ir a principal | Ir a lateral
Data Kristen
Blog Islam Ini Menganalisis Dogma Gereja Trinitarian, Alkitab, dll
Dalam surat Korintus yang ditujukan untuk jemaat di kota Corinth Yunani, Paulus dengan lancang telah menghina Tuhan, yaitu dengan mengatakan:
“For the foolishness of God is wiser than man’s wisdom, and the weakness of God is stronger than man’s strength. (1 Corinthians 1:25 NIV Bible)”
(Karena kebodohan Tuhan adalah lebih bijak daripada kebijaksanaan manusia, dan kelemahan Tuhan adalah lebih kuat daripada daya tahan manusia–Terjemahan 1 Corinthians 1:25 NIV Bible).
Lukisan Paulus Sedang Menulis Surat (Sumber :Wikipedia)
Berbagai Edisi Bible Secara jelas menyatakan bahwa Paulus menyebut “kebodohan Tuhan” (the foolishness of God).
Corinthians 1:25 New International Version
For the foolishness of God is wiser than man’s wisdom, and the weakness of God is stronger than man’s strength.
1 Corinthians 1:25 New American Standard Bible
Because the foolishness of God is wiser than men, and the weakness of God is stronger than men.
1 Corinthians 1:25 English Standard Version
For the foolishness of God is wiser than men, and the weakness of God is stronger than men.
1 Corinthians 1:25 Contemporary English Version
Even when God is foolish, he is wiser than everyone else, and even when God is weak, he is stronger than everyone else.
Dari ucapan Paulus diatas, maka dapat diambil kesimpulan betapa tidak sopannya Paulus menempatkan posisi Tuhan Yang Maha Agung pada posisi yang tidak layak, yaitu dengan mengatakan kebodohan Tuhan, kemudian membanding-bandingkannya dengan manusia. Paulus berkata : “Kebodohan Tuhan lebih bijak daripada manusia.” Jadi dalam bahasa non-formal, orang yang membaca ayat tsb akan menyimpulkan bahwa sebodoh-bodohnya Tuhan itu lebih baik daripada manusia. Pantaskah seseorang mengucapkan kalimat kufur tsb? Jawabnya Tidak. Tuhan adalah Maha Kuasa, manusia adalah makhluk yang lemah. Jadi membandingkan “Yang Maha Kuasa” dengan “makhluk yang serba lemah” dengan menyatakan “Kebodohan Tuhan” adalah suatu bentuk hujatan kepada Tuhan.
Dalam Perjanjian Lama kitab Imamat dikatakan bahwa orang Israel yang menghujat Tuhan maka haruslah dihukum mati.
Imamat 24:15-16 TB
“Engkau harus mengatakan kepada orang Israel, begini: Setiap orang yang mengutuki Allah harus menanggung kesalahannya sendiri. Siapa yang menghujat nama TUHAN, pastilah ia dihukum mati dan dilontari dengan batu oleh seluruh jemaah itu. Baik orang asing maupun orang Israel asli, bila ia menghujat nama TUHAN, haruslah dihukum mati.”
Sesungguhnya Allah SWT berfirman : “Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya; “Ini dari Allah”, untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan.” (QS al-Baqoroh 79)
Alhamdulillah dan nikmat syukur kita pada Allah SWT yang telah memberi hukuman kepada Paulus dengan cara dipancung tahun 67 M di Italia. Konon, setelah kepala Paulus terpisah dari tubuhnya muncullah tiga mata air. Boleh jadi, Tuhan memang hendak membersihkan bumi ciptaan-Nya dari darah najis sang penghujat Tuhan bernama Paulus Si Tukang Tupu dari Kota Tarsus dengan cara memunculkan tiga mata air.
Demikianlah artikel ini dibuat untuk membuktikan bahwa apa yang telah diucapkan oleh Paulus Si Tukang tipu sama sekali bukan wahyu maupun inspirasi Tuhan, melainkan Iblis lah yang telah menjerumuskan Paulus menjadi rasul palsu yang kini diagung-agungkan oleh umat Kristen yang telah sesat dari jalan lurus!
Baca Juga!!!
Daftar Pustaka
http://answering-islam.com/pauls_blasphemy_against_god.htm
Baca selengkapnya…
Jika umat Kristen percaya bahwa Bible adalah wahyu Tuhan, maka umat Kristen pun harus mengakui kebenaran yang diucapkan oleh Yesus yang diklaim telah direkam oleh Injil Matius mengenai larangan menyebut orang lain itu bodoh.
Matius 5: 21 – 22 KJV
5:21 Ye have heard that it was said by them of old time, Thou shalt not kill; and whosoever shall kill shall be in danger of the judgment:
5:22 But I say unto you, That whosoever is angry with his brother without a cause shall be in danger of the judgment: and whosoever shall say to his brother, Raca, shall be in danger of the council: but whosoever shall say, Thou fool, shall be in danger of hell fire.
**Terjemahan
“Kamu telah dengar bahwa hal ini di zaman dahulu pernah diberitahu oleh mereka, kamu tidak boleh membunuh; dan siapapun yang membunuh akan diadili: Tapi saya berkata kepadamu, Bahwa siapapun yang memarahi saudaranya tanpa sebab maka akan diadili: dan siapapun yang mengatakan saudaranya, Raca, akan diajukan ke konsil, tapi siapapun yang mengatakan, Kamu bodoh, akan dalam bahaya api neraka.”
Catatan!
Pendeta Kristen telah mengedit Matius 5:21-22 yang seharusnya “fool” (bodoh) menjadi “jahil”!
Matius 5 TB
21 Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum.
22 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.
Jadi menurut Injil Matius, orang yang menyebut “kamu bodoh”, maka orang tsb akan dimasukkan kedalam api neraka yang menyala-nyala. Dan di Perjanjian Baru pula, dapat kita temukan beberapa surat Paulus yang menceritakan kepada kita bahwa sang penulis yaitu Paulus menyebut orang lain “bodoh”. Mari kita simak dibawah ini:
1 Korintus 15: 35 – 36 KJV
“But someone will ask, “How are the dead raised? With what kind of body do they come?” “You Fool, What you sow does not come to life unless it dies.”
(Tapi seseorang akan berkata, “Bagaimana orang mati dibangkitkan? Dengan jenis tubuh apa mereka datang?” “KAMU BODOH, benih yang kamu tabur tidak akan menjadi hidup kalau ia tidak mati dulu.)
Catatan!
Pendeta Kristen ngedit Alkitab
Dalam Alkitab edisi Contemporary English Version (CEV), pendeta Kristen telah mengedit “kamu bodoh” menjadi “jangan bodoh (don’t be foolish).
1 Korintus 15:36 CEV
“Don’t be foolish. A seed must die before it can sprout from the ground.”
Apa maksud pendeta Kristen ngedit perkataan Paulus ini ? Jangan tanya saya! Tanyakanlah langsung pada Pak Pendeta, katakan begini “Pak pendeta mengapa Anda ngedit 1 Korintus 15:36? Apakah karena Paulus akan masuk neraka berdasarkan Matius, sehingga Anda mengedit surat Paulus tsb?”
Galatians 3: 1 KJV
” O foolish Galatians, who hath bewitched you…”
“Kamu orang-orang Galatia bodoh (tolol), siapa yang mempesonamu?
Demikian artikel ini dibuat dengan tujuan mengungkap Paulus si Pendusta dari kota Tarsus.
Daftar Pustaka
Paul will he be judged, oleh http://www.mostmerciful.com
Baca selengkapnya…
Bapak-bapak Gereja memang terkenal gemar menipu dan memalsukan demi kepentingan agama Kristen. Bapak Gereja bernama Eusebius dari Caesarea (275-339), uskup kota Caesarea di Palestina, didakwa kuat sebagai pelaku utama pemalsuan karya seorang sejarawan Yahudi terkenal yaitu Josephus yang mengarang sebuah buku berjudul Antiquities of the Jews, yang ditulis sekitar tahun 93 M.
Salah satu bagian Antiquities yang diduga keras sebagai hasil interpolasi (penyisipan) adalah Antiquities of the Jews Book 18 Chapter 3 Verse 3:
Sumber:
Antiquities of the Jews
By Josephus
Book XVIII
Chapter 3 Verse 3
Online :
Now there was about this time Jesus, a wise man, if it be lawful to call him a man; for he was a doer of wonderful works, a teacher of such men as receive the truth with pleasure. He drew over to him both many of the Jews and many of the Gentiles. He was [the] Christ. And when Pilate, at the suggestion of the principal men amongst us, had condemned him to the cross, those that loved him at the first did not forsake him; for he appeared to them alive again the third day; as the divine prophets had foretold these and ten thousand other wonderful things concerning him. And the tribe of Christians, so named from him, are not extinct at this day. |
Note:
Antiquities of the Jews Book XVIII Chapter 3 Verse 3 ini sering disebut juga sebagai Testimonium Flavianum.
Josephus
Beberapa landasan bukti bahwa karya Josephus ini telah diinterpolasi oleh Uskup Eusebius dari Caesarea adalah sbb:
1. Mustahil seorang Yahudi Ortodoks di abad 1 M bernama Josephus menyebut Yesus sebagai Kristus, menyebut Yesus sebagai seorang bijaksana, menyebut Yesus telah dinubuatkan oleh nabi-nabi ilahi.
2. Seandainya Josephus benar-benar ingin menceritakan Yesus sebagai Kristus dalam buku 18 bab 3, pasti ia akan menulis lebih dari satu paragraf. Faktanya, Josephus lebih banyak bercerita mengenai Yohanes Pembaptis daripada Yesus!
3. Bagian yang diduga telah diinterpolasi ini benar-benar menyimpang berdasarkan alur cerita. Cerita Buku 18 dimulai dengan pajak Romawi pada zaman Cyrenius (Quirinius) tahun 6 M, membicarakan mengenai bermacam-macam sekte Yahudi kala itu, mencakup Essenes, dan sebuah sekte dari Yudas Orang Galilee. Josephus mendiskusikan pembangunan kota-kota di zamanHerodes, succession dari pendeta-pendeta dan procurator, dll.
Cerita bab 3 dimulai dengan satu hasutan melawan Pilatus yang merencanakan pembunuhan semua orang-orang Yahudi tetapi pikirannya berubah. Kemudian Pilatus menggunakan uang yang disakralkan untuk mensupply air ke Yerusalem, dan orang-orang Yahudi protes. Pilatus mengirim mata-mata diantara orang-orang Yahudi dengan menyembunyikan senjata-senjata, dan disana ada satu pembantaian besar.
Kemudian dilanjutkan dengan sebuah paragraf bercerita mengenai Yesus, dan tiba-tiba setelahnya, Josephus berkata:
“And about the same time another terrible misfortune confounded the Jews …”
Josephus, seorang Yahudi Ortodoks di abad 1 M, tidak akan mengajarkan cerita bahwa orang-orang Kristen mengalami “kemalangan mengerikan yang lain’. Ini hanya bisa dilakukan oleh seorang Kristen.
4. Frase ‘to this day’ mengkonfirmasikan bahwa ini adalah interpolasi. Tidak ada yang namanya ‘tribe of Christians’ selama zaman Josephus.
5. Bahasa hiperbola adalah bukan karakteristik seorang sejarawan:
‘… as the divine prophets had foretold these and ten thousand other wonderful things concerning him.”
(…karena nabi-nabi ilahi telah menubuatkan hal ini dan 10.000 keajaiban lainnya yang berhubungan dengannya.)
Kalimat hiperbola diatas hanya bisa diucapkan oleh pendeta Kristen.
6. Lalu mengapa Eusebius dituduh sebagai dalang pemalsuan Antiquities of the Jews? Jawabnya karena Eusbius lah orang pertama, tulisannya sekitar tahun 324, yang mengutip bagian Antiquities dalam bentuk yang sama secara esensi.
Eusebius dari Caesarea
Ken Olson berpendapat bahwa Testimonium Flavianum telah dipalsukan oleh Eusebius dari Caesarea, karena dialah pengarang pertama yang mengutip dalam Demonstratio Evangelica. Olson berpendapat bahwa kalimat spesifik dari Testimonium Flavianum berhubungan erat dengan argumentasi Eusebius dalam Demonstratio nya, terutama ketika menyebut Yesus sebagai seorang “orang bijak” dan bukan sebagai seorang “tukang sihir”.
7. Origen menulis sekitar tahun 240. Karya Origen mendahului Testimonium dan para pengarang lainnya di abad-abad pertama yang suka mengutip Testimonium. Faktanya Origen tidak pernah menyebut Testimonium Flavianum, meskipun ia familiar dengan Antiquities of the Jews, karena ia menyebut referensi yang kurang signifikan oleh Josephus untuk Yesus sebagai saudara dari James (Yakobus), yang terjadi selanjutnya di Antiquities of the Jews (xx.9), dan juga pada bagian-bagian lainnya dari Antiquitius seperti bagian mengenai Yohanes Pembaptis.
Origen menyatakan bahwa Josephus adalah “tidak percaya Yesus sebagai Kristus” :
Sumber:
Against Celsus
By Origen
i:47
Online : http://www.earlychristianwritings.com/text/origen161.html
CHAP. XLVII.
I would like to say to Celsus, who represents the Jew as accepting somehow John as a Baptist, who baptized Jesus, that the existence of John the Baptist, baptizing for the remission of sins, is related by one who lived no great length of time after John and Jesus. For in the 18th book of his Antiquities of the Jews, Josephus bears witness to John as having been a Baptist, and as promising purification to those who underwent the rite. Now this writer, although not believing in Jesus as the Christ, in seeking after the cause of the fall of Jerusalem and the destruction of the temple, whereas he ought to have said that the conspiracy against Jesus was the cause of these calamities befalling the people, since they put to death Christ, who was a prophet, says nevertheless–being, although against his will, not far from the truth–that these disasters happened to the Jews as a punishment for the death of James the Just, who was a brother of Jesus (called Christ),–the Jews having put him to death, although he was a man most distinguished for his justice. Paul, a genuine disciple of Jesus, says that he regarded this James as a brother of the Lord, not so much on account of their relationship by blood, or of their being brought up together, as because of his virtue and doctrine. If, then, he says that it was on account of James that the desolation of Jerusalem was made to overtake the Jews, how should it not be more in accordance with reason to say that it happened on account (of the death) of Jesus Christ, of whose divinity so many Churches are witnesses, composed of those who have been convened from a flood of sins, and who have joined themselves to the Creator, and who refer all their actions to His good pleasure. |
Origen juga menyatakan bahwa Josephus tidak menerima Yesus sebagai Kristus:
Sumber:
Commentary on Matthew
By Origen
x:17
Online : http://www.earlychristianwritings.com/text/origen-matthew.html
17. THE BRETHREN OF JESUS.
And the saying, “Whence hath this man this wisdom,” indicates clearly that there was a great and surpassing wisdom in the words of Jesus worthy of the saying, lo, a greater than Solomon is here.” And He was wont to do greater miracles than those wrought through Elijah and Elisha, and at a still earlier date through Moses and Joshua the son of Nun. And they spoke, wondering, (not knowing that He was the son of a virgin, or not believing it even if it was told to them, but supposing that He was the son of Joseph the carpenter,) “is not this the carpenter’s son?” And depreciating the whole of what appeared to be His nearest kindred, they said, “Is not His mother called Mary? And His brethren, James and Joseph and Simon and Judas? And His sisters, are they not all with us?”
They thought, then, that He was the son of Joseph and Mary. But some say, basing it on a tradition in the Gospel according to Peter, as it is entitled, or “The Book of James,” that the brethren of Jesus were sons of Joseph by a former wife, whom he married before Mary. Now those who say so wish to preserve the honour of Mary in virginity to the end, so that that body of hers which was appointed to minister to the Word which said, “The Holy Ghost shall come upon thee, and the power of the Most High shall overshadow thee,” might not know intercourse with a man after that the Holy Ghost came into her and the power from on high overshadowed her. And I think it in harmony with reason that Jesus was the first-fruit among men of the purity which consists in chastity, and Mary among women; for it were not pious to ascribe to any other than to her the first-fruit of virginity. And James is he whom Paul says in the Epistle to the Galatians that he saw, “But other of the Apostles saw I none, save James the Lord’s brother.” And to so great a reputation among the people for righteousness did this James rise, that Flavius Josephus, who wrote the “Antiquities of the Jews” in twenty books, when wishing to exhibit the cause why the people suffered so great misfortunes that even the temple was razed to the ground, said, that these things happened to them in accordance with the wrath of God in consequence of the things which they had dared to do against James the brother of Jesus who is called Christ. And the wonderful thing is, that, though he did not accept Jesus as Christ, he yet gave testimony that the righteousness of James was so great; and he says that the people thought that they had suffered these things because of James….. |
Tetapi anehnya Testimonium karya Josephus yang dapat kita baca saat ini justru mendeklarasikan Yesus sebagai Kristus. Oleh karena itu tidaklah heran diantara orang Kristen sendiri yaitu yang benar-benar kritis pemikirannya seperti Uskup Warburton menyebut Eusebius: “a rank forgery, and a very stupid one too.” (lihat : http://en.wikipedia.org/wiki/Josephus_on_Jesus#Alleged_fabrication_by_Eusebius)
8. Bagian yang memuat cerita Yesus dalam Testimonium Flavianum tidak pernah disebut-sebut oleh penulis beragama Kristen yang hidup tahun 100-300 M. Bagian Testimonium Flavianum ini pertama kali dikutip oleh Eusebius (315 M) dalam dua tempat (Hist. Eccl., lib. i, c. xi; Demonst. Evang., lib. iii); tetapi analisis kontekstual mengindikasikan bahwa tampaknya tidak dikenal oleh Justin the Philosopher (ca. 140), Clement dari Alexandria (ca. 192), Tertullian (ca. 193), Arnobius (ca. 200), Cyprian (ca. 258), Irenaeus (ca. 330), dan Origen (ca. 230).
Seorang Yahudi Ortodoks di abad 1 M seperti Josephus jelas tidak akan mendeklarasikan Yesus sebagai Kristus yang telah dinubuatkan oleh nabi-nabi terdahulu. Hanya orang Kristen, bukan Yahudi Ortodoks, yang dapat mengatakan seperti itu. Ini benar-benar tragedi biadab, bapak Gereja tidak hanya memalsukan Alkitab, mereka juga ternyata memalsukan karya sejarah!
