Tafsir Suroh Maryam ayat 71 – 72
Tafsir Suroh Maryam ayat 71 – 72
وَ إِنْ مِنْكُمْ إِلاَّ وارِدُها كانَ عَلى رَبِّكَ حَتْماً مَقْضِيًّا َ (71) Dan tidak ada seorang pun di antara kamu, melainkan akan mendatanginya. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kepastian yang telah ditentukan. ثُمَّ نُنَجِّي الَّذينَ اتَّقَوْا وَ نَذَرُ الظَّالِمينَ فيها جِثِيًّا َ (72) Kemudian itu akan Kami selamatkan orang-orang yang bertakwa dan akan Kami biarkan orang-orang yang zalim di dalamnya dalam keadaan berlutut. Semua Akan Mendatangi Neraka وَ إِنْ مِنْكُمْ إِلاَّ وارِدُها َ “Dan tidak ada seorang pun di antara kamu, melainkan akan mendatanginya.” (pangkal ayat 71). Artinya ialah semua orang, tidak terkecuali. Orang baik di kala di dunia ataupun dia orang jahat, namun dia mesti mendatangi neraka. كانَ عَلى رَبِّكَ حَتْماً مَقْضِيًّا “Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kepastian yang telah diputuskan.” (ujung ayat 71). Keputusan yang tidak dapat dirobah lagi , Maka berbagai macam; faham ahli-ahli yang telah terdahulu berkenaan dengan ayat ini. Yang jadi perbincangan ialah tentang kalimat wariduha; yang kita di ayat ini memberinya arti mendatangi. Tetapi ada juga yang memberinya arti memasuki. Imam Ahmad bin Hanbal mengeluarkan suatu riwayat, yang beliau terima dari,Sulaiman bin Harb, dan beliau ini menerimanya daripada Khalid bin Sulaiman dari Katsir bin Zayyad al-Barsani, dari Abu Sumiyah. Beliau ini berkata: “Kami berselisih fikiran tentang arti al-wurud. Setengah di antara kami berpendapat bahwa orang Mu’min tidaklah akan turut mendatangi ke dalam neraka itu. Tetapi setengah mereka lagi berpendapat: “Semua masuk, kemudian dibebaskan Allah orang-orang yang bertakwa.” Lalu saya datangi Jabir bin Abdullah (sahabat Nabi s.a.w.), lalu saya sampaikan kepadanya bahwa kami telah berselisih tentang arti mendatangi neraka itu demikian rupa. Lalu beliau (Jabir bin Abdullah) berkata: “Semua akan mendatanginya.” Dan berkata pula Sulaiman bin Murrah: “Semua akan masuk ke dalamnya.” Sambil berkata itu beliau tutup kedua telinganya dan berkata: “Diamlah, benar-benarlah aku pernah mendengar Rasulullah bersabda:
“Tidak ada yang tinggal , baik dia orang yang berbuat baik ataupun dia orang yang durjana, semuanya akan masuk ke dalamnya. Tetapi dia akan menjadi sejuk dan selamat bagi orang yang beriman sebagaimana keadaan pada Ibrahim, sehingga api itu akan lindap karena sejuk mereka. Kemudian itu Allah akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa, dan akan membiarkan orang-orang yang zalim tinggal selamanya di dalamnya dalam keadaan berlutut. “ Menurut riwayat dari Abdurrazzaq, yang diterimanya dari Ibnu Uyainah, yang diterimanya dari Ismail bin Abu Khalid, yang diterimanya pula dari Qais bin Abu Hazm: “Pada suatu hari Abdullah bin Rawahah meletakkan kepalanya di atas haribaan isterinya. Maka menangislah dia dan menangis pula isterinya. Lalu dia bertanya kepada isterinya: “Mengapa kau menangis pula?” Isterinya menjawab: “Aku lihat abang menangis aku pun menangis pula.” Lalu Abdullah bin Rawahah memberikan keterangan: “Saya teringat sabda Tuhan: “Tidak ada seorang pun di antara kamu, melainkan akan mendatanginya,” maka tidaklah aku tahu, apakah bila telah datang ke sana saya