oleh almarhum Syaikh Muhammad Mustafa al-Maraghi (Rektor Magnificus Universitas Al-Azhar)
PRAKATA
Lingkungan kekuasaan Islam yang pertama –xli; Islam dan Nasrani – xliii; Kaum Muslimin dan Isa – xliii; Orang-orang Kristen yang fanatik dan Muhammad – xlv; Dasar-dasar yang sederhana dalam kedua agama – xlvi; Perbedaan Tauhid dan Trinitas –xlvii; Kaum Nasrani mengajak Nabi berdebat – xlviii; Masalah penyaliban Almasih – li; Rumawi dan kaum Muslimin – lii; Penulis-penulis Kristen dan Muhammad – lii; Sebab permusuhan Islam-Kristen – lv; Kristen tidak sesuai dengan watak Barat – lvi; Penjajahan dan propaganda anti Islam – lviii; Islam dan apa yang terjadi dengan umat Islam –lviii; Sikap jumud di kalangan pemuda – lix; Ilmu dan literatur Barat – lx; Usaha-usaha modernisasi dunia Islam – lxi; Misi penginjil dan golongan yang berpikiran beku – lxii; Terpikir akan menulis buku ini – lxiii; Qur’an sumber yang paling otentik – lxiii; Konsultasi yang tepat – lxiv; Dalam batas-batas biografi, tidak lebih – lxvi; Penyelidikan berguna bagi seluruh umat manusia – lxviii.
Bagian 1, Bagian 2, Bagian 3, Bagian 4, Bagian 5, Bagian 6.
Pembela-pembela Orientalis – lxxiv; Sebab-sebab kesalahan Orientalis – lxxvi; Buku biografi penulis-penulis Islam sebagai pegangan – lxxvi; Orientalis dan ketentuan-ketentuan agama – lxxviii; Qur’an tidak diubah-ubah – lxxviii; Pendapat Muir – lxxx; Penulisan Qur’an pada zaman Nabi – lxxxi; Bila berselisih kembali kepada Nabi – lxxxii; Pengumpulan Qur’an langkah pertama – lxxxiii; Mushaf Usman – lxxxiv; Persatuan Islam zaman Usman – lxxxv; Mushaf Usman cermat dan lengkap – lxxxvi; Cara yang sebenarnya dalam mengadakan penyelidikan – xc; Fitnah sekitar ayan – xci; Kembali kepada ilmu pengetahuan – xcii; Kadang ilmu yang tidak cukup – xciii; Menyerang Muhammad karena gagal menyerang ajarannya – xcv; Pertimbangan mereka yang aktif dalam soal-soal Islam – xcvii; Selawat kepada Nabi – xcviii; Menangkis kecaman – c; Buku-buku sejarah dan buku-buku hadis – c; Kontradiksi – ci; Faktor waktu, ketika cerita itu ditulis – ciii; Pengaruh pertentangan politik dalam dunia Islam – civ; Penghimpunan hadis – civ; Kriterium yang sebenarnya tentang Hadis – cv; Penghimpunan hadis pada masa Ma’mun – cvii; Cerita-cerita tidak masuk akal dan tidak ilmiah – cx; Qur’an dan mujizat – cx; Mujizat terbesar – cxi; Iman menurut pemuka-pemuka Islam – cxiii; Orang-orang mukmin pada masa Nabi – cxiii; Gharaniq dan Tabuk – cxiv; Metoda saya dalam penyelidikan ini – cxvi; Penyelidikan-penyelidikan Orientalis – cxviii; Kaum Muslimin dan penyelidikan – cxix.
PENGANTAR CETAKAN KETIGA
Sumber peradaban pertama – 1; Laut Tengah dan Laut Merah – 2; Agama-agama Kristen dan Majusi – 3; Bizantium pewaris Rumawi – 4; Sekta-sekta Kristen dan pertentangannya – 4; Majusi Persia di Jazirah Arab – 6; Antara dua kekuatan – 7; Letak geografis Semenanjung Arab – 7; Tidak dikenal, selain Yaman – 8; Raja sahara – 8; Lalu lintas kafilah 9; Kekuatan Persia di Yaman – 9; Yaman dan peradabannya – 10; Judaisma dan Kristen di Yaman -11; Sebabnya Jazirah bertahan pada paganisma 18.
