101 Bukti Yesus Bukan Tuhan Menurut Al Qur’an & Alkitab 

101 Bukti Yesus Bukan Tuhan
Menurut Al Qur’an & Alkitab

31. Yesus pergi berdoa di Getsmani

“Maka sampailah Yesus bersama-sama murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsmani. Lalu Ia berkata kepada murid-murid-Nya: “Duduklah disini sementara Aku pergi ke sana untuk berdoa.” (Matius 26:36)

Sebenarnya jika mau berdoa, dimana saja boleh, tidak harus memilih tempat khusus. Yesus berpesan kepada murid-muridnya untuk menunggu dia yang akan berdoa di suatu tempat yang bernama taman Gestmani. Sampai tiga kali terjadi Yesus berdoa ditaman tersebut sebelum dia ditangkap dan diserahkan ketangan orang-orang yang berdosa yang akan menangkapnya (Matius 26:42-45). Ini semua membuktikan bahwa Yesus bukan Tuhan. Tuhan tidak perlu lagi harus berdoa. Jika Tuhan itu harus berdoa, kepada siapa lagi doa ditujukan?

  • Setiap yang berdoa kepada Tuhan, pasti bukan Tuhan!
  • Yesus berdoa kepada Tuhan berarti Yesus bukan Tuhan !!

32. Yesus sedih, gentar dan terasa akan mati

“Dan Ia membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus serta-Nya. Maka mulailah Ia merasa sedih dan gentar, lalu kata-Nya kepada mereka : “Hatiku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggalah disini dan berjaga-jagalah dengan Aku.” (Matius 26:37-38).

Dalam kitab suci agama manapun tidak pernah kita temukan Tuhan harus sedih dan gentar, kecuali didalam Alkitab/Bible. Manusia tidak boleh memberikan sifat lemah kepada Tuhan, sebab setiap yang punya sifat lemah, pasti bukan Tuhan. Jika Tuhan punya sifat lemah, apa bedanya Dia dengan makhluk ciptaan-Nya? Jika Yesus itu Tuhan, tidak mungkin Tuhan punya rasa sedih, gentar, apalagi merasa seperti mau mati. Sifat-sifat lemah seperti itu adalah sifat makhluk ciptaan-Nya bukan sifat Tuhan.

  • Yesus yang merasa sedih dan gentar, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus merasa sedih dan gentar berarti Yesus bukan Tuhan.
  • Setiap yang merasa seperti mau mati, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus merasa seperti mau mati, berarti Yesus bukan Tuhan.

33. Yesus sujud dan berdoa

“Yesus maju sedikit, lalu sujud dan berdo’a, kata-Nya : “Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini llau daripada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Ku kehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.” (Matius 26:39).

Yesus sujud dan berdoa kepada Allah dan memohon agar kehendak Allahnya yang terjadi, bukan menurut kehendaknya sendiri. Ini membuktikan bahwa Yesus itu bukan Tuhan, bukan Allah, tapi hanya sebagai manusia biasa. Tidak mungkin Tuhan harus sujud menyembah kepada Tuhan. Tuhan yang mana lagi yang disujudi oleh Yesus jika dia sendiri adalah Tuhan?

  • Setiap yang sujud kepada Allah pasti bukan Allah.
  • Yesus sujud kepada Allah, berarti Yesus bukan Allah.
  • Setiap yang berdoa kepada Allah, berarti Yesus bukan Allah.
  • Yesus berdoa kepada Allah, berarti Yesus bukan Allah.
  • Setiap yang tidak bisa menuruti kehendaknya sendiri, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus tidak bisa menuruti kehendaknya sendiri, berarti Yesus bukan Tuhan.

34. Yesus raja orang Yahudi

“Dan di atas kepalan-Nya terpasang tulisan yang menyebut alasan mengapa dia dihukum : Inilah Yesus Raja orang Yahudi.” (Matius 27:37).

Pada zaman itu orang-orang bisa bertemu dan bertatap muka langsung dengan Yesus. Jika Yesus itu Tuhan, dapat dipastikan mereka akan menyembah dan takut akan dia, bukan malah menghukumnya. Mana mungkin ada manusia berani menghukum Tuhan! Tulisan : Inilah Yesus Raja orang Yahudi” menunjukkan bahwa dia itu hanya sebagai seorang pemimpin sukunya atau kaumnya, yaitu orang Yahudi, atau Bani Israel.

Sebelum Yesus lahir, Allah SWT telah menubuatkan bahwa akan lahir seorang anak laki-laki yang akan menjadi raja atas kaumnya yaitu Yahudi dari keturunan Yakub, bernama Yesus. Jadi yang lahir itu “orang” bukan “Tuhan”. Perhatikan nubuat Allah sebelum Yesus dilahirkan ke dunia dalam Injil Lukas 1:31-33 sebagai berikut L:

“Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah kamu menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Maha Tinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, dan ia akan menjadi raja atas kaum Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.”

  • Setiap yang dilahirkan seorang wanita, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus dilahirkan seorang wanita,berarti Yesus bukan Tuhan
  • Setiap yang dinubuatkan oleh Tuhan, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus dinubuatkan oleh Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
  • Setiap yang lahir dari kandungan seorang wanita, pasti anak manusia.
  • Yesus dilahirkan dari kandungan seorang wanita, berarti Yesus seorang anak manusia, jadi bukan Tuhan!!

Dalam Al Qur’an dijelaskan bahwa Tuhan itu tidak beranak dan tidak diperanakkan atau dilahirkan, sebagaimana firman-Nya dalam Al Qur’an surat Al Ikhlash 3 sebagai berikut :

“Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan.” (Al Ikhlash 3)

35. Yesus tidak bisa menyelamatkan dirinya sendiri

“Demikianlah juga imam-imam kepala bersama-sama Ahli Taurat dan tua-tua mengolok-olokan Dia dan berkata :”Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan! Ia Raja Israel? Baiklah Ia turun dari salib itu dan kami akan percaya kepada-Nya. Ia (Yesus) menaruh harapan-Nya pada Allah: Baiklah Allah menyelamatkan Dia, jikalau Allah berkenan kepada-Nya! Karena Ia telah berkata : Aku adalah Anak Allah.” (Matius 27:41-43)

Ayat ini sangat menarik, sebab jika Yesus itu Tuhan, tentu dia bisa menyelamatkan dirinya sendiri dari siksaan dan penderitaan, dan bisa turun dari salib. Kalau pada saat itu juga Yesus benar-benar bisa menyelamatkan dirinya, pasti para imam kepala dan ahli taurat akan langsung percaya bahwa Yesus adalah Tuhan. Jika hanya untuk menyelamatkan dirinya sendiri tidak sanggup, bagaimana mungkin Yesus bisa menyelamatkan seluruh manusia di dunia???

  • Setiap yang tidak bisa menyelamatkan dirinya pasti bukan Tuhan!
  • Yesus tidak bisa menyelamatkan dirinya, berarti Yesus bukan Tuhan!
  • Setiap yang menaruh harapan kepada Tuhan, pasti bukan Tuhan!
  • Yesus menaruh harapannya kepada Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan!

36. Yesus berseru panggil Tuhannya

“Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: “Eli, Eli, lama sabakhtani?” Artina : Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa engkau meninggalkan Aku?” (Matius 24:46).

Ketika Yesus dipaku dan digantungkan dikayu salib, sebelum ia mati dia berseru memanggil Tuhannya (Allah) “Eli, Eli, lama sabakhtani?” Teriakan Yesus seperti itu justru memberikan pengertian sebagai berikut :

  • Jika Yesus itu Tuhan, Tuhan mana lagi yang dia panggil?
  • Jika Yesus dipersiapkan oleh Tuhan untuk mati di kayu salib dalam rangka untuk menebus dosa, tentu tidak perlu dia harus berteriak-teriak minta tolong kepad Tuhan, seharusnya dia ikhlas disalib.
  • Jika didalam diri Yesus ada Tuhan, mengapa dia masih memanggil-manggil Tuhan lagi? Ini membuktikan Yesus dan Tuhan tidaklah menyatu.
  • Setiap yang berseru memanggil Tuhan, pasti dia bukan Tuhan.
  • Yesus berseru memanggil Tuhannya, berarti Yesus bukan Tuhan.

37. Yesus menyerahkan nyawanya

“Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya.” (Matius 27:50).

Begitu Yesus hampir mati atau dalam keadaan sakaratul maut, setelah dia berseru memanggil-manggil kepada Tuhannya, dia menyerahkan nyawanya. Dalam hal ini menjai pertanyaan :

  • Jika Yesus itu adalah Tuhan, siapa yang mencabut nyawa Tuhan?
  • Jika Yesus itu Tuhan, Tuhan yang mana lagi yang menerima nyawanya?
  • Ketika Yesus mati selama tiga hari, siapa yang mengendalikan dunia atau alam semesta ini ?
  • Setiap yang mati dan menyerahkan nyawanya, pasti bukan Tuhan?
  • Yesus mati dan lalu menyerahkan nyawanya, berarti Yesus bukan Tuhan?

38. Yesus diberi kuasa oleh Tuhan

“Yesus mendekati mereka dan berkata : “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan dibumi.” (Markus 28:18)

Jika Yesus telah diberi kuasa penuh di sorga dan di bumi oleh Tuhannya, tentu menjadi pertanyaan, Tuhan mana lagi yang memberikan kuasa-Nya kepadanya, sementara dia itu juga adalah Tuhan?? Jika benar Yesus mendapat kuasa dari Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan. Dan kalau segala kuasa sudah diberikan atau diserahkan Tuhan sepenuhnya kepada Yesus, apa lagi fungsi Tuhan di alam semesta ini? Apakah Tuhan nganggur dan tidak melakukan apa-apa lagi karena segalanya sudah diserahkan sepenuhnya kepada Yesus? Dan jika benar segala kuasa di surga dan di bumi semuanya telah diberikan kepada Yesus, lalu kekuasaan apalagi yang masih dimiliki oleh Tuhan??

  • Setiap yang mendapatkan kuasa dari Tuhan, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus mendapatkan kuasa dari Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.

39. Yesus punya ibu dan adik-adik saudara sekandung

“Lalu datanglah ibu dan saudara-saudara Yesus. Sementara mereka berdiri diluar, mereka menyuruh orang memanggil Dia. Ada orang banyak duduk mengelilingi Dia, mereka berkata kepada-Nya :”Lihat, ibu dan saudara-saudara-Mu diluar, dan berusaha menemui Engkau.” (Matius 3:31-32)

Ayat tersebut menceritakan, Yesus mempunyai ibu dan saudara kandung. Dalam kitab suci manapun, tidak pernah kita jumpai Tuhan punya ibu dan saudara dan adik. Kalau Tuhan punya adik dan saudara sekandung, berarti adik-adik sekandung dari Tuhan itu punya anak keturunan yang masih hidup di dunia ini, dan jumlah mereka pasti sangat banyak. Dari ayat tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut :

  • Setiap yang punya ibu kandung bukan Tuhan.
  • Yesus punya ibu kandung, berarti Yesus bukan Tuhan.
  • Setiap yang punya adik kandung, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus punya adik kandung, berarti Yesus bukan Tuhan.

40. Yesus anak seorang tukang kayu

“Bukanlah ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan bukanlah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita?” Lalu mereka kecewa dan menolak Dia.” (Markus 6:3)

Suami Maria bernama Yusuf. Dia berprofesi sebagai tukang kayu. Orang-orang yang hidup sezaman dengan Yesus tahu persis bahwa Yesus itu manusia biasa seperti mereka, bukan Tuhan. Tidak mungkin Tuhan punya ayah seorang tukang kayu. Tetapi jika Yesus sebagai manusia biasa, tentu sangat wajar dia punya ayah walaupun hanya sebagai tukang kayu, berarti Yesus bukan Tuhan, sebab Tuhan yang sesungguhnya pasti tidak punya bapak, tidak punya ibu dan juga tidak punya saudara kandung, serta tidak berprofesi sebagai seorang tukang kayu.