akan boleh keluar kembali atau tidak.” Menurut riwayat Abdullah bin Rawahah sahabat Nabi orang Anshar itu pada waktu itu sedang sakit. (Beliau mencapai syahid di perang Mu’tah). Abduilah bin Rawahah terkenal karena keberaniannya dan juga dia adalah seorang penyair, di samping Hassan bin Tsabit. Dia termasuk tiga Pahlawan Islam yang sekali tewas berturut-turut di peperangan Mu’tah pada bulan Jumadil Ula tahun kedelapan. Yang berdua lagi, yang tewas terlebih dahulu ialah Ja’far bin Abu Thalib, sesudah itu Zaid bin Haritsah, dan yang terakhir ialah Abdullah bin Rawahah ini. Berkata al-Hasan bin `Arafah, bahwa dia menerima riwayat dari Marwan bin Mu’awiyah, dan dia ini menerima dari Bakkar bin Abu Marwan, dan dia ini menerima dari Khalid bin Ma’dan. Katanya: “Setelah ahli syurga masuk kedalam syurga dia berkata: “Bukankah Tuhan kita telah menjanjikan bahwa kita mesti mendatangi neraka?” Lalu datang jawaban: “Kamu telah melaluinya, tetapi sedang kamu lalu itu dia tidak menyala.” Dirawikan pula oleh Imam Ahmad dalam sebuah Hadits dari Abullah bin Mas’ud, bahwa Rasulullah s.a.w. bersabda: “Akan mendatanginya sekalian manusia. Kemudian akan dikeluarkan mereka dari dalam menurut amalannya.” Dan ada pula sebuah Hadis lain diterima dari Abdullah bin Mas’ud juga, bahwa semua manusia akan melalui di atas “Ash-Shirath”, yaitu titian, dan mereka mendatanginya itu ialah karena mereka akan berdiri di pinggir neraka, kemudian mereka lalulah ke atas shirath itu masing-masing menurut amalan mereka: Ada yang melaluinya laksana petir kencangnya, ada yang laksana angin, ada yang lalu laksana burung terbang, ada yang lalu sekencang kuda berlari, ada pula yang melaluinya sekencang unta berlari dan ada juga melaluinya laksana seorang yang berjalan kaki saja, sehingga pada akhirnya ada orang yang melalui titian itu, sedang nur (cahayanya) memancar dari empu jari kakinya: Dia lalu di atasnya, maka titian itu bergoyang-goyang dan titian itu seakan akan hendak membuatnya jatuh, di sana berdiri banyak malaikat memegang cambuk berujungkan besi terjadi dari api untuk menangkap manusia.” Hadits ini dirawikan oleh Ibnu Abi Hatim. ‘ Di sebuah Hadis lain tersebut pula bahwa di kin kanan berdiri pula malaikat-malaikat yang selalu berdoa: “Allahumma sallim, sallim.” (Ya Tuhan, selamatkan, selamatkan). Banyaklah Hadits-hadits yang lain lagi tentang manusia akan melalui neraka dengan meniti di atas titian, atau mendatangi neraka atau memasuki neraka. Hasil kesimpulannya ialah bahwa siapa saja pun akan melaluinya. Sedang Nabi s.a.w. sewaktu beliau mengerjakan Mi’raj pun pernah ziarah ke neraka dan melihatnya dari dekat. Tetapi kalau sudah ada keterangan bahwa ada ahli syurga yang tidak tahu bahwa dia telah pernah mendatangi neraka, tiba-tiba dia sudah ada saja dalam syurga, karena neraka didinginkan ketika orang yang beriman melaluinya dapatlah kita fahamkan bahwa bagi Nabi kita s.a.w. neraka itu adalah sejuk di waktu ziarahnya dahulu itu. ثُمَّ نُنَجِّي الَّذينَ اتَّقَوْا َ “Kemudian itu akan Kami selamatkan orang-orang yang bertakwa.” (pangkal ayat 72). Artinya, apabila telah selesai sekalian makhluk melalui atau mendatangi neraka itu, dan telah jatuh rnana yang jatuh karena kufurnya atau maksiatnya, maka dipelihara Allahlah orang