Bagian 1, Bagian 2, Bagian 3, Bagian 4
II. MEKAH KA’BAH DAN QURAISY
Letak Mekah – 24; Ibrahim dan Ismail – 24; Kisah penyembelihan dan penebusan – 26; Zamzam – 29; Perkawinan Ismail dengan Jurhum – 29; Pembangunan Ka’bah – 32; Mekah di bawah Jurhum – 35; Qushayy dan anak-anaknya – 38; Mekah di tangan Qushayy – 38; Hasyim dan Abd’l-Muttalib – 39; Tugas-tugas duniawi dan agama di Mekah – 39; Berziarah ke Mekah – 42; Abdullah bin Abd’l-Muttalib – 43; Kisah penebusannya – 43; Kisah Abraha dan gajah – 45.
Bagian 1, Bagian 2, Bagian 3, Bagian 4
III. MUHAMMAD: DARI KELAHIRAN SAMPAI PERKAWINANNYA
Perkawinan Abdullah dengan Aminah – 52; Abdullah wafat – 53; Muhammad lahir – 53; Disusukan oleh Keluarga Sa’d – 56; Kisah dua malaikat dan pembedahan dada – 57; Lima tahun selama tinggal di pedalaman – 60 ; Di bawah asuhan Abd’l-Muttalib – 60; Aminah wafat – 61; Abd’l-Muttalib wafat – 62; Di bawah asuhan Abu Talib – 63; Pergi ke Suria dalam usia duabelas tahun – 63; Perang Fijar – 65; Menggembala kambing – 68; Ke Suria membawa dagangan Khadijah -71; Perkawinannya dengan Khadijah– 73
Bagian 1, Bagian 2, Bagian 3
IV. DARI PERKAWINAN SAMPAI MASA KERASULANNYA
Perawakan dan sifat-sifat Muhammad – 75; Penduduk Mekah membangun Ka’bah – 77; Putusan Muhammad tentang Hajar Aswad – 78; Pemikir-pemikir Quraisy dan Paganisma – 80; Putera-puteri Muhammad – 81; Kematian putera-puterinya – 82; Perkawinan puteri-puterinya – 83; Kecenderungan Muhammad menyendiri – 85; Menjauhi dosa ke Gua Hira – 86; Mimpi Hakiki – 88; Wahyu pertama – 89.
Bagian 1, Bagian 2
V. DARI MASA KERASULAN SAMPAI ISLAMNYA UMAR
Percakapan Khadijah dengan Waraga b. Naufal -95; Wahyu terhenti – 97; Islamnya Abu Bakr – 100; Kaum Muslimin yang mula-mula – 101; Ajakan Muhammad kepada keluarganya – 102; Quraisy menghasut penyair-penyairnya terhadap Muhammad – 105; Muhammad menista dewa-dewa Quraisy – 107; Utusan Quraisy kepada Abu Talib – 109; Kedudukan Muhammad terhadap pamannya – Quraisy menyiksa kaum Muslimin – 110; Kaum Muslimin hijrah ke Abisinia – 118; Islamnya Umar – 125.
Bagian 1, Bagian 2, Bagian 3, Bagian 4
VI. CERITA GHARANIQ
Cerita ini biasanya digunakan oleh ahli-ahli non-Islam untuk mengatakan bahwa Al-Qur’an pernah tercemari oleh ayat-ayat setan. Haekal menjelaskan secara bagus didalam argumentasinya:
Kembalinya mereka yang hijrah ke Abisinia – Gharaniq yang luhur – Orientalis-orientalis bertahan pada cerita ini – Pegangan mereka dalam hal ini – Lemahnya pegangan tersebut – Cerita yang nyata-nyata dusta ini dibantah oleh penyelidikan ilmiah
VlI. PERBUATAN-PERBUATAN QURAISY YANG KEJI
Umar mengumumkan keislamanannya dan Muslimin beribadat di Ka’bah – 139; Piagam pemboikotan – 139; Upaya-upaya Quraisy memerangi Muhammad – 140; Alat propaganda – 140; Kefasihan yang mempesonakan – 142; Jabr orang Nasrani – 143; Tufail ad-Adausi – 144; Delegasi Nasrani – 145; Terpengaruhnya Quraisy pada ajakan yang baru – 146; Kekuatiran-kekuatiran Quraisy: persaingan – 149; Kehilangan kedudukan di Mekah – 150; Hari kebangkitan – 151; Beberapa perbandingan – 156.