  • Setiap yang punya ayah, ibu dan saudara kandung pasti bukan Tuhan.
  • Yesus punya ayah, ibu dan saudara sekandung, berarti Yesus bukan Tuhan.
  • Setiap yang ayahnya tukang kayu, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus ayahnya tukang kayu, berarti Yesus bukan Tuhan.
  • Setiap yang berprofesi sebagai tukang kayu, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus yang berprofesi sebagai tukang kayu, berarti Yesus bukan Tuhan.

41. Yesus mengaku dia seorang nabi

“Maka Yesus berkata kepada mereka: “Seorang nabi dihormati dimana-mana kecuali di tempat asalnya sendiri, diantara kaum keluarga dan di rumahnya.” (Markus 6:4).

Pada ayat tersebu Yesus mengaku dengan jujur dan polos bahwa dia hanyalah seorang nabi dan punya kaum keluarga. Jika Yesus sendiri telah memberikan kesaksian bahwa dirinya hanyalah seorang nabi dan mempunyai kaum keluarga, mengapa umatnya yang mengaku sebagai pengikutnya justru menganggap beliau sebagai Tuhan? Yesus memberi kesaksian bahwa dia seorang nabi dan punya kaum keluarga, berarti dia bukan Tuhan.

  • Setiap yang mengaku seorang nabi dan punya kaum keluarga, pasti dia bukan Tuhan.
  • Yesus mengaku sebagai nabi dan punya kaum keluarga, berarti Yesus bukan Tuhan.

42. Yesus berdoa dan mengucap berkat

“Dan setelah Ia mengambil lima roti dan dua ikan itu, ia menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya supaya dibagi-bagikan kepada orang-orang itu. Begitu juga kedua ikan itu dibagi-bagikan-Nya kepada mereka.” (Markus 6:41).

Ayat tersebut bercerita tentang bagaimana Yesus memberi makan lima ribu orang dengan hanya lima potong roti dan dua ikan. Tentu sangat mustahil hanya dengan lima roti dan dua ikan bisa mencukupi untuk makanan sebanyak lima ribu orang. Untuk itu maka Yesus menengadah ke langit dan berdoa minta berkat dari Tuhannya agar dikabulkan doanya. Tuhan kabulkan doa permohonan Yesus, maka walaupun hanya lima potong roti dan dunia ikan, tetapi cukup untuk makanan lima ribu orang, bahkan tidak habis, masih tersisa beberapa bakul. Inilah yang disebut dengan mukjizat. Karena Tuhan mengabulkan permohonannya, maka terjadilah mukjizat itu. Seandainya Tuhan tidak mengabulkan doanya, tentu tidak mungkin hanya bermodalkan lima roti dan dua ikan akan cukup memberi makan lima ribu orang. Allah memberikan mukjizat-Nya, untuk membuktikan kepada orang-orang pada zaman itu bahwa dia (Yesus) adalah benar seorang Nabi utusan-Nya.

  • Setiap yang menengadah ke langit memohon kepada Tuhan, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus menengadah ke langit memohon kepada Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
  • Setiap yang meminta berkat kepada Tuhan, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus meminta berkat kepada Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.

43. Ramalan Yesus yang meleset

“Kata-Nya lagi kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya diantara orang yang hadir disini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat bahwa Kerajaan Allah telah datang dengan kuasa.” (Markus 9:1).

Sejak Yesus mengucapkan ramalan tersebut sampai saat ini tahun 2005, sudah hampir 2000 tahun lamanya, tetapi tidak ramalannya tidak terbukti alias fiktif. Sementara jangka waktu yang hampir 2000 tahun sampai sekarang ini, orang-orang yang mendengar ucapan Yesus saat itu sampai sekarang, sudah ada ratusan generasi semuanya telah mati, tetapi Kerajaan Allah yang Yesus janjikan belum juga datang. Jika Yesus itu Tuhan, tentu ucapan Yesus tersebut terbukti, berarti itu hanyalah ucapan fiktif.

  • Setiap yang meramalkan sesuatu tetapi tidak terbukti, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus meramalkan sesuatu tetapi tidak terbukti, berarti Yesus bukan Tuhan.

44. Yohanes menyebut Yesus “Guru”

“Kata Yohanes kepada Yesus: “Guru, kami lihat seorang yang bukan pengikut kita mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena dia bukan pengikut kita.” (Markus 9:38).

Yohanes yang hidup sezaman dengan Yesus, memanggil Yesus dengan sebutan “Guru”. Ini berarti Yohanes pun tahu bahwa Yesus bukan Tuhan. Kalau Yohanes tahu Yesus itu Tuhan, tentu dia akan panggil Yesus dengan sebutan “Tuhan”. Yohanes (Nabi Yahya) seorang yang Rasul, tidak memanggil Yesus dengan sebutan “Tuhan” karena dia tahu persis bahwa Yesus itu hanyalah seorang “Guru”.

  • Setiap yang dipanggil “guru” pasti bukan Tuhan.
  • Yesus dipanggil “guru” oleh Yohanes, berarti Yesus bukan Tuhan.

45. Yesus mengaku hanya Allah saja yang baik

“Pada waktu Yesus berangkat untuk meneruskan perjalanan-Nya, datanglah seorang berlari-lari mendapatkan Dia dan sambil bertelut dihadapan-Nya ia bertanya: “Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?” Jawab Yesus : “Mengapa kau katakana Aku baik? Tak seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja. (Markus 10:17-18).

Yesus dipanggil “guru” oleh orang tersebut, berarti Yesus bukan Tuhan. Yesus menjawab bahwa “tak seorangpun yagn baik selain dari pada Allah saja”. Jika Yesus itu Tuhan, tentu dia akan berkata bahwa “tak seorangpun yang baik selain daripada Aku.”

  • Setiap yang mengaku hanya Tuhan saja yang baik, pasti dia bukan Tuhan.
  • Yesus mengaku bukan dia yang paling baik, berarti dia bukan Tuhan.

46. Kata Yesus, segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah

“Yesus memandang mereka dan berkata : “Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikain bagi Allah. Sebab segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah.” (Matius 10:27).

Ayat tersebut bercerita tentang sulitnya orang-orang yang kaya akan masuk ke dalam kerajaan surga. Yesus memberikan perumpamaan bahwa lebih mudah seekor unta untuk masuk ke dalam surga. Karena perumpamaan tersebut tidak dipahami oleh orang yang mendengarnya, maka Yesus berkata “segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah.”

Jika Yesus itu Tuhan, tentu dia akan berkata bahwa segala sesuatu mungkin bagi-Ku. Jika Yesus itu Tuhan (Allah), Allah mana lagi yang dia sebutkan itu?

  • Setiap yang mengakui keberadaan Allah, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus mengaku keberadaan Allah, berarti dia bukan Allah.

47. Anak Manusia, diolok-olok, diludahi dan dibunuh

“Kata-Nya : “Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan Anak manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati. Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, (34) dan Ia akan diolok-olok, diludahi, disesah dan dibunuh, dan sesudah tiga hari ia akan bangkit.” (Markus 10:33-34).

Pada ayat tersebut, Yesus mengaku dengan jujur bahwa dia adalah Anak Manusia dan dia diludahi, disesah dan akan dijatuhi hukuman mati (dibunuh) dan pada hari yang ketiga, dia akan dibangkitkan oleh Tuhan. Kesimpulannya :

  • Setiap yang mengaku sebagai Anak Manusia pasti bukan Tuhan.
  • Yesus mengaku sebagai Anak Manusia, berarti Yesus bukan Tuhan.
  • Setiap yang dihukum oleh manusia, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus dihukum oleh manusia, berarti Yesus bukan Tuhan.
  • Setiap yang dibunuh manusia, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus dibunuh oleh manusia, berarti Yesus bukan Tuhan.
  • Setiap yang dibangkitkan dari kubur selama tiga hari, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus dibangkitkan dari kubur setelah tiga hari, berarti Yesus bukan Tuhan.

48. Yesus tidak berhak, kecuali Tuhan

“Tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku dan di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa itu telah disediakan.” (Markus 10:40)

Ayat tersebut merupakan permohonan dari Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zabedeus kepada Yesus agar kelak mati, mereka bisa duduk disebelah kiri dan sebelah kanan Yesus. Tetapi Yesus menjawab dia tidak berhak memberikannya, karena memang itu bukan haknya dia, tetapi hak Tuhannya (Allah).

  • Setiap yang tidak punya hak (kuasa) pasti bukan TUhan.
  • Yesus tidak punya hak (kuasa), berarti Yesus bukan Tuhan.
  • Sebab jika Yesus itu Tuhan, tentu dia langsung memberikan keputusan keapda Yakobus dan Yohanes.
  • Setiap yang tidak bisa memberikan keputusan, psati bukan Tuhan
  • Yesus tidak bisa memberikan keputusan, berarti Yesus bukan Tuhan.

49. Yesus memberikan nyawanya sebagai tebusan

Karena Anak Manusia  juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang. (Markus 10:45).

Pada ayat tersebut Yesus sendiri yang memberi kesaksian bahwa dia adalah Anak Manusia, yang akan memberikan nyawanya sebagai tebusan bagi banyak orang. Yesus tidak pernah mendakwahkan kemana-mana bahwa dia Anak Tuhan. Karena dia tahu persis bahwa dia hanyalah seorang anak manusia yang dilahirkan oleh ibunya, Maria. Jika Yesus itu Tuhan, tentu dia  bisa mengampuni dosa manusia, tanpa harus mengorbankan nyawanya sendiri.

  • Setiap yang mengaku sebagai Anak Manusia, pasti bukan Tuhan
  • Yesus mengaku dia sebagai Anak Manusia, berarti Yesus bukan Tuhan.
  • Setiap yang mati dan menyerahkan nyawanya, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus mati dan menyerahkan nyawanya, berarti Yesus bukan Tuhan
  • Setiap yang mati untuk menebus dosa manusia, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus mati menebus dosa manusia, berarti Yesus bukan Tuhan.

50. Yesus orang Nazaret anak Daud

Ketika didengarnya, bahwa itu adalah Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru: Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku! (Markus 10:47).

Ayat ini menceritakan seorang buta yang bernama Bartimeus, yang memohon kepada Yesus agar matanya disembuhkan hingga bisa melihat lagi. Bartiemus yang wakti itu hidup sezaman dengan Yesus, mengetahui Yesus bukan Tuhan, tetapi seorang yang berasal dari Nazaret, dan dari keturunan Daud. Makanya Bartimeus tidak memanggil Yesus dengan sebutan �Tuhan�. Sebab Yesus hanyalah anak manusia dan tidak punya zat ketuhanan sedikit pun.

  • Setiap orang yang berasal dari Nazaret, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus berasal dari Nazaret, berarti Yesus bukan Tuhan.
  • Setiap orang yang berasal dari keturuann Daud, pasti bukan Tuhan
  • Yesus berasal dari keturunan Daud, berarti Yesus itu bukan Tuhan, sebab Tuhan tidak punya keturunan.

51. Yesus suruh mengambil keledai tanpa izin pemiliknya

Ketika Yesus dan murid-muridnya telah dekat Yerusalem, dekat Betfage dan Betania yang terletak di Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya: dengan pesan: Pergilan ke kampung yang didepanmu itu. Pada waktu kamu masuk di situ, kamu akan segera menemukan seekor keledai muda tertambat, yang belum pernah ditunggangi orang. Lepaskan keledai itu dan bawalah kemari. Dan jika ada orang mengatakan kepadamu: Mengapa kamu lakukan itu, Jawablah : Tuhan memerlukannya. Ia akan segera mengembalikannya kesini. (Markus 11:1-3).

Ayat tersebut memberikan kesan, seolah Yesus bukan orang yang mengajarkan etika dan akhlak yang baik.

Sebab mengambil barang milik orang tanpa minta ijin terlebih dahulu kepada pemiliknya, itu merupakan perbuatan yang tidak terpuji. Juga seolah dia orang terkenal dan berkuasa, maka boleh seenaknya saja mengambil barang orang lain tanpa setahu pemiliknya.

