Updates from August, 2012 Toggle Comment Threads | Keyboard Shortcuts

  • SERBUIFF 12:13 am on 28/08/2012 Permalink | Reply
    Tags: Apakah Yesus (AS) berbeda dengan Isa Al-Masih ? (pertanyaan dari seorang saudara Muslim kami)   

    Apakah Yesus (AS) berbeda dengan Isa Al-Masih ? (pertanyaan dari seorang saudara Muslim kami) 

    Apakah Yesus (AS) berbeda dengan Isa Al-Masih ? (pertanyaan dari seorang saudara Muslim kami)

    10:53 AM  Muslim Say  1 comment

     

    Seorang saudara/i (…?) Muslim kami bertanya :

    // admin, saya mau brtanya, brbedakah yesus dengan isa almasih, jika brbeda, apa beda nya jika sama sbut kan persamaan nya, trimakasih, //

    Inilah jawaban kami :

    AWAL MULA

    Sudah sejak berabad-abad yang lalu pertentangan antara Islam dan Kekristenan berlangsung. Kesalahpahaman yang paling utama di antara dua keyakinan ini kebanyakan berkisar soal Isa Almasih alias Yesus Kristus. Jika kita melihat ke dalam Kitab Suci, kesalahpahaman dan pertentangan di antara mereka ini sepertinya memang sudah diramalkan sejak jauh-jauh hari.

    Lukas 2 : 34

    Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu: ’Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan

    QS. Maryam (19) ayat 34

    Itulah Isa putera Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya.

    Pertentangan ini semakin rumit di negara Indonesia karena banyak orang dari dua kubu ini, terutama orang daerah, tidak mau tokoh junjungan mereka itu disamakan. Ini lantaran kesaksian dua Kitab Suci ini mengenai perjalanan hidup seorang tokoh tersebut dianggap berbeda. Maka, tidak mengherankan karena pertentangan pemahaman antara muslim dan kristiani tersebut akhirnya bisa sampai saling menghakimi, menghujat, menghina, mengutuk, merusak tempat ibadah, bahkan sampai mengaiaya atau membunuh, melupakan sama sekali ajaran dasar yang diajarkan tokoh yang mereka imani ini, yaitu kasih sayang.

    Selain itu, bagi mereka, nama “Isa Almasih” yang tertulis di Alquran tidak sama dengan nama “Yesus Kristus yang tertulis di Alkitab. Sayangnya, mengenai nama ini, kesalahpahaman mereka ini timbul hanya karena masalah bahasa. Masalah inilah yang akan kita bahas dalam di sini melalui pendekatan sosio-linguistik.
    Lantas, benarkah klaim kedua pihak bahwa Isa Almasih itu memang berbeda dengan Yesus Kristus?

    ASAL KATA “ISA” DAN “YESUS”

    Sebelum kita bahas lebih jauh, kita harus tahu bahwa kata “Isa” dalam bahasa Indonesia ragam umum, seperti yang tertulis dalam Alquran terjemahan Departemen Agama (Depag), adalah kata serapan dari bahasa Arab, yaitu dari kata عِيسٰى, `Κâ.
    Kata “Yesus” dalam bahasa Indonesia ragam Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) adalah kata serapan dari bahasa Yunani, yaitu dari kata Ιησους “Iēsous”.
    Lalu, pertanyaan selanjutnya, apakahعِيسٰى , “`Κ┠(bahasa Arab) sama dengan Ιησους, “Iēsous” (bahasa Yunani) ? Dan apakah kedua nama itu menunjuk kepada satu sosok yang sama ?

    Perlu disadari, sosok yang ditunjuk dengan menggunakan nama Isa maupun nama Yesus itu bukan orang Arab dan bukan pula orang Yunani, melainkan orang Ibrani, khususnya suku Yahudi. Jadi sudah sewajarnya bila nama asli sosok yang disapa dengan nama Yesus atau Isa itu punya nama asli nama Ibrani. Bahasa pergaulan sehari-hari masyarakat Ibrani di Palestina pada abad pertama SM sampai abad pertama M adalah bahasa Aram, bukannya bahasa Ibrani. Pada masa itu, bahasa Ibrani hanya ada dalam teks-teks keagamaan dan dipakai sebagai bahasa keagamaan. Dengan demikian, nama panggilan sehari-hari sosok yang dikenal sebagai Isa atau Yesus itu adalah nama Ibrani yang dibaca dengan cara baca Aram. Hal ini mirip dengan nama Indonesia yang dibaca dengan cara baca bahasa Inggris.
    Namun, bagaimana ceritanya nama Ibrani dan nama panggilan Aram itu menjadi nama Ιησους “Iēsous” (bahasa Yunani) atau nama عِيسٰى “`Κ┠(bahasa Arab) ?

    Nama Ibrani sosok yang kita kenal sebagai Yesus atau Isa itu adalah יְהוֹשֻׁעַ , “Yəhôšua” (nama panjang) atau יֵשׁוּעַ , “Yēšûa” (bentuk pendek dari nama יְהוֹשֻׁעַ , “Yəhôšua”). Berhubung tanda-tanda vokal pada huruf Ibrani baru dikenal pada abad ke-7 M, maka semula huruf Ibrani itu gundul tanpa tanda baca (Ibrani gundul). Huruf Ibrani gundul nama יֵשׁוּעַ , “Yēšûa” adalah ישוע , “Y-Š-W-’”.
    Dari sejarah bahasa Ibrani dapat diketahui bahwa yang dikenal sebagai huruf Ibrani itu sejatinya adalah huruf Aram yang diimpor bulat-bulat oleh bangsa Israel dan dipakai dipakai sebagai bahasa tulisnya untuk menuliskan kosa kata Ibrani. Dengan demikian, skrip Ibrani ישוע, “Y-Š-W-’” identik dengan skrip Aram ישוע, “Y-Š-W-’”. Meskipun skrip gundul kedua bahasa itu identik, namun cara bacanya sedikit berbeda. Itulah yang nantinya menyebabkan tanda vokal yang dikenakan oleh skrip kedua bahasa itu berlainan.
    Ada tiga cara baca skrip ישוע , “Y-Š-W-’”, yaitu cara baca Ibrani, cara baca Aram dialek Barat, dan cara baca Aram dialek Timur.

    Isa (AS) tinggal di wilayah Galilea. Bahasa percakapan sehari-hari masyarakat Ibrani Galilea adalah bahasa Aram dialek Palestina atau Aram Barat. Tentu saja nama panggilan Isa yang dikenal oleh masyarakat tersebut adalah nama panggilan Aram Barat, yaitu: יֵשׁוּע , “Yēšûe”.
    Pada masa itu pula, bahasa Yunani menjadi bahasa Ilmu Pengetahuan dan bahasa pergaulan antarbangsa (lingua franca, bahasa Internasional). Dengan begitu, peranan bahasa Yunani pada masa itu mirip dengan peranan bahasa Inggris pada masa kini. Daerah Galilea dihuni oleh manusia dari berbagai bangsa, termasuk dari bangsa-bangsa yang tidak bisa berbicara bahasa Aram. Komunikasi antarbangsa tersebut dilakukan dengan bahasa Yunani. Terkait dengan hal ini, pengucapan nama יֵשׁוּע , “Yēšûe” (bahasa Aram dialek barat), mengalami penyesuaian lidah dengan bahasa dan tata bahasa Yunani, sehingga dilafalkan Ιησους “Iēsous”.

    Suku kata terakhir pada kata “Yesue” berubah menjadi -ς (-s) karena dalam tata nama dan tata bahasa Yunani, nama maskulin berakhiran dengan huruf -ς (-s).

    Dari bahasa Yunani ini, nama Ιησους “Iēsous” diserap ke berbagai bahasa lain, khususnya bahasa-bahasa barat. Itulah sebabnya, pengikut Almasih purba yang bermukim di belahan dunia sebelah barat Palestina lebih mengenal nama Ιησους “Iēsous”.

    Bila perkembangan ke arah barat dipengaruhi bahasa Yunani, maka perkembangan ke timur dipengaruhi bahasa Arab. Kita mengerti bahwa Arab, yang saat itu di dalamnya terdapat keturunan Yahudi diaspora, merupakan bangsa non-Yahudi paling pertama yang mendapat pemberitaan Injil (Kabar Baik) mengenai kehadiran Almasih. Injil masuk ke Arab menggunakan media bahasa Aram Barat dan Aram Timur melalui Yerusalem dan melalui Damsyik.
    Dalam dialek Aram Timur, skrip ישוע , “Y-Š-W-’” dibaca “Κô “ dan dituliskan ܝܼܫܘܿܥ.

    Kata ܝܼܫܘܿܥ , “Κô” (bahasa Aram Timur) terkadang ditransliterasikan ke dalam bahasa Inggris menjadi “Esau”. Perubahan vokal terjadi pada vokal ô (o panjang absolut) dari kata ܝܼܫܘܿܥ , “Κô” tersebut menjadi vokal â (a panjang absolut) dalam kata عِيسٰى , “`Κ┠(bahasa Arab), karena dalam bahasa Arab tidak ada tanda vokal ô, terlebih tanda vokal yang dapat dikenakan oleh huruf sin Arab (س). Sehingga, vokal ô pada kata ܝܼܫܘܿܥ , “Κô” mengalami proses Arabisasi menjadi vokal â ketika diserap masuk ke dalam kosakata bahasa Arab.
    Gambaran umum proses dari ישוע , “Y-Š-W-’” (nama Ibrani) sampai Isa atau Yesus (nama Indonesia serapan) adalah sebagai berikut :

    Dari uraian singkat di atas dapat diketahui bahwa Isa sama dengan Yesus, dan bahwa kedua nama itu merujuk kepada satu sosok yang sama.

