Menggugat Hari Wafat Isa Almasih alias Hari Ulang Tahun Kematian Tuhan
Menggugat Hari Wafat Isa Almasih alias Hari Ulang Tahun Kematian Tuhan
Jum’at 22 April 2011 adalah hari libur nasional bertepatan dengan hari raya umat kristiani, yaitu hari kematian Yesus Kristus alias hari wafat Isa Almasih.
Bagi umat Islam, istilah hari wafat Isa Almasih ini kurang tepat, karena menurut aqidah Islam, Nabi Isa alaihissalam tidak mati dan tidak pula disalib. Agama yang meyakini kematian Yesus di tiang salib adalah Kristen. Maka istilah yang lebih tepat adalah Hari Kematian Yesus Kristus. Karena dalam pandangan Kristen, Yesus adalah salah satu oknum Tuhan, maka istilah yang lebih pas lagi adalah “Hari Ulang Tahun Kematian Tuhan Kristiani.” Di kalangan Kristen, hari kematian Yesus itu masyhur dengan sebutan Jum’at Agung.
Ulang tahun kematian Yesus di tiang salib adalah salah satu inti iman Kristiani. Dalam 12 Pengakuan Iman Rasuli (Credo Nicaeano-Constantinopolitanum), umat Kristen memakai tiga perkataan untuk menekankan keyakinan akan kematian Yesus: “Dan kepada Yesus Kristus, Anaknya yang tunggal, Tuhan kita… disalibkan, mati dan dikuburkan, turun ke dalam kerajaan maut.”
Sedemikian pentingnya makna salib dalam iman kristiani, sehingga tanpa adanya penyaliban Yesus, maka gugurlah keyakinan Kristen tentang dosa waris, penebusan dosa, Trinitas, dan ketuhanan Yesus.
Terkait dengan Hari Ulang Tahun Kematian Yesus, beberapa waktu lalu penulis mendapati buku berjudul Memfitnah Yesus karya Dr Erwin Lutzer di toko buku Gramedia. Buku setebal 167 halaman yang diterbitkan oleh Light Publishing Jakarta ini adalah terjemahan dari edisi asli dalam bahasa Inggris Slandering Jesus.
Secara khusus, buku apologetika kristiani ini didedikasikan untuk memerangi berbagai pandangan teologi yang menentang doktrin Kristen tentang penyaliban, kematian dan ketuhanan Yesus Kristus. Dengan telak, Erwin menuding paham-paham tentang Yesus yang bertolak belakang dengan Kristen sebagai kebohongan.
Dalam bab II, secara khusus Erwin menghantam Al-Qur’an sebagai kebohongan, karena membantah penyaliban Yesus. Dalam judul “Kebohongan 2: Yesus Tidak Disalibkan.” Di bawah judul tersebut, ia mencantumkan terjemah Al-Qur’an surat An-Nisa’ 157” (hlm. 39).
Menurut Erwin, kisah Al-Qur’an tentang kegagalan penyaliban Yesus adalah kebohongan. Alasannya, jika Tuhan menggagalkan penyaliban dengan membuat orang Yahudi salah tangkap, berarti Tuhan dalam Al-Qur’an bersalah atas tindak penipuan. Erwin menulis:
“Menurut Al-Qur’an, orang-orang Yahudi tidak berhasil membunuh Yesus, yang disebut sebagai rasul Tuhan. Beberapa penerjemah Muslim mengatakan bahwa orang-orang Yahudi membunuh seseorang yang dibuat Yesus tampak seperti Yesus. Tetapi hal ini akan membuat Tuhan bersalah atas penipuan dan ilusi. Mengapa Tuhan mau ikut serta dalam suatu tindakan yang menipu dan tidak jujur dengan menciptakan seseorang yang tampak seperti Yesus dan membuat orang yang tidak bersalah ini mati sebagai ganti Yesus? Tuhan pastinya bersalah karena tindak penipuan, memimpin orang-orang untuk percaya bahwa yang disalibkan itu adalah Yesus padahal kenyataannya itu adalah orang lain.” (hlm. 41).
