arsip debat ane di http://soangsoang.multiply.com bag 5 

serbuiff wrote today at 9:59 AM
redzwone
redzwone wrote today at 9:46 AM…………….belum tidur nih om……..soang2 udah ngorok tuh……lagi mimpi ketemu setan kali ya……

redzwone wrote today at 9:58 AM
dari arrahmah.com

redzwone wrote today at 9:58 AM
Inggris (arrahmah) – “Terdapat 10. 000 milyoner muslim yang hidup di Inggris.” Ini adalah fakta yang telah diungkap oleh menteri luar negeri Inggris, Jaky Smits, dalam sebuah media di Inggris, Daily Mile.

Sekarang ini, di Inggris terdapat dua juta kaum muslimin, di antara mereka terdapat 10. 000 milyoner dan bahkan semakin bertambah. Mereka mempunyai penghasilan saham sekitar $ 31 milyar dolar setiap tahunnya.

Seiring dengan semakin bertambahnya para milyoner muslim, maka bertambah pula jumlah kaum muslimin di Inggris. Semenjak tahun 2001, 400 ribu warga Inggris telah masuk islam. Sehingga diperkirakan sekitar lima puluh ribu orang masuk Islam setiap tahunnya.

Di tengah kunjungannya ke Pakistan, Smits menyatakan bahwa Islam merupakan agama terbesar kedua setelah agama Nashrani dan ia berkeinginan untuk mendirikan Uni Versitas khusus bagi kaum muslimin. Uni Versitas tersebut nantinya akan mempelajari berbagai bidang studi yang berkenaan dengan Islam.

Sebulan yang lalu, Fatikan mengumumkan, Islam merupakan agama pertama kali di dunia. “Islam telah mendahului kita,” ujar salah satu Uskup di Fatikan.

Berdasarkan survei yang telah dilakukan, pada tahun 2006 jumlah kaum muslimin sedikitnya telah mencapai 19,2% dari penduduk dunia sedangkan jumlah kaum nasrani baru mencapai sekitar 17,4%.

redzwone wrote today at 9:46 AM
jika Yesus adalah allah
omong kosong rumus senjata
konspirasi inti magdalena
omong kosong kosili NICEA

serbuiff wrote today at 9:35 AM
waduh mr soang”dongo”soang, nangisnya jangan tambah kuenceengg, nih om serbuiff kirim kado manis untuk mu :

serbuiff wrote today at 9:31 AM
Ribuan Orang Masuk Islam, Para Pendeta Di Afrika Kebingungan!!?? Apr 27, ’07 1:08 PM
for everyone

NEW YORK TIMES: Ribuan Orang Masuk Islam, Para Pendeta Di Afrika Kebingungan!!??
Jumat, 27 April 07

Surat kabar terkenal ‘New York Times’ melaporkan, Islam merupakan agama paling cepat berkembang di benua Afrika. Wartawan surat kabar itu, Mark Lasy mengatakan, keterlibatan para pemuka gereja dan peran mereka dalam pembantaian di Rwanda yang menelan korban lebih dari 800 ribu jiwa menyingkap banyak fakta di depan mata orang-orang Rwanda yang menganut ajaran Katholik mengenai misi Islam dan pesan-pesan manusiawinya yang mengajak kepada kasih sayang, persamaan hak, keadilan, menyugesti dialog, perkenalan dan saling berkomunikasi. Berkat upaya yang dilakukan kaum Muslimin Rwanda dalam menyetop tindak kekerasan di negeri itu, ribuan penduduk Rwanda berbondong-bondong menyatakan masuk Islam dan mulai rajin shalat.

Wartawan itu telah melakukan interview dengan sejumlah orang-orang yang telah menganut Islam di Rwanda tersebut. Salah satunya, Ya’qub Jumah Nezimana, 21 tahun, yang masuk Islam pada tahun 1996. Ia berkata, “Banyak orang dibunuh di dalam gereja yang dulu aku merupakan salah satu jemaatnya. Tidak dinyana, para pendeta malah ikut membantu para pembunuh tersebut.” Sementara Alex Rotereza yang baru saja memeluk Islam mengatakan, “Sikap kaum Muslimin sewaktu terjadi pembantaian etnis sungguh amat simpatik. Perkampungan di mana mereka menjadi komunitasnya telah menjadi tempat penampungan dan perlindungan yang aman bagi seluruh warga Rwanda. Terlebih lagi, karena kaum Muslimin dari suku Houto (kelompok yang melakukan genocide itu berasal dari suku Houto-red) menolak bekerjasama dengan para pembunuh, sebab ikatan emosional keagamaan bagi mereka lebih kuat ketimbang ikatan emosional kesukuan. Sikap inilah yang kemudian –setelah pertolongan Allah, red- menyelamatkan ribuan lebih orang-orang dari suku Tutsi dari maut yang benar-benar telah mengancam jiwa mereka. Karena itulah, aku masuk Islam. Aku begitu yakin Islam adalah agama kasih sayang dan cinta keadilan.” Demikian seperti yang dilnasir surat kabar El Lewa, Yordania. (mshryn/AH)
sumber : http://amriadi.multiply.com/journal/item/18

Ribuan Orang Jerman Masuk Islam. Jepang kapan, ya?

Karena banyak mengenal orang Jepang yang masuk Islam karena pernikahan, jadi berpikir kalau suatu saat nanti Jepang juga akan jadi negara dengan penduduk muslim yang besar. Apalagi akhlaknya orang Jepang kan Islami sekali, tertib, ga suka merepotkan orang, amanah, tepat waktu, profesional, dll. Lalu kemarin sempet nanya ke temen, mau enggak menikahi orang Jepang kalau itu bisa menjadi jalan keislamannnya. Alasan bertanya itu karena mau dijadikan bahan cerita novel. Menikah beda budaya, beda negara, apalagi beda agama (sebelumnya), mungkin juga bukan hal yang mudah. Nah, kira-kira pada mau enggak ya kalau disuruh nikah sama orang Jepang biar mereka masuk Islam? Buat jadi bahan novel nih, Loh, kok malah nyambung ke novel? Maaf-maaf…
Kebetulan nemu artikel menarik tentang ribuan warga Jerman yang masuk Islam. Semoga suatu hari nanti, Jepang -juga negara-negara lainnya akan mengikutinya.

Dakwatuna. Penodaan dan penistaan terhadap Islam terjadi di banyak negara di Barat. Tak terkecuali di Jerman. Penodaan dalam beragam bentuk dan cara, terbaru adalah drama “ayat-ayat setan”. Sebagaimana yang lain, drama ini juga menebar kebencian dan penodaan terhadap Islam.

Namun, pada waktu yang bersamaan justeru banyak warga negara Jerman yang masuk Islam, berbondong-bondong, dari hari ke hari.

Pekan lalu menjadi saksi, seorang Penulis sekaligus Wartawan kelahiran asli Jerman bernama Hendrik Bruder (61 th), yang sebelum-sebelumnya terkenal memojokkan Islam dan umatnya, masuk Islam. Masuk Islamnya dia boleh dibilang mendadak. Dia berkomentar : “Dengarlah, saya telah memeluk Islam.”

