Updates from September, 2011 Toggle Comment Threads | Keyboard Shortcuts

  • SERBUIFF 3:53 am on 08/09/2011 Permalink | Reply
    Tags: Menjawab Gugatan Forum Murtadin Kafirun: Al-Qur'an atau Bibel Pemicu KDRT?   

    Menjawab Gugatan Forum Murtadin Kafirun: Al-Qur’an atau Bibel Pemicu KDRT? 

    Menjawab Gugatan Forum Murtadin Kafirun: Al-Qur’an atau Bibel Pemicu KDRT?

    PostDateIconWednesday, 06 July 2011 07:31 | PostAuthorIconWritten by Shodiq Ramadhan | PDF Print E-mail
    Kristologi
    alt

    Sebuah forum diskusi yang menamakan diri “Forum Murtadin Kafirun Ex Muslim Indonesia” mengobral berbagai penyelewengan tafsir Al-Qur’an. Salah satu ayat yang jadi korban adalah surat An-Nisa’ 34 yang dituding mengajarkan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dalam Al-Qur’an. Dengan semena-mena, ayat ini dikomentari secara serampangan sbb:

    “Islam sudah mengajarkan KDRT ke anak-anak lewat Qur’an. Makanya aku tinggalin ajaran Arab itu. Quran 4:34: “Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasihatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka.”

    Rupanya, dalam ayat yang cukup panjang itu, hanya kata “pukullah mereka” yang terlihat di  pelupuk mata para murtadin Kafirun. Lalu disalahpahamkan seolah-olah ayat ini menyuruh para suami memukuli istrinya dengan semena-mena.

    Padahal ayat tersebut bukan mewajibkan suami memukuli istri, melainkan sebatas izin melakukan sanksi pemukulan dalam konteks mendidik (ta’dib) terhadap istri yang nusyuz. Rasulullah SAW mencontohkan bahwa beliau tidak pernah memukul para istri dan pembantunya.

    Aisyah RA berkata, “Rasulullah SAW tidak sekalipun memukul sesuatu dengan tangannya, tidak wanita, tidak pula pembantu kecuali dalam keadaan jihad di jalan Allah” (HR. Muslim).

    Meskipun surat An-Nisa’ 34 membolehkan suami memukul istri dalam rangka mendidik, akan tetapi tidak asal memukul, melainkan dengan syarat, batasan dan ketentuan, antara lain:

    Pertama,
    ia dilakukan kepada istri ketika nusyuz, yakni durhaka dengan tidak menaati suami dalam batas-batas tertentu. Jika istri belum terbukti nusyuz maka suami belum boleh melakukannya. “Nusyuz” artinya artinya meninggalkan, contoh nusyuz seorang istri misalnya meninggalkan rumah tanpa seizin suami

    Kedua,
    setelah sang istri terbukti nusyuz maka tidak otomatis suami langsung boleh memukulnya. Suami terlebih dulu harus melakukan dua tahapan terlebih dahulu yaitu menasihatinya. Jika sang istri adalah muslimah yang shalihah dan dia terbukti nusyuz, maka sebuah nasihat sudah baginya, untuk menyadari kekeliruannya dan mengulangi kesalahannya. Dengan demikian selesailah persoalannya tanpa ada kekerasan.

    Ketiga, Kalaupun dengan nasihat belum cukup maka masih ada langkah kedua yang mesti dilalui yaitu berpisah darinya di tempat tidur. Pada tahap ini, kalau sang istri adalah muslimah shalihah yang terbukti dia nusyuz, maka dengan sanksi ini dia akan menyadari kesalahannya.

    Keempat, Kalau tahap-tahap tersebut belum cukup untuk menyadarkan sang istri, maka diperbolehkan melakukan sanksi pemukulan dalam rangka mendidik, memperbaiki, dan meluruskan. Karena tujuannya untuk mendidik, bukan menyakiti, misalnya meninju dengan kepalan tangan hingga terluka berdarah-darah untuk melampiaskan amarah dan dendam kesumat. Memukul yang dibolehkan adalah pukulan ghairu mubarrihi, yaitu yang tidak melukai dan tidak mematahkan, tidak melukai daging dan tidak mematahkan tulang. Dan yang terpenting, tidak boleh memukul anggota badan yang diharamkan, misalnya memukul wajah.

    Rasulullah SAW memberikan petunjuk: “Bertakwalah kalian kepada Allah dalam urusan para wanita (istri), karena kalian mengambil mereka dengan amanah dari Allah dan kalian telah menjadikan kehormatannya halal bagi kalian dengan kalimat Allah. Hak kalian terhadap mereka adalah mereka tidak boleh membiarkan seseorang yang kalian benci untuk menginjak (menapak) di hamparan (permadani) kalian. Jika mereka bersikukuh melakukan hal tersebut, maka pukullah mereka dengan pukulan yang tidak keras” (HR Muslim).

    Jadi, memukul istri adalah alternatif terakhir sebagai sarana mendidik istri. Tak ada yang perlu dipersoalkan dari tahapan-tahapan pendidikan terhadap istri pembangkang dalam ayat tersebut. Siapapun bisa menerima kebenaran ayat tersebut, kecuali orang yang tidak punya nalar sehat. Bayangkan, apa istri yang pergi seenaknya tanpa minta izin suami itu dibiarkan saja? Apakah istri yang selalu melakukan hobi pergi dari rumah tanpa izin itu masih ditolerir, padahal sudah dinasihati dan diberi sanksi? Tentu tidak!

    Islam mengajarkan bahwa kedudukan suami dalam keluarga adalah sebagai kepala keluarga (Qs An-Nisa’ 34) yang salah satu tugasnya adalah mengurus dan mendidik istri. Ketika menjalankan kewajiban sebagai kepala keluarga yang mendidik istri dengan cara yang halus hingga cara pemukulan yang syar’i, sang suami tidak bisa dihukumi sebagai pelaku KDRT. Karena ketegasan dalam mendidik dan nahi munkar berbeda kasus maupun konsekuensinya dengan KDRT.

    Justru aneh jika seorang suami berprinsip tidak melakukan ketegasan dalam mendidik istri gara-gara takut terjerat KDRT. Padahal Rasulullah SAW dalam hadits riwayat Nasa’i, Thabrani dan Ahmad, mengancam orang yang melakukan pembiaran terhadap kemaksiatan istri dan anggota keluarganya, sebagai seorang “Dayyuts” yang tidak akan mencium bau surga.

    Dengan kerasnya menghujat amar makruf nahi munkar dalam keluarga sebagai KDRT, maka bisa dipastikan bahwa Forum Murtadin Kafirun adalah gerombolan para Dayyuts!!

    A. Ahmad Hizbullah MAG
    [www.ahmad-hizbullah.com]

    (BOX)

    Ayat Injil (Bibel) Biang Keladi KDRT di Belanda

    Seharusnya para murtadin kafirun malu menghina Islam sebagai agama yang mengajarkan KDRT. Faktanya, ayat Bibel menjadi pemicu terjadinya satu juta kasus KDRT di Belanda.

    Radio Nederland Weredomroep (RNW), dalam situsnya menyebutkan, KDRT di Belanda dipicu oleh ayat Alkitab (Bibel). Angkanya cukup fantastis. Dalam satu tahun, satu juta orang di Belanda setiap tahunnya menjadi korban KDRT. Antara 200 hingga 300 ribu orang di antaranya menjadi korban serius atau korban kekerasan berulang. KDRT yang terjadi di Belanda tidak saja fisik, tetapi juga kekerasan seksual dan psikis seperti misalnya mengancam, menghina, dan menelantarkan pasangan.

    “Jika ditampar di pipi kiri berilah pipi kananmu, ajaran Kristen ini kemungkinan jadi pemicu Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di Belanda. Padahal di Belanda sendiri persamaan hak antara perempuan dan laki sudah sangat maju,” tulis RNW dalam berita berjudul “KDRT: Ditampar Pipi Kiri, Berilah Pipi Kanan,” Kamis (30/6/2011).

    Menurut Nursyahbani Katjasungkana yang mengikuti workshop KDRT di Amsterdam bersama wakil 6 negara Eropa (Jerman, Austria, Spanyol, Inggris dan Belanda), kekerasan di dalam keluarga Belanda totok (bukan pendatang) lebih banyak terjadi di kelompok-kelompok tradisional yang masih kuat menjalankan agama.

    Ayat Bibel yang disebut menjadi biang keladi terjadinya KDRT adalah Injil Matius dan Injil Lukas berikut:

    “Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu” (Matius 5:39).

    Dalam prinsip pembalasan (lex talionis), ayat ini sulit ditafsirkan dan  musykil diterapkan. Dr FF Bruce, profesor Kristen untuk studi Kritik Alkitab dan Eksegese di Manchester mengakui dengan jujur: “Ini merupakan perkataan keras dalam arti bahwa perkataan ini menetapkan sebuah tindakan yang tidak lazim bagi kita,” (The Hard Saying of Jesus, edisi Indonesia: Ucapan Yesus yang Sulit, Seminari Alkitab Asia Tenggara, 1995, hal. 62).

    Lembaga Biblika Indonesia (LBI), lembaga resmi penerbit Alkitab Katolik, membubuhkan catatan kaki yang sangat krusial. Disebutkan dengan jelas bahwa Injil Matius 5:39 tersebut tidak pernah termaktub pada naskah kuno Yunani, bahkan tidak relevan karena kontradiktif dengan Injil Yohanes. Perhatikan catatan kaki LBI berikut:

    “Matius 5:39, melawan orang yang berbuat jahat kepadamu tidak ada dalam naskah Yunani, tetapi ungkapan itu mengenai kejahatan yang menimpa orang sendiri… Yesus tidak melarang melawan serangan yang tidak adil, bdk Yoh 18:22 dan sama sekali tidak melarang menentang yang jahat di dunia” (Kitab Suci Perjanjian Baru dengan Pengantar dan Catatan , hlm. 32, Imprimatur Mgr Donatus Djagom SVD, Uskup Agung Ende, Ndona 1974).

    Karena nas Injil itu tidak pernah tercantum dalam naskah Yunani, maka bisa dipahami bahwa ayat itu tidak asli. Gara-gara ayat inilah, negeri kincir angin Belanda harus menuai satu juta kasus kekerasan dalam rumah tangga.[]

    http://suara-islam.com/news/kajian-dan-dakwah/kristologi/3227-menjawab-gugatan-forum-murtadin-kafirun-al-quran-atau-bibel-pemicu-kdrt

     
    • agus 9:15 am on 13/10/2011 Permalink | Reply

      Ini adalah jihad sejati, Semoga Allah SWT memberi kekuatan padamu untuk membuktikan kebenaran yang sejati, kebenaran tentang islam (bukan ajaran Islam yang dislewengkan). Tiada kebenaran kecuali hanya milik Allah.

      • wikki 4:43 am on 18/07/2012 Permalink | Reply

        jadi hanya dengan berjihadlah muslim bisa membuktikan kebenaran keburu mati dah..kafirnya

        • Stain Remover 4:15 pm on 18/07/2012 Permalink | Reply

          @wikki

          Jihad itu artinya bersungguh-sungguh dan menafkahi keluarga adalah jihad…semua yang dilakukan dengan bersungguh-sungguh untuk mencapai keridhaan Tuhan adalah Jihad.

          • wikki 5:18 am on 19/07/2012 Permalink | Reply

            oh..jadi yang berjihad di ambon yang dipinpin oleh jafar umar talib itu bersungguh sungguh mencari nafkah dengan membunuh kafir lau hartanya di jarah buat membutuhi keluarga .ck.ck.ck

            • Stain Remover 5:38 pm on 19/07/2012 Permalink | Reply

              @wikki

              udah baca tentang jarahan dalam bibel yang brutal dan sadis ?!

              • Jepri 7:42 am on 27/09/2012 Permalink | Reply

                nggak ada tuh!!!!! bohong kamu!

        • kasno 1:47 am on 07/08/2012 Permalink | Reply

          bdullah Ibnu Mas’ud – Saksi Ketidakberesan Mushaf Utsman

          Posted by admin on 11/16/10 • Categorized as Dialog Injil – Alquran

          Oleh: Ram Kampas

          Al Quran

          Al Quran

          Banyak teman Muslim kurang mengenal sosok istimewa ini, atau mengenalnya sekedar secara sempit dan bias. Soalnya dalam teks umum yang mengisahkan proses tentang kompilasi Quran, sosok Abdullah ibn Mas’ud sering dikesampingkan dengan sengaja. Kenapa begitu? Ya, Ibnu Mas’ud adalah pakar pengajian yang diakui Muhammad. Ia terlalu tahu akan konten Quran dan tidak segan-segan memprotes mushaf edisi khalifah yang dianggap dipaksakan proses kompilasinya menjadi kanon keshahihan. Sejak semula ia telah menolak sejumlah surat dan isi ayat yang ada didalam Mushaf Utsman (Quran sekarang ini). Dengan demikian sikap Ibn Mas’ud yang kontra-arus mayoritas (baca: otoritas kekuasaan) ini dianggap merugikan bahkan membahayakan Islam, yang bagaimana pun tidak bisa mengakui adanya versi “tandingan”. Itulah sebabnya ia perlu disingkirkan sejak dulu – apalagi sekarang ini – disaat orang sudah tidak mungkin mengubah atau mengotak-atik “kesempurnaan-tunggal” mushaf Utsman.

          Tetapi sejarah mencatat mushaf Ibn Mas’ud sempat sangat populer dan memiliki pengaruh yang luas khususnya di Kufah, Iraq, sehingga jejak-jejaknya masih berhasil diungkapkan kembali sebagian sebagian, seperti yang sempat diriwayatkan oleh Ibn al-Nadim dalam versi Fihrist, dan juga al-Suyuthi dalam versi Itqan. Mushaf Ibn Mas’ud misalnya tercatat tidak memuat surat-surat ke 1, 113, dan 114. Urutan surat juga berbeda, dimana surat pertama adalah al-Baqarah (surat Quran ke-2), diikuti surat al-Nisa’ (surat ke-4), baru Ali Imran (surat-3), Al-A’raf (surat-7) dll. Juga banyak ayat dalam Quran (yang sekarang ini) yang ternyata berbeda teksualnya, misalnya dalam surat al-Baqarah saja tercatat tidak kurang dari 101 perbedaan teks terhadap apa yang dihimpun Ibnu Mas’ud dari mulut Muhammad! Semua basmalah dikeluarkan karena tidak dianggap wahyu. Sekalipun praktis tidak ada orang Muslim yang mau mengambil resiko melawan arus dengan mengadopsi jejak-jejak mushafnya Ibn Mas’ud (karena semua fragmen dan mushaf tandingan sebagai bukti kebenaran itu sendiri telah termusnahkan akibat dari dekrit Utsman), namun integritas dan otoritas keilmuan Ibn Mas’ud tidaklah bercacat sebagaimana yang terjadi pada diri Utsman.

          Ibn Mas’ud sering di-stigmatisasi oleh pakar Islam sekarang ini sebagai orang yang emosionil dan banyak ber-ulah. Tetapi jangan lupa, ia yang polos dan berwatak lugas itu tentu layak menjadi marah ketika ia dizalimi secara kotor. Orang seperti Ibn Mas’ud tidak akan “ber-ulah” sembarangan. Ia adalah sosok yang dikenal sangat serius, kritis, dengan integritas yang tidak menjilat. Ia adalah salah satu Sahabat Nabi yang paling awal memeluk Islam dan berhubungan sangat dekat dengan Nabi dan keluarganya. HR al-Bukhari meriwayatkan bahwa ibn Mas’ud dan ibunya bebas keluar-masuk rumah Rasulullah SAW, bahkan diizinkan untuk mendengarkan pembicaraan rahasia keluarga Nabi, sekalipun istrinya tidak mengenakan hijab (HR.Muslim). Ibn Hisyam dalam bukunya “Life of Muhammad” melaporkan bahwa ia adalah Muslim pertama yang membacakan bagian dari ayat-ayat Al-Quran secara lantang dan terbuka kepada kaum Quraisy yang melemparinya dengan batu. Dia pula yang menjadikan dirinya algojo bagi pemenggalan kepala Abu Jahl demi Nabinya. Huzaifah bin al-Yaman (sahabat dari kaum Ansar) sampai memberi testimony tentang akhlak dan perilakunya yang mirip Rasulullah yang diteladaninya:

          Aku tidak pernah melihat seseorang yang kekhusyukan dan perilakunya lebih dekat dengan Rasulullah SAW dibanding Ibnu Mas’ud.

          Selain dari itu, ia pulalah yang paling dipuji dalam hal pengajian dan otoritas keilmuan Al-Quran oleh Nabi sendiri:

          Belajarlah mengaji Quran dari 4 orang: dari Abdullah bin Mas’ud – beliau memulai dengan nama ini – Salim, eks-budak merdeka dari Abu Hudhaifah, Mu’adh bin Jabal, dan Ubay bin Ka’b. (Sahih al-Bukhari, V, pp.96-97)

          Perhatikan bahwa anak kalimat yang digaris bawahi itu adalah komentar dari perawi terkenal Masruq. Itu menunjukkan bahwa diantara orang-orang Muslim pada masa itu, Ibn Mas’ud dianggap sebagai sosok yang otoritasnya paling terkemuka dalam hal Quran.

          Ia diakui sebagai fakih dan hafiz, guru dan qadi bagi penduduk Kufah. Ia senantiasa menyertai Nabi dalam bepergian dan tidak absen dalam banyak peristiwa yang kritis. Ia turut dalam sejumlah peperangan bersama-sama dengan Nabi (perang Badr, Uhud, Khandaq), dan ikut sumpah setia Baiat ar-Ridwan di lembah Hudaibiyah, tahun 6 H. Dengan demikian ketika wahyu-wahyu turun kepada Nabi yang memang tidak mengenal tempat dan waktu khusus, maka Ibn Mas’ud-lah orang yang paling sempat dan mampu mencatatnya secara benar. Itu sebabnya beliau berani bersumpah: “Demi Allah, tidak ada satu ayat pun dari Al-Quran tanpa kuketahui latar belakang diturunkannya ayat tersebut. Tidak ada seorang pun yang lebih mengetahui tentang Kitabullah dibanding aku. Meskipun begitu, aku bukanlah orang yang terbaik diantara kalian.” (HR.Ahmad bin Hanbal)

          Dia mengklaim mengetahui semua latar belakang diturunkan setiap ayat yang dicatatnya! Itu sebabnya dia berani menolak surat 113 dan 114 sebagai wahyu, karena latar belakang kedua surat tersebut diketahuinya sebagai sebentuk doa yang dipanjatkan Nabi untuk mendapatkan perlindungan Ilahi bagi kedua cucunya, Hasan dan Husen. Tidak berkata sembarangan, Ibn Mas’ud dan memang hanya dia yang sudah membuktikan otoritasnya dalam satu acara khusus dimana ia mendemontrasikan mengaji (tekstual) hingga lebih dari 70 Surat, dimana Nabi sendiri hadir, dan tidak ada seorang pun diantara hadirin yang menyalahkan pengajiannya (Sahih Muslim, vol 4, p.1312 ). Itu sedikitnya berarti bahwa kumpulan 70 surat tersebut adalahkanonik, shahih dihadapan Nabi dan proven bacaannya dihadapan publik! Dialah, dan bukan Zayd, Utsman, dll yang berani berkata apa seadanya:

          Saya mendapatkan langsung dari Rasulullah 70 surat ketika Zayd masih remaja kanak-kanak. Apakah kini saya harus membuang apa yang saya peroleh langsung dari Rasulullah? (Ibn Abi Dawud, Kitab al-Masahif, p.15)

          Jadi kenapa kelak Zayd dan Utsman tidak sedikitpun merujukkan ke-70 Surat kanonik tersebut ketika mereka berusaha membukukan Quran? Atau sedikitnya menyertakan pemiliknya duduk dalam Panitia Pembukuan Quran? Atau paling tidak menjadikannya “tempat berkonsultasi”, jikalau Muhammad sendiri pun sempat diperintahkan Allah untuk berkonsultasi kepada pembaca pembaca kitab Taurat dan Injil ketika beliau ada keraguan atau ketidak tahuan? (Qs.10:94;16:43).

          Mengingat kapasitas Ibn Mas’ud ini, dan fakta bahwa jumlah surat dan ayat yang diturunkan di Mekah – dengan volume hampir 70 % dari total wahyu – adalah jauh lebih besar dari pada yang diturunkan di Medinah, jelaslah bahwa keabsahan mushaf Ibnu Mas’ud menjadi paling berwibawa. Tidak ada orang yang bisa membantah (kecuali menyembunyikan saja) bahwa dialah salah satu otoritas terbesar dalam al-Quran, dan tanpa tandingan untuk surat-surat Makkiyah!

          Khalifah Umar bin al-Khattab dalam suratnya kepada penduduk Kufa secara konsekwen mengkonfirmasikan keteladanan dan ilmunya:

          Demi Allah yang tidak ada Tuhan selain Dia, sesungguhnya aku mengutamakan Abdullah bin Mas’ud atas diriku. Maka tuntutlah ilmu darinya.

          Sebagai tambahan, Ibnu Mas’ud ini bukan hanya di-qualified oleh Nabi, melainkan juga olehJibril menurut tradisi. Ia dikatakan turut hadir ketika Muhammad sedang me-review Al-Quran dengan Jibril setiap tahun; dan bahwa dialah yang telah berhasil mengumpulkan 90 Surat (Ibnu Sa’d, Kitab al-Tabaqat al-Kabir, vol.2, p 441, 457). Maka ketika ia masih menyaksikan kedua surat 113 dan 114 hadir sebagai bagian mushaf Utsmani, iapun berkata:

          Jangan menulis ke dalam Quran apa yang bukan bagiannya!

          Bagaimana dengan Surat Al-Fatihah itu sendiri?

          Seperti yang disebutkan diatas dan yang sudah diketahui luas, Surat Pembukaan ini – berdasarkan latar belakang wahyu yang diturunkan – ternyata tidak dimasukkan oleh Ibn Mas’ud dalam koleksi mushafnya. Surat yang paling diagungkan Islam ini justru tidak punya silsilah kapan dan dimana ia diturunkan Allah kepada Muhammad, atau diturunkan setelah surat yang mana juga tidak diketahui dengan pasti!

          Ada pakar yang berspekulasi bahwa surat ini termasuk surat Makkiyah, tetapi ada yang mengakuinya sebagai surat Madaniyah (Lihat pelbagai ensiklopedi Islam, atau Muqaddimah Terjemahan Quran oleh Moh. Rifai). Ibn al-Hassar secara kuat memastikan 20 surat Madaniyah dan 82 surat Makkiyah, dan menyisakan 12 surat yang dipertentangkan makki-madani-nya, dimana salah satunya adalah surat al-Fatihah! (lihat al-Itqan I/44-45). Malahan ada yang meyakini surat itu diturunkan dikedua tempat tersebut. Sedangkan sejumlah ulama termasuk Syeik Allamah Thabathabai malahan mengatakan surat istimewa itu telah diturunkan berulang-ulang, ya di Mekah, ya di Medinah, menjadikan Jibril hampir tak ada kerjaan lain kecuali mengurusi Surat ajaib ini berulang-ulang!

          Muslim awam akan kaget mendapati kenyataan ini. Sebab bukankah Surat yang bernama Al-Fatihah sudah menunjukkan bahwa ia harus ditempatkan sebagai Surat Pembukaan (al-Fatihah), jadi, ya seharusnya ia merupakan surat awal Makkiyah! Lagi-lagi ini kekeliruan menyusuli kekeliruan! Si penyanggah ini lupa bertanya, “Siapakah yang memberi nama “al-Fatihah” dan siapa yang menempatkan surat tersebut?” Hanya apabila Allah yang memberi nama dan penempatan lewat wahyuNya, maka ia mempunyai legitimasi ilahi sebagai Pembuka Al-Quran yang sesungguhnya, dan bukan sempalan manusia. Tetapi dimanapun dalam Quran, Muhammad tidak pernah memberikan judul bagi surat-suratnya, melainkan hanya disebut namageneriknya saja sebagai “sebuah surat”, atau “suatu surat” (Qs.2:23, 9:86, 24:1 dst). Surat-surat ini dalam sejarah awal Islam, dirujuk dengan pelbagai nama yang beragam, sebagiannya telah dibuang, dan baru muncul pembakuan judul surat-surat yang membuktikan bahwa itu semua adalah penjudulan manusia…

          Merupakan suatu hal yang pasti bahwa nama-nama yang diberikan kepada surat-surat itu bukanlah bagian dari Quran. Tidak jelas kapan munculnya nama-nama surat yang beragam itu…sekitar pertengahan abad ke-8 dapat dipastikan bahwa nama-nama surat yang beragam itu telah memasyarakat” (Taufik A. Amal, Rekonstruksi Sejarah al-Quran, p.211-212).

          Keraguan akan pewahyuan Surat Al-Fatihah ini sungguh didukung oleh segudang fakta historis, antara lain menyangkut hal-hal berikut ini:

          1). Surat al-Fatihah ini tidak mempunyai pijakan asal-usul dan sebab-musabab pewahyuannya; ia yang sekalipun dianggap surat paling terhormat, namun muncul begitu saja tanpa silsilah!

          2). Kosong-kronologi, tidak diketahui kapan ia diturunkan dan dimana. Bahkan tak ada indikasi ia diturunkan setelah ayat atau surat apa.

          3). Tidak memiliki legitimasi ilahi dalam tata-letaknya sebagai Ummul Kitab, al-Kafiyah, al-Asas dan sebagai surat pertama, sebab bukan Muhammad yang menetapkannya disana. Pernahkah Nabi menetapkan: “Letakkan surat al-Fatihah sebagai Surat pertama dari semua Quran yang terkumpul?”

          4). Kosong dari saksi-mata, sebab siapakah yang sudah membacanya sebagai wahyu sebelum hijrah? Al-Fatihah hanya diketahui muncul ketika liturgi Islam dibakukan dalam tradisi shalat setelah mikraj dan hijrah ke Medinah.

          5). Konsekuensi fatal yang tidak ingin dilihat oleh Muslim, bahwa konten wahyunya menunjuk secara lurus: ia yang wahyu dipersekutukan dengan non-wahyu!

          NB. Menurut makna dan isi teksnya, al-Fatihah jelas bukan seruan doa dari Allah tetapi sebaliknya, seruan doa manusia kepada Allah. Namun menurut formatnya, ia tidak mungkin lain dari sebentuk wahyu langsung ucapan Allah sebagaimana seluruh kalimat Quran itu adalahseruan Allah. Jadi bagaimanakah memahaminya?

          Lihat bahwa Allah tidak menyertakan kata tanda “Qul” [Katakan (hai Muhammad)…] kedalam surat ini, khususnya untuk ayat 5-7, yang memperlihatkan bahwa ia hanyalah sebentuk doa dari manusia, bukan kata-kata verbatim dari mulut Allah. Bukankah penandaan kata ini sudah dibakukan secara khusus dan sudah diserukan oleh Allah sendiri sebanyak 332 kali “Qul” diseluruh Quran? Maka mungkinkah surat al-Fatihah akan dilalaikan dari satu kata “Qul”/“Katakan”…bilamana Allah menginginkan KalimatNya itu diulangkan oleh Muhammad? Kata-seruan itu mutlak diperlukan demi menjaga agar FirmanNya jangan sampai dipersekutukan kedalam “firman manusia.”

          Salah paham antara Nabi dan sahabatnya tentang keberadaan ayat-ayat selalu bisa terjadi, dan sebagiannya tampaknya sudah luput dari catatan sejarah. Salah paham sejenis khususnya mudah terjadi untuk bentuk “bacaan doa pendek” dari Nabi, yang lalu dianggap sebagai kalimat wahyu, karena kebetulan bacaan itu bertema DOA dan diucapkan oleh Nabi secara sakral dan transenden dalam situasi doa. Dalam suasana demikian, kalimat-kalimat yang berkarakter demikian juga mungkin diaktualkan sebagai wahyu mistis, larger than life – oleh Muhammad ataupun para sahabatnya, entah sengaja atau tidak – karena akseptasi bersama. Dan itu agaknya dipenuhi sebaik-baiknya oleh “surat” 1, 113, dan 114, yang memang semuanya adalah ujud-ujud doa pekat yang agak puitis, lengkap dengan nuansa pemujaan dan penyembahan!

          Ingat analogi legenda mikraj yang juga dikisahkan larger than life sampai ke langit ketujuh, namun tidak disinggung sedikitpun dalam Quran sendiri!

          Namun sayang, Muslim sekaliber Ibnu Mas’ud ini – dalam moral, pengetahuan Quran, dan integritas yang berani berjuang melawan-arus tanpa pamrih – ia justru disisihkan Utsman secara sistematik, tanpa didengarkan sedikitpun! Ia yang paling diotorisasikan oleh Muhammad untuk mengajar Quran (termasuk “mengajar” Zayd dan Utsman tentunya!), kini tidak diajak duduk dalam kepanitiaan penyusunan ulang Al-Quran. Ia yang terbukti memiliki sedikitnya 70 surat yang kanonik tanpa terbantah, ternyata samasekali tidak dirujukkan koleksinya oleh Zayd dan Komisi Pengumpulan Al-Qurannya. Melainkan Zayd justru secara insidental merujukkannya kepada koleksi Khuzaymah bin Thabit al-Ansari (yang belum teruji) untuk satu ayat Quran yang kelolosan, yaitu ayat 23 surat al-Ahzaab! Bukankah itu pilihan konyol? Siapa yang memastikan hanya ayat itu saja yang kelolosan dan tidak ada yang lainnya? Malahan oleh Utsman, koleksi Ibn Mas’ud itu harus dilenyapkan tanpa dipersalahkan! Dan ia sendiri dipecat dari jabatannya di Kufah. Alangkah malangnya sahabat Nabi yang satu ini…

          Kita bangsa Indonesia masih teringat akan kasus “tercolongnya” satu ayat dalam Rancangan Undang-Undang Kesehatan yang sudah disetujui DPR (ayat 2 Pasal 113 UU Kesehatan, tahun 2009) yang menyangkut soal tembakau. Bukankah pihak yang bertanggung jawab dalam penghilangan itu akan diperiksa dan dituntut? Nah, Zayd yang bertanggung jawab atas pengumpulan mushaf Abu Bakar yang ternyata (sedikitnya) defisit satu ayat tersebut, tidak diperiksa, apalagi dituntut. Ia malahan dijadikan pahlawan atas keberhasilan “penemuan” kembali satu ayat Khuzamah yang dia sendiri korupkan tadinya. Dan revisi mushaf yang dihasilkannya tidak diperiksa ulang, melainkan taken for granted sebagai karya sempurna! Dari sisi ini saja, tanpa usah berprasangka, kita menyadari bahwa Mushaf Utsman yang dianggap purna-sempurna identik seperti apa yang tertulis di Lauhul Mahfudz tablet di sorga, sebenarnyalah harus ditempatkan dalam kesalahan sebesar seperti apa yang diumumkan – dan yang dimaksudkan – oleh Ibn Mas’ud sendiri, yaitu,

          “Jangan menulis kedalam Quran apa yang bukan bagiannya!”

      • kasno 2:07 am on 07/08/2012 Permalink | Reply

        Pertanyaan Mengenai Iman
        Episode 53
        Sumber-Sumber Al Qur’an

        Mohamed: Selamat datang, para pemirsa terkasih, ke episode terbaru dari program kita, “Pertanyaan Mengenai Iman”. Dan kita juga kedatangan tamu kita terkasih, Bapak Pendeta Zakaria Botros. Selamat datang Pak

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Terima kasih banyak.

        Mohamed: Para pemirsa terkasih, kami telah menerima banyak surat, dan dengan senang hati saya akan membacakannya bagi Anda. Mari kita mulai dengan surat ini, datang dari Mesir. Dikatakan: “Salam dan hormat saya bagi program Al Hayat. Saluran ini merupakan kubu pengetahuan agama yang luar biasa, dan bermanfaat bagi orang-orang seperti saya. Semoga Allah terus memeliharanya selamanya. Ini merupakan kebanggaan dan harta bagi mereka yang mencari pengertian. Saya telah mendengarkan Bapak Pendeta Zakaria Botros mengenai penelitiannya atas ayat-ayat Al Qur’an dan persengketaan mereka, begitu juga pertentangan diantara ayat-ayat tersebut. Hal ini telah membangkitkan kegusaran dalam hati saya, tetapi saya tidak menemukan sumber lainnya yang mengungkapkan ini kepada saya, kecuali program ini. Saya jatuh cinta dengannya, dan sekarang saya tidak menonton yang lain. Saya merasa terhibur ketika saya menontonnya, sangat terhibur sampai saya mendatangi seorang ulama dan bertanya kepadanya, apa yang telah Bapak Pendeta Zakaria Botros katakan, tanpa memberi tahu dia bahwa ini adalah kutipan dari Bapak Zakaria. Ia berkata, “Ya, ini benar.” Dan setelah saya selesai berbicara dengannya, saya memberitahu beliau bahwa saya mendengar ini dari Bapak Zakaria. Mukanya langsung berubah. Ia mendamprat saya dan berkata, “Jangan duduk dan mendengarkan hal-hal tersebut dari orang-orang seperti itu.” Jadi saya katakan kepada beliau beberapa saat kemudian, “Anda mengatakan kepada saya bahwa hal-hal ini benar, jadi mengapa Anda sangat cepat berubah?” Ia pergi dan meninggalkan saya.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Kasihan!

        Mohamed: “Jadi mohon kirimkan kepada saya semua hal yang dapat memberi saya pengajaran mengenai ajaran Isa Al-Masih. Saya ingin mengerti dengan pikiran dan hati saya, yang mana keduanya sungguh mengingininya.”

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Amin.

        Mohamed: “Jadi mohon kirimkan kepada saya semua hal yang dapat memberi saya pengajaran mengenai ajaran Isa Al-Masih. Saya ingin mengerti dengan pikiran dan hati saya, yang mana keduanya sungguh mengingininya.” Kami telah menerima banyak pertanyaan-pertanyaan, dan sebelumnya kita berbicara mengenai sumber-sumber yang diambil Muhammad untuk Al Qur’an-nya, dan Anda telah menunjukkan kepada kami isu mengenai legenda-legenda. Tetapi apakah ada sumber-sumber lainnya yang dapat Anda jelaskan kepada kami di episode ini?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Baik Tentu saja, ada beberapa sumber, menurut penelitian yang yang dilakukan atas akar dan fondasi agama. Sekarang saya hanya mengajukan hal-hal yang telah ditunjukkan oleh penelitian-penelitian ke arena diskusi, dan saya berharap agar para ahli agama tidak membiarkan orang-orang tidak mendapatkan jawabannya, tetapi akan menjawabnya. Ini sebuah kesempatan. Biarkan mereka menjawabnya. Anda tahu, saya dapat merasakan Saudara Ahmed, sejujurnya, karena ia pergi ke sumbernya untuk bertanya kepadanya, dan orang itu hanya pergi dan meninggalkan dia. Maksud saya, saya berharap ini merupakan kesempatan yang akan diambil oleh para ulama, untuk menjawab pertanyaan tersebut. Buku-buku referensi perbandingan agama-agama menunjukkan kepada kita akarnya. Mereka menunjukkan kepada kita bahwa sumbernya adalah Yahudi – Israel – begitu juga sumber Kitab Suci, diantara sumber-sumber lainnya.

        Mohamed: Maksud Anda, sumber-sumber Al Qur’an? Yahudi – Israel – dan Kitab Suci juga…?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Dan Kitab Suci.

        Mohamed: O keajaiban diantara keajaiban-keajaiban! Saya ingin mengajukan sebuah pertanyaan kepada Anda.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Silahkan.

        Mohamed: Saya belajar bahwa Muhammad seorang yang buta huruf, ia tidak dapat membaca maupun menulis. Karena dikatakan: “Baca dalam nama Allah yang menciptakan”, dan ia berkata “Aku tidak dapat membaca.” Dan semua hal yang kita telah tahu. Jadi bagaimana Anda dapat berkata bahwa ia bertumpu pada sumber-sumber ketika menyusun Al Qur’an?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Sebuah pertanyaan yang baik.

        Mohamed: Maksud saya, dalam menulis Al Qur’an.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Baiklah, sejujurnya ini merupakan sebuah pertanyaan yang baik dan serius. Mari kita mulai dengan bagian pertama yang Anda tanyakan. Diketahui bahwa Muhammad seorang yang buta huruf; seorang rasul yang buta huruf, dan dikirim ke orang-orang yang buta huruf, dan sudah menjadi gosip di manapun selama 14 abad, bahwa Muhammad seorang yang buta huruf, artinya ia tidak dapat membaca maupun menulis. Dan fokus benar-benar telah ditempatkan pada aspek ini, yaitu untuk menunjukkan mujizat Al Qur’an… Yaitu Al Qur’an ini, dengan segala kepandaian berbicaranya dan bahasa yang indah dan jelas, dihasilkan oleh seseorang yang buta huruf… jadi sumbernya pasti melebihi kebuta-huruf-an itu.

        Mohamed: Jadi, inilah yang Anda katakan.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ini yang saya lihat, dan saya beritahu Anda mengapa. Karena melalui penyelidikan dan penelitian, kita menemukan bahwa Muhammad… kata, “Ummia” tidak berarti buta huruf, yaitu tidak dapat membaca maupun menulis, karena ada bukti-bukti bahwa Muhammad dapat membaca. Anda tertarik untuk mengetahui hal ini?

        Mohamed: Oh, ya. Silahkan

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Biarkan saya memberitahu Anda. Di Ensiklopedia Islam, volume 26, di halaman 8168… sebuah Ensiklopedia yang diajukan oleh sheikh dari mesjid Al Azhar sendiri, yang sekarang; Sheikh Sayed Tantawy, seorang profesor. Jadi Ensiklopedia ini, atau “Da’erat Al Ma’aref” berkata: “Bukan tidak mungkin bahwa saat itu Muhammad menulis sendiri hal-hal yang telah diungkapkan kepadanya di Al Qur’an mulia.”

        Mohamed: Ia menulis sendiri…

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Sendiri. Ia menulis sendiri. Ini nomor satu. Ya. Nomor dua. Dari “Prophetic Biography” (Biografi Kenabian) oleh Ibn Hisham, dan buku Ibn Sayed Al Nassafy, “Oyoon Al Athar Fi Fenoon Al Maghazy Wa Al Shama’el Wa Al Seyar”, volume 2, halaman 164: “Ketika delegasi Qorashite datang untuk bernegosiasi dengan Muhammad…”

        Mohamed: Apakah ini di waktu tertentu saat masa perdamaian?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: “Al Hodaybya”, atau perdamaian. Ketika mereka datang ke Hodaybya untuk mendamaikan mereka dengan Muhammad, supaya ia dapat masuk ke Mekah sesuai dengan perjanjian tertentu. Jadi setelah mereka menandatangani perjanjian tersebut dan ada banyak negosiasi dan banyak perubahan, mereka sampai ke titik tanda tangan. Sehingga Aly Ibn Aby Taleb… dialah penulisnya, penulis perdamaian itu, menulis dibawahnya: “Muhammad, rasul Allah.” Untuk ditanda-tangani pihak lainnya, jadi delegasi Qurashite berkata, “Oh, tidak. Apakah ia rasul Allah, dan apakah kita telah mengakui bahwa ia adalah rasul Allah, apakah ini sikap kita terhadap dia? Kita tidak mengakui bahwa ia rasul Allah.”

        Mohamed: Maksud Anda, saat itu, orang-orang Qurashite tidak mengakuinya sebagai seorang rasul?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ya, ini sebelum penaklukkan Mekah. Jadi mereka berkata, “Kita harus mengganti tanda-tangannya, dan harus menggunakan nama yang kita kenal – Muhammad Ibn Abd Allah – jadi Muhammad berkata kepada Aly, “Baik., rubah itu, Aly.” Tetapi Aly bersumpah: “Demi Allah, aku tidak akan pernah mengusir engkau.”

        Mohamed: Inilah yang Aly katakan.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Aly berkata, “Aku tidak akan menghapus namamu sama sekali.” Ia mencobanya, tetapi tidak berhasil. Jadi Muhammad harus… Anda tahu yang dikatakan? Al Bokhary menuturkan … Al Bokhary: “Rasul Allah menghapusnya dan menulis… ia menghapus kata ‘rasul Allah’, ‘Muhammad, rasul Allah’, Muhammad menghapus rasul Allah, dan menuliskan dengan tangannya sendiri, ‘Muhammad Ibn Abd Allah.’”

        Mohamed: Tulisannya benar-benar berisi: “Sang Rasul memegang naskah tersebut dan menghapusnya, ia sendiri, dan ia menghapus ‘rasul Allah.’”

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ia menghapus “rasul Allah”(1), bukan “Muhammad”. Jadi ia tahu cara membaca…

        Mohamed: Maksud Anda, bukan Aly yang menghapusnya?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Bukan, bukan, sang Rasul yang melakukannya. Ini contoh kedua dan yang ketiga, hanya untuk membuktikan bahwa ia dapat membaca dan menulis.

        Mohamed: Saya bertanya-tanya apakah kejadian ini ada hubungannya dengan kelompok Syiah dan Suni.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Tidak, waktu itu Syiah tidak ada.

        Mohamed: Yaitu, dihapuskan. Silahkan teruskan…

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Selain itu… ada sebuah buku yang disebut, “The Arab Peninsula Before Islam” (Semenanjung Arab sebelum Islam). Pengarang buku tersebut adalah Borhan Al Deen Dalw. Halaman 224…

        Mohamed: Apakah buku ini ada di sirkulasi saat ini?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ya. “The Arab Peninsula before Islam” (Semenanjung Arab sebelum Islam). Salah satu buku yang sangat penting. Dikatakan, “Muhammad belajar bahasa Arab dari Zaid Ibn Amr Ibn Nofail, ketika ia di gua Hyraa. Ketika ia ada di gua Hyraa, ia belajar membaca dan menulis. Zaid Ibn Amr Ibn Nofail adalah seorang Haneef. Ia mengenakan kebiasaan biksu dan tinggal di gua Hyraa, dan Muhammad sering pergi ke situ dan menghabiskan waktu sebulan, dan ia belajar membaca dan menulis darinya. Ini ditulis oleh Borhan Al Deen Dalw. Ibn Hisham juga mengatakan, di “Prophetic Biography” (Biografi Kenabian), volume 1, halaman 223. Di halaman 223, dikatakan, berbicara mengenai Zaid Ibn Amr: “Al Khattab sangat mencaci maki Zaid sampai ia mengusirnya ke bagian tertinggi Mekah, jadi ia menetap di Hyraa, di seberang Mekah. Zaid-lah yang mengajarkan Muhammad. Ia seorang yang sangat baik.

        Mohamed: Ia mengajarkan Muhammad membaca dan menulis.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ya, membaca dan menulis saat Hanyfa Muhammad(2), sebelum Islam. Bukti keempat, buku “Al Bedayat Al Oola Lelisraeilyat”.

        Mohamed: Buku mana?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: “Al Bedayat Al Oola Lelisraeilyat.” Ini adalah pujian dari elemen Israel, yang diperkenalkan kepada Tradisi. Dibawah judul “The Translation of the Pentateuch (Torah) into Arabic” (Terjemahan Kitab Taurat ke Bahasa Arab), halaman 13-18, ditulis oleh Hassan Youssef. Al Thaher; Hassan Youssef. Al Thaher. Cetakan pertama di tahun 1991, oleh penerbit Al Zahraa, di Abdeen, Kairo.

        Mohamed: …Mesir.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ini yang dikatakan: “Seorang Israil datang kepada rasul Muhammad, bertanya kepadanya mengenai hukuman atas perzinahan, dan ia sedang memegang Kitab Taurat.” Ia menunjuk ayat mengenai penghakiman atas perzinahan di Kitab Taurat. “Dan orang Israil tersebut menunjuk tulisan mengenai penghakiman atas perzinahan, karena ia takut Muhammad akan membaca tulisannya, karena tertulis dalam bahasa Arab.” Jadi Muhammad dapat membaca, dan orang tersebut tahu ia dapat membaca karena orang tersebut telah berhubungan dengannya, jadi orang tersebut bertanya kepadanya, “Apa penghakiman bagi perzinahan?” Tetapi ia telah menyembunyikan ayat mengenai penghakiman. Ayat yang telah orang tersebut tanyakan. Jadi ada 4 kebenaran dan bukti dari buku-buku Arab mengenai hal ini. Dan sekarang kita sampai ke hal yang sangat penting.

        Mohamed: Dan ini semua merupakan rincian-rincian khusus yang tertulis di buku-buku.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Dari buku-buku, penelitian, dan pelajaran Arab. Tetapi sekarang kita sampai ke hal yang sangat penting. Kalau begitu, mengapa dikatakan bahwa ia seorang rasul yang buta huruf, dikirim ke orang-orang yang buta huruf? Apa arti dari hal ini? Ini ditemukan di Surat ke 62 (Al Jumu’a), ayat 2 “Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka.” Oh. Buta huruf tapi akan membacakan. Apakah ia akan membaca kepada mereka? Maksud saya, “Ayat-ayatnya dan menyucikan mereka dan mengajarkan mereka buku dan kebijaksanaan… dan seterusnya.” Mari kita periksa komentar Al Qurtoby mengenai ayat ini. Ia berkata, “Ibn Abbas berkata, ‘Al Omioon – buta huruf – adalah semua orang Arab, apakah mereka menulis atau tidak, karena mereka bukan orang-orang buku.” Dan oleh karenanya, ia memanggil mereka buta huruf.

        Mohamed: Jadi, ini interpretasi dari “Ommi” seseorang tanpa sebuah buku.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ya.

        Mohamed: Menurut Al Qurtoby.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Bukan hanya itu, tetapi Al Tabary juga. Jadi sekarang kita mempunyai 2 orang saksi. Jelas? Komentar Al Tabary atas ayat di Surat ke 62 (Al Jumu’a) mengatakan: “Yonos menuturkan kepadaku.” Ia berkata, ‘Ibn Wahb memberitahu kami, ia berkata Ibn Zaid berkata, mengenai pernyataan ini: “Ia-lah yang mengutus sang Rasul dari orang-orang buta huruf diantara mereka sendiri.” Ia berkata, “Orang-orang Muhammad dipanggil buta huruf, karena sebuah buku belum diturunkan kepada mereka.” Dan ini benar-benar frase yang sama dengan yang ada di Kitab Suci, tetapi bukan “Omioon”, melainkan “Omamioon”. Yaitu, orang bukan orang Israil.

        Mohamed: Jadi, “Omami” adalah orang bukan orang Israil yang belum menerima buku ilahi.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Tepat. Dan ini adalah orang-orang yang sama yang dipanggil “Omiyoon” dalam Al Qur’an. Bukankah itu benar? Hanya satu “M” yang telah dihapus. “Omamiyoon” telah menjadi “Omiyoon.”

        Mohamed: Jadi bagaimana kita dapat menjelaskan ayat yang berkata: “Baca saya bukan seorang pembaca” dan “Baca saya bukan seorang pembaca”?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Masing-masing mempunyai interpretasi. Saya bukan seorang penterjemah. Saya tidak menginterpretasi tulisan.

        Mohamed: Saya pribadi bertanya-tanya mengenai ayat ini.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Saya tidak menginterpretasi Al Qur’an. Tetapi sepertinya ia sebenarnya membaca. Mungkin pada awalnya ia ragu-ragu, karena ketika ia telah pergi dan kembali, dan berkata kepada Khadija: “Bungkus aku”, Khadija bertanya kepadanya, “Kamu kenapa?” Ia menjawab, “Mungkin aku melihat setan, atau aku telah disentuh oleh seorang jin.”

        Mohamed: Anda menyebutkan itu sebelumnya.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ya. Bukankah itu benar? Jadi mungkin ia tidak mau membaca karena ia tidak benar-benar percaya pada dirinya sendiri?

        Mohamed: Tetapi ratusan juta orang sekarang percaya… Tidak hanya tahu, tetapi percaya bahwa sang Rasul seorang yang buta huruf, dalam arti tidak membaca maupun menulis. Aneh!

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Percaya saya, percaya saya, saudara terkasihku, tidak ada hal yang lebih menyedihkan daripada ketidakpedulian. “Orang-orangKu musnah karena tidak memiliki pengetahuan.” Dan oleh karenanya, seseorang harus menggunakan pikirannya.

        Mohamed: Tentu saja. Tentu saja.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Apakah Anda sudah melihat saudara ini sudah menggunakan otaknya? Ia menggunakannya. Oh, silahkan teruskan.

        Mohamed: Mari lanjutkan diskusi sebelumnya mengenai sumber-sumber Al Qur’an. Apa yang ingin Anda beritahu kepada kami mengenai “Israeliyat”? Ini topik yang cukup menarik bagi saya, secara pribadi.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Dan tentu saja, keprihatinan utama kita adalah agar para pemirsa menyadari semua ini. Tentu saja…

        Mohamed: Tentu saja.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Sebenarnya, peninggalan Islam, budaya Islam mengetahui Al Israelyat di Tradisi Rasul. Setiap Anda mengutip Tradisi Rasul, mereka akan berkata, “Tidak ini Israelyat”. Apa arti “Israelyat”? Artinya telah disisipkan oleh orang Israil… datang dari sumber Israil. Dan oleh karenanya, tidak dapat dipercaya.

        Mohamed: Apakah itu benar?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ibn Taymia mengatakan dalam bukunya, “Jamea Al Rasael”, halaman 64, mengenai Tradisi yang dipalsukan: Ia berkata, “Mereka adalah perkataan yang salah, dan tidak dapat digunakan sebagai bukti. Mereka adalah Tradisi yang difabrikasi atau dibuat-buat, atau elemen Israel yang tidak resmi yang telah menjalar ke Tradisi.” Oh, tetapi Tradisi adalah sumber utama hukum Islam. Jadi mereka telah disisipkan di dalam Tradisi, dan apa yang menghalangi mereka disisipi di yang lainnya? Dengan segala hormat saya tunggu untuk pendapat lainnya…

        Mohamed: Tapi mereka adalah kata-kata yang salah. Mereka ditolak.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Tetapi mereka telah disisipi. Ya. Bukankah begitu sekarang? Hal yang sama telah dikatakan mengenai Al Qur’an, bukan hanya Tradisi Rasul. Muncul di Surat ke 25 (Al Furqan). Dari ayat 4-6, dikatakan: Dan orang-orang kafir berkata: “Al Qur’an ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan oleh Muhammad, dan dia dibantu oleh kaum yang lain”; maka sesungguhnya mereka telah berbuat suatu kelaliman dan dusta yang besar. Dan mereka berkata: “Dongengan-dongengan orang-orang dahulu, dimintanya supaya dituliskan, maka dibacakanlah dongengan itu kepadanya setiap pagi dan petang.” Kita belajar sebelumnya mengenai legenda-legenda, bahwa orang-orang berkata demikian mengenai Muhammad. Dan seperti yang sudah kita katakan, tidak ada asap tanpa api, jadi ini sesuatu yang membutuhkan sedikit penelitian dan pembelajaran.

        Mohamed: Jadi apa hubungan ini dengan: “Kami telah menurunkan surat peringatan dan kita menjaganya.”

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Itulah masalahnya. Inilah masalah dan isu yang membutuhkan penelitian yang hati-hati, karena nasib kekal seseorang sedang tergantung. Apakah Anda berjalan di jalan menuju kekekalan, atau tidak?

        Mohamed: Dan itu benar-benar yang kita bicarakan, benar-benar yang mau kita bagikan.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Itulah.

        Mohamed: Nasib kekekalan seseorang, itulah poinnya. Silahkan lanjutkan.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Elemen Israel, sebagai sumber Al Qur’an… Al Israelyat terdiri dari dua sumber. Sumber pertama adalah Perjanjian Lama. Dan sumber kedua adalah cerita-cerita rakyat yang berasal dari cerita rakyat Israil. Ia bertumpu kepadanya. Ia menyalin hal-hal dari Kitab Suci, dan mengambil dari situ, cerita-cerita rakyat – cerita-cerita yang terkenal – hal-hal tertentu yang menjadi bagian dari Al Qur’an.

        Mohamed: Dan dengan Perjanjian Lama maksud Anda adalah Kitab Taurat…

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Kitab Taurat, Kitab Zabur… dan Kitab Para Nabi.

        Mohamed: Kitab Taurat, yaitu buku orang Israil?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Tepat. Dan bagaimana kita tahu itu? Dari Surat ke 87 (Al A’la). Muhammad sendiri mengaku bahwa Al Qur’an ini dari Kitab Suci, dengan kedua perjanjian. Di Surat ke 87 (Al A’la), ayat 18 dan 19, dikatakan: “Sesungguhnya ini – yaitu Al Qur’an – benar-benar terdapat dalam Kitab-Kitab yang dahulu, (yaitu) Kitab-Kitab Nabi Ibrahim dan Nabi Musa.” Jadi ia sendiri berbicara dan memberitahu kita sumber-sumbernya. Ada di gulungan-gulungan paling awal. Dan di Surat ke 53 (Al Najm) ayat 36 dan 37: “Ataukah belum diberitakan kepadanya apa yang ada dalam lembaran-lembaran Musa? Dan lembaran-lembaran Ibrahim?” Jadi, ini hal yang sama lagi. Surat ke 26 (Ash Shu’araa) ayat 199(3): “Ada di Kitab Zabur dari orang-orang awal.” Yaitu, Kitab Zabur dari orang-orang awal. Oleh karenanya, gulungan awal, seperti yang dimiliki para komentator, adalah buku-buku yang dibukakan sebelum Al Qur’an. Jadi, Kitab Taurat dan awal Kitab Injil adalah sumber Al Qur’an.

        Mohamed: Mungkin para pemirsa akan mempertanyakan contoh-contoh yang terang dari kutipan-kutipan Kitab Taurat dan Kitab Zabur. Apakah Anda mempunyai contoh-contohnya?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Oh, tentu saja.

        Mohamed: Silahkan…

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ada banyak contoh. Sebagai satu contoh, dari buku Kejadian, cerita penciptaan telah disalin. Di Kitab Kejadian dikatakan: “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi…” dan di Surat ke 6…

        Mohamed: Permisi. Maksud Anda, penciptaan?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ya. Penciptaan bumi. Saat saya berkata “Penciptaan” atau “Khalika”, saya percaya keduanya mempunyai arti satu dan sama… secara bahasa, maksud saya. Jadi dikatakan, “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi”, dan di Surat ke 6 (Al An’am) ayat 63(4), dikatakan: “Ia menciptakan langit dan bumi.” Kata-katanya hampir sama. Baik. Jadi apakah ini sebuah wahyu yang baru… maksud saya Al Qur’an, mengapa Al Qur’an mengulang frase tua yang sama? Mengapa ia tidak menghasilkan sesuatu…

        Mohamed: Kitab Kejadian ini bagian dari Kitab Taurat?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ya, bagian dari Kitab Taurat. Taurat terdiri dari 5 Kitab, dan yang pertama adalah Kitab Kejadian. Cerita mengenai Nabi Adam dan Siti Hawa … sekali lagi di Kitab Kejadian, yang merupakan Kitab pertama Kitab Taurat, dari ayat 27-28(5): “Allah menciptakan manusia itu menurut gambarNya … Allah memberkati mereka.” Dan di Surat ke 2 (Al Baqarah) ayat 30 dibaca sebagai berikut: “Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Seorang manusia. Cerita mengenai Kain dan Habel. Di Kitab Kejadian, dikatakan: “Dan terjadilah bahwa Kain…” (6)

        Mohamed: Maksud Anda “Kabeel”? Kita mengatakan “Kain”, tetapi orang-orang Muslim mengatakan “Kabeel” dan kita mengatakan “Kain.” Anda mengatakan Kain.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Tetapi, di Kitab Suci, ini bahasa Ibrani asli. Karena ini bukan kata Arab, tapi nama Israil … Kain, dengan “N”. Tetapi saat Anda mendengarkannya, suaranya mirip seperti Habeel dan Kabeel, tetapi secara ilmiah, adalah “Kaeen” dan “Habeel.” “Dan terjadilah bahwa Kain melawan adiknya Habel, dan membunuhnya.” (6) Hal yang sama di Surat ke 5(7) (Al Maidah) “Dirinya sendiri mendorong ia untuk membunuh saudaranya, jadi ia membunuhnya.” Apakah Anda mengikuti? Maksud saya, kata-katanya hampir sama. Cerita mengenai Nabi Nuh dan banjir… perbedaannya adalah Al Qur’an mengklaim bahwa salah satu anak Nabi Nuh menghilang diluar bahtera, tetapi di Kitab Kejadian di Kitab Suci, tidak dikatakan demikian. Semuanya selamat. Cerita Nabi Ibrahim… Anda menemukannya di Kitab Kejadian, dan di Al Qur’an, di Surat ke 2 (Al Baqarah) dan Surat ke 87 (Al A’la) dan Surat ke 14 (Ibrahim). Cerita yang sama diulang. Cerita mengenai Lot. Anda dapat menemukannya di kitab Kejadian, dan juga dapat menemukannya di Al Qur’an, di Surat ke 11(Hud) sampai Surat ke 37 (Al Saffat)… semua surat-surat tersebut. Dan sekali lagi, cerita mengenai Yakub, Israil. Di Kejadian, dan di Surat ke 61(Al Saff), dan Surat ke 2(Al Baqarah)… dan seterusnya. Cerita mengenai Yusuf. Di Kejadian, dan di Surat ke 40 (Gafir), dan lainnya. Ini mengenai Kitab pertama Kitab Taurat. Kitab kedua Kitab Taurat, yaitu Kitab Keluaran, berisikan cerita mengenai Nabi Musa dan Firaun. Anda menemukannya di Keluaran, dan di Surat ke 2 (Al Baqarah), tiang awan atau asap di Surat ke 2 (Al Baqarah), dan sama di Kitab Keluaran. Roti manna dan burung dara, di Surat ke 2(Al Baqarah). Batu di Surat ke 2 (Al Baqarah). Di Kitab Imamat… Juga, anak lembu emas di Surat ke 2 (Al Baqarah). Penampakan Allah kepada Nabi Musa. Di Surat ke 28 (Al Qasas), diantara yang lainnya… Kitab Imamat, dan Kitab Bilangan, dan Kitab Ulangan, dan Nabi Samuel, dan I Raja-Raja, dan Nabi Ayub, dan Nabi Yunus. Banyak hal telah disalin. Dan tidak ada waktu untuk membicarakannya.

        Mohamed: Ya. “Sefr”, apakah itu sebuah ayat atau seperti surat?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Itu sebuah surat.

        Mohamed: Baik Ada sebuah pertanyaan yang muncul. Bagaimana sang Rasul mengetahui semua cerita-cerita tersebut?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Pertama, ia mengetahui itu semua dari orang-orang Israil yang banyak tinggal di situ, di Arab.

        Mohamed: Mereka adalah generasi Muhammad di masa itu.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ya, ia tinggal bersama-sama dengan mereka, ia mempunyai hubungan dengan mereka, dan ia membunuh banyak dari mereka, seperti Banu Qoraitha, dan masih banyak yang lainnya. Jadi mereka ada disana. Sheikh Khaleel Abd Al Kareem, dalam bukunya, “Fatret Al Takween Fi Hayat Al Sadeq Al Ameen”, halaman 95, mengatakan sebagai berikut: “Ibu Khadija telah memberikan kesempatan kepada rasul Muhammad untuk bertemu dengan Pastur Waraka dan orang-orang sepertinya, seperti Biksu Addas dan Bohayra.”

        Mohamed: Waraka Ibn Nawfal?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Waraka Ibn Nawfal. Benar. “Dan menghabiskan malam hari yang panjang dengan Ibn Nawfal untuk belajar dan mempelajari dan berdialog.” Ini adalah sumber dengannya, dan: “Khadija adalah orang yang mempersiapkan Muhammad bergabung dengan para orang agama dari semua agama, sekte, dan ajaran.” Dan oleh karenanya, ada sumber manusia yang hidup, yang dari mereka Muhammad menyalin dan mempelajari hal-hal tersebut.

        Mohamed: Anda katakan di awal… Permisi, apakah Anda sudah selesai? Anda katakan di awal bahwa sumber-sumber dari Al Qur’an adalah Israelyat. Al Israelyat adalah cerita-cerita rakyat orang Israil. Apa maksud Anda?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Cerita-cerita rakyat, yaitu cerita-cerita rakyat… Talmud Israel, yang disebut Babylonian Talmud. Sembilan surat dalam Al Qur’an berisikan ayat-ayat yang menjelaskan bahwa generasi rasul Muhammad yakin bahwa apa yang ia katakan sebenarnya berasal dari legenda-legenda kuno, dan mereka menyatakannya kepada sang Rasul sendiri. Ini terbukti di Surat ke 6 (Al An’am), “Dan orang-orang kafir berkata: Dongengan-dongengan orang-orang dahulu… dan seterusnya”, begitu juga Surat ke 25 (Al Furqan) dan 23 (Al Muminun) dan 27 (Al Naml), dan seterusnya. Sekarang kita datang ke ulama besar, yaitu Sheikh Abd Allah Youssef Aly, ia seorang penterjemah Al Qur’an. Ia berkata dalam komentarnya mengenai Al Qur’an, halaman 1382: “Al Qur’an menyalin dari buku-buku, yang dengan hormat disebut, “buku-buku cerita rakyat Semit.” Ia menyalin dari buku-buku cerita rakyat Semit, dimana ia berkata ada sebuah buku dari buku-buku tersebut yang berbahasa Yunani. Buku tersebut telah diterjemahkan ke bahasa Inggris, dan diterbitkan di London, di tahun sekian dan sekian”, dan Sheikh Abd Allah menambahkan sebagai berikut: “Sepertinya buku ini telah diambil dari asal usul orang Israil”, dan menjadi referensi – Sheikh Youssef Aly lakukan ke sumber lainnya, yaitu buku Israel Medrash. Ia menulis mengenai hal ini di halaman 1638. Jadi cocok bagi seorang pencari kebenaran untuk mengunjungi beberapa website di internet, untuk membaca lebih banyak penelitian-penelitian dan membuktikannya secara ilmiah… Talmud, Midrash, dan Ensiklopedia Judaica, Ulasan Islam, Cahaya Kasih, mitos-mitos dalam Al Qur’an. Ini semua adalah website-website di internet, dan ia dapat membaca mengenai topik ini lebih banyak.

        Mohamed: Talmud, dan Midrash, dan Ensiklopedia Judaica, Ulasan Islam Moragaat Al Islam, Cahaya Kasih…

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: “Mitos-mitos dalam Al Qur’an”, “Al Asateer Fi Al Al Qur’an.”

        Mohamed: “Al Asateer Fil Al Al Qur’an.” Di sisa waktu yang kita miliki, dapatkah Anda mengutip beberapa contoh bagi kami?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ya, ada banyak contoh. Contohnya, Al Qur’an menyalin dari sebuah buku bernama “Pharqi Rabbi Eli Azzer.” Bab 21 … legenda mengenai Kain belajar dari seekor burung gagak bagaimana mengubur saudaranya sendiri, di Surat ke 5 (Al Maidah). Aslinya ditemukan di buku “Pharqi Rabbi Eli Azzer Beny Hooda”, dan dari buku “Midrash Raba”, yang disebutkan oleh Youssef Abd Allah. Ia menyalin legenda Nimrod mengurung Nabi Ibrahim dalam api, dan Nabi Ibrahim tidak terbakar. Majelis Raja Salomo dengan dewannya, yang terdiri dari peri-peri dan setan-setan dan burung-burung… ini ditemukan di Targom kedua, Kitab Istir (Ester).

        Mohamed: Kita kehabisan waktu. Baik?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Terima kasih banyak. Topiknya adalah…

        Mohamed: … Kita kehabisan waktu. Kita membutuhkan waktu yang lebih banyak. Teman-temanku terkasih, kami berharap kita dapat meneruskan topik ini di episode selanjutnya, dan sampai pertemuan selanjutnya di episode baru… Terima kasih.

        Texts being used:
        The Indonesian Bible text used for New Testament is “The Indonesian (1912 Translation) – Greek Diglot New Testament” – “Kitab Suci Injil Dwibahasa Indonesia (Terjemahan 1912) – Yunani” version. © LAI (Lembaga Alkitab Indonesia – Indonesian Bible Society), 2000.
        The Indonesian Bible text used for Old Testament is “The New Translation, 1974” – “Alkitab Terjemahan Baru (TB), 1974”. version. © LAI (Lembaga Alkitab Indonesia – Indonesian Bible Society), 1974.
        The Indonesian Al Qur’an text used is taken from
        http://Quran.al-islam.com/
        Indonesian version:
        http://Quran.al-islam.com/Targama/DispTargam.asp?nType=1&nSora=1&nAya=1&nSeg=1&l=eng&t=ind
        Notes on this episode:
        (1) Please check the original script. English version uses “Abd Allah”. According to previous sentences, it should be “Messenger of God”. We use “Messenger of God” in Indonesian version – Versi Bahasa Inggris menggunakan “Abd Allah”, seharusnya “Rasul Allah”. Kita menggunakan “Rasul Allah” dalam versi Bahasa Indonesia.
        (2) Please check the original script. What Is “Mohamed’s Hanyfa”? We use “Hanyfa Muhammad” in Indonesian version – Apakah “Mohamed’s Hanyfa” itu?. Kita menggunakan “Hanyfa Muhammad” dalam versi Bahasa Indonesia.
        (3) & (4) Exact text is not found. We just translate the English version – Kata-kata yang sama tidak ditemukan. Kita hanya menterjemahkan versi Inggris.
        (5) Please check the original script. It should be verse 27 to 28, not 26 to 34. We use Indonesian Bible version – Seharusnya ayat 27 sampai 28, bukan 26 sampai 34. Kita menggunakan Kitab Suci versi Indonesia.
        (6)& (7) Exact text is not found. We just translate the English version – Kata-kata yang sama tidak ditemukan. Kita hanya menterjemahkan versi Inggris.

    • PENGECUT 2:30 pm on 21/10/2011 Permalink | Reply

      No Komen, udah bosen,….cape…dehhhh…!!!???

    • Dion 1:42 am on 22/10/2011 Permalink | Reply

      @ pengecut..kalo lu udah bosen jalani aja kemauan lo, teruskan saja lo dalam kesesatan yang nyata sampai ajalmu tiba dan lo akan menyesal dengan berkata kenapa dulu aku tidak mendengarkan peringatan Allah…oh… seandainya dulu aku menjadi benda mati saja yang tidak dimintai pertanggungjawaban……
      Ingatlah…. kawan bertobatlah sebelum terlambat!!!
      Kami orang muslim tidak pernah memaksakan keyakinan kami pada orang lain, tetapi kami hanya menyampaikan bahwa yang benar itu benar dan yang bathil itu bathil, perkara kalian mau Islam atau tidak itu urusan kalian karena itu merupakan tanggungjawab individu terhadap tuhannya…

      • wikki 5:24 am on 19/07/2012 Permalink | Reply

        saya justru sudah diperingatkan supaya jangan percaya sama nabi yang suka membunuh ,merampok menjarah mengawini menantu.apalagi anak anak yang masih bau kencur yang membuang ingusnya juga belum tentu bisa.apalahi harus mencium hajar aswad yang bentuknya kaya …apaya…sudahlah..tinggakan saja semua kebohongan islam

        • Stain Remover 5:37 pm on 19/07/2012 Permalink | Reply

          @wikki

          Kamu percaya Daud nggak dia itu adalah seorang Nabi :

          Saudara-saudara, aku boleh berkata-kata dengan terus terang kepadamu tentang Daud, bapa bangsa kita. Ia telah mati dan dikubur, dan kuburannya masih ada pada kita sampai hari ini. Tetapi ia (Daud) adalah seorang nabi dan ia tahu, bahwa Allah telah berjanji kepadanya dengan mengangkat sumpah, bahwa Ia akan mendudukkan seorang dari keturunan Daud sendiri di atas takhtanya. (Kis 2:29-30)

          Kamu tahu kisah Daud dalam bibel ?

          Dan Yesus adalah keturunan daud :

          Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. (Matius 1:1)

          • wikki 2:40 am on 20/07/2012 Permalink | Reply

            tapi tahu kan akibat dari perbuatanya nabi daud mendapat kutukan.tapi bagai mana dengan nabi kita ini ,sudah ketangkap basah diranjang dengan pembatu paslagi tanggung bersumpah lagi. tidak melakukanya .tapi berhubung lagi tanggung langsung dah turun wahyu.membatalkan sumpah tadi entah kebetulan allah disana .atau emang lagi bertiga wallahu alam

            • Stain Remover 3:34 pm on 20/07/2012 Permalink | Reply

              @wikki

              Dan Yesus selalu disebut “anak Daud” itu menunjukkan betapa bangganya dia disebut dengan itu. Masa Daud dikutuk dia itukan seorang Nabi, anda tahu kenapa disebut “Nabi” karena orang itu berarti telah dipilih Allah.

              Bukan dari tangannya akan Kuambil seluruh kerajaan itu; Aku akan membiarkan dia tetap menjadi raja seumur hidupnya, oleh karena hamba-Ku Daud yang telah Kupilih dan yang tetap mengikuti segala perintah dan ketetapan-Ku. (1 Raja Raja 11:34)

      • kasno 2:06 am on 07/08/2012 Permalink | Reply

        Pertanyaan Mengenai Iman
        Episode 53
        Sumber-Sumber Al Qur’an

        Mohamed: Selamat datang, para pemirsa terkasih, ke episode terbaru dari program kita, “Pertanyaan Mengenai Iman”. Dan kita juga kedatangan tamu kita terkasih, Bapak Pendeta Zakaria Botros. Selamat datang Pak

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Terima kasih banyak.

        Mohamed: Para pemirsa terkasih, kami telah menerima banyak surat, dan dengan senang hati saya akan membacakannya bagi Anda. Mari kita mulai dengan surat ini, datang dari Mesir. Dikatakan: “Salam dan hormat saya bagi program Al Hayat. Saluran ini merupakan kubu pengetahuan agama yang luar biasa, dan bermanfaat bagi orang-orang seperti saya. Semoga Allah terus memeliharanya selamanya. Ini merupakan kebanggaan dan harta bagi mereka yang mencari pengertian. Saya telah mendengarkan Bapak Pendeta Zakaria Botros mengenai penelitiannya atas ayat-ayat Al Qur’an dan persengketaan mereka, begitu juga pertentangan diantara ayat-ayat tersebut. Hal ini telah membangkitkan kegusaran dalam hati saya, tetapi saya tidak menemukan sumber lainnya yang mengungkapkan ini kepada saya, kecuali program ini. Saya jatuh cinta dengannya, dan sekarang saya tidak menonton yang lain. Saya merasa terhibur ketika saya menontonnya, sangat terhibur sampai saya mendatangi seorang ulama dan bertanya kepadanya, apa yang telah Bapak Pendeta Zakaria Botros katakan, tanpa memberi tahu dia bahwa ini adalah kutipan dari Bapak Zakaria. Ia berkata, “Ya, ini benar.” Dan setelah saya selesai berbicara dengannya, saya memberitahu beliau bahwa saya mendengar ini dari Bapak Zakaria. Mukanya langsung berubah. Ia mendamprat saya dan berkata, “Jangan duduk dan mendengarkan hal-hal tersebut dari orang-orang seperti itu.” Jadi saya katakan kepada beliau beberapa saat kemudian, “Anda mengatakan kepada saya bahwa hal-hal ini benar, jadi mengapa Anda sangat cepat berubah?” Ia pergi dan meninggalkan saya.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Kasihan!

        Mohamed: “Jadi mohon kirimkan kepada saya semua hal yang dapat memberi saya pengajaran mengenai ajaran Isa Al-Masih. Saya ingin mengerti dengan pikiran dan hati saya, yang mana keduanya sungguh mengingininya.”

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Amin.

        Mohamed: “Jadi mohon kirimkan kepada saya semua hal yang dapat memberi saya pengajaran mengenai ajaran Isa Al-Masih. Saya ingin mengerti dengan pikiran dan hati saya, yang mana keduanya sungguh mengingininya.” Kami telah menerima banyak pertanyaan-pertanyaan, dan sebelumnya kita berbicara mengenai sumber-sumber yang diambil Muhammad untuk Al Qur’an-nya, dan Anda telah menunjukkan kepada kami isu mengenai legenda-legenda. Tetapi apakah ada sumber-sumber lainnya yang dapat Anda jelaskan kepada kami di episode ini?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Baik Tentu saja, ada beberapa sumber, menurut penelitian yang yang dilakukan atas akar dan fondasi agama. Sekarang saya hanya mengajukan hal-hal yang telah ditunjukkan oleh penelitian-penelitian ke arena diskusi, dan saya berharap agar para ahli agama tidak membiarkan orang-orang tidak mendapatkan jawabannya, tetapi akan menjawabnya. Ini sebuah kesempatan. Biarkan mereka menjawabnya. Anda tahu, saya dapat merasakan Saudara Ahmed, sejujurnya, karena ia pergi ke sumbernya untuk bertanya kepadanya, dan orang itu hanya pergi dan meninggalkan dia. Maksud saya, saya berharap ini merupakan kesempatan yang akan diambil oleh para ulama, untuk menjawab pertanyaan tersebut. Buku-buku referensi perbandingan agama-agama menunjukkan kepada kita akarnya. Mereka menunjukkan kepada kita bahwa sumbernya adalah Yahudi – Israel – begitu juga sumber Kitab Suci, diantara sumber-sumber lainnya.

        Mohamed: Maksud Anda, sumber-sumber Al Qur’an? Yahudi – Israel – dan Kitab Suci juga…?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Dan Kitab Suci.

        Mohamed: O keajaiban diantara keajaiban-keajaiban! Saya ingin mengajukan sebuah pertanyaan kepada Anda.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Silahkan.

        Mohamed: Saya belajar bahwa Muhammad seorang yang buta huruf, ia tidak dapat membaca maupun menulis. Karena dikatakan: “Baca dalam nama Allah yang menciptakan”, dan ia berkata “Aku tidak dapat membaca.” Dan semua hal yang kita telah tahu. Jadi bagaimana Anda dapat berkata bahwa ia bertumpu pada sumber-sumber ketika menyusun Al Qur’an?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Sebuah pertanyaan yang baik.

        Mohamed: Maksud saya, dalam menulis Al Qur’an.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Baiklah, sejujurnya ini merupakan sebuah pertanyaan yang baik dan serius. Mari kita mulai dengan bagian pertama yang Anda tanyakan. Diketahui bahwa Muhammad seorang yang buta huruf; seorang rasul yang buta huruf, dan dikirim ke orang-orang yang buta huruf, dan sudah menjadi gosip di manapun selama 14 abad, bahwa Muhammad seorang yang buta huruf, artinya ia tidak dapat membaca maupun menulis. Dan fokus benar-benar telah ditempatkan pada aspek ini, yaitu untuk menunjukkan mujizat Al Qur’an… Yaitu Al Qur’an ini, dengan segala kepandaian berbicaranya dan bahasa yang indah dan jelas, dihasilkan oleh seseorang yang buta huruf… jadi sumbernya pasti melebihi kebuta-huruf-an itu.

        Mohamed: Jadi, inilah yang Anda katakan.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ini yang saya lihat, dan saya beritahu Anda mengapa. Karena melalui penyelidikan dan penelitian, kita menemukan bahwa Muhammad… kata, “Ummia” tidak berarti buta huruf, yaitu tidak dapat membaca maupun menulis, karena ada bukti-bukti bahwa Muhammad dapat membaca. Anda tertarik untuk mengetahui hal ini?

        Mohamed: Oh, ya. Silahkan

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Biarkan saya memberitahu Anda. Di Ensiklopedia Islam, volume 26, di halaman 8168… sebuah Ensiklopedia yang diajukan oleh sheikh dari mesjid Al Azhar sendiri, yang sekarang; Sheikh Sayed Tantawy, seorang profesor. Jadi Ensiklopedia ini, atau “Da’erat Al Ma’aref” berkata: “Bukan tidak mungkin bahwa saat itu Muhammad menulis sendiri hal-hal yang telah diungkapkan kepadanya di Al Qur’an mulia.”

        Mohamed: Ia menulis sendiri…

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Sendiri. Ia menulis sendiri. Ini nomor satu. Ya. Nomor dua. Dari “Prophetic Biography” (Biografi Kenabian) oleh Ibn Hisham, dan buku Ibn Sayed Al Nassafy, “Oyoon Al Athar Fi Fenoon Al Maghazy Wa Al Shama’el Wa Al Seyar”, volume 2, halaman 164: “Ketika delegasi Qorashite datang untuk bernegosiasi dengan Muhammad…”

        Mohamed: Apakah ini di waktu tertentu saat masa perdamaian?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: “Al Hodaybya”, atau perdamaian. Ketika mereka datang ke Hodaybya untuk mendamaikan mereka dengan Muhammad, supaya ia dapat masuk ke Mekah sesuai dengan perjanjian tertentu. Jadi setelah mereka menandatangani perjanjian tersebut dan ada banyak negosiasi dan banyak perubahan, mereka sampai ke titik tanda tangan. Sehingga Aly Ibn Aby Taleb… dialah penulisnya, penulis perdamaian itu, menulis dibawahnya: “Muhammad, rasul Allah.” Untuk ditanda-tangani pihak lainnya, jadi delegasi Qurashite berkata, “Oh, tidak. Apakah ia rasul Allah, dan apakah kita telah mengakui bahwa ia adalah rasul Allah, apakah ini sikap kita terhadap dia? Kita tidak mengakui bahwa ia rasul Allah.”

