Alkitab Melegalkan Poligami
Alkitab Melegalkan Poligami
Tanggal : 24/03/2007
Robert Morey dalam buku The Islamic invasion : Conftonting the world’s Fastest Growing Religion, menulis poligami Nabi saw secara negatif. Pada bab Life of Muhammad, Morey menyebut poligami Rasul sebagai salah satu dari dua kelemahan besar Nabi saw.
“Muhammad’s Personal Life. In his personal life, Muhammad had two great weaknesses. The first was greed… His next gtreatest weakness was woman” (p.85) (Kehidupan Pribadi Muhammad. Dalam kehidupan pribadinya, Muhammad mempunyai dua kelemahan. Pertama, Ketamakan… dan kelemahan Kedua adalah wanita).
Tuduhan ini sebenarnya usang dan naif. Usang, karena poligami dalam Islam dimaksudkan sebagai pembatasan dan pengaturan jumlah istri oleh seorang suami. Kosep ini, sangat berjasa bagi kemaslahatan umat manusia. Naif, karena dalam kitab suci mereka, tidak ada satu ayatpun yang mengecam apalagi melaang poligami.
Ktab Ulangan 21:15-16 dan Keluaran 21:10 menjelaskan, beberapa aturan hukum beristri lebih dari satu. Ini adalah bukti bahwa alkitab (Bibel) pun tidak melarang poligami. Alkitab, memberikan aturan tentang poligami, sesuai zaman yang berlaku pada masa itu.
Dalam Alkitab, pelaku poligami pertama kali adalah Lamekh (Kejadian 4:19). Dalam Ulangan 25:5 disebutkan, jika suami meninggal, maka sang istri itu harus dinikahi oleh saudara lelaki sang suami. Perkawinan antara janda dengan ipar ini disebut “Kewajiban Perkawinan Ipar”.
Jika saudara Ipar sudah beristri, ia harus memoligami janda iparnya. Jika saudara ipar itu menolak menikahinya dengan alasan tidak suka, ia dihukum oleh tokoh Nasrani dengan cara diludahi mukanya (Ulangan 25:0).
Dalam Bibel pun terdapat puisi tentang poligami : Permaisuri ada enam puluh, selir delapan puluh, dan dara-dara tak terbilang banyaknya. Tetapi dialah satu-satunya merpatiku, idam-idamanku, satu-satunya anak ibunya, anak kesayangan bagi yang melahirkannya, putri-putri melihatnya dan menyebutnya bahagia, permaisuri-permaisuri dan selir-selir memujinya (Kidung Agung 6:8-9).
Legalnya poligami ini, didukung fakta di dalam Bibel, bahwa para Nabi Bani Israil juga berpoligami. Nabi Ibrahin punya dua istri, yaitu Sara (Kejadian 11:29-31) dan Hagar (Kejadian 11:29-31). Selain itu, Ibrahim disebut juga punya gundik bernama Kentura (Kejadian 25:1).
Nabi Yakub punya empat istri, yaitu Lea, Rahel, Bilha dan Zilpa (Kejadian 29:31-32, 30:34, 30:39). Jejak Nabi Yakub ditiru oleh anaknya, Esau, dengan menikahi dua perempuan Kanaanm yaitu Ada dan Oholibama (Kejadian 36:2-10).
Nabi Musa berpoligami dengan mengawini dua istri. Salah satunya bernama Zipora (Keluaran 18:2, Bilangan 12:1). Salomo alias Nabi Sulaiman punya 700 istri dan 300 gundik (I Raja-raja:1-3). Anak kandung Salomo, Rehabeam, juga berpoligami. Ia punya 18 istri dan 60 gundik yang memberinya 28 anak laki-laki dan 60 perempuan (2 Tawarikh 11:21).
Nabi Daud memiliki banyak istri dan gundik, diantaranya Ahinoam, Abigail, Maacha, Hadjit, Edjla, Michal dan Batsyeba ,(I Samuel 25:43-44,27:3,30:5, II Samuel 3:1-5, 5:13, I Tawarikh 3:1-9, 14:3, II Samuel 16:22). Simson kawin beberapa kali (Hakim-hakim 14:10, 16:1-4), dan masih banyak lagi daftar pelaku pepoligami dalam Alkitab.
Jauh sebelum Rasul lahir, Nabi Daud, Abraham, Yakub dan Salomo telah mempraktikan poligami. Tapi tak satupun ayat Bibel yang mengecam atau menilainya sebagai tindakan yang salah, bermaksiat dan dosa.
Nabi Daud, mengoleksi banyka istri dan gundik, tapi Tuhan tidak mengecamnya sebagai kelemahan. Bahkan, Tuhan memberikan penghargaan dengan julukan “Nabi yang taat kepada Tuhan dan berkenan di hati-Nya” (Kisah Para Rasul 13:22).