Bagian 1, Bagian 2, Bagian 3
VIII. DARI PELANGGARAN PIAGAM SAMPAI KEPADA ISRA’
Muslimin lari dari Mekah ke celah-celah gunung – 159; Tidak bergaul dengan orang kecuali dalam bulan-bulan suci – 159; Zuhair dan kawan-kawannya membatalkan piagam – 160; Abu Talib dan Khadijah wafat – 163; Gangguan Quraisy kepada Muhammad – 165; Kepergian Muhammad ke Ta’if dan penolakan Thaqif – 166; Menikah dengan Aisyah puteri Abu Bakr dan janda Sauda – 169; Isra’ dan Mi’raj – 169.
Bagian 1, Bagian 2, Bagian 3
IX. IKRAR ‘AQABA
Kabilah-kabilah menolak Muhammad secara kasar – 181; Tanda kemenangan dari arah Yathrib – 182; Hubungan Yahudi dengan Aus dan Khazraj – 182; Beberapa orang Yathrib masuk Islam – 184; Perang Bu’ath – 185; Ikrar ‘Aqaba yang pertama – 187; Mush’ab b. ‘Umair – 188; Kembali ke Mekah sesudah setahun – 188; Orang-orang Islam dari Yathrib – 184; Ikrar ‘Aqaba yang kedua – 190; Beritanya di kalangan Quraisy – 193; Muhammad mengijinkan Muslimin Mekah hijrah ke Yathrib – 195 ; Komplotan Quraisy mau membunuh Muhammad – 196.
Bagian 1, Bagian 2
X. HIJRAH
Perintah hijrah – 199; Ali di tempat tidur Nabi – 200; Di gua Thaur – 200; Berangkat ke Yathrib – 203; Cerita Suraqa b. Ju’syum – 204; Muslimin Medinah menantikan kedatangan Rasul – 207; Islam di Yathrib – 208; Muhammad memasuki Medinah – 211.
Bagian 1, Bagian 2
XI. TAHUN PERTAMA DI YATHRIB
Yathrib menyambut Muhajir Besar – 213; Pembinaan mesjid dan tempat tinggal Nabi – 214; Kebebasan beragama bagi seluruh penduduk Yathrib – 215; Orang-orang Yahudi Medinah – Muhammad mempersaudarakan kaum Muhajirin dengan Anshar – 218; Perjanjiannya dengan Yahudi menetapkan kebebasan beragama – 221; Perkawinan Muhammad dengan Aisyah – 225; Zakat dan Puasa – 226; Azan sembahyang – 226; Teladan dan ajaran-ajaran Muhammad – 228; Kuatnya agama baru dan takutnya pihak Yahudi – 233; Kiblat dari al-Majid’l-Aqsha dialihkan. ke al-Masjid’l Haram – 238; Delegasi Nasrani Najran ke Medinah – 239; Pertemuan tiga agama di Yathrib – 240; Kaum Muslimin mempertimbangkan kedudukannya terhadap Quraisy – 242.
Bagian 1, Bagian 2, Bagian 3, Bagian 4
XII. SATUAN-SATUAN DAN BENTROKAN-BENTROKAN PERTAMA
Politik Muslimin di Medinah dan satuan-satuan yang pertama – 245; Nabi berangkat sendiri – 246; Pendapat ahli-ahli sejarah tentang ekspedisi pertama – 247; Pendapat kami tentang satuan-satuan ini – 248; Menyudutkan perdagangan Quraisy – 248; Anshar dan perang Agresi – 250; Watak penduduk Medinah – 251; Menakut-nakuti Yahudi – 252; Intrik-intrik Yahudi – 252; Islam dan Perang – 253; Orang-orang suci dalam Islam dan Kristen – 260; Islam agama kodrat – 261.