Setelah terjadi pergolakan batin yang hebat selama bertahun-tahun, karena interaksi dan diskusi intens yang ia lakukan dengan seorang Iman Masjid Ridha di Nicola.

Statemen ia setelah masuk Islam, “Saya tidak meninggalkan agama, saya justeru kembali pada hakekat agama yang benar, yaitu Islam. Karena Islam agama fitrah, semua anak manusia dilahirkan dalam kondisi demikian.” pungkasnya.

Cerita masuknya warga negara Jerman tidak hanya kali ini saja. Pada tahun sebelumnya, ribuan warga asli Jerman kembali pada pangkuan Islam. Pada tahun 2007 saja terhitung seribu orang masuk Islam, demikian diakui oleh Menteri Dalam Negeri Jerman.

Sebuah Pusat LSM Islam menyebutkan dari tiga juta empat ratus (3,4 juta) penduduk muslim di Jerman, lima belas ribu (15 000) di antara penduduk Asli Jerman.

Sebuah survai yang dilakukan oleh berbagai media massa di Jerman memaparkan, bahwa antara tahun 2004 dan 2006 merupakan jumlah terbanyak warga Jerman yang masuk Islam, sekitar tiga ribu (3000) laki-laki dan perempuan. Survai tersebut juga menambahkan bahwa jumlah itu naik tiga kali lipat dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Sebuah perguruan tinggi Islam di Jerman menyebutkan bahwa di tahun 2006 warga Jerman yang masuk Islam berjumlah empat ribu orang (4000), dibandingkan tahun 2005, hanya seribu (1000) orang. Salim Abdullah, Direktur Perguruan Tinggi Islam itu menyebutkan, “Delapan belas ribu warga asli Jerman telah masuk Islam.”

Penodaan dan penistaan yang dialamatkan pada Islam dan kaum muslimin yang terjadi di Barat, merupakan rahasia dan pemicu masuknya warga negara Jerman pada agama Islam.

“Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.” Ali Imran:54. (it/ut)

May 01, 2008 | Permalink
sumber : http://ayu_shalihat.blogs.friendster.com/ayus_world/2008/05/ribuan_orang_je.html

Tiap Tahun 3600 Warga Prancis Masuk Islam
Oleh: Tim dakwatuna.com
Kirim

hide
Google Search Results

You arrived here after searching for the following phrases:

  • ribuan
  • orang
  • masuk
  • islam

Click a phrase to jump to the first occurrence, or return to the search results.

dakwatuna.com – Kajian yang dilaksanakan Kementrian Dalam Negeri Negara Prancis menyimpulkan, bahwa perkembangan agama Islam di Prancis sangat pesat. Agama Islam menjadi urutan ke dua setelah agama Nashrani.

Lebih lanjut kajian itu menyatakan, bahwa lebih dari 3600 warga Negara Prancis masuk Islam setiap tahunnya. Penganut agama ini paling taat terhadap undang-undang yang ada. Kejahatan yang dilakukan umat muslim sangat minim. Sebagaimana juga umat Islam sangat disiplin terhadap pelaksanaan ajaran Islam, seperti shalat, shaum, dan tidak mengkonsumsi khamer.

Lebih dari 60% umat Islam di Prancis tidak mengkonsumsi khamer selamnya, meskipun hanya sekali dalam hidupnya. 55% dari mereka akan menunaikan ibadah haji tahun depan.

Kajian ini menutup pernyataannya, bahwa mayoritas pemuda muslim di negara yang terkenal dengan menara Eifelnya ini sangat komitmen terhadap agamanya. Faktor inilah yang menjadikan Islam berkembang sangat pesat di Prancis.

Kajian ini sesuai dengan hasil survai yang dirilis oleh Sekolah Tinggi Negeri Program Survai dan Kajian Ekonomi di Prancis tahun 2005, bahwa jumlah anak yang lahir dan diberi nama seperti nama Rasulullah saw. –Muhammad- sebanyak lima puluh tiga ribu tiga ratus tujuh puluh tujuh (53 377) orang.

Sejarah mencatat penamaan Muhammad melonjak tajam selama lima puluh tahun belakangan ini, padahal belum pernah tercatat secara resmi kelahiran orang Prancis sebelum Tahun 1925 dengan nama Muhammad. Pada Tahun 1926 berdiri Masjid Agung Prancis, semenjak itu tertulis secara administrasi formal nama anak pertama yang lahir dan diberi nama Muhammad.

Dalam survai itu juga disebutkan bahwa tersebarnya penamaan Muhammad, juga nama-nama religius atau nama yang ada kaitannya dengan momentum sejarah terhadap anak-anak mereka, sangat erat kaitannya dengan tersebarnya kegiatan-kegiatan keagamaan yang dilihat dan diikuti oleh minoritas muslim di Barat sejak akhir tahun enam puluhan.

Islam Di Italia

Menteri Dalam Negeri Italia telah mengumumkan pada tanggar 8 April lalu, bahwa jumlah penduduk yang menganut agama Islam sampai sekarang ini berjumlah dua juta orang.
Padahal pada tahun 2001 baru berjumlah satu koma enam juta orang. Dalam rentang waktu tujuh tahun itu pertumbuhan umat Islam di sini mencapai empat ratus ribu orang.

Tabloit “The Guardian” bahwa angka terbaru dari jumlah umat Islam membuktikan secara nyata bahwa Islam sangat berpengaruh di Italia. Islam menjadi agama kedua yang di anut penduduk Italia setelah agama Nashrani. Jumlah umat Islam di Italia mencapai tiga koma tiga persen (3,3%) dari total keseluruhan jumlah penduduk Italia.

Masih menurut tabloid ini, bahwa Islam menjadi agama yang paling cepat pertumbuhannya di negara Italia. (it/ut)

Bookmark This
Kirim | | Trackback | del.icio.us | Ke atas

Naskah Terkait Sebelumnya:

  • Ribuan Warga Jerman Masuk Islam (6)

sumber : http://www.dakwatuna.com/2008/3600-warga-prancis-masuk-islam/

Dalam Sehari, 10 WN JEPANG Masuk Islam, Sekolah Islam Pertama Di Tokyo Bakal Didirikan!!

Katagori : Muslim Convert News
Oleh : Redaksi 30 Aug 2007 – 10:24 pm

Dr Zakaria Ziyad, kepala Lembaga Kaum Muslimin (LKM), di Jepang mengungkapkan, Islamic Center yang terletak di ibukota Jepang, Tokyo tengah merintis pendirian sekolah Islam pertama di Jepang. Ia menambahkan, sebagian data statistik menunjukkan, dalam sehari, sekitar 10 WN Jepang masuk Islam.

Dalam wawancaranya dengan surat kabar ‘Khaleej’ yang terbit di Emirat, Ziyad, mengatakan, saat ini telah dibeli sebidang tanah di dekat Masjid Terbesar di Tokyo. Rencananya akan didirikan sebuah sekolah di areal tersebut.

Ziyad, yang mengajar sebagai dosen di Tokyo University dan juga ketua Ikatan Mahasiswa Muslim (IMM) di Jepang menyiratkan, kaum Muslimin di Jepang selalu ragu-ragu untuk membangun masjid. Akibatnya, di seantero Jepang baru ada sekitar 50 buah masjid saja yang harus melayani ribuan kaum Muslimin.

