Updates from September, 2011 Toggle Comment Threads | Keyboard Shortcuts

  • SERBUIFF 3:53 am on 08/09/2011 Permalink | Reply
    Tags: Menjawab Gugatan Forum Murtadin Kafirun: Al-Qur'an atau Bibel Pemicu KDRT?   

    Menjawab Gugatan Forum Murtadin Kafirun: Al-Qur’an atau Bibel Pemicu KDRT? 

    Menjawab Gugatan Forum Murtadin Kafirun: Al-Qur’an atau Bibel Pemicu KDRT?

    PostDateIconWednesday, 06 July 2011 07:31 | PostAuthorIconWritten by Shodiq Ramadhan | PDF Print E-mail
    Kristologi
    alt

    Sebuah forum diskusi yang menamakan diri “Forum Murtadin Kafirun Ex Muslim Indonesia” mengobral berbagai penyelewengan tafsir Al-Qur’an. Salah satu ayat yang jadi korban adalah surat An-Nisa’ 34 yang dituding mengajarkan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dalam Al-Qur’an. Dengan semena-mena, ayat ini dikomentari secara serampangan sbb:

    “Islam sudah mengajarkan KDRT ke anak-anak lewat Qur’an. Makanya aku tinggalin ajaran Arab itu. Quran 4:34: “Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasihatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka.”

    Rupanya, dalam ayat yang cukup panjang itu, hanya kata “pukullah mereka” yang terlihat di  pelupuk mata para murtadin Kafirun. Lalu disalahpahamkan seolah-olah ayat ini menyuruh para suami memukuli istrinya dengan semena-mena.

    Padahal ayat tersebut bukan mewajibkan suami memukuli istri, melainkan sebatas izin melakukan sanksi pemukulan dalam konteks mendidik (ta’dib) terhadap istri yang nusyuz. Rasulullah SAW mencontohkan bahwa beliau tidak pernah memukul para istri dan pembantunya.

    Aisyah RA berkata, “Rasulullah SAW tidak sekalipun memukul sesuatu dengan tangannya, tidak wanita, tidak pula pembantu kecuali dalam keadaan jihad di jalan Allah” (HR. Muslim).

    Meskipun surat An-Nisa’ 34 membolehkan suami memukul istri dalam rangka mendidik, akan tetapi tidak asal memukul, melainkan dengan syarat, batasan dan ketentuan, antara lain:

    Pertama,
    ia dilakukan kepada istri ketika nusyuz, yakni durhaka dengan tidak menaati suami dalam batas-batas tertentu. Jika istri belum terbukti nusyuz maka suami belum boleh melakukannya. “Nusyuz” artinya artinya meninggalkan, contoh nusyuz seorang istri misalnya meninggalkan rumah tanpa seizin suami

    Kedua,
    setelah sang istri terbukti nusyuz maka tidak otomatis suami langsung boleh memukulnya. Suami terlebih dulu harus melakukan dua tahapan terlebih dahulu yaitu menasihatinya. Jika sang istri adalah muslimah yang shalihah dan dia terbukti nusyuz, maka sebuah nasihat sudah baginya, untuk menyadari kekeliruannya dan mengulangi kesalahannya. Dengan demikian selesailah persoalannya tanpa ada kekerasan.

    Ketiga, Kalaupun dengan nasihat belum cukup maka masih ada langkah kedua yang mesti dilalui yaitu berpisah darinya di tempat tidur. Pada tahap ini, kalau sang istri adalah muslimah shalihah yang terbukti dia nusyuz, maka dengan sanksi ini dia akan menyadari kesalahannya.

    Keempat, Kalau tahap-tahap tersebut belum cukup untuk menyadarkan sang istri, maka diperbolehkan melakukan sanksi pemukulan dalam rangka mendidik, memperbaiki, dan meluruskan. Karena tujuannya untuk mendidik, bukan menyakiti, misalnya meninju dengan kepalan tangan hingga terluka berdarah-darah untuk melampiaskan amarah dan dendam kesumat. Memukul yang dibolehkan adalah pukulan ghairu mubarrihi, yaitu yang tidak melukai dan tidak mematahkan, tidak melukai daging dan tidak mematahkan tulang. Dan yang terpenting, tidak boleh memukul anggota badan yang diharamkan, misalnya memukul wajah.

    Rasulullah SAW memberikan petunjuk: “Bertakwalah kalian kepada Allah dalam urusan para wanita (istri), karena kalian mengambil mereka dengan amanah dari Allah dan kalian telah menjadikan kehormatannya halal bagi kalian dengan kalimat Allah. Hak kalian terhadap mereka adalah mereka tidak boleh membiarkan seseorang yang kalian benci untuk menginjak (menapak) di hamparan (permadani) kalian. Jika mereka bersikukuh melakukan hal tersebut, maka pukullah mereka dengan pukulan yang tidak keras” (HR Muslim).

    Jadi, memukul istri adalah alternatif terakhir sebagai sarana mendidik istri. Tak ada yang perlu dipersoalkan dari tahapan-tahapan pendidikan terhadap istri pembangkang dalam ayat tersebut. Siapapun bisa menerima kebenaran ayat tersebut, kecuali orang yang tidak punya nalar sehat. Bayangkan, apa istri yang pergi seenaknya tanpa minta izin suami itu dibiarkan saja? Apakah istri yang selalu melakukan hobi pergi dari rumah tanpa izin itu masih ditolerir, padahal sudah dinasihati dan diberi sanksi? Tentu tidak!

    Islam mengajarkan bahwa kedudukan suami dalam keluarga adalah sebagai kepala keluarga (Qs An-Nisa’ 34) yang salah satu tugasnya adalah mengurus dan mendidik istri. Ketika menjalankan kewajiban sebagai kepala keluarga yang mendidik istri dengan cara yang halus hingga cara pemukulan yang syar’i, sang suami tidak bisa dihukumi sebagai pelaku KDRT. Karena ketegasan dalam mendidik dan nahi munkar berbeda kasus maupun konsekuensinya dengan KDRT.

    Justru aneh jika seorang suami berprinsip tidak melakukan ketegasan dalam mendidik istri gara-gara takut terjerat KDRT. Padahal Rasulullah SAW dalam hadits riwayat Nasa’i, Thabrani dan Ahmad, mengancam orang yang melakukan pembiaran terhadap kemaksiatan istri dan anggota keluarganya, sebagai seorang “Dayyuts” yang tidak akan mencium bau surga.

    Dengan kerasnya menghujat amar makruf nahi munkar dalam keluarga sebagai KDRT, maka bisa dipastikan bahwa Forum Murtadin Kafirun adalah gerombolan para Dayyuts!!

    A. Ahmad Hizbullah MAG
    [www.ahmad-hizbullah.com]

    (BOX)

    Ayat Injil (Bibel) Biang Keladi KDRT di Belanda

    Seharusnya para murtadin kafirun malu menghina Islam sebagai agama yang mengajarkan KDRT. Faktanya, ayat Bibel menjadi pemicu terjadinya satu juta kasus KDRT di Belanda.

    Radio Nederland Weredomroep (RNW), dalam situsnya menyebutkan, KDRT di Belanda dipicu oleh ayat Alkitab (Bibel). Angkanya cukup fantastis. Dalam satu tahun, satu juta orang di Belanda setiap tahunnya menjadi korban KDRT. Antara 200 hingga 300 ribu orang di antaranya menjadi korban serius atau korban kekerasan berulang. KDRT yang terjadi di Belanda tidak saja fisik, tetapi juga kekerasan seksual dan psikis seperti misalnya mengancam, menghina, dan menelantarkan pasangan.

    “Jika ditampar di pipi kiri berilah pipi kananmu, ajaran Kristen ini kemungkinan jadi pemicu Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di Belanda. Padahal di Belanda sendiri persamaan hak antara perempuan dan laki sudah sangat maju,” tulis RNW dalam berita berjudul “KDRT: Ditampar Pipi Kiri, Berilah Pipi Kanan,” Kamis (30/6/2011).

    Menurut Nursyahbani Katjasungkana yang mengikuti workshop KDRT di Amsterdam bersama wakil 6 negara Eropa (Jerman, Austria, Spanyol, Inggris dan Belanda), kekerasan di dalam keluarga Belanda totok (bukan pendatang) lebih banyak terjadi di kelompok-kelompok tradisional yang masih kuat menjalankan agama.

    Ayat Bibel yang disebut menjadi biang keladi terjadinya KDRT adalah Injil Matius dan Injil Lukas berikut:

    “Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu” (Matius 5:39).

    Dalam prinsip pembalasan (lex talionis), ayat ini sulit ditafsirkan dan  musykil diterapkan. Dr FF Bruce, profesor Kristen untuk studi Kritik Alkitab dan Eksegese di Manchester mengakui dengan jujur: “Ini merupakan perkataan keras dalam arti bahwa perkataan ini menetapkan sebuah tindakan yang tidak lazim bagi kita,” (The Hard Saying of Jesus, edisi Indonesia: Ucapan Yesus yang Sulit, Seminari Alkitab Asia Tenggara, 1995, hal. 62).

    Lembaga Biblika Indonesia (LBI), lembaga resmi penerbit Alkitab Katolik, membubuhkan catatan kaki yang sangat krusial. Disebutkan dengan jelas bahwa Injil Matius 5:39 tersebut tidak pernah termaktub pada naskah kuno Yunani, bahkan tidak relevan karena kontradiktif dengan Injil Yohanes. Perhatikan catatan kaki LBI berikut:

    “Matius 5:39, melawan orang yang berbuat jahat kepadamu tidak ada dalam naskah Yunani, tetapi ungkapan itu mengenai kejahatan yang menimpa orang sendiri… Yesus tidak melarang melawan serangan yang tidak adil, bdk Yoh 18:22 dan sama sekali tidak melarang menentang yang jahat di dunia” (Kitab Suci Perjanjian Baru dengan Pengantar dan Catatan , hlm. 32, Imprimatur Mgr Donatus Djagom SVD, Uskup Agung Ende, Ndona 1974).

    Karena nas Injil itu tidak pernah tercantum dalam naskah Yunani, maka bisa dipahami bahwa ayat itu tidak asli. Gara-gara ayat inilah, negeri kincir angin Belanda harus menuai satu juta kasus kekerasan dalam rumah tangga.[]

    http://suara-islam.com/news/kajian-dan-dakwah/kristologi/3227-menjawab-gugatan-forum-murtadin-kafirun-al-quran-atau-bibel-pemicu-kdrt

     
    • agus 9:15 am on 13/10/2011 Permalink | Reply

      Ini adalah jihad sejati, Semoga Allah SWT memberi kekuatan padamu untuk membuktikan kebenaran yang sejati, kebenaran tentang islam (bukan ajaran Islam yang dislewengkan). Tiada kebenaran kecuali hanya milik Allah.

      • wikki 4:43 am on 18/07/2012 Permalink | Reply

        jadi hanya dengan berjihadlah muslim bisa membuktikan kebenaran keburu mati dah..kafirnya

        • Stain Remover 4:15 pm on 18/07/2012 Permalink | Reply

          @wikki

          Jihad itu artinya bersungguh-sungguh dan menafkahi keluarga adalah jihad…semua yang dilakukan dengan bersungguh-sungguh untuk mencapai keridhaan Tuhan adalah Jihad.

          • wikki 5:18 am on 19/07/2012 Permalink | Reply

            oh..jadi yang berjihad di ambon yang dipinpin oleh jafar umar talib itu bersungguh sungguh mencari nafkah dengan membunuh kafir lau hartanya di jarah buat membutuhi keluarga .ck.ck.ck

            • Stain Remover 5:38 pm on 19/07/2012 Permalink | Reply

              @wikki

              udah baca tentang jarahan dalam bibel yang brutal dan sadis ?!

              • Jepri 7:42 am on 27/09/2012 Permalink | Reply

                nggak ada tuh!!!!! bohong kamu!

        • kasno 1:47 am on 07/08/2012 Permalink | Reply

          bdullah Ibnu Mas’ud – Saksi Ketidakberesan Mushaf Utsman

          Posted by admin on 11/16/10 • Categorized as Dialog Injil – Alquran

          Oleh: Ram Kampas

          Al Quran

          Al Quran

          Banyak teman Muslim kurang mengenal sosok istimewa ini, atau mengenalnya sekedar secara sempit dan bias. Soalnya dalam teks umum yang mengisahkan proses tentang kompilasi Quran, sosok Abdullah ibn Mas’ud sering dikesampingkan dengan sengaja. Kenapa begitu? Ya, Ibnu Mas’ud adalah pakar pengajian yang diakui Muhammad. Ia terlalu tahu akan konten Quran dan tidak segan-segan memprotes mushaf edisi khalifah yang dianggap dipaksakan proses kompilasinya menjadi kanon keshahihan. Sejak semula ia telah menolak sejumlah surat dan isi ayat yang ada didalam Mushaf Utsman (Quran sekarang ini). Dengan demikian sikap Ibn Mas’ud yang kontra-arus mayoritas (baca: otoritas kekuasaan) ini dianggap merugikan bahkan membahayakan Islam, yang bagaimana pun tidak bisa mengakui adanya versi “tandingan”. Itulah sebabnya ia perlu disingkirkan sejak dulu – apalagi sekarang ini – disaat orang sudah tidak mungkin mengubah atau mengotak-atik “kesempurnaan-tunggal” mushaf Utsman.

          Tetapi sejarah mencatat mushaf Ibn Mas’ud sempat sangat populer dan memiliki pengaruh yang luas khususnya di Kufah, Iraq, sehingga jejak-jejaknya masih berhasil diungkapkan kembali sebagian sebagian, seperti yang sempat diriwayatkan oleh Ibn al-Nadim dalam versi Fihrist, dan juga al-Suyuthi dalam versi Itqan. Mushaf Ibn Mas’ud misalnya tercatat tidak memuat surat-surat ke 1, 113, dan 114. Urutan surat juga berbeda, dimana surat pertama adalah al-Baqarah (surat Quran ke-2), diikuti surat al-Nisa’ (surat ke-4), baru Ali Imran (surat-3), Al-A’raf (surat-7) dll. Juga banyak ayat dalam Quran (yang sekarang ini) yang ternyata berbeda teksualnya, misalnya dalam surat al-Baqarah saja tercatat tidak kurang dari 101 perbedaan teks terhadap apa yang dihimpun Ibnu Mas’ud dari mulut Muhammad! Semua basmalah dikeluarkan karena tidak dianggap wahyu. Sekalipun praktis tidak ada orang Muslim yang mau mengambil resiko melawan arus dengan mengadopsi jejak-jejak mushafnya Ibn Mas’ud (karena semua fragmen dan mushaf tandingan sebagai bukti kebenaran itu sendiri telah termusnahkan akibat dari dekrit Utsman), namun integritas dan otoritas keilmuan Ibn Mas’ud tidaklah bercacat sebagaimana yang terjadi pada diri Utsman.

          Ibn Mas’ud sering di-stigmatisasi oleh pakar Islam sekarang ini sebagai orang yang emosionil dan banyak ber-ulah. Tetapi jangan lupa, ia yang polos dan berwatak lugas itu tentu layak menjadi marah ketika ia dizalimi secara kotor. Orang seperti Ibn Mas’ud tidak akan “ber-ulah” sembarangan. Ia adalah sosok yang dikenal sangat serius, kritis, dengan integritas yang tidak menjilat. Ia adalah salah satu Sahabat Nabi yang paling awal memeluk Islam dan berhubungan sangat dekat dengan Nabi dan keluarganya. HR al-Bukhari meriwayatkan bahwa ibn Mas’ud dan ibunya bebas keluar-masuk rumah Rasulullah SAW, bahkan diizinkan untuk mendengarkan pembicaraan rahasia keluarga Nabi, sekalipun istrinya tidak mengenakan hijab (HR.Muslim). Ibn Hisyam dalam bukunya “Life of Muhammad” melaporkan bahwa ia adalah Muslim pertama yang membacakan bagian dari ayat-ayat Al-Quran secara lantang dan terbuka kepada kaum Quraisy yang melemparinya dengan batu. Dia pula yang menjadikan dirinya algojo bagi pemenggalan kepala Abu Jahl demi Nabinya. Huzaifah bin al-Yaman (sahabat dari kaum Ansar) sampai memberi testimony tentang akhlak dan perilakunya yang mirip Rasulullah yang diteladaninya:

          Aku tidak pernah melihat seseorang yang kekhusyukan dan perilakunya lebih dekat dengan Rasulullah SAW dibanding Ibnu Mas’ud.

          Selain dari itu, ia pulalah yang paling dipuji dalam hal pengajian dan otoritas keilmuan Al-Quran oleh Nabi sendiri:

          Belajarlah mengaji Quran dari 4 orang: dari Abdullah bin Mas’ud – beliau memulai dengan nama ini – Salim, eks-budak merdeka dari Abu Hudhaifah, Mu’adh bin Jabal, dan Ubay bin Ka’b. (Sahih al-Bukhari, V, pp.96-97)

          Perhatikan bahwa anak kalimat yang digaris bawahi itu adalah komentar dari perawi terkenal Masruq. Itu menunjukkan bahwa diantara orang-orang Muslim pada masa itu, Ibn Mas’ud dianggap sebagai sosok yang otoritasnya paling terkemuka dalam hal Quran.

          Ia diakui sebagai fakih dan hafiz, guru dan qadi bagi penduduk Kufah. Ia senantiasa menyertai Nabi dalam bepergian dan tidak absen dalam banyak peristiwa yang kritis. Ia turut dalam sejumlah peperangan bersama-sama dengan Nabi (perang Badr, Uhud, Khandaq), dan ikut sumpah setia Baiat ar-Ridwan di lembah Hudaibiyah, tahun 6 H. Dengan demikian ketika wahyu-wahyu turun kepada Nabi yang memang tidak mengenal tempat dan waktu khusus, maka Ibn Mas’ud-lah orang yang paling sempat dan mampu mencatatnya secara benar. Itu sebabnya beliau berani bersumpah: “Demi Allah, tidak ada satu ayat pun dari Al-Quran tanpa kuketahui latar belakang diturunkannya ayat tersebut. Tidak ada seorang pun yang lebih mengetahui tentang Kitabullah dibanding aku. Meskipun begitu, aku bukanlah orang yang terbaik diantara kalian.” (HR.Ahmad bin Hanbal)

          Dia mengklaim mengetahui semua latar belakang diturunkan setiap ayat yang dicatatnya! Itu sebabnya dia berani menolak surat 113 dan 114 sebagai wahyu, karena latar belakang kedua surat tersebut diketahuinya sebagai sebentuk doa yang dipanjatkan Nabi untuk mendapatkan perlindungan Ilahi bagi kedua cucunya, Hasan dan Husen. Tidak berkata sembarangan, Ibn Mas’ud dan memang hanya dia yang sudah membuktikan otoritasnya dalam satu acara khusus dimana ia mendemontrasikan mengaji (tekstual) hingga lebih dari 70 Surat, dimana Nabi sendiri hadir, dan tidak ada seorang pun diantara hadirin yang menyalahkan pengajiannya (Sahih Muslim, vol 4, p.1312 ). Itu sedikitnya berarti bahwa kumpulan 70 surat tersebut adalahkanonik, shahih dihadapan Nabi dan proven bacaannya dihadapan publik! Dialah, dan bukan Zayd, Utsman, dll yang berani berkata apa seadanya:

          Saya mendapatkan langsung dari Rasulullah 70 surat ketika Zayd masih remaja kanak-kanak. Apakah kini saya harus membuang apa yang saya peroleh langsung dari Rasulullah? (Ibn Abi Dawud, Kitab al-Masahif, p.15)

          Jadi kenapa kelak Zayd dan Utsman tidak sedikitpun merujukkan ke-70 Surat kanonik tersebut ketika mereka berusaha membukukan Quran? Atau sedikitnya menyertakan pemiliknya duduk dalam Panitia Pembukuan Quran? Atau paling tidak menjadikannya “tempat berkonsultasi”, jikalau Muhammad sendiri pun sempat diperintahkan Allah untuk berkonsultasi kepada pembaca pembaca kitab Taurat dan Injil ketika beliau ada keraguan atau ketidak tahuan? (Qs.10:94;16:43).

          Mengingat kapasitas Ibn Mas’ud ini, dan fakta bahwa jumlah surat dan ayat yang diturunkan di Mekah – dengan volume hampir 70 % dari total wahyu – adalah jauh lebih besar dari pada yang diturunkan di Medinah, jelaslah bahwa keabsahan mushaf Ibnu Mas’ud menjadi paling berwibawa. Tidak ada orang yang bisa membantah (kecuali menyembunyikan saja) bahwa dialah salah satu otoritas terbesar dalam al-Quran, dan tanpa tandingan untuk surat-surat Makkiyah!

          Khalifah Umar bin al-Khattab dalam suratnya kepada penduduk Kufa secara konsekwen mengkonfirmasikan keteladanan dan ilmunya:

          Demi Allah yang tidak ada Tuhan selain Dia, sesungguhnya aku mengutamakan Abdullah bin Mas’ud atas diriku. Maka tuntutlah ilmu darinya.

          Sebagai tambahan, Ibnu Mas’ud ini bukan hanya di-qualified oleh Nabi, melainkan juga olehJibril menurut tradisi. Ia dikatakan turut hadir ketika Muhammad sedang me-review Al-Quran dengan Jibril setiap tahun; dan bahwa dialah yang telah berhasil mengumpulkan 90 Surat (Ibnu Sa’d, Kitab al-Tabaqat al-Kabir, vol.2, p 441, 457). Maka ketika ia masih menyaksikan kedua surat 113 dan 114 hadir sebagai bagian mushaf Utsmani, iapun berkata:

          Jangan menulis ke dalam Quran apa yang bukan bagiannya!

          Bagaimana dengan Surat Al-Fatihah itu sendiri?

          Seperti yang disebutkan diatas dan yang sudah diketahui luas, Surat Pembukaan ini – berdasarkan latar belakang wahyu yang diturunkan – ternyata tidak dimasukkan oleh Ibn Mas’ud dalam koleksi mushafnya. Surat yang paling diagungkan Islam ini justru tidak punya silsilah kapan dan dimana ia diturunkan Allah kepada Muhammad, atau diturunkan setelah surat yang mana juga tidak diketahui dengan pasti!

          Ada pakar yang berspekulasi bahwa surat ini termasuk surat Makkiyah, tetapi ada yang mengakuinya sebagai surat Madaniyah (Lihat pelbagai ensiklopedi Islam, atau Muqaddimah Terjemahan Quran oleh Moh. Rifai). Ibn al-Hassar secara kuat memastikan 20 surat Madaniyah dan 82 surat Makkiyah, dan menyisakan 12 surat yang dipertentangkan makki-madani-nya, dimana salah satunya adalah surat al-Fatihah! (lihat al-Itqan I/44-45). Malahan ada yang meyakini surat itu diturunkan dikedua tempat tersebut. Sedangkan sejumlah ulama termasuk Syeik Allamah Thabathabai malahan mengatakan surat istimewa itu telah diturunkan berulang-ulang, ya di Mekah, ya di Medinah, menjadikan Jibril hampir tak ada kerjaan lain kecuali mengurusi Surat ajaib ini berulang-ulang!

          Muslim awam akan kaget mendapati kenyataan ini. Sebab bukankah Surat yang bernama Al-Fatihah sudah menunjukkan bahwa ia harus ditempatkan sebagai Surat Pembukaan (al-Fatihah), jadi, ya seharusnya ia merupakan surat awal Makkiyah! Lagi-lagi ini kekeliruan menyusuli kekeliruan! Si penyanggah ini lupa bertanya, “Siapakah yang memberi nama “al-Fatihah” dan siapa yang menempatkan surat tersebut?” Hanya apabila Allah yang memberi nama dan penempatan lewat wahyuNya, maka ia mempunyai legitimasi ilahi sebagai Pembuka Al-Quran yang sesungguhnya, dan bukan sempalan manusia. Tetapi dimanapun dalam Quran, Muhammad tidak pernah memberikan judul bagi surat-suratnya, melainkan hanya disebut namageneriknya saja sebagai “sebuah surat”, atau “suatu surat” (Qs.2:23, 9:86, 24:1 dst). Surat-surat ini dalam sejarah awal Islam, dirujuk dengan pelbagai nama yang beragam, sebagiannya telah dibuang, dan baru muncul pembakuan judul surat-surat yang membuktikan bahwa itu semua adalah penjudulan manusia…

          Merupakan suatu hal yang pasti bahwa nama-nama yang diberikan kepada surat-surat itu bukanlah bagian dari Quran. Tidak jelas kapan munculnya nama-nama surat yang beragam itu…sekitar pertengahan abad ke-8 dapat dipastikan bahwa nama-nama surat yang beragam itu telah memasyarakat” (Taufik A. Amal, Rekonstruksi Sejarah al-Quran, p.211-212).

          Keraguan akan pewahyuan Surat Al-Fatihah ini sungguh didukung oleh segudang fakta historis, antara lain menyangkut hal-hal berikut ini:

          1). Surat al-Fatihah ini tidak mempunyai pijakan asal-usul dan sebab-musabab pewahyuannya; ia yang sekalipun dianggap surat paling terhormat, namun muncul begitu saja tanpa silsilah!

          2). Kosong-kronologi, tidak diketahui kapan ia diturunkan dan dimana. Bahkan tak ada indikasi ia diturunkan setelah ayat atau surat apa.

          3). Tidak memiliki legitimasi ilahi dalam tata-letaknya sebagai Ummul Kitab, al-Kafiyah, al-Asas dan sebagai surat pertama, sebab bukan Muhammad yang menetapkannya disana. Pernahkah Nabi menetapkan: “Letakkan surat al-Fatihah sebagai Surat pertama dari semua Quran yang terkumpul?”

          4). Kosong dari saksi-mata, sebab siapakah yang sudah membacanya sebagai wahyu sebelum hijrah? Al-Fatihah hanya diketahui muncul ketika liturgi Islam dibakukan dalam tradisi shalat setelah mikraj dan hijrah ke Medinah.

          5). Konsekuensi fatal yang tidak ingin dilihat oleh Muslim, bahwa konten wahyunya menunjuk secara lurus: ia yang wahyu dipersekutukan dengan non-wahyu!

          NB. Menurut makna dan isi teksnya, al-Fatihah jelas bukan seruan doa dari Allah tetapi sebaliknya, seruan doa manusia kepada Allah. Namun menurut formatnya, ia tidak mungkin lain dari sebentuk wahyu langsung ucapan Allah sebagaimana seluruh kalimat Quran itu adalahseruan Allah. Jadi bagaimanakah memahaminya?

          Lihat bahwa Allah tidak menyertakan kata tanda “Qul” [Katakan (hai Muhammad)…] kedalam surat ini, khususnya untuk ayat 5-7, yang memperlihatkan bahwa ia hanyalah sebentuk doa dari manusia, bukan kata-kata verbatim dari mulut Allah. Bukankah penandaan kata ini sudah dibakukan secara khusus dan sudah diserukan oleh Allah sendiri sebanyak 332 kali “Qul” diseluruh Quran? Maka mungkinkah surat al-Fatihah akan dilalaikan dari satu kata “Qul”/“Katakan”…bilamana Allah menginginkan KalimatNya itu diulangkan oleh Muhammad? Kata-seruan itu mutlak diperlukan demi menjaga agar FirmanNya jangan sampai dipersekutukan kedalam “firman manusia.”

          Salah paham antara Nabi dan sahabatnya tentang keberadaan ayat-ayat selalu bisa terjadi, dan sebagiannya tampaknya sudah luput dari catatan sejarah. Salah paham sejenis khususnya mudah terjadi untuk bentuk “bacaan doa pendek” dari Nabi, yang lalu dianggap sebagai kalimat wahyu, karena kebetulan bacaan itu bertema DOA dan diucapkan oleh Nabi secara sakral dan transenden dalam situasi doa. Dalam suasana demikian, kalimat-kalimat yang berkarakter demikian juga mungkin diaktualkan sebagai wahyu mistis, larger than life – oleh Muhammad ataupun para sahabatnya, entah sengaja atau tidak – karena akseptasi bersama. Dan itu agaknya dipenuhi sebaik-baiknya oleh “surat” 1, 113, dan 114, yang memang semuanya adalah ujud-ujud doa pekat yang agak puitis, lengkap dengan nuansa pemujaan dan penyembahan!

          Ingat analogi legenda mikraj yang juga dikisahkan larger than life sampai ke langit ketujuh, namun tidak disinggung sedikitpun dalam Quran sendiri!

          Namun sayang, Muslim sekaliber Ibnu Mas’ud ini – dalam moral, pengetahuan Quran, dan integritas yang berani berjuang melawan-arus tanpa pamrih – ia justru disisihkan Utsman secara sistematik, tanpa didengarkan sedikitpun! Ia yang paling diotorisasikan oleh Muhammad untuk mengajar Quran (termasuk “mengajar” Zayd dan Utsman tentunya!), kini tidak diajak duduk dalam kepanitiaan penyusunan ulang Al-Quran. Ia yang terbukti memiliki sedikitnya 70 surat yang kanonik tanpa terbantah, ternyata samasekali tidak dirujukkan koleksinya oleh Zayd dan Komisi Pengumpulan Al-Qurannya. Melainkan Zayd justru secara insidental merujukkannya kepada koleksi Khuzaymah bin Thabit al-Ansari (yang belum teruji) untuk satu ayat Quran yang kelolosan, yaitu ayat 23 surat al-Ahzaab! Bukankah itu pilihan konyol? Siapa yang memastikan hanya ayat itu saja yang kelolosan dan tidak ada yang lainnya? Malahan oleh Utsman, koleksi Ibn Mas’ud itu harus dilenyapkan tanpa dipersalahkan! Dan ia sendiri dipecat dari jabatannya di Kufah. Alangkah malangnya sahabat Nabi yang satu ini…

          Kita bangsa Indonesia masih teringat akan kasus “tercolongnya” satu ayat dalam Rancangan Undang-Undang Kesehatan yang sudah disetujui DPR (ayat 2 Pasal 113 UU Kesehatan, tahun 2009) yang menyangkut soal tembakau. Bukankah pihak yang bertanggung jawab dalam penghilangan itu akan diperiksa dan dituntut? Nah, Zayd yang bertanggung jawab atas pengumpulan mushaf Abu Bakar yang ternyata (sedikitnya) defisit satu ayat tersebut, tidak diperiksa, apalagi dituntut. Ia malahan dijadikan pahlawan atas keberhasilan “penemuan” kembali satu ayat Khuzamah yang dia sendiri korupkan tadinya. Dan revisi mushaf yang dihasilkannya tidak diperiksa ulang, melainkan taken for granted sebagai karya sempurna! Dari sisi ini saja, tanpa usah berprasangka, kita menyadari bahwa Mushaf Utsman yang dianggap purna-sempurna identik seperti apa yang tertulis di Lauhul Mahfudz tablet di sorga, sebenarnyalah harus ditempatkan dalam kesalahan sebesar seperti apa yang diumumkan – dan yang dimaksudkan – oleh Ibn Mas’ud sendiri, yaitu,

          “Jangan menulis kedalam Quran apa yang bukan bagiannya!”

      • kasno 2:07 am on 07/08/2012 Permalink | Reply

        Pertanyaan Mengenai Iman
        Episode 53
        Sumber-Sumber Al Qur’an

        Mohamed: Selamat datang, para pemirsa terkasih, ke episode terbaru dari program kita, “Pertanyaan Mengenai Iman”. Dan kita juga kedatangan tamu kita terkasih, Bapak Pendeta Zakaria Botros. Selamat datang Pak

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Terima kasih banyak.

        Mohamed: Para pemirsa terkasih, kami telah menerima banyak surat, dan dengan senang hati saya akan membacakannya bagi Anda. Mari kita mulai dengan surat ini, datang dari Mesir. Dikatakan: “Salam dan hormat saya bagi program Al Hayat. Saluran ini merupakan kubu pengetahuan agama yang luar biasa, dan bermanfaat bagi orang-orang seperti saya. Semoga Allah terus memeliharanya selamanya. Ini merupakan kebanggaan dan harta bagi mereka yang mencari pengertian. Saya telah mendengarkan Bapak Pendeta Zakaria Botros mengenai penelitiannya atas ayat-ayat Al Qur’an dan persengketaan mereka, begitu juga pertentangan diantara ayat-ayat tersebut. Hal ini telah membangkitkan kegusaran dalam hati saya, tetapi saya tidak menemukan sumber lainnya yang mengungkapkan ini kepada saya, kecuali program ini. Saya jatuh cinta dengannya, dan sekarang saya tidak menonton yang lain. Saya merasa terhibur ketika saya menontonnya, sangat terhibur sampai saya mendatangi seorang ulama dan bertanya kepadanya, apa yang telah Bapak Pendeta Zakaria Botros katakan, tanpa memberi tahu dia bahwa ini adalah kutipan dari Bapak Zakaria. Ia berkata, “Ya, ini benar.” Dan setelah saya selesai berbicara dengannya, saya memberitahu beliau bahwa saya mendengar ini dari Bapak Zakaria. Mukanya langsung berubah. Ia mendamprat saya dan berkata, “Jangan duduk dan mendengarkan hal-hal tersebut dari orang-orang seperti itu.” Jadi saya katakan kepada beliau beberapa saat kemudian, “Anda mengatakan kepada saya bahwa hal-hal ini benar, jadi mengapa Anda sangat cepat berubah?” Ia pergi dan meninggalkan saya.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Kasihan!

        Mohamed: “Jadi mohon kirimkan kepada saya semua hal yang dapat memberi saya pengajaran mengenai ajaran Isa Al-Masih. Saya ingin mengerti dengan pikiran dan hati saya, yang mana keduanya sungguh mengingininya.”

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Amin.

        Mohamed: “Jadi mohon kirimkan kepada saya semua hal yang dapat memberi saya pengajaran mengenai ajaran Isa Al-Masih. Saya ingin mengerti dengan pikiran dan hati saya, yang mana keduanya sungguh mengingininya.” Kami telah menerima banyak pertanyaan-pertanyaan, dan sebelumnya kita berbicara mengenai sumber-sumber yang diambil Muhammad untuk Al Qur’an-nya, dan Anda telah menunjukkan kepada kami isu mengenai legenda-legenda. Tetapi apakah ada sumber-sumber lainnya yang dapat Anda jelaskan kepada kami di episode ini?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Baik Tentu saja, ada beberapa sumber, menurut penelitian yang yang dilakukan atas akar dan fondasi agama. Sekarang saya hanya mengajukan hal-hal yang telah ditunjukkan oleh penelitian-penelitian ke arena diskusi, dan saya berharap agar para ahli agama tidak membiarkan orang-orang tidak mendapatkan jawabannya, tetapi akan menjawabnya. Ini sebuah kesempatan. Biarkan mereka menjawabnya. Anda tahu, saya dapat merasakan Saudara Ahmed, sejujurnya, karena ia pergi ke sumbernya untuk bertanya kepadanya, dan orang itu hanya pergi dan meninggalkan dia. Maksud saya, saya berharap ini merupakan kesempatan yang akan diambil oleh para ulama, untuk menjawab pertanyaan tersebut. Buku-buku referensi perbandingan agama-agama menunjukkan kepada kita akarnya. Mereka menunjukkan kepada kita bahwa sumbernya adalah Yahudi – Israel – begitu juga sumber Kitab Suci, diantara sumber-sumber lainnya.

        Mohamed: Maksud Anda, sumber-sumber Al Qur’an? Yahudi – Israel – dan Kitab Suci juga…?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Dan Kitab Suci.

        Mohamed: O keajaiban diantara keajaiban-keajaiban! Saya ingin mengajukan sebuah pertanyaan kepada Anda.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Silahkan.

        Mohamed: Saya belajar bahwa Muhammad seorang yang buta huruf, ia tidak dapat membaca maupun menulis. Karena dikatakan: “Baca dalam nama Allah yang menciptakan”, dan ia berkata “Aku tidak dapat membaca.” Dan semua hal yang kita telah tahu. Jadi bagaimana Anda dapat berkata bahwa ia bertumpu pada sumber-sumber ketika menyusun Al Qur’an?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Sebuah pertanyaan yang baik.

        Mohamed: Maksud saya, dalam menulis Al Qur’an.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Baiklah, sejujurnya ini merupakan sebuah pertanyaan yang baik dan serius. Mari kita mulai dengan bagian pertama yang Anda tanyakan. Diketahui bahwa Muhammad seorang yang buta huruf; seorang rasul yang buta huruf, dan dikirim ke orang-orang yang buta huruf, dan sudah menjadi gosip di manapun selama 14 abad, bahwa Muhammad seorang yang buta huruf, artinya ia tidak dapat membaca maupun menulis. Dan fokus benar-benar telah ditempatkan pada aspek ini, yaitu untuk menunjukkan mujizat Al Qur’an… Yaitu Al Qur’an ini, dengan segala kepandaian berbicaranya dan bahasa yang indah dan jelas, dihasilkan oleh seseorang yang buta huruf… jadi sumbernya pasti melebihi kebuta-huruf-an itu.

        Mohamed: Jadi, inilah yang Anda katakan.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ini yang saya lihat, dan saya beritahu Anda mengapa. Karena melalui penyelidikan dan penelitian, kita menemukan bahwa Muhammad… kata, “Ummia” tidak berarti buta huruf, yaitu tidak dapat membaca maupun menulis, karena ada bukti-bukti bahwa Muhammad dapat membaca. Anda tertarik untuk mengetahui hal ini?

        Mohamed: Oh, ya. Silahkan

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Biarkan saya memberitahu Anda. Di Ensiklopedia Islam, volume 26, di halaman 8168… sebuah Ensiklopedia yang diajukan oleh sheikh dari mesjid Al Azhar sendiri, yang sekarang; Sheikh Sayed Tantawy, seorang profesor. Jadi Ensiklopedia ini, atau “Da’erat Al Ma’aref” berkata: “Bukan tidak mungkin bahwa saat itu Muhammad menulis sendiri hal-hal yang telah diungkapkan kepadanya di Al Qur’an mulia.”

        Mohamed: Ia menulis sendiri…

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Sendiri. Ia menulis sendiri. Ini nomor satu. Ya. Nomor dua. Dari “Prophetic Biography” (Biografi Kenabian) oleh Ibn Hisham, dan buku Ibn Sayed Al Nassafy, “Oyoon Al Athar Fi Fenoon Al Maghazy Wa Al Shama’el Wa Al Seyar”, volume 2, halaman 164: “Ketika delegasi Qorashite datang untuk bernegosiasi dengan Muhammad…”

        Mohamed: Apakah ini di waktu tertentu saat masa perdamaian?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: “Al Hodaybya”, atau perdamaian. Ketika mereka datang ke Hodaybya untuk mendamaikan mereka dengan Muhammad, supaya ia dapat masuk ke Mekah sesuai dengan perjanjian tertentu. Jadi setelah mereka menandatangani perjanjian tersebut dan ada banyak negosiasi dan banyak perubahan, mereka sampai ke titik tanda tangan. Sehingga Aly Ibn Aby Taleb… dialah penulisnya, penulis perdamaian itu, menulis dibawahnya: “Muhammad, rasul Allah.” Untuk ditanda-tangani pihak lainnya, jadi delegasi Qurashite berkata, “Oh, tidak. Apakah ia rasul Allah, dan apakah kita telah mengakui bahwa ia adalah rasul Allah, apakah ini sikap kita terhadap dia? Kita tidak mengakui bahwa ia rasul Allah.”

        Mohamed: Maksud Anda, saat itu, orang-orang Qurashite tidak mengakuinya sebagai seorang rasul?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ya, ini sebelum penaklukkan Mekah. Jadi mereka berkata, “Kita harus mengganti tanda-tangannya, dan harus menggunakan nama yang kita kenal – Muhammad Ibn Abd Allah – jadi Muhammad berkata kepada Aly, “Baik., rubah itu, Aly.” Tetapi Aly bersumpah: “Demi Allah, aku tidak akan pernah mengusir engkau.”

        Mohamed: Inilah yang Aly katakan.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Aly berkata, “Aku tidak akan menghapus namamu sama sekali.” Ia mencobanya, tetapi tidak berhasil. Jadi Muhammad harus… Anda tahu yang dikatakan? Al Bokhary menuturkan … Al Bokhary: “Rasul Allah menghapusnya dan menulis… ia menghapus kata ‘rasul Allah’, ‘Muhammad, rasul Allah’, Muhammad menghapus rasul Allah, dan menuliskan dengan tangannya sendiri, ‘Muhammad Ibn Abd Allah.’”

        Mohamed: Tulisannya benar-benar berisi: “Sang Rasul memegang naskah tersebut dan menghapusnya, ia sendiri, dan ia menghapus ‘rasul Allah.’”

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ia menghapus “rasul Allah”(1), bukan “Muhammad”. Jadi ia tahu cara membaca…

        Mohamed: Maksud Anda, bukan Aly yang menghapusnya?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Bukan, bukan, sang Rasul yang melakukannya. Ini contoh kedua dan yang ketiga, hanya untuk membuktikan bahwa ia dapat membaca dan menulis.

        Mohamed: Saya bertanya-tanya apakah kejadian ini ada hubungannya dengan kelompok Syiah dan Suni.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Tidak, waktu itu Syiah tidak ada.

        Mohamed: Yaitu, dihapuskan. Silahkan teruskan…

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Selain itu… ada sebuah buku yang disebut, “The Arab Peninsula Before Islam” (Semenanjung Arab sebelum Islam). Pengarang buku tersebut adalah Borhan Al Deen Dalw. Halaman 224…

        Mohamed: Apakah buku ini ada di sirkulasi saat ini?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ya. “The Arab Peninsula before Islam” (Semenanjung Arab sebelum Islam). Salah satu buku yang sangat penting. Dikatakan, “Muhammad belajar bahasa Arab dari Zaid Ibn Amr Ibn Nofail, ketika ia di gua Hyraa. Ketika ia ada di gua Hyraa, ia belajar membaca dan menulis. Zaid Ibn Amr Ibn Nofail adalah seorang Haneef. Ia mengenakan kebiasaan biksu dan tinggal di gua Hyraa, dan Muhammad sering pergi ke situ dan menghabiskan waktu sebulan, dan ia belajar membaca dan menulis darinya. Ini ditulis oleh Borhan Al Deen Dalw. Ibn Hisham juga mengatakan, di “Prophetic Biography” (Biografi Kenabian), volume 1, halaman 223. Di halaman 223, dikatakan, berbicara mengenai Zaid Ibn Amr: “Al Khattab sangat mencaci maki Zaid sampai ia mengusirnya ke bagian tertinggi Mekah, jadi ia menetap di Hyraa, di seberang Mekah. Zaid-lah yang mengajarkan Muhammad. Ia seorang yang sangat baik.

        Mohamed: Ia mengajarkan Muhammad membaca dan menulis.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ya, membaca dan menulis saat Hanyfa Muhammad(2), sebelum Islam. Bukti keempat, buku “Al Bedayat Al Oola Lelisraeilyat”.

        Mohamed: Buku mana?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: “Al Bedayat Al Oola Lelisraeilyat.” Ini adalah pujian dari elemen Israel, yang diperkenalkan kepada Tradisi. Dibawah judul “The Translation of the Pentateuch (Torah) into Arabic” (Terjemahan Kitab Taurat ke Bahasa Arab), halaman 13-18, ditulis oleh Hassan Youssef. Al Thaher; Hassan Youssef. Al Thaher. Cetakan pertama di tahun 1991, oleh penerbit Al Zahraa, di Abdeen, Kairo.

        Mohamed: …Mesir.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ini yang dikatakan: “Seorang Israil datang kepada rasul Muhammad, bertanya kepadanya mengenai hukuman atas perzinahan, dan ia sedang memegang Kitab Taurat.” Ia menunjuk ayat mengenai penghakiman atas perzinahan di Kitab Taurat. “Dan orang Israil tersebut menunjuk tulisan mengenai penghakiman atas perzinahan, karena ia takut Muhammad akan membaca tulisannya, karena tertulis dalam bahasa Arab.” Jadi Muhammad dapat membaca, dan orang tersebut tahu ia dapat membaca karena orang tersebut telah berhubungan dengannya, jadi orang tersebut bertanya kepadanya, “Apa penghakiman bagi perzinahan?” Tetapi ia telah menyembunyikan ayat mengenai penghakiman. Ayat yang telah orang tersebut tanyakan. Jadi ada 4 kebenaran dan bukti dari buku-buku Arab mengenai hal ini. Dan sekarang kita sampai ke hal yang sangat penting.

        Mohamed: Dan ini semua merupakan rincian-rincian khusus yang tertulis di buku-buku.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Dari buku-buku, penelitian, dan pelajaran Arab. Tetapi sekarang kita sampai ke hal yang sangat penting. Kalau begitu, mengapa dikatakan bahwa ia seorang rasul yang buta huruf, dikirim ke orang-orang yang buta huruf? Apa arti dari hal ini? Ini ditemukan di Surat ke 62 (Al Jumu’a), ayat 2 “Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka.” Oh. Buta huruf tapi akan membacakan. Apakah ia akan membaca kepada mereka? Maksud saya, “Ayat-ayatnya dan menyucikan mereka dan mengajarkan mereka buku dan kebijaksanaan… dan seterusnya.” Mari kita periksa komentar Al Qurtoby mengenai ayat ini. Ia berkata, “Ibn Abbas berkata, ‘Al Omioon – buta huruf – adalah semua orang Arab, apakah mereka menulis atau tidak, karena mereka bukan orang-orang buku.” Dan oleh karenanya, ia memanggil mereka buta huruf.

        Mohamed: Jadi, ini interpretasi dari “Ommi” seseorang tanpa sebuah buku.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ya.

        Mohamed: Menurut Al Qurtoby.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Bukan hanya itu, tetapi Al Tabary juga. Jadi sekarang kita mempunyai 2 orang saksi. Jelas? Komentar Al Tabary atas ayat di Surat ke 62 (Al Jumu’a) mengatakan: “Yonos menuturkan kepadaku.” Ia berkata, ‘Ibn Wahb memberitahu kami, ia berkata Ibn Zaid berkata, mengenai pernyataan ini: “Ia-lah yang mengutus sang Rasul dari orang-orang buta huruf diantara mereka sendiri.” Ia berkata, “Orang-orang Muhammad dipanggil buta huruf, karena sebuah buku belum diturunkan kepada mereka.” Dan ini benar-benar frase yang sama dengan yang ada di Kitab Suci, tetapi bukan “Omioon”, melainkan “Omamioon”. Yaitu, orang bukan orang Israil.

        Mohamed: Jadi, “Omami” adalah orang bukan orang Israil yang belum menerima buku ilahi.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Tepat. Dan ini adalah orang-orang yang sama yang dipanggil “Omiyoon” dalam Al Qur’an. Bukankah itu benar? Hanya satu “M” yang telah dihapus. “Omamiyoon” telah menjadi “Omiyoon.”

        Mohamed: Jadi bagaimana kita dapat menjelaskan ayat yang berkata: “Baca saya bukan seorang pembaca” dan “Baca saya bukan seorang pembaca”?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Masing-masing mempunyai interpretasi. Saya bukan seorang penterjemah. Saya tidak menginterpretasi tulisan.

        Mohamed: Saya pribadi bertanya-tanya mengenai ayat ini.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Saya tidak menginterpretasi Al Qur’an. Tetapi sepertinya ia sebenarnya membaca. Mungkin pada awalnya ia ragu-ragu, karena ketika ia telah pergi dan kembali, dan berkata kepada Khadija: “Bungkus aku”, Khadija bertanya kepadanya, “Kamu kenapa?” Ia menjawab, “Mungkin aku melihat setan, atau aku telah disentuh oleh seorang jin.”

        Mohamed: Anda menyebutkan itu sebelumnya.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ya. Bukankah itu benar? Jadi mungkin ia tidak mau membaca karena ia tidak benar-benar percaya pada dirinya sendiri?

        Mohamed: Tetapi ratusan juta orang sekarang percaya… Tidak hanya tahu, tetapi percaya bahwa sang Rasul seorang yang buta huruf, dalam arti tidak membaca maupun menulis. Aneh!

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Percaya saya, percaya saya, saudara terkasihku, tidak ada hal yang lebih menyedihkan daripada ketidakpedulian. “Orang-orangKu musnah karena tidak memiliki pengetahuan.” Dan oleh karenanya, seseorang harus menggunakan pikirannya.

        Mohamed: Tentu saja. Tentu saja.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Apakah Anda sudah melihat saudara ini sudah menggunakan otaknya? Ia menggunakannya. Oh, silahkan teruskan.

        Mohamed: Mari lanjutkan diskusi sebelumnya mengenai sumber-sumber Al Qur’an. Apa yang ingin Anda beritahu kepada kami mengenai “Israeliyat”? Ini topik yang cukup menarik bagi saya, secara pribadi.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Dan tentu saja, keprihatinan utama kita adalah agar para pemirsa menyadari semua ini. Tentu saja…

        Mohamed: Tentu saja.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Sebenarnya, peninggalan Islam, budaya Islam mengetahui Al Israelyat di Tradisi Rasul. Setiap Anda mengutip Tradisi Rasul, mereka akan berkata, “Tidak ini Israelyat”. Apa arti “Israelyat”? Artinya telah disisipkan oleh orang Israil… datang dari sumber Israil. Dan oleh karenanya, tidak dapat dipercaya.

        Mohamed: Apakah itu benar?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ibn Taymia mengatakan dalam bukunya, “Jamea Al Rasael”, halaman 64, mengenai Tradisi yang dipalsukan: Ia berkata, “Mereka adalah perkataan yang salah, dan tidak dapat digunakan sebagai bukti. Mereka adalah Tradisi yang difabrikasi atau dibuat-buat, atau elemen Israel yang tidak resmi yang telah menjalar ke Tradisi.” Oh, tetapi Tradisi adalah sumber utama hukum Islam. Jadi mereka telah disisipkan di dalam Tradisi, dan apa yang menghalangi mereka disisipi di yang lainnya? Dengan segala hormat saya tunggu untuk pendapat lainnya…

        Mohamed: Tapi mereka adalah kata-kata yang salah. Mereka ditolak.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Tetapi mereka telah disisipi. Ya. Bukankah begitu sekarang? Hal yang sama telah dikatakan mengenai Al Qur’an, bukan hanya Tradisi Rasul. Muncul di Surat ke 25 (Al Furqan). Dari ayat 4-6, dikatakan: Dan orang-orang kafir berkata: “Al Qur’an ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan oleh Muhammad, dan dia dibantu oleh kaum yang lain”; maka sesungguhnya mereka telah berbuat suatu kelaliman dan dusta yang besar. Dan mereka berkata: “Dongengan-dongengan orang-orang dahulu, dimintanya supaya dituliskan, maka dibacakanlah dongengan itu kepadanya setiap pagi dan petang.” Kita belajar sebelumnya mengenai legenda-legenda, bahwa orang-orang berkata demikian mengenai Muhammad. Dan seperti yang sudah kita katakan, tidak ada asap tanpa api, jadi ini sesuatu yang membutuhkan sedikit penelitian dan pembelajaran.

        Mohamed: Jadi apa hubungan ini dengan: “Kami telah menurunkan surat peringatan dan kita menjaganya.”

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Itulah masalahnya. Inilah masalah dan isu yang membutuhkan penelitian yang hati-hati, karena nasib kekal seseorang sedang tergantung. Apakah Anda berjalan di jalan menuju kekekalan, atau tidak?

        Mohamed: Dan itu benar-benar yang kita bicarakan, benar-benar yang mau kita bagikan.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Itulah.

        Mohamed: Nasib kekekalan seseorang, itulah poinnya. Silahkan lanjutkan.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Elemen Israel, sebagai sumber Al Qur’an… Al Israelyat terdiri dari dua sumber. Sumber pertama adalah Perjanjian Lama. Dan sumber kedua adalah cerita-cerita rakyat yang berasal dari cerita rakyat Israil. Ia bertumpu kepadanya. Ia menyalin hal-hal dari Kitab Suci, dan mengambil dari situ, cerita-cerita rakyat – cerita-cerita yang terkenal – hal-hal tertentu yang menjadi bagian dari Al Qur’an.

        Mohamed: Dan dengan Perjanjian Lama maksud Anda adalah Kitab Taurat…

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Kitab Taurat, Kitab Zabur… dan Kitab Para Nabi.

        Mohamed: Kitab Taurat, yaitu buku orang Israil?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Tepat. Dan bagaimana kita tahu itu? Dari Surat ke 87 (Al A’la). Muhammad sendiri mengaku bahwa Al Qur’an ini dari Kitab Suci, dengan kedua perjanjian. Di Surat ke 87 (Al A’la), ayat 18 dan 19, dikatakan: “Sesungguhnya ini – yaitu Al Qur’an – benar-benar terdapat dalam Kitab-Kitab yang dahulu, (yaitu) Kitab-Kitab Nabi Ibrahim dan Nabi Musa.” Jadi ia sendiri berbicara dan memberitahu kita sumber-sumbernya. Ada di gulungan-gulungan paling awal. Dan di Surat ke 53 (Al Najm) ayat 36 dan 37: “Ataukah belum diberitakan kepadanya apa yang ada dalam lembaran-lembaran Musa? Dan lembaran-lembaran Ibrahim?” Jadi, ini hal yang sama lagi. Surat ke 26 (Ash Shu’araa) ayat 199(3): “Ada di Kitab Zabur dari orang-orang awal.” Yaitu, Kitab Zabur dari orang-orang awal. Oleh karenanya, gulungan awal, seperti yang dimiliki para komentator, adalah buku-buku yang dibukakan sebelum Al Qur’an. Jadi, Kitab Taurat dan awal Kitab Injil adalah sumber Al Qur’an.

        Mohamed: Mungkin para pemirsa akan mempertanyakan contoh-contoh yang terang dari kutipan-kutipan Kitab Taurat dan Kitab Zabur. Apakah Anda mempunyai contoh-contohnya?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Oh, tentu saja.

        Mohamed: Silahkan…

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ada banyak contoh. Sebagai satu contoh, dari buku Kejadian, cerita penciptaan telah disalin. Di Kitab Kejadian dikatakan: “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi…” dan di Surat ke 6…

        Mohamed: Permisi. Maksud Anda, penciptaan?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ya. Penciptaan bumi. Saat saya berkata “Penciptaan” atau “Khalika”, saya percaya keduanya mempunyai arti satu dan sama… secara bahasa, maksud saya. Jadi dikatakan, “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi”, dan di Surat ke 6 (Al An’am) ayat 63(4), dikatakan: “Ia menciptakan langit dan bumi.” Kata-katanya hampir sama. Baik. Jadi apakah ini sebuah wahyu yang baru… maksud saya Al Qur’an, mengapa Al Qur’an mengulang frase tua yang sama? Mengapa ia tidak menghasilkan sesuatu…

        Mohamed: Kitab Kejadian ini bagian dari Kitab Taurat?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ya, bagian dari Kitab Taurat. Taurat terdiri dari 5 Kitab, dan yang pertama adalah Kitab Kejadian. Cerita mengenai Nabi Adam dan Siti Hawa … sekali lagi di Kitab Kejadian, yang merupakan Kitab pertama Kitab Taurat, dari ayat 27-28(5): “Allah menciptakan manusia itu menurut gambarNya … Allah memberkati mereka.” Dan di Surat ke 2 (Al Baqarah) ayat 30 dibaca sebagai berikut: “Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Seorang manusia. Cerita mengenai Kain dan Habel. Di Kitab Kejadian, dikatakan: “Dan terjadilah bahwa Kain…” (6)

        Mohamed: Maksud Anda “Kabeel”? Kita mengatakan “Kain”, tetapi orang-orang Muslim mengatakan “Kabeel” dan kita mengatakan “Kain.” Anda mengatakan Kain.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Tetapi, di Kitab Suci, ini bahasa Ibrani asli. Karena ini bukan kata Arab, tapi nama Israil … Kain, dengan “N”. Tetapi saat Anda mendengarkannya, suaranya mirip seperti Habeel dan Kabeel, tetapi secara ilmiah, adalah “Kaeen” dan “Habeel.” “Dan terjadilah bahwa Kain melawan adiknya Habel, dan membunuhnya.” (6) Hal yang sama di Surat ke 5(7) (Al Maidah) “Dirinya sendiri mendorong ia untuk membunuh saudaranya, jadi ia membunuhnya.” Apakah Anda mengikuti? Maksud saya, kata-katanya hampir sama. Cerita mengenai Nabi Nuh dan banjir… perbedaannya adalah Al Qur’an mengklaim bahwa salah satu anak Nabi Nuh menghilang diluar bahtera, tetapi di Kitab Kejadian di Kitab Suci, tidak dikatakan demikian. Semuanya selamat. Cerita Nabi Ibrahim… Anda menemukannya di Kitab Kejadian, dan di Al Qur’an, di Surat ke 2 (Al Baqarah) dan Surat ke 87 (Al A’la) dan Surat ke 14 (Ibrahim). Cerita yang sama diulang. Cerita mengenai Lot. Anda dapat menemukannya di kitab Kejadian, dan juga dapat menemukannya di Al Qur’an, di Surat ke 11(Hud) sampai Surat ke 37 (Al Saffat)… semua surat-surat tersebut. Dan sekali lagi, cerita mengenai Yakub, Israil. Di Kejadian, dan di Surat ke 61(Al Saff), dan Surat ke 2(Al Baqarah)… dan seterusnya. Cerita mengenai Yusuf. Di Kejadian, dan di Surat ke 40 (Gafir), dan lainnya. Ini mengenai Kitab pertama Kitab Taurat. Kitab kedua Kitab Taurat, yaitu Kitab Keluaran, berisikan cerita mengenai Nabi Musa dan Firaun. Anda menemukannya di Keluaran, dan di Surat ke 2 (Al Baqarah), tiang awan atau asap di Surat ke 2 (Al Baqarah), dan sama di Kitab Keluaran. Roti manna dan burung dara, di Surat ke 2(Al Baqarah). Batu di Surat ke 2 (Al Baqarah). Di Kitab Imamat… Juga, anak lembu emas di Surat ke 2 (Al Baqarah). Penampakan Allah kepada Nabi Musa. Di Surat ke 28 (Al Qasas), diantara yang lainnya… Kitab Imamat, dan Kitab Bilangan, dan Kitab Ulangan, dan Nabi Samuel, dan I Raja-Raja, dan Nabi Ayub, dan Nabi Yunus. Banyak hal telah disalin. Dan tidak ada waktu untuk membicarakannya.