    Lalu bagaimana dengan nama يَسُوعْ, “Yašû”? Apakah nama عِيسٰى, `Κâ, “Isa” (bahasa Arab) berpadanan dengan dengan nama يَسُوعْ, “Yašû”, “Yasu’” dalam bahasa Arab modern ?

    Mari kita lihat bagaimana skrip Ibrani gundul ישוע , “Y-Š-Û-” ditransliterasikan ke skrip Arab menjadi يسوع , “Y-Š-Û-”. Gambaran proses transliterasi bisa dilihat tersebut sebagai berikut :

    Radikal “Y” pada skrip ישוע , “Y-Š-Û- “ dibaca “Ye” (bahasa Ibrani dan Aram). Berhubung dalam bahasa Arab tidak dikenal tanda vokal “e”, maka cara baca skrip gundul ישוע , “Y-Š-Û-” tersebut mengalami Arabisasi dan penyesuaian dengan lidah Arab, sehingga dibaca dengan vokal “a”. Akibatnya, skrip يسوع , “Y-Š-Û-” dibaca يَسُوعْ , “Yašû “ (bahasa Arab).

    Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa يَسُوعْ , “Yašû” dalam bahasa Arab modern sama dengan عِيسٰى , “’Κ┠dalam bahasa Arab kuna yang masih digunakan hingga saat ini. Dengan demikian, arti nama يَسُوعْ, “Yašû”, “Yasu’” pun pasti sama dengan arti nama عِيسٰى, “`Κâ”, “Isa”.

    ARTI NAMA “ISA” DAN “YESUS”

    Nama “Isa” yang bersinonim dengan nama “Yesus” dalam bahasa Indonesia berpangkal dari nama Ibrani יְהוֹשֻׁעַ , “Yəhôšua”.

    Dengan demikian, kita perlu menyelidiki arti nama יְהוֹשֻׁעַ , “Yəhôšua” untuk mengetahui arti nama “Isa”.
    Nama יְהוֹשֻׁעַ “Yəhôšua” berasal dari frasa יהוה הוֹשִׁיעַ , “YHWH Hôšîa

    Seperti yang kita tahu, secara etimologis, יהוה , “YHWH” adalah ﺍﷲ , “Allāh”, dan ﺍﷲ , “Allāh” adalah יהוה “YHWH”. Dengan demikian,

    subjek dalam kalimat tersebut di atas adalah ﺍﷲ , “Allāh”.

    Kata הוֹשִׁיעַ , “Hôšîa” (bahasa Ibrani) adalah kata kerja turunan Hiphil dari kata kerja Qal יָשַׁע , “YāŠa’” dan berbentuk perfek – aktif – persona III – maskulin – tunggal. Makna leksikal kata kerja יָשַׁע , “YāŠa’” adalah menyelamatkan (to save – bahasa Inggris). Kata kerja Hiphil punya arti menyebabkan (kausatif). Dengan demikian, makna gramatis kata הוֹשִׁיעַ , “Hôšîa” adalah:

    menyebabkan … menyelamatkan …

    Bila tanda titik-titik yang pertama dalam kalimat itu diwakili dengan variabel X dan titik-titik yang kedua dalam kalimat yang sama diwakili dengan variabel Y, maka kalimat tersebut dapat dituliskan demikian:

    menyebabkan X menyelamatkan Y

    Jadi, makna gramatis kalimat יהוה הוֹשִׁיעַ , “YHWH Hôšîa” adalah :

    ﺍﷲ , “Allāh” menyebabkan X menyelamatkan Y

    Perhatikan, kalimat sederhana yang hanya terdiri dari subjek dan predikat dalam bahasa Ibrani (lihat kalimat (i)) punya makna yang perlu dijabarkan ke dalam bahasa Indonesia dengan kalimat majemuk setara yang terdiri dari dua subjek, dua predikat, dan satu objek.

    Siapakah X yang menyelamatkan? Siapa pula Y yang diselamatkan?
    Untuk mengetahui hal itu, kita perlu memperhatikan penjelasan dari sang empunya nama, yaitu Isa Almasih (Yesus Kristus) itu sendiri.

    και εαν τις μου ακουςη των ρηματων και μη φυλαξη εγω ου κρινω αυτον˙ ου γαρ ηλθον ινα κρινω τον κοσμον, αλλ ινα σωσω τον κοσμον
    aDan jikalau orang mendengar perkataan-Ku (Ku=Isa) bdan tidak melakukannya, cAku (Isa) tidak menghakiminya sekarang, dkarena sekarang ini Aku (Isa) datang ebukan supaya menghakimi dunia,fmelainkan supaya Aku (Isa) menyelamatkan dunia”
    (Yohanes 12 : 47).

    Ayat 47f αλλ ινα σωσω τον κοσμον, “melainkan supaya Aku (Isa) menyelamatkan dunia” menunjukkan bahwa sang “Aku” menyelamatkan dunia. Kata “Aku” dalam ayat tersebut menunjuk kepada Isa Almasih sebagaimana ditunjukkan dalam Yohanes 12:44 : a Ιησους δε εκραξν και ειπεν, “Tetapi Yesus berkata dan berseru”. Artinya, variabel X dalam kalimat itu adalah Isa Almasih. Jadi, kalimat dapat dituliskan jadi :

    Ayat 47f αλλ ινα σωσω τον κοσμον, “melainkan supaya Aku (Isa) menyelamatkan dunia” juga menunjukkan pihak yang diselamatkan, yaitu: τον κοσμον “dunia”. Jadi, variabel Y dalam kalimat (vii) itu adalah dunia, sehingga kalimat tersebut menjadi :

    Kalimat (viii) dapat dituliskan tanpa analisis sintaksis sebagai berikut:

    ﺍﷲ , Allah telah menyebabkan عِيسٰى , Isa menyelamatkan dunia

    יהוה, YHVH telah menyebabkan יֵשׁוּעַ , Yesus menyelamatkan dunia

    Dari uraian tersebut dapat diketahui bahwa arti nama יְהוֹשֻׁעַ alias عِيسٰى, (Isa, Yesus) adalah bahwa “TUHAN Yang Satu dan Sejati telah menyebabkan Isa menyelamatkan dunia.” Arti nama yang panjang itu seringkali disingkat jadi: “YHVH menyelamatkan (melalui Yesus)” atau “YHVH adalah keselamatan”.
    Nama Isa, Yesus ini juga sama dengan nama Yosua (penerus Musa) yang juga memiliki nama asli יְהוֹשֻׁעַ , “Yəhôšua” (bahasa Ibrani) dan diserap dari Ιησους, “Iēsous” (bahasa Yunani), melalui “Josue” (bahasa Latin)—berbeda dengan Yesus yang diserap menjadi “Iesus” (bahasa Latin); sehingga artinya menjadi “YHVH menyelamatkan (melalui Yosua)”. Nama יהושע , “Yəhôšua” ini mirip dengan ישעיה, “Yəšayahu”, Yesaya, hanya saja kombinasinya terbalik, yaitu יָשַׁע , “YāŠa’” dan יה, “YHVH”, yang secara literal berarti “menyelamatkanlah YHVH (melalui Yesaya)”, “Keselamatan adalah YHVH”.
    Kemudian, dari nama ini dan ramalan-ramalan yang tertulis dalam Kitab Suci yang diberikan kepada umat Yahudi, muncul sebutan bagi seorang pemilik nama ini yang lahir di Bethlehem dari seorang perawan :

    Juruselamat dunia (world savior) atau Juruselamat (savior)

    Alquran pun bercerita mengenai datangnya seorang Juruselamat (Almasih) yang bernama Isa sesuai yang dijanjikan dalam kitab-kitab sebelumnya :

    QS Al-Imran (3) ayat 45

    (Ingatlah), ketika Malaikat berkata: “Hai Maryam, seungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah),

    MENGENAI GELAR ALMASIH

    Kata “Almasih” dalam bahasa Indonesia merupakan kata serapan dari bahasa Arab, yaitu dari kata اَلْمَسِيحْ , “Al Mašîḥ”. Lawan dari gelar اَلْمَسِيحْ , “Al Mašîḥ” adalah gelar اَلْمَسِيحْ اَلْدَّجَّالْ , “Al Mašîḥ Ad-Dajjāl” atau Almasih Palsu atau Anti-Almasih. Gelar اَلْمَسِيحْ اَلْدَّجَّالْ , “Al Mašîḥ Ad-Dajjāl” tentu saja sangat berbeda dan sangat berlawanan dengan gelar mulia اَلْمَسِيحْ , “Al Mašîḥ”.

    Umat Almasih Arab telah mengenal dan mempergunakan kata اَلْمَسِيحْ , “Al Mašîḥ” jauh sebelum kelahiran sang Nabi yang dijanjikan, Muhammad (571 M). Ini dibuktikan oleh prasasti Abraha yang ditemukan di Arab Selatan dan yang berasal dari tahun 525 M-553 M. Terjemahan baris pertama prasasti tersebut sebagai berikut :
    Di dalam kekuatan Ar-Rahman dan Almasih
    Raja Abraha Zibman, Raja Saba’a, Zuridan, dan Hadrmaut.”