Padahal, konstitusi Jepang menyatakan tidak ikut campur dalam permasalahan keyakinan agama. Sayangnya, kaum Muslimin masih tidak mampu untuk mendirikan masjid, yang sebetulnya merupakan pintu penting untuk menjaga identitas Islam dan kaum Muslimin di Jepang.

Ziyad menyebutkan, di antara masjid paling menonjol yang ada di negeri itu adalah masjid ‘Nagoya’ yang didirikan oleh Kementerian Wakaf, Uni Emirat Arab. Pendiriannya saat itu menelan biaya sebesar 1,5 juta Dolar AS yang didesain dengan gaya arsitektur tercanggih. Selain itu, ada juga masjid Besar Tokyo dan Osaka.

Sejumlah masjid dan mushalla yang ada di Jepang kekurangan imam dan para khatib yang seharusnsya dapat memberdayakan kaum Muslimin Jepang dan mengenalkan kepada mereka prinsip-prinsip agama. Kebanyakan Dai kaum Muslimin yang dikirim negara-negara Arab dan Islam tidak menguasai bahasa Jepang.

Zakaria mengingatkan, negeri Sakura tersebut amat memerlukan seorang Mufti yang bersedia tinggal di tengah kaum Muslimin di Jepang agar dapat memberikan fatwa agama yang benar kepada mereka. Ia mengatakan, semua orang akan mengenal seberapa besar problematika yang dihadapi manakala mengetahui bahwa jumlah imam yang ada saat ini di Jepang tidak lebih dari 5 orang saja.!!

Ia menyebutkan, salah satu organisasi Islam di Jepang telah membeli sebidang tanah di dekat ibukota Jepang, Tokyo. Di atas tanah itu, didirikan sejumlah pekuburan yang sedianya menjadi tempat kaum Muslimin yang meninggal dunia dikuburkan secara gratis. Hal ini, mengingat harga tanah di Jepang amat mahal. Demikian pula, dapat menguburkan kaum Muslimin sesuai dengan syariat mereka. Sebab orang-orang Jepang membakar jenazah orang-orang yang meninggal dunia di kalangan mereka.

Zakaria mengimbau kepada negara-negara Arab dan Islam agar membantu kaum Muslimin Jepang dengan mengirimkan para Dai yang bekerja menyebarkan pengetahuan Islam. Dalam waktu yang sama, ia juga meminta yayasan-yayasan dakwah Islam besar untuk meningkatkan kerja kerasnya di Jepang. Hal ini mengingat negeri matahari itu dinilai sebagai ladang yang subur untuk penyebaran dakwah Islam.

Ziyad mengatakan, masyarakat Jepang tidak menyimpan rasa benci terhadap Islam ataupun kaum Muslimin. Belum pernah terjadi, ada seorang Muslim yang mengalami kesulitan atau masalah, baik ia seorang WN pribumi Jepang maupun warga pendatang. Ia menyiratkan, pemerintah dan rakyat Jepang memberikan kaum Muslimin kebebasan total dalam menjalankan syiar agama mereka.

Ia juga mengatakan, Islam masuk ke Jepang sudah sejak 200 tahun lalu melalui para pedagang Muslim. Sebagian WN pribumi Jepang yang masuk Islam di luar negaranya kembali ke sana menyebarkan Islam.

Jumlah kaum Muslimin dari WN pribumi Jepang ada sekitar 100.000 ribu orang. Sedangkan kaum Muslimin non WN asli Jepang dari kalangan pendatang yang tinggal di Jepang mencapai 150.000 orang Muslim.

Sedangkan mengenai aktifitas LKM dan IMM di sana, Zakaria mengatakan, lembaga itu didirikan untuk mengurusi permasalahan kaum Muslimin di Jepang. Sedangkan IMM didirikan tahun 1960 dengan tujuan memperhatikan para mahasiswa Muslim yang belajar di Jepang. Di samping itu, menyediakan buku-buku tentang pengetahuan Islam dan memberikan kemudahan bagi kaum Muslimin dalam menjalankan keseharian mereka. Begitu pula, berkat koordinasi dengan sejumlah lembaga-lembaga Islam, di antaranya Lembaga Kaum Muslimin, keduanya sama-sama mengawasi anak-anak generasi baru dari kalangan kaum Muslimin. Di samping itu, IMM juga menyediakan ‘Islam Guide’ untuk membantu para pemuda Islam mengenal lokasi-lokasi makanan halal dan menjalankan syiar-syiar dan ibadah-ibadah Islam.

Kehilangan identitas Islam merupakan problem paling krusial yang dihadapi generasi-generasi baru Islam Jepang. Demikian seperti diungkapkan Zakaria yang menjelaskan, bahwa penyebab hal itu adalah karena tidak adanya satu sekolah Islam pun di Jepang hingga saat ini.! (almkhtsr/AS/alsofwah.or.id)

Islam is Rahmatan Lil Alamin
sumber : http://swaramuslim.com/islam/more.php?id=5440_0_4_0_M

Intelejen Perancis: 50 Ribu Orang Memeluk Islam di Perancis

Publikasi 08/10/2003 15:34 WIB

eramuslim – Laporan intelejen Perancis menyebutkan sejumlah pemeluk Islam baru di Perancis saat ini mencapai jumlah 50 ribu orang, terhitung sejak 50 tahun terakhir. Disebutkan pula bahwa kebanyakan mereka memeluk Islam atas upaya Jamaah Da’wah wa Tabligh yang berbasis di Pakistan dan memusatkan banyak kegiatannya di ibukota Perancis Paris. Dalam laporan intelejen yang disebarkan oleh harian Le Figaro, (7/10), disebutkan, “Fenomena pemeluk Islam menjadi perhatian di Paris dan mengundang perhatian lebih serius.”

Gerakan pemelukan Islam banyak terjadi di sektor Aison, sebuah lokasi di Selatan Paris. Di tempat itu saja disebutkan ada sekitar 1000 hingga 2000 orang Perancis yang memeluk Islam di antara total penduduk 50 ribu orang Perancis yang tinggal di sana.

Secara umum jumlah Muslim di Perancis berjumlah 6 juta orang. Menurut laporan Islamic Center Eifrey, wilayah di Aison, hampir setiap pekan ada dua sampai tiga orang yang masuk Islam. Dalam laporan itu juga disebutkan bahwa kebanyakan orang Prancis yang memeluk Islam umumnya adalah orang-orang yang tidak memiliki keyakinan agama sebelumnya, lalu mereka mendapatkan Islam yang mengisi kekosongan rohani mereka. Di samping itu ada juga yang sebelumnya memiliki kaitan dengan peradaban kristen tapi kemudian mereka memeluk Islam.

Jamaah Dakwah wat Tabligh yang berbasis di Pakistan disebutkan cukup banyak berperan besar menjadikan para pemuda perancis masuk Islam. Dijelaskan bahwa di Aison misalnya, ada sekitar 400 orang anggota Jamaah Tabligh dan simpatisannya di sana. Merekalah yang menyerukan berbagai siaraman ruhani sehingga diterima oleh para pemuda kampung.