Ayat Al-Qur’an yang digugat DR Erwin adalah sbb: “Dan karena kekafiran mereka (terhadap Isa) dan tuduhan mereka terhadap Maryam dengan kedustaan besar (zina), dan karena ucapan mereka: “Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah,” padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa” (Qs An-Nisa’ 157).
Menurut ayat tersebut, orang-orang kafir tidak berhasil menangkap dan menyalib Nabi Isa, apalagi sampai membunuhnya. Karena yang mereka tangkap lalu mereka salibkan ialah orang lain yang diserupakan dengan Nabi Isa.
…laporan penyaliban dalam Bibel penuh kontradiktif dan keraguan…
Para mufassir memahamkan surat An-Nisa’ 157 bahwa Nabi Isa sama sekali tidak disalib dan dibunuh, karena yang disalib dan dibunuh adalah orang lain yang diserupakan dengan Nabi Isa. Prof Dr H Mahmud Yunus dalam Tafsir Al-Qur’anul Karim menerjemahkan ayat tersebut, “Sebenarnya Isa itu bukan mereka bunuh atau mereka salibkan, tetapi yang mereka salib itu, adalah orang yang serupa dengan Isa, yang telah dibuat samar” (hlm. 94). Prof Buya Hamka dalam Tafsir Al-Azhar menyatakan, “Syubbiha artinya disamarkan. Yaitu diadakan orang lain, lalu ditimbulkan sangka dalam hati orang yang hendak membunuh itu bahwa orang lain itulah Isa” (Juz 6 hlm. 21).
Penyerupaan wajah orang lain menjadi Yesus sehingga proses penyaliban menjadi salah alamat tersebut, juga didukung data-data dalam Bibel bahwa:
- Penangkapan dilakukan pada waktu gelap (Yohanes 18:3).
- Salah tangkap menjadi semakin mungkin, karena Yesus punya mukjizat dapat merubah wajah (Matius 17:2).
- Para tentara yang melakukan penangkapan tidak ada yang mengenal wajah Yesus, sehingga mereka harus menyewa Yudas untuk menunjukkan siapa Yesus, dengan upah 30 keping uang perak (Matius 26:15).
KISAH PENYALIBAN YESUS PATUT DIRAGUKAN
Pernyataan Al-Qur’an bahwa orang-orang berselisih paham dan ragu-ragu tentang pembunuhan Isa adalah kebenaran yang tak dapat disangkal. Buktinya, laporan penyaliban dalam Bibel penuh kontradiktif dan keraguan, misalnya soal waktu penyaliban.
- Menurut Injil Markus 15:25, Yesus disalib pada jam 9: “Hari jam sembilan ketika ia (Yesus) disalibkan.”
- Padahal menurut Injil Yohanes 19:14, pada jam 12 Yesus masih belum disalib: “Hari itu ialah hari persiapan Paskah, kira-kira jam dua belas.”
- Sementara kedua Injil lainnya, yaitu Matius dan Lukas abstain tidak menulis apapun tentang waktu penyaliban.
Kontradiksi penyaliban Yesus masih banyak lagi, bisa dibaca dalam buku Dokumen Pemalsuan Alkitab terbitan Victory Press.
Penyelamatan terhadap Nabi Isa dari penyaliban adalah tindakan yang sangat tepat dan terhormat. Bukankah Bibel sendiri mengakui bahwa orang yang mati di tiang salib adalah manusia terkutuk:
“…Sebab ada tertulis: “Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!” (Galatia 3: 13).
Penyelamatan Tuhan dalam terhadap Nabi Isa dari penyaliban orang-orang kafir adalah tindakan yang Maha Tepat, bukan tipuan seperti tudingan Erwin Lutzer.
“Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya” (Qs. Ali Imran 54).