Bagian 1, Bagian 2
XIII. PERANG BADR
Keberangkatan Abu Sufyan ke Syam – 262; Usaha Muslimin memotong jalan – 263; Berangkat dengan sukses – 269; Perdagangan Abu Sufyan selamat – 269; Quraisy dan Muslimin ragu-ragu akan berperang – 270; Ditunggu kembalinya – 271; Quraisy mengetahui persiapan Muslimin – 273; Mereka berangkat ke Badr – 271; Posisi kedua belah pihak di Badr – 273; Doa Muhammad 275; Hilangnya keraguan – 277; Semangat dan kemenangan Muslimin – 284
Bagian 1, Bagian 2, Bagian 3, Bagian 4
XIV. ANTARA BADR DAN UHUD
Muslimin dan Yahudi – 297; Perang Qainuqa’ – 300; Yahudi keluar dari Medinah – 301; Quraisy bergerak – 303; Ekspedisi Sawiq – 303; Kabilah-kabilah bergerak lalu melarikan diri – 305; Hancurnya Safwan b. Umayya – 308.
Bagian 1, Bagian 2
XV. PERANG UHUD
Persiapan Quraisy di Mekah – 311; Berangkat perang – 311; Bagaimana Muhammad mengetahui – 312; Muslimin bermusyawarah: bertahan di Medinah atau menyongsong musuh di luar – 314; Kalah dan menang – Nabi berangkat dari Medinah – 317; Berhadapan dengan lawan – 318; Abu Sufyan dan Quraisy kembali ke Mekah – 334.
Bagian 1, Bagian 2, Bagian 3
XVI. PENGARUH UHUD
Politik Muhammad sesudah Uhud – 335; Pasukan Abu Salama – 336; Pasukan Abdullah b. ‘Unais – 337; Peristiwa ar-Raji’ (tahun 625) – 337; Zaid b. Khubaib dibunuh – 339; Orientalis diam saja – 340; Orang-orang Yahudi dan orang-orang Munafik di Medinah – 342; Yahudi berkomplot terhadap Muhammad – 343; Abdullah b. Ubayy membakar semangat orang-orang Yahudi – 344; Banu Nadzir dikepung – 345; Exodus – 346; Sekretaris Nabi – 348; Badr terakhir – 349; Ekspedisi Dhat’r-Riqa’ – 350; Ekspedisi Duma’l-Jandal – 351;
Bagian 1, Bagian 2
XVII . ISTERI-ISTERI NABI
Haekal mengulas isteri-isteri Nabi Muhammad saw., terutama kepada Zainab, sebagai jawaban dari tuduhan kaum orientalis mengenai perkawinan nabi dengan Zainab.
Teriakan Orientalis tentang Zainab bt. Jahsy – Zainab menurut gambaran kaum Orientalis – Orang-orang besar tidak tunduk kepada undang-undang – Penggambaran Orientalis yang keliru – Sampai usia 50 tahun hanya beristerikan Khadijah – Hanya Khadijah yang membawa keturunan – Perkawinan Sauda bt. Zam’a – Penelitian sejarah dan kesimpulannya Cerita Zainab bt. Jahsy – Kekeluargaan Muhammad dengan Zainab – Melamarnya untuk Zaid dan penolakan Zainab – Terpaksa menerima – Zaid mengadukan Zainab dan perceraian – Hukum pengaduan dalam Islam – Bagaimana Muhammad kawin dengan Zainab – Bagaimana pendapat kaum Orientalis tentang cerita Zainab bt. Jahsy – Muhammad menjunjung tinggi kedudukan wanita
XVIII. PERANG KHANDAQ BANU QURAIZA
Naluri orang-orang Arab dan kewaspadaan Muhammad – 370; Permusuhan Yahudi yang sengit – 371; Utusan Yahudi kepada Quraisy – 372; Yahudi lebih mengutamakan paganisma daripada Islam – 372; Pendapat seorang Yahudi – 373; Yahudi menghasut orang Arab – 373; – Muslimin gentar – 374; Menggali parit sekitar Medinah – 375; Quraisy terkejut melihat parit – 377; Musim dingin yang luar biasa – 377; Quraiza melanggar perjanjian – 380; Utusan Muhammad kepada Quraiza – 380; Yang menyerbu parit – 383; Muslimin dianggap enteng oleh Quraiza – 384; Intrik Nuiaim di kalangan Ahzab dan Quraiza – 384; Angin topan menghancurkan perkemahan Ahzab – 386; Ahzab berangkat pulang – 386; Perang Quraiza – 387; Keputusan Sa’d b. Mu’adh – 390; Keuletan orang-orang Yahudi dalam perang – 391; Harta benda Banu Quraiza – 393.