Menurut informasi itu lagi, upaya jamaah tabligh dalam dua tahun terakhir mendapat persaingan dari arus salafi jihadi yang juga merekrut perhatian para pemuda disana. Tapi intelejen Perancis memandang arus pemikiran itu merupakan ancaman bahaya. Khususnya, setelah ada informasi di antara tertuduh dalam peledakan Darul Baidha pada 16 Mei 2003, salah satunya warga Perancis bernama Peir Robar, dan ia dihukum penjara seumur hidup.

Le Figaro, melakukan wawancara dengan seorang Perancis yang masuk Islam dan ia mengganti namanya dari Olivie menjadi Izzuddin, sejak sepuluh tahun silam. Ia menceritakan bahwa dirinya bertemu dengan sejumlah kaum muslimin ketika ia masih memeluk Kristen. Menurutnya Kristen agama yang tidak toleran dan tidak menerima dialog. “Saya mempelajari sholat dan sejarah Islam. Dan sejak saya masuk Islam hubungan dengan kedua orang tua yang memeluk Kristen tetap baik,” ujarnya. (na/iol)

Alhamdulillah … dibalik isue terorisme ternyata masih ada manusia yang mau dan percaya kepada kebenaran agama Islam {)
sumber : http://forum.wgaul.com/archive/thread/t-19782-Intelejen-Perancis-50-Ribu-Orang-Memeluk-Islam-di-Perancis.html

Islam Tumbuh Kembang di Inggris Cetak halaman ini Kirim halaman ini ke teman via E-mail
Redaksi
Thursday, 01 May 2008

ImageInggris, alislamu.com – “Terdapat 10. 000 milyoner muslim yang hidup di Inggris.” Ini adalah fakta yang telah diungkap oleh menteri luar negeri Inggris, Jaky Smits, dalam sebuah media di Inggris, Daily Mile.
Sekarang ini, di Inggris terdapat dua juta kaum muslimin, di antara mereka terdapat 10. 000 milyoner dan bahkan semakin bertambah. Mereka mempunyai penghasilan saham sekitar $ 31 milyar dolar setiap tahunnya.

Seiring dengan semakin bertambahnya para milyoner muslim, maka bertambah pula jumlah kaum muslimin di Inggris. Semenjak tahun 2001, 400 ribu warga Inggris telah masuk islam. Sehingga diperkirakan sekitar lima puluh ribu orang masuk Islam setiap tahunnya.

Di tengah kunjungannya ke Pakistan, Smits menyatakan bahwa Islam merupakan agama terbesar kedua setelah agama Nashrani dan ia berkeinginan untuk mendirikan Uni Versitas khusus bagi kaum muslimin. Uni Versitas tersebut nantinya akan mempelajari berbagai bidang studi yang berkenaan dengan Islam.

Sebulan yang lalu, Fatikan mengumumkan, Islam merupakan agama pertama kali di dunia. “Islam telah mendahului kita,” ujar salah satu Uskup di Fatikan.

Berdasarkan survei yang telah dilakukan, pada tahun 2006 jumlah kaum muslimin sedikitnya telah mencapai 19,2% dari penduduk dunia sedangkan jumlah kaum nasrani baru mencapai sekitar 17,4%. (ist/fani)

sumber : http://alislamu.com/index.php?option=com_content&task=view&id=1052&Itemid=38

serbuiff wrote today at 9:07 AM
waduh ade lagi nih ………diaaam ya dongooo……

Aisyah Bhutta (d/h Debbie Rogers) Islamkan Orangtua dan 30 Temannya

Katagori : Journey to Islam
Oleh : Redaksi 14 Apr 2008 – 7:00 pm

Terkesan dengan shalat
Namanya Aisyah Bhutta. Tapi hatinya tidak “buta”. Setelah mengenal Islam, ia membawa orangtua dan 30 temannya memeluk Islam.

Aisyah Bhutta (34), dulu, ia bernama Debbie Rogers. Kini hidup tenteram dan bahagia setelah memeluk Islam. Di apartemennya yang terletak di Cowcaddens, Glasgow, ia melewati hari-hari dengan amalan Islam. Rumahnya pun telah dihiasi dengan nuansa Islam. Di dinding tergantung kaligrafi Al-Quran. Ada juga poster bergambar kota suci Mekkah. Lalu jam yang disetel khusus dengan suara azan yang senantiasa mengingatkan Aisyah dan keluarganya tiap masuk waktu shalat. Wajahnya kini terbungkus rapi oleh jilbab yang makin menunjukkan kesalehannya. Dia sangat gigih dalam berdakwah. Tidak saja untuk keluarganya dan kerabat bahkan tetangga-tetangga juga tak luput dari dakwahnya. Alhasil, dia dapat mengislamkan orangtua, kerabat dan 30 temannya. Berikut kisahnya seperti dilansir dari Islamweb.com.

Bagi seorang gadis Kristen taat seperti Debbie Rogers, masuk Islam lalu menikah dengan pria Muslim, adalah suatu hal yang luar biasa. Tak hanya itu, ia juga telah mengislamkan kedua orantuanya, beberapa orang saudaranya. Dan yang menakjubkan ia telah mengajak sedikitnya 30 orang teman dan tetangganya masuk Islam!

Debbie Rogers dulunya berasal dari keluarga Kristen yang taat. Mereka aktif dalam aneka kegiatan gereja. Kala remaja lainnya asyik dengan idola mereka, misalnya mengoleksi poster penyanyi kesayangan mereka, katakanlah seperti penyanyi terkenal George Michael atau asyik dengan hura-hura sepanjang malam. Maka Debbie Rogers justru sebaliknya. Di dinding kamarnya penuh dengan poster Yesus. Musiknya adalah musik bernuansa rohani, bernada puji-pujian bagi Yesus. Itulah aktifitasnya sebelum kenal Islam.

Tapi akhirnya dia “lelah” sendiri. Ia merasa tak mendapatkan apa-apa dari apa yang dipelajarinya. Bahkan banyak sekali daftar pertanyaan tentang paham Kristen yang tak berjawab. Debbie Rogers kemudian berkenalan dengan seorang pria keturunan Pakistan, Muhammad Bhutta namanya. Pria yang mengenalkan Islam padanya dan dikemudian hari menjadi suaminya. Tapi jangan dikira ia masuk Islam gara-gara jatuh cinta dengan Muhammad.

Terkesan dengan shalat

Terkesan dengan shalat
“Waktu itu saya masih kecil. Baru berumur 10 tahun. Kebetulan keluarga kami punya toko dan Muhammad adalah salah satu pelanggan tetapnya. Saya sering mengintip Muhammad kala shalat di belakang toko kami.

“Dari wajahnya saya melihat pancaran kedamaian. Tampaknya dia sangat ikhlas dan menikmati shalatnya. Kala saya tanya, dia bilang dia orangIslam. Apa itu Islam?” tanya Aisyah kecil heran.

Berselang beberapa lama, dengan bantuan Muhammad, Aisyah cilik mulai mendalami Islam lebih jauh. Sekitar lima tahunan ia pelajari kitab suci tersebut dan menariknya dia telah mampu membaca seluruh isi Al-Quran dengan bahasa Arab.

”Semua saya baca. Sungguh sangat menarik sekali. Serasa menancap di hati,” kenangnya.