    Selama lebih dari 1500 tahun, kata اَلْمَسِيحْ , “Al Mašîḥ” digunakan sebagai padanan dan terjemahan kata הַמָּשִׁיחַ , “Hammāšîaḥ” dalam bahasa Ibrani, משִׁחָא , “Mšîḥō” dalam bahasa Aram-Palestina, atau ο χριστος “ho Khristos” dalam bahasa Yunani. Hal ini sangat terlihat ketika kata ini selalu disandingkan dengan nama “Isa” dalam berbagai bahasa yang disertai gelar “Almasih”. Berikut adalah perubahan nama Isa Almasih atau Yesus Kristus dalam beberapa bahasa dunia :

    Suatu kata digunakan untuk menerjemahkan kata dari bahasa lain karena adanya kesamaan makna. Misal, kata “kursi” digunakan untuk menerjemahkan kata “chair” (bahasa Inggris) karena kata “kursi” dalam bahasa Indonesia memiliki kesamaan makna dengan kata “chair” dalam bahasa Inggris.
    Kasus yang sama juga terjadi pada kata اَلْمَسِيحْ , “Al Mašîḥ”. Kata اَلْمَسِيحْ , “Al Mašîḥ” digunakan untuk menerjemahkan kata הַמָּשִׁיחַ , “Hammāšîaḥ” (bahasa Ibrani), משִׁחָא , “Mšîḥō” (bahasa Aram-Palestina), atau ο χριστος, “ho Khristos” (bahasa Yunani) ke dalam bahasa Arab karena kata اَلْمَسِيحْ , “Al Mašîḥ” dalam bahasa Arab memiliki kemiripan pelafalan dengan kata הַמָּשִׁיחַ , “Hammāšîaḥ” dalam bahasa Ibrani, משִׁחָא “Mšîḥō” (bahasa Aram-Palestina), dan kesamaan makna dengan kata ο χριστος, “ho Khristos” (bahasa Yunani).
    Kata הַמָּשִׁיחַ , “Hammāšîaḥ” yang menjadi asal kata اَلْمَسِيحْ , “Al Mašîḥ” (bahasa Arab) sendiri berasal dari kata מָּשִׁיחַ yang artinya “mengurapi, “mengoles dengan minyak”. Gelarהַמָּשִׁיחַ , “Hammāšîaḥ” telah dipakai oleh nabi-nabi Israel sebelum Isa untuk meramalkan kedatangan seorang Raja Penyelamat bagi bangsa Israel dan kaum beriman. Karena itu, gelar הַמָּשִׁיחַ , “Hammāšîaḥ” atau اَلْمَسِيحْ , “Al Mašîḥ” pun sering diterjemahkan menjadi “Juruselamat”. Jika juruselamat (orang yang diurapi) lain adalah para raja dan imam yang secara tradisional dinobatkan dengan pengurapan minyak suci, maka Isa Almasih, dalam Kitab Suci, secara revolusioner diurapi oleh Allah sendiri. Karena itulah kita hanya bisa menemukan satu اَلْمَسِيحْ , “Al Mašîḥ” (Juruselamat) dalam Kitab Suci yaitu عِيسٰى اَلْمَسِيحْ , “`Κâ Al Mašîḥ” (Yesus Kristus).

    KESIMPULAN

    Tidak ada perbedaan yang berarti dalam penyebutan nama “Isa” dan “Yesus”. Bahkan kedua nama ini sebenarnya adalah identik tanpa perbedaan. Hanya saja, bahasa asal dari kedua nama ini memang berbeda. Yang satu berasal dari bahasa Arab kuna, dan yang satu lagi berasal dari bahasa Yunani umum. Padahal nama kedua nama yang diserap ke dalam baik bahasa Arab maupun bahasa Yunani tersebut pun aslinya sama-sama kata serapan dari bahasa Aram-Ibrani. יְהוֹשֻׁעַ , “Yəhôšua”, Yehoshua, itulah nama asli dari tokoh kontroversial yang disebut Isa oleh umat muslim dan Yesus oleh umat kristiani itu. Nama pendeknya adalah יֵשׁוּעַ, “Yēšûa”, Yeshua—seperti Alexander yang memiliki nama pendek Alex.
    Adalah salah jika masing-masing kubu mempertahankan

    pendapatnya bahwa nama عِيسٰى “`Κ┠(bahasa Arab) atau Ιησους “Iēsous” (bahasa Yunani) itu adalah nama asli—dengan alasan bahwa Kitab Suci tidak mungkin salah menyebut nama. Kata عِيسٰى “`Κâ”, Isa, dalam bahasa Arab sendiri tidak mengambilnya langsung dari tidak mengambil dariיְהוֹשֻׁעַ , “Yəhôšua” atau dari nama pendeknya יֵשׁוּעַ, “Yēšûa” (bahasa Aram Barat-Ibrani), tetapi merupakan serapan dari ܝܼܫܘܿܥ, Îšô” (bahasa Arab Timur). Artinya, tidak ada lagi alasan bagi pihak manapun untuk mengklaim bahwa nama yang mereka gunakanlah yang paling benar.
    Melihat bukti akan persamaan nama antara “Isa” dan “Yesus”, maka dapat disimpulkan pula bahwa pemilik dua nama ini juga bisa dipastikan adalah sosok yang sama. Perbedaan pemakaian nama Isa dalam Alquran dan Yesus dalam Alkitab, hanya masalah kesalahpahaman bahasa yang ternyata memang bisa ditelusuri melalui pendekatan linguistik seperti yang telah dipaparkan sebelumnya.
    Bagaimanapun, semoga tulisan ini bisa sedikit meredakan konflik antara pihak muslim dan kristiani dan membuat masing-masing pihak mau lebih menghormati dan mengerti keyakinan satu sama lain. Jangan sampai, karena ketidaktahuan, kita menolak dan menghujat sang Juruselamat yang dimuliakan oleh ALLAH (YHVH) itu.
     
    Kami sangat menghargai komentar pembaca sekalian, baik saran, kritik, bantahan dan lain sebagainya. 
    Bagi pembaca yang ingin berkomentar silahkan untuk login dengan mengklik Login di Tombol Login komentar dan pilih akun yang ingin anda gunakan untuk Login, Bisa dengan Facebook, Twitter, Gmail dsb. 
     peraturan komentar: 
    1. komentar pendek atau panjang tidak masalah, baik lebih dari satu kolom juga tidak apa-apa. 
    2. komentar menggunakan bahasa indonesia dengan baik dan benar tidak berbelit-belit. 
    3. tidak menggunakan kata-kata kotor, hujat atau caci maki
    4. langsung pada topik permasalahan

    Baca Selengkapnya Di: http://muslims-says.blogspot.com/2012/04/apakah-yesus-as-berbeda-dengan-isa-al.html#ixzz24nLiudwm

    http://muslims-says.blogspot.com/2012/04/apakah-yesus-as-berbeda-dengan-isa-al.html

     
    • wikki 2:50 am on 28/08/2012 Permalink | Reply

      jangan sama samakan yesus dengan isa menurut menurut quran isa tidak tersalib sementara yesus tersalib …menuryt quran isa dilahirkan dibawah pohon kurma ..yesus lahir di kandang domba menurut quran ..isa pengecut takut dengan salib >>><<<yesus tidak pengecut tetap menghadapi tiang salib….menurutquran .isa hanya sekedar nabi …yesus bukan sekedar nabi…menurut quran..isa adalah ciptaan …yesus bukan ciptaan.. tapi pencipta..<<>>yesus tidak pernah mengganti nama jadi isa ..jadi kesimpulannya.tidak ada persamaan diantara mereka …

      • SERBUIFF 7:42 am on 28/08/2012 Permalink | Reply

        itu karena kesalahakn dari isi alkitab…buktinya lihat aja kematian yudas kok ada 2 versi…

        • wikki 8:47 am on 28/08/2012 Permalink | Reply

          tak ada hubungan dengan judas ditopik yang lain omongkan masalah judas ..jangn bawa bawa kesini masalah judas…

          • SERBUIFF 10:45 am on 28/08/2012 Permalink | Reply

            takut ya , takut kebongkar ke kacaubalauan alkitab…alkitab kacau maka kisah yesus juga kacau…

            • wikki 10:54 am on 28/08/2012 Permalink | Reply

              jangan bawa bawa kesini alkitab ditopik yang lain lu bicarain tuh alkitab

              • SERBUIFF 12:16 am on 29/08/2012 Permalink | Reply

                alkitab kacau balau maka sejarah yesus juga jadi kacau balau

                • wikki 1:35 am on 29/08/2012 Permalink | Reply

                  kamu nuduh alkitab kaca???apa nggak sebaliknya bukan quran yang kacau ??? yang mencampurka adam ibrahim.musa..semua dalam satu peristiwa????

                  • SERBUIFF 11:28 pm on 29/08/2012 Permalink | Reply

                    al quran nggak kacau , alktab yg kacau contoh kecil ttg kematian yudas.

                    ……..>>>>>>>>APA MAKSUD LU ? ……..yang mencampurka adam ibrahim.musa..semua dalam satu peristiwa ?