  • Setiap yang menyuruh melakukan hal yang tidak terpuji, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus menyuruh melakukan hal tidak terpuji, berarti Yesus bukan Tuhan.

52. Yesus datang atas nama Tuhan

Orang-orang yang berjalan didepan dan mereka yang mengikuti dari belakang berseru :Hosana! Diberkati Dia yang datang dalam nama Tuhan(Markus 11:9).

Pada ayat tersebut orang-orang berseru dalam menyambut kedatangan sus dengan ucapan �Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan�.� Hal itu menggambarkan bahwa Yesus itu bukan Tuhan. �Hosana� berarti selamat datang. Tidak mungkin Tuhan datang atas nama Tuhan juga. Tuhan yang mana lagi yang datang, jika Yesus itu sendiri adalah Tuhan?

  • Setiap yang diberkati dalam nama Tuhan, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus diberkati dalam nama Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
  • Setiap yang datang dalam nama Tuhan pasti bukan Tuhan.
  • Yesus datang dalam nama Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.

53. Yesus lapar, tidak tahu musim dan mengutuk pohon ara

Keesokan harinya sesudah Yesus dan kedua belas murid-Nya meninggalkan Betania, Yesus merasa lapar. Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau Ia mendapat sesuatu dari pohon itu. Tetapi waktu Ia  tiba di situ, Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab bukan musim buah ara. Maka kata-Nya kepada pohon itu :Jangan lagi seorang pun memakan buahmu selama-lamanya? Dan murid-muridnya pun mendengarnya. (Markus 11:1214).

Dikisahkan di dalam ayat-ayat tersebut bahwa Yesus merasa lapar, lalu dia mendekati pohon tersebut barangkali ada buahnya untuk dimakan. Ternyata pohon tersebut tidak ada buahnya. Maka dikutuklah pohon tersebut, karena apa yang dia harapkan dari pohon itu ternyata tidak ada. Jika Yesus itu Tuhan, tanpa mendekatpun dia tahu bahwa pohon itu tidak ada buahnya. Dan jika Yesus itu Tuhan, walaupun belum musim buah, dengan kuasanya dia bisa memerintahkan pohon tersebut untuk mengeluarkan buahnya. Dan jika Yesus itu Tuhan, tentu dia bijaksana, tidak perlu mengutuk pohon yang tidak bersalah. Jika Yesus itu Tuhan, berarti pohon ara tersebut adalah mahkluk ciptaannya. Tentu dengan kemahakuasaannya, dia bisa memerintahkan pohon itu mengeluarkan buahnya seketika itu juga, walaupun bukan musim berbuah.

  • Setiap yang merasa lapar, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus merasa lapar, berarti Yesus bukan Tuhan.
  • Setiap yang tidak tahu musim berbuah, pasti bukan Tuhan
  • Yesus tidak tahu musim berbuah, berarti Yesus bukan Tuhan.
  • Setiap yang tidak mengetahui dari jauh pohon itu berbuah, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus tidak mengetahui dari jauh kalau pohon itu berbuah, berarti Yesus bukan Tuhan.
  • Setiap yang tidak bisa memerintahkan pohon mengeluarkan buahnya, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus tidak bisa memerintahkan pohon untuk mengeluarkan buahnya, berarti Yesus bukan Tuhan.

54. Yesus berikan kesaksian bahwa Tuhan itu Esa

Lalu seorang ahli Taurat, yang mendengar Yesus dan orang-orang Saduki bersoal menjawab dan tahu, bahwa Yesus memberi jawab yang tepat kepada mereka itu, datang kepada-Nya dan bertanya: Hukum apakah yang paling utama? Jawab Yesus : Hukum yang terutama ialah : Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. (Markus 12:28-29).

Dihadapan orang Saduki dan para ahli Taurat, Yesus memberikan kesaksian bahwa Tuhan itu adalah Allah kita yang Esa, Yesus tidak pernah mengatakan bahwa Tuhan itu adalah diri dia sendiri. Dan Yesus tidak sekalipun mengatakan bahwa Tuhan itu punya oknum (Trinitas) tetapi Yesus katakana bahwa Tuhan itu Esa. Esa berarti satu, bukan dua atau tiga Tuhan.

  • Setiap yang memberi kesaksian bahwa Tuhan itu adalah Allah yang Esa, berarti dia bukan Tuhan.
  • Yesus memberikan kesaksian bahwa Tuhan itu adalah Allah yang Esa, berarti dia bukan Tuhan.
  • Sebab jika dia itu juga adalah Tuhan, berarti Tuhan itu bukan Esa.

55. Yesus tidak tahu kapan kiamat

Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa saja. (Markus 13:32).

Yesus memberikan kesaksian dengan jujur, bahwa tentang kapan datangnya hari kiamat, tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat juga tidak ada yang tahu, dia sendiripun tidak tahu, kecuali Allah. Sebagai seorang anak manusia, karena Yesus hanyalah seorang nabi atau rasul, maka sangat wajar jika dia tidak tahu kapan datangnya hari kiamat, karena itu adalah rahasia Tuhan dan hanya Tuhan saja yang mengetahuinya. Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa :

  • Setiap yang tidak tahu kapan datangnya hari kiamat, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus tidak tahu kapan datangnya hari kiamat itu, berarti Yesus bukan Tuhan.
  • Setiap yang mengaku bahwa hanya Bapa (Allah-nya) saja yang tahu tentang hari kiamat, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus mengaku hanya Bapa (Allah-nya) sajayang tahu datangnya hari kiamat itu, berarti Yesus bukan Tuhan.

56. Yesus termasuk orang durhaka

Demikian genaplah nas Alkitab yang berbunyi : Ia akan terhitung di antara orang-orang durhaka. (Markus 15:28)

Sungguh ironis sekali jika Yesus digolongkan termasuk dari antara orang-orang yang durhaka. Yesus (Nabi Isa as) itu orang mulia, utusan Tuhan, Nabi dan Rasul yang dikasihi Allah, dan dia adalah orang yang suci. Sangat tidak wajar jika penulis Alkitab menempatkan Yesus sebagai bagian dari orang-orang yang durhaka.

Dapat dipastikan, bahwa semua pendeta atau pastur dan misionaris yang paham Alkitab, mereka mengakui bahwa setiap ayat yang di kurung kurawal, pasti tidak asli atau ayat tambahan. Bahkan dalam beberapa Alkitab, ayat yang di kurung kurawal, seperti itu sudah dihilangkan. Didalam Alkitab, terdapat sekitar 17 (tujuh belas) ayat yang di kurung kurawal, yang diakui ayat sisipan atau tidak asli.

  • Setiap yang terhitung di antara orang-orang durhaka, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus terhitung di antara orang-orang durhaka, berarti Yesus bukan Tuhan.

Jika penulis Alkitab menempatkan Yesus (Nabi Isa) terhitung diantara orang-orang durhaka, justru Al Qur�an sangat membela Yesus (Nabi Isa) dengan memuliakannya, sebagaimana firman-Nya sebagai berikut :

(Jibril) berkata, Aku hanyalah utusan Tuhanmu untuk memberikan kepadamu seorang anak laki-laki yang suci. (Qs 19 Maryami 19).

Perlu diketahui, kitab suci Al Qur�an yang umumnya tidak diakui oleh umat Kristiani, justru sangat membela Nabi Isa (Yesus), karena Yesus (Nabi Isa) adalah nabi kami umat Islam juga. Jadi Al Qur�an membela dan mendudukan Nabi Isa as (Yesus) sesuai pada porsinya sebagai hamba Allah yang suci.

57. Kata Malaikat bahwa Yesus adalah orang Nazret

Lalu mereka masuk ke dalam kubur dan mereka melihat seorang muda yang memakai jubah putih duduk disebelah kanan. Mereka pun sangat terkejut, tetapi orang muda (Malaikat) itu berkata kepada mereka: Jangan takut! Kamu mencari Yesus orang Nazaret, yang disalibkan itu. Ia telah bangkit. Ia tidak ada disini. Lihat! Inilah tempat mereka membaringkan Dia. (Markus 16:5-6)

Pada ayat tersebut, malaikat memberi kesaksian bahwa Yesus itu adalah orang Nazaret yang telah dibangkitkan Tuhan dari kuburnya. Malaikat saja tahu bahwa Yesus bukan Tuhan, tapi hanyalah manusia biasa yang berasal dari Nazaret. Dan malaikat juga tahu bahwa Yesus itu dibangkitkan oleh Tuhan dari kuburnya. Ini membuktikan, Yesus itu bukan Tuhan.

  • Siapapun orang yang berasal dari Nazaret, pasti dia itu adalah manusia, dan bukan Tuhan.
  • Yesus orang dari Nazaret, berarti Yesus itu orang, bukan Tuhan.
  • Setiap yang dibangkitkan Tuhan dari kuburnya, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus dibangkitkan oleh Tuhan dari kuburnya, berarti Yesus bukan Tuhan.
  • Jika Yesus itu Tuhan, Tuhan yang mana lagi yang membangkitkan diriny dari kubur?

58. Yesus duduk disebelah kanan Allah

Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk disebelah kanan Allah. (Markus 16:19).

Penulis Alkitab menulis bahwa Yesus terangkat ke sorga lalu duduk disebelah kanan Allah. Terangkatnya Yesus ke sorga, bukan berarti bahwa dengan kekuatannya sendiri lalu dia naik dan terbang atau melayang ke langit, lalu duduk disebelah kanannya Allah. Yang mengangkat beliau (Yesus/Nabi Isa as) ke langit adalah Allah itu sendiri. Dengan demikian dapat disimpulkan sebagai berikut :

  • Setiap yang diangkat ke surga, pasti yang mengangkatnya, yaitu Tuhan.
  • Yesus di angkat ke surga oleh Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
  • Setiap yang duduk disebelah kanan Tuhan, pasti bukan Tuhan,
  • Yesus duduk di sebelah kanan Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.

Jika Yesus itu Tuhan, dan kemudian dia duduk di sebelah kanannya Tuhan, kalau begitu siapa yang disebelah kirinya itu, Tuhan juga?

59. Maria mengandung kemudian melahirkan Yesus

Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engaku menamai Dia Yesus. (Lukas 1:31).

Injil Lukas juga berbicara tentang nubuat Yesus yang akan dikandung dan dilahirkan oleh wanita. Tuhan menubuatkan kelahirannya Yesus melalui kandungan seorang wanita yang bernama Maria. Yang namanya dikandung dan dilahirkan oleh wanita, pasti dia itu makhluk ciptaan-Nya seorang anak manusia, bukan Tuhan. Tidak mungkin jika Tuhan yang menubuatkan akan dilahirkan sendiri menjadi manusia yang berproses selama lebih kurang sembilan bulan.

  • Setiap yang dikandung dan dilahirkan oleh wanita, pastilah manusia, bukan Tuhan.
  • Yesus dikandung dan dilahirkan oleh manusia, berarti Yesus bukan Tuhan.

Nubuat kelahiran Yesus yang lahir dari Ruh Kudus, juga diceritakan dalam Qs 19:19 seperti yang telah kami kemukakan diatas tadi.

Al Qur�an menyebutkan bahwa penciptaan Nabi Isa (Yesus) sama seperti penciptaan Nabi Adam sebagaimana dinyatakan pada Qs 3 Ali Imran 59 berikut ini :

Sesungguhnya perbandingan (kejadian) Isa di sisi Allah adalah seperti (kejadian) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya, Jadilah maka jadilah dia. (Qs 3 Ali Imran 59)

Dari ayat tersebut dapat kita simpulkan bahwa :

  • Setiap yang dijadikan oleh Tuhan, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus dijadikan oleh Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.

60. Yesus lahir di kota nabi Daud

Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. (Lukas 2:11)

Ayat tersebut adalah ucapan dari Malaikat di padang kepada para gembala ternak, yang mengabarkan bahwa pada hari itu telah lahir telah dilahirkan seorang juruselamat yang bernama Kristus, Tuhan, di kota Daud.