Alhasil, di usianya yang ke-16 Debbie Rogers pun mengucap dua kalimah syahadat. ”Ketika saya mengucapkan kalimah itu, serasa seperti baru melepaskan beban berat yang lepas dari pundak saya. Luar biasa. Saya merasa seperti seorang bayi yang baru dilahirkan,” ujarnya. Ia lantas mengganti namanya, Debbie Rogers menjadi Aisyah.

Meskipun Aisyah sudah memeluk Islam, namun bakal calon mertuanya –ayah kandung Muhammad– tidak setuju putranya menikah dengan wanita Barat. Orangtua Muhammad masih berpikiran tradisional yang menganggap perempuan Barat sulit menerima Islam. Dan, menurut mereka, malah nanti Muhammad yang dibawa ke jalan yang tidak benar. Mereka takut nanti nama keluarga menjadi jelek di mata masyarakat Islam. Namun tekad Muhammad sudah bulat. Iman Aisyah harus diselamatkan.

Muhammad melaksanakan pernikahan di mesjid setempat. Bahkan pakaian nikah yang dikenakan Aisyah dijahit sendiri oleh ibu kandung Muhammad dan saudaranya yang menyelinap secara sembunyi-sembunyi. Sebab bapaknya menolak menghadiri acara sakral dalam hidup anaknya itu. Halnya Michael dan Marjory Rogers, orangtua Aisyah, turut hadir di pernikahan anaknya. Mereka mengaku terkesan dengan baju nikah Aisyah.

Hubungan hambar dengan bapaknya akhirnya mencair. Ceritanya, nenek Muhammad datang khusus dari Pakistan untuk menjenguk cucunya yang baru menikah. Bagi neneknya, pernikahan dengan perempuan Barat juga masih tabu. Namun, semuanya berubah tatkala nenek Muhammad berjumpa dengan Aisyah. Dia sangat takjub dengan perempuan Skotlandia itu yang sudah mampu membaca Al-Quran dan menariknya lagi Aisyah bisa bercakap dalam bahasa Punjab. Perlahan Aisyah telah jadi bagian dari keluarga besar Muhammad.

Islamkan orangtua
Enam tahun kemudian, Aisyah mulai menjalankan misi sulit, yakni mengislamkan kedua orangtua dan anggota keluarganya. Aisyah dan suaminya menceritakan apa itu Islam. Aisyah sendiri kini telah berubah banyak dan hal itu tentu bagian dari dakwah kepada kedua orangtuanya. Misalnya kini dia jadi anak yang sopan, tidak suka membantah kata-kata orangtuanya seperti dulu.

Kesan perubahan sikap dan tingkah laku sang anak rupanya merasuk ke hati sang ibu. Tak lama, ibunya memeluk Islam dan berganti nama menjadi Sumayyah.

“Bahkan ibu kini sudah mengenakan jilbab. Ibu shalat tepat waktu. Kini tak ada yang menarik baginya kecuali senantiasa berhubungan dengan Allah,” tuturAisyah bangga.

Akan halnya dengan ayah Aisyah, ternyata sangat sulit untuk diajak. Ibu Aisyah turut membantu mengenalkan sang ayah kepada Islam. “Ibu dan saya sering berdiskusi tentang Islam. Nah satu hari kami duduk-duduk di dapur. Lalu ayah berkata; Apa yang kalimat yang kalian ucapkan ketika masuk Islam? Spontan saya dan ibu melompat ke atasnya,” cerita Aisyah sumringah. Ayah pun memeluk Islam.

Lalu, tiga tahun kemudian, abang kandung Aisyah juga mengucap dua kalimah syahadah. Uniknya sang abang memeluk Islam melalui telepon, karena ia tinggal agak jauh. Aisyah makin bersemangat tatkala melihat istri abangnya, diikuti oleh anak-anaknya juga memeluk Islam. Bahkan keponakan istri si abang juga masuk Islam. Bukan main bahagianya Aisyah.

Membuka kelas Islam
“Saya belum mau berhenti berdakwah. Keluarga sudah, lalu saya beralih kepada para tetangga di Cowcaddens. Kawasan ini perumahannya sangat padat, bahkan bisa dikatakan kumuh. Tiap hari Senin selama 13 tahun saya membuka kelas khusus tentangIslam bagi wanita-wanita Skotlandia yang ada di situ,” kisah Aisyah mengenang. Sejauh ini dia sudah berhasil mengislamkan tetangga sekitar 30 orang.

“Latar belakang mereka macam-macam. Trudy misalnya, dia seorang dosen di Universitas Glasgow. Trudy adalah seorang Katolik yang awalnya mengikuti kelas saya untuk mengumpulkan data penelitian yang sedang dikerjakannya. Namun setelah berjalan enam tahun Trudy memutuskan memelukIslam. Menurutnya Kristen sulit diterima akal dan membingungkan,” sebut Aisyah. Trudy sendiri mengaku masuk Islam karena terkesan dengan kuliah Aisyah yang mudah diterima dan masuk akal.

Disamping siswa non-Muslim, kelas binaan Aisyah juga dipenuhi oleh gadis-gadis Islam yang telah terkena polusi pemikiran Barat. Menurut Aisyah, justru mereka yang patut diselamatkan. Aisyah pun fleksibel dalam kuliahnya. Dia menerima secara terbuka setiap pertanyaan dan mengajak peserta berdiskusi.

Suami Aisyah, Muhammad Bhutta (43), tampaknya tidak begitu tertarik untuk berdakwah di kalangan warga asli Skotlandia. Dia konsentrasi pada usaha restorannya. Fokus suami Aisyah adalah keluarga dan usaha. Suami nya yang bertugas memberikan ajaran Islam kepada kelima anaknya. Tumbuh dengan akhlak dan nuansa Islam, itulah obsesi Aisyah dan suaminya akan anak-anak mereka. Bahkan Safia, anaknya tertua yang berusia 14 tahun menjadi sebab masuk Islamnya seorang wanita tua.

Ceritanya, suatu hari Safia melihat seorang nenek di jalan, dia tergerak untuk membantu si nenek dengan membawakan belanjaannya. Sang nenek rupanya terkesan. Tak berapa lama si nenek pun ikut kelas Aisyah Bhutta, dan beberapa waktu kemudian akhirnya bersyahadat.

“Muhammad orangnya romatis,” ujar Aisyah tersipu. “Saya seakan telah mengenalnya selama berabad-abad. Jadi tak mungkin terpisahkan. Dia bukan hanya kawan dalam hidup di dunia ini, tapi yang lebih penting lagi semoga juga kawan di surga nanti dan selama-lamanya. Itulah hal terindah,” tutup Aisyah. [Zulkarnain Jalil/www.hidayatullah.com]

Tell A Friend | Print ada 0 thread – Beri Komentar | dibaca 2563 hits
sumber : http://swaramuslim.com/islam/more.php?id=5514_0_4_9_M

serbuiff wrote today at 9:04 AM
untuk soang’dongo”soang, ade berita buruk nih buat ente : …….jangan nangis ya…..cup,cup,cup …. diaaaaam dongooo……….