Daftar Pustaka
Baca selengkapnya…
Mengapa mayoritas pendeta-pendeta Kristen dan misionaris-misionaris Kristen sering menipu, gemar berbohong, suka mengedit Alkitab, dan memiliki watak sebagai pemalsu? Orang Kristen menipu karena mereka percaya, mereka iman, bahwa menipu adalah halal demi tegaknya agama Kristus di muka bumi. Jika Anda tidak percaya, simaklah dibawah ini.
Paulus berkata :
“Sebab bagaimanapun juga, Kristus diberitakan, baik dengan maksud palsu maupun dengan jujur. Tentang hal itu aku bersukacita. Dan aku akan tetap bersukacita.” (Filipi 1:18 TB)
“Tetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi kemuliaan-Nya, mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang berdosa?” (Roma 3:7 TB)
Tahukah Anda?
Lagi-lagi Pendeta-pendeta Kristen Pagan Trinitarian mengedit Alkitab. Mereka telah merevisi kebobrokan Roma 3:7 dalam Alkitab update-an terbaru yang diberi nama Contemporary English Version (CEV).
Pendeta Pagan Trinitarian telah merevisi “aku” (yaitu Paulus) menjadi “kamu” (yaitu orang lain). Perhatikan hasil revisi Roma 3:7 dibawah ini
“Since your lies bring great honor to God by showing how truthful he is, you may ask why God still says you are a sinner. ” (Rome 3:7 CEV Bible)
Kepada jemaat kota Korintian Yunani, Paulus berkata:
“But be it so, I did not burden you: nevertheless, being crafty, I caught you with guile.” (2 Korintus 12:16 KJV)
“Saya tidak membebanimu: tetapi, dalam kelicikan, saya jerat kamu dengan tipu daya.” (2 Korintus 12:16 Terjemahan KJV)
Tahukah Anda?
Gereja telah mengedit 2 Korintus 12:16 dalam berbagai edisi Alkitab terbaru. Bible edisi CEV, BIS, dan ESV sudah merevisi ayat ini.
(ESV) But granting that I myself did not burden you, I was crafty, you say, and got the better of you by deceit.
(BIS) Nah, kalian setuju bahwa saya tidak pernah menyusahkan kalian. Namun ada yang berkata bahwa saya ini licik; bahwa saya mendapat keuntungan dari kalian karena tipu daya saya.
(CEV) You agree that I wasn’t a burden to you. Maybe that’s because I was trying to catch you off guard and trick you.
Paulus adalah orang merasa dirinya bebas, berdasarkan pernyataannya sendiri!
1 Korintus 9:19-21 KJV
19 For though I be free from all men, yet have I made myself servant unto all, that I might gain the more.
20 And unto the Jews I became as a Jew, that I might gain the Jews; to them that are under the law, as under the law, that I might gain them that are under the law;
21 To them that are without law, as without law, (being not without law to God, but under the law to Christ,) that I might gain them that are without law.
Terjemahan 1 Korintus 9:19-21 (Note: Saya melepaskan kalimat sisipan yang ditandai tanda kurung yang dilakukan oleh pendeta Kristen)
19 Karena Aku menjadi bebas dari semua orang, namun aku membuat diriku sendiri melayani semua, sehingga memungkinkan saya untuk mendapatkan lebih banyak lagi.
20. Dan kepada orang-orang Yahudi Aku menjadi seperti orang Yahudi, sehingga Aku memenangkan orang-orang Yahudi; kepada mereka yang mengikuti hukum, seperti yang mengikuti hukum, sehingga saya memenangkan mereka yang adalah mengikuti hukum;
21. Kepada mereka yang tanpa hukum, seperti tanpa hukum, sehingga saya memenangkan mereka yang tanpa hukum.
Tahukah Anda?
Perhatikan bahwa pendeta Kristen dalam KJV 1 Korintus 9:19-21 merasa perlu untuk memberi kalimat “being not without law to God, but under the law to Christ” dengan tanda kurung.
Dalam Bible revisi terbaru bahkan kalimat tsb dilepaskan tanda kurungnya!
(CEV) And when I am with people who are not ruled by the Law, I forget about the Law to win them. Of course, I never really forget about the law of God. In fact, I am ruled by the law of Christ.
(BIS) Terhadap orang bukan Yahudi, saya berlaku seperti seorang bukan Yahudi, yang hidup di luar hukum Musa. Saya lakukan itu supaya saya bisa menarik mereka menjadi pengikut Kristus. Tetapi itu tidak berarti bahwa saya tidak taat kepada perintah-perintah Allah; saya justru dikuasai oleh perintah-perintah Kristus.
Paulus mengakui diri sebagai orang bodoh dan ajaran-ajarannya merupakan ajaran bodoh!
“Apa yang aku katakan, aku mengatakannya bukan sebagai seorang yang berkata menurut firman Tuhan, melainkan sebagai seorang bodoh yang berkeyakinan, bahwa ia boleh bermegah.” (2 Korintus 11:17 TB)
Berdasarkan pengakuannya sendiri, Paulus adalah seorang Farisi. Ia dilaporkan pernah berkata: “Hai saudara-saudaraku, aku adalah orang Farisi, keturunan orang Farisi.” (Kisah Para Rasul 23:6 TB)
Yesus mengecam kaum Farisi: “Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik…” (Matius 23:13 TB)
Yohanes pun mengecam kaum Farisi : “…Hai kamu keturunan ular beludak…” (Matius 3:7 TB)
Jadi kesimpulannya adalah karena Paulus adalah orang Farisi, maka ia termasuk golongan hipokrit (munafik) dan ular beludak!
Bapak Gereja bernama Eusebius dari Caesarea dilaporkan pernah berkata:
“It is an act of virtue to deceive and lie, when by such means the interests of the church might be promoted“ (source)
(Adalah satu perbuatan baik untuk berbohong dan berdusta, dengan begitu kepentingan-kepentingan gereja dipromosikan.)
Bapak Gereja bernama Jerome berkata:
“Great is the force of deceit! provided it is not excited by a treacherous intention” (source)
(Kebesaran adalah kekuatan penipuan! asal tidak ditimbulkan oleh satu maksud cedera).
Lloyd Graham mengatakan pandangannya mengenai bapak-bapak gereja :
“Adalah umum diketahui bahwasanya bapak-bapak gereja adalah penipu; Katholik mengakui hal itu. Berdasarkan Catholic Encyclopedia, “Pada semua bagian-bagian penipuan dan interpolasi ini sebagaimana kebodohan telah dibuat pada sebuah skala besar.” (Lloyd Graham, Deceptions and Myths of the Bible, hal.455–source)
Baca selengkapnya…
Satu dari sekian banyak argumentasi yang paling sering diucapkan oleh kalangan misionaris Kristen melawan kebenaran Nabi Muhammad SAW adalah bahwa beliau tidak bisa membuat mukjizat fisik selama hidupnya, jadi ia bukanlah seorang nabi yang diutus oleh Allah. Mereka sering mengklaim bahwa Qur’an menyatakan bahwa ia tidak menunjukkan mukjizat dengan mengutip ayat dibawah ini:
“Mereka bersumpah dengan nama Allah dengan segala kesungguhan, bahwa sungguh jika datang kepada mereka sesuatu mu jizat, pastilah mereka beriman kepada-Nya. Katakanlah: “Sesungguhnya mukjizat-mukjizat itu hanya berada di sisi Allah.” Dan apakah yang memberitahukan kepadamu bahwa apabila mukjizat datang mereka tidak akan beriman.” (QS Al An’aam 109)
“Dan mereka berkata: “Kami sekali-kali tidak percaya kepadamu hingga kamu memancarkan mata air dan bumi untuk kami, atau kamu mempunyai sebuah kebun korma dan anggur, lalu kamu alirkan sungai-sungai di celah kebun yang deras alirannya, atau kamu jatuhkan langit berkeping-keping atas kami, sebagaimana kamu katakan atau kamu datangkan Allah dan malaikat-malaikat berhadapan muka dengan kami. Atau kamu mempunyai sebuah rumah dari emas, atau kamu naik ke langit. Dan kami sekali-kali tidak akan mempercayai kenaikanmu itu hingga kamu turunkan atas kami sebuah kitab yang kami baca.” Katakanlah: “Maha Suci Tuhanku, bukankah aku ini hanya seorang manusia yang menjadi rasul?” (QS Al Israa’ 17:90-93)
Menurut opini Kristen yang berkembang hingga saat ini, ayat-ayat al-Qur’an diatas adalah bukti bahwa seandainya Muhammad bisa menunjukkan mukjizat, ia akan melakukannya ketika ditantang oleh kaum yang tidak beriman, tetapi beliau justru hanya berkata :”Sesungguhnya mukjizat-mukjizat itu hanya berada di sisi Allah” dan “Maha Suci Tuhanku, bukankah aku ini hanya seorang manusia yang menjadi rasul?” Sikap ini dalam pandangan misionaris Kristen mengindikasikan bahwa ia tidak dapat menunjukkan mukjizat yang berimplikasi bahwa Muhammad bukanlah seorang nabi yang benar.
Jawaban untuk tuduhan Kristen:
- Mukjizat adalah bukan hal utama untuk membuktikan kenabian
- Menurut Injil Perjanjian Baru, Yesus tidak selamanya dapat menunjukkan mukjizat
- Ramalan Nabi Muhammad Yang terealisasikan
- Mukjizat Nabi Muhammad SAW
Mukjizat adalah bukan hal utama untuk membuktikan kenabian
Menurut Perjanjian Baru sekarang, menunjukkan mukjizat adalah bukan hal utama untuk membuktikan kenabian. Contohnya, umat Kristen menganggap Nabi teragung diantara para nabi yaitu Yohanes Pembaptis yang justru Alkitab sendiri menceritakan bahwa Yohanes Pembaptis sama sekali tidak pernah menunjukkan mukjizat.
“John did no miracle: but all things that John spake of this man were true.” (Yohanes 10:41 KJV)
“sebab mereka semua menganggap Yohanes seorang nabi.” (Matius 21:26 BIS)
“Sesudah utusan-utusan Yohanes itu pergi, Yesus mulai berbicara kepada orang banyak tentang Yohanes, kata-Nya, “Kalian pergi ke padang gurun untuk melihat apa? Sehelai rumput yang ditiup anginkah? Kalian pergi untuk melihat apa? Seorang yang berpakaian baguskah? Orang-orang yang berpakaian begitu tinggal di istana! Jadi mengapa kalian pergi ke padang gurun? Untuk melihat seorang nabikah? Benar, malah lebih dari seorang nabi.” (Matius 11:7-9 BIS)
Menurut Injil Perjanjian Baru, Yesus tidak selamanya dapat menunjukkan mukjizat
Bahwa ayat Qur’an yang menceritakan perintah Allah kepada Nabi Muhammad agar berkata “Sesungguhnya mukjizat-mukjizat itu hanya berada di sisi Allah” dan “Maha Suci Tuhanku, bukankah aku ini hanya seorang manusia yang menjadi rasul?” kepada kaum yang tidak beriman, maksudnya adalah bahwa seorang Nabi tidak wajib untuk selalu dapat menunjukkan mukjizat setiap saat beliau ditantang oleh orang kafir. Nabi Yesus pun juga sama, misalnya, kita dapat membaca di Injil Perjanjian Baru dibawah ini:
“Beberapa orang Farisi datang kepada Yesus, dan mulai berdebat dengan Dia untuk menjebak-Nya. Mereka minta Yesus membuat keajaiban sebagai tanda bahwa Ia datang dari Allah. Yesus mengeluh lalu menjawab, “Apa sebab orang-orang zaman ini minta Aku membuat keajaiban? Tidak! Aku tidak akan memberikan tanda semacam itu kepada mereka!” (Markus 8:11-12 BIS)
Kaum Farisi (Pharisee) meminta satu mukjizat sebagai satu tes, tetapi ia tidak dapat menunjukkan satu mukjizat, melainkan berkata “Tidak! Aku tidak akan memberikan tanda semacam itu kepada mereka” yang mengindikasikan bahwa ia tidak pernah menunjukkan satu mukjizat kepada mereka.
Contoh lainnya:
“And when Herod saw Jesus, he was exceeding glad: for he was desirous to see him of a long season, because he had heard many things of him; and he hoped to have seen some miracle done by him. Then he questioned with him in many words; but he answered him nothing. And the chief priests and scribes stood and vehemently accused him. And Herod with his men of war set him at nought, and mocked him, and arrayed him in a gorgeous robe, and sent him again to Pilate.” (Luke 23:8-11)
Yesus tidak menghadirkan satu mukjizat pada waktu itu, meskipun Herodes mengharapkan Yesus menunjukkan mukjizatnya.
Contoh ketiga:
“And the men that held Jesus mocked him, and smote him. And when they had blindfolded him, they struck him on the face, and asked him, saying, Prophesy, who is it that smote thee? And many other things blasphemously spake they against him.” (Luke 22:63-65. Lihat juga Matthew 26:67-68 dan Mark 14:65)
Karena pertanyaan kaum tidak beriman adalah penghinaan, Yesus tidak menjawab mereka.
Contoh keempat:
“And they that passed by reviled him, wagging their heads, And saying, Thou that destroyest the temple, and buildest it in three days, save thyself. If thou be the Son of God, come down from the cross. Likewise also the chief priests mocking him, with the scribes and elders, said, He saved others; himself he cannot save. If he be the King of Israel, let him now come down from the cross, and we will believe him. He trusted in God; let him deliver him now, if he will have him: for he said, I am the Son of God. The thieves also, which were crucified with him, cast the same in his teeth.” (Matthew 27:39-44. Also see Mark 15:29-32 and Luke 23:35-39)
Contoh kelima:
Iblis meminta Yesus untuk menunjukkan dua buah mukjizat, tetapi Yesus tidak melakukan apa yang dikehendaki oleh Iblis.
Lukas 4:8-12 Alkitab edisi BIS
8 Yesus menjawab, “Di dalam Alkitab tertulis, ‘Sembahlah Tuhan Allahmu dan layanilah Dia saja.'”
9 Lalu Iblis membawa Yesus ke Yerusalem dan menaruh Dia di atas puncak Rumah Tuhan dan berkata kepada-Nya, “Engkau Anak Allah, bukan? Jadi, terjunlah dari sini.
10 Sebab di dalam Alkitab tertulis, ‘Allah akan menyuruh malaikat-malaikat-Ny menjaga Engkau baik-baik.’
11 Dan juga, ‘Malaikat-malaikat akan menyambut Engkau dengan tangan mereka, supaya kaki-Mu pun tidak tersentuh pada batu.'”
12 Yesus menjawab, “Di dalam Alkitab tertulis, ‘Jangan mencobai Tuhan, Allahmu.'”
Seluruh contoh-contoh tsb diatas membuktikan bahwa Yesus dalam catatan Injil kanonik Perjanjian Baru pun tidak pernah bisa selalu menunjukkan mukjizat setiap saat, setiap waktu, setiap menit, setiap detik, dan kapanpun ia ditantang oleh orang kafir.
Dalam Perjanjian Baru pun dinyatakan bahwa Yohanes Pembaptis adalah seorang Nabi yang lebih agung daripada para nabi. Nyatanya Injil-injil Perjanjian Baru justru sama sekali menyatakan bahwa Yohanes tidak memiliki mukjizat apapun.
Ramalan Nabi Muhammad Yang terealisasikan
Sumber:
http://myquran.org/forum/index.php/topic,28955.30.html
“Jika sekiranya kamu berkata dalam hatimu: Bagaimanakah kami mengetahui perkataan yang tidak difirmankan TUHAN? – Apabila seorang nabi berkata demi nama TUHAN dan perkataannya itu tidak terjadi dan tidak sampai, maka itulah perkataan yang tidak difirmankan TUHAN; dengan terlalu berani nabi itu telah mengatakannya, maka janganlah gentar kepada-nya.” (Ul 18:21-22)
Jadi semua perkataan nabi itu harus tejadi. Kalau perkataannya tidak terjadi maka nabi itu nabi palsu. Semua perkataan Muhammad saw benar-benar terjadi.
Ke-1.
Ramalan Rasulullah saw tentang Kemenangan Bangsa Romawi atas Bangsa Persia.
Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dalam kitab sunan miliknya dari Ibnu Abbas ra tentang firman Allah yang berbunyi :
“Aliif Laam Miim. Telah dikalahkan bangsa romawi di negeri yang dekat”. (Ar-Ruum 1-3).
Ibnu Abbas berkomentar tentang ayat ini yaitu ; mengalahkan dan dikalahkan. Kaum musyrikin sangat senang dengan kemenangan bangsa Persia atas bangsa Romawi, karena mereka sama-sama menyembah berhala. Sedangkan kaum muslimin menyukai kemenangan Romawi karena mereka adalah ahli kitab.Dan oleh orang-orang musyrik hal itu diungkapkan kepada Abu Bakar ra, yang kemudian menyampaikannya kepada Rasulullah saw. Lalu belau saw bersabda :
“Adapun mereka bangsa Romawi akan memperoleh kemenangannya”. Maka Abu Bakar ra pun balik menyampaikan hal itu kepada orang-orang musyrik dan mereka berkata : ” Kalau demikian, maka tetapkan batasan waktunya. Jika kami menang kami akan mendapatkan ini dan itu, jika kalian menang akan mendapatkan ini dan itu”. Kemudian Abu Bakar ra menetapkan batas waktu kepada mereka yakni lima tahun. Namun nyata bangsa Romawi belum mendapapat kemenangan. Kemudian Abu Bakar memberitahukan hal itu kepada Rasulullah saw dan bersabda ; “Kenapa tidak engkau katakakan sampai dibawah?” Ibnu Abbas berkata ; “Aku berpendapat bahwa apa yang dimaksud oleh beliau saw adalah di bawah sepuluh tahun”.
Tingkatan hadits :
Hadis ini shahih sebagaimana di shahih kan oleh Tirmidzi, Hakim dan Dhahabi.