                    • βiαnɡkαlα 10:07 am on 09/10/2018 Permalink | Reply

                      yudas matinya gantung diri om, bukan disalib.

                      boleh tahu siape orang yg diserupain sebagai Isa yg di sebut quran om…ʔʔ

                  • βiαnɡkαlα 10:16 am on 09/10/2018 Permalink | Reply

                    nuduh dan nyimpulin mulu entu orang, tulkagak om wikki…

                • βiαnɡkαlα 10:21 am on 09/10/2018 Permalink | Reply

                  SERBUIFF Sαys: alkitab kacau balau maka sejarah yesus juga jadi kacau balau

                  RESPONS: nuduh dan nyimpulin mulu elu…!!
                  bukannya justru otak elu yg kacau balau om…dampak kelamaan cium batu bikin otak elu membatu tulkagak…

      • sijuer kaone 1:35 pm on 16/09/2012 Permalink | Reply

        kamu jangan menjelekkan mentalitas Nabi Isa As. beliau tidaklah pengecut, sbg manusia (nabi) wajar saja beliau pny rasa khawatir bahkan resah n gelisah, tp perasaan itupun tdklah berlarut larut.

        • βiαnɡkαlα 10:14 am on 09/10/2018 Permalink | Reply

          taqdir jasad Yesus mati di kayu salib…tukang salibnya bangsa kafir romawi…

      • βiαnɡkαlα 10:09 am on 09/10/2018 Permalink | Reply

        pastinya Yesus di Alkitab BERBEDA DARI Isa di quran…!!

    • fantasy 4:36 am on 28/08/2012 Permalink | Reply

      tapikan masih sama sama di israel …kemudian sama sama punya tangan dua ..kemudian kakinya dua ..matanya dua ..kepala satu ..nah dari situ kan nampak jelas persamaanya bisa kamu bantah itu????

      • SERBUIFF 8:12 am on 28/08/2012 Permalink | Reply

        bedanya menurut islam yesus itu manusia bukan tuhan….

        • wikki 8:50 am on 28/08/2012 Permalink | Reply

          kelahirannya juga beda ..kehidupanya juga beda isa ciptaan yesus bukan ciptaan…beda kan

          • SERBUIFF 10:43 am on 28/08/2012 Permalink | Reply

            ……..kehidupanya juga beda isa ciptaan yesus bukan ciptaan…>>>>>>>>MAKSUD LU APA INI ?

          • sijuer kaone 1:15 pm on 16/09/2012 Permalink | Reply

            Bgmn dg nabi Adam As yg kelahirannya juga beda berarti kehidupannya juga beda ? kalo Allah berkehendak dg penciptaannya, cukup kun faya kun = jadi maka jadilah.

            • wikki 5:16 pm on 18/09/2012 Permalink | Reply

              sdr sijuer kaone yth perlu sdr ketahui bahwa adam diciptakan melalui proses penciptaan bentuk fisik dan dibuat dari debu .dan kembalinya juga ke debu…harap bedakan

    • fantasy 8:17 am on 28/08/2012 Permalink | Reply

      yah bedalah orngnya juga beda

      • SERBUIFF 12:18 am on 29/08/2012 Permalink | Reply

        apa dasarnya ?

        • wikki 1:43 am on 29/08/2012 Permalink | Reply

          isa itu ciptaan yesus bukan ciptaan pasti bedalah

          • SERBUIFF 11:32 pm on 29/08/2012 Permalink | Reply

            pernyataan ini sudah menunjukkan lu sinting……yesus itu ciptaan Allah, …..lu lihat kan dia awalnya ngak ada lalu diciptakan Allah….lalu ia ada didalam kandungan maria dan lalu dia diperanakkan maria…itu artinya dia diciptakan………

          • Munandar 1:52 pm on 31/03/2013 Permalink | Reply

            Tuhan kami itu tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, Berbeda dgn mahluk untuk mendalaminya Saudara seacrh aja qur”an Surah Al Ikhlas. semoga bermanfaat

    • rosich 7:34 am on 05/09/2012 Permalink | Reply

      “….. tuhan tidak beranak dan tidak pula diperanakkan( dilahirkan)….!

      sudah jelas isa atau yesus itu yg dmaksud adalah merujuk satu manusia. secara susunan kata maupun huruf pkok yg dgunakan, sperti kata maria(nasrani) n
      mariyam(islam)

      namun itu hanya sebatas sampai situ kesamaanya, perbedaan muncul dlm segi pemahaman agama isa n yesus sangat lah tidak sama. menurut islam isa adalah seorang manusia nabi yg diutus oleh tuhan (Allah) untuk menyelamatkan mnusia, dia mndapatkan siksaan n kekejaman dimasa itu, dan sebelum nabi isa disalib atas kekuasaan Allah dia diangkat kelangit dalam keadaan masih hidup, sbagai gantinya yudas sang penghianat wajah nya disamarkan sperti wajah isa .shg yg disalib adl yudas dg wajah mirip isa. dan ini tidak mustahil bagi Allah mngingat seorang perawan maria(mariyam) saja bisa melahirkan bayi, org mati saja bs dhdupkan kmbali oleh isa. ini mudah bagi Allah..lahaulaa walaa kuwata illabillah.

      dlm alquran diterangkan jika kelak pada hari akhir zaman, nabi isa (yesus – logat nasrani) yang asli akan turun kembali luruskan ajaranya n mmerangi kafir n dajjal.

      sdgkn dlm umat nasrani yesus menurut mereka adalah tuhan,

      ingatlah tuhan itu memiliki ciptaan n pesuruh amat banyak, jadi dia tdak akan menampakkan dirinya kedunia, hanya mengajak untuk mbgharapkan manusia menyembahnya. sudah cukup baginya dg utusan nya(ibrahim, isa, muhammad). yg btuh tuhan itu manusia. bukan tuhan yang butuh manusia. sdh cukup diwakilkan oleh wahyu, rasul n malaikatny.

      inilah juga yang membuat nabi muhammad takut pd kaum nya sepeninngalan beliau, nabi muhammad meminta untuk tidak mempublikasikan wajah , supaya tdk ada istilah penuhanan terhadap dirinya. karena muhammad dan isa adalah nabi n rasul Allah. sama- mengajarkan keesaan kepada Allah.

    • wikki 7:21 am on 06/09/2012 Permalink | Reply

      jangan samakan Yesus dengan isa ..semua data data tentang Yesus dan isa jelas berbeda…isa adalah hasil karangan muhammad sementara penulis penulis tentang Yesus adalah langsung saksi mata yang menyaksikan ….bukan dikarang karang…Yesus tidak pernah ganti nama jadi isa …jelas kan??? isa pengecut …Yesus bukan pengecut..kemudian Yesus diahirkan di tempat yang paling hina yaitu kandang domba ..tetapi isa dilahirkan dibawah pohon kurma ..kisah kehidupan Yesus ditulis sekitar atara tahun 70-tahun 120m…quran ditulis pada tahun 750han jadi sangat beda jarak….

      • SERBUIFF 9:47 am on 08/09/2012 Permalink | Reply

        yesus sama dengan isa, perbedaan ada karena kesalahan isi alkitab..al quran yg meluruskannya

      • Munandar 2:04 pm on 31/03/2013 Permalink | Reply

        Wikki, Nabi Muhammad bukanlah seorang pengarang seperti yg saudara tuduhkan, bukankah sebelum beliau diangkat menjadi Nabi beliau mendapat gelar Al amin (Yang dipercaya) dan hal ini tidak bisa disanggah baik oleh org Qurais yg memusuhi beliau. Beliau mendapatkan berita ttg Nabi Isa putra Maryam tentu dari Yang Maha Tau, yaitu Allah karena beliau adalah rasul-Nya

    • camar 11:06 am on 08/09/2012 Permalink | Reply

      kesalaha alkitab???? emang kapan alkitab ditulis dan kapan quran ditulis siapa yang me nulis quran dan kata kata siapa yang tertulis dalam quran ???????jawab itu jangan mengelak…

      • sijuer kaone 1:21 pm on 16/09/2012 Permalink | Reply

        perintah yesus ; fahami kitab dan iman kpd nya dg menggunakan akal budi.

        • wikki 5:17 pm on 18/09/2012 Permalink | Reply

          itulah yang kami lakukan

          • melly 4:17 am on 25/03/2013 Permalink | Reply

            bah…perintah islam juga sama pahami dan iman kepadanya dengan akal dan nurani, trus masalamu apa ?!?semua agama juga perintahnya begitu bro!!!
            aku punya iman dewe kamu punya iman dewe, lha trus masalahnya dimana seh?!?!?!?
            ngapain kalian disini!??!?!?! udah minggat sana gak usah ngajarin kami agamamu. HAK ASASIIIIIIIIIIIIIIIII………………gak usah ikut campur benerin agama orang lain yang beda. sok kepinteran kamu, einstein aja gak ngurusi Qur’an.
            bikin forum dewe sana.

          • Munandar 2:10 pm on 31/03/2013 Permalink | Reply

            Wikki Al Qur’an bukan hasil tulisan (karangan) manusia tp Al Qur’an adalah Firman Allah, Yang Maha Mengetahui segala sesuatu…..