Perempuan Jerman Berbondong-Bondong Masuk Islam

Katagori : Muslim Convert News
Oleh : Redaksi 11 Apr 2008 – 2:30 pm

Jerman Bertabur Mualaf
Meski Islam dan umatnya kerap dilecehkan dan mendapat terror di berbgai tempat, namun cahaya kebenaran tidak pernah redup. Di Jerman, sebuah sensus menyebutkan bahwa Islam menyebar pesat.

Di jantung kota Jerman, orang berbondong-bondong masuk Islam setiap tahunnya. Hal ini memunculkan rasa khawatir sebagian orang bila Eropa dalam beberapa tahun ke depan berubah menjadi benua yang didominasi oleh kaum Muslimin.

Menurut Laporan Lembaga Statistik Khusus umat Islam di Jerman, jumlah orang yang masuk Islam di Jerman bertambah dari tahun ke tahun. Pada tahun 2006, jumlah mereka yang menyatakan diri masuk Islam sekitar 4.000-an orang, sementara di tahun 2005, hanya sekitar 1.000 orang saja. Menurut Direktur Lembaga, Salim Abdullah, “Sedikitnya ada 18.000-an orang Jerman yang tercatat sudah masuk Islam.” (watch Many German Women Turning to Islam )

Dalam penghitungan yang dilakukan lembaganya, di kota Sost Jerman, terdapat 1.240-an Muslim asli Jerman dari total 732 ribu orang Muslim dari berbagai latar belakang. “Kebanyakan para pemeluk Islam baru itu adalah kaum perempuan yang telah menetapkan diri masuk Islam, baik karena keyakinannya pribadi atau karena pernikahannya dengan sang suami yang beragama Islam, ujar Salim.

“Ini bukan hal yang aneh, karena umumnya kaum Muslimah Jerman juga orang-orang terpelajar yang memiliki predikat ilmiah cukup tinggi dari berbagai lembaga pendidikan, ” ujar Salim.

Dalam sebuah penelitian, disebutkan bahwa 250 hingga 300 orang perempuan Jerman memeluk Islam setiap tahunnya. (na-str/islmtm/eramuslim)

Jerman Bertabur Mualaf
Simak Pengakuan Kai Ali Rashid dan istrinya menjadi Katrin Aisha Lihr

Perempuan Jerman Berbondong-Bondong Masuk Islam
imageKelas menengah di Jerman ramai-ramai belajar Islam. Tak terpengaruh perang global melawan terorisme.

“Angst-Ridden German Mencari Jawaban dan Menemukannya di dalam Quran.” Demikian judul besar di Del Spiegel, harian terkemuka di Jerman, edisi 18 Januari 2007. Penulisnya, Lutz Ackermann, mengawalinya dengan mengisahkan pria perlente bernama Kai Luhr.

Dengan bercelana jins dan jaket abu-abu bermerek, pria berwajah bersih tanpa kumis dan janggut ini memasuki gerbang Masjid Berlin. Ackermann mengira dia menuliskannya dengan kalimat “publik Jerman pasti menduga” Luhr adalah utusan pihak gereja untuk hadir dalam dialog lintas agama yang kerap digelar di masjid itu.

Tapi, ups, dia salah. Luhr bergegas menanggalkan jaketnya, dan mengambil air wudlu. Dia merapatkan diri dengan barisan shalat — di sebelahnya pria bertampang Timur Tengah dengan janggut dan jubah putihnya.

Dalam catatan Ackermann, Luhr melakukan 33 gerakan dalam ibadahnya hari itu. “Bahasa Arabnya sangat fasih ketika memanjatkan doa,” tulisnya. Ia hanya mengucap satu kalimat dalam bahasa Jerman, “Allah mendengar siapa yang memohon pada-Nya, kabulkan doaku ya Tuhanku.”

Kai Luhr adalah seorang dokter. Ia dan istrinya menjadi Muslim sejak dua setengah tahun lalu. Seiring dengan pernyataan syahadatnya, ia mengganti namanya menjadi Kai Ali Rashid dan istrinya menjadi Katrin Aisha Lihr.

Lelaki 43 tahun ini biasa mengikuti aktivitas keagamaan di sebuah masjid di Frechen, dekat Cologne. Di situ pula ia mengikrarkan Islam sebagai agama barunya. Bersama dengannya, seorang mantan petinju nasional Jerman dan seorang insinyur juga turut bersyahadat.

Saat dikuntit Del Spiegel, Luhr usai menunaikan shalat Jumat dan shalat sunah lain sebelumnya. “Anda akan menjumpai banyak Muslim kelahiran Jerman di beberapa masjid di Berlin pada hari ini,” ujar Luhr.

Luhr besar dalam tradisi Kristen yang ketat. Namun ia beruntung, keluarga yang membaptisnya saat dia kanak-kanak itu adalah keluarga yang demokratis. “Tak ada masalah saya memeluk agama ini,” ujarnya.

Baginya, Islam adalah agama yang benar-benar baru. Ketika kecil hingga remaja, ia yang besar di lingkungan kelas menengah di Berlin, mengaku tidak pernah mengenal atau bahkan mendengar ada agama bernama Islam.

Persinggungan pertamanya dengan Islam adalah saat ia masuk universitas untuk belajar ilmu kedokteran. Beberapa rekan kuliahnya adalah Muslim. Namun saat itu ia belum tergerak mempelajari Islam.

Usai kuliah, ia membuka praktik sambil mengambil spesialisasi pengobatan naturopatik di universitas yang sama. Saat penghasilannya mulai bagus, ia menikahi pacarnya, Katrin, seorang penari profesional.

Hingga suatu hari, kedua pasangan ini mengalami kegelisahan dalam hidupnya. Kejadian bermula saat suatu hari datang pasien dalam kondisi kritis ke ruang praktiknya, akibat terjatuh saat pemancangan sebuah pilar. “Tiba-tiba ada kekosongan dan keputusasaan dalam hidup kami,” ujarnya.

Ia dan istrinya memutuskan untuk kembali menekuni agama yang telah lama ditinggalkannya, Kristen. Bahkan, pasangan ini pun mempelajari Buddhisme dan ajaran Dalai Lama. Tapi ia tak kunjung menemukan jawaban kegelisahannya.

Ingin tampil beda

Menurut laporan Ackermann, proses penjalanan batin seorang Mualaf di Jerman umumnya sama; mereka adalah penganut Kristen, yang menemukan kebingungan tentang ajaran agamanya. Setelah mencari di banyak keyakinan, hati mereka tertambat pada Islam.

“Memang ada beberapa ajaran yang membuat penganutnya malah jadi ragu dengan kebenaran ajaran itu,” ujar Mohammed Herzog, imam di Masjid Berlin yang sebelumnya adalah seorang pendeta. Ia sendiri pernah mengalami kebuntuan pemikiran, sampai akhirnya menemukan Islam tahun 1979.

Ia mengakui, jumlah mualaf di Jerman kini berlipat. Satu dasawarsa lalu, jumlah mualaf baru di Masjid Berlin paling hanya 10 orang pertahun. “Kini jumlahnya lebih dari dua kali lipatnya,” ujar Herzog. Sebagian penganut baru Islam adalah orang-orang seperti Luhr, dan sebagian lagi adalah ateis.

