MENJAWAB SOAL KAMI, AKU DAN SUMPAH DALAM SURAT AL-MA’ARIJ AYAT 40
MENJAWAB SOAL KAMI, AKU DAN SUMPAH DALAM SURAT AL-MA’ARIJ AYAT 40
Allah berfirman:
فَلَا أُقْسِمُ بِرَبِّ الْمَشَارِقِ وَالْمَغَارِبِ إِنَّا لَقَادِرُونَ ﴿٤٠﴾
(40) Maka Aku bersumpah dengan Tuhan Yang Mengatur tempat terbit dan terbenamnya matahari,
bulan dan bintang; sesungguhnya Kami benar-benar Maha Kuasa.
ayat ini sering diartikan oleh orang-orang kristen dan misionaris untuk mengelabui umat
Islam. mereka menyatakan bahwa Tuhannya Islam memiliki pribadi-pribadi.
mereka menyatakan bahwa dalam ayat ini ada dua oknum Ilahi, yang pertama menggunakan kata
Aku, dan yang satunya lagi menggunakan kata Kami.
sebearnya tidak ada masalah dalam ayat ini. kata kami tidak menujukan akan adanya oknum
yang berbeda antara Aku dan Kami.
karena dalam Al-Qur’an Allah jelas-jelas menyatakan bahwa diri-Nya esa.
bisa dilihat di daftar ayat-ayat ini:
firman ALlah:
أَمْ كُنتُمْ شُهَدَاءَ إِذْ حَضَرَ يَعْقُوبَ الْمَوْتُ إِذْ قَالَ لِبَنِيهِ مَا تَعْبُدُونَ مِن بَعْدِي قَالُوا نَعْبُدُ إِلَـٰهَكَ وَإِلَـٰهَ آبَائِكَ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ إِلَـٰهًا وَاحِدًا وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ ﴿١٣٣﴾
(133) Adakah kamu hadir ketika Ya’qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata
kepada anak-anaknya: “Apa yang kamu sembah sepeninggalku?” Mereka menjawab: “Kami akan
menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Isma’il dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang
Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya.”
Qs: al-Baqarah: 133
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ﴿١﴾
(1) Katakanlah: “Dia-lah Allah, Yang Maha Esa,
Qs. 112 al-Ikhlash : 1
وَإِلَـٰهُكُمْ إِلَـٰهٌ وَاحِدٌ ۖ لَّا إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَ الرَّحْمَـٰنُ الرَّحِيمُ ﴿١٦٣﴾
(163) Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah)
melainkan Dia, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Qs. 2 al-Baqarah: 163
daftar ayat-ayat lain bisa diliat disini:
QS. 2:133; QS. 2:163; QS. 4:171; QS. 5:73; QS. 6:19; QS. 9:31; QS. 12:39; QS. 13:16; QS.
14:48; QS. 14:52; QS. 16:22; QS. 16:51; QS. 18:110; QS. 21:108; QS. 22:34; QS. 27:60-65;
QS. 37:4; QS. 38:65; QS. 39:4; QS. 40:16; QS. 41:6; QS. 112:1.
sementara kata “kami”, digunakan jika dalam suatu perbuatan oleh Allah yang melibatkan
Makhluk-Nya seperti melibatkan malaikat, manusia, dan lain sebagainya. artinya dalam
perbuatan disini Allah tidak sendiri melainkan ikut pula terlibat makhluk-Nya yagn lain.
contoh:
TUrunya Al-Qur’an, yang melibatkna Malaikat Jibril sebagai malaikat yang menyamaikan wahyi
FIrman Allah: “Katakanlah: ‘Barang siapa yang menjadi musuh JIBRIL, maka JIBRIL itu telah
menurunkannya (Al Qur’an) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitab-
kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang
beriman’.” (QS. 2:97)
Firman Allah menggukan kata “Kami” karena Jibril juga ikut terlibat di sini:
“Sesungguhnya KAMI telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya
(yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-
nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta
mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi
saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah
kepada AKU. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat AKU dengan harga yang sedikit.
Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu
adalah orang-orang yang kafir.” (QS. 5:44)
pada ayat diatas ketika kata “Kami” juga di gunakan dalam hal menjaga al-Qur’an, karena
makhluk lain juga terlibat disini, yakni manusia, yang ikut terlibat, menjaga al-Qur’an,
dengan hafalan manusia didalam dada mereka.
hal yang berbeda ketika Allah menjadi tunggal, menggukan kata Aku, karena disitu Allah
benar-benar tunggal tidak melibatkan makhluk-Nya sama sekali,
contoh: Allah berfirman kepada manusia bahwa Dia-lah yang berhak disembah:
Allah berfirman:
“Dan tidak AKU ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah AKU.” (QS. 51
al-Mumtahanah :56)
Perhatikan pula ketika Allah berfiman kepada Musa. ketika Allah sendiri alias satu-satu-
Nya. tanpa melibatkan Makhluk-Nya.
Allah berfirman:
“Maka ketika ia datang ke tempat api itu ia dipanggil: “Hai Musa. Sesungguhnya AKU inilah
Tuhanmu, maka tanggalkanlah kedua terompahmu; sesungguhnya kamu berada dilembah yang suci,
Thuwa. Dan AKU telah memilih kamu, maka dengarkanlah apa yang akan diwahyukan (kepadamu).
Sesungguhnya AKU ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain AKU, maka sembahlah
AKU dan dirikanlah shalat untuk mengingat AKU. Segungguhnya hari kiamat itu akan datang
AKU merahasiakan (waktunya) agar supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang ia
usahakan.” (QS. 20:11-15)
kemudian soal sumpah. siapakah TUhan yang menjadi objek sumpah tersebut??
“Maka Aku bersumpah dengan TUHAN Yang Mengatur tempat terbit dan terbenamnya matahari”
jika kata AKU itu Allah, terus mereka kembali akan berdalih siapakah TUhan disitu?
jawaban sederhana adalah, kata TUhan disitu adalah Allah sendiri, artinya Allah bersumpah
dengan diri-Nya sendiri.
bersumpahnya Allah terhadap diri-Nya sendiri adalah bentuk pengangungan terhadap diri
Allah sendiri, sama halnya Allah bersumpah dengan makhluk-Nya, bisa untuk mengagungkan
atau meninggikan, atau menunjukan betapa pentingnya. seperti Allah bersumpah dengan waktu,
Langit, Bumi, dan sebagainya, itu merupakan bentuk-bentuk sumpah Allah lain.
dalam alkitab sendiri disebutkan bahwa TUhan sendiri bersumpah dengan diri-Nya sendiri dan
terkadang bersumpah dengan Hamba-Nya.
Kejadian 22:16 kata-Nya: “Aku bersumpah demi diri-Ku sendiri–demikianlah firman
TUHAN–:Karena engkau telah berbuat demikian, dan engkau tidak segan-segan untuk
menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku,
Amos 8:7 TUHAN telah bersumpah demi kebanggaan Yakub: “Bahwasanya Aku tidak akan melupakan
untuk seterusnya segala perbuatan mereka!
jadi tidak ada masalah dengan sumpah dan kata Kami, AKu dan TUhan dalam ayat ini.
wallahu a’lam.
http://muslims-says.blogspot.com/2012/01/menjawab-soal-kami-aku-dan-sumpah-dalam.html
camar 2:45 am on 05/08/2012 Permalink |
Allah berfirman:
فَلَا أُقْسِمُ بِرَبِّ الْمَشَارِقِ وَالْمَغَارِبِ إِنَّا لَقَادِرُونَ ﴿٤٠﴾
(40) Maka Aku bersumpah dengan Tuhan Yang Mengatur tempat terbit dan terbenamnya matahari,
artinya disini ada allah bersumpah dengan tuhan yang konon kerjaannya mengatur tempat terbitnya dan terbenamnya matahari jadi matahari itu bergerak berjalan kearah air yang berlumpur…berarti sudah lebih dari satu
bulan dan bintang; sesungguhnya Kami benar-benar Maha Kuasa. ……. halini dikuatkan lagi menyatakan kekuasaan mereka ….selamat mempraktekkan
SERBUIFF 4:59 am on 05/08/2012 Permalink |
itu Allah bersumpah atas diriNya sendiri..paham nggak ?
camar 6:32 am on 05/08/2012 Permalink |
sdr apakah anda mengerti bila dia bersumpah dengan dirinya sendiri ,,tidak aka mengatakan tuhan yang mengatur tempat terbit dan terbenamnya mata hari…dan tidak akan mengatakan sama sama mahakuasa.ngarti tidak….