  • Siapa saja yang dilahirkan di kota Daud, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus dilahirkan di Kota Daud, berarti Yesus bukan Tuhan.

Rasanya ayat tersebut (Lukas 2:11) tadi, janggal sekali, sebab bagaimana mungkin Malaikat bisa mengatakan telah lahir Kristus, Tuhan. Dalam berbagai terjemahan Alkitab yang berbahasa Inggris, Yesus itu diterjemahkan dengan kata Lord, sementara Tuhan (Allah) diterjemahkan dengan kata God. Sebenarnya dalam kamus bahasa Inggris, kata Lord berarti Tuan, bukan Tuhan! Dalam pengertian apa pun kata �Tuan� tidak sama dengan kata �Tuhan�. Contoh dalam berbagai Alkitab versi bahasa Inggris ayat tersebut berbunyi sebagai berikut :

Alkitab King James Version

�For unto you is born this day in the city of David a Savior, which is Christ the Lord.�

Alkitab todays English Version.

�This very day in David�s town your Savior was born-Christ the Lord!�

Alkitab Contemporary English Version.

�This very day in King David�s hometown a Savior was born for you. He is Christ the Lord.�

Alkitab Revised Standard Version mengatakan :

�For to you is born this day in the city of David a Savior, who is Christ the Lord.�

Alkitab the Readers Digest Bible :

�For to you is born this day in the city of David a Savior, who is Christ the Lord.�

Dari kelima versi Alkitab bahasa Inggris ini, semuanya menyebut yesus dengan kata �Christ the Lord,� bukan �Christ the God.� Lord (tuan) sedangkan God (Tuhan).

61. Yesus mempunyai orang tua

Tiap-tiap tahun orang tua Yesus pergi ke Yerusalem pada hari raya Paskah. Ketika Yesus telah berumur dua belas tahun pergilah mereka ke Yerusalem seperti yang lazim pada hari raya itu.

Ayat tersebut menceritakan bagaimana Yesus yang masih anak-anak setiap tahun dibawa oleh orang tuanya ke Yerusalem untuk merayakan Paskah. Ketika itu Yesus baru berumur dua belas tahun. Jika Yesus itu Tuhan, tentu kedua orangtuanya yang lebih mengetahuinya daripada para penulis Injil. Tetapi kedua orangtuanya tidak pernah mengatakan atau memberi kesaksian bahwa anak mereka adalah Tuhan. Bahkan sampai keduaorangtuanya mati, tidak sekalipun mereka mengatakan bahwa anak mereka itu adalah Tuhan yang harus disembah oleh umat manusia.

  • Setiap yang mempunyai orang tua, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus mempunyai orang tua, berarti Yesus bukan Tuhan.
  • Setiap yang diasuh oleh orangtuanya, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus diasuh oleh kedua orangtuanya, berarti Yesus bukan Tuhan.
  • Setiap yang pernah berumur 12 tahun, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus berumur 12 tahun, berarti Yesus bukan Tuhan. Sebab Tuhan tidak mengenal umur atau usia.

62. Yesus dikhitan atau disunat

Dan ketika genap delapan hari dan ia harus disunatkan, ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum ia dikandung ibu-Nya. (Lukas 2:21).

Orang yang paling mengetahui siapa sebenarnya anaknya adalah orangtuanya sendiri, apalagi ibunya yang melahirkannya. Belum pernah terbesit dalam mulut ibunya (Maryam) mengatakan atau memberikan kesaksian kepada umat manusia saat itu, bahwa anaknya yang dia lahirkan itu bernama Yesus adalah Tuhan atau Allah itu sendiri yang menjelma jadi manusia. Ibu dan bapaknya menyunatkan Yesus tepat pada hari ke delapan sesuai dengan firman Allah kepada mereka yaitu dalam kitab Kejadian 17:12 yang berbunyi :

Anak yang berumur delapan hari haruslah disunat, yakni setiap laki-laki di antara kamu, turun temurun .

Jika Yesus itu Tuhan, apakah Tuhan perlu bersunat? Karena Yesus itu manusia, maka dia wajib bersunat, mengikuti perintah Tuhan.

  • Setiap yang bersunat, karena mengikuti perintah Tuhan, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus disunat karena mengikuti perintah Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
  • Setiap yang dikandung oleh ibunya, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus dikandung oleh ibunya, berarti Yesus bukan Tuhan.

63. Yesus diserahkan kepada Tuhan

Dan ketika genap waktu pentahiran, menurut hukum Taurat Musa, mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkannya kepada Tuhan, seperti ada tertulis dalam hokum Tuhan: Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah. (Lukas 2:22-23).

Menurut Alkitab setiap anak lak-laki harus ditahirkan (disucikan) menurut Hukum Taurat Musa, termasuk Yesus harus mengikuti hokum taurat Musa untuk disucikan dan dikuduskan oleh Tuhan. Jika Yesus itu Tuhan, apakah perlu Tuhan harus disucikan dan dikuduskan lagi? Jika Yesus itu Tuhan, berarti dia sendiri Yang Maha Suci dan Maha Kudus bukan? Timbul pertanyaan, apakah Tuhan perlu disucikan dan dikuduskan lagi oleh Tuhan??

  • Setiap yang diserahkan untuk ditahirkan (disucikan) kepada Tuhan, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus diserahkan untuk ditahirkan (disucikan) kepada Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
  • Setiap yang dikuduskan oleh Tuhan, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus dikuduskan oleh Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.

64. Yesus dipanggil Anak oleh kedua orang tuanya

Dan ketika orang tuanya melihat dia, tercenganglah merea, lalau kata ibunya kepadanya: Nak, mengapa kamu berbuat demikian terhadap kami? Bapamu dan aku cemas mencari Engkau. (Lukas 2:48).

Seperti sudah dijelaskan pada ayat-ayat sebelumnya, bahwa yang paling mengetahui siapa anaknya, adalah ibunya yang melahirkan dia. Ibu bapaknya memanggil Yesus dengan sebutan �nak�, berarti Yesus itu adalah anak mereka, anak manusia, bukan Tuhan! Sangat tidak masuk akal jika Tuhan punya orang tua, ibu dan ayah. Buktinya tidak ada satu ayatpun dalam Alkitab, dimana ibunya dan bapaknya pernah menyembah kepada Yesus anaknya sebagai Tuhan atau Allah itu sendiri. Dan tidak sekalipun ibu bapaknya memberikan kesaksian kepada umat manusia pada saat itu, bahwa anaknya yang bernama Yesus adalah Allah atau Tuhan semesta alam yang harus disembah oleh semua manusia, karena dia adalah Tuhan yang menjelma menjadi manusia, tidak pernah! Jika ibu bapaknya pernah mengatakan bahwa anak yang dilahirkan itu bernama Tuhan, tentu para penulis injil akan mengabadikannya dalam injil.

  • Setiap yang punya orang tua, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus punya orang tua, berarti Yesus bukan Tuhan.
  • Setiap orang yang dipanggil �anak�, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus dipanggil �anak�, berarti Yesus bukan Tuhan.

65. Yesus diasuh ibunya dan semakin besar dan semakin dikasihi Allah

Lalu Ia pulang bersama-sama dengan mereka ke Nazaret; dan ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Dan ibu-Nya menyimpan sema perkara di dalam hatinya. (52) dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmatNya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia. (Lukas 2:51-52)

Ayat tersebut mengisahkan tentang perbuatan Yesus ketika dia berumur dua belas tahun sudah mulai berdakwah. Karena Yesus sering pergi tanpa setahu orang tuanya, maka cemaslah orang tuanya mencari-cari dia. Setelah ditemukan, mereka membawa pulang anak itu yang masih berumur dua belas tahun yaitu Yesus. Yesus diasuh oleh orang tuanya dan semakin bertambah besar dan semakin dikasihi oleh Tuhan. Jika Yesus itu Tuhan, bagaimana mungkin Tuhan sejak dilahirkan sampai dewasa diasuh oleh manusia selama puluhan tahun. Jika Yesus itu Tuhan, maka orang pertama yang paling tahu, adalah ibunya yang mengandung, melahirkan dan merawatnya.

  • Setiap yang diasuh oleh ibunya, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus diasuh oleh ibunya, berarti Yesus bukan Tuhan.
  • Setiap yang tumbuh semakin besar, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus tumbuh semakin besar, berarti Yesus bukan Tuhan.
  • Setiap yang semakin dikasihi oleh Tuhan, pasti bukan Tahun.
  • Yesus semakin dikasihi oleh Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.

66. Yesus memulai pekerjaannya pada usia 30 tahun

Ketika yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli. (Lukas 3:23).

Ayat tersebut menceritakan tentang silsilah  Yesus yang memulai pekerjaannya ketika dia berumur kira-kira tiga puluh tahun. Jika Yesus itu Tuhan, bagaimana mungkin Tuhan baru memulai bekerja ketika berumur kira-kira tiga puluh tahun??

Tentu menjadi pertanyaan, sebelum berumur tiga puluh tahun, apa saja yang dia kerjakan? Di dalam Alkitab disebutkan bahwa Yesus mulai berdakwah pada usia dua belas tahun dan selama 17 (tujuh belas) tahun hilang riwayat-Nya dalam Alkitab. Dan baru pada usia tiga puluh tahun muncul memulai pekerjaannya.

Lebih aneh lagi bagaiman penulis Alkitab menulis �menurut anggapan orang� ia adalah anak Yusuf, anak Eli �� Sangat tidak masuk akal jika ayat tersebut adalah firman Tuhan. Jika firman Tuhan, tentu tidak perlu Tuhan memberikan wahyunya berdasarkan �menuru anggapan orang�.

  • Setiap yang memulai pekerjaannya pada usia 30 tahun, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus memulai pekerjaannya pada usia 30 tahun, berarti Yesus bukan Tuhan.
  • Setiap yang hanya �menurut anggapan orang�, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus dikatakan �menurut anggapan orang� berarti Yesus bukan Tuhan.

67. Yesus dibawa Roh Kudus ke padang gurun untuk dicobai iblis

Yesus yang penuh dengan Roh Kudus, kembali dari  sungai Yordan, lalu dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun. Di situ ia tinggal empat puluh hari empat lamanya dan dicobai iblis. Selama disitu ia tidak makan apa-apa dan sesudah waktu itu ia lapar.

Dikisahkan dalam ayat-ayat tersebut bahwa Yesus dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun untuk dicobai Iblis. Selama dicoba, Yesus berpuasa empat puluh hari tidak makan dan tidak minum, setelah itu barulah Yesus merasa lapar. Jika Yesus itu Tuhan dan Roh Kudus itupun Tuhan juga, berarti Tuhan dibawa oleh Tuhan. Yang lebih aneh lagi, yaitu Tuhan kok dicobai Iblis. Mestinya Tuhan mencobai Iblis, bukan sebaliknya. Dan jika Yesus itu Tuhan, mustahil merasakan lapar.

  • Setiap yang dibawa Roh Kudus, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus dibawa oleh Roh Kudus, berarti Yesus bukan Tuhan
  • Setiap yang dicoba oleh Iblis, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus dicobai oleh Iblis, berarti Yesus bukan Tuhan.
  • Setiap yang merasakan lapar, pasti bukan Tuhan
  • Yesus merasa lapar, berarti Yesus bukan Tuhan.

68. Roh Tuhan ada pada Yesus yang mengaku sebagai Utusan Tuhan

Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik keapda orang-orang miskin, dan Ia telah mengutus Aku. (Lukas 4:18).

Ayat ini seperti ucapan Yesus sendiri yang mengatakan bahwa Roh Tuhan ada dalam dirinya dan katanya Tuhan telah mengurapinya. Padahal ayat tersebut sebenarnya bukan ucapan Yesus, tetapi tulisan yang dibacakan dalam kitab Nabi Yesaya 61:1 yang sebenarnya bukan ditujukan kepada dirinya. Perhatikan bunyi kitab Yesaya 61:1 sebagai berikut :

Roh Tuhan Allah adau padaku, oleh karena Tuhan telah mengurapi Aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara ..