      • melly 4:11 am on 25/03/2013 Permalink | Reply

        Al-qur’qn ditulis pada apapun (batu, kain, pelepah daun, dll) semasa nabi muhammad masih hidup, baru dikumpulkan pada jaman umar ibn khattab. alkitab ditulis jauh setelah yesus wafat. dan ada banyak versi mulai versi cabul sampai versi injil yg sebenarnya. tentunya yg gak sesuai denga hasil rapat nicea dibakar habis2 an. dan itu isinya ribuan versi yg menyatakan ke-esa-an Tuhan semesta alam. termasuk yg ditemukan tahun 1948 gulungan naskah laut mati dari yahudi esenes yang menyatakan bahwa isa aka yesus anak maryam hanyalah manusia pembawa risalah yang menyeru untuk menyembah Tuhan yang Esa dan tidak pernah minta disembah oleh pengikutnya, gak pernah ngaku2 jadi jelmaan/titisan/reinkarnasi Allah, tapi kalo mengaku sebagai mukjizat Allah memang iya, dan umat islam wajib percaya. hanya krn dia lahir tanpa bapak aja levelnya kamu naikkan jadi sesembahan, lha gimana adam dan hawa?!?!? bapak ibunya siapa?!?! knp gak kamu sembah sekalian?!?
        jawab itu jangan mengelak.

    • ungke 5:00 am on 14/10/2012 Permalink | Reply

      Iblis memang dari awal Selalu “Memutar balikan Firman Tuhan” jadi sampai akhir akan tetap begitu cara kerjanya, karena dia adalah “Pendusta dan Bapa dari segala Dusta” (Yohanes 8 :44 )

      • lim bho tak 12:16 pm on 18/02/2013 Permalink | Reply

        luk kamu buka roma 3 paulus pendusta.agama dusta yang kamu ikuti buatannya.

      • isaag 8:02 am on 21/03/2013 Permalink | Reply

        Perlu di ketahui.

        Iblislah yang menjadi BAPAMU dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta. (Yoh. 8:44)

        Ternyata bapa penyesatnya adalah PAULUS

        Sebab sekalipun kamu mempunyai beribu-ribu pendidik dalam Kristus, kamu tidak mempunyai banyak bapa. Karena akulah yang dalam Kristus Yesus telah menjadi BAPAMU oleh Injil yang kuberitakan kepadamu. (Yoh 4:15)

        Dan paulus adalah bapa pendusta tersebut

        Tetapi jikalau kebenaran Allah oleh sebab dustaku itu melimpah kepada kemuliaan-Nya, apakah sebabnya aku lagi dihukumkan seperti orang berdosa? (Roma 3:7)

        Apa yang aku katakan, aku mengatakannya bukan sebagai seorang yang berkata menurut firman Tuhan, melainkan sebagai seorang bodoh yang berkeyakinan, bahwa ia boleh bermegah. (2 korintus 11:17)

        Tetapi tidak mengapa, sebab bagaimanapun juga, Kristus diberitakan, baik dengan maksud palsu maupun dengan jujur. Tentang hal itu aku bersukacita. Dan aku akan tetap bersukacita, (filipi 1:18)

        • luk sosial 11:04 am on 22/03/2013 Permalink | Reply

          “Sebab sekalipun kamu mempunyai beribu-ribu pendidik dalam Kristus, kamu tidak mempunyai banyak bapa. Karena akulah yang dalam Kristus Yesus telah menjadi BAPAMU oleh Injil yang kuberitakan kepadamu. (Yoh 4:15)”
          Dasar murid iblis ngutip ayat saja berbohong dan ngarang,dari mana anda dapat ayat itu?
          Untuk Roma 3:7 jangan samakan dengan quran yang bisa kamu Tafsir seenak anda.pemahaman anda akan ayat itu keliru.
          (17) Apa yang aku katakan, aku mengatakannya bukan sebagai seorang yang berkata menurut firman Tuhan, melainkan sebagai seorang bodoh yang berkeyakinan, bahwa ia boleh bermegah. Anda paham tidak kira kira maksud dari kalimat di atas?
          untuk filipi 1:18 anda ikuti tidak ceritanya dari awal sehingga muncul kalimat seperti pada ayat 18 ini, sekali lagi saya bilang alkitab itu sangat jelas bagi orang yang mau menggunakan pikirannya dan mengandalkan Tuhan untuk memberi petunjuk.

          • melly 3:52 am on 25/03/2013 Permalink | Reply

            lha…lha…lha….ngatain2in orang murid iblis. wah…parah nih bocah. maling teriak maling hahahhaha….
            qur’an juga sangat jelas bagi orang yang mau menggunakan pikirannya dan hati nuraniny (yg jelas tanpa adanya kebencian macam elu luk)

          • melly 3:59 am on 25/03/2013 Permalink | Reply

            -anda ikuti tidak ceritanya dari awal sehingga muncul kalimat seperti pada ayat 18 ini,-
            emang cerita awalnya gimana luk?!?kok bisa muncul kalimat itu.

            -17) Apa yang aku katakan, aku mengatakannya bukan sebagai seorang yang berkata menurut firman Tuhan, melainkan sebagai seorang bodoh yang berkeyakinan, bahwa ia boleh bermegah. Anda paham tidak kira kira maksud dari kalimat di atas?-

            lha trus maksutnya apa’an paulus ngomong eh nulis gitu?!?!? jelasin lukkkkk….kamu katain bego bego deh, tapi jelasin donkkkkkkkk………..

            • LIM BHO TAK 9:59 am on 25/03/2013 Permalink | Reply

              PENJAGAL BESAR ABAD INI DI SIKSA ALLAH
              ARIEL SARON SANG PENJAGAL DALAM SIKSAAN ALLAH
              BEGINILAH NASIB MANUSIA KALAU MEMBENCI ALLAH SERTA MEMBUNUH HAMBA2 ALLAH

              @all kkristen YUDHA DAN MANNA

              KAU MAU TUHAN BUATAN.YANG LEMAH?LEMAH SYAHWAT XIXIXIX.
              YESUSMU LEMAH SYAHWAT.BUKA AJA KOLORNYA HE HE HE

              MAU BONEKA BUATAN YANG NGGA ASLI??
              KAYAK ANAK2 AJA
              XIXIXIIXI

              pemimpin yahudi ariel saron yang jahat sama orang2 islam sedang sekarat disiksa
              kalo tuhan israil redho sama tuh bangsat tentu ngga di azab kayak gini tuh liat fotonya dan berita tentang badannya yang membusuk tinggal 15 kilo udah 7 tahun sekarat
              mana tuh pendeta2 yahudi yang suci yang disayangi tuhan.
              mana
              doakan tuh si ariel bebas dari azab
              hidup kagak mampus kagak.
              neraka sudah nuggu dia. dengan azab yang keras

              S U R A T A L – J I N N

              72:25. Katakanlah: “Aku tidak mengetahui, apakah azab yang diancamkan kepadamu itu dekat ataukah Tuhanku menjadikan bagi (kedatangan) azab itu, masa yang panjang?”.
              S U R A T A L – A N F A A L

              8:14. Itulah (hukum dunia yang ditimpakan atasmu), maka rasakanlah hukuman itu. Sesungguhnya bagi orang-orang yang kafir itu ada (lagi) azab neraka.

              NIH FOTO PENJAHAT KELAS BERAT ARIEL SARON SEDANG DI AZAB ALLAH.

              ALLAH TIDAK TIDUR

              http://www.google.com/search?q=SAKARATUL+MAUT+ARIEL+SHARON&hl=en&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ei=sRlQUY_2MMOPrQe-3IGYAw&ved=0CAcQ_AUoAQ&biw=1243&bih=636#imgrc=wgMSz6uhsknIJM%3A%3BT43Yz2m1MnfNgM%3Bhttp%253A%252F%252Fsphotos-a.xx.fbcdn.net%252Fhphotos-prn1%252Fs480x480%252F14200_373229752770658_75745867

    • iswan 11:25 am on 18/02/2013 Permalink | Reply

      Lakum Dinukum Waliyadin (Untukmu agamamu, dan untukkulah agamaku) pernahkah kita berpikiran siapa musuh kita? musuh kita bukanlah sesama manusia, melainkan iblis. inilah yang iblis lakukan,, tidakkah kita menyadari Lakum Dinukum Waliyadin (Untukmu agamamu, dan untukkulah agamaku) seperti kita makan nasi, atau roti. yang menikmati kita bukan yang melihat.
      forum tentang agama sangatlah bagus namun, ingat kita bukanlah musuh. musuh kita iblis, dalam quranul kharim, dalam al kitab dalam agama2 yang Allah ridhoi. musuh kita iblis..

    • Herry W 6:22 pm on 22/02/2013 Permalink | Reply

      Jika kita mengakui bahwa TUHAN itu sempurna,, tentu tidak ada satupun dari firmanNya yg terilham bertentangan satu dengan lainnya, dan semua keputusanNya adalah sempurna, walau di mata manusia tidaklah masuk akal bahkan manusiawi, karena hikmat & “jalan” TUHAN bukanlah (lebih tinggi dari) jalan/hikmat manusia.
      Demi semua orang, siapapun dia , Inilah APA YG SEBENARNYA ALKITAB AJARKAN : http://www.jw.org/id/ajaran-alkitab/pertanyaan/

    • sardjito wiwoho 6:03 am on 24/03/2013 Permalink | Reply

      Jangan berbantahan , katakan Bagiku agamaku, bagimu agamamu … Cukup.!