Bagian 1, Bagian 2, Bagian 3
XIX. DARI DUA PEPERANGAN KE HUDAIBIYA
Penyusunan masyarakat Arab – 395; Affair percintaan dan semangat perang – 397; Wanita, di negeri Arab dan di Eropa masa itu – 398; Wanita dalam undang-undang Rumawi – 399; Muhammad dan reformasi sosial – 400; Islam melarang mempertontonkan diri – 401; Rumah tangga Nabi – 404; Persiapan kehidupan sosial untuk masyarakat Islam – 405; Ekspedisi Banu Lihyan – 406; Pembersihan Banu Qarad – 407; Ekspedisi menghadapi Banu’l-Mushtaliq – 408; Fitnah Abdullah b. Ubayy – 409; Kedengkian Ibn Ubayy kepada Nabi – 411; Perjuangan batin yang berat – 411; Nabi memaafkan Ibn Ubayy – 412; Tertinggal tak terasa – 413; Juairia bt. al-Harith – 415; Aisyah jatuh sakit – 417; Muhammad minta pendapat Usman dan Ali – 419; Muhammad menemui Aisyah – 420; Wahyu membebaskan Aisyah – 421; Maaf yang sungguh indah – 423.
Bagian 1, Bagian 2, Bagian 3
XX. PERJANJIAN HUDAIBIYA
Setelah enam tahun di Medinah – 424; Muslimin dirintangi ke Mesjid Suci – 424; Muslimin mengumumkan naik haji – 427; Dua perkemahan bertemu – 429; Muhammad memelihara perdamaian – 431; Utusan Quraisy kepada Muhammad – 433; Perutusan ‘Urwa ibn Mas’ud – 434; Utusan Muhammad kepada Quraisy – 435; Usman b’Affan diutus – 436; Ikrar Ridzwan – 437; Perutusan Quraisy kepada Muhammad – 438; Perundingan kedua belah pihak – 440; Abu Bakr dan Umar – 441; Perjanjian Hudaibiya (Maret 628) – 441; Perjanjian Hudaibiya mulai berlaku – 442; Hudaibiya: suatu kemenangan yang nyata – 444; Cerita Abu Bashir – 445; Wanita-wanita Muslihat yang hijrah – 448; Apa yang dilakukan Muhammad – 449.
Bagian 1, Bagian 2, Bagian 3
XXI. KHAIBAR DAN UTUSAN KEPADA RAJA-RAJA
Islam dan reformasi sosial – 451; Kematangan ajaran Islam – 451; Larangan khamr – 452; Kerajaan Rumawi dan Persia – 454; Islam: keseimbangan rohani dan jasmani – 458; Penumpasan terakhir Yahudi seluruh jazirah – 459; Besarnya kekuatan kedua belah pihak – 461; Benteng Khaibar terkepung – 462; Pihak Yahudi mati-matian – 463; Sebabnya Yahudi putus asa – 464; Perdamaian Khaibar – 465; Yahudi Fadak – 466; MenyerahnyaWadi’l-Qura – 466; Perkawinan Shafia dengan Muhammad – 468; Kisra dan surat Nabi – 471; Jawaban Muqauqis – 472; Jawaban Najasyi – 472; Muslimin kembali dari Abisinia – 473; Menantikan Umrah pengganti – 475.