Maka sungguh aneh tudingan Dr Erwin Lutzer bahwa Tuhan dalam Al-Qur’an melakukan kesalahan dan penipuan. Rupanya Erwin lebih memihak orang kafir yang menginginkan kematian Nabi Isa dengan cara yang terkutuk.
LAPORAN BIBEL TENTANG PENYALIBAN YESUS DIRAGUKAN
Setelah menuding Al-Qur’an berbohong soal keselamatan Yesus dari penyaliban, Dr Erwin Lutzer, mencoba membandingkan validitas Al-Qur’an dan Bibel. Menurutnya, Bibel lebih dipercaya karena Injil saksi mata sehingga laporannya lebih akurat ketimbang Al-Qur’an yang ditulis lebih dari 500 tahun kemudian oleh seorang Muhammad yang bukan saksi mata. Erwin menulis:
“Kitab Injil melaporkan mengenai kematian Yesus dengan kesadaran akan keadaan yang sebenarnya dan secara mendetail yang hanya dapat dilakukan oleh mereka yang merupakan saksi mata dari peristiwa tersebut. Selain para tentara Romawi, banyak orang yang berkumpul untuk melihat apa yang sedang terjadi saat itu” (hlm. 44).
Dalam pernyataan tersebut, Lutzer berdusta terhadap para murid Yesus, karena para murid Yesus bukanlah saksi mata penyaliban. Terbukti, menurut Bibel, ketika Yesus dibekuk tentara kafir, semua muridnya lari tunggang-langgang meninggalkan Yesus (Markus 14: 46-50).
…Lutzer berdusta terhadap para murid Yesus, karena para murid Yesus bukanlah saksi mata penyaliban…
Bahkan ketika dihadapkan di pengadilan, Yesus sangat membutuhkan pembelaan para muridnya. Tetapi semua murid Yesus tak satupun yang melakukan pembelaan. bahkan Petrus, murid kesayangan Yesus, justru menyangkal dan mengaku tak kenal dengan Yesus (Markus 14: 68-71).
Para penulis keempat Injil pun tak satupun yang menyaksikan peristiwa dengan mata kepalanya. Semua penulis Injil ini bukan murid Yesus, bahkan Injil Markus sampai sekarang masih belum diketahui dengan pasti siapa pengarangnya, karena ia tidak menperkenalkan diri dalam Injil yang ditulisnya. Perhatikan komentar Lembaga Biblika Indonesia dalam Tafsir Injil Markus berikut:
“Pengarang Injil Markus adalah murid Petrus dari Roma, yang menyebutnya ‘Markus, anakku’” (I Petrus 5: 13). Belum jelas apakah Markus ini sama dengan Yohanes Markus dari Yerusalem, anak Maria, yang tempatnya digunakan untuk berkumpul dan berdoa jemaat Kristen pertama (Kisah Para Rasul 12: 12).
Tanpa memperkenalkan diri, Markus memulai penulisannya: “Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah.” Dalam karyanya, Markus tidak menonjolkan diri. Juga tidak menyebut nama sendiri atau menambahkan sesuatu yang dapat menyingkapkan kepribadiannya” (hlm. 9-10).
Jika pengarang Injil itu masih misterius, maka mempercayai karya tulisnya sebagai dasar keimanan adalah kepercayaan yang misterius.
…Jika para penulis Injil itu adalah saksi mata terjadinya penyaliban Yesus, maka bisa dipastikan kontradiksi kronologis itu tidak perlu terjadi…
KONTRADIKSI CERITA PENYALIBAN DALAM BIBEL
Kesimpulan bahwa para penulis Injil bukan saksi mata cerita penyaliban dalam Bibel, semakin diperkuat dengan banyaknya kontradiksi kronologis kisah penyaliban Yesus, misalnya:
a. Tulisan apa yang ada di atas kayu salib?