yang beriman dan yang bertakwa menurut amalan mereka. Cepat dan lambatnya melalui titian ialah menurut amalannya tatkala di dunia. Maka diberi syafa’atlah orarig Mu’min yang pernah terlanjur berdosa besar, dan memberikan syafa’at pula malaikat-malaikat, Nabi-nabi dan orang-orang yang beriman yang diizinkan Allah, sehingga banyaklah orang yang telah dibakar neraka yang dikeluarkan: Telah hangus seluruh dirinya, kecuali bekas sujud yang ada di keningnya: Dan keluarnya dari neraka itupun menurut perhitungan kadar iman yang ada dalam hatinya. Demikianlah berturut-turut, dikeluarkan orang-orang yang menurut kadar iman yang ada dalam hatinya. Lalu dikeluarkanlah lebih dahulu orang yang dalam hatinya ada iman sebesar uang dinar, demikianlah berturut-turut, kemudian itu dikeluarkan pula sampai orang yang lebih kecil lagi ukuran iman dalam hatinya, hatta orang yang sebesar zarrah iman itu dalam hatinya. Kemudian sekali dikeluarkanlah orang yang pernah mengucapkan: La llaha Illallah, walaupun hanya sekali seumur hidupnya, dan walaupun tidak pernah dia berbuat baik. Akhirnya tidaklah ada yang kekal dalam neraka lagi, kecuali orang yang memang ditentukan buat kekal, sebagaimana tersebut yang demikian itu di dalam Hadits-hadits yang shahih, diterima dari Rasulullah s.a.w. Lantaran itulah maka ujung ayat demikian bunyinya: وَ نَذَرُ الظَّالِمينَ فيها جِثِيًّا “Dan akan Kami biarkan orang-orang yang zalim itu di dalamnya, dalam keadaan berlutut.” (ujung ayat 72) Sungguhpun demikian, jika dipersambungkan dengan Surat 11, Hud ayat 107, ada juga Ulama berpendapat, bahwa jika Allah menghendaki, setelah hanya tinggal orang-orang yang kekal dalam neraka saja, Tuhan Maha Kuasa memindahkan mereka itu ke syurga, lalu menutup neraka itu untuk selamalamanya. (Lihat Tafsir AI-Azhar Juzu’ 12. Tafsir ayat 107 dan Surat Hud). 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 Back To MainPage >>> http://kongaji.tripod.com/myfile/Surat_maryam-ayat-71-72.htm
|
wikki 3:10 am on 23/08/2012 Permalink |
artinya siapa saja yang mengikuti muhammad pasti masuk neraka tidak ada alsan tidak boleh dirubah rubah…siap siap lah…
SERBUIFF 3:30 am on 23/08/2012 Permalink |
ngaco !, yah nggaklah yg berat timbangan amalannya pasti akan selamat dari neraka dan akan masuk surga
wikki 4:01 am on 23/08/2012 Permalink |
diatas sudah ditetapkan…. tak ada seorangpun….hal itu sudah menjadi ketetapan bagimu…..artinya…mau banyak atau sedikit amal ibadah semua sama rata …tak ada dikatakan tetapi yang banyak amalnya…atau yang sedikit amalnya….semua sama rata…tetap harus masuk…mengerikan ndak???.kemudian hal itu sudah menjadi ketetapan bagimu…..ketetapan artinya ..sudah ada kepastian tidak bisa dirubah rubah…tak ada dikatakan yang banyak amalnya ketetapan ini berlaku atau ketetapan ini berlaku hanya khusus pada orang yang banyak dosanya…ngerti????
SERBUIFF 4:43 am on 23/08/2012 Permalink |
hey orang masuk neraka atau sorga tergantung berat amalannya lu baca https://erzal.wordpress.com/2009/03/19/timbangan-amal-dan-dosa-di-akhirat/
wikki 1:42 pm on 23/08/2012 Permalink |
Salah seorang kombatan bernama Abdallah b. Rabaha. Ia
menangis ketika ia mendengar ancama neraka dan berkata: “Saya tak
tahu bagaimana saya bisa keluar ketika saya ada di sana!”