Kenyataan yang diramalkan :
Telah terbukti apa yang di ramalkan Rasulullah saw yang jujur, dimana bala tentara Romawi memang telah mampu meraih kemenangan dan berhasil mengalahkan tentara Persia pada tahun kedua hijriah. Yakni sembilan tahun setelah ramalan Beliau saw. Kemenangan romawi tersebut sungguh bertolak belakang dengan kenyataan yang ada pada saat itu, dan berada diluar dugaan atau perkiraan manusia. Sebab, kondisi Romawi pada saat itu sedang dalam kondisi yang lemah akibat kekalahan terhadap pasukan Persia. Sebaliknya kondisi bangsa Persia sedang dalam puncak kejayaan. sehingga demikian terbuktilah apa yang diramalkan Al Quran dan pembawanya yang agung Rasulullah saw.
Ke-2
Berita Tentang Diselamatkannya badan Fira’un.
“Dan Kami mungkinkan Bani Israil melintasi laut. Mereka pun diikutioleh Firaun dan tentaranya. Ketika Firaun hampir tenggelam berkatalah dia, “Saya percaya bahwa tidak ada tuhan selain Tuhan yang disembah Bani Israil dan saya termasuk orang yang berserah diri’. Apakah kamu sekarang baru beriman padahal sesungguhnya kamu durhaka sejak dahulu dan kamu termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan. HARI INI KAMI AKAN SELAMATKAN BADANMU, supaya kamu menjadi pelajaran bagi generasi yang akan datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan kami”. (QS yunus 90-92).
Yang perlu digarisbawahi adalah ungkapan kami akan selamatkan badanmu. Bagaimana Muhammad saw akan menyampaikan ayat ini pada kaumnya? Pasti cemoohan yang akan diterima. Bangsa Arab adalah bangsa pedagang yang telah menjelajahi wilayah Syiria dan Mesir. Belum pernah sebelumnya tersiar kabar bahwa badan Fira’un yang mengaku Tuhan itu terselamatkan. Para pemuka agama Yahudi dan Nasrani juga belum pernah mengatakan bahwa badan Fira’un terselamatkan, karena memang tidak dijumpai dalam kitab mereka. Bagaimana nabi saw akan menjelaskan hal ini? Bukankah dia hanya disuruh untuk menyampaikan ayat yang diterimanya dari Allah SWT? Kalau sekiranya Al Quran itu karangan Muhammad saw, apa susahnya dia tidak usah mengeluarkan perkataan tersebut. Tapi bagaimana pahit perasaan nabi ayat itu harus disampaikan kepada umatnya.
Kenyataan dari yang diramalkan :
Namun baru tahun 1896 purbakalawan Loret, menemukan jazat tokoh tersebut dalam bentuk mumi di wadi al muluk. Kemudian 8 juli 1907 Elliot Smit membuka bungkus mumi tersebut dan badan Firaun dalam keadaan masih utuh. dan sekarang disimpan di Musim Mesir. Pada Juni 1975 ahli bedah perancis Maurice Bucaile mendapat ijin untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang mumi tersebut dan menemukan bahwa mumi tersebut adalah Firaun yang meninggal dilaut. Disekujur tubuhnya dipenuhi unsur-unsur garam. Maha Benar Allah Dengan Segala FirmanNya.
Ke-3
Berita Al Quran Tentang Berbondong-bondongnya Manusia dari Segala Penjuru untuk Menunaikan Ibadah Haji.
“Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang memenuhi seruanmu dengan jalan kaki dan mengendarai onta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh”. (QS Al Hajj 27).
Kenyataan dari yang diramalkan :
Sungguh hebat ramalan al quran tersebut. Disaat nabi saw mengahadapi situasi yang genting akibat serangan bertubi-tubi dari kaum kafir Quraisy dan dalam keadaan agama Islam yang belum menentu itu Allah menyuruh nabi agar berseru supaya orang orang menunaikan ibadah haji. Mungkin saat wahyu itu di sampaikan banyak yang menyangsikan kebenarannya. Kini semua sudah meyakini, setiap tahun jutaan lautan manusia dari seluruh penjuru dunia memenuhi tanah suci Mekkah dan Medinah. Sungguh tepatlah ramalan Al Quran.
Ke-4
Ramalan Rasulullah Tentang Tempat Terbunuhnya Para Pembesar Quraisy Pada saat Perang Badar.
Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab Shahihnya, dari Anas ra yang berkata : “Tatkala Rasulullah saw tiba di Badar, Beliau memberi isyarat dengan tangannya ke tanah seraya berkata : “Ini tempat terbunuhnya si fulan”. Benar Demi Allah, tidak seorangpun bergeser dari tempat terbunuhnya dari apa yang diisyaratkan oleh beliau saw.
Tingkatan hadits :
Hadits ini shahih sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Muslium.
Kenyataan dari yang diramalkan :
Tepat, apa yang dikatakan oleh Rasulullah saw sungguh terbukti, yakni dua hal yang pernah diramalkan oleh beliau saw dan keduanya sesuai kandungan hadits yang mulia ini. Pertama akan terbunuhnya para pembesar Quraisy, dan kedua tempat terbunuhnya. Peristiwa perang Badar ini terjadi pada tanggal 17 Ramadhan, tahun kedua hijriah.
Ke-5
Ramalan Rasulullah saw tentang Penaklukan Khaibar oleh Ali ra.
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Kitab shahihnya, bahwa Rasulullah saw bersabda pada saat peristiwa penaklukan Khaibar :
“Esok hari aku (Nabi saw) akan memberikan bendera kepada seorang yang akan diberikan kemenangan oleh Allah swt melalui tangannya, sedang ia mencintai Allah dan Rasulnya, dan Allah dan Rasulnya mencintainya”.
Maka semua orangpun menghabiskan malam mereka seraya bertanya-tanya didalam hati, kepada siapa diantara mereka akan diberi bendera itu. Hingga memasuki pagi harinya masing-masing mereka masih mengharapkannya. Kemudian Rasulullah saw bertanya: “Kemana Ali?” lalu ada yang mengatakan kepada beliau bahwa Ali sedang sakit kedua matanya. Lantas Rasulullah saw meniup kedua mata Ali seraya berdoa untuk kesembuhannya. Sehingga sembuhlah kedua mata Ali seakan-akan tidak terjadi apa-apa sebelumnya. Lalu Rasulullah saw memberikan bendera itu kepadanya.
Tingkatan hadits :
Hadits ini shahih sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam muslim.
Kenyataan dari yang diramalkan :
Telah terbukti apa yang diucapkan Rasulullah saw, dimana penakhlukan Khaibar benar-benar terwujud melalui keperkasaan Ali ra. Tepatnya setelah sebelumnya sangat sulit dilakukan oleh Abu Bakar dan Umar ra. Dan peristiwa itu terjadi pada tahun ketujuh (VII) hijriah.
Ke-6
Ramalan Rasulullah saw tentang seorang bernama Qazman Bahwa Ia Termasuk Penghuni Neraka.
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim dalam kitab shahihnya, dari Rasulullah saw yang mengatakan tentang seorang laki-laki yang mengaku beragama Islam, beliau bersabda :
“Orang ini termasuk penghuni neraka”.
Maka tatkala terjadi peperangan hebat, laki-laki itupun ikut berperang bersama rombongan pasukan muslimin, dan akhirnya ia terluka dengan hebat. Kemudian ada yang bilang ; “Wahai Rasulullah, orang yang engkau katakan termasuk penghuni neraka itu ternyata hari ini berperang dengan gagah berani, dan ia telah gugur”. Beliau saw berkomentar singkat ; “Ia tetap akan masuk neraka”. Abi Hurairah menambahkan bahwa hampir ragu orang-orang mendengarnya. Akan tetapi, selagi mereka dalam keadaan demikian, tiba-tiba ada yang berteriak ; “Laki-laki tersebut belum mati”. Akan tetapi ia menderita cukup parah dan ketika malam tiba ia kehilangan kesabaran menahan sakit karena lukanya sehingga ia menusuk dirinya sendiri (bunuh diri). Dan kejadian itu dilaporkan kepada Rasulullah saw dan spontan beliau bersabda “Allahu Akbar, aku bersaksi bahwa diriku adalah hamba Allah dan RasulNya”. Kemudian beliau saw memerintahkan kepada Bilal agar berseru kepada orang banyak : “Bahwa tidak akan masuk sorga kecuali jiwa yang muslim (berserah diri), dan bahwasannya Allah swt akan mengukuhkan agamanya meskipun melalui orang durhaka”.
Tingkatan hadits :
Hadits ini shahih sebagaimana dikeluarkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim.
Kenyataan dari yang diramalkan :
Tepatlah Ramalan Rasulullah saw bahwa Qazman memang penghuni neraka karena tidak tabah menghadapi cobaan dengan bunuh diri.
Ke-7
Ramalan Rasulullah saw Bahwa Akan bertiup angin Yang Kencang.
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari didalam kitab shahihnya dari Abbad As Saa’di yang mengatakan, bahwa kami ikut ambil bagian dalam perang Tabuk bersama Rasulullah saw. Dan manakala rombongan kami tiba di lembah Al qura, maka terlihat seorang perempuan sedang berada di kebunnya. Lalu Rasulullah saw bersabda kepada sahabatnya : “Tebaklah kapasitas kebun tersebut (maksudnya buah korma yang ada di kebun tersebut). Sedang beliau saw menebaknya sebanyak sepuluh gantang (sekitar 1,8 ton). “Kemudian beliau saw berkata kepada perempuan itu : “Hitunglah berapa banyak kebunmu akan memberi hasil”. Selanjutnya kami tiba di Tabuk, beliau saw berkata lagi : “Nanti malam akan bertiup angin yang sangat kencang, maka jangan sampai ada seorangpun berdiri pada saat hal itu terjadi. Dan bagi yang memiliki onta, hendaklah ia mengikatnya kuat-kuat”. Maka kami mengikat unta-unta kami kuat-kuat, dan ternyata anginpun bertiup dengan sangat kencangnya. Tiba-tiba ada orang yang berdiri dan ia tersapu angin hingga ke gunung Thaiy. Pada waktu itu penguasa Ailah menghadiahkan kepada Rasulullah saw seekor bighal betina berwarna putih dan sehelai kain sprei untuk dipakai dan menyuratinya sebagai pemberitahuan bahwa rakyat Ailah tetap tinggal di dalam rumahnya dan bersedia membayar jizyah. Setelah itu kami kembali melewati lembah Al Qura, beliau saw menanyai perempuan pemilik kebun : “Berapa banyak yang di hasilkan oleh kebunmu?” Perempuan itu menjawab : “Sebanyak sepuluh gantang, sesuai apa yang diperkirakan Rasulullah saw”.
Tingkatan hadits :
Hadits ini shahih sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim.
Kenyataan dari yang diramalkan :
Sungguh Rasulullah saw seorang yang jujur dan benar.
Ke-8
Ramalan Rasulullah saw tentang Penaklukan kota Al Hiirah.
Diriwayatkan oleh Ibnu Hiban dalam Kitab shahihnya, bahwa Rasulullah saw bersabda :
“Telah digambarkan kepadaku kota AlHiirah seperti taring-taring anjing dan kalian akan menaklukannya”.
Tingkatan hadits :
Hadits ini secara zahir shahih sebagaimana di shahihkan oleh Al Haitsami.
Kenyataan dari yang diramalkan :
Telah terbukti apa yang diberitakan oleh Rasulullah saw, dimana kaum muslimin benar-benar telah berhasil membebaskan kota Al Hiirah secara damai melalui Khalid bin Walid ra, tepatnya pada tahun kedua belas (XII) hijriah. Khalid mensyaratkan dalam perjanjian damai tersebut, bahwa penduduk Al Hiirah menyetor jizyah sebanyak sembilan puluh ribu dirham, dan ini merupakan jizyah pertama yang di tarik kaum muslimin.
Ke-9
Berita Al Quran bahwa gunung-gunung itu berjalan sebagaimana jalannya awan.
“Dan kau lihat gunung kau sangka diam, padahal ia terbang bagaikan awan”. (QS An-Naml 88).
Kenyataan dari yang di beritakan :
Lewat surat An Naml ayat 88, Al Quran memberitahukan bahwa bumi kita yang kita sangka diam, sebenarnya bergerak bagaikan awan, yang oleh saint modern dibuktikan dengan gerakan gulirnya secepat 11,18 km per detik, sambil bergerak mengitari matahari dengan kecepatan 29,79 km per detik.
Ke-10
Ramalan Rasulullah saw tentang pembebasan Bait Al Maqdis.
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam kitab shahihnya, bahwa Rasulullah saw bersabda tentang tanda-tanda dekatnya hari kiamat, salah satunya kaum muslimin berhasil menaklukan Baitul maqdis.
Tingkatan hadits :
Hadits ini shahih sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam kitab shahihnya.
Kenyataan dari yang diramalkan :
Telah menjadi kenyataan apa yang diramalkan oleh Rasulullah saw tersebut, dengan di bebaskannya Baitul Maqdis pada masa khalifah Umar Bin Khatab ra, tepatnya pada tahun kelima belas (XV) hijriah.
Ke-11
Ramalan Rasulullah saw tentang penaklukan Kota Al Madaain.
Diriwayatkan oleh Imam muslim Bahwa Rasulullah saw bersabda :
“Sungguh sekelompok kaum muslimin atau mukminin akan menguasai gudang-gudang harta Kisra yang terdapat di istana Putih”.
Tingkatan hadits :
Hadits ini shahih sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Muslim.
Kenyataan dari yang diramalkan :
Tepatlah ramalan Rasulullah dimana kaum muslimin benar-benar dapat menaklukan kota Madaain dimana terdapat padanya istana putih Kisra. Penaklukan ini terjadi pada tahun keenam belas (XVI) hijriah di bawah komando panglima Sa’ad bin Abu Waqas ra.
Ke-12
Ramalan Rasulullah tentang Penaklukan Mesir.
Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab shahihnya bahwa Rasulullah saw bersabda :
“Sesungguhnya kalian akan menaklukan Mesir, yakni sebuah negeri yang dikenal sebagai negeri Qiraat. Maka apabila kalian menguasainya, berlaku baiklah kepada penduduknya. Karena mereka memiliki hak pertalian darah dan hak persaudaraan. Atau beliau mengucapkan hak pertalian atau hak kekerabatan. Lalu apabila engkau menyaksikan dua orang bercekcok pada tempat batu merah, maka keluarlah darinya”.
Abu Dzar ra berkata :
“Benar aku melihat Abdurrahman bin Syarhabil bin hasan dan saudaranya yaitu Rabi’ah bertengkar pada tempat batu merah, lantas aku pun meninggalkan negeri itu.
Tingkatan hadits :
Hadits ini shahih sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Muslim.
Kenyataan dari yang diramalkan :
Rasulullah saw benar. Dimana terbukti, bahwa kaum muslimin telah berhasil menaklukan Mesir pada tahun kedua puluh (XX) hijriah dengan dipimpin panglima Amru bin Ash ra. Pasukan itu mendapat restu dari khalifah Umar bin Khatab ra.
Imam Nawawi berkomentar : Bahwa didalam hadits tersebut terkandung mukjizat yang nyata dari Rasulullah saw yang diantaranya adalah : pembitahuan beliau bahwa umatnya akan menguasai Mesir.
Ke-13
Ramalan Rasulullah saw tentang Zainab, Bahwa Ia Adalah istri yang pertama menyusul kematian Beliau.
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam muslim dalam kitab shahihnya dari Aisyah ra yang berkata, bahwa Rasulullah saw bersabda :
“Yang paling cepat menyusulku diantara kalian(istri-istriku) adalah yang paling panjang ukuran tangannya”.
Aisyah ra melanjutkan : “Merekapun saling menjulurkan tangannya dan mengukur siapa diantara mereka yang paling panjang ukuran tangannya. Lalu aisyah menambahkan lagi : “Ternyata yang paling panjang ukuran tangannya adalah Zainab, karena ia bekerja dengan tangannya dan bersedekah”.
Tingkatan hadits :
Hadits ini shahih sebagaimana diriwayatkan oleh Asysyaikani.
Kenyataan dari yang diramalkan :
Demikianlah yang terjadi. yaitu sebagaimana yang diramalkan oleh junjungan kita Rasulullah saw, bahwa memang Zainablah diantara istrinya yang paling cepat menyusul kematiannya.
Ke-14
Ramalan Rasulullah saw tentang Fathimah, Bahwa ia adalah Orang pertama diantara anggota keluarganya yang menyusul kematian Beliau.
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam kitab shahihnya, bahwa Rasulullah saw bersabda :
“Setiap tahun Jibril as mengetes Al Quran bersamaku sebanyak satu kali, dan tahun ini ia melakukannya sebanyak dua kali. Aku (nabi) merasa, bahwa hal itu merupakan isyarat sudah dekat ajalku, dan engkau Fathimah adalah orang pertama diantara keluargaku yang menyusul kepergianku”.
Tingkatan hadits :
Hadits tersebut shahih sebagaimana disepakati Imam Bukhari dan Imam Muslim.
Kenyataan dari yang diramalkan :
Tepat sekali apa yang diramalkan oleh Rasulullah saw, bahwa Fathimah adalah anggota keluarganya yang pertama menyusul kematian beliau saw. Benar Fathimah tidak hidup lama setelah wafatnya Rasulullah saw, kecuali hanya enam bulan.
Ke-15
Ramalan Rasulullah tentang Perang melawan Bangsa Turki.
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim dalam kitab shahihnya, bahwa Rasulullah saw bersabda :
“Tidak akan terjadi kiamat sebelum kalian memerangi bangsa Turki, yang bermata elang, berwajah kemerah-merahan, berhidung kecil, seakan-akan muka mereka seperti perisai berlapis kulit”.
Kenyataan dari yang diramalkan :
Tepatlah kiranya apa yang disabdakan oleh Rasulullah saw. Memang, telah berkali-kali terjadi peperangan antara kaum muslimin dengan bangsa Turki. Yang pertama terjadi pada masa khalifah Umar ra, tepatnya tahun kedua puluh dua (XXII) hijriah dibawah panglima Abdurahman bin Rabi’ah ra. |
Mukjizat Nabi Muhammad SAW
Sumber:
http://vitasarasi.multiply.com/reviews/item/62
1. Bulan Terbelah
“Telah hampir saat (qiamat) dan telah terbelah bulan.” (Quran, 54:1)”
Berita tentang terbelahnya bulan pada jaman Nabi saw banyak diriwayatkan oleh para Shahabat, sehingga hadis tentang terbelahnya bulan adalah hadis Muthawatir.