Injil Matius 27:37 melaporkan bahwa di atas salib Yesus terpampang tulisan “Inilah Yesus Raja orang Yahudi”. Sedangkan Injil Markus 15: 26 melaporkan bahwa tulisan itu berbunyi “Raja orang Yahudi”. Lukas 23:38 membaca bahwa tulisan di salib Yesus adalah “Inilah raja orang Yahudi”. Sangat berbeda dengan laporan Yohanes 19:19 “Yesus, orang Nazaret, Raja orang Yahudi”. Ini adalah pertentangan yang nyata.
b. Berapa orang yang mencaci maki Yesus di atas kayu salib?
Menurut Matius 27:44 dan Markus 15: 32, ada dua orang yang mencaci maki Yesus di atas kayu salib. Sedangkan Lukas 3:39 me¬la¬por¬¬kan bahwa yang mencaci Yesus hanya satu orang saja. Jelas kontradiksi, bukan?
c. Apakah Yesus mengecap anggur bercampur empedu?
Matius 27: 33-34 melaporkan bahwa Yesus mengecapnya. Sebaliknya, Markus 15: 23 melaporkan bahwa di atas tiang salib Yesus malah menolak anggur. Bukankah ini sangat kontradiktif?
d. Apakah teriakan Yesus waktu disalib?
Menurut Matius 27: 46-52 dan Markus 15: 34-38, sebelum mati Yesus berteriak “Eli, Eli, lama sabakhtani”, sedangkan Lukas 23: 45-46 mengatakan bahwa teriakan Yesus itu adalah “Ya Bapa, ke dalam tanganMu kuserahkan nyawaku”. Ini pertentangan ayat yang tidak bisa ditemukan, bukan??
e. Siapakah yang menurunkan tubuh Yesus dari tiang salib?
Matius 27: 59-60, Markus 15: 45-46 dan Lukas 23: 53 melaporkan bahwa yang menurunkan mayat Yesus dari tiang salib adalah Yusuf Arimatea sendiri. Tetapi Yohanes 19:38-42 membantah dan melapor¬kan bahwa yang menurunkan adalah Yusuf Arimatea dan Nicodemus. Ini jelas dua versi kisah yang saling berbeda!!
Jika para penulis Injil itu adalah saksi mata terjadinya penyaliban Yesus, maka bisa dipastikan kontradiksi kronologis itu tidak perlu terjadi. Adanya kontradiksi kronologis itu membuktikan bahwa para penulis Injil itu bukanlah saksi mata. Kemungkinan lainnya, kontradiksi itu terjadi bila para penulis Injil adalah orang-orang yang ceroboh atau lemah ingatan.
…Daripada menggugat kitab suci agama lain, lebih bermanfaat bagi Dr Erwin Lutzer jika ia menyelidiki dan memperbaiki kekisruhan Alkitab (Bibel)…
Maka, gugatan Dr Erwin Lutzer terhadap Al-Qur’an tidak relevan dan upaya pemborosan energi. Daripada menggugat kitab suci agama lain, lebih bermanfaat bagi Dr Erwin Lutzer jika ia menyelidiki keruwetan dan problematika Alkitab (Bibel) yang mengisahkan penyaliban Yesus dengan seribu satu kerumitan. [a ahmad hizbullah mag/voa-islam.com]
Baca berita terkait:
- Menyoal Hari Ulang Tahun Kematian Tuhan
- Mengimani Wajah Yesus yang Hangus di Wajan Babi
- Foto Yesus Berhadiah Mobil BMW (Menjawab Testimoni Dusta Penginjil Sunda)
- Syahadat Yesus Kristus: Islami ataukah Kristiani?