        Mohamed: Ya. “Sefr”, apakah itu sebuah ayat atau seperti surat?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Itu sebuah surat.

        Mohamed: Baik Ada sebuah pertanyaan yang muncul. Bagaimana sang Rasul mengetahui semua cerita-cerita tersebut?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Pertama, ia mengetahui itu semua dari orang-orang Israil yang banyak tinggal di situ, di Arab.

        Mohamed: Mereka adalah generasi Muhammad di masa itu.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ya, ia tinggal bersama-sama dengan mereka, ia mempunyai hubungan dengan mereka, dan ia membunuh banyak dari mereka, seperti Banu Qoraitha, dan masih banyak yang lainnya. Jadi mereka ada disana. Sheikh Khaleel Abd Al Kareem, dalam bukunya, “Fatret Al Takween Fi Hayat Al Sadeq Al Ameen”, halaman 95, mengatakan sebagai berikut: “Ibu Khadija telah memberikan kesempatan kepada rasul Muhammad untuk bertemu dengan Pastur Waraka dan orang-orang sepertinya, seperti Biksu Addas dan Bohayra.”

        Mohamed: Waraka Ibn Nawfal?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Waraka Ibn Nawfal. Benar. “Dan menghabiskan malam hari yang panjang dengan Ibn Nawfal untuk belajar dan mempelajari dan berdialog.” Ini adalah sumber dengannya, dan: “Khadija adalah orang yang mempersiapkan Muhammad bergabung dengan para orang agama dari semua agama, sekte, dan ajaran.” Dan oleh karenanya, ada sumber manusia yang hidup, yang dari mereka Muhammad menyalin dan mempelajari hal-hal tersebut.

        Mohamed: Anda katakan di awal… Permisi, apakah Anda sudah selesai? Anda katakan di awal bahwa sumber-sumber dari Al Qur’an adalah Israelyat. Al Israelyat adalah cerita-cerita rakyat orang Israil. Apa maksud Anda?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Cerita-cerita rakyat, yaitu cerita-cerita rakyat… Talmud Israel, yang disebut Babylonian Talmud. Sembilan surat dalam Al Qur’an berisikan ayat-ayat yang menjelaskan bahwa generasi rasul Muhammad yakin bahwa apa yang ia katakan sebenarnya berasal dari legenda-legenda kuno, dan mereka menyatakannya kepada sang Rasul sendiri. Ini terbukti di Surat ke 6 (Al An’am), “Dan orang-orang kafir berkata: Dongengan-dongengan orang-orang dahulu… dan seterusnya”, begitu juga Surat ke 25 (Al Furqan) dan 23 (Al Muminun) dan 27 (Al Naml), dan seterusnya. Sekarang kita datang ke ulama besar, yaitu Sheikh Abd Allah Youssef Aly, ia seorang penterjemah Al Qur’an. Ia berkata dalam komentarnya mengenai Al Qur’an, halaman 1382: “Al Qur’an menyalin dari buku-buku, yang dengan hormat disebut, “buku-buku cerita rakyat Semit.” Ia menyalin dari buku-buku cerita rakyat Semit, dimana ia berkata ada sebuah buku dari buku-buku tersebut yang berbahasa Yunani. Buku tersebut telah diterjemahkan ke bahasa Inggris, dan diterbitkan di London, di tahun sekian dan sekian”, dan Sheikh Abd Allah menambahkan sebagai berikut: “Sepertinya buku ini telah diambil dari asal usul orang Israil”, dan menjadi referensi – Sheikh Youssef Aly lakukan ke sumber lainnya, yaitu buku Israel Medrash. Ia menulis mengenai hal ini di halaman 1638. Jadi cocok bagi seorang pencari kebenaran untuk mengunjungi beberapa website di internet, untuk membaca lebih banyak penelitian-penelitian dan membuktikannya secara ilmiah… Talmud, Midrash, dan Ensiklopedia Judaica, Ulasan Islam, Cahaya Kasih, mitos-mitos dalam Al Qur’an. Ini semua adalah website-website di internet, dan ia dapat membaca mengenai topik ini lebih banyak.

        Mohamed: Talmud, dan Midrash, dan Ensiklopedia Judaica, Ulasan Islam Moragaat Al Islam, Cahaya Kasih…

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: “Mitos-mitos dalam Al Qur’an”, “Al Asateer Fi Al Al Qur’an.”

        Mohamed: “Al Asateer Fil Al Al Qur’an.” Di sisa waktu yang kita miliki, dapatkah Anda mengutip beberapa contoh bagi kami?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ya, ada banyak contoh. Contohnya, Al Qur’an menyalin dari sebuah buku bernama “Pharqi Rabbi Eli Azzer.” Bab 21 … legenda mengenai Kain belajar dari seekor burung gagak bagaimana mengubur saudaranya sendiri, di Surat ke 5 (Al Maidah). Aslinya ditemukan di buku “Pharqi Rabbi Eli Azzer Beny Hooda”, dan dari buku “Midrash Raba”, yang disebutkan oleh Youssef Abd Allah. Ia menyalin legenda Nimrod mengurung Nabi Ibrahim dalam api, dan Nabi Ibrahim tidak terbakar. Majelis Raja Salomo dengan dewannya, yang terdiri dari peri-peri dan setan-setan dan burung-burung… ini ditemukan di Targom kedua, Kitab Istir (Ester).

        Mohamed: Kita kehabisan waktu. Baik?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Terima kasih banyak. Topiknya adalah…

        Mohamed: … Kita kehabisan waktu. Kita membutuhkan waktu yang lebih banyak. Teman-temanku terkasih, kami berharap kita dapat meneruskan topik ini di episode selanjutnya, dan sampai pertemuan selanjutnya di episode baru… Terima kasih.

        Texts being used:
        The Indonesian Bible text used for New Testament is “The Indonesian (1912 Translation) – Greek Diglot New Testament” – “Kitab Suci Injil Dwibahasa Indonesia (Terjemahan 1912) – Yunani” version. © LAI (Lembaga Alkitab Indonesia – Indonesian Bible Society), 2000.
        The Indonesian Bible text used for Old Testament is “The New Translation, 1974” – “Alkitab Terjemahan Baru (TB), 1974”. version. © LAI (Lembaga Alkitab Indonesia – Indonesian Bible Society), 1974.
        The Indonesian Al Qur’an text used is taken from
        http://Quran.al-islam.com/
        Indonesian version:
        http://Quran.al-islam.com/Targama/DispTargam.asp?nType=1&nSora=1&nAya=1&nSeg=1&l=eng&t=ind
        Notes on this episode:
        (1) Please check the original script. English version uses “Abd Allah”. According to previous sentences, it should be “Messenger of God”. We use “Messenger of God” in Indonesian version – Versi Bahasa Inggris menggunakan “Abd Allah”, seharusnya “Rasul Allah”. Kita menggunakan “Rasul Allah” dalam versi Bahasa Indonesia.
        (2) Please check the original script. What Is “Mohamed’s Hanyfa”? We use “Hanyfa Muhammad” in Indonesian version – Apakah “Mohamed’s Hanyfa” itu?. Kita menggunakan “Hanyfa Muhammad” dalam versi Bahasa Indonesia.
        (3) & (4) Exact text is not found. We just translate the English version – Kata-kata yang sama tidak ditemukan. Kita hanya menterjemahkan versi Inggris.
        (5) Please check the original script. It should be verse 27 to 28, not 26 to 34. We use Indonesian Bible version – Seharusnya ayat 27 sampai 28, bukan 26 sampai 34. Kita menggunakan Kitab Suci versi Indonesia.
        (6)& (7) Exact text is not found. We just translate the English version – Kata-kata yang sama tidak ditemukan. Kita hanya menterjemahkan versi Inggris.

    • PENGECUT 2:30 pm on 21/10/2011 Permalink | Reply

      No Komen, udah bosen,….cape…dehhhh…!!!???

    • Dion 1:42 am on 22/10/2011 Permalink | Reply

      @ pengecut..kalo lu udah bosen jalani aja kemauan lo, teruskan saja lo dalam kesesatan yang nyata sampai ajalmu tiba dan lo akan menyesal dengan berkata kenapa dulu aku tidak mendengarkan peringatan Allah…oh… seandainya dulu aku menjadi benda mati saja yang tidak dimintai pertanggungjawaban……
      Ingatlah…. kawan bertobatlah sebelum terlambat!!!
      Kami orang muslim tidak pernah memaksakan keyakinan kami pada orang lain, tetapi kami hanya menyampaikan bahwa yang benar itu benar dan yang bathil itu bathil, perkara kalian mau Islam atau tidak itu urusan kalian karena itu merupakan tanggungjawab individu terhadap tuhannya…

      • wikki 5:24 am on 19/07/2012 Permalink | Reply

        saya justru sudah diperingatkan supaya jangan percaya sama nabi yang suka membunuh ,merampok menjarah mengawini menantu.apalagi anak anak yang masih bau kencur yang membuang ingusnya juga belum tentu bisa.apalahi harus mencium hajar aswad yang bentuknya kaya …apaya…sudahlah..tinggakan saja semua kebohongan islam

        • Stain Remover 5:37 pm on 19/07/2012 Permalink | Reply

          @wikki

          Kamu percaya Daud nggak dia itu adalah seorang Nabi :

          Saudara-saudara, aku boleh berkata-kata dengan terus terang kepadamu tentang Daud, bapa bangsa kita. Ia telah mati dan dikubur, dan kuburannya masih ada pada kita sampai hari ini. Tetapi ia (Daud) adalah seorang nabi dan ia tahu, bahwa Allah telah berjanji kepadanya dengan mengangkat sumpah, bahwa Ia akan mendudukkan seorang dari keturunan Daud sendiri di atas takhtanya. (Kis 2:29-30)

          Kamu tahu kisah Daud dalam bibel ?

          Dan Yesus adalah keturunan daud :

          Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. (Matius 1:1)

          • wikki 2:40 am on 20/07/2012 Permalink | Reply

            tapi tahu kan akibat dari perbuatanya nabi daud mendapat kutukan.tapi bagai mana dengan nabi kita ini ,sudah ketangkap basah diranjang dengan pembatu paslagi tanggung bersumpah lagi. tidak melakukanya .tapi berhubung lagi tanggung langsung dah turun wahyu.membatalkan sumpah tadi entah kebetulan allah disana .atau emang lagi bertiga wallahu alam

            • Stain Remover 3:34 pm on 20/07/2012 Permalink | Reply

              @wikki

              Dan Yesus selalu disebut “anak Daud” itu menunjukkan betapa bangganya dia disebut dengan itu. Masa Daud dikutuk dia itukan seorang Nabi, anda tahu kenapa disebut “Nabi” karena orang itu berarti telah dipilih Allah.

              Bukan dari tangannya akan Kuambil seluruh kerajaan itu; Aku akan membiarkan dia tetap menjadi raja seumur hidupnya, oleh karena hamba-Ku Daud yang telah Kupilih dan yang tetap mengikuti segala perintah dan ketetapan-Ku. (1 Raja Raja 11:34)

      • kasno 2:06 am on 07/08/2012 Permalink | Reply

        Pertanyaan Mengenai Iman
        Episode 53
        Sumber-Sumber Al Qur’an

        Mohamed: Selamat datang, para pemirsa terkasih, ke episode terbaru dari program kita, “Pertanyaan Mengenai Iman”. Dan kita juga kedatangan tamu kita terkasih, Bapak Pendeta Zakaria Botros. Selamat datang Pak

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Terima kasih banyak.

        Mohamed: Para pemirsa terkasih, kami telah menerima banyak surat, dan dengan senang hati saya akan membacakannya bagi Anda. Mari kita mulai dengan surat ini, datang dari Mesir. Dikatakan: “Salam dan hormat saya bagi program Al Hayat. Saluran ini merupakan kubu pengetahuan agama yang luar biasa, dan bermanfaat bagi orang-orang seperti saya. Semoga Allah terus memeliharanya selamanya. Ini merupakan kebanggaan dan harta bagi mereka yang mencari pengertian. Saya telah mendengarkan Bapak Pendeta Zakaria Botros mengenai penelitiannya atas ayat-ayat Al Qur’an dan persengketaan mereka, begitu juga pertentangan diantara ayat-ayat tersebut. Hal ini telah membangkitkan kegusaran dalam hati saya, tetapi saya tidak menemukan sumber lainnya yang mengungkapkan ini kepada saya, kecuali program ini. Saya jatuh cinta dengannya, dan sekarang saya tidak menonton yang lain. Saya merasa terhibur ketika saya menontonnya, sangat terhibur sampai saya mendatangi seorang ulama dan bertanya kepadanya, apa yang telah Bapak Pendeta Zakaria Botros katakan, tanpa memberi tahu dia bahwa ini adalah kutipan dari Bapak Zakaria. Ia berkata, “Ya, ini benar.” Dan setelah saya selesai berbicara dengannya, saya memberitahu beliau bahwa saya mendengar ini dari Bapak Zakaria. Mukanya langsung berubah. Ia mendamprat saya dan berkata, “Jangan duduk dan mendengarkan hal-hal tersebut dari orang-orang seperti itu.” Jadi saya katakan kepada beliau beberapa saat kemudian, “Anda mengatakan kepada saya bahwa hal-hal ini benar, jadi mengapa Anda sangat cepat berubah?” Ia pergi dan meninggalkan saya.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Kasihan!

        Mohamed: “Jadi mohon kirimkan kepada saya semua hal yang dapat memberi saya pengajaran mengenai ajaran Isa Al-Masih. Saya ingin mengerti dengan pikiran dan hati saya, yang mana keduanya sungguh mengingininya.”

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Amin.

        Mohamed: “Jadi mohon kirimkan kepada saya semua hal yang dapat memberi saya pengajaran mengenai ajaran Isa Al-Masih. Saya ingin mengerti dengan pikiran dan hati saya, yang mana keduanya sungguh mengingininya.” Kami telah menerima banyak pertanyaan-pertanyaan, dan sebelumnya kita berbicara mengenai sumber-sumber yang diambil Muhammad untuk Al Qur’an-nya, dan Anda telah menunjukkan kepada kami isu mengenai legenda-legenda. Tetapi apakah ada sumber-sumber lainnya yang dapat Anda jelaskan kepada kami di episode ini?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Baik Tentu saja, ada beberapa sumber, menurut penelitian yang yang dilakukan atas akar dan fondasi agama. Sekarang saya hanya mengajukan hal-hal yang telah ditunjukkan oleh penelitian-penelitian ke arena diskusi, dan saya berharap agar para ahli agama tidak membiarkan orang-orang tidak mendapatkan jawabannya, tetapi akan menjawabnya. Ini sebuah kesempatan. Biarkan mereka menjawabnya. Anda tahu, saya dapat merasakan Saudara Ahmed, sejujurnya, karena ia pergi ke sumbernya untuk bertanya kepadanya, dan orang itu hanya pergi dan meninggalkan dia. Maksud saya, saya berharap ini merupakan kesempatan yang akan diambil oleh para ulama, untuk menjawab pertanyaan tersebut. Buku-buku referensi perbandingan agama-agama menunjukkan kepada kita akarnya. Mereka menunjukkan kepada kita bahwa sumbernya adalah Yahudi – Israel – begitu juga sumber Kitab Suci, diantara sumber-sumber lainnya.

        Mohamed: Maksud Anda, sumber-sumber Al Qur’an? Yahudi – Israel – dan Kitab Suci juga…?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Dan Kitab Suci.

        Mohamed: O keajaiban diantara keajaiban-keajaiban! Saya ingin mengajukan sebuah pertanyaan kepada Anda.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Silahkan.

        Mohamed: Saya belajar bahwa Muhammad seorang yang buta huruf, ia tidak dapat membaca maupun menulis. Karena dikatakan: “Baca dalam nama Allah yang menciptakan”, dan ia berkata “Aku tidak dapat membaca.” Dan semua hal yang kita telah tahu. Jadi bagaimana Anda dapat berkata bahwa ia bertumpu pada sumber-sumber ketika menyusun Al Qur’an?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Sebuah pertanyaan yang baik.

        Mohamed: Maksud saya, dalam menulis Al Qur’an.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Baiklah, sejujurnya ini merupakan sebuah pertanyaan yang baik dan serius. Mari kita mulai dengan bagian pertama yang Anda tanyakan. Diketahui bahwa Muhammad seorang yang buta huruf; seorang rasul yang buta huruf, dan dikirim ke orang-orang yang buta huruf, dan sudah menjadi gosip di manapun selama 14 abad, bahwa Muhammad seorang yang buta huruf, artinya ia tidak dapat membaca maupun menulis. Dan fokus benar-benar telah ditempatkan pada aspek ini, yaitu untuk menunjukkan mujizat Al Qur’an… Yaitu Al Qur’an ini, dengan segala kepandaian berbicaranya dan bahasa yang indah dan jelas, dihasilkan oleh seseorang yang buta huruf… jadi sumbernya pasti melebihi kebuta-huruf-an itu.

        Mohamed: Jadi, inilah yang Anda katakan.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ini yang saya lihat, dan saya beritahu Anda mengapa. Karena melalui penyelidikan dan penelitian, kita menemukan bahwa Muhammad… kata, “Ummia” tidak berarti buta huruf, yaitu tidak dapat membaca maupun menulis, karena ada bukti-bukti bahwa Muhammad dapat membaca. Anda tertarik untuk mengetahui hal ini?

        Mohamed: Oh, ya. Silahkan

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Biarkan saya memberitahu Anda. Di Ensiklopedia Islam, volume 26, di halaman 8168… sebuah Ensiklopedia yang diajukan oleh sheikh dari mesjid Al Azhar sendiri, yang sekarang; Sheikh Sayed Tantawy, seorang profesor. Jadi Ensiklopedia ini, atau “Da’erat Al Ma’aref” berkata: “Bukan tidak mungkin bahwa saat itu Muhammad menulis sendiri hal-hal yang telah diungkapkan kepadanya di Al Qur’an mulia.”

        Mohamed: Ia menulis sendiri…

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Sendiri. Ia menulis sendiri. Ini nomor satu. Ya. Nomor dua. Dari “Prophetic Biography” (Biografi Kenabian) oleh Ibn Hisham, dan buku Ibn Sayed Al Nassafy, “Oyoon Al Athar Fi Fenoon Al Maghazy Wa Al Shama’el Wa Al Seyar”, volume 2, halaman 164: “Ketika delegasi Qorashite datang untuk bernegosiasi dengan Muhammad…”

        Mohamed: Apakah ini di waktu tertentu saat masa perdamaian?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: “Al Hodaybya”, atau perdamaian. Ketika mereka datang ke Hodaybya untuk mendamaikan mereka dengan Muhammad, supaya ia dapat masuk ke Mekah sesuai dengan perjanjian tertentu. Jadi setelah mereka menandatangani perjanjian tersebut dan ada banyak negosiasi dan banyak perubahan, mereka sampai ke titik tanda tangan. Sehingga Aly Ibn Aby Taleb… dialah penulisnya, penulis perdamaian itu, menulis dibawahnya: “Muhammad, rasul Allah.” Untuk ditanda-tangani pihak lainnya, jadi delegasi Qurashite berkata, “Oh, tidak. Apakah ia rasul Allah, dan apakah kita telah mengakui bahwa ia adalah rasul Allah, apakah ini sikap kita terhadap dia? Kita tidak mengakui bahwa ia rasul Allah.”

        Mohamed: Maksud Anda, saat itu, orang-orang Qurashite tidak mengakuinya sebagai seorang rasul?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ya, ini sebelum penaklukkan Mekah. Jadi mereka berkata, “Kita harus mengganti tanda-tangannya, dan harus menggunakan nama yang kita kenal – Muhammad Ibn Abd Allah – jadi Muhammad berkata kepada Aly, “Baik., rubah itu, Aly.” Tetapi Aly bersumpah: “Demi Allah, aku tidak akan pernah mengusir engkau.”

        Mohamed: Inilah yang Aly katakan.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Aly berkata, “Aku tidak akan menghapus namamu sama sekali.” Ia mencobanya, tetapi tidak berhasil. Jadi Muhammad harus… Anda tahu yang dikatakan? Al Bokhary menuturkan … Al Bokhary: “Rasul Allah menghapusnya dan menulis… ia menghapus kata ‘rasul Allah’, ‘Muhammad, rasul Allah’, Muhammad menghapus rasul Allah, dan menuliskan dengan tangannya sendiri, ‘Muhammad Ibn Abd Allah.’”

        Mohamed: Tulisannya benar-benar berisi: “Sang Rasul memegang naskah tersebut dan menghapusnya, ia sendiri, dan ia menghapus ‘rasul Allah.’”

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ia menghapus “rasul Allah”(1), bukan “Muhammad”. Jadi ia tahu cara membaca…

        Mohamed: Maksud Anda, bukan Aly yang menghapusnya?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Bukan, bukan, sang Rasul yang melakukannya. Ini contoh kedua dan yang ketiga, hanya untuk membuktikan bahwa ia dapat membaca dan menulis.

        Mohamed: Saya bertanya-tanya apakah kejadian ini ada hubungannya dengan kelompok Syiah dan Suni.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Tidak, waktu itu Syiah tidak ada.

        Mohamed: Yaitu, dihapuskan. Silahkan teruskan…

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Selain itu… ada sebuah buku yang disebut, “The Arab Peninsula Before Islam” (Semenanjung Arab sebelum Islam). Pengarang buku tersebut adalah Borhan Al Deen Dalw. Halaman 224…

        Mohamed: Apakah buku ini ada di sirkulasi saat ini?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ya. “The Arab Peninsula before Islam” (Semenanjung Arab sebelum Islam). Salah satu buku yang sangat penting. Dikatakan, “Muhammad belajar bahasa Arab dari Zaid Ibn Amr Ibn Nofail, ketika ia di gua Hyraa. Ketika ia ada di gua Hyraa, ia belajar membaca dan menulis. Zaid Ibn Amr Ibn Nofail adalah seorang Haneef. Ia mengenakan kebiasaan biksu dan tinggal di gua Hyraa, dan Muhammad sering pergi ke situ dan menghabiskan waktu sebulan, dan ia belajar membaca dan menulis darinya. Ini ditulis oleh Borhan Al Deen Dalw. Ibn Hisham juga mengatakan, di “Prophetic Biography” (Biografi Kenabian), volume 1, halaman 223. Di halaman 223, dikatakan, berbicara mengenai Zaid Ibn Amr: “Al Khattab sangat mencaci maki Zaid sampai ia mengusirnya ke bagian tertinggi Mekah, jadi ia menetap di Hyraa, di seberang Mekah. Zaid-lah yang mengajarkan Muhammad. Ia seorang yang sangat baik.

        Mohamed: Ia mengajarkan Muhammad membaca dan menulis.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ya, membaca dan menulis saat Hanyfa Muhammad(2), sebelum Islam. Bukti keempat, buku “Al Bedayat Al Oola Lelisraeilyat”.

        Mohamed: Buku mana?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: “Al Bedayat Al Oola Lelisraeilyat.” Ini adalah pujian dari elemen Israel, yang diperkenalkan kepada Tradisi. Dibawah judul “The Translation of the Pentateuch (Torah) into Arabic” (Terjemahan Kitab Taurat ke Bahasa Arab), halaman 13-18, ditulis oleh Hassan Youssef. Al Thaher; Hassan Youssef. Al Thaher. Cetakan pertama di tahun 1991, oleh penerbit Al Zahraa, di Abdeen, Kairo.

        Mohamed: …Mesir.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ini yang dikatakan: “Seorang Israil datang kepada rasul Muhammad, bertanya kepadanya mengenai hukuman atas perzinahan, dan ia sedang memegang Kitab Taurat.” Ia menunjuk ayat mengenai penghakiman atas perzinahan di Kitab Taurat. “Dan orang Israil tersebut menunjuk tulisan mengenai penghakiman atas perzinahan, karena ia takut Muhammad akan membaca tulisannya, karena tertulis dalam bahasa Arab.” Jadi Muhammad dapat membaca, dan orang tersebut tahu ia dapat membaca karena orang tersebut telah berhubungan dengannya, jadi orang tersebut bertanya kepadanya, “Apa penghakiman bagi perzinahan?” Tetapi ia telah menyembunyikan ayat mengenai penghakiman. Ayat yang telah orang tersebut tanyakan. Jadi ada 4 kebenaran dan bukti dari buku-buku Arab mengenai hal ini. Dan sekarang kita sampai ke hal yang sangat penting.

        Mohamed: Dan ini semua merupakan rincian-rincian khusus yang tertulis di buku-buku.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Dari buku-buku, penelitian, dan pelajaran Arab. Tetapi sekarang kita sampai ke hal yang sangat penting. Kalau begitu, mengapa dikatakan bahwa ia seorang rasul yang buta huruf, dikirim ke orang-orang yang buta huruf? Apa arti dari hal ini? Ini ditemukan di Surat ke 62 (Al Jumu’a), ayat 2 “Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka.” Oh. Buta huruf tapi akan membacakan. Apakah ia akan membaca kepada mereka? Maksud saya, “Ayat-ayatnya dan menyucikan mereka dan mengajarkan mereka buku dan kebijaksanaan… dan seterusnya.” Mari kita periksa komentar Al Qurtoby mengenai ayat ini. Ia berkata, “Ibn Abbas berkata, ‘Al Omioon – buta huruf – adalah semua orang Arab, apakah mereka menulis atau tidak, karena mereka bukan orang-orang buku.” Dan oleh karenanya, ia memanggil mereka buta huruf.

        Mohamed: Jadi, ini interpretasi dari “Ommi” seseorang tanpa sebuah buku.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ya.

        Mohamed: Menurut Al Qurtoby.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Bukan hanya itu, tetapi Al Tabary juga. Jadi sekarang kita mempunyai 2 orang saksi. Jelas? Komentar Al Tabary atas ayat di Surat ke 62 (Al Jumu’a) mengatakan: “Yonos menuturkan kepadaku.” Ia berkata, ‘Ibn Wahb memberitahu kami, ia berkata Ibn Zaid berkata, mengenai pernyataan ini: “Ia-lah yang mengutus sang Rasul dari orang-orang buta huruf diantara mereka sendiri.” Ia berkata, “Orang-orang Muhammad dipanggil buta huruf, karena sebuah buku belum diturunkan kepada mereka.” Dan ini benar-benar frase yang sama dengan yang ada di Kitab Suci, tetapi bukan “Omioon”, melainkan “Omamioon”. Yaitu, orang bukan orang Israil.

        Mohamed: Jadi, “Omami” adalah orang bukan orang Israil yang belum menerima buku ilahi.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Tepat. Dan ini adalah orang-orang yang sama yang dipanggil “Omiyoon” dalam Al Qur’an. Bukankah itu benar? Hanya satu “M” yang telah dihapus. “Omamiyoon” telah menjadi “Omiyoon.”

        Mohamed: Jadi bagaimana kita dapat menjelaskan ayat yang berkata: “Baca saya bukan seorang pembaca” dan “Baca saya bukan seorang pembaca”?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Masing-masing mempunyai interpretasi. Saya bukan seorang penterjemah. Saya tidak menginterpretasi tulisan.

        Mohamed: Saya pribadi bertanya-tanya mengenai ayat ini.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Saya tidak menginterpretasi Al Qur’an. Tetapi sepertinya ia sebenarnya membaca. Mungkin pada awalnya ia ragu-ragu, karena ketika ia telah pergi dan kembali, dan berkata kepada Khadija: “Bungkus aku”, Khadija bertanya kepadanya, “Kamu kenapa?” Ia menjawab, “Mungkin aku melihat setan, atau aku telah disentuh oleh seorang jin.”

        Mohamed: Anda menyebutkan itu sebelumnya.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ya. Bukankah itu benar? Jadi mungkin ia tidak mau membaca karena ia tidak benar-benar percaya pada dirinya sendiri?

        Mohamed: Tetapi ratusan juta orang sekarang percaya… Tidak hanya tahu, tetapi percaya bahwa sang Rasul seorang yang buta huruf, dalam arti tidak membaca maupun menulis. Aneh!

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Percaya saya, percaya saya, saudara terkasihku, tidak ada hal yang lebih menyedihkan daripada ketidakpedulian. “Orang-orangKu musnah karena tidak memiliki pengetahuan.” Dan oleh karenanya, seseorang harus menggunakan pikirannya.

        Mohamed: Tentu saja. Tentu saja.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Apakah Anda sudah melihat saudara ini sudah menggunakan otaknya? Ia menggunakannya. Oh, silahkan teruskan.

        Mohamed: Mari lanjutkan diskusi sebelumnya mengenai sumber-sumber Al Qur’an. Apa yang ingin Anda beritahu kepada kami mengenai “Israeliyat”? Ini topik yang cukup menarik bagi saya, secara pribadi.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Dan tentu saja, keprihatinan utama kita adalah agar para pemirsa menyadari semua ini. Tentu saja…

        Mohamed: Tentu saja.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Sebenarnya, peninggalan Islam, budaya Islam mengetahui Al Israelyat di Tradisi Rasul. Setiap Anda mengutip Tradisi Rasul, mereka akan berkata, “Tidak ini Israelyat”. Apa arti “Israelyat”? Artinya telah disisipkan oleh orang Israil… datang dari sumber Israil. Dan oleh karenanya, tidak dapat dipercaya.

        Mohamed: Apakah itu benar?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ibn Taymia mengatakan dalam bukunya, “Jamea Al Rasael”, halaman 64, mengenai Tradisi yang dipalsukan: Ia berkata, “Mereka adalah perkataan yang salah, dan tidak dapat digunakan sebagai bukti. Mereka adalah Tradisi yang difabrikasi atau dibuat-buat, atau elemen Israel yang tidak resmi yang telah menjalar ke Tradisi.” Oh, tetapi Tradisi adalah sumber utama hukum Islam. Jadi mereka telah disisipkan di dalam Tradisi, dan apa yang menghalangi mereka disisipi di yang lainnya? Dengan segala hormat saya tunggu untuk pendapat lainnya…

        Mohamed: Tapi mereka adalah kata-kata yang salah. Mereka ditolak.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Tetapi mereka telah disisipi. Ya. Bukankah begitu sekarang? Hal yang sama telah dikatakan mengenai Al Qur’an, bukan hanya Tradisi Rasul. Muncul di Surat ke 25 (Al Furqan). Dari ayat 4-6, dikatakan: Dan orang-orang kafir berkata: “Al Qur’an ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan oleh Muhammad, dan dia dibantu oleh kaum yang lain”; maka sesungguhnya mereka telah berbuat suatu kelaliman dan dusta yang besar. Dan mereka berkata: “Dongengan-dongengan orang-orang dahulu, dimintanya supaya dituliskan, maka dibacakanlah dongengan itu kepadanya setiap pagi dan petang.” Kita belajar sebelumnya mengenai legenda-legenda, bahwa orang-orang berkata demikian mengenai Muhammad. Dan seperti yang sudah kita katakan, tidak ada asap tanpa api, jadi ini sesuatu yang membutuhkan sedikit penelitian dan pembelajaran.

        Mohamed: Jadi apa hubungan ini dengan: “Kami telah menurunkan surat peringatan dan kita menjaganya.”

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Itulah masalahnya. Inilah masalah dan isu yang membutuhkan penelitian yang hati-hati, karena nasib kekal seseorang sedang tergantung. Apakah Anda berjalan di jalan menuju kekekalan, atau tidak?

        Mohamed: Dan itu benar-benar yang kita bicarakan, benar-benar yang mau kita bagikan.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Itulah.

        Mohamed: Nasib kekekalan seseorang, itulah poinnya. Silahkan lanjutkan.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Elemen Israel, sebagai sumber Al Qur’an… Al Israelyat terdiri dari dua sumber. Sumber pertama adalah Perjanjian Lama. Dan sumber kedua adalah cerita-cerita rakyat yang berasal dari cerita rakyat Israil. Ia bertumpu kepadanya. Ia menyalin hal-hal dari Kitab Suci, dan mengambil dari situ, cerita-cerita rakyat – cerita-cerita yang terkenal – hal-hal tertentu yang menjadi bagian dari Al Qur’an.

        Mohamed: Dan dengan Perjanjian Lama maksud Anda adalah Kitab Taurat…

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Kitab Taurat, Kitab Zabur… dan Kitab Para Nabi.

        Mohamed: Kitab Taurat, yaitu buku orang Israil?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Tepat. Dan bagaimana kita tahu itu? Dari Surat ke 87 (Al A’la). Muhammad sendiri mengaku bahwa Al Qur’an ini dari Kitab Suci, dengan kedua perjanjian. Di Surat ke 87 (Al A’la), ayat 18 dan 19, dikatakan: “Sesungguhnya ini – yaitu Al Qur’an – benar-benar terdapat dalam Kitab-Kitab yang dahulu, (yaitu) Kitab-Kitab Nabi Ibrahim dan Nabi Musa.” Jadi ia sendiri berbicara dan memberitahu kita sumber-sumbernya. Ada di gulungan-gulungan paling awal. Dan di Surat ke 53 (Al Najm) ayat 36 dan 37: “Ataukah belum diberitakan kepadanya apa yang ada dalam lembaran-lembaran Musa? Dan lembaran-lembaran Ibrahim?” Jadi, ini hal yang sama lagi. Surat ke 26 (Ash Shu’araa) ayat 199(3): “Ada di Kitab Zabur dari orang-orang awal.” Yaitu, Kitab Zabur dari orang-orang awal. Oleh karenanya, gulungan awal, seperti yang dimiliki para komentator, adalah buku-buku yang dibukakan sebelum Al Qur’an. Jadi, Kitab Taurat dan awal Kitab Injil adalah sumber Al Qur’an.

        Mohamed: Mungkin para pemirsa akan mempertanyakan contoh-contoh yang terang dari kutipan-kutipan Kitab Taurat dan Kitab Zabur. Apakah Anda mempunyai contoh-contohnya?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Oh, tentu saja.

        Mohamed: Silahkan…

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ada banyak contoh. Sebagai satu contoh, dari buku Kejadian, cerita penciptaan telah disalin. Di Kitab Kejadian dikatakan: “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi…” dan di Surat ke 6…

        Mohamed: Permisi. Maksud Anda, penciptaan?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ya. Penciptaan bumi. Saat saya berkata “Penciptaan” atau “Khalika”, saya percaya keduanya mempunyai arti satu dan sama… secara bahasa, maksud saya. Jadi dikatakan, “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi”, dan di Surat ke 6 (Al An’am) ayat 63(4), dikatakan: “Ia menciptakan langit dan bumi.” Kata-katanya hampir sama. Baik. Jadi apakah ini sebuah wahyu yang baru… maksud saya Al Qur’an, mengapa Al Qur’an mengulang frase tua yang sama? Mengapa ia tidak menghasilkan sesuatu…

        Mohamed: Kitab Kejadian ini bagian dari Kitab Taurat?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ya, bagian dari Kitab Taurat. Taurat terdiri dari 5 Kitab, dan yang pertama adalah Kitab Kejadian. Cerita mengenai Nabi Adam dan Siti Hawa … sekali lagi di Kitab Kejadian, yang merupakan Kitab pertama Kitab Taurat, dari ayat 27-28(5): “Allah menciptakan manusia itu menurut gambarNya … Allah memberkati mereka.” Dan di Surat ke 2 (Al Baqarah) ayat 30 dibaca sebagai berikut: “Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Seorang manusia. Cerita mengenai Kain dan Habel. Di Kitab Kejadian, dikatakan: “Dan terjadilah bahwa Kain…” (6)

        Mohamed: Maksud Anda “Kabeel”? Kita mengatakan “Kain”, tetapi orang-orang Muslim mengatakan “Kabeel” dan kita mengatakan “Kain.” Anda mengatakan Kain.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Tetapi, di Kitab Suci, ini bahasa Ibrani asli. Karena ini bukan kata Arab, tapi nama Israil … Kain, dengan “N”. Tetapi saat Anda mendengarkannya, suaranya mirip seperti Habeel dan Kabeel, tetapi secara ilmiah, adalah “Kaeen” dan “Habeel.” “Dan terjadilah bahwa Kain melawan adiknya Habel, dan membunuhnya.” (6) Hal yang sama di Surat ke 5(7) (Al Maidah) “Dirinya sendiri mendorong ia untuk membunuh saudaranya, jadi ia membunuhnya.” Apakah Anda mengikuti? Maksud saya, kata-katanya hampir sama. Cerita mengenai Nabi Nuh dan banjir… perbedaannya adalah Al Qur’an mengklaim bahwa salah satu anak Nabi Nuh menghilang diluar bahtera, tetapi di Kitab Kejadian di Kitab Suci, tidak dikatakan demikian. Semuanya selamat. Cerita Nabi Ibrahim… Anda menemukannya di Kitab Kejadian, dan di Al Qur’an, di Surat ke 2 (Al Baqarah) dan Surat ke 87 (Al A’la) dan Surat ke 14 (Ibrahim). Cerita yang sama diulang. Cerita mengenai Lot. Anda dapat menemukannya di kitab Kejadian, dan juga dapat menemukannya di Al Qur’an, di Surat ke 11(Hud) sampai Surat ke 37 (Al Saffat)… semua surat-surat tersebut. Dan sekali lagi, cerita mengenai Yakub, Israil. Di Kejadian, dan di Surat ke 61(Al Saff), dan Surat ke 2(Al Baqarah)… dan seterusnya. Cerita mengenai Yusuf. Di Kejadian, dan di Surat ke 40 (Gafir), dan lainnya. Ini mengenai Kitab pertama Kitab Taurat. Kitab kedua Kitab Taurat, yaitu Kitab Keluaran, berisikan cerita mengenai Nabi Musa dan Firaun. Anda menemukannya di Keluaran, dan di Surat ke 2 (Al Baqarah), tiang awan atau asap di Surat ke 2 (Al Baqarah), dan sama di Kitab Keluaran. Roti manna dan burung dara, di Surat ke 2(Al Baqarah). Batu di Surat ke 2 (Al Baqarah). Di Kitab Imamat… Juga, anak lembu emas di Surat ke 2 (Al Baqarah). Penampakan Allah kepada Nabi Musa. Di Surat ke 28 (Al Qasas), diantara yang lainnya… Kitab Imamat, dan Kitab Bilangan, dan Kitab Ulangan, dan Nabi Samuel, dan I Raja-Raja, dan Nabi Ayub, dan Nabi Yunus. Banyak hal telah disalin. Dan tidak ada waktu untuk membicarakannya.

        Mohamed: Ya. “Sefr”, apakah itu sebuah ayat atau seperti surat?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Itu sebuah surat.

        Mohamed: Baik Ada sebuah pertanyaan yang muncul. Bagaimana sang Rasul mengetahui semua cerita-cerita tersebut?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Pertama, ia mengetahui itu semua dari orang-orang Israil yang banyak tinggal di situ, di Arab.

        Mohamed: Mereka adalah generasi Muhammad di masa itu.

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ya, ia tinggal bersama-sama dengan mereka, ia mempunyai hubungan dengan mereka, dan ia membunuh banyak dari mereka, seperti Banu Qoraitha, dan masih banyak yang lainnya. Jadi mereka ada disana. Sheikh Khaleel Abd Al Kareem, dalam bukunya, “Fatret Al Takween Fi Hayat Al Sadeq Al Ameen”, halaman 95, mengatakan sebagai berikut: “Ibu Khadija telah memberikan kesempatan kepada rasul Muhammad untuk bertemu dengan Pastur Waraka dan orang-orang sepertinya, seperti Biksu Addas dan Bohayra.”

        Mohamed: Waraka Ibn Nawfal?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Waraka Ibn Nawfal. Benar. “Dan menghabiskan malam hari yang panjang dengan Ibn Nawfal untuk belajar dan mempelajari dan berdialog.” Ini adalah sumber dengannya, dan: “Khadija adalah orang yang mempersiapkan Muhammad bergabung dengan para orang agama dari semua agama, sekte, dan ajaran.” Dan oleh karenanya, ada sumber manusia yang hidup, yang dari mereka Muhammad menyalin dan mempelajari hal-hal tersebut.

        Mohamed: Anda katakan di awal… Permisi, apakah Anda sudah selesai? Anda katakan di awal bahwa sumber-sumber dari Al Qur’an adalah Israelyat. Al Israelyat adalah cerita-cerita rakyat orang Israil. Apa maksud Anda?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Cerita-cerita rakyat, yaitu cerita-cerita rakyat… Talmud Israel, yang disebut Babylonian Talmud. Sembilan surat dalam Al Qur’an berisikan ayat-ayat yang menjelaskan bahwa generasi rasul Muhammad yakin bahwa apa yang ia katakan sebenarnya berasal dari legenda-legenda kuno, dan mereka menyatakannya kepada sang Rasul sendiri. Ini terbukti di Surat ke 6 (Al An’am), “Dan orang-orang kafir berkata: Dongengan-dongengan orang-orang dahulu… dan seterusnya”, begitu juga Surat ke 25 (Al Furqan) dan 23 (Al Muminun) dan 27 (Al Naml), dan seterusnya. Sekarang kita datang ke ulama besar, yaitu Sheikh Abd Allah Youssef Aly, ia seorang penterjemah Al Qur’an. Ia berkata dalam komentarnya mengenai Al Qur’an, halaman 1382: “Al Qur’an menyalin dari buku-buku, yang dengan hormat disebut, “buku-buku cerita rakyat Semit.” Ia menyalin dari buku-buku cerita rakyat Semit, dimana ia berkata ada sebuah buku dari buku-buku tersebut yang berbahasa Yunani. Buku tersebut telah diterjemahkan ke bahasa Inggris, dan diterbitkan di London, di tahun sekian dan sekian”, dan Sheikh Abd Allah menambahkan sebagai berikut: “Sepertinya buku ini telah diambil dari asal usul orang Israil”, dan menjadi referensi – Sheikh Youssef Aly lakukan ke sumber lainnya, yaitu buku Israel Medrash. Ia menulis mengenai hal ini di halaman 1638. Jadi cocok bagi seorang pencari kebenaran untuk mengunjungi beberapa website di internet, untuk membaca lebih banyak penelitian-penelitian dan membuktikannya secara ilmiah… Talmud, Midrash, dan Ensiklopedia Judaica, Ulasan Islam, Cahaya Kasih, mitos-mitos dalam Al Qur’an. Ini semua adalah website-website di internet, dan ia dapat membaca mengenai topik ini lebih banyak.

        Mohamed: Talmud, dan Midrash, dan Ensiklopedia Judaica, Ulasan Islam Moragaat Al Islam, Cahaya Kasih…

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: “Mitos-mitos dalam Al Qur’an”, “Al Asateer Fi Al Al Qur’an.”

        Mohamed: “Al Asateer Fil Al Al Qur’an.” Di sisa waktu yang kita miliki, dapatkah Anda mengutip beberapa contoh bagi kami?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Ya, ada banyak contoh. Contohnya, Al Qur’an menyalin dari sebuah buku bernama “Pharqi Rabbi Eli Azzer.” Bab 21 … legenda mengenai Kain belajar dari seekor burung gagak bagaimana mengubur saudaranya sendiri, di Surat ke 5 (Al Maidah). Aslinya ditemukan di buku “Pharqi Rabbi Eli Azzer Beny Hooda”, dan dari buku “Midrash Raba”, yang disebutkan oleh Youssef Abd Allah. Ia menyalin legenda Nimrod mengurung Nabi Ibrahim dalam api, dan Nabi Ibrahim tidak terbakar. Majelis Raja Salomo dengan dewannya, yang terdiri dari peri-peri dan setan-setan dan burung-burung… ini ditemukan di Targom kedua, Kitab Istir (Ester).

        Mohamed: Kita kehabisan waktu. Baik?

        Bpk. Pdt. Zakaria B.: Terima kasih banyak. Topiknya adalah…

        Mohamed: … Kita kehabisan waktu. Kita membutuhkan waktu yang lebih banyak. Teman-temanku terkasih, kami berharap kita dapat meneruskan topik ini di episode selanjutnya, dan sampai pertemuan selanjutnya di episode baru… Terima kasih.

        Texts being used:
        The Indonesian Bible text used for New Testament is “The Indonesian (1912 Translation) – Greek Diglot New Testament” – “Kitab Suci Injil Dwibahasa Indonesia (Terjemahan 1912) – Yunani” version. © LAI (Lembaga Alkitab Indonesia – Indonesian Bible Society), 2000.
        The Indonesian Bible text used for Old Testament is “The New Translation, 1974” – “Alkitab Terjemahan Baru (TB), 1974”. version. © LAI (Lembaga Alkitab Indonesia – Indonesian Bible Society), 1974.
        The Indonesian Al Qur’an text used is taken from
        http://Quran.al-islam.com/
        Indonesian version:
        http://Quran.al-islam.com/Targama/DispTargam.asp?nType=1&nSora=1&nAya=1&nSeg=1&l=eng&t=ind
        Notes on this episode:
        (1) Please check the original script. English version uses “Abd Allah”. According to previous sentences, it should be “Messenger of God”. We use “Messenger of God” in Indonesian version – Versi Bahasa Inggris menggunakan “Abd Allah”, seharusnya “Rasul Allah”. Kita menggunakan “Rasul Allah” dalam versi Bahasa Indonesia.
        (2) Please check the original script. What Is “Mohamed’s Hanyfa”? We use “Hanyfa Muhammad” in Indonesian version – Apakah “Mohamed’s Hanyfa” itu?. Kita menggunakan “Hanyfa Muhammad” dalam versi Bahasa Indonesia.
        (3) & (4) Exact text is not found. We just translate the English version – Kata-kata yang sama tidak ditemukan. Kita hanya menterjemahkan versi Inggris.
        (5) Please check the original script. It should be verse 27 to 28, not 26 to 34. We use Indonesian Bible version – Seharusnya ayat 27 sampai 28, bukan 26 sampai 34. Kita

    • BILAL 7:20 am on 22/10/2011 Permalink | Reply

      kristen katolik itu agama buatan paulus buka kitab roma 1 paulus ngaku2 jadi rasul.
      kapan tuhan ngangkat dia ?mana ayatnya?kok dia ngajar di roma.
      jesus marah kalo muridnya ngajar pada orang2 yang kagak disunat.
      apalagi paulus bukan muridnya.
      apa ada wahyu turun setelah jesus disalib mati.

      • wikki 11:09 am on 17/07/2012 Permalink | Reply

        baca kisah para rasul

        • Stain Remover 3:08 pm on 17/07/2012 Permalink | Reply

          @wikki

          Yang turun kepada paulus melalui suara ghaib adalah Iblis dan itu telah dinubuatkan oleh Yesus sendiri :

          Peristiwa penyesatan oleh iblis (si jahat) terjadi di pinggir jalan :

          Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengertinya, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan. (Matius 13:19)

          confirm dengan :

          Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia. (Kis 9:3)

          Iblis akan mengaku sebagai Yesus :

          Jawab-Nya: “Waspadalah, supaya kamu jangan disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Dia (Akulah Yesus), dan: Saatnya sudah dekat. Janganlah kamu mengikuti mereka. (Lukas 21:8)

          confirm dengan :

          Jawab Saulus (paulus) : “Siapakah Engkau, Tuhan?” Kata-Nya: “Akulah Yesus yang kauaniaya itu.

          …didalam buku John Pollock, The Apostle: A Life of Paul, dikatakan Paulus diangkat menjadi penguasa bangsa Yahudi, tentu seorang penguasa harus menguasai Kabbalah dan Kabbalah adalah kekuatan sihir yang dibantu oleh setan, setan dari kabbalahnya paulus lah yang datang menemui paulus dan setan itu berupa cahaya yang menyilaukan paulus dan mengaku yesus, saat itulah terjadi perubahan demi perubahan dalam Alkitab yang mana disispi oleh paulus beberapa kalimat iblis…

          • wikki 3:46 am on 18/07/2012 Permalink | Reply

            seharusnya baca seluruhnya masakkan setan menyuruh paulus mendatangi muridnya.

            • Stain Remover 4:12 pm on 18/07/2012 Permalink | Reply

              @wikki

              Justru saya sudah baca seluruhnya maka saya mengetahui dengan pasti yang menemui paulus adalah iblis, bisa kau sebut satu nama selain paulus dengan syarat :

              1. semak duri (asalnya adalah jahat)
              2. penyesatan terjadi dipinggir jalan (penanaman benih oleh Iblis)
              3. penyesat mengaku sebagai Yesus, dengan berkata akulah Yesus
              4, waktunya dekat

              adalah orang yang tepat selain paulus ?

              • wikki 5:27 am on 19/07/2012 Permalink | Reply

                kalau iblis tak mungkin iblis menyuruh paulus pergi menjumpai murid jesus karena iblis sangat takut sama jesus…

                • Stain Remover 5:33 pm on 19/07/2012 Permalink | Reply

                  @wikki

                  Murid Yesus itu cuma 12 orang :

                  Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: “Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, (Matius 10:5)

                  tidak ada nama Ananias di situ. Bahkan untuk mengganti Yudas murid-murid Yesus memilih satu diantara dua orang yaitu Barsabas dan Matias. Dan yang terpilih untuk menggantikan Yudas adalah Matias, kenapa tidak keduanya saja kalau mereka mau lebih ? jawabnya karena Israel terdiri dari 12 suku dan surganya-pun hanya dari 12 suku itu.

                  dan ada syarat yang telah ditentukan :

                  Jadi harus ditambahkan kepada kami seorang dari mereka yang senantiasa datang berkumpul dengan kami selama Tuhan Yesus bersama-sama dengan kami, (Kis 1 :21)

                  Siapa bilang iblis takut dengan Yesus, masa kalo iblis takut Yesus digendong untuk dicobai Iblis dan memerintahkan Yesus sujud menyembahnya.

                  Iblis itu sebenarnya telah mengetahui bahwa Yesus bukan tuhan, masa tuhan ditawarkan dunia milik Tuhan sendiri…yang benar saja :

                  Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, dan berkata kepada-Nya: “Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku.” (Matius 4:8-9)

            • ungke 2:42 pm on 30/07/2012 Permalink | Reply

              Kalo saya tangkap si stain ini pemahamannya agak kurang terhadap suatu pokok bahasan

    • wongguoblok 10:20 pm on 23/10/2011 Permalink | Reply

      Ha ha ha jelas ente tidak ngerti maksud ayat memberikan pipi lain untuk ditampar ini ha ha.. maksudnye ente kagak usah balas kalo disakiti orang, pembalasan adalah haknye Tuhan.. Susah dipraktekkan di dunia nyata? jelas susah, namanya sesuatu yang Ilahi, kite manusia harus berjuang untuk naik kelas mendekati sesuatu yang surgawi. bukan kayak hukuman mata balas mata, ato mencuri potong tangan..ha ha duniawi banget..untuk melampiaskan nafsu membalas dendam..ha ha…

      Jelas si pembuat tulisan di atas sudah kehabisan akal untuk menjelekkan Kristen, maka dengan dodolnya dia bilang satu ayat pendek bisanya menyebabkan satu juta kekerasan di Belanda.. negara yang kebanyakan rakyatnya sebenarnya adalah atheis ha ha…..

      kalo penulisnya begitu dodol, apalagi mereka yang percaya pada tulisanya.. bisakah anda pahami betapa dodolnya ha ha…

      wahai saudaraku yang muslim..buka matamu ..gw kagak pernah benci lo semua, sebagai sesama manusia… I love you all…gw cuma pengen membuka mata lo semua akan kebohongan muhammad yang terlanjur dipuja-puji…

      tapi kok katanya gw mau diserbu dan dibombardir ya ha ha.. yah mungkin itulah solusi kekerasan khas si memet..tuding orang yang gak sepaham kapir, halalkan darahnya terus sembeleh ha ha…

      • SERBUIFF 10:26 am on 24/10/2011 Permalink | Reply

        ######## masalah tampar menapar orang kristen dan yahudi paling jagonya menapar wong kaga ditampar aja udah nanpar duluan lihat aja di ambon di poso, irak, afganistan, palestina dll…

        …gw cuma pengen membuka mata lo semua akan kebohongan muhammad yang terlanjur dipuja-puji…######## bohong dimana bung ? kalo ente mah jagonya bohong untuk menyesatkan manusia….

        tapi kok katanya gw mau diserbu dan dibombardir ya ha ha.. ######### kami membombardir keunguan otak anda dan para gembong IFF …..

        • ungke 2:46 pm on 30/07/2012 Permalink | Reply

          Bahasa si serbuiff ini ko dangkal banget…..maaf itu yang saya lihat dari posting posting anda sebelumnya

      • muslim 7:52 am on 20/03/2012 Permalink | Reply

        rasulullah bohong??? asal semua nsrani tw ya,beliau itu dijuluki al amin(yg bs dipercaya) bahkan oleh penyembah berhala sekalipun.haha
        Kalian lah yg ditipu paulus,makanya kalian g wajib sunat,g ngehadap qiblat,g ngenal najis dll

        • wikki 4:41 am on 18/07/2012 Permalink | Reply

          al amin?? tidak jijikkah saudara melihat nabi anda yang sudah berumur 56 thun mengawini anak anak umur 9 tahun.? apakah saudara tidak pernah ingat kelakuan muhammad yang bercinta dengan pembantunya maryam..sementara isterinya dibohongi.

          • Stain Remover 4:08 pm on 18/07/2012 Permalink | Reply

            @wikki

            Wah ibu Tuhan kamu itu di kawini oleh kakek tua renta yang duda berusia 90 tahun sementara ibu tuhan berusia 12 tahun. Jijik nggak tuh :

            …Mary, then twelve to fourteen years of age. Joseph, who was at the time ninety years old, went up to Jerusalem among the candidates; a miracle manifested the choice God had made of Joseph…

            http://www.newadvent.org/cathen/08504a.htm

            • wikki 5:31 am on 19/07/2012 Permalink | Reply

              ibu tuhan siapa ibu tuhan .tak pernah kudengar tu..

              • Stain Remover 5:16 pm on 19/07/2012 Permalink | Reply

                @wikki

                Makanya dibaca link yang diberikan…

                …as well as to the tradition witnessed by old works of art, retained the belief that St. Joseph was an old man at the time of marriage with the Mother of God.

            • Jepri 7:51 am on 27/09/2012 Permalink | Reply

              Stain Remover memang pengarang yang bodoh kok!!

        • Jepri 7:50 am on 27/09/2012 Permalink | Reply

          Memang bisa dipercaya kok kalo dia (mohamad) suka membunuh, merampok, mengingini istri orang….percaya deh

    • cikk 6:43 am on 26/10/2011 Permalink | Reply

      @WONGGUOBLOK
      JUSTRU JESUS(ANAK MANUSIA/NABI ISA) AKAN MENYABIT ANDA SERTA KRISTEN KATOLIK DENGAN SABITNYA YANG TAJAM.
      DIKASIH AYAT JANGAN MENYEMBAH SELAIN ALLAH EH NYEMBAH YANG LAIN.JESUS JADI ANAK TUHAN.
      DIKASIH AYAT SURUH SUNAT EH NGGA SUNAT.
      DIKASIH AYAT JANGAN MAKAN BABI EH SIKAT TERUS
      ITU JAWABAN ANDA PADA AJARAN JESUS???
      JUSTRU DIKASIH AYAT EH ENTE KANGKANGI.
      ANEH.
      BANYAK MAKAN KADALIN DI GEREJA.
      TERNYATA ANDA NGIKUT PAULUS
      DIKASI ALLAH EH NYEMBAH JESUS
      DIKASIH JESUS EH NYANGKUT DIPAULUS.
      HE HE HE.

      BIAR JELAS DAN SELAMAT KEMBALILAH KE ISLAM
      HANYA MENYEMBAH ALLAH.

      • wikki 11:07 am on 17/07/2012 Permalink | Reply

        yesus tidak mempunyai sabit.tidak ada ajaran Yesus berbuat jahat.karena dia adalah satu.sunat hanya untuk jahudi.makanan tidaklah merupakan ketentuan masuk sorga.karena yang haram hanya yang keluar dari mulut.

        • Stain Remover 2:56 pm on 17/07/2012 Permalink | Reply

          @wikki

          Sunat jasmani itu PERJANJIAN KEKAL, dan orang yang paling bertanggung jawab tentang perubahan dari sunat jasmani dengan sunat rohani adalah paulus dari tarsus :

          Orang yang lahir di rumahmu dan orang yang engkau beli dengan uang harus disunat; maka dalam dagingmulah perjanjian-Ku itu menjadi perjanjian yang kekal. Dan orang yang tidak disunat, yakni laki-laki yang tidak dikerat kulit khatannya, maka orang itu harus dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya: ia telah mengingkari perjanjian-Ku.”(Kejadian 17:13-14)

          dirombak oleh paulus menjadi :

          Tetapi orang Yahudi sejati ialah dia yang tidak nampak keyahudiannya dan sunat ialah sunat di dalam hati, secara rohani, bukan secara hurufiah. Maka pujian baginya datang bukan dari manusia, melainkan dari Allah. (Roma 2:29)

          Karena dia telah berani merombak perintah Tuhan, maka kesalahan tertimpa atas dia (penjara) dan kemudian dilenyapkan :

          sebab ia telah memandang hina terhadap firman TUHAN dan merombak perintah-Nya; pastilah orang itu dilenyapkan, kesalahannya akan tertimpa atasnya.” (Bilangan 15:31)

          Waktu untuk bertindak telah tiba bagi TUHAN; mereka telah merombak Taurat-Mu. (Mazmur 119:126)

          Dan paulus yang merombak perintah Tuhan itu telah dilenyapkan dengan cara dipenggal oleh pedang Kaisar Nero.