Stain Remover 9:47 am on 05/08/2012 Permalink |
@camar
yang mengatur alam semesta siapa neng ? belum baca bibel ya ?
Mazmur Asaf. Yang Mahakuasa, TUHAN Allah, berfirman dan memanggil bumi, dari terbitnya matahari sampai kepada terbenamnya. (Mazmur 50:1)
ungke 6:41 am on 12/08/2012 Permalink |
Maaf camar si serbuiff dan ST ada masalah dengan “memahami” maksud dari suatu kalimat, saya suda lihat posting mereka dan mengikutinya.
SERBUIFF 8:34 am on 05/08/2012 Permalink |
70 : 38. Adakah setiap orang dari orang-orang kafir itu ingin masuk ke dalam syurga yang penuh kenikmatan?,
70 : 39. sekali-kali tidak! Sesungguhnya Kami ciptakan mereka dari apa yang mereka ketahui (air mani)[1515].
70 : 40. Maka Aku bersumpah dengan Tuhan Yang memiliki timur dan barat, sesungguhnya Kami benar-benar Maha Kuasa.
70 : 41. Untuk mengganti (mereka) dengan kaum yang lebih baik dari mereka, dan Kami sekali-kali tidak dapat dikalahkan.
……….ayat ini menegaskan bahwa Allah bersumpah pada Tuhan pemilik timur dan barat yaitu dirinya sendiri bahwa dia Maha kuasa untuk mengganti orang kafir tsb dan Allah menyatakan dirinya sekali-kali tidak dapat dikalahkan.
ungke 6:45 am on 12/08/2012 Permalink |
Maka “Aku” bersumpah dengan “Tuhan” yg memiliki timur dan barat, Siapa itu ” Aku ” dan siapa itu ” Tuhan” yang memiliki timur dan barat.? siapa yang berbicara di situ ? tapi pasti akan di jawab memang begitu struktur bahasa arab, dasar qoran di tulis dengan dualisme supaya ada celah untuk di taqiya
camar 11:58 am on 05/08/2012 Permalink |
artinya ada lebih dari satu maha kuasa
camar 12:15 pm on 05/08/2012 Permalink |
artinya disini ada beberapa maha kuasa menurut anda yang mana yang anda pilih..????
SERBUIFF 12:59 pm on 05/08/2012 Permalink |
Yag Maha Kuasa itu hanya satu yaitu Allah.
camar 1:26 pm on 05/08/2012 Permalink |
apa sudah dihapus ayat ayat diatas ???? kapan dihapus????
SERBUIFF 1:32 pm on 05/08/2012 Permalink |
Maha Kuasa itu nama Allah….Nama Allah itu ada 99. Allah itu satu tapi Dia punya 99 nama
camar 1:40 pm on 05/08/2012 Permalink |
benar katamu salah satunya..khairil makkarin
SERBUIFF 2:30 pm on 05/08/2012 Permalink |
Allah tidak pernah menipu kok
camar 2:20 pm on 05/08/2012 Permalink |
bila benar katamu dia bersumpah demi dirinya sendiri mari kita coba dengan kalimat biasa ..(40) Maka Aku bersumpah dengan Tuhan Yang Mengatur tempat terbit dan terbenamnya matahari, maka akubersumpah dengan diriku yang mengatur tempat terbit dan terbenamnya matahari
######
bulan dan bintang; sesungguhnya Kami benar-benar Maha Kuasa
bulan dan bintang .sesungguhnya aku dan aku (bersama) benar benar maha kuasa……janggal tidak kalau dia memang hanya sendiri tidakkah lebih mudah mengatakan aku bersumpah atas namaku bahwa saya adalah maha kuasa….