Dalam sebuah puisi, ia memohonkan pada Allah untuk
mengijinkannya mati sebagai seorang martir, karena, berdasarkan
kotbah Muhammad, inilah satu-satunya cara yang memastikan seseorang
untuk memasuki Firdaus (Sura Al ‘Imran 3:142. 157-159. 169. 170; al-
Tauba 9:19.88.89.111; Muhammad 47:4-6; al-Fath 48:17; al-Saff
61:10-12).
mengapa sampai sahabat nabi sampai memohon untuk mati sebagai martir??? karena tak ada timbang menimbang amal dan dosa ..semua suci atau tidak suci pukul rata.tak terkecuali.Beberapa orang menangis ketika mereka mendengar pengumuman
mengenai api neraka yang tidak akan bisa mereka hindari. Salah seorang
dari mereka berkeluh-kesah: Oh, seandainya ibuku tidak melahirkan
aku! Saya tahu bahwa saya akan pergi ke neraka. Tetapi saya
tidak tahu apakah saya akan bisa keluar dari situ atau tidak!.
sebuah ancaman yang sangat mengganggu yang diucapkan Allah dalam
Qur’an – ditujukan kepada setiap orang Muslim:
“Dan tidak ada seorang pun daripadamu, melainkan mendatangi neraka
itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah
ditetapkan. Kemudian kami akan menyelamatkan orang-orang yang
bertakwa dan membiarkan orang-orang yang lalim di dalam neraka
dalam keadaan berlutut.” (Sura Maryam 19:71-72)
inga ayat ini menyatakan tak ada tawar menawar tidak ada pengecualian .suatu ketetapan yang tidak bisa dirobah ……
wikki 1:55 am on 24/08/2012 Permalink |
sekuat apapun kamu menjerit ,…..apapun dalilmu ….berapapun amal ibadahmu….karena sudah ditetapkan harus masuk neraka tetap tak ada harapan …walau pun kamu berkata …”ya Allah ya rabbi.. bukankah aku selama ini bertasbih atas namamu ..dan muhammad rasulku dan quran adalah kitab suciku ,,,bukankah selama ini aku banyak ber amal menjalankan ibadah membayar zakat….tetapi TUHAN BERKATA ….BUKANKAH SUDAH KUTETAPKAN BAHWA KAMU MASUK NERAKA..???APAKAH KAMU TIDAK BACA WAHYU YANG KUTURUNKAN .Q.19;71-72 ???segala sesuatu yang sudah kutetapkan tidak bisa dirobah” sdrku pupus sudah harapan …tak ada jalan .keluar …kemana lagi…?? menakutkan tidak ????tapi percayalah kawan belum terlambat .mecari jalan yang lurus……carilah jalan kebenaran dan hidup …maka kamu akan memperoleh hidup yang kekal…bagaimanapun caranya .
SERBUIFF 6:25 am on 24/08/2012 Permalink |
hi,hi,hi lucu ya statment lu diatas, ciri khasnya gembong iff….
lu baca harus adari awal dan akhir, satu kesatuan jangan main penggal ayat aja, ….maklum sih para gembong iif memang doyan mainnya begitu….
Baca ini
19. Maryam
67. Dan tidakkah manusia itu memikirkan bahwa sesungguhnya Kami telah menciptakannya dahulu, sedang ia tidak ada sama sekali?
19. Maryam
68. Demi Tuhanmu, sesungguhnya akan Kami bangkitkan mereka bersama syaitan, kemudian akan Kami datangkan mereka ke sekeliling Jahannam dengan berlutut
19. Maryam
69. Kemudian pasti akan Kami tarik dari tiap-tiap golongan siapa di antara mereka yang sangat durhaka kepada Tuhan Yang Maha Pemurah.
19. Maryam
70. Dan kemudian Kami sungguh lebih mengetahui orang-orang yang seharusnya dimasukkan ke dalam neraka.
19. Maryam
71. Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan.
19. Maryam
72. Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut.
Keterangan :
di ayat 67 jelas dikatakan manusia bukan kaum muslim saja, …semua manusia….
kemudian di ayat 69 dari manusia tsb di seleksi lagi mereka2 yg sangat durhaka, yg nggak durhaka tidak akan dipilih…..
diayat 71 ada tertulis mendatangi, memang benar semua manusia akan mendatangi neraka, mendatangi bukan berarti semua masuk kedalam neraka, karena nanti ada yg masuk kedalam neraka, ada yg tidak masuk kedalam neraka yaitu mereka yg selamat menjalani jembatan shirath…
lalu diayat 72 Allah menegaskan bahwa orang2 bertaqwa akan diselamatkan dan dilindungi dari api neraka sedang orang zalim masuk dalam neraka ……..