Kata-kata �padaku� dan �Aku� dalam injil Lukas 4:18 pakai huruf capital, adalah kata ganti untuk pribadi Yesus. Sementara kata-kata �padaku� dan aku dalam kitab Yesaya 61:1 memakai huruf kecil, adalah bukan ditujukan kepada Yesus, karena saat itu Yesus belum lahir.

Seandainya injil Lukas 4:18 tersebut ditujukan kepada Yesus, kesimpulannya adalah sebagai berikut :

  • Setiap yang diberi Roh oleh Tuhan, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus diberi Roh oleh Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
  • Setiap diurapi oleh Tuhan, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus diurapi oleh Tuhan, pasti bukan Tuhan.
  • Setiap yang diutus oleh Tuhan, pasti bukan Tuhan
  • Yesus diutus oleh Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.

69. Yesus orang Nazaret yang kudus dari Allah

Di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan setan dan ia berteriak dengan suara keras:Hai Engkau, Yesus orang nazaret, apa urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah. (Lukas 4:33-34)

Manusia jaman dahulu yang hidup se zaman dengan yesus, tahu bahwa yesus bukan Tuhan. Orang yang kerasukan setanpun tahu bahwa Yesus bukan Tuhan, melainkan dia adalah orang yang berasal dari Nazaret dan orang kudus yang datang (diutus) oleh Allah. Jika mereka tahu Yesus adalah Tuhan, tentu teriakan mereka berbunyi, �Hai Engkau Tuhan, Engkau adalah Tuhan kami.�

  • Setiap orang berasal dari Nazaret, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus berasal dari Nazaret, berarti Yesus bukan Tuhan.
  • Setiap orang kudus yang datang dari Tuhan, pasti bukan Tuhan
  • Yesus orang kudus yang datang dari Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.

70. Yesus bersama ibu dan saudara kandungnya

Ibu dan saudara-saudara Yesus datang kapada-Nya, tetapi mereka tidak dapat mencapai Dia karena orang banyak. Orang memberitahukan kepada-Nya: Ibu-Mu dan saudara-saudar-Mu ada di luar dan ingin bertemu dengan Engkau.Tetapi ia menjawab mereka: Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku ialah mereka, yang mendengar-kan firman Allah dan melakukannya. (Lukas 8:19-21)

Ayat diatas ini menceritakan bahwa ibunya dan saudara-saudaranya  sedang mencari Yesus. Setelah ketahuan dimana Yesus itu berada, seseorang memberitahukannya kepada Yesus bahwa ibunya dan saudara-saudaranya ingin bertemu dengannya. Tetapi Yesus menjawab pada orang tersebut, �Ibuku dan saudara-saudaraku ialah mereka, yang mendengarkan firman

Allah dan melakukannya.� Jawaban Yesus yang tidak mencerminkan sebagai seorang anak yang sholeh. Ucapan Yesus tersebut sangat merendahkan ibu dan saudara-saudaranya. Makna-nya sama saja Yesus mengatakan bahwa mereka (ibunya dan saudara-saudaranya) bukan orang-orang yang mendengar dan melakukan perintah Allah. Atau sama saja bahwa Ibu-nya dan saudara-saudaranya tidak termasuk orang-orang yang taat pada Allah Na�udzubillahimindzalik!!.

  • Setiap yang punya ibu dan saudara-saudara kandung, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus punya ibu dan saudara kandung, berarti Yesus bukan Tuhan.

Jika didalam Alkitab Yesus merendahkan dan melecehkan ibunya, justru di dalam kitab suci Al Qur�an, Yesus atau Nabi Isa as sangat taat dan memuliakan orang tuanya. Hal itu dapat kita baca dalam Al Qur�an surat 19 Maryam ayat 31-32 sebagai berikut :

Dan dia menjadikan aku seorang yang diberkati dimana saja aku berada. Dan Dia memerintahkan aku salat dan zakat selama aku hidup, dan berbuat baik kepada ibuku dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. (QS. 19 Maryam : 31-32)

71. Yesus dipanggil Guru oleh muridnya

Maka datnglah murid-murid-Nya membangungkan Dia, katanya : Guru, Guru, kita binasa! Ia pun bangun, lalu menghardik angina dan air yang mengamuk itu. Dan angina dan air itu pun reda dan danau menjadi teduh. (Lukas 8:24)

Kita tahu Yesus punya dua belas orang murid. Mereka hidup bersama-sama dengan Yesus. Mereka memanggil Yesus dengan sebutan �Guru�. Ini berarti bahwa mereka tahu bahwa Yesus hanyalah seorang guru, bukan Tuhan. Makanya dalam banyak ayat lain, murid-muridnya memanggil Yesus dengan sebutan �Rabi� yang artinya juga �Guru�. Bahkan tidak kurang dari tiga belas ayat dimana Yesus dipanggil �Rabi� oleh orang lain dan murid-muridnya. Diantaranya ayat dibawah ini :

Kata Petrus kepada Yesus : Rabi, betapa bahagianya kami berada ditempat ini. Baiklah kai dirikan tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia. (Markus 9:5)

Kata Natanel kepada-Nya :Rabi Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel! (Yohanes 1:49).

Ketika orang banyak menemukan Yesus di seberang laut itu, mereka berkata kepada-Nya : Rabi, bilamana Engkau tiba di sini? (Yohanes 6:25).

  • Setiap yang dipanggil �Guru� atau �Rabi� pasti hanyalah guru, bukan Tuhan.
  • Yesus dipanggil �Guru � atau �Rabi�, berarti Yesus bukan Tuhan.

72. Yesus ketakutan pada malaikat dan semakin bersungguh-sungguh berdoa kepada Tuhan

Maka seseorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya. (44) Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah. (Lukas 22:43-44).

Malaikat yang memberi kekuatan kepada Yesus adalah malaikat utusan Tuhan. Jika Yesus itu Tuhan, bagaimana mungkin Yesus ketakukan kepada seorang malaikat? Ini berarti malaikat lebih tinggi kekuasaannya dari pada Yesus. Dengan semakin bersungguh-sungguh Yesus berdoa, ini menandakan bahwa Yesus ketakutan dengan datangnya malaikat utusan Tuhan tersebut.

Jika Yesus itu seorang Nabi, sangat wajar sekali jika dia merasa ketakutan, karena dia hanyalah seorang manusia biasa utusan Allah. Tentu akan sangat merendahkan ketuhanan Yesus sendiri, jika dia sebagai Tuhan harus mengalami ketakutan kepada seorang malaikat saja.

  • Setiap yang takut kepada malikat Tuhan, pasti dia bukan Tuhan.
  • Yesus ketakutan kepada malaikat Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
  • Setiap yang menerima kekuatan dari malaikat, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus menerima kekuatan dari malaikat, berarti Yesus bukan Tuhan.
  • Setiap yang sungguh-sungguh berdo`a kepada Tuhan, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus semakin sungguh-sungguh berdo`a kepada Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
  • Setiap yang mengeluarkan peluh titik-titik darah ketanah saking takutnya, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus mengeluarkan peluh titik-titik darah ketanah saking takutnya, berarti Yesus bukan Tuhan.

73. Yesus menyerahkan nyawanya

Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: Ya Bapa, kedalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku. Dan sesudah berkata demikian Ia menerahkan nyawa-Nya. (Lukas 23:46)

Diatas kayu salib, sebelum mati, Yesus berseru dengan suara nyaring kepada Tuhannya sambil menyerahkan nyawanya. Jika Yesus itu Tuhan, Tuhan mana lagi yang dia panggil? Dan Yesus itu Tuhan, siapa yang mencabut dan menerima nyawanya? Apakah malaikat berani mencabut nyawanya Tuhan? Dan jika Tuhan harus mati walaupun hanya untuk beberapa hari saja, siapa yang mengendalikan alam semesta yang begitu luasya?

  • Setiap yang berseru kepada Tuhan, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus berseru kepada Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
  • Setiap yang menyerahkan nyawanya kepada Tuhan, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus menyerahkan nyawanya kepada Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.

74. Ucapan Yesus fiktif, tidak terbukti

Ia berkata kepada mereka: Inilah perkantaan-Ku, yang telah Kukatakan padamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur. Lalu ia membuka pikiran mereka, sehingga mengerti Kitab Suci. Kata-Nya kepada mereka: Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari ketiga,�� (Lukas 24:24-46)

Ucapan Yesus tersebut, sampai saat ini tidak ada seorang pendeta atau pastur, bahkan Paus yang ada di Roma-pun tidak bisa membuktikan kebenaran dari ucapan Yesus tersebut. Jika itu benar-benar ucapan Yesus, apalagi dia sebagai Tuhan menurut agama anggapan Kristen, tentu apa yang diucapkan pasti bisa dibuktikan. Ucapan Yesus yang mengatakan bahwa ada tertulis dalam Kitab Taurat Musa, Kitab para Nabi-Nabi dan Kitab Mazmr bahwa �Mesias akan menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga� ternyata setelah dicek, ucapannya itu tidak terdapat dalam kitab-kitab tersebut. Ini membuktikan ucapan Yesus tersebut adalah fiktif, karena tidak bisa dibuktikan.

  • Setiap yang berkata tapi tidak bisa dibuktikan, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus berkata tapi tidak bisa dibuktikan, berarti Yesus bukan Tuhan.
  • Setiap yang menderita dan bangkit pada hari ketiga diantara orang mati, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus menderita dan bangkit pada hari ketiga diantara oaring mati, berarti Yesus bukan Tuhan.

75. Firman Allah itu Yesus?? Yesus itu firman Allah??

Pada mulanya adalah firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. (Yohanes 1:1).

Ayat tersebut bukan ucapan Yesus atau wahyu Allah kepada Yohanes, tetapi hanyalah ucapan Yohanes sendiri. Makanya dalam ayat tersebut tidak ada tanda petik.

Jika firman itu adalah Yesus, dan Yesus adalah Allah itu-itu juga, kama kalau kata �Firman� digantin dengan kata �Yesus� akan terbaca lucu :

�Pada mulanya adalah Yesus, Yesus itu bersama sama dengan Yesus dan Yesus itu adalah Yesus.�

�Pada mulanya adalah Tuhan, Tuhan itu bersama-sama dengan Tuhan dan Tuhan itu adalah Tuhan.�

Pada mulanya adalah Allah, Allah itu bersama-sama dengan Allah dan Allah itu adalah Allah.

Jika Firman itu bersama-sama dengan Allah, berarti Firman itu bukan Allah. Jika saya bersama Fulan, berarti saya itu bukan Fulan, karena kami berdua, bukan satu.

  • Setiap yang bersama-sama dengan Allah, berarti bukan Allah.
  • Yesus bersama-sama dengan Allah, berarti Yesus bukan Tuhan.
  • Setiap yang berawal, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus berawal mula, berarti Yesus bukan Tuhan.

76. Tuhan telah menjadi manusia Yesus

Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. (Yohanes 1:14).

Maksud ayat tersebut yaitu Yesus yang Sang Firman telah menjadi manusia sebagai Anak Tunggal Bapa. Ayat ini merupakan inkarnasi Tuhan yang menjelma jadi manusia Yesus. Tentu menjadi pertanyaan, jika Tuhan atau Allah telah menjelma Yesus, apakah masih ada Allah atau Tuhan yang lain? Mestinya jawabnya sudah tidak ada Tuhan lain. Namun dalam pandangan Kristen, tetap saja masih ada Allah lain, yaitu Bapa Yesus dan juga Roh Kudus, yang ketiganya adalah satu. Itulah paham Trinitas.

  • Setiap yang menjadi manusia, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus menjadi manusia, berarti Yesus bukan Tuhan.
  • Setiap yang menjadi Anak Tunggal Allah pasti bukan Tuhan.
  • Yesus menjadi Anak Tunggal Allah, berarti Yesus bukan Tuhan.
  • Setiap yang menerima kemuliaan Tuhan, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus menerima kemuliaan Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.