        Mohamed: Maksud Anda, saat itu, orang-orang Qurashite tidak mengakuinya sebagai seorang rasul?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ya, ini sebelum penaklukkan Mekah. Jadi mereka berkata, “Kita harus mengganti tanda-tangannya, dan harus menggunakan nama yang kita kenal – Muhammad Ibn Abd Allah – jadi Muhammad berkata kepada Aly, “Baik., rubah itu, Aly.” Tetapi Aly bersumpah: “Demi Allah, aku tidak akan pernah mengusir engkau.”

        Mohamed: Inilah yang Aly katakan.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Aly berkata, “Aku tidak akan menghapus namamu sama sekali.” Ia mencobanya, tetapi tidak berhasil. Jadi Muhammad harus… Anda tahu yang dikatakan? Al Bokhary menuturkan … Al Bokhary: “Rasul Allah menghapusnya dan menulis… ia menghapus kata ‘rasul Allah’, ‘Muhammad, rasul Allah’, Muhammad menghapus rasul Allah, dan menuliskan dengan tangannya sendiri, ‘Muhammad Ibn Abd Allah.’”

        Mohamed: Tulisannya benar-benar berisi: “Sang Rasul memegang naskah tersebut dan menghapusnya, ia sendiri, dan ia menghapus ‘rasul Allah.’”

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ia menghapus “rasul Allah”(1), bukan “Muhammad”. Jadi ia tahu cara membaca…

        Mohamed: Maksud Anda, bukan Aly yang menghapusnya?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Bukan, bukan, sang Rasul yang melakukannya. Ini contoh kedua dan yang ketiga, hanya untuk membuktikan bahwa ia dapat membaca dan menulis.

        Mohamed: Saya bertanya-tanya apakah kejadian ini ada hubungannya dengan kelompok Syiah dan Suni.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Tidak, waktu itu Syiah tidak ada.

        Mohamed: Yaitu, dihapuskan. Silahkan teruskan…

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Selain itu… ada sebuah buku yang disebut, “The Arab Peninsula Before Islam” (Semenanjung Arab sebelum Islam). Pengarang buku tersebut adalah Borhan Al Deen Dalw. Halaman 224…

        Mohamed: Apakah buku ini ada di sirkulasi saat ini?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ya. “The Arab Peninsula before Islam” (Semenanjung Arab sebelum Islam). Salah satu buku yang sangat penting. Dikatakan, “Muhammad belajar bahasa Arab dari Zaid Ibn Amr Ibn Nofail, ketika ia di gua Hyraa. Ketika ia ada di gua Hyraa, ia belajar membaca dan menulis. Zaid Ibn Amr Ibn Nofail adalah seorang Haneef. Ia mengenakan kebiasaan biksu dan tinggal di gua Hyraa, dan Muhammad sering pergi ke situ dan menghabiskan waktu sebulan, dan ia belajar membaca dan menulis darinya. Ini ditulis oleh Borhan Al Deen Dalw. Ibn Hisham juga mengatakan, di “Prophetic Biography” (Biografi Kenabian), volume 1, halaman 223. Di halaman 223, dikatakan, berbicara mengenai Zaid Ibn Amr: “Al Khattab sangat mencaci maki Zaid sampai ia mengusirnya ke bagian tertinggi Mekah, jadi ia menetap di Hyraa, di seberang Mekah. Zaid-lah yang mengajarkan Muhammad. Ia seorang yang sangat baik.

        Mohamed: Ia mengajarkan Muhammad membaca dan menulis.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ya, membaca dan menulis saat Hanyfa Muhammad(2), sebelum Islam. Bukti keempat, buku “Al Bedayat Al Oola Lelisraeilyat”.

        Mohamed: Buku mana?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: “Al Bedayat Al Oola Lelisraeilyat.” Ini adalah pujian dari elemen Israel, yang diperkenalkan kepada Tradisi. Dibawah judul “The Translation of the Pentateuch (Torah) into Arabic” (Terjemahan Kitab Taurat ke Bahasa Arab), halaman 13-18, ditulis oleh Hassan Youssef. Al Thaher; Hassan Youssef. Al Thaher. Cetakan pertama di tahun 1991, oleh penerbit Al Zahraa, di Abdeen, Kairo.

        Mohamed: …Mesir.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ini yang dikatakan: “Seorang Israil datang kepada rasul Muhammad, bertanya kepadanya mengenai hukuman atas perzinahan, dan ia sedang memegang Kitab Taurat.” Ia menunjuk ayat mengenai penghakiman atas perzinahan di Kitab Taurat. “Dan orang Israil tersebut menunjuk tulisan mengenai penghakiman atas perzinahan, karena ia takut Muhammad akan membaca tulisannya, karena tertulis dalam bahasa Arab.” Jadi Muhammad dapat membaca, dan orang tersebut tahu ia dapat membaca karena orang tersebut telah berhubungan dengannya, jadi orang tersebut bertanya kepadanya, “Apa penghakiman bagi perzinahan?” Tetapi ia telah menyembunyikan ayat mengenai penghakiman. Ayat yang telah orang tersebut tanyakan. Jadi ada 4 kebenaran dan bukti dari buku-buku Arab mengenai hal ini. Dan sekarang kita sampai ke hal yang sangat penting.

        Mohamed: Dan ini semua merupakan rincian-rincian khusus yang tertulis di buku-buku.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Dari buku-buku, penelitian, dan pelajaran Arab. Tetapi sekarang kita sampai ke hal yang sangat penting. Kalau begitu, mengapa dikatakan bahwa ia seorang rasul yang buta huruf, dikirim ke orang-orang yang buta huruf? Apa arti dari hal ini? Ini ditemukan di Surat ke 62 (Al Jumu’a), ayat 2 “Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka.” Oh. Buta huruf tapi akan membacakan. Apakah ia akan membaca kepada mereka? Maksud saya, “Ayat-ayatnya dan menyucikan mereka dan mengajarkan mereka buku dan kebijaksanaan… dan seterusnya.” Mari kita periksa komentar Al Qurtoby mengenai ayat ini. Ia berkata, “Ibn Abbas berkata, ‘Al Omioon – buta huruf – adalah semua orang Arab, apakah mereka menulis atau tidak, karena mereka bukan orang-orang buku.” Dan oleh karenanya, ia memanggil mereka buta huruf.

        Mohamed: Jadi, ini interpretasi dari “Ommi” seseorang tanpa sebuah buku.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ya.

        Mohamed: Menurut Al Qurtoby.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Bukan hanya itu, tetapi Al Tabary juga. Jadi sekarang kita mempunyai 2 orang saksi. Jelas? Komentar Al Tabary atas ayat di Surat ke 62 (Al Jumu’a) mengatakan: “Yonos menuturkan kepadaku.” Ia berkata, ‘Ibn Wahb memberitahu kami, ia berkata Ibn Zaid berkata, mengenai pernyataan ini: “Ia-lah yang mengutus sang Rasul dari orang-orang buta huruf diantara mereka sendiri.” Ia berkata, “Orang-orang Muhammad dipanggil buta huruf, karena sebuah buku belum diturunkan kepada mereka.” Dan ini benar-benar frase yang sama dengan yang ada di Kitab Suci, tetapi bukan “Omioon”, melainkan “Omamioon”. Yaitu, orang bukan orang Israil.

        Mohamed: Jadi, “Omami” adalah orang bukan orang Israil yang belum menerima buku ilahi.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Tepat. Dan ini adalah orang-orang yang sama yang dipanggil “Omiyoon” dalam Al Qur’an. Bukankah itu benar? Hanya satu “M” yang telah dihapus. “Omamiyoon” telah menjadi “Omiyoon.”

        Mohamed: Jadi bagaimana kita dapat menjelaskan ayat yang berkata: “Baca saya bukan seorang pembaca” dan “Baca saya bukan seorang pembaca”?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Masing-masing mempunyai interpretasi. Saya bukan seorang penterjemah. Saya tidak menginterpretasi tulisan.

        Mohamed: Saya pribadi bertanya-tanya mengenai ayat ini.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Saya tidak menginterpretasi Al Qur’an. Tetapi sepertinya ia sebenarnya membaca. Mungkin pada awalnya ia ragu-ragu, karena ketika ia telah pergi dan kembali, dan berkata kepada Khadija: “Bungkus aku”, Khadija bertanya kepadanya, “Kamu kenapa?” Ia menjawab, “Mungkin aku melihat setan, atau aku telah disentuh oleh seorang jin.”

        Mohamed: Anda menyebutkan itu sebelumnya.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ya. Bukankah itu benar? Jadi mungkin ia tidak mau membaca karena ia tidak benar-benar percaya pada dirinya sendiri?

        Mohamed: Tetapi ratusan juta orang sekarang percaya… Tidak hanya tahu, tetapi percaya bahwa sang Rasul seorang yang buta huruf, dalam arti tidak membaca maupun menulis. Aneh!

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Percaya saya, percaya saya, saudara terkasihku, tidak ada hal yang lebih menyedihkan daripada ketidakpedulian. “Orang-orangKu musnah karena tidak memiliki pengetahuan.” Dan oleh karenanya, seseorang harus menggunakan pikirannya.

        Mohamed: Tentu saja. Tentu saja.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Apakah Anda sudah melihat saudara ini sudah menggunakan otaknya? Ia menggunakannya. Oh, silahkan teruskan.

        Mohamed: Mari lanjutkan diskusi sebelumnya mengenai sumber-sumber Al Qur’an. Apa yang ingin Anda beritahu kepada kami mengenai “Israeliyat”? Ini topik yang cukup menarik bagi saya, secara pribadi.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Dan tentu saja, keprihatinan utama kita adalah agar para pemirsa menyadari semua ini. Tentu saja…

        Mohamed: Tentu saja.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Sebenarnya, peninggalan Islam, budaya Islam mengetahui Al Israelyat di Tradisi Rasul. Setiap Anda mengutip Tradisi Rasul, mereka akan berkata, “Tidak ini Israelyat”. Apa arti “Israelyat”? Artinya telah disisipkan oleh orang Israil… datang dari sumber Israil. Dan oleh karenanya, tidak dapat dipercaya.

        Mohamed: Apakah itu benar?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ibn Taymia mengatakan dalam bukunya, “Jamea Al Rasael”, halaman 64, mengenai Tradisi yang dipalsukan: Ia berkata, “Mereka adalah perkataan yang salah, dan tidak dapat digunakan sebagai bukti. Mereka adalah Tradisi yang difabrikasi atau dibuat-buat, atau elemen Israel yang tidak resmi yang telah menjalar ke Tradisi.” Oh, tetapi Tradisi adalah sumber utama hukum Islam. Jadi mereka telah disisipkan di dalam Tradisi, dan apa yang menghalangi mereka disisipi di yang lainnya? Dengan segala hormat saya tunggu untuk pendapat lainnya…

        Mohamed: Tapi mereka adalah kata-kata yang salah. Mereka ditolak.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Tetapi mereka telah disisipi. Ya. Bukankah begitu sekarang? Hal yang sama telah dikatakan mengenai Al Qur’an, bukan hanya Tradisi Rasul. Muncul di Surat ke 25 (Al Furqan). Dari ayat 4-6, dikatakan: Dan orang-orang kafir berkata: “Al Qur’an ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan oleh Muhammad, dan dia dibantu oleh kaum yang lain”; maka sesungguhnya mereka telah berbuat suatu kelaliman dan dusta yang besar. Dan mereka berkata: “Dongengan-dongengan orang-orang dahulu, dimintanya supaya dituliskan, maka dibacakanlah dongengan itu kepadanya setiap pagi dan petang.” Kita belajar sebelumnya mengenai legenda-legenda, bahwa orang-orang berkata demikian mengenai Muhammad. Dan seperti yang sudah kita katakan, tidak ada asap tanpa api, jadi ini sesuatu yang membutuhkan sedikit penelitian dan pembelajaran.

        Mohamed: Jadi apa hubungan ini dengan: “Kami telah menurunkan surat peringatan dan kita menjaganya.”

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Itulah masalahnya. Inilah masalah dan isu yang membutuhkan penelitian yang hati-hati, karena nasib kekal seseorang sedang tergantung. Apakah Anda berjalan di jalan menuju kekekalan, atau tidak?

        Mohamed: Dan itu benar-benar yang kita bicarakan, benar-benar yang mau kita bagikan.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Itulah.

        Mohamed: Nasib kekekalan seseorang, itulah poinnya. Silahkan lanjutkan.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Elemen Israel, sebagai sumber Al Qur’an… Al Israelyat terdiri dari dua sumber. Sumber pertama adalah Perjanjian Lama. Dan sumber kedua adalah cerita-cerita rakyat yang berasal dari cerita rakyat Israil. Ia bertumpu kepadanya. Ia menyalin hal-hal dari Kitab Suci, dan mengambil dari situ, cerita-cerita rakyat – cerita-cerita yang terkenal – hal-hal tertentu yang menjadi bagian dari Al Qur’an.

        Mohamed: Dan dengan Perjanjian Lama maksud Anda adalah Kitab Taurat…

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Kitab Taurat, Kitab Zabur… dan Kitab Para Nabi.

        Mohamed: Kitab Taurat, yaitu buku orang Israil?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Tepat. Dan bagaimana kita tahu itu? Dari Surat ke 87 (Al A’la). Muhammad sendiri mengaku bahwa Al Qur’an ini dari Kitab Suci, dengan kedua perjanjian. Di Surat ke 87 (Al A’la), ayat 18 dan 19, dikatakan: “Sesungguhnya ini – yaitu Al Qur’an – benar-benar terdapat dalam Kitab-Kitab yang dahulu, (yaitu) Kitab-Kitab Nabi Ibrahim dan Nabi Musa.” Jadi ia sendiri berbicara dan memberitahu kita sumber-sumbernya. Ada di gulungan-gulungan paling awal. Dan di Surat ke 53 (Al Najm) ayat 36 dan 37: “Ataukah belum diberitakan kepadanya apa yang ada dalam lembaran-lembaran Musa? Dan lembaran-lembaran Ibrahim?” Jadi, ini hal yang sama lagi. Surat ke 26 (Ash Shu’araa) ayat 199(3): “Ada di Kitab Zabur dari orang-orang awal.” Yaitu, Kitab Zabur dari orang-orang awal. Oleh karenanya, gulungan awal, seperti yang dimiliki para komentator, adalah buku-buku yang dibukakan sebelum Al Qur’an. Jadi, Kitab Taurat dan awal Kitab Injil adalah sumber Al Qur’an.

        Mohamed: Mungkin para pemirsa akan mempertanyakan contoh-contoh yang terang dari kutipan-kutipan Kitab Taurat dan Kitab Zabur. Apakah Anda mempunyai contoh-contohnya?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Oh, tentu saja.

        Mohamed: Silahkan…

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ada banyak contoh. Sebagai satu contoh, dari buku Kejadian, cerita penciptaan telah disalin. Di Kitab Kejadian dikatakan: “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi…” dan di Surat ke 6…

        Mohamed: Permisi. Maksud Anda, penciptaan?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ya. Penciptaan bumi. Saat saya berkata “Penciptaan” atau “Khalika”, saya percaya keduanya mempunyai arti satu dan sama… secara bahasa, maksud saya. Jadi dikatakan, “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi”, dan di Surat ke 6 (Al An’am) ayat 63(4), dikatakan: “Ia menciptakan langit dan bumi.” Kata-katanya hampir sama. Baik. Jadi apakah ini sebuah wahyu yang baru… maksud saya Al Qur’an, mengapa Al Qur’an mengulang frase tua yang sama? Mengapa ia tidak menghasilkan sesuatu…

        Mohamed: Kitab Kejadian ini bagian dari Kitab Taurat?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ya, bagian dari Kitab Taurat. Taurat terdiri dari 5 Kitab, dan yang pertama adalah Kitab Kejadian. Cerita mengenai Nabi Adam dan Siti Hawa … sekali lagi di Kitab Kejadian, yang merupakan Kitab pertama Kitab Taurat, dari ayat 27-28(5): “Allah menciptakan manusia itu menurut gambarNya … Allah memberkati mereka.” Dan di Surat ke 2 (Al Baqarah) ayat 30 dibaca sebagai berikut: “Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Seorang manusia. Cerita mengenai Kain dan Habel. Di Kitab Kejadian, dikatakan: “Dan terjadilah bahwa Kain…” (6)

        Mohamed: Maksud Anda “Kabeel”? Kita mengatakan “Kain”, tetapi orang-orang Muslim mengatakan “Kabeel” dan kita mengatakan “Kain.” Anda mengatakan Kain.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Tetapi, di Kitab Suci, ini bahasa Ibrani asli. Karena ini bukan kata Arab, tapi nama Israil … Kain, dengan “N”. Tetapi saat Anda mendengarkannya, suaranya mirip seperti Habeel dan Kabeel, tetapi secara ilmiah, adalah “Kaeen” dan “Habeel.” “Dan terjadilah bahwa Kain melawan adiknya Habel, dan membunuhnya.” (6) Hal yang sama di Surat ke 5(7) (Al Maidah) “Dirinya sendiri mendorong ia untuk membunuh saudaranya, jadi ia membunuhnya.” Apakah Anda mengikuti? Maksud saya, kata-katanya hampir sama. Cerita mengenai Nabi Nuh dan banjir… perbedaannya adalah Al Qur’an mengklaim bahwa salah satu anak Nabi Nuh menghilang diluar bahtera, tetapi di Kitab Kejadian di Kitab Suci, tidak dikatakan demikian. Semuanya selamat. Cerita Nabi Ibrahim… Anda menemukannya di Kitab Kejadian, dan di Al Qur’an, di Surat ke 2 (Al Baqarah) dan Surat ke 87 (Al A’la) dan Surat ke 14 (Ibrahim). Cerita yang sama diulang. Cerita mengenai Lot. Anda dapat menemukannya di kitab Kejadian, dan juga dapat menemukannya di Al Qur’an, di Surat ke 11(Hud) sampai Surat ke 37 (Al Saffat)… semua surat-surat tersebut. Dan sekali lagi, cerita mengenai Yakub, Israil. Di Kejadian, dan di Surat ke 61(Al Saff), dan Surat ke 2(Al Baqarah)… dan seterusnya. Cerita mengenai Yusuf. Di Kejadian, dan di Surat ke 40 (Gafir), dan lainnya. Ini mengenai Kitab pertama Kitab Taurat. Kitab kedua Kitab Taurat, yaitu Kitab Keluaran, berisikan cerita mengenai Nabi Musa dan Firaun. Anda menemukannya di Keluaran, dan di Surat ke 2 (Al Baqarah), tiang awan atau asap di Surat ke 2 (Al Baqarah), dan sama di Kitab Keluaran. Roti manna dan burung dara, di Surat ke 2(Al Baqarah). Batu di Surat ke 2 (Al Baqarah). Di Kitab Imamat… Juga, anak lembu emas di Surat ke 2 (Al Baqarah). Penampakan Allah kepada Nabi Musa. Di Surat ke 28 (Al Qasas), diantara yang lainnya… Kitab Imamat, dan Kitab Bilangan, dan Kitab Ulangan, dan Nabi Samuel, dan I Raja-Raja, dan Nabi Ayub, dan Nabi Yunus. Banyak hal telah disalin. Dan tidak ada waktu untuk membicarakannya.

        Mohamed: Ya. “Sefr”, apakah itu sebuah ayat atau seperti surat?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Itu sebuah surat.

        Mohamed: Baik Ada sebuah pertanyaan yang muncul. Bagaimana sang Rasul mengetahui semua cerita-cerita tersebut?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Pertama, ia mengetahui itu semua dari orang-orang Israil yang banyak tinggal di situ, di Arab.

        Mohamed: Mereka adalah generasi Muhammad di masa itu.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ya, ia tinggal bersama-sama dengan mereka, ia mempunyai hubungan dengan mereka, dan ia membunuh banyak dari mereka, seperti Banu Qoraitha, dan masih banyak yang lainnya. Jadi mereka ada disana. Sheikh Khaleel Abd Al Kareem, dalam bukunya, “Fatret Al Takween Fi Hayat Al Sadeq Al Ameen”, halaman 95, mengatakan sebagai berikut: “Ibu Khadija telah memberikan kesempatan kepada rasul Muhammad untuk bertemu dengan Pastur Waraka dan orang-orang sepertinya, seperti Biksu Addas dan Bohayra.”

        Mohamed: Waraka Ibn Nawfal?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Waraka Ibn Nawfal. Benar. “Dan menghabiskan malam hari yang panjang dengan Ibn Nawfal untuk belajar dan mempelajari dan berdialog.” Ini adalah sumber dengannya, dan: “Khadija adalah orang yang mempersiapkan Muhammad bergabung dengan para orang agama dari semua agama, sekte, dan ajaran.” Dan oleh karenanya, ada sumber manusia yang hidup, yang dari mereka Muhammad menyalin dan mempelajari hal-hal tersebut.

        Mohamed: Anda katakan di awal… Permisi, apakah Anda sudah selesai? Anda katakan di awal bahwa sumber-sumber dari Al Qur’an adalah Israelyat. Al Israelyat adalah cerita-cerita rakyat orang Israil. Apa maksud Anda?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Cerita-cerita rakyat, yaitu cerita-cerita rakyat… Talmud Israel, yang disebut Babylonian Talmud. Sembilan surat dalam Al Qur’an berisikan ayat-ayat yang menjelaskan bahwa generasi rasul Muhammad yakin bahwa apa yang ia katakan sebenarnya berasal dari legenda-legenda kuno, dan mereka menyatakannya kepada sang Rasul sendiri. Ini terbukti di Surat ke 6 (Al An’am), “Dan orang-orang kafir berkata: Dongengan-dongengan orang-orang dahulu… dan seterusnya”, begitu juga Surat ke 25 (Al Furqan) dan 23 (Al Muminun) dan 27 (Al Naml), dan seterusnya. Sekarang kita datang ke ulama besar, yaitu Sheikh Abd Allah Youssef Aly, ia seorang penterjemah Al Qur’an. Ia berkata dalam komentarnya mengenai Al Qur’an, halaman 1382: “Al Qur’an menyalin dari buku-buku, yang dengan hormat disebut, “buku-buku cerita rakyat Semit.” Ia menyalin dari buku-buku cerita rakyat Semit, dimana ia berkata ada sebuah buku dari buku-buku tersebut yang berbahasa Yunani. Buku tersebut telah diterjemahkan ke bahasa Inggris, dan diterbitkan di London, di tahun sekian dan sekian”, dan Sheikh Abd Allah menambahkan sebagai berikut: “Sepertinya buku ini telah diambil dari asal usul orang Israil”, dan menjadi referensi – Sheikh Youssef Aly lakukan ke sumber lainnya, yaitu buku Israel Medrash. Ia menulis mengenai hal ini di halaman 1638. Jadi cocok bagi seorang pencari kebenaran untuk mengunjungi beberapa website di internet, untuk membaca lebih banyak penelitian-penelitian dan membuktikannya secara ilmiah… Talmud, Midrash, dan Ensiklopedia Judaica, Ulasan Islam, Cahaya Kasih, mitos-mitos dalam Al Qur’an. Ini semua adalah website-website di internet, dan ia dapat membaca mengenai topik ini lebih banyak.

        Mohamed: Talmud, dan Midrash, dan Ensiklopedia Judaica, Ulasan Islam Moragaat Al Islam, Cahaya Kasih…

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: “Mitos-mitos dalam Al Qur’an”, “Al Asateer Fi Al Al Qur’an.”

        Mohamed: “Al Asateer Fil Al Al Qur’an.” Di sisa waktu yang kita miliki, dapatkah Anda mengutip beberapa contoh bagi kami?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ya, ada banyak contoh. Contohnya, Al Qur’an menyalin dari sebuah buku bernama “Pharqi Rabbi Eli Azzer.” Bab 21 … legenda mengenai Kain belajar dari seekor burung gagak bagaimana mengubur saudaranya sendiri, di Surat ke 5 (Al Maidah). Aslinya ditemukan di buku “Pharqi Rabbi Eli Azzer Beny Hooda”, dan dari buku “Midrash Raba”, yang disebutkan oleh Youssef Abd Allah. Ia menyalin legenda Nimrod mengurung Nabi Ibrahim dalam api, dan Nabi Ibrahim tidak terbakar. Majelis Raja Salomo dengan dewannya, yang terdiri dari peri-peri dan setan-setan dan burung-burung… ini ditemukan di Targom kedua, Kitab Istir (Ester).

        Mohamed: Kita kehabisan waktu. Baik?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Terima kasih banyak. Topiknya adalah…

        Mohamed: … Kita kehabisan waktu. Kita membutuhkan waktu yang lebih banyak. Teman-temanku terkasih, kami berharap kita dapat meneruskan topik ini di episode selanjutnya, dan sampai pertemuan selanjutnya di episode baru… Terima kasih.

        Texts being used:
        The Indonesian Bible text used for New Testament is “The Indonesian (1912 Translation) – Greek Diglot New Testament” – “Kitab Suci Injil Dwibahasa Indonesia (Terjemahan 1912) – Yunani” version. © LAI (Lembaga Alkitab Indonesia – Indonesian Bible Society), 2000.
        The Indonesian Bible text used for Old Testament is “The New Translation, 1974” – “Alkitab Terjemahan Baru (TB), 1974”. version. © LAI (Lembaga Alkitab Indonesia – Indonesian Bible Society), 1974.
        The Indonesian Al Qur’an text used is taken from
        http://Quran.al-islam.com/
        Indonesian version:
        http://Quran.al-islam.com/Targama/DispTargam.asp?nType=1&nSora=1&nAya=1&nSeg=1&l=eng&t=ind
        Notes on this episode:
        (1) Please check the original script. English version uses “Abd Allah”. According to previous sentences, it should be “Messenger of God”. We use “Messenger of God” in Indonesian version – Versi Bahasa Inggris menggunakan “Abd Allah”, seharusnya “Rasul Allah”. Kita menggunakan “Rasul Allah” dalam versi Bahasa Indonesia.
        (2) Please check the original script. What Is “Mohamed’s Hanyfa”? We use “Hanyfa Muhammad” in Indonesian version – Apakah “Mohamed’s Hanyfa” itu?. Kita menggunakan “Hanyfa Muhammad” dalam versi Bahasa Indonesia.
        (3) & (4) Exact text is not found. We just translate the English version – Kata-kata yang sama tidak ditemukan. Kita hanya menterjemahkan versi Inggris.
        (5) Please check the original script. It should be verse 27 to 28, not 26 to 34. We use Indonesian Bible version – Seharusnya ayat 27 sampai 28, bukan 26 sampai 34. Kita

    • BILAL 7:20 am on 22/10/2011 Permalink | Reply

      kristen katolik itu agama buatan paulus buka kitab roma 1 paulus ngaku2 jadi rasul.
      kapan tuhan ngangkat dia ?mana ayatnya?kok dia ngajar di roma.
      jesus marah kalo muridnya ngajar pada orang2 yang kagak disunat.
      apalagi paulus bukan muridnya.
      apa ada wahyu turun setelah jesus disalib mati.

      • wikki 11:09 am on 17/07/2012 Permalink | Reply

        baca kisah para rasul

        • Stain Remover 3:08 pm on 17/07/2012 Permalink | Reply

          @wikki

          Yang turun kepada paulus melalui suara ghaib adalah Iblis dan itu telah dinubuatkan oleh Yesus sendiri :

          Peristiwa penyesatan oleh iblis (si jahat) terjadi di pinggir jalan :

          Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengertinya, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan. (Matius 13:19)

          confirm dengan :

          Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia. (Kis 9:3)

          Iblis akan mengaku sebagai Yesus :

          Jawab-Nya: “Waspadalah, supaya kamu jangan disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Dia (Akulah Yesus), dan: Saatnya sudah dekat. Janganlah kamu mengikuti mereka. (Lukas 21:8)

          confirm dengan :

          Jawab Saulus (paulus) : “Siapakah Engkau, Tuhan?” Kata-Nya: “Akulah Yesus yang kauaniaya itu.

          …didalam buku John Pollock, The Apostle: A Life of Paul, dikatakan Paulus diangkat menjadi penguasa bangsa Yahudi, tentu seorang penguasa harus menguasai Kabbalah dan Kabbalah adalah kekuatan sihir yang dibantu oleh setan, setan dari kabbalahnya paulus lah yang datang menemui paulus dan setan itu berupa cahaya yang menyilaukan paulus dan mengaku yesus, saat itulah terjadi perubahan demi perubahan dalam Alkitab yang mana disispi oleh paulus beberapa kalimat iblis…

          • wikki 3:46 am on 18/07/2012 Permalink | Reply

            seharusnya baca seluruhnya masakkan setan menyuruh paulus mendatangi muridnya.

            • Stain Remover 4:12 pm on 18/07/2012 Permalink | Reply

              @wikki

              Justru saya sudah baca seluruhnya maka saya mengetahui dengan pasti yang menemui paulus adalah iblis, bisa kau sebut satu nama selain paulus dengan syarat :

              1. semak duri (asalnya adalah jahat)
              2. penyesatan terjadi dipinggir jalan (penanaman benih oleh Iblis)
              3. penyesat mengaku sebagai Yesus, dengan berkata akulah Yesus
              4, waktunya dekat

              adalah orang yang tepat selain paulus ?

              • wikki 5:27 am on 19/07/2012 Permalink | Reply

                kalau iblis tak mungkin iblis menyuruh paulus pergi menjumpai murid jesus karena iblis sangat takut sama jesus…

                • Stain Remover 5:33 pm on 19/07/2012 Permalink | Reply

                  @wikki

                  Murid Yesus itu cuma 12 orang :

                  Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: “Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, (Matius 10:5)

                  tidak ada nama Ananias di situ. Bahkan untuk mengganti Yudas murid-murid Yesus memilih satu diantara dua orang yaitu Barsabas dan Matias. Dan yang terpilih untuk menggantikan Yudas adalah Matias, kenapa tidak keduanya saja kalau mereka mau lebih ? jawabnya karena Israel terdiri dari 12 suku dan surganya-pun hanya dari 12 suku itu.

                  dan ada syarat yang telah ditentukan :

                  Jadi harus ditambahkan kepada kami seorang dari mereka yang senantiasa datang berkumpul dengan kami selama Tuhan Yesus bersama-sama dengan kami, (Kis 1 :21)

                  Siapa bilang iblis takut dengan Yesus, masa kalo iblis takut Yesus digendong untuk dicobai Iblis dan memerintahkan Yesus sujud menyembahnya.

                  Iblis itu sebenarnya telah mengetahui bahwa Yesus bukan tuhan, masa tuhan ditawarkan dunia milik Tuhan sendiri…yang benar saja :

                  Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, dan berkata kepada-Nya: “Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku.” (Matius 4:8-9)

            • ungke 2:42 pm on 30/07/2012 Permalink | Reply

              Kalo saya tangkap si stain ini pemahamannya agak kurang terhadap suatu pokok bahasan

    • wongguoblok 10:20 pm on 23/10/2011 Permalink | Reply

      Ha ha ha jelas ente tidak ngerti maksud ayat memberikan pipi lain untuk ditampar ini ha ha.. maksudnye ente kagak usah balas kalo disakiti orang, pembalasan adalah haknye Tuhan.. Susah dipraktekkan di dunia nyata? jelas susah, namanya sesuatu yang Ilahi, kite manusia harus berjuang untuk naik kelas mendekati sesuatu yang surgawi. bukan kayak hukuman mata balas mata, ato mencuri potong tangan..ha ha duniawi banget..untuk melampiaskan nafsu membalas dendam..ha ha…

      Jelas si pembuat tulisan di atas sudah kehabisan akal untuk menjelekkan Kristen, maka dengan dodolnya dia bilang satu ayat pendek bisanya menyebabkan satu juta kekerasan di Belanda.. negara yang kebanyakan rakyatnya sebenarnya adalah atheis ha ha…..

      kalo penulisnya begitu dodol, apalagi mereka yang percaya pada tulisanya.. bisakah anda pahami betapa dodolnya ha ha…

      wahai saudaraku yang muslim..buka matamu ..gw kagak pernah benci lo semua, sebagai sesama manusia… I love you all…gw cuma pengen membuka mata lo semua akan kebohongan muhammad yang terlanjur dipuja-puji…

      tapi kok katanya gw mau diserbu dan dibombardir ya ha ha.. yah mungkin itulah solusi kekerasan khas si memet..tuding orang yang gak sepaham kapir, halalkan darahnya terus sembeleh ha ha…

      • SERBUIFF 10:26 am on 24/10/2011 Permalink | Reply

        ######## masalah tampar menapar orang kristen dan yahudi paling jagonya menapar wong kaga ditampar aja udah nanpar duluan lihat aja di ambon di poso, irak, afganistan, palestina dll…

        …gw cuma pengen membuka mata lo semua akan kebohongan muhammad yang terlanjur dipuja-puji…######## bohong dimana bung ? kalo ente mah jagonya bohong untuk menyesatkan manusia….

        tapi kok katanya gw mau diserbu dan dibombardir ya ha ha.. ######### kami membombardir keunguan otak anda dan para gembong IFF …..

        • ungke 2:46 pm on 30/07/2012 Permalink | Reply

          Bahasa si serbuiff ini ko dangkal banget…..maaf itu yang saya lihat dari posting posting anda sebelumnya

      • muslim 7:52 am on 20/03/2012 Permalink | Reply

        rasulullah bohong??? asal semua nsrani tw ya,beliau itu dijuluki al amin(yg bs dipercaya) bahkan oleh penyembah berhala sekalipun.haha
        Kalian lah yg ditipu paulus,makanya kalian g wajib sunat,g ngehadap qiblat,g ngenal najis dll

        • wikki 4:41 am on 18/07/2012 Permalink | Reply

          al amin?? tidak jijikkah saudara melihat nabi anda yang sudah berumur 56 thun mengawini anak anak umur 9 tahun.? apakah saudara tidak pernah ingat kelakuan muhammad yang bercinta dengan pembantunya maryam..sementara isterinya dibohongi.

          • Stain Remover 4:08 pm on 18/07/2012 Permalink | Reply

            @wikki

            Wah ibu Tuhan kamu itu di kawini oleh kakek tua renta yang duda berusia 90 tahun sementara ibu tuhan berusia 12 tahun. Jijik nggak tuh :

            …Mary, then twelve to fourteen years of age. Joseph, who was at the time ninety years old, went up to Jerusalem among the candidates; a miracle manifested the choice God had made of Joseph…

            http://www.newadvent.org/cathen/08504a.htm

            • wikki 5:31 am on 19/07/2012 Permalink | Reply

              ibu tuhan siapa ibu tuhan .tak pernah kudengar tu..

              • Stain Remover 5:16 pm on 19/07/2012 Permalink | Reply

                @wikki

                Makanya dibaca link yang diberikan…

                …as well as to the tradition witnessed by old works of art, retained the belief that St. Joseph was an old man at the time of marriage with the Mother of God.

            • Jepri 7:51 am on 27/09/2012 Permalink | Reply

              Stain Remover memang pengarang yang bodoh kok!!

        • Jepri 7:50 am on 27/09/2012 Permalink | Reply

          Memang bisa dipercaya kok kalo dia (mohamad) suka membunuh, merampok, mengingini istri orang….percaya deh

    • cikk 6:43 am on 26/10/2011 Permalink | Reply

      @WONGGUOBLOK
      JUSTRU JESUS(ANAK MANUSIA/NABI ISA) AKAN MENYABIT ANDA SERTA KRISTEN KATOLIK DENGAN SABITNYA YANG TAJAM.
      DIKASIH AYAT JANGAN MENYEMBAH SELAIN ALLAH EH NYEMBAH YANG LAIN.JESUS JADI ANAK TUHAN.
      DIKASIH AYAT SURUH SUNAT EH NGGA SUNAT.
      DIKASIH AYAT JANGAN MAKAN BABI EH SIKAT TERUS
      ITU JAWABAN ANDA PADA AJARAN JESUS???
      JUSTRU DIKASIH AYAT EH ENTE KANGKANGI.
      ANEH.
      BANYAK MAKAN KADALIN DI GEREJA.
      TERNYATA ANDA NGIKUT PAULUS
      DIKASI ALLAH EH NYEMBAH JESUS
      DIKASIH JESUS EH NYANGKUT DIPAULUS.
      HE HE HE.

      BIAR JELAS DAN SELAMAT KEMBALILAH KE ISLAM
      HANYA MENYEMBAH ALLAH.

      • wikki 11:07 am on 17/07/2012 Permalink | Reply

        yesus tidak mempunyai sabit.tidak ada ajaran Yesus berbuat jahat.karena dia adalah satu.sunat hanya untuk jahudi.makanan tidaklah merupakan ketentuan masuk sorga.karena yang haram hanya yang keluar dari mulut.

        • Stain Remover 2:56 pm on 17/07/2012 Permalink | Reply

          @wikki

          Sunat jasmani itu PERJANJIAN KEKAL, dan orang yang paling bertanggung jawab tentang perubahan dari sunat jasmani dengan sunat rohani adalah paulus dari tarsus :

          Orang yang lahir di rumahmu dan orang yang engkau beli dengan uang harus disunat; maka dalam dagingmulah perjanjian-Ku itu menjadi perjanjian yang kekal. Dan orang yang tidak disunat, yakni laki-laki yang tidak dikerat kulit khatannya, maka orang itu harus dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya: ia telah mengingkari perjanjian-Ku.”(Kejadian 17:13-14)

          dirombak oleh paulus menjadi :

          Tetapi orang Yahudi sejati ialah dia yang tidak nampak keyahudiannya dan sunat ialah sunat di dalam hati, secara rohani, bukan secara hurufiah. Maka pujian baginya datang bukan dari manusia, melainkan dari Allah. (Roma 2:29)

          Karena dia telah berani merombak perintah Tuhan, maka kesalahan tertimpa atas dia (penjara) dan kemudian dilenyapkan :

          sebab ia telah memandang hina terhadap firman TUHAN dan merombak perintah-Nya; pastilah orang itu dilenyapkan, kesalahannya akan tertimpa atasnya.” (Bilangan 15:31)

          Waktu untuk bertindak telah tiba bagi TUHAN; mereka telah merombak Taurat-Mu. (Mazmur 119:126)

          Dan paulus yang merombak perintah Tuhan itu telah dilenyapkan dengan cara dipenggal oleh pedang Kaisar Nero.

          • wikki 3:50 am on 18/07/2012 Permalink | Reply

            sunat hanya berlaku bagi keturunan abraham atau jahudi.. artinya yang bukan keturunan jahudi tidak perlu disunat,mengenai paulus …memang siapa saja yang mengikut jesus harus menderita.apa saudara sanggup ???

            • Stain Remover 4:04 pm on 18/07/2012 Permalink | Reply

              @wikki

              Sunat itu perjanjian kekal, ngerti kekal nggak ?

              wah kamu ini cuma domba potong yang nggak baca bibel :

              Orang yang lahir di rumahmu dan orang yang engkau beli dengan uang harus disunat; maka dalam dagingmulah perjanjian-Ku itu menjadi perjanjian yang kekal. (Kejadian 17:13)
              ___

              Penderitaan paulus adalah buah dari lancangnya dia merombak perintah Tuhan, silahkan dibaca lagi :

              sebab ia telah memandang hina terhadap firman TUHAN dan merombak perintah-Nya; pastilah orang itu dilenyapkan, kesalahannya akan tertimpa atasnya.” (Bilangan 15:31)

              • wikki 5:35 am on 19/07/2012 Permalink | Reply

                sunat itu hanya untuk keturunan abraham..buktnya muhammad juga tidak disunat .coba cari keterangan dimanapun yang otentik tak ada yang bisa membuktikan muhammad disunat—nubuat itu apa memang untuk paulus..???

                • Stain Remover 5:14 pm on 19/07/2012 Permalink | Reply

                  @wikki

                  kamu nggak baca ya, ayatnya kan jelas tuh :

                  …orang yang engkau beli dengan uang harus disunat..

                  Apakah mereka keturunan Abraham ?

                  Rasulullah SAW bersabda: Di antara kemuliaan yang diberikan Allah SWT kepadaku adalah, aku dilahirkan dalam keadaan sunah dikhitan, karena itu tidak ada orang yang melihat aurat/kemaluanku. (HR. al- Thabrani, Abu Nuaym, al Khatib dan ibn Asakir) (diriwayatkan dari Ibn Abbas, Ibn Umar, Anas, Abu Hurairah. menurut Diya^ al Maqdisi, hadits ini shahih. Al Hakim selain menilai shahih, juga mengatakan mutawatir. Lihat al Khasa^is al kubra, Jlid.1, hal. 90-91)

                  http://id.wikipedia.org/wiki/Mukjizat_Muhammad#cite_note-9

                  • wikki 2:48 am on 20/07/2012 Permalink | Reply

                    seharusnya adalagi katakata yang kurang yangtinggal dalam rumah mu.jadi yangtidak tinggal dalam rumahnya tidak mesti.itu kan kata muhammad untuk menutupi kebohonganya.apa ada saksi?

                  • Stain Remover 3:23 pm on 20/07/2012 Permalink | Reply

                    @wikki

                    Kamu koq yang sudah berbohong bahwa hanya keturunan Abraham, jadi semua yang mengaku sebagai pengikut Abraham harus disunat karena itu adalah perjanjian kekal.

                    Saksinya adalah Allah SWT :

                    (Mereka tidak mau mengakui yang diturunkan kepadamu itu), tetapi Allah mengakui Al Quran yang diturunkan-Nya kepadamu. Allah menurunkannya dengan ilmu-Nya; dan malaikat-malaikat pun menjadi saksi (pula). Cukuplah Allah yang mengakuinya. ﴾Qs. An Nisaa : 166﴿

                    Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang hak agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. Dan cukuplah Allah sebagai saksi. ﴾Qs. Al Fath : 28﴿

                    • wikki 4:40 pm on 20/07/2012 Permalink | Reply

                      hanya allah sama malaikat kan yang jadi saksi??? sementara untuk hadirsaja seperti tuhan bertemu dengan musa tak pernah.bagai mana kita bisa percaya itu siapa yang menurunkan wayu???

                      • Stain Remover 3:40 pm on 30/07/2012 Permalink

                        @wikki

                        Siapa yang memaksa kamu untuk percaya ?

                        Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut [162] dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Qs. Al-Baqarah: 256)

                        Ada nggak ayat bibel yang seperti diatas ?

                  • Stain Remover 4:51 pm on 20/07/2012 Permalink | Reply

                    @wikki

                    Kamu bilang hanya ALLAH ? Allah itu tuhan semesta alam yang memiliki semua yang ada dibumi dan apa yang ada dilangit :

                    Dan sesungguhnya Al Quran ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam, ﴾Qs. Asy Syu’ara : 192)

                    Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. ﴾Qs. Al Fatihah : 2﴿

                    Dan kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan apa yang di bumi. Cukuplah Allah sebagai Pemelihara. ﴾Qs. An Nisaa : 132﴿

                    Kamu tahu ayat bibel dibawah ini :

                    Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia. (Yohanes 3:13)

                    ayat diatas sebenarnya membicarakan tentang peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW :

                    Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. ﴾Qs. Al Israa’ : 1﴿

                    Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidratil Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal, ﴾Qs. An Najm : 13-15﴿

                    Bibel apa ditulis selagi Yesus hidup ?

                    • wikki 5:18 pm on 20/07/2012 Permalink | Reply

                      tadi kamu bilang cukuplah allah dan malaikatnya sekarang kamu sangkal lagi.dari mana saudara tahu itu membicarakan muhammad ? jangan hubung hubungkanlah dengan muhammad dikataka disana turun dulu baru naik muhammadkan menurut ceritanya naikdulu baru turun jadi beda mass.

                      • ungke 2:51 pm on 30/07/2012 Permalink

                        suda saya bilang pemahaman si Sr ini dangkal bang wikki , and akan berputar putar di situ saja , saya suda tangkap maksud anda

                      • Stain Remover 3:33 pm on 30/07/2012 Permalink

                        @wikki

                        hehehe…domba potong siap sembelih…kamu baca bibel nggak itu ayatnya jelas menyatakan turun dari Sorga dan tidak ada satu-pun termasuk Yesus,,,ngerti ora son

                      • Stain Remover 3:35 pm on 30/07/2012 Permalink

                        @ungke

                        apa Yesus pernah turun dari surga setelah dia menjadi manusia ?

                        silahkan kamu baca ayatnya jeng…

                        Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia. (Yohanes 3:13)

                        ngarti mas ?

    • Logic 12:14 am on 31/10/2011 Permalink | Reply

      Asalamualaikum, kalau keristian itu agama benar mengapa mahunya menyembah manusia bernama yesus .. sedang yesus itu kalau berak najisnya bau serupa kita malah disalib juga bisa mati tuhan seperti apakah itu, lagi tuhannya ada 3 apa tidak akan ada bentrokan diantara ketiganya. cuma satu ingin saya tegaskan seorang rakan saya keristian telah memeluk islam mengatakan saya memeluk islam kerana satu alasan saja LOGIC mengapa saya harus menyembah anak tuhan sedangkan bapa tuhan itu lagi kuat. Allah itu menjadikan yesus maka seharusnya Allah itu disembah bukannya yesus. Islam itu agama mudah apa yang membuatkan anda membencinya. ianya mengajarkan manusia menyembah sang pencipta…tidak lain selain dari Allah. Para pembenci Islam saya tidak akan perduli dengan anda hak hidup dan memilih kepercayaan itu pilihan anda cuma kematian sahaja yang bakal membuktikan sama ada anda dipihak yang benar atau saya. Waktu itu sudah terlewat untuk kita menyesali …

      • wikki 11:00 am on 17/07/2012 Permalink | Reply

        kristen tidak menyembah manusia bernama yesus. tapi Tuhan Yesus.tuhan memang datang berbentuk manusia agar manusia itu mengenal dia.tentunya perilakunya juga persis seperti manusia.dia datang memang untuk menebus mereka yang mau menerimanya.tuhan tidak ada tiga tapi tiga karakter,contoh lihat matahari.ada bendanya bulat, mempunyai cahaya. mempunyai panas.matahari tidaklah matahari kalau tidak bercahaya.matahari bukanlah disebut matahari apabila tidak mengeluarkan panas ,tetapi ketiga unsur tersebut adalah matahari.demikian juga dengan bapa anak dan roh kudus mereka tetap satu kesatuan. demikian

        • Stain Remover 2:43 pm on 17/07/2012 Permalink | Reply

          @wikki

          Mana ayat bibel dari ucapan Yesus sendiri bahwa dia adalah Tuhan ? atau Tuhan yang menjelma jadi manusia ?

          kalau Yesus adalah firman itu sendiri, mengapa dia masih menerima firman :

          Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku (Yesus) telah Kusampaikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa Aku datang dari pada-Mu, dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. (Yohanes 17:8)

          Jawab Yesus: “Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita (termasuk Yesus), Tuhan itu esa. (Markus 12:29)

          • wikki 3:52 am on 18/07/2012 Permalink | Reply

            ada tertulis siapa yang meliat aku dia sudah melihat bapa karena anak sama dengan bapa adalah satu

            • Stain Remover 3:59 pm on 18/07/2012 Permalink | Reply

              @wikki

              Lha kalo ayat ini gimana ? ada berapa banyak tuhan ?

              supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu: (Yohanes 17:21-22)

              masa firman menerima firman, yang mboten-mboten aja…hehehe

              • wikki 5:40 am on 19/07/2012 Permalink | Reply

                pakailah akalsehat saya beri contoh udara disekitar kita sangat luas kemudian ambil botol kosong tutup .nah tentunya walaupun botol tersebut ditutup tapi udara yang didalam botol tetap sama dengan udara yang diluar botol ngerti kan???

                • Stain Remover 5:10 pm on 19/07/2012 Permalink | Reply

                  @wikki

                  saya tambahkan lagi, kentut yang dimasukkan ke dalam botol adalah kentut juga…hehehe….

                  Baca bibel-mu :

                  Jadi dengan siapa hendak kamu samakan Allah, dan apa yang dapat kamu anggap serupa dengan Dia ? Patungkah? Tukang besi menuangnya, dan pandai emas melapisinya dengan emas, membuat rantai-rantai perak untuknya.(Yesaya 40:18-19)

                  Dengan siapa hendak kamu samakan Aku, seakan-akan Aku seperti dia? firman Yang Mahakudus. Arahkanlah matamu ke langit dan lihatlah: siapa yang menciptakan semua bintang itu dan menyuruh segenap tentara mereka keluar, sambil memanggil nama mereka sekaliannya? Satupun tiada yang tak hadir, oleh sebab Ia maha kuasa dan maha kuat. (Yesaya 40:25-26 )

                  • wikki 2:54 am on 20/07/2012 Permalink | Reply

                    artinya tuhan tidak bisa disamakan dengan benda mati atau benda hidup manapun.tetapi kalau Tuhan datang menjelma jadi manusia bolehkan??

                  • Stain Remover 3:15 pm on 20/07/2012 Permalink | Reply

                    @wikki

                    Untuk apa dia datang sendiri untuk menjelma sebagai manusia hanya menunjukkan ketidak MAHA KUASA-an-NYA saja.

                    Seorang bos didunia ini saja selalu memerintahkan bawahan-nya untuk mengerjakan sesuatu karena dia merasa berkuasa dan telah membayar bawahan-nya itu.

                    Yesus pun mengaku dia hanya utusan :

                    Jawab Yesus: “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.” (Matius 15:24)

                    Dan seorang utusan tidak lebih tinggi dari yang mengutusnya :

                    Aku (Yesus) berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya, ataupun seorang utusan dari pada dia yang mengutusnya. (Yohanes 13:16)

                    • wikki 5:23 pm on 20/07/2012 Permalink | Reply

                      karena begitu besar kasihnya untuk dunia ini .karena dialah yang menciptakan dunia ini karena hanya dialah yang mampu menyelamatkan dunia ini maka dia rela turun berbentuk manusia untuk menyelamatkan dunia ini termasuk saudara dan saya.

                      • SERBUIFF 10:45 am on 21/07/2012 Permalink

                        ngarang… nggak masuk akal bung…ha,ha,ha…..tolol luaaar biasa…….

    • Paulus 2:11 am on 04/11/2011 Permalink | Reply

      masih banyak ayat ayat sadistis di Bible. Ayat anjuran untuk membantai anak-anak, wanita, binatang, pohon-pohon, dsb, ayat mengenai mutillasi, ayat penghinaan terhadap nabi-nabi, ayat porno, incest (onani berasal dari kata Onan yg pertama kali melakukan penyimangan sex tsb dalam ayat di Bible)… semuanya lengkap !!! Silahkan buka di Perjanjian Lama.. semakin anda pelajari, semakin anda akan geleng geleng kepala karena bingung… firman Tuhan kok bunyinya kayak gini ?

      • wikki 10:43 am on 17/07/2012 Permalink | Reply

        tapi tak satu pun ayat ayat itu yang disuruh untuk diteladani .inti dari ajaranya adalah sembahlah tuhan elohimmu dengan segenap hatimu , kasihilah sesamamu manusia sama seperti kamu mengasihi dirimu sendiri.

        • Stain Remover 2:38 pm on 17/07/2012 Permalink | Reply

          @wikki

          Siapa bilang ? Yesus sendiri tidak pernah membatalkan Taurat koq, WALAU SATU TITIK :

          Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. (Matius 5:17-18)

          • wikki 4:04 am on 18/07/2012 Permalink | Reply

            artinya sudah digenapi

            • Stain Remover 3:56 pm on 18/07/2012 Permalink | Reply

              @wikki

              arti menggenapi dari Yesus adalah :

              …satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat…

              kalau yang di lakukan paulus bukan menggenapi tapi merombak perintah tuhan, ngertos mas ?!

              • wikki 5:24 pm on 20/07/2012 Permalink | Reply

                taksatupu dirombak tetapi diluruskan

    • jujur namaku ono 12:21 pm on 08/11/2011 Permalink | Reply

      iff (forum orang orang pengecut ) yang selalu menyembunyikan identitas dirinya,karena ajarannya (kristen) memang ajaran palsu/sesat/si paulus/paus

      • wikki 3:58 pm on 19/07/2012 Permalink | Reply

        sipa yang pengecut.??? kami tidak pengecut buktikan dong kalau kami salah.

        • Stain Remover 4:57 pm on 19/07/2012 Permalink | Reply

          @wikki

          Buktinya dalam bibel Yesus tidak pernah berkata bahwa dirinya adalah Tuhan.

    • CIKK 5:27 am on 10/11/2011 Permalink | Reply

      BETUL BUNG.KITA BAWA SINI JA KOMEN DEDENGKOT 2 MEREKA LALU KITA KASIH PENCERAHAN UNTUK PELAJARAN BAGI KRIISTEN KATOLIK LAINNYA. BIAR NGGA DISESATKAN LAGI.MANUSIA DIBUNUH KOK DIJADIKAN PENEBUS DOSA.
      BODOHNYA KRISTEN KATOLIK MANUT SAJA.

      IBRANI 10

      TB10) Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.
      BS(10) Yesus Kristus sudah melakukan apa yang dikehendaki Allah dan mempersembahkan diri-Nya sebagai kurban. Dengan persembahan itu, yang dilakukan-Nya hanya sekali saja untuk selama-lamanya, kita semua dibersihkan dari dosa.
      10) And in accordance with this will [of God], we have been made holy (consecrated and sanctified) through the offering made once for all of the body of Jesus Christ (the Anointed One).

    • Dion 5:14 am on 14/11/2011 Permalink | Reply

      @ wong guoblok, anda memang benar-benar guoblok
      Ha ha ha jelas ente tidak ngerti maksud ayat memberikan pipi lain untuk ditampar ini ha ha.. maksudnye ente kagak usah balas kalo disakiti orang, pembalasan adalah haknye Tuhan..
      itu omongan lo tolol…..
      kenapa kristen membantai bosnia, irak, afganistan, ambon dll…..
      kenapa paus mengobarkan perang salib…..
      kenapa ada komik menghina nabi?
      kenapa ada film fitna?
      sudahlah….lo akui aja klo agamamu itu biang keladi permusuhan!!!! karena memang bukan agama ilahi tapi hanya agama ciptaan si paulus!!
      kapan yesus pernah menyebut umatnya kristen? cari di alkitab lo…
      itulah hasil dari dicekokin di gereja hingga kamu seperti katak dalam tempurung

      • wikki 10:37 am on 17/07/2012 Permalink | Reply

        hanya orang gila yang mau menampari orang yang tak bersalah.tak ada ajaran kristen yang mengajarkan pembantaian. akibat dari ajaran muhammad yang harus memerangi kafir.itu adalah nyata menurut hadis..itu menurut mu.yesus bukan kristen tapi kristus yang artinya juru selamat jadi kristen artinya pengikut kristus.

        • Stain Remover 2:35 pm on 17/07/2012 Permalink | Reply

          @wikki

          Tapi mereka yang berbeda sudah dianggap sebagai musuh, bahkan orang dalam rumahnya sendiri :

          Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang. Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya. Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku. (Matius 10:34-36)

          • wikki 3:55 am on 18/07/2012 Permalink | Reply

            betul supaya terpisahlah padi dari sekam atau gandum dari ilalang

            • Stain Remover 3:54 pm on 18/07/2012 Permalink | Reply

              @wikki

              Jadi bukan agama kasih dong melainkan agama paling brutal, nggak ada toleransinya sama sekali…gimana setuju nggak ?

              • wikki 2:57 am on 20/07/2012 Permalink | Reply

                agama tidak menyelamatkan manusia.tapi hanya kasihnya yang sanggup menyelamatkan kamu.

                • Stain Remover 3:08 pm on 20/07/2012 Permalink | Reply

                  @wikki

                  Kaih apaan ayat-ayat sadis banget tuh…kamu bilang begitu karena Yesus tidak pernah membuat agama bernama kristen.

                  Agama adalah identitas layaknya seperti KTP, maka wajar bila akhirnya Yesus tidak mengenal kamu dan akhirnya di usir sebagai pembuat kejahatan :

                  Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!” (Matius 7:23)

                  • wikki 4:59 pm on 20/07/2012 Permalink | Reply

                    yesus tidak pernah mengaku agama kristen tapi siapa yang ikut dia disebut kristen .atau yang diurapi.

                    • SERBUIFF 10:47 am on 21/07/2012 Permalink | Reply

                      yg pasti ajaran yesus yg asli udah dirubah oleh paulus sang pendusta……

                  • Stain Remover 5:08 pm on 20/07/2012 Permalink | Reply

                    @wikki

                    Tapi akhirnya mereka semua akan di usir toh :

                    Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu (Yesus), dan mengusir setan demi nama-Mu (Yesus), dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu (Yesus), juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!”(Matius 7:22-23)

                    Satu-satunya kelompok yang memanggil Yesus dengan sebutan “Tuhan” adalah kristen.

                    • wikki 5:31 pm on 20/07/2012 Permalink | Reply

                      itulah mereka yang berani mencobi tuhan dengan berpura pura tapi hatinya tidak tulus .bukan perkataan tuhan itu sejak yesus didunia inipun dia selalu dipanggil tuhan.!

    • CIKK 3:39 am on 24/11/2011 Permalink | Reply

      BUKAN HANYA ISLAM YANG MENENTANG SELURUH MANUSIA YANG BERAKAL MENENTANG KONSEP PENEBUSAN DOSA BUATAN PEMUKA YAHUDI.
      BACA AYATNYA DI IBRANI.
      SIAPA MENDAPATKAN ALLAH DIA MENDAPATKAN SEGALA GALANYA
      SIAPA KEHILANGAN ALLAH KEHILANGAN SEGALA GALANYA.

      ALLAH BILANG DALAM QURAN NABI MUHAMMAD ORANG MULIA DAN SUDAH TERBUKTI. .TITIK.
      NGGA USAH DENGAR CERITA BUALAN YAHUDI.YANG DENGKI. APALAGI MEREKA TUKANG BUAT KITAB PALSU

      NI BUATAN PEMUKA 2 YAHUUDI
      NI BUNG YANG JELAS NGGA USAH PAKE TAFSIR.
      KITAB YANG MENYESATKAN MANUSIA.BUATAN PEMUKA YAHUUDI.

      IBRANI 10
      (10) Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus

      CURI DIKUDUSKAN
      MERAMPOK DIKUDUSKAN
      MEMBUNUH DIKUDUSKAN
      ZINA DIKUDUSKAN
      MENGHAMILI ANAK ORANG DIKUDUSKAN
      ORANG BEGO MAU NERIMA AYAT BUATAN INI.
      ANAK ANDA DIHAMILI YANG MENGHAMILI DIKUDUSKAN
      ISTRI ANDA DITIDURI, YANG MENIDURI DIKUDUSKAN
      SAUDARA ANDA DIBUNTINGI YANG MEMBUNTINGI DIKUDUSKAN
      KUDUS KUDUS KUDUS
      XI XI XI
      DIKADALIN YAHUDI MAU AJA.

      • wikki 10:30 am on 17/07/2012 Permalink | Reply

        dimana itu tertulis ya…

        • Stain Remover 2:31 pm on 17/07/2012 Permalink | Reply

          @wikki

          Salah satunya ini yang paling brutal :

          Jadi pergilah sekarang, kalahkanlah orang Amalek, tumpaslah segala yang ada padanya, dan janganlah ada belas kasihan kepadanya. Bunuhlah semuanya, laki-laki maupun perempuan, kanak-kanak maupun anak-anak yang menyusu, lembu maupun domba, unta maupun keledai.” (1 Samuel 15:3)

          • wikki 4:02 am on 18/07/2012 Permalink | Reply

            itu adalah sabda tuhan artinya bukan sabda manusia beda halnya dengan muhammad yang berpewrng demi harta jarahan

            • Stain Remover 3:51 pm on 18/07/2012 Permalink | Reply

              @wikki

              Bayi dan binatang kenapa ikut dibantai ? sadis banget nggak tuh ? harta lebih berharga ya ketimbang nyawa manusia…ckckck

              Harta jarahan dalam bibel :

              Baca bibel-mu tentang harta jarahan :

              Bilangan 31:25-41

              25. TUHAN berfirman kepada Musa:

              26. Hitunglah jumlah rampasan yang telah diangkut, yang berupa manusia dan hewan–engkau ini dan imam Eleazar serta kepala-kepala puak umat itu.

              27. Lalu bagi dualah rampasan itu, kepada pasukan bersenjata yang telah keluar berperang, dan kepada segenap umat yang lain.

              28. Dan engkau harus mengkhususkan upeti bagi TUHAN dari para prajurit yang keluar bertempur itu, yakni satu dari setiap lima ratus, baik dari manusia, baik dari lembu, dari keledai dan dari kambing domba;

              29. dari yang setengah yang telah didapat mereka haruslah engkau mengambilnya, lalu menyerahkannya kepada imam Eleazar, sebagai persembahan khusus bagi TUHAN.

              30. Tetapi dari yang setengah lagi yang untuk orang Israel lain haruslah engkau mengambil satu ambilan dari setiap lima puluh, baik dari manusia, baik dari lembu, dari keledai dan dari kambing domba, jadi dari segala hewan, lalu menyerahkan semuanya kepada orang Lewi yang memelihara Kemah Suci TUHAN.”

              31. Kemudian Musa dan imam Eleazar melakukan seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.

              32 Adapun rampasan, yakni yang masih tinggal dari apa yang telah dijarah laskar itu berjumlah: enam ratus tujuh puluh lima ribu ekor kambing domba

              33. dan tujuh puluh dua ribu ekor lembu,

              34. dan enam puluh satu ribu ekor keledai,

              35. selanjutnya orang-orang, yaitu perempuan-perempuan yang belum pernah bersetubuh dengan laki-laki, seluruhnya tiga puluh dua ribu orang.

              36. Yang setengah yang menjadi bagian orang-orang yang telah keluar berperang itu jumlahnya tiga ratus tiga puluh tujuh ribu lima ratus ekor kambing domba,

              37. jadi upeti bagi TUHAN dari kambing domba itu ada enam ratus tujuh puluh lima ekor;

              38. lembu-lembu tiga puluh enam ribu ekor, jadi upetinya bagi TUHAN ada tujuh puluh dua ekor;

              39. keledai-keledai tiga puluh ribu lima ratus ekor, jadi upetinya bagi TUHAN ada enam puluh satu ekor;

              40. dan orang-orang enam belas ribu orang, jadi upetinya bagi TUHAN tiga puluh dua orang.

              41. Lalu Musa menyerahkan upeti yang dikhususkan bagi TUHAN itu kepada imam Eleazar, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.

              • wikki 1:38 am on 24/07/2012 Permalink | Reply

                saya tak habis mengerti akan jalan pikiranmu apakah dengan kesalahan orang lain kau anggap membenarkan tindakanmu ? contoh ….si A mencuri cangkir..ketika ketangkap ..lantas menyalahkan si B.karena si.B juga pernah mencuri ceret.itukah jawabanmu ???mengenai si Musa perintah Tuhan langsung kepada siMusa karena orang amalek berusaha menghalangi isrsel melewati daerah amalek.sementara musa sudsh meminta dengan baik baik agar mereka dibiarka lewat menuju kanan.beda dengan muhammad yang suka menyerang karavan karavan para pedagang yang melintasi areal itu ketika bermalam lalu harta mereka di jarah…

              • Stain Remover 3:03 pm on 24/07/2012 Permalink | Reply

                @wikki

                Makanya kalau kamu tidak tahu apa-apa tentang sejarah Nabi Muhammad SAW yang sebenarnya dan hanya membaca dari situs-situs penghujat, akan jadi seperti ini :

                Nabi Muhammad hendak dibunuh oleh para kafir Mekkah
                Orang-orang yang telah mengikuti Nabi Muhammad menjadi sasaran penyiksaan.

                Itulah sebab Nabi Muhammad dan pengikutnya Hijrah ke Madinah
                orang-orang kafir Mekkah menghalangi Nabi dan para pengikutnya memasuki Mekkah karena hendak berhaji.

                http://id.wikipedia.org/wiki/Perjanjian_Hudaibiyyah

    • D'gg 3:23 am on 22/01/2012 Permalink | Reply

      Ya’,..dangkal,..tergantung orangnya boss. Kalo dangkal mikirnya terjadi kdrt. Kalo istrinya nakal ya kdrt. Nah istri ngak hormat karena suami ngak punya jiwa pemimpin. Ya’ udah ngk usah pake kekerasan bisa cerai’kan di belanda,(hukum negaranya bisa cerai kok!). Satu lagi memukul istri akan berdampak rasa dendam antara anak dan orangtuanya laki2 jika diliat sang anak, nah ini bisa disurvey ya. Jadi yang di’ayat kristen ataupun islam yang kalian tafsirkan itu untuk memukul istri kalo saran saya tdk usah dijalankan, atau (ngak usah beragama aja sekalian). Nah saran saya ngk repot kan. Ada 2 keuntungan mengikuti saran saya:.1. Bisa kawin lagi krna alasan cerai.2. Kalo atheis yg islam ngk perlu sholat 5 wkt,puasa,dll & yg kristen ngk perlu ke gereja, perpuluhan, dll.

    • teranghati24 8:42 am on 01/02/2012 Permalink | Reply

      alhamdulillah anda membuat forum ini.
      Selamatkan Islam dari tangan2 kotor, dari orang2 yang memutarbalikkan fakta.
      Memberi pencerahan atas kebenaran adalah jihad yang luar biasa.
      Semoga Alloh SWT memberikan rahmad bagi kita sekalian. Amin Ya Rabbal “alamin

      • SERBUIFF 3:49 am on 13/02/2012 Permalink | Reply

        min Ya Rabbal “alamin…

      • wikki 10:28 am on 17/07/2012 Permalink | Reply

        apakah islam harus diselamatkan? harus dengan berjihadkah agar islam bisa selamat….?astagfirullah…..

        • Stain Remover 2:29 pm on 17/07/2012 Permalink | Reply

          @wikki

          Allah SWT sendiri yang akan memenangkan agama Islam :

          Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai. Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al-Quran) dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai. ﴾Qs. At Taubah : 32-33﴿

          http://sosbud.kompasiana.com/2010/10/07/maraknya-gereja-beralih-fungsi/

          • wikki 3:58 am on 18/07/2012 Permalink | Reply

            kalau memang allah sendiri yang harus memenangkan mengapa muslim repot bejihad

            • Stain Remover 3:41 pm on 18/07/2012 Permalink | Reply

              @wikki

              emangnya jihad itu artinya apa ?!

      • wikki 9:56 am on 19/07/2012 Permalink | Reply

        islam memang perlu penyelamatan salah satunya dengan berjihad .caranya begitu berlainan agama bunuh pancung minimal bayar jiyah lah itupun harus dalam keadaan tertunduk,bila perlu jarah semua hartanya.agar bisa tegak .beda dengan orang lain yang mengajarkan kasih..kepada seluruh manusia bahkan lawan sekalipun harus didoakan .

        • Stain Remover 3:04 pm on 20/07/2012 Permalink | Reply

          @wikki

          bibel lebih brutal lagi tuh, baca dulu dong…

          • wikki 6:20 pm on 21/07/2012 Permalink | Reply

            apakah itu artinya kau ber anggapanakan membenarkan perlakuan muslim terhadap kafir?sudah saatnya kita bebas dari ajaran sesat itu kawan.

            • Stain Remover 3:57 pm on 22/07/2012 Permalink | Reply

              @wikki

              Bagaimana dengan bibel yang brutal ? Peperangan dalam Islam adalah untuk mempertahankan diri sedang dalam bibel bersifat menyerang membabi buta, sudah saatnya kamu bebas dari ajaran sesat itu kawan.

    • adi 8:48 am on 01/02/2012 Permalink | Reply

      IFF memang biangnya pembohong.
      Jejak-jejaknya masih sangat terasa.
      Wahai sobat semua, sebenarnya, klu kita perhatikan dengan seksama, IFF adalah forumnya orang Amerika yang mengadu domba muslim dan kristen.
      Muslim adalah agama damai.
      Kristen di Indonesia yang tidak tercemar pikirannya oleh si pemecah belah, sebenarnya mereka juga suka damai.
      Mari kita sucikan fikiran kita, hati kita dan kembali memperdalam ilmu kita, sehingga kita tidak disesatkan oleh suatu forum semacam IFF yang menghancurkan aqidah keislaman kita dan memecah belah persatuan bangsa Indonesia.

    • Stain Remover 4:55 pm on 19/07/2012 Permalink | Reply

      @wikki

      Bukankah telah saya jelaskan tentang penjarahan dalam bibel, bahkan kalimatnya benar-benar memakai kata “jarahan” :

      dan dibawalah orang-orang tawanan, rampasan dan jarahan itu kepada Musa dan imam Eleazar dan kepada umat Israel, ke tempat perkemahan di dataran Moab yang di tepi sungai Yordan dekat Yerikho. (Bilangan 31:12)

      • wiiki 3:28 am on 20/07/2012 Permalink | Reply

        itu tertulis semua dalam taurat dan perintah langsung dari tuhan kepada musa beda dengan muhammad yang melakukan dari kemauanya sendiri.

        • Stain Remover 3:03 pm on 20/07/2012 Permalink | Reply

          @wiiki

          Jadi Tuhan membenarkan jarahan dan pembantaian bayi, wanita dan juga binatang…

          Apakah kamu masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui?.

          Perang dalam Islam :

          1. bersifat mempertahankan diri

          Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. ﴾Qs. Al Baqarah : 190﴿

          2. Ada batas waktunya

          Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim. ﴾Qs. Al Baqarah : 193﴿

          Perang dalam bibel :

          1. bersifat menyerang untuk memusnahkan peradaban tanpa terkecuali :

          Jadi pergilah sekarang, kalahkanlah orang Amalek, tumpaslah segala yang ada padanya, dan janganlah ada belas kasihan kepadanya. Bunuhlah semuanya, laki-laki maupun perempuan, kanak-kanak maupun anak-anak yang menyusu, lembu maupun domba, unta maupun keledai.” (1 Samuel 15:3)

          yang begini mengaku agama ‘kasih’ ?

          • wikki 4:42 pm on 20/07/2012 Permalink | Reply

            bisakah sauda membedakan taurat zabur.dan injil?

            • Stain Remover 4:59 pm on 20/07/2012 Permalink | Reply

              dalam Al Quran :

              Zabur diberikan kepada Daud
              Taurat kepada Musa
              Injil Kepada Isa

              Semua kitab diatas terangkum menjadi satu yang disebut Al Quran, dan Al Qur’an adalah kitab pengoreksi kitab-kitab terdahulu :
              Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu, ﴾Qs. Al Maidah:48﴿

              • wikki 5:37 pm on 20/07/2012 Permalink | Reply

                nah itu sepertinya pintar tetapi bukan jadi alquran,sementara dalam alquran ada tertulis apabilakamu tidak mengerti tanyakan kepada orang yang yang saya beri kitab sebelumnya yaitu,taurat dan injil.jadi wajar dong mas harus bertanya kepada orang yang mengerti injil dan taurat.

                • SERBUIFF 10:42 am on 21/07/2012 Permalink | Reply

                  injil dan taurat sekarang inin isinya sudah dirubah bung, nggak asli lagi , isinya menyesatkan…

                  • wikki 1:48 pm on 21/07/2012 Permalink | Reply

                    siapa yang rubahkapan dan dimana.lalu mana yang aslinya tunjuki dong bagi bagi.pelit bangat sih.buktikan .lalu koreksi quran yang mengatakan bahwa sesungguhnya kami senantiasa menjaga kitab yang sebelumnya kami turunkan taitu taurad dan injil.

                    • SERBUIFF 2:41 pm on 21/07/2012 Permalink | Reply

                      para penulis injil , gereja dan paulus. …nggak ada tuh ayat al quraan yg menyatakan sesungguhnya kami senantiasa menjaga kitab yang sebelumnya kami turunkan taitu taurad dan injil.

                      • wikki 6:27 pm on 21/07/2012 Permalink

                        “Sesungguhnya kami telah
                        menurunkan kitab Taurat di dalamnya
                        (ada) petunjuk dan cahaya (yang
                        menerangi), yang dengan kitab itu
                        diputuskan perkara orang-orang
                        Yahudi oleh nabi-nabi yang
                        emnyerahkan diri kepada Allah, oleh
                        orang-orang alim mereka dan
                        pendeta-pendeta mereka, disebabkan
                        mereka diperintahkan memelihara
                        kitab-kitab Allah dan mereka menjadi
                        saksi terhadapnya. Karena itu
                        janganlah kamu takut kepada
                        manusia,(tetapi) takutlah kepadaKu.
                        Dan janganlah kamu menukar
                        ayat-ayatKu dengan harga yang
                        sedikit. Barang siapa yang tidak
                        memutuskan menurut apa yang
                        diturunkan Allah, maka mereka itu
                        adalah orang-orang yang kafir (Surat
                        Al Maa-Idah 5:44).
                        • “Dan kami iringkan jejak mereka
                        (nabi-nabi bani Israel)dengan Isa
                        putera Maryam, membenarkan kitab
                        yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan
                        kami telah memberikan kepadanya
                        kitab Injil sedang di dalamnya (ada)
                        petunjuk dan cahaya (yang menerangi),
                        dan membenarkan kitab yang
                        sebelumnya, yaitu kitab Taurat. Dan
                        menjadi petunjuk serta pengajaran
                        untuk orang-orang yang bertakwa
                        (Surat Al Maa-Idah 5:46).
                        • “Dan kami telah turunkan kepada Al
                        Qur’an dengan membawa kebenaran,
                        membenarkan apa yang sebelumnya,
                        yaitu kitab-kitab (yang diturunkan
                        sebelumnya) dan batu ujian terhadap
                        kitab-kitab yang lain itu;maka
                        putuskanlah perkara mereka menurut
                        apa yang Allah turunkan dan janganlah
                        kamu mengikuti hawa nafsu mereka
                        dengan meninggalkan kebenaran yang
                        telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap
                        umat di antara kamu, kami berikan
                        aturan dan jalan yang terang.
                        Sekiranya Allah menghendaki, niscaya
                        kamu dijadikannya satu umat (saja),
                        tetapi Allah hendak menguji kamu
                        terhadap pemberiannya kepadamu,
                        maka berlomba-lomba berbuat
                        kebajikan. Hanya kepada Allahlah
                        kembali kamu semuanya, lalu
                        diberitahukannya kepada apa yang

            • SERBUIFF 10:51 am on 21/07/2012 Permalink | Reply

              taurat diturunkan pada musa, zabur pada daud, injil pada isa al amasih

          • wikki 6:23 pm on 21/07/2012 Permalink | Reply

            Tampaknya kamu berpikir mereka ini sedang bersaing dengan agama-agama lain dan jika umat agama lain berbuat jahat, maka ini membenarkan kejahatan yang Muslim lakukan. Masyarakat rasional dari segala agama meninggalkan agama-agama mereka. Agama tidak lagi menjadi identitas mereka, sedangkan umat Muslim mengira tanpa Islam mereka tak punya identitas lagi

            • Stain Remover 3:54 pm on 22/07/2012 Permalink | Reply

              @wikki

              Dari identitas-lah mereka akan dikenali, bila itu menyangkut kelompok maka identitas kelompuk itu sebagai pengenal. Itulah sebab Yesus tidak mengenal kamu karena dia tidak pernah membuat kelompok yang bernama ‘kristen’ :

              Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku (Yesus) tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!” (Matius 7:23)

              Mereka yang diusir Yesus sebagai kriminal mempunyai ciri-ciri seperti ini :

              Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? (Matius 7:22)

              memanggil Yesus dengan tuhan
              bernubuat demi nama Yesus
              mengusir setan demi nama Yesus
              mengadakan banyak mujizat demi nama Yesus

              Bukan-kah itu sangat jelas!

              • wikki 4:42 pm on 22/07/2012 Permalink | Reply

                sdr stain tampaknya anda sedang copas .dari ayat diatas seharusnya Matius 7;21 lebih dahulu kemudian matius 7;22 sampai matius 7;23jadi agak susah di mengerti susunannya.ayat ini menjelaskan nubuatan terhadap orang yang suka memamerkan keyakinan padahal sebenarnya keyakinan itu tidak perlu dipamerkan.

                • Stain Remover 3:00 pm on 23/07/2012 Permalink | Reply

                  @wikki

                  Yang dibicarakan adalah mengenai identitas dan dari ciri-ciri mereka yang memanggil Yesus dengan sebutan “Tuhan” tidak lain adalah “kristen”.

                  Ayat itu saja sudah membuktikan bahwa tidak ada penebusan dosa.

                  • wikki 5:18 pm on 23/07/2012 Permalink | Reply

                    inilah yang perlu anda baca.Yesus berkata:
                    “Karena Anak Manusia (Yesus) juga datang bukan untuk dilayani,
                    melainkan untuk dilayani dan untuk memberikan nyawaNya menjadi
                    tebusan bagi banyak orang” (Markus 20:45, juga Matius 20:28).“Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya
                    bagi domba-dombanya” (Yohanes 10:11).
                    “Aku memberikan nyawaKu bagi domba-dombaKu… Aku memberikan
                    nyawaKu untuk menerimanya kembali” (Yohanes 10:17).
                    “Inilah darahKu, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang
                    untuk pengampunan dosa” (Matius 26:28).
                    Yohanes Pembaptis berkata: “Lihatlah Anak Domba Tuhan, yang
                    menghapus dosa dunia” (Yohanes 1:27). Seperti diketahui “Anak Domba
                    yang tak bernoda” selalu ditamsilkan bagi Yesus dalam kaitannya dengan
                    korban penebusan.
                    Rasul Petrus berkata: “Sebab kamu tahu bahwa kamu telah ditebus dari cara
                    hidupmu yang sia-sia…dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus,
                    yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan bercacat” (1
                    Petrus 1:18, 19)
                    Yesaya bernubuat 700 tahun SM yang tidak bisa diubah-ubah lagi:
                    “…Tetapi Tuhan berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan. Apabila
                    ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah, ia akan melihat
                    keturunannya, umurnya akan lanjut, dan kehendak Tuhan akan
                    terlaksana olehnya…” (Yesaya 53:10, ditulis seribuan tahun sebelum
                    Quran).diturunkan apakah anda yakin setelah 600 tahun kejadia berlalu tuhan tibatiba merevisi kembali apa yang sudah terjadi???