          • wikki 3:50 am on 18/07/2012 Permalink | Reply

            sunat hanya berlaku bagi keturunan abraham atau jahudi.. artinya yang bukan keturunan jahudi tidak perlu disunat,mengenai paulus …memang siapa saja yang mengikut jesus harus menderita.apa saudara sanggup ???

            • Stain Remover 4:04 pm on 18/07/2012 Permalink | Reply

              @wikki

              Sunat itu perjanjian kekal, ngerti kekal nggak ?

              wah kamu ini cuma domba potong yang nggak baca bibel :

              Orang yang lahir di rumahmu dan orang yang engkau beli dengan uang harus disunat; maka dalam dagingmulah perjanjian-Ku itu menjadi perjanjian yang kekal. (Kejadian 17:13)
              ___

              Penderitaan paulus adalah buah dari lancangnya dia merombak perintah Tuhan, silahkan dibaca lagi :

              sebab ia telah memandang hina terhadap firman TUHAN dan merombak perintah-Nya; pastilah orang itu dilenyapkan, kesalahannya akan tertimpa atasnya.” (Bilangan 15:31)

              • wikki 5:35 am on 19/07/2012 Permalink | Reply

                sunat itu hanya untuk keturunan abraham..buktnya muhammad juga tidak disunat .coba cari keterangan dimanapun yang otentik tak ada yang bisa membuktikan muhammad disunat—nubuat itu apa memang untuk paulus..???

                • Stain Remover 5:14 pm on 19/07/2012 Permalink | Reply

                  @wikki

                  kamu nggak baca ya, ayatnya kan jelas tuh :

                  …orang yang engkau beli dengan uang harus disunat..

                  Apakah mereka keturunan Abraham ?

                  Rasulullah SAW bersabda: Di antara kemuliaan yang diberikan Allah SWT kepadaku adalah, aku dilahirkan dalam keadaan sunah dikhitan, karena itu tidak ada orang yang melihat aurat/kemaluanku. (HR. al- Thabrani, Abu Nuaym, al Khatib dan ibn Asakir) (diriwayatkan dari Ibn Abbas, Ibn Umar, Anas, Abu Hurairah. menurut Diya^ al Maqdisi, hadits ini shahih. Al Hakim selain menilai shahih, juga mengatakan mutawatir. Lihat al Khasa^is al kubra, Jlid.1, hal. 90-91)

                  http://id.wikipedia.org/wiki/Mukjizat_Muhammad#cite_note-9

                  • wikki 2:48 am on 20/07/2012 Permalink | Reply

                    seharusnya adalagi katakata yang kurang yangtinggal dalam rumah mu.jadi yangtidak tinggal dalam rumahnya tidak mesti.itu kan kata muhammad untuk menutupi kebohonganya.apa ada saksi?

                  • Stain Remover 3:23 pm on 20/07/2012 Permalink | Reply

                    @wikki

                    Kamu koq yang sudah berbohong bahwa hanya keturunan Abraham, jadi semua yang mengaku sebagai pengikut Abraham harus disunat karena itu adalah perjanjian kekal.

                    Saksinya adalah Allah SWT :

                    (Mereka tidak mau mengakui yang diturunkan kepadamu itu), tetapi Allah mengakui Al Quran yang diturunkan-Nya kepadamu. Allah menurunkannya dengan ilmu-Nya; dan malaikat-malaikat pun menjadi saksi (pula). Cukuplah Allah yang mengakuinya. ﴾Qs. An Nisaa : 166﴿

                    Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang hak agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. Dan cukuplah Allah sebagai saksi. ﴾Qs. Al Fath : 28﴿

                    • wikki 4:40 pm on 20/07/2012 Permalink | Reply

                      hanya allah sama malaikat kan yang jadi saksi??? sementara untuk hadirsaja seperti tuhan bertemu dengan musa tak pernah.bagai mana kita bisa percaya itu siapa yang menurunkan wayu???

                      • Stain Remover 3:40 pm on 30/07/2012 Permalink

                        @wikki

                        Siapa yang memaksa kamu untuk percaya ?

                        Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut [162] dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Qs. Al-Baqarah: 256)

                        Ada nggak ayat bibel yang seperti diatas ?

                  • Stain Remover 4:51 pm on 20/07/2012 Permalink | Reply

                    @wikki

                    Kamu bilang hanya ALLAH ? Allah itu tuhan semesta alam yang memiliki semua yang ada dibumi dan apa yang ada dilangit :

                    Dan sesungguhnya Al Quran ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam, ﴾Qs. Asy Syu’ara : 192)

                    Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. ﴾Qs. Al Fatihah : 2﴿

                    Dan kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan apa yang di bumi. Cukuplah Allah sebagai Pemelihara. ﴾Qs. An Nisaa : 132﴿

                    Kamu tahu ayat bibel dibawah ini :

                    Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia. (Yohanes 3:13)

                    ayat diatas sebenarnya membicarakan tentang peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW :

                    Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. ﴾Qs. Al Israa’ : 1﴿

                    Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidratil Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal, ﴾Qs. An Najm : 13-15﴿

                    Bibel apa ditulis selagi Yesus hidup ?

                    • wikki 5:18 pm on 20/07/2012 Permalink | Reply

                      tadi kamu bilang cukuplah allah dan malaikatnya sekarang kamu sangkal lagi.dari mana saudara tahu itu membicarakan muhammad ? jangan hubung hubungkanlah dengan muhammad dikataka disana turun dulu baru naik muhammadkan menurut ceritanya naikdulu baru turun jadi beda mass.

                      • ungke 2:51 pm on 30/07/2012 Permalink

                        suda saya bilang pemahaman si Sr ini dangkal bang wikki , and akan berputar putar di situ saja , saya suda tangkap maksud anda

                      • Stain Remover 3:33 pm on 30/07/2012 Permalink

                        @wikki

                        hehehe…domba potong siap sembelih…kamu baca bibel nggak itu ayatnya jelas menyatakan turun dari Sorga dan tidak ada satu-pun termasuk Yesus,,,ngerti ora son

                      • Stain Remover 3:35 pm on 30/07/2012 Permalink

                        @ungke

                        apa Yesus pernah turun dari surga setelah dia menjadi manusia ?

                        silahkan kamu baca ayatnya jeng…

                        Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia. (Yohanes 3:13)

                        ngarti mas ?

    • Logic 12:14 am on 31/10/2011 Permalink | Reply

      Asalamualaikum, kalau keristian itu agama benar mengapa mahunya menyembah manusia bernama yesus .. sedang yesus itu kalau berak najisnya bau serupa kita malah disalib juga bisa mati tuhan seperti apakah itu, lagi tuhannya ada 3 apa tidak akan ada bentrokan diantara ketiganya. cuma satu ingin saya tegaskan seorang rakan saya keristian telah memeluk islam mengatakan saya memeluk islam kerana satu alasan saja LOGIC mengapa saya harus menyembah anak tuhan sedangkan bapa tuhan itu lagi kuat. Allah itu menjadikan yesus maka seharusnya Allah itu disembah bukannya yesus. Islam itu agama mudah apa yang membuatkan anda membencinya. ianya mengajarkan manusia menyembah sang pencipta…tidak lain selain dari Allah. Para pembenci Islam saya tidak akan perduli dengan anda hak hidup dan memilih kepercayaan itu pilihan anda cuma kematian sahaja yang bakal membuktikan sama ada anda dipihak yang benar atau saya. Waktu itu sudah terlewat untuk kita menyesali …

      • wikki 11:00 am on 17/07/2012 Permalink | Reply

        kristen tidak menyembah manusia bernama yesus. tapi Tuhan Yesus.tuhan memang datang berbentuk manusia agar manusia itu mengenal dia.tentunya perilakunya juga persis seperti manusia.dia datang memang untuk menebus mereka yang mau menerimanya.tuhan tidak ada tiga tapi tiga karakter,contoh lihat matahari.ada bendanya bulat, mempunyai cahaya. mempunyai panas.matahari tidaklah matahari kalau tidak bercahaya.matahari bukanlah disebut matahari apabila tidak mengeluarkan panas ,tetapi ketiga unsur tersebut adalah matahari.demikian juga dengan bapa anak dan roh kudus mereka tetap satu kesatuan. demikian

        • Stain Remover 2:43 pm on 17/07/2012 Permalink | Reply

          @wikki

          Mana ayat bibel dari ucapan Yesus sendiri bahwa dia adalah Tuhan ? atau Tuhan yang menjelma jadi manusia ?

          kalau Yesus adalah firman itu sendiri, mengapa dia masih menerima firman :

          Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku (Yesus) telah Kusampaikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa Aku datang dari pada-Mu, dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. (Yohanes 17:8)

          Jawab Yesus: “Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita (termasuk Yesus), Tuhan itu esa. (Markus 12:29)

          • wikki 3:52 am on 18/07/2012 Permalink | Reply

            ada tertulis siapa yang meliat aku dia sudah melihat bapa karena anak sama dengan bapa adalah satu

            • Stain Remover 3:59 pm on 18/07/2012 Permalink | Reply

              @wikki

              Lha kalo ayat ini gimana ? ada berapa banyak tuhan ?

              supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu: (Yohanes 17:21-22)

              masa firman menerima firman, yang mboten-mboten aja…hehehe

              • wikki 5:40 am on 19/07/2012 Permalink | Reply

                pakailah akalsehat saya beri contoh udara disekitar kita sangat luas kemudian ambil botol kosong tutup .nah tentunya walaupun botol tersebut ditutup tapi udara yang didalam botol tetap sama dengan udara yang diluar botol ngerti kan???

                • Stain Remover 5:10 pm on 19/07/2012 Permalink | Reply

                  @wikki

                  saya tambahkan lagi, kentut yang dimasukkan ke dalam botol adalah kentut juga…hehehe….

                  Baca bibel-mu :

                  Jadi dengan siapa hendak kamu samakan Allah, dan apa yang dapat kamu anggap serupa dengan Dia ? Patungkah? Tukang besi menuangnya, dan pandai emas melapisinya dengan emas, membuat rantai-rantai perak untuknya.(Yesaya 40:18-19)

                  Dengan siapa hendak kamu samakan Aku, seakan-akan Aku seperti dia? firman Yang Mahakudus. Arahkanlah matamu ke langit dan lihatlah: siapa yang menciptakan semua bintang itu dan menyuruh segenap tentara mereka keluar, sambil memanggil nama mereka sekaliannya? Satupun tiada yang tak hadir, oleh sebab Ia maha kuasa dan maha kuat. (Yesaya 40:25-26 )

                  • wikki 2:54 am on 20/07/2012 Permalink | Reply

                    artinya tuhan tidak bisa disamakan dengan benda mati atau benda hidup manapun.tetapi kalau Tuhan datang menjelma jadi manusia bolehkan??

                  • Stain Remover 3:15 pm on 20/07/2012 Permalink | Reply

                    @wikki

                    Untuk apa dia datang sendiri untuk menjelma sebagai manusia hanya menunjukkan ketidak MAHA KUASA-an-NYA saja.

                    Seorang bos didunia ini saja selalu memerintahkan bawahan-nya untuk mengerjakan sesuatu karena dia merasa berkuasa dan telah membayar bawahan-nya itu.

                    Yesus pun mengaku dia hanya utusan :

                    Jawab Yesus: “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.” (Matius 15:24)

                    Dan seorang utusan tidak lebih tinggi dari yang mengutusnya :

                    Aku (Yesus) berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya, ataupun seorang utusan dari pada dia yang mengutusnya. (Yohanes 13:16)

                    • wikki 5:23 pm on 20/07/2012 Permalink | Reply

                      karena begitu besar kasihnya untuk dunia ini .karena dialah yang menciptakan dunia ini karena hanya dialah yang mampu menyelamatkan dunia ini maka dia rela turun berbentuk manusia untuk menyelamatkan dunia ini termasuk saudara dan saya.

                      • SERBUIFF 10:45 am on 21/07/2012 Permalink

                        ngarang… nggak masuk akal bung…ha,ha,ha…..tolol luaaar biasa…….

    • Paulus 2:11 am on 04/11/2011 Permalink | Reply

      masih banyak ayat ayat sadistis di Bible. Ayat anjuran untuk membantai anak-anak, wanita, binatang, pohon-pohon, dsb, ayat mengenai mutillasi, ayat penghinaan terhadap nabi-nabi, ayat porno, incest (onani berasal dari kata Onan yg pertama kali melakukan penyimangan sex tsb dalam ayat di Bible)… semuanya lengkap !!! Silahkan buka di Perjanjian Lama.. semakin anda pelajari, semakin anda akan geleng geleng kepala karena bingung… firman Tuhan kok bunyinya kayak gini ?

      • wikki 10:43 am on 17/07/2012 Permalink | Reply

        tapi tak satu pun ayat ayat itu yang disuruh untuk diteladani .inti dari ajaranya adalah sembahlah tuhan elohimmu dengan segenap hatimu , kasihilah sesamamu manusia sama seperti kamu mengasihi dirimu sendiri.

        • Stain Remover 2:38 pm on 17/07/2012 Permalink | Reply

          @wikki

          Siapa bilang ? Yesus sendiri tidak pernah membatalkan Taurat koq, WALAU SATU TITIK :

          Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. (Matius 5:17-18)

          • wikki 4:04 am on 18/07/2012 Permalink | Reply

            artinya sudah digenapi

            • Stain Remover 3:56 pm on 18/07/2012 Permalink | Reply

              @wikki

              arti menggenapi dari Yesus adalah :

              …satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat…

              kalau yang di lakukan paulus bukan menggenapi tapi merombak perintah tuhan, ngertos mas ?!

              • wikki 5:24 pm on 20/07/2012 Permalink | Reply

                taksatupu dirombak tetapi diluruskan

    • jujur namaku ono 12:21 pm on 08/11/2011 Permalink | Reply

      iff (forum orang orang pengecut ) yang selalu menyembunyikan identitas dirinya,karena ajarannya (kristen) memang ajaran palsu/sesat/si paulus/paus

      • wikki 3:58 pm on 19/07/2012 Permalink | Reply

        sipa yang pengecut.??? kami tidak pengecut buktikan dong kalau kami salah.

        • Stain Remover 4:57 pm on 19/07/2012 Permalink | Reply

          @wikki

          Buktinya dalam bibel Yesus tidak pernah berkata bahwa dirinya adalah Tuhan.

    • CIKK 5:27 am on 10/11/2011 Permalink | Reply

      BETUL BUNG.KITA BAWA SINI JA KOMEN DEDENGKOT 2 MEREKA LALU KITA KASIH PENCERAHAN UNTUK PELAJARAN BAGI KRIISTEN KATOLIK LAINNYA. BIAR NGGA DISESATKAN LAGI.MANUSIA DIBUNUH KOK DIJADIKAN PENEBUS DOSA.
      BODOHNYA KRISTEN KATOLIK MANUT SAJA.

      IBRANI 10

      TB10) Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.
      BS(10) Yesus Kristus sudah melakukan apa yang dikehendaki Allah dan mempersembahkan diri-Nya sebagai kurban. Dengan persembahan itu, yang dilakukan-Nya hanya sekali saja untuk selama-lamanya, kita semua dibersihkan dari dosa.
      10) And in accordance with this will [of God], we have been made holy (consecrated and sanctified) through the offering made once for all of the body of Jesus Christ (the Anointed One).

    • Dion 5:14 am on 14/11/2011 Permalink | Reply

      @ wong guoblok, anda memang benar-benar guoblok
      Ha ha ha jelas ente tidak ngerti maksud ayat memberikan pipi lain untuk ditampar ini ha ha.. maksudnye ente kagak usah balas kalo disakiti orang, pembalasan adalah haknye Tuhan..
      itu omongan lo tolol…..
      kenapa kristen membantai bosnia, irak, afganistan, ambon dll…..
      kenapa paus mengobarkan perang salib…..
      kenapa ada komik menghina nabi?
      kenapa ada film fitna?
      sudahlah….lo akui aja klo agamamu itu biang keladi permusuhan!!!! karena memang bukan agama ilahi tapi hanya agama ciptaan si paulus!!
      kapan yesus pernah menyebut umatnya kristen? cari di alkitab lo…
      itulah hasil dari dicekokin di gereja hingga kamu seperti katak dalam tempurung

      • wikki 10:37 am on 17/07/2012 Permalink | Reply

        hanya orang gila yang mau menampari orang yang tak bersalah.tak ada ajaran kristen yang mengajarkan pembantaian. akibat dari ajaran muhammad yang harus memerangi kafir.itu adalah nyata menurut hadis..itu menurut mu.yesus bukan kristen tapi kristus yang artinya juru selamat jadi kristen artinya pengikut kristus.

        • Stain Remover 2:35 pm on 17/07/2012 Permalink | Reply

          @wikki

          Tapi mereka yang berbeda sudah dianggap sebagai musuh, bahkan orang dalam rumahnya sendiri :

          Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang. Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya. Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku. (Matius 10:34-36)

          • wikki 3:55 am on 18/07/2012 Permalink | Reply

            betul supaya terpisahlah padi dari sekam atau gandum dari ilalang

            • Stain Remover 3:54 pm on 18/07/2012 Permalink | Reply

              @wikki

              Jadi bukan agama kasih dong melainkan agama paling brutal, nggak ada toleransinya sama sekali…gimana setuju nggak ?

              • wikki 2:57 am on 20/07/2012 Permalink | Reply

                agama tidak menyelamatkan manusia.tapi hanya kasihnya yang sanggup menyelamatkan kamu.

                • Stain Remover 3:08 pm on 20/07/2012 Permalink | Reply

                  @wikki

                  Kaih apaan ayat-ayat sadis banget tuh…kamu bilang begitu karena Yesus tidak pernah membuat agama bernama kristen.

                  Agama adalah identitas layaknya seperti KTP, maka wajar bila akhirnya Yesus tidak mengenal kamu dan akhirnya di usir sebagai pembuat kejahatan :

                  Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!” (Matius 7:23)

                  • wikki 4:59 pm on 20/07/2012 Permalink | Reply

                    yesus tidak pernah mengaku agama kristen tapi siapa yang ikut dia disebut kristen .atau yang diurapi.

                    • SERBUIFF 10:47 am on 21/07/2012 Permalink | Reply

                      yg pasti ajaran yesus yg asli udah dirubah oleh paulus sang pendusta……

                  • Stain Remover 5:08 pm on 20/07/2012 Permalink | Reply

                    @wikki

                    Tapi akhirnya mereka semua akan di usir toh :

                    Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu (Yesus), dan mengusir setan demi nama-Mu (Yesus), dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu (Yesus), juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!”(Matius 7:22-23)

                    Satu-satunya kelompok yang memanggil Yesus dengan sebutan “Tuhan” adalah kristen.

                    • wikki 5:31 pm on 20/07/2012 Permalink | Reply

                      itulah mereka yang berani mencobi tuhan dengan berpura pura tapi hatinya tidak tulus .bukan perkataan tuhan itu sejak yesus didunia inipun dia selalu dipanggil tuhan.!

    • CIKK 3:39 am on 24/11/2011 Permalink | Reply

      BUKAN HANYA ISLAM YANG MENENTANG SELURUH MANUSIA YANG BERAKAL MENENTANG KONSEP PENEBUSAN DOSA BUATAN PEMUKA YAHUDI.
      BACA AYATNYA DI IBRANI.
      SIAPA MENDAPATKAN ALLAH DIA MENDAPATKAN SEGALA GALANYA
      SIAPA KEHILANGAN ALLAH KEHILANGAN SEGALA GALANYA.

      ALLAH BILANG DALAM QURAN NABI MUHAMMAD ORANG MULIA DAN SUDAH TERBUKTI. .TITIK.
      NGGA USAH DENGAR CERITA BUALAN YAHUDI.YANG DENGKI. APALAGI MEREKA TUKANG BUAT KITAB PALSU

      NI BUATAN PEMUKA 2 YAHUUDI
      NI BUNG YANG JELAS NGGA USAH PAKE TAFSIR.
      KITAB YANG MENYESATKAN MANUSIA.BUATAN PEMUKA YAHUUDI.

      IBRANI 10
      (10) Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus

      CURI DIKUDUSKAN
      MERAMPOK DIKUDUSKAN
      MEMBUNUH DIKUDUSKAN
      ZINA DIKUDUSKAN
      MENGHAMILI ANAK ORANG DIKUDUSKAN
      ORANG BEGO MAU NERIMA AYAT BUATAN INI.
      ANAK ANDA DIHAMILI YANG MENGHAMILI DIKUDUSKAN
      ISTRI ANDA DITIDURI, YANG MENIDURI DIKUDUSKAN
      SAUDARA ANDA DIBUNTINGI YANG MEMBUNTINGI DIKUDUSKAN
      KUDUS KUDUS KUDUS
      XI XI XI
      DIKADALIN YAHUDI MAU AJA.

      • wikki 10:30 am on 17/07/2012 Permalink | Reply

        dimana itu tertulis ya…

        • Stain Remover 2:31 pm on 17/07/2012 Permalink | Reply

          @wikki

          Salah satunya ini yang paling brutal :

          Jadi pergilah sekarang, kalahkanlah orang Amalek, tumpaslah segala yang ada padanya, dan janganlah ada belas kasihan kepadanya. Bunuhlah semuanya, laki-laki maupun perempuan, kanak-kanak maupun anak-anak yang menyusu, lembu maupun domba, unta maupun keledai.” (1 Samuel 15:3)

          • wikki 4:02 am on 18/07/2012 Permalink | Reply

            itu adalah sabda tuhan artinya bukan sabda manusia beda halnya dengan muhammad yang berpewrng demi harta jarahan

            • Stain Remover 3:51 pm on 18/07/2012 Permalink | Reply

              @wikki

              Bayi dan binatang kenapa ikut dibantai ? sadis banget nggak tuh ? harta lebih berharga ya ketimbang nyawa manusia…ckckck

              Harta jarahan dalam bibel :

              Baca bibel-mu tentang harta jarahan :

              Bilangan 31:25-41

              25. TUHAN berfirman kepada Musa:

              26. Hitunglah jumlah rampasan yang telah diangkut, yang berupa manusia dan hewan–engkau ini dan imam Eleazar serta kepala-kepala puak umat itu.

              27. Lalu bagi dualah rampasan itu, kepada pasukan bersenjata yang telah keluar berperang, dan kepada segenap umat yang lain.

              28. Dan engkau harus mengkhususkan upeti bagi TUHAN dari para prajurit yang keluar bertempur itu, yakni satu dari setiap lima ratus, baik dari manusia, baik dari lembu, dari keledai dan dari kambing domba;

              29. dari yang setengah yang telah didapat mereka haruslah engkau mengambilnya, lalu menyerahkannya kepada imam Eleazar, sebagai persembahan khusus bagi TUHAN.

              30. Tetapi dari yang setengah lagi yang untuk orang Israel lain haruslah engkau mengambil satu ambilan dari setiap lima puluh, baik dari manusia, baik dari lembu, dari keledai dan dari kambing domba, jadi dari segala hewan, lalu menyerahkan semuanya kepada orang Lewi yang memelihara Kemah Suci TUHAN.”

              31. Kemudian Musa dan imam Eleazar melakukan seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.

              32 Adapun rampasan, yakni yang masih tinggal dari apa yang telah dijarah laskar itu berjumlah: enam ratus tujuh puluh lima ribu ekor kambing domba

              33. dan tujuh puluh dua ribu ekor lembu,

              34. dan enam puluh satu ribu ekor keledai,

              35. selanjutnya orang-orang, yaitu perempuan-perempuan yang belum pernah bersetubuh dengan laki-laki, seluruhnya tiga puluh dua ribu orang.

              36. Yang setengah yang menjadi bagian orang-orang yang telah keluar berperang itu jumlahnya tiga ratus tiga puluh tujuh ribu lima ratus ekor kambing domba,

              37. jadi upeti bagi TUHAN dari kambing domba itu ada enam ratus tujuh puluh lima ekor;

              38. lembu-lembu tiga puluh enam ribu ekor, jadi upetinya bagi TUHAN ada tujuh puluh dua ekor;

              39. keledai-keledai tiga puluh ribu lima ratus ekor, jadi upetinya bagi TUHAN ada enam puluh satu ekor;

              40. dan orang-orang enam belas ribu orang, jadi upetinya bagi TUHAN tiga puluh dua orang.

              41. Lalu Musa menyerahkan upeti yang dikhususkan bagi TUHAN itu kepada imam Eleazar, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.

              • wikki 1:38 am on 24/07/2012 Permalink | Reply

                saya tak habis mengerti akan jalan pikiranmu apakah dengan kesalahan orang lain kau anggap membenarkan tindakanmu ? contoh ….si A mencuri cangkir..ketika ketangkap ..lantas menyalahkan si B.karena si.B juga pernah mencuri ceret.itukah jawabanmu ???mengenai si Musa perintah Tuhan langsung kepada siMusa karena orang amalek berusaha menghalangi isrsel melewati daerah amalek.sementara musa sudsh meminta dengan baik baik agar mereka dibiarka lewat menuju kanan.beda dengan muhammad yang suka menyerang karavan karavan para pedagang yang melintasi areal itu ketika bermalam lalu harta mereka di jarah…

              • Stain Remover 3:03 pm on 24/07/2012 Permalink | Reply

                @wikki

                Makanya kalau kamu tidak tahu apa-apa tentang sejarah Nabi Muhammad SAW yang sebenarnya dan hanya membaca dari situs-situs penghujat, akan jadi seperti ini :

                Nabi Muhammad hendak dibunuh oleh para kafir Mekkah
                Orang-orang yang telah mengikuti Nabi Muhammad menjadi sasaran penyiksaan.

                Itulah sebab Nabi Muhammad dan pengikutnya Hijrah ke Madinah
                orang-orang kafir Mekkah menghalangi Nabi dan para pengikutnya memasuki Mekkah karena hendak berhaji.

                http://id.wikipedia.org/wiki/Perjanjian_Hudaibiyyah

    • D'gg 3:23 am on 22/01/2012 Permalink | Reply

      Ya’,..dangkal,..tergantung orangnya boss. Kalo dangkal mikirnya terjadi kdrt. Kalo istrinya nakal ya kdrt. Nah istri ngak hormat karena suami ngak punya jiwa pemimpin. Ya’ udah ngk usah pake kekerasan bisa cerai’kan di belanda,(hukum negaranya bisa cerai kok!). Satu lagi memukul istri akan berdampak rasa dendam antara anak dan orangtuanya laki2 jika diliat sang anak, nah ini bisa disurvey ya. Jadi yang di’ayat kristen ataupun islam yang kalian tafsirkan itu untuk memukul istri kalo saran saya tdk usah dijalankan, atau (ngak usah beragama aja sekalian). Nah saran saya ngk repot kan. Ada 2 keuntungan mengikuti saran saya:.1. Bisa kawin lagi krna alasan cerai.2. Kalo atheis yg islam ngk perlu sholat 5 wkt,puasa,dll & yg kristen ngk perlu ke gereja, perpuluhan, dll.

    • teranghati24 8:42 am on 01/02/2012 Permalink | Reply

      alhamdulillah anda membuat forum ini.
      Selamatkan Islam dari tangan2 kotor, dari orang2 yang memutarbalikkan fakta.
      Memberi pencerahan atas kebenaran adalah jihad yang luar biasa.
      Semoga Alloh SWT memberikan rahmad bagi kita sekalian. Amin Ya Rabbal “alamin

      • SERBUIFF 3:49 am on 13/02/2012 Permalink | Reply

        min Ya Rabbal “alamin…

      • wikki 10:28 am on 17/07/2012 Permalink | Reply

        apakah islam harus diselamatkan? harus dengan berjihadkah agar islam bisa selamat….?astagfirullah…..

        • Stain Remover 2:29 pm on 17/07/2012 Permalink | Reply

          @wikki

          Allah SWT sendiri yang akan memenangkan agama Islam :

          Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai. Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al-Quran) dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai. ﴾Qs. At Taubah : 32-33﴿

          http://sosbud.kompasiana.com/2010/10/07/maraknya-gereja-beralih-fungsi/

          • wikki 3:58 am on 18/07/2012 Permalink | Reply

            kalau memang allah sendiri yang harus memenangkan mengapa muslim repot bejihad

            • Stain Remover 3:41 pm on 18/07/2012 Permalink | Reply

              @wikki

              emangnya jihad itu artinya apa ?!

      • wikki 9:56 am on 19/07/2012 Permalink | Reply

        islam memang perlu penyelamatan salah satunya dengan berjihad .caranya begitu berlainan agama bunuh pancung minimal bayar jiyah lah itupun harus dalam keadaan tertunduk,bila perlu jarah semua hartanya.agar bisa tegak .beda dengan orang lain yang mengajarkan kasih..kepada seluruh manusia bahkan lawan sekalipun harus didoakan .

        • Stain Remover 3:04 pm on 20/07/2012 Permalink | Reply

          @wikki

          bibel lebih brutal lagi tuh, baca dulu dong…

          • wikki 6:20 pm on 21/07/2012 Permalink | Reply

            apakah itu artinya kau ber anggapanakan membenarkan perlakuan muslim terhadap kafir?sudah saatnya kita bebas dari ajaran sesat itu kawan.

            • Stain Remover 3:57 pm on 22/07/2012 Permalink | Reply

              @wikki

              Bagaimana dengan bibel yang brutal ? Peperangan dalam Islam adalah untuk mempertahankan diri sedang dalam bibel bersifat menyerang membabi buta, sudah saatnya kamu bebas dari ajaran sesat itu kawan.

    • adi 8:48 am on 01/02/2012 Permalink | Reply

      IFF memang biangnya pembohong.
      Jejak-jejaknya masih sangat terasa.
      Wahai sobat semua, sebenarnya, klu kita perhatikan dengan seksama, IFF adalah forumnya orang Amerika yang mengadu domba muslim dan kristen.
      Muslim adalah agama damai.
      Kristen di Indonesia yang tidak tercemar pikirannya oleh si pemecah belah, sebenarnya mereka juga suka damai.
      Mari kita sucikan fikiran kita, hati kita dan kembali memperdalam ilmu kita, sehingga kita tidak disesatkan oleh suatu forum semacam IFF yang menghancurkan aqidah keislaman kita dan memecah belah persatuan bangsa Indonesia.

    • Stain Remover 4:55 pm on 19/07/2012 Permalink | Reply

      @wikki

      Bukankah telah saya jelaskan tentang penjarahan dalam bibel, bahkan kalimatnya benar-benar memakai kata “jarahan” :

      dan dibawalah orang-orang tawanan, rampasan dan jarahan itu kepada Musa dan imam Eleazar dan kepada umat Israel, ke tempat perkemahan di dataran Moab yang di tepi sungai Yordan dekat Yerikho. (Bilangan 31:12)

      • wiiki 3:28 am on 20/07/2012 Permalink | Reply

        itu tertulis semua dalam taurat dan perintah langsung dari tuhan kepada musa beda dengan muhammad yang melakukan dari kemauanya sendiri.

        • Stain Remover 3:03 pm on 20/07/2012 Permalink | Reply

          @wiiki

          Jadi Tuhan membenarkan jarahan dan pembantaian bayi, wanita dan juga binatang…

          Apakah kamu masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui?.

          Perang dalam Islam :

          1. bersifat mempertahankan diri

          Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. ﴾Qs. Al Baqarah : 190﴿

          2. Ada batas waktunya

          Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim. ﴾Qs. Al Baqarah : 193﴿

          Perang dalam bibel :

          1. bersifat menyerang untuk memusnahkan peradaban tanpa terkecuali :

          Jadi pergilah sekarang, kalahkanlah orang Amalek, tumpaslah segala yang ada padanya, dan janganlah ada belas kasihan kepadanya. Bunuhlah semuanya, laki-laki maupun perempuan, kanak-kanak maupun anak-anak yang menyusu, lembu maupun domba, unta maupun keledai.” (1 Samuel 15:3)

          yang begini mengaku agama ‘kasih’ ?

          • wikki 4:42 pm on 20/07/2012 Permalink | Reply

            bisakah sauda membedakan taurat zabur.dan injil?

            • Stain Remover 4:59 pm on 20/07/2012 Permalink | Reply

              dalam Al Quran :

              Zabur diberikan kepada Daud
              Taurat kepada Musa
              Injil Kepada Isa

              Semua kitab diatas terangkum menjadi satu yang disebut Al Quran, dan Al Qur’an adalah kitab pengoreksi kitab-kitab terdahulu :
              Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu, ﴾Qs. Al Maidah:48﴿

              • wikki 5:37 pm on 20/07/2012 Permalink | Reply

                nah itu sepertinya pintar tetapi bukan jadi alquran,sementara dalam alquran ada tertulis apabilakamu tidak mengerti tanyakan kepada orang yang yang saya beri kitab sebelumnya yaitu,taurat dan injil.jadi wajar dong mas harus bertanya kepada orang yang mengerti injil dan taurat.

                • SERBUIFF 10:42 am on 21/07/2012 Permalink | Reply

                  injil dan taurat sekarang inin isinya sudah dirubah bung, nggak asli lagi , isinya menyesatkan…

                  • wikki 1:48 pm on 21/07/2012 Permalink | Reply

                    siapa yang rubahkapan dan dimana.lalu mana yang aslinya tunjuki dong bagi bagi.pelit bangat sih.buktikan .lalu koreksi quran yang mengatakan bahwa sesungguhnya kami senantiasa menjaga kitab yang sebelumnya kami turunkan taitu taurad dan injil.

                    • SERBUIFF 2:41 pm on 21/07/2012 Permalink | Reply

                      para penulis injil , gereja dan paulus. …nggak ada tuh ayat al quraan yg menyatakan sesungguhnya kami senantiasa menjaga kitab yang sebelumnya kami turunkan taitu taurad dan injil.

                      • wikki 6:27 pm on 21/07/2012 Permalink

                        “Sesungguhnya kami telah
                        menurunkan kitab Taurat di dalamnya
                        (ada) petunjuk dan cahaya (yang
                        menerangi), yang dengan kitab itu
                        diputuskan perkara orang-orang
                        Yahudi oleh nabi-nabi yang
                        emnyerahkan diri kepada Allah, oleh
                        orang-orang alim mereka dan
                        pendeta-pendeta mereka, disebabkan
                        mereka diperintahkan memelihara
                        kitab-kitab Allah dan mereka menjadi
                        saksi terhadapnya. Karena itu
                        janganlah kamu takut kepada
                        manusia,(tetapi) takutlah kepadaKu.
                        Dan janganlah kamu menukar
                        ayat-ayatKu dengan harga yang
                        sedikit. Barang siapa yang tidak
                        memutuskan menurut apa yang
                        diturunkan Allah, maka mereka itu
                        adalah orang-orang yang kafir (Surat
                        Al Maa-Idah 5:44).
                        • “Dan kami iringkan jejak mereka
                        (nabi-nabi bani Israel)dengan Isa
                        putera Maryam, membenarkan kitab
                        yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan
                        kami telah memberikan kepadanya
                        kitab Injil sedang di dalamnya (ada)
                        petunjuk dan cahaya (yang menerangi),
                        dan membenarkan kitab yang
                        sebelumnya, yaitu kitab Taurat. Dan
                        menjadi petunjuk serta pengajaran
                        untuk orang-orang yang bertakwa
                        (Surat Al Maa-Idah 5:46).
                        • “Dan kami telah turunkan kepada Al
                        Qur’an dengan membawa kebenaran,
                        membenarkan apa yang sebelumnya,
                        yaitu kitab-kitab (yang diturunkan
                        sebelumnya) dan batu ujian terhadap
                        kitab-kitab yang lain itu;maka
                        putuskanlah perkara mereka menurut
                        apa yang Allah turunkan dan janganlah
                        kamu mengikuti hawa nafsu mereka
                        dengan meninggalkan kebenaran yang
                        telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap
                        umat di antara kamu, kami berikan
                        aturan dan jalan yang terang.
                        Sekiranya Allah menghendaki, niscaya
                        kamu dijadikannya satu umat (saja),
                        tetapi Allah hendak menguji kamu
                        terhadap pemberiannya kepadamu,
                        maka berlomba-lomba berbuat
                        kebajikan. Hanya kepada Allahlah
                        kembali kamu semuanya, lalu
                        diberitahukannya kepada apa yang

            • SERBUIFF 10:51 am on 21/07/2012 Permalink | Reply

              taurat diturunkan pada musa, zabur pada daud, injil pada isa al amasih

          • wikki 6:23 pm on 21/07/2012 Permalink | Reply

            Tampaknya kamu berpikir mereka ini sedang bersaing dengan agama-agama lain dan jika umat agama lain berbuat jahat, maka ini membenarkan kejahatan yang Muslim lakukan. Masyarakat rasional dari segala agama meninggalkan agama-agama mereka. Agama tidak lagi menjadi identitas mereka, sedangkan umat Muslim mengira tanpa Islam mereka tak punya identitas lagi

            • Stain Remover 3:54 pm on 22/07/2012 Permalink | Reply

              @wikki

              Dari identitas-lah mereka akan dikenali, bila itu menyangkut kelompok maka identitas kelompuk itu sebagai pengenal. Itulah sebab Yesus tidak mengenal kamu karena dia tidak pernah membuat kelompok yang bernama ‘kristen’ :

              Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku (Yesus) tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!” (Matius 7:23)

              Mereka yang diusir Yesus sebagai kriminal mempunyai ciri-ciri seperti ini :

              Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? (Matius 7:22)

              memanggil Yesus dengan tuhan
              bernubuat demi nama Yesus
              mengusir setan demi nama Yesus
              mengadakan banyak mujizat demi nama Yesus

              Bukan-kah itu sangat jelas!

              • wikki 4:42 pm on 22/07/2012 Permalink | Reply

                sdr stain tampaknya anda sedang copas .dari ayat diatas seharusnya Matius 7;21 lebih dahulu kemudian matius 7;22 sampai matius 7;23jadi agak susah di mengerti susunannya.ayat ini menjelaskan nubuatan terhadap orang yang suka memamerkan keyakinan padahal sebenarnya keyakinan itu tidak perlu dipamerkan.

                • Stain Remover 3:00 pm on 23/07/2012 Permalink | Reply

                  @wikki

                  Yang dibicarakan adalah mengenai identitas dan dari ciri-ciri mereka yang memanggil Yesus dengan sebutan “Tuhan” tidak lain adalah “kristen”.

                  Ayat itu saja sudah membuktikan bahwa tidak ada penebusan dosa.

                  • wikki 5:18 pm on 23/07/2012 Permalink | Reply

                    inilah yang perlu anda baca.Yesus berkata:
                    “Karena Anak Manusia (Yesus) juga datang bukan untuk dilayani,
                    melainkan untuk dilayani dan untuk memberikan nyawaNya menjadi
                    tebusan bagi banyak orang” (Markus 20:45, juga Matius 20:28).“Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya
                    bagi domba-dombanya” (Yohanes 10:11).
                    “Aku memberikan nyawaKu bagi domba-dombaKu… Aku memberikan
                    nyawaKu untuk menerimanya kembali” (Yohanes 10:17).
                    “Inilah darahKu, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang
                    untuk pengampunan dosa” (Matius 26:28).
                    Yohanes Pembaptis berkata: “Lihatlah Anak Domba Tuhan, yang
                    menghapus dosa dunia” (Yohanes 1:27). Seperti diketahui “Anak Domba
                    yang tak bernoda” selalu ditamsilkan bagi Yesus dalam kaitannya dengan
                    korban penebusan.
                    Rasul Petrus berkata: “Sebab kamu tahu bahwa kamu telah ditebus dari cara
                    hidupmu yang sia-sia…dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus,
                    yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan bercacat” (1
                    Petrus 1:18, 19)
                    Yesaya bernubuat 700 tahun SM yang tidak bisa diubah-ubah lagi:
                    “…Tetapi Tuhan berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan. Apabila
                    ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah, ia akan melihat
                    keturunannya, umurnya akan lanjut, dan kehendak Tuhan akan
                    terlaksana olehnya…” (Yesaya 53:10, ditulis seribuan tahun sebelum
                    Quran).diturunkan apakah anda yakin setelah 600 tahun kejadia berlalu tuhan tibatiba merevisi kembali apa yang sudah terjadi???

                  • Stain Remover 3:14 pm on 24/07/2012 Permalink | Reply

                    @wikki

                    Kamu ngerti nggak, ayat matius itu berbicara tentang orang ‘kristen’ yang ternyata akan di usir Yesus sebagai kriminal.

                    Jadi kalau masih ada yang membicarakan tentang “pasti masuk sorga” karena sudah ditebus Yesus, maka ayat matius pasal tujuh itu membantah tentang adanya penebusan.

                    • wikki 4:27 am on 25/07/2012 Permalink | Reply

                      “Bapa tidak menghakimi siapa pun, melainkan telah menyerahkan
                      penghakiman itu seluruhnya kepada Anak”… ”Dialah yang ditentukan
                      Allah menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati”…
                      “Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang
                      yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk
                      menjadi Pengantara mereka” (Juru Syafa’at). (Yohanes 5:22, Kisah
                      Rasul 10:42, Ibrani 7:25).
                      Jikalau kita menyadari bahwa manusia berdosa tidak mampu membebaskan dirinya
                      sendiri agar selamat dari keadaan sakit dan susah payah, maka prestasi-diri yang
                      bagaimana yang memungkinkan dia memberi syafa’at kepada orang lain untuk
                      sebuah keselamatan kekal? Peran syafaat tidak bisa dilakukan oleh Muhammad
                      yang tidak luput dari dosa (47:19, 48:1-2). Itu pernah diakuinya kepada anak
                      gadisnya Fatimah. Syafa’at hanya bisa dilakukan oleh sosok kudus tanpa noda,
                      yaitu Yesus Almasih (19:19). Dan hal ini konsekwen sesuai dengan pernyataan
                      Muhammad tentang penandaan setan terhadap segenap manusia dengan
                      pengecualian Maryam dan Putranya: “Setiap anak Adam yang baru lahir disentuh
                      oleh setan disaat kelahirannya, lalu ia memekik menangis karenanya, selain
                      Maryam dan anaknya” (HS.Bukhari 1493).
                      Almasih-lah yang menjanjikan penyertaanNya yang unik dan yang tak
                      berkesudahan: “Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada
                      akhir zaman” (Matius 28:20). Dialah Anak Elohim, Syafi Agung dan Juruselamat
                      bagi setiap orang yang percaya dan mengandalkanNya. Dan untuk itu, kembali Ia
                      ditandai/disaksikan dengan shahihnya:
                      Malaikat menandainya tiga kali berturut-turut, ketika berkata
                      kepada Yusuf, Maria, dan para gembala: “dan engkau akan menamakan
                      Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa
                      mereka.”
                      “Hendaklah engkau menamai Dia Yesus… Anak Elohim Yang Maha
                      Tinggi…disebut kudus, Anak Elohim”… Dan ketika berkata kepada para
                      3
                      gembala: “Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan,
                      di kota Daud.” (Matius 1:21, Lukas 1:31-35; 2:11).
                      Nabi Yahya juga bersaksi dua kali berturut-turut kepada muridmuridnya,
                      “Lihatlah Anak domba Elohim, yang menghapus dosa
                      dunia” (yaitu kurban-diri demi menyelamatkan orang berdosa). Dan ia
                      melengkapkan lagi “Ia inilah Anak Elohim” (Yohanes 1:29, 34, 36).
                      Dan Bapa Elohim sendiri menggelegarkan proklamasiNya sebanyak dua
                      kali, langsung dari surga terhadap Sang Anak: “Inilah Anak yang
                      Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia.” (Matius 17:5,
                      dan juga Matius 3:17).
                      Muslim perlu mempertanyakan, berapa kali dan siapa sajakah yang menyaksikan
                      kenabian dan ke-syafi-an Muhammad? Dan siapa saksi-matanya? Alangkah jauhnya
                      beda otoritas dan keshahihan keduanya. Itulah bukti bagi semesta alam yang
                      sesungguhnya juga disebut dalam Al-Quran bagi Isa (21:91). Tetapi agar Nabi
                      Terakhir tidak kalah pamor lebih jauh, konsep Ke-Anakan Isa yang ajaib itu harus
                      disederhanakan dan direduksikan, dikonsepsikan secara biologis selaku “walad” dan
                      bukan inkarnasi Roh. Muhammad hanya melihat keberadaan hilir dari Isa sebagai
                      anak kedagingan Maryam. Dia tidak menyinggung lagi keberadaan hulu dan
                      sumber dari mana Isa itu berasal, yaitu Roh dan Kalimat Allah! Padahal Yesus
                      sendiri berkata: “Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang
                      dilahirkan dari Roh, adalah roh” (Yohanes 3:6).
                      Seperti disengaja, wahyu terus memplesetkan jati-diri Isa Almasih dari
                      unsur-unsur keilahianNya. Dengan tanpa alasan dan otoritas dari
                      siapapun Muhammad menggantikan nama Yahweh, Yesus, dan
                      RohKudus yang ilahi menjadi “Allah- Isa – Jibril” yang tidak juntrung
                      orientasi dan makna diriNya. Padahal nama Yahweh disebutkan
                      sebanyak 6826 kali di Perjanjian Lama, dan nama Yesus sebanyak 975
                      kali di Perjanjian Baru. Kedua nama ini mempunyai makna inheren yang
                      bersifat ilahi. Tetapi apa arti dari nama “ISA”? Kosong! Siapa yang
                      lancang menggantikan nama sorgawi ini, yang kini menjadi nama
                      dengan pepes kosong? Tidakkah itu suatu hujatan kepada Yang
                      Empunya Nama? Bagaimana dengan Roh Kudus, yang sejak awal
                      penciptaan alam diketahui sebagai aslinya Rohnya Tuhan (lihat Kitab
                      Kejadian dan seterusnya), kini tiba-tiba dialihkan menjadi mahkluk Jibril?
                      Dan Muhammad masih terus mengosongkan makna terdalam dari
                      “Almasih”. Walau itu disebut sampai sebanyak 11x dalam Quran, namun
                      tidak diberi deskripsi! Dan yang paling kasat mata, ia samasekali tidak
                      berani menyinggung kuasa Yesus dalam mengusir setan (yang
                      mutawatir dipercakapkan oleh semua orang Israel di zaman Yesus).
                      4
                      Muhammad menerima banyak wahyu mengenai masalah-masalah setan
                      dan jin dalam Quran-nya, dan selalu minta perlindungan Allah atasnya.
                      Dia sangat was-was dan sensitif terhadap ruh-ruh jahat dan sihir seperti
                      yang tampak dalam ahadis dan sirah Nabi. Tetapi ketika mengakui
                      mujizat-mujizat Isa yang dahsyat, Muhammad agaknya sengaja
                      meluputkan kisah Yesus yang mampu dan telah mengusir setan dan
                      iblis! Ini semua bukan kebetulan, melainkan bagian dari upaya besar
                      untuk mereduksi kebesaran dan kemuliaan Yesus yang asali surgawi, “Ya
                      Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang
                      Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada” (Yohanes 17:5).
                      Dan satu lagi yang dikosongkan Muhammad, yaitu kuasa mengampuni
                      dosa manusia! Yesus didakwa oleh semua Ahli Taurat dan Farisi sebagai
                      penghujat Elohim karena mengklaim diri mampu melakukan apa yang
                      hanya Tuhan sanggup melakukannya. Yesus berkata kepada seorang
                      lumpuh: “Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!” Tetapi di situ ada juga
                      duduk beberapa ahli Taurat, mereka berpikir dalam hatinya: “Mengapa
                      orang ini berkata begitu? Ia menghujat Allah. Siapa yang dapat
                      mengampuni dosa selain dari pada Elohim sendiri?” (Markus 2:5-7, dll).
                      Mengosongkan kemampuan Yesus dalam mengampuni dosa adalah
                      menolak Yesus sebagai Juruselamat yang menyelamatkan pendosa
                      dunia!
                      Padahal, di Alkitab maupun di Al-Quran, Yesus bukan sekedar
                      Nabi yang “Pelihat” atau “Pemberi Peringatan”. Ia dinyatakan
                      sebagai terkemuka di dunia dan di alam akhirat, memiliki kuasa
                      yang hanya dipunyai “seorang” Tuhan. Yesus hanya Juru
                      Selamat jikalau ia betul-betul berkuasa menyelamatkan dan
                      bukan hanya memberitahukan umat cara-cara agar selamat
                      seperti yang dilakukan oleh para nabi lainnya. Dia harus
                      berkuasa mengalahkan setan dan cengkeraman dosa yang
                      dililitkan kepada manusia. Dan Yesus membuktikan keduanya,
                      bahkan semuanya:
                      · “Ia menyembuhkan banyak orang yang menderita bermacam-macam
                      penyakit dan mengusir banyak setan”.
                      · “Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia (Yesus)
                      berkuasa mengampuni dosa…” (diikuti dengan pembuktian mujizatNya
                      yang khusus)
                      5″Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi…”
                      (Lukas 5:24, Markus 1:34, 2:10, Matius 9:6; juga Matius 9:2, 28:18,
                      Markus 2:5, Lukas 5:20 dll)
                      Dengan Yesus sebagai Penyelamat, tentu saja para pengikutNya tidak akan gelisah
                      dan panik menghadapi Hari Penghakiman, karena mereka bukan menanti Sang
                      Penghukum yang asing dan yang menakutkan, melainkan Sang Mesias, Anak
                      Elohim, Juru Selamat, yang selalu menggembalakan dan mampu menyelamatkan
                      mereka sebagaimana yang telah dibuktikanNya secara otentik dan empiris-historis
                      2000 tahun yang lalu! Bukankah kedatangan Yesus telah diumpamakan secara
                      alegoris oleh Yesus sebagai peristiwa menyongsong kedatangan mempelai laki-laki
                      oleh para mempelai wanita (jemaatNya) dalam sukacita? (Matius 25:1-13).
                      Injil memberi sukacita sejak Yesus datang hingga kepergianNya dari dunia. Injil
                      juga dipercayai oleh teman Muslim itu berarti Kabar Baik. Seharusnya baik secara
                      universal untuk seluruh manusia. Tetapi agaknya kebanyakan Muslim tidak pernah
                      mempertanyakan “dimana Kabar Baik-nya untuk saya?” Dari kacamata Islam, INJIL
                      — Injil manapun, islamik ataupun kristiani — sungguh tidak ada yang
                      mendatangkan kabar-baik yang bermanfaat, kecuali kabar-mudharat kepada
                      kemanusiaan. Sebab bagaimanapun Injil-Islamik asli dari Allah Surgawi dianggap
                      telah terhilangkan atau terkorupsi oleh padri-padri dalam kefatalan yang tidak bisa
                      ditemukan maupun direstorasi lagi. Sementara Injil-Kristus yang ada sekarang ini
                      adalah Injil-Salib yang melandaskan keselamatan atas kurban penebusan Yesus di
                      atas kayu salib, dan ini dianggap Muslim sebagai ajaran yang menyesatkan
                      bermiliar-miliar kaum Nasrani dan membuat mereka masuk ke neraka! Hebat!
                      Bahwa Allah mendatangkan Isa –Nabi terkemuka di dunia dan di akhirat– untuk
                      kesia-sia-an (lalu terpaksa diangkat diam-diam ke surga meninggalkan semua
                      pengikutNya dan InjilNya tak terjaga), dan hanya menyisakan Injil-injilan yang
                      telah menyesatkan miliaran umat manusia. Dan story-telling ini diterima oleh
                      Muslim tanpa bertanya!
                      Muslim kurang menyidik bahwa “Injil Islamik” semacam itu mustahil Injil. Injil
                      sejati haruslah men-sifati sedikitnya dua hal maha inti: bahwa ia memberikan
                      Kabar Baik yang menyangkut keselamatan (Juruselamat), dan Kabar baik itu harus
                      sampai ke seluruh alam demi kuasa dan keadilan Tuhan . Kenyataannya, Injil-Hakiki
                      yang dianggap Islamik itu menghilang entah kemana; entah sudah dibaca siapa
                      atau jin yang mana; dan isinya yang hilang tentu tidak menyelamatkan! Sedangkan
                      “Injil korup” justru meluas ke seluruh bangsa, menawarkan sosok keselamatan
                      yang daripadaNya. Lihatlah betapa malaikat memproklamirkan Injil Kabar Baik itu:
                      “Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga
                      kawanan ternak mereka pada waktu malam. Tiba-tiba berdirilah seorang
                      malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi
                      6
                      mereka dan mereka sangat ketakutan. Lalu kata malaikat itu kepada
                      mereka: “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan
                      kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir
                      bagimu Juruselamat, yaitu Kristus (Mesias), Tuhan, di kota Daud (Lukas
                      2:8-11).
                      Kabar malaikat ini menjadi Kabar Baik (terbaik) untuk Anda dan saya karena
                      memberitakan kedatangan seorang Syafi Surgawi untuk kita semua. Para gembala
                      telah menjadi saksi-mata dan telinga yang polos dan benar atas Injil yang
                      memberikan keselamatan lewat Mesias Juruselamat. Kenapa perlu ditolak sebelum
                      diselidiki, dilihat dengan muka sinis, bahkan disengiti.Anak Manusia datang
                      bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-
                      Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Matius 20:28). Dialah Syafi sekaligus
                      Kurban Tebusan bagi kita semua

    • wikki 8:10 am on 25/07/2012 Permalink | Reply

      lebih lucu lagi allah yang dikalahkan amuba .’Maha suci allah bagai mana allah punya anak sementara ia tidak punya isteri.” amuba tidak punya istri tidak punya suami .tapi bisa berkambang biak.lihat maryam tidak punya suami tapi bisa mengandung isa almasih.

      • SERBUIFF 9:35 am on 25/07/2012 Permalink | Reply

        amuba diciptakan oleh Allah bagaimana kau bilang Allah kalah dengan amuba, dasar tolol…

        • wikki 10:17 am on 25/07/2012 Permalink | Reply

          jadi seandainya allah punya istri pasti punya anak..gitu… berarti allah adalah laki laki.lihat dong janggal tidak.?

          • SERBUIFF 10:53 am on 25/07/2012 Permalink | Reply

            YANG PASTI ALLAH NGGAK PUNYA ISTRI DAN NGGAK PUNYA ANAK, ALLAH BUKAN LAKI2, ALLAH BUKAN PEREMPUAN….ALLLAH BERBEDA DENGAN MAHLUKNYA…PAHAM NGGAK ?

    • wikki 11:16 am on 25/07/2012 Permalink | Reply

      nah gitu ..tapi kenapa muncul ayat diatas ya bagaimana allah punya anak sementara tidak punya isteri??..yang dimaksud dengan istri kan perempuan bukan laki laki.berarti dalam pemikiran muhammad allah itu adalah laki laki.jadi beda dengan anda mas…bagai mana anda mempertanggung jawabkan ini dihadapan muhammad sementara muhammad mengatakan sebaliknya..

    • Stain Remover 6:06 pm on 25/07/2012 Permalink | Reply

      @wikki

      Sebab kelompok kamu itu mengatakan Yesus yang lahir dari seorang perempuan bernama Maria merupakan anak tunggal :

      Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. (Yohanes 3:16)

      • wikki 1:22 am on 26/07/2012 Permalink | Reply

        nah itu baru benar….Tuhan memberkati …amim

  • SERBUIFF 8:10 am on 26/12/2008 Permalink | Reply
    Tags: Ketika Yesus Jadi Tuhan! Kota Nicea Menjadi Saksi   

    Ketika Yesus Jadi Tuhan! Kota Nicea Menjadi Saksi 

    irenahandono
    imageKonsili Nicea 325 Masehi Pada abad ini pertikaian paham sangat sengit membakar Gereja. Arius, uskup dari Aleksandria, menolak ketuhanan Yesus yang menimbulkan kemarahan sebagian besar orang-orang Kristen. Akhirnya kaisar Konstantine menyelenggarakan konsili di Nicea tahun 325 Masehi. 1800 orang yang diundang untuk hadir dalam konsili ini terdiri atas, 1000 orang yang berasal dari Gereja Timur dan 800 dari Gereja Barat. 22 orang rombongan Arius yang dipimpin oleh Eusebius of Nicomedia, semuanya diusir dari forum.

    Sehingga secara keseluruhan Konstantine telah mengusir keluar sekitar 1482 uskup dan hanya 318 yang diijinkan mengikuti hingga akhir. ( Dr. Henery Stbble, An Account of the Rise and Progress of Mohametanism, 1954, hal.44-45, Holy Blood Holy Grail hal.692, Arana-“Holocaust Theology” ).

    Dari 318 suara tersebut hanya 2 suara yang mendukung Arius. Konsili pertama yang dilaksanakan pada tanggal 20 Mei sampai 25 Juni diakhiri dengan ketokan palu yang mengesahkan Kredo Misterius, yang juga dikenal sebagai Kredo Nicea. Kredo Nicea yang sekarang bukanlah rumusan yang disepakati pada konsili Nicea dulu, tetapi sudah diperluas dan dimodifikasi. ( Prof. Percy Gardner, English Modernism,-Apendiks I, hal.223 ).

    Yang paling penting dari semuanya, keputusan Konsili Nicea diambil dengan cara pengambilan suara, bahwa Yesus seorang Tuhan bukan sekedar nabi yang bisa wafat. (Holy Blood Holy Grail, hal.472) Konsili Nicea menjatuhkan hukuman pengucilan Arius dan uskup lainnya yang ikut dalam konsili tetapi menolak doktrin Trinitas. Tulisan-tulisan Arius dibakar dan akan memasukkan ke penjara bagi siapa saja yang kedapatan memiliki tulisannya. (Edward Gibbon, Decline and Fall of Roman Empire, vol.2, hal.693).

    Pada konsili tersebut Yesus dinyatakan sebagai, “Tuhan dari segala Tuhan, Cahaya dari segala Cahaya, Maha Tuhan dari segala Maha Tuhan”. (Hasting’s Encyclopedia of Etnics & Religion, vol.4, hal.239).