wikki 7:11 am on 24/08/2012 Permalink |
sebenarnya kita lagi bahas topik surah 19.71-72 sesuai dengan pokok bahasan tertera diatas bukan diawali Q19 67-72 .itu intinya ..tapi untuk melengkapi tak apalah baik>>>
…di ayat 67 jelas dikatakan manusia bukan kaum muslim saja, …semua manusia<<>>>>ataulengkapnya…19. Maryam
69. Kemudian pasti akan Kami tarik dari tiap-tiap golongan siapa di antara mereka yang sangat durhaka kepada Tuhan Yang Maha Pemurah.>>>>nah disini hanya memisahkan golongan yang sangat durhaka dengan yang tidak durhaka tidak lantas memasukkan keneraka..kemudian,artinya hanya proses..bukan langsung menghukum…diayat 71 ada tertulis mendatangi, memang benar semua manusia akan mendatangi neraka, mendatangi bukan berarti semua masuk kedalam neraka, karena nanti ada yg masuk kedalam neraka, ada yg tidak masuk kedalam neraka yaitu mereka yg selamat menjalani jembatan shirath….kamu pikir disini hanya piknik cuma melihat lihat saja???? kemudian kamu berkata ‘”oh inilah neraka ..ayo pulang .””bukan begitu yang namanya mendatangi bukan piknik..yang seenaknya pulang lagi..operasi penyelamatan dengan jembatan shirat…/???nggak mungkin ada yang selamat….
SERBUIFF 7:37 am on 24/08/2012 Permalink |
yah kalau orang bego memang suka ngambil kalimat ayat yg ujung aja , awalnya nggak diambil….akibatnya pemahaman ente jadi rancu… ….atau sengaja dirancukan,,,,,biasa gaya gembong iff kebanyakan gitu…….memahami suatu kalimat ayat harus satu kesatuan dari awal hingga akhir sehingga utuh alur ceritanya dan akan jelas maksud ayat tsb. ….lu ibarat nonton film diakhir saja sehingga lu ngak tahu awal dan tengah cerita film tsb…
lu lihat alurnya : mendatangi setelah itu menyeberang jembatan….nggak ada aku bilang balik lagi….
orang2 yg bertaqwa akan selamat dan tidak akan masuk ke dalam neraka ,lihat : …Sebagian mereka ada yang melewati neraka tanpa disertai rasa takut terhadap apapun dari kesulitan dan tidak pula merasakan panasnya, hingga ia berkata pada akhir perjalanannya: “Dimanakah jembatan itu ?” Lalu dikatakan kepadanya: “Telah engkau lalui jembatan itu tanpa kesusasahan berkat rahmat Allah.”
Sepuluh kumpulan manusia di Shirath http://id.wikipedia.org/wiki/Shirath
wikki 8:24 am on 24/08/2012 Permalink |
saya sudah ambil semua bahkan satu demi satu
SERBUIFF 9:28 am on 24/08/2012 Permalink
apaan.. lu cuma ngambil 19.71-72
wikki 5:30 am on 23/08/2012 Permalink |
hey orang masuk neraka atau sorga tergantung berat amalannya lu baca>>>> itukan katamu ..lihat q.19:71…..tak ada tertulis tergantung amal ibadah..Sura 19:70-72 dikutip secara penuh di h. 97
· langsung diseret ke dalam api yang menyala-nyala (Sura 37:68)
· kulit mereka terpanggang dan dibaharui lagi (Sura 4:56)
· dipaksa mencicipi cairan mendidih, cairan gelap, pekat dan sangat dingin
(Sura 38:57)
· disajikan cairan yang sangat dingin maupun mendidih (Sura 78:21-25)
· dimaksudkan untuk menanggung serangan api, air mendidih, bayangan asap
gelap (Sura 56:4-44)
· diberati dengan rantai membara dan dipukuli dengan tongkat besi (Sura
14:49-50; 22:19-22)
· dipakaikan pakaian dari api (Sura 22:19-22)
· tidak mati dan juga tidak hidup (Sura 20:74; 87:13)
· dimasukkan ke dalam api setiap kali mereka akan melarikan diri (Sura
32:20)
Penderitaan mental melebihi penderitaan fisik.