Dalam Al Qur�an, betapa banyak ayat-ayat yang menerangkan bahwa Allah itu tidak punya anak, seperti Qs 4:171, Qs 6:101, Qs 10:68, Qs 19:35, Qs 19:88-92, Qs 21:26, Qs 23:91, Qs 25:2, Qs 43:81 dll. Bahkan Allah mengecam orang-orang yang mengatakan bahwa Allah punya anak, sebagaimana contoh ayat Qur�an sebagai berikut :

Dia Pencipta langit dan bumi, bagaimana Dia mempunyia anak padahal Dia tidak mempunyai istri. Dia menciptakan segala sesuatu, dan Dia mengetahui segala sesuatu. (Qs Al Anaam 101).

Dan mereka berkata, Tuhan Yang Maha Pengasih mengambil (mempunyai) anak. (Qs 19 Maryam 88).

Sungguh kamu telah membuat suatu kemungkaran yang amat besar. (Qs 19 Maryanm 89).

Hampir-hampir langit terpecah, bumi terbelah, dan gunung-gunung runtuh berkeping-keping. (Qs 19 Maryam 90).

��disebabkan mereka mendakwakan anak bagi Yang Maha Pengasih. (Qs 19 Maryam 91).

Tiada patut bagi Yang Maha Pengasih memiliki anak. (Qs 19 Maryam 92).

Allah tiada mempunyai anak dan tiada Tuhan bersama-Nya, kalau sekiranya demikian niscaya tiap-tiap Tuhan membawa makhluk yang diciptakan-Nya dan sebahagian dari Tuhan-Tuhan itu akan mengalahkan sebahagian yang lain. Mahasuci Allah dari yang mereka sifatkan itu. (Qs 23 al Muminuun 91).

Seandainya Tuhan (Allah) benar-benar mempunyai anak sungguhan, pasti kami umat Islam akan mengkultuskan dan menyembah anak itu. Sebagaimana firman Allah dalam Al Qur�an surat 43 Az Zuhkruf ayat 81, jika Allah mempunyai anak, niscaya Rasulullah Muhammad saw adalah orang pertama kali yang akan menyembahnya.

Katakanlah : JIka Yang Maha Pengasih itu mempunyai anak, maka akulah (Muhammad) orang yang mula-mula menyembahnya. (Qs 43 Az Zuhkruf 81).

77. Allah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal itu Yesus

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. (Yohanes 3:16).

Ayat ini termasuk salahs satu ayat yang paling menentukan keselamatan dunia dan akhirat. Intinya asal percaya kepada Yesus yang mati di kayu salib dalam rangka menebus dosa manusia, maka dijamin masuk surga. Itu merupakan bentuk kasih Allak akan dunia ini, maka dikaruniakan-Nya kepada Anak-Nya yang tunggal, untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Jika ayat ini sangat penting, mengapa hanya Yohanes yang menulisnya, dan itupun dituls paling belakangan. Sementera tiga Injil yang duluan ditulis seperti Matius, Markus dan Lukas, tidak menulis ayat ini. Logikanya, mestinya ketiga injil duluan itulah (Matius, Markus, dan Lukas) harus memuat sabda Yesus tersebut, sebab merekalah yang duluan menulis Injil daripada Yohanes.

Oleh sebab itu, jika satu injil menulis dan tiga injil diam, maka jelas ayat tersebut sangat lemah. Tetapi jika tiga injil menulis dan satu injil tidak, mungkin itu akan lebih kuat kebenarannya.

  • Setiap yang menerima karunia dari Tuhan, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus menerima karunia dari Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.

78. Yesus tidak bisa mengerjakan sesuatu dari dirinya sendiri

Maka Yesus menjawab mereka, kata-Nya : Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya, sebaba apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak. (Yohanes 5:19).

Yesus mengaku dengan jujur dan polos bahwa dia tidak dapat mengerjakan sesuatu dari dirinya sendiri, kalau tidak melihat dari apa yang dikerjakan oleh Bapanya (Tuhan). Jadi Yesus hanya mengerjakan apa yang dikerjakan oleh Bapanya yaitu Allah.

Atau dengan kata lain bahwa Yesus hanyalah melakukan apa yang diperintahkan Tuhannya.

  • Setiap yang tidak bisa mengerjakan atas dirinya sendiri, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus tidak bisa melakukan apapun atas dirinya sendiri, berarti Yesus bukan Tuhan,
  • Setiap yang memanggil Tuhannya dengan nama Bapa, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus memanggil Tuhannya Bapa, berarti Yesus bukan Tuhan.

79. Sebagai utusan, Yesus tidak bisa berbuat & menuruti kehendaknya

Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus aku. (Yohanes 5:30)

Ayat ini merupakan pengakuan langsung dari Yesus bahwa dia benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa atas dirinya sendiri. Juga dia bersaksi bahwa dia tidak bisa menuruti kehendaknya sendiri, melainkan kehendak Tuhan yang telah mengutusnya. Sungguh ini merupakan suatu pernyataan atau pengakuan yaitu begitu polos dan jujur dari Yesus akan keberadaan status dirinya. Dia mengaku bahwa dia hanyalah seorang utusan Tuhan, bukan Tuhan! Maka wajarlah jika Yesus tidak bisa berbuat menurut kehendaknya sendiri, sebab dia bukan Tuhan tetapi hanyalah sebagai seorang nabi atau rasul yang di utus oleh Tuhan.

  • Setiap yang tidak bisa berbuat apa-apa menurut kehendaknya sendiri, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus tidak bisa berbuat apa-apa menurut kehendaknya sendiri, berarti Yesus bukan Tuhan.
  • Setiap yang tidak bisa menuruti kehendaknya sendiri, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus tidak bisa menuruti kehendaknya sendiri, berarti Yesus bukan Tuhan.
  • Setiap yang mengaku diutus oleh Tuhan, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus mengaku diutus oleh Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.

80. Tuhan bersaksi tentang Yesus

Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendenngar suara-Nya, rupa-Nya pun tidak pernah kamu lihat. (Yohanes 5:37).

Lagi-lagi Yesus mengaku bahwa dia diutus Tuhan. Dan Tuhan juga bersaksi akan keberadaan Yesus. Juga suara Tuhan tidak pernah ada yang mendengar, dan rupa Tuhan juga tidak ada yang melihatnya. Karena Yesus memberikan kesaksian seperti itu, wajarlah jika kita mengamininya, karena mustahil Yesus harus berbohong. Jika Yesus mengaku hanya diutus oleh Tuhan, mengapa kita harus menuhankannya? Dan jika Yesus bersaksi bahwa rupa Allah tidak pernah ada yang melihatnya, mengapa rupa Yesus dijadikan sebagai pengganti rupa Allah?

  • Setiap yang mengaku diutus oleh Tuhan, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus mengaku dengan jujur dan polos bahwa dia diutus oleh Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
  • Yesus bersaksi bahwa suara Tuhan tidak terdengar, sementara suara dia bisa terdengar, berarti Yesus bukan Tuhan.
  • Yesus bersaksi bahwa rupa Tuhan tidak terlihat, sementara rupa dia (Yesus) bisa terlihat, itu berarti Yesus bukan Tuhan.

81. Ajaran Yesus berasal dari Tuhan

Jawab Yesus kepada mereka : Ajaranku tidak berasal dari diri-Ku sendiri, tetapi dari Dia yang telah mengutus Aku. (Yohanes 7:16).

Ayat tersebut merupakan jawaban Yesus terhadap orang-orang Yahudi yang merasa heran ketika Yesus mengajar di Bait Allah. Mereka heran darimana Yesus mendapat pengetahuan seperti itu tanpa belajar. Makanya Yesus menjawab bahwa ajarannya bukan berasal dari dirinya sendiri, tetapi dari Dia yang telah mengutusnya. Dari jawaban Yesus tersebut dapat kita simpulkan bahwa apa yang Yesus ajarakan adalah atas bimbingan dari yang mengutusnya yaitu Allah. Sebagai seorang utusan Allah, wajarlah jika Allah mudahkan dengan memberi ilmu padanya untuk berbicara atau mengajar.

  • Setiap yang diberikan ilmu oleh Tuhan, pasti dia bukan Tuhan.
  • Yesus diberi ilmu oleh Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
  • Setiap yang mendapat ajaran dari Tuhan, pasti bukan Tuhan
  • Yesus mendapatkan ajaran dari Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
  • Setiap yang diutus oleh Tuhan untuk mengajar, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus diutus Tuhan untuk mengajar, berarti Yesus bukan Tuhan, melainkan Utusan Tuhan

82. Yesus datang atas kehendak Dia yang mengutusnya

Waktu Yesus mengajar di Bait Allah, Ia berseru, Memang Aku kamu kenal dan kamu tahu dari mana asal-Ku, namun Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi aku diutus oleh Dia yang benar yang tidak kamu kenal. Aku kenal Dia, sebab Aku datang dari Dia dan Dialah yang mengutus Aku. (Yohanes 7:28-29).

Sebelumnya beberapa orang Yerusalem heran kepada Yesus yang leluasa bisa berbicara dan mengajar di Bait Allah, padahal Yesus adalah termasuk orang yang akan mereka bunuh. Rupanya Yesus mengetahui isi hati dan rencana mereka, maka Yesus berkata seperti itu pada mereka.

  • Setiap orang yang mengajar di Bait Allah, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus mengajar di Bait Allah, berarti Yesus itu manusia, bukan Tuhan.
  • Setiap yang datang berasal dari Allah, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus datang berasal dari Allah, berarti Yesus bukan Tuhan.
  • Setiap yang diutus oleh Allah, pasti dia seorang utusan Allah.
  • Yesus diutus oleh Allah, berarti Yesus seorang utusan Allah.
  • Setiap yang datang bukan atas kehendaknya sendiri, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus datang bukan atas kehendaknya sendiri, tetapi atas kehendak Dia yang mengutusnya, berarti Yesus itu bukan Tuhan.

83. Yesus mengatakan apa yang dia dengar dari yang mengutusnya

Banyak yang harus Kukatakan dan Kuhakimi tentang kamu, akan tetapi Dia, yang mengutus Aku, adalah benar, dan apa yang Kudengar dari padanya, itu yang Kukatakan kepada dunia. (Yohanes 8:26).

Yesus berkata kepada orang banyak yag tidak mengetahui siapa dirinya sebenarnya, dimana Yesus berkata bahwa nanti dia akan menginggalkan mereka dan pergi kepada yang mengutusnya yaitu Allah. Dan apa yang dia dengar langsung dari Tuhannya, itulah yang akan dikatakannya.

  • Setiap yang mengaku diutus oleh Tuhan, pasti bukanlah Tuhan.
  • Yesus mengaku diutus oleh Tuhan, berarti yang bukan Tuhan.
  • Setiap yang mendengar dan mengatakan perkataan Tuhan, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus mendengar dan mengatakan perkataan Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.

84. Yesus berbicara sesuai apa yang Tuhan ajarkan padanya

Maka kata Yesus: Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu, bahwa Akulah Dia, dan bahwa Aku tidak berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri, tetapi Aku berbicara tentang hal-hal, sebagaimana diajarkan Bapa kepada-Ku. Dan Ia, yang telah mengutus Aku, ia menyertai aku. Ia tidak membiarkan aku sendiri, sebab aku senantiasa berbuat apa yang berkenan kepadanya. (Yohanes 8:28-29)

Karena orang-orang tersebut masih tidak mengerti bahwa Yesus berbicara kepada mereka tentang Bapanya (Tuhannya), maka Yesus meneruskan jawabannya bahwa bila mereka meninggikan Anak Manusia, maka mereka akan tahu siapa dia sebenarnya. Yesus jelaskan bahwa dia tidak bisa berbuat apa-apa dari dirinya sendiri, dia berbicara hal-hal yang diajarkan oleh Bapanya yang mengutusnya, dan dia berbuat apa saja yang berkenan kepada Bapanya (Allah) dan dia tidak sendirian, tetapi Tuhan selalu menyertainya.