    Lingkaran terpelajar masih berada di pihak Arius dan mereka telah dikekang dengan tangan besi. Dimasa itu popularitas Arius mencapai puncaknya, yang dibuktikan oleh Santo Jerome sebagai berikut : “Seluruh dunia merasa dan terheran-heran menemukan dirinya sebagai penganut Arius”. (Wilfred W.Briggs, Introduction to the History of the Christian Church, hal.49) Will Durant menulis : “Perdebatan seru tentang doktrin Trinitas yang diperkenalkan oleh Athanasius tidak pernah berakhir dengan adanya konsili Nicea. Beberapa uskup masih berpihak pada Arius.

    Kelompok gereja yang masih loyal kepada Kredo Nicea disingkirkan dari Gereja; kadang kala disingkirkan oleh kekerasan massa; setengah abad Gereja mengikuti ajaran Arius dan meninggalkan ketuhanan Yesus. Setiap uskup memiliki faksi yang mendukungnya. Pertikaian antar faksi pecah menjadi kerusuhan berdarah, dan banyak yang terbunuh. (Will Durant, Age of Faith) Pemandangan kekerasan yang mengerikan dan pertempuran yang menelan ribuan jiwa, merupakan hal yang biasa selama periode ini.

    Aleksandria, daerah tempat tinggal Arius, menjadi ladang pertikaian yang paling ganas. Gibbon mencatat, satu insiden kekerasan menelan korban “tiga ratus lima puluh jiwa”. Mengenai kekejaman Gereja dalam masalah ini bahas lengkap dalam buku Edward Gibbon (pasal 21). Dimasa pemerintahan Konstantin, merupakan periode emas bagi Kristen karena mendapatkan kitab suci Bibel yang standar. Itu pun tidak bisa dikerjakan tanpa kontroversi yang dahsyat melalui konsili-konsili Gereja. Sebagaimana dicatat oleh Marjorie Bowen : “Kitab-kitab injil harus direvisi beberapa kali sebelum diterima, orang-orang yang dianggap sesat harus dihadapi, serta menyelenggarakan konsili di Nicea tahun 325 Masehi dan di Konstantinopel tahun 381 Masehi untuk merumuskan dogma dan keimanan agama Kristen.” (Marjorie Bowen, The Church and Social Progress, hal.4-5) Konsili-konsili Konsili Konstantinopel, Tahun 381.

    Theodosius I menyelenggarakan Konsili Konstantinopel untuk membahas lebih jauh tentang ketuhanan Yesus. Konsili ini berakhir dengan memberi penegasan pada Kredo Nicea. Konsili Efesus, Tahun 431. Konsili ini diselenggarakan untuk membahas pertanyaan apakah Maria (Ibu Yesus) manusia asli atau termasuk Tuhan.

    Pembahasan ini dilatarbelakangi karena sekte Maronite menyembah Maria sebagai “Ibu Tuhan” dan memasukkannya sebagai salah satu oknum trinitas pengganti “roh suci”. Konsili ini mengutuk penyembahan terhadap Maria. Konsili Chalsedon, Tahun 451. Konsili ini membahas tentang teori Dua Kodrat Yesus. Konsili Konstantinopel, Tahun 553. Konsili diselenggrakan untuk memecahkan teka-teki kodrat Yesus tersebut. Konsili ini didominasi oleh uskup-uskup Gereja Timur, Gereja Barat menolak semua keputusan dari konsili ini. Pada abad ini diputuskannya Natal pada 25 Desember oleh Dionysius Exiguus, mengadopsi hari kelahiran anak dewa Matahari yang lahir pada hari Minggu, 25 Desember. Pada akhir abad ke-6 lahirlah Islam.

    Kristen telah menyimpang demikian jauh dari ajaran aslinya (ajaran Yesus) bahkan Gereja Barat lebih banyak mengadopsi agama Pagan. Kristen mengalami kebusukan hingga akarnya. Ketegangan antara Gereja Timur dan Gereja Barat berangsur-angsur melemah. Gereja Timur hanya memiliki sedikit pengikut, sebagai akibat ribuan pemeluk Kristen beralih ke agama Islam. Dan hampir semua wilayah Mediterania berada dibawah pengaruh Islam.

    “Mungkin karena pengaruh secara tidak langsung dari agama baru Islam yang anti-musyrik, pada abad ke-8, tentara kaisar Isauria… menemukan sesuatu yang tidak disukainya pada peribadatan yang sudah lama berlaku dalam dunia Kristen yang berbau politheisme.” (J.M Robertson, A Short History of Freethought, vol.1, hal.277).

    Selanjutnya untuk pertama kali dalam sejarah Kristen pada tahun 723 tradisi Pagan dalam tata cara kebaktian agama Kristen dilarang oleh Kaisar Leo melalui pengumuman, dan ia lebih condong pada ajaran monotheistik Islam. Bagaimanapun, larangan ini dicabut pada tahun 787 oleh Konsili ke-II di Nicea. (The Invacation of Saints and Adoration of Images, oleh Rev. W.P. Hares, hal 10-11).

    Pemilihan Kitab Injil disebarkan dari mulut ke mulut sehingga tradisi oral ini menghasilkan laporan yang berlainan satu dengan lain terhadap perkataan dan perbuatan Yesus. Ketika mereka berusaha mendokumentasikannya maka bertambahlah perbedaan-perbedaan akibat variasi verbal. Sarjana-sarjana Kristen mengakui fakta sejarah bahwa pada terdapat juga sejumlah Injil-injil yang lain, dan masing-masing gereja mempunyai versinya sendiri.

    Sebagian sarjana mempercayai bahwa jumlah Injil-Injil tersebut mencapai 300 Injil (Holy Blood Holy Grail, hal.692). Tapi bagaimana yang yang terpilih hanya 4 saja ? Ke-empat Injil tersebut (Matius, Markus, Lukas & Yohanes) dipilih pada saat Konsili Nicea 325 Masehi. Konsili yang memperkenalkan konsep Trinitas untuk pertama kali. Sehingga pemilihan ke-4 Injil tersebut adalah penyesuaian terhadap Kredo yang dipaksakan. Maka semua Injil yang menceritakan tentang kemanusiaan Yesus harus di hancurkan.

    Teknis pemilihan Injil-Injil tersebut adalah, semua naskah Injil yang berbeda-beda diletakkan dibawah sebuah meja di ruang Konsili. Setiap orang diminta meninggalkan ruangan tersebut dan pintunya dikunci. Semua uskup diminta untuk berdoa sepanjang malam supaya versi Kitab yang benar akan berada di atas meja tersebut. Pada keesokan paginya, ke-4 Injil, Matius, Markus, Lukas dan Yohanes dengan “ajaib”nya telah berada diatas meja dengan rapi, sisanya berserakan dibawah meja. Sehingga diputuskan semua yang terletak dibawah meja haruslah dibakar. (Sex in the Bible, Wahyudi).

    imageimageimage

    (Gambar Suasana Konsili Nicea, kesaksian dari mantan para pendeta bahwa gereja menutup sejarah Konsili Nicea 325 M dan Konsili Konstantinopel 381 M .Para pendata di haramkan mengetahui sejarah konsili nicea 325M. Menurut mantan para pendata itu pula bukti bukti sejarah ini di pegang hanya kristen ortdocks )

    Kredo (syahadat) Nicea dalam bahasa Latin

    Credo in unum Deum, Patrem Omnipotentem factorem caeli et terrae, visibilium omnium et invisibilium. Et in unum Dominum Iesum Christum, Filium Dei Unigenitum, Et ex Patre natum ante omnia saecula. Deum de Deo, lumen de lumine, Deum verum de Deo vero. Genitum, non factum, Consubstantialem Patri per quem omnia facta sunt. Qui propter nos homines et propter nostram salutem descendit de caelis. Et incarnatus est de Spiritu Sancto ex Maria virgine et homo factus est. Crucifixus etiam pro nobis sub Pontio Pilato, passus et sepultus est. Et resurrexit tertia die secundum Scripturas. et ascendit in caelum, sedet ad dexteram Patris. Et iterum venturus est cum gloria, iudicare vivos et mortuos, cuius regni non erit finis. Et in Spiritum Sanctum, Dominum et vivificantem, qui ex Patre (Filioque)* procedit. Qui cum Patre et Filio simul adoratur et conglorificatur: qui locutus est per prophetas. Et unam, sanctam, catholicam et apostolicam Ecclesiam. Confiteor unum baptisma in remissionem peccatorum. Et expecto resurrectionem mortuorum, et vitam venturi saeculi. Amen.

    Kredo (syahadat) Nicea dalam Gereja Katholik & Protestan Versi Katolik Aku percaya akan satu Allah, Bapa yang Maha Kuasa Pencipta langit dan bumi dan segala sesuatu yang kelihatan dan tak kelihatan. Dan akan Tuhan Yesus Kristus, Putra Allah yang Tunggal, Ia lahir dari Bapa sebelum segala abad. Allah dari Allah, terang dari terang. Allah benar dari Allah benar. Ia dilahirkan, bukan dijadikan, sehakekat dengan Bapa segala sesuatu dijadikan olehnya. Ia turun dari sorga untuk kita manusia, dan untuk keselamatan kita. dan Ia menjadi daging oleh Roh Kudus dari Perawan Maria dan menjadi manusia. Ia pun disalibkan untuk kita waktu Pontius Pilatus Ia wafat kesengsaraan dan dimakamkan. Pada hari ketiga Ia bangkit, menurut Kitab Suci. Ia naik ke sorga, duduk di sisi kanan Bapa Ia akan kembali dengan mulia, mengadili orang yang hidup dan yang mati; KerajaanNya takkan berakhir. Aku percaya akan Roh Kudus, Ia Tuhan yang menghidupkan; Ia berasal dari Bapa (dan Putra)? Yang serta Bapa dan Putra, disembah dan dimuliakan. Ia bersabda dengan perantaraan para nabi Aku percaya akan Gereja yang satu, kudus, katolik? dan apostolik. Aku mengakui satu pembaptisan akan penghapusan dosa. Aku menantikan kebangkitan orang mati, dan kehidupan di akhirat. Amin. Versi Protestan Aku percaya kepada satu Allah, Bapa yang Maha Kuasa Pencipta langit dan bumi, segala sesuatu yang kelihatan dan yang tidak kelihatan. Dan kepada satu Tuhan, Yesus Kristus, Anak Allah yang Tunggal, yang lahir dari Sang Bapa sebelum ada segala zaman. Allah dari Allah, terang dari terang. Allah yang sejati dari Allah yang sejati, diperanakkan, bukan dibuat, sehakekat dengan Sang Bapa, yang dengan perantaraan-Nya, segala sesuatu dibuat; yang telah turun dari sorga untuk kita manusia, dan untuk keselamatan kita, dan menjadi daging oleh Roh Kudus dari anak dara Maria, dan menjadi manusia. yang disalibkan bagi kita di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, menderita dan dikuburkan; yang bangkit pada hari ketiga, sesuai dengan isi Kitab-kitab, dan naik ke sorga; yang duduk di sebelah kanan Sang Bapa dan akan datang kembali dengan kemuliaan untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati; yang Kerajaan-Nya takkan berakhir. Aku percaya kepada Roh Kudus, yang menjadi Tuhan dan yang menghidupkan yang keluar dari Sang Bapa dan (Sang Anak)?, yang bersama-sama dengan Sang Bapa dan Sang Anak disembah dan dimuliakan, yang telah berfirman dengan perantaraan para nabi. Aku percaya satu Gereja yang kudus dan am? dan rasuli. Aku mengaku satu baptisan untuk pengampunan dosa. Aku menantikan kebangkitan orang mati dan kehidupan di zaman yang akan datang. Amin.

    by : Silmy

    sumber : http://www.irenahandono.or.id

     
    • alo 11:29 pm on 08/05/2009 Permalink | Reply

      itulah ibu irene sudah masuk dalam suasana sebelum tahun 620M. pernyataan-pernyataan ibu irene sama dengan pernyataan para sekte Kristen yang anti konsili atau anti paulus. mayoritas sekte kristen anti konsili berada di imperium persia. rasa-rasanya tokoh yang bernama arius dan nestorius hidup lagi. keluhan dari nestorius sebelum tahun 620M disampaikan lagi oleh ibu irene. rasa sakit hati nestorius karena dikutuk oleh konsili gereja itu, unek-uneknya keluar.

    • sugeng santoso 1:07 pm on 26/09/2012 Permalink | Reply

      Ketahuilah hai manusia,bhw Jesus tercipta dari Roh Kudus/Roh Allah .Melalui Santa Perawan Maria yg. suci terlahirkan Tuhan Jesus. Mengapa kita sebut Tuhan? Karena kita mengerti bhw. Roh Kudus adalah Roh Allah. Mengapa dihadirkan Tuhan Jesus ? Agar Allah Bapa bisa menyampaikan rencanaNya. PerintahNya, kehedakNya kepada Manusia melalui PutraNya. Mengapa harus melalui PutraNya? Karena TIDAK LAYAK manusia yg penuh dosa berkomunikasi langsung kpd .Allah Bapa yg Maha Suci. Contoh Bila kalian ingin bicara dgn burung ,maka kalian harus menjadi burung dulu, baru bisa berkomunikasi dgn burung agar mengerti dgn jelas.Maka Jesus bersabda “Aku dan BapakKu adalah Satu”

      • sugeng santoso 1:22 pm on 26/09/2012 Permalink | Reply

        Tuhan Jesus pernah bersabda ‘Manusia boleh menikah satu kali dlm hidup, kecuali pasangannya terpanggil duluan” Mengapa ? Tentu Tuhan bermaksud Baik, agar Manusia Tidak Sama dgn Makhluk Hidup Lain di bumi ini.

        • Cinta Yesus 3:13 pm on 28/09/2012 Permalink | Reply

          Jika Tuhan menyampaikan pesan kepada manusia harus melalui anakNya: Yesus, yang lahir 2000 tahun lalu…
          lalu,
          sebelum Yesus ada,
          Dengan apa Tuhan menyampaikan pesan? melalui perantara siapa? manusia sudah ada ribuan tahun sebelum lahirnya Isa Al masih, dan Tuhan masih bisa menyampaikan pesan ke Nabi Nuh, Ibrahim, Musa, dll,, sangat tidak logis jika Yesus diterjunkan ke bumi hanya untuk mewakili Tuhan-Bapa nya agar bisa komunikasi…

          • rasa 7:43 am on 06/08/2013 Permalink | Reply

            yesus dikirim untuk menggenapi firmannya bahwa akan ada mesias (Yesus mesias = juru selamat) dia akan di hina dan di caci maki
            itu sudah ada pada injil2 sebelumnya

            dalam injil selalu saling berhubungan karna apa ?
            karna itu bnar2 langsung dari allah jadi nyambung antara nabi yang ini dan yang seterusnya

            jadi intinya yesus bukan penyampai pesan tapi penggenap firman bahwa akan ada juru selamat (mesias)

            dah yesus itu lebih suci dari semua nabi yang berada di bumi
            bahkan sampai allah sendiri bersuara di hadapan orang banyak (inilah anaku dan kepadanyalah aku berkenan)
            disini terlihat bahwa yesus bnar bnar sangat berharga bagi allah sampai allah sendiri bersaksi untuk dirinya(yesus) bahwa dia anaknya

            dan maaf dalam kitab injil sudah di jelaskan bahwa nanti akan ada bnyak nabi palsu dan iblis menyamar menjadi malaikat terang untuk menyesatkan anak2 manusia

            jadi klo sesuatu muncul dari malaikat blum tentu itu adalah kata2 malaikat (brasal dari allah) karna iblis pun bisa menyamar jadi malaikat terang untuk menyesatkan (agar memusuhi umat yang percaya allah )

            terimakasih silahkan direnungkan kembali

        • Cinta Yesus 3:17 pm on 28/09/2012 Permalink | Reply

          Tuhan pencipta segala makhluk,

          jika Yesus kau anggap tuhan…

          lalu jin, burung, ikan, cacing, domba -apakah binatang itu ciptaan Yesus?

          Allah lah semata, 1 Tuhan

        • Munandar 1:22 pm on 31/03/2013 Permalink | Reply

          Katakanlah (wahai Muhammad) (Tuhanku) ialah Allah yang maha esa. Allah yang menjadi tumpuan sekalian mahluk untuk memohon. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak satupun serupa denganNya. Qur’an Surah Al Ikhlas 1-4

          • rasa 8:03 am on 06/08/2013 Permalink | Reply

            allah =allah
            yesus = anak allah

            yesus dikirim sebagai mesias

            dan allah sangat mengasihinya sehinnga dia menitipkan anaknya dalam perawan suci maria

            dan jangan lah lupa

            allah itu memang satu tiada duanya

            tapi bukan tidak mungkin dia menciptakan 1 anak yang bnar2 suci untuk menggenapi firmanya pada nabi 2 terdahulu8 bahwa akan ada juru selamat(mesias)

            allah bisa menciptakan banyak manusia bumi dan segala isinya.

            masa dia tidak bisa menciptakan anak bagi dirinya ???

            jadi disini logikanya allah memang tidak beranak tapi dia bisakan menciptakan
            sesuatu yang nantinyaq dia akui sebagai anak

            terimakasih

    • herry 1:51 pm on 31/03/2013 Permalink | Reply

      Siapakah Yesus? Apakah Alkitab karangan manusia? Inilah jawabannya
      http://www.jw.org/id/ajaran-alkitab/pertanyaan/

      JANGAN TAKUT AKAN KEBENARAN,, KARENA “KEBENARAN AKAN MEMERDEKAKAN ENGKAU”

      • rasa 8:12 am on 06/08/2013 Permalink | Reply

        jangan pernah menguji suatu kitab klo enkau bukan orang suci

        jika kitab yang engkau uji adalah kebanaran maka hanya akan menimbulkan benci karna engkau merasa dirimu lah yang paling bnar

        jika kau bukan orang suci membaca kitab suci yang berisi kbenaran akan terasa menyudutkanmu dan itu akan menanbah rasa bencimu knapa?

        karna sesungguhnya kmu tak memiliki hati
        kmu hanya memiliki pikiran untuk merasa yang pling bnar sendiri

        sehingga pada akhirnya kau tak akan pernah menemukan kbenaran karna kau telah membentengi dirimu
        dengan [erasaan bahwa engkau lebih pintar dah lebih suci

    • andys_doank 3:20 am on 02/04/2013 Permalink | Reply

      logika anda keliru,
      1) apkh kalo mw bicara dgn burung harus menjdi burung dlu?? Anda lupa kalau Nabi Sulaiman d beri mukjizat oleh ALLAH SWT bisa bhasa bnatang.. Ckuplah ALLAH mengutus Malaikat u/ berkomunikasi/menyampaikan wahyuNYA kpd Nabi dan Rasul..
      2) Roh Kudus yg kalian anggap adalah Rohx ALLAH djelaskan dlm Al Quran kalo i2 adlah malaikat Jibril.. ALLAH tdk beranak tdk pula dperanakkan(QS. Al ikhlas) DIA hax prlu mengatakan KUN FA YA KUN mka terciptalah apa yg ALLAH inginkan.. Msk TUHAN d jadikan berhala?(patung YESUS) pake kolor lg, sungguh Hina TUHAN anda kalo dmikian..
      3) Yesus yg kalian kira Tuhan hax seorang nabi keturunan Nabi Ibrahim,Ishak dll.. Bliau Sangat tinggi derajatx d mata ALLAH, ALLAH mengankatx k langit swaktu mw d salib, yg kalian sembahx patungx slama ini adalah YUDAS IS KARIOT.. baca Al Quran dan Bndingkan Bible yg isix berbeda satu dgn yg lainx krn ulah si PAULUS akhirx Domba2x semakin sesat.. Sembahlah ALLAH tuhan mu, Tuhan ku, Tuhan sluruh ALAM..

    • STEFANUS LIM 10:20 am on 10/09/2013 Permalink | Reply

      @kristen katholik akan kehilangan tuhannya.

      YESUS KETIKA MAU MATI BERTERIAK ELI ELI LAMMA SABHAKTANI.(tuhan tuhan kenapa kau tinggalkan aku(yesus)).kalau yesus kehilangan tuhannya anda semua kristen katholik penyembah yesus akan kehilangan tuhan anda ANDA SEMUA AKAN MASUK NERAKA.SEBAGAIMANA TUHAN YESUS
      PATUNG TUHAN YESUS TERTINGGI DI OHIO DISAMBAR GELEDEK DIBAKAR BERHARI HARI.

      tuhan kehilangan tuhan.
      kruk kruk kruk.
      yesus yang suci dekat dengan tuhan malah ditinggalkan tuhan.
      kruk kruk kruk sadis bener tuhan ninggalin anaknya.

      SAYA MEMILIH ISLAM KARENA ALLAH TAK MENINGGALKAN HAMBA2NYA.BAHKAN MEMASUKKAN MEREKA KE SURGANYA

      QURAN SURAH AL FAJR

      89:27. Hai jiwa yang tenang.

      89:28. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridai-Nya.

      89:29. Maka masuklah ke dalam jemaah hamba-hamba-Ku,

      89:30. dan masuklah ke dalam surga-Ku.
      KEMBALI KE ISLAM ANDA AKAN SELAMAT

      • ungke 10:30 am on 25/09/2013 Permalink | Reply

        Maksud anda masuk ke syuuuurga muslim yang penuh dengan “BIRAHI dan DEDEMIT 72 EKOR” yang bermata jeli, berdada montok dan perawan terus itu? yang bikin para PENGANTIN dan TERORIS berlombah lombah MELEDAKAN diri mereka untuk segerah bertemu para DEMIT tersebut ??? tidak sudih mas liem, mending anda saja duluan kesana pake tiket By pass yaitu “MBELEDUK” alias Jihat.

        • Rimlas Sigalingging 3:16 am on 15/01/2021 Permalink | Reply

          Sdr Stefanus Lim : Allah Islam ada 99 Nama , 6 diantaranya :
          1. Al Haq = Kebenaran , di Yoh 14:6 DIa adalah Kebenaran, hidup & Jalan.
          2. Al Baeth= yg Membangkitkan, di Yoh 11: 25-26, Dia adalah Kebangkitan, Kehidupan, Sang Mesias
          3. Al Awal Al Akher = Yang pertama dan yg Akhir, di Yesaya 41:4 ; Wahyu 22:13 Akulah Alfa dan Omega
          4. Al Malek = Raja diatas segala Raja , di Wahyu 17:14 ; Wahyu 19:16 : Raja atas segala Raja danTuan atas segala Tuan.
          5. Al Hadi = Sang Penuntun, di Yoh. 10:9 Akulah Pintunya….
          6. Al Nur = Sang Terang, di Yoh. 8 ;12 . Akulah Terang Dunia….
          Kesimpulan : Yesus adalah Tuhanmu. Tdk mengakui berarti menyangkal Alqur’an. Mari pilih yg terbaik, monggo renungkan.

    • ical 5:14 am on 24/09/2013 Permalink | Reply

      saya memilih islam selain karena saya yakini tapi juga karena agama islam kebenarannya bisa dibuktikan dengan ilmu pengetahuan dan ajarannya sangat relevan

    • ungke 10:22 am on 25/09/2013 Permalink | Reply

      Benar begitu bang ical ?? baiklah kalo begitu ada beberapa pertanyaan yang agak mengganjal tentang islam,aulloh,quran dan mohammad
      1.Umat muslim menyerahkan “ketaatannya” kepada aulloh, kalo muhammad taat kepada siapa?
      2.Perhatikan ayat berikut, Aku bersaksi kepada Tuhan yang memiliki Timur dan barat, bahwa KAMI benar benar Maha Kuasa. kira kira siapa yang berbicara di ayat qoran diatas????
      3.Tolong Tampilkan Ayat qoran di sini yang “Menjelaskan dengan Lengkap dan Terperinci ” kisah tentang nabi Idris.karena koran bilang ada tertulis di qoran sendiri, tapi harus lewat qoran saja jangan hadist.
      4. Siapaka nama anak Nabi Nuh yang termasuk golongan orang yang di tenggelamkan air bah menurut qoran andah, dan bagaimana ” Cara berkomunikasi” antara nabi Nuh dan anaknya itu saat air bah??
      saya rasa itu saja dulu..ntar kamu muntah kalo kebanyakan

    • Blincs 2:04 pm on 20/10/2013 Permalink | Reply

      wahhh..debat menarik…mau dibawa kmn km oleh tuhan mu??

  • SERBUIFF 10:42 am on 26/11/2008 Permalink | Reply
    Tags: Naskah Laut Mati   

    Naskah Laut Mati 

    Naskah Laut Mati

    Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

    Langsung ke: navigasi, cari

    Potongan-potongan naskah Laut Mati dipamerkan di Museum Arkeologi, Amman

    Naskah Laut Mati terdiri dari lebih kurang 600 dokumen, termasuk teks-teks dari Kitab Suci Ibrani, yang ditemukan antara tahun 1947 dan 1956 dalam 11 gua di Wadi Qumran dan sekitarnya (dekat reruntuhan pemukiman kuno Khirbet Qumran, di sebelah barat daya pantai Laut Mati). Teks-teks ini mempunyai makna keagamaan dan sejarah yang penting, karena mereka praktis merupakan satu-satunya dokumen-dokumen Alkitab yang berasal dari masa sebelum tahun 100 Masehi.

    Daftar isi

    [sembunyikan]

    //<![CDATA[
    if (window.showTocToggle) { var tocShowText = “tampilkan”; var tocHideText = “sembunyikan”; showTocToggle(); }
    //]]>

    [sunting] Waktu penulisan dan isinya

    Menurut perhitungan tanggal karbon dan analisis teks, dokumen-dokumen ini ditulis pada berbagai masa sejak pertengahan abad ke-2 SM hingga abad pertama M. Sekurang-kurangnya satu dokumen, berdasarkan perhitungan tanggal karbon berasal dari tahun 21 SM61 M. Papirus Nash dari Mesir, yang mengandung salinan Dasa Titah, adalah satu-satunya dokumen berbahasa Ibrani lainnya yang sangat kuno. Bahan-bahan tertulis serupa lainnya telah ditemukan dari situs-situs di dekatnya, termasuk benteng Masada. Sebagian dari naskah ini ditulis di atas papirus, namun cukup banyak pula yang ditulis di kulit binatang yang berwarna kecoklatan, yang tampaknya gevil.

    Potongan-potongan ini terdiri dari sekurang-kurangnya 800 teks yang mewakili pandangan-pandangan yang berbeda-beda, dari keyakinan orang-orang Esene hingga sekte-sekte yang lain. Sekitar 30%nya adalah potongan-potongan dari Kitab Suci Ibrani, dari semua kitab kecuali Kitab Ester. Sekitar 25% merupakan teks-teks keagamaan israel tradisional yang tidak ada di dalam Kitab Suci Ibrani yang kanonik, seperti misalnya Kitab Henokh, Kitab Yobel, dan Perjanjian Lewi. Sekitar 30% lagi mengandung tafsiran-tafsiran Alkitab dan teks-teks lainnya seperti misalnya “Manual Disiplin” (1QS, yang dikenal pula sebagai “Naskah Disiplin” atau “Aturan Komunitas”) dan Aturan Peperangan (1QM, juga dikenal sebagai “Naskah Peperangan”) yang terkait dengan kepercayaan, peraturan, dan tuntutan keanggotaan dari sebuah sekte kecil Yahudi, yang dipercaya banyak peneliti hidup di wilayah Qumran. Sisanya (sekitar 15%) dari potongan-potongan ini belum dapat diidentifikasikan. Kebanyakan dari mereka ditulis dalam bahasa Ibrani, namun sebagian juga ditulis dalam bahasa Aram dan beberapa dalam bahasa Yunani.

    Teks-teks penting mencakup Gulungan Yesaya (yang ditemukan pada 1947), sebuah tafsiran Habakuk (1947); Peraturan Komunitas (1QS), yang memberikan banyak informasi mengenai struktur dan teologi sekte ini; dan versi yang paling awal dari Dokumen Damsyik. Apa yang disebut Gulungan Tembaga (1952), yang mendaftarkan tempat-tempat penyimpanan emas, naskah, dan senjata yang tersembunyi barangkali adalah yang paling terkenal.

    [sunting] Penafsiran

    [sunting] Esene

    Menurut sebuah pandangan yang hampir secara universal diterima hingga tahun 1990-an, dokumen-dokumen ini ditulis dan disembunyikan oleh sebuah komunitas orang Esene yang hidup di daerah Qumran. Ini dikenal sebagai Hipotesis Esene. Orang-orang Yahudi memberontak melawan orang-orang Romawi pada 66 M. Sebelum mereka dibantai oleh para tentara Romawi, orang-orang Esene menyembunyikan kitab-kitab suci mereka di gua-gua dan baru ditemukan kembali pada 1947.

    [sunting] Saduki

    Sebuah teori lainnya, yang kini semakin populer, ialah bahwa komunitas itu dipimpin oleh para imam Zadok (Saduki). Dokumen terpenting yang mendukung pandangan ini ialah “Miqsat Ma’ase haTorah” (MMT, 4Q394-), yang menyebutkan hukum-hukum kesucian yang sama dengan yang apa disebutkan berasal dari kaum Saduki dalam tulisan-tulisan rabinik (seperti misalnya tentang perpindahan kenajisan). Dokumen ini juga mereproduksikan sebuah kalender festival yang mengikuti prinsip-prinsip kaum Saduki sejak penetapan tanggal-tanggal festival tertentu. Bukti yang lainnya ditemukan dalam 4QMMT yang setuju dengan posisi kaum Saduki bahwa air yang tidak mengalir secara ritual najis. Pandangan ini bertentangan dengan keyakinan orang-orang Farisi. Kebanyakan sarjana merasa bahwa meskipun terdapat kesamaan-kesamaan dalam hukum-hukum kesucian, sebagian masalah teologis yang besar dan tidak terjembatani membuat hal ini tidak mungkin. Misalnya, Yosefus mengatakan bahwa kaum Saduki dan kaum Esene memegang pandangan yang berlawanan mengenai predestinasi. Kaum Esene mengatakan bahwa segala sesuatu ditentukan oleh takdir, sementara kaum Saduki sama sekali menolak adanya takdir. Demikian pula, banyak naskah yang memperlihatkan bukti bahwa para penulis naskah itu percaya bahwa jiwa akan tetap hidup sesudah kematian (termasuk kebangkitan) yang berlawanan dengan kaum Saduki yang berpendapat bahwa kebangkitan, malaikat, ataupun roh itu tidak ada.

    [sunting] Perpustakaan Bait Suci

    Pada 1963 Karl Heinrich Rengstorf dari Universitas Münster mengajukan teori bahwa naskah-naskah Laut Mati berasal dari perpustakaan Bait Suci Yerusalem. Teori ini ditolak oleh kebanyakan pakar pada tahun 1960-an, yang berpendapat bahwa naskah-naskah itu ditulis di Qumran dan bukan dipindahkan dari sebuah lokasi lain (posisi yang didukung oleh identifikasi de Vaux tentang sebuah kemungkinan perpustakaan di reruntuhan Qumran). Namun, teori itu dihidupkan kembali oleh Norman Golb dan para ahli lainnya pada tahun 1990-an, yang menambahkan bahwa naskah-naskah itu kemungkinan juga berasal dari sejumlah perpustakaan lain, selain dari perpustakaan Bait Suci.

    [sunting] Hubungan dengan pihak Kristen

    Seorang Yesuit Spanyol, José O’Callaghan, berpendapat bahwa salah satu fragmennya (7Q5) adalah sebuah teks Perjanjian Baru dari Injil Markus, pasal 6, ayat 52–53. Pada tahun-tahun belakangan pernyataan kontroversial ini telah diangkat lagi oleh Carsten Peter Thiede, seorang sarjana Jerman. Bila fragmen ini berhasil diidentifikasikan sebagai sebuah nas dari Markus, hal itu akan menjadikannya dokumen tertua Perjanjian Baru yang masih ada, dan diperkirakan berasal dari masa antara 30 dan 60 M. Mereka yang menentang pendapat ini berpendapat bahwa fragmen ini sangat kecil dan membutuhkan begitu banyak rekonstruksi (satu-satunya kata yang utuh adalah kata bahasa Yunani “και” = “dan”) sehingga fragmen ini bisa saja berasal dari sebuah teks lain selain Markus.

    Robert Eisenman mengajukan teori bahwa sejumlah gulungan sesungguhnya menggambarkan kehidupan komunitas Kristen, yang digambarkan lebih fundamentalis dan kaku daripada apa yang digambarkan Perjanjian Baru. Eisenman juga berusaha menghubungkan karier Yakobus yang Adil dan Paulus dari Tarsus dengan sebagian dari dokumen-dokumen ini.

    [sunting] Teori-teori lainnya

    Karena seringkali dikatakan penting bagi sejarah Alkitab, naskah-naskah ini dikelilingi oleh berbagai teori persekongkolan: salah satu contohnya adalah klaim bahwa naskah-naskah ini sama sekali rekaan belaka atau diletakkan oleh makhluk-makhluk angkasa luar. Ada pula tulisan tentang Nefilim yang terkait dengan Kitab Henokh.

    [sunting] Frekuensi kitab-kitab yang ditemukan

    Kitab-kitab disusun menurut jumlah manuskrip yang ditemukan (11 kitab terbanyak)

    Nama kitab Jumlah ditemukan
    Mazmur 39
    Ulangan 33
    1 Henokh 25
    Kejadian 24
    Yesaya 22
    Yobel 21
    Keluaran 18
    Imamat 17
    Bilangan 11
    Nabi-nabi kecil 10
    Daniel 8
    Yeremia 6
    Yehezkiel 6
    Ayub 6
    1&2 Samuel 4

    [sunting] Maknanya

    Makna naskah-naskah ini masih diganggu oleh ketidakpastian mengenai waktu penulisan dan asal-usulnya.

    Meskipun terdapat keterbatasan-keteratasan ini, naskah-naskah ini sudah cukup berhargai bagi teks kritik. Sebelum ditemukannya Naskah laut Mati, manuskrip Alkitab tertua dalam bahasa Ibrani adalah teks-teks Masoret yang berasal dari abad ke-9. Manuskrip-manuskrip alkitab yang ditemukan di antara naskah-naskah Laut Mati mendorong tanggal itu menjadi lebih tua, yaitu abad ke-2 SM. Meskipun sebagian dari naskah Alkitab yang ditemukan di Qumran cukup besar bedanya dengan teks Masoret, kebanyakan ternyata tidak berbeda. Jadi, naskah-naskah itu memberikan varian-varian baru dan kemampuan untuk lebih percaya terhadap bacaan-bacaan itu apabila manuskrip-manuskrip Laut Mati itu sepakat dengan teks Masoret.

    Lebih jauh, teks-teks sektarian dari Naskah Laut Mati, yang kebanyakan sebelumnya tidak diketahui, memberikan terang baru terhadap suatu bentuk Yudaisme yang dipraktikkan pada masa Bait Allah kedua.

    [sunting] Penemuan

    Perjalanan modern naskah Laut Mati dari tangan orang-orang Beduin yang menemukannya ke Tim Internasional yang belakangan menyusunnya untuk memulai rekonstruksi dan penerjemahannya barangkali sama misterius dan luar biasanya dengan naskah-naskah itu sendiri. Semuanya dimulai, mungkin dengan tidak disangka-sangka, dengan seekor domba.

    Datanya tidak jelas, dan berbagai pendapat telah dikemukakan selama tahun 1930-an dan 1940-an sebagai alternatif bagi waktu yang lebih banyak diterima yaitu tahun 1947. Barangkali pada awal 1947, Mohammed Ahmed el-Hamed (nama julukan edh-Dhib, “serigala”), seorang gembala Beduin, pergi untuk mencari dombanya yang hilang. Ketika memeriksa gua-gua di lereng bukit yang terjal, ia melemparkan sebutir batu ke dalam gua itu dengan harapan menakut-nakuti dombanya hingga keluar. Dombanya tidak ditemukan, namun apa yang didengarnya menuntut penelitian lebih jauh—dentingan keramik yang pecah. Ia masuk ke gua itu dan menemukan sejumlah bejana kuno yang berisikan naskah-naskah yang digulung dengan kain lenan.

    Setidak-tidaknya demikianlah versi resmi yang diterima (berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh John C. Trever). Rinciannya tidak jelas; mungkin kambing dan bukan domba. Mungkin ada dua orang Beduin danb ukan hanya satu orang. Mungkin mereka langsung mengambil gulungan-gulungan itu, atau kembali lagi pada hari berikutnya, atau beberapa hari kemudian. Usaha-usaha untuk menjelaskannya ternyata sia-sia, dan para pakar telah mewawancarai lebih banyak orang yang mengaku bernama Mohammed edh-Dhib daripada jumlah naskah-naskah yang diambil dari tempat persembunyian yang pertama, masing-masing dengan versi kejadiannya sendiri.

    Kisahnya tetap kabur. Gulungan itu pertama-tama dibawa ke sebuah penjual barang antik Betlehem yang bernama Ibrahim ‘Ijha, yang langsung mengembalikannya karena diberitahukan bahwa naskah-naskah itu kemungkinan telah dicuri dari sebuah sinagoga. Gulungan-gulungan itu segera jatuh ke tangan seorang tukang reparasi sepatu yang kemudian beralih menjadi pedagang barang antik, Khalil Eskander Shahin, yang lebih dikenal sebagai Kando. Sekali lagi kita menghadapi misteri yang terselubung. Menurut sebagian besar laporan, kaum Beduin ini hanya mengambil tiga gulungan naskah bersama mereka setelah pertama kali menemukannya dan kemudian kemungkinan mereka kembali karena disuruh Kando dan mengunjungi tempat itu untuk menggali lebih banyak naskah atau mungkin Kando sendiri terlibat dalam penggaliannya sendiri yang berlawanan hukum. Yang pasti ialah Kando sendiri kemudian memiliki setidaknya empat gulungan.

    Urusan dengan kaum Beduin ini akhirnya menyebabkan naskah-naskah itu jatuh ke tangan pihak ketiga sebelum dilakukan tawar-menawar. Pihak ketiga itu, George Isha’ya, adalah seorang anggota Gereja Ortodoks Suriah, yang segera menghubungi Biara St. Markus dengan harapan akan mendapatkan penilaian harga untuk teks-teks itu. Berita tentang penemuan ini tiba di tangan Metropolitan Athanasius Yeshue Samuel, yang lebih sering disapa Mar Samuel.

    Setelah meneliti gulungan-gulungan tersebut dan yakin bahwa mereka memang sangat tua, Mar Samuel menyatakan niatnya untuk membelinya. Keempat naskah itu jatuh ke tangannya, yaitu Naskah Yesaya, the Aturan Komunitas, Peshar Habakuk (Penafsiran Habakuk), dan Apokrifon Kejadian (Naskah apokrif Kejadian). Lewat pasar barang antik, lebih banyak gulungan yang bermunculan, dan Eleazer Sukenik kemudian memiliki tiga gulungan naskah: Naskah Peperangan, Nyanyian Pengucapan Syukur, dan sejumlah potongan-potongan gulungan Yesaya lainnya.

    Pada akhir 1947, Sukenik, secara sangat kebetulan, mendapat berita tentang naskah-naskah yang dimiliki oleh Mar Samuel dan berusaha membelinya. Mereka tidak berhasil mencapai kesepakatan, dan sebaliknya, naskah-naskah itu malah menarik perhatian John C. Trever, dari Sekolah Penelitian Oriental Amerika (ASOR). Trever menemukan kesamaan antara tulisan-tulisan dalam gulungan-gulungan itu dengan tulisan-tulisan pada Papirus Nash, yang pada saat itu merupakan manuskrip Alkitab tertua.

    Suatu kebetulan yang aneh, Trever, selain seorang sarjana Alkitab yang berbakat, juga seorang fotografer amatir yang sangat baik. Ia mengatur pertemuan dengan Mar Samuel pada 21 Februari 1948, dan di situ ia memotret naskah-naskah itu. Setelah bertahun-tahun kualitas foto-fotonya seringkali jauh lebih baik daripada gulungan-gulungan itu sendiri, karena teks-teks itu segera menjadi rusak begitu mereka dikeluarkan dari tempat perlindungannya yang cukup aman berupa bungkusan kain lenan.

    Bulan Maret tahun yang sama, pecahlah kekerasan antara orang-orang Arab dan Yahudi di Palestina, yang menyebabkan diamankannya naskah-naskah itu dari negara tersebut. Meskipun sesungguhnya pengamanan benda-benda kuno dengan cara itu melanggar hukum, gulungan-gulungan tersebut akhirnya tiba di Beirut.

    [sunting] Gua 1

    Baru pada 1949, hampir dua tahun setelah penemuan ini, para sarjana mengetahui di mana letak gua tempat gulungan-gulungan ini ditemukan. Sebuah penggalian di gua itu dimulai pada Februari tahun itu, dipimpin oleh G. L. Harding, Roland de Vaux, dan Ibrahim El-Assouli, yang menangani Museum Rockefeller. Orang-orang Beduin sudah mendahului para arkeolog itu dalam mengambil manuskrip-manuskrip dan potongan-potongan yang lebih besar, namun demikian sekitar 600 potongan berhasil dikumpulkan. Begitu pula potongan-potongan kayu, kain, dan pecahan-pecahan tembikar. Foto-foto infra-merah diambil terhadap fragmen-fragmen itu, yang kelak ternyata merupakan sarana berharga untuk membaca teks-teks itu di kemudian hari.

    Setelah jelas bahwa lebih banyak gulungan yang diperoleh Sukenik dan Mar Samuel telah dicuri, diadakanlah tawar-menawar dengan Kando, yang bertindak atas nama orang-orang Beduin. Sejumlah 1000 pound Yordania dibayarkan kepada Kando untuk fragmen-fragmen yang masih tersisa. Berurusan dengan pedagang barang antik dan perampok, meskipun pada umumnya bukan sesuatu yang menyenangkan, adalah langkah yang perlu dilakukan untuk mendapatkan gulungan-gulungan itu untuk dipelajari lebih lanjut.

    [sunting] Gua 2

    Tiga tahun kemudian pada 1952, kaum Beduin kembali menemukan harta karun di sebuah gua yang berdekatan (Gua 2). Meskipun tidak sepenting gudang manuskrip dari Gua 1, berbagai fragmen ditemukan oleh orang-orang Beduin yang, kembali bekerja melalui Kendo, menjualnya kepada Museum Arkeologi Palestina dan École Biblique (Sekolah Alkitab).

    [sunting] Gua 3

    Pada 14 Maret tahun yang sama, nasib akhirnya berpihak kepada para sarjana dan ekspedisi mereka, karena mereka menemukan gua ketiga yang berisi fragmen-fragmen manuskrip. Selain itu, mungkin yang paling misterius dari semua gulungan, yaitu Gulungan Tembaga jelas memuat sebuah daftar dan petunjuk ke tempat-tempat harta karun yang mengandung harta yang menakjubkan.

    [sunting] Gua 4

    Pada Agustus 1952 orang-orang Beduin kembali melakukan penemuan yang penting, kali ini dalam Gua 4. Fragmen-fragmen gulungan dalam jumlah besar (meskipun bukan gulungan yang lengkap) segera bermunculan di pasar barang antik. Harding segera menemukan situs ini, mengejar kaum Beduin yang sedang mengambili barang-barang itu. Lebih dari setengah dari tempat penyimpanan yang besar ini telah dikumpulkan oleh kaum Beduin yang mencari harta karun. Penggalian arkeologis dimulai pada akhir September tahun itu, dan menghasilkan lebih banyak lagi fragmen dari lebih banyak lagi teks, serta kamar kedua dari gua ini.

    Pemerintah Yordania yang sedang menghadapi kesulitan keuangan segera menyadari bahwa dirinya tidak mampu mendanai pembelian-pembelian lebih lanjut, dan karena itu menawarkan kesempatan kepada lembaga-lembaga asing untuk melakukan investasi dengan membeli gulungan-gulungan itu, dan untuk itu mereka akan dikompensasikan dengan fragmen-fragmennya. Beberapa lembaga menanggapi, namun mereka dilarang membeli dan uang mereka dikembalikan ketika pemerintah Yordania mengubah pendiriannya, dan memutuskan untuk mempertahankan teks-teks itu di Yordania.

    [sunting] Gua 5 dan 6

    Penggalian-penggalian di Gua 4 segera memimpin mereka kepada penemuan Gua 5, dan menghasilkan fragmen-fragmen dalam jumlah yang agak lumayan. Tak lama sesudah itu, orang-orang Beduin, menemukan Gua 6, dan menghasilkan sisa-sisa dari hampir tiga lusin gulungan lagi. Anehnya, kebanyakan dari gulungan-gulungan ini terbuat dari papirus dan bukan kulit seperti yang umumnya ditemukan di gua-gua yang lain.

    Sementara itu, Mar Samuel berangkat ke Amerika. Di sana ia berusaha dengan sia-sia untuk menjual teks-teks yan ada di tangannya, bahkan ia pernah memamerkannya sekali di Perpustakaan Kongres. Akhirnya, karena putus asa, ia memasang ikln di Wall Street Journal yang kini menjadi iklan yang terkenal. Pada 1 Juni 1954, sebuah iklan di Wall Street Journal mengumumkan, “Empat Naskah Laut Mati: Manuskrip-manuskrip Alkitab [sic] yang berasal sekurang-kurangnya dari tahun 200 SM [sic], ditawarkan untuk dijual. Ini akan menjadi pemberian yang ideal kepada suatu lembaga pendidikan atau keagamaan oleh seorang individu atau kelompok. Iklan ini menarik perhatian Yigael Yadin, yang, melalui seorang pertantara, berhasil membeli gulungan-gulungan itu seharga $250.000.

    [sunting] Gua 7–10

    Pada 1955 para arkeolog menemukan empat gua lagi, Gua 7 hingga 10. Penemuan ini hanya menghasilkan sedikit fragmen, namun tetap penting. Gua 7 menghasilkan sembilan fragmen berbahasa Yunani (termasuk 7Q5) dan menimbulkan banyak perdebatan pada dekade-dekade berikutya. Gua 8 hanya memuat lima fragmen, meskipun ditemukan banyak bahan yang digunakan dalam membandingkan gulungan-gulungan itu. Gua 9 hanya mengandung satu fragmen dan Gua 10 tidak mengandung apa-apa kecuali sebuah ostracon (potongan kerambah bertulisan).

    [sunting] Gua 11

    Orang-orang Beduin adalah orang terakhir yang menemukan Gua 11, yang menghasilkan lebih dari dua lusin teks, termasuk Gulungan Bait Suci, yang kelak disita oleh tentara Israel atas perintah Yigael Yadin. Dua gulungan lengkap lainnya muncul dari Gua 11, sebuah salinan dari Kitab Imamat dan sebuah kitab Mazmur, termasuk sejumlah nyanyian yang sebelumnya tidak dikenal. Banyak orang berspekulasi bahwa lebih banyak gulungan dari Gua 11 yang mungkin telah jatuh ke tangan seorang kolektor pribadi.

    [sunting] Penerbitan

    Sebagian dari dokumen-dokumen ini segera diterbitkan: semua tulisan yang ditemukan dalam Gua 1 muncul dalam bentuk tertulis antara 1950 dan 1956; temuan-temuan dari 8 gua diterbitkan dalam satu buku pada 1963; dan pada 1965 diterbitkanlah Gulungan Mazmur dari Gua 11. Terjemahan dari bahan-bahan ini segera menyusul.

    Yang terkecuali dari penerbitan kilat ini adalah dokumen-dokumen dari Gua 4, yang merupakan 40% dari keseluruhan bahan. Penerbitan bahan-bahan ini dipercayakan kepada suatu tim internasionalyang dipimpin oleh Pater Roland de Vaux, seorang anggota Ordo Dominikan di Yerusalem. Kelompok ini menerbitkan jilid pertama dari bahan-bahan yang dipercayakan kepada mereka pada 1968, namun mereka banyak sekali menghabiskan energi mereka untuk membela teori-teori mereka tentang bahan-bahan itu, ketimbang menerbitkannya. Geza Vermes, yang telah terlibat sejak permulaan dalam menyunting dan penerbitan bahan-bahan ini, mempersalahkan penundaan —dan akhirnya kegagalannya— pada pemilihan timnya oleh de Vaux karena dianggap tidak cocok dengan kualitas pekerjaan yang telah diharapkannya. Juga dikatakan bahwa ia terlalu mengandalkan “otoritas pribadinya yang agak patriarkhal” untuk mengontrol penyelesaian pekerjaan ini.

    Akibatnya, temuan-temuan dari Gua 4 tidak diumumkan selama bertahun-tahun. Akses kepada naskah-naskah ini diatur oleh suatu “aturan kerahasiaan” yang membolehkan hanya Tim Internasional yang asli atau mereka yang ditunjuk Tim ini untuk melihat bahan-bahan aslinya. Setelah kematina de Vaux pada 1971, para penggantinya berulang-ulang menolak untuk bahkan mengizinkan penerbitan foto-foto dari bahan-bahan ini sehingga para sarjana lain sekurang-kurangnya dapat membuat penilaian mereka. Aturan ini akhirnya dilanggar: pertama oleh penerbitan pada musim gugur tahun 1991 atas 17 dokumen yang direkonstruksikan dari sebuah konkordansi yang telah dibuat pada 1988 dan telah jatuh ke tangan para ahli di luar Tim Internasional. Berikutnya, pada bulan yang sama, oleh penemuan dan penerbitan dari serangkaian lengkap foto-foto dari bahan-bahan Gua 4 di Perpustakaan Huntington di San Marino, California, yang tidak terkena “aturan kerahasiaan”. Setelah penundaan beberapa kali foto-foto ini diterbitkan oleh Robert Eisenman dan James Robinson (A Facsimile Edition of the Dead Sea Scrolls, dua jilid, Washington, D.C., 1991). Akibatnya, “aturan kerahasiaan” itu dicabut, dan penerbitan dari dokumen-dokumen Gua 4 segera menyusul, dengan lima jilid bahan yang dicetak pada 1995.

    [sunting] Teori permufakatan Vatikan

    Tuduhan-tuduhan bahwa Vatikan menghalangi penerbitan naskah-naskah ini diterbitkan pada tahun 1990-an. Khususnya buku The Dead Sea Scrolls Deception karya Michael Baigent dan Richard Leigh mengklaim bahwa sejumlah gulungan penting dengan sengaja disimpan selama beberapa puluh tahun untuk menghalangi teori-teori yang negatif tentang sejarah Kekristenan perdana. Khususnya, spekulasi Eisenman bahwa kehidupan Yesus dengan sengaja dimitoskan oleh Paulus, yang kemunginan adalah seorang agen Romawi yang memalsukan “pertobatannya” dari Saulus guna menggerogoti pengaruh penyembahan mesianik anti Romawi ini di wilayah tersebut. Penerbitan lengkap dan penyebaran terjemahan-terjemahan dari naskah-naskah ini pada akhir tahun 1990-an dan awal tahu 2000-an telah sangat mengurangi kredibilitas argumen mereka di antara keilmuan arus utama. Sekarang kebanyakan ahli, baik sekular maupun religius, merasa bahwa dokumen-dokumen ini sangat Yahudi, dan bukan Kristen.

    [sunting] Lihat pula

    [sunting] Rujukan

    [sunting] Sumber-sumber lain

    • Michael Wise, Martin Abegg, Jr, and Edward Cook, The Dead Sea Scrolls: A New Translation, (1996), HarperSanFrancisco paperback 1999, ISBN 0-06-069201-4, (mengandung bagian-bagian non-Alkitab dari naskah-naskahnya)
    • Martin Abegg, Jr, Peter Flint, and Eugene Ulrich, The Dead Sea Scrolls Bible: The Oldest Known Bible Translated for the First Time into English, (1999) HarperSanFrancisco paperback 2002, ISBN 0-06-060064-0, (mengandung bagian-bagian Alkitab dari naskah-naskahnya)
    • Dead Sea Scrolls Study Vol 1: 1Q1-4Q273, Vol. 2: 4Q274-11Q31, (cakram padat), Logos Research Systems, Inc., ASIN: B0002DQY7S (memuat bagian-bagian non-Alkitab dari gulungan-gulungan ini, dengan transkripsi bahasa Ibrani dan Aram yang paralel dengan terjemahan bahasa Inggris)
    • Hershel Shanks, editor, Understanding the Dead Sea Scrolls: A Reader From the Biblical Archaeology Review, Vintage Press reprint 1993, ISBN 0-679-74445-2
    • Lawrence H. Schiffman, Reclaiming the Dead Sea Scrolls: their True Meaning for Judaism and Christianity, Anchor Bible Reference Library (Doubleday) 1995, ISBN 0-385-48121-7, (meneliti gulungan-gulungan ini sebagai dokumen Yahudi, dan mengusulkan bahwa mereka berasal dari kelompok Saduki dan bukan Esene)
    • Hershel Shanks, The Mystery and Meaning of the Dead Sea Scrolls, Vintage Press 1999, ISBN 0-679-78089-0 (pengantar yang dianjurkan untuk penemuan dan sejarah penelitiannya)
    • Theodore Heline, Dead Sea Scrolls, New Age Bible & Philosophy Center, 1957, Edition cetak ulang Maret 1987, ISBN 0-933963-16-5
    • Joseph A. Fitzmyer, Responses to 101 Questions on the Dead Sea Scrolls, Paulist Press 1992, ISBN 0-8091-3348-2
    • Carsten Peter Thiede, The Dead Sea Scrolls and the Jewish Origins of Christianity, PALGRAVE 2000, ISBN 0-312-29361-5

    [sunting] Pranala luar

     
    • camar 1:52 pm on 02/08/2012 Permalink | Reply

      ISLAM, PEMBUNUH TERBESAR SGALA JAMAN

      ISLAM POLITIK:
      PEMBUNUH TERBESAR
      SEGALA JAMAN

      Studi ttg Islam Politis
      (Political Islam)

      By Jamie Glazov | FrontPageMagazine.com

      Bill Warner adalah direktur pusat studi Islam Politis (The Center for the Study of Political Islam- CSPI). Tujuan CSPI adalah utk mengajarkan doktrin Islam politis lewat buku-bukunya dan kini telah menghasilkan sejumlah serial.

      Wawancara dgn FRONTPAGEMAGAZINE

      FP: Mr Warner, ceritakan sedikit ttg CSPI.

      Warner: CSPI adalah sekelompok akademis yg membaktikan studi ilmiah mereka terhdp teks-teks fondasi Islam — Quran, Sirat Rasulullah (biografi ttg Muhammad) dan Hadis (tradisi Islam). Ada dua area studi Islam; doktrin & sejarah, atau teori dan hasilnya. Kita mempelajari sejarah utk melihat hasil di lapangan dari doktrin tsb.

      CSPI nampaknya adalah kelompok pertama yg menggunakan statistic utk mempelajari doktrin tsb. Studi-studi ilmiah terhdp Quran sebelumnya hanya mengutamakan studi bahasa Arab. Prinsip pertama kita adalah bahwa Quran, Sirat & Hadis harus diambil sbg satu keseluruhan. Kita menyebutnya ‘Trilogi Islamik’ utk menekankan kesatuan teks-teksnya.

      Hasil kesimpulan kita yg paling utama adalah bahwa DUALISME adalah fondasi dan kunci utk mengerti Islam. Islam selalu mengandung dua arti, dimulai dgn deklarasi pendiriannya: (1) tiada tuhan selain Auwloh dan (2) Muhammad adalah rasul auwloh. Oleh karena itu, Islam adalah Auwloh (Quran) dan Sunnah (perkataan dan perbuatan Muhammad ditemukan dlm Sirat dan Hadis).

      Orang tidak habis-habisnya membahas: islam agama damai, atau ideologi radikal? Muslim moderat = muslim asli?

      Kunci pertama ttg dualisme dlm Quran, yg sebenarnya terdiri dari dua buku, yaitu Quran dari Mekah (selagi Muhamad belum berkuasa, masa-masa dini Muhamad) dan Quran Medinah (setelah Muhamad berkuasa). Utk mengerti logika Quran kita harus melihat jumlah besar kontradiksi yg dikandungnya. Dipermukaan, islam mengatasi dualisme itu dgn melakukan prinsip yg dinamakan “abrogasi”. Ini berarti bahwa ayat-ayat yg ditulis belakangan membatalkan ayat-ayat yg lebih dini. Namun karena Quran dianggap pernyataan sempurna Auwloh, kedua versi Quran itu (baik versi Mekah maupun Medinah) dianggap benar dan sakral. Ayat belakangan dianggap “lebih baik,” namun ayat dini juga tidak dapat dikatakan salah, karena Auwloh dianggap sempurna. Inilah dasar-dasar DUALISME. Kedua versi adalah ‘benar.’ Kedua sisi yg kontradiktif ini dianggap benar dlm logika dualisme. Penggunaan ayat-ayat tsb tergantung keadaan.

      Contoh:
      (Quran Mekah) [73.10] Dan bersabarlah terhadap apa yang mereka ucapkan dan jauhilah mereka dengan cara yang baik.

      Namun dari ayat toleransi diatas itu, kita kini beralih ke ayat paling intoleran; tiba-tiba sang Pencipta Alam Semesta benci benar dgn kafir:

      (Quran Medinah) [8.12] … Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggauwloh kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka.

      Logika Barat didasarkan pada hukum kontradiksi—kalau dua hal bertentangan (kontradiksi), maka paling tidak satu mestinya salah. Namun logika Islam adalah DUALISTIK; dua hal bisa saling kontradiksi dan keduanya benar.

      Tidak ada sistem dualistis yg bisa diukur oleh satu jawaban. Inilah alasan mengapa argumen ttg mana Islam “yg benar” tidak akan pernah selesai, karena memang tidak ada satu jawaban.