                  • Stain Remover 3:14 pm on 24/07/2012 Permalink | Reply

                    @wikki

                    Kamu ngerti nggak, ayat matius itu berbicara tentang orang ‘kristen’ yang ternyata akan di usir Yesus sebagai kriminal.

                    Jadi kalau masih ada yang membicarakan tentang “pasti masuk sorga” karena sudah ditebus Yesus, maka ayat matius pasal tujuh itu membantah tentang adanya penebusan.

                    • wikki 4:27 am on 25/07/2012 Permalink | Reply

                      “Bapa tidak menghakimi siapa pun, melainkan telah menyerahkan
                      penghakiman itu seluruhnya kepada Anak”… ”Dialah yang ditentukan
                      Allah menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati”…
                      “Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang
                      yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk
                      menjadi Pengantara mereka” (Juru Syafa’at). (Yohanes 5:22, Kisah
                      Rasul 10:42, Ibrani 7:25).
                      Jikalau kita menyadari bahwa manusia berdosa tidak mampu membebaskan dirinya
                      sendiri agar selamat dari keadaan sakit dan susah payah, maka prestasi-diri yang
                      bagaimana yang memungkinkan dia memberi syafa’at kepada orang lain untuk
                      sebuah keselamatan kekal? Peran syafaat tidak bisa dilakukan oleh Muhammad
                      yang tidak luput dari dosa (47:19, 48:1-2). Itu pernah diakuinya kepada anak
                      gadisnya Fatimah. Syafa’at hanya bisa dilakukan oleh sosok kudus tanpa noda,
                      yaitu Yesus Almasih (19:19). Dan hal ini konsekwen sesuai dengan pernyataan
                      Muhammad tentang penandaan setan terhadap segenap manusia dengan
                      pengecualian Maryam dan Putranya: “Setiap anak Adam yang baru lahir disentuh
                      oleh setan disaat kelahirannya, lalu ia memekik menangis karenanya, selain
                      Maryam dan anaknya” (HS.Bukhari 1493).
                      Almasih-lah yang menjanjikan penyertaanNya yang unik dan yang tak
                      berkesudahan: “Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada
                      akhir zaman” (Matius 28:20). Dialah Anak Elohim, Syafi Agung dan Juruselamat
                      bagi setiap orang yang percaya dan mengandalkanNya. Dan untuk itu, kembali Ia
                      ditandai/disaksikan dengan shahihnya:
                      Malaikat menandainya tiga kali berturut-turut, ketika berkata
                      kepada Yusuf, Maria, dan para gembala: “dan engkau akan menamakan
                      Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa
                      mereka.”
                      “Hendaklah engkau menamai Dia Yesus… Anak Elohim Yang Maha
                      Tinggi…disebut kudus, Anak Elohim”… Dan ketika berkata kepada para
                      3
                      gembala: “Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan,
                      di kota Daud.” (Matius 1:21, Lukas 1:31-35; 2:11).
                      Nabi Yahya juga bersaksi dua kali berturut-turut kepada muridmuridnya,
                      “Lihatlah Anak domba Elohim, yang menghapus dosa
                      dunia” (yaitu kurban-diri demi menyelamatkan orang berdosa). Dan ia
                      melengkapkan lagi “Ia inilah Anak Elohim” (Yohanes 1:29, 34, 36).
                      Dan Bapa Elohim sendiri menggelegarkan proklamasiNya sebanyak dua
                      kali, langsung dari surga terhadap Sang Anak: “Inilah Anak yang
                      Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia.” (Matius 17:5,
                      dan juga Matius 3:17).
                      Muslim perlu mempertanyakan, berapa kali dan siapa sajakah yang menyaksikan
                      kenabian dan ke-syafi-an Muhammad? Dan siapa saksi-matanya? Alangkah jauhnya
                      beda otoritas dan keshahihan keduanya. Itulah bukti bagi semesta alam yang
                      sesungguhnya juga disebut dalam Al-Quran bagi Isa (21:91). Tetapi agar Nabi
                      Terakhir tidak kalah pamor lebih jauh, konsep Ke-Anakan Isa yang ajaib itu harus
                      disederhanakan dan direduksikan, dikonsepsikan secara biologis selaku “walad” dan
                      bukan inkarnasi Roh. Muhammad hanya melihat keberadaan hilir dari Isa sebagai
                      anak kedagingan Maryam. Dia tidak menyinggung lagi keberadaan hulu dan
                      sumber dari mana Isa itu berasal, yaitu Roh dan Kalimat Allah! Padahal Yesus
                      sendiri berkata: “Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang
                      dilahirkan dari Roh, adalah roh” (Yohanes 3:6).
                      Seperti disengaja, wahyu terus memplesetkan jati-diri Isa Almasih dari
                      unsur-unsur keilahianNya. Dengan tanpa alasan dan otoritas dari
                      siapapun Muhammad menggantikan nama Yahweh, Yesus, dan
                      RohKudus yang ilahi menjadi “Allah- Isa – Jibril” yang tidak juntrung
                      orientasi dan makna diriNya. Padahal nama Yahweh disebutkan
                      sebanyak 6826 kali di Perjanjian Lama, dan nama Yesus sebanyak 975
                      kali di Perjanjian Baru. Kedua nama ini mempunyai makna inheren yang
                      bersifat ilahi. Tetapi apa arti dari nama “ISA”? Kosong! Siapa yang
                      lancang menggantikan nama sorgawi ini, yang kini menjadi nama
                      dengan pepes kosong? Tidakkah itu suatu hujatan kepada Yang
                      Empunya Nama? Bagaimana dengan Roh Kudus, yang sejak awal
                      penciptaan alam diketahui sebagai aslinya Rohnya Tuhan (lihat Kitab
                      Kejadian dan seterusnya), kini tiba-tiba dialihkan menjadi mahkluk Jibril?
                      Dan Muhammad masih terus mengosongkan makna terdalam dari
                      “Almasih”. Walau itu disebut sampai sebanyak 11x dalam Quran, namun
                      tidak diberi deskripsi! Dan yang paling kasat mata, ia samasekali tidak
                      berani menyinggung kuasa Yesus dalam mengusir setan (yang
                      mutawatir dipercakapkan oleh semua orang Israel di zaman Yesus).
                      4
                      Muhammad menerima banyak wahyu mengenai masalah-masalah setan
                      dan jin dalam Quran-nya, dan selalu minta perlindungan Allah atasnya.
                      Dia sangat was-was dan sensitif terhadap ruh-ruh jahat dan sihir seperti
                      yang tampak dalam ahadis dan sirah Nabi. Tetapi ketika mengakui
                      mujizat-mujizat Isa yang dahsyat, Muhammad agaknya sengaja
                      meluputkan kisah Yesus yang mampu dan telah mengusir setan dan
                      iblis! Ini semua bukan kebetulan, melainkan bagian dari upaya besar
                      untuk mereduksi kebesaran dan kemuliaan Yesus yang asali surgawi, “Ya
                      Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang
                      Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada” (Yohanes 17:5).
                      Dan satu lagi yang dikosongkan Muhammad, yaitu kuasa mengampuni
                      dosa manusia! Yesus didakwa oleh semua Ahli Taurat dan Farisi sebagai
                      penghujat Elohim karena mengklaim diri mampu melakukan apa yang
                      hanya Tuhan sanggup melakukannya. Yesus berkata kepada seorang
                      lumpuh: “Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!” Tetapi di situ ada juga
                      duduk beberapa ahli Taurat, mereka berpikir dalam hatinya: “Mengapa
                      orang ini berkata begitu? Ia menghujat Allah. Siapa yang dapat
                      mengampuni dosa selain dari pada Elohim sendiri?” (Markus 2:5-7, dll).
                      Mengosongkan kemampuan Yesus dalam mengampuni dosa adalah
                      menolak Yesus sebagai Juruselamat yang menyelamatkan pendosa
                      dunia!
                      Padahal, di Alkitab maupun di Al-Quran, Yesus bukan sekedar
                      Nabi yang “Pelihat” atau “Pemberi Peringatan”. Ia dinyatakan
                      sebagai terkemuka di dunia dan di alam akhirat, memiliki kuasa
                      yang hanya dipunyai “seorang” Tuhan. Yesus hanya Juru
                      Selamat jikalau ia betul-betul berkuasa menyelamatkan dan
                      bukan hanya memberitahukan umat cara-cara agar selamat
                      seperti yang dilakukan oleh para nabi lainnya. Dia harus
                      berkuasa mengalahkan setan dan cengkeraman dosa yang
                      dililitkan kepada manusia. Dan Yesus membuktikan keduanya,
                      bahkan semuanya:
                      · “Ia menyembuhkan banyak orang yang menderita bermacam-macam
                      penyakit dan mengusir banyak setan”.
                      · “Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia (Yesus)
                      berkuasa mengampuni dosa…” (diikuti dengan pembuktian mujizatNya
                      yang khusus)
                      5″Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi…”
                      (Lukas 5:24, Markus 1:34, 2:10, Matius 9:6; juga Matius 9:2, 28:18,
                      Markus 2:5, Lukas 5:20 dll)
                      Dengan Yesus sebagai Penyelamat, tentu saja para pengikutNya tidak akan gelisah
                      dan panik menghadapi Hari Penghakiman, karena mereka bukan menanti Sang
                      Penghukum yang asing dan yang menakutkan, melainkan Sang Mesias, Anak
                      Elohim, Juru Selamat, yang selalu menggembalakan dan mampu menyelamatkan
                      mereka sebagaimana yang telah dibuktikanNya secara otentik dan empiris-historis
                      2000 tahun yang lalu! Bukankah kedatangan Yesus telah diumpamakan secara
                      alegoris oleh Yesus sebagai peristiwa menyongsong kedatangan mempelai laki-laki
                      oleh para mempelai wanita (jemaatNya) dalam sukacita? (Matius 25:1-13).
                      Injil memberi sukacita sejak Yesus datang hingga kepergianNya dari dunia. Injil
                      juga dipercayai oleh teman Muslim itu berarti Kabar Baik. Seharusnya baik secara
                      universal untuk seluruh manusia. Tetapi agaknya kebanyakan Muslim tidak pernah
                      mempertanyakan “dimana Kabar Baik-nya untuk saya?” Dari kacamata Islam, INJIL
                      — Injil manapun, islamik ataupun kristiani — sungguh tidak ada yang
                      mendatangkan kabar-baik yang bermanfaat, kecuali kabar-mudharat kepada
                      kemanusiaan. Sebab bagaimanapun Injil-Islamik asli dari Allah Surgawi dianggap
                      telah terhilangkan atau terkorupsi oleh padri-padri dalam kefatalan yang tidak bisa
                      ditemukan maupun direstorasi lagi. Sementara Injil-Kristus yang ada sekarang ini
                      adalah Injil-Salib yang melandaskan keselamatan atas kurban penebusan Yesus di
                      atas kayu salib, dan ini dianggap Muslim sebagai ajaran yang menyesatkan
                      bermiliar-miliar kaum Nasrani dan membuat mereka masuk ke neraka! Hebat!
                      Bahwa Allah mendatangkan Isa –Nabi terkemuka di dunia dan di akhirat– untuk
                      kesia-sia-an (lalu terpaksa diangkat diam-diam ke surga meninggalkan semua
                      pengikutNya dan InjilNya tak terjaga), dan hanya menyisakan Injil-injilan yang
                      telah menyesatkan miliaran umat manusia. Dan story-telling ini diterima oleh
                      Muslim tanpa bertanya!
                      Muslim kurang menyidik bahwa “Injil Islamik” semacam itu mustahil Injil. Injil
                      sejati haruslah men-sifati sedikitnya dua hal maha inti: bahwa ia memberikan
                      Kabar Baik yang menyangkut keselamatan (Juruselamat), dan Kabar baik itu harus
                      sampai ke seluruh alam demi kuasa dan keadilan Tuhan . Kenyataannya, Injil-Hakiki
                      yang dianggap Islamik itu menghilang entah kemana; entah sudah dibaca siapa
                      atau jin yang mana; dan isinya yang hilang tentu tidak menyelamatkan! Sedangkan
                      “Injil korup” justru meluas ke seluruh bangsa, menawarkan sosok keselamatan
                      yang daripadaNya. Lihatlah betapa malaikat memproklamirkan Injil Kabar Baik itu:
                      “Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga
                      kawanan ternak mereka pada waktu malam. Tiba-tiba berdirilah seorang
                      malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi
                      6
                      mereka dan mereka sangat ketakutan. Lalu kata malaikat itu kepada
                      mereka: “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan
                      kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir
                      bagimu Juruselamat, yaitu Kristus (Mesias), Tuhan, di kota Daud (Lukas
                      2:8-11).
                      Kabar malaikat ini menjadi Kabar Baik (terbaik) untuk Anda dan saya karena
                      memberitakan kedatangan seorang Syafi Surgawi untuk kita semua. Para gembala
                      telah menjadi saksi-mata dan telinga yang polos dan benar atas Injil yang
                      memberikan keselamatan lewat Mesias Juruselamat. Kenapa perlu ditolak sebelum
                      diselidiki, dilihat dengan muka sinis, bahkan disengiti.Anak Manusia datang
                      bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-
                      Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Matius 20:28). Dialah Syafi sekaligus
                      Kurban Tebusan bagi kita semua

    • wikki 8:10 am on 25/07/2012 Permalink | Reply

      lebih lucu lagi allah yang dikalahkan amuba .’Maha suci allah bagai mana allah punya anak sementara ia tidak punya isteri.” amuba tidak punya istri tidak punya suami .tapi bisa berkambang biak.lihat maryam tidak punya suami tapi bisa mengandung isa almasih.

      • SERBUIFF 9:35 am on 25/07/2012 Permalink | Reply

        amuba diciptakan oleh Allah bagaimana kau bilang Allah kalah dengan amuba, dasar tolol…

        • wikki 10:17 am on 25/07/2012 Permalink | Reply

          jadi seandainya allah punya istri pasti punya anak..gitu… berarti allah adalah laki laki.lihat dong janggal tidak.?

          • SERBUIFF 10:53 am on 25/07/2012 Permalink | Reply

            YANG PASTI ALLAH NGGAK PUNYA ISTRI DAN NGGAK PUNYA ANAK, ALLAH BUKAN LAKI2, ALLAH BUKAN PEREMPUAN….ALLLAH BERBEDA DENGAN MAHLUKNYA…PAHAM NGGAK ?

    • wikki 11:16 am on 25/07/2012 Permalink | Reply

      nah gitu ..tapi kenapa muncul ayat diatas ya bagaimana allah punya anak sementara tidak punya isteri??..yang dimaksud dengan istri kan perempuan bukan laki laki.berarti dalam pemikiran muhammad allah itu adalah laki laki.jadi beda dengan anda mas…bagai mana anda mempertanggung jawabkan ini dihadapan muhammad sementara muhammad mengatakan sebaliknya..

    • Stain Remover 6:06 pm on 25/07/2012 Permalink | Reply

      @wikki

      Sebab kelompok kamu itu mengatakan Yesus yang lahir dari seorang perempuan bernama Maria merupakan anak tunggal :

      Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. (Yohanes 3:16)

      • wikki 1:22 am on 26/07/2012 Permalink | Reply

        nah itu baru benar….Tuhan memberkati …amim

  • SERBUIFF 1:50 am on 02/09/2011 Permalink | Reply
    Tags: JIL : Al-Qur’an Menyadur Bible!   

    JIL : Al-Qur’an Menyadur Bible! 

    JIL : Al-Qur’an Menyadur Bible!

    Posted by Ibnu Maryam on November 29, 2010 · Komentar Dimatikan

    Kehebatan al-Qur’an yang penuh dengan mukjizat, disambut dengan kedengkian oleh pihak Nasrani. Mereka berusaha menyerang otentisitas al-Qur’an dengan berbagai metode. Setelahgagal, mereka frustasi dan terus-menerus melakukan kritikan untuk menanamkan keraguan terhadap umat Islam. Salah satu kritikannya adalah menuding al-Quran sebagai kitab saduran.

    Adalah Mohamad Guntur Romli, aktivis JIL yang getol menjajakan liberalisasi agama berkedok Islam. Dalam artikelnya belum lama ini, Guntur mencak-mencak menuding al-Qur’an sebagai kitab saduran yang menyunting (mengedit) keyakinan dan kitab-kitab sebelumnya.

    “Kisah Isa (Yesus) dalam al-Qur’an yang menegaskan, Isa hanyalah seorang Rasul, bukan anak Tuhan, dan tidak ada penyaliban terhadapnya adalah “saduran” dari keyakinan sebuah sekte Kristen,” tulisnya.

    Guntur menegaskan pula, “Al-Qur’an tetap memiliki banyak sumber dan ‘proses kreatif’ yang bertahan serta berlapis-lapis. Al-Qur’an adalah ‘suntingan’ dari ‘kitab-kitab’ sebelumnya, yang disesuaikan dengan kepentingan penyuntingnya,” (koran Tempo, 4 Mei 2007).

    Tuduhan ini sebenarnya sudah basi, dan sama sekali tidak ada yang baru. Para orientalis dan misionaris Kristen sudahterlalu sering melontarkan tuduhan ini. Misalnya, FJL Menezes (1911) dalam karyanya The Life anda Religion of Mohammad:The Prophet of Arabia menuduh : “Tidak ada suatu apapun dari al-Qur’an itu, selain ciptaan dan rekaan Muhammad dan para sahabatnya.”

    Dalam jajaran pengritik al-Qur’an, tercatat nama-nama orientalis terkemuka, antara lain : G. Sale dalam buku Preliminary Discourse (1899) yang menyebutkan bahwa Muhammad adalah penulis asli al-Qur’an. Di belakang hari, kritikan serupa dikemukakan oleh Sir William Muir dan Wollaston (1905), Lammens (1926), Champion dan Short (1959), Glubb (1970), Robinson (1977), dan seterusnya.

    Di Indonesia, tuduhan yang sama dilontarkan oleh evangelis Jansen Litik, Suradi ben Abraham, Pendeta Muhamad Nurdin, dan lain-lain. Jauh sebelumnya, Louis Hoyack dalam buku De Onbekende Koran menuduh al-Qur’an telah menjiplak Bibel : “De Koran staat vol van verhalen, ontleend aan het Oude en Nieuwe Testament, en ook aan andere bronnen, maar waar de profeet het noodig oordelde, een weinig geretoucheed” (hlm.74). (Al-qur’an berisi dongengan-dongengan yang dicuplik dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, juga dari sumber-sumber lain, tetapi di mana dianggap perlu oleh sang nabi maka diadakan penyuntingan disana-sini).

    Bila ditelaah secara kritis, kritik Guntur terhadap al-Qur’an itu sungguh tidak bermutu, karena tidak disertai data-data yang akurat dan faktual. Dalam ulasannya mengenai proses turunnya al-Qur’an, Guntur menganalisa bahwa ketika berbicara tentang pewahyuan al-Qur’an, Allah memakai dhamir nahnu (kata ganti plural “kami”). Menurutnya, kata “awhayna(kami wahyukan) dipakai dalam al-Qur’an lebih dari 30 kali, sedangkan kata “awhaytu” (aku wahyukan) hanya dipakai 8 kali. Bertolak dari data “awhayna” ini, Guntur menyatakan, proses turunnya al-Qur’an melibatkan kerja kolektif antara Tuhan dan manusia.

    Dari penjelasan ini, terlihat jelas betapa Guntur adalah orang yang miskin data. Menurut penelitian Tim FAKTA dengan fasilitas program al-Qur’an digital, kata “awhaytu” dalam al-Qur’an hanya ada satu kata, yaitu dalam surah al-maidah:111, Itu pun bukan tentang pewahyuan al-Qur’an, melainkan ilham kepada para pengikut setia Nabi Isa (Hawariyun).

    Selain itu, pemakaian kata ganti Nahnu (Kami) bukan berarti bilangan Allah itu jamak (plural), dan tidak berarti bahwa proses turunnya al-Qur’an itu melibatkan kerja sama antara Tuhan dan manusia. Dalam bahasa Arab, pemakaian kata ganti jamak untuk kata orang pertama tunggal (mutakallim mufrad) berarti penghormatan dan pengagungan (lit-ta’zhim).

    Tidak benar tudingan Guntur bahwa pewahyuan al-Qur’an itu hasil kerja sama antara Tuhan dan manusia dengan menyadur dan menyunting kitab-kitab sebelumnya. Tudingan ini terbantah oleh ayat al-Qur’an serah al-Baqarah:41. Dalam ayat ini Allah memakai kata ganti tunggal “anzaltu” (Aku turunkan) ketika berbicara tentang turunnya al-Qur’an. Pada ayat tersebut Allah berfirman : “Dan berimanlah kamu kepada apa yang telah Aku turunkan (al-Qur’an)…“.

    Ketika melontarkan tudingan al-Qur’an menyadur kitab sebelumnya (baca:Bibel), lagi-lagi Guntur memamerkan kemiskinannya dalam hal data. Sebagai seorang peneliti, seharusnya Guntur membuktikan tuduhannya atas berbagai pertanyaan berikut : Pertama, jika al-Qur’an adalah kitab suci yang menyadur Bibel, maka ayat Bibel mana saja yang disadur, dan ayat al-Qur’an mana yang dianggapnya menyadur itu. Kedua, Berdasarkan sejarah yang diyakini Guntur, kapan Nabi Muhammad membaca dan meneliti Bibel ketika menyadurnya dalam al-Qur’an? Ketiga, menurut al-Qur’an, Muhammad adalah nabi yang ummiy (buta aksara). Tudingan bahwa beliau menyadur kitab-kitab sebelumnya, berarti menuding bahwa beliau bisa membaca. Siapa nama guru Nabi Muhammad yang mengajarkan baca-tulis?

    Dalam artikelnya Guntur hanya bisa menuding tanpa membuktikan fakta dan data yang akurat. Karenanya, tudingan ini boleh disebut sebagai asbun.

    Secara singkat, semua tuduhan itu kandas dengan sendirinya oleh firman Allah dalam surah al-’Ankabut:48-49 yang menyatakan Muhammad adalah nabi yang ummiy. Kenyataan bahwa al-Qur’an sepanjang sejarah dunia tidak pernah berubah setitikpun, membuktikan bahwa al-Qur’an adalah Kalamullah (firman Allah) yang redaksinya sama sekali tidak melibatkan campur tangan manusia. Sebab jika al-Qur’an adalah hasil karya manusia, pastilah dikemudian hari akan mengalami editing (perubahan), karena hasil karya manusia memiliki banyak keterbatasan.

    Jelaslah bahwa al-Qur’an bukan kitab saduran. Lantas siap ayang sebenarnya menyadur? Bisa jadi kelompok liberal yang menyadur fitnah-fitnah dari kaum orientalis dan misionaris.

    (Sumber : http://www.sabili.or.id)

    JIL : Al-Qur’an Menyadur Bible!

     
    • estimate 10:56 am on 03/09/2011 Permalink | Reply

      Menurut saya Alquran merupakan gabungan kitab dari kitab Yahudi, Nasarani dan kitab lainnya. Dalam Nasrani yang terbanyak disadur Alquran adalah kitab perjanjian lama sementara perjanjian baru tidak.
      Dalam kitab Yahudi tidak diakui Isa As dtau Yesus Kristus adalah Allah hingga saat ini. Orang Yahudi pun mengatakan kalau yang disalib itu bukan Isa, dan itu sama persis dengan Alquran.
      Hal tersebut sangat memungkinkan terjadi sebab dulu sebelum Muhammad menyatakan diri sebagai nabi dan membawa ajaran baru, ia telah lebih dulu banyak bergaul dan mengenal banyak orang dari kalangan atau lingkungan berbeda termasuk dari kalangan Yahudi.
      Keakraban tersebut terjalin sekian lama sampai ilmu agama dan sebagainya dapat dikumpulkan oleh Muhammad satu persatu yang dianggap baik sehingga terkumpul jadi satu antara kitab Yahudi dan Kristen ditambah kitab temuan lain Muhammad.
      Dalam Alquran disebutkan juga bahwa kaum muslimin dan muslimah diminta Muhammad untuk belajar kitab kepada ahlinya yakni orang Yahudi dan Nasrani, disitu saja jelas bahwa suruhan tersebut dikrenakan Muhammad tidak dapat menjawab pertanyaan umatnya tentang kitab tersebut.
      Kalau kitab Hadist adalah kitab buatan Muhammad beserta kelompoknya sehingga tercipta sebuah ajaran doktrinisasi dari hadist kepada umatnya sementara di Alquran hanya sebuah kisah para nabi nabi saja. Kitab Hadist lah yang memiliki isi perintah yang snagat mengejutkan yakni darah kafir dihalalkan, Allah memerintahkan kaum mukmin untuk membunuh para kafir dan masih banyak lagi.
      Jika dibandingkan Alquran dengan Hadist terjadi pertentangan ajaran dan istilah tersebut terjadi karena Muhammad melihat kaum Nasrani punya dua kitab yakni perjanjian lama dan perjanjian baru makanya dia pun tidak mau kalah membuat dua kitab dengan versi berbeda yang dianggap sebagai satu kesatuan yakni Alquran dan Hadist.
      Alquran adalah kitab comotan dan Hadist adalah kitab perintah Muhammad sendiri. Disinilah kelihatan bedanya.

    • Islam Agamaku 6:54 am on 08/09/2011 Permalink | Reply

      @estimate. anda itu tidak tahu sejarah dan orang bingung, semua kitab suci dari jaman Musa sampai Muhammad itu sumbernya satu dari Allah, jadi kalo Allah menurunkan Injil (bukan Bibel) itu untuk mengganti kitab Taurot yang udah di acak2 ama orang2 yahudi, begitu juga Al Qur’an itu diturunkan karena Kitab Injil juga udah diacak2 oleh Paulus cs. Jadi sejak dari adam sampai Yesus Tuhan itu cuma satu yaitu ALLAH (tauhid) tp setelah Yesus wafat tuhan jadi tiga, kemudian Islam datang untuk meluruskan lagi bahwa Allah itu Esa.

    • ISLAM SAJA 11:28 pm on 25/10/2011 Permalink | Reply

      hahahahahahah,…ESTIMATE,.ANDA_BENAR-BENAR BODOH TENTANG SEJARAH!!!!!
      SAYA MAKLUM JADINYA DENGAN PEMIKIRAN ANDA!!!!!!!!!!!
      BELAJAR LAGI BUNG!!! SEBELUM BEROPINI

    • Tidaa Tuhan selain Allah 5:54 pm on 11/11/2011 Permalink | Reply

      Al qur’an bukanya menyadur Injil & Taurat bung estimate, tapi membenarkan..lebih tepatnya membenarkan kitab2 terdahulunya, yakni Injil dan Taurat. Ingat! Injil dan taurat! bukan bible/perjanjian lama dan taurat bung..Artinya Injil yg masih asli sesuai dgn yg diturunkan Allah, bukan Injil & Taurat yg sudah diotak-atik oleh kedangkalan manusia! ( baca: bego sangat ). Nyatalah kalau Al-Qur’an membenarkan Injil & Taurat yg masih murni, yg pastinya berisi kebenaran, dan kebenaran itupula-lah yg dibenarkan oleh Al-qur’an, scara tak langsung ini menegaskan bahwa semuanya merupakan firman Allah SWT, dan ini menunjukan sinergitas antara firman2 Allah tersebut, yg telah diturnkan dalam 3 Kitab. Dan jika Muhammad adalah seorang penyadur yg ambisius dan berambisi memperlihatkan bagaimana hebatnya agama dan kitab yg dibuatnya untuk apa dia menuliskan kalau Al-Qur’an membenarkan kitab2 sebelumnya? bukankah ini justru akan membuat dia terlihat tidak hebat? Logikanya tentu lebih bagus kalau dia tidak mengatakan kalau Al-Qur;an merupakan pembenaran kitab sebelumnya, sebab ini akan menjatuhkan gengsinya yg nyatanya dia juga sangat ambisius dan tak mau kalah dg membuat hadist yg anda sebut sebagai kitab kedua kami umat Islam?!.Logikanya, kalau saya sih yg nyaduur saya bakal tulis : AL-Qur’an inilah kitab yg paling benar, yg berisi kebenaran yg lebih sempurna dari kitab2 sebelumnya/ yang memperbaiki kesalahan2 kitab sebelumnya..bukankah itu terdengar lebih bergengsi dan lebih ambisius?!! so, don’t be stupid!!

    • CIKK 3:26 am on 15/11/2011 Permalink | Reply

      @ESTIMETE ,TAURAT,INJIL, QURAN SUMBERNYA SATU DARI ALLAH, NABINYA JUGA DARI ALLAH SAMA PIMPINAN YAHUDI DIUBAH2.JADI KRISTEN KATOLIK SEKARANG NYEMBAH TUHAN SESUAI AJARAN PEMIMPIN YAHUDI, YAITU AGAMA SESUAI HAWA NAFSU.YAITU NYEMBAH PATUNG YESUS.BUKAN LAGI NYEMBAH ALLAH.

      KRISTEN KATOLIK MEMANG PANDIR NGIKUT BUALAN PEMIMPIN YAHUDI.SETELAH YESUS DIBUNUH (DISALIB) EH DIJADIKAN PENEBUS DOSA
      JELAS2 PEMUKA YAHUDI TELAH MEMBUNUH SEPAROH NABI2 SISANYA DISIKSA TERMASUK JESUS….EH LAGI2 BUALANNYA YESUS MATI KARENA KEHENDAK TUHAN..GILA NGGA ??
      YAHUUDI MEMANG PENYEMBAH LEMBU, DIA BILANG DI IBRANI KORBAN BINATANG NGGA DITERIMA TUHAN MAKANYA KALO DARAH MANUSIA BARU DITERIMA.INI BUJUKAN IBLIS PADA PEMIMPIN YAHUDI.MAKANYA YESUS DIBUNUH.
      LALU KRISTEN KATOLIK YANG PANDIR MENGAMINI, MENYEMBAHNYA SAMPAI SEKARANG.

      PENYALIBAN ADALAH BENTUK PEMBODOHAN TERBESAR.
      JESUS JELAS2 DIBUNUH, DISALIB KARENA PEMUKA YAHUDI DENGKI NGGA TERIMA SABDA2 JESUS.SEMUA TAHU JESUS, DIHINA, DILUDAH, DIANIAYA, DISESAH, DISALIB OLEH PEMUKA2 YAHUDI.
      EH EH EH.
      SETELAH MATI MANUSIA DISURUH NYEMBAH JESUS DENGAN BUALAN JESUS PENEBUS DOSA.KRISTEN KATOLIK MANUT SAJA DISESATKAN.

      BACA IBRANI 10:10

      B10) Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.
      BS(10) Yesus Kristus sudah melakukan apa yang dikehendaki Allah dan mempersembahkan diri-Nya sebagai kurban. Dengan persembahan itu, yang dilakukan-Nya hanya sekali saja untuk selama-lamanya, kita semua dibersihkan dari dosa.

      KEMBALILAH KE ISLAM ANDA AKAN SELAMAT
      .

    • ryan 8:27 am on 12/08/2012 Permalink | Reply

      Estimate :
      DIPIKIR SECARA LOGIS??? bagaimana mungkin Quran menyadur/menyalin injil dan kitab2x lain????!!!!!!!
      sedangkan Nabi Muhamad SAW sendiri tidak bisa membaca??!

      Belajarlah yang banyak tentang ajaran islam..

    • camar 3:12 pm on 12/08/2012 Permalink | Reply

      sdr ryan anda berkata”DIPIKIR SECARA LOGIS??? bagaimana mungkin Quran menyadur/menyalin injil dan kitab2x lain????!!!!!!!
      sedangkan Nabi Muhamad SAW sendiri tidak bisa membaca??!……##### sudah pernahkah sdr membaca kitab kitab sahih muslim tabari atau hadis bukari tentang muhammad ??? tahukah sdr bahwa sebelum diangkat jadi nabi bahwa beliau sebenarnya selalu diajari tentang agama oleh warragah???? bahwa ayah beliau adalah bernama abdallah yang berati abdi allah yang konon penjaga kabbah yang banyak berhala didalamnya dan nama berhala itu adalah para alllah allah yang kemudian dihancurkan muhammad jadi tinggal satu. dengan demikian muhammad bukanlah buta hurup.. ketika muhammad di fiting oleh jibril di goa hira jibril beerkata bacalah….tetapi tahukah sdr apa yang disuruh oleh jibril untuk dibaca????? sama selkali tidak ada ..sehingga muhammad mengatakan tidak bisa baca sebab memang tak ada yang mau dibaca ..cobalah sdr cari dalam buku buku muslim yang otentik apa yang ditunjuk oleh jibril kepada muhammad untuk dibaca ..maka sdr tidak menemukan apapun maka jelas muhammad memang tidak melihat apa apa untuk dibaca. jelas?????saya sudah sangat faham benar tentang islam maka setelah saya faham maka saya menyimpulkan bahwa agama ini adalah kutukan kepada manusia yang mengautnya …silahkan mempelajari lebih dalam lagi maka anda akan menemukan kejahatan muhammad dan islam…!

      • Udin sedunia 8:12 am on 29/10/2013 Permalink | Reply

        Ente tau nggak Waraqah bin Naufal itu Nashrani Unitarian…???? Ente tau nggak perang Nashrani Trinitarian dengan Unitarian…??? Dahulu semua pendeta Unitarian dikejar2, dan dibunuh oleh kaum Salibis Paganis Trinitarian (Trinitas)…???

        Ente tau nggak, Maria Magdalena dibunuh oleh para pendeta dan kaum gereja, karena Maria Magdalena telah menikah dengan Yesus …???

        Ente tau nggak, 40 tahun kaum Hawariyun (para sahabat Isa / Yesus), dikejar2 oleh tentara Romawi karena dianggap sebagai pemberontak dan mengajarkan aliran sesat..??

        Ente tau nggak, demi politic, Kaisar Constantine, membuat agama palsu, dan memasukan unsur politheisme (banyak dewa), didalam agama palsu tersebut, didlm sebuah konsili, yg dikenal dengan nama Konsili Nicea..??

        Sebagai seorang Ahli Kitab, Waraqah bin Naufal mengetahui dan meyakini akan adanya Nabi akhir zaman, Nabi penggenap Nabi2 terdahulu. Nabi tersebut adalah seorang yang Ummi (tidak dapat membaca dan menulis). Sesuai dengan Nubuat Nabi Asya’ya (Yesaya):
        ”Dan apabila kitab itu diberikan kepada seseorang yang tidak dapat membaca dengan mengatakan : ’Baiklah baca ini’, maka ia akan menjawab : Aku tidak dapat membaca”
        (Yesaya 29 : 12)

        Bagi sebagian masyarakat arab Jahiliyah, mengingat adalah lebih utama dibanding membaca. Sehingga apabila seseorang arab dapat membaca, mereka menganggap orang tersebut adalah lemah dan tidak memiliki kemampuan daya ingat. Adalah sangat wajar apabila sebagian masyarakat arab Jahiliyah tidak dapat membaca. Muhammad (Saw), dibesarkan oleh kakek, kemudian pamannya di dalam masyarakat Jahiliyah. Wajar ia tidak dapat & tidak mampu membaca. Aneh kalau beliau dapat membaca.

        Dan sesuai dengan ramalan Nabi Asya’ya, bahwa pelanjut Risalah para Nabi terdahulu, adalah sorang Nabi yang Ummi (tidak mampu membaca dan menulis)…

        • ungke 10:52 am on 01/11/2013 Permalink | Reply

          Memang aulloh mu itu super GUOOOBLOK..masa ngangkat nabi terakhir kok malah BUTA HURUP???? pantas saja pengikutnya juga pada DODOL…wong junjungannya aja BOTOL…pantas saja segala sesuatu di selesaikan pake OTOT tidak pake OTAK

    • STEFANUS LIM 4:00 am on 17/11/2013 Permalink | Reply

      DASAR KETUHANAN AGAMA KRISTEN KATOLIK ADALAH TUHAN MEREKA YESUS ADALAH KORBAN TUHAN YAHUDI YANG MINTA DARAH DAN DAGING YESUS, KARENA TUHAN YAHUDI SUDAH JENUH MAKAN DARAH KAMBING,SAPI, MAUPUN KERBAU.(IBRANI 10) STELAH MATI BARULAH YESUS DISEMBAH JADI TUHAN, MAKANYA TAK ADA YAHUDI YANG NYEMBAH YESUS

      islam jalannya satu jalan yang lurus hanya menyembah Allah yang satu.tiada berawal dan tiada berakhir.
      nabi Adam menyambah Allah yang satu
      nabi Nuh menyembah Allah yang satu
      nabi Ibrahim menyambah Allah yang satu(esa)
      nabi Ibrahim mengorbankan anaknya karena perintah Allah yang satu(esa) sebagai ujian bahwa yang dicinta hanya Allah.(Allah lebih dicintai dari harta maupun anak, istri)

      sedangkan kristen katolik menyembah tuhannya yahudi yang doyan lemak busuk dibakar pake kemenyan((ibrani 10) dan Imamat 3,8. setelah darah yesus dimintanya (untuk memenuhi permintaan tuhan yahudi maka pendeta2 yahudi dan penguasa rumawi membunuh yesus) lalu darahnya diminum tuhan yahudi(ibrani 10), lalu kristen katolik menyembah jasad yesus yang dikorbankan untuk tuhannya yahudi.karena tuhan yahudi tak mau lagi makan darah babi, kambing, sapi, kerbau lalu saking rakudnya minta minta darah manusia darah yesus.. inilah ajaran setan sesungguhnya.seperti persugihan di gunung kawi.setannya sama sampai sekarang

      • STEFANUS LIM 4:05 am on 17/11/2013 Permalink | Reply

        UNGKE BODOH
        PENYEMBAH TUHAN YAHUDI YNG SUKA BAKARAN LEMAK BUSUK ISI PERUT KAMBING DIOLES KEMENYAN (IMAMAT)

        NABI MUHAMMAD BUTA HURUF, MAKANYA BANYAK ORANG PERCAYA PADA NABI MUHAMMAD , KALAU NABI MUHAMMAD PANDAI BACA TULIS MAKA ORANG TAK AKAN PERCAYA PADA NABI MUHAMMAD.

      • do 5:54 am on 17/05/2016 Permalink | Reply

        dah pernah baca bible belum?

        bible menceritakan semua perang karena dendam, bukan karena membela diri.

        tau ga yesus menyuruh membunuh anak kecil?

        membunuh semua orang tanpa peduli, wanita, anak kecil ataupun orang tua,

        sungguh pengecut ya Tuhanmu itu. berarti lebih parah yesus karena semua diselesaikan pakai pedang.

        jadi itu Tuhan atau Setan?

        Shalom

    • ungke 10:09 am on 19/11/2013 Permalink | Reply

      Pantas saja kamu BODOH, wong orang buta hurup dari arab saja kamu ikuti…sudah gitu ajaran nyelene dan tingka laku nabinya yang tukang kawin,tukang garong, phedofile,ngembat istri anak angkat dan masih banyak lagi catatan kejahatan yang kalo di jaman sekarang mungkin hukumannya adalah di GANTUNG

      • stefnus lim 11:13 am on 29/11/2013 Permalink | Reply

        ungke.

        kamu aja tolol ungke nabi Muhammad buta hurup sudah ada di al kitab buka aja kitabmu. kisah nabi yang buta hurup dari padang paran, buka di habakkuk, , yesaya

        @si bodoh munafik

        percuma kau bela ajaran sesat tuhan setan yahudi yang haus darah yesus untuk nebus dosa.
        (tuhan kok doyan darah anaknya ngisepnya pake menyan lagi.)

        tak ada yang membelamu kelak, kau telah menghina abraham dengan menghinanya punya istri babu, bagaimana muka kau dihadapan musa, yesus, yohanes???ha ha ha tolol kau.kau hina moyang mereka.

      • Kompor Meledug 9:26 am on 29/04/2016 Permalink | Reply

        Ini firman Tuhan apa firman penyiar radio?

        Roma 16:
        (3) Sampaikan salam kepada Priskila dan Akwila, teman-teman sekerjaku dalam Kristus Yesus.
        (5) Salam juga kepada jemaat di rumah mereka. Salam kepada Epenetus, saudara yang kukasihi, yang adalah buah pertama dari daerah Asia untuk Kristus.
        (6) Salam kepada Maria, yang telah bekerja keras untuk kamu.
        (7) Salam kepada Andronikus dan Yunias, saudara-saudaraku sebangsa, yang pernah dipenjarakan bersama-sama dengan aku, yaitu orang-orang yang terpandang di antara para rasul dan yang telah menjadi Kristen sebelum aku.
        (8) Salam kepada Ampliatus yang kukasihi dalam Tuhan.
        (9) Salam kepada Urbanus, teman sekerja kami dalam Kristus, dan salam kepada Stakhis, yang kukasihi.
        (10) Salam kepada Apeles, yang telah tahan uji dalam Kristus. Salam kepada mereka, yang termasuk isi rumah Aristobulus.
        (11) Salam kepada Herodion, temanku sebangsa. Salam kepada mereka yang termasuk isi rumah Narkisus, yang ada dalam Tuhan.
        (12) Salam kepada Trifena dan Trifosa, yang bekerja membanting tulang dalam pelayanan Tuhan. Salam kepada Persis, yang kukasihi, yang telah bekerja membanting tulang dalam pelayanan Tuhan.
        (13) Salam kepada Rufus, orang pilihan dalam Tuhan, dan salam kepada ibunya, yang bagiku adalah juga ibu.
        (14) Salam kepada Asinkritus, Flegon, Hermes, Patrobas, Hermas dan saudara-saudara yang bersama-sama dengan mereka.
        (15) Salam kepada Filologus, dan Yulia, Nereus dan saudaranya perempuan, dan Olimpas, dan juga kepada segala orang kudus yang bersama-sama dengan mereka.
        (21) Salam kepada kamu dari Timotius, temanku sekerja, dan dari Lukius, Yason dan Sosipater, teman-temanku sebangsa.
        (22) Salam dalam Tuhan kepada kamu dari Tertius, yaitu aku, yang menulis surat ini.
        (23) Salam kepada kamu dari Gayus, yang memberi tumpangan kepadaku, dan kepada seluruh jemaat. Salam kepada kamu dari Erastus, bendahara negeri, dan dari Kwartus, saudara kita.

        Kolose 4:
        (10) Salam kepada kamu dari Aristarkhus, temanku sepenjara dan dari Markus, kemenakan Barnabas–tentang dia kamu telah menerima pesan; terimalah dia, apabila dia datang kepadamu—
        (12) Salam dari Epafras kepada kamu; ia seorang dari antaramu, hamba Kristus Yesus, yang selalu bergumul dalam doanya untuk kamu, supaya kamu berdiri teguh, sebagai orang-orang yang dewasa dan yang berkeyakinan penuh dengan segala hal yang dikehendaki Allah.
        (14) Salam kepadamu dari tabib Lukas yang kekasih dan dari Demas.
        (15) Sampaikan salam kami kepada saudara-saudara di Laodikia; juga kepada Nimfa dan jemaat yang ada di rumahnya.

        1Korintus 16:
        (19) Salam kepadamu dari Jemaat-jemaat di Asia Kecil. Akwila, Priskila dan Jemaat di rumah mereka menyampaikan berlimpah-limpah salam kepadamu.
        (20) Salam kepadamu dari saudara-saudara semuanya. Sampaikanlah salam seorang kepada yang lain dengan cium kudus.

        2 TIMOTIUS 4:
        (19) Salam kepada Priska dan Akwila dan kepada keluarga Onesiforus.
        (20) Erastus tinggal di Korintus dan Trofimus kutinggalkan dalam keadaan sakit di Miletus.
        (21) Berusahalah ke mari sebelum musim dingin. Salam dari Ebulus dan Pudes dan Linus dan Klaudia dan dari semua saudara.

        1Petrus 5:
        (13) Salam kepada kamu sekalian dari kawanmu yang terpilih yang di Babilon, dan juga dari Markus, anakku.

        Filemon
        (23) Salam kepadamu dari Epafras, temanku sepenjara karena Kristus Yesus,
        (24) dan dari Markus, Aristarkhus, Demas dan Lukas, teman-teman sekerjaku.

  • SERBUIFF 3:03 am on 27/10/2009 Permalink | Reply
    Tags: , france, Mr. Jacques Yves Costeau, , ocean, oceanografer Prancis merasakan kebesaran Allah saat menyelam, sea   

    Mr. Jacques Yves Costeau, oceanografer Prancis merasakan kebesaran Allah saat menyelam 

    oceanografer Prancis merasakan kebesaran Allah saat menyelam

    Jika anda penggemar acara televisi ‘Discovery’ pasti kenal Mr. Jacques Yves Costeau, seorang oceanografer (ahli kelautan) dan ahli selam terkemuka dari Prancis. Sepanjang hidupnya orang tua ini menyelami berbagai samudra disegala sisi dunia dan membuat film dokumenter tentang keindahan alam bawah laut untuk ditonton jutaan pemirsa di seluruh dunia.
    Pada suatu hari, ketika sedang melakukan eksplorasi bawah laut, tiba-tiba ia menemukan beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya karena tidak tercampur / tidak melebur dengan air laut yang asin disekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau membrane yang membatasi keduanya.
    Fenomena ganjil itu membuat penasaran Mr. Costeau dan mendorongnya untuk mencari tahu penyebab terpisahnya air tawar dari air asin ditengah-tengah lautan. Ia mulai berfikir, jangan-jangan itu hanya halunisasi atau khayalan sewaktu menyelam. Waktu pun terus berlalu setelah kejadian tersebut, namun ia tak kunjung mendapatkan jawaban yang memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut.
    Sampai pada suatu hari, ia bertemu dengan seorang profesor muslim, kemudian ia pun menceritakan fenomena ganjil tersebut. Profesor itu teringat pada ayat Al Qur’an tentang bertemunya dua lautan (surat Ar Rahman ayat 19-20) yang sering diidentikkan dengan terusan suez. Ayat itu berbunyi “Marajal Bahraini yaltaqiyan, bainahuma barzakhun laa yabghiyaan….” Artinya “Dia biarkan dua lautan bertemu, diantara keduanya ada batas yang tidak bisa ditembus”. Kemudian dibacakan surat Al Furqon ayat 53 “Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang satu lagi asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi”
    Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat Al Qur’an itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya dilautan yang dalam. Al Qur’an ini mustahil disusun oleh Muhammad yang hidup diabad ketujuh, suatu zaman saat belum ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil dikedalaman samudera.
    Benar-benar suatu mukjizat, berita tentang fenomena ganjil 14 abad yang silam akhirnya terbukti pada abad 20. Mr. Costeau pun berkata bahwa Al Qur’an memang sungguh-sungguh kitab suci yang berisi firman Allah, yang seluruh kandungannya mutlak benar. Dengan seketika ia pun memeluk Islam. Allahu Akbar……….!!! Oceanografer handal tersebut mendapat hidayah melalui fenomena teknologi kelautan. Maha benar Allah pencipta setiap fenomena alam.
    Percikan Iman, No.4 Th.II April 2001
     
  • SERBUIFF 1:57 am on 19/09/2009 Permalink | Reply
    Tags: 101 Bukti Yesus Bukan Tuhan Menurut Al Qur'an & Alkitab, , ,   

    101 Bukti Yesus Bukan Tuhan Menurut Al Qur’an & Alkitab 

    101 Bukti Yesus Bukan Tuhan
    Menurut Al Qur’an & Alkitab

    31. Yesus pergi berdoa di Getsmani

    “Maka sampailah Yesus bersama-sama murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsmani. Lalu Ia berkata kepada murid-murid-Nya: “Duduklah disini sementara Aku pergi ke sana untuk berdoa.” (Matius 26:36)

    Sebenarnya jika mau berdoa, dimana saja boleh, tidak harus memilih tempat khusus. Yesus berpesan kepada murid-muridnya untuk menunggu dia yang akan berdoa di suatu tempat yang bernama taman Gestmani. Sampai tiga kali terjadi Yesus berdoa ditaman tersebut sebelum dia ditangkap dan diserahkan ketangan orang-orang yang berdosa yang akan menangkapnya (Matius 26:42-45). Ini semua membuktikan bahwa Yesus bukan Tuhan. Tuhan tidak perlu lagi harus berdoa. Jika Tuhan itu harus berdoa, kepada siapa lagi doa ditujukan?

    • Setiap yang berdoa kepada Tuhan, pasti bukan Tuhan!
    • Yesus berdoa kepada Tuhan berarti Yesus bukan Tuhan !!

    32. Yesus sedih, gentar dan terasa akan mati

    “Dan Ia membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus serta-Nya. Maka mulailah Ia merasa sedih dan gentar, lalu kata-Nya kepada mereka : “Hatiku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggalah disini dan berjaga-jagalah dengan Aku.” (Matius 26:37-38).

    Dalam kitab suci agama manapun tidak pernah kita temukan Tuhan harus sedih dan gentar, kecuali didalam Alkitab/Bible. Manusia tidak boleh memberikan sifat lemah kepada Tuhan, sebab setiap yang punya sifat lemah, pasti bukan Tuhan. Jika Tuhan punya sifat lemah, apa bedanya Dia dengan makhluk ciptaan-Nya? Jika Yesus itu Tuhan, tidak mungkin Tuhan punya rasa sedih, gentar, apalagi merasa seperti mau mati. Sifat-sifat lemah seperti itu adalah sifat makhluk ciptaan-Nya bukan sifat Tuhan.

    • Yesus yang merasa sedih dan gentar, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus merasa sedih dan gentar berarti Yesus bukan Tuhan.
    • Setiap yang merasa seperti mau mati, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus merasa seperti mau mati, berarti Yesus bukan Tuhan.

    33. Yesus sujud dan berdoa

    “Yesus maju sedikit, lalu sujud dan berdo’a, kata-Nya : “Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini llau daripada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Ku kehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.” (Matius 26:39).

    Yesus sujud dan berdoa kepada Allah dan memohon agar kehendak Allahnya yang terjadi, bukan menurut kehendaknya sendiri. Ini membuktikan bahwa Yesus itu bukan Tuhan, bukan Allah, tapi hanya sebagai manusia biasa. Tidak mungkin Tuhan harus sujud menyembah kepada Tuhan. Tuhan yang mana lagi yang disujudi oleh Yesus jika dia sendiri adalah Tuhan?

    • Setiap yang sujud kepada Allah pasti bukan Allah.
    • Yesus sujud kepada Allah, berarti Yesus bukan Allah.
    • Setiap yang berdoa kepada Allah, berarti Yesus bukan Allah.
    • Yesus berdoa kepada Allah, berarti Yesus bukan Allah.
    • Setiap yang tidak bisa menuruti kehendaknya sendiri, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus tidak bisa menuruti kehendaknya sendiri, berarti Yesus bukan Tuhan.

    34. Yesus raja orang Yahudi

    “Dan di atas kepalan-Nya terpasang tulisan yang menyebut alasan mengapa dia dihukum : Inilah Yesus Raja orang Yahudi.” (Matius 27:37).

    Pada zaman itu orang-orang bisa bertemu dan bertatap muka langsung dengan Yesus. Jika Yesus itu Tuhan, dapat dipastikan mereka akan menyembah dan takut akan dia, bukan malah menghukumnya. Mana mungkin ada manusia berani menghukum Tuhan! Tulisan : Inilah Yesus Raja orang Yahudi” menunjukkan bahwa dia itu hanya sebagai seorang pemimpin sukunya atau kaumnya, yaitu orang Yahudi, atau Bani Israel.

    Sebelum Yesus lahir, Allah SWT telah menubuatkan bahwa akan lahir seorang anak laki-laki yang akan menjadi raja atas kaumnya yaitu Yahudi dari keturunan Yakub, bernama Yesus. Jadi yang lahir itu “orang” bukan “Tuhan”. Perhatikan nubuat Allah sebelum Yesus dilahirkan ke dunia dalam Injil Lukas 1:31-33 sebagai berikut L:

    “Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah kamu menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Maha Tinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, dan ia akan menjadi raja atas kaum Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.”

    • Setiap yang dilahirkan seorang wanita, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus dilahirkan seorang wanita,berarti Yesus bukan Tuhan
    • Setiap yang dinubuatkan oleh Tuhan, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus dinubuatkan oleh Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
    • Setiap yang lahir dari kandungan seorang wanita, pasti anak manusia.
    • Yesus dilahirkan dari kandungan seorang wanita, berarti Yesus seorang anak manusia, jadi bukan Tuhan!!

    Dalam Al Qur’an dijelaskan bahwa Tuhan itu tidak beranak dan tidak diperanakkan atau dilahirkan, sebagaimana firman-Nya dalam Al Qur’an surat Al Ikhlash 3 sebagai berikut :

    “Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan.” (Al Ikhlash 3)

    35. Yesus tidak bisa menyelamatkan dirinya sendiri

    “Demikianlah juga imam-imam kepala bersama-sama Ahli Taurat dan tua-tua mengolok-olokan Dia dan berkata :”Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan! Ia Raja Israel? Baiklah Ia turun dari salib itu dan kami akan percaya kepada-Nya. Ia (Yesus) menaruh harapan-Nya pada Allah: Baiklah Allah menyelamatkan Dia, jikalau Allah berkenan kepada-Nya! Karena Ia telah berkata : Aku adalah Anak Allah.” (Matius 27:41-43)

    Ayat ini sangat menarik, sebab jika Yesus itu Tuhan, tentu dia bisa menyelamatkan dirinya sendiri dari siksaan dan penderitaan, dan bisa turun dari salib. Kalau pada saat itu juga Yesus benar-benar bisa menyelamatkan dirinya, pasti para imam kepala dan ahli taurat akan langsung percaya bahwa Yesus adalah Tuhan. Jika hanya untuk menyelamatkan dirinya sendiri tidak sanggup, bagaimana mungkin Yesus bisa menyelamatkan seluruh manusia di dunia???

    • Setiap yang tidak bisa menyelamatkan dirinya pasti bukan Tuhan!
    • Yesus tidak bisa menyelamatkan dirinya, berarti Yesus bukan Tuhan!
    • Setiap yang menaruh harapan kepada Tuhan, pasti bukan Tuhan!
    • Yesus menaruh harapannya kepada Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan!

    36. Yesus berseru panggil Tuhannya

    “Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: “Eli, Eli, lama sabakhtani?” Artina : Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa engkau meninggalkan Aku?” (Matius 24:46).

    Ketika Yesus dipaku dan digantungkan dikayu salib, sebelum ia mati dia berseru memanggil Tuhannya (Allah) “Eli, Eli, lama sabakhtani?” Teriakan Yesus seperti itu justru memberikan pengertian sebagai berikut :

    • Jika Yesus itu Tuhan, Tuhan mana lagi yang dia panggil?
    • Jika Yesus dipersiapkan oleh Tuhan untuk mati di kayu salib dalam rangka untuk menebus dosa, tentu tidak perlu dia harus berteriak-teriak minta tolong kepad Tuhan, seharusnya dia ikhlas disalib.
    • Jika didalam diri Yesus ada Tuhan, mengapa dia masih memanggil-manggil Tuhan lagi? Ini membuktikan Yesus dan Tuhan tidaklah menyatu.
    • Setiap yang berseru memanggil Tuhan, pasti dia bukan Tuhan.
    • Yesus berseru memanggil Tuhannya, berarti Yesus bukan Tuhan.

    37. Yesus menyerahkan nyawanya

    “Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya.” (Matius 27:50).

    Begitu Yesus hampir mati atau dalam keadaan sakaratul maut, setelah dia berseru memanggil-manggil kepada Tuhannya, dia menyerahkan nyawanya. Dalam hal ini menjai pertanyaan :

    • Jika Yesus itu adalah Tuhan, siapa yang mencabut nyawa Tuhan?
    • Jika Yesus itu Tuhan, Tuhan yang mana lagi yang menerima nyawanya?
    • Ketika Yesus mati selama tiga hari, siapa yang mengendalikan dunia atau alam semesta ini ?
    • Setiap yang mati dan menyerahkan nyawanya, pasti bukan Tuhan?
    • Yesus mati dan lalu menyerahkan nyawanya, berarti Yesus bukan Tuhan?

    38. Yesus diberi kuasa oleh Tuhan

    “Yesus mendekati mereka dan berkata : “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan dibumi.” (Markus 28:18)

    Jika Yesus telah diberi kuasa penuh di sorga dan di bumi oleh Tuhannya, tentu menjadi pertanyaan, Tuhan mana lagi yang memberikan kuasa-Nya kepadanya, sementara dia itu juga adalah Tuhan?? Jika benar Yesus mendapat kuasa dari Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan. Dan kalau segala kuasa sudah diberikan atau diserahkan Tuhan sepenuhnya kepada Yesus, apa lagi fungsi Tuhan di alam semesta ini? Apakah Tuhan nganggur dan tidak melakukan apa-apa lagi karena segalanya sudah diserahkan sepenuhnya kepada Yesus? Dan jika benar segala kuasa di surga dan di bumi semuanya telah diberikan kepada Yesus, lalu kekuasaan apalagi yang masih dimiliki oleh Tuhan??

    • Setiap yang mendapatkan kuasa dari Tuhan, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus mendapatkan kuasa dari Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.

    39. Yesus punya ibu dan adik-adik saudara sekandung

    “Lalu datanglah ibu dan saudara-saudara Yesus. Sementara mereka berdiri diluar, mereka menyuruh orang memanggil Dia. Ada orang banyak duduk mengelilingi Dia, mereka berkata kepada-Nya :”Lihat, ibu dan saudara-saudara-Mu diluar, dan berusaha menemui Engkau.” (Matius 3:31-32)

    Ayat tersebut menceritakan, Yesus mempunyai ibu dan saudara kandung. Dalam kitab suci manapun, tidak pernah kita jumpai Tuhan punya ibu dan saudara dan adik. Kalau Tuhan punya adik dan saudara sekandung, berarti adik-adik sekandung dari Tuhan itu punya anak keturunan yang masih hidup di dunia ini, dan jumlah mereka pasti sangat banyak. Dari ayat tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut :

    • Setiap yang punya ibu kandung bukan Tuhan.
    • Yesus punya ibu kandung, berarti Yesus bukan Tuhan.
    • Setiap yang punya adik kandung, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus punya adik kandung, berarti Yesus bukan Tuhan.

    40. Yesus anak seorang tukang kayu

    “Bukanlah ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan bukanlah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita?” Lalu mereka kecewa dan menolak Dia.” (Markus 6:3)

    Suami Maria bernama Yusuf. Dia berprofesi sebagai tukang kayu. Orang-orang yang hidup sezaman dengan Yesus tahu persis bahwa Yesus itu manusia biasa seperti mereka, bukan Tuhan. Tidak mungkin Tuhan punya ayah seorang tukang kayu. Tetapi jika Yesus sebagai manusia biasa, tentu sangat wajar dia punya ayah walaupun hanya sebagai tukang kayu, berarti Yesus bukan Tuhan, sebab Tuhan yang sesungguhnya pasti tidak punya bapak, tidak punya ibu dan juga tidak punya saudara kandung, serta tidak berprofesi sebagai seorang tukang kayu.

    • Setiap yang punya ayah, ibu dan saudara kandung pasti bukan Tuhan.
    • Yesus punya ayah, ibu dan saudara sekandung, berarti Yesus bukan Tuhan.
    • Setiap yang ayahnya tukang kayu, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus ayahnya tukang kayu, berarti Yesus bukan Tuhan.
    • Setiap yang berprofesi sebagai tukang kayu, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus yang berprofesi sebagai tukang kayu, berarti Yesus bukan Tuhan.

    41. Yesus mengaku dia seorang nabi

    “Maka Yesus berkata kepada mereka: “Seorang nabi dihormati dimana-mana kecuali di tempat asalnya sendiri, diantara kaum keluarga dan di rumahnya.” (Markus 6:4).

    Pada ayat tersebu Yesus mengaku dengan jujur dan polos bahwa dia hanyalah seorang nabi dan punya kaum keluarga. Jika Yesus sendiri telah memberikan kesaksian bahwa dirinya hanyalah seorang nabi dan mempunyai kaum keluarga, mengapa umatnya yang mengaku sebagai pengikutnya justru menganggap beliau sebagai Tuhan? Yesus memberi kesaksian bahwa dia seorang nabi dan punya kaum keluarga, berarti dia bukan Tuhan.

    • Setiap yang mengaku seorang nabi dan punya kaum keluarga, pasti dia bukan Tuhan.
    • Yesus mengaku sebagai nabi dan punya kaum keluarga, berarti Yesus bukan Tuhan.

    42. Yesus berdoa dan mengucap berkat

    “Dan setelah Ia mengambil lima roti dan dua ikan itu, ia menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya supaya dibagi-bagikan kepada orang-orang itu. Begitu juga kedua ikan itu dibagi-bagikan-Nya kepada mereka.” (Markus 6:41).

    Ayat tersebut bercerita tentang bagaimana Yesus memberi makan lima ribu orang dengan hanya lima potong roti dan dua ikan. Tentu sangat mustahil hanya dengan lima roti dan dua ikan bisa mencukupi untuk makanan sebanyak lima ribu orang. Untuk itu maka Yesus menengadah ke langit dan berdoa minta berkat dari Tuhannya agar dikabulkan doanya. Tuhan kabulkan doa permohonan Yesus, maka walaupun hanya lima potong roti dan dunia ikan, tetapi cukup untuk makanan lima ribu orang, bahkan tidak habis, masih tersisa beberapa bakul. Inilah yang disebut dengan mukjizat. Karena Tuhan mengabulkan permohonannya, maka terjadilah mukjizat itu. Seandainya Tuhan tidak mengabulkan doanya, tentu tidak mungkin hanya bermodalkan lima roti dan dua ikan akan cukup memberi makan lima ribu orang. Allah memberikan mukjizat-Nya, untuk membuktikan kepada orang-orang pada zaman itu bahwa dia (Yesus) adalah benar seorang Nabi utusan-Nya.

    • Setiap yang menengadah ke langit memohon kepada Tuhan, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus menengadah ke langit memohon kepada Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
    • Setiap yang meminta berkat kepada Tuhan, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus meminta berkat kepada Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.

    43. Ramalan Yesus yang meleset

    “Kata-Nya lagi kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya diantara orang yang hadir disini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat bahwa Kerajaan Allah telah datang dengan kuasa.” (Markus 9:1).

    Sejak Yesus mengucapkan ramalan tersebut sampai saat ini tahun 2005, sudah hampir 2000 tahun lamanya, tetapi tidak ramalannya tidak terbukti alias fiktif. Sementara jangka waktu yang hampir 2000 tahun sampai sekarang ini, orang-orang yang mendengar ucapan Yesus saat itu sampai sekarang, sudah ada ratusan generasi semuanya telah mati, tetapi Kerajaan Allah yang Yesus janjikan belum juga datang. Jika Yesus itu Tuhan, tentu ucapan Yesus tersebut terbukti, berarti itu hanyalah ucapan fiktif.

    • Setiap yang meramalkan sesuatu tetapi tidak terbukti, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus meramalkan sesuatu tetapi tidak terbukti, berarti Yesus bukan Tuhan.

    44. Yohanes menyebut Yesus “Guru”

    “Kata Yohanes kepada Yesus: “Guru, kami lihat seorang yang bukan pengikut kita mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena dia bukan pengikut kita.” (Markus 9:38).

    Yohanes yang hidup sezaman dengan Yesus, memanggil Yesus dengan sebutan “Guru”. Ini berarti Yohanes pun tahu bahwa Yesus bukan Tuhan. Kalau Yohanes tahu Yesus itu Tuhan, tentu dia akan panggil Yesus dengan sebutan “Tuhan”. Yohanes (Nabi Yahya) seorang yang Rasul, tidak memanggil Yesus dengan sebutan “Tuhan” karena dia tahu persis bahwa Yesus itu hanyalah seorang “Guru”.

    • Setiap yang dipanggil “guru” pasti bukan Tuhan.
    • Yesus dipanggil “guru” oleh Yohanes, berarti Yesus bukan Tuhan.

    45. Yesus mengaku hanya Allah saja yang baik

    “Pada waktu Yesus berangkat untuk meneruskan perjalanan-Nya, datanglah seorang berlari-lari mendapatkan Dia dan sambil bertelut dihadapan-Nya ia bertanya: “Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?” Jawab Yesus : “Mengapa kau katakana Aku baik? Tak seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja. (Markus 10:17-18).

    Yesus dipanggil “guru” oleh orang tersebut, berarti Yesus bukan Tuhan. Yesus menjawab bahwa “tak seorangpun yagn baik selain dari pada Allah saja”. Jika Yesus itu Tuhan, tentu dia akan berkata bahwa “tak seorangpun yang baik selain daripada Aku.”

    • Setiap yang mengaku hanya Tuhan saja yang baik, pasti dia bukan Tuhan.
    • Yesus mengaku bukan dia yang paling baik, berarti dia bukan Tuhan.

    46. Kata Yesus, segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah

    “Yesus memandang mereka dan berkata : “Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikain bagi Allah. Sebab segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah.” (Matius 10:27).

    Ayat tersebut bercerita tentang sulitnya orang-orang yang kaya akan masuk ke dalam kerajaan surga. Yesus memberikan perumpamaan bahwa lebih mudah seekor unta untuk masuk ke dalam surga. Karena perumpamaan tersebut tidak dipahami oleh orang yang mendengarnya, maka Yesus berkata “segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah.”

    Jika Yesus itu Tuhan, tentu dia akan berkata bahwa segala sesuatu mungkin bagi-Ku. Jika Yesus itu Tuhan (Allah), Allah mana lagi yang dia sebutkan itu?

    • Setiap yang mengakui keberadaan Allah, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus mengaku keberadaan Allah, berarti dia bukan Allah.

    47. Anak Manusia, diolok-olok, diludahi dan dibunuh

    “Kata-Nya : “Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan Anak manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati. Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, (34) dan Ia akan diolok-olok, diludahi, disesah dan dibunuh, dan sesudah tiga hari ia akan bangkit.” (Markus 10:33-34).

    Pada ayat tersebut, Yesus mengaku dengan jujur bahwa dia adalah Anak Manusia dan dia diludahi, disesah dan akan dijatuhi hukuman mati (dibunuh) dan pada hari yang ketiga, dia akan dibangkitkan oleh Tuhan. Kesimpulannya :

    • Setiap yang mengaku sebagai Anak Manusia pasti bukan Tuhan.
    • Yesus mengaku sebagai Anak Manusia, berarti Yesus bukan Tuhan.
    • Setiap yang dihukum oleh manusia, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus dihukum oleh manusia, berarti Yesus bukan Tuhan.
    • Setiap yang dibunuh manusia, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus dibunuh oleh manusia, berarti Yesus bukan Tuhan.
    • Setiap yang dibangkitkan dari kubur selama tiga hari, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus dibangkitkan dari kubur setelah tiga hari, berarti Yesus bukan Tuhan.

    48. Yesus tidak berhak, kecuali Tuhan

    “Tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku dan di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa itu telah disediakan.” (Markus 10:40)

    Ayat tersebut merupakan permohonan dari Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zabedeus kepada Yesus agar kelak mati, mereka bisa duduk disebelah kiri dan sebelah kanan Yesus. Tetapi Yesus menjawab dia tidak berhak memberikannya, karena memang itu bukan haknya dia, tetapi hak Tuhannya (Allah).

    • Setiap yang tidak punya hak (kuasa) pasti bukan TUhan.
    • Yesus tidak punya hak (kuasa), berarti Yesus bukan Tuhan.
    • Sebab jika Yesus itu Tuhan, tentu dia langsung memberikan keputusan keapda Yakobus dan Yohanes.
    • Setiap yang tidak bisa memberikan keputusan, psati bukan Tuhan
    • Yesus tidak bisa memberikan keputusan, berarti Yesus bukan Tuhan.

    49. Yesus memberikan nyawanya sebagai tebusan

    Karena Anak Manusia  juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang. (Markus 10:45).

    Pada ayat tersebut Yesus sendiri yang memberi kesaksian bahwa dia adalah Anak Manusia, yang akan memberikan nyawanya sebagai tebusan bagi banyak orang. Yesus tidak pernah mendakwahkan kemana-mana bahwa dia Anak Tuhan. Karena dia tahu persis bahwa dia hanyalah seorang anak manusia yang dilahirkan oleh ibunya, Maria. Jika Yesus itu Tuhan, tentu dia  bisa mengampuni dosa manusia, tanpa harus mengorbankan nyawanya sendiri.

    • Setiap yang mengaku sebagai Anak Manusia, pasti bukan Tuhan
    • Yesus mengaku dia sebagai Anak Manusia, berarti Yesus bukan Tuhan.
    • Setiap yang mati dan menyerahkan nyawanya, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus mati dan menyerahkan nyawanya, berarti Yesus bukan Tuhan
    • Setiap yang mati untuk menebus dosa manusia, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus mati menebus dosa manusia, berarti Yesus bukan Tuhan.

    50. Yesus orang Nazaret anak Daud

    Ketika didengarnya, bahwa itu adalah Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru: Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku! (Markus 10:47).

    Ayat ini menceritakan seorang buta yang bernama Bartimeus, yang memohon kepada Yesus agar matanya disembuhkan hingga bisa melihat lagi. Bartiemus yang wakti itu hidup sezaman dengan Yesus, mengetahui Yesus bukan Tuhan, tetapi seorang yang berasal dari Nazaret, dan dari keturunan Daud. Makanya Bartimeus tidak memanggil Yesus dengan sebutan �Tuhan�. Sebab Yesus hanyalah anak manusia dan tidak punya zat ketuhanan sedikit pun.

    • Setiap orang yang berasal dari Nazaret, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus berasal dari Nazaret, berarti Yesus bukan Tuhan.
    • Setiap orang yang berasal dari keturuann Daud, pasti bukan Tuhan
    • Yesus berasal dari keturunan Daud, berarti Yesus itu bukan Tuhan, sebab Tuhan tidak punya keturunan.

    51. Yesus suruh mengambil keledai tanpa izin pemiliknya

    Ketika Yesus dan murid-muridnya telah dekat Yerusalem, dekat Betfage dan Betania yang terletak di Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya: dengan pesan: Pergilan ke kampung yang didepanmu itu. Pada waktu kamu masuk di situ, kamu akan segera menemukan seekor keledai muda tertambat, yang belum pernah ditunggangi orang. Lepaskan keledai itu dan bawalah kemari. Dan jika ada orang mengatakan kepadamu: Mengapa kamu lakukan itu, Jawablah : Tuhan memerlukannya. Ia akan segera mengembalikannya kesini. (Markus 11:1-3).

    Ayat tersebut memberikan kesan, seolah Yesus bukan orang yang mengajarkan etika dan akhlak yang baik.

    Sebab mengambil barang milik orang tanpa minta ijin terlebih dahulu kepada pemiliknya, itu merupakan perbuatan yang tidak terpuji. Juga seolah dia orang terkenal dan berkuasa, maka boleh seenaknya saja mengambil barang orang lain tanpa setahu pemiliknya.

    • Setiap yang menyuruh melakukan hal yang tidak terpuji, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus menyuruh melakukan hal tidak terpuji, berarti Yesus bukan Tuhan.

    52. Yesus datang atas nama Tuhan

    Orang-orang yang berjalan didepan dan mereka yang mengikuti dari belakang berseru :Hosana! Diberkati Dia yang datang dalam nama Tuhan(Markus 11:9).

    Pada ayat tersebut orang-orang berseru dalam menyambut kedatangan sus dengan ucapan �Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan�.� Hal itu menggambarkan bahwa Yesus itu bukan Tuhan. �Hosana� berarti selamat datang. Tidak mungkin Tuhan datang atas nama Tuhan juga. Tuhan yang mana lagi yang datang, jika Yesus itu sendiri adalah Tuhan?

    • Setiap yang diberkati dalam nama Tuhan, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus diberkati dalam nama Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
    • Setiap yang datang dalam nama Tuhan pasti bukan Tuhan.
    • Yesus datang dalam nama Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.

    53. Yesus lapar, tidak tahu musim dan mengutuk pohon ara

    Keesokan harinya sesudah Yesus dan kedua belas murid-Nya meninggalkan Betania, Yesus merasa lapar. Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau Ia mendapat sesuatu dari pohon itu. Tetapi waktu Ia  tiba di situ, Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab bukan musim buah ara. Maka kata-Nya kepada pohon itu :Jangan lagi seorang pun memakan buahmu selama-lamanya? Dan murid-muridnya pun mendengarnya. (Markus 11:1214).

    Dikisahkan di dalam ayat-ayat tersebut bahwa Yesus merasa lapar, lalu dia mendekati pohon tersebut barangkali ada buahnya untuk dimakan. Ternyata pohon tersebut tidak ada buahnya. Maka dikutuklah pohon tersebut, karena apa yang dia harapkan dari pohon itu ternyata tidak ada. Jika Yesus itu Tuhan, tanpa mendekatpun dia tahu bahwa pohon itu tidak ada buahnya. Dan jika Yesus itu Tuhan, walaupun belum musim buah, dengan kuasanya dia bisa memerintahkan pohon tersebut untuk mengeluarkan buahnya. Dan jika Yesus itu Tuhan, tentu dia bijaksana, tidak perlu mengutuk pohon yang tidak bersalah. Jika Yesus itu Tuhan, berarti pohon ara tersebut adalah mahkluk ciptaannya. Tentu dengan kemahakuasaannya, dia bisa memerintahkan pohon itu mengeluarkan buahnya seketika itu juga, walaupun bukan musim berbuah.

    • Setiap yang merasa lapar, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus merasa lapar, berarti Yesus bukan Tuhan.
    • Setiap yang tidak tahu musim berbuah, pasti bukan Tuhan
    • Yesus tidak tahu musim berbuah, berarti Yesus bukan Tuhan.
    • Setiap yang tidak mengetahui dari jauh pohon itu berbuah, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus tidak mengetahui dari jauh kalau pohon itu berbuah, berarti Yesus bukan Tuhan.
    • Setiap yang tidak bisa memerintahkan pohon mengeluarkan buahnya, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus tidak bisa memerintahkan pohon untuk mengeluarkan buahnya, berarti Yesus bukan Tuhan.

    54. Yesus berikan kesaksian bahwa Tuhan itu Esa

    Lalu seorang ahli Taurat, yang mendengar Yesus dan orang-orang Saduki bersoal menjawab dan tahu, bahwa Yesus memberi jawab yang tepat kepada mereka itu, datang kepada-Nya dan bertanya: Hukum apakah yang paling utama? Jawab Yesus : Hukum yang terutama ialah : Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. (Markus 12:28-29).

    Dihadapan orang Saduki dan para ahli Taurat, Yesus memberikan kesaksian bahwa Tuhan itu adalah Allah kita yang Esa, Yesus tidak pernah mengatakan bahwa Tuhan itu adalah diri dia sendiri. Dan Yesus tidak sekalipun mengatakan bahwa Tuhan itu punya oknum (Trinitas) tetapi Yesus katakana bahwa Tuhan itu Esa. Esa berarti satu, bukan dua atau tiga Tuhan.

    • Setiap yang memberi kesaksian bahwa Tuhan itu adalah Allah yang Esa, berarti dia bukan Tuhan.
    • Yesus memberikan kesaksian bahwa Tuhan itu adalah Allah yang Esa, berarti dia bukan Tuhan.
    • Sebab jika dia itu juga adalah Tuhan, berarti Tuhan itu bukan Esa.

    55. Yesus tidak tahu kapan kiamat

    Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa saja. (Markus 13:32).

    Yesus memberikan kesaksian dengan jujur, bahwa tentang kapan datangnya hari kiamat, tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat juga tidak ada yang tahu, dia sendiripun tidak tahu, kecuali Allah. Sebagai seorang anak manusia, karena Yesus hanyalah seorang nabi atau rasul, maka sangat wajar jika dia tidak tahu kapan datangnya hari kiamat, karena itu adalah rahasia Tuhan dan hanya Tuhan saja yang mengetahuinya. Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa :

    • Setiap yang tidak tahu kapan datangnya hari kiamat, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus tidak tahu kapan datangnya hari kiamat itu, berarti Yesus bukan Tuhan.
    • Setiap yang mengaku bahwa hanya Bapa (Allah-nya) saja yang tahu tentang hari kiamat, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus mengaku hanya Bapa (Allah-nya) sajayang tahu datangnya hari kiamat itu, berarti Yesus bukan Tuhan.

    56. Yesus termasuk orang durhaka

    Demikian genaplah nas Alkitab yang berbunyi : Ia akan terhitung di antara orang-orang durhaka. (Markus 15:28)

    Sungguh ironis sekali jika Yesus digolongkan termasuk dari antara orang-orang yang durhaka. Yesus (Nabi Isa as) itu orang mulia, utusan Tuhan, Nabi dan Rasul yang dikasihi Allah, dan dia adalah orang yang suci. Sangat tidak wajar jika penulis Alkitab menempatkan Yesus sebagai bagian dari orang-orang yang durhaka.