- Kuis Natal Berhadiah Mobil BMW
- Islam Adalah Geng Pemuja Setan dan Pembunuh Manusia? (Membedah Blog Kafir – 1)
- Matematika Bibel atau Al-Qur’an yang Salah Hitung? (Membedah Blog Kafir – 2)
- Soal Gereja Albertus Bekasi: Uskup Agung Berbohong di hadapan Jemaat Misa Natal
- Mengaku Sarjana Islam, Pendeta Terbongkar Kedoknya
- Misi Jelang Natal: Kristenkan Muslim dengan Tipuan
- ‘Tuhan’ Yesus versus Tuhannya Yesus
- Menggugat Hari Wafat Isa Almasih alias Hari Ulang Tahun Kematian Tuhan
sangsuperior 1:41 pm on 29/05/2011 Permalink |
Biarlah segala domba menjadi penghuni neraka yang sebenarnya.
janah 5:55 am on 26/07/2011 Permalink |
Qs. Ali Imron 54 …………………………….. auloh koq membalas tipu daya manusia……auloh siapa ituuuuu ? ngga level Allah itu maha kasih oom !
bezita 2:46 am on 07/08/2011 Permalink |
loh,bukannya bangsa anda yang selalu melakukan tipu daya ???
tapi,Alhamdulillah udah turun Al Quran yang selama lebih dari 14 abad ini selalu setia mematahkan semua tipu daya bangsa anda
ok chasey 5:36 pm on 28/05/2013 Permalink |
sangat sangat gampang mengetahui yg benar. caranya ;
tanyakan diri sndiri, sanggupkah hati kita mngatakan “i love every body tanpa trkecualy…i love kamu semua yg islam, kristen, hindu, budha, yahudi, atheis, kafir, ato apa ajalah…sanggup kah??
j4JC 6:01 pm on 29/07/2011 Permalink |
yang mana kontradiksi???. Ayat yang anda comot seenaknya malah memperkuat kebenaran tentang peristiwa penyaliban. Emang anda pikir penulis Injil itu hanya berpatokan pada satu saksi jadi ceritanya harus sama.
Menurut Injil Markus 15:25, Yesus disalib pada jam 9: “Hari jam sembilan ketika ia (Yesus) disalibkan.”
Padahal menurut Injil Yohanes 19:14, pada jam 12 Yesus masih belum disalib: “Hari itu ialah hari persiapan Paskah, kira-kira jam dua belas.” >>>> anda ngerti tidak peristiwa jalan Salib. setiap saksi yang memberikan kesaksian dlam ayat yang anda comot memiliki latar belakang berbeda. Logika “dikubur” dan “prosesi penguburan” apakah mempunyai waktu yang sama.
Injil Matius 27:37 melaporkan bahwa di atas salib Yesus terpampang tulisan “Inilah Yesus Raja orang Yahudi”. Sedangkan Injil Markus 15: 26 melaporkan bahwa tulisan itu berbunyi “Raja orang Yahudi”. Lukas 23:38 membaca bahwa tulisan di salib Yesus adalah “Inilah raja orang Yahudi”. Sangat berbeda dengan laporan Yohanes 19:19 “Yesus, orang Nazaret, Raja orang Yahudi”. Ini adalah pertentangan yang nyata. >>>> apanya yang bertentangan..masih gotot memaksakan banyak saksi harus memberikan gambaran yang sama, yang penting isi pesan diterima dengan baik “Yesus adalah Raja orang yahudi”.
Matius 27: 33-34 melaporkan bahwa Yesus mengecapnya. Sebaliknya, Markus 15: 23 melaporkan bahwa di atas tiang salib Yesus malah menolak anggur. Bukankah ini sangat kontradiktif? >>>> tolong ayatnya dibaca secara penuh ya.
Menurut Matius 27: 46-52 dan Markus 15: 34-38, sebelum mati Yesus berteriak “Eli, Eli, lama sabakhtani”, sedangkan Lukas 23: 45-46 mengatakan bahwa teriakan Yesus itu adalah “Ya Bapa, ke dalam tanganMu >>> masih ngotot kekeuh pake argumen satu saksi.
nDeboost 7:56 pm on 29/07/2011 Permalink |
Pehatikanlah Mat 4:6 dimana nubuatan mengenai yg Yesus a.s tidak akan pernah disakiti apatah pula dibunuh dg disalibkan disampaikan oleh iblis kepada Yesus a.s:
lalu berkata kepada-Nya: “Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu.”