      Sistem dualistis hanya bisa diukur dgn STATISTIK.

      Contoh, mari kita lihat pertanyaan ini: apa sih sebenarnya jihad? Perjuangan batin atau perang? Nah, mari kita lihat hadis Bukhari, karena ia berulang-ulang berbicara ttg jihad. Dlm Bukhari, 97% rujukan jihad adalah ttg perang dan 3% ttg perjuangan batin. Jadi, jawaban statistiknya adalah jihad = 97% perang dan 3% = perjuangan batin. Apakah jihad = perang? Ya 97%. Apakah jihad = perjuangan batin ? Ya – 3%. Yang mana yg benar dan harus diikuti, yang 3 persen atau yang 97 persen?

      Jadi, dlm setiap argumen ttg Islam, jawabannya adalah selalu : kedua-duanya benar. Kedua sisi dualisme itu betul.

      FP: Menurut anda, mengapa Barat begitu tidak tahu menahu ttg sejarah dan doktrin Islam Politis?

      Pertama, mari kita lihat betapa bodohnya kita ttg sejarah Islam Politik. Berapa Kristen yg tahu ttg Islamisasi Turki atau Mesir? Apa yg terjadi dgn ke Tujuh Gereja Asia yg disebut dlm Surat Paulus?

      Seorang agen FBI hanya mendapatkan dua jam pendidikan ttg Islam, dan kebanyakan isinya adalah bagaimana agar jangan membuat sakit hati si imam. Kita sedang berperang di Iraq. Siapa yg memanfaatkan doktrin politik, militer Islam utk merancang strategi? Mana ada rabbi atau pendeta yg pernah membaca Quran, Sirat atau Hadis? Gubernur, senator, anggota kongres atau pemimpin militer mana yg menunjukkan pengetahuan ttg doktrin politik Islam? Silahkan anda mencari kursus di universitas ttg doktrin politik an etika Islam. Paling-paling mereka belajar ttg seni Islam, arkitektur, sastra, sufisme dan sejarah kejayaan yg sama sekali tidak menyinggung penderitaan para kafir (non-muslim) yg tidak bersalah. Paling-paling para siswa membaca KOMENTAR ttg Quran dan Hadis, tetapi tidak pernah membaca doktrin itu sendiri. Tanyakan kpd seorang Yahudi ttg sejarah dhimmisasi Yahudi (dhimmi = warga kelas dua dlm negara Islam).

      Tahukah orang Eropa bahwa para perempuan Eropa yg dijual sbg budak di Mekah paling mahal harganya?

      Semua orang tahu berapa banyak Yahudi yg dibunuh Hitler, tetapi tolong carikan seorang kafir yg bisa mengatakan berapa orang yg tewas dlm jihad selama 1400 tahun ini.

      Islam adalah pembunuh terbesar sepanjang masa, jauh lebih parah dari fasisme, komunisme, ataupun sistem kepercayaan (agama) manapun: Jihad menghancurkan Timur Tengah dan Afrika yg tadinya KRISTEN. Kemudian menyusul orang Zoroastria di Persia dan korban jihad Hindu. Sejarah politik Islam adalah sejarah destruksi terhadap Kristen di Timur Tengah, Mesir dan Afrika Utara. Setengah dari dunia Kristen hilang dimakan Islam.

      Sebelum Islam, Afrika Utara merupakan Eropa bagian selatan, bagian dari Kerajaan Romawi. Sekitar 60 juta Kristen dibantai selama operasi-operasi jihadi. Setengah dari kejayaan peradaban Hindu di-anihilasi dan 80 juta Hindu tewas. Pengikut Budha dari Barat adalah orang Yunani yg merupakan keturunan tentara Iskandar Zulkarnaen (Alexander the Great) di apa yg sekarang merupakan Afghanistan. Jihad menghancurkan semua jejak-jejak Buddhisme di sepanjang jalan sutera.

      10 juta Buddhis mati. Pencaplokan Buddhisme adalah hasil dari pasifisme. Zoroastrianisme kemudian di-eliminasi dari Persia. Yahudi menjadi dhimmi permanen di kawasan Islam manapun di dunia. Di Africa, lebih dari 120 juta Kristen dan animis tewas dlm 1400 tahun jihad.

      JADI, kira-kira 270 juta kafir tewas dlm 1400 thn belakangan ini demi kejayaan Islam Politis. Inilah Tetesan Air Mata Jihad (Tears of Jihad) yg tidak pernah diajarkan di sekolah.

      FP: Seberapa jauh perbedaan budaya kita dgn budaya Islam?

      Warner: Istilah “humanitas” tidak memiliki arti dlm Islam. Mereka tidak mengenal humanitas. Yang ada hanyalah DUALITAS ANTARA KAUM BERIMAN DAN KAFIR. Simaklah sendiri pernyataan etika dlm hadis: seorang Muslim tidak boleh bohong, menipu, membunuh atau mencuri dari Muslim lain. Tapi seorang Muslim boleh menipu, membunuh atau mencuri seorang kafir (non-muslim), kalau berguna bagi Islam.

      Tidak ada yg namanya pernyataan universal ttg etika dlm Islam. Muslim diperlakukan dgn cara berbeda dari NON-Muslim. Satu2nya pernyataan etika universal Islam adalah bahwa seluruh dunia harus tunduk pada Islam. Setleah Muhammad menjadi nabi, ia tidak pernah memperlakukan kafir sederajad dgn Muslim. Islam tidak mengenal prinsip the Golden Rule.

      THE GOLDEN RULE
      Nah, etika dualistik inilah yg menjadi dasar jihad. Sistem etika Islam menganggap kafir (non-muslim) sbg mahluk yg derajadnya dibawah Muslim, dan oleh karena itu tidak sulit utk membunuh, melukai atau menipu sang kafir. The ethical system sets up the unbeliever (kafir) as less than human and therefore, it is easy to kill, harm or deceive the unbeliever.

      Memang ada kalanya non-muslim sendiri lupa menerapkan prinsip-prinsip the Golden Rule, tetapi dgn Golden Rule itu juga kita akan ditindak. Kelakuan kita tidak sempurna, tapi paling tidak itulah prinsip ideal kita.

      Klu Klux Klan (KKK) misalnya, bisa disebut sbg dualisem simplistic. Anggota KKK membenci semua orang kulit hitam pada setiap saat; hanya ada satu pilihan. Dan mereka paling tidak terus terang dan mereka juga tidak sulit dikenali.

      Bedanya dgn dualisme Islam adalah bahwa Islam lebih bersifat menipu dan menawarkan dua cara ttg bgm memperlakukan kafir (non-muslim). Si kafir bisa diperlakukan dgn baik, spt cara petani memperlakukan hewan piaraannya. Jadi Islam bisa saja “manis”, tapi kafir tidak sedikitpun atau tidak pernah sekalipun bisa dianggap sbg “saudara” atau teman. Malah ada sekitar 14 ayat dlm Quran yg jelas-jelas menyatakan bahwa seorang Muslim tidak pernah akan menjadi kawan seorang kafir. Seorang Muslim bisa saja “bersahabat,” tetapi ia tidak pernah menjadi seorang sahabat sejati. Dan begitu seorang Muslim menjadi sahabat sejati seorang NON-Muslim, di mata Quran ia bukan lagi Muslim, tetapi orang munafik.

      FP : Jadi, adakah yg dinamakan Islam yg NON-politis?

      Warner: Islam non-politis adalah Islam religius. Islam religius adalah apa yg dilakukan seorang Muslim utk menghindari neraka dan pergi ke surga. Muslim harus menjalankan kelima rukun : sahadat, solat, zakat, puasa, haji.

      Namun Trilogy Islam sangat jelas ttg doktrinnya. Paling tidak 75% dari Sirat (kehidupan Muhamad) adalah ttg jihad. Sekitar 67% Quran yg ditulis di Mekah adalah ttg kafir, atau politik. Dari Quran di Medinah, 51% didedikasikan kpd rasa benci thd kafir. Sekitar 20% hadis Bukhari adalah ttg jihad dan politik. Agama hanya bagian yg paling kecil dari teks fondasi Islam.

      Dualitas Islam Politis yg paling tersohor adalah divisi dunia kedalam wawasan kaum beriman atau Darul Islam, dan wawasan kafir atau Darul Harb. Bukan Darul Kafir, tapi darul Harb (HARB = PERANG). Bagian terbesar dari Trilogi Islam menyangkut perlakuan terhdp kafir. Bahkan neraka Islam bersifat politis. Dlm Quran terdpt 146 rujukan kpd neraka. Hanya 6% alasan neraka adalah bagi mereka yg melakukan dosa moral spt pembunuhan, pencurian, zinah dsb. Sisanya yg 94% ke neraka karena alasan dosa berpikir, yaitu tidak setuju dgn Muhamad, persis spt tindak kejahatan politik. Jadi, neraka Islam adalah sebuah penjara politik bagi mereka yg berani membuka mulut menentang Islam.

      Muhammad mengajarkan agamanya selama 13 tahun dan hanya mengumpulkan 150 pengikut. Tetapi begitu ia beralih kpd politik dan perang, dlm 10 tahun ia menjadi penguasa pertama jazirah Arab dng melakukan kekerasan setiap sekali dlm 7 minggu selama 9 tahun. Ia sukses bukan sbg pemimpin agama, namun sbg pemimpin politik. Pendeknya, Islam politis adalah ttg bgm memperlakukan kafir.

      FP: Bisakah anda menguraikan sedikit ttg sejarah Islam Politis?

      Warner: Sejarah Islam politis dimulai dgn hijrah Muhammad ke Medinah. Sejak titik itu, Islam mendapatkan pengikut lewat sistem pilihan dualistiknya, yaitu bergabung dgn sebuah agama jaya atau menjadi obyek penindasan politik dan kekerasan. Setelah hijrah ke Medinah, dan undangan halus masuk Islam tidak diterima, Islam menjadi bengis. Sejak itu, lahirlah Jihad.

      Setelah kematian Muhammad, Abu Bakr, kalif pertama, menetapkan argumen teologis bagi mereka yg meninggalkan Islam, yaitu mati oleh pedang. Jihad Umar (kalif kedua) menggebrak dunia non-muslim. Jihad menghancurkan Timur Tengah dan Afrika Utara yg kedua-duanya didominasi Kristen. Korban jihad setelah itu adalah kaum Zoroastria Persia dan kaum Hindu India.

      Spt sudah saya jelaskan diatas, sejarah Islam Politis adalah penghancuran Kristen di Timur Tengah, Mesir, Turki dan Afrika Utara. Setengah dari kekuasaan Kristen pupus ditindas islam. Sebelum Islam, Afrika Utara adalah bagian selatan Eropa (bagian dari Kerajaan Romawi). Sekitar 60 juta Kristen dibantai dlm invasi jihad ini.

      Setengah kebudayaan megah Hindu di-anihilasi dan 80 juta Hindu tewas. Kaum Budha Barat pertama adalah orang Yunani keturunan tentara Alexander the Great (Iskandar Zulkarnaen) dlm apa yg sekarang dinamakan Afghanistan. Jihad menghancurkan Buddhisme disepanjang jalan sutera. Sekitar 10 juta Buddis tewas. Invasi terhdp Buddhisme diakibatkan pasifisme Budhis.

      Zoarasterianisme hilang tanpa bekas dari Persia. Dan orang-orang Yahudi selama berkuasanya Islam menjadi kaum dhimmi permanen. Di Afrika sekitar 120 juta Kristen dan animis mati selama 1400 tahun-tahun jihad. Sekitar 270 juta non-muslim tewas dlm 1400 tahun kejayaan Islam Politis.

      Apa kini isu yg paling memecah dlm politik saat ini? Iraq. Apa arti Iraq sebenarnya? Islam Politis.

      FP: Bisakah anda rangkum alasan pentingnya bagi kita utk belajar doktrin Islam politis.

      Warner: Islam Politik telah meng-anihilasi setiap budaya yg diinvasi atau yg didatanginya (lewat imigrasi). Waktu total anihilasi ini memang bisa memakan waktu berabad-abad, tetapi sekali Islam hadir, mereka tidak pernah gagal. Budaya negara asli akan hilang dan punah.

      Kalau kita ingin survive, kita harus tahu betul doktrin Islam Politis. Doktrinnya sangat jelas bahwa semua bentuk bujukan maupun kekerasan harus digunakan utk menjajah kita. Islam menyatakan diri sbg musuh semua NON-Muslim. Filsuf Cina ttg perang, Sun Tzu, berkata—kenalilah musuhmu. Kita harus kenal doktrin musuh kita atau kita akan di-anihilasi. Persis spt budaya Koptik Mesir atau Zoroastria Iran atau Bizantin Turki.

      Islam telah menyatakan kita sbg musuh-musuh Auwloh. Kalau kita tidak belajar ttg doktrin politik Islam, nasib kita akan sama persis dgn korban-korban pertama Islam — orang Arab politheis Arabia yg tadinya sangat toleran, yg kemudian menjadi kaum WAHABI, budaya yg paling tidak toleran dimuka bumi ini.

      Read more: http://islamexpose.blogspot.com/2008/01/islam-pembunuh-terbesar-sgala-jaman.html#ixzz22Oeijsed

  • SERBUIFF 8:04 am on 30/10/2008 Permalink | Reply
    Tags:   

    Alkitab Kehilangan 18.666 ayat 

    Sabtu, 2008 September 20

    Alkitab Kehilangan 18.666 ayat

    Alkitab Kehilangan 18.666 ayat Nov 28, ’07 9:51 AM
    for everyone
    Alkitab Kehilangan 18.666 ayat bag. 1

    Katagori : Kristology
    Oleh : Tim FAKTA 25 Nov 2007 – 10:17 am

    Robert Morey, seorang orientalis barat, memuntahkan ekspresi antiislamnya dalam buku The Islamic Invasion: Confronting the World’s Fastest Growing Religion. Buku 221 halaman ini sarat dengan tuduhan, hujatan, adu-domba, fitnah, dan sumpah serapah terhadap islam, Allah SWT, Nabi Muhammad SAW, Al-Qur’an, dan hadits Nabi. Drs. H Amidhan, Ketua majelis ulama Indonesia (MUI) menyebutkan The Islamic Invasion sebagai buku yang lebih kejam dari buku Ayat-ayat setan tulisan Salman Rushdie.

    Ironisnya, buku yang sangat berbahaya ini menjadi lahan bisnis oleh oknum penerbit Muslim. The Islamic Invasion diterjemahkan utuh lalu diterbitkan dengan tambahan “catatan pinggir” (142 halaman) tentang teologi Kristen. Catatan pinggir ini sama sekali tidak membantah berbagai hujatan Robert terhadap Islam. Seharusnya, jika penerbit berorientasi dakwah, seharusnya mereka menerbitkan catatan pinggir itu saja, tanpa menerbitkan terjemahan utuh The Islamic Invasion karya orientalis.

    Seandainya terjemah buku The Islamic Invasion ini diterbitkan oleh pihak Kristen, maka bisa dipastikan akan muncul reaksi keras dari ormas islam. Tetapi, karena terjemah The Islamic Invasion ini diterbitkan oleh penerbit muslim, maka tidak ada reaksi protes dari ormas islam. Terlebih, buku ini diberi kata pengantar oleh Rektor IAIN Jakarta.

    Nazri Adlani, Ketua MUI Pusat, turut prihatin dengan beredarnya buku terjemah ini. Dengan arif, ia berkomentar ”beredarnya terjemah buku The Islamic Invasion tulisannya Robert Morey di Indonesia adalah ciri-ciri keteledoran kita semua. Karena, buku yang isinya menjelek-jelekkan islam, Nabi Muhammad SAW dan Al-Qur’an, jika dibaca oleh umat islam yang jauh dari kegiatan pengajian, mereka akan terpengaruh oleh berbagai fitnah dan image yang keliru tentang islam.”

    Walhasil, pihak walan tandho bertepuk tangan kegirangan. Mereka tidak usah repot-repot mengeluarkan dana untuik melancarkan hujatan kepada Al-Qur’an. Untuk mengedarkan buku hujatan terhadap islam, mereka tidak usah pusing kepala berhadapan dengan pendemo FPI, atau berurusan dengan polisi karena pasal ”Penodaan Agama.”

    Sekarang, siapapun bisa belajar merancukan islam dengan membeli buku terjemahan The Islamic Invasion ini di toko buku islam.

    Untungnya, masih ada mujahid islam yang peduli. Salah satunya adalah Abujamin Roham. Untuk menetralisir buku berbahaya tersebut, pakar kristologi yang juga pengurus Majelis Tabligh PP Muhammadiyah ini menulis buku Abujamin Rohan Menggugat Islamic Invasion (382 halaman).

    Salah satu senjata Robert Morey untuk mendangkalkan akidah umat adalah tuduhan bahwa Al-Qur’an kehilangan 73 ayat dalam proses pembukuannya. Robert menulis:

    ”Some verses missing. According to Professor Guillamume in his book, Islam, (p.191 ff), some of the original verses of the Quran were lost. For example, one Sura originally had 200 verses in the days of Ayesha. But by the time Utsman standardized the text of the Quran, it had only 73 verses! A total of 127 verses had been lost, and they have never been recovered.” (The Islamic Invasion: Confronting the World’s Fastest Growing Religion, Harvest House Publisher, Eugene Oregon, p.121).

    (Beberapa ayat hlang, menurut Professor Guillamume dalam bukunya yang berjudul, Islam, pada halaman 191 ff disebutkan bahwa beberapa ayat Al-Qur’an yang asli telah hilang. Contohnya adalah salah satu surat yang aslinya terdiri dari 200 ayat pada zaman Aisyah. Akan tetapi anehnya sesaat sebelum Utsman membukukan teks Al-Qur’an, jumlah ayatnya tersisa hingga 73 ayat! Sedangkan 127 ayat lainnya telah hilang begitu saja dan tidak pernah ditemukan lagi hingga sekarang).

    Umat islam tidak akan pernah terpengaruh oleh gugatan orientalis terhadap otentitas Al-Qur’an. Karena Allah sudah menjamin akan melakukan penjagaan terhadap Al-Qur’an. Allah berfirman: “sesungguhnya Kami lah yang menurunkan Al-Qur’an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya” (Qs. Al-Hijr 9).

    Dalam sejarah pembukuan Al-Qur’an, tidak pernah terjadi ayat yang yang hilang, karena sejak zaman Nabi, Al-Qur’an sudah dihafal oleh para sahabat. Ketika hendak dibukukan, pernah terselip ayat (ingat: bukan ayat hilang). Misalnya, surat Al-Ahzab 33 belum ditemukan catatannya, sementara ayat tersebut sudah dihafal di luar kepala oleh para sahabat. Maka ayat yang dimaksud dicari-cari terus, hingga akhirnya diketemukan pada catatan sahabat Abu Khuzaimah bin Aus Al-Anshary. Demikian pula yang diketemukan di kediaman sahabat Khuzaimah bin Tsabit.

    Tidak pernah ada perbedaan naskah Al-Qur’an milik Aisyah dengan naskah Al-Qur’an yang dibukukan oleh panitia Zaid bin Tsabit. Tudingan Robert bahwa ada perbedaan naskah milik Aisyah dengan Al-Qur’an yang beredar sekarang ini adalah isapan jempol. Terbukti, dia tidak bias menunjukkan ayat yang dikatakan telah hilang.

    Tidak ada ayat Al-Qur’an yang hilang, karena ayat-ayat itu langsung dihafal oleh para sahabat setelah diwahyukan kepada Nabi SAW. Selain itu, ayat-ayat tersebut juga ditulis oleh para sahabat di atas kulit binatang, batu tulis yang tipis, pelepah korma, tulang binatang, dsb.

    Umat islam sedunia tidak akan guncang imannya terhadap otentisitas Al-Qur’an. Karena sejak zaman Nabi sampai kapan pun, Al-Qur’an sedunia tetap serupa dan sama tak ada beda satu titik-koma pun. Dimanapun berada, Al-Qur’an tetap satu, dalam bahasa Arab yang sudah dihafal oleh jutaan huffadz.
    Hal inilah yang membedakan otentisitas Al-Qur’an dengan Alkitab (bibel). Keaslian Alkitab tidak bias terjaga karena di samping naskahnya telah hilang, bahasa yang digunakan juga bukan bahasa asli ketika ayat tersebut diwahyukan. Selain itu, Bibel tidak pernah dihafal oleh satu orang pun sepanjang sejarah. Akibatnya, berbagai penyisipan dan pengurangan ayat tidak bias dihindari oleh Bibel.

    Alkitab Reader Digest terbit lebih tipis dan ringkas dari Alkitab standar umum. Dalam Alkitab ini, kitab perjanjian Baru diringkas 50 persen, sedangkan dan perjanjian Lama diringkas 25 persen.
    Bahkan dalam Alkitab terbitan Jerman “Die Gute Nachricht Altes und Neues Testament”, jumlah ayatnya berkurang belasan ribu ayat dibanding Alkitab standar Protestan (Revised Standard Version, King James Version, New International Version, Tyndale Bible, Zonderfan Bible) maupun standar Katolik (Revised Standard Version Catholic Edition, New American Bible, dan New Jerusalem Bible).

    Dalam Alkitab yang diterbitkan oleh Deutsche Biblestifung Stuttgart, Germany tahun 1978 ini, terdapat lebih kurang 18.666 ayat dari ratusan pasal yang hilang. Jumlah ini cukup mencengangkan, karena berarti tiga kali lipat jumlah ayat kitab suci Al-Qur’an. bersambung….. (Molyadi Samuel AM.)

    Alkitab Kehilangan 18.666 ayat bag. 2 (TAMAT)

    Katagori : Kristology
    Oleh : Tim FAKTA 25 Nov 2007 – 10:23 am

    Dalam Alkitab terbitan Jerman “Die Gute Nachricht Altes und Neues Testament” terbitan deutsche Bibelstifung Stuttgart, Germany tahun 1978, jumlah ayat dalam Perjanjian Lama (PL) berkurang 18.666 ayat. Jumlah ini diperoleh dari perbandingan dengan Alkitab standar Protestan maupun standar Katolik.

    Menurut Ev Jansen Litik, Alkitab Perjanjian Lama terdiri dari 22.465 ayat. (Tanya jawab Dogmatika Kristologi, hlm.18). Dengan demikian berarti Alkitab PL kehilangan sekitas 83 persen. Bila dibuka dengan cermat, dari lembaran pertama sudah terlihat mencolok adanya ayat-ayat yang raib itu. Bermula dari kitab Kejadian (Das Erste Buch Mose), terdapat 8 pasal 5, pasal 10, pasal 20, pasal 23, pasal 26, pasal 31, pasal 34, dan pasal 36.

    Dari seluruh kitab Perjanjian Lama (PL), yang paling banyak kehilangan ayat adalah kitab Mazmur (Das Buch Psalmen). Umumnya, kiotab ini terdiri dari 150 pasal. Tetapi dalam Alkitab terbitan Jerman ini hanya terdapat 41 pasal saja. Sedangkan 109 pasal lainnya tidak dimuat sama seklai. Di samping itu, bebrapa bagian di antaranya kehilangan searoh pasal. Jika dihitung, jumlah seluruh ayat yang hilang dari kitabMazmur berjumlah 1.830 ayat.

    Nasib yang sama juga dialami oleh kitab Tawarikh yang terdiri dari Tawarikh I dan Tawarikh II. Kitab Tawarikh I umumnya terdiri dari 29 pasal dan 891 ayat, sedangkan kitab Tawarikh II terdiri dari 36 pasal dan 822 ayat. Kedua kitab ini sama sekali disunat dari Alkitab. Jika dikalkulasi, terdapat 1.713 ayat yang tidak dimuat dalam kitab Tawarikh.

    Selain Tawarikh, kitab lain yang dipangkas habis tanpa menyisakan satu ayat pun adalah Kitab Ester, Ratapan(nudub Yeremia), Obaja, Nahum, Habakuk, Zefanya, Tobit, Tambahan Ester, Kebijakan Alomo, Sirakh, Barukh, dan Tambahan Kitab Daniel. Total jumlah ayat dari kitab-kitab yang hilang ini adalah 3.006 ayat.

    Kitab Yehezkiel (Der Prophet Ezechiel) hilang 30 pasal, antara lain: pasal 6-7, pasal 12-15, pasal 17, pasal 19-30, pasal 32, pasal 35, pasal 38-42, pasal 44-46, dan pasal 48. Selain itu, ada bebrapa bagian yang hilang separoh pasal, sehingga total ayat yang hilang berjumlah 871 ayat.

    Kitab Yesaya (das Buch Jesaya) yang seyogianya berjumlah 66pasal, kini tinggal 37 pasal saja,lantaran kehilangan 29 pasal. Dari 37 pasal yang tersisa itu pun sebagian hilang separoh pasal. Jumlah seluruh ayat yang hilang dari kitabYesaya adalah 687 ayat.

    Kitab Bilangan (Das vierte Buch Mose) hanya ada 10 pasal, setelah kehilangan 26 pasal, antara lain: pasal 1-2, pasal 4-5, pasal 7-9, pasal 11-12, pasal 15-19, dan pasal 25-36. Jumlah ayat yang hilang dalam kitab Bilangan adalah 1.057 ayat.

    Demikian pula yang dialami oleh Kitab Yeremia (Der Prophet Jeremia). Kitab ini hanya memiliki 25 pasal setelah kehilangan 27 pasal. Jumlah ayat yang hilang dalam kitab Bilangan adalah 869 ayat.

    Dalam Dua Halaman raib Ribuan Ayat:

    Menurut urutan yang baku, seharusnya setelah kitab Tibit adalah kitab Yudit (339 ayat), Tambahan Ester (91 ayat), Kebijakan Salomo (435 ayat), Sirakh (1.401 ayat), barukh (213 ayat), dan Tambahan KItab Daniel (196 ayat). Tetapi, enam kitab yang terdiri dari 2.675 ayat ini hilang semua. Setelah kitab Tobit, langsung loncat ke kitab Makabe.

    DAFTAR AYAT-AYAT YANG HILANG DARI ALKITAB

    1.
    Kitab Kejadian (Das Erste Buch Mose)
    391 ayat lenyap.

    2.
    Kitab Keluaran (Das Zweite Buch Mose)
    539 ayat lenyap.

    3.
    Kitab Imamat (Das Dritte Buch Mose)
    764 ayat lenyap.

    4.
    Kitab Bilangan (Das Vierte Buch Mose)
    1,057 ayat lenyap.

    5.
    Kitab Ulangan (Das Funfte Buch Mose)
    698 ayat lenyap.

    6.
    Kitab Yosua (Das Buch Josua)
    528 ayat lenyap

    7.
    Kitab Hakim-hakim (Das Buch Von Den Richtern)
    386 ayat lenyap.

    8.
    Kitab l Samuel (Das Erste Buch Samuel)
    304 ayat lenyap.

    9.
    Kitab ll Samuel (Das Zweite Buch Samuel)
    363 ayat lenyap.

    10
    I Raja-raja (Das Ersste Buch von den Konigen)
    375 ayat lenyap.

    11.
    II Raja-raja (Das Zweite Buch von den Konigen)
    343 ayat lenyap.

    12.
    Kitab Tawarikh I
    891 ayat lenyap.

    13.
    Kitab Tawarikh II
    822 ayat lenyap.

    14.
    Kitab Ezra (Das Buch Esra)
    125 ayat lenyap.

    15.
    Kitab Nehemia (Das Buch Nehemia)
    289 ayat lenyap.

    16.
    Kitab Ester
    167 ayat lenyap.

    17.
    Kitab Ayub (Das Buch Ijob)
    672 ayat lenyap.

    18.
    Kitab Mazmur (Das Buch Psalmen)
    1,830 ayat lenyap.

    19.
    Kitab Amsal (Das Buch Sprichworter)
    704 ayat lenyap.

    20
    Kitab Pengkhotbah (Das Buch Koholet)
    100 ayat lenyap.

    21.
    Kitab Kidung Agung (Das Hohelied)
    31 ayat lenyap

    22.
    Kitab Yesaya (Das Buch Yesaya)
    687 ayat lenyap.

    23.
    Kitab Yeremia (Der Prophet Jeremia)
    869 ayat lenyap.

    24.
    Kitab Ratapan
    154 ayat lenyap

    25.
    Kitab Yehezkiel (Der Prophet Ezechiel)
    871 ayat lenyap.

    26.
    Kitab Daniel (Das Buch Daniel)
    219 ayat lenyap.

    27.
    Kitab Hosea (Der Prophet Hosea)
    128 ayat lenyap.

    28.
    Kitab Yoel (Der Prophet Joel)
    16 ayat lenyap.

    29.
    Kitab Amos (Der Prophet amos)
    14 ayat lenyap.

    30.
    Kitab Obaja
    21 ayat lenyap.

    31.
    Kitab Mikha (Der Prophet Micha)
    46 ayat lenyap.

    32.
    Kitab Nahum
    47 ayat lenyap.

    33
    Kitab Habakuk
    56 ayat lenyap.

    34.
    Kitab Zefanya
    53 ayat lenyap.

    35.
    Kitab Hagai (Der Prophet Haggai)
    14 ayat lenyap.

    36
    Kitab Zakharia (Der Prophet Sacharja)
    115 ayat lenyap.

    37
    Kitab Maleakhi (Der Prophet Maliachi)
    36 ayat lenyap.

    38
    Kitab Tobit (Das Buch Tobit)
    85 ayat lenyap.

    39
    Kitab Yudit
    339 ayat lenyap.

    40
    Tambahan Ester
    91 ayat lenyap.

    41
    Kebijakan Salomo
    435 ayat lenyap.

    42
    Kitab Sirakh
    1,401 ayat lenyap.

    43
    Barukh
    213 ayat lenyap.

    44
    Tambahan Kitab Daniel
    196 ayat lenyap.

    45
    I Makabe (Das Erste Buch von Den Makkabaer)
    757 ayat lenyap.

    46
    II Makabe (Das Zweite Buch von Den Makkabaer)
    424 ayat lenyap.

    TOTAL AYAT LENYAP 18. 666 ayat.

    Kitab Imamat (Das Dritte Buch Mose) dalam Alkitab Jerman hanya memuat pasal 9,16 dan 19 yang semuanya terdiri dari 95 ayta saja. Padahal, standarnya kitab Imamat terdiri dari 27 pasal (859 ayat). Selebihnya, 24 pasal (764 ayat) disapu bersih. Jadi,kitab Imamat ini kehilangan ayat sebanyak 89 persen.

    Kitab-kitab PL lainnya yang banyak kehilangan ayat antara lain: kitab Amsal (Das Buch Sprichworter) hilang 23 pasal (704 ayat); kitab Ayub (Das Buch Ijob) hilang 23 pasal (672 ayat); kitab Mazmur (Das Buch Psalmen) hilang 109 pasal (1.830 ayat); kitabYosua (Das Buch Josua) hilang 17 pasal (528 ayat); kitab Ulangan (Das Funfte Buch Mose/Deuteronomium) hilang 16 pasal (698 ayat); kitabYesaya (Das Buch Jesaya) hilang 29 pasal (687 ayat), dll.

    Data-data pengurangan dan perubahan tata letak ayat-ayat di atas, secara otomatis menggugurkan doktrin otoritas Alkitab (Bibel) sebagai murni firman Tuhan. Sebab Bibel telah dikotori oleh tangan-tangan manusia. Umat Islam tidak heran terhadap fenomena ini, karena Allah SWT telah mengabarkan dalam Al-Qur’an:

    “Mereka (Ahli Kitab) suka mengubah kalimat-kalimat Allah daripada tempat-tempatnya…”(Qs. Al-Ma’idah 13).

    Dengan demkian, tuduhanRobert Morey dalam buku The Islamic Invasion bahwa Al-Qur’an kehilangan 73 ayat dalamproses pembukuannya, sanagt keliru dan tidak berdasar sama sekali. Sebab fakta sejarah telah menyanggah tuduhan ini (lihat Majalah tabligh edisi sebelumnya).

    Selain itu,tuduhan kehilangan ayat dalam kitab suci itu, jelas salah alamat bila ditujukan unutk Al-Qur’an. Sebaiknya, Morey mengalamatkan tudingan ini kepada Alkitab (Bibel), yang terbukti telah kehilangan 18.666 ayat (sekitar 83 persen). TAMAT (Molyadi Samuel AM)

    http://agamaislam.multiply.com/journal/item/32

     
    • raymond 1:26 pm on 13/03/2009 Permalink | Reply

      Saya kira anda ini mau menyinggung umat kristen aja!

      Jelas2 buku yang menudutkan islam itu cetakan penerbit muslim sendiri, jangan suka memicu masalah dengan menyebarkan isu negatif tentang agama atau kehidupan rohani agama lain..
      Urusi saja agama anda sendiri. Anda bilang Islam tidak heran, umat Kristen juga tidak heran karena di akhir zaman banyak orang yang berusaha menyesatkan.

      Jangan suka mengejek agama orang lain!

    • erzal 3:01 am on 14/03/2009 Permalink | Reply

      raymond Says:
      March 13, 2009 at 1:26 pm edit

      Saya kira anda ini mau menyinggung umat kristen aja!#######ITU FAKTA DAN KENYATAAN YG ADA….

      Jelas2 buku yang menudutkan islam itu cetakan penerbit muslim sendiri,#### ITU OKNUM…SAYA JUGA TIDAK SETUJU DG PENERBITAN BUKU TSB OLEH OKNUM ITU….. jangan suka memicu masalah dengan menyebarkan isu negatif tentang agama atau kehidupan rohani agama lain..#####ROBERT MOREY DAN ALI SINA BAGAIMANA ?…
      Urusi saja agama anda sendiri######ROBERT MOREY DAN ALI SINA BAGAIMANA ?…. Anda bilang Islam tidak heran, umat Kristen juga tidak heran karena di akhir zaman banyak orang yang berusaha menyesatkan.####KAMI UMAT ISLAM TIDAK MENYESATKAN MANUSIA JUSTRU KAMI INGIN MENGAJAK MANUSIA KE JALAN YG LURUS YAITU ISLAM….

      Jangan suka mengejek agama orang lain!#######KITA TIDAK MENGEJEK JUSTRU ITU SUATU KENYATAAN..BAGAIMANA DG DG ROBERT MOREY DAN ALI SINA ?….

    • Isak 5:11 am on 14/03/2009 Permalink | Reply

      erzal Says:

      Urusi saja agama anda sendiri######ROBERT MOREY DAN ALI SINA BAGAIMANA ?…. Anda bilang Islam tidak heran, umat Kristen juga tidak heran karena di akhir zaman banyak orang yang berusaha menyesatkan.####KAMI UMAT ISLAM TIDAK MENYESATKAN MANUSIA JUSTRU KAMI INGIN MENGAJAK MANUSIA KE JALAN YG LURUS YAITU ISLAM….

      Bos erzal, kok ngak jawab pertanyaan saya?
      Brur, masih ada 3 pertanyaan logika lain, yang simple dalam kehidupan tapi dalam islam jadi terbalik.
      Pertanyaan-pertanyaan berikutnya adalah pertanyaan simple tentang kehidupan yang harusnya adalah A tapi di islam artinya kebalik / berlawanan / berlainan misalnya Z.

      Juga akan saya bukakan tentang lot (luth) yang juga anda tulis bahwa di tidur dengan putrinya sendiri. Dan memang dia tidur dengan putrinya, makanya Yesus melarang tindakan-tindakan seperti itu. Tapi tidak bisa tulis sekarang, karena harus menguraikan tiga pertanyaan logika yang saya sebut diatas agar orang islam bisa mengerti maksudnya (spt yang saya tanyakan sebelumnya tentang poligami dan surga neraka).

      Dan tentang alkitab yang kurang ayatnya, ya itu kan pertanyaan bodoh, kalau ada King James Version yang lengkap, ngapain baca alkitab yang dipotong ayatnya?

      Aduh… aneh-aneh aja brur.

    • Isak 12:57 pm on 14/03/2009 Permalink | Reply

      Bos erzal, saya mau kasih anda sedikit data historis, karena orang islam dan sangat suka data historis dan meng-agung-kan ilmu pengetahuan.

      ini tentang lot bos,

      Anda bilang di alkitab isinya banyak skandal-skandal yang kotor. (Dan untuk itulah YESUS datang ke dunia, untuk mengajarkan yang benar kepada setiap orang yang percaya kepadaNYA, agar jangan mengikuti tindakan-tindakan nabi dan tokoh di alkitab yang jelas salah, seperti yang anda sebutkan, misalnya daud ambil istri orang (berzinah), dan salah satu yang anda singgung adalah tentang lot.
      Di alkitab jelas tertulis lot tidur dengan kedua putrinya (ya jelas salah kan, makanya jangan ditiru).

      Dan akan saya kasih fakta sedikit, bukan maksud menyinggung ya, hanya memberikan fakta berdasarkan penelitian ilmuwan (sesuai kesukaan orang islam, menggunakan logika dan akal sehat untuk memahami Tuhan, walaupun banyak dari yang katanya logika tapi sebenarnya setelah diteliti lagi ternyata salah, seperti yang saya tulis sebelumnya tentang kebenaran poligami dan hal surga neraka).

      Oke kita mulai,
      Kitab Kejadian 19:30-38
      (32) Marilah kita beri ayah kita minum anggur, lalu kita tidur dengan dia, supaya kita menyambung keturunan dari ayah kita.”
      (33) Pada malam itu mereka memberi ayah mereka minum anggur, lalu masuklah yang lebih tua untuk tidur dengan ayahnya; dan ayahnya itu tidak mengetahui ketika anaknya itu tidur dan ketika ia bangun.

      Dan bla..bla..bla
      ayat (36) Lalu mengandunglah kedua anak Lot itu dari ayah mereka.

      Walaupun bukan maunya lot untuk tidur dengan anaknya, tapi salah is salah. Saya ngak perlu ngebela dan membenarkan ataupun kasihan dengan lot.
      Tapi perhatikan ayat berikutnya (ini yang penting)

      (37) Yang lebih tua melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Moab; dialah bapa orang Moab yang sekarang.
      (38) Yang lebih mudapun melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Ben-Ami; dialah bapa bani Amon yang sekarang.

      MOAB dan AMON.
      Ya dua kata ini yang penting. Suku bangsa MOAB dan AMON.

      Three hundred years after the death of Ishmael there was the Jewish Exodus from Egypt (Other dates are given by various scholars, but 1447 BC. fits the framework we have used for this book). For the next 40 years they wandered through Arab territory on their way through the Sinai desert and up the Jordan valley. The Arab tribes they encountered are clearly identified and located in their areas : Amalekites (Exodus 14:25, 24:20), Edomites (Numbers 20:14-18, 21:24) Moab (Exodus 21:10, 22:1), Ammonites (Exodus 21:24, Deuteronomy 2:19-21, 23:3-6), Midian (Exodus 25:1-15). As we have seen in previous chapters, these Arab tribes are all descended directly from Abraham, or his nephew Lot.

      Jadi orang arab (berarti moyangnya muhammad) adalah anak hasil …, ya hasil diatas (kedua putri lot yang membuat ayahnya mabuk dan tidur dengan ayahnya untuk tetap menjaga keturunan ayahnya).

      Jadi, yang anda bilang kejahatan di alkitab, menghasilkan islam yang sekarang ini. Sudah dua bukti saya kasih, pertama Ismael (nabinya islam) adalah anak hagar (hamba dari sarai istri abraham), dan Isak anak Sarai istri sah Abraham tentulah yang akan mewarisi semua, kuasa, kekayaan, hormat dan lain-lain milik Abraham bapaknya.

      Silsilah dari ketiga anak Nuh (sem, ham, dan yafet) yang menghasilkan semua bangsa di seluruh dunia ada dibawah ini, beserta literaturnya.

      Noah
      |
      Shem–>Eber–>Terah
      |
      ————–|—-
      | | |
      Abram Nahor Haran
      | |
      |——–| Lot
      Isaac Ishmael |——————-
      | | | |
      |——| |—>ArabsArabs<————– |
      Israelites
      & Jews

      Buku-buku:
      Arthur C. Custance
      “Noah’s Three Sons”

      Sun Ming
      “The Origin of the Races:
      It’s Not What You Think!”

      Edward Hull
      “The Wall Chart of World History:
      From Earliest Times to the Present”

      John Pilkey
      “Origin of the Nations”

      Ken Ham, Carl Wieland, Don Batten
      “Where Did The ‘Races’ Come From?”

      Harold Hunt, Russell Grigg
      “The Sixteen Grandsons of Noah”

    • k1ndaichi 7:51 am on 21/10/2009 Permalink | Reply

      sekedar pendapat :
      kadang kita lebih suka mencari asal-usul, sejarah, kitab suci kita maupun agama lain. baik untuk mencari kebenaran sejati maupun kesalahan agama lain. Tapi sebagai perenungan aja. bangsa kita sampai saat ini aja masih berdebat ttg supersemar yang kejadiannya belum seabad lalu dan sudah pada zaman yang telah ada dokumentasi apalagi tentang kitab suci yang mungkin nenek moyang bangsa kita belum lahir sudah dianggap ada.

      jadi menurut saya lebih baik kita pelajari kitabnya sekaligus meminta hikmat dari SANG BERHIKMAT utk ditunjukkan jalan yang paling benar.. gw yakin kl tulus kt akan menemukan kebenaran sejati itu. Sang Maha Tahu gak bisa dibatasi oleh penyesat2 kitab (jikalau anda anggap itu ada)

  • SERBUIFF 6:13 am on 29/09/2008 Permalink | Reply
    Tags: (INDEKS BIBLE), , ,   

    INDEKS BIBLE 

    <!– /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:””; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:”Times New Roman”; mso-fareast-font-family:”Times New Roman”;} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} /* List Definitions */ @list l0 {mso-list-id:256328628; mso-list-template-ids:1209312650;} @list l1 {mso-list-id:330523462; mso-list-template-ids:-1574952856;} @list l2 {mso-list-id:338042444; mso-list-template-ids:267128246;} @list l3 {mso-list-id:473448195; mso-list-template-ids:842138620;} @list l4 {mso-list-id:714542720; mso-list-template-ids:152734300;} @list l5 {mso-list-id:776872454; mso-list-template-ids:-846311656;} @list l6 {mso-list-id:792558594; mso-list-template-ids:898648916;} @list l7 {mso-list-id:1199391234; mso-list-template-ids:83268316;} @list l8 {mso-list-id:1301305593; mso-list-template-ids:1989153902;} @list l9 {mso-list-id:1704820024; mso-list-template-ids:997241128;} ol {margin-bottom:0in;} ul {margin-bottom:0in;} –>
    /* Style Definitions */
    table.MsoNormalTable
    {mso-style-name:”Table Normal”;
    mso-tstyle-rowband-size:0;
    mso-tstyle-colband-size:0;
    mso-style-noshow:yes;
    mso-style-parent:””;
    mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
    mso-para-margin:0in;
    mso-para-margin-bottom:.0001pt;
    mso-pagination:widow-orphan;
    font-size:10.0pt;
    font-family:”Times New Roman”;
    mso-ansi-language:#0400;
    mso-fareast-language:#0400;
    mso-bidi-language:#0400;}

    APPENDIX
    (INDEKS BIBLE)

    APPENDIX


    INDEKS AL-KITAB

    Kitab agama ini adalah milik umat Kristiani, dikenal dengan sebutan Alkitab atau Bibel (Inggris : Bible, Jerman : Bijbel), terdiri dari dua bagian kitab, yaitu Kitab Perjanjian Lama (PL) dan Kitab Perjanjian Baru (PB). Di dalam Perjanjian Lama Tuhan pernah berfirman bahwa orang-orang Israel itu sangat durhaka dan hobi merubah-rubah kitab suci (baca : Kitab Mikha 3:1- 12 dan Ulangan 31:27). Akibatnya, kitab suci ini menjadi bercampur-baur antara kebenaran ilahi dan kesalahan-kesalahan manusiwai yang ditulis oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

    Maka Alkitab tidak boleh dibaca dengan doktrin yang harus diterima apa adanya bahwa Alkitab itu pasti baik dan benar, karena Tuhan telah mengaruniakan akal budi kepada setiap manusia. Akal budi inilah yang mendatangkan karunia (Amsal 13:15). Tanpa akal budi mengakibatkan kebodohan dan kebinasaan (Amsal 10:21). Gunakanlah akal untuk menguji dan menyaring Alkitab antara ayat-ayat firman Tuhan dan ayat-ayat buatan manusia. Sesuai dengan perintah berikut :”Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik” (I Tesalonika 5: 21).

    AYAT-AYAT ILLAHI

    Tuhan itu Esa (monotheisme), bukan Trinitas

    1. Tauhid Nabi Musa (Ulangan 4: 35, Ulangan 6: 4, Ulangan 32: 39).

    2. Tauhid Nabi Daud (II Samuel 7: 22, Mazmur 86: 8).

    3. Tauhid Nabi Sulaiman (I Raja-raja 8: 23).

    4. Tauhid Nabi Yesaya (Yesaya 43: 10-11, Yesaya 44: 6,Yesaya 45: 5-6, Yesaya 46: 9).

    5. Tauhid Yesus (Markus 12: 29, Yohanes 5: 30, Yohanes 17: 3).

    Yesus bukan Tuhan dan tidak sama dengan Tuhan

    1. Yesus lebih kecil daripada Tuhan (Yohanes 10: 29).

    2. Tuhan lebih besar dari pada Yesus (Yohanes 14: 28).

    3. Yesus duduk di sebelah kanan Tuhan (Markus 16: 19, Roma 8: 4).

    4. Yesus berdiri di sebelah kanan Tuhan (Kisah Para Rasu17:

    5. Allah tahu kapan datangnya kiamat, sedang Yesus tidak tahu (Matius 24: 36).

    6. Yesus bersyukur kepada Tuhan (Matius 11: 25, Lukas 10:21).

    7. Yesus berteriak memanggil Tuhan (Matius 27: 46, Markus 15: 34).

    8. Yesus menyerahkan nyawanya kepada Tuhan (Lukas 23: 44-46, Yohanes 19: 30).

    9. Yesus disetir oleh Tuhan (Yohanes 5: 30).

    Yesus adalah utusan Tuhan (Rasul Allah)

    Dalil: Markus 9: 37, Yohanes 5: 24, 30, 7: 29, 33, 8: 16,18, 26, 9: 4, 10: 36, 11: 42, 13: 20, 16: 5, 17: 3, 8, 23, 25.

    Tidak ada dosa waris dan Penebusan dosa

    Para nabi Allah tidak ada yang mengajarkan Dosa Waris dan Penebusan Dosa. Risalah Allah yang dibawa oleh semua nabi-Nya itu pada hakekatnya sam saja, yaitu Tauhid dan amal shalih. Semua nabi menekankan adanya tanggung jawab individu atas segala perbuatan setiap manusia (Yehezkiel 18: 20, Ulangan 24: 16, Matius 16: 27, Yeremia 31: 29-30, II Tawarikh 25: 4).

    Nubuat akan datangnya seorang nabi akhir setelah Yesus

    Dalam Alkitab masih dapat ditemukan nubuat-nubuat para nabi yang memberikan sinyalemen akan datangnya seorang nabi terakhir yang menutup keberadaan para nabi sebelumnya. Keberadaan nabi terakhir yang pamungkas ini sangat penting artinya untuk kesempurnaan ajaran Tuhan kepada manusia di muka bumi.

    Namun, nubuat itu disampaikan dalam bentuk sandi-sandi bahasa yang dapat dipahami dengan penafsiran yang membutuhkan pemikiran akal yang tinggi.

    Ayat-ayat yang dimaksud adalah :

    1. Ulangan 18: 18-20, tentang nabi diluar bani Israel dengan ciri-ciri: nabi seperti musa, tidak mati terbunuh dan semua perkatannya terjadi.

    2. Habakuk 3: 3 jo. Ulangan 33; 1-3, tentang nabi yang berhasil menegakkan syariat agama di tanah Arab.

    3. Yesaya 29: 12, nabi yang tidak bisa membaca.

    4. Yesaya 41: 1-4, nabi yang bisa perang, punya keturunan dan sudah lama ditunggu-tunggu oleh bangsa yang tertindas sebagai pembebas dan penyelamat dari penindasan kaum yang zalim.

    5. Yesaya 42: 1-4, nabi yang menegakkan hukum kepada bangsa-bangsa lain dan tidak pernah berteriak dengan suara nyaring.

    6. Yeremia 28: 9, tentang nabi yang membawa damai.

    7. Kejadian 49: 1, 10 dan Matius 21: 42-43, nabi tersebut keturunan nabi Ismail.

    8. Yohanes 1: 19-25, datangnya setelah zaman Yahya dan Yesus.

    9. Yohanes 16: 7-15, nabi yang mendapat julukan “Penolong yang lain” dengan ciri-ciri: manusia biasa, memiliki gelar `penghibur’ dan `al-amin/orang benar jujur terpercaya’, tidak berkata-kata dari dirinya sendiri dan memuliakan nabi Isa dengan alaihisalam.

    10. Dan lain-lain.

    AYAT-AYAT BUATAN MANUSIA

    Ayat-ayat Porno (cabul)

    1. Yehezkiel 23: 1-21, ayat-ayat jorok tentang seksual. Diceritakan di dalamnya penyimpangan seksual yang sangat berbahay bagi perkembangan psikologis bila dibaca oleh anak-anak di bawah umur. Ada kalimat-kalimat yang sangat cabul dengan menyebut buah dada, buah zakar, menjamah-jamah, memegang-megang, birahi, dan lain­lain.

    2. Yehezkiel 16: 22-38, ayat porno yang bugil-bugil. “….Waktu engkau telanjang bugil sambil menendang­nendang dengan kakimu….(ay. 22). “….. dan menjual kecatikanmu menjadi kekejian dengan meregangkan kedua pahamu bagi setiap orang yang lewat, sehingga persundalanmu bertambah-tambah” (ay. 25. “Engkau bersundal dengan orang Mesir, tetanggamu, si aurat besar itu…..”(ay. 26). “engkau bersundal juga dengan orang Asyur, oleh karena engkau belum merasa puas ya, engkau bersundal dengan mereka, tetapi masih belum puas” (ay. 28) . “Betapa besar hawa nafsumu itu, demikianlah firman Tuhan ALLAH” (ay. 30). “….engkau yang memberi hadiah umpan kepada semua yang mecintai engkau sebagai bujukan, supaya mereka dari sekitarmu datang kepadamu untuk bersundal” (ay. 33). “….. Aku akan menyingkap auratmu di hadapan mereka, sehingga mereka melihat seluruh kemaluanmu: (ay. 37).

    3. Ulangan 23: 1-2, Tuhan menyebut “Buah Pelir”.

    4. Hosa 3: 1, nabi Hosea disuruh Tuhan untuk mencintai perempuan yang suka bersundal (pelacur) dan berzinah. Jika benar bahwa Tuhan pernah menyuruh nabi-Nya untuk mencintai pelacur, semua laki-laki akan rebutan menjadi nabi. Dan, semua wanita akan rebutan untuk menjadi pelacur, supaya dicintai oleh nabi Allah.

    5. Kidung agung 4: 1-7, puisi rayuan yang memuji kecantikan dengan menyebut buah dada dan susu.

    6. Kejadian 38: 8-9, kisah asal-usul onani (masturbasi) oleh leluhur Yesus.

    7. Kidung Agung 7: 6-13. Puisi Kenikmatan Cinta yang memuji kecantikan dan cinta yang memakai kata-kata seksual, yakni keindahan buah dada dan keinginan untuk memegang-megang buah dada. “Sosok tubuhmu seumpama pohon korma dan buah dada gugusannya. Aku ingin memanjat pohon korma itu dan memegang gugusan­gugusannya. Kiranya buah dadamu seperti gugusan anggur.

    Pelecehan Alkitab (Bibel) kepada Tuhan

    1. Tuhan menyesal dan pilu hati? (Kejadian 6: 5-6, Keluaran 32: 14).

    2. Tuhan mengah-mengah, megap-megap, dan mengerang seperti perempuan yang melahirkan? (Yesaya 42: 13).

    3. Roh Tuhan melayang-layang (terapung-apung) di atas permukaan air? (Kejadian 1: 1-2).

    4. Tuhan jorok, menyuruh makan tahi? (Yehezkiel4: 12-15).

    5. Tuhan kelihatan alas kaki-Nya? (Kleuaran 24: 10).

    6. Tuhan merasa jenuh/jemu/bosan? (Yeremia 15: 6).

    7. Tuhan petak umpet dengan Adam? ( Kejadian 3: 8-10).

    8. Tuhan besanan dengan manusia? (Kejadian 6: 2).

    9. Tuhan kalah dalam duel melawan Yakub? (Kejadian 32: 28).

    10. Tuhan bersiul memanggil manusia? (Zakharia 10: 8).

    11. Tuhan bersuit? (Yesaya 7: 18, Yesaya 5: 26).

    12. Tuhan menengking? (Yeremia 25: 30).

    13. Tuhan lelah kepayahan dan kecapaian? (Keluaran 31: 17).

    14. Tuhan menyuruh mencintai pelacur? (Hosea 3: 1).

    15. Tuhan kelihatan punggungnya-Nya? (Keluaran 33: 23).

    Pelecahan Alkitab (Bibel) kepada Para Nabi Allah

    1. Nabi Nuh mabuk-mabukan sampai teler dan telanjang bugil (Kejadian 9: 18-27).

    2. Nabi Luth menghamili kedua putri kandungnya sendiri dalam dua malam secara bergiliran (Kejadian 19: 30-38). Heboh… ! ! ! Skandal seks ayah dan anak kandung oleh nabi??

    3. Nabi Daud melakukan slandal seks dengan Batsyeba, istri anak buahnya sendiri. Setelah Batsyeba mengandung suaminya dibunuh oleh Daud, kemudian Batsyeba dinikahi Daud diboyong ke istana (II Samuel 11: 2-27).

    4. Ketika sudah tua, Nabi Daud tidur dengan perawan yang masih muda (I Raja-raja 1: 1-3).

    5. Nabi Yakub bekerja sama dengan ibu kandungnya untuk membohongi dan menipu ayah kandungnya, supaya Israel diberkati (Kejadian 27: 1-46).

    6. Yehuda (putra Nabi Yakub) menghamili menantunya sendiri (Kejadian 38: 13-19). Skandal seksa ayah dan menantu dalam kitab suci !?

    7. Absalom (putra Nabi Daud) memperkosa gundik ayahnya sendiri (II Samuel 16: 21-23). Perselingkuhan anak dengan ibu (gundik ayah) dalam Kitab Suci?!

    8. Amnon (putra Daud) memperkosa saudara perempuannya (II Samuel 13: 7-14). Incest antara anak nabi dengan saudaranya sendiri ?!?

    9. Ruben (putra tertua Nabi Yakub) melakukan hubungan seks dengan Bilha, gundik ayahnya (Kejadian 35:22). Gundik ayah diperkosa anaknya sendiri ?!?

    10. Nabi Sulaiman (Salomo) tidak taat kepada Tuhan karena lebih mencintai 700 istri dan menyimpan 300 gundik (I Raja-raja 11:3).Mustahil ada nabi yang rakus wanita…..

    11. Nabi Harun membuat dan menyembah patung emas (Keluaran 32: 2-4).

    12. Nabi Isa (Yesus) orang bodoh, idiot, dan emosional. Pada waktu bukan musim buah ara, Yesus mengutuk pohon ara yang tidak berbuah (Markus 11: 12-14; bandingkan: Yohanes 2: 4 dan Yohanes 7: 8-10).

    Catatan : Nama-nama pezinah tersebut ada dalam silsilah Yesus (Matius 1: 1-17 dan Lukas 3: 23-38).

    Ayat-ayat yang tidak masuk akal (irasional)

    1. Anak lebih tua 2 tahun daripada ayahnya.
    II Tawarikh 21: 5, 20, Yoram berusia 32 tahun pada waktu jadi raja dan memerintah Yerusalem selama 8 tahun lalu meninggal (pada usia 40 tahun). II Tawarikh 22: 1-2, Setelah Yoram meninggal, dia digantikan Aharia, anaknya pada usia 42 tahun. Jadi, Ahazia lebih tua 2 tahun daripada ayahnya.

    2. Usia 11 tahun sudah tidak punya anak.
    Jadi, dalam usia 11 tahun Ahaz sudah punya anak ??!! Ahas berumur 20 tahun ketika naik dan memerintah kerajaan selama 16 tahun
    (II Raja-raja 16: 2). Sepeninggal Ahas, tahta kerajaan diganti oleh Hizkia, anaknya (II Raja­raja 16: 20). Hizkia berusia 25 tahun waktu naik tahta menjadi raja (II Raja-raja 18: 2).

    3. Tuhan salah hitung.
    Kejadian 46: 8-15, disebutkan daftar nama-nama bani Israel yang datang ke Mesir berjumlah 34 nama. Padahal pada ayat 15 disebutkan. Jadi seluruhnya, laki-laki dan perempuan, berjumlah 33 jiwa”. Pakai Tuhan tidak pandai          berhitung ??

    Ayat-ayat yang mustahil dipraktekan

    1. Hukum Sabat.
    Hari Sabat (Sabtu) adalah hari Tuhan yang harus dikuduskan. Pada hari itu setiap orang dilarang bekerja, dilarang memasang api di rumah (lampu, kompor, dan lain-lain) karena Sabat adalah hari perhentian penuh. Orang yang bekerja pada hari Sabtu harus dihukunm mati
    (Keluaran 20: 8-11, 31: 15, 35: 2-3). Ayat ini mustahil dipraktekan di jaman modern. Siapa yang sanggup mengamalkan ? Siapa yang mau dibunuh apabila melanggar hukum Sabat ?

    2. Bunuh orang kafir dan musyrik !! (Ulangan 13: 6-9).
    Ayat ini memerintahkan kewajiban membunuh orang yang mengajak menyembah tuhan selain Allah. Ayat ini tidak bisa diterapkan. Buktinya umat Yahudi dan Kristen tidak pernah membunuh umat Hindu, Budha, Kong Hu Chu, dan lain-lain.