Nabi Yakub menikahi banyak wanita yang memiliki hubungan darah. Toh, Yakub tidak dibenci Tuhan. Semasa hidunya, Allah justru menampakkan diri keada Yakub sebagai Allah Yang Maha Kuasa (Keluaran 6:2). Bahkan, Tuhan menjanjikan akan memberikan sebuah negeri pada keturunan Yajub (KEluaran 33:1). “Yakub adalah nabi yang diberkati Tuhan, berada dalam kerajaan Sorga (Kerajaan Allah) bersama dengan Abraham, Ishak dan semua nabi Allah,” (Matius 8:11), Lukas 13:28).
Labi Lot (Luth), dalam Bibel juga disebut memoligami dua kakak beradik hingaa beranak-pinak. Tapi, Tuhan tidak menegurnya sebagai orang yang berdosa karena berpoligami. Bahkan, Tuhan membeirkan pujian kepada Lot sebagai orang yang benar dan taat jepada Tuhan (II Petrus 2:7).
Bahkan, Nabi Salomo (Sulaiman) dalam Bibel diceritakan sebagai nabi superpoligami dengan koleksi istri terbanyak di dunia. Tuhan juga tidak mencelanya, sebagai tindakan maksiat. Tuhan justru menyayngi Salomo sebagai orang yang sudah dipilih Tuhan sejak bayi menjadi hamba-Nya yang akan mendirikan Bait Allah (I Tawarikh 22:9-10).
Pada masa Yesus, jika praktik poligami ini tercela dan hrus dihapus, pasti yesus menyikapinya dengan tegas. Ternyata, Yesus tidak pernah menghapus aturan tentang poligami yang diterapkan para Nabi terdahulu. “Janganlah kamu menyangka, bahw aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya,” (Matius 5:17).
Dalam buku Sex in The Bible, halaman 5 disebutkan, Yesus sendiri -meski Bibel tak menceritakan- apakah dia pernah menikah dan berpoligami? Tapi, Ia tak pernah komplain ketika murid terkasihnya, Petrus, menikah berulangkali. Yesus tak mengecam apalagi menyuruh Petrus menceraikan istri-istrinya. Ini menunjukkan, Yesus tidak mengharamkan poligami.
Sikap Yesus ini bisa dimaklumi, karena leluhur Yesus sendiri adalah pelaku poligami (silsilah leluhur Yesus ada di Injil Matius 1:1-17). (fakta/sabili)
Eka 7:13 am on 12/05/2009 Permalink |
assalamu’alaykum..
“cinta itu rahmat..
dia tidak berwujud materi,yang ketika dibagi maka porsinya menjadi berkurang menurut jumlah pembaginya..”
benarkah poligami menunjukan ketamakan..??
penentang poligamilah yang sebenarnya yang menganggap wanita sebagai komoditi..sehingga mereka yang menikahi istri lebih dari satupun dianggap telah melakukan keserakahan..karna mengumpulkan komoditi yg banyak(dalam hal ini istri)..
mengapa para penentang poligami itu tidak melakukan hal yang sama terhadap mereka yang mempunyai banyak tuhan dan mencap mereka tamak akan tuhan..??
bahkan poligami itu secara kasat mata merugikan bagi pihak lelaki bila mengikuti prinsip ekonomi( untung dan rugi duniawi)..karna kenyataannya kepala keluarga akan dituntut lebih berat dalam pengusahaan nafkah dan kasih sayang terhadap istri istrinya,bila dibanding yang menjalankan monogami…
jangan lihat poligami hanya sebatas pembagian urusan ranjang..karna konsep pernikahan lebih mulia dan lebih kompleks dari itu..
mereka yang masih memandang pernikahan dengan melibatkan unsur unsur nafsu akan selamanya menentang poligami..
menikah adalah sunnah seluruh manusia..yang dilakukan berdasarkan syariah dengan niat penuh kasih sayang demi melaksanakan fitrah manusia yang berpasang pasangan hingga menjalankannyapun dianggap sebagai ibadah..
namun perlu di ingat..kesetiaan hanyalah kepada allah semata..
dan cinta sebenar benarnya cinta hanyalah kepada allah..
aku tidak pernah cemburu jika ada yang lain mencintai allah…dan juga tidak iri jika allah mencintai yang selain dari diriku..karna inilah sejatinya cinta…
wassalam
alo 1:33 am on 13/05/2009 Permalink |
lucu aja. sepasang. tentu dua.
majin 12:24 am on 17/05/2011 Permalink |
@Alo: sepasang memang dua, tapi tidak mesti hanya berpasang dengan satu… 🙂