  • Setiap yang mengaku sebagai Anak Manusia, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus mengaku hanya sebagai Anak Manusia, berarti Yesus bukan Tuhan.
  • Setiap yang tidak bisa berbuat apa-apa dari dirinya sendiri, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus tidak bisa berbuat apa-apa dari dirinya sendiri, berarti dia bukan Tuhan.
  • Setiap yang diutus oleh Tuhan, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus diutus oleh Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.

85. Tuhan lebih besar dari Yesus, walaupun mereka adalah satu

Bapaku, yang memberikan mereka kepadaku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorang pun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. Aku dan Bapa adalah satu. (Yohanes, 10:29-30)

Ayat tersebut merupakan jawaban Yesus kepada orang-orang Yahudi yang merasa bimbang kepadanya, apakah Yesus itu Mesias yang ditunggu-tunggu

atau bukan. Mereka minta supaya Yesus berterus terang. Yesus menjelaskan, mereka yang percaya kepadanya akan menjadi dombanya. Maka Yesus berkata pada mereka :

  • Setiap yang memanggil �Bapa� kepada Tuhannya, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus memanggil �Bapa� kepada Tuhannya, berarti Yesus bukan Tuhan.
  • Setiap yang mengaku �Tuhan lebih besar daripadanya�, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus mengaku �Tuhan lebih besar dari dirinya�, berarti Yesus bukan Tuhan.
  • Setiap yang mengaku Tuhan bersama dirinya, pasti dirinya bukan Tuhan.
  • Yesus mengaku dirinya bersama Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.

86.Yesus dalam Tuhan dan Tuhan dalam Yesus

Tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa. (Yohanes 10:38).

Ayat tersebut adalah ucapan Yesus kepada orang-orang Yahudi yang tidak percaya Yesus sebagai anak Allah, sehingga mereka tidak percaya akan apa yang dikerjakan olehnya. Maka Yesus berkata kepada mereka seperti itu. Kesimpulannya jika Tuhan itu berada dalam Yesus tidaklah berarti Yesus itu Tuhan. Sebab yang ada didalam diri Yesus itu hanyalah Ruh dari Tuhan, bukan Tuhan itu sendiri yang menjelma menjadi manusia Yesus.

87. Yesus berdoa dan bersaksi dia diutus oleh Tuhan

Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata : Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku. Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. (Yohanes 11:41-42).

Ayat tersebut adalah doa Yesus kepada Allah yang memohon agar orang bernama Lazaru yang telah empat hari mati supaya dihidupkan kembali dari kuburnya. Permohonan Yesus dikabulkan oleh Allah, maka keluarlah Lazarus dari kuburnya. Alalh mengabulkan permohonan doa Yesus, untuk membuktikan kepada mereka bahwa dia benar-benar utusan Tuhan.

  • Setiap yang berdoa menengadah ke langit, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus berdoa menengadah ke langit, berarti Yesus bukan Tuhan.
  • Setiap yang mengucapkan syukur kepada Tuhan, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus mengucapkan syukur kepada Tuhannya, berarti Yesus bukan Tuhan.
  • Setiap yang diutus oleh Tuhan, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus diutus oleh Tuhannya, berarti Yesus bukan Tuhan.

88. Yesus mengaku bahwa dia lebih rendah dari Tuhannya

Aku berkata kepadamu : Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi daripada tuannya, ataupun seorang utusan daripada dia yang mengutusnya. Jikalau kamu tahu semua ini, maka berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya. (Yohanes 13:16-17).

Ayat tersebut merupakan nasihat sekaligus teladan Yesus khusus kepada murid-muridnya, ketika dia membasuh kaki mereka sebagai tanda perpisahannya dengan mereka kelak, agar mereka mendapat bagian dalam kehidupan. Ucapan Yesus yang mengatakan kepada mereka bahwa seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari tuannya, sama saja berarti Yesus tidak lebih tinggi dari Tuhannya. Juga bahwa Yesus bahwa seorang utusan tidak lebih tinggi dari yang mengutusnya, berarti Yesus tidak lebih tinggi dari Tuhan yang mengutusnya. Ini semua membuktikan bahwa Yesus itu bukan Tuhan, melainkan manusia biasa.

  • Setiap yang mengaku hamba Tuhan, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus mengaku dia hanyalah hamba Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
  • Setiap orang yang mengaku utusan Tuhan, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus mengaku dia diutus oleh Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.

89. Tidak seorangpun yang sampai kepada Allah tanpa melalui Yesus

Kata Yesus kepadanya: Akulah jalan dan kebenaran hidup. Tidak ada seorangpun yang datang ke Bapa, kalau tidak melalui aku. (Yohanes 14:6)

Semua umat Kristen, hamper dapat dipastikan hapal diluar kepada ayat ini. Bahkan ayat ini termasuk salah satu ayat emas yang sangat diandalkan oleh umat Kristiani dimanapun mereka berada :�Akulah jalan dan kebenaran hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku� justru memberikan bukti bahwa Yesus itu bukan Tuhan. Yang Tuhan itu adalah Bapanya yaitu Allah SWT.

  • Setiap yang mengaku datang dari Bapa (Tuhan), pasti bukan Tuhan!
  • Yesus mengaku datang dari Bapanya (Tuhan), berarti Yesus bukan Tuhan.

90. Yesus dikendalikan oleh Allah

Tapi percayakah engkau, bahwa aku didalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang aku katakana kepadamu, tidak aku katakana dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya. (Yohanes 14:10).

Ucapan Yesus tersebut beserta bukan berarti bahwa dialah Tuhan itu sendiri, tetapi Ruh yang dari Allah itu yang berada dalam dirinya. Dan apa yang Yesus lakukan sebenarnya atas bimbingan Tuhan. Dengan demikian jelaslah bahwa Yesus itu bukan Tuhan. Sebab jika Yesus itu Tuhan, kok dalam diri Tuhan ada Tuhan lagi? Tuhan yang mana lagi?

  • Setiap yang besera dengan Tuhan, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus beserta Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
  • Setiap yang melakukan suatu pekerjaan Tuhan, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus melakukan pekerjaan Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
  • Setiap yang tidak bisa melakukan atas dirinya sendiri, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus tidak melakukan atas dirinya sendiri, berarti Yesus bukan Tuhan.

91. Yesus minta kepada Bapa / Tuhan seorang penggantinya

Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku. Aku akan minta kepada Bapa, dan ia akan memberikan kepadamu seorang penolong yang lain, supaya ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu roh kebenaran. (Yohanes 14:15-17).

Sebelumnya Yesus meninggalkan dunia ini, dia meminta kepada Bapanya (Tuhannya) agar supaya mereka memberikan seorang Rasul sebagai pengganti untuk meneruskan risalahnya.

  • Setiap yang meminta seorang pengganti kepada Tuhan, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus meminta seorang pengganti, kepada Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.

Pengganti yang Yesus minta kepada Bapany (Allah) untuk menggantikannya ternyata adalah seorang yang bernama Ahmad (Muhammad).

Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku. Aku akan minta kepada Bapa, Penolong yang lain, supaya ia menyertai kamu selama-lamanya,(17)  yaitu roh kebenaran. (Yohanes 14:15-16).

Yang dimaksud dengan Seorang Penolong atau Penghibur atau roh kebenaran dalam bahasa Yunani = Parlichtus / Paralectos, yang dalam bahasa Arab berasal dari akta Hmad, yang Nasharni jaman dulu menulis dengan kata Ahmad yang berarti Yang terpuji.

Ahmad adalah nama lain dari Nabi Muhammad. Dalam Hadis Riwayat Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Ahmad dan Malik, Rasulullah saw bersabda :

Sesungguhnya aku memiliki beberapa nama : Aku adalah Muhammad, dan aku adalah Ahmad, dan aku adalah Al Maahi (penghapus) karena kekufuran dihancurkan olehku. Aku adlaah Al Haasyir dimana ramai orang dikumpulkan setelah masaku. Aku adalah Al Aaqib karena tidak ada lagi nabi penutup setelahku.

Dalam Al Qur�an Nabi Isa juga bersaksi sebagai berikut :

Dan (ingatlah) ketika Isa putera Maryam berkata, Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan apa yang sebelumnya dari Taurat, pemberi kabar gembira dengan sesudahku namanya Ahmad.” Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: “Ini adalah sihir yang nyata.” (Qs 61 ash Shaf 6)

92. Tuhan lebih besar daripada Yesus

Kamu telah mendengar, bahwa aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi AKu, kamu tentu akan bersukacita Karena aku pergi kepada Bapa Ku, sebab Bapa lebih besar dari [ada aku. (Yohanes 14:28)

Pengakuan Yesus tersebut sangat jelas bahwa dia hanya orang kecil, tidak sama seperti Bapanya (Allah). Tapi anehnya umat Kristiani tidak mengikuti pengakuan Yesus tersebut, malah Yesus dijadikan sederajat sama dengan tuhan. Yesus berkata dengan jujur, bahwa Bapanya (Allah) lebih besar dari dia. Dan Yesus tidak mengakui atau mengatakan bahwa dia dan Bapanya (Allah) adalah sama besarnya, tidak!!

  • Setiap yang pergi kepada Bapanya (Allah), pasti bukan Allah.
  • Yesus pergi kepada Bapanya (Allah), berarti Yesus bukan Allah.
  • Setiap yang mengaku lebih keci dari tuhannya, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus mengaku lebih kecil dari Tuhannya, berarti Yeses bukan Tuhan.

93. Yesus datang dari Tuhan dan pergi kepada Tuhan

Aku datang dari Bapa dan AKu datang ke dalam dunia; Aku meninggalkan dunia pula dan pergi kepada Bapa. (Yohanes 16:28)

Ayat ini bukan kata-kata Yesus dalam bentuk perumpamaan atau kiasan, tetapi benar-benar dalam arti yang sesungguhnya, sehingga mudah dipahami. Anak kecil pun paham bahwa Yesus bukan Tuhan, karena Yesus tidak mengakui atau mengatakan bahwa dialah Tuhan, Allah mereka, tidak!! Dari pengakuan Yesus yang jujur dan polos tersebut bahwa dia datang dan pergi meninggalkan dunia dan menuju kepada Bapanya, dapat kita pahami dalam bentuk silogisme berikut ini:

  • Setiap orang yang mengaku datang dari Tuhan, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus mengaku bahwa dia datang dari TUhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
  • Setiap yang pergi kepada Tuhannya, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus pergi kepada Tuhannya, berarti Yesus bukan Tuhan.

94. Yesus mengaku Allah itu Esa dan dia hanyalah utusan-Nya

Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. (Yohanes 17:3)

Kata-kata tersebut adalah doa Yesus kepada murid-muridnya sebelum dia ditangkap dan dibunuh. Sebenarnya ucapan Yesus tersebut merupakan dua kaliamt syahadat, sekaligus sebagai bukti Yesus juga mengajarkan Tauhid. Pengakuan Yesus bahwa satu-satunya yang benar adalah Allah dan dia diutus oleh Tuhan, memberikan pengertian bahwa Yesus itu bukan Tuhan, tetapi hanya seorang utusan Tuhan saja.

  • Setiap yang mengaku bahwa satu satunya yang benar hanyalah Allah, berarti Allah itu tidak lebih dari satu
  • Yesus mengaku Allah itu hanya satu satunya berarti Yesus bukan allah
  • Setiap yang mengakui bahwa dia di utus oleh Allah, berarti dia bukan Allah.
  • Yesus mengaku dia diutus oleh Allah, berarti Yesus bukan Allah.

Al Qur�an menjelaskan bahwa Yesus (Isa as) sendiri memberi kesaksian bahwa dia adalah seorang utusan Tuhan.