Diriwayatkan oleh Abdullah bin Masud: “Pada masa hidup Nabi saw, bulan terbelah dua dan melihat ini Nabi saw bersabda: “Saksikanlah!”
(Sahih Bukhari, juz 4 no 830)”
Diriwayatkan oleh Anas: “Ketika orang-orang Mekah meminta Rasulullah saw untuk menunjukkan mukjizat, maka Nabi menunjukkan bulan yang terbelah.”
(Sahih Bukhari, juz 4 no 831)”
Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas: “Bulan terbelah menjadi dua pada masa hidup Nabi saw.” (Sahih Bukhari, juz 4 no 832)”
Diriwayatkan oleh Anas bin Malik: “Orang-orang Mekah meminta Nabi saw untuk menunjukkan sebuah mukjizat. Maka Beliau menunjukkan bulan yang terbelah menjadi dua bagian, sehingga gunung Hira’ itu dapat mereka lihat diantara dua belahannya.”
(Sahih Bukhari, juz 5 no 208)”
Diriwayatkan oleh ‘Abdullah: “Diwaktu kami bersama-sama Rasulullah saw di Mina, maka terbelah bulan, lalu sebelahnya berlindung dibelakang gunung, maka sabda Rasulullah saw: “Saksikanlah!” Saksikanlah!”
(Sahih Bukhari, juz 5 no 209)”
Diriwayatkan oleh ‘Abdullah bin ‘Abbas: “Pada masa hidup Nabi saw bulan terbelah menjadi dua.” (Sahih Bukhari, juz 5 no 210)”
Diriwayatkan oleh ‘Abdullah: “Bulan terbelah menjadi dua.” (Sahih Bukhari, juz 5 no 211)”
Lihat juga di : (Sahih Bukhari, juz 6 no 350) (Sahih Bukhari, juz 6 no 387) (Sahih Bukhari, juz 6 no 388) (Sahih Bukhari, juz 6 no 389) (Sahih Bukhari, juz 6 no 390) (Sahih Bukhari, juz 6 no 391) (Sahih Muslim, Kitab Sifat Al-Qiyamah wa’l Janna wa’n-Nar juz 039 no 6721) (Sahih Muslim, Kitab Sifat Al-Qiyamah wa’l Janna wa’n-Nar juz 039 no 6724) (Sahih Muslim, Kitab Sifat Al-Qiyamah wa’l Janna wa’n-Nar, juz 039 no 6725) (Sahih Muslim, Kitab Sifat Al-Qiyamah wa’l Janna wa’n-Nar, juz 039 no 6726) (Sahih Muslim, Kitab Sifat Al-Qiyamah wa’l Janna wa’n-Nar juz 039 no 6728) (Sahih Muslim, Kitab Sifat Al-Qiyamah wa’l Janna wa’n-Nar juz 039 no 6729) (Sahih Muslim, juz 039 no 6730)
2. Pohon kurma berbuah seketika
Diriwayatkan oleh Jabir:
Sewaktu Bapakku meninggal, ia masih mempunyai utang yang banyak. Kemudian, aku mendatangi Rasulullah saw untuk melaporkan kepada Beliau mengenai utang bapakku. Aku berkata kepada Rasulullah: Ya Rasulullah, bapakku telah meninggalkan banyak hutang. Aku sendiri sudah tidak mempunyai apa-apa lagi kecuali yang keluar dari pohon kurma. Akan tetapi pohon kurma itu sudah dua tahun tidak berbuah. Hal ini sengaja aku sampaikan kepada Rasulullah agar orang yang memiliki piutang tersebut tidak berbuat buruk kepadaku. Kemudian Rasulullah mengajakku pergi ke kebun kurma. Sesampainya disana beliau mengitari pohon kurmaku yang dilanjutkan dengan berdo’a. Setelah itu beliau duduk seraya berkata kepadaku, “Ambillah buahnya.” Mendengar perintah Rasulullah saw tersebut, aku langsung memanjat pohon kurma untuk memetik buahnya yang tiba-tiba berbuah. Buah kurma itu kupetik sampai cukup jumlahnya untuk menutupi utang bapakku, bahkan sampai lebih. (Sahih Bukhari Juz 4 no 780)
3. Air memancar dari sela-sela jari Beliau saw
Diriwayatkan oleh ‘Abdullah:
“Dalam pandangan kami mukjizat adalah anugerah Allah, tetapi dalam pandangan kalian mukjizat adalah peringatan. Suatu ketika kami menyertai Rasulullah saw dalam sebuah perjalanan dan kami nyaris kehabisan air. Nabi saw bersabda: “Bawalah kemari air yang tersisa!” orang-orang membawa kantung yang berisi sedikit air. Nabi saw memasukkan telapak tangannya kedalam kantung itu dan berkata, “Mendekatlah pada air yang diberkahi dan ini berkah dari Allah.” Aku melihat air memancar dari sela-sela jemari tangan Rasulullah saw.” (Sahih Bukhari, juz 5 no 779).
Diriwayatkan oleh Anas:
“Semangkuk air dibawa kehadapan Nabi saw di Al Zawra. Nabi saw memasukkan kedua telapak tangannya kedalam mangkok itu dan air memancar dari jari-jemarinya. Semua orang berwudhu dengan air itu. Qatadah berkata kepada Anas, “Berapa orang yang hadir pada waktu itu?” Anas menjawab, “Tiga ratus orang atau mendekati tiga ratus orang.”
(Sahih Bukhari, juz 4 no 772).
Lihat juga : (Sahih Bukhari juz 4 no 777) (Sahih Bukhari juz 1 no 340)
4. Makanan Nabi Mengagungkan Nama Allah
Diriwayatkan oleh Abdullah:
“Sesungguhnya kami mendengar makanan yang dimakan Rasulullah saw mengagungkan nama Allah.” (Sahih Bukhari, juz 5 no 779).
5. Hujan Lebat dan Banjir
Diriwayatkan oleh Anas:
Pernah lama Madinah tidak turun hujan, sehingga terjadilah kekeringan yang bersangatan. Pada suatu hari Jum’at ketika Rasulullah saw sedang berkotbah Jum’at, lalu berdirilah seorang Badui dan berkata: “Ya Rasulullah, telah rusak harta benda dan lapar segenap keluarga, doakanlah kepada Allah agar diturunkan hujan atas kita. Berkata Anas : Mendengar permintaan badui tersebut, Rasulullah mengangkat kedua tangannya kelangit (berdo’a). Sedang langit ketika itu bersih, tidak ada awan sedikitpun. Tiba-tiba berdatanganlah awan tebal sebesar-besar gunung. Sebelum Rasulullah saw turun dari mimbarnya, hujan turun dengan selebat-lebatnya, sehingga Rasulullah saw sendiri kehujanan, air mengalir melalui jenggot Beliau. Hujan tidak berhenti sampai Jum’at yang berikutnya, sehingga kota Madinah mengalami banjir besar, rumah-rumah sama terbenam. Maka datang Orang Badui berkata kepada Rasulullah saw: Ya Rasulullah, sudah tenggelam rumah-rumah, karam segala harta benda. Berdo’alah kepada Allah agar hujan diberhentikan diatas kota Madinah ini, agar hujan dialihkan ketempat yang lain yang masih kering. Rasulullah saw kemudian menengadahkan kedua tangannya ke langit berdo’a: Allahuma Hawaaliinaa Wa laa Alainaa (Artinya: Ya Allah turunkanlah hujan ditempat-tempat yang ada disekitar kami, jangan atas kami). Berkata Anas: Diwaktu berdo’a itu Rasulullah saw menunjuk dengan telunjuk beliau kepada awan-awan yang dilangit itu, seakan-akan Beliau mengisyaratkan daerah-daerah mana yang harus didatangi. Baru saja Rasulullah menunjuk begitu berhentilah hujan diatas kota Madinah.
(Sahih Bukhari, juz 8 no 115).
6. Sakit mata Ali sembuh dengan dengan hanya ditiup dan dido’akan oleh Rasulullah saw
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Kitab shahihnya, bahwa Rasulullah saw bersabda pada saat peristiwa penaklukkan Khaibar :
“Esok hari aku (Nabi saw) akan memberikan bendera kepada seorang yang akan diberikan kemenangan oleh Allah swt melalui tangannya, sedang ia mencintai Allah dan Rasulnya, dan Allah dan Rasulnya mencintainya”.
Maka semua orangpun menghabiskan malam mereka seraya bertanya-tanya didalam hati, kepada siapa diantara mereka akan diberi bendera itu. Hingga memasuki pagi harinya masing-masing mereka masih mengharapkannya. Kemudian Rasulullah saw bertanya: “Kemana Ali?” lalu ada yang mengatakan kepada beliau bahwa Ali sedang sakit kedua matanya. Lantas Rasulullah saw meniup kedua mata Ali seraya berdoa untuk kesembuhannya. Sehingga sembuhlah kedua mata Ali seakan-akan tidak terjadi apa-apa sebelumnya. Lalu Rasulullah saw memberikan bendera itu kepadanya. (Sahih Bukhari).
7. Dua Sahabat Nabi saw dibimbing oleh cahaya
Diriwayatkan oleh Anas bin Malik:
Ada dua orang sahabat Nabi saw meninggalkan Nabi saw. Ditengah malam yang gelap gulita keduanya berjalan dengan ada dua sinar yang menerangi perjalanan keduanya yang ada di depannya. Tatkala keduanya berpisah diperempatan jalan, masing-masing setiap orang ditemani sebuah sinar yang membimbing mereka pulang ke rumah.”
(Sahih Bukhari juz 1 no 454).
8. Mimbar menangis
Diriwayatkan oleh Ibn Umar:
Rasulullah saw naik keatas mimbar dan berkotbah. Sedang Rasulullah saw berkotbah, Rasulullah saw mendengar mimbar itu menangis seperti tangisan anak kecil, sehingga seakan-akan mimbar itu mau pecah. Lalu Rasulullah saw turun dari mimbar dan merangkul mimbar itu sehingga tangisnya berkurang sampai mimbar itu diam sama sekali. Rasulullah saw berkata: “Mimbar itu menangis mendengar ayat-ayat Allah dibacakan diatasnya.”
(Sahih Bukhari juz 4 no 783).
9. Mayat seorang murtad tidak diterima oleh Bumi
Diriwayatkan daripada Anas bin Malik r.a katanya:
Di antara kami ada seorang lelaki dari Bani Najjar, dia telah membaca surah al-Baqarah dan surah Ali Imran serta selalu menulis untuk Rasulullah s.a.w, lalu dia melarikan diri untuk bersama-sama Ahli Kitab. Anas berkata: Ahli Kitab menyanjungnya. Mereka berkata: Lelaki ini telah menulis untuk Muhammad menyebabkan mereka mengkaguminya. Setelah beberapa ketika bersama-sama Ahli Kitab, lelaki tersebut meninggal dunia. Ahli Kitab menggali kubur dan mengkebumikannya. Bumi memuntahkannya ke permukaan. Mereka menggali lagi dan mengkebumikannya semula. Namun bumi tetap memuntahkan lelaki tersebut ke permukaan. Mereka menggali dan mengkebumikannya lagi. Bumi tetap memuntahkannya semula ke permukaan. Akhirnya mereka membiarkannya di permukaan bumi (Sahih Bukhari juz 4 no 814).
10. Srigala berbicara
(Sahih Bukhari Juz 3 no 517).
11. Isra’ Miraj Nabi saw
Dari Anas bin Malik r.a katanya:
Rasulullah s.a.w bersabda: Aku telah dibawakan Buraq, yaitu seekor binatang yang berwarna putih, lebih besar dari himar tetapi lebih kecil dari bighal. Ia merendahkan tubuhnya sehingga perut buraq tersebut menyentuh bumi. Baginda bersabda lagi: Tanpa membuang waktu, aku menungganginya sehingga sampai ke Baitul Maqdis. Baginda bersabda lagi: Aku mengikatnya pada tiang masjid sebagaimana yang biasa dilakukan oleh para Nabi. Baginda bersabda lagi: Kemudian aku masuk ke dalam masjid dan mendirikan shalat dua rakaat. Setelah selesai aku keluar, tiba-tiba aku didatangi Jibril a.s. dengan semangkuk arak dan semangkuk susu. Aku memilih susu. Lalu Jibril a.s berkata: Engkau telah memilih fitrah. Lalu Jibril a.s membawaku naik ke langit. Ketika Jibril a.s meminta agar dibukakan pintu, kedengaran suara bertanya: Siapakah engkau? Dijawabnya: Jibril. Jibril a.s ditanya lagi: Siapakah bersamamu? Jibril a.s menjawab: Muhammad. Jibril a.s ditanya lagi: Adakah dia telah diutus? Jibril a.s menjawab: Ya, dia telah diutus. Lalu dibukakan pintu kepada kami. Ketika aku bertemu dengan Nabi Adam a.s, beliau menyambutku serta mendoakan aku dengan kebaikan. Seterusnya aku dibawa naik ke langit kedua. Jibril a.s meminta supaya dibukakan pintu. Kedengaran suara bertanya lagi: Siapakah engkau? Dijawabnya: Jibril. Jibril a.s ditanya lagi: Siapakah bersamamu? Jibril a.s menjawab: Muhammad. Jibril a.s ditanya lagi: Adakah dia telah diutus? Jibril a.s menjawab: Ya, dia telah diutus. Pintu pun dibukakan kepada kami. Ketika aku bertemu dengan Isa bin Mariam dan Yahya bin Zakaria, mereka berdua menyambutku dan mendoakan aku dengan kebaikan. Aku dibawa lagi naik langit ketiga. Jibril a.s meminta supaya dibukakan pintu. Kedengaran suara bertanya lagi: Siapakah engkau? Dijawabnya: Jibril. Jibril a.s ditanya lagi: Siapakah bersamamu? Jibril a.s menjawab: Muhammad. Jibril a.s ditanya lagi: Adakah dia telah diutus? Jibril a.s menjawab: Ya, dia telah diutus. Pintu pun dibukakan kepada kami. Ketika aku bertemu dengan Nabi Yusuf a.s ternyata dia telah dikaruniai kedudukan yang sangat tinggi. Dia menyambut aku dan mendoakan aku dengan kebaikan. Aku dibawa lagi naik ke langit keempat. Jibril a.s meminta supaya dibukakan pintu. Kedengaran suara bertanya lagi: Siapakah engkau? Dijawabnya: Jibril. Jibril a.s ditanya lagi: Siapakah bersamamu? Jibril a.s menjawab: Muhammad. Jibril a.s ditanya lagi: Adakah dia telah diutus? Jibril a.s menjawab: Ya, dia telah diutus. Pintu pun dibukakan kepada kami. Ketika aku bertemu dengan Nabi Idris a.s dia terus menyambutku dan mendoakan aku dengan kebaikan. Allah s.w.t berfirman: Dan kami telah menganggkat ke tempat yang tinggi darjatnya. Aku dibawa lagi naik ke langit kelima. Jibril a.s meminta supaya dibukakan pintu. Kedengaran suara bertanya lagi: Siapakah engkau? Dijawabnya: Jibril. Jibril a.s ditanya lagi: Siapakah bersamamu? Jibril a.s menjawab: Muhammad. Jibril a.s ditanya lagi: Adakah dia telah diutus? Jibril a.s menjawab: Ya, dia telah diutus. Pintu pun dibukakan kepada kami. Ketika aku bertemu dengan Nabi Harun a.s dia menyambutku dan mendoakan aku dengan kebaikan. Aku dibawa lagi naik ke langit keenam. Jibril a.s meminta supaya dibukakan pintu. Kedengaran suara bertanya lagi: Siapakah engkau? Dijawabnya: Jibril. Jibril a.s ditanya lagi: Siapakah bersamamu? Jibril a.s menjawab: Muhammad. Jibril a.s ditanya lagi: Adakah dia telah diutus? Jibril a.s menjawab: Ya, dia telah diutus. Pintu pun dibukakan kepada kami. Ketika aku bertemu dengan Nabi Musa a.s dia menyambutku dan mendoakan aku dengan kebaikan. Aku dibawa lagi naik ke langit ketujuh. Jibril a.s meminta supaya dibukakan. Kedengaran suara bertanya lagi: Siapakah engkau? Dijawabnya: Jibril. Jibril a.s ditanya lagi: Siapakah bersamamu? Jibril a.s menjawab: Muhammad. Jibril a.s ditanya lagi: Adakah dia telah diutus? Jibril a.s menjawab: Ya, dia telah diutus. Pintu pun dibukakan kepada kami. Ketika aku bertemu dengan Nabi Ibrahim a.s dia sedang berada dalam keadaan menyandar di Baitul Makmur. Begitu luasnya setiap hari dimasuki tujuh puluh ribu malaikat, yang setelah keluar mereka tidak kembali masuk. Kemudian aku dibawa ke Sidratul Muntaha. Daun-daunnya besar umpama telinga gajah manakala buahnya pula sebesar tempayan. Baginda bersabda: Ketika perintah Allah memenuhi Sidratul Muntaha maka Sidratul Muntaha berubah. Tidak seorang pun dari makhluk Allah yang mampu menggambarkan keindahannya. Lalu Allah s.w.t memberikan wahyu kepada baginda dengan mewajibkan shalat lima puluh waktu sehari semalam. Tatakala baginda turun dan bertemu Nabi Musa a.s, dia bertanya: Apakah yang telah diwajibkan oleh Tuhanmu kepada umatmu? Baginda bersabda: Shalat lima puluh waktu. Nabi Musa a.s berkata: Kembalilah kepada Tuhanmu, mintalah keringanan karena umatmu tidak akan mampu melaksanakannya. Aku pernah mencoba Bani Israil dan memberitahu mereka. Baginda bersabda: Baginda kemudian kembali kepada Tuhan dan berkata: Wahai Tuhanku, berilah keringanan kepada umatku. Lalu Allah s.w.t mengurangi lima waktu shalat. Baginda kembali kepada Nabi Musa a.s dan berkata: Allah telah mengurangi lima waktu shalat dariku. Nabi Musa a.s berkata: Umatmu masih tidak mampu melaksanakannya. Kembalilah kepada Tuhanmu, mintalah keringanan lagi. Baginda bersabda: Aku pulang pergi antara Tuhan dan Nabi Musa a.s, sampai Allah s.w.t berfirman: Wahai Muhammad! Sesungguhnya aku fardukan hanyalah lima waktu sehari semalam. Setiap shalat fardu mendapat sepuluh kelipatan pahala, maka lima waktu shalat sama dengan lima puluh shalat. Barangsipa berniat untuk melakukan kebaikan tetapi tidak melakukannya, niscaya akan dicatat baginya satu kebaikan. Jika dia melaksanakannya, maka
dicatat sepuluh kebaikan baginya. Sebaliknya Barangsiapa yang berniat ingin melakukan kejahatan, tetapi tidak melakukannya, niscaya tidak sesuatu pun dicatat baginya. Seandainya dia mengerjakannya, maka dicatat sebagai satu kejahatan baginya. Baginda turun hingga sampai kepada Nabi Musa a.s, lalu aku memberitahu kepadanya. Dia masih lagi berkata: Kembalilah kepada Tuhanmu, mintalah keringanan. Baginda menyahut: Aku terlalu banyak berulang-ulang menghadap Tuhan, sehingga aku merasa malu kepadaNya.