Tidak ada damai disini, hanyalah pertikaian
yang tidak berkesudahan dan saling tuduh
menuduh (Sura 40:47-50). Kelepasan dalam
kematian tidak tersedia bagi orang yang
terkutuk, bahkan jika ada penyesalan
mendalam (Sura 60:25-29). Surat Qaf
Menggambarkan sebuah percakapan yang
mengusik pikiran kita antara neraka dan Allah.
Allah bertanya, “Neraka, apakah kamu sudah penuh?” Jawaban yang datang,
“Apakah masih ada lagi?” (Sura 50:30).
Kebencian Allah yang mendalam terhadap orang Yahudi dan Kristen muncul lagi
di permukaan ketika para penghuni neraka dibagi ke dalam 7 kompartemen
neraka. Alokasi-alokasi ini merupakan sesuatu yang menarik bagi orang Muslim
karena kecenderungan mereka untuk menjahati para lawan mereka.
· Jahannam (Gehenna) bagi para pendosa yang tidak bertobat sebelum
ajal adalah yang paling sering disebut (sebanyak 77 kali dalam Qur’an).
· Laza, tempat dimana orang Kristen akan merana (Sura 70:15).
· Hutama, wilayah dimana orang Yahudi akan disiksa (Sura 104:5).
· Sa’ir, kediaman roh-roh jahat
· Jahim, tempat dimana penyembah berhala dibakar (Sura 40:7)
· Saqar, ruangan yang disiapkan untuk penganut Zoroaster (Sura
74:27)
· Hawiya, tempat kediaman orang-orang munafik (Sura 101:9).
Penghukuman dalam neraka Islam
berada dibawah pengawasan malaikat,
namun ada pengecualian besar –
paman dari Muhammad, Abu Lahab,
yang adalah seorang musuh besar
mendapatkan perlakuan khusus. Dalam
lima ayat dalam Sura yang berjudul
“Lahab” (Sura 111), Muhammad (maaf,
maksud saya Allah) membuat sebuah
skenario yang penuh dendam: Abu
Lahab harus dibakar terus-menerus.
Istrinya yang buruk rupa (kali ini tidak ada bidadari) menyediakan kayu api
agar api neraka dapat terus menyala. Qur’an gagal menciptakan sebuah
kompartemen spesial bagi pria yang tidak beruntung ini. Tradisi Islam
menggambarkan kengerian tambahan dalam neraka, kalau-kalau bayangan
kengerian sebelumnya tidak terlalu mengerikan.
SERBUIFF 6:52 am on 24/08/2012 Permalink |
kelihatan sekali pengetahuanmu ttg masalah ini masih seujung kuku , lu baca ini :https://erzal.wordpress.com/2012/08/24/mahsyar/
wikki 9:43 am on 24/08/2012 Permalink |
seujung kuku katamu apakah dengan bukti bukti diatas bisa kamu membantah????menurut anda itu karanganku sendiri???
SERBUIFF 9:52 am on 24/08/2012 Permalink |
berart lu belum baca…
wikki 10:32 am on 24/08/2012 Permalink |
yang mana lagi senjatamu ???semua sudah kupatahkan
SERBUIFF 11:30 am on 24/08/2012 Permalink |
masih banyak kok, wong satupun belum bisa kau patahkan…
wikki 11:33 am on 24/08/2012 Permalink |
tunjukin keluarin dong
SERBUIFF 11:37 am on 24/08/2012 Permalink |
udah, lu aja yg bebal nggak ngarti2 dari penjelasan gue…
wikki 11:54 am on 24/08/2012 Permalink |
apanya yang nggak ngertiayat itu tidak perlu penjelasan …..sudah jelas ….tidak ada tapi tapian….
Clue Verity 7:55 am on 10/02/2014 Permalink |
@wikki
bisa tunjukkan Sorga untuk kristen …sorry belum nemu, kecuali ayat yang sangat jelas tentang pengusiran oleh Yesus kepada para kriminal dan sangat “berciri kristen” sekali…monggo…hehehe
Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!”(Matius 7:22-23)
wikki 5:29 am on 12/02/2014 Permalink |
sdr Clue Verity blok ini bukan membahas agama orang lain..disini cuma membahas quran dan islam jadi .ingat jaka sembung bawa golok nggak nyambung goblok…..