SERBUIFF 2:41 pm on 05/08/2012 Permalink |
penjelasan saya sudah cukup jelas, baca baik2
……….ayat ini menegaskan bahwa Allah bersumpah pada Tuhan pemilik timur dan barat yaitu dirinya sendiri bahwa dia Maha kuasa untuk mengganti orang kafir tsb dan Allah menyatakan dirinya sekali-kali tidak dapat dikalahkan.,,… Kalimat ayat al quran adalah sesuai apa yg Dia kehendaki , bukan seperti yg kita kehendaki………
…contoh anda ngaco , nggak jelasn dan nggak nyambung kok ada bulan dan bintang segala
camar 2:54 pm on 05/08/2012 Permalink |
ngaco dimana disebutkan ada kafir dalm kalimat ini????apakah allah memang takut pada kafir sehingga dia harus unjuk gigio kepada kafir???supaya kafir lari ketakutan??? mengapa harus bersmpah /??? hai orang kafir aku tak dapat dikalahkan ..lalu orang kafir lari tunggang langgang begitu?????malang sekali kafir ini…#####contoh anda ngaco , nggak jelasn dan nggak nyambung kok ada bulan dan bintang segala####postingan anda diatas yang berkata lihat sekali sekali dong keatas…MENJAWAB SOAL KAMI, AKU DAN SUMPAH DALAM SURAT AL-MA’ARIJ AYAT 40
By Mimi Syifa in KEBENARAN ISLAM TAK TERPATAHKAN, KRISTEN TERBUKTI SALAH TAK TERBANTAHKAN(Files)
Allah berfirman:
فَلَا أُقْسِمُ بِرَبِّ الْمَشَارِقِ وَالْمَغَارِبِ إِنَّا لَقَادِرُونَ ﴿٤٠﴾
(40) Maka Aku bersumpah dengan Tuhan Yang Mengatur tempat terbit dan terbenamnya matahari,
bulan dan bintang; sesungguhnya Kami benar-benar Maha Kuasa
sudah baca kan???
Stain Remover 3:31 pm on 05/08/2012 Permalink |
@camar
otak domba potong kamu seharusnya disingkirkan dulu, nih satu-satu ya :
Maka Aku bersumpah dengan Tuhan Yang memiliki timur dan barat,
lihat diatas itu ada koma, dan Tuhan pemilik timur dan barat adalah Allah :
Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap di situlah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui. ﴾Qs. Al Baqarah : 115﴿
sampai diatas ngerti nggak domb ?
—
…sesungguhnya Kami benar-benar Maha Kuasa.
Maha Kuasa dari apa ?
Untuk mengganti (mereka) dengan kaum yang lebih baik dari mereka, dan Kami sekali-kali tidak dapat dikalahkan.
Jadi kata “Kami” diatas ada yang terlibat dalam rangka menunjukkan ke-Maha Kuasa-an Tuhan, diantara mereka adalah :
para Malaikat yang bertugas mencabut nyawa
manusia sendiri seperti peperangan dll
ciptaan Allah lain-nya seperti bumi dan apa saja yang bisa mengganti mereka (benca gempa bumi dll)
wikki 2:50 am on 06/08/2012 Permalink |
kalau Allah memang Tuhan tak usahpun dia bersumpah kesana kemari hanya sekali ngomong semua bisa terjadi .paham…jadi disini nampak allahmuitu cuma pembohong.menunjukkan kelemahanya .Tuhan yangmengatur tempat terbit dan terbenamnya matahari. sesungguhnya KAMI SAMA SAMA MAHAKUASA.pengecut kali itu allah…bawa.bawa malaikat lagi….emang siapa yang mau mengalahkanya????otak keledai…
SERBUIFF 10:15 am on 06/08/2012 Permalink |
Orang kafir itu suka meremehkan Allah dan tidak percaya pada kekuasaan Allah. Allah bersumpah itu hanya untuk menegaskan ke Maha KUasan Nya saja….. sebagian manusia itu ingkar pada kekuasaan Allah, contoh kecilnya lu, udah diturunkan oleh Allah Al Quran kitab yg lurus ajarannya lu masih nggak percaya…
Stain Remover 3:28 pm on 06/08/2012 Permalink |
@wikki
TUHAN telah bersumpah demi tangan kanan-Nya, demi tangan kekuatan-Nya: “Sesungguhnya, Aku tidak akan memberi gandummu lagi sebagai makanan kepada musuhmu, dan sesungguhnya, orang-orang asing tidak akan meminum air anggurmu yang telah kauhasilkan dengan bersusah-susah; (Yesaya 62:8)
camar 10:42 am on 06/08/2012 Permalink |
tanpa ayat itu kalau kepada Tuhan yang menciptakan langit dan bumi saya yakin seyakin yakinya tapi kalau kepada allahnya simamad ini ??? sory ya tidak percaya sama sekali SAMA SAMA MAHA KUASA emang ada berapa mha kuasa disini ???mana yang lebih kuat kuasanya???