    3. Dilarang memakai pakaian yang dibuat dari pada dua jenis bahan (Imamat 19: 19).
    Bila ayat ini diamalkan, maka manusia akan kembali kepada jaman primitif, ketinggalan jaman, ketinggalan gaya dan tidak modernis.

    4. Cungkil mata yang menyesatkan orang untuk berbuat dosa (Matius 5: 29).
    Secara Letterlijk maupun Figuurlijk, ayat ini mustahil dipakai. Bila diterapkan, maka banyak orang Kristen menjadi buta.

    5. Potong kaki dan tangan orang yang menyesatkan ke arah dosa (Matiusl8:8-9).
    Secara Letterlijk maupun Figuurlijk, ayat ini mustahi dipakai. Bila diterapkan, maka banyak orang kristen menjadi pincang dan buntung.

    6. Dilarang melawan penjahat (Matius 5: 39-44).
    Ayat ini mustahil dipraktekkan di masyarakat manapun. Bila ajaran ini diterapkan, maka menghancurkan tatanan sosial dan keamanan masyarakat. Apa jadinya di masyarakat apabila suatu kejahatan tidak dilawan ? Tidak melawan kejahatan berarti mendukung kejahatan. Bila kejahatan tidak dilawan, berarti mendukung kejahatan. Bila kejahatan tidak dilawan, maka kriminalitas akan meningkat dan subur berkembang.

    7. Kasihilah musuhmu (Lukas 6: 27-29).
    Ajaran ini sangat menguntungkan penjajah.

    8. Dilarang membawa perbekalan, dilarang membawa dua helai baju dan dilarang membawa kasur dalam perjalanan (Matius 10: 9-10).
    Kenyataannya, umat Kristen sendiri tak ada yang bisa mengamalkan ayat ini.

    Ayat-ayat takhayul (mistis)

    Simson (Inggris: Samson) adalah utusan Tuhan yang sakti mandraguna selama rambutnya tidak dicukur. (Hakim-hakim 16: 1-22).

    Diceritakan dalam kitab Hakim-hakim 16: 1-22 bahwa Samson adalah utusan Tuhan yang sakti mandraguna. Dia bisa mencabut kedua daun pintu gerbang kota beserta kedua tiang dan semua palangnya, lalu semuanya diletakkan di atas kedua bahunya dan dipindahkan ke puncak gunung (ay 3). Tapi sayangnya dia jatuh cinta kepada seorang pelacur (wanita sundal) yang bernama Delila. Mala Delila disewa oleh raja Filistin dengan bayaran 1100 uang perak untuk mencari rahasia Samson (ay. 5).

    Di atas pangkuan pelacur Delila, akhirnya Samson tergoda rayuan dan bujukan sehingga membuka rahasia kesaktiannya. Bahwa selama rambut kepalanya tidak dicukur, maka seluruh kekuatannya akan musnah dan dia menjadi orang lemah (ay. 17). Maka setelah nabi Samson tertidur di atas pangkuan pelacur Delila, rambutny dicukur. Lalu musnahlah seluruh kesaktiaan dan kekuatan Samson. (ay. 19). Kemudian kedua mata Samson dicungkil sehingga jadilah Samson buta mata akibat rahsia kesaktiannya dicukur (ay. 21).

    Cerita ini adalah cerita takhayul (mistik) yang biasanya berkembang di masyarakat primitif.

    Ayat-ayat Diskrimatif

    Perbuatan riba (rente) dilarang dilakukan kepada Israel, tapi boleh dilakukan kepada non Israel (Ulangan 23: 19-20). Ayat ini jelas buatan orang Yahudi, sebab tidak mungkin Tuhan berlaku diskriminatif dengan melarang mengambil bunga uang kepada bangsa Yahudi, sementara mengambil bunga kepada orang selain Yahudi diperbolehkan. Dan sangat bertentangan dengan kitab Keluaran 22: 25: `Jika engkau meminjamkan uang kepada salah seorang umat-Ku, orang miskin dinataramu, maka janganlah engkau berlaku sebagai penagih hutang terhadap dia: janganlah kamu bebankan bunga kepadanya”.

    Ayat-ayat Ramalan Bibel yang meleset tak terpenuhi

    1. Ramalan Paulus tentang kedatangan Yesus (I Tesalonika 4: 16-17). Dalam ayat ini Paulus meramalkan bahwa setelah kebangkitan Yesus dari kubur, dia dan seluruh pengikutnya yang masih hidup itu akan diangkat bersama-sama dengan Yesus dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Ramalan ini tidak terpenuhi bukan Yesus yang menjemput Paulus, tapi pedang kaisar Nero yang memenggal leher Paulus di Roma tahun 64 M. Ramalan Paulus ini tidak akan terjadi, meski dia diberi waktu 2000 tahun lagi untuk menunggu kegenapan nubuatnya.

    2. Ramalan kedatangan Yesus (Matius 10:23, 16:28, Markus 9:1 dan Lukas 9:27). Yesus menubuatkan bahwa dia dan kerajaan Allah akan datang sebelum para muridnya selesai mengunjungi kota­ kota Israel. Ramalan ini meleset jauh, sebab sampai saat ini Yesus belum juga turun datang kembali ke dunia. Padahal para murid Yesus sudah mati semua 2000 tahun yang lalu.

    3. Hak keturunan Abraham (Kejadian 21: 12). Dalam ayat ini Tuhan menubuatkan bahwa yang disebut keturunan Abraham adalah berasal dari Ishak. Nubuat ini meleset jauh besar, Sebab dalam I Tawarikh 1: 28-30 Ismail juga disebut sebagai anak keturunan Abraham.

    4. Ramalan Tuhan Meleset (Yeremia 34: 4-5). Dalam ayat Tuhan berfirman bahwa Zedekia, raja Yehuda tidak akan mati oleh pedang, melaikan akan mati dengan damai. Nubuat ini meleset jauh, dalam kitab Yeremia 52: 10­11 diceritakan bahwa pada dalam akhir hayatnya Zedekia tewas ditangan raja Babel. Sebelum meninggal, mata Zedekia dibutakan, lalu dibelenggu dengan rantai tembaga. Kemudian ditaruh dalam rumah hukuman sampai meninggal.

    5. Nubuat Tuhan tidak terjadi (Yeremia 36: 30). Dalam kitab Yeremia 36: 30 Tuhan berfirman bahwa keturunan Yoyakim tidak ada yang naik tahta kerajaan Daud. Nubuat ini ternyata meleset. Diceritakan dalam kitab II Raja­raja 24: 6 bahwa sepeninggal Yoyakim, yang naik tahta menggantikannya adalah Yoyakin, anaknya.

    AYAT-AYAT KONTRADIKSI

    Kontradiksi Perjanjian Lama

    1. Siapakah anak Daud yang kedua ?
    a.Kileab
    (II Samuel3: 2-3).
    b.Daniel
    (I Tawarikh 3: 1)

    2. Di Yerusalem, Daud mengambil beberapa gundik atau tidak ?
    a. Ya! Daud mengambil beberapa gundik dan istrei
    (II Samuel 5: 13-16).
    b. Tidak ! Daud hanya mengambil beberapa isteri saja
    (I Tawarikh 14: 3-7).

    3. Berapa anak-anak Daud dari gundik di Yerusalem ?
    a. 11 orang
    (Samuel 5: 13-16).
    b.13 orang
    (Itawarikh 14 3-7).

    4. Di Kota mana Daud mengambil tembaga ?
    a. Betah dan Berotai
    (II Samuel 8: 8).
    b.Tibhat dan dari Kun
    (I Tawarikh 18: 8)

    5. Siapa anak Tou yang diutus untuk mengucapkan selamat kepada Daud ?
    a. Yoram
    (II Samuel8: 10).
    b. Hadoram
    (I Tawarikh 18: 9-10)

    6. Dari orang bangsa saja Daud mengambil perak dan emas untuk Tuhan ?
    a. Aram
    (II Samuel8: 11-12).
    b. Edom
    (I Tawarikh 18: 14-16).

    7. Siapakah panitera (sekretaris) Daud ?
    a. Seraya
    (II Samuel8: 15-17).
    b. Sausa
    (I Tawarikh 18: 14-16).

    8. Berapakah tentara berkuda tawanan Daud ?
    a. 1.700 orang
    (II Samuel8: 4).
    b. 7.000 orang
    (I Tawarikh 18: 4).

    9. Berapa ekor kuda kereta yang dinuh Daud ?
    a. 700 ekor
    (II Samuel 10: 18).
    b. 7.000 ekor
    (I Tawarikh 19: 18).

    10. Yang dibunuh Daud, pasukan berkuda atau pasukan jalan kaki ?
    a. 40.000 pasukan berkuda
    (II Samuel 10: 8).
    b. 40.000 pasukan berjalan kaki
    (I Tawarikh 19: 18).

    11. Siapakah panglima musuh yang tewas di tangan Daud ?
    a. Sobakh
    (II Samuel 10: 18).
    b. Sofakh
    (I Tawarikh 19: 18).

    12. Daud memerangi Israel atas hasutan Tuhan atau atas bujukan iblis ?
    a. Tuhan murka lalu menghasut Daud
    (II Samue124:1).
    b. Setan bangkit lalu membujuk Daud
    (I Tawarikh 21:1)

    13. Siapakah kepala Triwira pengiring Yahudi ?
    a. Isyabaal, orang Hakhmoni
    (II Samue123: 8).
    b. Yasobam bin Hakhmoni
    (I Tawarikh 11: 11).

    14. Kepala Triwira Daud membunuh berapa orang ?
    a. 800 orang
    (II Samuel 23: 8).
    b. 300 orang
    (I Tawarikh 11: 11).

    15. Berapakah angkatan perag Daud dari orang Israel ?
    a. 800 orang
    (II Samuel 24: 9).
    b. 1.100.000 orang
    (I Tawarikh 21: 5).

    16. Berapakah angkatan perang Daud dari orang Yehuda ?
    a. 500.000 orang
    (II Samue124: 9).
    b. 470.000 orang
    (I Tawarikh 21: 5).

    17. Berapakah kandang kuda milik Salomo (Sulaiman ) ?
    a. 40.000 kandang
    (I Raja-raja 4: 26).
    b. 4.000 kandang
    (II Tawarikh 2: 2).

    18. Berapa mandor pengawas kerajaan Salomo (Sulaiaman)?
    a. 3.300 mandor
    (I Raja-raja 5: 16).
    b. 3.600 mandor
    (II Tawarikh 2: 2).

    19. Berapa bat air di Bait Suci buatan Salomo ?
    a. 2.000 bat air
    (I Raja-raja 7: 26).
    b. 3.000 bat air (II Tawarikh 4: 5).

    20. Berapakah jumlah keturunan Yakub seluruhnya ?
    a. 66 jiwa
    (Kejadian 46: 26).
    b. jiwa
    (Keluaran 1: 5).

    21. Yang diharamkan, kelinci ataukah kelinci hutan ?
    a. Kelinci
    (Imamat 11: 6).
    b. Kelinci hutan
    (Ulangan 14: 6).

    22. Yang haramkan, babi ataukah babi hutan ?
    a. Babi hutan
    (Ulangan 14: 8, Imamat 11: 7).
    b. Babi
    (Yesaya 66: 17).

    23. Berapa lama Yoyakhim menjadi raja di Yerusalem ?
    a. 3 bulan
    (II Raja-raja 24: 8).
    b. 3 bulan 10 hari
    (II Tawarikh 36: 9).

    24. Berapa lama Yesua dan Yoab yang pulang kembali ke Yerusalem dan Yehuda dari pembuangan Nebukadnezar ?
    a. 2.812 orang
    (Ezra 2: 6).
    b. 2.818 orang
    (Nehemia 7: 11).

    25. Berapa anak-anak Benyamin ?
    a. 10 orang (
    Kejadian 46: 21).
    b. 5 orang
    (Bilangan 26: 38-39).
    c. 3 orang
    (I Tawarikh 7: 6).

    d. 5 orang (I Tawarikh 8: 1-5).


    Komentar : Silsilah anak Benyamin itu, semuanya tidak sama baik nama maupun jumlahnya.

    26. Berapa cucu Benyamin (anak-anak Bela) ?
    a. 5 orang
    (I Tawarikh 7: 7).
    b. 9 orang
    (I Tawarikh 8: 3-5).
    c. 2 orang
    (Bilangan 26: 40). Buka dan bacalah ayat yang dimaksud. Terlihat jelas bahwa semua nama dan jumlah cucu Benyamin tidak ada yang sama.

    27. Tuhan salah dalam batasan usia ?
    a. Tuhan membatasi umur manusia hanya 120 tahun saja “Berfirman Tuhan : “Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja” (Kejadian 6: 3). “Maka berkatalah TUHAN, `Aku tidak memperkenankan manusia hidup selama-lamanya; mereka mahluk fana, yang harus mati. Mulai sekarang umur mereka tidak akan melebihi 120 tahun” (Kejadian 6: 3, Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari).
    b. Batasan usia dari Tuhan itu salah besar, karena banyak orang yang usianya melebihi 120 tahun. Adam hidup selama 930 tahun
    (Kej. 5: 3-5), Set hidup selama 912 tahun (Kej. 5: 6-8), Enos hidup selama 905 tahun (Kej. 5: 9-11), Keenam hidup selama 910 tahun (Kej. 5: 12-14), Mahalaleel hidup selama 895 tahun (Kej. 5: 15-17), Yared hidup selama 962 tahun (Kej. 5: 18-20), Henokh hidup selama 365 tahun (Kej. 5: 21-23), Metusalah hidup selama 969 tahun (Kej. 5: 25-27), Lamekh hidup selama 777 tahun (Kej. 5: 28-32), Nuh hidup selama 950 tahun (Kej. 9: 29), Sem hidup selama 600 tahun (Kej. 11: 10-11), Arpakhsad hidup selama 438 tahun (Kej.l l: 12-13), Selah hidup selama 433 tahun (Kej. 11: 14-15), Eber hidup selama 464 tahun (Kej. 11: 16-17). Peleg hidup selama 239 tahun (Kej. 11: 18-19), Rehu hidup selama 239 tahun (Kej.
    11: 22-21)
    , Serug hidup selama 230 tahun (Kej. 11: 24-25), Sara hidup selama 127 tahun (Kej. 23: 1-2), Ismael hidup selama 137 tahun (Kej. 25:17), Nahor hidup selama 148 tahun (Kej. 11: 24-25),  Yakub hidup selama 147 tahun (Kej. 47: 28), Lewi hidup selama 137 tahun (Kej. 6: 15), Kehat hidup selama 133 tahun (Kej. 6: 19), Harun hidup selama 123 tahun (Bil 33: 39), Ayub hidup selama 140 tahun (Ayub. 42: 16-17).

    28. Tuhan menyesal atau tidak ?
    a. Tuhan tidak punya sifat menyesal
    ( I Samuel 15: 29, Bilangan 23: 19) .
    b. Tuhan menyesal dan pilu hati karena telah menciptakan manusia yang akhirnya cenderung berbuat jahat di muka bumi
    (Kejadian 6: 5-6). Tuhan menyesal karena telah Saul sebagai raja di Israel (I Samuel 15: 10-11, 35). Tuhan menyesal setelah mengacungkan tangan ke Yerusalem (II Samue124: 16). Tuhan menyesal karena telah merancang malapetaka (Yeremia, 26: 3, Yeremia 42: 10, Keluaran 32: 14).

    29. Tuhan bisa dilihat atau tidak ?
    a. Tuhan tidak bisa dilihat dan didengar
    (Yohanes 5: 37, I Timotius 1: 17, I Timotius 6: 16, Keluaran 33: 20, I Yohanes 4: 12).
    b. Tuhan bisa dilihat dengan mata kepala
    (Keluaran 33: 11), Kejadian 18: 1, Yohanes 5: 37), Keluaran 33: 20; I Timotius 6: 16, I Timotius 1: 17, I Yohanes 4: 12, Kejadian 26: 24).
    c. Tuhan kelihatan kaki-Nya
    (Keluaran 24: 9-10).
    d. Tuhan kelihatan sedang duduk
    (Yesaya 6: 1).
    e.
    Tuhan bisa dilihat dari jauh (Yeremia 31: 3).

    Sebenarnya masih ada ratusan lagi daftar kontradiksi dalam Perjanjian Lama. Tapi karena keterbatasan ruang muat, maka dalam indeks ini dicukupkan sampai disini daftar ayat kontradiksi dalam Perjanjian Lama. Untuk selengkapnya baca buku “Fakta Dan Data Kepalsuan Alkitab (Bibel)” yang akan segera terbit.

    Kontradiksi Perjanjian Baru

    Silsilah Yesus dalam Alkitab bisa dilihat di dua kitab Injil yaitu Injil Matius 1: 1-17 dan Injil Lukas 3: 23-38. sementara Injil Markus dan Injil Yohanes diam seribu bahasa tak tahu­menahu tentang silsilah Yesus.

    1. Siapakah leluhur Yesus dari Adam sampai dengan Abraham?
    a.
    Lukas menuliskan 21 nama dalam silsilah dari Adam sampai dengan Abraham.
    b.
    Matius tidak menuliskan satu nama pun dalam sislsilah dari Adam sampai dengan Abraham. Apakah Tuhan tidak memberikan inspirasi Yesus kepada Matius ? Apakah Tuhan pilih kasih terhadap Lukas ? Padahal Lukas termasuk dalam daftar murid Yesus di Injil Matius 10: 2-4.

    2. Berapa nama silsilah dari Abraham sampai dengan Daud ?
    a. Lukas mencatat 15 nama dari Daud sampai dengan Yesus.
    b. Matius hanya mencatat 14 nama dari Daud sampai dengan Yesus.

    3. Dalam silsilah dari Abraham sampai dengan Daud, siapakah anak Hezron?
    a. Anak Hezron adalah Arni (Lukas 3: 33).
    b. Anak Hezron adalah Ram (Matius l: 3).

    4. Berapa nama silsilah Daud sampai dengan Yesus ?
    a. Lukas mencatat 43 nama dari Daud sampai dengan Yesus.
    b. Matius hanya mencatat 28 nama dari Daud sampai dengan Yesus.

    5. Siapakah kakek Yesus ?
    a. Yakub (Matius l: 6).
    b. Eli (Lukas 3: 31).

    6. Siapakah anak daud yang menurunkan Yesus ?
    a. Salomo (Matius 1: 6).
    b. Natan (Lukas 3: 31).

    7. Yesus memasuki Yerusalem naik apa ?
    a. Seekor keledai (Markus 11: 7; Lukas 19: 35).
    b. Seekor keledai betina dan seekor keledai (Matius 21:7).

    8. Ketika Yesus bertemu Yairus, apakah anak perempuan Yairus sudah mati?
    a. Ya! Sudah mati! (Matius 9: 18).
    b. Belum mati! Masih sakit dan hampir! (Markus 5: 23).

    9. Bolehkah membawa tongkat dan kasut dalam perjalanan ?
    a. Ya, boleh ! (Markus 6: 7-9).
    b. Tidak, tidak boleh!! (Matius 10: 9-10, Lukas 9: 1-3).

    10. Kesaksian Yesus tentang dirinya, benar atau salah ?
    a. Tidak benar (Yohanes 5: 31).
    b. Benar (Yohanes 8: 14).

    11. Berapa jumlah orang buta yang bertemu Yesus di Yerikho?
    a. Dua orang buta (Matius 20: 29-30).
    b. Hanya satu orang buta saja (Markus 10: 46).

    12. Dimana Yesus menemui orang kerasukan setan ?
    a. Di Gedara (Matius 8: 28).
    b. Di Gerasa (Markus 5: 1-2).

    13. Berapa jumlah orang kerasukan setan yang ditemui Yesus ?
    a. Ada 2 orang (Matius 8: 28).
    b. Hanya 1 orang saja (Markus 5: 1-2).

    14. Apa yang diucapkan Yudas di hadapan Yesus ?
    a. Salam Rabi (Matius 26: 49).
    b. Rabi (Markus 14: 45).
    c. Yudas tidak mengucapkan apa-apa/diam (Lukas 22: 47) .

    15. Ketika Yesus berjalan di atas air, bagaimana respon para muridnya ?
    a. Mereka menyembah Yesus (Matius 14: 33).
    b. Mereka tercengang dan bingung (Markus 6: 51-52).

    16. Jam berapa Yesus disalibkan ?
    a. Jam sembilan (Markus 15: 25).
    b. Jam 12 Yesus belum disalibkan (Yohanes 19: 14).

    17. Yesus membawa damai dan keselematan atau onar ?
    a. Yesus menyelamatkan dunia (Matius 5: 9, Yohanes 3: 17, Yohanes 10: 34-36).
    b. Yesus membawa onar, pedang dan kekacauan keluarga (Matius 10: 34-36).

    18. Apa hukumnya bersunat ?
    a. Sunat itu wajib (Kejadian 17: 10-14, 17: 14, Kejadian 21: 4). Yesus tidak membatalkan sunat (Matius 5: 17-20, Lukas 2: 21). Yesus juga disunat
    (lukas 2: 21). Dan orang yang tidak disunat, tidak dapat diselamatkan (Kisah Para Rasu115: 1-2).
    b. Kata Paulus, sunat tidak wajib, tidak berguna dan tidak penting (Galatia 5: 6, I Korintus 7: 18-19).

    19. Bolehkah makan babi ?
    a. Babi haram dimakan (Ulangan 14: 8, Imamat 11: 7, Yesaya 66: 17).
    b. Kata Paulus, semua daging binatang halal dimakan, tidak ada yang haram (I Korintus 6: 12, I Korintus 10: 25, Kolose 2: 16, I Timotius 4-5, Roma 14: 17).

    20. Selain Yesus, adakah yang naik ke sorga ?
    a. Tidak ada! Hanya Yesus saja yang pernah naik ke sorga (Yohanes 3: 13).
    b. Henokh dan Elia telah naik ke sorga (Kejadian 5: 24, II Raja-raja 2: 11).

    AYAT-AYAT TUHAN YANG RAGU-RAGU

    Tuhan ragu-ragu dalam ispirasi wahyu-Nya, sehingga memakai kata dugaan “kira-kira”.

    Kira-kira jam 3 malam (Matius 14: 25, Markus 6: 48), kira-kira jam 3 (Matius ?7: 46), Kira-kira jam 3 petang (Kisah Para Rasul 10: 3), Kira-kira jam 4 (Yohanes 1: 39), Kira-kira jam 5 petang (Matius 20: 6), Kira-kira jam 5 (Matius 20: 9), Kira­kira jam 9 (Kisah Para Rasu123: 23), Kira-kira jam 9 pagi (Matius 20: 3), Kira-kira jam 12 (Lukas 23: 44, Yohanes 19: 14), Kira­kira pukul 12 (Matius 20: 5, Yohanes 4: 6, Kisah Para Rasul 10: 9), Kira-kira 2 jam (Kisah Para Rasul 19: 34), Kira-kira 3 jam (Kisah Para Rasul 5: 7).

    Kira-kira 12 orang (Kisah Para Rasul 19: 7), Kira-kira 20 orang (I Samuel 14: 14), I Samuel 25 : 13, I Raja-raja 22: 6, Kisah Para Rasul 5: 36), kira-kira 600 orang (I Samuel 14: 2, I Samue123: 13).

    Kira-kira 1000 orang (Yudas 9: 49), kira-kira dua atau tiga ribu orang (Yosua 7: 3), kira-kira 3000 orang (Yosua 7: 4, Yudas 16: 27), kira-kira 3000 jiwa (Kisah Para Rasu12: 41), kira-kira 4000 orang (I Samuel4: 2, Markus 8: 9), kira-kira 5000 orang (Yosua 8: 12), kira-kira 5000 laki-laki (Matius 14: 21, Lukas 9: 14, Yohanes 6: 10, Kisah Para Rasu14: 4).

    Kira-kira 10.000 orang (Yudas 3; 29), kira-kira lima belas ribu orang (Yudas 8: 10), kira-kira 40.000 orang (Yosua 4: 13).

    Kira-kira 8 hari (Lukas 9: 28), kira-kira 10 hari (I Samuel 25: 38), Kira-kira 3 bulan (Kejadian 38: 24, Lukas 1: 56), kira­kira 12 tahun (Lukas 8: 42), kira-kira 30 tahun (Lukas 3: 23), kira-kira 100 tahun (Roma 4: 19), kira-kira 450 tahun (Kisah Para Rasul 13: 20).

    Kira-kira 50 kati (Yohanes 19: 39), kira-kira 200 hasta (Yohanes 21: 8), kira-kira 2000 ekor babi (Markus 5: 13), kira­kira 2 mil (Yohanes 11: 18).

    KESAKSIAN PARA TEOLOG KRISTEN

    1. Dr. G.C Van Niftrik dan Dr. B.J Bolland :

    “Kita tidak usah malu-malu, bahwa terdapat berbagai kekhilafan di dalam Alkitab; kekhilafan-kekhilafan tentang angka-angka perhitungan; tahun dan fakta. Dan tak perlu kita pertanggungjawabkan kekhilafan-kekhilafan itu pada caranya, isi Alkitab telah disampiakan kepada kita, sehingga kita akan dapat berkata: “Dalam naskah aslinya tentu tidak terdapat kesalahan-kesalahan, tetapi kekhilafan itu barulah kemudian terjai di dalam turunan naskah itu. Isi Alkitab juga dalam bentuknya yang asli, telah datang kepada kita dengan perantaraan manusia” (Dogmatika Masa Kini, BPK Jakarta, 1967, hal 298).

    2. Dr. Mr D.C Mulder:

    “Jadi benarlah Daud itu pengarang Mazmur yang 73 jumlahnya ? Hal itu belum tentu. Sudah beberapa kali kita menjumpai gejala bahasa orang Israel suka menggolongkan karangan-karangan di bawah nama orang yang termasyhur ……. Oleh karena itu tentu tidak mustahil pengumpulan­pengumpulan mazmur-mazmur itu (atau orang-orang yang hidup lebih kemudian) memakai nama Daud, karena raja itu termasyhur sebagai pengarang mazmur-mazmur. Dengan kata lain perkataan, pemakaian nama Daud, Musa, Salomo itu merupakan tradisi kuno, yang patut diperhatikan, tetapi tradisi itu tidak mengikat” (Pembimbing ke Dalam Perjanjian Lama, BPK Jakarta, 1963 hal. 205).

    3.  Dr. Welter Lempp;

    “Susunan semesta alam diuraikan dalam Kitab Kejadian I tidak dapat dibenarkan lagi oleh ilmu pengetahuan modern” (Tafsiran Kejadian, hal 58). “Pandangan Kejadian I dan seluruh Alkitab tentang susunan semesta alam adalah berdasarkan ilmu kosmografi bangsa Babel. Pandangan itu sudah ketinggalan jaman” (Tafsiran Kejadian, hal, 65).

    4.  Dr. R. Soedarmo:

    “Dengan pandangan bahwa Kitab Suci hanya catatan saja dari orang, maka diakui juga bahwa di dalam Kitab Suci mungkin sekali ada kesalahan. Oleh karena itu Kitab Suci mungkin sekali ada kesalahan. Oleh karena itu Kitab Suci denganbentuk sekarang masih dapat diperbaiki” (Ikhtisar Dogamtika, BPK Jakarta, 1965 hal. 47). “Di dalam Perjanjian Baru pun ada kitab-kitab yang diragukan antara lain Surat Wahyu dan Yakobus yang disebut surat Jeram” (Ikhtisar Dogmatika, BPK Jakarta, 1965 hal. 49).

    SOLUSI AKHIR

    Karena Alkitab (Bibel) sudah terbuktu kepalsuannya, maka seharusnya kita berpaling dari Alkitab (Bibel). Carilah kitab suci yang sudah teruji keasliannya sepanjang zaman. Ciri-ciri kitab suci tersebut adalah :

    1. Keotentikannya dijamin langsung oleh Tuhan.

    2. Masih ada bahasa aslinya sesuai dengan sewaktu kitab suci tersebut diturunkan kepada nabi yang menerimanya.

    3. Mudah dihafal karena Tuhan memberikan kemudahan bagi uat-Nya untuk menghafalkan wahyunya.

    4. Umat yang meyakininya banyak yang hafal kitab suci tersebut diluar kepala.

    5. Tidak mengadung pornografi.

    6. Tidak ada kontradiksi antar ayat.

    7. Relevan sepanjang zaman.

    sumber : BUKU : ISLAM DIHUJAT KARANGAN IRENE HANDONO

     
    • myrazano 4:38 pm on 30/09/2008 Permalink | Reply

      bila semua risalah nabi sama mengapa ada banyak agama diturunkan Allah

    • erzal 3:03 am on 02/10/2008 Permalink | Reply

      myrazano Says:
      September 30, 2008 at 4:38 pm edit

      bila semua risalah nabi sama mengapa ada banyak agama diturunkan Allah#########INTI AJARAN YG DIBAWA PARA NABI ADALAH SAMA YAITU MENGESAKAN TUHAN…..BANYAK AGAMA BARU ITU AKAIBAT ULAH DARI PARA PENDUSTA YG MEMANIPULASI DG MENAMBAH/MENGURANGI /MERUBAH KITAB SUCI YG ASLI DITURUNKAN PADA PARA RASUL ..SEHINGGA TIMBUL AGAMA BARU YG MENYIMPANG DARI AJARAN YG ASLINYA…

    • adrianto 4:12 pm on 10/09/2009 Permalink | Reply

      agama banyak sebagai sunatullah. ada yang beriman ada yang tidak. ada yang kaya ada yang miskin ada yang ganteng ada yang jelek ada yang bertubuh sempurna ada yang cacat ada yang akan menjadi penduduk surga dan ada yang akan menjadi penduduk neraka. itu saja sih jawabannya. sederhana bukan?

  • SERBUIFF 9:07 am on 26/09/2008 Permalink | Reply
    Tags: 10 Alasan Menjadi Pengikut Yesus yg Setia Harus Masuk I   

    10 Alasan Menjadi Pengikut Yesus yg Setia Harus Masuk Islam by H. Insan LS Mokoginta 

    10 Alasan Menjadi Pengikut Yesus yg Setia Harus Masuk Islam

    H. Insan LS Mokoginta

    1. Mengenai Makanan Haram

    Alkitab cetakan baru tahun 1996-2005

    Imamat 11:7-8 Demikian juga babi hutan, karena memang berkuku belah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu. Daging binatang-binatang itu janganlah kamu makan dan bangkainya janganlah kamu sentuh; haram semuanya itu bagimu.

    Ulangan 14:8 juga babi hutan, karena memang berkuku belah, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu. Daging binatang-binatang itu janganlah kamu makan dan janganlah kamu terkena bangkainya.

    Alkitab cetakan lama 1991

    Imamat11:7-8 Demikian juga babi, karena memang berkuku belah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak, haram itu bagimu.

    Alkitab cetakan lama tahun 1941

    Imamat 11:7-8 Dan lagi babi, karena soenggoehpon koekoenja terbelah doewa, ija itoe bersiratan koekoenja, tetapi tiada ija memamah bijak, maka haramlah ija kapadamoe. Djangan kamoe makan daripada dagingnja dan djangan poela kamoe mendjamah bangkainja, maka haramlah ija kapadamoe.

    Catatan: Menurut Alkitab babi itu haram. Kenyataanya oleh mereka bai diternak secara khusus, dipelihara, dirawat dan dijadikan sebagai bahan dagangan, dagingnya diperjualbelikan sebagai sumber penghidupan. Padahal jangankan memakannya, menyentuh tubuhnya saja dilarang dalam Alkitab.

    Semua umat Islam mengharamkan babi. Tetapi hampir semua umat Kristiani justru makan babi, kecuali sebagian kecil saja dari sekte Advent. Ini membuktikan bahwa yang ikut firman Allah dalam Alkitab tentang haramnya babi, adalah umat Islam. Sementara umat Kristiani yang menjadikan Alkitab sebagai Kitab Sucinya, justru tidak mengharamkan makan babi, bahkan babi merupakan makanan kesukaan mereka.

    Menjadi pertanyaan , mengapa umat Kristiani tidak mengharamkan makan babi, justru malah mereka menghalalkannya?? Ternyata tanpa mereka sadari , mereka tela mengikuti paham Paulus yang mengatakan bahwa segala sesuatu itu halal. Perhatikan ucapan Paulus sbb:

    1. Korintus 6:12 Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apa pun.

    Ayat-ayat dalam berbagai bahasa tersebut adalah Surat Kiriman Paulus kepada jemaatnya didaerah Korintus. Pendapat Paulus yang menghalalkan sesuatu, seperti daging babi dan lain-lain, bertolak belakang dengan firman Allah yang mengharamkan babi.

    Sebagai umat beragama yng taat, semestinya yang diikuti adalah firman Allah, bukan pendapat Paulus yang hanya manusia biasa.

    Seandainya umat Krsitiani mengikuti firman Allah tentang haramnya babi dll, dan bagaimana cara menyembelih hewan, rasanya dalam hal makanan, tidak terlalu diragukan lagi antara Islam dan Kristanbila menghadapi jamuan atau sejenisnya.

    Ada juga sebagian umat Kristiani mengatakan bahwa yang haram itu adalah “babi hutan”, jadi “babi piaraan” tidak haram. Padahal Alkitab cetakan lama tertulis “babi”, sementara Alkitab cetakan baru dirobah menjadi “babi hutan” Tentu saja yang benar yaitu “babi”, sebab semua Alkitab cetakan lama tertulis “babi”.

    Makna “ babi haram” , berarti semua babi haram, tidak boleh dimakan, termasuk babi hutan. Tetapi “babi hutan haram”, berarti semua babi boleh dimakan, kecuali babi hutan.

    Contoh: kata “dilarang mrerokok “ maknanya semua rokok apapun mereknya tidak boleh di hisab. Manakala dirobah menjadi “dilarang merokok bentoel”, berarti semua rokok bisa di hisab, kecuali rokok bentoel bukan? Ini membuktikan bahwa penambahan satu kata saja bisa merobah makna dan arti.

    Contoh lain “orang “ jika ditambahkan kata “hutan” akan menjadi “ orang hutan”, tentu artinya sangat jauh berbeda. Demikian juga “babi” dengan “babi hutan” pasti berbeda.

    Tetapi sebagian umat kristiani ada juga yang menjadikan alasan babi halal berdasarkan Injil Matius 15:11 sbb:

    “Dengar dan camkanlah: bukan yang masuk kedalam mulut yang menajiskan orang , melainkan yang keluar dari mulut yag menajiskan orang.”

    Alasan tersebut tidal rasional dan tidak kuat, sebab jika asal masuk kedalam mulut manusia tidak menajiskan, bagaimana jika yang masuk ke mulut adalah : ganja, morphin, shabu-shabu dan sejenisnya apakah jadi halal walaupun merusak tubuh, jiwa dan pikiran manusia?

    Yang namanya ganja, morphin, shabu-shabu dan sejenisnya, walaupun sebelum masuk ke mulut manusia dibacakan doa kepada Tuhan atau Yesus, tetap aja haram hukumnya.

    Nah ternyata apa-apa yang benar , yang pernah difirmankan oleh Allah dalam Alkitab seperti babi haram , diwahyukan kembali oleh Allah SWT melalui malaikat Jibril kepada Nabi kita Muhammad Saw, didalam Al Qur’an. Alhamdulillah, dimanapun , siapapun dan sampai kapanpun umat Islam tetap akan mengharamkan babi. Firman Allah SWT, babi haram : Qs 2 Al Baqarah 173, Qs 5 Al Maidah 3, Qs 6 Al An’aam 145, dan Qs 16 An Nahl 115.

    Contoh: Qs 2 Al Baqarah 173

    173. Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

    Qs An ‘aam 145

    145. Katakanlah: “Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi – karena sesungguhnya semua itu kotor – atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah. Barangsiapa yang dalam keadaan terpaksa, sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

    Perhatikan ”haramnya babi “ menurut Alkitab bahasa bahasa daerah sbb:

    2. Tentang Mengkafani Jenasah

    Markus 15:46 : Yusuf pun membeli kain lenan, kemudian ia menurunkan mayat Yesus dari salib dan mengapaninya dengan kain lenan itu. Lalu ia membaringkan Dia didalam kubur yang digali didalam bukit batu. Kemudian digulingkannya sebuah batu ke pintui kubur itu

    Catatan : Menurut ayat-ayat Alkitab di atas, ternyata Yesus mati dikafani dan dikuburkan tidak pakai peti. Bahkan kuburan Yesus tidak dibeton tapi hanya diletakkan sebuah batu diatasnya sebagai tanda. Tapi umat Kristen justru matinya pakai jas, pakai sepatu, dihiasi serapih mungkin bagaikan seorang penganten dalam pelaminan, pakai peti dan kuburnya dibangun seperti rumah. Ketika Yesus mati, mayatnya juga disegerakan untuk dikubur walaupun baru mati beberapa jam. Tapi umat Kristiani, sering mayat itu dibiarkan sampai beberapa hari sambil menunggu keluarganya yang jauh untuk menengoknya.

    Umat Islam bila mati , disunnahkan mayatnya harus disegerakan menguburkannya, dikafani, dan tidak pakai peti. Ini berarti matinya umat Islam sama seperti matinya Yesus. Sebagaimana manusia lahir tanpa bawa apa-apa, demikian pula jika mati tidak ada yang dibawa menghadap Allah, bekalnya hanyalah iman dan taqwa.

    3. Yesus Mengaku Utusan Tuhan

    Yohanes 5:30 “aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diriku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku”.

    Lukas 10:16 “Barangsiapa mendengarkan kamu, ia mendengarkan Aku; dan barang siapa menolak kamu, ia menolak Aku,; dan barangsiapa menolak Aku, ia menolak Dia yang mengutus Aku.”

    Markus 9:37 “ Siapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku. Dan barangsiapa menyambut Aku, bukan Aku yang disambutnya, tetapi Dia yang mengutus Aku.”

    Matius 10:40 “Barangsiapa menyambut kamu, ia menyambut Aku, dan barang siapa menyambut Aku, ia menyambut Dia yang mengutus Aku “.

    Catatan: Keempat injil semuanya menulis pengakuan Yesus bahwa dia itu hanya seorang utusan Tuhan atau Rasul Tuhan. Bahkan masih banyak ayat-ayat lain di dalam Alkitab itu sendiri, dimana Yesus mengaku bahwa dia hanya sebagai seorang utusan Tuhan. Yesus mengaku dengan jujur dan polos, bahwa dia hanyalah seorang utusan Tuhan, rasul Tuhan.

    Umat Islam menjadikan Yesus sebagai utusan Tuhan atau rasul Tuhan sebagaimana pengakuan Yesus yang tertulis dalam Alkitab. Sementara semua umat Kristen menjadikan Yesus sebagai Tuhan yang disembah. Ini membuktikan bahwa umtat Islamlah yang mematuhi ajaran Yesus.

    Perhatikan pengakuanYesus sendiri, bahwa dia hanya seorang utusan Tuhan, menurut Alkitab dari berbagai bahaa-bahasa daerah sbb:

    Bukti lain bahwa Yesus benar-benar hanya seorang utusan Tuhan, baiklah kami kutip kembali dan kami komentari masih pada ayat tersebut tadi, untuk membuktikan pengakuan Yesus sendiri bahwa dia bukanlal Tuhan dan juga bukan Allah, tetapi hanya benar-benar hanya seorang utusan Tuhan saja.

    Yoh 50:30 “Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku”.

    Catatan: Jika Yesus itu Tuhan, sangat tidak masuk di akal sehat Tuhan tidak bisa berbuat apa-apa dari diri-Nya sendiri.

    Dan tidak mungkin Tuhan tidak bisa menuruti kehendak-Nya sendiri. Yang namanya Tuhan, pasti Dia Maha Kuasa, jadi Dia bisa berbuat menurut kehendak-Nya sendiri.

    Yesus mengaku dengan jujur dan polos bahwa dia tidak bisa berbuat apa-apa atas dirinya sendiridan tidak bisa menuruti kehendaknya sendiri, karena dia hanya seorang utusan Tuhan, bukan Tuhan!!

    1. Setiap yang diutus Tuhan, pasti bukan Tuhan

    2. Yesus diutus oleh Tuhan , berarti………..

    3. Yesus bukan Tuhan, tetapi hanya utusan Tuhan

    4. Setiap yang tidak bisa berbuat apa-apa atas didinya sendiri, pasti bukan Tuhan

    5. Yesus tidak bisa berbuat apa-apa atas dirinya sendiri, berarti Yesus bukan Tuhan

    6. Setiap yang tidak bisa menuruti kehendaknya sendiri, pasti bukan Tuhan.

    7. Yesus tidak bisa menuruti kehendaknya sendiri, berarti Yesus bukan Tuhan

    Di dalam Al Qur’an yang Allah wahyukan kembali kepada nabiMuhammad Saw, Yesus (nabi Isa as) juga mengatakan bahwa dia hanyalah seorang utusan Tuhan atau rasul Tuhan, bahkan hanya untuk bani Israil saja , bukan untuk seluruh dunia.

    Qs 3 Ali Imran 48-49

    48. wayu’allimuhu (a)lkitaaba wa(a)lhikmata wa(al)ttawraata wa(a)l-injiil(a) 49. warasuulan ilaa banii israa-iila annii qad ji/tukum bi-aayatin min rabbikum annii akhluqu lakum mina (al)ththhiini kahay-ati (al)ththhayri fa-anfukhu fiihi fayakuunu thayran bi-idzni (al)laahi waubri-u (a)l-akmaha wa(a)l-abrasha wauhyii (a)lmawtaa bi-idzni (al)laahi wa-unabbi-ukum bimaa ta/kuluuna wamaa taddakhiruuna fii buyuutikum inna fii dzaalika laaayatan lakum in kuntum mu/miniin(a)

    Artinya : 48. Dan Allah akan mengajarkan kepadanya Al Kitab[196], Hikmah, Taurat dan Injil. 49. Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka): “Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman.

    Qs 43 Az Zukhruf 59


    59. in huwa illaa ‘abdun an’amnaa ‘alayhi waja’alnaahu matsalan libanii israa-iil(a)

    Artinya: 59. Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani lsrail[1363]

    Qs 61 Ash Shaff 6

    6. wa-idz qaala ‘iisaa ibnu maryama yaa banii israa-iila innii rasuulu (al)laahi ilaykum mushaddiqan limaa bayna yadayya mina (al)ttawraati wamubasysyiran birasuulin ya/tii min ba’dii ismuhu ahmadu falammaa jaa-ahum bi(a)lbayyinaati qaaluu haadzaa sihrun mubiin(un)

    Artinya: 6. Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: “Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad).” Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: “Ini adalah sihir yang nyata.”

    Keterangan : Ada juga sebagian orang yang membantah bahwa yang disebut oleh Al Qur’an Qs 61 Ash Shaff ayat 6 adalah AHMAD, bukan MUHAMMAD.

    Hal ini kami jelaskan, menurut Hadist Rasulullah Saw, disebutkan bahwa beliau punya beberapa nama panggilan, sebagaiman hadis sbb:

    HR Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Ahmad, Malik

    “Sesungguhnya aku memeiliki beberapa nama: Aku adalah Muhammad, dan aku adalah Ahmad , dan aku adalah Al Maahi ( penghapus) karena kekufuran dihancurkan olehku. Aku adalah Al-Haasyir dimana orang ramai di kumpulkan setelah masaku. Aku adalah Al Aaqib karena tidak ada lagi nabi penutup setelahku,”


    [196]. Al Kitab di sini ada yang menafsirkan dengan pelajaran menulis, dan ada pula yang menafsirkannya dengan kitab-kitab yang diturunkan Allah sebelumnya selain Taurat dan Injil.

    [1363]. Ayat ini menegaskan pandangan Islam terhadap kedudukan lsa a.s.

    4. Yesus Ajarkan Dua Kalimat Syahadat
    Dan Mengaku Dia Hanya Seorang Utusan Tuhan

    Yohanes 17:3 “Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah engkau utus”.

    Catatan: Yesus mengaku dengan jujur dan polos bahwa satu-satunya Allah yang benar, adalh Allah SWT, dan dia hanya seorang utusan Tuhan. Ini berarti Yesus mengajarkan dua kalimat syahadat (syahadatin), yang jika di bahasa arabkn “ Asyhadu anla ilaaha illallahu, wa asyhadu anna Isa rasulullah”.

    Nah sepeninggal Yesus, nabi kita Muhammad saw juga mengajarkan dua kalimat syahadat (syahadatin) yaitu : “ Asyhadu anla ilaaha illallahu, wa asyhadu anna Muhammadar rasulullah.”

    Ini merupakan suatu bukti bahwa kita umat Islamlah yang meneruskan ajaran Yesus tersebut. Sementara umat Kristen tidak mengenal dua kalimat syahadat. Bahkan syahadatin bagi seluruh umat Islam didunia, merupakan pintu awal menjadi seorang muslim.

    Pada ayat tersebut, sangat jelas sekali Yesus mengaku dengan jujur dan polos bahwa satu-satunya Tuhan yang benar adalah Bapa (Allah SWT) dan ia hanya seorang utusan saja.

    Apa yang Yesus ucapkan pada Yoh 17:3 tadi, sama sekali tidak dianggap dan tidak diamalkan oleh mereka. Bahkan mereka menjadikan Yesus sebagai Tuhan atau Allah itu sendiri yang mereka sembah. Na’uudzubillaahimindzaalik.

    Nah dari ucapan Yesus dalam Yoh 17:3 tadi, membuktikan bahwa umat Islamlah yang mengamalkan ajaran Yesus yang mengatakan bahwa satu-satunya Tuhan adalah Allah dan Dia (Yesus) hanyalah seorang utusanTuhan, bukan Tuhan!! Sementara umat Kristiani menjadikan Tuhan itu Trinitas dan Yesus itu salah satu dari oknum Tuhan itu sendiri.

    5. Menghadap Qiblat

    Mazmur 5:8 “Tetapi aku, berkat kasih setia-Mu yang besar, aku akan masuk kedalam rumah-Mu, sujud menyembah ke arah bait-Mu yang kudus dengan takut akan Engkau”.

    Penjelasan: Alkitab mengajarkan bahwa jika sembahyang (sholat) harus menghadap ke kiblat dengan cara berlutut dan bersujud menyembah kepada-Nya. Sementara umat Kristiani pada setiap ibadah mereka atau sembahyangnya menghadap kemana saja mereka mau.

    Ini menunjukkan bahwa umat Islamlah yang mengamalkan ajaran Allah dan Yesus didalam Alkitab, dimana setiap waktu mau sholat harus menghadap kan wajahnya kearah Bait Allah.

    Bait Allah = Bethel = Baitullah = Ka’abah

    Semua umat Islam dimanapun mereka berada, jika mau mengerjakan shalat wajib maupun shalat sunnah pasti bersujud menghadap kiblat.

    Ketika Yesus masih hidup, setiap dia berdoa, selalu berlutut dan bersujud menyembah Tuhannya. Perhatikan bagaimana yesus berdoa sambil berlutut dan bersujud kepada Allah.

    Lukas 22:41-44

    (41) Kemudian Ia menjauhkan diri dari mereka kira-kira sepelempar batu jaraknya, lalu ia berlutut dab berdoa kata-Nya:(42) “Ya Bapa-Ku , jikalau Engkau mau, ambilah cawan ini daripada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjad, (43) Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya (44)Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa . Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah.

    Pejelasan: ayat ini memberikan bukti bahwq Yesus itu hanyalah seorang utusan Tuhan. Buktinya Tuhan mengutus malaikat-Nya untuk memberikan kekuatan pada Yesus. Dan ayat ini juga menjelaskan bahwa Yesus bukan Tuhan, sebab dia masih harus berdoa kepada Tuhan. Jika Yesus itu Tuhan tidak perlu lagi tuhan harus berdoa,. Jika Yesus itu Tuhan , mana mungkin Tuhan sangat ketakutan ketika malaikat menampakan diri kepada-Nya. Tidak masuk akal sehat Tuhan harus takut sama malaikat bukan?

    a. Setiap yang berdoa kepad Tuhan , pasti bukan Tuhan

    b. Yesus berdoa kepada Tuhan, berati Yesus bukan Tuhan

    c. Setiap yang takut kepada malaikat Tuhan, pasti buka Tuhan

    d. Yesus takut kepada malaikat Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan

    6. Yesus Mengajarkan Tauhid

    Matius 4:10 “Maka berkatalah Yesus kepadanya:”Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis:Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!”

    Penjelasan: Marilah kita ikuti dahulu perjalananYesus dalam Mat 4:1-10 sebelum dia menjadi Utusan Tuhan ataukah Tuhan ataukah Rasul ataukah Nabi ?????,

    (1). Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis. (2) Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus.(3). Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: “Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjad roti.” (4) tetapi Yesus menjawab: “Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.” (5) Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, (6) lalu barkata kepada-Nya :”Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis : Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan Malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangan-Nya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu.” (7) Yesus berkata kepada-Nya: “Ada pula tertulis Janganlah engkau mencobai Tuhan Allahmu!” (8) Dan Iblis membawa-Nya pula keatas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, (9) dan berkata kepada-Nya: “Semua itu akan kuberikan kepada –Mu, jika Engkau sujud menyembah aku.”(10) Maka berkatalh Yesus kepadanya: “Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis : Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!”

    Dari skenario jalannya cerita tersebut, dapatlah kita simpulkan bahwa terhadap iblis saja Yesus mengajarkan Tauhid. Artinya menyembah itu hanya kepada Allah saja.

    Ini membuktikan bahwa iblis saja tahu dan mengerti bahwa Yesus itu bukan Tuhan!!

    Jika Yesus itu tuhan, tentu dia akan berkata: Enyahlah iblis , sebab ada tertulis “Hanya kepadaku saja engkau menyembah”.

    Tidak disangsikan lagi bahwa Yesus bukan Tuhan yang harus disembah. Tapi anehnya umat Kristiani menjadikan Yesus sebagai Tuhan yang disembah.

    Yesus menyuruh menyembah kepada Tuhan. Semua umat Islam dimanapun mereka berada, menyembah hanya kepada Tuhan yang di-sembah oleh Yesus, sementara umat Kristen menjadikan Yesus sebagai sesembahan. Ini membuktikan bahwa kami umat Islamlah pengikut Yesus yang setia.

    Perhatikan bagaimana Yesus (Nabi Isa as) dalam Al Qur’an bersabda:

    51. inna (al)laaha rabbii warabbukum fa(u)’buduuhu haadzaa shiraathun mustaqiim(un)

    51. Sesungguhnya Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus.” (Qs 3 Ali ‘Imraan 51)

    64. inna (al)laaha huwa rabbii warabbukum fa(u)’buduuhu haadzaa shiraathun mustaqiim(un)

    64. Sesungguhnya Allah Dialah Tuhanku dan Tuhan kamu maka sembahlah Dia, ini adalah jalan yang lurus. (Qs 43 Az Zukhruf 64)

    Bahkan setiap hari kami umat Islam minimal 17 kali mengucapkan

    5. iyyaaka na’budu wa-iyyaaka nasta’iin(u)

    artinya: 5. Hanya Engkaulah yang kami sembah[6], dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan[7]. (Qs 1 Al Faatiha 5)

    Apa yang Yesus ajarkan dalam Alkitab, bahwa menyembah itu hanya kepad Allah yang dia sembah, ternyata kami umat Islamlah yang mengamalkan dan mengaminkan ucapan Yesus tsb, baik dalam Alkitab maupun dalam Al Qur’an.

    Dalam ayat lain , Yesus memberikan kesaksian langsung dari mulutnya sendiri ketika bersoal jawab dengan orang saduki, bahwa Tuhan itu Allah kita dan Tuhan itu Esa!! Perhatikan ucapan Yesus pada ayat dibawah ini:

    Markus 12:28-32

    (28)Lalu seorang ahli Taurat, yang mendengar Yesus dan orang-orang Saduki bersoal jawab dan tahu, bahwa Yesus memberi jawab yang tepat kepada orang-orang itu, datang kepada-Nya dan bertanya:”Hukum manakah yang paling utama?’(29)Jawab Yesus: “Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang israel, tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.(30) Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.(31)Dan hukum yang kedua ialah:Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini.” (32)Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus: “Tepat sekali, Guru, benar kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia.

    Alkitab bahasa Inggris juga meguakan bahwaYesus memberikan kesaksian bahwa Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu esa!!

    Semua ayat-ayat Alkitab dalam berbagai bahasa menunjukkan bahwa Yesus sendiri memberikan kesaksian bahwa Tuhan itu Esa, bukan Trinitas. Yesus memberikan kesaksian bahwa Tuhan itu Esa, sebab pada jaman beliau masih hidup, tidak pernah beliau mengajarkan paham Trinitas. Paham Trinitas ini baru muncul pada tahun 325 Masehi ketika konferensi Nicea, oleh raja Constantin

    Oleh sebab itu seumur hidupnya Yesus tidak pernah tahu jika ajaran ketuhanan yang beliau ajarkan berubah menjadi paham Trinitas ; artinya Bapa itu Tuhan, Yesus itu Tuhan dan Roh kudus itu juga Tuhan.

    Salah satu contoh ayat Trinitas didalam Alkitab yaitu 1 Yoh 5:7-8 berbunyi:

    (7) Sebab ada tiga yang memberi kesaksian (di dalam sorga; Bapa, Firman dan Roh kudus; dan ketiganya adalh satu.(8) Dan ada tiga yng memberi kesaksan di bumi): Roh dan air dan darah dan ketiganya adalah satu.

    Penjelasan: Ayat yang berada dalam kurung kurawal tadi (…….) adalah ayat Trinitas. Dalam catatan kaki Alkitab, ayat tersebut dinyatakn tidak asli . Nah kalau tidak asli, berarti palsu bukan?

    Umat Islam dimanapun mereka berada, semuanya menjadikan Tuhan sebagai Allah yang Esa seperti yang Yesus katakan. Bahkan dalam Al Qur’an, orang yang menjadikan tuhan-tuhan lain selain Allah, atau mempersekutukan-Nya dengan yang lainnya adalah kafir hukumnya.Perhatikan ayat-ayat Al Qur’an, Qs 5 Almaidah 72 dan 73 sbb:

    Artinya: 72. Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam”, padahal Al Masih (sendiri) berkata: “Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu.” Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun. 73. Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: “Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga”, padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.
    (Qs 5 Almaaidah 72)

    Pada dasarnya ada cukup banyak firman-firman Allah dalam Alkitab yang mengatakan Tuhan itu Esa, seperti ayat-ayat berikut ini:

    Ulangan 6:4 Dengarlah, hai orang Israil: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!

    Yesaya 45:6 Supaya orang tahu dari terbitnya matahari sampai terbenamnya, bahwa tidak ada yang lain di luar Aku. Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain,

    Yesus memberikan kesaksian bahwa Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu Esa dan tidak ada Tuhan selain Allah (Laa illaaha Ilallaahu). Al Qur’an juga demikian, mengatakan Tuhan itu Esa “Qul huwallahu ahad”(Kataknlah Dialah Allah Yang Maha Esa)

    Ayat-ayat Alkitab tersebut memberikan kesaksian bahwa Tuhan itu Esa dan tidak ada Tuhan selain Allah. Nah ajaran Yesus dan Tuhannya tentang keesaan Allah (tauhid), umat Islamlah yang mengamalkan.


    [6] Na’budu diambil dari kata ‘ibaadat: kepatuhan dan ketundukkan yang ditimbulkan oleh perasaan terhadap kebesaran Allah, sebagai Tuhan yang disembah, karena berkeyakinan bahwa Allah mempunyai kekuasaan yang mutlak terhadapnya.

    [7] Nasta’iin (minta pertolongan), terambil dari kata isti’aanah: mengharapkan bantuan untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan yang tidak sanggup dikerjakan dengan tenaga sendiri.

    7. Masalah Jilbab

    1.Korintus 11:5-6, 10,13 (5)Tetapi setiap perempuan yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang tidak bertudung, menghina kepala, sebab ia sama dengan perempuan yang dicukur rambutnya .(6) Sebab jika jika perempuan tidak mau menudungi kepalanya, maka haruslah ia juga menggunting rambutnya. Tetapi jika bagi perempuan adalah penghinaan, bahwa rambutnya digunting atau dicukur, maka haruslah ia menudungi kepalanya.(10) sebab itu, perempuan harus memakai tanda wibawa dikepalanya oleh karena para malaikat.(13) Pertimbangkanlah sendiri: Patutkah perempuan berdoa kepada Allah dengan kepala tidak bertudung?

    Catatan: Alkitab mengajarkan, wanita harus berjilbab, artinya harus menutupi kepalanya. Bahkan sangsinya jika tidak menutupi kepalanya, rambutnya harus digunting alias dibotakin.

    Dalam semua lukisan gambar bunda Maria ibunya Yesus, tampak dia memakai jilbab. Juga semua biarawati walaupun kurang sempurna, mereka memakai penutup kepala sejenis jilbab. Ini membuktikan orang yang menutup kepala dengan jilbab,

    8. Yesus Mengaku Nabi

    Mat 13:57 Lalu mereka kecewa dan menolak Dia.Maka Yesus berkata kepada mereka: “Seorang nabi dihormati dimana-mana, kecuali di tempat asalnya sendiri dan dirumahnya.” (Mat 21:11, Mar 6:4, Luk 4:24, Luk 3:33, Yoh 4:44)

    Perhatikan, Alkitab bahasa-bahasa daerah seperti dibawah ini juga menjelaskan bahwa Yesus mengaku dengan jujur bahwa dia itu hanyalah seorang Nabi, bukan Tuhan! …………………

    Penjelasan: Yesus saja mengaku dengan jujur bahwa dia hanyalah seorang nabi. Semua umat Islam dimanapun mereka berada, menjadikan Yesus sebagai seorang nabi saja.