Wa idz qaala iisabnu maryama yaa banii israa-iila innii rasuulullaahi ilaikum mushaddiqal lima baina yadayya minat tauraati wa mubasysyiram bi rasuuliy yatimin badismuhuu ahmadu

Dan (ingatlah) ketika Isa putera Maryam berkata, Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan apa yang sebelumnya dari Taurat, pemberi kabar gembira dengan sesudahku namanya Ahmad.” Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: “Ini adalah sihir yang nyata.” (Qs 61 ash Shaf 6)

95. Yesus menerima firman Tuhan dan menyampaikannya

Sebab segala firman yang engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusamapikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa aku datang dari pada Mu, dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. (Yohanes 17:8)

Dengan segala kerendahan hati Yesus mengaku bahwa dia telah menyampaikan segala firman yang Tuhan wahyukan kepadanya untuk disampaikan kepada mereka para pengikutnya, agar mereka yakin dan percaya bahwa dia itu adalah utusan yang datang dari Tuhannya. Ucapan Yesus yang polos dan berhaja tersebut, sangatlah jelas dan sudah dipahami oleh siapapun. Anak kecilpun paham dakan hal itu.

  • Setiap yang mengaku mendapat dan menerima dari Tuhan, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus mengaku mendapat dan menerima firman dari Tuhan, pasti bukan tuhan.
  • Setiap yang mengaku dia datang dari Tuhan pasti bukan Tuhan.
  • Yesus mengaku dia datang dari �Tuhan berarti Yesus bukan Tuhan
  • Setiap yang mengaku bahwa dia diutus oleh Tuhan, berarti dia utusan Tuhan.
  • Yesus mengaku dia hanya diutus oleh Tuhan, berarti dia hanya seorang utusan Tuhan, bukan Tuhan !!.

96. Yesus pergi menghadap kepada Allahnya dan Allah kita

Kakta Yesus kepadanya: janganlah engkau memegang aku, sebab aku belum pergi kepada Bap tetapi pergilah kepada saudara saudara Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa mereka sekarang akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah Ku dan Allahmu (Yohanes 20:17).

Ayat tersebut merupakan ucapan Yesus setelah kebangkitannya pada hari yang ketiga, lalu menampakkan dirinya kepada seorang wanitabernama Maria Magdalena yang sedang mencari mayat yesus.

Ketika mareia Magdalena mengetahui bahwa Yesuslah yang dihadapkan dia, Maria mau memegang namun Yesus menolak dan berkata, �Jangalah engkau memegang Aku, sebab aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilahkepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku da Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu�

Dari ayat yang tertulis di atas ini dapat kita pahami bahwa:

  • Setiap yang mau pergi kepada Bapanya (Allah), pasti bukan Allah.
  • Yesus mau pergi kepada Bapanya (Allah), berti Yesus bukan Allah.
  • Yesus mengaku akan pergi ke Bapa (Allah) dan Bapa kita (Allah), berati Yesus bukan Allah. Tuhan yang Yesus sembah adalah Tuhan!.

Dalam Al Qur�an Qs. 43 Az Zuhkruf 64 dan Qs. 3 Ali Imran 51, Isa as menyuruh pengikutnya, Bani Israil, untuk menyembah hanya Allah Tuhanku dan Allah Tuhanmu.

Sesungguhnya Allah Dialah Tuhanku dan Tuhan kamu, maka sembahlah Dia, Inilah jalan-jalan yang lurus (Qs 43 Az Zukruf 64).

97. Mukjizat Yesus berasal dari Tuhan

Hai orang-orang Israel, dengarlah perkataan ini: Yang aku maksudkan, ia Yesus dari Nazaret, seorang yang telah menentukanAllah dan yang dinyatkan kepadamu dengan kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengn perantaraan Dia (Yesus) di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu.

Ayat tersebut bukan ucapan Yesus, tapi adalah kotbah Petrus dihadapan murid-murid Yesus tentang kematian Yesus yang dibunuh dan bangkit pada hari kitiga.

Dari bunyi ayat tersebut, dapat kita pahami sebagai berikut :

  • Setiap orang yang ditentukan oleh Allah, pasti bukan Allah.
  • Yesus adalah orang yang ditentukan oleh Allah, berarti yesus bukan Allah.
  • Setiap yang membuat mukjizat dengan kekuatan Allah, pasti bukan Allah
  • Yesus bermukjizat atas kekuatan dari Allah, berarti Yesus bukan Allah.
  • Setiap yang menjajdi perantara Tuhan, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus menjadi perantara Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan!!.

Mukjizat Yesus sehebat apapun tidak berarti Yesus itu Tuhan. Dan semua itu bisa terjadi bukan atas kehbatannya sendiri. Tetapi karena atas izin Allah Swt. (Qs. 3:49, Qs. 2:87,253)

98. Yesus dijadikan Tuhan ???

Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus (Kisah Rasul 2 :36).

Masih dalah konteks kotbah Petrus kepada murid-murid Yesus, dia katakana bahwa orang Esrael harus tahu bahaw Allah telah membangkitkan Yesus yang disalibkan itu menjadi Tuhan dan Kristus. Rasanya sangat janggal bahwa Allah menjadika Yesus sebagai Tuhan.

  • Setiap yang dibangkitkan oleh Allah, pasti bukan Allah.
  • Yesus dibangkitkan oleh Allah, Allah berarti Yesus bukan Allah.

Jika Allah menjadi Yesus Tuhan, berate ada tuhan selain Allah. Jika Yesus sudah dijadikan Tuhan, bearti Tuhan itu lebih dari satu. Padahal Yesus beraksi dalan Injil Markus 12: 29, bahwa Tuhan itu Esa. Ini berarti dia itu bukan Tuhan.

Jawab Yesus: Hukum ynag terutama ialah Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa (Markus 12:29)

Al Qur�an juga mengatakan bahwa Allah itu Esa tidak ada sekutu bagi-Nya, sebagaimana firman-Nya dlam Qs. 2: 133, Qs 2:163, Qs 4:171, Qs 5:73, Qs 6:19, Qs 9:31, Qs 12:39, Qs 37:4, Qs 38:65, Qs 39:4, Qs 40:16, Qs 41:6, Qs 112:1, dan lain-lain. Kita dapat mengambil contohnya sebagai berikut :

Dan Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Esa; tidak Tuhan melainkan Dia Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. (2) (Qs 2 Al Baqarah 163)

Sesungguhnya Tuhan kamu adalah Esa. (Qs 37 Ash Shaaffaat 4).

Katakanlah, Dia-lah Allah yang Maha Esa. (Qs 112 AL Ikhlas 1).

99.  Yesus berdiri sebelah kanan Allah

Lalu katanya : Sungguh, aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri disebelah kanan Allah. (Kisah Rasul 7:56).

Ayat tersebut adalah ucapan Stefanus dan bukan ucapan dari Yesus sendiri. Penglihatan Stefanus tersebut sungguh tidak rasional. Bagaimana Stefanus bisa melihat bahwa Yesus duduk di sebelah kanan Allah? Jika Yesus yang adalah Anak Manusia berdiri disebelah kanan Allah, sementara Yesus itu sendir adalah Tuhan (Allah), berarti ada dua Allah. Allah yang satu berdiri disebelah kanan dan Allah yang satu lagi berdiri disebelah kiri.

  • Setiap yang disebut Anak Manusia, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus disebut sebagai Anak Manusia, berarti Yesus bukan Tuhan.
  • Setiap yang berdiri disebelah kanan Tuhan, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus berdiri disebelah kanan Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.

** Tulisan Arab berasal dari Al Quran Digital

(2). Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ketika turun ayat tersebut di atas (S. 2: 163), kaum musyrikin kaget dan bertanya-tanya. “Apakah benar Tuhan itu tunggal? Jika benar demikian, berikanlah kepada kami bukti-buktinya!” Maka turunlah ayat berikutnya (S. 2: 164) yang menegaskan adanya bukti-bukti keesaan Tuhan.
(Diriwayatkan oleh Sa’id bin Manshur di dalam Sunannya, al-Faryabi di dalam Tafsirnya, dan al-Baihaqi d idalam Kitab Syu’bul Iman yang bersumber dari Abidl-Dluha. As-Sayuthi berpendapat bahwa Hadits ini mu’dlal, tetapi ada syahid (penguatnya).)

Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa setelah turun ayat ini (S. 2: 163) kepada Nabi SAW di Madinah, kafir Quraisy di Mekah bertanya. “Bagaimana Tuhan Yang Tunggal dapat mendengar manusia yang banyak?” Maka turunlah ayat berikutnya (S. 2: 164) yang menegaskan adanya bukti-bukti keesaan Tuhan.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dan Abu-Syaikh di dalam kitab al-‘Izhmah yang bersumber dari ‘Atha’.)

Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa kaum Quraisy berkata kepada Nabi Muhammad SAW. “Berdoalah kepada Allah agar Ia menjadikan Shafa ini gunung mas, sehingga kita dapat memperkuat diri melawan musuh.” Maka Allah menurunkan wahyu kepadanya (S. 5: 115) untuk menyanggupi permintaan mereka dengan syarat apabila mereka kufur setelah dipenuhi permintaan mereka, Allah akan memberikan siksaan yang belum pernah diberikan kepada yang lain di alam ini. Maka bersabdalah Nabi SAW: “Wahai Tuhanku, biarkanlah aku dengan kaumku, aku akan ajak mereka sehari-demi sehari.” Maka turunlah ayat tersebut di atas (S. 2: 164) yang menjelaskan mereka meminta Shafa dijadikan emas, padahal mereka mengetahui banyak ayat-ayat (tanda-tanda) yang luar biasa daripada itu.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dan Ibnu Marduwaih yang bersumber dari Ibnu Abbas. Sanadnya baik dan maushul, yaitu hadits yang sanadnya tidak terputus sampai kepada Nabi SAW).

100. Allah membangkitkan Yesus sebagai juruselamat bagi orang Israel

Dan dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus. (Kisah Rasul 13:23).

Yang dimaksud dengan �dari keturunannya� yaitu dari keturunan Daud. Paulus mengatakan, dari keturunan Daud inilah akan lahir seorang juruselamat bagi orang Israel yang bernama Yesus. Dengan demikian dapatlah kita simpulkan bahwa sesungguhnya Yesus itu adalah Juruselamat, tapi hanya Juruselamat bagi kaumnya saja, yaitu Bani Israel.

  • Setiap orang yang dibangkitkan oleh Allah, pasti bukan Allah.
  • Yesus dibangkitkan oleh Allah, berarti Yesus bukan Allah.

Bahkan dalam Injil Matius 15:24, yesus sendiri mengaku dia diutus hanya untuk umat Israel.

Jawab Yesus : Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. (Matius 15:24)

101. Allah itu Esa dan Yesus serahkan dirinya menebus dosa

Karena Allah itu Esa dan esa pula dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus, yang telah menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan bagi semua manusia: itu kesaksian pada waktu yang ditentukan. (1 Timotius 2:5-6).

Nasihat Timotius tersebut merupakan kesaksian dia terhadap orang-orang non Yahudi, bahwa apa yang dia ajarkan itu adalah benar dan dia tidak berdusta. Dari bunyi ayat tersebut, dapat kita simpulkan :

  • Setiap yang mengatakan Tuhan itu Esa, pasti Tuhan tidak lebih dari satu.
  • Jika Tuhan itu Esa dan tidak lebih dari satu, berarti Yesus bukan Tuhan.
  • Setiap yang menjadi perantara antara Tuhan dan manusia, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus menjadi perantara Tuhan dengan manusia, berarti Yesus bukan Tuhan.
  • Setiap yang menyerahkan dirinya menjadi tebusan bagi manusia, pasti adalah manusia, bukan Tuhan.
  • Yesus menyerahkan dirinya menjadi tebusan bagi manusia, berarti Yesus bukan Tuhan.

Ayat ke 101 (terakhir) ini berbicara tentang Yesus sebagai penebus dosa manusia, yang menurut umat Kristiani Yesus mati dalam rangka untuk menebus dosa-doa manusia. Bagaimana para ilmuan tentang hal itu ? klick >>

http://islamic.xtgem.com/update_juli2008/101bukti/101bukti04_3.htm