(Sahih Bukhari 5 no 227).
12. Berhala-berhala runtuh dengan hanya ditunjuk oleh Rasulullah saw
Diriwayatkan daripada Abdullah bin Mas’ud r.a katanya:
Ketika Nabi s.a.w memasuki Mekah terdapat sebanyak tiga ratus enam puluh buah berhala di persekitaran Kaabah. Lalu Nabi s.a.w meruntuhkannya dengan menggunakan tongkat yang berada di tangannya seraya bersabda: Bermaksud: Telah datang kebenaran dan musnahlah kebatilan karena sesungguhnya kebatilan itu, adalah sesuatu yang pasti musnah. Bermaksud: Kebenaran telah datang dan yang batil itu tidak akan bermula dan tidak akan berulang. Ibnu Abu Umar menambah: Peristiwa itu terjadi pada masa pembukaan Kota Mekah.
(Sahih Bukhari, kitab Jihad)
13. Makanan sedikit dimakan banyak orang
Diriwayatkan daripada Jabir bin Abdullah r.a katanya:
Semasa parit Khandak digali, aku melihat keadaan Rasulullah s.a.w dalam keadaan sangat lapar. Maka akupun segera kembali ke rumahku dan bertanya kepada isteriku, apakah engkau mempunyai sesuatu (makanan)? Kerana aku melihat Rasulullah s.a.w tersangat lapar. Isteriku mengeluarkan sebuah beg yang berisi satu cupak gandum, dan kami mempunyai seekor anak kambing dan beberapa ekor ayam. Aku lalu menyembelihnya, manakala isteriku menumbuk gandum. Kami sama-sama selesai, kemudian aku memotong-motong anak kambing itu dan memasukkannya ke dalam kuali. Apabila aku hendak pergi memberitahu Rasulullah s.a.w, isteriku berpesan: Jangan engkau memalukanku kepada Rasulullah s.a.w dan orang-orang yang bersamanya. Aku kemudiannya menghampiri Rasulullah s.a.w dan berbisik kepada Baginda: Wahai Rasulullah! Kami telah menyembelih anak kambing kami dan isteriku pula menumbuk satu cupak gandum yang ada pada kami. Karena itu, kami menjemput baginda dan beberapa orang bersamamu. Tiba-tiba Rasulullah s.a.w berseru: Wahai ahli Khandak! Jabir telah membuat makanan untuk kamu. Maka kamu semua dipersilakan ke rumahnya. Rasulullah s.a.w kemudian bersabda kepadaku: Jangan engkau turunkan kualimu dan jangan engkau buat roti adonanmu sebelum aku datang. Aku pun datang bersama Rasulullah s.a.w mendahului orang lain. Aku menemui isteriku. Dia mendapatiku lalu berkata: Ini semua adalah karena kamu, aku berkata bahawa aku telah lakukan semua pesananmu itu. Isteriku mengeluarkan adonan roti tersebut, Rasulullah s.a.w meludahinya dan mendoakan keberkatannya. Kemudian Baginda menuju ke kuali kami lalu meludahinya dan mendoakan keberkatannya. Setelah itu Baginda bersabda: Sekarang panggillah pembuat roti untuk membantumu dan cedoklah dari kualimu, tapi jangan engkau turunkannya. Ternyata kaum muslimin yang datang adalah sebanyak seribu orang. Aku bersumpah demi Allah, mereka semua dapat memakannya sehingga kenyang dan pulang semuanya. Sementara itu kuali kami masih mendidih seperti sediakala. Demikian juga dengan adonan roti masih tetap seperti asalnya. Sebagaimana kata Ad-Dahhak: Masih tetap seperti asalnya.
(Sahih Bukhari, Muslim, kitab Minuman).
14. Sepotong hati kambing cukup untuk 130 orang
Diriwayatkan daripada Abdul Rahman bin Abu Bakar r.a katanya
Kami dengan sejumlah seratus tiga puluh orang sedang bersama Nabi s.a.w. Nabi s.a.w bertanya: Adakah salah seorang di antara kamu mempunyai makanan? Didapati ada seorang yang mempunyai kira-kira satu gantang gandum atau seumpamanya, lalu diadunkannya. Kemudian datang seorang lelaki tinggi dan kusut rambutnya membawa kambing-kambing untuk dijual. Nabi s.a.w bertanya: Adakah ianya untuk dijual atau dihadiahkan? Lelaki itu menjawab: Tidak! Bahkan ianya untuk dijual! Maka dibeli daripadanya seekor kambing. Setelah disembelih, Rasulullah s.a.w memerintahkan supaya diambil hatinya untuk dipanggang. Dia (Abdul Rahman bin Abu Bakar) berkata: Demi Allah! Setiap seratus tiga puluh orang itu, kesemuanya mendapat sepotong hati kambing daripada Rasulullah s.a.w. Jika orang itu ada bersama, maka Rasulullah s.a.w memberikannya. Jika sebaliknya, Rasulullah s.a.w menyimpan untuknya. Makanan itu dibagikan kepada dua talam. Kami makan dari kedua talam itu sehingga kenyang. Lebihan yang terdapat pada kedua talam tersebut dibawa ke atas unta atau mungkin juga riwayatnya begitu.
(Sahih Bukhari, Muslim, kitab Minuman).
15. Susu dan kencing unta menyembuhkan penyakit
Diriwayatkan daripada Anas bin Malik r.a katanya:
Sesungguhnya beberapa orang dari daerah Urainah datang ke Madinah untuk menemui Rasulullah s.a.w mereka telah mengidap sakit perut yang agak serius. Lalu Rasulullah s.a.w bersabda kepada mereka: Sekiranya kamu mau, keluarlah dan carilah unta sedekah, maka kamu minumlah susu dan air kencingnya. Lalu mereka meminumnya, dan ternyata mereka menjadi sehat. Kemudian mereka pergi kepada sekumpulan pengembala lalu mereka membunuh pengembala yang tidak berdosa itu dan mereka telah menjadi murtad (keluar dari Islam.) Mereka juga telah melarikan unta milik Rasulullah s.a.w, kemudian peristiwa itu diceritakan kepada Rasulullah s.a.w. Lalu baginda memerintahkan kepada para Sahabat agar menangkap mereka. Setelah ditangkap lalu mereka dihadapkan kepada baginda s.a.w. Maka Rasulullah s.a.w pun memotong tangan dan kaki serta mencungkil mata mereka. Kemudian baginda membiarkan mereka berada di al-Harrah (sebuah daerah di Madinah yang terkenal penuh dengan batu hitam) sehingga mereka meninggal dunia.
(Sahih Bukhari, Muslim, kitab qishas dan diyat).
16. Roti sedikit cukup untuk orang banyak
Diriwayatkan daripada Anas bin Malik r.a katanya:
Abu Talhah telah berkata kepada Ummu Sulaim: Aku mendengar suara Rasulullah s.a.w begitu lemah. Tahulah aku baginda dalam keadaan lapar. Apakah engkau mempunyai sesuatu? Ummu Sulaim menjawab: Ya! Kemudiannya dia menghasilkan beberapa buku roti dari gandum dan setelah itu, mengambil kain tudungnya dan membungkus roti itu dengan separuh kain tudung, lalu disisipkan di bawah bajuku, sedangkan yang separuh lagi diselendangkan kepadaku. Selepas itu pula dia menyuruhku pergi ke tempat Rasulullah s.a.w. Akupun berangkat membawa roti yang dibungkus kain tudung itu. Aku mendapatkan Rasulullah s.a.w yang sedang duduk di dalam masjid bersama orang-ramai dan berada di sisi mereka. Rasulullah s.a.w bertanya: Abu Talhah yang mengutusmu? Aku menjawab: Ya, benar! Rasulullah s.a.w bertanya lagi: Untuk makanan? Aku menjawab: Ya! Rasulullah s.a.w bersabda kepada orang-ramai yang bersama baginda: Bangunlah kamu sekalian! Rasulullah s.a.w lalu berangkat diiringi para sahabat dan aku berjalan di antara mereka untuk segera memberitahu Abu Talhah. Maka Abu Talhah berkata: Wahai Ummu Sulaim! Rasulullah s.a.w telah datang bersama orang yang ramai, padahal kita tidak mempunyai makanan yang mencukupi untuk mereka. Dia menjawab: Allah dan RasulNya lebih tahu. Lalu Abu Talhah menjemput Rasulullah s.a.w dan Rasulullah s.a.w pun masuk bersamanya. Rasulullah s.a.w bersabda: Bawakan ke sini apa yang ada di sisimu wahai Ummu Sulaim! Ummu Sulaim terus membawa roti tersebut kepada baginda kemudian memerah bekas lemaknya untuk dijadikan lauk dimakan dengan roti. Kemudian Rasulullah s.a.w mendoakan makanan itu. Setelah itu baginda bersabda: Izinkan sepuluh orang masuk! Abu Talhah memanggil sepuluh orang Sahabat. Mereka makan sehingga kenyang kemudian keluar. Rasulullah s.a.w menyambung: Biarkan sepuluh orang lagi masuk. Sepuluh orang berikutnya pun masuk dan makan sehingga kenyang lalu keluar. Rasulullah s.a.w kemudian bersabda lagi: Suruhlah sepuluh orang lagi masuk. Demikian berlaku terus-menerus sehingga semua orang dapat makan hingga kenyang, padahal jumlah mereka adalah lebih kurang tujuh puluh atau delapan puluh orang.
(Sahih Bukhari, Muslim, kitab Minuman).
17. Doa untuk Anas bin Malik
Diriwayatkan daripada Anas r.a daripada Ummu Sulaim katanya:
Wahai Rasulullah! Aku menjadikan Anas sebagai khadammu, tolonglah berdoa untuknya. Rasulullah s.a.w pun berdoa: Ya Allah, banyakkanlah harta dan anaknya dan berkatilah apa yang diberikan kepadanya.
Berkata Anas: “Demi Allah, harta bendaku memang banyak dan anak begitu juga anak dari anakku memang banyak sekali dan sekarang sudah berjumlah lebih dari 100 orang.
(Sahih Bukhari, Muslim, kitab kelebihan para sahabat).
18. Makanan yang dimakan tidak berkurang justru bertambah tiga kali lipat
Diriwayatkan daripada Abdul Rahman bin Abu Bakar r.a katanya
Mereka yang disebut Ashaab As-Suffah adalah orang-orang miskin. Rasulullah s.a.w pernah bersabda suatu ketika: Siapa mempunyai makanan untuk dua orang, dia hendaklah mengajak orang yang ketiga dan sesiapa mempunyai makanan untuk empat orang, dia hendaklah mengajak orang kelima, keenam atau seperti diriwayatkan dalam Hadis lain. Abu Bakar r.a datang dengan tiga orang. Nabi pula pergi dengan sepuluh orang dan Abu Bakar dengan tiga orang yaitu aku, ibu dan bapaku. Tetapi aku tidak pasti adakah dia berkata: Isteriku dan khadamku berada di antara rumah kami dan rumah Abu Bakar. Abdul Rahman berkata lagi: Abu Bakar makan malam bersama Nabi s.a.w dan terus berada di sana sehinggalah waktu Isyak. Selesai sembahyang, dia kembali ke tempat Nabi s.a.w lagi, sehinggalah Rasulullah s.a.w kelihatan mengantuk. Sesudah lewat malam, barulah dia pulang. Isterinya menyusulinya dengan pertanyaan: Apa yang menghalang dirimu untuk pulang menemui tetamumu? Abu Bakar berkata: Bukankah engkau telah menjamu mereka makan malam? Isterinya menjawab: Mereka tidak mau makan sebelum engkau pulang, padahal anak-anak sudah mempersilakan tetapi mereka tetap enggan. Akupun berundur untuk bersembunyi. Lalu terdengar Abu Bakar memanggil: Hai dungu! Diikuti dengan sumpah-serapah. Kemudian dia berkata kepada para tetamunya: Silakan makan! Barangkali makanan ini sudah tidak enak lagi. Kemudian dia bersumpah: Demi Allah, aku tidak akan makan makanan ini selamanya! Abdul Rahman meneruskan ceritanya: Demi Allah, kami tidak mengambil satupun kecuali sisanya bertambah lebih banyak lagi, sehinggalah apabila kami sudah merasa kenyang, makanan itu menjadi bertambah banyak daripada yang sedia ada. Abu Bakar memandangnya ternyata makanan itu tetap seperti sedia atau bahkan lebih banyak lagi. Dia berkata kepada isterinya: Wahai saudara perempuanku! Bani Firas apakah ini? Isterinya menjawab: Tidak! Demi cahaya mataku, sekarang ini makanan tersebut bertambah tiga kali ganda lebih banyak daripada sediakala. Lalu Abu Bakar makan dan berkata: Sumpahku tadi adalah dari syaitan. Dia makan satu suap, kemudian membawa makanan tersebut kepada Rasulullah s.a.w dan membiarkannya di sana hingga pagi hari. Pada waktu itu di antara kami (kaum muslimin) dengan suatu kaum akan dilangsungkan satu perjanjian. Apabila tiba waktunya, kamipun menjadikan dua belas orang sebagai ketua saksi, masing-masing mengepalai beberapa orang. Hanya Allah yang tahu berapa orangkah sebenarnya yang diutuskan bersama mereka. Cuma yang pastinya Rasulullah s.a.w memerintah agar dipanggilkan mereka kesemuanya. Lalu kesemuanya makan dari makanan yang dibawa oleh Abu Bakar atau sebagaimana yang diriwayatkan dalam riwayat yang lain.
(Sahih Bukhari, Muslim, Kitab Minuman).
19. Ingatan Abu Hurairah
Abu Hurairah mengeluh kepada Rasulullah saw bahwa dia terlalu pelupa. Lalu Rasulullah saw membentangkan kainnya diatas tanah, lalu memegang-megang kainnya dengan tangan beliau. Abu Hurairah disuruh Rasulullah memeluk kain itu. Sejak itu Abu hurairah tidak pernah lupa-lupa lagi. Dan beliau terkenal paling banyak menghafal hadis.
(Sahih Bukhari muslim).
20. Mukjizat Al Qur’an
Al qur’an merupakan mukjizat yang masih bisa kita saksikan sampai saat ini. Itulah mukjizat yang akan tetap eksis sampai akhir jaman.
Sumber tulisan: milis “bahasa-quran@yahoogroups.com“
Pengirim: “agus rasidi” rasidi@wicaksana.co.id
——————
REFERENSI LAIN:
Judul Buku: Mukjizat Nabi Dan Rasul Menurut Perspektif Islam
Pengarang : Harun Arrasyid Hj. Tuskan
Penerbit : Zebra Editions Sdn Bhd
Genre : Agama
Mukasurat : 151 halaman
Cetakan Pertama : 2003
ISBN : 9832617022 |
Daftar Pustaka
–http://myquran.org/forum/index.php/topic,28955.30.html
Baca selengkapnya…
Assalamualaikum wr.wb
Misi Blog ini:
1. Membuktikan kebohongan dan kepalsuan agama Kristen.
2. Membuktikan apology Kristen adalah Dusta.
3. Menguak misteri Alkitab.
Tentang Penulis:
**Nama samaran :
Utsman
**Pertama kali saya diprovokasi oleh Kristen :
Ketika saya masih duduk di bangku SMP.
**Masalah Kristologi yang disukai:
sejarah, taurat, injil, nubuat, Paulus
Aturan Copy Paste
Boleh mengcopy maupun memodifikasi.
Catatan lain
Salam
(Last update 1/11/07)
Baca selengkapnya…
Kita sering mendengar dari umat Kristen mengenai sebutan “Yesus dari kota Nazareth”. Nama kota Nazareth ini telah disebut dibeberapa ayat Injil kanonik dan Kisah Para Rasul, yang mengindikasikan bahwa menurut Perjanjian Baru, ada sebuah kota bernama kota Nazareth di Palestina pada zaman Yesus Kristus.
Peta Nazareth
Alkitab Terjemahan Baru
Matius 2:23 Setibanya di sana iapun tinggal di sebuah kota yang bernama Nazaret. Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi-nabi, bahwa Ia akan disebut: Orang Nazaret.
Matius 4:13 Ia meninggalkan Nazaret dan diam di Kapernaum, di tepi danau, di daerah Zebulon dan Naftali,
Matius 21:11 Dan orang banyak itu menyahut: “Inilah nabi Yesus dari Nazaret di Galilea.”
Markus 1:9 Pada waktu itu datanglah Yesus dari Nazaret di tanah Galilea, dan Ia dibaptis di sungai Yordan oleh Yohanes.
Lukas 1:26 Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret,
Lukas 2:4 Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, —karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud—
Lukas 2:39 Dan setelah selesai semua yang harus dilakukan menurut hukum Tuhan, kembalilah mereka ke kota kediamannya, yaitu kota Nazaret di Galilea.
Lukas 2:51 Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret; dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Dan ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya.
Lukas 4:16 Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab.
Yohanes 1:45 Filipus bertemu dengan Natanael dan berkata kepadanya: “Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret.”
Yohanes 1:46 Kata Natanael kepadanya: “Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?”