Muhammed Herzog – Imam Mesjid Berlin

imageSebuah kajian mengenai kehidupan Muslim di Jerman menunjukkan fenomena pindah agama di kalangan masyakarat kelas menengah Jerman yang angkanya cukup mencengangkan. Kendati media “rajin” memberitakan tentang terorisme yang dikaitkan dengan Islam, kekerasan dalam rumah tangga Muslim, dan bom bunuh diri, namun sedikitnya 4.000 warga negara Jerman menjadi Muslim antara bulan Juli 2004 hingga Juni 2005, saat penelitian dilakukan.

Penelitian yang didanai Kementerian Dalam Negeri Jerman ini menyebut, jumlah mualaf meningkat empat kali lipat dibanding tahun sebelumnya. “Justru di saat kebencian di Barat terhadap Islam makin memuncak,” tulis laporan itu.

Mereka berislam atas kesadaran sendiri, dan sebagian besar mualaf adalah dari kalangan terpelajar. “Bila tiga tahun lalu kebanyakan converter adalah wanita yang berpindah agama karena pernikahan, maka sekarang banyak juga kaum pria dari kalangan kelas menengah Jerman yang beralih menjadi Muslim” tulis laporan itu.

imageHasil penelitian ini tak jauh berbeda dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan Monika Wohlrab-Sahr, seorang sosiolog agama. Bedanya, dia tak hanya memotret fenomena ini di Jerman, tetapi juga Amerika Serikat. Di dua negara ini, Islam tumbuh dengan pesat justru setelah Tragedi 11 September.

Menurut pengamatan Wohlrab Sahr, para mualaf sebelum berislam umumnya mengalami “krisis personal” dan menemukan kedamaian justru dalam Islam, agama yang dicap banyak orang sebagai agama teroris. Motifasi lainnya adalah pencarian agama yang lebih “pas” buat dirinya. “Dia ingin beda dari yang lain,” ujarnya.

Dalam opini Wohlrab-Sahr, meski Kristen juga menawarkan kedamaian batin, namun Islam lebih menarik sebagai jalan keluar dari keruwetan hidup. Hal ini ditunjang dengan media yang terus-menerus memperdebatkan tentang Muslim. “Islam menjadi makin menarik sebagai sebuah genuine alternative,” tambah Wohlrab-Sahr.

Namun, alasan seseorang berislam tentu berbeda-beda, meski Wohlrab-Sahr bilang mirip. Salim Abdullah ia menolak menyebutkan nama aslinya menyatakan tertarik pada Islam karena ajaran ini paling jelas merinci tuntunan hidup bagi umatnya. Sedangkan Luhr yang selalu membawa sajadah di mobil Alfa Romeo GT terbarunya menyatakan, “Meski Islam dinilai mundur dari peradaban Barat, namun ajarannya tetap relevan hingga saat ini.”

Islamic Fashion di Berlin

Bagaimana para Mualaf menyesuaikan diri dengan lingkungannya setelah menjadi Muslim? Dalam banyak hal, tak perlu disangkal, pasti terjadi benturan. Islam mempunyai banyak aturan yang bertentangan dengan budaya Barat. Sebut misalnya dalam penyikapan terhadap alkohol, seks bebas, dan ibadah yang dalam sehari sampai lima kali jumlahnya.

Namun Wohlrab-Sahr menyatakan tidak ada kendala yang berarti. “Tergantung bagaimana cara mereka menafsirkan ayat-ayat Alquran,” ujarnya. Menurut dia, para mualaf ini tidak menunjukkan “kerepotan” harus beribadah lima kali sehari.

Beda dengan persepsinya bahwa busana untuk beribadah umat Islam sangat “ruwet” ia justru menemukan pada mualaf dengan gampang beribadah dengan memakai celana jins atau busana yang biasa mereka kenakan sehari-hari. “Bagi wanita, mereka hanya perlu menambahkannya dengan kaus kaki saja,” ujarnya. Ia justru menyebut, Muslim yang dari lahir sudah berislam justru lebih liberal.

Di akhir laporannya, Ackmenn memotret fenomena seperti yang diceritakan Wohlrab-Sahr:

“Suatu siang di sebuah kantor pengacara di Hamburg. Nils Bergner, pria berusia 36 tahun, menjaga shalatnya sebanyak lima waktu, kendati kesibukan kantor menyita waktunya. Di kantor itu, Bergner satu ruangan dengan rekannya, seorang Muslim asal Turki bernama Ali Ozkan. Mereka kerap pergi shalat Jumat ke masjid terdekat, namun di luar hari Jumat, Bergner lebih sering shalat seorang diri. “Urusan pekerjaan selalu menyita waktu saya,” ujar Ozkan, “Shalat pertama pukul 06.00, …itu terlalu pagi bukan?”

Cerita Ackmenn tak berhenti sampai di sini. Malam harinya, ia mengundang dua nara sumber Muslimnya itu untuk makan malam di sebuah rumah makan. Bergner menolak rumah makan pertama karena “menyajikan terlalu banyak bahan haram.”

Akhirnya mereka sepakat di sebuah rumah makan mentereng di pusat kota Berlin. Makanan utama telah habis dilahap, kemudian pelayan datang membawa desert berupa tiramisu. Bergner menolak. Alasannya, “Terima kasih. Dalam resepnya, memakai alkohol.” Ozkan mulai tak sabar dengan ulah sahabatnya. “Ayolah, jangan terlalu serius,” ujarnya sambil mengigit cake itu, “Makan saja, tidak apa-apa. Alkohol hanya digunakan sebagai aroma.”

Bergner mendelik. Dia tetap membiarkan tiramisunya tak tersentuh, sampai mereka keluar dari rumah makan itu… n tri/del spiegel
(tri/RioL)

Pengakuan Kai Ali Rashid dan istrinya menjadi Katrin Aisha Lihr (youtube.com)

Komunitas Islam di Berlin

Baca :

sumber : http://swaramuslim.com/islam/more.php?id=5513_0_4_9_M

serbuiff wrote today at 7:22 AM
soangsoang
soangsoang wrote on Jun 6
kebenarandiungkapkan said
wkwkwk
Serbiuff ga tau malu….!!!!!!!!!
Oi2 Soangsoang, mending u hapus aja ucapan Serbuiff, ga mutu
komentarnya ngemeng doang!!!!
selalu saja bilangnya, “ente lah…….”
wkwkwk BASI u!!
mana RASIO yang u unggul2kan itu??
Kl ngebantah juga ngambil ayat2 setan dari Quran lagi…..
cape dech……………

Ane ksh tau y……
kl mau dialog atau debat yang bagus adalah berdasarkan nilai universal (seperti komentar ane sebelumnya) bukannya ngutip2 ayat!!!!!!!!!!
wkwkwkwkk
FPI adalah ISLAM SEJATI
itulah WAJAH ISLAM SESUNGGUHNYA!!!!!!!!!