Bagian 1, Bagian 2, Bagian 3, Bagian 4
XXII. ‘UMRAT’L-QADZA
Muslimin berangkat ke Mekah – 476; Quraisy menyingkir dari Mekah – 477; Muslimin di depan Ka’bah – 477; Bertawaf di Ka’bah – 478; Tiga hari di Mekah – 479; Perkawinan Nabi dengan Maimunah – 480; Muslimin ke Medinah – 481; Islamnya Khalid bin’l-Walid – 482; Islamnya ‘Amr bin’l-Ash dan ‘Uthman b. Talha – 483.
XXIII. EKSPEDISI MU’TA
Perhatian Muhammad ke Syam – 484; Mengerahkan 3000 orang – 485; Pasukan Rumawi – 486; Dua pasukan bertemu – 487; Zaid b. Haritha sebagai panglima – 487; Ja’far b. Abi Talib – 487; Abdullah b. Rawaha – 487; Tiga orang panglima gugur berturut-turut – Pimpinan di tangan Khalid bin’l-Walid – 489; Siasat Khalid – 490; Muhammad menangisi para Syuhada – 491; Ekspedisi Dhat’s-Salasil – 492.
XXIV. PEMBEBASAN MEKAH
Pengaruh Mu’ta – 494; Tersebarnya Islam di sebelah utara – 495; Quraisy melanggar Perjanjian Hudaibiya – 496; Khuza’a meminta bantuan Nabi – 496; Orang bijaksana Quraisy cemas – 497; Abu Sufyan di Medinah – 498; – Kegagalan misi Abu Sufyan – 498; Persiapan Muslimin membebaskan Mekah – 499; Surat Abi Balta’a kepada Quraisy – 499; Perjalanan tentara Muslimin – 501; Banu Hasyim masuk Islam – 502; Abbas b. Abd’l-Muttalib 502; Abu Sufyan mengintai – 503; Pertemuannya dengan Abbas – 503; Abu Sufyan di hadapan Rasul – 504; Persiapan memasuki Mekah – 506; Pembagian pasukan – 508; Memasuki Mekah – 509; Gambar-gambar dalam Ka’bah – 511; Ka’bah dibersihkan dari berhala – 512; Kekuatiran Anshar – 513; Islamnya Penduduk Mekah – 515.
Bagian 1, Bagian 2, Bagian 3
XXV. HUNAIN DAN TA’IF
Malik b. ‘Auf menghasut – 520; Muslimin berangkat ke Hunain – 521; Serangan Hawazin dan Thaqif – 521; Muslimin kucar-kacir – Ketabahan hati Muhammad – 522;Muslimin kembali bertempur – 524; Kemenangan Muslimin – 525; Kehancuran total pihak Musyrik – 526; Harga sebuah kemenangan – 527; Ta’if dikepung – 528; Diserang dengan manjaniq – 530; Kebun anggur ditebang dan dibakar – Utusan Hawazin meminta kembali tawanan perangnya – 531; Tawanan Hawazin dikembalikan – 533-534.
Bagian 1, Bagian 2
XXVI. IBRAHIM DAN ISTERI-ISTERI NABI
Kelahiran Ibrahim, putera Nabi dengan Maria dan pertengkaran antara ister-isteri Nabi karena kelahiran Ibrahim tersebut. Cerita ini juga menimbulkan kegairahan mengarang cerita yang tidak-tidak dari kaum orientalis, yang dibalas-balik oleh Haekal secara tepat
Kembali ke Medinah – Kisah Ka’b ibn Zuhair – Utusan kabilah-kabilah kepada Nabi – Zainab wafat – Ibrahim lahir – Isteri-isteri Nabi cemburu – Hafsha dan Aisyah memperlihatkan sikap – Keterangan Umar – Cerita Maghafir – Maria di rumah Hafsha – Selama sebulan Nabi meninggalkan isterinya – Percakapan Umar dengan Nabi – Surat At-Tahrim.