    Dapat dipastikan, bahwa semua pendeta atau pastur dan misionaris yang paham Alkitab, mereka mengakui bahwa setiap ayat yang di kurung kurawal, pasti tidak asli atau ayat tambahan. Bahkan dalam beberapa Alkitab, ayat yang di kurung kurawal, seperti itu sudah dihilangkan. Didalam Alkitab, terdapat sekitar 17 (tujuh belas) ayat yang di kurung kurawal, yang diakui ayat sisipan atau tidak asli.

    • Setiap yang terhitung di antara orang-orang durhaka, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus terhitung di antara orang-orang durhaka, berarti Yesus bukan Tuhan.

    Jika penulis Alkitab menempatkan Yesus (Nabi Isa) terhitung diantara orang-orang durhaka, justru Al Qur�an sangat membela Yesus (Nabi Isa) dengan memuliakannya, sebagaimana firman-Nya sebagai berikut :

    (Jibril) berkata, Aku hanyalah utusan Tuhanmu untuk memberikan kepadamu seorang anak laki-laki yang suci. (Qs 19 Maryami 19).

    Perlu diketahui, kitab suci Al Qur�an yang umumnya tidak diakui oleh umat Kristiani, justru sangat membela Nabi Isa (Yesus), karena Yesus (Nabi Isa) adalah nabi kami umat Islam juga. Jadi Al Qur�an membela dan mendudukan Nabi Isa as (Yesus) sesuai pada porsinya sebagai hamba Allah yang suci.

    57. Kata Malaikat bahwa Yesus adalah orang Nazret

    Lalu mereka masuk ke dalam kubur dan mereka melihat seorang muda yang memakai jubah putih duduk disebelah kanan. Mereka pun sangat terkejut, tetapi orang muda (Malaikat) itu berkata kepada mereka: Jangan takut! Kamu mencari Yesus orang Nazaret, yang disalibkan itu. Ia telah bangkit. Ia tidak ada disini. Lihat! Inilah tempat mereka membaringkan Dia. (Markus 16:5-6)

    Pada ayat tersebut, malaikat memberi kesaksian bahwa Yesus itu adalah orang Nazaret yang telah dibangkitkan Tuhan dari kuburnya. Malaikat saja tahu bahwa Yesus bukan Tuhan, tapi hanyalah manusia biasa yang berasal dari Nazaret. Dan malaikat juga tahu bahwa Yesus itu dibangkitkan oleh Tuhan dari kuburnya. Ini membuktikan, Yesus itu bukan Tuhan.

    • Siapapun orang yang berasal dari Nazaret, pasti dia itu adalah manusia, dan bukan Tuhan.
    • Yesus orang dari Nazaret, berarti Yesus itu orang, bukan Tuhan.
    • Setiap yang dibangkitkan Tuhan dari kuburnya, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus dibangkitkan oleh Tuhan dari kuburnya, berarti Yesus bukan Tuhan.
    • Jika Yesus itu Tuhan, Tuhan yang mana lagi yang membangkitkan diriny dari kubur?

    58. Yesus duduk disebelah kanan Allah

    Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk disebelah kanan Allah. (Markus 16:19).

    Penulis Alkitab menulis bahwa Yesus terangkat ke sorga lalu duduk disebelah kanan Allah. Terangkatnya Yesus ke sorga, bukan berarti bahwa dengan kekuatannya sendiri lalu dia naik dan terbang atau melayang ke langit, lalu duduk disebelah kanannya Allah. Yang mengangkat beliau (Yesus/Nabi Isa as) ke langit adalah Allah itu sendiri. Dengan demikian dapat disimpulkan sebagai berikut :

    • Setiap yang diangkat ke surga, pasti yang mengangkatnya, yaitu Tuhan.
    • Yesus di angkat ke surga oleh Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
    • Setiap yang duduk disebelah kanan Tuhan, pasti bukan Tuhan,
    • Yesus duduk di sebelah kanan Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.

    Jika Yesus itu Tuhan, dan kemudian dia duduk di sebelah kanannya Tuhan, kalau begitu siapa yang disebelah kirinya itu, Tuhan juga?

    59. Maria mengandung kemudian melahirkan Yesus

    Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engaku menamai Dia Yesus. (Lukas 1:31).

    Injil Lukas juga berbicara tentang nubuat Yesus yang akan dikandung dan dilahirkan oleh wanita. Tuhan menubuatkan kelahirannya Yesus melalui kandungan seorang wanita yang bernama Maria. Yang namanya dikandung dan dilahirkan oleh wanita, pasti dia itu makhluk ciptaan-Nya seorang anak manusia, bukan Tuhan. Tidak mungkin jika Tuhan yang menubuatkan akan dilahirkan sendiri menjadi manusia yang berproses selama lebih kurang sembilan bulan.

    • Setiap yang dikandung dan dilahirkan oleh wanita, pastilah manusia, bukan Tuhan.
    • Yesus dikandung dan dilahirkan oleh manusia, berarti Yesus bukan Tuhan.

    Nubuat kelahiran Yesus yang lahir dari Ruh Kudus, juga diceritakan dalam Qs 19:19 seperti yang telah kami kemukakan diatas tadi.

    Al Qur�an menyebutkan bahwa penciptaan Nabi Isa (Yesus) sama seperti penciptaan Nabi Adam sebagaimana dinyatakan pada Qs 3 Ali Imran 59 berikut ini :

    Sesungguhnya perbandingan (kejadian) Isa di sisi Allah adalah seperti (kejadian) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya, Jadilah maka jadilah dia. (Qs 3 Ali Imran 59)

    Dari ayat tersebut dapat kita simpulkan bahwa :

    • Setiap yang dijadikan oleh Tuhan, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus dijadikan oleh Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.

    60. Yesus lahir di kota nabi Daud

    Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. (Lukas 2:11)

    Ayat tersebut adalah ucapan dari Malaikat di padang kepada para gembala ternak, yang mengabarkan bahwa pada hari itu telah lahir telah dilahirkan seorang juruselamat yang bernama Kristus, Tuhan, di kota Daud.

    • Siapa saja yang dilahirkan di kota Daud, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus dilahirkan di Kota Daud, berarti Yesus bukan Tuhan.

    Rasanya ayat tersebut (Lukas 2:11) tadi, janggal sekali, sebab bagaimana mungkin Malaikat bisa mengatakan telah lahir Kristus, Tuhan. Dalam berbagai terjemahan Alkitab yang berbahasa Inggris, Yesus itu diterjemahkan dengan kata Lord, sementara Tuhan (Allah) diterjemahkan dengan kata God. Sebenarnya dalam kamus bahasa Inggris, kata Lord berarti Tuan, bukan Tuhan! Dalam pengertian apa pun kata �Tuan� tidak sama dengan kata �Tuhan�. Contoh dalam berbagai Alkitab versi bahasa Inggris ayat tersebut berbunyi sebagai berikut :

    Alkitab King James Version

    �For unto you is born this day in the city of David a Savior, which is Christ the Lord.�

    Alkitab todays English Version.

    �This very day in David�s town your Savior was born-Christ the Lord!�

    Alkitab Contemporary English Version.

    �This very day in King David�s hometown a Savior was born for you. He is Christ the Lord.�

    Alkitab Revised Standard Version mengatakan :

    �For to you is born this day in the city of David a Savior, who is Christ the Lord.�

    Alkitab the Readers Digest Bible :

    �For to you is born this day in the city of David a Savior, who is Christ the Lord.�

    Dari kelima versi Alkitab bahasa Inggris ini, semuanya menyebut yesus dengan kata �Christ the Lord,� bukan �Christ the God.� Lord (tuan) sedangkan God (Tuhan).

    61. Yesus mempunyai orang tua

    Tiap-tiap tahun orang tua Yesus pergi ke Yerusalem pada hari raya Paskah. Ketika Yesus telah berumur dua belas tahun pergilah mereka ke Yerusalem seperti yang lazim pada hari raya itu.

    Ayat tersebut menceritakan bagaimana Yesus yang masih anak-anak setiap tahun dibawa oleh orang tuanya ke Yerusalem untuk merayakan Paskah. Ketika itu Yesus baru berumur dua belas tahun. Jika Yesus itu Tuhan, tentu kedua orangtuanya yang lebih mengetahuinya daripada para penulis Injil. Tetapi kedua orangtuanya tidak pernah mengatakan atau memberi kesaksian bahwa anak mereka adalah Tuhan. Bahkan sampai keduaorangtuanya mati, tidak sekalipun mereka mengatakan bahwa anak mereka itu adalah Tuhan yang harus disembah oleh umat manusia.

    • Setiap yang mempunyai orang tua, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus mempunyai orang tua, berarti Yesus bukan Tuhan.
    • Setiap yang diasuh oleh orangtuanya, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus diasuh oleh kedua orangtuanya, berarti Yesus bukan Tuhan.
    • Setiap yang pernah berumur 12 tahun, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus berumur 12 tahun, berarti Yesus bukan Tuhan. Sebab Tuhan tidak mengenal umur atau usia.

    62. Yesus dikhitan atau disunat

    Dan ketika genap delapan hari dan ia harus disunatkan, ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum ia dikandung ibu-Nya. (Lukas 2:21).

    Orang yang paling mengetahui siapa sebenarnya anaknya adalah orangtuanya sendiri, apalagi ibunya yang melahirkannya. Belum pernah terbesit dalam mulut ibunya (Maryam) mengatakan atau memberikan kesaksian kepada umat manusia saat itu, bahwa anaknya yang dia lahirkan itu bernama Yesus adalah Tuhan atau Allah itu sendiri yang menjelma jadi manusia. Ibu dan bapaknya menyunatkan Yesus tepat pada hari ke delapan sesuai dengan firman Allah kepada mereka yaitu dalam kitab Kejadian 17:12 yang berbunyi :

    Anak yang berumur delapan hari haruslah disunat, yakni setiap laki-laki di antara kamu, turun temurun .

    Jika Yesus itu Tuhan, apakah Tuhan perlu bersunat? Karena Yesus itu manusia, maka dia wajib bersunat, mengikuti perintah Tuhan.

    • Setiap yang bersunat, karena mengikuti perintah Tuhan, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus disunat karena mengikuti perintah Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
    • Setiap yang dikandung oleh ibunya, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus dikandung oleh ibunya, berarti Yesus bukan Tuhan.

    63. Yesus diserahkan kepada Tuhan

    Dan ketika genap waktu pentahiran, menurut hukum Taurat Musa, mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkannya kepada Tuhan, seperti ada tertulis dalam hokum Tuhan: Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah. (Lukas 2:22-23).

    Menurut Alkitab setiap anak lak-laki harus ditahirkan (disucikan) menurut Hukum Taurat Musa, termasuk Yesus harus mengikuti hokum taurat Musa untuk disucikan dan dikuduskan oleh Tuhan. Jika Yesus itu Tuhan, apakah perlu Tuhan harus disucikan dan dikuduskan lagi? Jika Yesus itu Tuhan, berarti dia sendiri Yang Maha Suci dan Maha Kudus bukan? Timbul pertanyaan, apakah Tuhan perlu disucikan dan dikuduskan lagi oleh Tuhan??

    • Setiap yang diserahkan untuk ditahirkan (disucikan) kepada Tuhan, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus diserahkan untuk ditahirkan (disucikan) kepada Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
    • Setiap yang dikuduskan oleh Tuhan, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus dikuduskan oleh Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.

    64. Yesus dipanggil Anak oleh kedua orang tuanya

    Dan ketika orang tuanya melihat dia, tercenganglah merea, lalau kata ibunya kepadanya: Nak, mengapa kamu berbuat demikian terhadap kami? Bapamu dan aku cemas mencari Engkau. (Lukas 2:48).

    Seperti sudah dijelaskan pada ayat-ayat sebelumnya, bahwa yang paling mengetahui siapa anaknya, adalah ibunya yang melahirkan dia. Ibu bapaknya memanggil Yesus dengan sebutan �nak�, berarti Yesus itu adalah anak mereka, anak manusia, bukan Tuhan! Sangat tidak masuk akal jika Tuhan punya orang tua, ibu dan ayah. Buktinya tidak ada satu ayatpun dalam Alkitab, dimana ibunya dan bapaknya pernah menyembah kepada Yesus anaknya sebagai Tuhan atau Allah itu sendiri. Dan tidak sekalipun ibu bapaknya memberikan kesaksian kepada umat manusia pada saat itu, bahwa anaknya yang bernama Yesus adalah Allah atau Tuhan semesta alam yang harus disembah oleh semua manusia, karena dia adalah Tuhan yang menjelma menjadi manusia, tidak pernah! Jika ibu bapaknya pernah mengatakan bahwa anak yang dilahirkan itu bernama Tuhan, tentu para penulis injil akan mengabadikannya dalam injil.

    • Setiap yang punya orang tua, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus punya orang tua, berarti Yesus bukan Tuhan.
    • Setiap orang yang dipanggil �anak�, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus dipanggil �anak�, berarti Yesus bukan Tuhan.

    65. Yesus diasuh ibunya dan semakin besar dan semakin dikasihi Allah

    Lalu Ia pulang bersama-sama dengan mereka ke Nazaret; dan ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Dan ibu-Nya menyimpan sema perkara di dalam hatinya. (52) dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmatNya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia. (Lukas 2:51-52)

    Ayat tersebut mengisahkan tentang perbuatan Yesus ketika dia berumur dua belas tahun sudah mulai berdakwah. Karena Yesus sering pergi tanpa setahu orang tuanya, maka cemaslah orang tuanya mencari-cari dia. Setelah ditemukan, mereka membawa pulang anak itu yang masih berumur dua belas tahun yaitu Yesus. Yesus diasuh oleh orang tuanya dan semakin bertambah besar dan semakin dikasihi oleh Tuhan. Jika Yesus itu Tuhan, bagaimana mungkin Tuhan sejak dilahirkan sampai dewasa diasuh oleh manusia selama puluhan tahun. Jika Yesus itu Tuhan, maka orang pertama yang paling tahu, adalah ibunya yang mengandung, melahirkan dan merawatnya.

    • Setiap yang diasuh oleh ibunya, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus diasuh oleh ibunya, berarti Yesus bukan Tuhan.
    • Setiap yang tumbuh semakin besar, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus tumbuh semakin besar, berarti Yesus bukan Tuhan.
    • Setiap yang semakin dikasihi oleh Tuhan, pasti bukan Tahun.
    • Yesus semakin dikasihi oleh Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.

    66. Yesus memulai pekerjaannya pada usia 30 tahun

    Ketika yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli. (Lukas 3:23).

    Ayat tersebut menceritakan tentang silsilah  Yesus yang memulai pekerjaannya ketika dia berumur kira-kira tiga puluh tahun. Jika Yesus itu Tuhan, bagaimana mungkin Tuhan baru memulai bekerja ketika berumur kira-kira tiga puluh tahun??

    Tentu menjadi pertanyaan, sebelum berumur tiga puluh tahun, apa saja yang dia kerjakan? Di dalam Alkitab disebutkan bahwa Yesus mulai berdakwah pada usia dua belas tahun dan selama 17 (tujuh belas) tahun hilang riwayat-Nya dalam Alkitab. Dan baru pada usia tiga puluh tahun muncul memulai pekerjaannya.

    Lebih aneh lagi bagaiman penulis Alkitab menulis �menurut anggapan orang� ia adalah anak Yusuf, anak Eli �� Sangat tidak masuk akal jika ayat tersebut adalah firman Tuhan. Jika firman Tuhan, tentu tidak perlu Tuhan memberikan wahyunya berdasarkan �menuru anggapan orang�.

    • Setiap yang memulai pekerjaannya pada usia 30 tahun, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus memulai pekerjaannya pada usia 30 tahun, berarti Yesus bukan Tuhan.
    • Setiap yang hanya �menurut anggapan orang�, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus dikatakan �menurut anggapan orang� berarti Yesus bukan Tuhan.

    67. Yesus dibawa Roh Kudus ke padang gurun untuk dicobai iblis

    Yesus yang penuh dengan Roh Kudus, kembali dari  sungai Yordan, lalu dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun. Di situ ia tinggal empat puluh hari empat lamanya dan dicobai iblis. Selama disitu ia tidak makan apa-apa dan sesudah waktu itu ia lapar.

    Dikisahkan dalam ayat-ayat tersebut bahwa Yesus dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun untuk dicobai Iblis. Selama dicoba, Yesus berpuasa empat puluh hari tidak makan dan tidak minum, setelah itu barulah Yesus merasa lapar. Jika Yesus itu Tuhan dan Roh Kudus itupun Tuhan juga, berarti Tuhan dibawa oleh Tuhan. Yang lebih aneh lagi, yaitu Tuhan kok dicobai Iblis. Mestinya Tuhan mencobai Iblis, bukan sebaliknya. Dan jika Yesus itu Tuhan, mustahil merasakan lapar.

    • Setiap yang dibawa Roh Kudus, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus dibawa oleh Roh Kudus, berarti Yesus bukan Tuhan
    • Setiap yang dicoba oleh Iblis, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus dicobai oleh Iblis, berarti Yesus bukan Tuhan.
    • Setiap yang merasakan lapar, pasti bukan Tuhan
    • Yesus merasa lapar, berarti Yesus bukan Tuhan.

    68. Roh Tuhan ada pada Yesus yang mengaku sebagai Utusan Tuhan

    Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik keapda orang-orang miskin, dan Ia telah mengutus Aku. (Lukas 4:18).

    Ayat ini seperti ucapan Yesus sendiri yang mengatakan bahwa Roh Tuhan ada dalam dirinya dan katanya Tuhan telah mengurapinya. Padahal ayat tersebut sebenarnya bukan ucapan Yesus, tetapi tulisan yang dibacakan dalam kitab Nabi Yesaya 61:1 yang sebenarnya bukan ditujukan kepada dirinya. Perhatikan bunyi kitab Yesaya 61:1 sebagai berikut :

    Roh Tuhan Allah adau padaku, oleh karena Tuhan telah mengurapi Aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara ..

    Kata-kata �padaku� dan �Aku� dalam injil Lukas 4:18 pakai huruf capital, adalah kata ganti untuk pribadi Yesus. Sementara kata-kata �padaku� dan aku dalam kitab Yesaya 61:1 memakai huruf kecil, adalah bukan ditujukan kepada Yesus, karena saat itu Yesus belum lahir.

    Seandainya injil Lukas 4:18 tersebut ditujukan kepada Yesus, kesimpulannya adalah sebagai berikut :

    • Setiap yang diberi Roh oleh Tuhan, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus diberi Roh oleh Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
    • Setiap diurapi oleh Tuhan, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus diurapi oleh Tuhan, pasti bukan Tuhan.
    • Setiap yang diutus oleh Tuhan, pasti bukan Tuhan
    • Yesus diutus oleh Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.

    69. Yesus orang Nazaret yang kudus dari Allah

    Di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan setan dan ia berteriak dengan suara keras:Hai Engkau, Yesus orang nazaret, apa urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah. (Lukas 4:33-34)

    Manusia jaman dahulu yang hidup se zaman dengan yesus, tahu bahwa yesus bukan Tuhan. Orang yang kerasukan setanpun tahu bahwa Yesus bukan Tuhan, melainkan dia adalah orang yang berasal dari Nazaret dan orang kudus yang datang (diutus) oleh Allah. Jika mereka tahu Yesus adalah Tuhan, tentu teriakan mereka berbunyi, �Hai Engkau Tuhan, Engkau adalah Tuhan kami.�

    • Setiap orang berasal dari Nazaret, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus berasal dari Nazaret, berarti Yesus bukan Tuhan.
    • Setiap orang kudus yang datang dari Tuhan, pasti bukan Tuhan
    • Yesus orang kudus yang datang dari Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.

    70. Yesus bersama ibu dan saudara kandungnya

    Ibu dan saudara-saudara Yesus datang kapada-Nya, tetapi mereka tidak dapat mencapai Dia karena orang banyak. Orang memberitahukan kepada-Nya: Ibu-Mu dan saudara-saudar-Mu ada di luar dan ingin bertemu dengan Engkau.Tetapi ia menjawab mereka: Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku ialah mereka, yang mendengar-kan firman Allah dan melakukannya. (Lukas 8:19-21)

    Ayat diatas ini menceritakan bahwa ibunya dan saudara-saudaranya  sedang mencari Yesus. Setelah ketahuan dimana Yesus itu berada, seseorang memberitahukannya kepada Yesus bahwa ibunya dan saudara-saudaranya ingin bertemu dengannya. Tetapi Yesus menjawab pada orang tersebut, �Ibuku dan saudara-saudaraku ialah mereka, yang mendengarkan firman

    Allah dan melakukannya.� Jawaban Yesus yang tidak mencerminkan sebagai seorang anak yang sholeh. Ucapan Yesus tersebut sangat merendahkan ibu dan saudara-saudaranya. Makna-nya sama saja Yesus mengatakan bahwa mereka (ibunya dan saudara-saudaranya) bukan orang-orang yang mendengar dan melakukan perintah Allah. Atau sama saja bahwa Ibu-nya dan saudara-saudaranya tidak termasuk orang-orang yang taat pada Allah Na�udzubillahimindzalik!!.

    • Setiap yang punya ibu dan saudara-saudara kandung, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus punya ibu dan saudara kandung, berarti Yesus bukan Tuhan.

    Jika didalam Alkitab Yesus merendahkan dan melecehkan ibunya, justru di dalam kitab suci Al Qur�an, Yesus atau Nabi Isa as sangat taat dan memuliakan orang tuanya. Hal itu dapat kita baca dalam Al Qur�an surat 19 Maryam ayat 31-32 sebagai berikut :

    Dan dia menjadikan aku seorang yang diberkati dimana saja aku berada. Dan Dia memerintahkan aku salat dan zakat selama aku hidup, dan berbuat baik kepada ibuku dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. (QS. 19 Maryam : 31-32)

    71. Yesus dipanggil Guru oleh muridnya

    Maka datnglah murid-murid-Nya membangungkan Dia, katanya : Guru, Guru, kita binasa! Ia pun bangun, lalu menghardik angina dan air yang mengamuk itu. Dan angina dan air itu pun reda dan danau menjadi teduh. (Lukas 8:24)

    Kita tahu Yesus punya dua belas orang murid. Mereka hidup bersama-sama dengan Yesus. Mereka memanggil Yesus dengan sebutan �Guru�. Ini berarti bahwa mereka tahu bahwa Yesus hanyalah seorang guru, bukan Tuhan. Makanya dalam banyak ayat lain, murid-muridnya memanggil Yesus dengan sebutan �Rabi� yang artinya juga �Guru�. Bahkan tidak kurang dari tiga belas ayat dimana Yesus dipanggil �Rabi� oleh orang lain dan murid-muridnya. Diantaranya ayat dibawah ini :

    Kata Petrus kepada Yesus : Rabi, betapa bahagianya kami berada ditempat ini. Baiklah kai dirikan tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia. (Markus 9:5)

    Kata Natanel kepada-Nya :Rabi Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel! (Yohanes 1:49).

    Ketika orang banyak menemukan Yesus di seberang laut itu, mereka berkata kepada-Nya : Rabi, bilamana Engkau tiba di sini? (Yohanes 6:25).

    • Setiap yang dipanggil �Guru� atau �Rabi� pasti hanyalah guru, bukan Tuhan.
    • Yesus dipanggil �Guru � atau �Rabi�, berarti Yesus bukan Tuhan.

    72. Yesus ketakutan pada malaikat dan semakin bersungguh-sungguh berdoa kepada Tuhan

    Maka seseorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya. (44) Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah. (Lukas 22:43-44).

    Malaikat yang memberi kekuatan kepada Yesus adalah malaikat utusan Tuhan. Jika Yesus itu Tuhan, bagaimana mungkin Yesus ketakukan kepada seorang malaikat? Ini berarti malaikat lebih tinggi kekuasaannya dari pada Yesus. Dengan semakin bersungguh-sungguh Yesus berdoa, ini menandakan bahwa Yesus ketakutan dengan datangnya malaikat utusan Tuhan tersebut.

    Jika Yesus itu seorang Nabi, sangat wajar sekali jika dia merasa ketakutan, karena dia hanyalah seorang manusia biasa utusan Allah. Tentu akan sangat merendahkan ketuhanan Yesus sendiri, jika dia sebagai Tuhan harus mengalami ketakutan kepada seorang malaikat saja.

    • Setiap yang takut kepada malikat Tuhan, pasti dia bukan Tuhan.
    • Yesus ketakutan kepada malaikat Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
    • Setiap yang menerima kekuatan dari malaikat, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus menerima kekuatan dari malaikat, berarti Yesus bukan Tuhan.
    • Setiap yang sungguh-sungguh berdo`a kepada Tuhan, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus semakin sungguh-sungguh berdo`a kepada Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
    • Setiap yang mengeluarkan peluh titik-titik darah ketanah saking takutnya, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus mengeluarkan peluh titik-titik darah ketanah saking takutnya, berarti Yesus bukan Tuhan.

    73. Yesus menyerahkan nyawanya

    Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: Ya Bapa, kedalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku. Dan sesudah berkata demikian Ia menerahkan nyawa-Nya. (Lukas 23:46)

    Diatas kayu salib, sebelum mati, Yesus berseru dengan suara nyaring kepada Tuhannya sambil menyerahkan nyawanya. Jika Yesus itu Tuhan, Tuhan mana lagi yang dia panggil? Dan Yesus itu Tuhan, siapa yang mencabut dan menerima nyawanya? Apakah malaikat berani mencabut nyawanya Tuhan? Dan jika Tuhan harus mati walaupun hanya untuk beberapa hari saja, siapa yang mengendalikan alam semesta yang begitu luasya?

    • Setiap yang berseru kepada Tuhan, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus berseru kepada Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
    • Setiap yang menyerahkan nyawanya kepada Tuhan, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus menyerahkan nyawanya kepada Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.

    74. Ucapan Yesus fiktif, tidak terbukti

    Ia berkata kepada mereka: Inilah perkantaan-Ku, yang telah Kukatakan padamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur. Lalu ia membuka pikiran mereka, sehingga mengerti Kitab Suci. Kata-Nya kepada mereka: Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari ketiga,�� (Lukas 24:24-46)

    Ucapan Yesus tersebut, sampai saat ini tidak ada seorang pendeta atau pastur, bahkan Paus yang ada di Roma-pun tidak bisa membuktikan kebenaran dari ucapan Yesus tersebut. Jika itu benar-benar ucapan Yesus, apalagi dia sebagai Tuhan menurut agama anggapan Kristen, tentu apa yang diucapkan pasti bisa dibuktikan. Ucapan Yesus yang mengatakan bahwa ada tertulis dalam Kitab Taurat Musa, Kitab para Nabi-Nabi dan Kitab Mazmr bahwa �Mesias akan menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga� ternyata setelah dicek, ucapannya itu tidak terdapat dalam kitab-kitab tersebut. Ini membuktikan ucapan Yesus tersebut adalah fiktif, karena tidak bisa dibuktikan.

    • Setiap yang berkata tapi tidak bisa dibuktikan, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus berkata tapi tidak bisa dibuktikan, berarti Yesus bukan Tuhan.
    • Setiap yang menderita dan bangkit pada hari ketiga diantara orang mati, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus menderita dan bangkit pada hari ketiga diantara oaring mati, berarti Yesus bukan Tuhan.

    75. Firman Allah itu Yesus?? Yesus itu firman Allah??

    Pada mulanya adalah firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. (Yohanes 1:1).

    Ayat tersebut bukan ucapan Yesus atau wahyu Allah kepada Yohanes, tetapi hanyalah ucapan Yohanes sendiri. Makanya dalam ayat tersebut tidak ada tanda petik.

    Jika firman itu adalah Yesus, dan Yesus adalah Allah itu-itu juga, kama kalau kata �Firman� digantin dengan kata �Yesus� akan terbaca lucu :

    �Pada mulanya adalah Yesus, Yesus itu bersama sama dengan Yesus dan Yesus itu adalah Yesus.�

    �Pada mulanya adalah Tuhan, Tuhan itu bersama-sama dengan Tuhan dan Tuhan itu adalah Tuhan.�

    Pada mulanya adalah Allah, Allah itu bersama-sama dengan Allah dan Allah itu adalah Allah.

    Jika Firman itu bersama-sama dengan Allah, berarti Firman itu bukan Allah. Jika saya bersama Fulan, berarti saya itu bukan Fulan, karena kami berdua, bukan satu.

    • Setiap yang bersama-sama dengan Allah, berarti bukan Allah.
    • Yesus bersama-sama dengan Allah, berarti Yesus bukan Tuhan.
    • Setiap yang berawal, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus berawal mula, berarti Yesus bukan Tuhan.

    76. Tuhan telah menjadi manusia Yesus

    Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. (Yohanes 1:14).

    Maksud ayat tersebut yaitu Yesus yang Sang Firman telah menjadi manusia sebagai Anak Tunggal Bapa. Ayat ini merupakan inkarnasi Tuhan yang menjelma jadi manusia Yesus. Tentu menjadi pertanyaan, jika Tuhan atau Allah telah menjelma Yesus, apakah masih ada Allah atau Tuhan yang lain? Mestinya jawabnya sudah tidak ada Tuhan lain. Namun dalam pandangan Kristen, tetap saja masih ada Allah lain, yaitu Bapa Yesus dan juga Roh Kudus, yang ketiganya adalah satu. Itulah paham Trinitas.

    • Setiap yang menjadi manusia, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus menjadi manusia, berarti Yesus bukan Tuhan.
    • Setiap yang menjadi Anak Tunggal Allah pasti bukan Tuhan.
    • Yesus menjadi Anak Tunggal Allah, berarti Yesus bukan Tuhan.
    • Setiap yang menerima kemuliaan Tuhan, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus menerima kemuliaan Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.

    Dalam Al Qur�an, betapa banyak ayat-ayat yang menerangkan bahwa Allah itu tidak punya anak, seperti Qs 4:171, Qs 6:101, Qs 10:68, Qs 19:35, Qs 19:88-92, Qs 21:26, Qs 23:91, Qs 25:2, Qs 43:81 dll. Bahkan Allah mengecam orang-orang yang mengatakan bahwa Allah punya anak, sebagaimana contoh ayat Qur�an sebagai berikut :

    Dia Pencipta langit dan bumi, bagaimana Dia mempunyia anak padahal Dia tidak mempunyai istri. Dia menciptakan segala sesuatu, dan Dia mengetahui segala sesuatu. (Qs Al Anaam 101).

    Dan mereka berkata, Tuhan Yang Maha Pengasih mengambil (mempunyai) anak. (Qs 19 Maryam 88).

    Sungguh kamu telah membuat suatu kemungkaran yang amat besar. (Qs 19 Maryanm 89).

    Hampir-hampir langit terpecah, bumi terbelah, dan gunung-gunung runtuh berkeping-keping. (Qs 19 Maryam 90).

    ��disebabkan mereka mendakwakan anak bagi Yang Maha Pengasih. (Qs 19 Maryam 91).

    Tiada patut bagi Yang Maha Pengasih memiliki anak. (Qs 19 Maryam 92).

    Allah tiada mempunyai anak dan tiada Tuhan bersama-Nya, kalau sekiranya demikian niscaya tiap-tiap Tuhan membawa makhluk yang diciptakan-Nya dan sebahagian dari Tuhan-Tuhan itu akan mengalahkan sebahagian yang lain. Mahasuci Allah dari yang mereka sifatkan itu. (Qs 23 al Muminuun 91).

    Seandainya Tuhan (Allah) benar-benar mempunyai anak sungguhan, pasti kami umat Islam akan mengkultuskan dan menyembah anak itu. Sebagaimana firman Allah dalam Al Qur�an surat 43 Az Zuhkruf ayat 81, jika Allah mempunyai anak, niscaya Rasulullah Muhammad saw adalah orang pertama kali yang akan menyembahnya.

    Katakanlah : JIka Yang Maha Pengasih itu mempunyai anak, maka akulah (Muhammad) orang yang mula-mula menyembahnya. (Qs 43 Az Zuhkruf 81).

    77. Allah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal itu Yesus

    Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. (Yohanes 3:16).

    Ayat ini termasuk salahs satu ayat yang paling menentukan keselamatan dunia dan akhirat. Intinya asal percaya kepada Yesus yang mati di kayu salib dalam rangka menebus dosa manusia, maka dijamin masuk surga. Itu merupakan bentuk kasih Allak akan dunia ini, maka dikaruniakan-Nya kepada Anak-Nya yang tunggal, untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Jika ayat ini sangat penting, mengapa hanya Yohanes yang menulisnya, dan itupun dituls paling belakangan. Sementera tiga Injil yang duluan ditulis seperti Matius, Markus dan Lukas, tidak menulis ayat ini. Logikanya, mestinya ketiga injil duluan itulah (Matius, Markus, dan Lukas) harus memuat sabda Yesus tersebut, sebab merekalah yang duluan menulis Injil daripada Yohanes.

    Oleh sebab itu, jika satu injil menulis dan tiga injil diam, maka jelas ayat tersebut sangat lemah. Tetapi jika tiga injil menulis dan satu injil tidak, mungkin itu akan lebih kuat kebenarannya.

    • Setiap yang menerima karunia dari Tuhan, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus menerima karunia dari Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.

    78. Yesus tidak bisa mengerjakan sesuatu dari dirinya sendiri

    Maka Yesus menjawab mereka, kata-Nya : Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya, sebaba apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak. (Yohanes 5:19).

    Yesus mengaku dengan jujur dan polos bahwa dia tidak dapat mengerjakan sesuatu dari dirinya sendiri, kalau tidak melihat dari apa yang dikerjakan oleh Bapanya (Tuhan). Jadi Yesus hanya mengerjakan apa yang dikerjakan oleh Bapanya yaitu Allah.

    Atau dengan kata lain bahwa Yesus hanyalah melakukan apa yang diperintahkan Tuhannya.

    • Setiap yang tidak bisa mengerjakan atas dirinya sendiri, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus tidak bisa melakukan apapun atas dirinya sendiri, berarti Yesus bukan Tuhan,
    • Setiap yang memanggil Tuhannya dengan nama Bapa, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus memanggil Tuhannya Bapa, berarti Yesus bukan Tuhan.

    79. Sebagai utusan, Yesus tidak bisa berbuat & menuruti kehendaknya

    Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus aku. (Yohanes 5:30)

    Ayat ini merupakan pengakuan langsung dari Yesus bahwa dia benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa atas dirinya sendiri. Juga dia bersaksi bahwa dia tidak bisa menuruti kehendaknya sendiri, melainkan kehendak Tuhan yang telah mengutusnya. Sungguh ini merupakan suatu pernyataan atau pengakuan yaitu begitu polos dan jujur dari Yesus akan keberadaan status dirinya. Dia mengaku bahwa dia hanyalah seorang utusan Tuhan, bukan Tuhan! Maka wajarlah jika Yesus tidak bisa berbuat menurut kehendaknya sendiri, sebab dia bukan Tuhan tetapi hanyalah sebagai seorang nabi atau rasul yang di utus oleh Tuhan.

    • Setiap yang tidak bisa berbuat apa-apa menurut kehendaknya sendiri, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus tidak bisa berbuat apa-apa menurut kehendaknya sendiri, berarti Yesus bukan Tuhan.
    • Setiap yang tidak bisa menuruti kehendaknya sendiri, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus tidak bisa menuruti kehendaknya sendiri, berarti Yesus bukan Tuhan.
    • Setiap yang mengaku diutus oleh Tuhan, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus mengaku diutus oleh Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.

    80. Tuhan bersaksi tentang Yesus

    Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendenngar suara-Nya, rupa-Nya pun tidak pernah kamu lihat. (Yohanes 5:37).

    Lagi-lagi Yesus mengaku bahwa dia diutus Tuhan. Dan Tuhan juga bersaksi akan keberadaan Yesus. Juga suara Tuhan tidak pernah ada yang mendengar, dan rupa Tuhan juga tidak ada yang melihatnya. Karena Yesus memberikan kesaksian seperti itu, wajarlah jika kita mengamininya, karena mustahil Yesus harus berbohong. Jika Yesus mengaku hanya diutus oleh Tuhan, mengapa kita harus menuhankannya? Dan jika Yesus bersaksi bahwa rupa Allah tidak pernah ada yang melihatnya, mengapa rupa Yesus dijadikan sebagai pengganti rupa Allah?

    • Setiap yang mengaku diutus oleh Tuhan, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus mengaku dengan jujur dan polos bahwa dia diutus oleh Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
    • Yesus bersaksi bahwa suara Tuhan tidak terdengar, sementara suara dia bisa terdengar, berarti Yesus bukan Tuhan.
    • Yesus bersaksi bahwa rupa Tuhan tidak terlihat, sementara rupa dia (Yesus) bisa terlihat, itu berarti Yesus bukan Tuhan.

    81. Ajaran Yesus berasal dari Tuhan

    Jawab Yesus kepada mereka : Ajaranku tidak berasal dari diri-Ku sendiri, tetapi dari Dia yang telah mengutus Aku. (Yohanes 7:16).

    Ayat tersebut merupakan jawaban Yesus terhadap orang-orang Yahudi yang merasa heran ketika Yesus mengajar di Bait Allah. Mereka heran darimana Yesus mendapat pengetahuan seperti itu tanpa belajar. Makanya Yesus menjawab bahwa ajarannya bukan berasal dari dirinya sendiri, tetapi dari Dia yang telah mengutusnya. Dari jawaban Yesus tersebut dapat kita simpulkan bahwa apa yang Yesus ajarakan adalah atas bimbingan dari yang mengutusnya yaitu Allah. Sebagai seorang utusan Allah, wajarlah jika Allah mudahkan dengan memberi ilmu padanya untuk berbicara atau mengajar.

    • Setiap yang diberikan ilmu oleh Tuhan, pasti dia bukan Tuhan.
    • Yesus diberi ilmu oleh Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
    • Setiap yang mendapat ajaran dari Tuhan, pasti bukan Tuhan
    • Yesus mendapatkan ajaran dari Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
    • Setiap yang diutus oleh Tuhan untuk mengajar, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus diutus Tuhan untuk mengajar, berarti Yesus bukan Tuhan, melainkan Utusan Tuhan

    82. Yesus datang atas kehendak Dia yang mengutusnya

    Waktu Yesus mengajar di Bait Allah, Ia berseru, Memang Aku kamu kenal dan kamu tahu dari mana asal-Ku, namun Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi aku diutus oleh Dia yang benar yang tidak kamu kenal. Aku kenal Dia, sebab Aku datang dari Dia dan Dialah yang mengutus Aku. (Yohanes 7:28-29).

    Sebelumnya beberapa orang Yerusalem heran kepada Yesus yang leluasa bisa berbicara dan mengajar di Bait Allah, padahal Yesus adalah termasuk orang yang akan mereka bunuh. Rupanya Yesus mengetahui isi hati dan rencana mereka, maka Yesus berkata seperti itu pada mereka.

    • Setiap orang yang mengajar di Bait Allah, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus mengajar di Bait Allah, berarti Yesus itu manusia, bukan Tuhan.
    • Setiap yang datang berasal dari Allah, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus datang berasal dari Allah, berarti Yesus bukan Tuhan.
    • Setiap yang diutus oleh Allah, pasti dia seorang utusan Allah.
    • Yesus diutus oleh Allah, berarti Yesus seorang utusan Allah.
    • Setiap yang datang bukan atas kehendaknya sendiri, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus datang bukan atas kehendaknya sendiri, tetapi atas kehendak Dia yang mengutusnya, berarti Yesus itu bukan Tuhan.

    83. Yesus mengatakan apa yang dia dengar dari yang mengutusnya

    Banyak yang harus Kukatakan dan Kuhakimi tentang kamu, akan tetapi Dia, yang mengutus Aku, adalah benar, dan apa yang Kudengar dari padanya, itu yang Kukatakan kepada dunia. (Yohanes 8:26).

    Yesus berkata kepada orang banyak yag tidak mengetahui siapa dirinya sebenarnya, dimana Yesus berkata bahwa nanti dia akan menginggalkan mereka dan pergi kepada yang mengutusnya yaitu Allah. Dan apa yang dia dengar langsung dari Tuhannya, itulah yang akan dikatakannya.

    • Setiap yang mengaku diutus oleh Tuhan, pasti bukanlah Tuhan.
    • Yesus mengaku diutus oleh Tuhan, berarti yang bukan Tuhan.
    • Setiap yang mendengar dan mengatakan perkataan Tuhan, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus mendengar dan mengatakan perkataan Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.

    84. Yesus berbicara sesuai apa yang Tuhan ajarkan padanya

    Maka kata Yesus: Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu, bahwa Akulah Dia, dan bahwa Aku tidak berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri, tetapi Aku berbicara tentang hal-hal, sebagaimana diajarkan Bapa kepada-Ku. Dan Ia, yang telah mengutus Aku, ia menyertai aku. Ia tidak membiarkan aku sendiri, sebab aku senantiasa berbuat apa yang berkenan kepadanya. (Yohanes 8:28-29)

    Karena orang-orang tersebut masih tidak mengerti bahwa Yesus berbicara kepada mereka tentang Bapanya (Tuhannya), maka Yesus meneruskan jawabannya bahwa bila mereka meninggikan Anak Manusia, maka mereka akan tahu siapa dia sebenarnya. Yesus jelaskan bahwa dia tidak bisa berbuat apa-apa dari dirinya sendiri, dia berbicara hal-hal yang diajarkan oleh Bapanya yang mengutusnya, dan dia berbuat apa saja yang berkenan kepada Bapanya (Allah) dan dia tidak sendirian, tetapi Tuhan selalu menyertainya.

    • Setiap yang mengaku sebagai Anak Manusia, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus mengaku hanya sebagai Anak Manusia, berarti Yesus bukan Tuhan.
    • Setiap yang tidak bisa berbuat apa-apa dari dirinya sendiri, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus tidak bisa berbuat apa-apa dari dirinya sendiri, berarti dia bukan Tuhan.
    • Setiap yang diutus oleh Tuhan, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus diutus oleh Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.

    85. Tuhan lebih besar dari Yesus, walaupun mereka adalah satu

    Bapaku, yang memberikan mereka kepadaku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorang pun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. Aku dan Bapa adalah satu. (Yohanes, 10:29-30)

    Ayat tersebut merupakan jawaban Yesus kepada orang-orang Yahudi yang merasa bimbang kepadanya, apakah Yesus itu Mesias yang ditunggu-tunggu

    atau bukan. Mereka minta supaya Yesus berterus terang. Yesus menjelaskan, mereka yang percaya kepadanya akan menjadi dombanya. Maka Yesus berkata pada mereka :

    • Setiap yang memanggil �Bapa� kepada Tuhannya, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus memanggil �Bapa� kepada Tuhannya, berarti Yesus bukan Tuhan.
    • Setiap yang mengaku �Tuhan lebih besar daripadanya�, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus mengaku �Tuhan lebih besar dari dirinya�, berarti Yesus bukan Tuhan.
    • Setiap yang mengaku Tuhan bersama dirinya, pasti dirinya bukan Tuhan.
    • Yesus mengaku dirinya bersama Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.

    86.Yesus dalam Tuhan dan Tuhan dalam Yesus

    Tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa. (Yohanes 10:38).

    Ayat tersebut adalah ucapan Yesus kepada orang-orang Yahudi yang tidak percaya Yesus sebagai anak Allah, sehingga mereka tidak percaya akan apa yang dikerjakan olehnya. Maka Yesus berkata kepada mereka seperti itu. Kesimpulannya jika Tuhan itu berada dalam Yesus tidaklah berarti Yesus itu Tuhan. Sebab yang ada didalam diri Yesus itu hanyalah Ruh dari Tuhan, bukan Tuhan itu sendiri yang menjelma menjadi manusia Yesus.

    87. Yesus berdoa dan bersaksi dia diutus oleh Tuhan

    Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata : Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku. Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. (Yohanes 11:41-42).

    Ayat tersebut adalah doa Yesus kepada Allah yang memohon agar orang bernama Lazaru yang telah empat hari mati supaya dihidupkan kembali dari kuburnya. Permohonan Yesus dikabulkan oleh Allah, maka keluarlah Lazarus dari kuburnya. Alalh mengabulkan permohonan doa Yesus, untuk membuktikan kepada mereka bahwa dia benar-benar utusan Tuhan.

    • Setiap yang berdoa menengadah ke langit, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus berdoa menengadah ke langit, berarti Yesus bukan Tuhan.
    • Setiap yang mengucapkan syukur kepada Tuhan, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus mengucapkan syukur kepada Tuhannya, berarti Yesus bukan Tuhan.
    • Setiap yang diutus oleh Tuhan, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus diutus oleh Tuhannya, berarti Yesus bukan Tuhan.

    88. Yesus mengaku bahwa dia lebih rendah dari Tuhannya

    Aku berkata kepadamu : Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi daripada tuannya, ataupun seorang utusan daripada dia yang mengutusnya. Jikalau kamu tahu semua ini, maka berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya. (Yohanes 13:16-17).

    Ayat tersebut merupakan nasihat sekaligus teladan Yesus khusus kepada murid-muridnya, ketika dia membasuh kaki mereka sebagai tanda perpisahannya dengan mereka kelak, agar mereka mendapat bagian dalam kehidupan. Ucapan Yesus yang mengatakan kepada mereka bahwa seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari tuannya, sama saja berarti Yesus tidak lebih tinggi dari Tuhannya. Juga bahwa Yesus bahwa seorang utusan tidak lebih tinggi dari yang mengutusnya, berarti Yesus tidak lebih tinggi dari Tuhan yang mengutusnya. Ini semua membuktikan bahwa Yesus itu bukan Tuhan, melainkan manusia biasa.

    • Setiap yang mengaku hamba Tuhan, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus mengaku dia hanyalah hamba Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
    • Setiap orang yang mengaku utusan Tuhan, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus mengaku dia diutus oleh Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.

    89. Tidak seorangpun yang sampai kepada Allah tanpa melalui Yesus

    Kata Yesus kepadanya: Akulah jalan dan kebenaran hidup. Tidak ada seorangpun yang datang ke Bapa, kalau tidak melalui aku. (Yohanes 14:6)

    Semua umat Kristen, hamper dapat dipastikan hapal diluar kepada ayat ini. Bahkan ayat ini termasuk salah satu ayat emas yang sangat diandalkan oleh umat Kristiani dimanapun mereka berada :�Akulah jalan dan kebenaran hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku� justru memberikan bukti bahwa Yesus itu bukan Tuhan. Yang Tuhan itu adalah Bapanya yaitu Allah SWT.

    • Setiap yang mengaku datang dari Bapa (Tuhan), pasti bukan Tuhan!
    • Yesus mengaku datang dari Bapanya (Tuhan), berarti Yesus bukan Tuhan.

    90. Yesus dikendalikan oleh Allah

    Tapi percayakah engkau, bahwa aku didalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang aku katakana kepadamu, tidak aku katakana dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya. (Yohanes 14:10).

    Ucapan Yesus tersebut beserta bukan berarti bahwa dialah Tuhan itu sendiri, tetapi Ruh yang dari Allah itu yang berada dalam dirinya. Dan apa yang Yesus lakukan sebenarnya atas bimbingan Tuhan. Dengan demikian jelaslah bahwa Yesus itu bukan Tuhan. Sebab jika Yesus itu Tuhan, kok dalam diri Tuhan ada Tuhan lagi? Tuhan yang mana lagi?

    • Setiap yang besera dengan Tuhan, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus beserta Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
    • Setiap yang melakukan suatu pekerjaan Tuhan, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus melakukan pekerjaan Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
    • Setiap yang tidak bisa melakukan atas dirinya sendiri, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus tidak melakukan atas dirinya sendiri, berarti Yesus bukan Tuhan.

    91. Yesus minta kepada Bapa / Tuhan seorang penggantinya

    Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku. Aku akan minta kepada Bapa, dan ia akan memberikan kepadamu seorang penolong yang lain, supaya ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu roh kebenaran. (Yohanes 14:15-17).

    Sebelumnya Yesus meninggalkan dunia ini, dia meminta kepada Bapanya (Tuhannya) agar supaya mereka memberikan seorang Rasul sebagai pengganti untuk meneruskan risalahnya.

    • Setiap yang meminta seorang pengganti kepada Tuhan, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus meminta seorang pengganti, kepada Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.

    Pengganti yang Yesus minta kepada Bapany (Allah) untuk menggantikannya ternyata adalah seorang yang bernama Ahmad (Muhammad).

    Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku. Aku akan minta kepada Bapa, Penolong yang lain, supaya ia menyertai kamu selama-lamanya,(17)  yaitu roh kebenaran. (Yohanes 14:15-16).

    Yang dimaksud dengan Seorang Penolong atau Penghibur atau roh kebenaran dalam bahasa Yunani = Parlichtus / Paralectos, yang dalam bahasa Arab berasal dari akta Hmad, yang Nasharni jaman dulu menulis dengan kata Ahmad yang berarti Yang terpuji.

    Ahmad adalah nama lain dari Nabi Muhammad. Dalam Hadis Riwayat Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Ahmad dan Malik, Rasulullah saw bersabda :

    Sesungguhnya aku memiliki beberapa nama : Aku adalah Muhammad, dan aku adalah Ahmad, dan aku adalah Al Maahi (penghapus) karena kekufuran dihancurkan olehku. Aku adlaah Al Haasyir dimana ramai orang dikumpulkan setelah masaku. Aku adalah Al Aaqib karena tidak ada lagi nabi penutup setelahku.

    Dalam Al Qur�an Nabi Isa juga bersaksi sebagai berikut :

    Dan (ingatlah) ketika Isa putera Maryam berkata, Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan apa yang sebelumnya dari Taurat, pemberi kabar gembira dengan sesudahku namanya Ahmad.” Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: “Ini adalah sihir yang nyata.” (Qs 61 ash Shaf 6)

    92. Tuhan lebih besar daripada Yesus

    Kamu telah mendengar, bahwa aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi AKu, kamu tentu akan bersukacita Karena aku pergi kepada Bapa Ku, sebab Bapa lebih besar dari [ada aku. (Yohanes 14:28)

    Pengakuan Yesus tersebut sangat jelas bahwa dia hanya orang kecil, tidak sama seperti Bapanya (Allah). Tapi anehnya umat Kristiani tidak mengikuti pengakuan Yesus tersebut, malah Yesus dijadikan sederajat sama dengan tuhan. Yesus berkata dengan jujur, bahwa Bapanya (Allah) lebih besar dari dia. Dan Yesus tidak mengakui atau mengatakan bahwa dia dan Bapanya (Allah) adalah sama besarnya, tidak!!

    • Setiap yang pergi kepada Bapanya (Allah), pasti bukan Allah.
    • Yesus pergi kepada Bapanya (Allah), berarti Yesus bukan Allah.
    • Setiap yang mengaku lebih keci dari tuhannya, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus mengaku lebih kecil dari Tuhannya, berarti Yeses bukan Tuhan.

    93. Yesus datang dari Tuhan dan pergi kepada Tuhan

    Aku datang dari Bapa dan AKu datang ke dalam dunia; Aku meninggalkan dunia pula dan pergi kepada Bapa. (Yohanes 16:28)

    Ayat ini bukan kata-kata Yesus dalam bentuk perumpamaan atau kiasan, tetapi benar-benar dalam arti yang sesungguhnya, sehingga mudah dipahami. Anak kecil pun paham bahwa Yesus bukan Tuhan, karena Yesus tidak mengakui atau mengatakan bahwa dialah Tuhan, Allah mereka, tidak!! Dari pengakuan Yesus yang jujur dan polos tersebut bahwa dia datang dan pergi meninggalkan dunia dan menuju kepada Bapanya, dapat kita pahami dalam bentuk silogisme berikut ini:

    • Setiap orang yang mengaku datang dari Tuhan, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus mengaku bahwa dia datang dari TUhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
    • Setiap yang pergi kepada Tuhannya, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus pergi kepada Tuhannya, berarti Yesus bukan Tuhan.

    94. Yesus mengaku Allah itu Esa dan dia hanyalah utusan-Nya

    Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. (Yohanes 17:3)

    Kata-kata tersebut adalah doa Yesus kepada murid-muridnya sebelum dia ditangkap dan dibunuh. Sebenarnya ucapan Yesus tersebut merupakan dua kaliamt syahadat, sekaligus sebagai bukti Yesus juga mengajarkan Tauhid. Pengakuan Yesus bahwa satu-satunya yang benar adalah Allah dan dia diutus oleh Tuhan, memberikan pengertian bahwa Yesus itu bukan Tuhan, tetapi hanya seorang utusan Tuhan saja.

    • Setiap yang mengaku bahwa satu satunya yang benar hanyalah Allah, berarti Allah itu tidak lebih dari satu
    • Yesus mengaku Allah itu hanya satu satunya berarti Yesus bukan allah
    • Setiap yang mengakui bahwa dia di utus oleh Allah, berarti dia bukan Allah.
    • Yesus mengaku dia diutus oleh Allah, berarti Yesus bukan Allah.

    Al Qur�an menjelaskan bahwa Yesus (Isa as) sendiri memberi kesaksian bahwa dia adalah seorang utusan Tuhan.

    Wa idz qaala iisabnu maryama yaa banii israa-iila innii rasuulullaahi ilaikum mushaddiqal lima baina yadayya minat tauraati wa mubasysyiram bi rasuuliy yatimin badismuhuu ahmadu

    Dan (ingatlah) ketika Isa putera Maryam berkata, Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan apa yang sebelumnya dari Taurat, pemberi kabar gembira dengan sesudahku namanya Ahmad.” Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: “Ini adalah sihir yang nyata.” (Qs 61 ash Shaf 6)

    95. Yesus menerima firman Tuhan dan menyampaikannya

    Sebab segala firman yang engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusamapikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa aku datang dari pada Mu, dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. (Yohanes 17:8)

    Dengan segala kerendahan hati Yesus mengaku bahwa dia telah menyampaikan segala firman yang Tuhan wahyukan kepadanya untuk disampaikan kepada mereka para pengikutnya, agar mereka yakin dan percaya bahwa dia itu adalah utusan yang datang dari Tuhannya. Ucapan Yesus yang polos dan berhaja tersebut, sangatlah jelas dan sudah dipahami oleh siapapun. Anak kecilpun paham dakan hal itu.

    • Setiap yang mengaku mendapat dan menerima dari Tuhan, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus mengaku mendapat dan menerima firman dari Tuhan, pasti bukan tuhan.
    • Setiap yang mengaku dia datang dari Tuhan pasti bukan Tuhan.
    • Yesus mengaku dia datang dari �Tuhan berarti Yesus bukan Tuhan
    • Setiap yang mengaku bahwa dia diutus oleh Tuhan, berarti dia utusan Tuhan.
    • Yesus mengaku dia hanya diutus oleh Tuhan, berarti dia hanya seorang utusan Tuhan, bukan Tuhan !!.

    96. Yesus pergi menghadap kepada Allahnya dan Allah kita

    Kakta Yesus kepadanya: janganlah engkau memegang aku, sebab aku belum pergi kepada Bap tetapi pergilah kepada saudara saudara Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa mereka sekarang akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah Ku dan Allahmu (Yohanes 20:17).

    Ayat tersebut merupakan ucapan Yesus setelah kebangkitannya pada hari yang ketiga, lalu menampakkan dirinya kepada seorang wanitabernama Maria Magdalena yang sedang mencari mayat yesus.

    Ketika mareia Magdalena mengetahui bahwa Yesuslah yang dihadapkan dia, Maria mau memegang namun Yesus menolak dan berkata, �Jangalah engkau memegang Aku, sebab aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilahkepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku da Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu�

    Dari ayat yang tertulis di atas ini dapat kita pahami bahwa:

    • Setiap yang mau pergi kepada Bapanya (Allah), pasti bukan Allah.
    • Yesus mau pergi kepada Bapanya (Allah), berti Yesus bukan Allah.
    • Yesus mengaku akan pergi ke Bapa (Allah) dan Bapa kita (Allah), berati Yesus bukan Allah. Tuhan yang Yesus sembah adalah Tuhan!.

    Dalam Al Qur�an Qs. 43 Az Zuhkruf 64 dan Qs. 3 Ali Imran 51, Isa as menyuruh pengikutnya, Bani Israil, untuk menyembah hanya Allah Tuhanku dan Allah Tuhanmu.

    Sesungguhnya Allah Dialah Tuhanku dan Tuhan kamu, maka sembahlah Dia, Inilah jalan-jalan yang lurus (Qs 43 Az Zukruf 64).

    97. Mukjizat Yesus berasal dari Tuhan

    Hai orang-orang Israel, dengarlah perkataan ini: Yang aku maksudkan, ia Yesus dari Nazaret, seorang yang telah menentukanAllah dan yang dinyatkan kepadamu dengan kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengn perantaraan Dia (Yesus) di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu.

    Ayat tersebut bukan ucapan Yesus, tapi adalah kotbah Petrus dihadapan murid-murid Yesus tentang kematian Yesus yang dibunuh dan bangkit pada hari kitiga.

    Dari bunyi ayat tersebut, dapat kita pahami sebagai berikut :

    • Setiap orang yang ditentukan oleh Allah, pasti bukan Allah.
    • Yesus adalah orang yang ditentukan oleh Allah, berarti yesus bukan Allah.
    • Setiap yang membuat mukjizat dengan kekuatan Allah, pasti bukan Allah
    • Yesus bermukjizat atas kekuatan dari Allah, berarti Yesus bukan Allah.
    • Setiap yang menjajdi perantara Tuhan, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus menjadi perantara Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan!!.

    Mukjizat Yesus sehebat apapun tidak berarti Yesus itu Tuhan. Dan semua itu bisa terjadi bukan atas kehbatannya sendiri. Tetapi karena atas izin Allah Swt. (Qs. 3:49, Qs. 2:87,253)

    98. Yesus dijadikan Tuhan ???

    Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus (Kisah Rasul 2 :36).

    Masih dalah konteks kotbah Petrus kepada murid-murid Yesus, dia katakana bahwa orang Esrael harus tahu bahaw Allah telah membangkitkan Yesus yang disalibkan itu menjadi Tuhan dan Kristus. Rasanya sangat janggal bahwa Allah menjadika Yesus sebagai Tuhan.

    • Setiap yang dibangkitkan oleh Allah, pasti bukan Allah.
    • Yesus dibangkitkan oleh Allah, Allah berarti Yesus bukan Allah.

    Jika Allah menjadi Yesus Tuhan, berate ada tuhan selain Allah. Jika Yesus sudah dijadikan Tuhan, bearti Tuhan itu lebih dari satu. Padahal Yesus beraksi dalan Injil Markus 12: 29, bahwa Tuhan itu Esa. Ini berarti dia itu bukan Tuhan.

    Jawab Yesus: Hukum ynag terutama ialah Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa (Markus 12:29)

    Al Qur�an juga mengatakan bahwa Allah itu Esa tidak ada sekutu bagi-Nya, sebagaimana firman-Nya dlam Qs. 2: 133, Qs 2:163, Qs 4:171, Qs 5:73, Qs 6:19, Qs 9:31, Qs 12:39, Qs 37:4, Qs 38:65, Qs 39:4, Qs 40:16, Qs 41:6, Qs 112:1, dan lain-lain. Kita dapat mengambil contohnya sebagai berikut :

    Dan Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Esa; tidak Tuhan melainkan Dia Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. (2) (Qs 2 Al Baqarah 163)

    Sesungguhnya Tuhan kamu adalah Esa. (Qs 37 Ash Shaaffaat 4).

    Katakanlah, Dia-lah Allah yang Maha Esa. (Qs 112 AL Ikhlas 1).

    99.  Yesus berdiri sebelah kanan Allah

    Lalu katanya : Sungguh, aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri disebelah kanan Allah. (Kisah Rasul 7:56).

    Ayat tersebut adalah ucapan Stefanus dan bukan ucapan dari Yesus sendiri. Penglihatan Stefanus tersebut sungguh tidak rasional. Bagaimana Stefanus bisa melihat bahwa Yesus duduk di sebelah kanan Allah? Jika Yesus yang adalah Anak Manusia berdiri disebelah kanan Allah, sementara Yesus itu sendir adalah Tuhan (Allah), berarti ada dua Allah. Allah yang satu berdiri disebelah kanan dan Allah yang satu lagi berdiri disebelah kiri.

    • Setiap yang disebut Anak Manusia, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus disebut sebagai Anak Manusia, berarti Yesus bukan Tuhan.
    • Setiap yang berdiri disebelah kanan Tuhan, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus berdiri disebelah kanan Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.

    ** Tulisan Arab berasal dari Al Quran Digital

    (2). Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ketika turun ayat tersebut di atas (S. 2: 163), kaum musyrikin kaget dan bertanya-tanya. “Apakah benar Tuhan itu tunggal? Jika benar demikian, berikanlah kepada kami bukti-buktinya!” Maka turunlah ayat berikutnya (S. 2: 164) yang menegaskan adanya bukti-bukti keesaan Tuhan.
    (Diriwayatkan oleh Sa’id bin Manshur di dalam Sunannya, al-Faryabi di dalam Tafsirnya, dan al-Baihaqi d idalam Kitab Syu’bul Iman yang bersumber dari Abidl-Dluha. As-Sayuthi berpendapat bahwa Hadits ini mu’dlal, tetapi ada syahid (penguatnya).)

    Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa setelah turun ayat ini (S. 2: 163) kepada Nabi SAW di Madinah, kafir Quraisy di Mekah bertanya. “Bagaimana Tuhan Yang Tunggal dapat mendengar manusia yang banyak?” Maka turunlah ayat berikutnya (S. 2: 164) yang menegaskan adanya bukti-bukti keesaan Tuhan.
    (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dan Abu-Syaikh di dalam kitab al-‘Izhmah yang bersumber dari ‘Atha’.)

    Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa kaum Quraisy berkata kepada Nabi Muhammad SAW. “Berdoalah kepada Allah agar Ia menjadikan Shafa ini gunung mas, sehingga kita dapat memperkuat diri melawan musuh.” Maka Allah menurunkan wahyu kepadanya (S. 5: 115) untuk menyanggupi permintaan mereka dengan syarat apabila mereka kufur setelah dipenuhi permintaan mereka, Allah akan memberikan siksaan yang belum pernah diberikan kepada yang lain di alam ini. Maka bersabdalah Nabi SAW: “Wahai Tuhanku, biarkanlah aku dengan kaumku, aku akan ajak mereka sehari-demi sehari.” Maka turunlah ayat tersebut di atas (S. 2: 164) yang menjelaskan mereka meminta Shafa dijadikan emas, padahal mereka mengetahui banyak ayat-ayat (tanda-tanda) yang luar biasa daripada itu.
    (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dan Ibnu Marduwaih yang bersumber dari Ibnu Abbas. Sanadnya baik dan maushul, yaitu hadits yang sanadnya tidak terputus sampai kepada Nabi SAW).

    100. Allah membangkitkan Yesus sebagai juruselamat bagi orang Israel

    Dan dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus. (Kisah Rasul 13:23).

    Yang dimaksud dengan �dari keturunannya� yaitu dari keturunan Daud. Paulus mengatakan, dari keturunan Daud inilah akan lahir seorang juruselamat bagi orang Israel yang bernama Yesus. Dengan demikian dapatlah kita simpulkan bahwa sesungguhnya Yesus itu adalah Juruselamat, tapi hanya Juruselamat bagi kaumnya saja, yaitu Bani Israel.

    • Setiap orang yang dibangkitkan oleh Allah, pasti bukan Allah.
    • Yesus dibangkitkan oleh Allah, berarti Yesus bukan Allah.

    Bahkan dalam Injil Matius 15:24, yesus sendiri mengaku dia diutus hanya untuk umat Israel.

    Jawab Yesus : Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. (Matius 15:24)

    101. Allah itu Esa dan Yesus serahkan dirinya menebus dosa

    Karena Allah itu Esa dan esa pula dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus, yang telah menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan bagi semua manusia: itu kesaksian pada waktu yang ditentukan. (1 Timotius 2:5-6).

    Nasihat Timotius tersebut merupakan kesaksian dia terhadap orang-orang non Yahudi, bahwa apa yang dia ajarkan itu adalah benar dan dia tidak berdusta. Dari bunyi ayat tersebut, dapat kita simpulkan :

    • Setiap yang mengatakan Tuhan itu Esa, pasti Tuhan tidak lebih dari satu.
    • Jika Tuhan itu Esa dan tidak lebih dari satu, berarti Yesus bukan Tuhan.
    • Setiap yang menjadi perantara antara Tuhan dan manusia, pasti bukan Tuhan.
    • Yesus menjadi perantara Tuhan dengan manusia, berarti Yesus bukan Tuhan.
    • Setiap yang menyerahkan dirinya menjadi tebusan bagi manusia, pasti adalah manusia, bukan Tuhan.
    • Yesus menyerahkan dirinya menjadi tebusan bagi manusia, berarti Yesus bukan Tuhan.

    Ayat ke 101 (terakhir) ini berbicara tentang Yesus sebagai penebus dosa manusia, yang menurut umat Kristiani Yesus mati dalam rangka untuk menebus dosa-doa manusia. Bagaimana para ilmuan tentang hal itu ? klick >>

    http://islamic.xtgem.com/update_juli2008/101bukti/101bukti04_3.htm

     
    • luiz david 11:27 am on 26/09/2009 Permalink | Reply

      Yesus adalah Tuhan. Karena menurut ajaran agama kristen, ALLAh adalah tri tunggal (Bapa, Putra dan Roh Kudus). Tidak ada yang sampai kepada Bapa tanpa melalui Yesus Kristus. Secara fisik memang Yesus adalah Anak manusia, tetapi secara rohani dia diberkati dan diberi mujizat oleh ALLAH BAPA, sehingga dia adalah Tuhan. Ingat tri tunggal..

      • Freedomfighter 1:31 am on 01/03/2011 Permalink | Reply

        Hanya ada satu Tuhan. Tapi banyak yang menolak kalimat tersebut.

        “Kita ini diciptakan dari satu makhluk (adam) lalu dijadikan pula pasangan (hawa) dari makhluk itu sendiri. Terus, dari perut ibu terdapat 3 lipat tahap penciptaan manusia (bayi).
        Yaitu kegelapan dalam perut, dalam rahim, dan dalam selaput yang menutupi janin.”

        “Di dalamnya terjadilah proses penciptaan. Ditempatkanlah setitik bibit (sperma) dalam penyimpanan yang kuat (ovum). Lalu terbentuklah segumpal darah, lalu gumpalan darah itu menjadi segumpal daging, dan dari daging jadi tulang belulang, setelah itu tulang tersebut ditutup lagi dengan daging (janin).”

        “Dimukimkanlah janin yang terbentuk itu di dalam rahim hingga waktu yang ditentukan (9bln10hari). Setelah itu keluarlah kita jadi bayi, yang berangsur mancapai kedewasaan. Ada yang mati muda, ada yang panjang umurnya sampai – sampai jadi pikun.”

        Pengetahuan tentang embriologi ini ditemukan dan disahkan pada abad ke-20.
        Apakah kalian tahu, keterangan itu sudah tersebar sekitar 1400 tahun lalu? Apakah kalian mengira pada tahun tersebut terdapat teknologi canggih sama seperti sekarang, hingga bisa mengetahui sperma (hanya setitik) masuk ke dalam ovum beserta proses yang terjadi?
        Jika jawabannya “TIDAK”,
        Saya beritahu bahwa keterangan itu ada di dalam Al-Qur’an : 39 Azzumar ayat 6, al Mukminun ayat 13 dan 14, al Maidah ayat 22

        Masihkah menolak?
        Saya yakin pasti kebanyakan menjawab “IYA”
        Dan saya tidak heran karena ini sudah ditulis pula,
        Q.S.82 ayat 6-7:“Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu
        (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah, yang telah membentuk kamu
        lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh)mu seimbang.”

        Q.S.71 ayat 13-14:
        “Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah ?
        Padahal Dia sesungguhnya telah membentuk kamu dalam beberapa tingkatan
        kejadian.”

      • nDeboost 3:32 pm on 30/07/2011 Permalink | Reply

        “….Tidak ada yang sampai kepada Bapa tanpa melalui Yesus Kristus…” Maksudnya tidak ada yg sampai kepada Yesus a.s tanpa melalui Yesus a.s gitu? Bisa terangkan logikanya? Atau begini, Yesus a.s ditugaskan oleh Allah swt khusus utk umat Yahudi, dari sebab itu, tidak bakal ada umat Yahudi bisa sampai kepada Allah swt bila tidak menjadi pengikut Yesus a.s

        “…tetapi secara rohani dia diberkati dan diberi mujizat oleh ALLAH BAPA, sehingga dia adalah Tuhan…”
        Jadi manusia (Yesus a.s) menjadi Tuhan setelah diberkati dan dikasih mukjizat oleh Tuhan. Sebelum diberkati dan atau sebelum dikasih mukjizat Tuhan posisi Yesus a.s apa? Sdh-kah Tuhan atau masih manusia? Mungkin lebih pas kalimat anda ditulis begini: “tetapi secara rohani Tuhan diberkati dan diberi mujizat oleh Tuhan, sehingga dia adalah Tuhan”. Ingat tri tunggal, anak=bapak=roh kudus.

    • semesta 4:57 pm on 30/09/2009 Permalink | Reply

      Sesuai dengan Topik Anda MAri Kita Buktikan Apakah Yesus itu Tuhan atau tidak kita ambil dalam Versi Alkitab dulu :

      Tuhan itu sama dengan Mesias atau Anak Allah atau Juru Selamat Dunia atau Orang yang terkemuka di bumi dan diakhirat atau Hakim Agung disaat kiamat nanti.

      Bukti bahwa Yesus adalah Mesias :

      1. Matius 16:16
      “Maka jawab Simon Petrus: “Engkau adalah MESIAS, Anak Allah yang hidup!”

      2. Lukas 4:41
      “Dari banyak orang keluar juga setan-setan sambil berteriak: “Engkau adalah Anak Allah.” Lalu Ia dengan keras melarang mereka dan tidak memperbolehkan mereka berbicara, karena mereka tahu bahwa Ia adalah MESIAS”.

      3. LukAS 24:26
      “Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?”

      4. Luk. 24:26
      “Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?”

      5. Yohanes. 4:25
      “Jawab perempuan itu kepada-Nya: “Aku tahu, bahwa Mesias akan datang, yang disebut juga Kristus; apabila Ia datang, Ia akan memberitakan segala sesuatu kepada kami.”

      6. Yohanes 11:27
      Jawab Marta: “Ya, Tuhan, aku percaya, bahwa Engkaulah Mesias, Anak Allah, Dia yang akan datang ke dalam dunia.”

      7. Yohanes 20:31
      “tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya.

    • semesta 5:15 pm on 30/09/2009 Permalink | Reply

      Bukti bahwa Yesus adalah Anak Allah :

      1. Matius 1:23
      “Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel” –yang berarti: Allah menyertai kita.

      2. Matius 14:33
      “Dan orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia, katanya: “Sesungguhnya Engkau Anak Allah.”

      3. Matius. 16:16
      “Maka jawab Simon Petrus: “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!”

      4. Matius. 27:54
      “Kepala pasukan dan prajurit-prajuritnya yang menjaga Yesus menjadi sangat takut ketika mereka melihat gempa bumi dan apa yang telah terjadi, lalu berkata: “Sungguh, Ia ini adalah Anak Allah.”

      5. Markus 1:1
      “Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah”.

      6. Markus. 3:11
      “Bilamana roh-roh jahat melihat Dia, mereka jatuh tersungkur di hadapan-Nya dan berteriak: “Engkaulah Anak Allah.”

      7. Markus 5:7
      “dan dengan keras ia berteriak: “Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Mahatinggi? Demi Allah, jangan siksa aku!”

      8. Lukas 8:28
      “Ketika ia melihat Yesus, ia berteriak lalu tersungkur di hadapan-Nya dan berkata dengan suara keras: “Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus Anak Allah Yang Mahatinggi? Aku memohon kepada-Mu, supaya Engkau jangan menyiksa aku.”

      9. Lukas 12:8
      “Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Anak Manusia juga akan mengakui dia di depan malaikat-malaikat Allah.

      10. Lukas 22:70
      “Kata mereka semua: “Kalau begitu, Engkau ini Anak Allah?” Jawab Yesus: “Kamu sendiri mengatakan, bahwa Akulah Anak Allah.”

      11. Yohanes 1:34
      “Dan aku telah melihat-Nya dan memberi kesaksian: Ia inilah Anak Allah.”

      12. Yohanes 1:36
      “Dan ketika ia melihat Yesus lewat, ia berkata: “Lihatlah Anak domba Allah!”

      13. Yohanes. 1:49
      Kata Natanael kepada-Nya: “Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!”

      14. Yohanes 1:51
      “Lalu kata Yesus kepadanya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia.”

      15. Yohanes 3:18
      “Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.

      16. Yohanes 3:36
      “Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya.”

      17. Yohanes 5:25
      “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya saatnya akan tiba dan sudah tiba, bahwa orang-orang mati akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang mendengarnya, akan hidup.

      18. Yohanes 6:27
      “Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya.”

      19. Yohanes 20:31
      “tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya.

      • Syam 2:20 am on 30/06/2011 Permalink | Reply

        Berapa ramaikah “anak” Tuhan ?

        Keluaran 4:22
        Maka engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman TUHAN: Israel ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung;

        2 Samuel 7:13-14
        Dialah yang akan mendirikan rumah bagi nama-Ku dan Aku akan mengokohkan takhta kerajaannya untuk selama-lamanya.
        Aku akan menjadi Bapanya, dan ia akan menjadi anak-Ku. Apabila ia melakukan kesalahan, maka Aku akan menghukum dia dengan rotan yang dipakai orang dan dengan pukulan yang diberikan anak-anak manusia.

        Lukas 3:38
        anak Enos, anak Set, anak Adam, anak Allah.

        Roma 8:14
        Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.

        Yohanes 1:12
        Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;

        Filipi 2:15
        supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia,

        1 Yohanes 3:1-2
        Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia.

        Ayub 38:7
        pada waktu bintang-bintang fajar bersorak-sorak bersama-sama, dan semua anak Allah bersorak-sorai?

        Ayub 2:1
        Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka datang juga Iblis untuk menghadap TUHAN.

        Ayub 1:6
        Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka datanglah juga Iblis.

        Kejadian 6:4
        Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya, ketika anak-anak Allah menghampiri anak-anak perempuan manusia, dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang gagah perkasa di zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan.

        Kejadian 6:2
        maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka.

    • adly 6:49 pm on 03/09/2010 Permalink | Reply

      bearti bnar alkitab itu bnyk kontradiksi nya.

    • A Nizami 1:06 am on 29/10/2010 Permalink | Reply

      Di Alkitab disebut Yesus dilahirkan dan punya silsilah bapaknya, kakeknya, dsb. Allah/Tuhan tidak dilahirkan. Jadi Yesus bukan Tuhan.
      Disebutkan pula Yesus lapar kemudian tidak tahu kalau pohon Ara belum berbuah karena bukan musimnya. Allah/Tuhan tidak pernah merasa lapar dan Maha Tahu. Jadi Yesus bukan Tuhan.
      Yesus juga diolok-olok, diludahi, disalib, dan mati dibunuh. Allah/Tuhan itu Maha Perkasa dan Maha Kuat. Dia juga Baqa’/Kekal. Jadi Yesus bukan Tuhan.

      Nabi Isa sekali-kali tidak pernah meminta/menyuruh manusia untuk menyembahnya sebagai Tuhan. Itu jalan yang sesat.

      “Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: “Hai Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: “Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?” Isa menjawab: “Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakan maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib.” [Al Maa-idah 116]

      Nabi Isa adalah utusan Allah yang membenarkan kitab Taurat dan mendapat kitab Injil:

      “Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.” [Al Maa-idah 46]

      Di Matius 15:24 dan Matius 10:40 Yesus mengakui cuma sebagai utusan Tuhan:

      “Jawab Yesus : “aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari Umat Israel.” (Matius 15:24)

      Yesus menyuruh hanya menyembah kepada Allah. Bukan dirinya:

      “Maka berkatalah Yesus kepadanya :”Enyahlah Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya Dia sajalah engkau berbakti!”. (Matius 4:10).

      Jika kita belajar Sifat 20 Allah, maka kita akan tahu sifat-sifat Allah yang tidak akan bisa dimiliki oleh manusia biasa. Yaitu Allah itu Qidam (Terdahulu). Allah itu Maha Awal. Telah ada sebelum bumi, matahari, dan langit ada. Tidak mungkin Allah itu kemudian seperti Nabi Isa yang dilahirkan oleh Siti Maryam pada tahun 0 Masehi. Tidak mungkin Tuhan yang Maha Pencipta didahului oleh ciptaannya seperti Siti Maryam yang jadi ibu Nabi Isa, Musa, Ibrahim, Adam, Bumi, Matahari, dan sebagainya.

      Allah juga bersifat Baqa’ atau kekal. Tidak mungkin Allah itu mati sebagaimana Yesus yang mati disalib. Allah juga berbeda dengan makhluknya (Mukhollafatuhu lil Hawadits). Tidak mungkin Allah terlahir sebagai bayi yang menyusui, menangis, pipis, buang air besar, dan sebagainya. Bagi yang ingin mempelajari lebih jauh Sifat 20 Allah ini silahkan klik:

      http://media-islam.or.id/2009/11/08/sifat-20-allah-yang-penting-dan-wajib-kita-ketahui

      Sebetulnya ucapan Yesus saat disalib yang mengatakan “Eli, Eli, lama sabakhtani?” Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? sudah merupakan bukti nyata bahwa Yesus bukan Tuhan/Allah:

      “Eli, Eli, lama sabakhtani?” Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? (Matius 27:46)?