    Tapi anehnya semua umat Kristen tidak mau menjadikan Yesus sebagai nabi mereka. Bahkan mereka jadikan Yesus sebagai Tuhan mereka. Padahal ayat-ayat yang mengatakan Yesus itu Tuhan, sangatlah lemah sekali, karena sebagian besar hanyalah berupa kesaksian dalam Surat Kiriman Paulus kepada jemaatnya dibeberapa tempat. Ini juga membuktikan bahwa umat Islamlah yang mengikuti perkataan dan kesaksian Yesus akan dirinya sebagai seorang nabi.

    Al Qur’an juga menjelaskan bahwa nabi Isa hanyalah seorang hamba Allah, seorang utusan Allah atau seorang Nabi Alllah

    Qs 3 Aali ‘Imraan 48-49

    48. wayu’allimuhu (a)lkitaaba wa(a)lhikmata wa(al)ttawraata wa(a)l-injiil(a) 49. warasuulan ilaa banii israa-iila annii qad ji/tukum bi-aayatin min rabbikum annii akhluqu lakum mina (al)ththhiini kahay-ati (al)ththhayri fa-anfukhu fiihi fayakuunu thayran bi-idzni (al)laahi waubri-u (a)l-akmaha wa(a)l-abrasha wauhyii (a)lmawtaa bi-idzni (al)laahi wa-unabbi-ukum bimaa ta/kuluuna wamaa taddakhiruuna fii buyuutikum inna fii dzaalika laaayatan lakum in kuntum mu/miniin(a)

    Artinya : 48. Dan Allah akan mengajarkan kepadanya Al Kitab[196], Hikmah, Taurat dan Injil. 49. Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka): “Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman.

    Qs 43 Az Zukhruf 59

    59. in huwa illaa ‘abdun an’amnaa ‘alayhi waja’alnaahu matsalan libanii israa-iil(a)

    Artinya: 59. Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani lsrail[1363]


    [196]. Al Kitab di sini ada yang menafsirkan dengan pelajaran menulis, dan ada pula yang menafsirkannya dengan kitab-kitab yang diturunkan Allah sebelumnya selain Taurat dan Injil.

    [1363]. Ayat ini menegaskan pandangan Islam terhadap kedudukan lsa a.s.

    9. Masalah Khitan / Sunat

    Lukas 2:21 Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya.

    Penjelasan: Yesus disunat karena mengikuti perintah Tuhannya pada Kejadian 17 melalui nabi Ibrahim. Semua orang yang mengaku umat Muhammad dan beragama Islam, pasti disunat karena mengikuti sunnah nabi Ibrahim as. Tapi umat Kristen tidak menjadikan sunat/khitansebagai suatu ketetapan/kehaursan, padahal menurut Alkitab sunat itu wajib hukumnya. Perhatikan bagaimanaasal mula perintah bersunat yang diwahyukan Allah melalui Nabi Ibrahim dalam Alkitab sbb:

    Kejadian 17 :9-14

    (9)Lagi firman Allah kepada Abraham: “Dari pihakmu, engkau harus memegang perjanjian-Ku, engkau dan keturunanmu turun temurun. (10) Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu pegang, perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus di sunat; (11) Haruslah dikerat kulit khatanmu dan itulah akan menjadi tanda perjanjian antara Aku dan kamu. (12) Anak yang berumur delapan hari haruslah disunat, yakni setiap laki-laki diantara kamu, turun temurun: baik yang lahir di rumahmu, maupun yang dibeli dengan uang dari salah seorang asing, tetapi tidak termasuk keturunanmu. (13)Orang yang lahir di rumahmu dan orang yang engkau beli dengan uang harus disunat; maka dalam dagingmulah perjanjian-Ku itu menjadi perjanjian yang kekal. (14) Dan orang yang tidak disunat, yakni laki-laki yang tidak dikerat kulit khatannya, maka orang itu harus dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya: ia telah mengingkari perjanjian-Ku.”

    Dari bunyi firman Allah tersebut sangatlah jelas bahwa khitan atau sunat itu wajib hukumnya, karena bagi yang tidak bersunat ancamannya dihukum mati.

    Sebagian besar umat Kristen mengatakan bahwa dengan kedatangannya kedunia ini , dia (Yesus) telah meniadakan “sunat daging” dan telah menggantikannya atau memperbaharui dengan ajaran “sunat hati”

    Padahal jelas sekali bahwa “sunat hati” itupun bukan ajaran Yesus dalam Perjanjian Baru, tetapi ajaran nabi Musa dalam Perjanjian Lama.

    Perhatikan ayat Alkitab sbb:

    “Sebab itu sunatlah hatimu dan janganlah lagi kamu tegar tengkuk.” (Ulangan 10:16)

    Ini membuktikan bahwa “sunat daging” dan juga “sunat hati “ adalah dua perintah yang berbeda, bukan saling menggantikan satu sama lain, dan sama-sama sudah ada dan diajarkan dalam kitab Perjanjian Lama, jauh sebelum Yesus lahir ke dunia ini.

    Saking pentingnya sunat (khitan) ini, Allah mengancam bagi siapapun yang tidak mentaati peraturan-Nya dengan hukuman mati. Tetapi anehnya, justru umat Kristiani tidak menggubrisnya, bahkan tidak memperhitungkannya sebagai suatu keharusan atau kewajiban untuk melakukannya. Tetapi ada juga diantara mereka yang mengatakan bahwa sunat itu hanya tradisi umat Yahudi saja. Itu merupakan alasan dicari-cari sekedar untuk membenarkan kesalahan. Tradisi itu ialah suatu perbuatan yang tidak ada dasar hukumnya (dalilnya), karena dianggap baik, kemudian dilestarikan kemudia dipelihara. Tetapi khitan bukan Tradisi, sebab dalilnya jelas ada. Alkitab mengatakan bahwa bukan Yahudi juga harus disunat. Perhatikan ayat berikut ini:

    Kisah Rasul 15:5

    Tetapi beberapa orang dari golongan Farisi, yang telah menjadi percaya, datang dan berkata: “Orang-orang bukan Yahudi harus disunat dan diwajibkan untuk menuruti hukum Musa.”

    Coba kita renungkan betapa beratnya ancaman Allah dalam Alkitab bagi orang-orang tidak melaksanakanatau yang melanggar hukum sunat Tidak tanggung-tanggung bagi yang mereka yang melanggarnya diancam Allah dengan hukuman mati!

    “ Dan orang yang tidak disunat , yakni laki-laki yang tidak dikerat kulit khatannya, maka orang itu harus dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya: ia telah mengingkari perjanjian-Ku.” (Kej 17:14)

    Terbukti semua umat Islam sunat (khitan). Bahkan hanya untuk merayakan sunat (khitan), banyak umat Islam yang mengadakan pesta besar-besaran dalam rangka mensyukuri nikmat Allah, karena anaknya telah dikhitankan. Bahkan anak orang Islam yang belum disunat pada usia mulai dewasa, sering membuat anak itu minder karena dicemoohin sama teman-temannya. Ada juga didaerah tertentu, ketika anaknya disunat, saking bersyukurnya karena telah mengadakan acara khitanan, anaknya diarak keliling kampung dengan naik kuda atau delman/bendi.

    Inilah bukti bahwa umat Islamlah pengikut sunnah nabi Ibrahim as. Yesus di khitan/sunat, umat Islam khitan, tapi umat Kristiani tidak berkhitan. Kalau begitu yang mengikuti Yesus (nabi Isa as) siapa?

    Bahkan Barnabas dalam Injilnya menulis dengan jelas dan tegas sabda Yesus tentang khitan atau sunat:

    Barnabas 22:2 Yesus menjawab: “Sungguh kukatakan kepadamu bahwa anjing lebih mulia dari seorang yang tidak bersunat”

    Barnabas 23:15 Yesus bersabda: “Manusia yang tidak menyunat tubuhnya akan Aku cerai beraikan dia dari kalangan keluarga-Ku untuk selama-lamanya”

    Barnabas 23:17 Kemudian Yesus berkata:”Tinggalkan ketakutan itu orang yang tidak mengerat kulupnya , karena dia diharamkan dari surga Firdaus”

    Ayat-ayat tentang khitan/sunat dalam Injil Barnabas sangat sesuai dengan firman Allah kepada nabi Abraham dalam kej 17:14 tadi yaitu:

    “Dan orang yang tidak disunat, yakni laki-laki yang tidak dikerat khatannya, maka orang itu harus dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya: ia telah mengingkari perjanjian-Ku.”

    Ada alasan lain mengapa sampai umat kristiani tidak mewajibkan khitan/sunat kepada umatnya? Jawabannya karena ulah Paulus dalam beberapa surat kirimannya dia menulis sbb:

    Galatia 5:2 dan 6 (2) Sesungguhnya aku, Paulus, berkata kepadamu: Jikalau kamu men-yunatkan dirimu , Kristus sama sekali tidak akan berguna bagimu. (6) Sebab bagi orang-orang yang ada didalam kristus Yesus hal bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai suatu arti, hanya iman yang bekerja oleh kasih.

    Coba bandingkan larangan berkhitan/sunat dari Paulus menurut Alkitab berbahasa Inggris dari berbagai versi sebagai berikut:

    ……………………….

    Dalam ayat lain Paulus juga melarang bersunat, sebagaimana dalam surat kirimannya kepada jemaat di Korintus sbb:

    1 Korintus 7:18-19

    (18) Kalau seorang dipanggil dalam keadaan bersunat, janganlah ia berusaha meniadakan tanda-tanda sunat itu,. Dan kalau seorang dipanggil dalam keadaan tidak bersunat, janganlah ia mau bersunat. (19) Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak penting. Yang penting ialah mentaati hukum-hukum Allah.

    Keempat versi Alkitab berbahasa Inggris tersebut, tujuan maknanya sama, yaitu larangan Paulus untuk berkhitan. Walaupan terlihat berbeda dalam mengartikulasikannya, tetapi tujuannya sama.

    Sekaran bagaimana larangan bersunat oleh Paulus, menurut bahas-bahasa daerah:

    ……………

    Ajaran Paulus dalam surat Kirimannya kepada jemaatnya didaerah Korintus tersebut, sangat bertentangan dengan firman Allah dalam Taurat/Musa. Allah mewajibkan khitan/sunat, bahkan bagi yang tidak bersunat di ancam hukuman mati (kej 17: 14). Orang tua Yesus juga tunduk dan patuh, maka anak mereka Yesus disunat (Lukas 2:21) sesuai apa yang Alllah perintahkan. Tetapi giliran Paulus, dia melarang orang bersunat. Bahkan katanya jika orang menyunatkan dirinya, Yesus tidak berguna bagi dirinya, padahal Yesus sendiri sunat, dan dia sendiri sunat, dan dia sendiri jaga sunat tepat pada hari kedelapan.

    Filipi 3:4-5 Sekalipun aku juga ada alasan untuk menaruh percaya pada hal-hal lahiriah. Jika ada orang lain menyangka dapat menaruh percaya pada hal-hal lahiriah, aku (Paulus) lebih lagi:disunat pada hari kedelapan, dari bangsa Israil, dari suku Benyamin, orang Ibrani asli, tentang pendirian terhadap hukum Taurat aku orang Farisi.

    PERBEDAAN DISUNAT DAN TIDAK DISUNAT

    YANG DISUNAT

    YANG TIDAK DISUNAT

    Karena mematuhi pada perintah Allah

    Tidak mematuhi perintah Allah

    Bersih

    Kotor

    Tidak jadi cemoohan orang dan teman

    Jadi cemoohan orang dan teman-teman

    Tidak punya dampak tekanan batin

    Berpotensi ada tekanan batin pd dirinya

    Pertumbuhannya lebih baik

    Pertumbuhannya lamban

    Mudah dibesihkan

    Sulit dibersihkan

    Tidak mudah terinfeksi penyakit kelamin

    Mudah terinfeksi virus & penyakit kelamin

    Lebih sensitif

    Kurang sensitif

    Tidak ada rasa sakit ketika ereksi

    Terasa sakit sewaktu terjadi ereksi

    Tidak berbau busuk

    Berbau busuk ujungnya

    Lebih percaya diri

    Kurang percaya diri

    Tidak minder ketika akan menikah

    Merasa minder ketika akan menikah

    Lebih jantan dan seksi

    Kurang jantan dan seksi

    Lebih harmonis/nikmat dalam bersenggama

    Kurang harmonis dalam bersenggama

    10. Ucapan Insya Allah

    Yak 4:13-17 (13) Jadi sekarang, hai kamu yang berkata: “Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan disana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung”, (14) sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentarsaja keliahatan lalu lenyap. (15) Sebenarnya kamu harus berkata” Jika Tuhan menghendakinya (Insya Allah), kami akan hidup dan berbuat ini dan itu.”(16) Tetapi sekarang kamu memegahkan diri dalam congkakmu, dan semua kemegahan yang demikian adalah salah (17) Jadi jika seorang tahu bagaimanaia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.

    INSYA ALLLAH (JIKA TUHAN MENGHENDAKI) Dalam berbagai bahasa daerah ………………..

    Penjelasan: Alkitab mengajarkan bahwa jika mengatakan sesuat yang belum tentu atau belum pasti terjadi, hendaklah katakan”Insya Allah (jika Tuhan menghendaki). Tapi umat Kristen begitu berani memastikan sesuatu walaupun belum terjadi. Bahkan mereka tidak mau menggunakan kata “insya Allah” (Jika Tuhan menghendaki) karena mereka merasa yakin dan pasti bahwa dengan nama Yesus segala sesuatu pasti akan terjadi.

    Padahal dalam Alkitab jelas menyalahkan, bahwa siapa yang berani memastikan sesuatu yang belum past terjadi, adalah dosa, sebagaimana dalam Yakobus 4:15 tadi.

    Lebih ekstrim lagi, mereka justru menuduh bahwa dalam agama Islam semua masih serba tidak pasti, makanya kata mereka, keselamatan dalam agama Islam belum pasti karena masih serba insya Allah. Menurur mereka, keselamatan itu hanya ada dalam nama Yesus, sebab asal percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat, pasti dijamin masuk surga. Padahal jika cari didalam seluruh isi Alkitab, kata “pasti masuk surga” tidak ditemukan.

    Semua umat Islam diwajibkan mengucapkan Insya Allah jika mengatakan sesuatu yang belum terjadi karena demikianlah tuntunan yang diberikan lewat Al Qur’an. Perhatikan firman Allah dibawah ini:

    99. falammaa dakhaluu ‘alaa yuusufa aawaa ilayhi abawayhi waqaala udkhuluu mishra in syaa-a (al)laahu aaminiin(a)

    Artinya : 99. Maka tatkala mereka masuk ke (tempat) Yusuf: Yusuf merangkul ibu bapanya[762] dan dia berkata: “Masuklah kamu ke negeri Mesir, insya Allah dalam keadaan aman.” (Qs 12 Yuusuf 99)

    69. qaala satajidunii in syaa-a (al)laahu shaabiran walaa a’shii laka amraa(n)

    Artinya : 69. Musa berkata: “Insya Allah kamu akan mendapati aku sebagai orang yang sabar, dan aku tidak akan menentangmu dalam sesuatu urusanpun.” (Qs 18 Al Kahfi 69)

    102. falammaa balagha ma’ahu (al)ssa’ya qaala yaa bunayya innii araa fii (a)lmanaami annii adzbahuka fa(u)nzhur maatsaa taraa qaala yaa abati if’al maa tu/maru satajidunii in syaa-a (al)laahu mina (al)shshaabiriin(a)

    Artinya: 102. Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.” (Qs 37 Ash Shaaffaat 102)

    Penutup

    Demikianlah ke 10 alasan kami sampaikan dengan panjang lebar, bahkan dengan memuat referensi dari berbagai bahasa-bahasa daerah maupun bahasa inggris. Jika pemuatan ayat-ayat Alkitab dalam bahasa-bahasa daerah ada yang kurang dipahami, mugkin karena telah terjadi perobahan ejaan baru yang berkembang mengikuti jaman. Sebenarnya masih cukup banyak bahasa daerah lain akan kami muat, mengingat terlalu banyak dan halaman buku ini akan menjadi panjang sekali bila memuat seluruhnya. Bila ada umat Kristiani yang membaca buku ini, semoga mereka diberi hidayah oleh AllahSWT, dibukakan pintu hatinya, untuk menuju kepada jalan yang benar. Sebab jika umat Kristiani mau benar-benar hanya mengikuti perintah Allah dan Yesus (Isa as) dalam alkitab, maka jalan satu-satunya harus masuk Islam, sebab nabi Isa (Yesus) juga seorang muslim dan beliau adalah nabi kami umat Islam juga. Menjadi pengikut Yesus yang sebenarnya, karena nabi Muhammad adalah penerus ajaran nabi Isa as.

    Semoga buku ini bisa memberikan pemahaman yang lebih dalam bagi siapa saja yang benar-benar ingin mencari kebenaran yang hakiki.

     
    • orang jujur 6:43 am on 04/10/2008 Permalink | Reply

      ARTIKEL DIATAS ADALAH OMONG KOSONG ABAD INI …

    • erzal 2:43 am on 05/10/2008 Permalink | Reply

      orang jujur Says:
      October 4, 2008 at 6:43 am edit

      ARTIKEL DIATAS ADALAH OMONG KOSONG ABAD INI …########### omong kosoang apaan ? anda yg omong kosong….

    • ray 5:59 am on 13/10/2008 Permalink | Reply

      Terimaksih atas atikelnya, luar biasa anda sangat cerdas. Tapi maaf bagimana dengan keselamatan anda, kenapa yg anda bicarakan sll masalah duniawi. Apakah anda yakin dg keselamatan anda. Klo anda mati sekarang anda ykn ttg keselamatan anda…Ada jaminan keselamatankah yg anda bs pegang? sudahkan ada yg menjamin keselamatan anda?..Saya yakin jawaban anda pasti Isya Allah…. Maaf oleh karena pertanyaan diatas itu maka Yesus datang buat anda dan saya, (Yoh 3:16/ Yoh 10:10b),karena ketidak berdayaan kita dari dosa itulah membuat kita tidak layak di hadapan Tuhan yg maha suci itu.. Silahkan baca Yoh 14:6; Roma 3:23… Saat Anda (penulis) baca koment saya, saya tantang anda menguji pernyataan saya dalam doa anda malam ini. Silahkan anda berdoa dan ujilah apakah Yesus Tuhan atau sekedar manusia (nabi) biasa, tanyakan pada Dia jgn manusia, karena pikiran, akal kita terbatas kawan tidak bisa mencapai pikiran Tuhan….Tuhan Yesus memberkati anda

      • hakkullah 4:59 am on 17/03/2013 Permalink | Reply

        @ray
        masalahnya adalah anda percaya atau tidak yang difirman Allah kpd Nabi Muhammad saw..kl anda percaya isi Alquran sepert H.Ls Mongin, maka anda harus beriman kpd Allah dan Rasul (Nabi Muhammad saw)-Nya, walaupun kitab anda asli, kalau masih gak percaya dan tidak peduli dengan kebenaran, mak itu tidak memaksakan dri anda untuk beriman..terima kasih

    • erzal 8:01 am on 13/10/2008 Permalink | Reply

      UNTUK RAY , PERTANYAAN SAYA SIMPEL : JIKA YESUS ITU TUHAN APA YG TELAH DICIPTAKAN YESUS DAN SIAPA YG MENCIPTAKAN YESUS ?

      • utu' nababan 10:08 pm on 24/11/2010 Permalink | Reply

        jawaban dan sangggahan yang sangat cerdas
        anda layak mendapat hidayah untuk masuk islam

    • ray 12:19 pm on 13/10/2008 Permalink | Reply

      Dia adalah Allah itu sendri, baca Yoh 10:30, Dia adalah firman yg telah menjadi manusi (Yoh 1:14) Maaf pak erzal saya pasti akan berdebat dg anda yg tidak akan ada ujung pangkalnya,karena anda melihat secara logika,akal dan insting anda sebagai manusia dan bukan dari pengertian Dia yang bisa memberikan roh kudus untuk mengerti.. Saya cuma mengajak anda dulu menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat anda secara pribadi,undang Yesus masuk dlm hati anda dan minta Dia memberi pengertian ke pada anda saat ini, saya yakin anda akan mendapat jawabannya seperti saya juga. Saya sangat menghormati keyakinan dan agama anda dan saya sarankan anda tetap memeluk agama anda pak erzal, jangan pindah agama, karena Yesus Kristus bukan membawa agama pak tapi keselamatan…. maukah anda menerima Dia sebagai Tuhan dan Juru selamat pribadi anda?.

    • ray 12:20 pm on 13/10/2008 Permalink | Reply

      Dia adalah Allah itu sendri, baca Yoh 10:30, Dia adalah firman yg telah menjadi manusia (Yoh 1:14) Maaf pak erzal saya pasti akan berdebat dg anda yg tidak akan ada ujung pangkalnya,karena anda melihat secara logika,akal dan insting anda sebagai manusia dan bukan dari pengertian Dia yang bisa memberikan roh kudus untuk mengerti.. Saya cuma mengajak anda dulu menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat anda secara pribadi,undang Yesus masuk dlm hati anda dan minta Dia memberi pengertian ke pada anda saat ini, saya yakin anda akan mendapat jawabannya seperti saya juga. Saya sangat menghormati keyakinan dan agama anda dan saya sarankan anda tetap memeluk agama anda pak erzal, jangan pindah agama, karena Yesus Kristus bukan membawa agama pak tapi keselamatan…. maukah anda menerima Dia sebagai Tuhan dan Juru selamat pribadi anda?.

    • erzal 2:47 am on 14/10/2008 Permalink | Reply

      UNTUK RAY ANDA INI LUCU LAIN YG DITANYA LAIN YG DIJAWAB……..PERTANYAAN SAYA SIMPEL : JIKA YESUS ITU TUHAN APA YG TELAH DICIPTAKAN YESUS DAN SIAPA YG MENCIPTAKAN YESUS ?

    • ray 5:04 am on 14/10/2008 Permalink | Reply

      Untuk pak erzal erzal: Kata Filipus kepada-Nya: “Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami.” Kata Yesus kepadanya: “Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami. Yoh 14:8-9
      Saya kan sudah jawab pak erzal, Yesus itu adalah Allah itu sendiri Yoh 10:30, Dia adalah Firman yang telah menjadi manusia, Apa harus saya jelaskan lebih detail lagikah ciptaan Allah itu apa pak?Rasanya kita akan kembali ke masa SD kita tentang ciptaan Allah itu apa saja, salah satu ciptaan yg termulia yaa anda dan saya ini pak erzal.. Memang lucu dan bodoh rasanya kan pak hal ini di panca indera anda,anda boleh tertawa dan memaki saya, saya terima dg kasih pak ,tp saya tidak mau menjelekkan keyakinan dan iman anda pak erzal itu bukan tujuan saya, saya mengasihi anda pak erzal,ingin org2 spt anda juga diselamatkan, karena Yesus telah menyelamatkan dan ngasihi saya lebih dahulu pak, dan saya rasakan kasih dan jamahanNya bg hidup saya stiap saat..IKor 2:14: Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani. Makanya saya balik bertanya kepada anda maukah pak erzal menjadi manusia rohani? supaya anda tau sapa sebenarnya Yesus itu pak…simple saja tantangan saya..Maukah pak erzal menerima Dia sebagai Tuhan dan juru selamat anda secara pribadi?.. Saya tidak mau memaksa pak,itu pilihan anda, lambat atau cepat anda akan tau maksud saya..Saya akan berdoa buat anda pak erzal … Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku (Yesus) datang supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan (Yoh 10:10), skrg Yesus ada dipintu hati anda maukah anda membk pintu dan menerimaNya? Wahyu 3:20, Kristus berkata: Lihat, aku berdiri dimuka pintu dan mengetuk, jikalau ada orang yg mendengar suaraKu dan membk pintu, Aku akan masuk mendapatkannya….

    • ray 5:16 am on 14/10/2008 Permalink | Reply

      Jika pak erzal berkenan membuka hati anda untuk Yesus yg bisa menjamin keselamatan anda…Saya ajak pak erzal berdoa: “Tuhan Yesus, saya memerlukan Dikau, saya membuka pintu hatiku dan menerima Dikau sebagai Juruselamat dan Tuhanku.Terimakasi, karena Tuhan mengampuni dosa-dosaku. Kuasailah tahta hatiku. bentuklah saya menjadi seorang pribadi yang sesuai dengan kehendak Tuhan”..Amin…
      Ingat pak erzal Tuhan Allah mengetahui isi hati saudara… Jangan kawatir ketika anda berdoa diatas anda tidak manjadi Kristen pak tapi anda akan diselamatkan, … Selamat berkarya pak…Tuhan memberkati anda dan keluarga anda… Efesus 2:8-9 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil pekerjaanmu, jangan ada orang yang memegahkan diri.. (sy tunggu tanggapan anda selanjutnya di: email saya: rymond_halut@yahoo.com)

    • erzal 5:25 am on 16/10/2008 Permalink | Reply

      UNTUK RAY LIHAT :

      Yesus bukan Tuhan dan tidak sama dengan Tuhan 1. Yesus lebih kecil daripada Tuhan (Yohanes 10: 29). 2. Tuhan lebih besar dari pada Yesus (Yohanes 14: 28). 3. Yesus duduk di sebelah kanan Tuhan (Markus 16: 19, Roma 8: 4). 4. Yesus berdiri di sebelah kanan Tuhan (Kisah Para Rasu17: 5. Allah tahu kapan datangnya kiamat, sedang Yesus tidak tahu (Matius 24: 36). 6. Yesus bersyukur kepada Tuhan (Matius 11: 25, Lukas 10:21). 7. Yesus berteriak memanggil Tuhan (Matius 27: 46, Markus 15: 34). 8. Yesus menyerahkan nyawanya kepada Tuhan (Lukas 23: 44-46, Yohanes 19: 30). 9. Yesus disetir oleh Tuhan (Yohanes 5: 30). Yesus adalah utusan Tuhan (Rasul Allah) Dalil: Markus 9: 37, Yohanes 5: 24, 30, 7: 29, 33, 8: 16,18, 26, 9: 4, 10: 36, 11: 42, 13: 20, 16: 5, 17: 3, 8, 23, 25.

      • aku 11:37 am on 06/06/2009 Permalink | Reply

        Yesus itu adalah manusia sepenuhnya tapi juga Tuhan sepenuhnya,lihat Filipi 2:6-7,namun Dia rela merendahkan diri agar dpt bertatap muka dengan manusia face to face ,karena bagaimana mungkin manuasia dpt berhadapan dengan Tuhan dengan segala Kemaha KudusanNya secara langsung,sedangkan Tuhan sangat mengasihi manusia dan ingin menyelamatkan manusia,seperti saat memberi 10 Perintah kepada Musa,Tuhan hanya menampakkan jari tanganNya saja (Keluaran 31:18),itulah mengapa Anda sebut Yesus lebih kecil dari Tuhan,jawab saya ya karena Yesus sebagai unsur Tuhan rela merendahkan diri( ini butuh kerendahan hati untuk memahami Trinitas yang tentu akan Anda tolak juga).Sehingga Yesus sendiri tentu sebagai manusia juga bisa saja tidak tahu tentang kiamat yang Anda bilang,tapi sekarang setelah naik ke Surga pasti Yesus sudah tahu kapan kiamat terjadi karena Dia sendiri yang akan turun sebagi tanda terbesar dan terlebih lagi sebagi Hakim bagi seluruh manusia sepanjang segala abad dan agama apapun sesuai keadilanNya.Semua referensi ayat ambilan yang Anda tulis diatas semua terjawab dengan Filipi 2 :6-7 yang saya sebutkan. Ada satu hal lagi yang perlu direnungka bahwa : Yesus dan Bapa adalah satu (Yoh 30 :10, ini sangat perlu kerendahan hati untuk memahami Trinitas). God bless you…

        • Depo 7:49 am on 07/06/2009 Permalink | Reply

          Bagaimana mungkin tuhan bisa berprilaku sebagai anak tuhan ? haruskan tuhan bertingkah kekanak kanakan ?
          Bagaimana mungkin tuhan anak bisa dibangkitkan oleh tuhan bapa dari kematian, padahal tuhan anak adalah tuhan bapa itu sendiri ?
          Mikir dong yang pake logika sampe ketemu… !
          Anda begitu memaksakan diri menelan ajaran iman yang tanpa logika…

        • kodrati 3:56 am on 01/08/2012 Permalink | Reply

          aku 4:37 am on 06/06/2009 Permalink | Reply

          Yesus itu adalah manusia sepenuhnya tapi juga Tuhan sepenuhnya,lihat Filipi 2:6-7,namun Dia rela merendahkan diri agar dpt bertatap muka dengan manusia face to face ,karena bagaimana mungkin manuasia dpt berhadapan dengan Tuhan dengan segala Kemaha KudusanNya secara langsung,sedangkan Tuhan sangat mengasihi manusia dan ingin menyelamatkan manusia,seperti saat memberi 10 Perintah kepada Musa,Tuhan hanya menampakkan jari tanganNya saja (Keluaran 31:18),itulah mengapa Anda sebut Yesus lebih kecil dari Tuhan,jawab saya ya karena Yesus sebagai unsur Tuhan rela merendahkan diri( ini butuh kerendahan hati untuk memahami Trinitas yang tentu akan Anda tolak juga).Sehingga Yesus sendiri tentu sebagai manusia juga bisa saja tidak tahu tentang kiamat yang Anda bilang,tapi sekarang setelah naik ke Surga pasti Yesus sudah tahu kapan kiamat terjadi karena Dia sendiri yang akan turun sebagi tanda terbesar dan terlebih lagi sebagi Hakim bagi seluruh manusia sepanjang segala abad dan agama apapun sesuai keadilanNya.Semua referensi ayat ambilan yang Anda tulis diatas semua terjawab dengan Filipi 2 :6-7 yang saya sebutkan. Ada satu hal lagi yang perlu direnungka bahwa : Yesus dan Bapa adalah satu (Yoh 30 :10, ini sangat perlu kerendahan hati untuk memahami Trinitas). God bless you…

          hal pak aku,
          bukankah Filipi 2 :6-7 itu surat paulus bukan firman Tuhan, jadi bgmanapun juga itu hasil pemikiran paulus saja, tapi ya monggo ……….., justru ini malah kelemahan kalau untuk menguatkan pertuhanan yesus (bukan Nabi Isa)

          namun ya, silakan

    • zZz 11:40 am on 11/01/2009 Permalink | Reply

      buat erzal jangan terlalu mengurusi agama orang lain sebulum km yakin sama keselamatan dirimu sendiri.. pikiri dl tentang dirimu baru mengurusi orang lain, kalau km sendiri blm yakin km selamat lalu km ngajak orang non luslim masuk k muslim mrk mau di kemanakan??ap mau di ajak k tempat yang g jelas???

    • aqse 5:35 pm on 24/01/2009 Permalink | Reply

      terime kasih … tulisannye, gue copy yeee …
      semoga Alloh SWT membalas dengan nyang lebih baek …

    • Daiichi 6:52 pm on 31/01/2009 Permalink | Reply

      Assalamualaikum
      Padahal postingan ini udah lama ya pa. saya baru baca. jadi malu. saya copy dan kirim lk temen2 lewat maail boleh ya pa.
      Wassalamualaikum

    • budi 11:38 am on 17/02/2009 Permalink | Reply

      Huehuehuehue
      brengsek semua orang orang

    • mr.one 8:03 am on 26/02/2009 Permalink | Reply

      Banyak orang Islam yang mengetahui kelemahan Al-kitab (Kitab-kitab Kristen), Orang islam juga Yakin dan Percaya Isa.as/Yesus, masalahnya Islam Percaya sebagai Rosul/ Utusan dan bukan TUhan, BUktinya banyak sekalai di Al-KItab, saya nggak perlu jelasin isinya sebab sudah banyak di Posting sama temen-temen, Masalahnya adalah Teman-teman kristen ini kalau ditunjukkan ayat dari Al-KItab bukanya meluruskan jika salah, tapi malah menyalahkan Islam yang katanya macam-macam, JIka yang dikutip dari Al-kitab (KItab2 orang Kristen) ya buktikan jika Ayat itu salah, dan kenapa bisa begitu bunyinya, jika dirubah kenapa bisa berubah ? apa Alasannya, dan JIka Saudaraku dari Kristen menyalahkan Al-Qur’an silahkan tunjukkan salahnya dimana ? bunyinya bagaimana ? yang lengkap sehingga Teman-teman Muslim bisa menanggapi, saya tak tau banyak tentang Perjanjian Lama atau Perjanjian baru juga tentang Taurat tapi saya Perlu belajar sebab Injil dan Taurat adalah KItab yang di IMani oleh orang Islam, banyaknya perubahan-perubahan dari hasil konsili termasuk konsili 325 Masehi untuk membuat sebuat ketetapan, jika masalah-masalah itu dipertanyakan saudaraku umat kristen harus bisa menjelaskan dengan bijak tanpa menghujat, begitu juga jika ada ayat dari Al-Qur’an yang dipertanyakan, tenti kita Orang Islam akan dengan senang hati untuk memberikan penjelasan. Islam dan Kristen memang beda dan sampe kapanpun akan demikian, hanya saja kita umat Islam yakin akan Isa.as sebagai Itusan dan INjil sebagai Kitab Samawi.Jika artikel diatas salah/bohong TUNJUKKAN DIMANA LETAK KESALAHAN DAN KEBOHONGANNYA DAN TOLONG DILURUSKAN, Tentu saya akan senang jika ada yg mau menunjukkan letak kesalahan dan kebohongannya.

    • aku 10:48 am on 06/06/2009 Permalink | Reply

      From Islam
      See also: Apostasy in Islam
      Albanian monarch, Skanderbeg converted from Christianity to Islam but reverted to Christianity later in life[53]

      * Maria Temrjukovna – a Circassian princess, and second wife to Ivan IV of Russia who was born in a Muslim upbringing, and baptised into the Russian Orthodox Church on August 21 1561.[54]
      * Magdi Allam (baptized as Magdi Cristiano Allam) – Italy’s most famous Islamic affairs journalist.[55]
      * Hussain Andaryas – Afghan Christian activist and tele-evangelist.[56]
      * Josephine Bakhita – Roman Catholic saint from Darfur, Sudan.[57]
      * Abo of Tiflis – Christian activist and the Patron Saint of the city of Tbilisi, Georgia.[58]
      * Utameshgaray of Kazan – Khan of Kazan Khanate.[59]
      * Yadegar Moxammat of Kazan – Last khan of Kazan Khanate. [59]
      * Sayed Borhan khan – Khan of Qasim Khanate from 1627 to 1679. [59]
      * Simeon Bekbulatovich – Khan of Qasim Khanate.[59]
      * The Sibirsky family – The foremost of many Genghisid (Shaybanid) noble families formerly living in Russia.[60]
      * The Shihab family – Prominent Lebanese noble family. The family originally belonged to Sunni Islam and converted to Christianity at the end of the 18th century.[61]
      * Jacob Frank – 18th century Jewish religious leader who claimed to be the reincarnation of the self-proclaimed messiah Sabbatai Zevi, and also of King David. Frank publicly converted to Islam in 1757 and later to Christianity at Poland in 1759, but actually presented himself as the Messiah of a syncretic derivation of Shabbatai Zevi’s Messianism now referred to as Frankism.[62]
      * Walid Shoebat – American author and former member of the PLO.[63]
      * Hassan Dehqani-Tafti – Anglican Bishop of Iran from 1961 to 1990.[64]
      * Nonie Darwish – Egyptian-American writer and public speaker.[65]
      * Mehdi Dibaj – Iranian pastor and Christian activist.[66]
      * Eldridge Cleaver – Author, prominent American civil rights leader, and key member of the Black Panther Party. He converted to Mormonism.[67] [68]
      * Ghorban Tourani – Former Iranian Sunni Muslim who became a Christian minister. Following multiple murder threats, he was abducted and murdered on November 22, 2005.[69]
      * Jean-Bédel Bokassa – Central African Republic Emperor (from Christianity to Islam back to Christianity).[70]
      * Patrick Sookhdeo – British Anglican canon[71]
      * Mark A. Gabriel- Egyptian Islamic scholar and writer[72]
      * Akbar Gbaja-Biamila – American football player.[73][74]
      * Alexander Kazembek – Russian Orientalist, historian and philologist of Azeri origin .[75]
      * Kabeer Gbaja-Biamila – American football player.[73]
      * Qadry Ismail – Former American football player.[76]
      * Raghib Ismail – Former American football player.[77]
      * Djibril Cissé – French international football player of Ivorian descent.[78]
      * Tunch Ilkin – Former American football player.[79]
      * Lina Joy – Malaysian convert to Christianity. The desire to have her conversion recognized was the subject of a court case in Malaysia.[80]
      * Carlos Menem – Former President of Argentina. Raised a Muslim but converted to Roman Catholicism, the official religion of Argentina, due to his political aspirations. [81]
      * Marina Nemat – Canadian author of Iranian descent and former political prisoner of the Iranian government. Born into a Christian family, she converted to Islam in order to avoid execution but later reverted to Christianity.[82]
      * George Weah – Liberian soccer player (from Christianity to Islam back to Christianity).[83]
      * Nazli Sabri – Queen consort of Egypt. [84] [85]

      On St George’s Day, 2005 Bosnian film director Emir Kusturica left Islam and was baptised into the Serb Orthodox Church[86]

      * Tuğçe Kazaz – Turkish model who was Miss Turkey in 2001.[87]
      * Begum Samru – Powerful lady of north India, ruling a large area from Sardhana, Uttar Pradesh.[88]
      * Abdul Rahman – Afghan convert to Christianity who escaped the death penalty because of foreign pressure.[89]
      * Mathieu Kérékou- President of Benin (from Christianity to Islam back to Christianity).[90]
      * Emily Ruete – (born Sayyida Salme) Princess of Zanzibar and Oman. [91] [92][93]
      * Emir Kusturica – Bosnian filmmaker and actor.[86][94]
      * Daniel Ali- Iraqi Kurdish Christian author, speaker and Islamic scholar; evangelizes in Catholic, Protestant and Messianic Jewish circles. [95][96]
      * Alexander Bekovich-Cherkassky – Russian officer of Circassian origin who led the first Russian military expedition into Central Asia.[97]
      * Umar ibn Hafsun – Leader of anti-Ummayad dynasty forces in southern Iberia. Hafsun converted to Christianity with his sons and ruled over several mountain valleys for nearly forty years, having the castle Bobastro as his residence.[98]
      * Aurelius and Natalia – Christian martyrs who were put to death during the reign of Abd ar-Rahman II, Caliph of Córdoba for apostasy.[99]
      * Paul Mulla – Turkish scholar and professor of Islamic Studies at the Pontifical Oriental Institute.[100]
      * Johannes Avetaranian – (born Muhammad Shukri Efendi), Christian missionary and Turkish descendent of Prophet Muhammad.[101]
      * Hamid Pourmand – Former Iranian army colonel and lay leader of the Jama’at-e Rabbani, the Iranian branch of the Assemblies of God church in Iran. [102]
      * Donald Fareed – Iranian Christian tele-evangelist and minister.[103]
      * Daveed Gartenstein-Ross- Counter-terrorism expert and attorney (from Judaism to Islam to Christianity).[104][105]
      * Ibrahim Abdullah – American former PLO terrorist. [106]
      * Zachariah Anani – Former Sunni Muslim Lebanese militia fighter [107]
      * Malika Oufkir – Author, activist and former prisoner of the Moroccan Royal Family. [108]

      Argentine president, Carlos Menem converted to Roman Catholicism due to his political aspirations [81]
      Al Qaeda terrorist Ramzi Yousef is said to have left Islam and embraced Christianity while in prison [109][110]

      * Ruffa Gutierrez – Filipina actress, model and former beauty queen (from Christianity to Islam back to Christianity)[111]
      * Fadhma Aït Mansour – Mother of French writers Jean Amrouche and Taos Amrouche. [112]
      * Imad ud-din Lahiz – Prolific Islamic writer, preacher and Quranic translator.[113]
      * Dr. Nur Luke – Uyghur Bible translator. [114]
      * Hakan Tastan and Turan Topal – Two Turkish Christian converts who went on trial in 2006, on charges of “allegedly insulting ‘Turkishness’ and inciting religious hatred against Islam”.[115]
      * Mohammed Hegazy – First Egyptian Muslim convert to Christianity to seek official recognition of his conversion from the Egyptian Government.[116]
      * Francis Bok – Sudanese-American activist, convert to Islam from Christianity; but later returned to his Christian faith.[117]
      * Josef Mässrur – (born Ghäsim Khan) missionary to Chinese Turkestan with the Mission Union of Sweden.[118]
      * Gulshan Esther – Pakistani convert from Islam to Christianity.[119]
      * Ubayd-Allah ibn Jahsh – Brother of Zaynab bint Jahsh, the wife of Prophet Muhammad and one of the male Sahaba (companions of the Prophet).[120]
      * Jabalah ibn al-Aiham – last ruler of the Ghassanid state in Syria and Jordan in the seventh century AD. After the Islamic conquest of Levant he converted to Islam in AD 638. He reverted to Christianity later on and lived in Anatolia until he died in AD 645.[121]
      * Constantine the African – Baghdad-educated Muslim who died in 1087 as a Christian monk at Monte Cassino. [122][123]
      * Estevanico – Berber originally from Morocco and one of the early explorers of the Southwestern United States.[124]
      * Abraham of Bulgaria – Martyr and saint of the Russian Orthodox Church. [125]
      * St. Adolphus – Christian martyr who was put to death along with his brother, John, by Abd ar-Rahman II, Caliph of Córdoba for apostasy. [126]
      * Nasir Siddiki – Canadian evangelist, author, and business consultant.[127]
      * Matthew Ashimolowo – Nigerian-born British pastor and evangelist.[128]
      * Stefan Razvan – Gypsy prince who ruled Moldavia for six months in 1595.[129]
      * Skanderbeg – Albanian monarch and military leader. Skanderbeg converted to Islam from Christianity but reverted back to Christianity later in life. [53]
      * Amir Sjarifuddin – Indonesian socialist leader who later became the prime minister of Indonesia during its National Revolution. [130]
      * Dr.Thomas Yayi Boni – President of Benin. [131]
      * Al-Mu’eiyyad – Abbasid prince and third son of Abbasid caliph, Al-Mutawakkil. He was converted to Christianity along with his three confidants by St. Theodore of Edessa, accepting the name “John” upon baptism.[132][133]
      * Aben Humeya – (born Fernando de Valor) Morisco Chief who was crowned the Emir of Andalusia by his followers and led the Morisco Revolt against Philip II of Spain.[134]
      * Sheikh Ahmed Barzani – Head of Barzani Tribe in Iraqi Kurdistan and older brother of Mustafa Barzani, Kurdish nationalist leader. He announced his conversion to Christianity in 1931 during the anti-government uprising.[135]
      * Ramzi Yousef – Al Qaeda member and the main participant in the 1993 World Trade Center bombing. [109][110]
      * Rudolf Carl von Slatin – Anglo-Austrian soldier and administrator in the Sudan.[136]
      * Shams Pahlavi – Iranian princess and the elder sister of Mohammad Reza Pahlavi, Shah of Iran.[137]
      * Saye Zerbo – President of the republic of Upper Volta (now Burkina Faso) [138]
      * Naveed Afzal Haq – Pakistani American charged for the July 2006 Seattle Jewish Federation shooting. He converted to Christianity in December, 2005 but reverted to Islam by the time of the shooting.[139]
      * Ubayd-Allah ibn Jahsh – one of the four monotheistic hanifs mentioned by Ibn Ishaq.[140]
      * Hakeem Seriki (AKA Chamillionaire) – American rapper[141][142]
      * Maria Aurora of Spiegel – born as Fatima, mistress of Augustus II of Saxony

    • agogo 1:38 am on 07/06/2009 Permalink | Reply

      biasalah orang kalo udah nggak bisa jawab biasanya au au…..udah jelas2 ditunjukkan oleh rekan Muslims mengenai ayat2 Alkitab seperti postingan awal sampai bawah…..teuteeuuupp aja rekans Kristen dg kepala batunya merasa paling benar dan selalu ngeles ini itu tidak ksatria mengakui ayat2 Bible nya sendiri….

      dimaklum aja lah pak….ciri khas dan typical kaum ini kan sudah Allah jelaskan di Al-Qur’an…..pembohong lah, keras hati dan keras kepala lah, selalu ingin menang sendiri, tidak mau legowo menerima kebenaran yg justru datangnya dari kitabnya sendiri, dsb dsb

    • bob 9:32 am on 25/11/2010 Permalink | Reply

      hai erzal…

      saya udah liat tulisan anda…sesuangguhnya anda adalah pembela islam sejati..it good…for you. bagaimana pun semua adalah pilihan.coba saya anlogikan seperti ini…agama yang ada di indonesia semua adalah IMPORT.kalo mau tau agama asli indonesia ya..animisme dan dinamisme…namun dari semua agama yang di import itu tentunya kita bebas memilih.ada yang memberikan jaminan ada pula yang tidak.sayangnya anda mengimport agama tanpa ada jaminan.its ok..itu pilihan.maksud jaminan disini adalah keselamatan.di agama manapun tidak ada yang berani menjamin kalo ikut dia akan masuk surga HANYA YESUS yang berani menjamin.nah….dan sekarang semua terserah anda…….

      • SERBUIFF 3:24 am on 27/11/2010 Permalink | Reply

        ente udah baca ini belom ?

        AYAT 2 TENTANG NERAKA DI ALKITAB

        1 Matius 5:22 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.

        2 Matius 5:29 Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka.

        3 Matius 5:30 Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh masuk neraka.

        4 Matius 10:28 Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.

        5 Matius 18:9 Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan bermata satu dari pada dicampakkan ke dalam api neraka dengan bermata dua.

        6 Matius 23:15 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu mengarungi lautan dan menjelajah daratan, untuk mentobatkan satu orang saja menjadi penganut agamamu dan sesudah ia bertobat, kamu menjadikan dia orang neraka, yang dua kali lebih jahat dari pada kamu sendiri.

        7 Matius 23:33 Hai kamu ular-ular, hai kamu keturunan ular beludak! Bagaimanakah mungkin kamu dapat meluputkan diri dari hukuman neraka?

        8 Markus 9:43 Dan jika tanganmu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung dari pada dengan utuh kedua tanganmu dibuang ke dalam neraka, ke dalam api yang tak terpadamkan;

        9 Markus 9:45 Dan jika kakimu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan timpang, dari pada dengan utuh kedua kakimu dicampakkan ke dalam neraka;

        10 Markus 9:47 Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam Kerajaan Allah dengan bermata satu dari pada dengan bermata dua dicampakkan ke dalam neraka,

        11 Lukas 12:5 Aku akan menunjukkan kepada kamu siapakah yang harus kamu takuti. Takutilah Dia, yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, takutilah Dia!

        12 Yakobus 3:6 Lidahpun adalah api; ia merupakan suatu dunia kejahatan dan mengambil tempat di antara anggota-anggota tubuh kita sebagai sesuatu yang dapat menodai seluruh tubuh dan menyalakan roda kehidupan kita, sedang ia sendiri dinyalakan oleh api neraka.

        13 2 Petrus 2:4 Sebab jikalau Allah tidak menyayangkan malaikat-malaikat yang berbuat dosa tetapi melemparkan mereka ke dalam neraka dan dengan demikian menyerahkannya ke dalam gua-gua yang gelap untuk menyimpan mereka sampai hari penghakiman;

    • antoni tbs 6:43 pm on 25/11/2010 Permalink | Reply

      Agama di indonesia semua nya memang berasal dri luar..Tp yg perlu di garis bawahi cara masuk nya agama2 tsb..islam masuk ke indonesia di bawa oleh pedagang2 muslim gujarat india,dgn melalui dakwah dan perkawinan bukan melalui pedang…sedang kan agama kristen di bawa oleh para penjajah portogal dan belanda..dgn tujuan gold,glory dan gospel..Sejarah pun mencatat itu semua..orang yg punya akal pasti akan merenungi..kecuali mereka2 yg hati nya dikunci dan kuping nya di tu2p allah swt..

    • antoni tbs 7:52 pm on 25/11/2010 Permalink | Reply

      Gimana orang islam mau nyembah yesus,liatin patung nya aja orang udah pada takut..di tambah lagi ceceran darah yg berserak di tubuh nya..!hiiii…mengeri kan bwangets..coba kalian perhatikan jelas2 patung ucok gondrong itu,apa pantas dia di sembah..Naudzubillahminzalik..

    • Stupid Paul 4:05 pm on 17/04/2012 Permalink | Reply

      …Uraian yg sangat2 benar&bermanfaat…kesimpulannya:..umat kristen sebaiknya sembah si paulus aja jadi tuhannya karena lebih mengikuti/mempercayai ajaran2 hasil karangan dia daripada ajaran2 murni yesus(nabi Isa a.s-utusan tuhan)itu sendiri..so fuckin’weird..!..aneh tapi ya selamat deh :p..terimakasih atas tesis yg sangat ilmiah ini..:)

    • sit9 5:06 pm on 13/06/2012 Permalink | Reply

      uraian saya……kenyataannya….babi,narkoba,minuman keras,melacur,dan berjudi itu memang haram.tapi……untuk hukum diakherat berlaku…yg hukumnya didunia…makan babi ngak ada yg namanya polisi nangkap orang makan babi….jadi dalam kehidupan nyata pun masih ditemui kejadian-kejadian yg islam melakukan narkoba,minuman keras,melacur,dan berjudi sudah tahu itu hukumnya haram…tapi ketemu yg namanya babi,ngomong haram juga…..jadi umat didunia memang membingungkan….

    • kodrati 3:39 am on 01/08/2012 Permalink | Reply

      ray 10:59 pm on 12/10/2008 Permalink | Reply

      Terimaksih atas atikelnya, luar biasa anda sangat cerdas. Tapi maaf bagimana dengan keselamatan anda, kenapa yg anda bicarakan sll masalah duniawi. Apakah anda yakin dg keselamatan anda. Klo anda mati sekarang anda ykn ttg keselamatan anda…Ada jaminan keselamatankah yg anda bs pegang? sudahkan ada yg menjamin keselamatan anda?..Saya yakin jawaban anda pasti Isya Allah…. Maaf oleh karena pertanyaan diatas itu maka Yesus datang buat anda dan saya, (Yoh 3:16/ Yoh 10:10b),karena ketidak berdayaan kita dari dosa itulah membuat kita tidak layak di hadapan Tuhan yg maha suci itu.. Silahkan baca Yoh 14:6; Roma 3:23… Saat Anda (penulis) baca koment saya, saya tantang anda menguji pernyataan saya dalam doa anda malam ini. Silahkan anda berdoa dan ujilah apakah Yesus Tuhan atau sekedar manusia (nabi) biasa, tanyakan pada Dia jgn manusia, karena pikiran, akal kita terbatas kawan tidak bisa mencapai pikiran Tuhan….Tuhan Yesus memberkati anda

      Pak ray !

      Jika pingin ditanggapi :

      Jelas Nabi Isa itu ” BUKAN sekedar manusia (nabi) biasa “, BELIAU itu seorang Nabi yang sangat besar DAN termasuk ke dalam Lima Utusan (Rosul) yang mempunyai julukan sebagai ” ULUL AZMI “,
      LIMA TERSEBUT :
      Para Rasul yang memiliki julukan Ulul Azmi adalah:
      1. Nuh, as
      2. Ibrahim, as
      3. Musa, as
      4. Isa, as dan
      5. Muhammad saw,
      dan artikel tersebut bukan untuk memancing kemarahan sdr2 kita yang penganut paulus-isme,
      dan saya rasa artikel tsb. hanya buat anak cucu adam yang pingin selamat, bukan untuk yang sudah punya “manusia-tuhan” yang dilantik secara ramai-2dijadikan tuhan pada th. 325 m oleh raja constantine, dan paulus.
      dan, apakah pk. Ray yakin yesus versi paulusisme dia Nabi Isa beneran, yang dijadikan tuhan pak ray itu? saya rasa dia bukan Nabi Isa atau Yesus beneran dan Nabi Isa atau Yesus yang beneran tidak mau dibingkai trinity ala paham paulus itu

      tapi kami mesti hormati keyakinan pak ray, dengan konsep keselamatan yang murah meriah serta hebring banget itu. Dan soal pertanyaan pak ray :

      “”””Apakah anda yakin dg keselamatan anda. Klo anda mati sekarang anda ykn ttg keselamatan anda…Ada jaminan keselamatankah yg anda bs pegang? sudahkan ada yg menjamin keselamatan anda? “”””

      Jelas bagi yang ingin selamat berpegang pada risalah yang disampaikan oleh para Utusan-NYA boleh pilih “ mau selamat atau celaka” —- taqwa / patuh atau tidak patuh dengan kehendakNYA,

      mengenai “ Firman” itu ucapan Allah,
      Kalau orang berkata, dan
      Kalau ALLAH berfirman, …………………ya sudah itu hati anda dan kami wajib/mesti menghormati

    • Herry w 12:49 pm on 18/03/2013 Permalink | Reply

      Seperti yg dikatakan oleh nabi Isa: ajaran yg benar (“Kebenaran”) dapat dilihat dari buah2nya (prilaku penganutnya). Mudah sekali melihatnya dari mata kepala kita sendiri melalui kacamata dunia ini. Jadi, adakah agama yg benar2 menghayati Kebenaran sejati? Apakah Kebenaran sejati itu??
      calon Saudara & Saudari sekalian yg terkasihi, kalian akan (& sudah) mendapat jawabannya dari “Kebenaran” itu sendiri: http://www.jw.org/id/ajaran-alkitab/pertanyaan/

      Salam Kasih Sejati /Herry W.

    • サマンサ 手帳 2:10 am on 11/09/2013 Permalink | Reply

      男性 財布 サマンサ 手帳 http://www.bagsinsides.com/

  • SERBUIFF 5:57 am on 22/09/2008 Permalink | Reply
    Tags: Sejarah Perjanjian Baru Dan Perubahannya   

    Sejarah Perjanjian Baru Dan Perubahannya 

    Sejarah Perjanjian Baru Dan Perubahannya

    Thursday, April 26, 2007


    Setelah mengkaji sejarah awal agama Kristen dalam bab yang lalu, kita sekarang sampai pada PB itu sendiri dan memperhatikan beberapa pertanyaan: siapakah yang mengarang keempat Injil itu’? Apakah mereka percaya bahwa karangan-karangan mereka terinspirasikan (wahyu), ataukah ide ini dikembangkan oleh para generasi belakangan? Bagaimana teks itu diubah? Dan barangkali yang paling awal dari segalanya, bagaimana tabiat Injil-Injil ini berbeda dengan ajaran-ajaran Yesus yang asli?[1]

    1. Injil Q yang Hilang-Sebuah Tantangan

    Sebelum munculnya empat Injil yang kita kenal sekarang, para pengikut awal Yesus menyusun buku mereka masing-masing. Dalam hal ini tak ada hal yang dramatis tentang kehidupan Yesus, tak ada riwayat-riwayat mengenai pengorbanan dan penebusan spiritual. Fokusnya hanya terbatas pada ajaran­ajarannya, pikiran-pikirannya dan tata cara serta perilaku yang ia jelaskan, begitu juga pada pembaruan-pembaruan sosial yang ia canangkan.[2] Karangan ini sekarang dinamakan Injil Yesus, Q. Namun Q bukanlah sebuah teks yang stabil, sebagaimana kehidupan orang-orang Kristen yang tidak stabil, dan dengan begitu selama abad pertama orang-orang hidup dalam keadaan yang memaksa untuk menyisipkan lapisan-lapisan teks yang berbeda kepada Q. Lapisan yang asli sangat mencolok: penuh dengan kata-kata yang simpel tapi padat, tanpa ada ajakan kepada suatu agama baru dan tidak ada isyarat apa pun tentang Yesus Kristus sebagai Anak Tuhan.[3]

    Lapisan kedua membawa pergeseran nada, yang secara tersurat menjanjikan kehancuran bagi mereka yang menolak pergerakan itu.[4]
    Namun menurut saya pergeseran yang mengherankan terjadi dalam lapisan Q yang ketiga dan terakhir, yang ditambahkan oleh orang-orang Kristen pada masa-masa percobaan pemberontakan Yahudi Pertama (66-70 M.), di bawah bayangan kehancuran Rumah Tuhan yang Kedua oleh serdadu Romawi.[5] Di sinilah Yesus di-upgrade dari seorang nabi yang bijak menjadi Anak Tuhan (Sun of God), pewaris Kerajaan Ayah, yang sukses melawan godaan-godaan di dalam hutan-belantara.[6]

    Dengan begitu, buku ini telah terbukti rentan terhadap peruhahan, adalah korban dari berbagai mitos yang mulai beredar di kalangan Kristen tentang siapa sebenarnya Yesus. Tapi meski demikian, dalam lapisan ketiga ini pun tidak terdapat ajakan untuk menyembah Kristus, untuk menganggapnya sebagai seorang tuhan atau membayangkannya lewat ritual-ritual dan doa. Tidak terdapat penyaliban demi pergerakan itu sendiri, apalagi penebusan untuk seluruh manusia.[7] Markus, Matius, dan Lukas menggunakan Q ketika menulis Injil mereka menjelang akhir abad pertama, tapi mereka dengan sengaja memelintir teks itu (masing-masing dengan caranya sendiri) untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan.[8] Bagaimanapun juga, Q sebagai sebuah buku yang sebenarnya telah hilang dengan cepat.[9] Teks-teks yang menggantikannya, berupa riwayat-riwayat kehidupan Kristus yang dramatis, telah mengantarkan kepada suatu pergeseran dalam fokus dan membantu menghidupkan mitos-mitos dan spekulasi yang sejak itu telah menutupi figur Yesus yang sebenarnya.