Clue Verity 10:57 am on 12/02/2014 Permalink |
@Wikki
Hahahaha…..masuk neraka ya, sebagai kriminal lagi…mana Sorga untuk domba yang najis….hayo adakah ????
fath 6:45 pm on 09/02/2014 Permalink |
Ana abdillah wa ana InsyaAllah ummat Muhammad, cuman mo bilang Aq ga pernah takut msk neraka jika mmg Allah yg menghendakinya. Aq cuman takut jika tdk bertemu denganNya. Marilah menyelidiki agama masing2 krn dgn begitulah, manusia akan mengetahui kebenaran yg sebenarnya. (tentu saja diiringi bukti2 yg kongkrit). Krn semakin anda menyelidik maka anda akan semakin kagum tunduk drpdNYA, selamat mencoba…………. Dan assalam unt semua
wikki 5:21 am on 12/02/2014 Permalink |
kangn membut tafsir eenak udemu.Q19:71وَإِنْ مِنْكُمْ إِلا وَارِدُهَا كَانَ عَلَى رَبِّكَ حَتْمًا مَقْضِيًّا
artinya.Dan tidak ada seorang pun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan.> kanu faham kan? enak aja bikin tafsir sendiri
Clue Verity 10:31 am on 12/02/2014 Permalink |
@wikki
Terus Sorga buat kamu yang dijanjikan Yesus mana…?!
wikki 2:53 pm on 18/02/2014 Permalink |
sdr clue veriti yang pintar tapi tolol diblok ini kta tidak sedang membicarakan topik yang lain ngarti ngga ini blok islam….! islami sekli kamu
deng xiao ping 12:18 pm on 18/02/2014 Permalink |
yesus dikorbankan untuk setan, karena darahnya disantap tuhan yang doyan kemenyan dan lemak busuk.
ibrani 10 (8) Di atas Ia berkata: “Korban dan persembahan, korban bakaran dan korban penghapus dosa tidak Engkau kehendaki dan Engkau tidak berkenan kepadanya” –meskipun dipersembahkan menurut hukum Taurat–.
sebelumnya tuhan ini seneng kemenyan dan lemak busuk isi perut, anda mau punya tuhan ginian.lihat saja orang2 ke gunung kawi bakar kemenyan minta sama setan
imamat 2
(1) Apabila seseorang hendak mempersembahkan persembahan berupa korban sajian kepada TUHAN, hendaklah persembahannya itu tepung yang terbaik dan ia harus menuangkan minyak serta membubuhkan kemenyan ke atasnya.
(3) Kemudian dari korban keselamatan itu ia harus mempersembahkan lemak yang menyelubungi isi perut, dan segala lemak yang melekat pada isi perut itu sebagai korban api-apian bagi TUHAN,
9) Kemudian imam harus mengkhususkan dari korban sajian itu bagian ingat-ingatannya lalu membakarnya di atas mezbah sebagai korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN
tuhan bapak yesus seneng lamak isi kotoran perut kambing dibakar dioles kemenyan
wah wah mau cium baunya??tentu kamu akan muntah.kalo seneng pesan stu posrsi
xixixixiixi
setelah mati lalu yesus disembah jadi tuhan.
ha ha ha agama orang bodoh zaman kuda gigit besi
wikki 5:10 pm on 18/02/2014 Permalink |
deng xiao ping.satu lagi baru lulus dari pesantren kemarin sore membicrakan kitab orang lain ditempat yang bukan tempatnya…..baru lulus ya
eslameslam 6:29 am on 10/04/2015 Permalink |
salam bung wikki,,,,,
ini umat nya mamad begi bange ya,,, masa cerita tentang pamannya mamad “Abu Lahab” yang oleh mamad sendiri katakan masuk neraka, tapi yang nga masuk akal mamad katakan istri abu lahab yang terus menerus memasukkan kayu bakar ke dalam neraka yang di tempati abu lahab…. itu nera\ka apa pakai ya harus pakai kayu bakar agar nerakanya nga padam…si mamad ngarang dongeng tapi celakanya umat percaya dongeng, api neraka abu lahab harus terus menerus di beri kayu agar apinya tidak padam ……………………………..