      Kalau kita berpikir dengan akal sehat, tidak mungkin Tuhan/Allah mengucapkan kalimat “Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?”

      Silsilah Yesus Kristus

      Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. Abraham memperanak Ishak, Ishak memperanak Yakub, Yakub memperanak Yehuda dan saudara-saudaranya …. Yakub memperanak Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kritus …… (Matius 1 : 1 …… dst).

      Tuhan tidak mungkin punya silsilah atau orang-tua dan nenek moyang. Silsilah di atas merupakan bukti kuat Yesus bukan Tuhan.

      Silahkan baca selengkapnya di:
      http://media-islam.or.id/2010/10/27/isa-atau-yesus-hanya-manusia-bukan-tuhanallah/

      • Isa jaLan yg Lurus 4:03 pm on 22/07/2011 Permalink | Reply

        gini aja bung…… andai saja Yesus(Isa) itu manusia biasa dan itu benar,hak IstimewaNya yg mnentukan kita masuk surga atau neraka….jgn buat Ia murka,hnya karna nafsu anda,maksud Allah sangat sulit untuk manusia yg hanya berakal(tidak akal rohaniah/ruhul kudus),pdahaL Alquran menyuruh JADI PENGIKUTNYA,BENARLAH KITAB2 SEBELUMNYA,TENTANG DIA DAN HARI KIAMAT,berarti Alquran dsruh membenarkan kitab2 sblumnya(Alkitab dan Taurat),terkemuka didunia dan diakhirat,hakim yg adiL yg menghakimi,ada manusia yg pernah ke akhirat? terkemuka di akhirat?,kalau membaca kitab hrus memahaminya,jgn 1 ayat,tetapi kaitkanlah ayat2 sbelum dan sesudahnya,Tuhan Allah itu mendidik kita,mkanya Ia mnjadikan sosok yg 100% manusia,karna apa?untuk mnebus dosa2 manusia(yg juga pengikutnya), knp Tuhan ko berdoa? mengajarkan kita doa yg benar dan stiap msalah bisa kita adukan sama Allah(mengajarkan) siapa yg bilang Yesus punya silsilah orang tua dan nenek moyang? sunggulah amad dangkal pemahaman itu… Yesus dilahirkan tanpa persetubuhan(melalui firman Allah) melalui perut maryam,Dia tidak punya silsilah keluarga yg Lazim,dan siapa saja boleh memperanakNya,tidak dilarang,karna waktu itu jaman Daud disebut anak Daud,karna maryam yg mengandunginya disebut anak maryam,semoga Dia yg menghakimi anda nanti mengampuni anda,Isa=Yesus=firman Allah=Allah kudus=terkemuka didunia dan akhirat=bukan manusia=pencipta(juga sbelum diturunkan kebumi),pertanyaan balik dari saya yg tak berhak menghakimi anda
        1.apakah anda sudah memaknai kutipan2 anda diatas?(kerajaan Allah)?
        karna menurut saya dan Alkitab kerajaan Allah bisa ada disetiap hati masing2 orng
        2.apakah anda percaya Alquran?
        klo percaya maknai dan pahami stiap bcaan2 yg ingin anda tau,benarkan kitab2 sebelum Alquran
        3.ini seandainya(krn saya bukan hakim)Andai pernyataan2 anda salah dan Allah meminta pertanggungjawaban anda di hari penghakiman terakhir?
        4.tujuan pernyataan2 ini? bisa memasukan anda ke surgakah?
        5.agama bisa antar kita kesurga?,
        Allah memberkati saudara

    • pemirsa 4:41 am on 06/03/2011 Permalink | Reply

      Saudaea- saudaraku Kitab Suci memberikan kesaksian bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan:
      1. Yesaya 9:5
      Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai

      2.Yohanes 1:1
      Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
      1:2
      Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
      1:3
      Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan

      2.Yohanes 14:9
      Kata Yesus kepadanya: /”Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.

      3.Yohanes 16:28
      Aku datang dari Bapa dan Aku datang ke dalam dunia; Aku meninggalkan dunia pula dan pergi kepada Bapa.”*

      4.Yohanes 20:28
      Tomas menjawab Dia: “Ya Tuhanku dan Allahku

      5.Yesaya 43:11
      Aku, Akulah TUHAN dan tidak ada juruselamat selain dari pada-Ku
      Lukas 2:11
      Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud

      6.Yesaya 44:6
      Beginilah firman TUHAN, Raja dan Penebus Israel, TUHAN semesta alam: “Akulah yang terdahulu dan Akulah yang terkemudian; tidak ada Allah selain dari pada-Ku
      Wahyu 1:17
      Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: /”Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,*
      1:18
      /dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.*

      7.Wahyu 1:8
      Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa

      8.Wahyu 22:16
      “Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang-gemilang

      9. 1 Yohanes 5: 20
      Akan tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal

      10. Kolose 1:15
      Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan,
      1:16
      karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia
      1:19
      Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia

      11.Kejadian 1:26
      Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi
      Yesaya 48: 11
      Aku akan melakukannya oleh karena Aku, ya oleh karena Aku sendiri, sebab masakan nama-Ku akan dinajiskan? Aku tidak akan memberikan kemuliaan-Ku kepada yang lain

      12. 1 Korintus 1:24
      tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah

      Saudara Yesus Kristus adalah Firman Allah menjadi manusia Yohanes 1:14 “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran”, kalau dlm alquran Isa adalah Roh Allah yg menjadi manusia yg sempurna; Isa adalah kalimatulloh (Firman Allah), Firman Allah sejak semula bersama sama dengan Allah dan merupakan Pribadi yang bisa diutus, Kitab Suci memberikan kesaksian Yesus Kristus adalah: Anak manusia, Alfa dan Omega, Roti hidup yang turun dari sorga, Penasihat Ajaib, Jalan dan kebenaran dan hidup, Matahari kehidupan, Juru selamat dunia, Gembala yang baik, Yang kudus dari Allah, Aku adalah Aku, Gambar dari Allah yg tidak kelihatan, Mesias, Sang pengantara, Allah yang Maha Kuasa, Anak tunggal Bapa, Anak domba Allah, Raja damai, Nabi, Imam, Hakim yang adil, Firman Allah, Kekuatan Allah dan Hikmat Allah, Kebangkitan dan hidup, Allah yang perkasa, Allah yang sejati,Terang dunia , Malaikat perjanjian, dll

      pada saat Yesus Kristus wafat di kayu salip yang mati adalah kemanusiaan-Nya ke-Ilahian-Nya tdk mati, hari itu juga Dia berjalan- jalan di taman Firdaus.

      Kapan hari kiamat tiba ada dlm rahasia / rencana Allah Bapa dgn maksud supaya manusia berjaga jaga / tidak hidup semaunya sendiri sebab kedatangan Kristus yg ke 2 secara tiba tiba, rahasia Allah Bapa didlmnya terkandung Hikmat Allah/ Kebijaksanaan Allah, Yesus Kristus adalah kekuatan Allah dan Hikmat Allah.

      • SERBUIFF 5:25 am on 07/03/2011 Permalink | Reply

        kalau mendongeng dan ngarang cerita ente juara satu loh !

        • Isa jaLan yg Lurus 3:38 pm on 22/07/2011 Permalink | Reply

          dongeng??????? anda tidak percaya Alquran???????
          Isa datang untuk menhakimi kita,hakim yg adil,terkemuka didunia dan di akhirat,Dia yg menentukan qita msuk durga/neraka,bukan agama,renungkan

    • nesto_cokun 9:14 pm on 11/06/2011 Permalink | Reply

      Bila anda seorng yg terlalu bijak,pintar dlm mengolah kosa kata,mampu menganalisa yg mendokrin pikiran orng awam yg malas membaca apa itu isi Alkitap dr kitab Kejadian sampai KItab Wahyu,maka anda sama seperti ahli2 taurat yg menghakimi Yesus Kristus Yang adalah Tuhan & Juru selamat umat manusia itu.Jadi,selamat utk anda yg dng baik mampu memberikan pandangan yg paling benar kepada kaum or kelompok or populasi yg sangat anti pada yg namanya Yesus Kristus Tuhan & juru selamat umat manusia itu.Maaf, jangan anda lupa utk membaca kitab Yohanes 3.14.saya doakan smoga sang penulis or inisiator diatas akan menjadi penginjil yg diberkati sama seperti penginjil yg dulunya menghujat Yesus Kristus Tuhan & Juru selamat manusia itu.amen.!

      • sang mualaf 9:13 am on 30/06/2011 Permalink | Reply

        Susah mas cari penginjil yang baik, karena setelah mendalami kitab suci nya malah pindah jadi muslim

    • CIKK 7:05 am on 16/06/2011 Permalink | Reply

      BUKTI2 KEDATANGAN NABI MUHAMMAD DALAM AL KITAB DAN TERGENAPINYA NUBUATAN NABI2 ALLAH . YANG MENYEBABKAN BERBONDONG2 ORANG BARAT KEMBALI KE ISLAM.
      matius 20:15
      kerajaan Allah (nubuah/kenabian)
      KEBUN ANGUR=israil)
      (PEMILIK ANGUR= ALLAH)(PENGGARAP=ULAMA/imam2,tua2)
      (ANGGUR ASAM=BANI ISRAIL
      diberikan pada bangsa arab (nabi Muhammad)
      karena bangsa yahudi ngga dipercaya lagi.

      KERAJAAN ALLAH BUKAN MILIK YAHUDI DAN KRISTEN KHATOL TAPI MILIK ISLAM.INI BUKTI NYATA
      MAKANYA KRISTEN KHATOL BANYAK JADI MUALAF,BUKAN DENGAN PEDANG TAPI DENGAN BUKTI NYATA.DARI AL KITAB MEREKA SENDIRI.
      MAKANYA NABI MUSA DAN NABI ISA SUDAH NUBUATKAN NABI AKAN DIBANGKITKAN DIKALANGAN SAUDARANYA.YAITU NABI MUHAMMAD SAUDARA SATU MOYANG.NABI ISHAQ DAN NABI ISMAIL’
      S A U D A R A N Y A.
      BUKAN
      K E T U R U N A N NYA.
      KETURUNAN LAIN DENGAN SAUDARA.PAHAMKAN.?
      YAITU SAUDARA DARI MOYANGNYA NABI YA’KUB YAITU NABI ISMAIL KETURUNNYA YAITU NABI AKHIR ZAMAN NABI MUHAMMAD.
      YESUS (NABI SIA) BERKATA KERAJAAN AKAN DIBERIKAN KEPADA BANGSA LAIN YAITU BANGSA ARAB(SAUDARANYA).
      SABDA NABI MUSA:
      ULANGAN 18:15-18
      18:15. Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh TUHAN, Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan.
      18:16 Tepat seperti yang kamu minta dahulu kepada TUHAN, Allahmu, di gunung Horeb, pada hari perkumpulan, dengan berkata: Tidak mau aku mendengar lagi suara TUHAN, Allahku, dan api yang besar ini tidak mau aku melihatnya lagi, supaya jangan aku mati.
      18:17 Lalu berkatalah TUHAN kepadaku: Apa yang dikatakan mereka itu baik;
      18:18 seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti aku
      SABDA YESUS MATIUS 21
      21:42 Kata Yesus kepada mereka: “Belum pernahkah kamu baca dalam Kitab Suci: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru: hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita.
      21:43 Sebab itu, Aku berkata kepadamu, bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu.(islam berkembang ke seluruh alam)
      NABI ISMAIL ADALAH NABI YANG DIBUANG DENGAN HARAPAN TIDAK MEWARISI KELUARGA NABI YA’KUB.
      TETAPI ANAK KETURUNANNYA YAITU NABI MUHAMMAD TELAH MENJADI BATU PENJURU..
      NABI BERSABDA:”AKU DIBANDINGKAN DENGAN NABI2 SEBELUMKU DALAM MENDA’WAHKAN AGAMA ALLAH ADALAH SEPERTI SEBUAH BANGUNAN DIMANA DISUDUTNYA ADA SATU BATU BATA YANG KOSONG MAKA AKULAH YANG MENGGENAPINYA.”
      KEHEBATAN ISLAM ZAMAN NABI MUHAMMAD
      21:44 (Dan barangsiapa jatuh ke atas batu itu, ia akan hancur dan barangsiapa ditimpa batu itu, ia akan remuk.)” MAKANYA JAJAHAN2 ROMAWI (babel)LEPAS JADI ISLAM,TERMASUK AFRIKA , PERSIA JATUH 4 TAHUN SETELAH MENINGGALNYA NABI 10 TAHUN KEMUDIAN SELURUH PERSIA JATUH KE ISLAM SAMPAI BEBBATASAN DENGAN CHINA.
      21:45 Ketika imam-imam kepala dan orang-orang Farisi mendengar perumpamaan-perumpamaan Yesus, mereka mengerti, bahwa merekalah yang dimaksudkan-Nya
      TERMASUK PERSIA (IRAN)YANG DULU NYEMBAH API MENJADI NEGARA ISLAM,PERSIA PAKISTAN,PERSIA AFGHANISTAN DAN PERSIA HINDUSTAN DAN PERSIA KHASMIR
      NUBUATAN TENTANG NABI MUHAMMAD DARI SABDA HABAKKUK
      3:3. Allah datang dari negeri Teman dan Yang Mahakudus dari pegunungan Paran Sela. Keagungan-Nya menutupi segenap langit, dan bumipun penuh dengan pujian kepada-Nya.(ARABIA)
      3:4 Ada kilauan seperti cahaya, sinar cahaya dari sisi-Nya dan di situlah terselubung kekuatan-Nya.
      3:5 Mendahului-Nya berjalan penyakit sampar dan demam mengikuti jejak-Nya.
      3:6 Ia berdiri, maka bumi dibuat-Nya bergoyang; Ia melihat berkeliling, maka bangsa-bangsa dibuat-Nya melompat terkejut, hancur gunung-gunung yang ada sejak purba, merendah bukit-bukit yang berabad-abad; itulah perjalanan-Nya berabad-abad.
      3:7 Aku melihat kemah-kemah orang Kusyan tertekan, kain-kain tenda tanah Midian menggetar.

      ORANG KUSYAN ADALAH ARABIA.DEMIKIAN PENAFSIRAN BIBLE.

      NABI HABAKKUK TELAH MENUBUATKAN TENTANG KEDATANGAN NABI MUHAMMAD SAW KETURUNAN NABI ISMAIL DARI PEGUNUNGAN PARAN NEGERI ARAB

      DEMIKIAN PENDAPAT AHLI TAFSIR BIBLE
      NUBUATAN NABI MUHAMMAD DARI NABI YESAYA
      21:1. Ucapan ilahi terhadap “padang gurun di tepi laut”. Seperti puting beliung mendesing lewat di Tanah Negeb, demikianlah datangnya dari padang gurun, dari negeri yang dahsyat.

      21:11. Ucapan ilahi terhadap Duma. Ada seorang berseru kepadaku dari Seir: “Hai pengawal, masih lama malam ini? Hai pengawal, masih lama malam ini?”
      DUMA ANAK ISMAIL(KEJADIAN 25:14)

      21:12 Pengawal itu berkata: “Pagi akan datang, tetapi malam juga. Jika kamu mau bertanya, datanglah bertanya sekali lagi!”

      21:13. Ucapan ilahi terhadap Arabia. Di belukar di Arabia kamu akan bermalam, hai kafilah-kafilah orang Dedan!

      21:14 Hai penduduk tanah Tema, keluarlah, bawalah air kepada orang yang haus, pergilah, sambutlah orang pelarian dengan roti! (TEMA ANAK ISMAIL KEJADIAN 25:15)

      21:15 Sebab mereka melarikan diri terhadap pedang, ya terhadap pedang yang terhunus, terhadap busur yang dilentur, dan terhadap kehebatan peperangan. (BUKTI NABI MUHAMMAD LARI KE MADINAH DIKEJAR SENJATA KARENA DA’WAH)

      21:16 Sebab beginilah firman Tuhan kepadaku: “Dalam setahun lagi, menurut masa kerja prajurit upahan, maka segala kemuliaan Kedar akan habis.

      SETELAH HIJRAHNYA NABI 1 TAHUN KEMUDIAN TIMBUL PERANG BADAR YANG DIMENANGKAN KAUM MUSLIMIN.
      21:17 Dan dari pemanah-pemanah yang gagah perkasa dari bani Kedar, akan tinggal sejumlah kecil saja, sebab TUHAN, Allah Israel, telah mengatakannya.”

      42:10 Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN dan pujilah Dia dari ujung bumi! Baiklah laut bergemuruh serta segala isinya dan pulau-pulau dengan segala penduduknya.
      TERPENUHI NUBUATAN DENGAN MASUKNYA ISLAM DI SELURUH NUSANTARA

      (ALLAH TURUNKAN AL QURAN (nyanyian baru)BERBEDA DENGAN INJIL,ZABUR DAN TAURAT (bahasa ibrani).AL QURAN YANG LENGKAP TUNTUNANNYA UNTUK SELURUH MANUSIA SEDANGKAN TAURAT,ZABUR ,INJIL UNTUK BANI ISRAIL.LINGKUNGAN KAUMNYA SAJA.
      42:11 Baiklah padang gurun menyaringkan suara dengan kota-kotanya dan dengan desa-desa yang didiami Kedar! Baiklah bersorak-sorai penduduk Bukit Batu, baiklah mereka berseru-seru dari puncak gunung-gunung! (KEDAR KETURUNAN NABI ISMAIL KEJADIAN 25:13.)
      ( TALBIYAH KETIKA BERHAJI ORANG MEMUJI ALLAH)TERBUKTI SAMPAI SEKARANG.)LABBAIK ALLHUMMA LABBAIK …dst
      42:12 Baiklah mereka memberi penghormatan kepada TUHAN, dan memberitakan pujian yang kepada-Nya di pulau-pulau.(DUA KALI DITEGASKAN ISLAMNYA SELURUH NUSANTARA DENGAN PANGGILAN AZAN DAN DA’WAH))
      42:13. TUHAN keluar berperang seperti pahlawan, seperti orang perang Ia membangkitkan semangat-Nya untuk bertempur; Ia bertempik sorak, ya, Ia memekik, terhadap musuh-musuh-Nya Ia membuktikan kepahlawanan-Nya.
      42:14 Aku membisu dari sejak dahulu kala, Aku berdiam diri, Aku menahan hati-Ku; sekarang Aku mau mengerang seperti perempuan yang melahirkan, Aku mau mengah-mengah dan megap-megap.
      ARABIA BELUM PERNAH DIUTUS NABI SEMENJAK NABI IBRAHIM DAN NABI ISMAIL
      42:15 Aku mau membuat tandus gunung-gunung dan bukit-bukit, dan mau membuat layu segala tumbuh-tumbuhannya; Aku mau membuat sungai-sungai menjadi tanah kering dan mau membuat kering telaga-telaga.
      TERPENUHI 10.000 SAHABAT BERKUDA MENYEBRANG SUNGAI TIGRIS MENYERANG PERSIA TANPA BASAH KAKI MEREKA.
      42:16 Aku mau memimpin orang-orang buta di jalan yang tidak mereka kenal, dan mau membawa mereka berjalan di jalan-jalan yang tidak mereka kenal. Aku mau membuat kegelapan yang di depan mereka menjadi terang dan tanah yang berkeluk-keluk menjadi tanah yang rata. Itulah hal-hal yang hendak Kulakukan kepada mereka, yang pasti akan Kulaksanakan.
      NABI MUHAMMAD ADALAH NABI YANG BUTA HURUF.NABIYYIL UMMI.TIDAK PERNAH MENGENAL ALLAH.KEMUDIAN ALLAH TURUNKAN WAHYU KEPADA BELIAU.APA YANG DISABDAKANNYA ADALAH DARI ALLAH.
      42:17 Orang-orang yang percaya kepada patung pahatan akan berpaling ke belakang dan mendapat malu, yaitu orang-orang yang berkata kepada patung tuangan: “Kamulah allah kami!” 360 PATUNG BESAR KECIL DALAM KA’BAH) DIHANCURKAN SENDIRI OLEH ORANG 2 YANG TELAH KEMBALI KE ISLAM.
      AN NASR
      110:1. Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan.
      110:2. Dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong,
      110:3. maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima tobat.
      ORANG2 BERHAJI SEMUA MEMUJI ALLAH.NUBUATAN HABAKKUK TERGENAPI UNTUK NABI MUHAMMAD.
      KEMBALILAH KE ISLAM ANDA AKAN SELAMAT.UCAPKANLAH LAILAHAILLALLAH.TIADA TUHAN SELAIN ALLAH.
      SEDANGKAN YESUS DALAM AL KITAB AJARANNYA TIDAK TERBUKTI.SEPERTI SUNAT, LARANGAN MAKAN BABI, PAKE TELEKUNG(JILBAB),KAWIN DUA NGGA SATUPUN KRISTEN KHATOL YANG PATUH LALU I,KUT AJARAN SIAPA??.JADI YANG DISALIB TUH YESUS (YUDAS)ATAU NABI ISA AS.PIKIR TU.
      YAHUDI BANI ISRAIL MEMANG BEBAL AKHIR ZAMAN DIHANCURKAN ALLAH.SEDANGKAN KRISTEN KHATOL LEBIH MUDAH DAPET HIDAYAH.KARENA MEMANG YAHUDI BANI ISRAIL (PAULUS,IMAM2 DAN TUA2)YANG NYESATKAN MEREKA.NUBUATAN NABI HABAKKUK,NABI YESAYA, MUSA, YESUS SEMUA ADA DI ALKITAB MENJELASKAN KEDATANGAN NABI MUHAMMAD.ANDA BERIMAN PADA KITAB MANA LAGI????
      PARA NABI SATU KELUARGA.PESANNYA SAMA MENGAJAK HANYAMENYEMBAH ALLAH.MAKANYA DALAM QURAN PARA NABI BANI ISRAIL DIMULIAKAN, NABI ISA JUGA IBUNYA.KARENA MEMANG SEMUA PESAN DARI ALLAH.KLO QURAN BUATAN NABI MUHAMMAD UNTUK APA MEMULIAKAN MUSUHNYA BANGSA ISRAIL, ANEHKAN?.NABI MUHAMMAD TAK PERNAH BERMUSUHAN. SINI BUKTI SEMUA AJARAN AGAMA SATU YAITU DARI ALLAH
      YESAYA
      5:3 Maka sekarang, hai penduduk Yerusalem, dan orang Yehuda, adililah antara Aku dan kebun anggur-Ku itu.
      5:4 Apatah lagi yang harus diperbuat untuk kebun anggur-Ku itu, yang belum Kuperbuat kepadanya? Aku menanti supaya dihasilkannya buah anggur yang baik, mengapa yang dihasilkannya hanya buah anggur yang asam?(KEBUN ANGGUR=BANI ISRAIL)
      MATIUS 3:10 BUAH YANG TAK BAIK MASUK API.
      WAHYU : 14 ISRAIL ANGGUR YANG ASAM AKAN DITUAI NABI ISA DENGAN SABITNYA DARI ALLAH.ANGGUR YANG ASAM AKAN DITUAI DI AKHIR ZAMAN. KARENA TIDAK MEMMBERI MANFAAT KEPADA MANUSIA DIMASUKKAN KEKILANGAN ANGGUR KEMURKAAN ALLAH.DIMUSNAHKAN SAMPAI HABIS.TERMASUK SEKUTU2 ISRAIL YANG MENYEMBAH SELAIN ALLAH.DEMIKIAN JUGA DI YEHEZKIEL.BACALAH NUBUATAN NABI2 TENTANG AKHIR ZAMAN.BAHWA ISRAIL YANG DIMURKAI ALLAH AKAN BINASA BERSAMA SEKUTU2NYA KRISTEN KHATOL. ANAK MANUSIA AKAN TURUN MENEMUI ORANG2 ISLAM YANG SUNAT DAN TIDAK MAKAN BABI.NABI ISA DAN ORANG 2 ISLAM BERSAMA IMAM MAHDI AKAN MEMUSNAHKAN BANI ISRAIL SAMPAI KE AKAR2NYA.KARENA MENYEMBAH SELAIN ALLAH DAN TIDAK BERMANFAAT.
      SELAMATKAN DIRI ANDA, KELUARGA DAN ANAK CUCUCU ANDA.
      TIDAK ADA CARA LAIN UNTUK SELAMAT KECUALI KEMBALI KE ISLAM SEBAGAIMANA YANG DINUBUATKAN PARA NABI2 SEPERTI MUSA, ISA,HABBAKUK, YESAYA, YOHANES, YEREMIA.
      APA TIDAK JELAS BAGI ANDA NUBUATAN PARA NABI ITU.??PERCAYA PADA KITAB MANA LAGI ANDA.?
      JELAS ALLAH NGGA PERCAYA LAGI SAMA BANGSA YAHUDI MAKANYA KERAJAAN ALLAH (KENABIAN) DIBERIKAN PADA KETURUNAN NABI IBRAHIM YAITU NABI MUHAMMAD.SEMOGA SEMUA MANUSIA BISA TAHU MANA YANG BENAR DAN MANA YANG SALAH.YANG BENAR DARI ALLAH YANG SALAH JELAS DARI MANUSIA YANG MEMBUAT DAN MENGUBAH KITAB SUCI UNTUK MENYESATKAN MANUSIA.TERUTAMA BANGSA YAHUDI LAH TELAH MENYESATKAN BANYAK MANUSIA.
      NABI MUHAMMAD AKHLAQNYA SUDAH DIPUJI ALLAH DALAM QURAN.AL QURAN DARI ALLAH.HADITS TIDAK AKAN BERTENTANGAN DENGAN QURAN.HADITS ITU MENERANGKAN (BAYANUL QURAN).APABILA HADITS BERTENTANGAN DENGAN QURAN, MAKA LIHAT SIAPA YANG MERIWAYATKANNYA.APALAGI BANYAK BUKU2 FITNAH YANG MEMANG MENJELEKKAN NABI MUHAMMAD.
      SEDANGKAN IMAM2 DAN TUA2 YAHUDI “MEMBUNUH” NABI ISA (MATIUS 26,27) JELAS2 ADA DI ALKITAB, KRISTEN KHATOL MENUTUP MATA PERBUATAN YAHUDI.ANEH.XI XI XI.MALAH MEMUJI YAHUDI ANAK TUHAN.TUHAN MANA??TUHAN ANAK LEMBU?.MEREKA SEMUA MAU MENANGGUNG DARAH YESUS SAMPAI KETURUNANNYA (MATIUS 27:25) LALU DIPUTAR BALIK YESUS NEBUS DOSA.YESUS JADI TUHAN??YESUS BERKALI2 BILANG IA UTUSAN ALLAH.IA HANYA ANAK MANUSIA.
      APAKAH ANDA TIDAK MEMBACA???
      APAKAH ANDA TIDAK BERPIKR???
      APAKAH ANDA TIDAK MERENUNG!!!.
      PILATUS SAJA TAKUT UNTUK MENYALIBNYA.TAPI TEKANAN KUAT DARI IMAN DAN TUA2 YAHUDI YA TERPAKSA DISALIB.
      JELEKNYA IMAM2 DAN TUA2 YAHUDI HARI KETIGA NYOGOK PENJAGA2 BILANG MURID2 YESUS NYURI JASAD YESUS.XIXIXI.
      KATANYA BANGKIT.
      BACA TUH MATIUS SEBELUM DISALIB PADA HARI RAYA PASKAH.
      EH SEKARANG DIPUTAR BALIK.SEMUA DOSA MANUSIA YESUS YANG NANGGUNG.
      HA HA HA KASIAN KRISTEN KHATOL DIKADALIN YAHUDI, MAKANYA DR.YAHYA WALONI DR IRENA HANDONO NGGA MAU DIKADALIN.
      SEKARANG RIBUAN ORANG KRISTEN DIISLAMKAN BELIAU2 TU.
      KALAU ANDA TIDAK KEMBALI KE ISLAM ANDA AKAN DIMASUKKAN DALAM NERAKA DAN KEKAL.
      KALAU ANDA TIDAK PERCAYA NUBUATAN NABI2 TUH BAKAR SAJA KITAB TU.
      BERANI NGGA???HE HE HE
      KALO NGGA BERANI KEMBALILAH KE ISLAM.
      SEBELUM BADAN ANDA DIBAKAR DI NERAKANYA ALLAH SIANG MALAM SELAMA LAMANYA.
      KALAU ANDA BANYAK TERTAWA SEKARANG MAKA ANDA AKAN BANYAK MENANGIS KELAK.
      BACA LUKAS 14, 16 KRISTEN KHATOL BAKAL DIMASUKKAN KE NERAKA.BACA BUKU DR YAHYA WALONI MANTAN PENDETA DAN INTELEKTUAL KRISTEN. KRISTEN MASUK NERAKA ISLAM MASUK SURGA.

      NUBUATAN NABI MUHAMMAD LEBIH LANJUT DALAM AL KITAB YANG MEMBUKTIKAN ADA NABI SETELAH YESUS.

      “Lebih tepat bagi kalian jika aku pergi jauh. Karena kalau aku tidak pergi jauh maka ‘sang pembawa petunjuk’ tidak akan datang kepada kalian. Dan jika aku pergi maka aku akan mendatangkannya kepada kalian”
      (Yohanes 16: 7).

      “Dan dia tidak akan berbicara berdasarkan kehendaknya, tetapi dia akan berbicara dengan apa yg didengarnya dari wahyu”
      (Yohanes 16: 13)

      “Aku akan mengadakan seorang nabi di antara saudara-saudara mereka yg seperti engkau, dan Aku akan membuat firmanKU di lidahnya.
      (Ulangan 18: 18)

      “Wahyu dari tanah Arab. Dlm kesukaran di tanah Arab kau menetap wahai kafilah.”
      (Yesaya 21: 13)

      “Cahaya Tuhan datang dari Sinai lalu menyingsing utk mereka dari Seir dan bersinar terang dari Gunung Paran. Dan datanglah bersamanya 10.000 org suci dan hukum di tangan kanannya.”
      (Ulangan 33: 2)

      “Seorang suci dr Gunung Paran, Kemuliannya menutupi langit, sementara bumi dipenuhi oleh pujiannya.”
      (Habakuk 3: 3)

      “Dataran dan kota2 akan meninggikan suaranya, sebuah kampung yg dihuni oleh Qaidar.”
      (Yesaya 43: 11)

      Nah, jelas kan?
      Ismail menikah dgn Gadis Mesir (Kejadian 21: 12) dan dr anak pertama pasangan itulah lahir Qaidar yg kelak menjadi kakek moyang bangsa Arab yg mendiami Gunung Paran.

      Muhammad, dlm slh 1 babak khdpnnya memasuki kota Mekah bersama 10.000 orang suci (kaum beriman) membawa cahaya (hukum syariat).

      KEMBALILAH KE ISLAM LAILAHAILLALLAH TIADA YANG HAK DISEMBAH KECUALI ALLAH

      • Fajar Cerah 10:28 pm on 23/06/2011 Permalink | Reply

        ULANGAN 18:15-18 = Nubuatan penggenapan Yesus ( Isa Al-masih )
        SABDA YESUS MATIUS 21:42-44 tautannya ( Lihat Mazmur Daud 118:22-23 ) = Nubuatan tentang Yesus juga karena sudah pernah di sebutkan di Kitab Taurat pada Zaman Daud / Mazmur Daud jadi bukan sabda Yesus hanya mengingatkan kembali buat orang Farisi karena sudah di nubuatkan oleh Mazmur Daud Yesus akan dibuang oleh bangsanya dan menjadi menjadi keselamatan buat bangsa lain ( Yang bukan bangsanya/ Israel/Yahudi )
        DARI SABDA HABAKKUK baca tautannya ( 2 Samuel 22 ) = Ini adalah syair Puji pujian buat Allah bukan merupakan nubuatan kedatangan seorang Nabi
        YESAYA 21:1-17 adalah ucapan ilahi nubuatan atas bangsa bangsa lihat juga tautannya YESAYA 14:24-32, YESAYA 15:1-9, YESAYA 16:1-14, YESAYA 17:1-14, YESAYA 18:1-7, YESAYA 19:1-25, YESAYA 20:1-6, YESAYA 21:1-17 jadi bukan nubuatan kedatangan seorang Nabi,
        YESAYA 42:10-17 = Berisi Puji pujian tentang keselamatan bukan nubuatan kedatangan Nabi.
        “Wahyu dari tanah Arab. Dlm kesukaran di tanah Arab kau menetap wahai kafilah.”
        (Yesaya 21: 13) = Ucapan ilahi terhadap Arabia. Di belukar di Arabia kamu akan bermalam, hai kafilah-kafilah orang Dedan!
        Yohanes 16: 7 dan Yohanes 16: 13 = Janji Yesus kepada Murid muridnya tentang kedatangan penghibur itu adalah Roh Kudus setelah 40 hari kenaikannya tidak mungkin menunggu 600 tahun lagi pada Zaman Muhammad karena murid-muridnya sudah meninggal tidak mungkin hidup sampai 600 tahun lagi.
        Ulangan 18: 18 : Perkataan Allah kepada Nabi Musa bangkitnya Nabi dari bangsa Israel sendiri, saudara mereka ada 12 jumlah suku bangsa Israel, Yesus adalah Suku Yehuda tampilkan juga Ulangan 18:20
        “Wahyu dari tanah Arab. Dlm kesukaran di tanah Arab kau menetap wahai kafilah.”
        Ralat isinya (Yesaya 21: 13) = Ucapan ilahi terhadap Arabia. Di belukar di Arabia kamu akan bermalam, hai kafilah-kafilah orang Dedan!
        “Cahaya Tuhan datang dari Sinai lalu menyingsing utk mereka dari Seir dan bersinar terang dari Gunung Paran. Dan datanglah bersamanya 10.000 org suci dan hukum di tangan kanannya.”
        Ralat isinya (Ulangan 33: 2) = Berkat Musa kepada suku suku Israel isinya : Berkatalah ia : “TUHAN datang dari Sinai dan terbit kepada mereka dari Seir; Ia tampak bersinar dari oegunungan Paran dan datang dari tengah tengah puluhan ribu orang yang kudus ; di sebelah kanan-Nya tampak kepada mereka api yang menyala. berarti lebih dari 10.000
        “Dataran dan kota2 akan meninggikan suaranya, sebuah kampung yg dihuni oleh Qaidar.”
        (Yesaya 43: 11) = isinya kok beda ya..???
        “Dataran dan kota2 akan meninggikan suaranya, sebuah kampung yg dihuni oleh Qaidar.”
        (Yesaya 43: 11) = isinya juga beda…???
        Kedar dengan Qaidar kan gak sama…???
        NABI YESAYA di utus Allah karena bangsa Israel pada zaman itu banyak kembali ke penyembahan berhala dan melakukan hal yang jahat di mata TUHAN termasuk mengenai buah buah tadi yaitu perbuatan yang di lakukan oleh bangsa Israel pada waktu itu.
        Pada Zaman Yesus mungkin sangat spesial karena Allah sampai mengutus 2 Nabi karena belum pernah terjadi hal seperti itu sebelumnya yaitu Nabi Yahya ( Yohannes ) dan Nabi Isa Al-Masih ( Yesus ) dan itu ada tujuannya mari kita coba membacanya, memikirkannya dan merenungkannya apa tujuannya kenapa harus 2 Nabi yang di utus ?
        Mengenai Dunia yang membenci Yesus dan murid-muridnya bisa di baca di Yohannes 15:18-27
        Mengenai Nabi setelah Yesus mungkin kita yang harus membacanya, memikirkannya, merenungkannya pesan terakhir seorang Nabi yang bernama Yesus ( Isa Al-masih ) Matius 7:15-23

      • Isa jaLan yg Lurus 3:01 pm on 22/07/2011 Permalink | Reply

        “Lebih tepat bagi kalian jika aku pergi jauh. Karena kalau aku tidak pergi jauh maka ‘sang pembawa petunjuk’ tidak akan datang kepada kalian. Dan jika aku pergi maka aku akan mendatangkannya kepada kalian”
        (Yohanes 16: 7).Aku akan mengadakan seorang nabi di antara saudara-saudara mereka yg seperti engkau, dan Aku akan membuat firmanKU di lidahnya.
        (Ulangan 18: 18) saudara tidak ada nabi yg didatangkan oleh nabi”dan jika aku pergi maka aku akan mendatangkan kepada kalian”lantas muhammad,Isa yg mendatangkan dong?mari sama2 kita kaji lebih jauh kitab suci kita, tiada yg disembah,selain Allah yg maha Tinggi TIDAK ADA CARA LAIN UNTUK SELAMAT KECUALI KEMBALI KE ISLAM SEBAGAIMANA YANG DINUBUATKAN PARA NABI2 , KALAU ANDA TIDAK KEMBALI KE ISLAM ANDA AKAN DIMASUKKAN DALAM NERAKA DAN KEKAL.anda sangat cerdas dalam berkarya sendiri maupun mengkopi,jika anda muslim,percayakan kitab anda bung,kitablah yg benar asal-usulnya(firman Allah) klo di Alquran tuh tertulis Isa lah yg menghakimi kita masuk neraka/surga,Dialah yg berhak mnentukan anda,saya,dan kita smua,bukan agama islam yg memasukan kita ke surga,lantas jangan buat Ia murka dengan karangan2mu,kalau cari asal-usul yg jelas,dan Alquran sungguh 100% sangat jelas,Isa yg terkemuka diBumi dan di Akhirat,Allah swt memberkatimu!!

      • nDeboost 1:56 am on 30/07/2011 Permalink | Reply

        SABDA NABI MUSA:
        ULANGAN 18:15
        18:15. Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh TUHAN, Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan.

        Ayat yg demikian terpapar umunya dibeberapa Bibel, namun di NET somewhat nyeleneh, ga tahu penafsirannya gimana ada Israelites-nya:

        The Lord your God will raise up for you a prophet like me from among you – from your fellow Israelites;776 you must listen to him.
        http://sabdaweb.sabda.org/passages/?o=0&version=net2&p=ul+18%3A15&d=20&lang=indonesia&theme=clearsky

        PS Note “776” ga bisa saya kopi

    • Fajar Cerah 8:07 pm on 23/06/2011 Permalink | Reply

      Yesus adalah Tuhan bukan Allah harus bisa dibedakan Tuhan dan Allah, Perlu dibedakan asal kata Tuhan sendiri yaitu dari kata Tuan namun diperhalus dengan penambahan (h), Yesus adalah Manusia Mulia yang pantas di sebut Tuan untuk panggilan kepada seorang pemimpin namun diperhalus dengan menambahkan (h) karena dia Istimewa dibandingkan pemimpin yang lainnya, dan Yesus tidak pernah menyebut dirinya Allah, jadi tidak ada salahnya menyebut dia Tuan Yesus atau Tuhan Yesus…Yesus telah mengajarkan banyak hal melalui ajarannya dan menyatakan kepada kita semua bahwa Allah sangat Mengasihi kita semua dan melalui Yesus kita mengetahui bahwa Allah itu penuh Cinta Kasih bukan seorang penghukum dan Manusia harus mendekatkan diri kepada Allah hal ini dapat tercermin dari perilaku Yesus untuk kita contoh secara pribadi tak jarang Yesus menyebut Allah dengan sebutan ABBA yaitu panggilan seorang Anak kecil kepada seorang Ayah demikian pula kita bisa mencontoh seluruh buah-buah yang di hasilkan oleh Yesus…

    • sang mualaf 5:45 am on 24/06/2011 Permalink | Reply

      Tuhan = sesembahan
      Tuan = majikan/ penguasa
      Allah = Bapa/ pencipta alam semesta

      jadi argumen anda perlu diteliti lagi

      • Fajar Cerah 11:49 am on 24/06/2011 Permalink | Reply

        Saya bukan orang sastra tapi kita bisa melihat kembali maksudnya, mungkin benar secara garis besarnya dalam lapal atau pengucapannya sulit, namun dalam konteks penulisannya bisa seperti ini :
        TUHAN ( Huruf besar semuanya ) = biasanya untuk menyebut TUHAN ALLAH ( Allah sebagai pemimpin ) Sesembahan
        Tuan / Tuhan = Majikan / Penguasa / Orang yang di hormati dan di segani
        Allah = Bapa / Pencipta alam semesta

        • nDeboost 2:04 am on 30/07/2011 Permalink | Reply

          Tolong di jelaskan antara Tuhan dan Tuan di ayat Mark 12:36 berikut:
          LAI Terj Lama
          Karena Daud itu sendiri sudah berkata dengan jalan Rohulkudus: Tuhan telah berfirman kepada Tuhanku: Duduklah Engkau di sebelah kanan-Ku sehingga Aku menaklukkan segala musuh-Mu di bawah kaki-Mu.
          LAI Terj Baru
          Daud sendiri oleh pimpinan Roh Kudus berkata: Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai musuh-musuh-Mu Kutaruh di bawah kaki-Mu.

          OOT:
          “.. musuh-musuh-Mu..” : musuh siapa?
          “..di bawah kaki-Mu…”: kaki siapa?
          Bagaimana cara hingga musuh ditaruh dibawah kaki? Dg perang atau damai? Siapa yg akan menaruh tuh musuh?

    • BILAL 7:14 am on 27/06/2011 Permalink | Reply

      mudah2 an dapet hidayah.
      Dua puluh pertanyaan berikut menunjukkan bahwa fakta dan Alkitab sama sekali menolak dugaan ketuhanan Yesus:

      1. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia tidak mampu meng-kristen-kan umat Israel dimana ia menjalankan misi dan tugas keagamaannya?

      Fakta: mayoritas umat Israel tetap beragama Yahudi hingga sekarang.

      2. Jika Yesus adalah Tuhan Semesta Alam, mengapa ia selama hidupnya hanya berkeliling di wilayah Israel saja, padahal manusia pada waktu itu sudah tersebar luas di seluruh penjuru bumi?

      Jawab Yesus: “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.” (Matius 15:24)

      3. Jika Yesus adalah Tuhan Semesta Alam, mengapa ia melarang kedua belas muridnya untuk berdakwah ke negeri lain selain negeri Israel?

      Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: “Janganlah kamu menyimpang ke negeri orang-orang non Yahudi atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. (Matius 10:5-6 – DRB 1582, KJV 1611)

      4. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia ketika tangan dan kakinya dipaku di tiang salib memohon pertolongan kepada Allah/Bapa?

      Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: “Eli, Eli, lama sabakhtani?” Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? (Matius 27:46)

      5. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia ketika hendak membangkitkan Lazarus dari dalam kubur di depan umat Israel memohon pertolongan kepada Bapa?

      Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata: “Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku. Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.” Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: “Lazarus, marilah ke luar!” Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka: “Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi.” (Yohanes 11:41-44)

      6. Jika Yesus adalah Tuhan dan Juru Selamat, mengapa ia tidak mampu menyelamatkan dirinya dan kaumnya dari dominasi penjajah Romawi, tetapi malah ia diserahkan oleh penguasa Romawi (Pontius Pilatus) untuk disalibkan?

      Lalu ia (Pontius Pilatus) membebaskan Barabas bagi mereka, tetapi Yesus disesahnya lalu diserahkannya untuk disalibkan. Kemudian serdadu-serdadu wali negeri membawa Yesus ke gedung pengadilan, lalu memanggil seluruh pasukan berkumpul sekeliling Yesus. Mereka menanggalkan pakaian-Nya dan mengenakan jubah ungu kepada-Nya. Mereka menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya, lalu memberikan Dia sebatang buluh di tangan kanan-Nya. Kemudian mereka berlutut di hadapan-Nya dan mengolok-olokkan Dia, katanya: “Salam, hai Raja orang Yahudi!” Mereka meludahi-Nya dan mengambil buluh itu dan memukulkannya ke kepala-Nya. Sesudah mengolok-olokkan Dia mereka menanggalkan jubah itu dari pada-Nya dan mengenakan pula pakaian-Nya kepada-Nya. Kemudian mereka membawa Dia ke luar untuk disalibkan. (Matius 27:26-31)

      7. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia tidak mengetahui kapan datangnya hari kiamat?

      Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anak (Yesus) pun tidak, hanya Bapa sendiri.” (Matius 24:36)

      8. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia sujud menyembah dan memohon perlindungan kepada Bapa?

      …Maka mulailah Ia (Yesus) merasa sedih dan gentar, lalu kata-Nya kepada mereka: “Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku.” Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: “Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.” (Matius 26:37-39)

      9. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena kejadiannya sebelum Abraham, mengapa Yeremia yang juga mengalami kehidupan sebelum manusia tidak menjadi Tuhan?

      Firman TUHAN datang kepadaku (Yeremia), bunyinya: “Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa.” (Yeremia 1:4-5)

      10. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena ia lahir tanpa ayah, mengapa Adam yang lahir ke dunia tanpa ayah dan ibu tidak menjadi Tuhan?

      ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu (Adam) dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. (Kejadian 2:7)

      11. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena ia lahir atas bantuan penuh Roh Kudus dari seorang perawan muda (Maria), mengapa Yohanes Pembaptis yang juga lahir atas bantuan penuh Roh Kudus dari seorang perempuan mandul yang tua bangka (Elisabet) tidak menjadi Tuhan?

      Sebab ia (Yohanes Pembaptis) akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya. (Lukas 1:15)
      12. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena ia memiliki mukjizat yang mampu menghilangkan berbagai penyakit dan mampu menghidupkan orang mati, mengapa Musa yang memiliki mukjizat jauh lebih dahsyat dari Yesus tidak menjadi Tuhan?

      Lalu Musa mengulurkan tongkatnya ke langit, maka TUHAN mengadakan guruh dan hujan es, dan apipun menyambar ke bumi, dan TUHAN menurunkan hujan es meliputi tanah Mesir. Dan turunlah hujan es, beserta api yang berkilat-kilat di tengah-tengah hujan es itu, terlalu dahsyat, seperti yang belum pernah terjadi di seluruh negeri orang Mesir, sejak mereka menjadi suatu bangsa. (Keluaran 9:23-24)

      Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu. Demikianlah orang Israel berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka. (Keluaran 14:21-22)

      13. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena ia seorang Kristus (Mesias), mengapa kristus-kristus lain tidak menjadi Tuhan?

      Kristus-kristus lain dalam Alkitab: Daud Kristus (Mazmur 2:2), Koresh Kristus (Yesaya 45:1), Saul Kristus (1 Samuel 10:1), Harun Kristus (Imamat 8:12), Elisa Kristus (1 Raja-raja 19:16), dan Salomo Kristus (1 Raja-raja 1:39). Kristus (Yunani) = Mesias (Ibrani) = Yang diurapi.

      14. Jika Yesus adalah Tuhan bagi ajaran Paulus, mengapa Yesus memerintahkan untuk menegakkan hukum Musa yang notabene bertentangan dengan ajaran Paulus?

      “Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku (Yesus) datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga. Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. (Matius 5:17-20)

      Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya. Lalu Yesus berkata kepadanya: “Ingatlah, jangan engkau memberitahukan hal ini kepada siapapun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah persembahan yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka.” (Matius 8:3-4)

      Maka berkatalah Yesus kepada orang banyak dan kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: “Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa. Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya. (Matius 23:1-3)

      Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: “Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah. Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?” Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah. Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: “Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu.” (Yohanes 8:4-7)

      15. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia tidak mampu mempengaruhi umat Israel untuk mengikuti ajarannya, padahal ia lahir, besar, dan mati di tanah Israel? (Bandingkan dengan ahli hipnotis Tommy Raphael yang mampu merubah perangai manusia dalam waktu sekejap!)

      Lalu mereka (umat Israel) kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka: “Seorang nabi dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asalnya sendiri dan di rumahnya.” Dan karena ketidakpercayaan mereka, tidak banyak mukjizat diadakan-Nya di situ. (Matius 13:57-58)

      Tetapi Yesus tetap diam. Lalu kata Imam Besar itu kepada-Nya: “Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak Allah, atau tidak.” Jawab Yesus: “Engkau telah mengatakannya. Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit.” Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya dan berkata: “Ia menghujat Allah. Untuk apa kita perlu saksi lagi? Sekarang telah kamu dengar hujat-Nya. Bagaimana pendapat kamu?” Mereka menjawab dan berkata: “Ia harus dihukum mati!” Lalu mereka meludahi muka-Nya dan meninju-Nya; orang-orang lain memukul Dia, dan berkata: “Cobalah katakan kepada kami, hai Mesias, siapakah yang memukul Engkau?” (Matius 26:63-68)

      16. Jika Yesus adalah Tuhan Semesta Alam, mengapa ia ketakutan menghadapi orang-orang Yahudi? (Bandingkan dengan firman Tuhan dalam Perjanjian Lama!)

      Lalu keluarlah orang-orang Farisi itu dan bersekongkol untuk membunuh Dia. Tetapi Yesus mengetahui maksud mereka lalu menyingkir dari sana. (Matius 12:14-15)

      Sesudah itu Yesus berjalan keliling Galilea, sebab Ia tidak mau tetap tinggal di Yudea, karena di sana orang-orang Yahudi berusaha untuk membunuh-Nya. (Yohanes 7:1)

      17. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia tidak pernah menyatakan dirinya sebagai Tuhan Semesta Alam di depan umat Israel? (Bandingkan dengan firman Tuhan dalam Perjanjian Lama!)

      Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku (Yesus): Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!” (Matius 7:21-23)

      18. Jika Yesus adalah Tuhan Semesta Alam, mengapa ia disetir oleh Allah/Bapa?

      Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yag Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku. (Yohanes 5:30)

      Jawab Yesus kepada mereka: “Ajaran-Ku tidak berasal dari diri-Ku sendiri, tetapi dari Dia yang telah mengutus Aku. Barangsiapa mau melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah Aku berkata-kata dari diri-Ku sendiri. Barangsiapa berkata-kata dari diri-Nya sendiri, ia mencari hormat bagi dirinya sendiri, tetapi barangsiapa mencari hormat bagi Dia yang mengutusnya, ia benar dan tidak ada ketidakbenaran padanya. (Yohanes 7:16-18)

      19. Jika Yesus adalah Tuhan menurut ajaran Paulus, mengapa Melkisedek yang memiliki kesetaraan dengan Yesus tidak menjadi Tuhan? (Jika Yesus adalah Tuhan, maka Melkisedek pasti Tuhan. Sebaliknya, jika Melkisedek bukan Tuhan, maka Yesus pun pasti bukan Tuhan).

      Ia (Melkisedek) tidak berbapa, tidak beribu, tidak bersilsilah, harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan, dan karena ia dijadikan sama dengan Anak Allah (Yesus), ia tetap menjadi imam sampai selama-lamanya.” (Ibrani 7:3)

      20. Jika Yesus adalah Tuhan bagi umat Kristen, mengapa ia tidak pernah menurunkan satu kitab pun kepada umat Kristen sebagai pedoman hidup?

      Tak satupun dari keempat Injil Kristen – Markus, Matius, Lukas, dan Yohanes – ditulis oleh murid Yesus. Keempatnya ditulis oleh orang-orang yang tidak dikenal. Ini terbukti dari perbedaan-perbedaan narasi dan adanya kontradiksi diantara keempatnya, yang menunjukkan bahwa Injil-Injil tersebut ditulis atas inisiatif masing-masing penulisnya, bukan wahyu dan bukan pula atas perintah dari Yesus.

      Kurun waktu penulisan Injil-Injil Kristen antara tahun 65 hingga 115 M, yakni sekitar 45 tahun setelah dugaan penyaliban Yesus untuk kompilasi awal Injil, atau sekitar 70 tahun setelah dugaan penyaliban Yesus untuk kompilasi akhir Injil. Sebuah rentang waktu Injil yang sangat lama yang tidak mungkin ia ditulis oleh murid Yesus!

      Jika diasumsikan bahwa usia murid-murid Yesus sama dengan Yesus, dan bahwa Yesus disalib pada usia 33 tahun,** maka murid-murid Yesus untuk pertama kalinya menulis Injil pada usia 78 tahun dan rampung ketika usia mereka mencapai 103 tahun. Mustahil! Jika memang diperintahkan oleh Yesus, mengapa harus menunggu waktu selama itu untuk menulis Injil? Selengkapnya baca: Injil atau Dusta atau Kanonisasi_Injil.

      Keterangan:

      **Pengarang Kitab Lukas menempatkan pembaptisan Yesus pada tahun ke-15 pemerintahan Kaisar Roma Tiberius, dan saat Pontius Pilatus menjadi pejabat gubernur Yudaea (Lukas 3:1). Dalam hal ini dinyatakan bahwa Pontius Pilatus menjadi pejabat Yudaea dari tahun 26 hingga 36 M, dan bahwa Kaisar Tiberius menggantikan Kaisar Agustus pada tahun 14 M [Josephus F (1998); Asimov I (1969; Braid W (1971); Duncan GB (1971); Leon-Dufour X (1983)]. Oleh karenanya, jika kita menerima kronologi yang dibuat oleh pengarang Kitab Lukas, berarti Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis pada tahun 29 M, yakni ketika Yesus berumur kira-kira 30 tahun, dan pembaptisan tersebut menjadi titik tolak Yesus untuk memulai pekerjaannya sebagai seorang nabi (Lukas 3:23). Bahwa konon Yesus disalib pada masa pemerintahan Pontius Pilatus (Markus 15:5; Matius 27:26; Lukas 23:25; Yohanes 19:16), yang berarti waktunya tidak lebih dari tahun 36 M, dan dengan mengasumsikan bahwa peristiwa penyaliban terjadi pada pertengahan masa pemerintahan Pontius Pilatus, maka Yesus disalib pada usia kira-kira 33 tahun dengan mengemban misi kenabian hanya selama kira-kira 3 tahun!

      Wahai orang-orang kafir!Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat tobat.Janganlah terpedaya dengan janji-janji keselamatan yang palsu karena semua itu adalah rencana iblis menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang abadi.Jika tidak,neraka menunggu!

      • Isa jaLan yg Lurus 2:41 pm on 22/07/2011 Permalink | Reply

        kafir apa sih? pandangan manusia,jadi anda menilai agama selain anda ya kafir itu mnurut anda,bukan Alquran. klo janji2 keselamatan yg palsu itu apa? Allah membenarkan kitab2 yg turun sebelumnya(menurut Alquran)jgn anda memalsukan alquran yg suci,justru pahami inti dan maknanya,minta ridho dan rahmatNya,sbelum membacanya,Allah itu maha tinggi,maha agung,tidak bodoh(ampunilah maksud hambamu ini y Allah)tidak membiarkan orang2(manusia)mengubah firmanNya,klo neraka??wah2 Isa yg berhak menghakimi kita smua masuk/tidaknya ke surgawi(Alquran) ,jadi kitab2 yg palsu itu Allah tau(maha tau) sehingga Ia yg Esa menyingkirkan kitab Barnabas yg palsu itu

    • CIKK 3:41 am on 02/07/2011 Permalink | Reply

      PENDETA KEMBALI KE ISLAM

    • CIKK 3:44 am on 02/07/2011 Permalink | Reply

      PENDETA KEMBALI KE ISLAM DR.YAHYA WALONI

      • Isa jaLan yg Lurus 2:32 pm on 22/07/2011 Permalink | Reply

        agama hak hakikat(dasar) smua manusia,tidak ada yg memaksa,itu hak dia bung,lantas klo orang2 yg sudah jauh2 hari menyusun rencana umroh,trus dia melihat sesosok isa,lalu dia murtad,apa ada untung ruginya bagi saya,anda dan orng2 lain?(googling aja,ada bnyk video2 sprti itu)

    • CIKK 3:52 am on 02/07/2011 Permalink | Reply

      YESUS(YUDAS ASKARIOT) YANG DISEMBAH KRISTEN KHATOL
      PATUNG SALIB YANG DISEMBAH DAN DICIUM KETIKA KELUAR GEREJA.AKAN MENYABIT ANDA DIAKHIR ZAMAN.DIMANA AKAL ANDA BACA AL KITAB WAHYU BAIK2′ YEHEZKIEL.

      MATIUS 10
      4) Simon orang Zelot dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Dia. (4) lalu akhirnya Simon, si Patriot dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Yesus. (4) Simon the Cananaean, and Judas Iscariot, who also betrayed Him.
      YESUS YANG ANDA SEMBAH ITU YUDAS PENGKHIANAT.YANG DISALIB ITU YUDAS.
      YANG DIGANTUNG ITU YUDAS (YUDAS BUKAN GANTUNG DIRI)

      MATIUS 27
      (3) Pada waktu Yudas, yang menyerahkan Dia, melihat, bahwa Yesus telah dijatuhi hukuman mati, menyesallah ia. Lalu ia mengembalikan uang yang tiga puluh perak itu kepada imam-imam kepala dan tua-tua,(4) dan berkata: “Aku telah berdosa karena menyerahkan darah orang yang tak bersalah.” Tetapi jawab mereka: “Apa urusan kami dengan itu? Itu urusanmu sendiri!”(5) Maka iapun melemparkan uang perak itu ke dalam Bait Suci, lalu pergi dari situ dan menggantung diri.(6) Imam-imam kepala mengambil uang perak itu dan berkata: “Tidak diperbolehkan memasukkan uang ini ke dalam peti persembahan, sebab ini uang darah7) Sesudah berunding mereka membeli dengan uang itu tanah yang disebut Tanah Tukang Periuk untuk dijadikan tempat pekuburan orang asing.

      ANAK MANUSIA TURUN (NABI ISA)PADA SAAT ANGGUR ASAM(ISRAIL) SIAP DITUAI UN TUK MEMBALAS PERLAKUAN MOYANG2NYA YANG “MENYALIBNYA” KARENA SUDAH MATANG(PIMPINANNYA DAJJAL UDAH MUNCUL) SERTA DOSA SI BABEL SUDAH MENUMPUK KE LANGIT, SEHINGGA METEOR TAK MAMPU MENAHAN BEBAN DOSANYA DAN DIJATUHKAN UNTUK MENGHANTAMNYA ,GEMPA AKAN MEMBELAH KOTANYA DAN TSUNAMI AKAN MENGUBURNYA.

      WAHYU 18

      (5) Sebab dosa-dosanya telah bertimbun-timbun sampai ke langit, dan Allah telah mengingat segala kejahatannya.(10) Mereka akan berdiri jauh-jauh karena takut akan siksaannya dan mereka akan berkata: “Celaka, celaka engkau, hai kota yang besar, Babel, hai kota yang kuat, sebab dalam satu jam saja sudah berlangsung penghakimanmu(16) mereka berkata: “Celaka, celaka, kota besar, yang berpakaian lenan halus, dan kain ungu dan kain kirmizi, dan yang dihiasi dengan emas, dan permata dan mutiara, sebab dalam satu jam saja kekayaan sebanyak itu sudah binasa17) Dan setiap nakhoda dan pelayar dan anak-anak kapal dan semua orang yang mata pencahariannya di laut, berdiri jauh-jau(18) dan berseru, ketika mereka melihat asap api yang membakarnya, katanya: “Kota manakah yang sama dengan kota besar ini?”(19) Dan mereka menghamburkan debu ke atas kepala mereka dan berseru, sambil menangis dan meratap, katanya: “Celaka, celaka, kota besar, yang olehnya semua orang, yang mempunyai kapal di laut, telah menjadi kaya oleh barangnya yang mahal, sebab dalam satu jam saja ia sudah binasa(20) Bersukacitalah atas dia, hai sorga, dan kamu, hai orang-orang kudus, rasul-rasul dan nabi-nabi, karena Allah telah menjatuhkan hukuman atas dia karena kamu21) Dan seorang malaikat yang kuat, mengangkat sebuah batu sebesar batu kilangan, lalu melemparkannya ke dalam laut, katanya: “Demikianlah Babel, kota besar itu, akan dilemparkan dengan keras ke bawah, dan ia tidak akan ditemukan lagi(22) Dan suara pemain-pemain kecapi dan penyanyi-penyanyi, dan peniup-peniup seruling dan sangkakala, tidak akan kedengaran lagi di dalammu, dan seorang yang ahli dalam sesuatu kesenian tidak akan ditemukan lagi di dalammu, dan suara kilangan tidak akan kedengaran lagi di dalammu(23) Dan cahaya lampu tidak akan bersinar lagi di dalammu, dan suara mempelai laki-laki dan pengantin perempuan tidak akan kedengaran lagi di dalammu. Karena pedagang-pedagangmu adalah pembesar-pembesar di bumi, oleh ilmu sihirmu semua bangsa disesatkan

      WAHYU 17
      GAMBARAN NEGERI AMIRIKA

      5) Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: “Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi.”
      (6) Dan aku melihat perempuan itu mabuk oleh darah orang-orang kudus dan darah saksi-saksi Yesus(SAKSI YESUS YAITU ORANG2 ISLAM YANG BANYAK DIBUNUH AMIRIKA). Dan ketika aku melihatnya, aku sangat heran
      (15) Lalu ia berkata kepadaku: “Semua air yang telah kaulihat, di mana wanita pelacur itu duduk, adalah bangsa-bangsa dan rakyat banyak dan kaum dan bahasa(AMIRIKA NEGERI YANG BANYAK BANGSA DAN BAHASA SEP, AFRIKA,ITALI,PORTUGIS,SPANYOL,CHINA DLL)

      (18) Dan perempuan yang telah kaulihat itu, adalah kota besar yang memerintah atas raja-raja di bumi.”

      WAHYU 18
      (9) Dan raja-raja di bumi (BANYAK PENGUASA BUMI, SEP PROYEK FREEPORT, CALTEX DLL MERUGIKAN NEGARA INI., yang telah berbuat cabul dan hidup dalam kelimpahan dengan dia, akan menangisi dan meratapinya, apabila mereka melihat asap api yang membakarnya
      (10) Mereka akan berdiri jauh-jauh karena takut akan siksaannya dan mereka akan berkata: “Celaka, celaka engkau, hai kota yang besar, Babel, hai kota yang kuat, sebab dalam satu jam saja sudah berlangsung penghakimanmu(NEW YORK HANCUR)

      SETELEH HANTAMAN METEOR 99% KEKUATAN PERSENJATAAN KRISTEN KHATOL PIMPINAN AS HANCUR DAN SISANYA AKAN DITUAI.

      YESUS YANG DISEMBAH OLEH KRISTEN-KHATOL AMIRIKA EROPA JUSTRU DIMUSNAHKAN OLEH ORANG YANG DIANGGAPNYA SEBAGAI JURU SELAMAT, SEBAGAI PENEBUS DOSA.
      ANAK MANUSIA TURUN AKHIR ZAMAN KEPADA ORANG 2 ISLAM YANG BERSUNAT DAN TIDAK MAKAN BABI, YANG SELALU DIPERINTAHKAN BERJAGA2.
      ANAK MANUSIA TIDAK AKAN TURUN PADA ORANG2 KRISTEN YANG TIDUR, MABUK, TIDAK SUNAT, MAKAN BABI.
      JAUH PANGGANG DARI API MIMPI MEREKA.
      ANAK MANUSIA YANG MENGGENAPI TAURAT, MENGAMALKAN TAURAT YANG MEMBAWA INJIL ASLI DARI ALLAH, MANA MAU DATANG PADA ORANG KRISTEN YANG KOTOR DAN NAJIS (TIDAK SUNAT DAN MAKAN BABI)MENURUT HUKUM YANG DIBAWANYA..

      PIKIRKAN BAIK2 WAHAI PENYEMBAH YESUS (YUDAS ISKARIOT).
      KEMBALILAH KE ISLAM SEBAGAIMANA DR.YAHYA WALONI, PENDETA NABABAN KEMBALI KE ISLAM.
      PIKIRKAN NASIB ANDA , ANAK ISTRI ANDA ORTU ANDA DIAKHIRAT KELAK TIDAK BERIMAN PADA ALLAH DAN MENGIKUTI SYARIAT NABI MUHAMMAD AKAN KEKAL DINERAKA.

      • Isa jaLan yg Lurus 2:23 pm on 22/07/2011 Permalink | Reply

        bukankah di Alquran tertulis “membenarkan kitab2 sebelumnya?” jikalau anda muslim yg muslim,baca lagi dengan penuh pemahaman dan semoga diridohi Allah,jgn mengubah apa yg FIRMANNYA,dikitab manapun tidak ada yg menuliskan yg disalib itu yudas,ia hanya mempertaruhkan dan menjual kematian Yesus,maaf jika tidak berkenan

        • nDeboost 3:44 am on 30/07/2011 Permalink | Reply

          Membenarkan kitab yang mana? Yang porno-porno? Atau yg ga masuk akal, misalnya langit punya tiang? Atau yg kemarin ditulis Babi yg haram namun hari ini babi hutan? Anda sendiri hanya memilih 4 Gospel by MaMaLuYa (Matius, Markus, Lukas dan Yahya), yg lainnya anda anggap palsu atau ga bonafide, ga valid atau apalah (Mengapa hanya 4?) sdgkan kalau Al Quran haya akan mengimanai Injil Yesus a.s. Mana? Bahkan Paulus maupun Barnabas juga menyebarkan Injil yg entah khayalan-karangan siapa karena kedua sosok ini bahkan ketemu Yesus a.s semasa hidupnya Yesus a.s pun tidak dituliskan di Gospel by MaMaLuYa apatah pula menjadi muridnya. Bahkan Paulus mencerca ajarannya Yesus a.s (yg katanya dari Bapanya di sorga) ibaratnya susu!!
          Di AL Quran, anda benar, tidak tertulis nama bhw yg di salibkan adalah Yudas Iskariot, dari sebab itu ada beberapa pendapat. salah satunya kapan salib diserahkan dari Simon orang Kirene ke Yesus a.s? Diantara lainnya adalah yg dipaparkan diawal topik ini. Kemungkinan adalah Yudas Iskariot
          Yg membantah bahwa yg disalibkan bukannya Yesus a.s, tidak hanya Al Quran namun Gospel MaMaLuYa anda sendiri, coba anda buka, baca dan renungi Mat. 4:6 (dan Mzm 91:12?).

    • CIKK 3:48 am on 09/07/2011 Permalink | Reply

      KOK DEDENGKOT IFF NGGA MASUK2 JAGO KANDANG NKALI YE???
      KALO KE GEREJA APA YANG DISEMBAH YAH???KALO PATUNGNYA KECIL MUNGKIN YAH MAIN SEMBAH AJA.
      TAPI KALO PATUNGNYA SEBESAR MANUSIA???APANYA YANG DISEMBAH
      PALANYA , KACUTNYA, ATAU KAKINYA???
      DI INDIA ORANG HINDU MALAHAN KOTORAN SAPI DISEMBAH.
      KEMBALILAH KE ISLAM ANDA AKAN SELAMAT.
      AGAMA IITU AKAL TIDAK BERAGAMA BAGI ORANG2 YANG TDAK BERAKAL.(AL HADITS)

      • Isa jaLan yg Lurus 2:28 pm on 22/07/2011 Permalink | Reply

        agam=pengaturan hidup(boleh cari tau artinya/googling bahasa aja)bukan akal,bukan amal yg memasukan manusia ke surga/neraka,tetapi ada hakim yg adiL terkemuka didunia dan di akhirat,baca alquran dengan penuh pemahaman smoga diridohi Allah swt,maaf jika tidak berkenan

    • Isa jaLan yg Lurus 4:06 pm on 22/07/2011 Permalink | Reply

      buat yg menulis di blog ini…………gini aja bung…… andai saja Yesus(Isa) itu manusia biasa dan itu benar,hak IstimewaNya yg mnentukan kita masuk surga atau neraka….jgn buat Ia murka,hnya karna nafsu anda,maksud Allah sangat sulit untuk manusia yg hanya berakal(tidak akal rohaniah/ruhul kudus),pdahaL Alquran menyuruh JADI PENGIKUTNYA,BENARLAH KITAB2 SEBELUMNYA,TENTANG DIA DAN HARI KIAMAT,berarti Alquran dsruh membenarkan kitab2 sblumnya(Alkitab dan Taurat),terkemuka didunia dan diakhirat,hakim yg adiL yg menghakimi,ada manusia yg pernah ke akhirat? terkemuka di akhirat?,kalau membaca kitab hrus memahaminya,jgn 1 ayat,tetapi kaitkanlah ayat2 sbelum dan sesudahnya,Tuhan Allah itu mendidik kita,mkanya Ia mnjadikan sosok yg 100% manusia,karna apa?untuk mnebus dosa2 manusia(yg juga pengikutnya), knp Tuhan ko berdoa? mengajarkan kita doa yg benar dan stiap msalah bisa kita adukan sama Allah(mengajarkan) siapa yg bilang Yesus punya silsilah orang tua dan nenek moyang? sunggulah amad dangkal pemahaman itu… Yesus dilahirkan tanpa persetubuhan(melalui firman Allah) melalui perut maryam,Dia tidak punya silsilah keluarga yg Lazim,dan siapa saja boleh memperanakNya,tidak dilarang,karna waktu itu jaman Daud disebut anak Daud,karna maryam yg mengandunginya disebut anak maryam,semoga Dia yg menghakimi anda nanti mengampuni anda,Isa=Yesus=firman Allah=Allah kudus=terkemuka didunia dan akhirat=bukan manusia=pencipta(juga sbelum diturunkan kebumi),pertanyaan balik dari saya yg tak berhak menghakimi anda
      1.apakah anda sudah memaknai kutipan2 anda diatas?(kerajaan Allah)?
      karna menurut saya dan Alkitab kerajaan Allah bisa ada disetiap hati masing2 orng
      2.apakah anda percaya Alquran?
      klo percaya maknai dan pahami stiap bcaan2 yg ingin anda tau,benarkan kitab2 sebelum Alquran
      3.ini seandainya(krn saya bukan hakim)Andai pernyataan2 anda salah dan Allah meminta pertanggungjawaban anda di hari penghakiman terakhir?
      4.tujuan pernyataan2 ini? bisa memasukan anda ke surgakah?
      5.agama bisa antar kita kesurga?,
      Allah memberkati saudara

    • GODAM 4:19 pm on 24/07/2011 Permalink | Reply

      Mo gmana lagi bro, Yesus ( JURU SELAMAT/ MESIAS/ IMANUEL ) kenyataannya sudah banyak tertulis di perjanjian lama, ini sekian kutipan yang saya tahu:
      1 Sang juruselamat itu akan lahir dari keturunan Abraham – Ishak – Yakub (Kejadian 12:1-3)
      2 Dia akan berasal dari suku Yehuda (Kejadian 49:10)
      3 Dia akan berasal dari keturunan Yehuda bernama Isai (Yesaya 11:1)
      4 Ia berasal dari garis keturunan langsung dari Raja Daud (2 Samuel 7:12)
      5 Ia sudah ada sejak kekal, namun Ia akan diperanakkan dan lahir dari
      kandungan seorang perawan ( Yesaya 7:14)
      6 Ia tak bedanya seperti anak manusia biasa di kota Betlehem( Mikha 5:1)
      7 Dia akan menjadi Nabi ( Ulangan 18:18)
      8 Dia akan menjadi Imam untuk selama-lamanya ( Mazmur 110:4)
      9 Seorang utusan akan mendahului Dia mengumumkan kedatanganNya ( Yesaya 40:3 )
      10 Dia akan membuat mukjizat-mukjizat kesembuhan ( Yesaya 35:5-6)
      11 Dia akan berkata-kata dalam bentuk perumpamaan, dan tidak
      mengatakan apa yang dimaksudNya secara langsung ( Mazmur 78:2 )
      12 Dia akan menunggang seekor keledai muda memasuki kota
      Yerusalem ( Zakaria 9:9 )
      13 Manusia dari segala bangsa akan menjadi pengikutnya (Yesaya 60:3)
      14 Bangsanya sendiri, yakni bangsa Yahudi menolak Dia (Yesaya 53:3)
      15 Dia akan dikhianati oleh seorang dari sahabatNya (Mazmur 41:10)
      16 Dia akan dijual kepada musuh-musuhNya dengan harga tigapuluh
      keping perak, namun uang itu kemudian dilemparkan kembali kedalam
      Bait Allah (Zakaria 11:12-13)
      17 Para pengikutNya yang paling akrab akan lari meninggalkanNya (Zakaria 13:7)
      18 Dia akan dikenakan tuduhan palsu oleh saksi-saksi (dusta Mazmur 35:11)
      19 Dia tidak akan membuka mulutnya untuk menjawab kesaksian2 palsu (Yesaya 53:7)
      20 Ia dianiaya dengan pukulan dan tikaman (Yesaya 53:5)
      21 Dia akan diludahi dengan penghinaan (Yesaya 50:6)
      22 Tangan dan kakiNya akan dipaku pada kayu Salib (Mazmur 22:17)
      23 Mereka akan membagi-bagi pakaianNya dengan membuang undi atas JubahNya (Mazmur 22:19)
      24 Dia akan disalibkan bersama-sama dengan para penjahat (Yesaya 53:12)
      25 Dia akan merasa haus dan mereka akan memberikan kepadaNya
      minuman air empedu dan anggur asam (Mazmur 69:22)
      26 Dia akan berdoa bagi mereka yang menyalibkan Dia (Yesaya 53:12)
      27 Bahkan kata-kata terakhir yang diucapkanNya sebelum mati, sudah
      dinubuatkan jauh sebelumnya (Mazmur 22:1;31:6) (elli 2 lamma sabactani )
      28 Dia mati tepat 483 tahun sesudah pernyataan nubuat bahwa
      Yerusalem harus dibangsan kembali (Daniel 9:25-26)
      29 Mereka akan menyaksikan lambungNya ditikam dengan tombak (Zakaria 12:10)
      30 Tidak ada satupun tulangNya dipatahkan (Mazmur 34:20)
      31 Gelap gulita akan menimpa seluruh kawasan negeri (Amos 8:9)
      32 Orang menempatkan kuburNya diantara orang fasik (Yesaya 53:9)
      33 Dia tidak akan tetap tinggal dalam kuburNya, melainkan bangkit dan
      hidup kembali (Mazmur16:10;30:4;118:17)
      34 Setelah bangkit dari antara orang mati. Dia akan diangkat ke sorga,
      ketempat Yang Maha Tinggi (Mazmur 68:19)
      35 Di sorga Ia akan memperoleh tahta kemuliaan, duduk disebelah kanan Bapa Yang Mahakuasa, dan umat manusia dari segala bangsa akan berlutut menyembah Dia ( Mazmur 110:1;Daniel 7:13-14)

      • nDeboost 3:03 pm on 31/07/2011 Permalink | Reply

        Beberapa ulasan yg bisa diberikan, diantaranya:
        “…Mo gmana lagi bro, Yesus ( JURU SELAMAT/ MESIAS/ IMANUEL )….” Apa Imanuel sdh lahir? Dimana diterangkan yg Yesus adalah Imanuel? Yesus nama yg diberikan utk salah satu umat Yahudi oleh orang Indonesia. Bagaimana bisa orang Yahudi tulen bernama Indonesia? Orang Inggris bilangnya Jesus, orang Yunani bilangnya apa? Lalu orang Romawi (Pilatus) bilangnya lain lagi. Lah Imanuel-nya mana?

        Reasoning anda 1-4: kalau yg demikian benar maka Yesus adalah anak haram Yusuf alias Maria sdh berzina dg Yusuf (Mestinya) ga secuilpun Yesus berdarah Daud, kalau anda percaya bahwa Yesus anak Tuhan dan Tuhan sendiri. Dimana anda bisa menukilkan ayat yg menyampaikan bahwa dia (Yesus a.s) adalah anak Daud? Lihatlah Mrk 12:35, Yesus bahkan membantah bahwa dia adalah anak Daud. Hanya orang-orang buta yg mengatakan bahwa yesus anak Daud (Mat 9:27)

        Sangat jelas bahwa beberapa nubuatan mengenai “anak Daud” dipaksakan meski sesungguhnya tidak demikian.

        No. 6. Yesus memang manusia. Kalian malah menghinakannya dengan sebutan anak wedus (anak domba). Kenapa tidak sekalian kamu sebutkan yang Maria domba betina?
        No 7. Mengapa “akan”? Lah Yesus sendiri ngaku kalau dia nabi.

        No. 8: Yg menjadi imam selama-lamanya apa bukan Melkisedek yg dlm beberapa hal serba melebihi Yesus, kata Bibel?

        No 9: Apa bukannya Muhammad saw yg didahuli Yesus a.s?
        Yoh 16:12-13
        (12) Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya. (13) Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.

        No. 12
        Ada ayat yg menyampaikan bahwa Yesus naik 2 ekor keledai (curian). Bagaimana? Mestinya keledai curian masuk juga donk didalam ayat nubuatan.

        13. Ini justru sangat ga realistis. Coba anda paparkan, bangsa mana yg menjadi pengikutnya? Bahkan tugas utamanya utk umat Yahudi saja gagal (total) karena umat ini menolaknya. Mungkin nubuatan tsb lebih pas utk Paulus.

        No 20, 21, 22,24 29: bagaimana dg Mat 4:6 atau Mzm 91:12?
        Mat 4:6
        lalu berkata kepada-Nya: “Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu.”
        Mzm 91:12
        Mereka akan menatang engkau di atas tangannya, supaya kakimu jangan terantuk kepada batu.