Stain Remover 2:54 pm on 06/08/2012 Permalink |
@camar
Kalau Yesus maha kuasa tidak menurut ayat bibel dibawah ini :
Aku (Yesus) tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku. (Yohanes 5:30)
wikki 2:20 pm on 06/08/2012 Permalink |
menurut kabarnya malaikat sama sama mahakusa dengan allah apalagi dengan malaikat pencabut nyawa..cuma kabarnya menurut quran itu malaikat sudah pernah ditinju sama musa hingga matanya keluar.cuma di sembuhkan allah lagi.MUSA NINJU MALAIKAT SAMPE MATANYA COPOT
Sahih Muslim vol.4:5851
“Abu Huraira melaporkan bahwa malaikat kematian dikirim kepada Musa utk memberitahu panggilan Aulloh padanya. Ketika malaikat itu datang, dia (Musa) meninjunya hingga matanya copot keluar. Dia (Malaikat kematian) balik lagi ke Aulloh dan berkata: “Kau kirim aku pada seorang Hamba yang tidak mau mati.” Lalu Aulloh mengembalikan matanya.
jadi ngga usah takut sama malaikat kematian sudah pernah ditnju sama musa…
Stain Remover 2:52 pm on 06/08/2012 Permalink |
@wikki
Yang benar dalam bibel tuhan kalah di smack Yakub :
Bertanyalah orang itu kepadanya: “Siapakah namamu?” Sahutnya: “Yakub.” Lalu kata orang itu: “Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang.” (Kejadian 32:27-28)
Rahma 2:22 pm on 05/12/2022 Permalink |
Menurut dontrin Kristen, yesus itu kan adalah Tuhan Allah yang menjelma, berinkarnasi jd manusia yaitu yesus,,,
Pertanyaannya
Coba dong jelasin,, saat yesus dibaptis di sungai, lalu terbukalah langit, dan dia melihat roh Allah seperti burung merpati dan turun ke atasnya, lalu terdengarlah suara dari sorga yang berkata:inilah anakku yang kukasihi kepadanya aku berkenan 👈
👉siapakah suara dari sorga tersebut❓
👉suara setan kah
👉suara genderewo kah
Atau suara penunggu sungai👈hayyo Tuhan nya ada berapa… Bknkah Tuhan nya udh jd manusia yaitu yesus, ko msh ada yg berkata dari sorga,,, jika yesus adalah anak yg dikasihiNya👈
Stain Remover 3:25 pm on 06/08/2012 Permalink |
@camar dan wikki
kata-Nya: “Aku bersumpah demi diri-Ku sendiri –demikianlah firman TUHAN–:Karena engkau telah berbuat demikian, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku, (Kejadian 22:16)
Engkau telah berkata: “Telah Kuikat perjanjian dengan orang pilihan-Ku, Aku telah bersumpah kepada Daud, hamba-Ku, : (Mazmur 89:3)
Sebab itu Aku bersumpah dalam murka-Ku: “Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku.” (Mazmur 95:11)
wikki 4:59 pm on 06/08/2012 Permalink |
sdr nampaknya kebingungan lalu mencari cari referensi dari alkitab tahukah perbedaan dari katakata diatas???? Tuhan yang hakiki bersumpah demi namanya bukan demi tuhan yang mengatur tempat terbit terbenamnya matahari KAMI..SAMA SAMA MAHA KUASA …KAMI sudah pasti jamak sama-sama artinya ada persamaan dalam kekuasaan atau kekuatan.
camar 2:25 am on 07/08/2012 Permalink |
sudah lah gugur sudah ketauhidtan allahnya orang arab..mau tau quran itu wahyu allah atau tidak??? mari buktikan• Di Surat ke 6 (Al An’aam) ayat 104, dikatakan: “dan aku sekali-kali bukanlah pemelihara [mu]” – ini Muhammad yang berkata – “Aku”, “dan aku sekali-kali bukanlah pemelihara [mu].”
• Dan di Surat ke 6 (Al An’aam) ayat 114, berkata: “Patutkah aku mencari allah lain selain Allah”… “aku mencari.”
• Dan di Surat ke 11 (Huud), ayat 2-3, berkata: “agar kamu tidak menyembah selain Allah: Sesungguhnya aku seorang pemberi peringatan dan pembawa kabar gembira kepadamu daripadaNya. Aku seorang pemberi peringatan dan pembawa kabar gembira kepadamu daripadaNya”.• Dan lagi di Surat ke 27 (Al Naml) ayat 91 dan 92: “Aku hanya diperintahkan untuk menyembah Tuhan negeri ini… Aku diperintahkan supaya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.” Jadi ini semua adalah orang pertama dan pembicara disini adalah Muhammad.