Kisah 10:38 yaitu tentang Yesus dari Nazaret: bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus dan kuat kuasa, Dia, yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia.
Yesus hidup di abad 1 M. Dalam Injil kanonik dan Kisah diatas dinyatakan mengenai sebuah kota bernama Nazareth.
Tetapi faktanya adalah bahwa tidak ada bukti sejarah yang mencatat sebuah kota bernama kota Nazareth pernah ada di abad 1 M, artinya tidak ada sebuah kota bernama kota Nazareth di zaman kehidupan Yesus.
Sumber:
Wikipedia-Nazareth
Online : http://en.wikipedia.org/wiki/Nazareth#Contrary_views
Frank Zindler, managing editor of the American Atheist Press, has asserted that Nazareth did not exist in the first century.[47] His arguments include the following:
- No “ancient historians or geographers mention [Nazareth] before the beginning of the fourth century [AD].”[48]
- Nazareth is not mentioned in the Old Testament, the Talmud, nor in the Apocrypha and it does not appear in any early rabbinic literature.
- Nazareth was not included in the list of settlements of the tribes of Zebulon (Joshua 19:10-16) which mentions twelve towns and six villages
- Nazareth is not included among the 45 cities of Galilee that were mentioned by Josephus (37AD-100AD).
- Nazareth is also missing from the 63 towns of Galilee mentioned in the Talmud.
Zindler’s view is historically possible if Nazareth came into existence at the same time that the New Testament gospels were being written and redacted. Most scholars place that literary activity between the two Jewish Wars (70 AD-132 AD).
———————
47. ^ Zindler, F. “Where Jesus Never Walked,” American Atheist, Winter 1996-97, pp. 33-42.
48. ^ Zindler, F. “Where Jesus Never Walked,” American Atheist, Winter 1996-97, p. 34. |
Anda orang Kristen benar-benar melawak jika Anda menyebut “Yesus dari Nazareth”, karena TIDAK ADA nama kota Nazareth di abad 1 M.
Josephus (37-100 M) adalah seorang sejarawan Yahudi. Ia telah mencatat nama 45 kota di Galilee. Namun ia sama sekali tidak menyebut sebuah kota bernama kota Nazareth.
Talmud tidak mencatat ada sebuah nama kota bernama Nazareth di abad 1 M, artinya tidak ada nama kota Nazareth di zaman Yesus.
Bahkan Paulus pun tidak pernah menyebut sebuah kota bernama kota Nazareth dalam surat-suratnya yang kini ada di Perjanjian Baru.
Perjanjian Lama sama sekali tidak pernah menyebut nama kota Nazareth, artinya kota Nazareth pun tidak pernah ada sebelum abad 1 M.
Apologist (Pembela) Kristen biasanya akan menyatakan bahwa Nazareth adalah sebuah desa dizaman Yesus sebagaimana arkeologi telah membuktikannya. Tetapi pendapat Apologist Kristen dapat terbantahkan dengan sendirinya, karena berdasarkan catatan Injil, Nazareth adalah berstatus sebagai kota BUKAN desa!
“Setibanya di sana iapun tinggal di sebuah kota yang bernama Nazaret.” (Matius 2:23 TB)
“malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret.” (Lukas 1:26 TB)
“kembalilah mereka ke kota kediamannya, yaitu kota Nazaret di Galilea.” (Lukas 2:39 TB)
Daerah yang kini bernama kota Nazareth berdasarkan arkeologi memang dahulu pernah dihuni oleh sekelompok masyarakat. Tetapi daerah tsb belum menjadi sebuah kota, apalagi bernama kota Nazareth!
Fakta bahwa Nazareth belum ada sebagai sebuah kota, membuktikan kepada kita bahwa Injil korup kanonik ini disusun setelah abad 1 M. Karena hanya orang yang hidup pasca abad 1 M, yang dapat menyebut “Kota Nazareth”.
Demikianlah artikel ini dibuat dan saya harap dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kalangan pecinta kebenaran sejati baik Muslim maupun Kristen. Embrace Islam & U will be saved!
Baca selengkapnya…
Artikel Unggulan
Search This Blog
Arsip
Arsip November (4) Oktober (7) September (8) Agustus (8) Juli (3)
Kategori
About Me
- Data Kristen
Melihat profil lengkap saya
Links
↑ Grab this Headline Animator
Langganan Feed
Technorati Profile
var s_sid = 168953;var st_dominio = 4; var cimg = 233;var cwi =112;var che =50; ‘); document.writeln(”);
<a href=”http://www.histats.com” target=”_blank”> <img border=”0″ alt=”free web page counters” src=”http://s4.histats.com/stats/0.gif?168953&1″ /></a>
Total Visitors
var sc_project=2766784; var sc_invisible=0; var sc_partition=28; var sc_security=”d7076853″; var sc_text=2; 3,830 <div class=”statcounter”><a class=”statcounter” href=”http://www.statcounter.com/”><img alt=”counter free hit unique web” src=”http://c29.statcounter.com/2766784/0/d7076853/0/” class=”statcounter” /></a></div>
Berita Eramuslim.com
Artikel Berdasarkan Abjad
[A] Analisis Silsilah Yesus • Apakah Kejadian 1:1-3 Menunjukkan Trinitas • Apakah Muhammad Keturunan Ismail • Apakah Yusuf Suami Maria Pedofilia
[B] Benarkah Maria Anak Eli di Hagigah 77:4
[D] Debat Trinitas Shamoun Versus Winn 1 • Debat Trinitas Shamoun Versus Winn 2 • Debat Trinitas Shamoun Versus Winn 3″ • Dogma Trinitas Tuhan Beranak Bukan Monotheisme
[G] Gereja Mempromosikan Penipuan
[I] Interpolasi Antiquities of the Jews
[K] Kebohongan Sejarah Dalam Injil-Injil PB • Kelahiran Yesus dan Sensus Quirinius • Kepalsuan 1 Yohanes 5:7 Dalil Trinitas • Kesaksian Ali Makrus Atamimi • Kontradiksi Kematian Yudas Iskariot • Kontradiksi Paulus Bertobat • Kontradiksi Pertobatan Paulus Masa Sich
[L] Legenda 500 Saksi Kebangkitan Yesus
[M] Mukjizat Nabi Muhammad SAW
[P] Paganisme Dalam Agama Kristen • Paulus Masuk Neraka Menurut Injil Matius • Paulus Menghujat Tuhan • Paulus Versus Murid-Murid Yesus • Pedofilia Balita Dan Teror Bible • Penipuan Lukas
[R] Ratusan Kontradiksi Alkitab
[T] Tidak Ada Kota Nazareth Di zaman Yesus
[Y] Yohanes 20:28 Tidak membuktikan Yesus Tuhan
<a href=”http://www.blogtoplist.com/rss/katrina-kaif.html”>Katrina Kaif</a>
Webby Template Oleh Just Skins, Blogandweb, 99, Download Templates
_WidgetManager._Init(‘http://www.blogger.com/rearrange?blogID=6905634506605885962’, ‘http://datakristen.blogspot.com/’,’6905634506605885962′); _WidgetManager._SetPageActionUrl(‘http://www.blogger.com/display?blogID=6905634506605885962’, ‘fHiz0_BuPCc_hyMw1eh2zMBFHN4=:1194442787844’); _WidgetManager._SetDataContext([{‘name’: ‘blog’, ‘data’: {‘title’: ‘Data Kristen’, ‘pageType’: ‘index’, ‘url’: ‘http://datakristen.blogspot.com/’, ‘homepageUrl’: ‘http://datakristen.blogspot.com/’, ‘pageTitle’: ‘Data Kristen’, ‘encoding’: ‘UTF-8’, ‘isPrivate’: false, ‘languageDirection’: ‘ltr’, ‘feedLinks’: ‘\u003clink rel\u003d\”alternate\” type\u003d\”application/atom+xml\” title\u003d\”Data Kristen – Atom\” href\u003d\”http://datakristen.blogspot.com/feeds/posts/default\” /\>\n\u003clink rel\u003d\”alternate\” type\u003d\”application/rss+xml\” title\u003d\”Data Kristen – RSS\” href\u003d\”http://datakristen.blogspot.com/feeds/posts/default?alt\u003drss\” /\>\n\u003clink rel\u003d\”service.post\” type\u003d\”application/atom+xml\” title\u003d\”Data Kristen – Atom\” href\u003d\”http://www.blogger.com/feeds/6905634506605885962/posts/default\” /\>\n\u003clink rel\u003d\”EditURI\” type\u003d\”application/rsd+xml\” title\u003d\”RSD\” href\u003d\”http://www.blogger.com/rsd.g?blogID\u003d6905634506605885962\” /\>’}}]); _WidgetManager._SetSystemMarkup({‘layout’: {‘varName’: ”, ‘template’: ‘\u003cdiv class\u003d\’widget-wrap1\’\> \u003cdiv class\u003d\’widget-wrap2\’\> \u003cdiv class\u003d\’widget-wrap3\’\> \u003cdiv class\u003d\’widget-content\’\> \u003cdiv class\u003d\’layout-title\’\>\u003cdata:layout-title\>\u003c/data:layout-title\>\u003c/div\> \u003ca class\u003d\’editlink\’ expr:href\u003d\’data:widget.quickEditUrl\’ expr:onclick\u003d\’\”return _WidgetManager._PopupConfig(document.getElementById(\\\”\” + data:widget.instanceId + \”\\\”));\”\’ target\u003d\’chooseWidget\’\>\u003cdata:edit-link\>\u003c/data:edit-link\>\u003c/a\> \u003c/div\> \u003c/div\> \u003c/div\> \u003c/div\>’}, ‘quickedit’: {‘varName’: ”, ‘template’: ‘\u003cdiv class\u003d\’clear\’\>\u003c/div\> \u003cspan class\u003d\’widget-item-control\’\> \u003cspan class\u003d\’item-control blog-admin\’\> \u003ca class\u003d\’quickedit\’ expr:href\u003d\’data:widget.quickEditUrl\’ expr:onclick\u003d\’\”return _WidgetManager._PopupConfig(document.getElementById(\\\”\” + data:widget.instanceId + \”\\\”));\”\’ expr:target\u003d\’\”config\” + data:widget.instanceId\’ expr:title\u003d\’data:edit-link\’\> \u003cspan class\u003d\’quick-edit-icon\’\> \u003c/span\> \u003c/a\> \u003c/span\> \u003c/span\> \u003cdiv class\u003d\’clear\’\>\u003c/div\>’}, ‘all-head-content’: {‘varName’: ‘page’, ‘template’: ‘\u003cmeta expr:content\u003d\’\”text/html; charset\u003d\” + data:page.encoding\’ http-equiv\u003d\’Content-Type\’/\> \u003cmeta content\u003d\’true\’ name\u003d\’MSSmartTagsPreventParsing\’/\> \u003cmeta content\u003d\’blogger\’ name\u003d\’generator\’/\> \u003cdata:blog.feedLinks\>\u003c/data:blog.feedLinks\> \u003cb:if cond\u003d\’data:page.isPrivate\’\> \u003cmeta content\u003d\’NOINDEX,NOFOLLOW\’ name\u003d\’robots\’/\> \u003c/b:if\>’}}); _WidgetManager._RegisterWidget(‘_TextView’, new _WidgetInfo(‘Text4’, ‘footer’,{‘main’: {‘varName’: ”, ‘template’: ‘\u003cb:if cond\u003d\’data:title !\u003d \”\”\’\> \u003ch2 class\u003d\’title\’\>\u003cdata:title\>\u003c/data:title\>\u003c/h2\> \u003c/b:if\> \u003cdiv class\u003d\’widget-content\’\> \u003cdata:content\>\u003c/data:content\> \u003c/div\> \u003cb:include name\u003d\’quickedit\’\>\u003c/b:include\>’}}, document.getElementById(‘Text4’), {}, ‘displayModeFull’)); _WidgetManager._RegisterWidget(‘_TextView’, new _WidgetInfo(‘Text1’, ‘footer’,{‘main’: {‘varName’: ”, ‘template’: ‘\u003cb:if cond\u003d\’data:title !\u003d \”\”\’\> \u003ch2 class\u003d\’title\’\>\u003cdata:title\>\u003c/data:title\>\u003c/h2\> \u003c/b:if\> \u003cdiv class\u003d\’widget-content\’\> \u003cdata:content\>\u003c/data:content\> \u003c/div\> \u003cb:include name\u003d\’quickedit\’\>\u003c/b:include\>’}}, document.getElementById(‘Text1’), {}, ‘displayModeFull’)); _WidgetManager._RegisterWidget(‘_BlogView’, new _WidgetInfo(‘Blog2’, ‘titleTag’,{‘main’: {‘varName’: ‘top’, ‘template’: ‘\u003ctitle\>\u003cb:loop values\u003d\’data:posts\’ var\u003d\’post\’\>\u003cb:include data\u003d\’post\’ name\u003d\’post\’\>\u003c/b:include\>\u003c/b:loop\> – \u003cdata:blog.title\>\u003c/data:blog.title\>\u003c/title\>’}, ‘nextprev’: {‘varName’: ”, ‘template’: ”}, ‘post’: {‘varName’: ‘post’, ‘template’: ‘\u003cdata:post.title\>\u003c/data:post.title\>’}, ‘postQuickEdit’: {‘varName’: ‘post’, ‘template’: ”}, ‘commentDeleteIcon’: {‘varName’: ‘comment’, ‘template’: ”}, ‘backlinkDeleteIcon’: {‘varName’: ‘backlink’, ‘template’: ”}, ‘comments’: {‘varName’: ‘post’, ‘template’: ”}, ‘backlinks’: {‘varName’: ‘post’, ‘template’: ”}, ‘feedLinks’: {‘varName’: ”, ‘template’: ”}, ‘feedLinksBody’: {‘varName’: ‘links’, ‘template’: ”}, ‘status-message’: {‘varName’: ”, ‘template’: ”}}, document.getElementById(‘Blog2’), {}, ‘displayModeFull’)); _WidgetManager._RegisterWidget(‘_LinkListView’, new _WidgetInfo(‘LinkList2’, ‘sidebar’,{‘main’: {‘varName’: ”, ‘template’: ‘\u003cb:if cond\u003d\’data:title\’\>\u003ch2\>\u003cdata:title\>\u003c/data:title\>\u003c/h2\>\u003c/b:if\> \u003cdiv class\u003d\’widget-content\’\> \u003cul\> \u003cb:loop values\u003d\’data:links\’ var\u003d\’link\’\> \u003cli\>\u003ca expr:href\u003d\’data:link.target\’\>\u003cdata:link.name\>\u003c/data:link.name\>\u003c/a\>\u003c/li\> \u003c/b:loop\> \u003c/ul\> \u003cb:include name\u003d\’quickedit\’\>\u003c/b:include\> \u003c/div\>’}}, document.getElementById(‘LinkList2’), {}, ‘displayModeFull’)); _WidgetManager._RegisterWidget(‘_TextView’, new _WidgetInfo(‘Text2’, ‘sidebar’,{‘main’: {‘varName’: ”, ‘template’: ‘\u003cb:if cond\u003d\’data:title !