    • NANIND 3:29 pm on 29/07/2011 Permalink | Reply

      HANYA ANUGERAH YG BISA MEMBUAT KITA MENGERTI KERAJAAN SURGA…TUHAN YESUS SELALU MEMAKAI PERUMPAMAAN2 DALAM PENGAJARANNYA.. BARANG SIAPA YG MENJADI MILIK-NYA…MENGERTI MAKSUD-NYA. TETAPI YANG BUKAN ORANG PILIHAN SEGALA PENGERTIAN DITUTUP-NYA…

      • nDeboost 8:40 pm on 29/07/2011 Permalink | Reply

        Bagaimana bisa dimengerti kalau frase “kerajaan sorga” hanya ada di Gospel karangan Matius dimana tiga selainnya atau diseluruh PL tidak meberitakannya?
        “Kerajaan Sorga” semata-mata hanyalah berupa kias, ibarat maupun perumpamaan, Mengapa?
        Di Mat 5:10 Terj Baru ada frase “Kerajaan Sorga” namun di Terj. Lama bukan demikian mengapa?
        Penegrtian anda-anda, adakah sorga sama dengan (atau ga sama) “kerajaan sorga”?
        Anda memakai istilah “kerajaan surga” dan ini bersesuaian dg Ter Lama. Perlu anda ketahui tidak ada kata “surga” di Terj Baru namun bertebaran di Terj Lama. Lalu ada cukup banyak kata “sorga” di PL-Terj Lama namun menghilang PB-Terj Lama. Bisakah anda share apa-mengapanya?

        Semoga anda-anda termasuk sosok YANG BUKAN ORANG PILIHAN SEGALA PENGERTIAN DITUTUP-NYA…

    • Abu Nu'aim 9:10 am on 30/07/2011 Permalink | Reply

      Assalamu’alaikum sodar2ku seiman dan seakidah semua. Menemukan blog ini saya jadi tertarik dengan judulnya. SERANGAN BALIK UNTUK indonesiafaithfreedom, wuih jan mantap judulnya. Saya maklum kalo kadang berkunjung ke faithfreedom, isinya sungguh bikin muntah. Apa dedengkot2 faithfreedom, juga hadir disini. Semoga mereka baca tulisan2 ini. Sekian. Wassalam…

    • Siisit Maesaroh 12:01 pm on 28/11/2011 Permalink | Reply

      ano, numpang lewat
      gimaan caranya supaya blog kita dibaca banyak orang, kayak blog Anda ini?
      komentarnya juga, pedesssss!

      tentang tulisan di atas; jujur saya gak ngerti, dan bukan jangkauan pengetahuan saya.

    • JUJUR NAMAKU ONO 2:06 pm on 28/11/2011 Permalink | Reply

      YANG JELAS YESUS ITU DEWANYA ORANG ROMAWI KUNO YANG DI MODERNKAN,SOALNYA YESUSKAN KARANGAN ORANG ROMA PAUS

      KALAU NABI ISA AS ITU ROSULULLAH SWT NABI ISA AS
      NABI ISA AS JUGA UTUSAN ALLAH SWT UNTUK KAUM BANI ISRAIL
      NABI ISA AS ITU MENGAJARKAN TAUHID LAA ILLAA HA ILLALLAH

      YESUS ITU DEWA MATAHARINYA ORANG ROMAWI KUNO YANG DI MODERNKAN BUATAN ORANG 2 ROMA PAUS

    • Shinku 8:44 am on 17/12/2011 Permalink | Reply

      Boleh-boleh aja bikin debat masalah agama tapi pada dasarnya agama itu adalah sebagai haluan hidup manusia secara pribadi untuk menjadikan kita manusia yang lebih baik dan kita gak bisa nyalahin iman orang lain karena agama itu aspek pribadi seseorang

      Kalau misalnya tiap agama saling menjatuhkan ya… apa bedanya sama politik di negara ini

      • omes 6:31 am on 08/08/2012 Permalink | Reply

        Sy setuju2 selama agama lain tidak mengobok2 agama yang satunnya lagi dengan mengiming-nginming beras, mi instant serta lainnya.
        sebab Al-qur’an juga telah menjelaskan “Lakum dinaakum waliyadiin” untukmu agama mu dan untuku agamaku,serta tidak ada paksaan dalam agama

        • camar 6:46 am on 08/08/2012 Permalink | Reply

          setuju boleh saja tapi siapakah murtadin yang berani mengumumkan kemurtadtanya/????.paling besok kepalanya pasti hilang….artinya jadi mualaf boleh tapi jadi murtadin..kepala taruhanya…mana kebebasan beragama????omongkosong……lihat hasil para muslimer kepada warga ahmadiyah…..untukmu agamamu untukku agamaku….itu berlaku ketika islam masih sedikit….tapi kalau sudah banyak tuntutanya banyak mas……membangun mesjid disekolah sekolah..membuat peraturan peraturan baru dengan alasan menjaga keimanan muslim dilarang berjualan makanan dengan alasan puasa ..emang siapa yang puasa????mengadakan rahazia di kedai kedai orang yang bukan muslim…..banyak lagi….pokoknya dalam islam tidak ada toleransi…

    • teman 8:38 am on 31/12/2011 Permalink | Reply

      MENGENAL AJARAN AL QURAN TENTANG AYAT QS 19:71 “PASTI MASUK NERAKA”
      Islam mempunyai arti: kepatuhan kepada Allah.
      Ialah agama berdasarkan perbuatan kerja dalam iman Islam, dimana setiap Muslim diwajibkan untuk melakukan rukun Islam:
      – Pernyataan percaya kepada Allah yang satu-satunya Tuhan dan Muhammad adalah Rasul-Nya.
      – Berdoa/shalat 5 waktu sehari.
      – Memberikan sedekah, zakat fitrah.
      – Puasa.
      – Naik haji (bila berkemampuan).
      Adapun orang-orang yang berat timbangan (perbuatan kebaikan)-nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)-nya, maka kembalinya adalah neraka Hawiyah. (Qs 101:6-9)
      Namun dimanapun, tidak tertulis dalam Al Qur’an tentang keselamatan yang pasti bagi Muslim. Sebaliknya yang jelas dan sudah pasti adalah bahwa semua orang ditetapkan dan dipastikan masuk neraka.
      “Wa im minkum illa waariduhaa kaana’alaa Rabbika hatman maqdhiyyaa” Artinya:“Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kepastian yang sudah ditetapkan.” (Qs 19:71).
      Tafsir Al Azhar hal.84 tentang ayat diatas adalah sebagai berikut:
      “Dan tidak ada seorangpun diantara kamu, melainkan akan mendatangi”, artinya semua orang, tidak terkecuali. Orang baik dikala didunia ataupun dia orang jahat, namun dia mesti mendatangi neraka. Sedangkan “Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kepastian yang telah ditetapkan”, artinya keputusan tertinggi yang tidak dapat dirubah lagi.
      Dari Anas ra diriwayatkan seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah saw: “Ya Rasulullah! Dimana tempat bapakku?”
      Jawab nabi saw: “Di neraka!” Ketika orang itu berlalu, nabi saw memanggilnya kembali seraya bersabda: “Sesungguhnya bapakku dan bapakmu di neraka.” (HSM 162).
      Orang-orang Muslim berdoa lima kali dalam sehari tujuhbelas rakaat dalam ketidak pastian. Mereka berdoa memohon ditunjuki jalan yang lurus. “Ihdinash shiraathal mustaqiim.” (Qs 1:6). Mereka juga mendoakan Muhammad dan keluarga Muhammad agar insya Allah diselamatkan.
      Sepanjang sejarah Islam para Muslim menghadapi kesullitan yang teramat besar dengan Qs 19:71 yang sangat mengerikan itu. Maka segala usaha dan kemahiran dikerahkan diantara sesama pakar Islam untuk terus mengotak-atik penafsirannya, agar mendapatkan makna dan jalan keluar yang lebih menguntungkan. Ini jelas penyimpangan, sebab berusaha memlintirkan makna yang bukan betul-betul aslinya dari Allah. Salah satu contohnya adalah apa yang dikatakan oleh Sulaiman bin Murah tanpa otoritas Allah: “Semua akan masuk kedalamnya.” Sambil berkata itu beliau tutup kedua telinganya dan berkata: “Diamlah, benar-benar pernah aku mendengar Rasulullah berkata: “Tidak ada yang tinggal, baik ia orang yang berbuat baik ataupun dia orang durjana, semuanya akan masuk kedalamnya. Tetapi ia akan menjadi sejuk dan selamat bagi orang yang beriman sebagaimana keadaan pada Ibrahim, sehingga api itu akan lindap/redup karena sejuk mereka. Kemudian itu Allah akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa, dan akan membiarkan orang-orang yang zalim tinggal selamanya didalamnya dalam keadaan berlutut.”
      Periwayatan lain dibuat, sekalipun tidak bersesuaian dengan tradisi-tradisi Islam. Dikatakan bahwa Muhammad menyampaikan adanya suatu jembatan yang membentangi jurang neraka yang dalam sekali menuju ke Firdaus. Orang-orang Mukmin yang saleh akan mampu melewati jalan itu dengan cepat, sementara untuk para penjahat jembatan itu akan menjadi begitu sempit sehingga mereka jatuh kedalam neraka.
      Apapun kutak-kutik dongeng orang, namun teks asli dari Al Qur’an tidak meninggalkan celah keraguan, yaitu bagi Muslim sama sekali tidak ada jalan untuk mem-bypass neraka.
      Orang-orang tetap tekun taat kepada ajaran Islam karena masih berharapan, nanti dari neraka –entah berapa lama– akan dipindahkan ke sorga. (Qs 19:72)
      Menurut ajaran Islam keselamatan bisa diharapkan melalui beramal sebanyak-banyaknya, walaupun harus mengalami masuk neraka dahulu baru nanti dipindahkan ke sorga. Namun itupun hanya harapan, insya Allah atau mudah-mudahan, tetapi masuk nerakanya sudah pasti. Oleh karena itulah Muhammad menasehati Fatimah anak kesayangannya: “Fatimah beramallah sebanyak-banyaknya, sebab aku tidak dapat menyelamatkan kamu.” (HSM hal.116). Tetapi dengan beramal sekalipun, Allah berwenang menyiksa siapapun yang Ia inginkan untuk masuk kedalam neraka: “Dia akan memberikan rahmat kepadamu jika Dia menghendaki. Dan Dia akan mengazabmu, jika Dia menghendaki. Dan Kami tidaklah mengutusmu untuk menjadi penjaga bagi mereka” (Qs 17:54).
      Kalau ada 73 orang, hanya satu saja akan dicalonkan selamat, atau menurut versi lain, Adam disuruh Allah untuk memisahkan para penduduk neraka diantara keturunannya. Adam lalu bertanya: “Oh Tuhanku, berapa jumlahnya yang harus saya pisahkan?”. Allah berkata, “Pisahkan 99 dari setiap 100 orang.” (Shahih Bukhari, Fath al-Bari, XI, hlm.378). Apakah yang satu orang ini pasti selamat masuk sorga? Insya Allah, mudah-mudahan diberi tempat di sisi Allah.
      Bahkan Muhammad sendiri tidak tahu apakah dia bisa selamat, beliau memberi jawaban yang terus terang:
      “Maadrii maa yufalubir wa labikum.”
      “Aku tidak tahu apa yang akan terjadi atas diriku dan dirimu.” (Qs 46:9).
      Oleh karenanya setiap orang Islam harus mendoakan beliau dengan doa yang dikenal sebagai doa shalawat nabi, makin banyak diucapkan, makin berpahala dan makin banyak berkat yang Allah akan tunaikan kepadanya.
      “Allahuma shalli ‘ala sayidinaa Muhammad, wa ala sayidinaa Muhammad.” Yang artinya:
      “Ya Allah selamatkanlah junjungan kami Muhammad dan keluarga junjungan kami Muhammad.” ….End….

    • Dion 1:07 am on 02/01/2012 Permalink | Reply

      @teman….saya sarankan anda banyak belajar ya…..soalnya anda itu bodohnya ga ketulungan sama seperti teman-teman anda….karena anda bodoh mengutip hadist pun salah dan menerjemahkan shalawat juga jadi salah…
      sana belajar lagi….tar kalo udah pinter baru masuk ke forum ini….ya…

    • sandi 10:05 pm on 22/03/2012 Permalink | Reply

      namanya juga turunan gundik, makanya kalo ngomong kayak buldog. asal gonggong. ngapain juga yang begituan dijawab, biarian aja mereka mo ngomong apa, toh gak ada untungnya buat kita kita. monggooooooooo

    • BORA 2:50 pm on 24/03/2012 Permalink | Reply

      Saya rasa Yesus diyakini sebagai Tuhan (Trinitas) oleh umat Kritiani tidak perlu diperdebatkan, karena keyakinan tersebut sudah di imani dan dianggap paling benar oleh pengikutnya ribuan tahun yang lalu.Dan itu sudah final tidak perlu diperdebatkan lagi. Begitu juga sebaliknya agama-agama lain tentu mempunyai kepercayaan yang dianggap paling benar sesuai dengan ajaran agama itu sendiri yang dianut sejak ribuan tahun yang lalu juga. Pendapat saya tidak perlu kita saling menjelekan agama orang lain. Misal kalau ada oknum si A pindah ke agama lain silahkan itu kan hak seseorang, tidak seorangpun yang bisa menghalanginya.
      Cuma jangan sudah pindah ke agama baru lantas membeberkan sesuatu yang tidak masuk akal di agama yang lama. Kaena ini bisa menimbulkan perdebatan yang tidak berkesudahan karena masing-masing penganut menganggap yang paling benar.Yang penting sebagai bangsa yang berdasarkan Panca Sila, UUD 45 dan Bhineka Tunggal Eka marilah kita menjalankan kehidupan kita sehari-hari sesuai dengan perintah agama kita masing-masing.

    • Stefanus Lim 6:11 am on 26/03/2012 Permalink | Reply

      HE HE HE KALAUPUN ADA INJIL ASLI BAHKAN AKHIR ZAMAN YANG MEMBAWA INJIL NABI ISA TURUN, BELIAU AKAN JADI PENGIKUT NABI MUHAMMAD, UNTUK MELAKSANAKAN APA YANG DIPERINTAHKAN ALLAH DAN SABDA RASULULLAH SEBAGAIMANA DIFIRMANKAN ALLAH DALAM INJIL MAUPUN QURAN.COBA ANDA BACA BETUL2 AL KITAB TUH TENTANG NUBUATAN DARI YESUS(NABI ISA) YANG ADA DI ALKITAB TENTANG KEDATANGAN NABI MUHAMMAD (RUH KEBENARAN).
      TURUNNYA NABI ISA AKHIR ZAMAN MEMBUNUH AL MASIH DAJJAL TUHANNYA ORANG 2 YAHUDI DAN DIMUSNAHKANNYA BANI ISRAIL (YAHUDI).
      APA ANDA MASIH RAGU DENGAN SABDA YESUS(NABI ISA) YANG ADA DI ALKITAB.KEBUN ANGGUR (ISRAIL)DAN POHON ANGGUR (BANI ISRAIL) AKAN DIMUSNAHKAN (DITUAI) OLEH ANAK MANUSIA(NABI ISA).
      KALAU ANDA MASIH RAGU DENGAN UCAPAN YESUS(NABI ISA) YANG ANDA BILANG YESUS TUHAN ANDA TU.AYAT MANA LAGI YANG ANDA PERCAYA? KALAU NGGA SENANG DENGAN AYAT ITU, BERANI ANDA BAKAR KITAB ANDA TUH???
      KEDATANGAN NABI MUHAMMAD DALAM AL KITAB
      matius 20:15 Kerajaan Allah (PEMILIK ANGUR= ALLAH) (PENGGARAP=IMAM/ULAMA) (ANGGUR ASAM=BANI ISRAIL) KERAJAAN ALLAH (NUBUAH)diberikan pada bangsa arab (nabi Muhammad)karena bangsa yahudi ngga dipercaya lagi.
      KERAJAAN ALLAH BUKAN MILIK YAHUDI DAN KRISTEN KHATOL TAPI MILIK ISLAM.INI BUKTI NYATA
      MAKANYA KRISTEN KHATOL BANYAK JADI MUALAF,BUKAN DENGAN PEDANG TAPI DENGAN BUKTI NYATA.DARI AL KITAB MEREKA SENDIRI.
      MAKANYA NABI MUSA DAN NABI ISA SUDAH NUBUATKAN NABI AKAN DIBANGKITKAN SEORANG NABI SEPERTIKU DIKALANGAN SAUDARANYA.YAITU NABI MUHAMMAD SAUDARA SATU MOYANG.NABI ISHAQ DAN NABI ISMAIL’
      S A U D A R A N Y A.
      BUKAN
      K E T U R U N A N NYA.
      KETURUNAN LAIN DENGAN SAUDARA.PAHAMKAN.?
      MOYANG NABI MUSA ADALAH NABI YA’KUB.
      JADI NABI MUSA KETURUNAN LANGSUNG DARI NABI YA’KUB.
      BAPAK NABI YA’KUB ADALAH ISHAK(ISRAIL) SAUDARA TIRINYA ADALAH NABI ISMAIL.
      MEREKA SAMA2 MEMPUNYAI BAPAK YAITU NABI ABRAHAM(IBRAHIM) JADI PARA NABI INI BERSAUDARA.
      JADI NABI MUSA ( BANI ISRAIL) DENGAN NABI MUHAMMAD (ARAB) ADALAH BERSAUDARA DAN NABI MUHAMMAD KETURUNAN LANGSUNG DARI NABI ISMAIL.
      JADI NABI ISA ADALAH NABI TERAKHIR NABI BANI ISRAIL DAN NABI MUHAMMAD ADALAH PENUTUP PARA NABI.YANG MEMBAWA AJARAN ALLAH SEMESTA ALAM. UNTUK SELURUH MANUSIA.SAMPAI AKHIR ZAMAN.
      YESUS BERKATA KERAJAAN AKAN DIBERIKAN KEPADA BANGSA LAIN YAITU BANGSA ARAB(SAUDARANYA).
      SABDA NABI MUSA TENTANG KEDATANGAN NABI MUHMMAD
      :ULANGAN 18:15-18
      18:15. Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh TUHAN, Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan.
      NABI MUSA TIDAK BERKATA DIKALANGAN KETURUNAN KITA.
      18:16 Tepat seperti yang kamu minta dahulu kepada TUHAN, Allahmu, di gunung Horeb, pada hari perkumpulan, dengan berkata: Tidak mau aku mendengar lagi suara TUHAN, Allahku, dan api yang besar ini tidak mau aku melihatnya lagi, supaya jangan aku mati.
      18:17 Lalu berkatalah TUHAN kepadaku: Apa yang dikatakan mereka itu baik;
      18:18 seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, DUA KALI DIULANG NABI MUSA SUPAYA JELAS.DAN DIA TIDAK BERKATA DIKALANGAN KETURUNAN KITA.JELAS BUKAN??SAUDARANYA BERARTI KETURUNAN ISMAIL.YAHUDI SEBENARNYA PAHAM INI.
      NUBUATAN YANG MENARIK MAKANYA KETIKA NABI MUHAMMAD BERUMUR 12 TAHUN DIBAWA PAMANNYA ABU THALIB BERDAGANG KE SYAM BERTEMU DENGAN SEORANG PENDETA YANG BERNAMA BUKHAIRO.PADA SAAT PERTEMUAN ANTARA MUHAMMAD DENGAN PENDETA TUA ITU, PARA KAFILAH SEGERA MENGELILINGINYA. PENDETA ITU MEMPERHATIKAN MUHAMMAD, SERAYA BERTANYA KEPADA ABU THALIB.
      PENDETA:” Anak siapa ini”?
      Abu Thalib:”Anak saya”
      PENDETA:” Bukan,bukan.Ia anak yatim”.
      Abu Thalib:”Ya, benar.Ia anak saudaraku”
      PENDETA:” Engkau benar, karena tidak layak ia mempunyai ayah sepanjang hidup”.
      Tak lama kemudian pendeta itu menasihati Abu thalib.
      PENDETA:”Wahai abu Thalib’pulanglah engkau dengan keponakanmu ini,karena aku takut orang-orang Yahudi Syam akan membunuhnya.
      Kisah ini adalah dalil yng kuat tentang kenabian Muhammad karena pendeta itu mengenali nabi Muhammad dari kitabnya.dan ia sangat takut yahudi membunuh Muhammad karena Yahudi pun tahu akan muncul seorang nabi di Arabia, karena yahudi sudah dapat nubuatan dari kitab 2 para nabi.
      SABDA YESUS TENTANG KEDATANGAN NABI MUHAMMAD
      MATIUS 21
      21:42 Kata Yesus kepada mereka: “Belum pernahkah kamu baca dalam Kitab Suci: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru: hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita.
      21:43 Sebab itu, Aku berkata kepadamu, bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu.
      NABI ISMAIL ADALAH NABI YANG DIBUANG DENGAN HARAPAN TIDAK MEWARISI KELUARGA NABI YA’KUB.TETAPI ANAK KETURUNANNYA YAITU NABI MUHAMMAD TELAH MENJADI BATU PENJURU..
      NABI BERSABDA:”AKU DIBANDINGKAN DENGAN NABI2 SEBELUMKU DALAM MENDA’WAHKAN AGAMA ALLAH ADALAH SEPERTI SEBUAH BANGUNAN DIMANA DISUDUTNYA ADA SATU BATU BATA YANG KOSONG MAKA AKULAH YANG MENGGENAPINYA.”
      PARA NABI DIUTUS MEMBAWA AJARAN ALLAH DARI MUSHAF2 YANG DIBERIKAN PADA NABI IBRAHIM, ZABUR PADA NABI DAUD, TAURAT PADA NABI MUSA, ISA MEMBAWA INJIL, DAN NABI MUHAMMAD MEMBAWA AL QURAN.MENYEMPURNAKAN SEMUA AJARAN PARA NABI.MELURUSKAN AJARAN YANG TELAH MENYIMPANG.
      KEHEBATAN ISLAM ZAMAN NABI MUHAMMAD
      21:44 (Dan barangsiapa jatuh ke atas batu itu, ia akan hancur dan barangsiapa ditimpa batu itu, ia akan remuk.)” MAKANYA JAJAHAN2 ROMAWI LEPAS JADI ISLAM
      21:45 Ketika imam-imam kepala dan orang-orang Farisi mendengar perumpamaan-perumpamaan Yesus, mereka mengerti, bahwa merekalah yang dimaksudkan-Nya
      TERMASUK PERSIA (IRAN)YANG DULU NYEMBAH API JADI NEGARA ISLAM,PERSIA PAKISTAN,PERSIA AFGHANISTAN DAN PERSIS HINDUSTAN DAN KHASMIR
      NUBUATAN TENTANG NABI MUHAMMAD DARI SABDA HABAKKUK
      3:3. Allah datang dari negeri Teman dan Yang Mahakudus dari pegunungan Paran. Sela. Keagungan-Nya menutupi segenap langit, dan bumipun penuh dengan pujian kepada-Nya.
      3:4 Ada kilauan seperti cahaya, sinar cahaya dari sisi-Nya dan di situlah terselubung kekuatan-Nya.
      3:5 Mendahului-Nya berjalan penyakit sampar dan demam mengikuti jejak-Nya.
      3:6 Ia berdiri, maka bumi dibuat-Nya bergoyang; Ia melihat berkeliling, maka bangsa-bangsa dibuat-Nya melompat terkejut, hancur gunung-gunung yang ada sejak purba, merendah bukit-bukit yang berabad-abad; itulah perjalanan-Nya berabad-abad.
      3:7 Aku melihat kemah-kemah orang Kusyan tertekan, kain-kain tenda tanah Midian menggetar.
      ORANG KUSYAN ADALAH ARABIA.PENAFSIRAN AHLI BIBLE.
      NABI HABAKKUK TELAH MENUBUATKAN TENTANG KEDATANGAN NABI MUHAMMAD SAW KETURUNAN NABI ISMAIL DARI PEGUNUNGAN PARAN NEGERI ARAB DEMIKIAN PENDAPAT AHLI TAFSIR BIBLE
      NUBUATAN NABI MUHAMMAD DARI NABI YESAYA
      21:1. Ucapan ilahi terhadap “padang gurun di tepi laut”. Seperti puting beliung mendesing lewat di Tanah Negeb, demikianlah datangnya dari padang gurun, dari negeri yang dahsyat.(ARABIA)
      21:11. Ucapan ilahi terhadap Duma. Ada seorang berseru kepadaku dari Seir: “Hai pengawal, masih lama malam ini? Hai pengawal, masih lama malam ini?”
      DUMA ANAK ISMAIL YANG BERDIAM DI ARABIA (KEJADIAN 25:14)
      21:12 Pengawal itu berkata: “Pagi akan datang, tetapi malam juga. Jika kamu mau bertanya, datanglah bertanya sekali lagi!”
      21:13. Ucapan ilahi terhadap Arabia. Di belukar di Arabia kamu akan bermalam, hai kafilah-kafilah orang Dedan!
      21:14 Hai penduduk tanah Tema, keluarlah, bawalah air kepada orang yang haus, pergilah, sambutlah orang pelarian dengan roti! (TEMA ANAK ISMAIL KEJADIAN 25:15)
      21:15 Sebab mereka melarikan diri terhadap pedang, ya terhadap pedang yang terhunus, terhadap busur yang dilentur, dan terhadap kehebatan peperangan. (BUKTI NABI MUHAMMAD SAW LARI KE MADINAH DIKEJAR SENJATA KARENA DA’WAH) DAN BERSEMBUNYI BERSAMA ABU BAKR ASHSHIDDIQ RA DI GUA TSUR.
      21:16 Sebab beginilah firman Tuhan kepadaku: “Dalam setahun lagi, menurut masa kerja prajurit upahan, maka segala kemuliaan Kedar akan habis.
      SETELAH HIJRAHNYA NABI 1 TAHUN KEMUDIAN TIMBUL PERANG BADAR 313 ORANG PASUKAN ISLAM MELAWAN 1000 ORANG PASUKAN KAFIR MAKKAH. YANG DIMENANGKAN KAUM MUSLIMIN.
      21:17 Dan dari pemanah-pemanah yang gagah perkasa dari bani Kedar, akan tinggal sejumlah kecil saja, sebab TUHAN, Allah Israel, telah mengatakannya.”
      YESAYA
      42:10 Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN dan pujilah Dia dari ujung bumi! Baiklah laut bergemuruh serta segala isinya dan pulau-pulau dengan segala penduduknya.
      (NYANYIAN BARU .ALLAH TURUNKAN AL QURAN BERBAHASA ARAB BERBEDA DENGAN INJIL,ZABUR DAN TAURAT. BAHASA IBRANI )
      42:11 Baiklah padang gurun menyaringkan suara dengan kota-kotanya dan dengan desa-desa yang didiami Kedar! Baiklah bersorak-sorai penduduk Bukit Batu, baiklah mereka berseru-seru dari puncak gunung-gunung! (KEDAR KETURUNAN NABI ISMAIL KEJADIAN 25:13.)
      ( TALBIYAH KETIKA BERHAJI ORANG MEMUJI ALLAH)TERBUKTI SAMPAI SEKARANG.)
      42:12 Baiklah mereka memberi penghormatan kepada TUHAN, dan memberitakan pujian yang kepada-Nya di pulau-pulau.(ISLAM TERSEBAR KE SELURUH DUNIA TERMASUK NUSANTARA INDONESIA)
      42:13. TUHAN keluar berperang seperti pahlawan, seperti orang perang Ia membangkitkan semangat-Nya untuk bertempur; Ia bertempik sorak, ya, Ia memekik, terhadap musuh-musuh-Nya Ia membuktikan kepahlawanan-Nya.
      42:14 Aku membisu dari sejak dahulu kala, Aku berdiam diri, Aku menahan hati-Ku; sekarang Aku mau mengerang seperti perempuan yang melahirkan, Aku mau mengah-mengah dan megap-megap.
      ARABIA OLEH ALLAH TIDAK PERNAH DIUTUS NABI SETELAH NABI IBRAHIM DAN NABI ISMAIL
      42:15 Aku mau membuat tandus gunung-gunung dan bukit-bukit, dan mau membuat layu segala tumbuh-tumbuhannya; Aku mau membuat sungai-sungai menjadi tanah kering dan mau membuat kering telaga-telaga.
      42:16 Aku mau memimpin orang-orang buta di jalan yang tidak mereka kenal, dan mau membawa mereka berjalan di jalan-jalan yang tidak mereka kenal. Aku mau membuat kegelapan yang di depan mereka menjadi terang dan tanah yang berkeluk-keluk menjadi tanah yang rata. Itulah hal-hal yang hendak Kulakukan kepada mereka, yang pasti akan Kulaksanakan.
      NABI MUHAMMAD NABI YANG TIDAK PANDAI BACA TULIS.BANGSA ARAB DARI TIDAK KENAL ALLAH MENJADI MENGENAL ALLAH .SEMUA KEHENDAK ALLAH.
      42:17 Orang-orang yang percaya kepada patung pahatan akan berpaling ke belakang dan mendapat malu, yaitu orang-orang yang berkata kepada patung tuangan: “Kamulah allah kami!” PATUNG2 BUATAN ZAMAN PENJAJAHAN RUMAWI DAN 360 PATUNG BESAR KECIL DALAM KA’BAH DIHANCURKAN SENDIRI OLEH ORANG 2 YANG TELAH KEMBALI KE ISLAM.
      QURAN AN NASR
      110:1. Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan.
      110:2. Dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong,
      110:3. maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima tobat.
      ORANG2 BERHAJI SEMUA MEMUJI ALLAH.NUBUATAN HABAKKUK TERGENAPI UNTUK NABI MUHAMMAD.
      KEMBALILAH KE ISLAM ANDA AKAN SELAMAT.UCAPKANLAH LAILAHAILLALLAH.TIADA TUHAN SELAIN ALLAH.
      SEDANGKAN YESUS AJARANNYA TIDAK TERBUKTI.SEPERTI SUNAT, LARANGAN MAKAN BABI, PAKE TELEKUNG(JILBAB),KAWIN DUA NGGA SATUPUN KRISTEN KHATOL YANG PATUH.JADI YANG DISALIB TUH YESUS (YUDAS)ATAU NABI ISA AS.PIKIR TUH…
      YAH YAHUDI BANI ISRAIL MEMANG BEBAL AKHIR ZAMAN DIHANCURKAN ALLAH.SEDANGKAN KRISTEN KHATOL LEBIH MUDAH DAPET HIDAYAH.KARENA MEMANG YAHUDI BANI ISRAIL YANG NYESATKAN MEREKA.NUBUATAN NABI HABAKKUK,NABI YESAYA, MUSA, YESUS SEMUA ADA DI ALKITAB MENJELASKAN KEDATANGAN NABI MUHAMMAD.ANDA BERIMAN PADA KITAB MANA LAGI????
      PARA NABI SATU KELUARGA.PESANNYA SAMA MENGAJAK HANYAMENYEMBAH ALLAH.MAKANYA DALAM QURAN PARA NABI BANI ISRAIL DIMULIAKAN, NABI ISA JUGA IBUNYA.KARENA MEMANG SEMUA PESAN DARI ALLAH.KLO BUATAN NABI MUHAMMAD UNTUK APA MEMULIAKAN MUSUHNYA BANGSA ISRAIL.NABI MUHAMMAD TAK PERNAH BERMUSUHAN. SINI BUKTI SEMUA AJARAN AGAMA SATU YAITU DARI ALLAH
      YESAYA
      5:3 Maka sekarang, hai penduduk Yerusalem, dan orang Yehuda, adililah antara Aku dan kebun anggur-Ku itu.
      5:4 Apatah lagi yang harus diperbuat untuk kebun anggur-Ku itu, yang belum Kuperbuat kepadanya? Aku menanti supaya dihasilkannya buah anggur yang baik, mengapa yang dihasilkannya hanya buah anggur yang asam?
      WAHYU : 14 ISRAIL ANGGUR YANG ASAM AKAN DITUAI NABI ISA DENGAN SABITNYA DARI ALLAH.ANGGUR YANG ASAM AKAN DITUAI KARENA TIDAK MEMMBERI MANFAAT KEPADA MANUSIA DIMASUKKAN KEKILANGAN ANGGUR KEMURKAAN ALLAH.DIMUSNAHKAN SAMPAI HABIS.TERMASUK SEKUTU2 ISRAIL YANG MENYEMBAH SELAIN ALLAH.DEMIKIAN JUGA DI YEHEZKIEL.BACALAH NUBUATAN NABI2 TENTANG AKHIR ZAMAN.BAHWA ISRAIL YANG DIMURKAI ALLAH AKAN BINASA BERSAMA SEKUTU2NYA KRISTEN KHATOL.YANG MENYEMBAH SELAIN ALLAH.
      SELAMATKAN DIRI ANDA, KELUARGA DAN ANAK CUCUCU ANDA.
      TIDAK ADA CARA LAIN UNTUK SELAMAT KECUALI KEMBALI KE ISLAM SEBAGAIMANA YANG DINUBUATKAN PARA NABI2 SEPERTI MUSA, ISA,HABBAKUK, YESAYA, YOHANES, YEREMIA.
      APA TIDAK JELAS BAGI ANDA NUBUATAN PARA NABI ITU.??
      JELAS ALLAH NGGA PERCAYA LAGI SAMA BANGSA YAHUDI MAKANYA KERAJAAN ALLAH (KENABIAN) DIBERIKAN PADA KETURUNAN NABI IBRAHIM YAITU NABI MUHAMMAD.SEMOGA SEMUA MANUSIA BISA TAHU MANA YANG BENAR DAN MANA YANG SALAH.YANG BENAR DARI ALLAH YANG SALAH JELAS DARI MANUSIA YANG MEMBUAT DAN MENGUBAH KITAB SUCI UNTUK MENYESATKAN MANUSIA.TERUTAMA BANGSA YAHUDI LAH TELAH MENYESATKAN BANYAK MANUSIA.
      NABI MUHAMMAD AKHLAQNYA SUDAH DIPUJI ALLAH DALAM QURAN.AL QURAN DARI ALLAH.HADITS TIDAK AKAN BERTENTANGAN DENGAN QURAN.HADITS ITU MENERANGKAN (BAYANUL QURAN).APABILA HADITS BERTENTANGAN DENGAN QURAN, MAKA LIHAT SIAPA YANG MERIWAYATKANNYA.APALAGI BANYAK BUKU2 FITNAH YANG MEMANG MENJELEKKAN NABI MUHAMMAD.
      SEDANGKAN IMAM2 DAN TUA2 YAHUDI “MEMBUNUH” NABI ISA (MATIUS 26,27) JELAS2 ADA DI ALKITAB, KRISTEN KHATOL MENUTUP MATA PERBUATAN YAHUDI.ANEH.XI XI XI.MALAH MEMUJI YAHUDI ANAK ISRAIL.MEREKA SEMUA MENANGGUNG DARAH YESUS SAMPAI KETURUNANNYA.PILATUS SAJA TAKUT TAPI TEKANAN KUAT DARI IMAN DAN TUA2 YAHUDI YA TERPAKSA.
      JELEKNYA IMAM2 DAN TUA2 YAHUDI HARI KETIGA NYOGOK PENJAGA2 BILANG MURID2 YESUS NYURI JASAD YESUS.XIXIXI.
      KATANYA BANGKIT.
      BACA TUH MATIUS SEBELUM DISALIB PADA HARI RAYA PASKAH.
      EH SEKARANG DIPUTAR BALIK.SEMUA DOSA MANUSIA YESUS YANG NANGGUNG.
      HA HA HA KASIAN KRISTEN KHATOL DIKADALIN YAHUDI, MAKANYA DR.YAHYA WALONI DR IRENA HANDONO NGGA MAU DIKADALIN.
      SEKARANG RIBUAN ORANG KRISTEN DIISLAMKAN BELIAU2 TU.
      KALAU ANDA TIDAK KEMBALI KE ISLAM ANDA AKAN DIMASUKKAN DALAM NERAKA DAN KEKAL.
      KALAU ANDA TIDAK PERCAYA NUBUATAN NABI2 TUH BAKAR SAJA KITAB TU.
      BERANI NGGA???HE HE HE
      KALO NGGA BERANI KEMBALILAH KE ISLAM.
      SEBELUM BADAN ANDA DIBAKAR DI NERAKANYA ALLAH SIANG MALAM SELAMA LAMANYA.
      KALAU ANDA BANYAK TERTAWA SEKARANG MAKA ANDA AKAN BANYAK MENANGIS KELAK.
      BACA LUKAS 14, 16 KRISTEN KHATOL BAKAL DIMASUKKAN KE NERAKA.BACA BUKU DR YAHYA WALONI MANTAN PENDETA DAN INTELEKTUAL KRISTEN. KRISTEN MASUK NERAKA ISLAM MASUK SURGA

    • Jupiter 9:55 am on 01/04/2012 Permalink | Reply

      Anda harus mengetahui Tuhan itu secara pribadi bukan dari perkataan orang(pengajaran-pengajaran agama) anda percaya Tuhan itu ada tetapi tidak tahu di agama yang mana Dia berada.Jadi mau tahu dimana Tuhan yang benar ya bertanya saja kepada Tuhan yang ada di sorga,koq pusing-pusing debat sana-sini,anda kan percaya Tuhan itu ada mengapa tidak bertanya kepada Tuhan saja?Itu cara 100% sudah pasti benar karena anda bertanya kepada Tuhan. Mungkin diantara anda sudah mencari Tuhan tetapi tidak menemukannya atau mungkin ada yang sudah ketemu tetapi tidak bertemu Roh Tuhan.Mengapa?Karena anda sembarangan menyebut namanya Tuhan sehingga anda tidak sampai kepada Tuhan yang benar. Ingat! ada Roh Tuhan dan ada juga roh hantu(iblis/setan)di dunia ini,anda harus mengenal roh yang mana yang anda sembah Roh Tuhan atau roh hantu.Ini rahasianya banyak orang tersesat karena tidak menyebut namanya dengan benar .
      Jadi caranya carilah Tuhan dan bertanyalah kepadanya demikian: TUHAN YANG BERTAHTA DI SORGA YANG MENCIPTA SEMESTA ALAM TUHAN YANG MEMBENTUK LANGIT DAN BUMI MANUSIA SERTA SEGALA YANG ADA YANG BERKUASA ATAS SEGALANYA tunjukkanlah kepada kami dimana agama yang benar yang merupakan jalanMu.Tuhan itu maha tahu ,Tuhan itu maha mendengar Dia akan memberitahukan kepada orang-orang yang dengan segenap hati mencarinya.Tidak perlu lagi berdebat,perdebatanmu itu tidak akan membawa pengertian kepadamu untuk mengenalnya hanya dengan mencarinya itulah caranya,Dia yang akan memberi pengertian kepadamu barulah anda dapat mengetahui dimana agama yang benar dimana jalan yang benar.Jadi sebutlah namanya demikian jangan cuma Tuhan saja tetapi sebutlah namanya yang lebih spesifik lebih detail lagi yang menunjukkan jati diri Tuhan itu sendiri supaya iblis tidak bisa menyusup didalam doa anda karena anda memanggil nama Tuhan dengan benar hal ini sangat penting anda lakukan,jika anda masih alergi dengan nama Tuhan Yesus yang diberikan kepada manusia supaya dapat terhubung kepada Tuhan yang benar.Tujuan Tuhan memberikan nama Yesus kepada kita supaya kita mengenal itu Tuhan yang benar.Hentikanlah segala perdebatanmu segala tuduhanmu,anda belum mengenal Tuhan dengan benar tetapi sudah berani menghujatnya dalam kebodohanmu.Carilah Tuhan dan bertanyalah kepadanya dalam namanya yang benar maka ia akan hadir untuk menyatakan jalan kebenarannya kepadamu. Tuhan Yesus memberkatimu.

    • rinal purba 1:42 am on 24/05/2012 Permalink | Reply

    • Mr.Nunusaku 9:13 am on 22/06/2012 Permalink | Reply

      Dalam Al Quran karangan nabi palsu Muhammad bahwa Jesus bukan Tuhan, karena Al Quran bukan
      wahyu ilahi, tetapi Quran karangan manusia yang berpenyakit jiwa.
      Dan memang islam agama ciptaan nabi palsu Muhammad adalah anti kristus itu sudah nyata bahwa
      islam diciptakakan oleh setan kedunia ini untuk menjadi anti Jesus.

      Nabi palsunya aja Muhammad sudah berada dalam siksaan kuburan Medinah, dan pengikutnya
      sedang malukan doa syahlawat salam bagi nabi palsunya Muhammad, agar mendapat tempat
      yang layak disurga seperti Jesus sekarang berada disisih Allah disurga.

      Kan kenyataan yang palsunya Muhammad tertanam dalam siksaan kuburan…?
      kata Anas bin Malik dalam hadisnya;
      Dosa Muhammad tidak dapat diampuni dan pintu surga tertutup bagi sinabi palsu
      Muhammad. Kasihan nabi silam ini sedang didoakan oleh umatnya….agar kiranya
      dapat diselamatkan….? wah kasihan umatnya siapa yang akan doakan umatnya islam
      agar dapat selamat…?

      • Stain Remover 9:26 am on 23/06/2012 Permalink | Reply

        @Mr.aNus…

        ciri nabi palsu :

        1. Tuhan tidak berfirman kepadanya.
        Tuhan berkata :

        Jawab TUHAN kepadaku: “Para nabi itu bernubuat palsu demi nama-Ku! Aku tidak mengutus mereka, tidak memerintahkan mereka dan tidak berfirman kepada mereka. Mereka menubuatkan kepadamu penglihatan bohong, ramalan kosong dan tipu rekaan hatinya sendiri. (Yeremia 14:14)

        kata paulus :

        Apa yang aku katakan, ,b>aku (paulus) mengatakannya bukan sebagai seorang yang berkata menurut firman Tuhan…(2 Korintus 11:17)

        2. Mengubah hukum kekal tuhan yaitu Sunat jasmani jadi sunat rohani.

        sebab ia telah memandang hina terhadap firman TUHAN dan merombak perintah-Nya; pastilah orang itu dilenyapkan, kesalahannya akan tertimpa atasnya. (Bilangan 15:31)

        Tuhan berkata :

        Orang yang lahir di rumahmu dan orang yang engkau beli dengan uang harus disunat; maka dalam dagingmulah perjanjian-Ku itu menjadi perjanjian yang kekal Dan orang yang tidak disunat, yakni laki-laki yang tidak dikerat kulit khatannya…(Kejadian 17:13-14)

        kata paulus :

        …sunat ialah sunat di dalam hati, secara rohani…(Roma 2:29)

        3. Membatalkan Taurat

        Tuhan berkata :

        Terkutuklah orang yang tidak menepati perkataan hukum Taurat ini dengan perbuatan. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin!” (Ulangan 27:26)

        kata paulus :

        Jadi hukum Taurat adalah penuntun bagi kita sampai Kristus datang, supaya kita dibenarkan karena iman. Sekarang iman itu telah datang, karena itu kita tidak berada lagi di bawah pengawasan penuntun (Taurat). (Galatia 3:24-25)

        Tempat si terkutuk :
        …hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya. (Mat. 25:41)

        Kalau ada yang mengatakan bahwa paulus bukan ‘nabi’, berikut ini kriteria dalam bibel tentang Nabi :

        Jawab TUHAN kepadaku: “Para nabi itu bernubuat palsu demi nama-Ku! Aku tidak mengutus mereka, tidak memerintahkan mereka dan tidak berfirman kepada mereka. Mereka menubuatkan kepadamu penglihatan bohong, ramalan kosong dan tipu rekaan hatinya sendiri. (Yeremia 14:14)

        Jadi seorang Nabi adalah :

        1. Bernubuat atau meramal
        2. Utusan Tuhan
        3. Di perintah Tuhan (pembawa kabar)
        4. Tuhan berfirman kepadanya

        Semua syarat diatas ‘terpenuhi oleh paulus walau dalam arti kebalikan-nya (palsu);

        1. paulus bernubuat

        1 Tesalonika 4:16-17

        16. Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit;

        17. sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.

        Dan nubuat paulus diatas tidak terbukti, karena :

        paulus sudah mati sebelum kiamat (lihat ayat 16) bukan awan yang menjemput kematian paulus tetapi pedang kaisar Nero yang memenggal leher Paulus di Roma tahun 64 M.

        Hal diatas telah membuktikan :

        apabila seorang nabi berkata demi nama TUHAN dan perkataannya itu tidak terjadi dan tidak sampai, maka itulah perkataan yang tidak difirmankan TUHAN; dengan terlalu berani nabi itu telah mengatakannya, maka janganlah gentar kepadanya.” (Ulangan 18:22)

        -0-

        2. paulus mengaku diutus ‘tuhan’

        Jadi kami (paulus cs) ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah. (2 Korintus 5:20)

        -0-

        3/4. paulus diperintah ‘tuhan’ / firman (suara ghaib yang mengaku Yesus)

        Jawab Saulus: “Siapakah Engkau, Tuhan?” Kata-Nya: “Akulah Yesus yang kauaniaya itu. Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota, di sana akan dikatakan kepadamu, apa yang harus kauperbuat.” (Kis 9:5-6)

        Ketika itu juga ia memberitakan Yesus di rumah-rumah ibadat, dan mengatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah. (Kis 9:20)

        • SERBUIFF 2:14 pm on 23/06/2012 Permalink | Reply

          @ stain …..si irfan sampai sekarang pertanyaan saya nggak dijawab….….dia lagi pusing dan panas dingin cari jawabannya….nggak bisa tidur …ha,ha,ha…..kasihan amat tuh dia……

      • SERBUIFF 2:07 pm on 23/06/2012 Permalink | Reply

        Hallo mr nunusaku,apa kabar ? .. ternyata ente masih kena penyakit syaraf alias gila, balik lagi ya ke rs jiwa, minum obatnya yg teratur ya….

        • wikki 3:21 pm on 07/08/2012 Permalink | Reply

          bisakah sdr membuktikan bahwa quran itu adalah murni kata kata allah?? atau setidak tidaknya wahyu allah..coba sdr renugkan ayat ayat ini• Di Surat ke 6 (Al An’aam) ayat 104, dikatakan: “dan aku sekali-kali bukanlah pemelihara [mu]” – ini Muhammad yang berkata – “Aku”, “dan aku sekali-kali bukanlah pemelihara [mu].”
          • Dan di Surat ke 6 (Al An’aam) ayat 114, berkata: “Patutkah aku mencari allah lain selain Allah”… “aku mencari.”
          • Dan di Surat ke 11 (Huud), ayat 2-3, berkata: “agar kamu tidak menyembah selain Allah: Sesungguhnya aku seorang pemberi peringatan dan pembawa kabar gembira kepadamu daripadaNya. Aku seorang pemberi peringatan dan pembawa kabar gembira kepadamu daripadaNya”.
          Aku” adalah orang pertama, seperti di: “kemudian aku takut… untuk kamu.”
          • Dan lagi di Surat ke 27 (Al Naml) ayat 91 dan 92: “Aku hanya diperintahkan untuk menyembah Tuhan negeri ini… Aku diperintahkan supaya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.” Jadi ini semua adalah orang pertama dan pembicara disini adalah Muhammad.
          • Di Surat ke 27 (Al Naml) ayat 92: “dan supaya aku membacakan Al Qur’an. Maka barang siapa yang mendapat petunjuk maka sesungguhnya ia hanyalah mendapat petunjuk untuk dirinya. Dan supaya aku membacakan Al Qur’an.”
          • Di Surat ke 42 (Asy Syuuraa), ayat 10: “Tentang sesuatu apapun kamu berselisih maka putusannya kepada Allah. Itulah Allah Tuhanku. kepadaNya lah aku bertawakal dan kepadaNya lah aku kembali.”
          Baiklah, perkataan dalam Al Qur’an, yang sangat terkenal, seharusnya merupakaan perkataan Allah, dan setiap Allah ingin Muhammad mengatakan sesuatu, Ia akan berkata kepadanya, “Katakan”.
          Di Surat ke 19 (Maryam) ayat 64: “Dan tidaklah kami turun, kecuali dengan perintah Tuhanmu.” Para malaikat berkata, “Kami turun”, dan para ahli naskah agama juga mengatakannya. Ibn Katheer berkata, mengutip Ibn Abbas – dan ada cerita dibelakang ini – alasan kenapa ayat ini dibuka, kesempatan dimana ayat ini diungkapkan, katanya, mengutip Ibn Abbas: “Jibril berlambat-lambat.” Apa arti “berlambat-lambat”? Artinya ia terlambat datang ke pembawa pesan Allah, sehingga pembawa pesan Allah berduka. Apa arti “berduka”? Artinya ia merasa sedih, sehingga pembawa pesan Allah berduka karenanya, dan sedih, dan karenanya Jibril datang kepadanya dan berkata “Oh Muhammad… Dan tidaklah kami turun, kecuali dengan perintah Tuhanmu.” Jadi disini ia tidak mengkomunikasikan perkataan Allah, ia adalah pembicaranya sendiri. Jadi bagaimana hal ini bisa ada di Al Qur’an? Dan di Pegunungan Mogahed, ia berkata, “Pembawa pesan terlambat datang kepada para pembawa pesan” – yaitu para malaikat – kemudian Jibril datang, jadi ia berkata kepada Jibril – Muhammad bertanya kepada malaikat – “Apa yang menyebabkan engkau terlambat, Jibril? – “Apa yang membuat engkau berlambat-lambat?” Jadi Jibril menjawabnya: “Dan bagaimana aku dapat datang kepadamu saat engkau tidak memotong kukumu dan membersihkan mata kakimu, maupun mencukur jenggotmu, juga tidak menggosok gigimu?” Kemudian ia berkata: “Dan tidaklah kami turun, kecuali dengan perintah Tuhanmu.” Jadi apa yang sebenarnya mengakibatkan malaikat tidak muncul? Apa itu? Saat seseorang tidak gosok gigi, malaikat pantang untuk datang! Apakah mereka jijik dengan bau mulut, atau apa? Dan ia harus memotong atau mencukur jenggotnya? Maksud saya, hal-hal ini menimbulkan banyak pertanyaan! Mengapa malaikat harus menunda karena hal-hal seperti itu? Ini salah satu contoh, dan ada satu lagi di Surat ke 37 (Al Safat), ayat 164…Al Safat. Ayat 164: “Tidak seorang pun di antara kami, mempunyai kedudukan yang tertentu. Kita diangkat derajatnya. Kita adalah orang-orang yang memuja Allah.” Apa artinya? Baiklah, mari kita periksa apa yang dikatakan para ahli naskah agama… Baiklah , Anda tahu bahwa kita tidak menginterpretasi, tetapi kita memeriksa apa yang para komentator katakan. Al Galalan berkata, “Jibril berkata kepada nabi, “Tidak seorang pun di antara kami – para malaikat – mempunyai kedudukan yang tertentu,” di surga, di tempat ia melayani Allah, dan tidak melampaui batas.” Jadi para malaikat yang berbicara, bukan Allah yang berbicara. Al Qurtoby berkata hal ini merupakah perkataan para malaikat: “Kita diangkat derajatnya.” Jadi para malaikat berbicara dalam bahasa mereka sendiri, bukan inspirasi dari perkataan Allah. Tetapi mengapa? Mengapa? Bagaimana kita dapat mencocokkan ini dengan ayat yang berkata “Hanya sekedar…”Surat ke 53 (Al Najm), ayat 4: “Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan [kepadanya].” Apa wahyu malaikat dalam perkataan ini? Apa wahyu dalam perkataan Muhammad? Jadi masalah ini sudah lebih dari pewahyuan. Apakah Anda mengikuti? Inilah yang Al Siouty katakana di komentarnya mengenai perkataan-perkataan ini, dalam bukunya “Al Etqan Fi Uloum Al Qur’an”. Ia berkata, “Bicara dalam masa kejadian di dalam Al Qur’an sampai masa seseorang selain Tuhan.” Ia berkata, ”Nabi, dapat berdoa dan damai sejahtera akan turun, bicara dalam Al Qur’an dan tidak atas nama Allah,” dan ia berkata, “Ini adalah pencerahan dariMu Allah, ini telah diucapkan olehnya sendiri, dapat berdoa dan damai sejahtera turun atasnya.” Dan kemudian berkata, “Dan aku sekali-kali bukanlah pemelihara[mu].” Dan juga pernyataannya, “Patutkah aku mencari allah lain selain Allah,” dan Al Siouty juga mengatakan dan mengakui bahwa para malaikat juga berkata-kata dalam iramanya mereka sendiri, seperti pernyataannya, “Dan tidaklah kami turun, kecuali dengan perintah Tuhanmu…” Sampai ke ayat terakhir yang diucapkan oleh Jibril. Dan pernyataannya “Tidak seorang pun di antara kami, mempunyai kedudukan yang tertentu.” Para malaikat… Jadi ini adalah perkataan mereka. Al Siouty sekali lagi mengomentari hal ini, katanya, “Pernyataan ini dapat diinterpretasikan sebagai “katakan”, dan juga ayat-ayat lainnya.” ”Tetapi bagaimana ini bisa terjadi?” Apakah kita akan menambahkan ini di Al Qur’an? Apakah kita akan menyisipkannya? Bukan masalah pengelakan… Bukan pengelakan. Ini masalah yang membutuhkan pengertian yang jelas. Perkataan Allah dalam Al Qur’an, apakah benar-benar perkataan Allah? Ya, perkataan Allah… Ia berkata kepada para malaikat, dan para malaikat menyampaikannya kepada Muhammad. Jadi seharusnya tidak ada perkataan mereka sendiri… baik para malaikat maupun Muhammad.

          Surat ke 91 (Asy Syams), dari ayat 1: “Demi matahari dan cahayanya di pagi hari, dan bulan apabila mengiringinya, dan siang apabila menampakkannya, dan malam apabila menutupinya, dan langit serta pembinaannya, dan bumi serta penghamparannya, dan jiwa serta penyempurnaannya.” Surat ke 102 (At Takaatsur) ayat 1-8: “Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur. Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui. Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin. Niscaya kamu benar-benar akan melihat nereka Jahiim, dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan ’ainulyaqin, kemudian kamu pasti akan ditanyai pad hari itu tentang kenikmatanDalam ayat-ayat ini, Surat ke 103 (Al ‘Ashr), ayat 1-3: “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang,” – sebuah sumpah… Allah bersumpah – “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.” Tidak ada sedikitpun acuan yang menunjukkan adanya pesan dari Allah yang Maha Kuasa. Bahkan ada banyak ayat-ayat lainnya, lebih banyak lagi di dalam Al Qur’an, yang tidak berasal dari Allah, dan bahkan perkataan- perkataan tersebut tidak mungkin berasal dari Allah.di Surat ke 1 (Al Faatihah)… Ensiklopedia ini memberikan contoh-contoh. Dikatakan, “Surat ke 1 (Al Faatihah) ayat 6: “Tunjukilah kami jalan yang lurus,”” Oh, apakah ini perkataan Allah, atau perkataan manusia? Perkataan manusia… sepertinya di dalam Surat ke 1 berisikan permohonan manusia. Anda tidak dapat menyimpulkan bahwa itu adalah perkataan Allah sama sekali. Mari dan lihatlah (Al Faatihah). Ini dia, ini (Al Faatihah) ayat pertama, dan ini merupakan Surat pertama, maksud saya, di dalam Al Qur’an. Dikatakan… ini dia, dikatakan… Lihat, lihat jika ini adalah perkataan Allah, atau manusia: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang!” Apakah Allah akan mengucapkan “basmala” lagi? “Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam,” Apakah Allah akan berkata, “Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam? Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah.” Dengan siapa Allah berbicara, dan berkata: “Hanya kepada Engkaulah kami menyembah?” Ini adalah perkataan manusia, “Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan HANYA KEPADA Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus.” Apakah Allah akan berkata, “Tunjukilah kami jalan yang lurus”? Tidak mungkin! Anda katakan kepada saya bahwa berlaku “katakan”. Tapi bagaimana kita dapat diijinkan untuk menambahkan kata “katakan”? Saya akan mengutip Gadafi, yang berkata bahwa ada sekitar 300 ayat atau bahkan lebih, yang mengandung kata “katakan”. Ia berkata: “Kita harus menghapuskan kata “katakan” karena cukup membawa banyak pertanyaan, tetapi bahkan disini kata “katakan” tidak ada, jadi jika ada manusia yang menambahkan, betapapun hebatnya dia, dia telah merusak Al Qur’an.”
          TENTU SAJA.
          ”Karena tidak ada di torah yang dilestarikan, jadi ini semua bukanlah perkataan Allah, tetapi perkataan manusia. Berdoa dan memohon.” Sekali lagi, ada kutipan lagi… maksud saya, contohnya, pujian. Dalam Surat ke 62 (Al Jumu’ah), dikatakan: “Senantiasa bertasbih kepada Allah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”. Bertasbih kepada Allah? Apakah Allah yang berkata demikian? Apa yang akan Allah katakan, “Bertasbih kepada Allah”? Surat ke 57 (Al Hadiid), ayat 1, dan Surat ke 59 (Al Hasyr), Surat ke 61 (Ash Shaff), dan Surat ke 64 (Al Taghaabun). Semuanya dimulai dengan: “Semua yang berada di langit dan yang berada di bumi bertasbih kepada Allah.” Jadi ini bukanlah perkataan Allah. “Dan di dalam Al Qur’an terdapat kata-kata yang berbentuk – menurut ensiklopedia – berbentuk pengagungan, mengagungkan Allah, mengatakan ‘pujian bagi Allah’, ‘Sobhan Allah’.” Ini pujian untuk Allah, mengatakan, “Bertasbih kepada Allah.” Dalam Surat ke 17 (Al Israa’): “Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidilharam ke Al Masjidilaksa”.Siapa yang bicara disini? Siapa yang dipuji? Dalam Surat ke 28 (Al Qashash) ayat 68: “Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya. Sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan.” Siapakah yang mengatakan, “Maha Suci Allah”? Apakah Allah akan mengatakan hal itu kepada diriNya sendiri, “Maha Suci Allah”? Apakah Ia akan memuji diriNya sendiri? Surat ke 36 (Yassiin) ayat 36: “Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya…” Surat ke 7 (Al A’raaf) ayat 180, “Hanya milik Allah asmaulhusna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaulhusna itu.” Surat ke 43 (Az Zukhruf), ayat 82: “Maha Suci Tuhan Yang empunya langit dan bumi…” Jadi ini semua tentu saja merupakan pertanyaan yang besar. Apakah Allah akan memuji diriNya sendiri? Akankah Allah memuji diriNya sendiri? Perkataan-perkataan ini bukan milik Allah, kalau begitu, Al Qur’an tidak semuanya perkataan Allah, seperti yang dikatakan di Ensiklopedia Islam… tidak semuanya perkataan Allah.Sekali lagi, sesuai dengan ensiklopedia. Halaman 8247, berkata: “Ada ayat-ayat yang bertuliskan “Maha Suci Allah”, banyak yang seperti Surat ke 7 (Al A’raaf), mereka mengutip contoh Surat ke 7 (Al A’raaf) ayat 54: “Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam!” Apakah Allah akan berkata kepada diriNya sendiri, “Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam!”? Apakah ini perkataan manusia atau perkataan Nabi Muhammad?
          • Surat ke 23 (Al Mu’minuun) ayat 14: “Maka Maha Suci lah Allah, Pencipta Yang Paling Baik!” Surat ke 25 (Al Furqaan), ayat 1, 10 dan 61: “Maha Suci Allah yang telah menurunkan Al-Furqaan (Al Qur’an).”
          • Surat ke 40 (Al Mu’min): “sangat diberkatilah Tuhan semesta alam!”
          • Surat ke 43 (Az Zukhruf): “Diberkatilah Dia yang berkuasa atas Surga dan Bumi.”
          • Surat ke 55 (Ar Rahmaan), ayat 78: “Maha Agung nama Tuhanmu Yang Mempunyai kebesaran dan karunia.” Allah siapa? Siapa yang berkata “Maha Agung” dan di
          • Surat ke 67 (Al Mulk), ayat 1 berkata: “Maha Suci Allah Yang di tangan-Nya lah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
          Jadi ini bukan perkataan Allah, tetapi perkataan manusia. Perkataan-perkataan manusia ini juga berbentuk pujian bagi Allah. Ensiklopedia juga berkata: “Mereka berbentuk ucapan syukur”, seperti, Surat ke 1 (Al Faatihah): “Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam”, Surat ke 6 (Al An’aam): “Segala puji bagi Allah Yang telah menciptakan langit dan bumi”, Surat ke 18 (Al Kahfi): “Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al Kitab (Al Qur’an)”, Surat ke 34 (Saba’): “Segala puji bagi Allah yang memiliki apa yang di langit”, Surat ke 35 (Faathir): “Pujilah Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi.” Begini, kita seharusnya – menurut ensiklopedia – percaya bahwa setiap ayat di dalam Al Qur’an – semuanya – seharusnya merupakan perkataan Allah kepada malaikat, yang diungkapkan kepada Muhammad. Ia berkata kepadanya, “Bacalah”, dan ia pergi untuk menyebarkannya.

          tolong buktikan itu adalah wahyu allah.

          • SERBUIFF 1:22 am on 08/08/2012 Permalink | Reply

            tulisan dangkal, basi dan tidak bermutu…lu memang pakar dan juara copy paste……

            • ungke 3:52 pm on 09/08/2012 Permalink | Reply

              bukan itu jawaban yang di minta mas serbuiff , anda di minta jelasin maksud ayat2 di atas itu firman Tuhan atau perkataan mohammad atau perkataan jibril,mau di copy kek, di tiru kek sebaiknya anda jelaskan saja nanti pembaca yg akan menilai jawaban anda

              • SERBUIFF 10:57 pm on 09/08/2012 Permalink | Reply

                tulisan 101 Bukti Yesus Bukan Tuhan Menurut Al Qur’an & Alkitab saja belum kau tanggapi,… aku bisa jelaskan dari siapa ayat al quran ditas , tapi aku minta kau jelasin dan beri argumen dulu tulisan diatas 101 Bukti Yesus Bukan Tuhan Menurut Al Qur’an & Alkitab ! kalau kau mau dan setuju nanti akan aku akan jelaskan setelah kau jawab tulisan tsb diatas……

    • camar 1:28 am on 08/08/2012 Permalink | Reply

      yang pasti apakah ayat diatas perkataan muhammad atau wahyu allah itu saja…yang penting surah diatas adalah dari quran bukandari kitab suci orang lain. yang konon katanya adalah wahyu allah ..sekarang buktikan itu surah adalah kata kata allah atau muhammad…selamat berpikir…

      • omes 7:26 am on 08/08/2012 Permalink | Reply

        jangan dengan dalil, dengan bukti fisik aja supaya mas ngerti.
        1. Nabi Muhammad SAW. tidak bisa baca tulis alias buta huruf, mana bisa beliau mengarang kitab serinci dan seakurat tentang kehidupan manusia.
        2. Isi Al-Qur’an banyak terbukti oleh pengetahuan modern, baik di bidang kesehatan, ilmu astronomi dlsb, mana mungkin seorang Muhammad mampu menulis serinci itu, kalau bukan dari ALLAH, coba renungkan sama mas dan bandingkan dengan yang punya mas ok?

        • camar 11:55 am on 08/08/2012 Permalink | Reply

          buta hurup katamu???? dia bukan butahurup mas…..kenyataanya dia bisa baca ..tahukah kamu ketika yang konon katanya..ketika disuruh baca sama jibril..tidak bisa baca .sampai tigakali difiting.ternyata …benar dia tidak bisa baca orang tak ada yang ditunjukkan satu hurup pun tak ada yang ditunjukkan jelas ..apa yang dibaca ???? otomatis dia jawab tidak bisa baca ..memang tak ada yang ditunjukkan..

          • Stain Remover 3:28 pm on 08/08/2012 Permalink | Reply

            @camar

            mengikuti bacaan sama tidak dengan membaca ?

            membaca ialah menangkap pikiran dan perasaan orang lain dengan perantaraan tulisan atau gambar dari bahasa yang dilisankan. Tujuannya ialah menangkap bahasa yang tertulis dengan tepat dan teratur.

            http://artikata.com/arti-386019-membaca.html

            Kami akan membacakan (Al Quran) kepadamu (Muhammad) maka kamu tidak akan lupa, ﴾Qs. Al A’laa : 6﴿

            Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) Al Quran karena hendak cepat-cepat (menguasai)nya. ﴾Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya. Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu.﴾Qs. Al Qiyaamah : 16-18﴿

    • SERBUIFF 1:44 am on 08/08/2012 Permalink | Reply

      yang pasti ayat tsb firman dari Alllah untuk nabi muhammad yg disampaikan melalui jibril. Apa yang difirmankan Allah itulah yg disampaikan muhammad, tidak dilebihkan tidak dikurangi… Muhammad tidak pernah ngarang Al quran….paham nggak ? …

    • camar 1:49 am on 08/08/2012 Permalink | Reply

      Surat ke 40 (Al Mu’min): “sangat diberkatilah Tuhan semesta alam!”…siapa yang memberkati???Surat ke 67 (Al Mulk), ayat 1 berkata: “Maha Suci Allah Yang di tangan-Nya lah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu….apakah allah memuji muji dirinya sendiri????ke 17 (Al Israa’): “Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidilharam ke Al Masjidilaksa”.Siapa yang bicara disini? Siapa yang dipuji?

      • Stain Remover 3:31 pm on 08/08/2012 Permalink | Reply

        @camar

        Baca non !

        Sebab Akulah TUHAN, Allahmu, Yang Mahakudus, Allah Israel, Juruselamatmu. Aku menebus engkau dengan Mesir, dan memberikan Etiopia dan Syeba sebagai gantimu. (Yesaya 43:3)

        Akulah TUHAN, Yang Mahakudus, Allahmu, Rajamu, yang menciptakan Israel.” (Yesaya 43:15)

        • ungke 3:57 pm on 09/08/2012 Permalink | Reply

          emang ada masalaka ayat diatas?..itu kan Perkataan Tuhan sebagai peringatan kepada orang israel supaya tetap mengandalkan Tuhan dalam segala hal….aneh anda ini SR ayat yg nda perlu ditafsir sulit sulit aja di buat rumit, persis kebiasaan penegak hukum indonesia,

    • tambara 1:51 pm on 08/08/2012 Permalink | Reply

      yesus banyak panggilanya ..ada yang memanggil …anak manusia .guru .imam .hakim.. nabi..imanuel ..rabbi …tuhan .anak domba ..gembala…semua itu benar…cuma .siapa yang sudah melihat yesus dia sudah melihat tuhan ,karena .dia adalah jelmaan dari Tuhan itu sendiri .roh bapa surgawi.yang Turun ke alam manusia .yang menjelma jadi manusia sempurna supaya genap nubuatan para nabi terdahulu yaitu dia datang kepada miliknya tapi miliknya tidak mengenal dia ..termasuk manusia sampai sekarang banyak yang menolak dia …karena pemikiran manusia itu terhalang oleh dosa yang melekat di dalam manusia sehingga manusia itu berpikir seperti manusia ,yang tidak akan dapat menjangkau kehidupan surgawi.

      • Stain Remover 3:29 pm on 08/08/2012 Permalink | Reply

        @tambara

        Tapi Yesus tidak pernah mengatakan dirinya adalah tuhan…

      • SERBUIFF 10:10 pm on 08/08/2012 Permalink | Reply

        tuhan kok ada didalam kandungan,,,,,,,tuhan kacauuuu…

        • ungke 3:12 pm on 09/08/2012 Permalink | Reply

          Biasa trik lama kalau nda bisa jelaskan pasti oot dan buat argument nda jelas

          • ungke 3:58 pm on 09/08/2012 Permalink | Reply

            Mana penjelasan SR dan Serbuiff tentang firman siapakah di ayat quran di atas ??????

            • SERBUIFF 10:50 pm on 09/08/2012 Permalink | Reply

              tulisan 101 Bukti Yesus Bukan Tuhan Menurut Al Qur’an & Alkitab saja belum kau jawab,… aku bisa jelaskan dari siapa ayat al quran ditas , tapi aku minta kau jelasin dan beri argumen dulu tulisan diatas 101 Bukti Yesus Bukan Tuhan Menurut Al Qur’an & Alkitab ! bagaimana ? kalau kau setuju nanti akan aku akan jelaskan setelah kau jawab tulisan tsb diatas…..ok ?.