      • LIM BHO TAK 10:00 am on 25/03/2013 Permalink | Reply

        INILAH FOTO MUSUH ALLAH DI SIKSA
        PENJAGAL BESAR ABAD INI DI SIKSA ALLAH
        ARIEL SARON SANG PENJAGAL DALAM SIKSAAN ALLAH
        BEGINILAH NASIB MANUSIA KALAU MEMBENCI ALLAH SERTA MEMBUNUH HAMBA2 ALLAH

        @all kkristen YUDHA DAN MANNA

        KAU MAU TUHAN BUATAN.YANG LEMAH?LEMAH SYAHWAT XIXIXIX.
        YESUSMU LEMAH SYAHWAT.BUKA AJA KOLORNYA HE HE HE

        MAU BONEKA BUATAN YANG NGGA ASLI??
        KAYAK ANAK2 AJA
        XIXIXIIXI

        pemimpin yahudi ariel saron yang jahat sama orang2 islam sedang sekarat disiksa
        kalo tuhan israil redho sama tuh bangsat tentu ngga di azab kayak gini tuh liat fotonya dan berita tentang badannya yang membusuk tinggal 15 kilo udah 7 tahun sekarat
        mana tuh pendeta2 yahudi yang suci yang disayangi tuhan.
        mana
        doakan tuh si ariel bebas dari azab
        hidup kagak mampus kagak.
        neraka sudah nuggu dia. dengan azab yang keras

        S U R A T A L – J I N N

        72:25. Katakanlah: “Aku tidak mengetahui, apakah azab yang diancamkan kepadamu itu dekat ataukah Tuhanku menjadikan bagi (kedatangan) azab itu, masa yang panjang?”.
        S U R A T A L – A N F A A L

        8:14. Itulah (hukum dunia yang ditimpakan atasmu), maka rasakanlah hukuman itu. Sesungguhnya bagi orang-orang yang kafir itu ada (lagi) azab neraka.

        NIH FOTO PENJAHAT KELAS BERAT ARIEL SARON SEDANG DI AZAB ALLAH.

        ALLAH TIDAK TIDUR

        http://www.google.com/search?q=SAKARATUL+MAUT+ARIEL+SHARON&hl=en&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ei=sRlQUY_2MMOPrQe-3IGYAw&ved=0CAcQ_AUoAQ&biw=1243&bih=636#imgrc=wgMSz6uhsknIJM%3A%3BT43Yz2m1MnfNgM%3Bhttp%253A%252F%252Fsphotos-a.xx.fbcdn.net%252Fhphotos-prn1%252Fs480x480%252F14200_373229752770658_75745867

    • andys_doank 10:17 am on 26/03/2013 Permalink | Reply

      al qur’an itu d turunkan oleh ALLAH untuk menyempurnakan kitab2 terdahulu. ALLAH tlah berjanji sesuai firmanx akan menjaga kesucian dan kebenaranx sampai akhir zaman(kiamat) karena kitabx terdahulu seperti INJIL sdh tdk asli lg alias dirubah oleh pengikutx sndiri, jd jelas Al Kitab kalian sdah kacau. dan Islam tdk pernah mencaci YESUS/ISA malah Kristen yg suka menjelekkan ISLAM.

    • lim bho tak 11:52 am on 26/03/2013 Permalink | Reply

      @ALL KRISTEN

      CARA BERFIKIR BENAR
      PAUS MASUK ISLAM KARENA DIA LEBIH MULIA DARI YESUS

      PAUS PAKE JUBAH
      YESUS PAKE KOLOR

      YANG MENYEMBAH LEBIH MULIA DARI YANG DISEMBAH.
      JUBAH LEBIH MULIA DARI KOLOR.

      PAUS MAKAN KFC SEMENTARA TUHANNYA SI MUNAFIK MAKAN ASAP BAKARAN LEMAK ISI PERUT BABI DIOLES KEMENYAN

      PAUS BILANG MNDINGAN GU HENGKANG DARI KEKOTORAN DAN KEJAHILAN.
      XIXIXIXI
      PINTAR PAUS, KAREN ANKNYA YANG NGAJAR.
      ANAK2 LEBI RASIONAL.
      HE HE HE

      SI MAIL NGGA PUNYA ANAK, SEJAK JADI PENDETA BURUNGNYA SELALU DIGUNAKAN DENGAN JALAN YANG SALAH.
      TIAP MALAM BURUNGNYA TERBANG KE WARUNG REMANG REMANG ATAU KE DAERAH HITAM
      XIXIXIXI SORRY YA PENDETA MAIL

    • koncreng masry 6:18 am on 03/07/2013 Permalink | Reply

      Saya mengajak saudara-saudara muslim untuk melihat lebih dalam lagi apakah yang telah di perbuat Nabi Muhamad semasa hidupnya mencerminkan kehendak ALLAH ? Nabi Muhamad sebagai pemimpin perang, ahli strategi, poligami, menikahi aisah berumur 9 tahun (peofdl), banyak ayat dalam alquran yang kontroversial mengarah pada penghasutan umatnya utk saling membunuh, bandingkan dgn Injil Tuhan Yesus penuh dengan nubuatan (ramalan), pengajaran KASIH, aturan hidup manusia, dan yang penting Yesus meneruskan ajaran Musa tentang 10 perintah ALLAH, dan di sempurnakan, sedangkan nabi Muhamad tidak meneruskan perintah ALLAH, artinya bahwa Musa dan Yesuslah pembawa ajaran ALLAH sebenarnya, sedangkan Nabi Muhamad hanya menjiplak dari ketenaran kedua tokoh rohani ini. silahkan membandingkan dengan hati dingin.

      • joni 1:18 pm on 22/04/2014 Permalink | Reply

        Emang ajaran musa lu dh
        LAkuin?tauhifkan tuhan eeee mlh jd 3 oknum trinitas,yesus sunat lu msh kulupan? Ra rumangsa apa y?yesus sholat,zakat lu?mlh mbual smbil minum arak mkn babi krn yg haram ktnya babi hutan?Qqqqiiiikkkkk lucu amirrrr

    • koncreng masry 6:30 am on 03/07/2013 Permalink | Reply

      Ada banyak perbedaan Injil dan Alquran semisal : dalam kisah Abraham dalam Injil di sebutkan bahwa Abraham memperistrikan sarah dan melahirkan anak Ishak, istri selir Abraham adlah Hagar Seorg budak) melahirkan Ismael, Sarah menyuruh Abraham mengusir Hagar & Ismael kembali ke Mesir (negri asli Hagar) kemudian Abraham mempersembahkan anaknya Ishak kepda ALLAH yg kemudian di gantikan dgn seekor domba. Dalam alquran di sebutkan bahwa anak Abraham hanya Ismail dan Abraham mempersembahkan Ismail kepada ALLAH, naas kitab suci ini hampir sama peranan para tokohnya tetapi diganti peranan Ishak oleh Ismail, jelas sekali bahwa alquran adalah buatan tangan manusia yang sumbernya berasal dari Alkitab sebab jarak penulisan antara Alkitab Injil dan alquran hampir 600 tahun, dan Injil sdh beredar di arab sejak jaman para rasul Yesus.

    • SALIB HITAM 5:01 pm on 09/07/2013 Permalink | Reply

      ” YESUS ADALAH KETURUNAN PENZINAH ”

      @koncreng masry loe bisa bilang itu dah bahasa basi…nih bukti bahwa Siapa sebenarnya YESUS..itu kalau ga ada dalilnya dan data akurat jangan loe menghujat Nabi Muhammad Gw…!! nah buat membuka mata loe nih gw jelasin ke loe…!!

      ===========================

      Yesus yang dimaksudkan disini bukanlah Isa putra Maryam yang diyakini oleh umat Islam (agama gw ISLAM).

      Daud, Salomo dan siapapun namanya yang disebutkan disini juga bukan nama yang diimani oleh orang Islam.

      Anggaplah saja itu cerita fiktif yang namanya mungkin sama, tetapi orangnya pasti berbeda.

      Yesus yang dimaksud disini adalah Yesus juru selamat umat Kristen yang diagungkan, yang diimani sudah mati ditiang salib yang terkutuk lalu hidup kembali.

      Umat kristen jangan tersinggung dengan pernyataan ini.

      Dan jika umat kristen merasa tersinggung juga…. maka jangan dengan GW atau menghujat AGAMA GW tanpa bukti..!! nah mengenai kepalsuan dari yang loe imami, biarkanlah kitab suci LOE yang menjelaskan, saran GW alangkah baiknya jika umat kristen tidak terlena dengan dogma gereja, dan menjelek-jelekan ISLAM yang sudah jelas AGAMA KASIH SAYANG dan TIDAK TERCELA….belum lagi kalo loe baca tuh injil BARNABAS YANG MENJELASKAN DENGAN JELAS BAHWA SETELAH ITU ADA nABI YANG HARUS DIIKUTI NAMANYA …CARI SENDIRI YA DI injil BARNABAS BIAR HATI LOE TERBUKA…WKKWKWK DAH PASTI LOE GA MAU DEH….DAN eett…pasti deh loe bilang itu injil sesat…walah…tambah ga bener….!! hehehe…

      Disimpulkan bahwa Yesus adalah anak zina karena beberapa fakta dibawah ini:

      1. SALOMO ANAK DAUD ADALAH SALAH SEORANG KAKEK YESUS

      Dalilnya adalah Matius 1 ayat 1-6:
      1:1 Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.
      1:2 Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya,
      1:3 Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar, Peres memperanakkan Hezron, Hezron memperanakkan Ram,
      1:4 Ram memperanakkan Aminadab, Aminadab memperanakkan Nahason, Nahason memperanakkan Salmon,
      1:5 Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai,
      1:6 Isai memperanakkan raja Daud. Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria.