XXVII. TABUK DAN KEMATIAN IBRAHIM
Sejarah peperangan di Tabuk dan kematian putera kesayangan Nabi Muhammad yang bernama Ibrahim
Ketentuan Zakat dan Kharaj – Berita Rumawi bersiap-siap – Seruan Muhammad menghadapi Rumawi – Muslimin menyambut seruan Rasul – Mereka yang tinggal di belakang dan orang-orang Munafik – Muhammad bersikap tegas – Tentara Rumawi – Jalan ke Syam yang panas membakar – Perjanjian dengan Yohanna dan para amir perbatasan – Ibrahim sakit – Muhammad meratapi kematian Ibrahim.
XXVIII. TAHUN PERUTUSAN
Pengaruh Tabuk – 571; Islamnya ‘Urwa bin Mas’ud – 572; Perutusan Thaqif – 573; Nabi menolak berhala – 574; Minta dibebaskan dari salat – 575; Lat dibinasakan – 576; Abu Bakr memimpin jemaah haji – 577; Dasar ideal negara yang baru tumbuh – 583; Keputusan yang berlebih-lebihan – 584; Kebebasan berpikir dan peradaban Barat – 585; Bolsjevisma sebagai konsepsi ekonomi – 586; Membungkam kebebasan berpikir yang beralasan – 587; Gambaran kehidupan syirik – 588; Revolusi terhadap syirik dibenarkan – 589; ‘Amir bin’t-Tufail – 590; Perjuangan dalam Islam dan alasannya – 592
Bagian 1, Bagian 2, Bagian 3
XXIX. IBADAH HAJI PERPISAHAN
Muhammad dan Ahli Kitab – 594; Kedudukannya di kalangan orang-orang Nasrani – 596; Keramahannya terhadap mereka – 599; Islam membedakan paganisma dengan Ahli Kitab – 598; Mengalirnya perutusan – 600; Kesatuan Arab di bawah Islam – 600; Islamnya Ahli Kitab – 601; Perutusan terakhir ke Medinah – 601; Persiapan Nabi naik haji – 601; Perjalanan kaum Muslimin ke Haji – 602; Ihram dan Talbiah – 602; Melepaskan Umrah – 603; Ali kembali dari Yaman – 604; Menjalankan manasik haji – 606; Khotbah ‘Arafat – 606; “Hari ini Kusempurnakan agamamu.” – 610;
Bagian 1, Bagian 2
XXX. SAKIT DAN WAFATNYA NABI
Menceriterakan sakit dan wafatnya Nabi; termasuk sejarah nabi-nabi palsu diawal sejarah Islam dan penunjukkan Abu Bakr untuk menjadi imam sholat
Sesudah haji perpisahan – 611; Rencana ekspedisi ke Rumawi – 613; Pasukan Usama – 614; Pesan Nabi kepada Usman – 614; Nabi mulai sakit – 615; Kepergiannya ke pekuburan Muslimin -617; Bergurau sekalipun dalam keadaan sakit – 619; Demam keras – 620; Pergi ke mesjid – Mendoakan syuhada Uhud – 620; Pesannya kepada Muhajirin dan Anshar – 621; Menyuruh Abu Bakr memimpin sembahyang – 622; Percakapan dengan Fatimah anaknya – 622; Bermaksud menuliskan wasiat – 623; Tidak mau diobati keluarganya – 624; Kesadaran sebelum wafat – 627; Berpulang ke rahmatullah – 627.
XXXI. PEMAKAMAN RASUL
Berita kematian menggemparkan – 629; Umar tidak percaya Rasul wafat – 629; Kedatangan Abu Bakr – 631; Barangsiapa akan menyembah Muhammad, Muhammad sudah meninggal – 632; Benarkah Muhammad sudah wafat – 632; Abu Bakr membacakan ayat Qur’an – Pendapatnya meyakinkan Muslimin – 632; Pasukan Usama kembali ke Medinah – 633; Sambutan Abu Bakr kepada Anshar – 634; Ikrar Umum – 637; Pidato Khulafa’ur-Rasyidin yang pertama – 637; Di mana Rasul akan dimakamkan? – 638; Nabi dimandikan – 640; Perpisahan dengan jenazah yang suci – 641; Detik-detik yang khidmat dalam sejarah – 641; Keguncangan orang-orang yang lemah iman – 641; Nabi dikebumikan – 642; Aisyah di ruangan sebelah makam – 643; Menyelamatkan pasukan Usama – 643; Para nabi tidak diwariskan – 644; Warisan rohani terbesar – 644.