          • SERBUIFF 10:49 pm on 09/08/2012 Permalink | Reply

            tulisan 101 Bukti Yesus Bukan Tuhan Menurut Al Qur’an & Alkitab saja belum kau bantah,… aku bisa jelaskan dari siapa ayat al quran ditas , tapi aku minta kau jelasin dan beri argumen dulu tulisan diatas 101 Bukti Yesus Bukan Tuhan Menurut Al Qur’an & Alkitab ! bagaimana ? kalau kau mau dan setuju nanti akan aku akan jelaskan setelah kau jawab tulisan tsb diatas……

            • ungke 4:13 am on 12/08/2012 Permalink | Reply

              Saya sudah bisa menangkap maksud tulisan anda yang panjang diatas, anda tidak akan bisa mencerna maksud dari ayat Alkitab yg anda kemukakan itu karena dasar pemikiran anda yang tidak bisa menerima kalau Allah datang menjumpai dan melawat umat manusia dalam rupa ‘Manusia’ dalam diri Yesus ,karena itu ada sifat sifat manusia di dalam diri Yesus, tapi Dia tetap sebagai Tuhan karena tidak ada manusia yg punya kekuatan,mujizat dan kuasa yang besar seperti Yesus , yang ‘angin dan badai’ saja bisa patuh pada perintahnya. demikian penjelasan dari saya. thanks

            • ungke 4:21 am on 12/08/2012 Permalink | Reply

              Menurut saya tidak perlu menulis panjang panjang seperti diatas , karena kami terbiasa dengan penjelasan yang singkat ,padat dan smart, dari semua tulisan itu kami suda menangkap maksud pemikiran anda, anda jangan berpikir dengan banyak dan panjangnya argument menandahkan orang itu bijak! tidak justru semakin panjang dan berbelit semakin kelihatan kemampuan berpikir anda

            • ungke 4:28 am on 12/08/2012 Permalink | Reply

              Kalau kami membaca kitab suci kami ,kami selalu memohon kepada Roh Kudus dari Tuhan untuk memberi kami pengertian dan hikmat untuk mengerti maksud Tuhan lewat firman yang kami baca, Jadi kami tidak menafsirkan sendiri atau dengan bantuan ustad,dll, kami hanya serahkan pada Tuhan lewat Roh kudus,makanya pemahaman kami bisa seragam dan tidak multi tafsir

    • ayahe fidah 7:29 pm on 10/08/2012 Permalink | Reply

      pada pusing 🙂

  • SERBUIFF 7:51 am on 31/03/2009 Permalink | Reply
    Tags: , Sejarah Kodifikasi Al-Qur’an   

    Sejarah Kodifikasi Al-Qur’an 

    Sejarah Kodifikasi Al-Qur’an

    Feb 18, ’09 11:17 PM for everyone

    Mushaf Al Quran yang ada di tangan kita sekarang ternyata telah melalui perjalanan panjang yang berliku-liku selama kurun waktu lebih dari 1400 tahun yang silam dan mempunyai latar belakang sejarah yang menarik untuk diketahui. Selain itu jaminan atas keotentikan Al Quran langsung diberikan oleh Allah SWT yang termaktub dalam firman-Nya QS.AL Hijr -(15):9: “Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan adz-Dzikr (Al Quran), dan kamilah yang akan menjaganya”.. Al-Quran pada jaman Rasulullah SAW. Pengumpulan Al Quran pada zaman Rasulullah SAW ditempuh dengan dua cara: Pertama : al Jam’u fis Sudur Para sahabat langsung menghafalnya diluar kepala setiap kali Rasulullah SAW menerima wahyu. Hal ini bisa dilakukan oleh mereka dengan mudah terkait dengan kultur (budaya) orang arab yang menjaga Turast (peninggalan nenek moyang mereka diantaranya berupa syair atau cerita) dengan media hafalan dan mereka sangat masyhur dengan kekuatan daya hafalannya. Kedua : al Jam’u fis Suthur Yaitu wahyu turun kepada Rasulullah SAW ketika beliau berumur 40 tahun yaitu 12 tahun sebelum hijrah ke madinah. Kemudian wahyu terus menerus turun selama kurun waktu 23 tahun berikutnya dimana Rasulullah. SAW setiap kali turun wahyu kepadanya selalu membacakannya kepada para sahabat secara langsung dan menyuruh mereka untuk menuliskannya sembari melarang para sahabat untuk menulis hadis-hadis beliau karena khawatir akan bercampur dengan Al Quran. Rasul SAW bersabda “Janganlah kalian menulis sesuatu dariku kecuali Al Quran, barangsiapa yang menulis sesuatu dariku selain Al Quran maka hendaklah ia menghapusnya ” (Hadist dikeluarkan oleh Muslim (pada Bab Zuhud hal 8) dan Ahmad (hal 1). Biasanya sahabat menuliskan Al Quran pada media yang terdapat pada waktu itu berupa ar-Riqa’ (kulit binatang), al-Likhaf (lempengan batu), al-Aktaf (tulang binatang), al-`Usbu ( pelepah kurma). Sedangkan jumlah sahabat yang menulis Al Quran waktu itu mencapai 40 orang. Adapun hadis yang menguatkan bahwa penulisan Al Quran telah terjadi pada masa Rasulullah s.a.w. adalah hadis yang di Takhrij (dikeluarkan) oleh al-Hakim dengan sanadnya yang bersambung pada Anas r.a., ia berkata: “Suatu saat kita bersama Rasulullah s.a.w. dan kita menulis Al Quran (mengumpulkan) pada kulit binatang “. Dari kebiasaan menulis Al Quran ini menyebabkan banyaknya naskah-naskah (manuskrip) yang dimiliki oleh masing-masing penulis wahyu, diantaranya yang terkenal adalah: Ubay bin Ka’ab, Abdullah bin Mas’ud, Mu’adz bin Jabal, Zaid bin Tsabit dan Salin bin Ma’qal. Adapun hal-hal yang lain yang bisa menguatkan bahwa telah terjadi penulisan Al Quran pada waktu itu adalah Rasulullah SAW melarang membawa tulisan Al Quran ke wilayah musuh. Rasulullah s.a.w. bersabda: “Janganlah kalian membawa catatan Al Quran ke wilayah musuh, karena aku merasa tidak aman (khawatir) apabila catatan Al Quran tersebut jatuh ke tangan mereka”. Kisah masuk islamnya sahabat `Umar bin Khattab r.a. yang disebutkan dalam buku-bukus sejarah bahwa waktu itu `Umar mendengar saudara perempuannya yang bernama Fatimah sedang membaca awal surah Thaha dari sebuah catatan (manuskrip) Al Quran kemudian `Umar mendengar, meraihnya kemudian memba-canya, inilah yang menjadi sebab ia mendapat hidayah dari Allah sehingga ia masuk islam. Sepanjang hidup Rasulullah s.a.w Al Quran selalu ditulis bilamana beliau mendapat wahyu karena Al Quran diturunkan tidak secara sekaligus tetapi secara bertahap. Al-Quran pada zaman Khalifah Abu Bakar as Sidq SEPENINGGAL Rasulullah SAW, istrinya `Aisyah menyimpan beberapa naskah catatan (manuskrip) Al Quran, dan pada masa pemerintahan Abu Bakar r.a terjadilah Jam’ul Quran yaitu pengumpulan naskahnaskah atau manuskrip Al Quran yang susunan surah-surahnya menurut riwayat masih berdasarkan pada turunnya wahyu (hasbi tartibin nuzul). Imam Bukhari meriwayatkan dalam shahihnya sebab-sebab yang melatarbelakangi pengumpulan naskah-naskah Al Quran yang terjadi pada masa Abu Bakar yaitu Atsar yang diriwatkan dari Zaid bin Tsabit r.a. yang berbunyi: “Suatu ketika Abu bakar menemuiku untuk menceritakan perihal korban pada perang Yamamah , ternyata Umar juga bersamanya. Abu Bakar berkata :” Umar menghadap kepadaku dan mengatakan bahwa korban yang gugur pada perang Yamamah sangat banyak khususnya dari kalangan para penghafal Al Quran, aku khawatir kejadian serupa akan menimpa para penghafal Al Quran di beberapa tempat sehingga suatu saat tidak akan ada lagi sahabat yang hafal Al Quran, menurutku sudah saatnya engkau wahai khalifah memerintahkan untuk mengumpul-kan Al Quran, lalu aku berkata kepada Umar : ” bagaimana mungkin kita melakukan sesuatu yang tidak pernah dilakukan oleh Rasulullah s. a. w. ?” Umar menjawab: “Demi Allah, ini adalah sebuah kebaikan”. Selanjutnya Umar selalu saja mendesakku untuk melakukannya sehingga Allah melapangkan hatiku, maka aku setuju dengan usul umar untuk mengumpulkan Al Quran. Zaid berkata: Abu bakar berkata kepadaku : “engkau adalah seorang pemuda yang cerdas dan pintar, kami tidak meragukan hal itu, dulu engkau menulis wahyu (Al Quran) untuk Rasulullah s. a. w., maka sekarang periksa dan telitilah Al Quran lalu kumpulkanlah menjadi sebuah mushaf”. Zaid berkata : “Demi Allah, andaikata mereka memerintahkan aku untuk memindah salah satu gunung tidak akan lebih berat dariku dan pada memerintahkan aku untuk mengumpulkan Al Quran. Kemudian aku teliti Al Quran dan mengumpulkannya dari pelepah kurma, lempengan batu, dan hafalan para sahabat yang lain). Kemudian Mushaf hasil pengumpulan Zaid tersebut disimpan oleh Abu Bakar, peristiwa tersebut terjadi pada tahun 12 H. Setelah ia wafat disimpan oleh khalifah sesudahnya yaitu Umar, setelah ia pun wafat mushaf tersebut disimpan oleh putrinya dan sekaligus istri Rasulullah s.a.w. yang bernama Hafsah binti Umar r.a. Semua sahabat sepakat untuk memberikan dukungan mereka secara penuh terhadap apa yang telah dilakukan oleh Abu bakar berupa mengumpulkan Al Quran menjadi sebuah Mushaf. Kemudian para sahabat membantu meneliti naskah-naskah Al Quran dan menulisnya kembali. Sahabat Ali bin Abi thalib berkomentar atas peristiwa yang bersejarah ini dengan mengatakan : ” Orang yang paling berjasa terhadap Mushaf adalah Abu bakar, semoga ia mendapat rahmat Allah karena ialah yang pertama kali mengumpulkan Al Quran, selain itu juga Abu bakarlah yang pertama kali menyebut Al Quran sebagai Mushaf). Menurut riwayat yang lain orang yang pertama kali menyebut Al Quran sebagai Mushaf adalah sahabat Salim bin Ma’qil pada tahun 12 H lewat perkataannya yaitu : “Kami menyebut di negara kami untuk naskah-naskah atau manuskrip Al Quran yang dikumpulkan dan di bundel sebagai MUSHAF” dari perkataan salim inilah Abu bakar mendapat inspirasi untuk menamakan naskah-naskah Al Quran yang telah dikumpulkannya sebagai al-Mushaf as Syarif (kumpulan naskah yang mulya). Dalam Al Quran sendiri kata Suhuf (naskah ; jama’nya Sahaif) tersebut 8 kali, salah satunya adalah firman Allah QS. Al Bayyinah (98):2 ” Yaitu seorang Rasul utusan Allah yang membacakan beberapa lembaran suci. (Al Quran)” Al-Quran pada jaman khalifah Umar bin Khatab Tidak ada perkembangan yang signifikan terkait dengan kodifikasi Al Quran yang dilakukan oleh khalifah kedua ini selain melanjutkan apa yang telah dicapai oleh khalifah pertama yaitu mengemban misi untuk menyebarkan islam dan mensosialisasikan sumber utama ajarannya yaitu Al Quran pada wilayah-wilayah daulah islamiyah baru yang berhasil dikuasai dengan mengirim para sahabat yang kredibilitas serta kapasitas ke-Al-Quranan-nya bisa dipertanggungjawabkan Diantaranya adalah Muadz bin Jabal, `Ubadah bin Shamith dan Abu Darda’. Al-Quran pada jaman khalifah Usman bin `Affan Pada masa pemerintahan Usman bin ‘Affan terjadi perluasan wilayah islam di luar Jazirah arab sehingga menyebabkan umat islam bukan hanya terdiri dari bangsa arab saja (’Ajamy). Kondisi ini tentunya memiliki dampak positif dan negatif. Salah satu dampaknya adalah ketika mereka membaca Al Quran, karena bahasa asli mereka bukan bahasa arab. Fenomena ini di tangkap dan ditanggapi secara cerdas oleh salah seorang sahabat yang juga sebagai panglima perang pasukan muslim yang bernama Hudzaifah bin al-yaman. Imam Bukhari meriwayatkan dari Anas r.a. bahwa suatu saat Hudzaifah yang pada waktu itu memimpin pasukan muslim untuk wilayah Syam (sekarang syiria) mendapat misi untuk menaklukkan Armenia, Azerbaijan (dulu termasuk soviet) dan Iraq menghadap Usman dan menyampaikan kepadanya atas realitas yang terjadi dimana terdapat perbedaan bacaan Al Quran yang mengarah kepada perselisihan. Ia berkata : “wahai usman, cobalah lihat rakyatmu, mereka berselisih gara-gara bacaan Al Quran, jangan sampai mereka terus menerus berselisih sehingga menyerupai kaum yahudi dan nasrani “. Lalu Usman meminta Hafsah meminjamkan Mushaf yang di pegangnya untuk disalin oleh panitia yang telah dibentuk oleh Usman yang anggotanya terdiri dari para sahabat diantaranya Zaid bin Tsabit, Abdullah bin Zubair, Sa’id bin al’Ash, Abdurrahman bin al-Haris dan lain-lain. Kodifikasi dan penyalinan kembali Mushaf Al Quran ini terjadi pada tahun 25 H, Usman berpesan apabila terjadi perbedaan dalam pelafalan agar mengacu pada Logat bahasa suku Quraisy karena Al Quran diturunkan dengan gaya bahasa mereka. Setelah panitia selesai menyalin mushaf, mushaf Abu bakar dikembalikan lagi kepada Hafsah. Selanjutnya Usman memerintahkan untuk membakar setiap naskah-naskah dan manuskrip Al Quran selain Mushaf hasil salinannya yang berjumlah 6 Mushaf. Mushaf hasil salinan tersebut dikirimkan ke kota-kota besar yaitu Kufah, Basrah, Mesir, Syam dan Yaman. Usman menyimpan satu mushaf untuk ia simpan di Madinah yang belakangan dikenal sebagai Mushaf al-Imam. Tindakan Usman untuk menyalin dan menyatukan Mushaf berhasil meredam perselisihan dikalangan umat islam sehingga ia manual pujian dari umat islam baik dari dulu sampai sekarang sebagaimana khalifah pendahulunya Abu bakar yang telah berjasa mengumpulkan Al Quran. Adapun Tulisan yang dipakai oleh panitia yang dibentuk Usman untuk menyalin Mushaf adalah berpegang pada Rasm alAnbath tanpa harakat atau Syakl (tanda baca) dan Nuqath (titik sebagai pembeda huruf). Tanda Yang Mempermudah Membaca Al-Quran Sampai sekarang, setidaknya masih ada empat mushaf yang disinyalir adalah salinan mushaf hasil panitia yang diketuai oleh Zaid bin Tsabit pada masa khalifah Usman bin Affan. Mushaf pertama ditemukan di kota Tasyqand yang tertulis dengan Khat Kufy. Dulu sempat dirampas oleh kekaisaran Rusia pada tahun 1917 M dan disimpan di perpustakaan Pitsgard (sekarang St.PitersBurg) dan umat islam dilarang untuk melihatnya. Pada tahun yang sama setelah kemenangan komunis di Rusia, Lenin memerintahkan untuk memindahkan Mushaf tersebut ke kota Opa sampai tahun 1923 M. Tapi setelah terbentuk Organisasi Islam di Tasyqand para anggotanya meminta kepada parlemen Rusia agar Mushaf dikembalikan lagi ketempat asalnya yaitu di Tasyqand (Uzbekistan, negara di bagian asia tengah). Mushaf kedua terdapat di Museum al Husainy di kota Kairo mesir dan Mushaf ketiga dan keempat terdapat di kota Istambul Turki. Umat islam tetap mempertahankan keberadaan mushaf yang asli apa adanya. Sampai suatu saat ketika umat islam sudah terdapat hampir di semua belahan dunia yang terdiri dari berbagai bangsa, suku, bahasa yang berbeda-beda sehingga memberikan inspirasi kepada salah seorang sahabat Ali bin Abi Thalib yang menjadi khalifah pada waktu itu yang bernama Abul-Aswad as-Dualy untuk membuat tanda baca (Nuqathu I’rab) yang berupa tanda titik. Atas persetujuan dari khalifah, akhirnya ia membuat tanda baca tersebut dan membubuhkannya pada mushaf. Adapun yang mendorong Abul-Aswad ad-Dualy membuat tanda titik adalah riwayat dari Ali r.a bahwa suatu ketika Abul-Aswad adDualy menjumpai seseorang yang bukan orang arab dan baru masuk islam membaca kasrah pada kata “Warasuulihi” yang seharusnya dibaca “Warasuuluhu” yang terdapat pada QS. At-Taubah (9) 3 sehingga bisa merusak makna. Abul-Aswad ad-Dualy menggunakan titik bundar penuh yang berwarna merah untuk menandai fathah, kasrah, Dhammah, Tanwin dan menggunakan warna hijau untuk menandai Hamzah. Jika suatu kata yang ditanwin bersambung dengan kata berikutnya yang berawalan huruf Halq (idzhar) maka ia membubuhkan tanda titik dua horizontal seperti “adzabun alim” dan membubuhkan tanda titik dua Vertikal untuk menandai Idgham seperti “ghafurrur rahim”. Adapun yang pertama kali membuat Tanda Titik untuk membedakan huruf-huruf yang sama karakternya (nuqathu hart) adalah Nasr bin Ashim (W. 89 H) atas permintaan Hajjaj bin Yusuf as-Tsaqafy, salah seorang gubernur pada masa Dinasti Daulah Umayyah (40-95 H). Sedangkan yang pertama kali menggunakan tanda Fathah, Kasrah, Dhammah, Sukun, dan Tasydid seperti yang-kita kenal sekarang adalah al-Khalil bin Ahmad al-Farahidy (W.170 H) pada abad ke II H. Kemudian pada masa Khalifah Al-Makmun, para ulama selanjutnya berijtihad untuk semakin mempermudah orang untuk membaca dan menghafal Al Quran khususnya bagi orang selain arab dengan menciptakan tanda-tanda baca tajwid yang berupa Isymam, Rum, dan Mad. Sebagaimana mereka juga membuat tanda Lingkaran Bulat sebagai pemisah ayat dan mencamtumkan nomor ayat, tanda-tanda waqaf (berhenti membaca), ibtida (memulai membaca), menerangkan identitas surah di awal setiap surah yang terdiri dari nama, tempat turun, jumlah ayat, dan jumlah ‘ain. Tanda-tanda lain yang dibubuhkan pada tulisan Al Quran adalah Tajzi’ yaitu tanda pemisah antara satu Juz dengan yang lainnya berupa kata Juz dan diikuti dengan penomorannya (misalnya, al-Juz-utsalisu: untuk juz 3) dan tanda untuk menunjukkan isi yang berupa seperempat, seperlima, sepersepuluh, setengah Juz dan Juz itu sendiri. Sebelum ditemukan mesin cetak, Al Quran disalin dan diperbanyak dari mushaf utsmani dengan cara tulisan tangan. Keadaan ini berlangsung sampai abad ke16 M. Ketika Eropa menemukan mesin cetak yang dapat digerakkan (dipisah-pisahkan) dicetaklah Al-Qur’an untuk pertama kali di Hamburg, Jerman pada tahun 1694 M. Naskah tersebut sepenuhnya dilengkapi dengan tanda baca. Adanya mesin cetak ini semakin mempermudah umat islam memperbanyak mushaf Al Quran. Mushaf Al Quran yang pertama kali dicetak oleh kalangan umat islam sendiri adalah mushaf edisi Malay Usman yang dicetak pada tahun 1787 dan diterbitkan di St. Pitersburg Rusia. Kemudian diikuti oleh percetakan lainnya, seperti di Kazan pada tahun 1828, Persia Iran tahun 1838 dan Istambul tahun 1877. Pada tahun 1858, seorang Orientalis Jerman , Fluegel, menerbitkan Al Quran yang dilengkapi dengan pedoman yang amat bermanfaat. Sayangnya, terbitan Al Quran yang dikenal dengan edisi Fluegel ini ternyata mengandung cacat yang fatal karena sistem penomoran ayat tidak sesuai dengan sistem yang digunakan dalam mushaf standar. Mulai Abad ke-20, pencetakan Al Quran dilakukan umat islam sendiri. Pencetakannya mendapat pengawasan ketat dari para Ulama untuk menghindari timbulnya kesalahan cetak. Cetakan Al Quran yang banyak dipergunakan di dunia islam dewasa ini adalah cetakan Mesir yang juga dikenal dengan edisi Raja Fuad karena dialah yang memprakarsainya. Edisi ini ditulis berdasarkan Qiraat Ashim riwayat Hafs dan pertama kali diterbitkan di Kairo pada tahun 1344 H/ 1925 M. Selanjutnya, pada tahun 1947 M untuk pertama kalinya Al Quran dicetak dengan tekhnik cetak offset yang canggih dan dengan memakai huruf-huruf yang indah. Pencetakan ini dilakukan di Turki atas prakarsa seorang ahli kaligrafi turki yang terkemuka Said Nursi. http://dennyhendrata.wordpress.com/2006/09/28/sejarah-kodifikasi-al-quran/

     
  • SERBUIFF 6:17 am on 02/02/2008 Permalink | Reply
    Tags: PENJELASAN AYAT2 YANG DIJADIKAN " MASALAH " OLEH NETTER   

    PENJELASAN AYAT2 AL QURAN YANG DIJADIKAN ” MASALAH ” OLEH NETTER KAFIR DI IFF 

    agamaislam wrote on Dec 16, ’07
    PENJELASAN AYAT2 YANG DIJADIKAN ” MASALAH ” OLEH NETTER KAFIR DI IFF ( BAGIAN 4 )
    ==========================================================================

    10 Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu adalah penghuni neraka.(QS. 5:10)
    ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

    Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Maa-idah 10
    وَالَّذِينَ كَفَرُوا وَكَذَّبُوا بِآيَاتِنَا أُولَئِكَ أَصْحَابُ الْجَحِيمِ (10)
    Selanjutnya Allah menyatakan bahwa orang-orang kafir yang mendustakan ayat-ayat Allah, adalah penghuni neraka. Ayat-ayat Allah artinya tanda-tanda adanya Allah Yang Maha Esa dan Alquran dan setiap ayatnya yang menjadi mukjizat yang besar bagi kenabian dan kerasulan Muhammad saw. adalah tanda adanya Allah Yang Maha Esa dan Maha Kuasa.
    Pada akhir ayat Allah menyatakan, bahwa orang-orang kafir yang mengingkari dan mendustakan ayat-ayat-Nya adalah penghuni neraka.
    ============================================================================================

    4 Betapa banyaknya negeri yang telah Kami binasakan, maka datanglah siksaan Kami (menimpa penduduk) nya di waktu mereka berada di malam hari, atau di waktu mereka beristirahat di tengah hari.(QS. 7:4)
    ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

    Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al A’raaf 4
    وَكَمْ مِنْ قَرْيَةٍ أَهْلَكْنَاهَا فَجَاءَهَا بَأْسُنَا بَيَاتًا أَوْ هُمْ قَائِلُونَ (4)
    Pada ayat ini Allah swt. menerangkan bahwa tidak sedikit negeri yang telah dimusnahkan dan penduduknya dibinasakan karena kedurhakaannya. Mereka menentang, membangkang dan mendustakan para rasul Allah yang diutus kepadanya untuk memberi kabar gembira dan peringatan.
    Perhatikan firman Allah swt.:

    فَكَأَيِّنْ مِنْ قَرْيَةٍ أَهْلَكْنَاهَا وَهِيَ ظَالِمَةٌ فَهِيَ خَاوِيَةٌ عَلَى عُرُوشِهَا وَبِئْرٍ مُعَطَّلَةٍ وَقَصْرٍ مَشِيدٍ
    Artinya:
    Berapalah banyaknya kota yang Kami telah binasakannya yang penduduknya dalam keadaan zalim, maka (tembok-tembok) kota itu roboh menutupi atap-atapnya dan (berapa banyak pula) sumur yang telah ditinggalkan dan istana yang tinggi.
    (Q.S Al Hajj: 45)
    Dan firman Allah:

    وَكَمْ أَهْلَكْنَا مِنْ قَرْيَةٍ بَطِرَتْ مَعِيشَتَهَا فَتِلْكَ مَسَاكِنُهُمْ لَمْ تُسْكَنْ مِنْ بَعْدِهِمْ إِلَّا قَلِيلًا وَكُنَّا نَحْنُ الْوَارِثِينَ
    Artinya:
    Dan berapa banyaknya (penduduk) negeri yang telah Kami binasakan yang sudah bersenang-senang dalam kehidupannya, maka itulah tempat kediaman mereka yang tiada didiami (lagi) sesudah mereka kecuali sebagian kecil. Dan Kami adalah pewaris-pewarisnya.
    (Q.S Al Qasas: 58)
    Apabila suatu negeri akan dimusnahkan, maka datanglah azab dan siksaan Allah ke negeri itu dalam keadaan mereka sedang lengah dan tidak menduga sama sekali karena tidak ada tanda-tanda sebelumnya. Adakalanya siksaan itu datang di waktu malam di waktu mereka bersenang-senang, merasa aman sebagaimana halnya kaum Nabi Lut. Dan adakalanya datang di waktu siang di kala mereka istirahat tidur-tiduran sebagaimana halnya kaum Nabi Syuaib.

    حَتَّى إِذَا أَخَذَتِ الْأَرْضُ زُخْرُفَهَا وَازَّيَّنَتْ وَظَنَّ أَهْلُهَا أَنَّهُمْ قَادِرُونَ عَلَيْهَا أَتَاهَا أَمْرُنَا لَيْلًا أَوْ نَهَارًا فَجَعَلْنَاهَا حَصِيدًا كَأَنْ لَمْ تَغْنَ بِالْأَمْسِ كَذَلِكَ نُفَصِّلُ الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
    Artinya:
    Hingga apabila bumi itu telah sempurna keindahannya dan memakai (pula) perhiasannya dan pemilik-pemiliknya mengira bahwa mereka pasti menguasainya, tiba-tiba datanglah kepadanya azab Kami di waktu malam atau siang lalu Kami jadikan (tanaman-tanamannya) laksana tanaman-tanaman yang sudah disabit seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan (Kami) kepada orang-orang yang berpikir.
    (Q.S Yunus: 24)
    Dan firman-Nya:

    أَفَأَمِنَ أَهْلُ الْقُرَى أَنْ يَأْتِيَهُمْ بَأْسُنَا بَيَاتًا وَهُمْ نَائِمُونَأَوَأَمِنَ أَهْلُ الْقُرَى أَنْ يَأْتِيَهُمْ بَأْسُنَا ضُحًى وَهُمْ يَلْعَبُونَ
    Artinya:
    Maka apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur? Atau apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di waktu matahari sepenggalahan naik ketika mereka sedang bermain?
    (Q.S Al A’raf: 97-98)

    ==========================================================================================
    33 Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik, atau dibuang dari negeri (tempat kediamannya). Yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka di dunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar,(QS. 5:33)
    ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

    Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Maa-idah 33
    إِنَّمَا جَزَاءُ الَّذِينَ يُحَارِبُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَيَسْعَوْنَ فِي الْأَرْضِ فَسَادًا أَنْ يُقَتَّلُوا أَوْ يُصَلَّبُوا أَوْ تُقَطَّعَ أَيْدِيهِمْ وَأَرْجُلُهُمْ مِنْ خِلَافٍ أَوْ يُنْفَوْا مِنَ الْأَرْضِ ذَلِكَ لَهُمْ خِزْيٌ فِي الدُّنْيَا وَلَهُمْ فِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيمٌ (33)
    . Sebab turun ayat ini menurut riwayat Bukhari dan Muslim dan Anas adalah sebagai berikut: Beberapa orang dari suku U’kal dan suku U’rainah datang kepada Rasulullah saw. guna membicarakan tentang niat mereka untuk masuk Islam.
    Kemudian mereka mengatakan bahwa mereka tidak merasa senang tinggal di Madinah. Rasulullah saw. memerintahkan kepada seorang penggembala dengan membawa beberapa ekor unta agar membawa orang-orang itu keluar kota dan mereka diperbolehkan minum air susu unta itu. Mereka berangkat bersama penggembala itu dan setelah sampai di Harran mereka berbalik menjadi kafir dan membunuh penggembala unta serta menggiring unta-unta itu. Berita peristiwa itu sampai kepada Rasulullah saw. Kemudian beliau mengirim suatu rombongan untuk mengejar mereka. Setelah mereka diketemukan di Harrah itu mereka dihukum dengan hukuman cukil mata yang dibakarkan ke mata mereka. Kemudian tangan dan kaki mereka dipotong secara menyilang yaitu (tangan kanan dan kaki kiri) dan mereka dibiarkan sampai ajal mereka tiba. Setelah peristiwa itu maka turunlah ayat ini.
    Imam Bukhari menambahkan keterangan bahwa Qatadah yang meriwayatkan hadis dari Anas berkata telah sampai kepada kami berita bahwa Nabi saw. sesudah mengetahui kejadian itu menyuruh sahabatnya bersedekah dan melarang melakukan Penyiksaan yang melampaui batas prikemanusiaan.
    Orang-orang yang mengganggu keamanan dan mengacau ketenteraman, menghalangi berlakunya hukum, keadilan dan syariat, merusak kepentingan umum seperti membinasakan ternak, merusak pertanian dan lain-lain, mereka dapat dibunuh, disalib, dipotong tangan dan kakinya dengan bersilang atau diasingkan. Menurut jumhur, hukuman bunuh itu dilakukan terhadap pengganggu keamanan yang disertai dengan pembunuhan, hukuman salib sampai mati dilakukan terhadap pengganggu keamanan yang disertai dengan pembunuhan dan perampasan harta, hukuman potong tangan bagi yang melakukan perampasan harta dengan hukuman terhadap pengganggu keamanan yang disertai ancaman dan menakut-nakuti. Ada pendapat yang mengatakan bahwa hukum buangan itu boleh diganti dengan penjara. Hukuman pada ayat ini ditetapkan sedemikian berat, karena dari segi gangguan keamanan yang dimaksud itu selain ditujukan kepada umum juga kerap kali mengakibatkan pembunuhan, perampasan, pengrusakan dan lain-lain. Oleh sebab itu kesalahan-kesalahan ini oleh siapapun tidak boleh diberi ampunan. Orang-orang yang mendapat hukuman sebagaimana dimaksud pada ayat ini selain dipandang hina di dunia, mereka di akhirat nanti diancam dengan siksa yang amat besar.

    Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Maa-idah 33
    إِنَّمَا جَزَاءُ الَّذِينَ يُحَارِبُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَيَسْعَوْنَ فِي الْأَرْضِ فَسَادًا أَنْ يُقَتَّلُوا أَوْ يُصَلَّبُوا أَوْ تُقَطَّعَ أَيْدِيهِمْ وَأَرْجُلُهُمْ مِنْ خِلَافٍ أَوْ يُنْفَوْا مِنَ الْأَرْضِ ذَلِكَ لَهُمْ خِزْيٌ فِي الدُّنْيَا وَلَهُمْ فِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيمٌ (33)
    (Bahwasanya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan rasul-Nya) artinya dengan memerangi kaum muslimin (dan membuat kerusakan di muka bumi) dengan menyamun dan merampok (ialah dengan membunuh atau menyalib mereka atau tangan dan kaki mereka dipotong secara timbal balik) maksudnya tangan kanan dengan kaki kiri mereka (atau dibuang dari kampung halamannya). Atau secara bertingkat, maka hukum bunuh itu ialah bagi yang membunuh saja, hukum salib bagi yang membunuh dan merampas harta, hukum potong bagi yang merampas harta tetapi tanpa membunuh sedangkan hukum buang bagi yang mengacau saja. Hal ini dikemukakan oleh Ibnu Abbas dan dianut oleh Syafii. Menurut yang terkuat di antara dua buah pendapat dilaksanakannya hukum salib itu ialah tiga hari setelah dihukum bunuh. Tetapi ada pula yang mengatakan tidak lama sebelum dibunuh. Termasuk dalam hukum buang hukuman lain yang sama pengaruhnya dalam memberikan pelajaran seperti tahanan penjara dan lain-lain. (Demikian itu) maksudnya pembalasan atau hukuman tersebut (merupakan kehinaan bagi mereka) kenistaan (di dunia sedangkan di akhirat mereka beroleh siksa yang besar) yaitu siksa neraka.

    34 kecuali orang-orang yang taubat (di antara mereka) sebelum kamu dapat menguasai (menangkap) mereka; maka ketahuilah bahwasanya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(QS. 5:34)
    ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

    Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Maa-idah 34
    إِلَّا الَّذِينَ تَابُوا مِنْ قَبْلِ أَنْ تَقْدِرُوا عَلَيْهِمْ فَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ (34)
    Para pengganggu keamanan dan hukumannya telah dijelaskan pada ayat 33 di atas, jika mereka sebelum ditangkap oleh pihak penguasa, maka bagi mereka tidak berlaku lagi hukuman-hukuman yang tertera pada ayat 33, yang menurut istilah syarak disebut “hududullah” dan juga tidak dilakukan lagi.

    Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Maa-idah 34
    إِلَّا الَّذِينَ تَابُوا مِنْ قَبْلِ أَنْ تَقْدِرُوا عَلَيْهِمْ فَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ (34)
    (Kecuali orang-orang yang tobat) di antara orang-orang yang menyalakan api dan peperangan perampokan tadi (sebelum kamu dapat menguasai mereka, maka ketahuilah bahwa Allah Maha Pengampun) terhadap mereka atas perbuatan mereka itu (lagi Maha Penyayang) kepada mereka. Dalam ayat ini tidak disebutkan “janganlah mereka kamu jatuhi hukuman” untuk menunjukkan bahwa dengan bertobat itu yang gugur hanyalah hak Allah dan tidak hak manusia. Demikian yang dapat ditangkap dengan jelas dan saya lihat tidak seorang pun yang menentangnya, wallahu a`lam. Maka jika seseorang membunuh dan merampas harta, maka ia dihukum bunuh dan dipotong tetapi tidak disalib. Ini merupakan yang terkuat di antara kedua pendapat Syafii. Mengenai bertobat setelah ia dapat ditangkap, maka tak ada pengaruh dan manfaat apa-apa. Ini juga merupakan yang terkuat di antara kedua pendapat Imam Syafii.
    ===========================================================================================

    51 Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi wali (mu); sebahagian mereka adalah wali bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi wali, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.(QS. 5:51)
    ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

    Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Maa-idah 51
    يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى أَوْلِيَاءَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ (51)
    Ada beberapa riwayat yang menerangkan sebab turunnya ayat ini. Antara lain ialah riwayat dari Ibnu Syaibah dan Ibnu Jarir dari Atiyah bin Sad menceritakan, bahwa Ubadah bin Shamit dari Bani Khazraj datang menghadap Rasulullah saw. seraya berkata, “Ya Rasulullah, saya ini orang yang mempunyai ikatan persahabatan dengan orang-orang Yahudi yang merupakan kawan-kawan yang akrab sekali, bukan dengan beberapa orang saja tetapi jumlah yang banyak. Saya ingin mendekatkan diri kepada Allah dan Rasul-Nya dengan meninggalkan hubungan saya yang akrab selama ini dengan orang-orang Yahudi.” Mendengar ucapan Ubadah itu lalu Abdullah bin Ubay berkata, “Saya ini adalah seorang yang penakut, saya takut kalau-kalau nanti mendapat bahaya dari orang-orang Yahudi bila diputuskan hubungan yang akrab dengan mereka.” Maka Rasulullah saw. berkata kepada Abdullah bin Ubay, “Perasaan yang terkandung dalam hati mengenai hubungan orang-orang Yahudi dengan Ubadah biarlah untuk kau saja bukan untuk orang lain.” Lalu Abdullah bin Ubay menjawab, “Kalau begitu akan saya terima.”
    Pada ayat lain Allah swt. melarang orang-orang yang beriman agar jangan menjadikan orang-orang Yahudi dan Nasrani sebagai teman akrab yang akan memberikan pertolongan dan perlindungan apalagi untuk dipercayai sebagai pemimpin. Selain dari ayat ini masih banyak ayat-ayat yang lain dalam Alquran yang menyatakan larangan seperti ini terhadap orang-orang Yahudi dan Nasrani.
    Diulangnya berkali-kali larang ini dalam beberapa ayat dalam Alquran menunjukkan bahwa persoalannya sangat penting dan bila dilanggar akan mendatangkan bahaya yang besar.
    Larangan ini berlaku atas diri pribadi. Seorang mukmin dilarang menjadikan orang Yahudi dan Nasrani teman yang akrab, tempat menumpahkan rahasia dan kepercayaan seperti halnya dengan sesama mukmin. Begitu juga, berlaku terhadap jemaah dan masyarakat mukmin, bahwa mereka dilarang untuk menjadikan orang-orang Yahudi dan Nasrani itu jadi pembela, pelindung dan penolong lebih-lebih dalam urusan yang berhubungan dengan agama dan kepercayaan. Kalau hanya untuk berteman biasa dalam pergaulan, apalagi dalam urusan-urusan keduniaan, Allah tidak melarangnya, asal saja hati-hati dalam pergaulan sebab bagi mereka sifat melanggar janji dan berbohong untuk mencari keuntungan duniawi adalah biasa saja. Hal yang seperti ini sudah diperlihatkan oleh Rasulullah saw. ketika Nabi berada di Madinah, mengadakan hubungan kerja sama dengan orang Yahudi dan Nasrani dan kadang-kadang mengadakan perjanjian-perjanjian dengan mereka, bila dipandang ada maslahatnya bagi orang-orang yang beriman.
    Orang Yahudi dan Nasrani itu rasa golongan dan kesukuan mereka sangat tebal. Karena itu walau bagaimanapun baiknya hubungan mereka dengan orang mukmin, sehingga suka mengadakan perjanjian untuk kerja sama dengan mereka tapi kalau akan merugikan golongan dan bangsanya, mereka tidak akan segan-segan berbalik ke belakang, mengkhianati janji dan memusuhi orang mukmin. Mereka sesama mereka senantiasa tolong-menolong, bersatu dalam menghadapi orang mukmin. Lahirnya baik, tapi batinnya selalu mencari kesempatan untuk menghancurkan orang-orang mukmin.
    Karena itu dalam akhir ayat ini Allah menegaskan lagi, bahwa barang siapa di antara orang-orang mukmin yang menjadikan orang Yahudi Nasrani sebagai teman akrabnya, maka orang itu telah termasuk golongan mereka, tanpa sadar lambat-laun orang itu akan terpengaruh, bukan akan membantu Islam, tetapi akan menjadi musuh Islam. Kalau dia telah menjadi musuh Islam, berarti dia telah menganiaya dirinya sendiri. Ketahuilah, bahwa Allah tidak akan menunjuki orang-orang yang aniaya, kepada jalan yang benar untuk mencapai hidup bahagia di dunia dan akhirat.
    ==========================================================================================

    101 Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menanyakan (kepada Nabimu) hal-hal yang jika diterangkan kepadamu, niscaya menyusahkan kamu dan jika kamu menanyakannya di waktu Al quran itu sedang diturunkan, niscaya akan diterangkan kepadamu. Allah memaafkan (kamu) tentang hal-hal itu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun.(QS. 5:101)
    ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

    Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Maa-idah 101
    يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَسْأَلُوا عَنْ أَشْيَاءَ إِنْ تُبْدَ لَكُمْ تَسُؤْكُمْ وَإِنْ تَسْأَلُوا عَنْهَا حِينَ يُنَزَّلُ الْقُرْآنُ تُبْدَ لَكُمْ عَفَا اللَّهُ عَنْهَا وَاللَّهُ غَفُورٌ حَلِيمٌ (101)
    Dalam ayat ini Allah swt. memberikan bimbingan kepada hamba-Nya, agar mereka membenarkan apa-apa yang telah diturunkan-Nya dan yang telah disampaikan oleh rasul-Nya kepada mereka, dan agar mereka tidak mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang beraneka ragam, yang andaikata diberikan kepada mereka jawaban atas pertanyaan itu maka akan memberatkan mereka sendiri, karena akan menambah beratnya beban dan kewajiban mereka. Dan hal ini pastilah akan menjadikan hati mereka kesal.
    Menurut riwayat, ayat ini turun ketika ada orang-orang mengajukan pertanyaan kepada Rasulullah saw. yang kadang-kadang untuk mengujinya, dan kadang-kadang untuk mengejeknya. Ada orang yang bertanya kepada Nabi, “Siapakah ayahku?” Dan ada pula seorang kehilangan untanya bertanya kepada Nabi, “Di manakah gerangan untaku itu?”
    Dan diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Hurairah, bahwa ia berkata, “Rasulullah saw. telah berkhutbah kepada kami, beliau bersabda, “Wahai umatku, sesungguhnya Allah telah mewajibkan kepadamu ibadah haji, maka berhajilah kamu.” Tiba-tiba ada seseorang bertanya, “Apakah setiap tahun kami harus berhaji, ya Rasulullah?” Rasulullah tidak menjawab pertanyaan itu, sehingga orang tersebut menanyakan lagi sampai tiga kali. Kemudian barulah Rasulullah saw. bersabda, “Kalau saya jawab “ya”, maka berhaji setiap tahun itu akan menjadi wajib; kalau ia sudah menjadi wajib niscaya kamu tak sanggup melaksanakannya.” Kemudian beliau bersabda, “Sebaiknyalah tidak kamu tanyakan kepadaku apa-apa yang tidak aku sampaikan kepadamu.” Maka turunlah ayat ini.
    Selanjutnya, dalam ayat ini Allah swt. menjelaskan bahwa apabila mereka menanyakan sesuatu kepada Nabi ketika turun ayat yang berkenaan dengan masalah itu, dan pertanyaan tersebut memang perlu dijawab untuk memahami isi dan maksud dari ayat tersebut, maka Allah membolehkannya dan memaafkan orang yang mengajukan pertanyaan itu.
    Pada akhir ayat ini Allah swt. menegaskan, bahwa Dia adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun. Maksudnya ialah Allah mengampuni orang-orang yang mengajukan pertanyaan yang benar-benar berfaedah, dan hal-hal yang tidak disebutkan dalam kitab-Nya, dan hal-hal yang tidak dibebankan-Nya kepada hamba-Nya dan larangan-Nya kepada mereka untuk tidak mengajukan pertanyaan kepada Rasul yang dapat menambah beratnya beban mereka itu pun merupakan rahmat-Nya kepada hamba-Nya. Sehubungan dengan ini Rasulullah saw. telah bersabda:

    إن الله تعالى فرض فرائض فلا تضيعوها ونهى عن أشياء فلا تنتهكوها وحد حدودا فلا تعتدوها وعفا عن أشياء من غير نسيان فلا تبحثوا عنها
    Artinya:
    Sesungguhnya Allah telah menentukan beberapa kewajiban yang harus kamu tunaikan, maka janganlah disia-siakan dan Dia telah melarang kamu dari melakukan beberapa macam perbuatan, maka janganlah kamu melanggarnya; dan Dia telah menetapkan beberapa pembatasan, maka janganlah kamu lampaui; dan Dia telah memaafkan kamu dari berbagai hal, bukan karena lupa, maka janganlah kamu mencari-carinya.
    (H.R. Abi Sa’labah al-Khasyani, Tafsir Al-Maragi, juz VII, hal. 42)
    Sehubungan dengan ampunan Allah yang tersebut dalam ayat ini, dapat juga dipahami, bahwa Dia memaafkan kesalahan-kesalahan sebelum larangan ini, sehingga dengan demikian Dia tidak menimpakan siksa, karena amat luasnya ampunan dan kesantunan-Nya kepada hamba-Nya. Ini sesuai dengan firman-Nya pada ayat-ayat yang lain, di antaranya ialah:

    عَفَا اللَّهُ عَمَّا سَلَفَ
    Artinya:
    Allah memaafkan apa-apa yang telah lalu.
    (Q.S. Al-Ma’idah: 95)

    102 Sesungguhnya telah ada segolongan manusia sebelum kamu menanyakan hal-hal yang serupa itu (kepada Nabi mereka), kemudian mereka tidak percaya kepadanya.(QS. 5:102)
    ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

    Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Maa-idah 102
    قَدْ سَأَلَهَا قَوْمٌ مِنْ قَبْلِكُمْ ثُمَّ أَصْبَحُوا بِهَا كَافِرِينَ (102)
    Pada ayat ini Allah swt. mengingatkan kaum Muslimin, bahwa banyak bertanya mengenai masalah-masalah hukum agama seperti yang mereka lakukan itu, telah pernah terjadi pada bangsa-bangsa terdahulu, akan tetapi setelah mereka diberi jawaban dan penjelasan, mereka tidak mau melaksanakannya, bahkan mereka membelakanginya, karena mereka anggap terlalu berat. Kemudian mereka lalu mengingkari hukum-hukum tersebut, atau mereka katakan bahwa hukum-hukum tersebut tidak datang dari Allah. Bagaimanapun juga, semuanya itu adalah merupakan kekafiran, yang patut dikenakan azab, baik di dunia maupun di akhirat.
    ===========================================================================================

    agamaislam wrote on Dec 16, ’07
    PENJELASAN AYAT2 YANG DIJADIKAN ” MASALAH ” OLEH NETTER KAFIR DI IFF ( BAGIAN 3 )
    ==========================================================================

    3 Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: Dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.(QS. 4:3)
    ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

    Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah An Nisaa’ 3
    وَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تُقْسِطُوا فِي الْيَتَامَى فَانْكِحُوا مَا طَابَ لَكُمْ مِنَ النِّسَاءِ مَثْنَى وَثُلَاثَ وَرُبَاعَ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تَعْدِلُوا فَوَاحِدَةً أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ذَلِكَ أَدْنَى أَلَّا تَعُولُوا (3)
    Allah menjelaskan seandainya kamu tidak dapat berlaku adil atau tak dapat menahan diri dari memakan harta anak yatim itu, bila kamu menikahinya. maka janganlah kamu menikahinya dengan tujuan menghabiskan hartanya, melainkan nikahkanlah ia dengan orang lain. Dan kamu pilihlah wanita lain yang kamu senangi satu, dua, tiga, atau empat, dengan syarat haruslah kamu memperlakukan istri-istri kamu itu dengan adil yaitu tentang persamaan waktu bermalam (giliran), nafkah, perumahan serta hal-hal yang berbentuk materi lainnya.
    Apabila kamu tidak dapat melakukan semua itu dengan adil, maka cukuplah kamu nikah dengan seorang saja, atau memperlakukan sebagai istri hamba sahaya yang kamu miliki tanpa akad nikah. Kepada mereka telah cukup apabila. kamu penuhi nafkah untuk kehidupannya. Hal tersebut adalah merupakan suatu usaha yang baik agar kamu tidak terjerumus kepada perbuatan aniaya
    Memang benarlah, suatu rumah tangga yang baik dan harmonis dapat diwujudkan oleh pernikahan monogami. Adanya poligami dalam rumah tangga dapat menimbulkan banyak hal yang dapat mengganggu ketenteraman rumah tangga tersebut.
    Akan tetapi manusia dengan fitrah kejadiannya memerlukan hal-hal yang dapat menyimpangkannya dari monogami. Hal tersebut bukanlah karena dorongan sex semata. akan tetapi justru untuk mencapai kemaslahatan mereka sendiri yang karenanya Allah membolehkan (menurut fuqaha) atau memberi hukum keringanan rukhsah menurut ulama tafsir) kaum laki-laki untuk melakukan poligami (beristri lebih dari satu). Adapun sebab-sebab yang membuat seseorang berpoligami adalah sebagai berikut:
    a. Apabila dalam suatu rumah tangga belum mempunyai seorang keturunan sedang istri menurut pemeriksaan dokter dalam keadaan mandul, padahal sesuatu perkawinan diharapkan untuk mendapatkan keturunan, maka poligami merupakan suatu jalan keluar yang paling baik.
    b. Bagi kaum wanita, masa berhenti haid baginya (karena daya kemampuan berkurang) lebih cepat datangnya, sebaliknya bagi seorang pria walau telah mencapai umur yang tua, namun apabila kondisi fisiknya sehat ia masih perlu melaksanakan tugasnya sebagai seorang suami: Dalam keadaan ini apakah dibiarkan seorang pria itu berzina ? Maka di sinilah dirasakan hikmah bolehnya poligami tersebut.
    c. Sebagai akibat dari suatu peperangan umpamanya di mana jumlah kaum wanita lebih banyak dari kaum pria. Suasana ini lebih mudah menimbulkan hal-hal negatif bagi kehidupan masyarakat apabila tidak dibuka pintu poligami.
    ===========================================================================================

    11 Allah mensyariatkan bagimu tentang (pembagian pusaka untuk) anak-anakmu. Yaitu: Bahagian seorang anak lelaki sama dengan bahagian dua orang anak perempuan; dan jika anak itu semuanya perempuan lebih dari dua, maka bagi mereka dua pertiga dari harta yang ditinggalkan; jika anak perempuan itu seorang saja, maka ia memperoleh separo harta. Dan untuk dua orang ibu-bapa, bagi masing-masingnya seperenam dari harta yang ditinggalkan, jika yang meninggal itu mempunyai anak; jika orang yang meninggal tidak mempunyai anak dan ia diwarisi oleh ibu-bapanya (saja), maka ibunya mendapat sepertiga; jika yang meninggal itu mempunyai beberapa saudara, maka ibunya mendapat seperenam. (Pembagian-pembagian tersebut di atas) sesudah dipenuhi-dipenuhi wasiat yang ia buat atau (dan) sesudah dibayar hutangnya. (Tentang) orang tuamu dan anak-anakmu, kamu tidak mengetahui siapa di antara mereka yang lebih dekat (banyak) manfaatnya bagimu. Ini adalah ketetapan dari Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.(QS. 4:11)
    ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

    Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah An Nisaa’ 11
    يُوصِيكُمُ اللَّهُ فِي أَوْلَادِكُمْ لِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْأُنْثَيَيْنِ فَإِنْ كُنَّ نِسَاءً فَوْقَ اثْنَتَيْنِ فَلَهُنَّ ثُلُثَا مَا تَرَكَ وَإِنْ كَانَتْ وَاحِدَةً فَلَهَا النِّصْفُ وَلِأَبَوَيْهِ لِكُلِّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا السُّدُسُ مِمَّا تَرَكَ إِنْ كَانَ لَهُ وَلَدٌ فَإِنْ لَمْ يَكُنْ لَهُ وَلَدٌ وَوَرِثَهُ أَبَوَاهُ فَلِأُمِّهِ الثُّلُثُ فَإِنْ كَانَ لَهُ إِخْوَةٌ فَلِأُمِّهِ السُّدُسُ مِنْ بَعْدِ وَصِيَّةٍ يُوصِي بِهَا أَوْ دَيْنٍ آبَاؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ لَا تَدْرُونَ أَيُّهُمْ أَقْرَبُ لَكُمْ نَفْعًا فَرِيضَةً مِنَ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيمًا حَكِيمًا (11)
    Adapun sebab turun ayat ini menurut hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad, Abu Daud dun Tirmizi dari sahabat Jabir yang artinya Telah datang kepada Rasulullah saw istri Saad bin Rabi’ dan berkata “Wahai Rasulullah ini adalah dua anak perempuan Sa’ad bin Rabi’. Ia telah gugur dalam perang Uhud, seluruh hartanya telah diambil pamannya dan tak ada yang ditinggalkan untuk mereka sedangkan mereka tak dapat nikah bila tidak memiliki harta”. Rasulullah saw. berkata, “Allah akan memberikan hukumnya”, maka turunlah ayat warisan. Kemudian Rasulullah saw mendatangi paman kedua anak tersebut dun berkata: “Berikan dua pertiga dari harta Sa’ad kepada anaknya dan kepada ibunya berikan seperdelapannya sedang sisanya ambillah untuk kamu”. Dalam ayat ini Allah menyampaikan wasiat yang mewajibkan kepada kaum muslimin yang telah mukalaf untuk menyelesaikan harta warisan bagi anak yang ditinggalkan oleh orang tuanya baik mereka laki-laki atau perempuan. Apabila ahli waris itu sendiri terdiri dari anak-anak laki-laki dan perempuan maka berikan kepada yang laki-laki dua bagian dan kepada yang perempuan satu bagian. Adapun hikmah anak laki-laki diberikan dua bagian yaitu karena laki-laki memerlukan harta untuk memenuhi kebutuhan dirinya dan nafkah istrinya serta anaknya, sedang perempuan hanya memerlukan biaya untuk diri sendiri. Adapun apabila ia telah menikah maka kewajiban nafkah itu ditanggung oleh suaminya. Karena itu wajarlah jika ia diberikan satu bagian. Yang dimaksud anak atau ahli waris lainnya dalam ayat ini adalah secara umum. Kecuali karena ada halangan yang-menyebabkan anak atau ahli waris lainnya tidak mendapat hak warisan. Adapun yang dapat menghalangi seseorang menerima hak warisannya adalah:
    1. Berlainan agama, sebagaimana sabda Rasulullah saw. yang berbunyi:

    لا يتوارث أهل ملتين
    Artinya:
    “Tidak ada waris mewarisi antara orang-orang yang berlainan agama”
    (H.R. Ibnu Majah)
    2. Membunuh pewaris. ini berdasarkan hadis dan ijmak.
    3. Bila ahli waris menjadi hamba sahaya.
    4. Harta peninggalan para nabi tidak boleh dibagi-bagi sebagai warisan.
    Selanjutnya ditentukan oleh Allah SWT apabila seorang wafat hanya mempunyai anak perempuan yang jumlahnya lebih dan dua orang dan tidak ada anak laki-laki, maka mereka keseluruhannya mendapat dua pertiga dari jumlah harta, lalu dibagi rata di antara mereka masing-masing. Akan tetapi apabila yang ditinggalkan itu anak perempuan hanya seorang diri maka ia mendapat seperdua dari jumlah harta warisan. Sisa harta yang sepertiga (kalau hanya meninggalkan dua anak perempuan) atau yang seperdua. (bagi yang meninggalkan hanya seorang anak perempuan) dibagikan kepada ahli waris yang lain sesuai dengan ketentuan masing-masing.
    Perlu ditambahkan di sini bahwa menurut bunyi ayat, anak perempuan mendapat 2/3 apabila jumlahnya lebih dari dua atau dengan kata lain mulai dari 3 ke atas. Tidak disebutkan berapa bagian apabila anak perempuan tersebut hanya dua orang. Menurut pendapat Jumhur Ulama bahwa mereka dimasukkan pada jumlah tiga ke atas mendapat 2/3 dari harta warisan. Dari perincian tersebut di atas diketahuilah bahwa anak perempuan tidak pernah menghabiskan semua harta. Paling banyak hanya memperoleh 1/2 dari jumlah harta. Berbeda dengan anak laki-laki, apabila tidak ada waris yang lain dan ia hanya seorang diri, maka ia mengambil semua harta warisan. Dan apabila anak laki-laki lebih dari seorang maka dibagi rata di antara mereka.
    Tentang hikmah dan perbedaan ini telah diterangkan di atas. Kemudian Allah SWT menerangkan pula tentang hak kedua orang tua. Apabila seorang meninggal dunia dan ia meninggalkan anak baik laki-laki maupun perempuan, maka masing-masing orang tua yaitu ibu dan bapak mendapat 1/6 dari jumlah harta. Sebaliknya apabila ia tidak meninggalkan anak, maka ibu mendapat 1/3 dari jumlah harta dan sisanya diberikan kepada bapak Apabila yang meninggal itu selain meninggalkan ibu-bapak ada pula saudara-saudaranya yang lain, laki-laki atau perempuan yaitu dua ke atas menurut Jumhur maka ibu mendapat 1/6 dan bapak mendapat sisanya Setelah Allah menerangkan jumlah pembagian untuk anak, ibu dan bapak, diterangkan lagi bahwa pembagian tersebut barulah dilaksanakan setelah lebih dahulu diselesaikan urusan wasiat dan hutangnya. Walaupun dalam ayat Allah mendahulukan penyebutan wasiat dari hutang namun dalam pelaksanaannya menurut Sunah Rasul hendaklah didahulukan pembayaran hutang.
    Di antara orang tua dan anak, kamu tidak mengetahui mana yang lebih dekat atau yang lebih memberi manfaat bagi kamu. Oleh karena itu janganlah kamu membagi harta warisan sebagaimana yang dilakukan oleh orang jahiliah yang memberikan hak warisan hanya kepada orang yang dianggap dapat ikut perang akan membela keluarganya dan tidak memberikan hak warisan sama sekali bagi anak kecil kaum wanita. Ikutilah apa yang ditentukan Allah karena Dialah yang lebih tahu mana yang bermanfaat untuk kamu baik di dunia maupun di akhirat Hukum warisan tersebut adalah suatu ketentuan dari Allah yang wajib dilaksanakan oleh kaum Muslimin. Ketahuilah bahwa Allah Mengetahui segala Sesuatu dan apa yang ditentukannya mestilah mengandung manfaat untuk kemaslahatan manusia.

    12 Dan bagimu (suami-suami) seperdua dari harta yang ditinggalkan oleh isteri-isterimu, jika mereka tidak mempunyai anak. Jika isteri-isterimu itu mempunyai anak, maka kamu mendapat seperempat dari harta yang ditinggalkannya sesudah dipenuhi wasiat yang mereka buat atau (dan) sesudah dibayar hutangnya. Para isteri memperoleh seperempat harta yang kamu tinggalkan jika kamu tidak mempunyai anak. Jika kamu mempunyai anak, maka para isteri memperoleh seperdelapan dari harta yang kamu tinggalkan sesudah dipenuhi wasiat yang kamu buat atau (dan) sesudah dibayar hutang-hutangmu. Jika seseorang mati, baik laki-laki maupun perempuan yang tidak meninggalkan ayah dan tidak meninggalkan anak, tetapi mempunyai seorang saudara laki-laki (seibu saja) atau seorang saudara perempuan (seibu saja), maka bagi masing-masing dari kedua jenis saudara itu seperenam harta. Tetapi jika saudara-saudara seibu itu lebih dari seorang, maka mereka bersekutu dalam yang sepertiga itu, sesudah dipenuhi wasiat yang dibuat olehnya atau sesudah dibayar hutangnya dengan tidak memberi mudharat (kepada ahli waris). (Allah menetapkan yang demikian itu sebagai) syariat yang benar-benar dari Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Penyantun.(QS. 4:12)
    ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

    Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah An Nisaa’ 12
    وَلَكُمْ نِصْفُ مَا تَرَكَ أَزْوَاجُكُمْ إِنْ لَمْ يَكُنْ لَهُنَّ وَلَدٌ فَإِنْ كَانَ لَهُنَّ وَلَدٌ فَلَكُمُ الرُّبُعُ مِمَّا تَرَكْنَ مِنْ بَعْدِ وَصِيَّةٍ يُوصِينَ بِهَا أَوْ دَيْنٍ وَلَهُنَّ الرُّبُعُ مِمَّا تَرَكْتُمْ إِنْ لَمْ يَكُنْ لَكُمْ وَلَدٌ فَإِنْ كَانَ لَكُمْ وَلَدٌ فَلَهُنَّ الثُّمُنُ مِمَّا تَرَكْتُمْ مِنْ بَعْدِ وَصِيَّةٍ تُوصُونَ بِهَا أَوْ دَيْنٍ وَإِنْ كَانَ رَجُلٌ يُورَثُ كَلَالَةً أَوِ امْرَأَةٌ وَلَهُ أَخٌ أَوْ أُخْتٌ فَلِكُلِّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا السُّدُسُ فَإِنْ كَانُوا أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ فَهُمْ شُرَكَاءُ فِي الثُّلُثِ مِنْ بَعْدِ وَصِيَّةٍ يُوصَى بِهَا أَوْ دَيْنٍ غَيْرَ مُضَارٍّ وَصِيَّةً مِنَ اللَّهِ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَلِيمٌ (12)
    Allah melanjutkan lagi perincian pembagian hak waris untuk suami atau istri yang ditinggal mati. Suami yang mati istrinya jika tidak ada anak maka ia mendapat 1/2 dari harta, tetapi bila ada anak, ia mendapat 1/4 dari harta warisan.. ini juga baru diberikan setelah lebih dahulu diselesaikan wasiat atau hutang almarhum. Adapun istri apabila mati suaminya dan tidak meninggalkan anak maka ia mendapat 1/4 dari harta, tetapi bila ada anak, istri mendapat 1/8. Lalu diingatkan Allah bahwa hak tersebut baru diberikan setelah menyelesaikan urusan wasiat dan hutangnya. Kemudian Allah menjelaskan lagi bahwa apabila seseorang meninggal dunia sedang ia tidak meninggalkan bapak maupun anak, tapi hanya meninggalkan saudara laki-laki atau wanita yang seibu Saja maka masing-masing saudara seibu itu apabila seorang diri bagiannya adalah 1/6 dari harta warisan dan apabila lebih dari seorang, mereka mendapat 1/3 dan kemudian dibagi rata di antara mereka. Dalam hal ini tidak ada perbedaan antara laki-laki dan wanita. Allah menerangkan juga bahwa ini dilaksanakan setelah menyelesaikan hal-hal yang berhubungan dengan wasiat dan hutang almarhum. Allah memperingatkan agar wasiat itu hendaklah tidak memberi mudarat kepada ahli waris. Umpama seorang berwasiat semata-mata agar harta warisannya berkurang atau berwasiat lebih dari 1/3 hartanya. Ini semua memberi kerugian bagi para ahli waris
    ===========================================================================================

    65 Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.(QS. 4:65)
    ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

    Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah An Nisaa’ 65
    فَلَا وَرَبِّكَ لَا يُؤْمِنُونَ حَتَّى يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لَا يَجِدُوا فِي أَنْفُسِهِمْ حَرَجًا مِمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُوا تَسْلِيمًا (65)
    . Sebab turunnya ayat ini berhubungan dengan peristiwa sebagai berikut: sebagaimana yang diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim dan perawi-perawi lain, mereka menceritakan bahwa Zubair bin ‘Awwam mengadukan seorang laki-laki dari kaum Ansar kepada Rasulullah saw dalam suatu persengketaan tentang pembahagian air untuk kebun kurma. Rasulullah memberi putusan seraya berkata kepada Zubair: “Airilah kebunmu itu lebih dahulu kemudian alirkanlah air itu kepada kebun tetanggamu”. Maka laki-laki itu berkata: “Apakah karena dia anak bibimu hai Rasulullah ?” Maka berubahlah muka Rasulullah karena mendengar tuduhan tentang itu, Rasulullah berkata lagi (untuk menguatkan putusannya) “Airilah hai Zubair, kebunmu itu sehingga air itu meratainya, kemudian alirkanlah kepada kebun tetanggamu”. Maka turunlah ayat ini.
    Dalam ayat ini Allah menjelaskan dengan sumpah bahwa walaupun ada orang-orang yang mengaku beriman. tetapi pada hakikatnya tidaklah mereka beriman selama mereka tidak mau bertahkim kepadamu Rasulullah saw pernah mengambil keputusan dalam perselisihan yang terjadi di antara mereka, seperti yang terjadi kepada orang-orang munafik. Atau mereka bertahkim kepada Rasul tetapi kalau putusannya tidak sesuai dengan keinginan mereka lalu merasa keberatan dan tidak senang atas putusan itu, seperti putusan -Nabi untuk kemenangan Az Zubair bin ‘Awwam terhadap lawannya seorang laki-laki dari kaum Ansar yang tersebut di atas.
    Jadi orang-orang yang benar-benar beriman haruslah mau bertahkim kepada Rasulullah dan menerima putusannya dengan sepenuh hati tanpa merasa curiga dan keberatan.
    Memang putusan seorang hakim baik ia seorang Rasul maupun bukan. haruslah berdasarkan kepada kenyataan dan bukti-bukti yang cukup.

    ===========================================================================================

    34 Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri di balik pembelakangan suaminya oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatiri nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah diri dari tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.(QS. 4:34)
    ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

    Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah An Nisaa’ 34
    الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ بِمَا فَضَّلَ اللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ وَبِمَا أَنْفَقُوا مِنْ أَمْوَالِهِمْ فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ وَاللَّاتِي تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ وَاهْجُرُوهُنَّ فِي الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوهُنَّ فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوا عَلَيْهِنَّ سَبِيلًا إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيرًا (34)
    . Pada ayat ini Allah menjelaskan bahwa kaum laki-laki adalah pemimpin, pemelihara, pembela dan pemberi nafkah; bertanggung jawab penuh terhadap kaum wanita yang menjadi istri dan yang menjadi keluarganya. Oleh karena itu wajib bagi setiap istri menaati suaminya. Dan apabila suami tidak memenuhi kewajiban dan tanggung jawabnya, maka istri berhak mengadukannya kepada hakim yang berwenang menyelesaikannya.
    Menurut riwayat Ibnu Abi Hatim bahwa

    جاءت امرأة إلى النبي صلى الله عليه وسلم تشكو أن زوجها لطمها فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم : القصاص
    Artinya:
    Seorang perempuan mengadu kepada Rasulullah saw bahwa suaminya telah memukulnya. Rasulullah saw bersabda: “Ia akan dikenakan hukum kisas.
    (H.R. Hasan Al Basri dari Muqatil)
    Diriwayatkan pula bahwa wanita itu kembali ke rumahnya dan suaminya tidak mendapat hukuman kisas sebagai balasan terhadap tindakannya, karena ayat ini membolehkan memukul istri yang tidak taat kepada suaminya.
    Yang dimaksud dengan istri yang saleh dalam ayat ini ialah istri yang disifatkan dalam sabda Rasulullah saw:

    خير النساء التي إذا نظرت إليها سرتك وإذا أمرتها أطاعاتك وإذا غبت عنها حفظتك في مالك وفي نفسها
    Artinya:
    “Sebaik-baik perempuan ialah apabila engkau melihatnya menyenangkan hatimu, dan apabila engkau menyuruhnya ia mengikuti perintahmu, dan apabila engkau tidak berada di sampingnya ia memelihara hartamu dan menjaga dirinya”
    (H.R. Ibnu Jarir dan Baihaqy dari Abu Hurairah)
    Inilah yang dinamakan istri yang saleh, sedang yang selalu membangkang dinamakan istri yang nusyuz (yang tidak taat). Selanjutnya Allah menerangkan bagaimana seharusnya suami berlaku terhadap istri yang tidak taat kepadanya (nusyuz), yaitu menasihatinya dengan baik Kalau nasihat itu tidak berhasil, maka suami berpisah dari tempat tidur istrinya, dan kalau tidak berubah juga, barulah memukulnya dengan pukulan yang enteng yang tidak mengenai muka dan tidak meninggalkan bekas.
    Setelah itu Allah memperingatkan para suami, bila istri sudah kembali taat kepadanya, janganlah lagi Si suami mencari-cari jalan untuk menyusahkan istrinya, seperti membongkar-bongkar kesalahan-kesalahan yang sudah lalu, tetapi bukalah lembaran hidup baru yang mesra dan melupakan hal-hal yang sudah lalu. Bertindaklah dengan baik dan bijaksana, karena Allah Maha Mengetahui lagi Maha Besar.

    ===========================================================================================

    84 Maka berperanglah kamu pada jalan Allah, tidaklah kamu dibebani melainkan dengan kewajiban kamu sendiri. Kobarkanlah semangat para mukmin (untuk berperang). Mudah-mudahan Allah menolak serangan orang-orang yang kafir itu. Allah amat besar kekuatan dan amat keras siksaan (Nya).(QS. 4:84)
    ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

    Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah An Nisaa’ 84
    فَقَاتِلْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ لَا تُكَلَّفُ إِلَّا نَفْسَكَ وَحَرِّضِ الْمُؤْمِنِينَ عَسَى اللَّهُ أَنْ يَكُفَّ بَأْسَ الَّذِينَ كَفَرُوا وَاللَّهُ أَشَدُّ بَأْسًا وَأَشَدُّ تَنْكِيلًا (84)
    Perintah perang ini ditujukan langsung oleh Allah kepada Nabi Nya dan Allah menghendaki pelaksanaan perintah perang ini atas dasar ketaatan dan berserah diri kepada-Nya tanpa menggantungkan harapan kepada orang-orang munafik yakni dengan mengharap-harap kalaulah kiranya terbuka hati orang-orang munafik itu untuk membantu. Tetapi Allah memerintahkan kepada Nabi-Nya supaya menganjurkan kepada orang-orang mukmin untuk besertanya dalam memerangi orang-orang kafir. Sejarah membuktikan pada peperangan “Uhud” betapa ketabahan Rasulullah menjalankan perintah Allah meskipun pasukan kaum muslimin berada dalam keadaan kacau balau Dalam ayat ini Allah menjanjikan bahwa Dia akan melemahkan kekuatan orang-orang kafir. yang oleh karenanya sudah sewajarnya kaum muslimin tidak merasa khawatir malahan hendaknya semakin patuh taat kepada Rasul dengan memenuhi anjurannya untuk turut memerangi orang-orang kafir dengan keyakinan bahwa Allah maha Kuat dan memenuhi janji Nya memberikan kemenangan kepada Rasul beserta orang orang mukmin.

    Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah An Nisaa’ 84
    فَقَاتِلْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ لَا تُكَلَّفُ إِلَّا نَفْسَكَ وَحَرِّضِ الْمُؤْمِنِينَ عَسَى اللَّهُ أَنْ يَكُفَّ بَأْسَ الَّذِينَ كَفَرُوا وَاللَّهُ أَشَدُّ بَأْسًا وَأَشَدُّ تَنْكِيلًا (84)
    (Maka berperanglah kamu) hai Muhammad (di jalan Allah kamu tidaklah dibebani kecuali dengan kewajibanmu sendiri) maka janganlah pedulikan keengganan mereka dalam berperang itu. Artinya, berperanglah kamu walau seorang diri, karena kamu telah dijamin akan beroleh kemenangan (dan kerahkanlah orang-orang mukmin) anjurkan mereka buat bertempur dan kobarkan semangat mereka (semoga Allah menahan kekerasan) artinya serangan (orang-orang kafir itu. Dan Allah lebih keras lagi) dari mereka (dan lebih hebat lagi siksa-Nya). Maka sabda Nabi saw., “Demi Tuhan yang diri saya berada dalam kekuasaan-Nya, saya akan pergi walaupun hanya seorang diri!” Lalu pergilah ia bersama 70 orang berkuda ke Badar Shughra sehingga Allah pun menolak serangan orang-orang kafir itu dengan meniupkan ketakutan ke dalam hati mereka dan menahan Abu Sofyan supaya tidak keluar sebagaimana telah disebutkan dalam surah Ali Imran.
    ===========================================================================================

    89 Mereka ingin supaya kamu menjadi kafir sebagaimana mereka mereka telah menjadi kafir, lalu kamu menjadi sama (dengan mereka). Maka janganlah kamu jadikan di antara mereka penolong-penolong (mu), hingga mereka berhijrah pada jalan Allah. Maka jika mereka berpaling, tawan dan bunuhlah mereka di mana saja kamu menemuinya, dan janganlah kamu ambil seorangpun di antara mereka menjadi pelindung, dan jangan (pula) menjadi penolong,(QS. 4:89)
    ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

    Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah An Nisaa’ 89
    وَدُّوا لَوْ تَكْفُرُونَ كَمَا كَفَرُوا فَتَكُونُونَ سَوَاءً فَلَا تَتَّخِذُوا مِنْهُمْ أَوْلِيَاءَ حَتَّى يُهَاجِرُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَإِنْ تَوَلَّوْا فَخُذُوهُمْ وَاقْتُلُوهُمْ حَيْثُ وَجَدْتُمُوهُمْ وَلَا تَتَّخِذُوا مِنْهُمْ وَلِيًّا وَلَا نَصِيرًا (89)
    Dalam ayat ini Allah SWT menjelaskan sifat-sifat orang-orang munafik itu, yang oleh sebahagian kaum muslimin ketika itu dibela dan hendak diberi petunjuk, serta diharapkan bantuan mereka untuk memperkuat kaum muslimin. Sifat orang-orang munafik itu jauh berbeda dari orang-orang kafir, yang sudah senang dengan kekafiran mereka dan tidak mengganggu orang lain. Adapun orang-orang munafik ini, mereka tidak hanya sekadar bermuka dua terhadap kaum muslimin, melainkan juga ingin mengembalikan kaum muslimin kepada kekafiran, dan sesudah itu mereka akan melenyapkan Agama Islam dari muka bumi ini. Oleh karena demikian buruknya niat dan perbuatan orang-orang munafik itu, maka Allah SWT memperingatkan kaum muslimin sekali lagi, agar jangan sekali-kali mempercayai mereka dan janganlah menjadikan mereka sebagai teman dan penolong, kecuali mereka benar-benar telah menganut Agama Islam dan sudah sesuai perbuatan mereka dengan ucapan-ucapannya, dan telah bersatu padu dengan kaum muslimin dalam akidah, sikap dan perbuatan, bukan hanya sekadar tunduk karena mereka dalam keadaan lemah. Jika mereka benar-benar telah beriman, tentulah mereka tidak akan meninggalkan Nabi dan kaum muslimin dalam menghadapi kesulitan-kesulitan. Dan mereka tentu akan selalu bersama Nabi dan kaum muslimin, karena hal itu adalah dorongan iman yang kuat di dalam hati seseorang. Maka keengganan untuk mengikuti Nabi adalah suatu tanda lemahnya keimanan dan belum adanya keikhlasan untuk membela Agama Islam.
    Oleh sebab itu Allah SWT memerintahkan bilamana ternyata mereka itu tidak mau beriman, berhijrah di jalan Allah, maka hendaklah kaum muslimin menawan dan membunuh mereka itu, dan janganlah menjadikan mereka sebagai pelindung dan penolong.
    Dari ayat ini dapat diambil pengertian bahwa yang menjadi alasan pokok bagi perintah untuk menawan dan membunuh mereka itu, ialah sifat mereka yang tidak jujur kepada kaum muslimin, serta perbuatan mereka yang dilakukan dengan sembunyi untuk menghancurkan Islam dan kaum muslimin. Tindakan terhadap mereka itu dipandang sebagai suatu keharusan yang perlu dilakukan untuk keselamatan Islam dan kaum muslimin. Tindakan itu harus dihentikan apabila ternyata mereka itu telah menghentikan pula sikap dan perbuatan mereka yang bersifat bermusuhan terhadap Islam dan kaum muslimin.

    Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah An Nisaa’ 89
    وَدُّوا لَوْ تَكْفُرُونَ كَمَا كَفَرُوا فَتَكُونُونَ سَوَاءً فَلَا تَتَّخِذُوا مِنْهُمْ أَوْلِيَاءَ حَتَّى يُهَاجِرُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَإِنْ تَوَلَّوْا فَخُذُوهُمْ وَاقْتُلُوهُمْ حَيْثُ وَجَدْتُمُوهُمْ وَلَا تَتَّخِذُوا مِنْهُمْ وَلِيًّا وَلَا نَصِيرًا (89)
    (Mereka ingin) atau mengangan-angankan (agar kamu kafir hingga kamu menjadi sama) dengan mereka dalam kekafiran (maka janganlah kamu ambil di antara mereka sebagai pembela) yang akan membelamu walaupun mereka menampakkan keimanan (hingga mereka berhijrah di jalan Allah) yakni benar-benar hijrah yang membuktikan keimanan mereka. (Jika mereka berpaling) dan tetap atas keadaan mereka (maka ambillah mereka itu) maksudnya tawanlah (dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai dan janganlah kamu jadikan seorang pun di antara mereka sebagai pelindung) yang akan melindungimu (dan tidak pula sebagai penolong) yang akan kamu mintai pertolongan untuk menghadapi musuh-musuhmu.
    ===========================================================================================

    97 Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan malaikat dalam keadaan menganiaya diri sendiri, (kepada mereka) malaikat bertanya:` Dalam keadaan bagaimana kamu ini? `. Mereka menjawab:` Adalah kami orang-orang yang tertindas di negeri (Mekah) `. Para malaikat berkata:` Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah di bumi itu? `. Orang-orang itu tempatnya neraka Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali,(QS. 4:97)
    ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

    Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah An Nisaa’ 97
    إِنَّ الَّذِينَ تَوَفَّاهُمُ الْمَلَائِكَةُ ظَالِمِي أَنْفُسِهِمْ قَالُوا فِيمَ كُنْتُمْ قَالُوا كُنَّا مُسْتَضْعَفِينَ فِي الْأَرْضِ قَالُوا أَلَمْ تَكُنْ أَرْضُ اللَّهِ وَاسِعَةً فَتُهَاجِرُوا فِيهَا فَأُولَئِكَ مَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ وَسَاءَتْ مَصِيرًا (97)
    Menurut riwayat Ibnu `Abbas: beberapa orang Islam ikut berperang bersama kaum musyrikin, menentang Nabi Muhammad saw. Dalam peperangan itu di antara mereka ada yang mati kena panah dan ada pula yang mati kena pedang, lalu turunlah ayat ini. ((H.R. Bukhari)
    Dalam ayat ini Allah menerangkan segolongan orang Islam yang tetap tinggal dl Mekah. Mereka menyembunyikan keislaman mereka dari penduduk Mekah dan mereka tidak ikut berhijrah ke Madinah, padahal mereka mempunyai kesanggupan untuk melakukan hijrah. Mereka merasa senang tinggal di Mekah. walaupun mereka tidak mempunyai kebebasan mengerjakan ajaran-ajaran agama dan membinanya. Allah menyalakan mereka sebagai orang yang menganiaya dari sendiri.
    Sewaktu perang Badar terjadi. mereka di bawa ikut berperang oleh orang musyrikin menghadapi Rasulullah saw. Dalam peperangan ini sebagian mereka mati terbunuh. (Tafsir Ibnu Kasir, jilid I, hal. 542)
    Sesudah mereka mati malaikat menempelak mereka, karena mereka tidak berbuat sesuatupun dalam urusan agama mereka (Islam), seperti tidak dapat mengerjakan ajaran-ajaran agama. Mereka men jawab dengan mengajukan alasan bahwa mereka tidak berbuat sesuatu dalam urusan agama itu, disebabkan tekanan dan orang-orang musyrik Mekah, maka banyaklah kewajiban kewajiban agama yang mereka tinggalkan.
    Para malaikat menolak alasan mereka itu. Kalau benar-benar mereka ingin mengerjakan ajaran-ajaran agama, tentulah mereka meninggalkan Mekah dan hijrah ke Madinah. Bukankah bumi Allah ini luas? Kenapa mereka senang tetap tinggal di Mekah, tidak mau hijrah ? padahal mereka mempunyai kemampuan dan kesempatan untuk hijrah itu? Mereka tidak pindah ke tempat yang baru di mana mereka akan memperoleh kebebasan dalam mengerjakan ajaran-ajaran agama dan memperoleh ketenteraman dan kemerdekaan. Oleh karena itu mereka mengalami nasib yang buruk. Mereka di tempatkan ke dalam neraka Jahanam yakni tempat yang paling buruk.
    Dari ayat ini dapat dipahami secara umum bahwa wajib bagi setiap orang Islam hijrah dari negeri orang kafir bilamana di negeri tersebut ada jaminan kebebasan melakukan kewajiban-kewajiban agama dan memelihara agama. Akan tetapi bilamana ada jaminan kebebasan beragama di negeri itu serta kebebasan membina pendidikan agama bagi dirinya dan keluarganya maka tidak diwajibkan hijrah.

    Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah An Nisaa’ 97
    إِنَّ الَّذِينَ تَوَفَّاهُمُ الْمَلَائِكَةُ ظَالِمِي أَنْفُسِهِمْ قَالُوا فِيمَ كُنْتُمْ قَالُوا كُنَّا مُسْتَضْعَفِينَ فِي الْأَرْضِ قَالُوا أَلَمْ تَكُنْ أَرْضُ اللَّهِ وَاسِعَةً فَتُهَاجِرُوا فِيهَا فَأُولَئِكَ مَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ وَسَاءَتْ مَصِيرًا (97)
    (Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan oleh malaikat dalam keadaan menganiaya diri sendiri) maksudnya orang-orang yang tinggal bersama orang kafir di Mekah dan tidak hendak hijrah (malaikat bertanya) kepada mereka sambil mencela (“Kenapa kamu ini?” artinya bagaimana sebenarnya pendirianmu terhadap agamamu ini? (Ujar mereka) mengajukan alasan (“Kami ini orang-orang yang ditindas) artinya lemah sehingga tidak mampu menegakkan agama (di muka bumi”) artinya di negeri Mekah (Kata mereka) pula sambil mencela (“Bukankah bumi Allah luas hingga kamu dapat berhijrah padanya?”) yakni dari bumi kaum kafir ke negeri lain sebagaimana dilakukan orang lain? Firman Allah swt. (“Mereka itu, tempat mereka ialah neraka Jahanam dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.”)

    agamaislam wrote on Dec 16, ’07
    PENJELASAN AYAT2 YANG DIJADIKAN ” MASALAH ” OLEH NETTER KAFIR DI IFF ( BAGIAN 2 )
    ==========================================================================

    2 Allah–tidak ada Tuhan melainkan Dia. Yang Hidup kekal lagi senantiasa berdiri sendiri.(QS. 3:2)
    ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

    Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ali ‘Imran 2
    اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ (2)
    Ayat ini menegaskan bahwa Tuhan yang berhak disembah tidak lain hanyalah Allah SWT yang hidup kekal, terus menerus mengatur dan menjaga makhluk-Nya. Selanjutnya lihat tafsir ayat 255 Al Baqarah.
    =========================================================================================

    12 Katakanlah kepada orang-orang yang kafir: `Kamu pasti akan dikalahkan (di dunia ini) dan akan digiring ke dalam neraka Jahannam. Dan itulah tempat yang seburuk-buruknya`.(QS. 3:12)
    ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

    Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ali ‘Imran 12
    قُلْ لِلَّذِينَ كَفَرُوا سَتُغْلَبُونَ وَتُحْشَرُونَ إِلَى جَهَنَّمَ وَبِئْسَ الْمِهَادُ (12)
    Pada ayat ini dengan tegas Allah mengancam mereka; bahwa mereka pasti akan dihancurkan di dunia ini, sebelum di akhirat nanti. Nabi Muhammad saw, diperintahkan untuk mengatakan kepada orang-orang Yahudi itu, bahwa mereka akan dikalahkan di dunia ini. Tuhan akan menepati janji-Nya, dan di akhirat mereka akan ditempatkan di neraka Jahanam.
    Yang dimaksud orang-orang kafir dalam ayat ini ialah orang Yahudi. Menurut riwayat lbnu Abbas ra, orang Yahudi Madinah tatkala menyaksikan kemenangan Rasulullah atas kaum musyrikin pada perang Badar, mereka berkata: “Demi Allah, sesungguhnya dia adalah nabi yang ummi, yang dikabarkan oleh Nabi Musa as kepada kita, dan dalam Taurat terdapat tanda-tandanya”. Lalu mereka bermaksud mengikuti Nabi Muhammad saw. Berkata sebagian mereka : “Janganlah terburu-buru sampai kamu menyaksikan bukti-bukti yang lain. Tatkala tiba perang `Uhud mereka menjadi ragu-ragu laIu mereka membatalkan perjanjian yang mereka ikat dengan Rasulullah saw. Kemudian Ka’ab bin Al Asraf (pimpinan Yahudi) bersama enam puluh anggota pasukan berkuda berangkat segera ke Mekah untuk menghimpun kekuatan, untuk memerangi Rasulullah saw. Maka pada saat itu turunlah ayat ini Diriwayatkan pula oleh Abu Daud dalam sunannya, dan oleh Al Baihaki dalam Dala-il melalui lbnu Ishaq dari Ibnul `Abbas bahwa Rasulullah tatkala berhasil mengalahkan orang Quraisy dalam perang Badar, beliau pulang ke Madinah, beliau mengumpulkan orang Yahudi di pasar Bani Qainuqa’. Beliau berkata: “Hai, orang Yahudi masuklah dalam agama Islam sebelum kamu ditimpa oleh apa yang telah ditimpakan Allah kepada Quraisy. Mereka menjawab. “Hai Muhammad, jangan kamu tertipu oleh dirimu sendiri. Kamu telah membunuh sejumlah orang Quraisy, dan mereka itu orang-orang yang tidak berpengalaman, tidak mengerti perang. Demi Allah, Jika kamu berperang melawan kami, kamu akan tahu bahwa kamilah sebenarnya laki-laki yang sesungguhnya, kamu belum pernah berhadapan dengan kami”. Dengan kejadian ini, turunlah ayat 12 dan 13 ini.
    Kebenaran ayat ini terbukti di kemudian hari. Yaitu kaum Muslimin berhasil mengalahan Yahudi Bani Quraizah karena pengkhianatan mereka dan mengusir Bani Nadir dari Madinah, karena kemunafikan mereka, dan menaklukkan kota Khaibar kota orang Yahudi, serta memungut jizyah dari orang-orang Yahudi. Walaupun ayat ini menerangkan pemungutan jizyah dari orang Yahudi namun pengertian ayat ini mencakup seluruh orang kafir pada umumnya.

    ===========================================================================================

    54 Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.(QS. 3:54)
    ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

    Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ali ‘Imran 54
    وَمَكَرُوا وَمَكَرَ اللَّهُ وَاللَّهُ خَيْرُ الْمَاكِرِينَ (54)
    Sesudah Allah menerangkan tentang kaum Hawariyyin maka dalam ayat ini Allah menerangkan sikap Bani Israel terhadap Isa as, mereka membuat tipu daya dan bermaksud membinasakannya dengan jalan melaporkan dan memfitnah Isa as kepada raja mereka. Tetapi Allah memperdayakan dan menggagalkan tipu daya mereka itu dan mereka tidak herhasil membuisuhnya. Beliau diangkat ke langit oleh Allah SWT dan diganti dengan orang yang serupa dengan beliau. sehingga orang-orang yakin bahwa yang disalib itu adalah Isa. Tipu muslihat Allah mengatasi tipu muslihat mereka, dan menimpakan kesengsaraan kepada orang-orang kafir itu, tanpa mereka perkirakan. Rencana Tuhan yang tak diketahui oleh hambu-hamba Nya, sebenarnya adalah untuk menegakkan sunah Nya dan menyempumakan hikmah Nya.