\u003d \”\”\’\> \u003ch2 class\u003d\’title\’\>\u003cdata:title\>\u003c/data:title\>\u003c/h2\> \u003c/b:if\> \u003cdiv class\u003d\’widget-content\’\> \u003cdata:content\>\u003c/data:content\> \u003c/div\> \u003cb:include name\u003d\’quickedit\’\>\u003c/b:include\>’}}, document.getElementById(‘Text2’), {}, ‘displayModeFull’)); _WidgetManager._RegisterWidget(‘_BlogArchiveView’, new _WidgetInfo(‘BlogArchive1’, ‘sidebar’,{‘main’: {‘varName’: ”, ‘template’: ‘\u003cb:if cond\u003d\’data:title\’\> \u003ch2\>\u003cdata:title\>\u003c/data:title\>\u003c/h2\> \u003c/b:if\> \u003cdiv class\u003d\’widget-content\’\> \u003cdiv id\u003d\’ArchiveList\’\> \u003cdiv expr:id\u003d\’data:widget.instanceId + \”_ArchiveList\”\’\> \u003cb:if cond\u003d\’data:style \u003d\u003d \”HIERARCHY\”\’\> \u003cb:include data\u003d\’data\’ name\u003d\’interval\’\>\u003c/b:include\> \u003c/b:if\> \u003cb:if cond\u003d\’data:style \u003d\u003d \”FLAT\”\’\> \u003cb:include data\u003d\’data\’ name\u003d\’flat\’\>\u003c/b:include\> \u003c/b:if\> \u003cb:if cond\u003d\’data:style \u003d\u003d \”MENU\”\’\> \u003cb:include data\u003d\’data\’ name\u003d\’menu\’\>\u003c/b:include\> \u003c/b:if\> \u003c/div\> \u003c/div\> \u003cb:include name\u003d\’quickedit\’\>\u003c/b:include\> \u003c/div\>’}, ‘flat’: {‘varName’: ‘data’, ‘template’: ‘\u003cul\> \u003cb:loop values\u003d\’data:data\’ var\u003d\’i\’\> \u003cli class\u003d\’archivedate\’\> \u003ca expr:href\u003d\’data:i.url\’\>\u003cdata:i.name\>\u003c/data:i.name\>\u003c/a\> (\u003cdata:i.post-count\>\u003c/data:i.post-count\>) \u003c/li\> \u003c/b:loop\> \u003c/ul\>’}, ‘menu’: {‘varName’: ‘data’, ‘template’: ‘\u003cselect expr:id\u003d\’data:widget.instanceId + \”_ArchiveMenu\”\’\> \u003coption value\u003d\’\’\>\u003cdata:title\>\u003c/data:title\>\u003c/option\> \u003cb:loop values\u003d\’data:data\’ var\u003d\’i\’\> \u003coption expr:value\u003d\’data:i.url\’\>\u003cdata:i.name\>\u003c/data:i.name\> (\u003cdata:i.post-count\>\u003c/data:i.post-count\>)\u003c/option\> \u003c/b:loop\> \u003c/select\>’}, ‘interval’: {‘varName’: ‘intervalData’, ‘template’: ‘\u003cb:loop values\u003d\’data:intervalData\’ var\u003d\’i\’\> \u003cul\> \u003cli expr:class\u003d\’\”archivedate \” + data:i.expclass\’\> \u003cb:include data\u003d\’i\’ name\u003d\’toggle\’\>\u003c/b:include\> \u003ca class\u003d\’post-count-link\’ expr:href\u003d\’data:i.url\’\>\u003cdata:i.name\>\u003c/data:i.name\>\u003c/a\> (\u003cspan class\u003d\’post-count\’\>\u003cdata:i.post-count\>\u003c/data:i.post-count\>\u003c/span\>) \u003cb:if cond\u003d\’data:i.data\’\> \u003cb:include data\u003d\’i.data\’ name\u003d\’interval\’\>\u003c/b:include\> \u003c/b:if\> \u003cb:if cond\u003d\’data:i.posts\’\> \u003cb:include data\u003d\’i.posts\’ name\u003d\’posts\’\>\u003c/b:include\> \u003c/b:if\> \u003c/li\> \u003c/ul\> \u003c/b:loop\>’}, ‘toggle’: {‘varName’: ‘interval’, ‘template’: ‘\u003cb:if cond\u003d\’data:interval.toggleId\’\> \u003cb:if cond\u003d\’data:interval.expclass \u003d\u003d \”expanded\”\’\> \u003ca class\u003d\’toggle\’ expr:href\u003d\’data:widget.actionUrl + \”&action\u003dtoggle\” + \”&dir\u003dclose&toggle\u003d\” + data:interval.toggleId + \”&toggleopen\u003d\” + data:toggleopen\’\> \u003cspan class\u003d\’zippy toggle-open\’\>▼ \u003c/span\> \u003c/a\> \u003cb:else\>\u003c/b:else\> \u003ca class\u003d\’toggle\’ expr:href\u003d\’data:widget.actionUrl + \”&action\u003dtoggle\” + \”&dir\u003dopen&toggle\u003d\” + data:interval.toggleId + \”&toggleopen\u003d\” + data:toggleopen\’\> \u003cspan class\u003d\’zippy\’\>► \u003c/span\> \u003c/a\> \u003c/b:if\> \u003c/b:if\>’}, ‘posts’: {‘varName’: ‘posts’, ‘template’: ‘\u003cul class\u003d\’posts\’\> \u003cb:loop values\u003d\’data:posts\’ var\u003d\’i\’\> \u003cli\>\u003ca expr:href\u003d\’data:i.url\’\>\u003cdata:i.title\>\u003c/data:i.title\>\u003c/a\>\u003c/li\> \u003c/b:loop\> \u003c/ul\>’}}, document.getElementById(‘BlogArchive1’), {}, ‘displayModeFull’)); _WidgetManager._RegisterWidget(‘_LabelView’, new _WidgetInfo(‘Label1’, ‘sidebar’,{‘main’: {‘varName’: ”, ‘template’: ‘\u003cb:if cond\u003d\’data:title\’\> \u003ch2\>\u003cdata:title\>\u003c/data:title\>\u003c/h2\> \u003c/b:if\> \u003cdiv class\u003d\’widget-content\’\> \u003cul\> \u003cb:loop values\u003d\’data:labels\’ var\u003d\’label\’\> \u003cli\> \u003cb:if cond\u003d\’data:blog.url \u003d\u003d data:label.url\’\> \u003cdata:label.name\>\u003c/data:label.name\> \u003cb:else\>\u003c/b:else\> \u003ca expr:href\u003d\’data:label.url\’\>\u003cdata:label.name\>\u003c/data:label.name\>\u003c/a\> \u003c/b:if\> (\u003cdata:label.count\>\u003c/data:label.count\>) \u003c/li\> \u003c/b:loop\> \u003c/ul\> \u003cb:include name\u003d\’quickedit\’\>\u003c/b:include\> \u003c/div\>’}}, document.getElementById(‘Label1’), {}, ‘displayModeFull’)); _WidgetManager._RegisterWidget(‘_ProfileView’, new _WidgetInfo(‘Profile1’, ‘sidebar’,{‘main’: {‘varName’: ”, ‘template’: ‘\u003cb:if cond\u003d\’data:title !\u003d \”\”\’\> \u003ch2\>\u003cdata:title\>\u003c/data:title\>\u003c/h2\> \u003c/b:if\> \u003cdiv class\u003d\’widget-content\’\> \u003cb:if cond\u003d\’data:team \u003d\u003d \”true\”\’\> \u003cul\> \u003cb:loop values\u003d\’data:authors\’ var\u003d\’i\’\> \u003cli\>\u003ca expr:href\u003d\’data:i.userUrl\’\>\u003cdata:i.display-name\>\u003c/data:i.display-name\>\u003c/a\>\u003c/li\> \u003c/b:loop\> \u003c/ul\> \u003cb:else\>\u003c/b:else\> \u003cb:if cond\u003d\’data:photo.url !\u003d \”\”\’\> \u003ca expr:href\u003d\’data:userUrl\’\>\u003cimg class\u003d\’profile-img\’ expr:alt\u003d\’data:photo.alt\’ expr:height\u003d\’data:photo.height\’ expr:src\u003d\’data:photo.url\’ expr:width\u003d\’data:photo.width\’/\>\u003c/a\> \u003c/b:if\> \u003cdl class\u003d\’profile-datablock\’\> \u003cdt class\u003d\’profile-data\’\>\u003cdata:displayname\>\u003c/data:displayname\>\u003c/dt\> \u003cb:if cond\u003d\’data:showlocation \u003d\u003d \”true\”\’\> \u003cdd class\u003d\’profile-data\’\>\u003cdata:location\>\u003c/data:location\>\u003c/dd\> \u003c/b:if\> \u003cb:if cond\u003d\’data:aboutme !\u003d \”\”\’\>\u003cdd class\u003d\’profile-textblock\’\>\u003cdata:aboutme\>\u003c/data:aboutme\>\u003c/dd\>\u003c/b:if\> \u003c/dl\> \u003ca class\u003d\’profile-link\’ expr:href\u003d\’data:userUrl\’\>\u003cdata:viewProfileMsg\>\u003c/data:viewProfileMsg\>\u003c/a\> \u003c/b:if\> \u003cb:include name\u003d\’quickedit\’\>\u003c/b:include\> \u003c/div\>’}}, document.getElementById(‘Profile1’), {}, ‘displayModeFull’)); _WidgetManager._RegisterWidget(‘_LinkListView’, new _WidgetInfo(‘LinkList1’, ‘sidebar’,{‘main’: {‘varName’: ”, ‘template’: ‘\u003cb:if cond\u003d\’data:title\’\>\u003ch2\>\u003cdata:title\>\u003c/data:title\>\u003c/h2\>\u003c/b:if\> \u003cdiv class\u003d\’widget-content\’\> \u003cul\> \u003cb:loop values\u003d\’data:links\’ var\u003d\’link\’\> \u003cli\>\u003ca expr:href\u003d\’data:link.target\’\>\u003cdata:link.name\>\u003c/data:link.name\>\u003c/a\>\u003c/li\> \u003c/b:loop\> \u003c/ul\> \u003cb:include name\u003d\’quickedit\’\>\u003c/b:include\> \u003c/div\>’}}, document.getElementById(‘LinkList1’), {}, ‘displayModeFull’)); _WidgetManager._RegisterWidget(‘_HTMLView’, new _WidgetInfo(‘HTML1’, ‘sidebar’,{‘main’: {‘varName’: ”, ‘template’: ‘\u003cb:if cond\u003d\’data:title !\u003d \”\”\’\> \u003ch2 class\u003d\’title\’\>\u003cdata:title\>\u003c/data:title\>\u003c/h2\> \u003c/b:if\> \u003cdiv class\u003d\’widget-content\’\> \u003cdata:content\>\u003c/data:content\> \u003c/div\> \u003cb:include name\u003d\’quickedit\’\>\u003c/b:include\>’}}, document.getElementById(‘HTML1’), {}, ‘displayModeFull’)); _WidgetManager._RegisterWidget(‘_HTMLView’, new _WidgetInfo(‘HTML2’, ‘sidebar’,{‘main’: {‘varName’: ”, ‘template’: ‘\u003cb:if cond\u003d\’data:title !\u003d \”\”\’\> \u003ch2 class\u003d\’title\’\>\u003cdata:title\>\u003c/data:title\>\u003c/h2\> \u003c/b:if\> \u003cdiv class\u003d\’widget-content\’\> \u003cdata:content\>\u003c/data:content\> \u003c/div\> \u003cb:include name\u003d\’quickedit\’\>\u003c/b:include\>’}}, document.getElementById(‘HTML2’), {}, ‘displayModeFull’)); _WidgetManager._RegisterWidget(‘_FeedView’, new _WidgetInfo(‘Feed1’, ‘sidebar’,{‘main’: {‘varName’: ”, ‘template’: ‘\u003ch2\>\u003cdata:title\>\u003c/data:title\>\u003c/h2\> \u003cdiv class\u003d\’widget-content\’\> \u003cul expr:id\u003d\’data:widget.instanceId + \”_feedItemListDisplay\”\’\> \u003cb:loop values\u003d\’data:feedData.items\’ var\u003d\’i\’\> \u003cli\> \u003cspan class\u003d\’item-title\’\> \u003ca expr:href\u003d\’data:i.alternate.href\’\> \u003cdata:i.title\>\u003c/data:i.title\> \u003c/a\> \u003c/span\> \u003cb:if cond\u003d\’data:showItemDate\’\> \u003cb:if cond\u003d\’data:i.str_published !\u003d \”\”\’\> \u003cspan class\u003d\’item-date\’\> - \u003cdata:i.str_published\>\u003c/data:i.str_published\> \u003c/span\> \u003c/b:if\> \u003c/b:if\> \u003cb:if cond\u003d\’data:showItemAuthor\’\> \u003cb:if cond\u003d\’data:i.author !\u003d \”\”\’\> \u003cspan class\u003d\’item-author\’\> - \u003cdata:i.author\>\u003c/data:i.author\> \u003c/span\> \u003c/b:if\> \u003c/b:if\> \u003c/li\> \u003c/b:loop\> \u003c/ul\> \u003cb:include name\u003d\’quickedit\’\>\u003c/b:include\> \u003c/div\>’}}, document.getElementById(‘Feed1’), {‘title’: ‘Berita Eramuslim.com’, ‘showItemDate’: true, ‘showItemAuthor’: false, ‘feedUrl’: ‘http://www.eramuslim.com/berita/rss’, ‘numItemsShow’: 5, ‘locale’: ‘in’, ‘timeZone’: ‘Asia/Jakarta’, ‘feedReaderJsonBaseUrl’: ‘/feedReaderJson’, ‘feedWidgetRefreshIntervalSec’: 1800, ‘feedData’: {‘title’: ‘Eramuslim:’, ‘items’: [{‘guid’: ‘http://www.eramuslim.com/berita/int/7b07170853.htm’, ‘title’: ‘Muslim Jerman Protes Pernyataan Seorang Uskup Gereja Protestan’, ‘published’: 1194430148, ‘updated’: 0, ‘alternate’: {‘href’: ‘http://www.eramuslim.com/berita/int/7b07170853.htm’, ‘type’: ‘application/octet-stream’}, ‘author’: ”, ‘summary’: ”, ‘str_published’: ‘2007 Nov 7’, ‘str_updated’: ”, ‘custom_content’: []}, {‘guid’: ‘http://www.eramuslim.com/berita/int/7b07163148.htm’, ‘title’: ‘Lost History: Membongkar Konsep \”Manipulasi\” Kelompok Neocon AS’, ‘published’: 1194427983, ‘updated’: 0, ‘alternate’: {‘href’: ‘http://www.eramuslim.com/berita/int/7b07163148.htm’, ‘type’: ‘application/octet-stream’}, ‘author’: ”, ‘summary’: ‘\u003cp\>Tokoh-tokoh neocon di AS dan para pendukungnya yang duduk dalam pemerintahan, tidak segan-segan menipu rakyat AS, membuat konspirasi untuk mencapai tujuan politisnya.\u003c/p\>’, ‘str_published’: ‘2007 Nov 7’, ‘str_updated’: ”, ‘custom_content’: []}, {‘guid’: ‘http://www.eramuslim.com/berita/int/7b07145849.htm’, ‘title’: ‘Israel, Pusat Perdagangan Perempuan dan Prostitusi’, ‘published’: 1194422360, ‘updated’: 0, ‘alternate’: {‘href’: ‘http://www.eramuslim.com/berita/int/7b07145849.htm’, ‘type’: ‘application/octet-stream’}, ‘author’: ”, ‘summary’: ‘\u003cp\>Israel ternyata menjadi pusat perdagangan kaum perempuan dari berbagai negara, untuk dijadikan pelacur. Kaum perempuan ini bahkan ada yang dipaksa menjadi pelacur, karena tertipu iklan yang menawarkan studi di Israel.\u003c/p\>’, ‘str_published’: ‘2007 Nov 7’, ‘str_updated’: ”, ‘custom_content’: []}, {‘guid’: ‘http://www.eramuslim.com/berita/int/7b07140745.htm’, ‘title’: ‘Dilarang Mengudara, TV-TV Pakistan Siaran Lewat Internet’, ‘published’: 1194419386, ‘updated’: 0, ‘alternate’: {‘href’: ‘http://www.eramuslim.com/berita/int/7b07140745.htm’, ‘type’: ‘application/octet-stream’}, ‘author’: ”, ‘summary’: ‘\u003cp\>Sejak Presiden Pervez Musharraf memberlakukan situasi darurat di dalam negeri, stasiun-stasiun televisi, baik yang swasta maupun milik pemerintah dilarang mengudara, sehingga masyarakat Pakistan tidak bisa mengikuti perkembangan situasi yang terjadi di negerinya.\u003c/p\>’, ‘str_published’: ‘2007 Nov 7’, ‘str_updated’: ”, ‘custom_content’: []}, {‘guid’: ‘http://www.eramuslim.com/berita/int/7b06185244.htm’, ‘title’: ‘Pemerintah UEA Turun Tangan Atasi Kecanduan Merokok’, ‘published’: 1194415031, ‘updated’: 0, ‘alternate’: {‘href’: ‘http://www.eramuslim.com/berita/int/7b06185244.htm’, ‘type’: ‘application/octet-stream’}, ‘author’: ”, ‘summary’: ‘\u003cp\>Champix menurut Kantor Berita Emirat, merupakan obat pertama penghilang kecanduan rokok, dikembangkan selama beberapa tahun. Obat ini non-nikotin dan pengaruhnya bisa menjadikan seseorang tidak membutuhkan rokok, lalu akhirnya meninggalkan rokok.\u003c/p\>’, ‘str_published’: ‘2007 Nov 7’, ‘str_updated’: ”, ‘custom_content’: []}]}}, ‘displayModeFull’)); _WidgetManager._RegisterWidget(‘_HeaderView’, new _WidgetInfo(‘Header1’, ‘header’,{‘main’: {‘varName’: ”, ‘template’: ‘\u003cb:if cond\u003d\’data:useImage\’\> \u003cb:if cond\u003d\’data:imagePlacement \u003d\u003d \”REPLACE\”\’\> \u003cdiv id\u003d\’header-inner\’\> \u003ca expr:href\u003d\’data:blog.homepageUrl\’ style\u003d\’display: block\’\> \u003cimg expr:alt\u003d\’data:title\’ expr:height\u003d\’data:height\’ expr:id\u003d\’data:widget.instanceId + \”_headerimg\”\’ expr:src\u003d\’data:sourceUrl\’ expr:width\u003d\’data:width\’ style\u003d\’display: block\’/\> \u003c/a\> \u003c/div\> \u003cb:else\>\u003c/b:else\> \u003cdiv expr:style\u003d\’\”background-image: url(\\\”\” + data:sourceUrl + \”\\\”); \” + \”background-repeat: no-repeat; \” + \”width: \” + data:width + \”px; \” + \”height: \” + data:height + \”px;\”\’ id\u003d\’header-inner\’\> \u003cdiv class\u003d\’titlewrapper\’ style\u003d\’background: transparent\’\> \u003ch1 class\u003d\’title\’ style\u003d\’background: transparent; border-width: 0px\’\> \u003cb:if cond\u003d\’data:blog.url \u003d\u003d data:blog.homepageUrl\’\> \u003cdata:title\>\u003c/data:title\> \u003cb:else\>\u003c/b:else\> \u003ca expr:href\u003d\’data:blog.homepageUrl\’\>\u003cdata:title\>\u003c/data:title\>\u003c/a\> \u003c/b:if\> \u003c/h1\> \u003c/div\> \u003cdiv class\u003d\’descriptionwrapper\’\> \u003cp class\u003d\’description\’\>\u003cspan\>\u003cdata:description\>\u003c/data:description\>\u003c/span\>\u003c/p\> \u003c/div\> \u003c/div\> \u003c/b:if\> \u003cb:else\>\u003c/b:else\> \u003cdiv id\u003d\’header-inner\’\> \u003cdiv class\u003d\’titlewrapper\’\> \u003ch1 class\u003d\’title\’\> \u003cb:if cond\u003d\’data:blog.url \u003d\u003d data:blog.homepageUrl\’\> \u003cdata:title\>\u003c/data:title\> \u003cb:else\>\u003c/b:else\> \u003ca expr:href\u003d\’data:blog.homepageUrl\’\>\u003cdata:title\>\u003c/data:title\>\u003c/a\> \u003c/b:if\> \u003c/h1\> \u003c/div\> \u003cdiv class\u003d\’descriptionwrapper\’\> \u003cp class\u003d\’description\’\>\u003cspan\>\u003cdata:description\>\u003c/data:description\>\u003c/span\>\u003c/p\> \u003c/div\> \u003c/div\> \u003c/b:if\>’}}, document.getElementById(‘Header1’), {}, ‘displayModeFull’)); _WidgetManager._RegisterWidget(‘_NavbarView’, new _WidgetInfo(‘Navbar1’, ‘navbar’,{‘main’: {‘varName’: ”, ‘template’: ‘<iframe