Atau apakah nubuatan ini (yg ddiucapkan iblis) hanyalah kalimat karangan (alias khayalan) Matius utk mempertebal Bibel semata dus bukannya inspirasi Tuhan dimana akhirnya karena merasa tidak pernah menyampaikan kepada Matius maka tidak ada kewajiban Tuhan memenuhinya?
chekereme 3:04 pm on 14/12/2012 Permalink |
wauw..deh salah ngeyel..!!deh tau alkitab ato injil super salah dasar otak kebo..!! karuan kebo enak dagingnye dari pade lo yg super KAFIR..!!!!!!! ude-deh lo mo nyanggah gimanepun orang islam tetep gak percaya ama agam lo yg corat marut..eh ngomong-ngomong besok gw beliin kolor buat yesus lo ok.
onetime 6:06 pm on 06/08/2013 Permalink |
lo menghina agama orang sama aja lo gak punya agam
Yoezak 6:58 pm on 03/03/2013 Permalink |
Saudaraku umat Kristiani…, sudahlah kita tidak usah terpancing emosi. kita harus mengakui bahwa umat kristen pasti akan mendapatkan pertentangan. karena dari ajaran kristen sendiri akan dianggap sebagai pendobrak bagi kaum yang :
1. Mempunyai sifat pendendam : terusik oleh Mat 5:39 “Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.”
2. Tidak menghargai harkat istri : terusik oleh Matius 19:6 “Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.”
3. Berbuat baik karena imbalan : terusik oleh 1 Yohanes 4:19 “Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.”
Jadi saudaraku…, biarlah mereka sibuk dengan pertentangan dan pergunjungannya. lebih baik kita fokus pada permintaan Yesus pada Lukas 10:27 “”Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu, manusia seperti dirimu sendiri.”
Tuhan memberkati.
Zeus 4:39 am on 14/09/2011 Permalink |
Untuk mas-mas dan mbak-mbak kaum Kristen mbok ndak usah marah seperti itu….yang dikutip juga dari Al-Kitab anda dan disana banyak sekali pertentangan2 ayat satu dengan lainnya, ada juga ayat2 yang merendahkan dan menistakan Nabi2, ada yang porno2, ada yang ga masuk akal seperti Melkisedek
Mas, Mbak kalo mau pilih agama mbok dibaca dulu Al-Kitabnya dan dipahami bisa tidak diikuti petunjuknya kalo bisa ya ndak apa2 misalnya yesus puasa 40 hari 40 malam mbok itu diikuti klo kalian benar2 pengikut yesus, Misalnya wanita haid harus dikucilkan selama 7 hari dan berkurban burung tekukur 2 ekor dan masih banyak lagi.
dan satu hal lagi klo kalian percaya pada al-kitab disitu juga ada 10 perintah tuhan mbok ya di taati, jangan asal percaya tapi tidak mengikuti petunjuknya.
Zeus 4:52 am on 14/09/2011 Permalink |
Untuk mas-mas dan mbak-mbak kaum Kristen mbok ndak usah marah seperti itu….yang dikutip juga dari Al-Kitab anda dan disana banyak sekali pertentangan2 ayat satu dengan lainnya, ada juga ayat2 yang merendahkan dan menistakan Nabi2, ada yang porno2, ada yang ga masuk akal seperti Melkisedek
Mas, Mbak kalo mau pilih agama mbok dibaca dulu Al-Kitabnya dan dipahami bisa tidak diikuti petunjuknya kalo bisa ya ndak apa2 misalnya yesus puasa 40 hari 40 malam mbok itu diikuti klo kalian benar2 pengikut yesus, Misalnya wanita haid harus dikucilkan selama 7 hari dan berkurban burung tekukur 2 ekor mbok itu juga diikuti , dan masih banyak lagi.
dan satu hal lagi klo kalian percaya pada al-kitab disitu juga ada 10 perintah tuhan mbok ya di taati, jangan asal percaya tapi tidak mengikuti petunjuknya.