Bagian 1, Bagian 2
1. KEBUDAYAAN ISLAM SEPERTI DILUKISKAN QUR’AN
Dua kebudayaan: Islam dan Barat – 649; Pertentangan gereja dan negara – 649; Sistem ekonomi dasar kebudayaan Barat – 650; Kisah kebudayaan Barat mencari kebahagiaan umat manusia – 651; Dasar kebudayaan Islam – 652; Dalam Islam tak ada pertentangan agama dengan negara – 654; Dalam segala hal akallah patokan dalam Islam – 655; Kekuatan iman – 657; Iman kepada Allah – 657; Iman dasar Islam – 659; Dengan mencari pertolongan Tuhan sampai kepada alam – 661; Sembahyang – 661; Persamaan di hadapan Tuhan – 663; Puasa bukan suatu tekanan – 665; Zakat – 667; Lembaga zakat – 669; Cinta harta – 670; Ibadah haji – 671; Norma-norma etik dalam Islam – 672; Insan Kamil dalam Qur’an – 673; Qur’an dan budi-pekerti – 675; Sistem moral – 677; Arti larangan minuman keras dan judi – 679; Qur’an dan ilmu pengetahuan – 680; Sistem ekonomi – 680; Larangan riba – 681; Bahaya riba yang lain – 682; Riba dan penjajahan – 683; Sosialisma Islam – 684; Tidak menghapuskan hak milik secara mutlak – 684; Sistem sosialisma yang sudah mantap – 685; Sosialisma dasarnya persaudaraan – 685; Mungkin ada yang menjadi keberatan pihak Barat – 687; Keberatan yang salah – 687; Teladan yang diberikan Muhammad – 688; Ulama yang menyesatkan – 689; Kebudayaan Islam dalam dunia kita sekarang – 690.
Bagian 1, Bagian 2, Bagian 3, Bagian 4, Bagian 5, Bagian 6
2. ORIENTALIS DAN KEBUDAYAAN ISLAM
Tantangan pihak Orientalis – 692; Irving dan jabariah – 693; Qur’an dan takdir – 695; Yang sesat merugikan diri sendiri – 703; Contoh dalam kehidupan pribadi – 704; Maut, akhir dan awal hidup – 705; Rasul-rasul Tuhan dari anak negerinya – 708; Pengertian filosofis dalam jabariah Islam – 710; Yang baik dan yang jahat – 713; Pintu taubat – 715; Evolusi rohani dalam kehidupan – 716; Mulanya, adalah kekerasan dan fanatisma – 718; Rasio dan iman tentang mujizat – 720; Harta dan anak-anak keturunan serta perbuatan baik yang kekal – 724; Muslimin berpikir jadi terbalik. Bagaimana? – 725; Pendapat Syaikh Muhammad Abduh – 725; Pandangan Muslimin yang kemudian – 729; Islam-Kristen dan jalan tengah – 730; Barangsiapa menggunakan pedang akan binasa oleh pedang – 731; Islam tidak menggunakan pedang – 731; Sebuah Liga umat Islam – 733; Jiwa perdamaian di dunia – 735; Toleransi yang tinggi dasar perdamaian – 736; Keluhuran hidup Muhammad – 738.
Bagian 1, Bagian 2, Bagian 3, Bagian 4, Bagian 5, Bagian 6
CUPLIKAN
- Sejarah pembentukan mushaf Al-Qur’an menurut seorang orientalis Muir: Bagian 1, Bagian 2.
- Kotbah ‘Arafat, kotbah terakhir Nabi Muhammad saw di hadapan umat Islam di desa Namira, menandai kelengkapan risalah yang dibawakannya.
|
Reply