    ===========================================================================================

    85 Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.(QS. 3:85)
    ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

    Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ali ‘Imran 85
    وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ (85)
    Allah SWT menetapkan, bahwa barangsiapa mencari agama selain dari agama Islam, atau tidak mau tunduk kepada ketentuan-ketentuan Allah, maka imannya tidak akan diterima.
    Sebagai contoh dikemukakan, orang-orang musyrik dan orang-orang yang mengaku beragama tauhid padahal mereka mempersekutukan Allah, seperti penganut agama Nasrani agama yang tidak berhasil membawa pemeluk-pemeluknya tunduk di bawah kekuasaan Allah SWT Yang Maha Esa, agama yang semacam ini hanyalah merupakan tradisi belaka, yang tidak dapat mendatangkan kemaslahatan kepada pemeluknya, bahkan menyeret mereka ke lembah kehancuran, dan menjadi sumber permusuhan di antara manusia di dunia, serta menjadi sebab penyesalan mereka di akhirat.
    Selanjutnya Allah SWT menegaskan, bahwa orang-orang yang mencari agama selain Islam itu untuk menjadi agamanya, di akhirat nanti termasuk orang-orang yang merugi, sebabnya ialah, karena ia telah menyia-nyiakan `akidah tauhid yang sesuai dengan fitrah manusia.

    ===========================================================================================

    118 Hai orang-orang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.(QS. 3:118)
    ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

    Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ali ‘Imran 118
    يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا بِطَانَةً مِنْ دُونِكُمْ لَا يَأْلُونَكُمْ خَبَالًا وَدُّوا مَا عَنِتُّمْ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاءُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ وَمَا تُخْفِي صُدُورُهُمْ أَكْبَرُ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْآيَاتِ إِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُونَ (118)
    Pada ayat ini Allah memperingatkan orang-orang mukmin agar jangan bergaul rapat dengan orang-orang kafir yang telah nyata sifat-sifatnya yang buruk itu, jangan mempercayai mereka dan jangan menyerahkan urusan-urusan kaum muslimin kepada mereka. Menurut Ibnu Abbas ayat ini diturunkan berhubungan dengan tindakan sebagian kaum muslimin yang berhubungan rapat dengan orang-orang Yahudi Madinah karena bertetangga dan adanya perjanjian damai antara mereka.
    Walau bagaimanapun sebab turun ayat ini namun dapat dipahami dari padanya bahwa Allah melarang mengambil orang-orang kafir yang telah nyata kejahatan niatnya terhadap orang mukmin sebagai teman akrab mereka itu adalah orang-orang musyrik, Yahudi, munafik dan lain-lain.
    Maka janganlah orang mukmin bergaul rapat dengan orang-orang kafir yang mempunyai sifat yang dinyatakan dalam ayat ini yaitu mereka yang:
    a.Senantiasa menyakiti dan merugikan kaum muslimin dan berusaha menghancurkan mereka.
    b.Menyatakan terang-terangan dengan lisan rasa amarah dan benci terhadap kaum muslimin. mendustakan Nabi Muhammad saw dan Alquran dan menuduh orang-orang Islam sebagai orang-orang yang bodoh dan fanatik.
    c.Kebencian dan kemarahan yang mereka ucapkan dengan lisan itu adalah amat sedikit sekali bila dibandingkan dengan kebencian dan kemarahan yang disembunyikan dalam hati mereka. Tetapi bila sifat-sifat itu telah berubah menjadi sifat-sifat yang baik atau mereka tidak lagi mempunyai sifat-sifat yang buruk itu terhadap kaum muslimin maka Allah tidak melarang untuk bergaul dengan mereka.
    Firman Allah SWT:

    لا ينهاكم الله عن الذين لم يقاتلوكم في الدين ولم يخرجوكم من دياركم أن تبروهم وتقسطوا إليهم إن الله يحب المقسطين إنما ينهاكم الله عن الذين قاتلوكم في الدين وأخرجوكم من دياركم وظاهروا على إخراجكم أن تولوهم ومن يتولهم فأولئك هم الظالمون
    Artinya:
    Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusirmu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil. Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang yang memerangi kamu karena agama dan mengusir kamu dari negerimu dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. Dan barang siapa menjadikan mereka sebagai kawan, maka mereka itulah orang-orang yang zalim”.
    (Q.S Al Mumtahanah: 8 dan 9)
    Banyak di temui dalam sejarah: orang-orang kafir yang membantu kaum muslimin dalam perjuangan Islam seperti dalam penaklukan Spanyol dan penaklukan Mesir. Mereka mengusir orung-orang Romawi dengan bantuan orang Qibti. Banyak pula di antara orang-orang kafir yang diangkat sebagai pegawai pada kantor-kantor Pemerintah di masa Umar bin Khattab dan pada masa kerajaan Umawiyah dan `Abbasiah, bahkan ada di antara mereka yang diangkat menjadi duta mewakili pemerintah Islam.
    Demikianlah Allah telah menjelaskan ayat-ayat Nya kepada kaum muslimin supaya diperhatikan dengan sebaik-baiknya agar jangan terperosok ke dalam jurang kebinasaan karena kurang hati-hati dan tidak waspada dalam berteman akrab dengan orang-orang kafir itu.
    ===========================================================================================

    120 Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan.(QS. 3:120)
    ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

    Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ali ‘Imran 120
    إِنْ تَمْسَسْكُمْ حَسَنَةٌ تَسُؤْهُمْ وَإِنْ تُصِبْكُمْ سَيِّئَةٌ يَفْرَحُوا بِهَا وَإِنْ تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا لَا يَضُرُّكُمْ كَيْدُهُمْ شَيْئًا إِنَّ اللَّهَ بِمَا يَعْمَلُونَ مُحِيطٌ (120)
    Selain dari sifat-sifat yang tersebut di atas yang menyebabkan timbulnya larangan bagi kaum muslimin mengambil mereka sebagai teman setia, dalam ayat ini disebutkan lagi suatu sikap yang menggambarkan bagaimana jahatnya hati orang-orang kafir dan hebatnya sifat dengki yang bersemi dalam dada mereka.
    Allah SWT berfirman:

    إن تمسسكم حسنة تسؤهم وإن تصبكم سيئة يفرحوا بها
    Artinya:
    Jika kamu memperoleh kebaikan niscaya mereka bersedih hati, tetapi jika kamu mendapat bencana mereka bergembira karenanya.
    (Q.S Ali Imran: 120)
    Berkata Qatadah dalam menjelaskan firman Allah ini sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Jarir:
    “Apabila orang-orang kafir itu melihat persatuan yang kokoh di kalangan kaum muslimin dan mereka memperoleh kemenangan atas musuh-musuh Islam, mereka merasa dengki dan marah. Tetapi bila terdapat perpecahan dan perselisihan di kalangan kaum muslimin dan mereka mendapat kelemahan dalam suatu pertempuran, mereka merasa senang dan bahagia. Memang sudah menjadi sunatullah baik pada masa dahulu sampai masa sekarang maupun pada masa yang akan datang sampai hari kiamat, bila timbul di kalangan orang kafir seorang cendekiawan sebagai penantang agama Islam, Allah tetap akan membukakan kebohongannya. melumpuhkan hujahnya dan memperlihatkan cela dan `aibnya”.
    Karena itu Allah memerintahkan kepada umat Islam dalam menghadapi kelicikan dan niat jahat kaum kafir itu agar selalu bersifat sabar dan takwa serta penuh tawakal kepada Nya. Dengan demikian kelicikan mereka itu tidak akan membahayakan sedikitpun. Allah Maha Mengetahui segala tindak tanduk mereka.

    agamaislam wrote on Dec 16, ’07
    PENJELASAN AYAT2 YANG DIJADIKAN ” MASALAH ” OLEH NETTER KAFIR DI IFF ( BAGIAN 1 )

    62 Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.(QS. 2:62)
    ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

    Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Baqarah 62
    إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالنَّصَارَى وَالصَّابِئِينَ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ (62)
    Dalam ayat ini Allah menjelaskan keadaan tiap-tiap umat atau bangsa yang benar-benar berpegang kepada ajaran nabi-nabi mereka serta beramal saleh, mereka akan mendapat ganjaran di sisi Allah karena rahmat dan magfirah Tuhan selalu terbuka untuk seluruh hamba-hamba-Nya untuk orang-orang Yahudi atau pun untuk lain-lainnya. Tetapi bila mana ia beriman dan bertobat, niscaya Allah mengampuninya dan memberikan ganjaran kepadanya di dunia dan di akhirat.
    Yang dimaksud dengan “orang-orang yang mukmin” dalam ayat ini ialah orang yang mengaku beriman kepada Muhammad Rasulullah saw. dan menerima segala yang diajarkan oleh beliau sebagai suatu kebenaran dari sisi Allah. Pengertian beriman ialah seperti yang dijelaskan Rasul saw. sewaktu Jibril a.s. menemui beliau. Beliau berkata,

    أن تؤمن بالله وملائكته وكتبه ورسله واليوم الأخر وتؤمن بالقدر خيره وشره
    Artinya:
    Agar/hendaknya kamu beriman kepada Allah. malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, kitab-kitab-Nya dan kamu percaya pada hari kiamat dan qadar baik atau buruk (HR Ibnu Majah dari Umar ra)
    Dan yang dimaksud orang Yahudi, ialah semua orang yang memeluk agama Yahudi. Mereka dinamakan Yahudi karena kebanyakan mereka dari keturunan Yahudi, salah seorang keturunan Yakub (Israel). Yang dimaksud orang-orang Nasrani ialah orang-orang yang menganut agama Nasrani. Kata Nasrani diambil dari nama suatu daerah Nasirah (Nazareth) di Palestina tempat Nabi Isa a.s. dilahirkan Siti Maryam. Yang dimaksud orang Sabiin di sini ialah orang-orang yang mengakui keesaan Allah, beriman kepadanya tapi mereka tidak menganut agama Yahudi atau pun Nasrani. Siapa saja di antara ketiga golongan di atas yang hidup pada waktu sebelum kedatangan Nabi Muhammad saw benar-benar beragama menurut agama mereka, membenarkan dengan sepenuh hati akan adanya Allah dan hari kiamat, mengamalkan segala tuntutan syariat agamanya, mereka mendapat pahala dari sisi Allah swt.
    Sesudah kedatangan Nabi Muhammad saw. seluruh umat manusia, diwajibkan beriman kepadanya dan segala ajaran-ajaran yang dibawanya yakni dengan menganut Islam.

    ==========================================================================================

    125 Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: `Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang itikaaf, yang ruku dan yang sujud`.(QS. 2:125)
    ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

    Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Baqarah 125
    وَإِذْ جَعَلْنَا الْبَيْتَ مَثَابَةً لِلنَّاسِ وَأَمْنًا وَاتَّخِذُوا مِنْ مَقَامِ إِبْرَاهِيمَ مُصَلًّى وَعَهِدْنَا إِلَى إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ أَنْ طَهِّرَا بَيْتِيَ لِلطَّائِفِينَ وَالْعَاكِفِينَ وَالرُّكَّعِ السُّجُودِ (125)
    Ayat ini juga memerintahkan Nabi Muhammad saw. dan kaum muslimin mengingat ketika Allah menjadikan Kakbah sebagai tempat berkumpul manusia, tempat yang aman, menjadikan Makam Ibrahim sebagai tempat salat. Perintah Allah kepada Ibrahim dan Ismail itu untuk menenteramkan hati Nabi Muhammad saw. dan kaum muslimin dalam menghadapi keingkaran orang kafir dan untuk menerangkan kepada orang musyrik, Yahudi dan Nasrani bahwa agama yang dibawa Nabi Muhammad itu seasas dengan agama yang dibawa Nabi Ibrahim, agama nenek moyang mereka.
    Ada dua faedah yang dapat diambil dari ayat di atas sehubungan dengan didirikan Kakbah itu:
    Pertama: Tempat berkumpul bagi manusia. Sejak zaman dahulu sebelum Nabi Muhammad saw. diutus sampai saat ini Kakbah atau Mekah telah menjadi tempat berkumpul manusia dari segala penjuru dari segala macam bangsa dalam rangka menghormat dan melaksanakan ibadah haji.
    Hati mereka merasa tenteram tinggal di sekitar Kakbah itu. Setelah mereka kembali ke tanah air mereka, hati dan jiwa mereka senantiasa tertarik kepadanya dan selalu bercita-cita ingin kembali lagi bila ada kesempatan bagi mereka.
    Kedua: Allah swt. menjadikan sebagai tempat yang aman. Maksudnya ialah Allah swt. menjadikan tanah yang berada di sekitar Masjidil Haram merupakan tanah dan tempat yang aman bagi orang-orang yang berada di sana. Sejak dahulu sampai saat ini orang-orang Arab mengagungkan dan menyucikannya. Orang-orang Arab terkenal dengan sifat suka menuntut bela atas orang atau kabilah yang membunuh atau menyakiti atau menghina keluarganya.
    Di mana saja mereka temui orang atau kabilah itu, penuntutan balas akan mereka laksanakan. Kecuali bila mereka menemuinya di Tanah Haram, mereka tidak mengganggu sedikit pun. Dalam pada itu sejak zaman dahulu banyak usaha-usaha dari orang-orang Arab sendiri atau dari bangsa-bangsa yang lain untuk menguasai Tanah Haram atau untuk merusak Kakbah, tetapi selalu digagalkan Allah, seperti usaha Abrahah raja Najasyi dengan tentaranya untuk menguasai Tanah Haram dan Kakbah. Mereka dihancurkan Allah swt.
    Allah swt. berfirman:

    أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَابِ الْفِيلِ (1) أَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِي تَضْلِيلٍ (2) وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا أَبَابِيلَ (3) تَرْمِيهِمْ بِحِجَارَةٍ مِنْ سِجِّيلٍ (4) فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَأْكُولٍ (5)
    Artinya:
    (1) Apakah kamu memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah. (2). Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Kakbah) itu sia-sia. (3) Dan mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong. (4) Yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar. (5). Lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daunan yang termakan (ulat). (Q.S Al Fil: 1,2,3,4 dan 5)
    Dan firman Allah swt.:

    أُفٍّ لَكُمْ وَلِمَا تَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَفَلَا تَعْقِلُونَ (67)
    Artinya:
    Dan apakah mereka tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Kami telah menjadikan (negeri mereka) tanah yang suci yang aman, sedang manusia sekitarnya rampok-merampok. Maka mengapa (sesudah nyata kebenaran) mereka masih percaya kepada yang batil dan ingkar kepada nikmat Allah?” (Q.S Al Ankabut: 67)
    Yang dimaksud dengan “makam Ibrahim” ialah tempat berdiri Nabi Ibrahim a.s. waktu mendirikan Kakbah.
    Allah swt. memerintahkan agar manusia menjadikan Makam Ibrahim a.s. tempat salat. Faedah perintah itu ialah untuk menghadirkan perintah itu di dalam pikiran atau agar manusia mengikuti apa yang diperintahkan itu, seolah-olah perintah itu dihadapkan kepada mereka sehingga perintah itu tertanam di dalam hati mereka dan mereka merasa bahwa diri mereka termasuk orang yang diperintah.
    Dengan demikian maksud ayat ialah “orang-orang dahulu yang beriman dengan Ibrahim a.s. diperintahkan agar menjadikan sebagian Maqam Ibrahim a.s. sebagai tempat salat. Perintah itu ditujukan pula kepada orang-orang yang datang kemudian yang mengakui Ibrahim a.s., sebagai nabi dan rasul Allah dan mengakui Nabi Muhammad saw. salah seorang dari anak cucu Ibrahim a.s. sebagai nabi yang terakhir.
    Allah swt. memerintahkan Nabi Ibrahim a.s. untuk membersihkannya dalam arti yang sebenarnya dan dalam arti kiasan. “Membersihkan dalam arti yang sebenarnya” ialah membersihkan dari segala macam benda yang dihukum najis, seperti segala macam kotoran dan sebagainya. “Membersihkan dalam arti kiasan” ialah membersihkannya dari segala macam perbuatan yang mengandung unsur-unsur syirik, perbuatan menyembah berhala, perbuatan-perbuatan yang terlarang, bertengkar dan sebagainya. Perintah membersihkan Kakbah ini sekalipun ditujukan kepada Nabi Ibrahim a.s. dan Ismail a.s. tetapi juga terkandung di dalamnya perintah terhadap orang-orang yang datang sesudahnya.
    Allah swt. menamakan Kakbah yang didirikan Ibrahim a.s. dan putranya Ismail a.s. itu dengan “Rumah-Nya” (Baitullah).
    Penamaan itu bukanlah maksudnya Allah swt. tinggal dan berdiam di dalam atau sekitar Kakbah atau Allah swt. mempunyai tempat. Tetapi maksudnya ialah bahwa Allah menjadikan rumah itu tempat beribadah kepada-Nya dan menghadap ke arah Kakbah di dalam beribadah berarti telah menghadap ke arah yang benar dan sesuai dengan yang diperintahkan.
    Hikmah menjadikan Kakbah sebagai “rumah Allah” dan menjadikan sebagai arah menghadap di dalam beribadat kepada Allah Pencipta dan Penguasa seluruh makhluk agar manusia merasa dirinya dapat langsung menyampaikan pujian, pernyataan syukur, permohonan pertolongan dan permohonan doa kepada Allah swt.
    Manusia kurang dapat menyatakan pikirannya dalam beribadat kepada Allah swt. bila tidak dilakukan di tempat yang tertentu dan menghadap ke arah yang tertentu pula. Dengan adanya tempat tertentu dan arah menghadap tertentu itu manusia dapat menambah imannya setiap saat memperdalam pengetahuannya, mempertinggi nilai-nilai rohani dalam dirinya sendiri, karena dengan demikian ia merasakan seolah-olah Allah swt. ada di hadapan mereka demikian dekat sehingga tidak ada yang membatasi antaranya dengan Allah swt.
    Pada ayat yang lain Allah menegaskan bahwa ke mana saja manusia menghadap dalam beribadat, berdoa akan menemui wajah Allah, dan sampai kepada-Nya, karena Allah swt. Maha Luas lagi Maha Mengetahui. 141)
    Dari ayat di atas dapat dipahami bahwa penamaan Kakbah sebagai rumah Allah hanyalah untuk mempermudah manusia dalam membulatkan pikirannya dalam beribadat. Pada asasnya Allah Maha Besar, Maha Mengetahui lagi Maha Luas.

    ===========================================================================================

    191 Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikianlah balasan bagi orang-orang kafir.(QS. 2:191)
    ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

    Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Baqarah 191 – 192
    وَاقْتُلُوهُمْ حَيْثُ ثَقِفْتُمُوهُمْ وَأَخْرِجُوهُمْ مِنْ حَيْثُ أَخْرَجُوكُمْ وَالْفِتْنَةُ أَشَدُّ مِنَ الْقَتْلِ وَلَا تُقَاتِلُوهُمْ عِنْدَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ حَتَّى يُقَاتِلُوكُمْ فِيهِ فَإِنْ قَاتَلُوكُمْ فَاقْتُلُوهُمْ كَذَلِكَ جَزَاءُ الْكَافِرِينَ (191) فَإِنِ انْتَهَوْا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ (192)
    Orang-orang mukmin diperintahkan memerangi orang-orang musyrik yang memerangi mereka di mana saja orang-orang kafir itu dijumpai, baik di tanah halal maupun di tanah haram (Mekah dan sekitarnya). Dasarnya Mekah dan sekitarnya menjadi tanah haram ialah sebagaimana dalam sebuah hadis sahih pula:

    عن ابن عباس رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلي الله عليه و سلم في فتح مكة : إن هذا البلد حرمه الله يوم خلق السموات و الأرض فهو حرام بحرمة الله إلي يوم القيامة و لم يحل إلا ساعة من نهار و إنها ساعتي هذه حرام بحرمة الله إلي يوم القيامة لا يعضد شجره ولا يختلي خلاه فإن أحد ترخص بقتال كان فعله رسول الله صلي الله عليه وسلم فقولوا : إن الله أذن لرسوله ولم يأذن لكم
    Artinya:
    Dari Ibnu Abbas disebutkan bahwa Rasulullah pada hari penaklukan kota Mekah bersabda, bahwa negeri ini menjadi tanah haram semenjak Allah menciptakan langit dan bumi sampai hari kiamat nanti. Tidak pernah dihalalkan kecuali pada saat di siang hari ini dan saat itu ialah saatku ini. Tanah haram Mekah itu menjadi tanah haram sampai hari kiamat tidak boleh dipotong/dijebol tanam-tanaman dan tidak boleh dirusak padang luasnya. Jika ada seorang memperkenankan berperang di Mekah dengan alasan bahwa Rasulullah pernah melakukan serupa itu, katakanlah kepadanya, bahwa Allah mengizinkan hal itu kepada Rasul-Nya dan tidak mengizinkan kepada kamu.
    Orang-orang mukmin diperintahkan pula mengusir kaum musyrikin dari Mekah, karena Orang-orang musyrikin itu pernah mengusir mereka dari sana, dan tetapnya orang-orang musyrikin di Mekah (tanah haram) berbahaya bagi kemurnian agama dan akan menimbulkan fitnah yang lebih besar bahayanya daripada berperang di tanah haram. Yang dimaksud dengan fitnah di sini ialah penganiayaan oleh kaum musyrikin terhadap kaum muslimin dengan pengusiran, penyiksaan, perampasan harta, serta merintangi pelaksanaan ibadah dan sebagainya. Jika demikian maka orang mukmin diperintah untuk membalasnya dengan peperangan juga. Demikianlah balasan yang harus diberikan kepada kaum musyrikin. Akan tetapi jika kaum musyrikin itu menghentikan peperangan dan akhirnya menjadi kaum mukmin, maka mereka tidak boleh diganggu, karena soal-soal yang menyebabkan mereka harus diperangi tidak ada lagi, Allah swt. Maha Pengampun, Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

    Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Baqarah 191
    وَاقْتُلُوهُمْ حَيْثُ ثَقِفْتُمُوهُمْ وَأَخْرِجُوهُمْ مِنْ حَيْثُ أَخْرَجُوكُمْ وَالْفِتْنَةُ أَشَدُّ مِنَ الْقَتْلِ وَلَا تُقَاتِلُوهُمْ عِنْدَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ حَتَّى يُقَاتِلُوكُمْ فِيهِ فَإِنْ قَاتَلُوكُمْ فَاقْتُلُوهُمْ كَذَلِكَ جَزَاءُ الْكَافِرِينَ (191)
    (Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu menjumpai mereka, serta usirlah mereka di mana mereka mengusir kamu) artinya Mekah, dan ini telah dilakukan nabi terhadap mereka pada tahun pembebasan (sedangkan fitnah itu), artinya kesyirikan mereka (lebih berat), maksudnya lebih berbahaya (dari pembunuhan) terhadap mereka, yakni di tanah suci atau sewaktu ihram yang mereka hormati itu. (Dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidilharam), maksudnya di tanah suci, (sebelum mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu) di sana, (maka bunuhlah mereka). Menurut satu qiraat tanpa alif pada kata kerja yang tiga, ‘wala taqtuluuhum, hatta yaqtuluukum fiih, dan fa-in qataluukum’. (Demikianlah), maksudnya pembunuhan dan pengusiran (menjadi balasan bagi orang-orang kafir).

    193 Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) agama itu hanya untuk Allah belaka. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim.(QS. 2:193)
    ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

    Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Baqarah 193
    وَقَاتِلُوهُمْ حَتَّى لَا تَكُونَ فِتْنَةٌ وَيَكُونَ الدِّينُ لِلَّهِ فَإِنِ انْتَهَوْا فَلَا عُدْوَانَ إِلَّا عَلَى الظَّالِمِينَ (193)
    Orang-orang mukmin diperintah supaya tetap memerangi kaum musyrikin yang memerangi mereka sehingga meraka tidak mempunyai kekuatan lagi untuk menganiaya kaum muslimin dan merintangi mereka dalam melaksanakan perintah agamanya, sehingga agama Islam dapat dijalankan sepenuhnya oleh setiap muslim dengan tulus ikhlas, bebas dari ketakutan, gangguan dan tekanan perasaan.
    Jika kaum musyrikin telah menghentikan segala tindakan-tindakan jahat dan mereka telah masuk agama Islam, maka kaum muslimin tidak diperbolehkan mengadakan pembalasan atau tindakan yang melampaui batas, kecuali terhadap mereka yang zalim, yaitu orang-orang yang memulai lagi atau kembali kepada kekafiran dan memfitnah orang-orang Islam.

    Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Baqarah 193
    وَقَاتِلُوهُمْ حَتَّى لَا تَكُونَ فِتْنَةٌ وَيَكُونَ الدِّينُ لِلَّهِ فَإِنِ انْتَهَوْا فَلَا عُدْوَانَ إِلَّا عَلَى الظَّالِمِينَ (193)
    (Dan perangilah mereka itu hingga tidak ada lagi) atau tidak dijumpai lagi (fitnah) yakni kesyirikan (dan (sehingga) agama itu) pengabdian atau perhambaan diri itu (hanya untuk Allah) semata dan tak ada yang disembah selain Dia. (Maka jika mereka berhenti) dari kesyirikan, janganlah kamu melakukan pelanggaran terhadap mereka; makna ini dapat disimpulkan dari (maka tak ada permusuhan lagi) seperti membunuh atau lainnya, (kecuali terhadap orang-orang yang aniaya). Orang yang telah menghentikan kekeliruannya, maka tidak termasuk orang yang aniaya, sehingga tidak perlu mendapat tindakan permusuhan lagi.

    195 Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.(QS. 2:195)
    ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

    Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Baqarah 195
    وَأَنْفِقُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ وَأَحْسِنُوا إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ (195)
    Orang-orang mukmin diperintahkan membelanjakan harta kekayaannya untuk berjihad fisabilillah dan dilarang menjatuhkan dirinya ke dalam jurang kebinasaan karena kebakhilannya. Jika suatu kaum menghadapi peperangan sedangkan mereka kikir, tidak mau membiayai peperangan itu, maka perbuatannya itu berarti membinasakan diri mereka saja.
    Menghadapi jihad dengan tidak ada persiapan dan persediaan yang lengkap dan berjihad bersama-sama orang-orang yang lemah iman dan kemauannya, niscaya akan membawa kepada kebinasaan. Dalam hal infak fisabilillah orang harus mempunyai niat yang baik, agar dengan demikian ia akan selalu memperoleh pertolongan Allah.

    ===========================================================================================

    216 Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.(QS. 2:216)
    ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

    Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Baqarah 216
    كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ (216)
    Diriwayatkan oleh Ibnu Ishak, Ibnu Jarir, Ibnu Hatim dan Tabrani dari Zaid bin Rumman, dari Urwah, bahwa turunnya ayat 216 dan 217 ini sebagai berikut: Dua bulan sebelum perang Badar, pada akhir bulan Jumadil Akhir Rasulullah saw. mengirimkan satu pasukan yang terdiri dari 8 orang Muhajirin, dikepalai oleh Abdullah bin Jahsy pergi menyelidiki keadaan orang Quraisy di luar kota Madinah dan laporannya harus segera disampaikan kepada Rasulullah saw.
    Tatkala pasukan itu sampai di suatu tempat yang bernama Nakhlah, bertemulah mereka dengan serombongan orang Quraisy membawa barang dagangan dari Thaif. Rombongan itu dikepalai oleh Umar bin Abdullah dan saudaranya yang bernama Naufal bin Abdullah. Pada waktu pasukan Muhajirin memerangi rombongan pedagang-pedagang Quraisy itu dan terbunuhlah kepala rombongan itu dan dua orang temannya ditawan sedang yang seorang lagi dapat meloloskan diri, serta barang dagangannya dijadikan sebagai harta rampasan.
    Peristiwa itu terjadi di bulan yang diharamkan perang padanya yaitu awal bulan Rajab, sedangkan pasukan Muhajirin itu mengira masih bulan Jumadil Akhir.
    Mendengar peristiwa itu ributlah orang-orang Quraisy dan orang-orang Islam di Madinah sambil mengatakan: “Muhammad saw. telah menghalalkan berperang di bulan haram padahal pada bulan-bulan haram itulah orang merasa aman dan tenteram dan berusaha mencari rezeki untuk keperluan hidup mereka.”
    Tatkala Abdullah bin Jahsy sampai di Madinah dengan membawa dua orang tawanan dan harta rampasan perang, Rasulullah itu merasa terkejut sambil berkata: “Demi Allah saya tidak menyuruh kamu berperang di bulan haram.” Lalu Rasulullah saw. menyuruh hentikan unta yang membawa harta rampasan dan kedua orang tawanan iu. Tidak ada sedikitpun harta rampasan itu diambil Rasulullah saw.
    Mendengar ucapan itu Abdullah bin Jahsy bersama pasukannya merasa malu dan menyesal dan mereka mengira tentu akan mendapat malapetaka dan musibah sebagai akibat dan pelanggaran itu, lalu turunlah ayat ini. Setelah turun ayat ini, maka Rasulullah saw. membagi-bagi harta rampasan perang kepada yang berhak dan membebaskan kedua orang tawanan itu.
    Dengan turunnya ayat 216 hukum perang itu menjadi wajib kifayah, dan bila musuh telah masuk ke dalam negeri orang-orang Islam, hukumnya menjadi wajib ain. Hukum wajib perang ini terjadi pada tahun kedua Hijrah. Ketika masih di Mekah (sebelum Hijrah) Nabi Muhammad saw. dilarang berperang dan pada permulaan tahun Hijrah, baru diizinkan perang bilamana perlu.
    Berperang itu dirasakan sebagai suatu perintah yang berat bagi orang-orang Islam, sebab akan menghabiskan harta dan jiwa. Lebih-lebih pada permulaan Hijrah ke Madinah. Kaum muslimin masih berjumlah kecil, sedang kaum musyrikin mempunyai jumlah yang besar. Sangat dirasakan berat berperang ketika itu. Tapi karena perintah berperang sudah datang untuk membela kesucian agama Islam, meninggikan kalimatullah, maka segala yang dirasakan berat dan sulit itu terpaksa dikikis habis dan diganti dengan semangat yang tinggi dan keyakinan yang penuh untuk melaksanakan perintah berperang fisabilillah. Di dalam hidup ini, tidak semua yang dikhawatirkan itu mendatangkan bahaya. Betapa khawatirnya seorang pasien yang pengobatannya harus dengan mengalami operasi, sedang operasi itu paling dibenci dan ditakuti. Tetapi demi untuk kesehatannya dia harus mematuhi nasihat dokter. Barulah penyakit hilang dan badan menjadi sehat setelah dioperasi.
    Allah memerintahkan sesuatu bukan untuk menyusahkan manusia, sebab dibalik perintah itu akan banyak ditemui rahasia-rahasia yang membahagiakan manusia. Masalah rahasia itu Allahlah yang lebih tahu, sedang manusia tidak mengetahuinya.

    ===========================================================================================
    228 Wanita-wanita yang ditalak hendaklah menahan diri (menunggu) tiga kali quru. Tidak boleh mereka menyembunyikan apa yang diciptakan Allah dalam rahimnya, jika mereka beriman kepada Allah dan hari akhirat. Dan suami-suaminya berhak merujukinya dalam masa menanti itu, jika mereka (para suami) itu menghendaki ishlah. Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang makruf. Akan tetapi para suami, mempunyai satu tingkatan kelebihan daripada isterinya. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.(QS. 2:228)
    ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

    Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Baqarah 228
    وَالْمُطَلَّقَاتُ يَتَرَبَّصْنَ بِأَنْفُسِهِنَّ ثَلَاثَةَ قُرُوءٍ وَلَا يَحِلُّ لَهُنَّ أَنْ يَكْتُمْنَ مَا خَلَقَ اللَّهُ فِي أَرْحَامِهِنَّ إِنْ كُنَّ يُؤْمِنَّ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَبُعُولَتُهُنَّ أَحَقُّ بِرَدِّهِنَّ فِي ذَلِكَ إِنْ أَرَادُوا إِصْلَاحًا وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ وَلِلرِّجَالِ عَلَيْهِنَّ دَرَجَةٌ وَاللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ (228)
    Di dalam ayat ini dijelaskan hukum talak sebagai penyempurnaan bagi hukum-hukum yang tersebut pada ayat-ayat sebelumnya.
    Apabila istri-istri yang mempunyai masa haid, dicerai oleh suaminya, maka hendaklah dia bersabar menunggu tiga kali quru’ baru boleh kawin dengan laki-laki yang lain.
    Tiga kali quru’ ialah tiga kali suci menurut pendapat Jumhur ulama. Ini dinamakan masa idah, yaitu masa harus menunggu. Selama dia masih dalam masa idah, ia tidak boleh menyembunyikan apa yang telah terjadi dalam kandungannya, apakah dia telah hamil ataukah dalam haid kembali. Setiap istri beriman kepada Allah dan hari kiamat, dia harus jujur, mengakui terus terang apa yang telah terjadi dalam rahimnya.
    Sering terjadi pada masa jahiliah di kalangan istri-istri yang tidak jujur, dia malu-malu mengatakan bahwa dia telah hamil. Setelah idahnya habis dia kawin lagi dengan laki-laki lain. Kemudian tidak lama sesudah kawin, lahirlah anaknya; terjadilah perselisihan dan pertengkaran antara kedua suami istri. Apabila suami tidak mengakui bahwa yang lahir itu anaknya, maka teraniayalah bayi yang tidak bersalah itu, disebabkan dulu ibunya tidak jujur ketika masih dalam masa idah. Adapula terjadi pada masa itu, istri tidak mau terus terang bahwa idahnya sudah habis, dia mengatakan masih dalam haid, maksudnya dia berbohong itu supaya suaminya tetap memberi belanja kepadanya selama dia dalam idah. Maka turunlah ayat ini melarang istri yang dicerai untuk menyembunyikan apa yang terjadi dalam rahimnya. Selama perempuan yang ditalak itu masih dalam idah, kalau suami hendak rujuk itulah yang lebih baik. Jika niat rujuknya ingin membina kembali rumah tangganya yang baik. Cukuplah waktu idah itu bagi suami untuk berpikir apakah ia akan rujuk kembali (lebih-lebih sudah ada anak) atau akan bercerai.
    Tetapi kalau rujuk itu bukan didorong oleh maksud yang baik tapi hanya untuk membalas dendam atau untuk menyusahkan dan menyakiti istri, maka perbuatan seperti ini dilarang Allah dan itu namanya merampas hak asasi perempuan.
    Talak yang dijatuhkan kepada istri seperti ini bernama talak raj`i, yaitu talak yang masih boleh dirujuk sebelum habis masa idah.
    Kemudian firman Allah yang mengatakan bahwa perempuan itu mempunyai hak yang seimbang dengan laki-laki dan laki-laki mempunyai kelebihan satu tingkat dari istrinya adalah menjadi dalil bahwa dalam membuat amal kebajikan mencapai kemajuan dalam segala aspek kehidupan lebih-lebih dalam lapangan ilmu pengetahuan, perempuan dan laki-laki sama mempunyai hak dan kewajiban. Meskipun demikian hak dan kewajiban itu disesuaikan dengan fitrahnya baik fisik maupun mental. Umpamanya seorang istri mempunyai kewajiban mengurus rumah tangga, mendidik anak-anak dan memelihara kesehatannya, menjaga kebersihan dan rahasia rumah tangga dan lain-lain. Sedang suami bekerja dan berusaha membanting tulang untuk mencari nafkah yang halal guna membelanjai istri dan anak-anak.
    Dalam masyarakat, perempuan boleh berlomba dengan laki-laki untuk mencari kemajuan dan berbuat amal kebajikan. Kalau ada orang menuduh bahwa Islam tidak memberi kemerdekaan asasi kepada perempuan itu adalah tuduhan yang tidak benar. Islamlah yang mula-mula mengangkat derajat perempuan setinggi-tingginya sebelum dunia yang maju sekarang ini sanggup berbuat demikian. Sudah hampir 14 abad Islam memberikan hak dan kewajiban kepada perempuan dan laki-laki sedangkan dunia lain pada waktu itu masih dalam gelap-gulita.
    Tetapi seorang suami mempunyai kelebihan sederajat dari istrinya, yaitu suami sebagai kepala rumah tangga bertanggung jawab atas kesejahteraan dan keselamatan rumah tangga itu dengan memberikan biaya rumah tangga yang diperoleh dengan jalan halal.
    Demikian Allah mengatur hubungan suami istri dengan cara-cara yang harmonis untuk mencapai kebahagiaan hidup dalam berumah tangga. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

    Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Baqarah 228
    وَالْمُطَلَّقَاتُ يَتَرَبَّصْنَ بِأَنْفُسِهِنَّ ثَلَاثَةَ قُرُوءٍ وَلَا يَحِلُّ لَهُنَّ أَنْ يَكْتُمْنَ مَا خَلَقَ اللَّهُ فِي أَرْحَامِهِنَّ إِنْ كُنَّ يُؤْمِنَّ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَبُعُولَتُهُنَّ أَحَقُّ بِرَدِّهِنَّ فِي ذَلِكَ إِنْ أَرَادُوا إِصْلَاحًا وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ وَلِلرِّجَالِ عَلَيْهِنَّ دَرَجَةٌ وَاللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ (228)
    (Dan wanita-wanita yang ditalak hendaklah menunggu) atau menahan (diri mereka) dari kawin (selama tiga kali quru’) yang dihitung dari mulainya dijatuhkan talak. Dan quru’ adalah jamak dari qar-un dengan mematahkan qaf, mengenai hal ini ada dua pendapat, ada yang mengatakannya suci dan ada pula yang mengatakannya haid. Ini mengenai wanita-wanita yang telah dicampuri. Adapun mengenai yang belum dicampuri, maka tidak ada idahnya berdasarkan firman Allah, “Maka mereka itu tidak mempunyai idah bagimu. Juga bukan lagi wanita-wanita yang terhenti haidnya atau anak-anak yang masih di bawah umur, karena bagi mereka idahnya selama tiga bulan. Mengenai wanita-wanita hamil, maka idahnya adalah sampai mereka melahirkan kandungannya sebagaimana tercantum dalam surah At-Thalaq, sedangkan wanita-wanita budak, sebagaimana menurut hadis, idah mereka adalah dua kali quru’ (Dan mereka tidak boleh menyembunyikan apa yang telah diciptakan Allah pada rahim-rahim mereka) berupa anak atau darah haid, (jika mereka beriman kepada Allah dan hari akhir. Dan suami-suami mereka) (lebih berhak untuk merujuk mereka) sekalipun mereka tidak mau dirujuk (di saat demikian), artinya di saat menunggu itu (jika mereka menghendaki perbaikan) sesama mereka dan bukan untuk menyusahkan istri. Ini merupakan dorongan bagi orang yang berniat mengadakan perbaikan dan bukan merupakan syarat diperbolehkannya rujuk. Ini mengenai talak raj`i dan memang tidak ada orang yang lebih utama daripada suami, karena sewaktu masih dalam idah, tidak ada hak bagi orang lain untuk mengawini istrinya. (Dan para wanita mempunyai) dari para suaminya (hak-hak yang seimbang) dengan hak-hak para suami (yang dibebankan kepada mereka) (secara makruf) menurut syariat, baik dalam pergaulan sehari-hari, meninggalkan hal-hal yang akan mencelakakan istri dan lain sebagainya. (Akan tetapi pihak suami mempunyai satu tingkat kelebihan) tentang hak, misalnya tentang keharusan ditaati disebabkan maskawin dan belanja yang mereka keluarkan dari kantong mereka. (Dan Allah Maha Tangguh) dalam kerajaan-Nya, (lagi Maha Bijaksana) dalam rencana-Nya terhadap hak-hak-Nya.
    ======================================================================================

    262 Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.(QS. 2:262)
    ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

    Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Baqarah 262
    الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ثُمَّ لَا يُتْبِعُونَ مَا أَنْفَقُوا مَنًّا وَلَا أَذًى لَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ (262)
    Dalam ayat ini Allah menegaskan bahwa pahala dan keberuntungan yang akan didapat oleh orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, ada syaratnya, yaitu bahwa ia memberikan hartanya itu benar-benar dengan ikhlas, dan setelah itu ia tidak suka menyebut-nyebut infaknya itu dengan kata-kata yang dapat melukai perasaan orang yang menerimanya. Orang-orang semacam inilah yang berhak untuk memperoleh pahala di sisi Allah, dan tak ada kekhawatiran atas mereka, dan mereka tidak merasa sedih. Ini berarti, bahwa orang yang memberikan sedekah kepada seseorang, kemudian ia menyebut-nyebut sedekah dan pemberiannya itu dengan kata-kata yang menyinggung perasaan dan kehormatan orang yang menerima sedekah itu, maka orang semacam ini tidak berhak memperoleh pahala di sisi Allah swt.
    Ini adalah ajaran yang sangat tinggi nilainya, sebab ada orang yang menyumbangkan hartanya bukan karena mengharapkan rida Allah, melainkan hanya menginginkan popularitas dan kemasyhuran serta puji-pujian dan masyarakat, disiarkannya infaknya itu dengan cara yang menyolok, sehingga ia dikagumi sebagai seorang dermawan. Atau ketika memberikan sedekah itu ia mengucapkan kata-kata yang tidak menyenangkan bagi orang yang menerimanya. Pemberian semacam ini adalah bertentangan dengan tujuan agama, karena tidak akan menimbulkan hubungan kasih sayang dan persaudaraan, melainkan menimbulkan kebencian dan permusuhan. Sebab itu wajarlah jika orang-orang semacam ini tidak akan mendapatkan pahala di sisi Allah.
    Ringkasnya, menafkahkan harta di jalan Allah haruslah dengan niat yang ikhlas dan maksud yang suci. Atas niat yang ikhlas inilah Allah akan memberikan pahala, dan masyarakat akan menghargainya. Rasulullah saw. bersabda:

    إنما الأعمال بالنية و إنما لكل امرئ ما نوي
    Artinya:
    Semua amal itu harus disertai dengan niat. Dan setiap manusia akan mendapat balasan atas amalnya berdasarkan niatnya itu.
    (HR Imam Bukhari dari Umar Ibnul Khattab)
    Pada akhir ayat tersebut Allah swt. menjelaskan bahwa orang-orang yang berinfak dengan niat yang ikhlas itu, selain akan memperoleh pahala di sisi Allah, juga tidak dikhawatirkan nasib mereka, sebab mereka itu pasti akan mendapat pahala dan rida Allah swt. Dan mereka juga tidak akan bersedih hati, bahkan mereka akan bergembira nanti di akhirat karena mereka telah dapat berbuat kebaikan, dan kebaikan itu mendatangkan pahala bagi mereka. Sebaliknya, orang-orang yang enggan berinfak, nanti di akhirat akan bersedih hati dan menyesal, sebab tak akan ada lagi kesempatan bagi mereka untuk berbuat kebaikan. Dan mereka akan menerima azab dari Allah swt.

    Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Baqarah 262
    الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ثُمَّ لَا يُتْبِعُونَ مَا أَنْفَقُوا مَنًّا وَلَا أَذًى لَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ (262)
    (Orang-orang yang membelanjakan harta mereka di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang mereka belanjakan itu dengan cercaan) terhadap orang yang diberi, misalnya dengan mengatakan, “Saya telah berbuat baik kepadamu dan telah menutupi keperluanmu” (atau menyakiti perasaan) yang bersangkutan, misalnya dengan menyebutkan soal itu kepada pihak yang tidak perlu mengetahuinya dan sebagainya (mereka memperoleh pahala) sebagai ganjaran nafkah mereka (di sisi Tuhan mereka. Tak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka berduka cita) yakni di akhirat kelak.

    ===========================================================================================
    282 Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermuamalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkannya, maka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada hutangnya. Jika yang berhutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau dia sendiri tidak mampu mengimlakkan, maka hendaklah walinya mengimlakkan dengan jujur. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki (di antaramu). Jika tak ada dua orang lelaki, maka (boleh) seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang lupa maka yang seorang lagi mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi keterangan) apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis hutang itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah dan lebih dapat menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak (menimbulkan) keraguanmu. (Tulislah muamalahmu itu), kecuali jika muamalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tak ada dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. Dan persaksikanlah apabila kamu berjual beli; dan janganlah penulis dan saksi saling sulit-menyulitkan. Jika kamu lakukan (yang demikian), maka sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.(QS. 2:282)
    ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

    Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Baqarah 282
    يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا تَدَايَنْتُمْ بِدَيْنٍ إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى فَاكْتُبُوهُ وَلْيَكْتُبْ بَيْنَكُمْ كَاتِبٌ بِالْعَدْلِ وَلَا يَأْبَ كَاتِبٌ أَنْ يَكْتُبَ كَمَا عَلَّمَهُ اللَّهُ فَلْيَكْتُبْ وَلْيُمْلِلِ الَّذِي عَلَيْهِ الْحَقُّ وَلْيَتَّقِ اللَّهَ رَبَّهُ وَلَا يَبْخَسْ مِنْهُ شَيْئًا فَإِنْ كَانَ الَّذِي عَلَيْهِ الْحَقُّ سَفِيهًا أَوْ ضَعِيفًا أَوْ لَا يَسْتَطِيعُ أَنْ يُمِلَّ هُوَ فَلْيُمْلِلْ وَلِيُّهُ بِالْعَدْلِ وَاسْتَشْهِدُوا شَهِيدَيْنِ مِنْ رِجَالِكُمْ فَإِنْ لَمْ يَكُونَا رَجُلَيْنِ فَرَجُلٌ وَامْرَأَتَانِ مِمَّنْ تَرْضَوْنَ مِنَ الشُّهَدَاءِ أَنْ تَضِلَّ إِحْدَاهُمَا فَتُذَكِّرَ إِحْدَاهُمَا الْأُخْرَى وَلَا يَأْبَ الشُّهَدَاءُ إِذَا مَا دُعُوا وَلَا تَسْأَمُوا أَنْ تَكْتُبُوهُ صَغِيرًا أَوْ كَبِيرًا إِلَى أَجَلِهِ ذَلِكُمْ أَقْسَطُ عِنْدَ اللَّهِ وَأَقْوَمُ لِلشَّهَادَةِ وَأَدْنَى أَلَّا تَرْتَابُوا إِلَّا أَنْ تَكُونَ تِجَارَةً حَاضِرَةً تُدِيرُونَهَا بَيْنَكُمْ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَلَّا تَكْتُبُوهَا وَأَشْهِدُوا إِذَا تَبَايَعْتُمْ وَلَا يُضَارَّ كَاتِبٌ وَلَا شَهِيدٌ وَإِنْ تَفْعَلُوا فَإِنَّهُ فُسُوقٌ بِكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَيُعَلِّمُكُمُ اللَّهُ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ (282)
    Dengan adanya perintah membelanjakan harta di jalan Allah, anjuran bersedekah dan larangan melakukan riba, maka tidak boleh tidak manusia harus berusaha memelihara dan memperkembangkan hartanya, tidak menyia-nyiakannya sesuai dengan ketentuan-ketentuan Allah. Hal ini menunjukkan bahwa harta itu sendiri bukan sesuatu yang dibenci Allah dan dicela agama Islam. Bahkan Allah swt. di samping memberi perintah untuk itu, juga memberi petunjuk dan menetapkan ketentuan-ketentuan umum serta hukum-hukum yang mengatur cara-cara mencari, memelihara, menggunakan dan menafkahkan harta di jalan Allah. Harta yang diperoleh sesuai dengan ketentuan-ketentuan Allah adalah harta yang paling baik, sesuai dengan sabda Rasulullah saw.:

    نعم المال الصالح للمرء الصالح
    Artinya:
    Harta yang paling baik ialah harta kepunyaan orang saleh.
    (Ahmad dan At Tabrani dari Amar bin ‘As)
    Yang dibenci Allah dan yang dicela agama Islam ialah harta yang diperoleh dengan cara-cara yang menyimpang dari ketentuan-ketentuan Allah swt. dan harta orang-orang yang menjadikan dirinya sebagai budak harta. Seluruh kehidupan, usaha dan pikirannya dicurahkan untuk menumpuk harta dan memperkaya diri sendiri. Karena itu timbullah sifat-sifat tamak, serakah, bakhil dan kikir pada dirinya sehingga ia tidak mengindahkan orang yang miskin dan terlantar.
    Bersabda Rasulullah saw.:

    تعس عبد الدينار, تعس عبد الدرهم
    Artinya:
    “Celakalah budak dinar, celakalah budak dirham.
    (HR Bukhari dari Abu Hurairah)
    Dalam ayat ini Allah swt. memerintahkan kepada orang yang beriman agar mereka melaksanakan ketentuan-ketentuan Allah setiap melakukan perjanjian perserikatan yang tidak tunai, yaitu melengkapinya dengan alat-alat bukti sehingga dapat dijadikan dasar untuk menyelesaikan perselisihan yang mungkin timbul di kemudian hari.
    Pembuktian itu ialah:
    1.Bukti tertulis
    2.Saksi
    1.Bukti tertulis
    Bukti tertulis hendaklah ditulis oleh seorang juru tuli, yang menuliskan isi perjanjian yang telah disepakati oleh kedua belah pihak. Syarat-syarat juru tulis itu ialah:
    a.Hendaklah juru tulis itu orang adil, tidak memihak kepada salah satu dari pihak-pihak yang mengadakan perjanjian, sehingga menguntungkan pihak yang satu dan merugikan pihak yang lain.
    b.Hendaklah juru tulis itu mengetahui hukum-hukum Allah terutama yang berhubungan dengan hukum perjanjian, sehingga ia dapat memberi nasihat dan petunjuk yang benar kepada pihak-pihak yang berjanji itu, karena juru tulis itu ikut bertanggung jawab dan menjadi juru pendamai antara pihak-pihak yang berjanji, seandainya terjadi perselisihan di kemudian hari.
    Dalam susunan ayat ini didahulukan menyebut sifat “adil” daripada sifat “berilmu” adalah karena sifat adil lebih utama ada pada seorang juru tulis. Banyak orang yang berilmu, tetapi mereka tidak adil, karena itu diragukan kebenaran petunjuk dan nasihat yang diberikannya. Orang yang adil sekalipun ilmunya kurang dapat diharapkan daripadanya nasihat dan petunjuk yang benar dan tidak memihak.
    Tugas juru tulis itu ialah menuliskan ketentuan-ketentuan yang telah disepakati oleh pihak-pihak yang berjanji. Caranya ialah pihak yang berutang mendiktekan kepada juru tulis tentang sesuatu yang telah dipinjamnya dan cara serta pelaksanaan perjanjian itu dan sebagainya. Tujuan mendiktekan isi perjanjian itu oleh pihak yang berjanji ialah agar yang ditulis itu merupakan pengakuan dari pihak yang berutang, karena dengan tulisan semata-mata tanpa ada ucapan yang dilakukan oleh pihak yang berutang, maka yang ditulis itu saja tidak dapat dijadikan sebagai pengakuan.
    Dalam pada itu Allah memperingatkan orang-orang yang berjanji agar ia selalu menepati janjinya dengan baik. Hendaklah ia takut kepada Allah, hati-hati terhadap janji yang telah diucapkan, jangan sekali-kali dikurangi atau sengaja lalai dalam melaksanakannya. Hendaklah bersyukur kepada Allah yang telah melunakkan hati orang yang telah membantunya dalam kesukaran. Bila ia bersyukur, Allah akan selalu menjaga, memelihara serta memberinya petunjuk ke jalan yang mudah dan ke jalan kebahagiaan.
    Jika orang yang berjanji itu adalah orang yang lemah akalnya atau dia sendiri tidak berkesanggupan untuk mendiktekan, maka hak untuk mendiktekan itu pindah ke tangan wali yang bersangkutan. Hendaklah wali itu orang yang adil dan mengetahui tentang hukum-hukum yang berhubungan dengan muamalah. Hendaklah para wali berhati-hati dalam melaksanakan tugas perwalian itu.
    Yang dimaksud dengan “orang yang lemah akalnya” ialah orang yang belum cakap memelihara dan menggunakan hartanya. Orang yang tidak sanggup mengimlakkan ialah seperti orang bisu, orang yang gagap dan sebagainya.
    2.Saksi
    “Saksi” ialah orang yang melihat dan mengetahui terjadinya sesuatu kejadian atau peristiwa. Persaksian termasuk salah satu dari alat-alat bukti (bayyinah) yang dapat dijadikan dasar untuk menyelesaikan sesuatu perselisihan atau perkara.
    Menurut ayat ini persaksian dalam muamalah sekurang-kurangnya dilakukan oleh dua orang laki-laki atau jika tidak ada dua orang laki-laki boleh dilakukan oleh seorang laki-laki dan dua orang perempuan.
    Mengenai syarat-syarat laki-laki bagi yang akan menjadi saksi adalah sebagai berikut:
    a.Saksi itu hendaklah seorang muslim. Pendapat ini berdasarkan perkataan “min rijaalikum” (dari orang laki-laki di antara kamu orang-orang yang beriman) yang terdapat di dalam ayat. Dari perkataan ini dipahami bahwa saksi itu hendaklah seorang muslim. Menurut sebagian ulama, beragama Islam bukanlah merupakan syarat bagi seorang saksi dalam muamalah. Karena tujuan persaksian di dalam muamalah ialah agar ada alat-alat bukti seandainya terjadi perselisihan atau perkara antara pihak-pihak yang berjanji di kemudian hari. Karena itu orang yang tidak beragama Islam dibolehkan menjadi saksi asal saja tujuan mengadakan persaksian itu dapat tercapai.
    b.Saksi itu hendaklah seorang yang adil, tidak memihak sehingga tercapailah tujuan diadakannya persaksian, sesuai dengan firman Allah swt.:

    وَأَشْهِدُوا ذَوَيْ عَدْلٍ مِنْكُمْ
    Artinya:
    ….dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu. (Q.S At Talaq: 2)
    Selanjutnya ayat ini membedakan persaksian laki-laki dengan persaksian perempuan. Seorang saksi laki-laki dapat diganti dengan dua orang saksi perempuan.
    Para ulama berbeda pendapat tentang apa sebabnya Allah membedakan jumlah saksi laki-laki dengan jumlah saksi perempuan itu. Alasan yang sesuai dengan akal pikiran ialah bahwa laki-laki dan perempuan itu masing-masing diciptakan Allah mempunyai kelebihan dan kekurangan. Masing-masing mempunyai kesanggupan dan kemampuan dalam suatu lapangan lebih besar dari kesanggupan pihak yang lain. Dalam bidang muamalah laki-laki lebih banyak mempunyai kemampuan dibandingkan dengan perempuan dan pada umumnya muamalah itu lebih banyak laki-laki yang mengerjakannya. Karena perhatian perempuan kurang dibandingkan dengan perhatian laki-laki dalam bidang muamalah, maka pemikiran dan ingatan mereka dalam bidang ini pun kurang pula. Bila persaksian dilakukan oleh seorang wanita, kemungkinan ia lupa, ,karena itu hendaklah ada wanita yang lain yang ikut sebagai saksi yang dapat mengingatkannya.
    Menurut Syekh Ali Ahmad Al-Jurjani: “Laki-laki lebih banyak menggunakan pikiran dalam menimbang suatu masalah yang dihadapinya, sedang wanita lebih banyak menggunakan perasaannya. Karena itu wanita lebih lemah iradahnya, kurang banyak menggunakan pikirannya dalam masalah pelik, lebih-lebih apabila ia dalam keadaan benci dan marah, ia akan gembira atau sedih karena sesuatu hal yang kecil. Lain halnya dengan laki-laki, ia sanggup, tabah dan sabar menanggung kesukaran, ia tidak menetapkan sesuatu urusan kecuali setelah memikirkannya dengan matang.”
    Bidang muamalah adalah bidang yang lebih banyak menggunakan pikiran daripada perasaan. Dalam pada itu seorang saksi dalam muamalah juga berfungsi sebagai juru pendamai antara pihak-pihak yang berjanji bila terjadi perselisihan di kemudian hari. Berdasarkan keterangan Syekh Ali Ahmad Al-Jurjani dan keterangan-keterangan berikutnya diduga itulah di antara hikmah mengapa Allah menyamakan saksi seorang laki-laki dengan saksi dua orang perempuan.
    Menurut Imam Syafii: “Penerimaan persaksian seseorang saksi hendaklah dengan bersumpah. Beliau beralasan dengan sunah Rasulullah saw. yang mana beliau menyuruh saksi mengucapkan sumpah sebelum mengucapkan kesaksiannya.” Sedang menurut Abu Hanifah: “Penerimaan kesaksian seorang tidak perlu disertai dengan sumpah.”
    Dalam ayat ini disebutkan bahwa “janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi keterangan) apabila mereka dipanggil”, maksudnya ialah:
    1.Hendaklah seseorang bersedia menjadi saksi dalam suatu kejadian atau peristiwa, bila kesaksiannya diperlukan.
    2.Hendaklah seseorang bersedia menjadi saksi bila terjadi suatu perkara, sedang ia adalah orang yang mengetahui terjadinya peristiwa itu.
    3.Hendaklah seseorang bersedia menjadi saksi terhadap suatu peristiwa yang terjadi, bila tidak ada orang lain yang akan menjadi saksi.
    Diriwayatkan oleh Ar-Rabi’ bahwa ayat ini diturunkan ketika seorang laki-laki mencari saksi di kalangan orang banyak untuk meminta persaksian mereka, tetapi tidak seorang pun yang bersedia.
    Menurut suatu pendapat yang dimaksud dengan “janganlah mereka enggan” ialah janganlah mereka enggan menerima permintaan menjadi saksi dan melaksanakannya. Enggan melakukan keduanya itu hukumnya haram. Hukum melakukan persaksian itu fardu kifayah.
    Kemudian Allah SWT. menjelaskan lagi perintah-Nya, agar orang-orang yang beriman jangan malas dan jangan jemu menuliskan perjanjian yang akan dilakukannya baik kecil maupun besar dan dijelaskan syarat-syarat dan waktunya.
    Dalam ayat ini Allah mendahulukan menyebut “yang kecil” dari “yang besar”, karena kebanyakan manusia selalu memandang enteng dan menganggap mudah perjanjian yang kecil. Orang yang bermudah-mudah dalam perjanjian yang kecil tentu ia akan bermudah-mudah pula dalam perjanjian yang besar. Dari ayat ini juga dapat dipahamkan bahwa Allah memperingatkan kepada manusia agar berhati-hati dalam persoalan hak dan kewajiban, sekalipun hak dan kewajiban itu kecil.
    Allah swt. menyebutkan hikmah perintah dan larangan yang terdapat pada permulaan ayat ini ialah untuk menegakkan keadilan, menegakkan persaksian, untuk menimbulkan keyakinan dan menghilangkan keragu-raguan.
    Jika perdagangan dilakukan secara tunai, maka tidaklah ia berdosa bila tidak dituliskannya. Dari ayat ini dipahami bahwa sekalipun tidak berdosa bila tidak menuliskan perdagangan secara tunai itu, namun yang paling baik ialah bila selalu dituliskannya, baik tunai atau tidak.
    Sekalipun tidak diwajibkan menuliskan perdagangan tunai itu namun Allah swt. memerintahkan untuk mendatangkan saksi-saksi. Perintah di sini bukan wajib, hanyalah memberi pengertian sunat. Tujuannya ialah agar manusia selalu berhati-hati di dalam muamalah.
    Selanjutnya Allah swt. memperingatkan agar juru tulis, saksi dan orang-orang yang melakukan perjanjian memudahkan pihak-pihak yang lain, jangan menyulitkan dan jangan pula salah satu pihak bertindak yang berakibat merugikan pihak yang lain. Sebab terlaksananya perjanjian dengan baik bila masing-masing pihak mempunyai niat yang baik terhadap pihak yang lain.
    Berfirman Allah swt.:

    وَلَا تَنْسَوُا الْفَضْلَ بَيْنَكُمْ
    Artinya:
    Dan janganlah kamu melupakan keutamaan di antara kamu. (Q.S Al Baqarah: 237)
    Jika seseorang mempersulit atau merugikan orang lain, maka perbuatan yang demikian adalah perbuatan orang-orang fasik, dan tidak menaati ketentuan-ketentuan dari Allah swt.
    Pada akhir ayat ini Allah swt. memerintahkan agar manusia bertakwa kepada-Nya dengan memelihara diri supaya selalu melaksanakan perintah-perintah-Nya dan menghentikan larangan-larangan-Nya. Dia mengajarkan kepada manusia segala yang berguna baginya, yaitu cara-cara memelihara harta, cara menggunakannya sedemikian rupa sehingga menimbulkan ketenangan bagi dirinya dan orang-orang yang membantunya dalam usaha mencari dan menggunakan harta itu. Allah mengetahui segala sesuatu yang diperbuat manusia, dan Dia akan memberi balasan sesuai dengan perbuatan itu.

    ===========================================================================================

     
    • radi 12:25 am on 04/11/2010 Permalink | Reply

      Saya sangat meragukan kalau ali sina berasal dari iran. Ali sina adalah sosok setan yang menyamar sebagai manusia dalam tugasnya untuk mengadudomba dan menanamkan rasa kebencian antara sesama umat beragama. Setan ini akan selalu menolak nilai-nilai kebenaran dan kebaikan di dalam syariat agama apapun. Misinya adalah membuat umat manusia menjadi ateis dan kafir. Jadi jangan terpengaruh oleh hasutan jahat dari setan ini. Sangat berbahaya bagi kelestarian nilai-nilai keharmonisan umat beragama dan kerukunan antara sesama manusia di Bumi ini. untuk itu coba baca pembahasan saya di ;

    • Melony Mattier 2:42 pm on 25/11/2016 Permalink | Reply

      商品によっては個体差がありますので誤差がでることが御座います。 ysl 財布 激安

  • SERBUIFF 3:31 pm on 28/11/2007 Permalink | Reply
    Tags: Surat: Maryam Total Ayat: 98   

    Surat: Maryam Total Ayat: 98 

    Surat: Maryam Total Ayat: 98  Menampilkan: 1-10

    Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
    Pilih halaman: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 1. Kaaf Haa Yaa ‘Ain Shaad [897]. [897]. Lihat not no. 10.


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 2. (Yang dibacakan ini adalah) penjelasan tentang rahmat Tuhan kamu kepada hamba-Nya, Zakaria,


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 3. yaitu tatkala ia berdo’a kepada Tuhannya dengan suara yang lembut.


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 4. Ia berkata “Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdo’a kepada Engkau, ya Tuhanku.


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 5. Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku [898] sepeninggalku, sedang isteriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putera, [898].Yang dimaksud oleh Zakaria dengan mawali ialah orang-orang yang akan mengendalikan dan melanjutkan urusannya sepeninggalnya.Yang dikhawatirkan Zakaria ialah kalau mereka tidak dapat melaksanakan urusan itu dengan baik, karena tidak seorangpun diantara mereka yang dapat dipercayainva, oleh sebab itu dia meminta dianugerahi seorang anak.


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 6. yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Ya’qub; dan jadikanlah ia, ya Tuhanku, seorang yang diridhai”.


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 7. Hai Zakaria, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan (beroleh) seorang anak yang namanya Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan orang yang serupa dengan dia.


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 8. Zakaria berkata: “Ya Tuhanku, bagaimana akan ada anak bagiku, padahal isteriku adalah seorang yang mandul dan aku (sendiri) sesungguhnya sudah mencapai umur yang sangat tua”.


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 9. Tuhan berfirman: “Demikianlah”. Tuhan berfirman: “Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan sesunguhnya telah Aku ciptakan kamu sebelum itu, padahal kamu (di waktu itu) belum ada sama sekali”.


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 10. Zakaria berkata: “Ya Tuhanku, berilah aku suatu tanda”. Tuhan berfirman: “Tanda bagimu ialah bahwa kamu tidak dapat bercakap-cakap dengan manusia selama tiga malam, padahal kamu sehat”.

     

    19. 11. Maka ia keluar dari mihrab menuju kaumnya, lalu ia memberi isyarat kepada mereka; hendaklah kamu bertasbih di waktu pagi dan petang.


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 12. Hai Yahya, ambillah [899] Al Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh. Dan kami berikan kepadanya hikmah [900] selagi ia masih kanak-kanak, [899].Maksudnya: pelajarilah Taurat itu, amalkan isinya,dan sampaikan kepada umatmu. [900]. Maksudnya: kenabian.


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 13. dan rasa belas kasihan yang mendalam dari sisi Kami dan kesucian (dan dosa). Dan ia adalah seorang yang bertakwa,


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 14. dan seorang yang berbakti kepada kedua orang tuanya, dan bukanlah ia orang yang sombong lagi durhaka.


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 15. Kesejahteraan atas dirinya pada hari ia dilahirkan dan pada hari ia meninggal dan pada hari ia dibangkitkan hidup kembali.


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 16. Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al Qur’an, yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur,


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 17. maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami [901] kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna. [901]. Maksudnya: Jibril a.s.


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 18. Maryam berkata: “Sesungguhnya aku berlindung dari padamu kepada Tuhan Yang Maha pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa”.


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 19. Ia (jibril) berkata: “Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci”.


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 20. Maryam berkata: “Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusiapun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina!”

    19. 21. Jibril berkata: “Demikianlah”. Tuhanmu berfirman: “Hal itu adalah mudah bagiKu; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan”.


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 22. Maka Maryam mengandungnya, lalu ia menyisihkan diri dengan kandungannya itu ke tempat yang jauh.


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 23. Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, dia berkata: “Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan”.


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 24. Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: “Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu.


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 25. Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu,


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 26. maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah: “Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini”.


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 27. Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan menggendongnya. Kaumnya berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar.


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 28. Hai saudara perempuan Harun [902], ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina”, [902]. Maryam dipanggil “saudara perempuan Harun”, karena ia seorang wanita yang shaleh seperti keshalehan Nabi Harun a.s.


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 29. maka Maryam menunjuk kepada anaknya. Mereka berkata: “Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih di dalam ayunan?”


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 30. Berkata Isa: “Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi,

    19. 31. dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup;


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 32. dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka.


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 33. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali”.


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 34. Itulah Isa putera Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya.


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 35. Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya: “Jadilah”, maka jadilah ia.


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 36. Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahIah Dia oleh kamu sekalian. Ini adalah jalan yang lurus.


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 37. Maka berselisihlah golongan-golongan (yang ada) di antara mereka [903]. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang kafir pada waktu menyaksikan hari yang besar. [903]. Yaitu: Orang-orang Yahudi dan Nasrani atau antara sesama Yahudi atau sesama Nasrani.


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 38. Alangkah terangnya pendengaran mereka dan alangkah tajamnya penglihatan mereka pada hari mereka datang kepada Kami. Tetapi orang-orang yang zalim pada hari ini (di dunia) berada dalam kesesatan yang nyata.


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 39. Dan berilah mereka peringatan tentang hari penyesalan, (yaitu) ketika segala perkara telah diputus. Dan mereka dalam kelalaian dan mereka tidak (pula) beriman.


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 40. Sesungguhnya Kami mewarisi bumi [904] dan semua orang-orang yang ada di atasnya, dan hanya kepada Kamilah mereka dikembalikan. [904]. “Mewarisi bumi” maksudnya: setelah alam semesta ini hancur semuanya, maka Allah-lah yang kekal.

    19. 41. Ceritakanlah (Hai Muhammad) kisah Ibrahim di dalam Al Kitab (Al Quraan) ini. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan [905] lagi seorang Nabi. [905]. Maksudnya: ialah Ibrahim a.s. adalah seorang nabi yang amat cepat membenarkan semua hal yang ghaib yang datang dari Allah.


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 42. Ingatlah ketika ia berkata kepada bapaknya; “Wahai bapakku, mengapa kamu menyembah sesuatu yang tidak mendengar, tidak melihat dan tidak dapat menolong kamu sedikitpun?


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 43. Wahai bapakku, sesungguhnya telah datang kepadaku sebahagian ilmu pengetahuan yang tidak datang kepadamu, maka ikutilah aku, niscaya aku akan menunjukkan kepadamu jalan yang lurus.


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 44. Wahai bapakku, janganlah kamu menyembah syaitan.Sesungguhnya syaitan itu durhaka kepada Tuhan Yang Maha Pemurah.


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 45. Wahai bapakku, sesungguhnya aku khawatir bahwa kamu akan ditimpa azab dari Tuhan Yang Maha Pemurah, maka kamu menjadi kawan bagi syaitan”.


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 46. Berkata bapaknya: “Bencikah kamu kepada tuhan-tuhanku, hai Ibrahim? Jika kamu tidak berhenti, maka niscaya kamu akan kurajam, dan tinggalkanlah aku buat waktu yang lama”.


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 47. Berkata Ibrahim: “Semoga keselamatan dilimpahkan kepadamu, aku akan memintakan ampun bagimu kepada Tuhanku. Sesungguhnya Dia sangat baik kepadaku.


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 48. Dan aku akan menjauhkan diri darimu dan dari apa yang kamu seru selain Allah, dan aku akan berdo’a kepada Tuhanku,mudah-mudahan aku tidak akan kecewa dengan berdo’a kepada Tuhanku”.


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 49. Maka ketika Ibrahim sudah menjauhkan diri dari mereka dan dari apa yang mereka sembah selain Allah, Kami anugerahkan kepadanya Ishak, dan Ya’qub. Dan masing-masingnya Kami angkat menjadi nabi.


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 50. Dan Kami anugerahkan kepada mereka sebagian dari rahmat Kami dan Kami jadikan mereka buah tutur yang baik lagi tinggi.

    19. 51. Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka), kisah Musa di dalam Al Kitab (Al Quraan) ini. Sesungguhnya ia adalah seorang yang dipilih dan seorang rasul dan nabi.


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 52. Dan Kami telah memanggilnya dari sebelah kanan gunung Thur dan Kami telah mendekatkannya kepada Kami di waktu dia munajat (kepada Kami).


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 53. Dan Kami telah menganugerahkan kepadanya sebagian rahmat Kami, yaitu saudaranya, Harun menjadi seorang nabi.


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 54. Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka) kisah Ismail (yang tersebut) di dalam Al Quraan. Sesungguhnya ia adalah seorang yang benar janjinya, dan dia adalah seorang rasul dan nabi.


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 55. Dan ia menyuruh ahlinya [906] untuk bersembahyang dan menunaikan zakat, dan ia adalah seorang yang diridhai di sisi Tuhannya. [906]. Sebagian ahli tafsir berpendapat bahwa yang dimaksud dengan “ahlinya” ialah umatnya.


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 56. Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka, kisah) Idris (yang tersebut) di dalam Al Quraan. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang nabi.


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 57. Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi.


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 58. Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi ni’mat oleh Allah, yaitu para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang-orang yang Kami angkat bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil, dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis.


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 59. Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan,


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 60. kecuali orang yang bertaubat, beriman dan beramal saleh, maka mereka itu akan masuk syurga dan tidak dianiaya (dirugikan) sedikitpun,

    19. 61. yaitu syurga ‘Adn yang telah dijanjikan oleh Tuhan Yang Maha Pemurah kepada hamba-hamba-Nya, sekalipun (syurga itu) tidak nampak. Sesungguhnya janji Allah itu pasti akan ditepati.


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 62. Mereka tidak mendengar perkataan yang tak berguna di dalam syurga, kecuali ucapan salam. Bagi mereka rezkinya di syurga itu tiap-tiap pagi dan petang.


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 63. Itulah syurga yang akan Kami wariskan kepada hamba-hamba Kami yang selalu bertakwa.


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 64. Dan tidaklah kami (Jibril) turun, kecuali dengan perintah Tuhanmu. Kepunyaan-Nya-lah apa-apa yang ada di hadapan kita, apa-apa yang ada di belakang kita dan apa-apa yang ada di antara keduanya, dan tidaklah Tuhanmu lupa.


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 65. Tuhan (yang menguasai) langit dan bumi dan apa-apa yang ada di antara keduanya, maka sembahlah Dia dan berteguh hatilah dalam beribadat kepada-Nya. Apakah kamu mengetahui ada seorang yang sama dengan Dia (yang patut disembah)?


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 66. Dan berkata manusia: “Betulkah apabila aku telah mati, bahwa aku sungguh-sungguh akan dibangkitkan menjadi hidup kembali?”


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 67. Dan tidakkah manusia itu memikirkan bahwa sesungguhnya Kami telah menciptakannya dahulu, sedang ia tidak ada sama sekali?


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 68. Demi Tuhanmu, sesungguhnya akan Kami bangkitkan mereka bersama syaitan, kemudian akan Kami datangkan mereka ke sekeliling Jahannam dengan berlutut.


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 69. Kemudian pasti akan Kami tarik dari tiap-tiap golongan siapa di antara mereka yang sangat durhaka kepada Tuhan Yang Maha Pemurah.


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 70. Dan kemudian Kami sungguh lebih mengetahui orang-orang yang seharusnya dimasukkan ke dalam neraka.

    19. 71. Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan.


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 72. Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut.


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 73. Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang terang (maksudnya), niscaya orang-orang yang kafir berkata kepada orang-orang yang beriman: “Manakah di antara kedua golongan (kafir dan mu’min) yang lebih baik tempat tinggalnya dan lebih indah tempat pertemuan(nya)?”


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 74. Berapa banyak umat yang telah Kami binasakan sebelum mereka [907], sedang mereka adalah lebih bagus alat rumah tangganya dan lebih sedap di pandang mata. [907]. Maksudnya: umat-umat yang mengingkari Allah seperti kaum ‘Aad dan Tsamud.


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 75. Katakanlah: “Barang siapa yang berada di dalam kesesatan, maka biarlah Tuhan yang Maha Pemurah memperpanjang tempo baginya [908]; sehingga apabila mereka telah melihat apa yang diancamkan kepadanya, baik siksa maupun kiamat, maka mereka akan mengetahui siapa yang lebih jelek kedudukannya dan lebih lemah penolong-penolongnya”. [908]. Maksudnya: memanjangkan umur dan membiarkan mereka hidup dalam kesenangan.


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 76. Dan Allah akan menambah petunjuk kepada mereka yang telah mendapat petunjuk. Dan amal-amal saleh yang kekal itu lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu dan lebih baik kesudahannya.


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 77. Maka apakah kamu telah melihat orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami dan ia mengatakan: “Pasti aku akan diberi harta dan anak”.


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 78. Adakah ia melihat yang ghaib atau ia telah membuat perjanjian di sisi Tuhan Yang Maha Pemurah?,


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 79. sekali-kali tidak, Kami akan menulis apa yang ia katakan, dan benar-benar Kami akan memperpanjang azab untuknya,


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 80. dan Kami akan mewarisi apa yang ia katakan itu [909], dan ia akan datang kepada Kami dengan seorang diri. [909]. Maksudnya: Allah akan mengambil kembali harta dan anak-anaknya sehingga ia menemui Tuhan seorang diri saja.

    19. 81. Dan mereka telah mengambil sembahan-sembahan selain Allah, agar sembahan-sembahan itu menjadi pelindung bagi mereka,


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 82. sekali-kali tidak. Kelak mereka (sembahan-sembahan) itu akan mengingkari penyembahan (pengikut-pengikutnya) terhadapnya,dan mereka (sembahan-sembahan) itu akan menjadi musuh bagi mereka.


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 83. Tidakkah kamu lihat, bahwasanya Kami telah mengirim syaitan- syaitan itu kepada orang-orang kafir untuk menghasung mereka berbuat ma’siat dengan sungguh-sungguh?,


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 84. maka janganlah kamu tergesa-gesa memintakan siksa terhadap mereka, karena sesungguhnya Kami hanya menghitung datangnya (hari siksaan) untuk mereka dengan perhitungan yang teliti.


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 85. (Ingatlah) hari (ketika) Kami mengumpulkan orang-orang yang takwa kepada Tuhan Yang Maha Pemurah sebagai perutusan yang terhormat,


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 86. dan Kami akan menghalau orang-orang yang durhaka ke neraka Jahannam dalam keadaan dahaga.


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 87. Mereka tidak berhak mendapat syafa’at kecuali orang yang telah mengadakan perjanjian di sisi Tuhan Yang Maha Pemurah [910]. [910]. Maksudnya: “mengadakan perjanjian dengan Allah” ialah menjalankan segala perintah Allah dengan beriman dan bertakwa kepada-Nya.


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 88. Dan mereka berkata: “Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak”.


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 89. Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar,


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 90. hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh,

     

    19. 91. karena mereka menda’wakan Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak.


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 92. Dan tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak.


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 93. Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada Tuhan Yang Maha Pemurah selaku seorang hamba.


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 94. Sesungguhnya Allah telah menentukan jumlah mereka dan menghitung mereka dengan hitungan yang teliti.


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 95. Dan tiap-tiap mereka akan datang kepada Allah pada hari kiamat dengan sendiri-sendiri.


      Mendengarkan bacaan ayat ini

    19. 96. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah Yang Maha Pemurah [911] akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang. [911]. Dalam surat Maryam ini nama Allah “AR RAHMAAN” banyak disebut, untuk memberi pengertian bahwa,Allah memberi ampun tanpa perantara.

     
    • ᴮᴵᴬᴺᴳᴷᴬᴸᴬ 6:55 am on 03/11/2018 Permalink | Reply

      jelαs Ishαk dαn BUKAN Ismαil | ǪURBAN

      Dαri Ibnu Abbαs rα, sαw bersαbdα: Ibrαhim HENDAK menyembelih Ishαk dαn BUKAN menyembelih Ismαil. (HR.Ahmαd,2658)

      Ǫs 37:107. Dαn Kαmi tebus αnαk itu, DENGAN seekor sembelihαn yαng besαr.
      jαlαlαyn berkαtα: Menurut suαtu pendαpαt bαhwα αnαk yαng disembelih itu ADALAH Nαbi Ishαk. (tαƒsir jαlαlαyn,Ǫs 37:107)

c
Compose new post
j
Next post/Next comment
k
Previous post/Previous comment
r
Reply
e
Edit
o
Show/Hide comments
t
Go to top
l
Go to login
h
Show/Hide help
shift + esc
Cancel