src\u003d"http://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\u003d6905634506605885962&blogName\u003dData+Kristen&publishMode\u003dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT&navbarType\u003dBLUE&layoutType\u003dLAYOUTS&homepageUrl\u003dhttp%3A%2F%2Fdatakristen.blogspot.com%2F&searchRoot\u003dhttp%3A%2F%2Fdatakristen.blogspot.com%2Fsearch" marginwidth\u003d"0" marginheight\u003d"0" scrolling\u003d"no" frameborder\u003d"0" height\u003d"30px" width\u003d"100%" id\u003d"navbar-iframe"></iframe> <div id\u003d"space-for-ie"></div>’}}, document.getElementById(‘Navbar1’), {}, ‘displayModeFull’)); _WidgetManager._RegisterWidget(‘_BlogView’, new _WidgetInfo(‘Blog1’, ‘main’,{‘main’: {‘varName’: ‘top’, ‘template’: ‘\u003cdiv class\u003d\’blog-posts\’\> \u003cb:include data\u003d\’top\’ name\u003d\’status-message\’\>\u003c/b:include\> \u003cdata:adStart\>\u003c/data:adStart\> \u003cb:loop values\u003d\’data:posts\’ var\u003d\’post\’\> \u003cb:include data\u003d\’post\’ name\u003d\’post\’\>\u003c/b:include\> \u003cb:if cond\u003d\’data:blog.pageType \u003d\u003d \”item\”\’\> \u003cb:include data\u003d\’post\’ name\u003d\’comments\’\>\u003c/b:include\> \u003c/b:if\> \u003c/b:loop\> \u003cdata:adEnd\>\u003c/data:adEnd\> \u003c/div\> \u003cb:include name\u003d\’nextprev\’\>\u003c/b:include\>’}, ‘nextprev’: {‘varName’: ”, ‘template’: ‘\u003cdiv class\u003d\’blog-pager\’ id\u003d\’blog-pager\’\> \u003cb:if cond\u003d\’data:newerPageUrl\’\> \u003cspan id\u003d\’blog-pager-newer-link\’\> \u003ca class\u003d\’blog-pager-newer-link\’ expr:href\u003d\’data:newerPageUrl\’ expr:id\u003d\’data:widget.instanceId + \”_blog-pager-newer-link\”\’ expr:title\u003d\’data:newerPageTitle\’\>\u003cdata:newerPageTitle\>\u003c/data:newerPageTitle\>\u003c/a\> \u003c/span\> \u003c/b:if\> \u003cb:if cond\u003d\’data:olderPageUrl\’\> \u003cspan id\u003d\’blog-pager-older-link\’\> \u003ca class\u003d\’blog-pager-older-link\’ expr:href\u003d\’data:olderPageUrl\’ expr:id\u003d\’data:widget.instanceId + \”_blog-pager-older-link\”\’ expr:title\u003d\’data:olderPageTitle\’\>\u003cdata:olderPageTitle\>\u003c/data:olderPageTitle\>\u003c/a\> \u003c/span\> \u003c/b:if\> \u003cb:if cond\u003d\’data:blog.homepageUrl !\u003d data:blog.url\’\> \u003ca class\u003d\’home-link\’ expr:href\u003d\’data:blog.homepageUrl\’\>\u003cdata:homeMsg\>\u003c/data:homeMsg\>\u003c/a\> \u003cb:else\>\u003c/b:else\> \u003cb:if cond\u003d\’data:newerPageUrl\’\> \u003ca class\u003d\’home-link\’ expr:href\u003d\’data:blog.homepageUrl\’\>\u003cdata:homeMsg\>\u003c/data:homeMsg\>\u003c/a\> \u003c/b:if\> \u003c/b:if\> \u003c/div\> \u003cdiv class\u003d\’clear\’\>\u003c/div\>’}, ‘post’: {‘varName’: ‘post’, ‘template’: ‘\u003cdiv class\u003d\’post uncustomized-post-template\’\> \u003ca expr:name\u003d\’data:post.id\’\>\u003c/a\> \u003cb:if cond\u003d\’data:post.title\’\> \u003ch2 class\u003d\’post-title\’\> \u003cb:if cond\u003d\’data:post.link\’\> \u003ca expr:href\u003d\’data:post.link\’\>\u003cdata:post.title\>\u003c/data:post.title\>\u003c/a\> \u003cb:else\>\u003c/b:else\> \u003cb:if cond\u003d\’data:post.url\’\> \u003ca expr:href\u003d\’data:post.url\’\>\u003cdata:post.title\>\u003c/data:post.title\>\u003c/a\> \u003cb:else\>\u003c/b:else\> \u003cdata:post.title\>\u003c/data:post.title\> \u003c/b:if\> \u003c/b:if\> \u003c/h2\> \u003c/b:if\> \u003cdiv class\u003d\’post-header-line-1\’\>\u003c/div\> \u003cb:if cond\u003d\’data:post.dateHeader\’\> \u003cspan class\u003d\’date-header\’\>\u003cdata:post.dateHeader\>\u003c/data:post.dateHeader\>\u003c/span\> \u003c/b:if\> \u003cdiv class\u003d\’post-body\’\> \u003cp\>\u003cdata:post.body\>\u003c/data:post.body\>\u003c/p\> \u003cb:if cond\u003d\’data:blog.pageType !\u003d \”item\”\’\> \u003ca expr:href\u003d\’data:post.url\’\>Baca selengkapnya…\u003c/a\> \u003c/b:if\> \u003cbr/\>\u003cbr/\> \u003cdiv style\u003d\’clear: both;\’\>\u003c/div\> \u003c/div\> \u003cdiv class\u003d\’post-footer\’\> \u003cp class\u003d\’post-footer-line post-footer-line-1\’\> \u003cspan class\u003d\’post-author\’\> \u003cb:if cond\u003d\’data:top.showAuthor\’\> \u003cdata:top.authorLabel\>\u003c/data:top.authorLabel\> \u003cdata:post.author\>\u003c/data:post.author\> \u003c/b:if\> \u003c/span\> \u003cspan class\u003d\’post-timestamp\’\> \u003cb:if cond\u003d\’data:top.showTimestamp\’\> \u003cdata:top.timestampLabel\>\u003c/data:top.timestampLabel\> \u003cb:if cond\u003d\’data:post.url\’\> \u003ca class\u003d\’timestamp-link\’ expr:href\u003d\’data:post.url\’ title\u003d\’permanent link\’\>\u003cdata:post.timestamp\>\u003c/data:post.timestamp\>\u003c/a\> \u003c/b:if\> \u003c/b:if\> \u003c/span\> \u003cspan class\u003d\’post-comment-link\’\> \u003cb:if cond\u003d\’data:blog.pageType !\u003d \”item\”\’\> \u003cb:if cond\u003d\’data:post.allowComments\’\> \u003ca class\u003d\’comment-link\’ expr:href\u003d\’data:post.addCommentUrl\’ expr:onclick\u003d\’data:post.addCommentOnclick\’\>\u003cb:if cond\u003d\’data:post.numComments \u003d\u003d 1\’\>1 \u003cdata:top.commentLabel\>\u003c/data:top.commentLabel\>\u003cb:else\>\u003c/b:else\>\u003cdata:post.numComments\>\u003c/data:post.numComments\> \u003cdata:top.commentLabelPlural\>\u003c/data:top.commentLabelPlural\>\u003c/b:if\>\u003c/a\> \u003c/b:if\> \u003c/b:if\> \u003c/span\> \u003cspan class\u003d\’post-backlinks post-comment-link\’\> \u003cb:if cond\u003d\’data:blog.pageType !\u003d \”item\”\’\> \u003cb:if cond\u003d\’data:post.showBacklinks\’\> \u003ca class\u003d\’comment-link\’ expr:href\u003d\’data:post.url + \”#links\”\’\>\u003cdata:top.backlinkLabel\>\u003c/data:top.backlinkLabel\>\u003c/a\> \u003c/b:if\> \u003c/b:if\> \u003c/span\> \u003cspan class\u003d\’post-icons\’\> \u003cb:if cond\u003d\’data:post.emailPostUrl\’\> \u003cspan class\u003d\’item-action\’\> \u003ca expr:href\u003d\’data:post.emailPostUrl\’ expr:title\u003d\’data:top.emailPostMsg\’\> \u003cspan class\u003d\’email-post-icon\’\> \u003c/span\> \u003c/a\> \u003c/span\> \u003c/b:if\> \u003cb:include data\u003d\’post\’ name\u003d\’postQuickEdit\’\>\u003c/b:include\> \u003c/span\> \u003c/p\> \u003cp class\u003d\’post-footer-line post-footer-line-2\’\> \u003cspan class\u003d\’post-labels\’\> \u003cb:if cond\u003d\’data:post.labels\’\> \u003cdata:postLabelsLabel\>\u003c/data:postLabelsLabel\> \u003cb:loop values\u003d\’data:post.labels\’ var\u003d\’label\’\> \u003ca expr:href\u003d\’data:label.url\’ rel\u003d\’tag\’\>\u003cdata:label.name\>\u003c/data:label.name\>\u003c/a\>\u003cb:if cond\u003d\’data:label.isLast !\u003d \”true\”\’\>,\u003c/b:if\> \u003c/b:loop\> \u003c/b:if\> \u003c/span\> \u003c/p\> \u003cp class\u003d\’post-footer-line post-footer-line-3\’\>\u003c/p\> \u003c/div\> \u003c/div\>’}, ‘postQuickEdit’: {‘varName’: ‘post’, ‘template’: ‘\u003cb:if cond\u003d\’data:post.editUrl\’\> \u003cspan expr:class\u003d\’\”item-control \” + data:post.adminClass\’\> \u003ca expr:href\u003d\’data:post.editUrl\’ expr:title\u003d\’data:top.editPostMsg\’\> \u003cspan class\u003d\’quick-edit-icon\’\> \u003c/span\> \u003c/a\> \u003c/span\> \u003c/b:if\>’}, ‘commentDeleteIcon’: {‘varName’: ‘comment’, ‘template’: ‘\u003cspan expr:class\u003d\’\”item-control \” + data:comment.adminClass\’\> \u003ca expr:href\u003d\’data:comment.deleteUrl\’ expr:title\u003d\’data:top.deleteCommentMsg\’\> \u003cspan class\u003d\’delete-comment-icon\’\> \u003c/span\> \u003c/a\> \u003c/span\>’}, ‘backlinkDeleteIcon’: {‘varName’: ‘backlink’, ‘template’: ‘\u003cspan expr:class\u003d\’\”item-control \” + data:backlink.adminClass\’\> \u003ca expr:href\u003d\’data:backlink.deleteUrl\’ expr:title\u003d\’data:top.deleteBacklinkMsg\’\> \u003cspan class\u003d\’delete-comment-icon\’\> \u003c/span\> \u003c/a\> \u003c/span\>’}, ‘comments’: {‘varName’: ‘post’, ‘template’: ‘\u003cdiv class\u003d\’comments\’ id\u003d\’comments\’\> \u003ca name\u003d\’comments\’\>\u003c/a\> \u003cb:if cond\u003d\’data:post.allowComments\’\> \u003ch4\> \u003cb:if cond\u003d\’data:post.numComments \u003d\u003d 1\’\> 1 \u003cdata:commentLabel\>\u003c/data:commentLabel\>: \u003cb:else\>\u003c/b:else\> \u003cdata:post.numComments\>\u003c/data:post.numComments\> \u003cdata:commentLabelPlural\>\u003c/data:commentLabelPlural\>: \u003c/b:if\> \u003c/h4\> \u003cdl id\u003d\’comments-block\’\> \u003cb:loop values\u003d\’data:post.comments\’ var\u003d\’comment\’\> \u003cdt class\u003d\’comment-author\’ expr:id\u003d\’\”comment-\” + data:comment.id\’\> \u003ca expr:name\u003d\’\”comment-\” + data:comment.id\’\>\u003c/a\> \u003cb:if cond\u003d\’data:comment.authorUrl\’\> \u003ca expr:href\u003d\’data:comment.authorUrl\’ rel\u003d\’nofollow\’\>\u003cdata:comment.author\>\u003c/data:comment.author\>\u003c/a\> \u003cb:else\>\u003c/b:else\> \u003cdata:comment.author\>\u003c/data:comment.author\> \u003c/b:if\> \u003cdata:commentPostedByMsg\>\u003c/data:commentPostedByMsg\> \u003c/dt\> \u003cdd class\u003d\’comment-body\’\> \u003cb:if cond\u003d\’data:comment.isDeleted\’\> \u003cspan class\u003d\’deleted-comment\’\>\u003cdata:comment.body\>\u003c/data:comment.body\>\u003c/span\> \u003cb:else\>\u003c/b:else\> \u003cp\>\u003cdata:comment.body\>\u003c/data:comment.body\>\u003c/p\> \u003c/b:if\> \u003c/dd\> \u003cdd class\u003d\’comment-footer\’\> \u003cspan class\u003d\’comment-timestamp\’\> \u003ca expr:href\u003d\’\”#comment-\” + data:comment.id\’ title\u003d\’comment permalink\’\> \u003cdata:comment.timestamp\>\u003c/data:comment.timestamp\> \u003c/a\> \u003cb:include data\u003d\’comment\’ name\u003d\’commentDeleteIcon\’\>\u003c/b:include\> \u003c/span\> \u003c/dd\> \u003c/b:loop\> \u003c/dl\> \u003cp class\u003d\’comment-footer\’\> \u003ca expr:href\u003d\’data:post.addCommentUrl\’ expr:onclick\u003d\’data:post.addCommentOnclick\’\>\u003cdata:postCommentMsg\>\u003c/data:postCommentMsg\>\u003c/a\> \u003c/p\> \u003c/b:if\> \u003c/div\>’}, ‘backlinks’: {‘varName’: ‘post’, ‘template’: ‘\u003ca name\u003d\’links\’\>\u003c/a\>\u003ch4\>\u003cdata:post.backlinksLabel\>\u003c/data:post.backlinksLabel\>\u003c/h4\> \u003cb:if cond\u003d\’data:post.numBacklinks !\u003d 0\’\> \u003cdl class\u003d\’comments-block\’ id\u003d\’comments-block\’\> \u003cb:loop values\u003d\’data:post.backlinks\’ var\u003d\’backlink\’\> \u003cdiv class\u003d\’collapsed-backlink backlink-control\’\> \u003cdt class\u003d\’comment-title\’\> \u003cspan class\u003d\’backlink-toggle-zippy\’\> \u003c/span\> \u003ca expr:href\u003d\’data:backlink.url\’ rel\u003d\’nofollow\’\>\u003cdata:backlink.title\>\u003c/data:backlink.title\>\u003c/a\> \u003cb:include data\u003d\’backlink\’ name\u003d\’backlinkDeleteIcon\’\>\u003c/b:include\> \u003c/dt\> \u003cdd class\u003d\’comment-body collapseable\’\> \u003cdata:backlink.snippet\>\u003c/data:backlink.snippet\> \u003c/dd\> \u003cdd class\u003d\’comment-footer collapseable\’\> \u003cspan class\u003d\’comment-author\’\>\u003cdata:post.authorLabel\>\u003c/data:post.authorLabel\> \u003cdata:backlink.author\>\u003c/data:backlink.author\>\u003c/span\> \u003cspan class\u003d\’comment-timestamp\’\>\u003cdata:post.timestampLabel\>\u003c/data:post.timestampLabel\> \u003cdata:backlink.timestamp\>\u003c/data:backlink.timestamp\>\u003c/span\> \u003c/dd\> \u003c/div\> \u003c/b:loop\> \u003c/dl\> \u003c/b:if\> \u003cp class\u003d\’comment-footer\’\> \u003ca class\u003d\’comment-link\’ expr:href\u003d\’data:post.createLinkUrl\’ expr:id\u003d\’data:widget.instanceId + \”_backlinks-create-link\”\’ target\u003d\’_blank\’\>\u003cdata:post.createLinkLabel\>\u003c/data:post.createLinkLabel\>\u003c/a\> \u003c/p\>’}, ‘feedLinks’: {‘varName’: ”, ‘template’: ‘\u003cb:if cond\u003d\’data:blog.pageType !\u003d \”item\”\’\> \u003cb:if cond\u003d\’data:feedLinks\’\> \u003cdiv class\u003d\’blog-feeds\’\> \u003cb:include data\u003d\’feedLinks\’ name\u003d\’feedLinksBody\’\>\u003c/b:include\> \u003c/div\> \u003c/b:if\> \u003cb:else\>\u003c/b:else\> \u003cdiv class\u003d\’post-feeds\’\> \u003cb:loop values\u003d\’data:posts\’ var\u003d\’post\’\> \u003cb:if cond\u003d\’data:post.allowComments\’\> \u003cb:if cond\u003d\’data:post.feedLinks\’\> \u003cb:include data\u003d\’post.feedLinks\’ name\u003d\’feedLinksBody\’\>\u003c/b:include\> \u003c/b:if\> \u003c/b:if\> \u003c/b:loop\> \u003c/div\> \u003c/b:if\>’}, ‘feedLinksBody’: {‘varName’: ‘links’, ‘template’: ‘\u003cdiv class\u003d\’feed-links\’\> \u003cdata:feedLinksMsg\>\u003c/data:feedLinksMsg\> \u003cb:loop values\u003d\’data:links\’ var\u003d\’f\’\> \u003ca class\u003d\’feed-link\’ expr:href\u003d\’data:f.url\’ expr:type\u003d\’data:f.mimeType\’ target\u003d\’_blank\’\>\u003cdata:f.name\>\u003c/data:f.name\> (\u003cdata:f.feedType\>\u003c/data:f.feedType\>)\u003c/a\> \u003c/b:loop\> \u003c/div\>’}, ‘status-message’: {‘varName’: ”, ‘template’: ‘\u003cb:if cond\u003d\’data:navMessage\’\> \u003cdiv class\u003d\’status-msg-wrap\’\> \u003cdiv class\u003d\’status-msg-body\’\> \u003cdata:navMessage\>\u003c/data:navMessage\> \u003c/div\> \u003cdiv class\u003d\’status-msg-border\’\> \u003cdiv class\u003d\’status-msg-bg\’\> \u003cdiv class\u003d\’status-msg-hidden\’\>\u003cdata:navMessage\>\u003c/data:navMessage\>\u003c/div\> \u003c/div\> \u003c/div\> \u003c/div\> \u003cdiv style\u003d\’clear: both;\’\>\u003c/div\> \u003c/b:if\>’}}, document.getElementById(‘Blog1’), {}, ‘displayModeFull’));
Reply