Andi Organik 8:31 am on 27/09/2011 Permalink |
yg kontradiksi itu al qur’an. ada surat yg mengatakan isa lamsih mati tapi adsa surat yg mengatakan isa tdk mati. terlepas dari itu semua, isa al masih punya kuburan, tapi kuburannya kosong. INI MENANDAKAH BAHWA ISA BENAR2 MATI DAN PADA HARI KE TIGA DIA BANGKIT KEMBALI.
ryan 9:24 am on 12/08/2012 Permalink |
surat mana disebutkan aja
jangan asal ada-ada
CIKK 7:35 am on 29/09/2011 Permalink |
BUKTI2 KEDATANGAN NABI MUHAMMAD DALAM AL KITAB DAN TERGENAPINYA NUBUATAN NABI2 ALLAH . YANG MENYEBABKAN BERBONDONG2 ORANG BARAT KEMBALI KE ISLAM.
matius 20:15
(15) Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku (AGAMA/KEBUN ANGGUR)menurut kehendak hatiku? Atau iri hatikah engkau, karena aku murah hati?
TERJEMAHAN BARU BAHASA SEHARI HARI
(16) Demikianlah orang yang terakhir akan menjadi yang terdahulu dan yang terdahulu akan menjadi yang terakhir.” (16) Lalu Yesus berkata lagi, “Begitu juga orang-orang yang terakhir akan menjadi yang pertama, dan orang-orang yang pertama akan menjadi yang terakhir.”
YESAYA 5
TB1) Aku hendak menyanyikan nyanyian tentang kekasihku, nyanyian kekasihku tentang kebun anggurnya: Kekasihku itu mempunyai kebun anggur di lereng bukit yang subur. BS(1) Dengarlah nyanyianku tentang kebun anggur sahabatku. Sahabatku mempunyai kebun anggur di lereng bukit yang subur.
TB(2) Ia mencangkulnya dan membuang batu-batunya, dan menanaminya dengan pokok anggur pilihan; ia mendirikan sebuah menara jaga di tengah-tengahnya dan menggali lobang tempat memeras anggur; lalu dinantinya supaya kebun itu menghasilkan buah anggur yang baik, tetapi yang dihasilkannya ialah buah anggur yang asam.(BANI ISRAIL ANGGUR ASAM)
(7) Sebab kebun anggur TUHAN semesta alam ialah kaum Israel, dan orang Yehuda ialah tanam-tanaman kegemaran-Nya; dinanti-Nya keadilan, tetapi hanya ada kelaliman, dinanti-Nya kebenaran tetapi hanya ada keonaran
DAN (KEBUN ANGGUR/AGAMA) ALLAH BERIKAN PADA BANGSA ARAB (PARAN/ISLAM)) KARENA BANI ISRAIL TAK MENGHASILKAN BUAH YANG BAIK JUSTRU ARAB MENGHASILKAN ANGGUR YANG BAIK DENGAN TERSEBARNYA AGAMA ISLAM KE SELURUH DUNIA.
KEMBALILAH KE ISLAM ANDA AKAN SELAMAT.
camar 5:15 pm on 12/08/2012 Permalink |
20:15 Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku? Atau iri hatikah engkau, karena aku murah hati?
20:16 Demikianlah orang yang terakhir akan menjadi yang terdahulu dan yang terdahulu akan menjadi yang terakhir.##### dalam nats ini tidak ada kata kata dalam kurung seperti sdr tulis jadi anda jangan menambah nambahi isi kitab suci..atau sdr mempunyai kitab anda sendiri..arti darinats ini adalah bahwa orang orang yang baru mengenal yesus dan meyakininya akan di utamakan dalam menyebarkan berita injil…kebun anggur bukan agama karena anggur adalah minuman yang dibenci islam atau khammar ..jadi sdr jangan mengada ada.