• Di Surat ke 27 (Al Naml) ayat 92: “dan supaya aku membacakan Al Qur’an. Maka barang siapa yang mendapat petunjuk maka sesungguhnya ia hanyalah mendapat petunjuk untuk dirinya. Dan supaya aku membacakan Al Qur’an.”
• Di Surat ke 42 (Asy Syuuraa), ayat 10: “Tentang sesuatu apapun kamu berselisih maka putusannya kepada Allah. Itulah Allah Tuhanku. kepadaNya lah aku bertawakal dan kepadaNya lah aku kembali.”
.: Mereka berkata dalam bahasa mereka sendiri. Di Surat ke 19 (Maryam) ayat 64: “Dan tidaklah kami turun, kecuali dengan perintah Tuhanmu.” Para malaikat berkata, “Kami turun”, dan para ahli naskah agama juga mengatakannya. Ibn Katheer berkata, mengutip Ibn Abbas – dan ada cerita dibelakang ini – alasan kenapa ayat ini dibuka, kesempatan dimana ayat ini diungkapkan, katanya, mengutip Ibn Abbas: “Jibril berlambat-lambat.” Apa arti “berlambat-lambat”? Artinya ia terlambat datang ke pembawa pesan Allah, sehingga pembawa pesan Allah berduka. Apa arti “berduka”? Artinya ia merasa sedih, sehingga pembawa pesan Allah berduka karenanya, dan sedih, dan karenanya Jibril datang kepadanya dan berkata “Oh Muhammad… Dan tidaklah kami turun, kecuali dengan perintah Tuhanmu.” Jadi disini ia tidak mengkomunikasikan perkataan Allah, ia adalah pembicaranya sendiri. Jadi bagaimana hal ini bisa ada di Al Qur’an? Dan di Pegunungan Mogahed, ia berkata, “Pembawa pesan terlambat datang kepada para pembawa pesan” – yaitu para malaikat – kemudian Jibril datang, jadi ia berkata kepada Jibril – Muhammad bertanya kepada malaikat – “Apa yang menyebabkan engkau terlambat, Jibril? – “Apa yang membuat engkau berlambat-lambat?” Jadi Jibril menjawabnya: “Dan bagaimana aku dapat datang kepadamu saat engkau tidak memotong kukumu dan membersihkan mata kakimu, maupun mencukur jenggotmu, juga tidak menggosok gigimu?” Kemudian ia berkata: “Dan tidaklah kami turun, kecuali dengan perintah Tuhanmu.” Jadi apa yang sebenarnya mengakibatkan malaikat tidak muncul? Apa itu? Saat seseorang tidak gosok gigi, malaikat pantang untuk datang! Apakah mereka jijik dengan bau mulut, atau apa? Dan ia harus memotong atau mencukur jenggotnya? Maksud saya, hal-hal ini menimbulkan banyak pertanyaan! Mengapa malaikat harus menunda karena hal-hal seperti itu? Ini salah satu contoh, dan ada satu lagi di Surat ke 37 (Al Safat), ayat 164…Dalam ayat-ayat ini, Surat ke 103 (Al ‘Ashr), ayat 1-3: “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang,” – sebuah sumpah… Allah bersumpah – “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.” Tidak ada sedikitpun acuan yang menunjukkan adanya pesan dari Allah yang Maha Kuasa. Bahkan ada banyak ayat-ayat lainnya, lebih banyak lagi di dalam Al Qur’an, yang tidak berasal dari Allah, dan bahkan perkataan- perkataan tersebut tidak mungkin berasal dari Allah.Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang!” Apakah Allah akan mengucapkan “basmala” lagi? “Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam,” Apakah Allah akan berkata, “Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam? Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah.” Dengan siapa Allah berbicara, dan berkata: “Hanya kepada Engkaulah kami menyembah?” Ini adalah perkataan manusia, “Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan HANYA KEPADA Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus.” Apakah Allah akan berkata, “Tunjukilah kami jalan yang lurus”? Tidak mungkin! Dalam Surat ke 62 (Al Jumu’ah), dikatakan: “Senantiasa bertasbih kepada Allah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”. Bertasbih kepada Allah? Apakah Allah yang berkata demikian? Apa yang akan Allah katakan, “Bertasbih kepada Allah”? Surat ke 57 (Al Hadiid), ayat 1, dan Surat ke 59 (Al Hasyr), Surat ke 61 (Ash Shaff), dan Surat ke 64 (Al Taghaabun). Semuanya dimulai dengan: “Semua yang berada di langit dan yang berada di bumi bertasbih kepada Allah.” Jadi ini bukanlah perkataan Allah
ungke 6:54 am on 12/08/2012 Permalink |
Saran saya , camar jangan terlalu panjang penjelasannya, karena si serbuiff dan ST kan ada masalah dengan “memahami suatu kalimat” wong yang pendek aja nda nangkap apalagi di kasi penjelasan sepanjang itu.