      Ringkasnya adalah:
      Salomo anak Daud anak Isai anak Obet anak Boas anak Salmon anak Nahason anak Aminadab anak Ram anak Hezron anak Peres anak Yehuda anak Yakub anak Ishak anak Abraham.

      2. SALOMO ADALAH ANAK DAUD YANG DILUAR NIKAH. DAUD BAPAK YESUS ADALAH PENZINA
      Dalilnya adalah II Samuel 11 ayat 1-27

      11:1 Pada pergantian tahun, pada waktu raja-raja biasanya maju berperang, maka Daud menyuruh Yoab maju beserta orang-orangnya dan seluruh orang Israel. Mereka memusnahkan bani Amon dan mengepung kota Raba, sedang Daud sendiri tinggal di Yerusalem.

      11:2 Sekali peristiwa pada waktu petang, ketika Daud bangun dari tempat pembaringannya, lalu berjalan-jalan di atas sotoh istana, tampak kepadanya dari atas sotoh itu seorang perempuan sedang mandi; perempuan itu sangat elok rupanya.

      11:3 Lalu Daud menyuruh orang bertanya tentang perempuan itu dan orang berkata: “Itu adalah Batsyeba binti Eliam, isteri Uria orang Het itu.”

      11:4 Sesudah itu Daud menyuruh orang mengambil dia. Perempuan itu datang kepadanya, lalu Daud tidur dengan dia. Perempuan itu baru selesai membersihkan diri dari kenajisannya. Kemudian pulanglah perempuan itu ke rumahnya.

      11:5 Lalu mengandunglah perempuan itu dan disuruhnya orang memberitahukan kepada Daud, demikian: “Aku mengandung.”

      11:6 Lalu Daud menyuruh orang kepada Yoab mengatakan: “Suruhlah Uria, orang Het itu, datang kepadaku.” Maka Yoab menyuruh Uria menghadap Daud.

      11:7 Ketika Uria masuk menghadap dia, bertanyalah Daud tentang keadaan Yoab dan tentara dan keadaan perang.

      11:8 Kemudian berkatalah Daud kepada Uria: “Pergilah ke rumahmu dan basuhlah kakimu.” Ketika Uria keluar dari istana, maka orang menyusul dia dengan membawa hadiah raja.

      11:9 Tetapi Uria membaringkan diri di depan pintu istana bersama-sama hamba tuannya dan tidak pergi ke rumahnya.

      11:10 Diberitahukan kepada Daud, demikian: “Uria tidak pergi ke rumahnya.” Lalu berkatalah Daud kepada Uria: “Bukankah engkau baru pulang dari perjalanan? Mengapa engkau tidak pergi ke rumahmu…?”

      11:11 Tetapi Uria berkata kepada Daud: “Tabut serta orang Israel dan orang Yehuda diam dalam pondok, juga tuanku Yoab dan hamba-hamba tuanku sendiri berkemah di padang; masakan aku pulang ke rumahku untuk makan minum dan tidur dengan isteriku…?
      Demi hidupmu dan demi nyawamu, aku takkan melakukan hal itu….!”

      11:12 Kata Daud kepada Uria: “Tinggallah hari ini di sini.
      Besok aku akan melepas engkau pergi.”
      Jadi Uria tinggal di Yerusalem pada hari itu,keesokan harinya

      11:13 Daud memanggil dia untuk makan dan minum dengan dia, dan Daud membuatnya mabuk.
      Pada waktu malam keluarlah Uria untuk berbaring tidur di tempat tidurnya, bersama-sama hamba-hamba tuannya. Ia tidak pergi ke rumahnya.

      11:14 Paginya Daud menulis surat kepada Yoab dan mengirimkannya dengan perantaraan Uria.

      11:15 Ditulisnya dalam surat itu, demikian: “Tempatkanlah Uria di barisan depan dalam pertempuran yang paling hebat, kemudian kamu mengundurkan diri dari padanya, supaya ia terbunuh mati.”

      11:16 Pada waktu Yoab mengepung kota Raba, ia menyuruh Uria pergi ke tempat yang diketahuinya ada lawan yang gagah perkasa.

      11:17 Ketika orang-orang kota itu keluar menyerang dan berperang melawan Yoab, maka gugurlah beberapa orang dari tentara, dari anak buah Daud; juga Uria, orang Het itu, mati.

      11:18 Kemudian Yoab menyuruh orang memberitahukan kepada Daud jalannya pertempuran itu.

      11:19 Ia memerintahkan kepada suruhan itu, demikian: “Jika engkau sudah selesai mengabarkan jalannya pertempuran itu kepada raja,

      11:20 dan jikalau raja menjadi geram dan berkata kepadamu:
      Mengapa kamu demikian dekat ke kota itu untuk berperang…?
      Tidakkah kamu tahu, bahwa orang akan memanah dari atas tembok…?

      11:21 Siapakah yang menewaskan Abimelekh bin Yerubeset..?
      Bukankah seorang perempuan menimpakan batu kilangan kepadanya dari atas tembok, sehingga ia mati di Tebes…?
      Mengapa kamu demikian dekat ke tembok itu…? –maka haruslah engkau berkata: Juga hambamu Uria, orang Het itu, sudah mati.”

      11:22 Lalu pergilah suruhan itu dan sesampainya ia memberitahukan kepada Daud segala yang diperintahkan Yoab kepadanya.

      11:23 Suruhan itu berkata kepada Daud: “Orang-orang itu lebih kuat dari pada kami dan keluar menyerang kami di padang.
      Tetapi kami mendesak mereka kembali sampai ke lobang pintu gerbang.

      11:24 Pada waktu itu pemanah-pemanah menembak kepada hamba-hambamu dari atas tembok, sehingga beberapa dari hamba raja mati; juga hambamu Uria, orang Het itu, sudah mati.”

      11:25 Kemudian berkatalah Daud kepada suruhan itu: “Beginilah kaukatakan kepada Yoab: Janganlah sebal hatimu karena perkara ini, sebab sudah biasa pedang makan orang ini atau orang itu.
      Sebab itu perhebatlah seranganmu terhadap kota itu dan runtuhkanlah itu. Demikianlah kau harus kuatkan hatinya…!”

      11:26 Ketika didengar isteri Uria, bahwa Uria, suaminya, sudah mati, maka merataplah ia karena kematian suaminya itu.

      11:27 Setelah lewat waktu berkabung, maka Daud menyuruh membawa perempuan itu ke rumahnya. Perempuan itu menjadi isterinya dan melahirkan seorang anak laki-laki baginya. Tetapi hal yang telah dilakukan Daud itu adalah jahat di mata TUHAN.

      Ringkasnya adalah:
      Ibu Salomo adalah Batsyeba. Basyeba adalah isteri Uria.
      Daud tergoda perempuan itu ketika dengan tidak sengaja melihat perempuan itu sedang mandi karena perempuan itu sangat elok rupanya.
      Akhirnya Daud berhubungan intim dengan Basyeba, dan perempuan itupun hamil mengandung anak Daud.
      Daud membuat cara yang licik untuk membunuh Uria suami Basyeba yang sah.
      Setelah Uria terbunuh dan melewati masa berkabung maka Daud menikah dengan Basyeba.
      Akhirnya Basyeba melahirkan seorang anak laki-laki bagi Daud. Anak itu adalah Salomo.

      3. SELAIN DAUD PENZINA DAN SALOMO ANAK DILUAR NIKAH, TERNYATA MARIA IBU KANDUNG YESUS JUGA MENGANDUNG YESUS PADA SAAT MARIA MASIH BERTUNANGAN DENGAN YUSUF

      Dalilnya adalah Matius 1 ayat 18-20:
      1:18 Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.

      1:19 Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam.

      1:20 Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: “Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.

      Ringkasnya adalah:
      Sebelum Maria dan Yusuf hidup sebagai suami isteri yang sah Maria sudah hamil.
      Hamilnya dari Roh Kudus tetapi entah siapa yang menghamilinya.
      Mungkinkah Maria seorang pelacur…..??

      NOTE
      Kalau anda menyalahkan tulisan di atas, maka terlebih dahulu salahkanlah penerbit alkitab, selanjutnya salahkan penulis alkitab, karena… eh ….karena….. tulisan diatas disadur dari alkitab

      • SALIB HITAM 5:26 pm on 09/07/2013 Permalink | Reply

        ” YESUS BUKAN ISA ALMASIH….!! ”

        Yesus yang disaksikan di Alkitab dan adalah Tuhan dari kaum Kristiani berbeda dengan Isa (yg menurut Muslim adalah Yesus) versi Al Quran.

        Semua tahu bahwa Quran memuat figur Isa di beberapa ayatnya.

        Selain Isa, memang Quran memuat banyak sekali nabi-nabi besar Yahudi di dalam kitab suci dari kaum Arab ini.

        1. Alkitab menyaksikan tentang sejarah nubuatan penebusan umat Allah sampai perealisasian janji Allah terhadap Penyelamat (Mesiah) dan hidup dalam kebenaran janji Allah tersebut.

        Penyelamat itu dinamakan Yesus, sesuai kesaksian Perjanjian Baru. Al Quran tidak menyediakan hal ini tentang Isa.

        2. Temuan-temuan arkeologis mendukung fakta-fakta sejarah di Alkitab, termasuk hal ihwal Yesus Kristus.

        3. Nubuat, jatidiri, karakter, dan tugas Yesus jelas terdapat di Alkitab, Isa sebaliknya.

        4. Garis keturunan Yesus jelas di Matius dan Lukas.
        Khusus di Lukas, jelas disebutkan Maria adalah keturunan dari Eli.