BRAVO !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Biarin aja diaa, gue juga males nanggapin orang dongo kaya dia, ………LU YG DONGO OM…..ngga nyambung diskusi juga. Nanya apa jawab kemanaaaa ngacoo………..YG MANE OM ? ………LU YG NGACO OM……
Maklum deh kakek-kakek udah bau tanah, otaknya udah ngga bisa dibetulkan lagi…………OTAK LU YG HARUS DIREPARASI OM MOSOK BILANG TUHAN KAGA ADE, ITU BUKTI OTAK ENTE HARUS DIREPARASI OM……… Dia ngakunya umur 40an tapi gue yakin dia umur 60an, umur segitu masih sedongo itu sih udah ngga bisa ditolong!!…………….ANE KAGA DONGO OM , LUA AJE YG KEBUKTI DONGO……………SELAMAT MEREPARASI OTAK YA MR SOANG”DONGO”SOANG………SEMOGA OPERASI OTAKNYANYA SUKSES………

HIDUP FPI!!!!! JANGAN BUBARKAN FPI!! KARENA FPI ADALAH ISLAM SEBENAR-BENARNYA!!!!…………..FPI BUKAN REPRESENTASI DARI UMAT ISLAM OM SOANG”DONGO”SOANG ….PAHAAAAAM ? SEPERTI KATE USTAD SOMAD DI TPI……

doniramadhan wrote on Jun 6
Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan.
Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. (ulangan 5 :6-7)

doniramadhan wrote on Jun 6
Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus: “Tepat sekali, Guru, benar kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia (markus 12:32)

doniramadhan wrote on Jun 6
Dan janganlah kamu menyebut siapapun bapa di bumi ini, karena hanya satu Bapamu, yaitu Dia yang di sorga. matius 23:9

soangsoang wrote on Jun 6

wkwkwk
Serbiuff ga tau malu….!!!!!!!!!
Oi2 Soangsoang, mending u hapus aja ucapan Serbuiff, ga mutu
komentarnya ngemeng doang!!!!
selalu saja bilangnya, “ente lah…….”
wkwkwk BASI u!!
mana RASIO yang u unggul2kan itu??
Kl ngebantah juga ngambil ayat2 setan dari Quran lagi…..
cape dech……………

Ane ksh tau y……
kl mau dialog atau debat yang bagus adalah berdasarkan nilai universal (seperti komentar ane sebelumnya) bukannya ngutip2 ayat!!!!!!!!!!
wkwkwkwkk
FPI adalah ISLAM SEJATI
itulah WAJAH ISLAM SESUNGGUHNYA!!!!!!!!!

BRAVO !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Biarin aja diaa, gue juga males nanggapin orang dongo kaya dia, ngga nyambung diskusi juga. Nanya apa jawab kemanaaaa ngacoo.
Maklum deh kakek-kakek udah bau tanah, otaknya udah ngga bisa dibetulkan lagi. Dia ngakunya umur 40an tapi gue yakin dia umur 60an, umur segitu masih sedongo itu sih udah ngga bisa ditolong!!

HIDUP FPI!!!!! JANGAN BUBARKAN FPI!! KARENA FPI ADALAH ISLAM SEBENAR-BENARNYA!!!!

doniramadhan wrote on Jun 6
Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan, “Bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga”, padahal sekali-kali tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih. (al maidah 73) yang dibawah salah ketik harusnya 72

doniramadhan wrote on Jun 6
Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata, “Sesungguhnya Allah adalah Al-Masih putra Maryam”, padahal Al-Masih (sendiri) berkata, “Hai Bani Isra’il, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu” Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang lalim itu seorang penolong pun (al maidah 73)

doniramadhan wrote on Jun 6
Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu[383], dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya[384] yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya[385]. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: “(Tuhan itu) tiga”, berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah menjadi Pemelihara. (An Nisa 171)

doniramadhan wrote on Jun 6
Perintah pertama dari 10 perintah Tuhan yang diturunkan pada Nabi MUsa

Sembahlah Allah yang Satu

doniramadhan wrote on Jun 6
Yesus adalah seorang manusia dan muslim

Ketika wafat Yesus dikafani
Yesus berkhitan (sunat)
Yesus melepas sendal dan sepatu ketika beribadah
Yesus bersujud ketika berdo’a
Yesus membersihkan diri sebelum beribadah
Yesus berkata bahwa tidak mengetahui kapan kiamat dan hanya Bapa yang tahu, jadi Yesus bukan Bapa
Yesus adalah manusia dan Nabi utusan ALLAH

doniramadhan wrote on Jun 6
dari nabi adam sampai nabi musa, mereka mengajarkan agar selalu menyembah Allah yang Satu, kok tiba-tiba di tahun 325 di NIcea nabi Isa diangkat jadi Tuhan. Naudzubillah.

orang kristen yang disebutkan dalam Al baqoroh : 62 adalah orang kristen yang hanya menyembah Allah, bukan menyembah manusia. makanya baca samapi abis.

doniramadhan wrote on Jun 6
eli!! eli!! lama safakhtani (tuhan2 mengapa kau meninggalkan aku) dan kemudian yesus pun mati.
tuhan kok ditinggalkan tuhan, mana tuhan yang benerr.

serbuiff wrote on Jun 6
kebenarandiungkapkan wrote on Jun 5
wkwkwk
Serbiuff ga tau malu….!!!!!!!!!………LU MAH YG KAGA TAHU MALU KARENA KEGUOBLOKAN LU YG LUAR BIASA….. MOSOK MANUSIA DIJADIKAN TUHAN
Oi2 Soangsoang, mending u hapus aja ucapan Serbuiff, ga mutu……….SUDAH DARI DULU ANE KATAKAN SENJATA ANDALAN ALIAS SENJATA PAMUNGK PARA GEMBONG IFF ITU ADALAH “DELEEEETTE ”
komentarnya ngemeng doang!!!!……..NGEMENG BAHASA APE ITU OM ……
selalu saja bilangnya, “ente lah…….”EMANG KAGA BOLEH OM….
wkwkwk BASI u!!…………KALAO BASI JANGAN DIMAKAN OM NTAR SAKIT PERUT…..
mana RASIO yang u unggul2kan itu??……..RASIO LU YANG HARUS LU TANYAKAN LEBIH DAHULU :I “APE BENAR YA YESUS ITU TUHAN” ? ……
Kl ngebantah juga ngambil ayat2 setan dari Quran lagi…..AL QURAAN KITAB MULIA OM…. JAUH DARI SETAN……
cape dech……………NGASO DULU MAKANYA……MINUM EXTRAJOS BUATAN MR SOANG2…..

Ane ksh tau y……
kl mau dialog atau debat yang bagus adalah berdasarkan nilai universal (seperti komentar ane sebelumnya) bukannya ngutip2 ayat!!!!!!!!!!
wkwkwkwkk….EH DEBAT KITE KEMAREN KAN ANE KATAKAN MOSOK MANUSIA DIJADIKAN TUHAN …..MOSOK TUHAN ADE TIDA UNSUR / TRINITAS……..ITUKAN LOGIKA BUKAN DARI NGUTIP2 AYAT OM….
FPI adalah ISLAM SEJATI
itulah WAJAH ISLAM SESUNGGUHNYA!!!!!!!!!……….SIAPE BILANG OM….. BANYAK KOK UMAT ISLAM YG KAGA SETUJU DGN FPI YG MAIN GEBUK…..

BRAVO !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!AS ……..IH AS BIANGNYA KERUSAKAN MORAL DAN PUSAT MAKSIAT DUNIA DIBANGGAIN…….MALU DONG OM…..