camar 1:59 pm on 12/08/2012 Permalink |
trimakasih sdr ungke…atas dukunganya…mudah mudahan sdr serbu iff dan sdr stain sadar dan mengerti siapa sebenarnya pengarang alquran yang di agung agungkan ini..GBU
SERBUIFF 10:28 pm on 12/08/2012 Permalink |
semoga anda sadar dan mengerti siapa sebenarnya pengarang alquran yang di agung agungkanoleh oleh umat islam…..pengarangnya adalah Allah, bukan muhammad
camar 1:46 am on 13/08/2012 Permalink |
cuman masalahnya disini allah mana dulu??? yang pasti allah tidak sama dengan Bapa Surgawi
ikan 7:47 pm on 25/12/2013 Permalink |
SANG AKU menceritakan ttg DIA.
ketika DIA berfirman, maka DIA menggunakan Kata AKU.
ketika AKU menyampaikan.., maka AKU adalah sang KALAM.
ALLAH itu mengajarkan melalui perantaraan KALAM…
sang KALAM itu adalah sang AKU. karena KALAM adalah SIFAT-NYA..
jika camar selaku umat nasrani bingung akan hal ini, tidak lah wajar.., sebab anda malahan melibatkan 3 oknum yang berbeda.
utk mudahnya , ku beri kias yang mudah…, pergilah ke lautan…, maka ketika bergulung air laut.., maka gulungan itu di namakan OMBAK.., kemudian OMBAK itu seakan2 berkata2… mengganti diri dengan sebutan AKU…, apakah anda bisa memisahkan antara OMBAK dan lautan?? padahal kedua nya adalah satu kesatuan.
atau LIHATLAH dirimu.., ketika Anda berbicara, apakah TANGAN dan KAKI juga berkata kata??? maka Yang berkata itu adalah Mulutmu…, sedang KAKI dan TANGAN mu, menggenggam sebiji lada di telapak tanganmu…, maka ??? MANA yang bukan dirimu?? mulut, kaki dan tangan mu, adalah satu kesatuan. tp BISA di NAMAKAN…, bahwa, mulut mu adalah sang KALAM, dan Kedua tanganmu yang menggemgam sebagai Sang Pengusa.
maha suci ALLAH dari perumpaan yang keliru…, setidaknya, umat islam itu lebih baik keimanannya…, karena TIDAK menunjuk kepada SATU OKNUM MANUSIA sebagai pengganti TUHAN, atau sebagai sang AKU.
dan SANG AKU itu adalah GURU SEJATI diri kita masing2.. yang jelas DIA bukan MANUSIA yang bernah Berhajat utk buang hajat.
ikan 7:56 pm on 25/12/2013 Permalink |
bahkan saya bisa menunjuk secara tepat siapa sang AKU tersebut…, yang intinya adalah BAGIAN dari ALLAH sendiri. seperti KIASAN … antara Leher, Mulut, bibir dan suara…
dan segala manusia itu adalah AYAT AYAT TUHAN yang artinya TANDA TANDA akan adanya TUHAN.
atau dengan kata lain…, manusia adalah AYAT2 yang tersusun
atau dengan kata lain.. Manusia adalah Sebuah KALIMAT dari TUHAN…,
KALIMAT = SUSUNAN AYAT2.. TETAPI bukan KALAM. sebab KALAM adalah PERKATAAN.
buat bung camar…, urusilah agama anda sendiri. sebab anda tidak akan mungkin mengurusi RUMAH orang lain secara sempurna, kecuali anda sendiri yang tinggal di sana.
untukmu agamamu… untukku agama ku…
untukmu rumah mu… untukku rumahku
untukmu keyakinanmu… untukku keyakinanku
untukmu keluargamu… untukku keluargaku.
wassalam