    2. Pengarang Keempat Injil yang Ada Sekarang

    Mitos-mitos Yesus ini masih terus beredar baik pada masa hilangnya Q maupun setelahnya, dan dari sekian banyak karya yang terinspirasikan mitos-mitos ini hanya empat yang berhasil mencuat dan menonjol: Injil Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Semua pengarangnya tak diketahui dengan pasti. Dalam kata-kata Sir Edwyn Hoskyns dan Noel Davey:

    Jika dirasakan sulit, karena bukti yang kurang memadai, untuk menamakan para pengarang Injil-Injil sinoptik*, maka lebih sulit lagi menentukan tanggal penulisannya secara pasti. Di sini tak ada bukti sama sekali; dan penentuan tanggal hanyalah suatu kemustahilan. Terminus ad quem adalah sekitar tahun 100 M.[10]

    Sebagai hasil produksi gereja primitif, Injil-Injil itu merupakan tradisi lisan dari Iingkungannya, dan oleh karenanya masalah pengarang dan tanggalnya akan selalu enigmatic (menjadi teka-teki). Hoskyns dan Davey berargumen hahwa ketidakpastian ini hagaimanapun juga tidak mengurangi nilai dokumen­dukumen ini jika memang diperlakukan secara akademik.[11] Tetapi jaminan akurasi apakah yang kita miliki mengenai karya-karya anonim ini? Jika ketidakpastian pengarangnya itu sendiri gagal menunjukkan pentingnya uraian­uraian yang ada dalam Injil, bagaimana dengan ketidakpastian akurasinya? Sungguh, ini adalah masalah doktrinal yang luar biasa. Bucaille menukil pesan Bapa Kannengiesser, Professor di Institut Katolik Paris, yang,

    Memperingatkan bahwa ‘seseorang harus tidak mengambil secara literal’ fakta-fakta yang dilaporkan tentang Yesus oleh kitab-kitab Injil, karena Injil-Injil ini adalah ‘tulisan-tulisan yang disesuaikan untuk kesempatan tertentu’ atau ‘untuk melawan’, yang para pengarangnya semata-mata hanya ‘menuliskan tradisi-tradisi komunitasnya tentang Yesus.’ Mengenai Kebangkitan… la menegaskan bahwa tak seorang pun dari penulis-penulis Injil yang bisa mengklaim sebagai saksi mata. Dia mengisyaratkan bahwa, mengenai kehidupan publik Yesus yang selebihnya, juga berlaku hal yang sama karena, menurut Injil, tak satu pun dari para muridnya­kecuali Yudas Iskariot-yang meninggalkan Yesus semenjak ia pertama kali mengikuti-Nya sampai keberadaannya yang terakhir di dunia.[12]

    Buku-buku yang asalnya tak pasti dan akurasinya dipertanyakan ini belakangan diberi otoritas besar oleh gereja masa-masa awal melalui sebuah klaim bahwa buku-buku tersebut adalah karya-karya yang terinspirasikan Tuhan, untuk membenarkan tradisi-tradisi oral Kristen.

    3. Apakah Injil-Injil itu Terinspirasikan?

    Inspirasi, ide bahwa Tuhan secara nyata memberikan visi atau kemampuan atau wahyu secara langsung kepada seseorang merupakan sebuah konsep yang sentral dari semua agama monoteistik. Akan tetapi, Perjanjian Baru (PB) tidak pernah mengklaim dirinya sebagai karya dari sebuah inspirasi. Satu-satunya bagian yang mungkin menunjukkan inspirasi ini adalah 2 Timotius 3:16, bahwa, “Setiap Kitab Suci terinspirasikan dan berguna untuk pengajaran.” Yang dimaksudkan di sini bagaimanapun juga adalah PL, sebab PB belum lagi dikompilasikan dalam bentuk yang kita kenal kini. Seorang penulis abad kedua, Justin Martyr, lebih lanjut mengklarifikasi bahwa inspirasi ini dimaksudkan bukan pada teks lbrani yang ada, tapi hanya pada keakuratan penerjemahannya ke dalam bahasa Yunani Kuno.[13]

    Sarjana-sarjana Kristen sering membumbui tulisan-tulisan mereka dengan terminologi ‘inspirasi’; misalnya P.W. Comfort menyatakan, “lndividu-individu tertentu… diberi inspirasi oleh Tuhan untuk menulis penjelasan-penjelasan Injil untuk membakukan tradisi oral.[14] Dan lagi, para juru tulis yang mengopi PB pada tahap belakangan, “Mungkin menganggap diri mereka telah terinspirasikan oleh roh dalam membuat penyesuaian-penyesuaian tertentu dengan contoh.”[15] Namun, para pengarang empat Injil yang anonim itu boleh jadi sangat tidak sependapat dengan Prof. Comfort. Injil yang terawal, Markus, dianggap sebagai sumber utama oleh para pengarang Matius dan Lukas, yang telah mengubah, menghapus, dan menyingkat banyak kisah-kisah Markus. Perbuatan semacam ini tidak akan mungkin terjadi jika mereka menganggap bahwa Markus diberi inspirasi oleh Tuhan, atau bahwa kata-katanya merupakan kebenaran sejati.[16]

    Setelah mengetahui bahwa klaim-klaim inspirasi dalam PB ini tidak memiliki legitimasi sama sekali, marilah sekarang kita periksa bagaimana komunitas Kristen sampai kini memperlakukan buku-buku ini, dan kita cermati apakah perlakuan ini kongruen dengan apa yang semestinya diterima oleh sebuah teks suci.

    4. Transmisi Perjanjian Baru

    Menurut Comfort, Injil-Injil itu pertama kali diketahui di kalangan Kristen secara oral sebelum berwujud dalam bentuk tulisan.[17] Tidak ada satu buku pun dari PB yang masih selamat dalam tulisan asli pengarangnya, dan yang paling mendekati adalah berupa sebuah fragmen (penggalan) yang bertarikh ± 100-115 M dan mengandung enam ayat dari Yohanes 18.[18]

    Naskah-naskah berbagai buku dari PB dibuat secara meluas selama beberapa abad pertama, umumnya oleh orang-orang non-profesional yang jarang sekali mengecek kesalahan-kesalahan setelahnya. Memang tidak ada rangsangan sama sekali untuk melakukan hal itu: sebab hampir seluruh orang Kristen selama abad pertama mengharapkan datangnya kembali Kristus, dan kemungkinan tak pernah menyadari bahwa mereka sedang memelihara sebuah teks untuk masa depan yang jauh.[19] Setelah beberapa waktu, teks-teks yang beredar tidak lagi mengandung persamaan yang dekat dengan karya-karya aslinya, sehingga siapa saja juru tulis yang menyalin sebuah naskah dengan ketelitian yang tinggi tidak harus secara otomatis berarti membuat reproduksi yang akurat daripada aslinya.[20] Tambahan lagi, “Orang-orang Kristen masa awal tidak semestinya memperlakukan teks PB sebagai sebuah teks yang ‘sakral’,”[21] yang setiap hurufnya sudah tetap dan suci. Mereka boleh jadi kadang-kadang merasa terilhami (inspired) untuk membuat perubahan-perubahan pada naskah yang ada sebelumnya.[22]

    Terlepas apakah mereka menganggap diri mereka terinspirasikan atau tidak, semua interpolasi penulisan harus dianggap sebagai perubahan.

    1. Pembuatan Tipe-Tipe Teks yang Berbeda

      Para sarjana berpendapat bahwa tingkat perbedaan (atau perubahan) di dalam teks PB mencapai puncaknya menjelang akhir abad kedua Masehi. Masing-masing dari pusat-pusat utama di kalangan gereja masa awal membuat variasi tekstualnya sendiri-sendiri dalam PB, yang berbeda dari teks yang ditemukan di lokalitas-lokalitas yang lain. Para akademisi telah mengategorikan teks-teks yang beragam ini menjadi empat tipe teks utama:

      1. Teks Alexandria
        Para juru tulis di Alexandria unuunnya enggan mengubah substansi teks, dan lebih senang memodifikasi grammar dan style. Manuskrip­manuskrip mereka dianggap mendekati akurasi nrtkna.[23]
      2. Teks Barat
        Teks ‘Barat’, berasal dari Afrika Utara dan Italia, merupakan teks yang tak terkendalikan dan populer. Teks ini mengalami interpolasi di tangan para juru tulis yang, dalam rangka mengejar akurasi, memper­kaya teks dengan menggunakan bahan tradisional, dan bahkan non­biblikal.[24]
      3. Teks Kaisar
        Tipe ini adalah merupakan sebuah kompromi antara dua tipe yang sebelumnya, dalam substansi mengikuti teks Alexandria tapi tetap memelihara teks Barat yang tidak kelihatan terlalu tidak masuk akal.[25]
      4. Teks Byzantium.
        Lucian dari Antioch, bekerja di Suriah pada masa-masa awal abad keempat, membandingkan berbagai bacaan PB untuk memproduksi sebuah bentuk teks yang revised dan kritis. Untuk tujuan ini dia lebih bersandar secara konsisten pada tipe teks Barat daripada Alexandria, dan mengambil jalan harmonisasi dan interpolasi ketika diperlukan. Hasil akhirnya segera memperoleh popular’rtas yang luas di seluruh Mediterania, menjadi teks favorit Gereja Ortodox Yunani; teks ini mengalami revisi lebih lanjut selama empat abad berikutnya sampai kemudian distandardisasikan.[26]

      Jadi, teks Byzantium yang paling tersebar luas daripada yang lain ini, ternyata banyak bersandar pada teks Barat yang diakui paling sedikit dapat dipercaya di antara keempat teks yang lain. Agaknya tak dapat dihindarkan bahwa Lucian mesti telah memasukkan ke dalam teksnya paling tidak beberapa interpolasi, dari sumber-sumber tradisional dan bahkan non-biblikal, yang membentuk sebuah tanda utama tipe teks Barat. Kenyataannya pengaruh teks Barat ini secara umum memang mengagumkan; bahkan pemula teks Kaisar telah mencampurkan teks Alexandria yang relatif murni dengan elemen­elemen populer dari teks Barat, meskipun sepenuhnya menyadari inferioritasnya teks Barat ini.

    2. Tarikh Resensi

      Resensi adalah proses sekrutinisasi (pemeriksaan dengan cermat) semua bentuk yang ada dari sebuah dokumen, dan menyeleksi yang paling dapat dipercaya di antara yang lain sebagai dasar bagi sebuah teks yang standar. Secara alami, semakin belakang tarikh resensi yang pertama kali diupayakan maka semakin memungkinkan bahwa manuskrip-manuskrip yang tengah diperiksa itu akan mengandung perubahan-perubahan. George D. Kilpatrick dari Queen’s College, Oxford “menegaskan bahwa pada kira-kira tahun 200 M. mayoritas perubahan-perubahan yang disengaja telah disusupkan ke dalam alur teks PB, dan bahwa setelah itu para juru tulis mentransmisikan beberapa bentuk teks dengan ketelitian tinggi.[27] Para sarjana modern sepakat bahwa tidak ada bukti substansial yang menunjukkan adanya resensi bahkan selama abad ke-3 sekali pun.[28] Sebagaimana hal ini mengindikasikan bahwa sebagian besar perubahan-perubahan teologis telah dimasukkan ke dalam teks sebelum adanya usaha resensi,[29] dapat kita katakan bahwa banyak dari pada perubahan­perubahan ini telah menyusup secara permanen ke dalam PB. Dan sebagaimana akan kita lihat dalam kasus Comma Johanneum, sebuah perubahan teologis besar yang disengaja telah terjadi bahkan sampai abad ke-16.[30]

    5. Perubahan Tekstual

    i. Bacaan-Bacaan Beragam dalam Perjanjian Baru

    Tulisan tangan Yunani kuno terdiri dari dua style. Yang pertama adalah kursif, ditulis secara cepat dan digunakan untuk urusan sehari-hari. Yang kedua, lebih formal, disebut uncial.[31]

    17.1

    Lambat laun skrip uncial itu mulai memburuk, yang mengharuskan adanya suatu pembaruan penulisan skrip pada abad ke-9 M. Style yang dihasilkan diberi label minuscule (kecil sekali).[32] Kira-kira terdapat 2800 potong penggalan PB yang ditulis dalam minuscule, dan kira-kira sebanyak seper­sepuluhnya yang ada di uncial, tapi jika kita membatasi diri pada mada ma­nuskrip-manuskrip yang memuat seluruh PB maka jumlahnya menurun secara dramatis: 58 di dalam minuscule, dan hanya satu di dalam uncial.[33] Angka ini merupakan penyebab keheranan; jumlah naskah-naskah yang komplet di dalam minuscule, khususnya adalah memprihatinkan, mengingat manuskrip-manuskrip ini diperkirakan ditulis pada rentang waktu antara abad ke-9 dan ke-15. Susul-menyusul para generasi Kristen yang tak terhingga jumlahnya berarti telah hidup dan mati tanpa menyaksikan sebuah naskah komplet Kitab Suci mereka.[34]

    17.2

    Satu ciri skrip uncial Yunani yang sangat kentara adalah tidak adanya pemisah antara kata-kata yang berdampingan, begitu juga antara kalimat­kalimat, meskipun pemisah antara kata-kata telah dipergunakan sebelumnya dalam tulisan-tulisan Ibrani, dan oleh karenanya bukannya tidak dikenal. Cacat ini telah mengakibatkan suatu perbedaan arti atau bahkan interpretasi untuk ayat-ayat tertentu. Di antara contoh yang serius dari hal ini adalah Manuskrip p75 (Bodmer Papyrus XIV-XV),[35] di mana Yohanes 1:18 bisa dibaca baik sebagai an only One, God (satu-satunya Tuhan), ataupun God, the only begotten (Tuhan, satu-satunya yang diperanakkan). Jelas sekali ada perbedaan yang mendasar dalam dua pilihan itu; sementara yang kedua mengimplikasikan eksistensi sebuah Trinitas, yang pertama sama sekali tidak (lihat gambar 17.3). Sesungguhnya terjemahan literalnya adalah ‘Tuhan yang unik’, meski pun hal ini tak pernah dilakukan.[36]

    17.3

    Perbedaan tambahan terjadi melalui perubahan-perubahan dalam teks yang disengaja maupun tak disengaja, membuat tambahnya keragaman dalam bagian-bagian yang sensitif secara khusus. Termasuk di antaranya adalah:

    • Yohanes 1: 18. Baris an only One, God (satu-satunya Tuhan) (atau bacaan alternatifnya God, the only begotten) (Tuhan, satu-satunya yang diperanakkan) mempunyai sebuah varian, the only begotten Son (Anak tunggal).[37]
    • Yohanes 1: 34. The Son of God (Anak Tuhan) juga mempunyai varian the chosen One of God (Pilihan tunggal Tuhan).[38]
    • Yohanes 7: 53-8:11. Seluruh kisah tentang Yesus dan perempuan pelacur tidak terdapat dalam manuskrip Yunani mana pun, kecuali satu pengecualian, sampai abad kesembilan-tapi sekarang dimasukkan dalam semua versi Perjanjian Baru karena kemasyhurannya, walaupun umumnya berakhir pada sebuah catatan kaki yang berhati-hati.[39]
    • Yohanes 8: 16. Frasa Bapa yang mengutusku mempunyai varian, dia yang mengutusku.[40]
    • Yohanes 1: 35. sebutan Yesus Anak Tuhan mempunyai varian dari bukti dukumenter besar, Anak manusia (suatu istilah pengganti untuk Yesus).[41]
    • Markus 16: 9-20. Dua belas ayat yang mengakhiri Markus diganti dengan penutup yang Iebih pendek dalam beberapa manuskrip, tanpa menyebut risalah munculnya kembali Yesus di depan para muridnya dan kenaikannya setelah itu.[42]
    • Lukas 3:22. Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi yang menyenangkan hati-Ku mempunyai varian Engkau adalah Anak-Ku; hari ini Aku memperanakkanmu.[43]
    • Lukas 23:34. Dan Yesus berkata, “Bapa, ampunilah mereka, karena mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan.”Bagian ini dihapus dalam beberapa manuskrip yang berbeda, yang terawal di antaranya bertarikh ± 200 M. Ayat ini sangat mungkin tidak pernah menjadi bagian dari otografi asli Lukas, dan disusupkan setelah itu dari tradisi oral. Tapi kenyataannya frasa ini begitu populer, yang membuat para penerjemah enggan menghapusnya, dan sebagai gantinya, mencatatnya dalam catatan kaki mengenai absennya dalam berbagai manuskrip.[44]
    • Lukas 24:6 dan 24:12. Ia tidak ada di sini ia sudah bangkit dan seluruh ayat 12 (di mana Petrus menemukan kain kafan Yesus tanpa bodi) tidak terdapat dalam beberapa manuskrip yang lebih tua.[45]
    • Lukas 24:51 dan 24:52. Dan [Yesus] diangkat ke surga dan mereka menyembahnya tidak terdapat dalam manuskrip-manuskrip awal tertentu.[46]

    ii. Perubahan-Perubahan Penulisan

    Contoh-contoh di atas tadi saya kira sudah cukup, dan sekarang beralih pada kategori-kategori sejumlah perubahan penulisan yang tersengaja maupun yang tidak, sebagaimana yang diklasifikasikan oleh para sarjana PB. Hal ini akan menjelaskan kita sejauh mana kesalahan-kesalahan yang mesti dihadapi. Di dalam menjelaskan perubahan-perubahan yang tidak disengaja, para sarjana menggunakan psikologi dengan begitu mahir dalam melacak kembali kondisi mental para juru tulis yang telah meninggal lebih sepuluh abad yang lalu. Astigmatisme dipersalahkan dalam hal seringnya perubahan urutan huruf Yunani dalam manuskrip; suatu telaah singkat dapat menangkap penghapusan atau pengulangan suatu bagian secara keseluruhan. Kebingungan ketika menyalin dari pendiktean, gangguan mental yang menyebabkan perubahan dalam urutan kata-kata, dan bahkan kebodohan murni, semuanya dapat menolong menjawab bagaimana blunder ini terjadi.[47]

    Sebagaimana halnya dengan PL, bagaimanapun juga perubahan-perubahan yang disengaja adalah yang paling mengganggu. P.W. Comfort membagi perubahan-perubahan ini menjadi tujuh kategori:

    1. Bahan diambil dari tradisi-tradisi oral (misalnya bagian mengenai perempuan pezina dalam Yohanes 7:53-8:11).
    2. Tambahan-tambahan yang dimaksudkan untuk pelaksanaan ibadah.
    3. Tambahan-tambahan karena menyebarnya asketisisme (misalnya penyusupan ‘dan berpuasa’ setelah ‘sembahyang’ di dalam Markus 9:29).
    4. Perubahan-perubahan yang tak sah dari sekte-sekte tertentu. (Sekte Adopsionis misalnya, meyakini bahwa Yesus menjadi Anak Tuhan pada waktu pembaptisan, telah mengubah Lukas 3:22 dari “inilah anak-Ku yang terkasih yang menyenangkan hati-Ku” menjadi “inilah anak-Ku; hari ini Aku memperanakkanmu”.)
    5. Perubahan-perubahan karena prejudis, khususnya berkenaan dengan Roh.
    6. Harmonisasi.
    7. Perubahan-perubahan yang dimasukkan oleh para juru tulis yang kha­watir bahwa pembaca akan mendapatkan kesan “salah” tentang Yesus.[48]

    Tidaklah mengherankan bahwa kritikus teks Origen, yang berkata pada abad ke-3, menegaskan bahwa perbedaan antara manuskrip-manuskrip itu terjadi,

    baik lewat kelengahan penyalin-penyalin tertentu, atau keberanian yang jahat yang ditunjukkan oleh sebagian orang dalam mengoreksi teks, atau lewat kesalahan mereka yang, berperan sebagai para pentashih, memperpanjang atau memperpendek teks sekehendak hati.[49]

    Sebagaimana telah didiskusikan sebelumnya,[50] Gereja Ortodoks telah memainkan perannya dalam menciptakan perubahan-perubahan yang disengaja, dengan suatu pertimbangan untuk meng-counter perkembanban sekte-sekte tertentu yang berakhir dengan keyakinan-keyakinan yang berlawanan tentang hakikat Yesus (seperti Adopsionisme, Dosetisme, Separasionisme, dan Patripassianisme).[51] Setiap grup secara luas dituduh mengubah bagian-bagian tertentu dalam rangka mempertahankan sikap teologisnya masing-masing,[52] dan dengan setiap munculnya varian baru akan semakin mengaburkan keaslian teks asli.

    6. Bibel Erasmus dan Comma Johanneum

    Erasmus menerbitkan PB-nya yang pertama dalam bahasa Yunani pada tahun 1516 dan edisi kedua tiga tahun berikutnya. Di antara beberapa kritik yang sangat serius yang dialamatkan pada Bibel ini adalah bahwa ia tidak memuat pernyataan trinitas pada akhir 1 Yohanes, yang berbunyi bahwa Bapa, Kalimat, dan Roh Kudus adalah tiga dalam satu (1 Yohanes 5:7). Erasmus bersikukuh bahwa ia tidak menemukan kata-kata itu dalam manuskrip Yunani mana pun yang ia periksa, meskipun akhirnya dia menyerah dan setuju untuk menambahkan Comma Johanneum (demikian ia dikenal) jika memang ditemukan manuskrip Yunani yang memuat itu. Tidak lama kemudian manuskrip seperti itu benar-benar diberikan kepadanya. Besar kemungkinan itu adalah fabrikasi (pemalsuan), ditulis oleh seorang biarawan Fransiscan di Oxford sekitar tahun 1520. Meskipun Erasmus kemudian benar-benar memasukkan bagian itu ke dalam edisi ketiganya, dia merasa perlu membubuhkan sebuah catatan panjang yang mengekspresikan kecurigaannya bahwa manuskrip itu adalah palsu.[53]

    Semenjak masa Erasmus hanya ada tiga manuskrip Yunani yang ditemukan memuat Comma Johanneum; yang paling tua di antaranya berasal dari abad ke-12, namun kemudian bagian ini berhasil dimasukkan dalam ping­girannya oleh sebuah tangan pada abad ke-17.[54] Pernyataan Trinitas dalam 1 Yohanes ini memiliki signifikansi teologis yang luar biasa; interpolasinya ke dalam manuskrip Yunani yang begitu lambat dalam sejarah (pada masa Renaissance) mengindikasikan sebuah kecairan atau kelabilan yang sangat memprihatinkan dalam teks. Dan bagaimana nasib ayat-ayat palsu ini? Dalam bahasa Inggris ayat-ayat itu berhasil masuk ke dalam Versi King James yang Sah (Authorized King James Version), yang dicetak pada 1611; tidak ada revisi kritis yang diupayakan terhadap terjemahan populer ini sampai pada 1881. Edisi yang ada dalam perpustakaan saya (Authorized Version (th 1983) memuat bagian ini:

    1. Inilah dia yang datang (ke dunia) dengan air dan darah, dialah Yesus Kristus; tidak hanya dengan air, tapi dengan air dan darah. Dan Roh sendiri yang memberi kesaksian, karena Roh adalah benar.
    2. Karena ada tiga saksi yang memberi kesaksian di langit, Bapa, Kalimat, dan Roh Kudus (the Holy Ghost): dan ketiga-tiganya ini adalah satu.
    3. Dan ada tiga saksi yang memberi kesaksian di bumi, Roh Kudus (the spirit), air, dan darah: dan ketiga-tiganya bersepakat menjadi satu.[55]

    Menariknya, Versi Standar yang Diperbaiki (Revised Standard Version­RSV) yang merupakan revisi tahun 1946 terhadap versi Amerika 1901 yang juga merupakan edisi perbaikan 1881 dart Versi King James (King James Version-KJV) 1611 menghapus beberapa kata-kata yang krusial:

    1. Inilah dia yang datang (ke dunia) dengan air dan darah, Yesus Kristus; tidak hanya dengan air, tapi dengan air dan darah.
    2. Dan Roh sendiri yang memberi kesaksian, karena Roh adalah benar.
    3. Ada tiga saksi, Roh Kudus (the Spirit), air, dan darah; dan ketiga­tiganya bersepakat.[56]

    Kronologi yang pasti mengenai edisi yang sangat beragam ini membingungkan. Meskipun begitu kita dapat simpulkan bahwa terjemahan-terjemahan Bibel berbahasa Inggris telah harus menunggu paling kurang tiga abad, jika tidak malah lebih, sebelum membuang suatu bagian palsu yang disisipkan sampai akhir abad ke-16.

    7. Perubahan Kontemporer pada Teks

    Sejauh ini saya hanya membatasi diri pada pembahasan secara singkat tentang perubahan PB dalam manuskrip-manuskrip Yunani. Barangkali ada yang berargumen bahwa, bermula dengan Versi Perbaikan King James pada tahun 1881, setiap edisi mainstream telah berusaha memurnikan teks Biblikal melalui penelitian kritis terhadap manuskrip-manuskrip tua; dengan kata lain, bahwa edisi yang berturut-turut ini lebih mendekati teks Biblikal yang asli, daripada menjauhinya melalui perubahan-peruhahan baik yang sengaja atau tidak sengaja. Secana umum, kasusnya bukanlah sasedarhana ini. Setiap terjemahan adalah produk waktu dan tempat tertentu, dan sudah tentu akan dipengaruhi oleh isu-isu sosial politik apa pun yang sedang bergolak dalam psikologi sang penerjemah. Terlepas apakah studi kritis dilakukan terhadap manuskrip-manuskrip atau tidak, concern terhadap isu-isu semacam itu cukup untuk mendorong produk finalnya bahkan semakin jauh dari teks aslinya.

    Dalam sebuah artikel berjudul, “The Contemporary English Version: Inaccurate Translation Tries to Soften Anti-Judaic Sentiment,” Joseph Blen­kinsopp mendiskusikan sebuah contoh seperti berikut:

    Versi Inggris Kontemporer dari Bibel (CEV), dipublikasikan tahun lalu oleh the American Bible Society… adalah secara aktif disponsori oleh the American Interfaith Institute… sebagai Bibel pertama yang tidak ‘ mengandung anti-Yudaisme. Ada kalanya hal ini disebabkan retranslasi (penerjemahan ulang), atau dalam beberapa kasus parafrasa (uraian dengan kata-kata sendiri) atau bahkan omitting (penghapusan), beberapa sindiran prejudis tertentu pada orang-orang Yahudi dalam Perjanjian Baru.[57]

    Selanjutnya dia menyebutkan beberapa contoh di mana ‘orang-orang Yahudi’ (the Jews) telah diubah menjadi ‘orang-orang’ (the people), ‘sekumpulan besar orang Yahudi’ (a great crowd of the Jews) menjadi ‘orang banyak’ (a lot of people), dan seterusnya, begitu juga seperti memperlunak ‘Terkutuk­lah kalian, para juru tulis dan orang-orang Farisi, orang-orang munafik!’[58] menjadi ‘Celakalah kalian orang-orang Farisi dan guru-guru agama! Kalian tukang berpura-pura’. Tujuan penerjemah, dia menyimpulkan, seharusnya mengikuti teks secara tulus, bukannya membujuk atau memelintirnya menjadi sebuah ucapan yang ingin dikatakan oleh penerjemah.[59]

    Barclay Newman, ketua penerjemah CEV, memberikan respons seraya menegaskan bahwa dia dan timnya tulus mengikuti kemauan teks Yunani itu.[60]

    Kebanyakan dalam Perjanjian Baru, the Jews (orang-orang Yahudi) lebih tepat dipahami sebagai the other Jews (orang-orang Yahudi yang lain) atau some of the Jews (sebagian orang Yahudi) atau a few of the Jews (beberapa orang Yahudi) atau the Jewish leaders (para pemimpin Yahudi) atau some of the Jewish leaders (sebagian pemimpin Yahudi) atau a Jew of Jewish leaders (beberapa pemimpin Yahudi). Kata-kata itu tidak pernah dimaksudkan sebuah bangsa secara keseluruhan… Pontius Pilate­gubernur Romawi-yang menjatuhkan hukuman mati kepada Yesus! Dan orang-orang yang memaku Yesus pada tiang salib adalah serdadu­serdadu Romawi.[61]

    Membantah adanya pelunakan dalam CEV Newman menambahkan bahwa risalah Yesus adalah lebih dimaksudkan untuk menyatukan Orang­orang Yahudi dan non-Yahudi daripada memprovokasi sentimen anti-Yahudi. Penerjemahan PB yang tulus memerlukan suatu pencarian “cara-cara yang kesan-kesan yang salah dapat diminimalisasi dan kebencian dapat diatasi”.[62]­Bagaimana pun juga dalam mengejar tujuan ini, tim CEV sering membuat kesan-kesan salahnya sendiri tentang orang-orang Israel dengan mengayun ke arah yang berlawanan. Sebagai contoh:

    • KJV memberikan terjemahan 2 Tawarikh 21: 11-13 berikut ini:

    11. Lebih dari itu [Yehoram] mendirikan tempat-tempat penyembahan berhala di daerah pegunungan Yehuda, dan menyebabkan rakyat Yerusalem, dan dari situ memaksa rakyat Yehuda, melakukan perzinaan.
    12. Lalu ia mendapat sepucuk surat dari Nabi Elia, yang mengatakan, Begitulah berkata Tuhannya David ayahmu, sebab engkau tidak mengikuti jejak Yosafat ayahmu, dan jejak Asa raja Yehuda,
    13. Sebaliknya engkau mengikuti jejak raja-raja Israel, dan menyebabkan rakyat Yehuda dan Yerusalem tidak setia kepada Tuhan, Engkau berbuat seperti Raja Ahab, dan juga membunuh saudara-saudaramu seayah, padahal mereka lebih balk darimu.

    RSV dan New World Translation [63] keduanya kurang lebih memberikan arti yang sama (“ketidaktulusan” dan “hubungan immoral” secara berurutan).

    Saya berkesimpulan demikian sebab terjemahan CEV telah mengejutkan saya karena sangat berheda:

    11. Yehoram bahkan mendirikan tempat-tempat suci lokal di bukit-bukit Yehuda, dan membiarkan rakyat berdosa kepada Tuhan dengan menyembah tuhan-tuhan asing.
    12. Suatu hari, Yehoram menerima sepucuk surat dari Nabi Elia yang mengatakan: Saya ada sebuah pesan untukmu dari Tuhan yang disembah nenek-moyangmu David. Dia tahu bahwa engkau tidak mengikuti jejak ayahmu Yosafat atau kakekmu Asa.
    13. Sebaliknya engkau telah berbuat seperti raja-raja Israel yang berdosa dan mendorong rakyat Yehuda untuk berhenti menyembah Tuhan, persis seperti yang dilakukan oleh Ahab dan anak-cucunya. Engkau bahkan membunuh saudara-saudaramu, yang sebetulnya mereka itu lebih baik darimu.

    Menghapus referensi-referensi khusus mengenai perzinaan dan pelacuran agaknya tidak mempunyai dasar apa pun selain ingin memelihara opini pembaca terhadap moralitas publik selama masa terpecahnya kerajaan dari tergelincir lebih jauh menuju yang negatif.

    • Berikut ini adalah dua ayat dari Yesaya, diambil dari KJV:

    (36:11) Lalu berkatalah Elyakim, sebna dan Yoah kepada Rab-Syakih, Bicaralah, aku harap, kepada para pembantumu dalam bahasa Suriah; sebab kami paham: dan janganlah bicara kepada kita dalam bahasa Yahudi, nanti dimengerti rakyat di atas tembok kota itu.
    (36:13) Kemudian Rab-Shyakih berdiri dan berteriak dalam bahasa Yahudi, dan berkata, Dengarlah kata-kata raja agung, raja Asyur.

    Frase yang sama, ‘bahasa Yahudi’ (atau ‘bahasa Kanaan’) bisa juga ditemukan dalam Yesaya 19:18, 2 Raja-raja 18:26, dan 2 Tawarikh 32:18; bahwa tak satu pun dari kelima ayat ini yang merujuk ‘bahasa Yahudi’ sebagai bahasa Ibrani agaknya lebih dari pada sekadar kebetulan.[64] New World Translation dan RSV kurang lebih mengikuti fraseologi yang sama. Bagaimana pun juga CEV menerjemahkan kelima ayat tersebut sebagai bahasa Ibrani, tanpa mem­berikan catatan lebih ]anjut. Tentu saja CEV dimaksudkan untuk bacaan verbal yang mudah dan tidak untuk studi tekstual, namun hal itu bukan lantas dapat dijadikan alasan bagi penerjemahan dan asumsi yang tak benar (khususnya ketika frasa yang benar itu begitu simpel).

    Di dalam Injil Yohanes kita dapatkan:

    (9:22) Ibu bapak orang [buta] itu berkata begitu sebab mereka takut kepada orang-orang Yahudi, karena orang-orang Yahudi itu sudah sepakat bahwa jika seseorang mengakui [Yesus] sebagai Kristus, dia tidak boleh lagi masuk sinagog.

    Ini menurut RSV sementara di dalam CEV kita baca:

    (9:22-23) Ibu bapak orang itu berkata begitu sebab mereka takut kepada para pemimpin mereka. Para pemimpin itu telah bersepakat bahwa tak seorang pun boleh berhubungan dengan siapa saja yang berkata bahwa Yesus adalah Juru Selamat.

    Sudah barang tentu jika ada seseorang yang sedang menciptakan sebuah image yang salah, maka para penerjemahlah yang di sini telah membuang referensi kepada “tidak boleh lagi masuk sinagog”, yang membuat bagian ini berbunyi seakan-akan para pemimpin Yahudi telah dibuat sedikit jengkel dan siap memberikan teguran pedas.

    Contoh-contoh ini adalah yang ditemukan secara kebetulan ketika menulis bagian awal dari buku ini, dan secara natural seseorang yang mempunyai inklinasi dan waktu akan dapat menemukan ayat-ayat tambahan yang lebih banyak lagi di mana para penerjemah telah memperkuat impresi-impresi salah yang baru. CEV hanyalah salah satu test case yang mutakhir; lebih dari empat puluh terjemahan Inggris sendiri dicetak, masing-masing mengandung ke­khususan-kekhususannya sendiri. Sebagai contoh banyak penginj il yang meng­anggap edisi-edisi utama Revised Standard Version terlalu liberal; New Testament in Modern English mengandung susunan kata-kata yang tak lazim; Living Bible mencampur teks dengan interpretasi, memasukkan kata-kata yang membuat teks sesuai dengan pandangan fundamentalis. Sebagian besar Bibel mengadopsi suatu pandangan teologis yang berbeda tentang Yesus Kristus dengan memilih bacaan-bacaan tertentu di atas lainnya: “seorang perempuan muda akan mengandung” untuk “seorang perawan akan mengandung” (Yesaya 7:14), “anak satu-satunya” untuk (anak satu-satunya yang diperanakkan (Yohanes 1:14, 18), “Yesus Kristus”, untuk “Yesus Kristus, anak Tuhan” (Markus 1:1) dan seterusnya. Perbedaan implikasi dan arti teologis yang ada dalam bibel-bibel ini – sebagai akibat dari penyusupan, penggantian, atau omisi , apalagi penggunaan varian-varian yang selektif – hanya dapat dilabeli sebagai sebuah perusakan teks original.

    8. Manuskrip-Manuskrip Kuno Menolak Doktrin-Doktrin Kristen yang Tersebar Luas

    Baik melalui perubahan-perubahan yang terus berlaku atau pembuangan hal-hal yang tak murni yang sebelumnya menyusup ke dalam teks, Perjanjian Baru (PB) yang ada sekarang sering merupakan sebuah antagonis yang tajam daripada doktrin­doktrin Kristen yang dimuatnya itu sendiri. Pertama-tama, mayoritas orang Kristen hanyalah familiar dengan beberapa seleksi bagian tertentu yang secara regular dibaca atau dikomentari dalam khotbah-khotbah. Sebagaimana yang dicatat Maurice Bucaille, “Dengan pengecualian orang-orang Protestan, memebaca Injil-Injil secara keseluruhan merupakan hal yang tidak biasa dilakukan orang Kristen… Di sekolah Katolik Roma saya punya buku-buku Virgil dan Plato, tapi tidak punya Perjanjian Baru.”[65] Sekarang kita temukan bahwa banyak di antara bagian-bagian yang dipilih ini, favorit tradisional para peng­injil dan bangunan dasar pengetahuan orang Kristen awam tentang agamanya sendiri, pada kenyataannya adalah palsu atau sekurang-kurangnya tidak dapat dipercaya, ditambah lagi telah diperlemah melalui catatan kaki-catatan kaki yang bersifat kehati-hatian di dalam Bibel kontemporer, atau bahkan dibuang kedua-duanya. Bagian-bagian ini menyentuh esensi doktrin Kristen itu sendiri.

    • Trinitas

      Kita telah mendiskusikan panjang lebar mengenai interpolasi Comma Johaaeum pada abad ke-16 menjadi 1 Yohanes 5:7, statemen Trinitas yang berkenaan dengan “Bapa, Kalimat, dan Roh Kudus, dan ketiga­tiganya adalah satu.” Begitu terkenalnya interpolasi ini hingga mem­buat saya tidak menyadari adanya Bibel yang masih juga memasukkan bagian ini semata-mata untuk memelihara Authorized King James Version 1611 yang orisinal. Satu-satunya bagian yang masih mene­gaskan doktrin Trinitas secara jelas-jelasan adalah Matius 28:19, “Sebab itu pergilah kepada segala bangsa dan jadikanlah mereka pengikut-pengikutku, baptislah mereka atas nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus. Ajarkanlah mereka menaati semua yang sudah kuperintahkan kepadamu.”[66] Berdasarkan itu, Akhir perkataan paska kebangkitan ini, yang tak dijumpai di Injil lain atau tempat mana pun di dalam PB, telah dianggap oleh sebagian sarjana sebagai sebuah interpolasi yang dimasukkan ke dalam Matius. Juga dijelaskan bahwa ide ‘jadikan pengikut’ sebetulnya dilanjutkan dengan ‘ajarkan mereka,’ yang sehingga rujukan kepada pembaptisan dengan formula Trinitarian di antara kalimat-kalimat tersebut merupakan sebuah susupan yang disusupkan kemudian ke dalam ucapan tersebut.[67]

    • Ketuhanan Yesus

      Apakah Yesus pernah merujuk dirinya sendiri sebagai Anak Tuhan hampir secara eksklusif bersandar pada Lukas 10:22,

      Tidak seorang pun mengenal Anak, selain Bapa. Tidak ada juga yang mengenal Bapa selain Anak; dan orang-orang kepada siapa Anak itu mau memperkenalkan Bapa.

      Kata-kata ini diulang secara harfiah di dalam Matius 11:27, sebab Lukas dan Matius kedua-duanya mengambil bacaan ini dari Q.[68] Akan tetapi, kata­kata ini berasal dari lapisan ketiga dari Q, lapisan yang ditambahkan orang­orang Kristen sekitar tahun 70 M.[69] Tidak satu pun dari dua lapisan yang terdahulu, termasuk Q yang asli yang dipelihara oleh pengikut-pengikut awal Yesus sendiri, memuat sesuatu tentang ketuhanan Yesus Kristus. Di samping itu, frasa Anak Tuhan ditemukan dalam PB di bawah kedok-kedok dan arti-arti yang berbeda, yang tidak satu pun mengimplikasikan keperanakan secara langsung karena hal itu akan bertentangan dengan monoteisme Yahudi.[70] Dalam pemikiran Yahudi, Anak Tuhan berarti seorang manusia yang memiliki hubungan moral (bukan fisik) dengan Tuhan,[71] dan dengan demikian, sangat mungkin bahwa orang-orang Kristen awal menggunakan sebutan ini untuk Yesus dalam arti seperti itu, karena telah dibesarkan dalam tradisi Yahudi. Jika demikian masalahnya, maka pengaruh Helenisme, di mana para kaisar senang memandang diri mereka sendiri sebagai keturunan langsung dari tuhan-tuhan atau dewa-dewa, dapat dianggap sebagai yang bertanggung jawab dalam berubahnya persepsi orang-orang Kristen belakangan dari pengertian hubungan moral menjadi hubungan fisik sera langsung.

      Kembali kepada PB, terjemahan KJV 1 Timotius 3:16 mengulas ketuhanan Yesus dalam rupa manusia: “Dan tidak ada yang dapat menyangkal, betapa besarnya rahasia ketuhanan: Tuhan menampakkan diri dalam rupa manusia…” Analisis tekstual modern telah melempar bacaan ini menjadi sebuah kebingungan, dengan semua versi yang saat ini memilih sebagai gantinya untuk Dia [Siapa or Yang mana] manisfestasikan secara sempurna. Contoh-contoh lain dari kritik teks yang melemahkan ketuhanan Yesus adalah Markus 1:1 (“Anak Tuhan” dibuang); Yohanes 6:69 (“Kristus, Anak Tuhan yang hidup” menjadi “Orang Suci dari Tuhan”); Kisah Rasul-rasul 8:37 (seluruh ayat, termasuk “Aku percaya bahwa Yesus Kristus Anak Tuhan”, dibuang);[72] dan 1Korintus 15:47 (“Orang kedua adalah Tuhan dari langit” menjadi “orang kedua adalah dari langit.”)[73]

    • Penebusan

      Hal ini mengacu pada penebusan dosa warisan (original sin) manusia oleh Yesus bagi orang-orang yang mengimani bahwa Kristus mati (disalib) karena dosa kolektif mereka. Oleh karena itu, hal ini merupakan pertunjukan cinta dan pengorbanan yang tertinggi dalam Kristen, dengan syafaat Yesus untuk semua umat manusia di saat penderitaan yang paling besar:

      Bapa, ampunilah mereka karena mereka tidak tahu apa yang sedang mereka perbuat.

      Tapi ucapan bersejarah yang ada di dalam Lukas 23:24 ini (yang tentu merupakan salah satu dari ayat-ayat dalam Bible yang paling sering dinukil) seluruhnya absen dalam berbagai manuskrip tua, dan yang paling tua adalah ± 220 M. P. W. Comfort mengamati bahwa “agaknya teks ini bukanlah bagian dari tulisan asli Lukas, tapi ditambahkan belakangan… dari tradisi oral.”[74] Begitu esensialnya ayat ini bagi penjelasan-penjelasan Injil, sehingga semua penerbit memasukkannya, dengan memberikan sebuah penjelasan di catatan kaki setelahnya.[75] Begitu juga kita harus catat Yohanes 6:47 (KJV menerjemahkan: “Orang yang percaya kepadaku mempunyai kehidupan yang kekal”), di mana kritikus teks telah memengaruhi Bibel-bibel modern untuk membuang “kepadaku” sehingga ayat itu tidak lagi membedakan Kristus sebagai Penebus dosa.

    • Kenaikan

      ‘Tidak satu pun dari keempat Injil yang mcriwayatkan kenaikan Kristus ke langit setelah Kebangkitannya dari kubur dengan kualitas yang dapat dipercaya. Matius dan Yohanes kedua-duanya menyimpulkan tanpa mengacu pada kenaikan. Lukas 24:51 (“dan dinaikkan ke langit”) tidak terdapat dalam berbagai manuskrip tua,[76] dan oleh karenanya sering cukup dicantumkan dalam catatan kaki. Namun yang benar-benar paling mengherankan adalah Markus, di mana kedua belas ayat seluruhnya – termasuk Kenaikan – tidak ditemukan di mana pun juga dalam berbagai manuskrip, yang menempatkan Bibel-bibel kontemporer dalam situasi kaku dan janggal, harus memanjangkan akhirannya atau menyingkatkannya.[77] Hasil akhirnya adalah tidak ada satu pun ayat yang secara eksplisit menyebutkan Kenaikan selamat dari pemeriksaan tekstual dalam keempat Injil.[78]

    9. Kesimpulan

    Masih terdapat banyak contoh-contoh lainnya, tapi permasalahannya sudah cukup jelas: beberapa fondasi doktrin Kristen yang sangat mendasar, yang diduga berasal dari penjelasan Bibel tentang kehidupan Yesus, ternyata ada kalanya tidak terbukti atau hampir tidak ada bukti tekstual sama sekali dalam edisi-edisi keempat Injil modern itu. Dengan adanya berbagai bacaan esensial dan sangat diminati yang dibuang dari KJV kemudian apa lagi dasar-dasar Kristen baru yang secara teologis lemah ini? Lagi doktrin-doktrin dan prinsip-prinsip dasar apakah yang masih dapat dipegangi gereja dengan kuat?

    Sebelumnya kita sudah ketahui bahwa sejarah situasi politik Yahudi sepenuhnya tidak mendukung untuk pemeliharaan PL, dengan sebagian besar penguasa-penguasa Yahudi yang menggalakkan politeisme dalam skala luas. Teks itu telah hilang berkali-kali, dan setelah penemuannya yang terakhir pun (dari sumber apa saja) pada abad ke-5 M, la senantiasa menjadi sasaran perubahan terus-menerus.

    Sekarang kita saksikan bahwa sejarah juga tak bersahabat dengan PB. Sumber utama Kristen itu sendiri, Yesus, merupakan sebuah figur yang eksistensi historisnya tidak mungkin dibuktikan lewat sumber-sumber utama.

    Sebagian dari ajaran-ajarannya ditemukun dalam Q, hanya saja kemudiun Q mengalami interpolasi dalam masa beberupa dekade dan akhirnya hilang, tertimhun dengan berbagai macam mitos Yesus yang segera beredar di kalangan Kristen. Menjelang akhir abad pertama, beberapa karya biograti muncul; pengarang-pengarangnya anonim, dan tak satu pun dari mereka yang memiliki pengetahuan langsung tentang kehidupan Yesus, juga tak satu pun yang menyebutkan sumber-sumber informasinya. Sekte-sekte rival pun bermunculan, masing-masing tidak segan-segan mengubah ayat-ayat yang dianggap perlu untuk menguatkan pandangan khususnya tentang Kristus: Tipe-tipe teks berkembang, beragam, melahirkan yang lebih baru, dan menjadi populer. Resensi­resensi mulai marak, interpolasi-interpolasi terus berlangsung, analisis-analisis tekstual mulai meragukan beberapa bacaan yang signifikan. Dan sampai kini setiap Bibel dapat secara hati-hati memilih varian-variannya, susunan-susunan katanya, dan oleh karenanya sampai pada Yesus yang sedikit berbeda.

    Mereka yang berargumen bahwa beberapa dari ajaran Yesus masih senantiasa ada dalam keterangan-keterangan Injil sejatinya salah menanggapi; yaitu, bahwa kata-kata ini memang ada secara huruf tapi tidak secara spirit. Apa gunanya maklumat-maklumat mengenai kebajikan dan kecintaan, ketika keseluruhan agama itu sendiri telah menyelewengkan keinginan-keinginan orisinal Yesus (sebagaimana disaksikan dalam Q) menjadi agama yang mengajarkan penyembahan Yesus Kristus sebagai Anak Tuhan dan keselamatan melalui kepercayaan bahwa ia telah disalib untuk menebus dosa seluruh manusia?

    Kita sesungguhnya telah beranjak sangat jauh dari dunia isnad-isnad, sertifikat-sertifikat membaca, tradisi kesaksian, kontak pribadi, huffaz, Mushaf `Uthman, dan teks suci yang kemurniannya senantiasa tidak diragukan selama lebih dari empat belas abad. Perbedaan (antara Al-Qur’an dan Bibel) ibarat terang-benderangnya sinar matahari tengah hari versus gelap-gulitanya bayang-bayang tengah malam, dan kekontrasan inilah yang menyulut kecemburuan mereka-mereka yang terbiasa dengan Kitab-kitab Suci Biblikal untuk terus berusaha memandang kemurnian Kitab Suci yang lain dan terpeliharanya dari perangkap waktu sebagai tidak dapat diterima dengan akal.


    Footnotes

    [1] Beberapa nukilan panjang yang saya lakukan dalam bab ini, seperti halnya Bab ke-15 dan 16, adalah terbatas dari sarjana-sarjana Yudco-Kristen (barangkali hanya ada satu pengecualian), agar sekali lagi mereka menjelaskan agama mereka sendiri kepada pembaca.
    [2] Burton L. Mack, The Lost Gospel: The Book of Q & Christian Origins, hlm. 1.
    [3] Ibid, hlm. 73-80.
    [4] lbid, hlm. 131.
    [5] Ibid, hlm. 172.
    [6] Ibid, him. 82, 89, 173-4.
    [7] Ibid, him. 4-5.
    [8] Ibid, hlm. 177.
    [9] Ibid, hlm. 1-2. Hanya berkat analisa kritis terhadap teks selama abad yang lalu, bodi Q dapat dikenali dan secara perlahan direkonstruksi.

    • [Injil-injil sinoptik adalah Matius, Markus dan Lukas. (penterjemah)

    [10] Sir E. Hoskyns dan N. Davcy, The Riddle of the New Testament, Faber & Faber, London. 1963, hlm. 196.
    [11] Ibid, hlm. 201.
    [12] Maurice Bucaille, The Bible, The Qur’an and Science, hlm. 47-48. Buku yang bagus sekali ini mengandung kekayaan informasi tidak hanya tentang sains, tapi juga sejarah Kitab Suci dan Qur’an – yang sangat banyak melengkapi bab-bab di dalam buku ini.
    [13] Lihat Helmut Koester, “What Is – And Is Not – Inspired”, Bible Review, vol. xi, no. 5, Oktober 1995, hlm. 18.
    [14] P.W. Comfort, Early Manuscript & Modern Translations of the New Testament, Baker Books, 1990, hlm. 3. Selanjutnya disebut Comfort.
    [15] Ibid, hlm. 6.
    [16] H. Koester, “What Is – And Is Not – Inspired”, Bible Review, vol. xi, no. 5, Oktober 1995. hlm. 18, 48.
    [17] Comfort, hlm. 3.
    [18] Ibid, hlm. 3-4. Di sini saya harus sisipkan bahwa tarikh ini murni dugaan, suatu hal yang subjektif yang kadang kala dapat berbeda dalam hitungan dekade sampai ratusan tahun. Di antara manuskrip PB berbahasa Yunani yang paling awal yang memuat tarikh adalah yang ditulis pada Tahun Dunia 6457 (yakni 949 M.). [Perpustakaan Vatikan No. 345. Lihat Bruce M. Metzger, The Text of the New Testament, Its Transmission, Corruption, and Restoration, edisi ke-3, Oxford Univ. Press, 1992, hlm. 56. Selanjutnya disebut Metzger.] Perhatikan bahwa manuskrip itu tidak memuat tarikh Kristen, karena sistem kalender Anno Domini (“Tahun Tuhan”) belum lagi diciptakan. Lihat juga buku ini hlm. 238-9, di mana Leningrad Codex menyebutkan banyak tarikh, yang tidak satu pun di antaranya adalah tarikh Kristen. Hal ini menunjukkan bahwa, paling tidak sampai abad 11 M. (jika tidak setelahnya), sistem kalender Kristen tidak ada wujudnya, atau setidaknya tidak lazim digunakan.
    [19] Ibid, hlm. 6.
    [20] Ibid, hlm. 7.
    [21] Ibid, him. 6.
    [22] Ibid, hlm. 6.
    [23] Ibid, hlm. 12.
    [24] Ibid, hlm. 13.
    [25] Etzger, hlm. 215.
    [26] Comfort, him. 13-14.
    [27] Metzger, hlm. 177.
    [28] Comfort, hlm. 9.
    [29] Ibid, him. 15.
    [30] Lihat buku ini hlm. 323-4.
    [31] Metzger, hlm. 8-9.
    [32] Ibid, hlm. 9.
    [33] Ibid, hlm. 262-3.
    [34] Sudah barang tentu teks-teks ini tidak ditulis dalam bahasa local, sehingga meskipun seorang awam yang beruntung melihatnya secara kebetulan tidak akan dapat mengambil manfaat apa pun darinya. Tapi 58 naskah yang berada dalam rentang waktu enam abad, dan meliputi seluruh dunia Kristen, benar-benar mengundang tanda tanya yang serius mengenai persentase para pendeta pada era tersebut yang tahu persis sebuah edisi komplet teks yang mereka khotbahkan
    [35] Kodex papyrus ini – disimpan pada Foundation Martin Bodmer (dekat Genewa) – dengan 15 helai yang selamat sekarang rnemuat bagian-bagian dari Lukas dan Yohanes. Setiap halaman ditulis dalam sebuah kolom tunggal terdiri dari 38 sampai 45 baris dengan 25 sampai 36 huruf pada setiap barisnya . Tulisan tangan itu terdapat dalam skrip uncial yang bertarikh sekitar 200 M
    [36] Comfort, him 105
    [37] Ibid, hlm. 105.
    [38] Ibid, hlm. 107.
    [39] Ibid, hlm. 115.
    [40] Ibid, hlm. 117.
    [41] Ibid, hlm. 118.
    [42] Lihat buku ini hlm. 332.
    [43] Comfort, him. 89.
    [44] Ibid, hlm. 10 1.
    [45] Ibid, hlm. 102.
    [46] Ibid, hlm. 103-4.
    [47] Metzger, hlm. 186-195.
    [48] Comfort, hlm. 8. Untuk kajian mendalam tentang perubahan-perubahan yang disengaja,
    lihat: B. D. Ehrman, The Orthodox Corruption of Scripture.
    [49] Comfort, hlm. 8.
    [50] Lihat buku ini, hlm. 309-310.
    [51] The Orthodox Corruption of Scripture, hlm. xii.
    [52] Ibid, hlm. 279.
    [53] Metzger, hlm. 101-2.
    [54] Ibid, hlm. 102.
    [55] 1 Yohanes 5: 6-8. .
    [56] RSV, Thomas Nelson & Sons, 1952, 1 Yohanes 5: 6-8.
    [57] Bible Review, vol. xii, no. 5, Oct. 1996, hlm. 42. Cetakan miring ditambahkan.
    [58] Ini semua sebagaimana yang terdapat dalam Revised Standard Version, Matius 23.
    [59] Bible Review, vol. xii, no. 5, Oct. 1996, hlm. 42.
    [60] B.M. Newman, “CEV’s Chief Translator: We Were Faithful to the Intention of the Text”, Bible Review, vol. xii, no. 5, Oct. 1996, hlm. 43.
    [61] Ibid, hlm. 43. Harus kita catat bahwa perbedaan antara pendapat Newman dan Talmud tidak mungkin dapat diakurkan. Israel Shahak menulis, “Menurut Talmud, Yesus dieksekusi oleh sebuah pengadilan rabbinikal sebagaimana mestinya karena pemberhalaan, merangsang orang-orang Yahudi yang lain kepada pemberhalaan dan penghinaan kepada otoritas rabbinical. Semua sumber Yahudi klasik yang menyebutkan eksekusinya merasa sangat puas melaksanakan tanggung jawab itu: dalam uraian Talmud tidak menyebut orang-orang Romawi sedikit pun.” [Jewish History, Jewish Religion, hlm. 97-98.] Dan berkenaan dengan nasib Yesus, “Talmud menegaskan bahwa hukumannya di neraka akan sangat pedih di dalam kotoran yang mendidih.” [Ibid, hlm. 20-21.]
    [62] Bible Review, vol. xii, no. 5, Okt. 1996, hlm. 43.
    [63] New World Translation of the Holy Scripture, Watchtower Bible and Tract Society of New York, Inc., 1984.
    [64] Sebuah topik yang sudah dikupas sebelumnya pada halaman 259-261.
    [65] Maurice Bucaille, The Bible, The Qur’an and Science, hlm. 44-45. Meskipun Bibel secara keseluruhan ada dalam 286 bahasa (pada hitungan terakhir), dan pada era penerbitan besar-besaran sekarang ini ia berhasil meraih status best-seller, ternyata sangat sedikit yang peduli membacanya. Meskipun kehadirannya yang ada di mana-mana, di supermarket, hotel, tape, dan pop culture umumnya, hanya kira-kira lima belas persen saja dari mereka yang memiliki Bible benar-benar membacanya. [M. Abu Layla, “The Qur’an: Nature, Authenticity, Authority and Influence on the Muslim Mind”, The Islamic Quarterly, 4th Quarter 1992, vol. xxxvi, no. 4, him. 235. Penulis itu menukil Manfred Barthel, What Does the Bible Really Say?, England. Souvenir Press Ltd., 1982.]
    [66] RSV, Matius 28:19-20.
    [67] Dictionary of the Bible, hlm. 1015.
    [68] Lihat buku ini hlm. 311-312.
    [69] B.L. Mack, The Lost Gospel: The Book of Q & Asal-usul Kristen, hlm. 172.
    [70] Lihat misalnya, Kejadian 6:2, Ayyub 38:7, dan Keluaran 4:22.
    [71] Dictionary of the Bible, hlm. 143.
    [72] Comfort yakin ayat ini adalah interpolasi yang gambling [hlm.128].
    [73] Semua contoh diambil dari Revised Standard Version.
    [74] Comfort, hlm. 101.
    [75] lbid, hlm. 101.
    [76] Ibid, hlm. 103.
    [77] Di dalam RSV Markus 16:9-20 sudah dipindahkan ke catatan kaki dengan catatan yang hati­hati. Sementara dalam CEV ditempatkan di antara dua catatan berikut ini “Satu Akhiran Tua Untuk Injil Markus” Dan “Akhiran Tua Lainnya Untuk Injil Markus”.
    [78] Bagaimana pun juga, Al-Qur’an secara eksplisit menegaskan kenaikan itu (4:158), dan oleh karena itu orang-orang Islam meyakini bahwa Yesus -meski tak pemah disalib-benar-benar dinaikkan.

    Sumber :
    The History of The Qur’anic Text

    • From Revelation to Compilation –

    Sejarah Teks Al-Quran – Dari Wahyu Sampai Kompilasinya –
    Prof. Dr. M.M al A’zami

    Download ebook nya di http://www.pakdenono.com

     
c
Compose new post
j
Next post/Next comment
k
Previous post/Previous comment
r
Reply
e
Edit
o
Show/Hide comments
t
Go to top
l
Go to login
h
Show/Hide help
shift + esc
Cancel