        Sementara Alquran menyaksikan Maryam adalah anak dari Imran (bapak dari Musa, Miryam dan Harun). Dengan demikian ada jurang sejarah 1,200 tahun di antara Yesus dan Isa.

        5. Secara etimologis, Yesus dalam bahasa Arab seharusnya adalah Yasu/Yasua.

        Pada Alkitab berbahasa Arab sampai 25 tahun terakhir, nama Yasu/Yasua inilah yang terdapat di Alkitab, sebelum akhirnya mereka menggantinya menjadi Isa pada Alkitab cetakan terbaru.
        (sumber: http://www.amfonts.webuda.com/yeshua-yasu-isa.htm)

        6. Quran menyebut bayi Isa berbicara sejak lahir dari dalam ayunan/buaian.
        Yesus tidak,…!!! Ia lahir sebagai manusia yang normal seperti bayi-bayi lainnya.

        7. Quran menyebut bayi Isa lahir di bawah pohon kurma dan tak jelas lokasinya.
        Sementara Yesus di palungan, di sebuah kandang domba di Bethlehem.

        8. Quran menyebut Isa bisa menyembuhkan orang buta sejak lahir,
        Sementara kesaksian Alkitab tentang Yesus dalam konteks mujizat tersebut ada ketika Ia berusia 30an tahun.

        9. Nama Yesus diberikan langsung oleh Allah, dalam otoritas mutlak-Nya.
        Bagaimana dengan nama Isa….?

        10. Quran menyebut bahwa Isa hanya diutus sebagai rasul untuk bani Israel,
        sementara Alkitab jelas berseberangan dengan itu,
        Yesus lahir dan terutus untuk menyelamatkan seluruh dunia.

        11. Quran menyebut Isa diberikan Injil oleh Allah,
        Sementara Yesus tidak pernah menulis Injil seperti yang ada di Alkitab.

        12. Di Alkitab, tempat2/lokasi geografis pelayanan Yesus jelas terdeteksi.
        Hal itu tidak ada pada Alquran untuk Isa.

        13. Di Alkitab, nama-nama murid Yesus dapat dikenali, sementara di Alquran tidak pernah disebut satupun nama pengikut Isa.

        14. Di Alkitab, Yesus sesuai nubuatan di Perjanjian Lama, akan mengalami kematian yang mengerikan dan akan bangkit menjadi pemenang.

        Keempat penulis di Injil dalam Alkitab menyatakan bahwa Yesus mati tersalib dan bangkit pada hari yang ke-3. Al Quran menyaksikan Isa tidak disalib.

        Jadi…… tidak ada bukti sah dan mendukung dalam konteks legalitas historis yang bisa menyatakan bahwa keduanya adalah figur yang sama.

        Yesus nyata-nyata bukanlah ISAAlahi Sallam….!!

        ========================

        NOTE :

        Kitab Perjanjian Baru (PB), adalah bagian dari Alkitab Kristen yang ditulis setelah kelahiran Yesus Kristus. Kata “Perjanjian Baru” merupakan terjemahan dari bahasa Latin, Novum Testamentum, yang merupakan terjemahan Yunani: ΗΚαινη Διαθηκη, I Keni Diathiki.

        Umat Kristen awal berpendapat bahwa kitab ini merupakan penggenapan isi nubuat yang ada di Alkitab yang sudah ada dan kemudian diberi nama Perjanjian Lama.

        Perjanjian Baru kadang-kadang disebut sebagai Kitab Yunani Kristen karena ditulis dalam bahasa Yunani oleh para pengikut Yesus yang belakangan dikenal sebagai Kristen.

        Teks asli Perjanjian Baru ditulis oleh beberapa orang penulis sekitar setelah tahun 45 M, kemungkinan besar dalam Bahasa Yunani Koine (menurut primasi Yunani), lingua franca Kekaisaran Romawi bagian timur.

        Sistematika
        Secara tematik kitab ini dapat dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu: Injil, kitab sejarah, surat-surat Paulus, surat-surat non-Paulus dan Kitab Wahyu.

        Injil
        Matius – Menceritakan kisah Yesus dari segi sebagai Mesias, Raja orang Israel. Injil ini penuh dengan penggenapan nubuat-nubuat Perjanjian Lama.
        Markus – Menceritakan kisah Yesus dari segi sebagai Hamba.
        Lukas – Mempresentasikan Yesus sebagai Anak Manusia yang datang untuk mencari dan menyelamatkan mereka yang terhilang.
        Yohanes – Mempresentasikan Yesus sebagai Firman Allah yang menjelma menjadi manusia, Kristus, yang berarti, Yang Diurapi.
        Sejarah misi Gereja perdana
        Kisah Para Rasul – Catatan sejarah dari kenaikan Yesus hingga perjalanan-perjalanan misi Paulus, sejarah gereja mula-mula.

        Surat-surat Paulus
        Roma – Penelaahan yang sistematis atas pembenaran, pengudusan, dan pemuliaan. Menelaah rencana Allah atas orang Yahudi maupun non-Yahudi.
        1 Korintus – Surat ini menyoroti perpecahan dalam jemaat dan teguran atas pelanggaran susila, masalah mencari keadilan kepada orang-orang yang tidak beriman, dan kebiasaan-kebiasaan yang salah dalam Perjamuan Kudus. Juga menyinggung tentang penyembahan berhala, pernikahan, dan kebangkitan.

        2 Korintus – Pembelaan Paulus atas kerasulannya.
        Galatia – Paulus membuktikan kesalahan dari legalisme (menganggap Hukum Taurat sebagai mutlak dalam memperoleh keselamatan) dan menelaah mengenai tempat yang layak bagi anugrah di dalam kehidupan orang-orang Kristen.
        Efesus – Posisi orang percaya di dalam Kristus dan informasi mengenai peperangan rohani.
        Filipi – Paulus membicarakan tentang pemenjaraannya, kasihnya kepada jemaat di Filipi.
        Ia mendesak mereka ke arah kesalehan dan memperingatkan mereka akan bahaya legalisme.
        Kolose – Paulus memfokuskan pada keutamaan Yesus dalam penciptaan, penebusan, dan kekudusan-Nya.

        1 Tesalonika – Pelayanan Paulus kepada jemaat Tesalonika.
        Pengajaran mengenai kesucian dan menyinggung tentang kembalinya Kristus untuk yang kedua kalinya.

        2 Tesalonika – Koreksi-koreksi atas pendapat yang salah mengenai Hari Tuhan.

        1 Timotius – Instruksi-instruksi kepada Timotius mengenai kepemimpinan yang benar dan cara-cara menghadapi ajaran sesat, peranan wanita dalam gereja, doa, dan syarat-syarat bagi penilik jemaat dan diaken.

        2 Timotius – Sepucuk surat untuk menguatkan Timotius.
        Titus – Paulus meninggalkan Titus di Kreta guna menggembalakan gereja-gereja di sana.

        Syarat-syarat menjadi penatua gereja dan penilik jemaat.
        Filemon – Sepucuk surat kepada seorang tuan mengenai budaknya yang melarikan diri. Permohonan Paulus kepada Filemon supaya mengampuni Onesimus, budaknya.

        Surat-surat non Paulus
        Ibrani – Sepucuk surat kepada jemaat Kristen Yahudi yang sedang di ambang kembali memeluk Yudaisme.

        Surat ini menunjukkan keunggulan Kristus dibandingkan dengan sistem Perjanjian Lama. Menyinggung juga tentang keimaman Melkisedek.
        Penulis tidak diketahui.
        Beberapa pakar menilai dari gaya tulisannya bahwa penulisnya adalah Paulus, namun karena kurangnya bukti selain gaya penulisan, maka pakar lain memilih untuk tidak berpendapat.

        Yakobus – Ajaran tentang hubungan antara iman dan perbuatan.
        1 Petrus – Surat ini untuk menguatkan penerima suratnya dalam penderitaan mereka dan agar mereka tetap rendah hati.
        2 Petrus – Membicarakan mengenai batin tiap pribadi, peringatan mengenai ajaran palsu, dan menyinggung mengenai Hari Tuhan.

        1 Yohanes – Surat yang memperingatkan jemaat terhadap ajaran-ajaran sesat pada permulaan sejarah Gereja.
        2 Yohanes – Puji-pujian untuk mereka yang berjalan di dalam Kristus dan sebuah peringatan untuk tetap berjalan di dalam kasih Allah.
        3 Yohanes – Yohanes berterimakasih kepada Gayus atas kebaikannya terhadap jemaat Allah dan menegur Diotrefes.

        Yudas – Mengekspos guru-guru palsu dan menggunakan ibarat-ibarat dalam Perjanjian Lama dalam melukiskan penghakiman atas mereka.

        Nasihat-nasihat untuk meneguhkan iman.
        Kitab Wahyu
        Wahyu – Kitab eskatologi yang dikirimkan kepada jemaat-jemaat yang mengalami penganiayaan oleh pemerintah Roma dan anjuran agar mereka tetap setia di dalam iman mereka.

        Referensi dan pranala luar

        Kitab-kitab dalam Alkitab

        Perjanjian Lama
        Taurat
        Kejadian • Keluaran • Imamat • Bilangan • Ulangan
        Kitab sejarah Yosua • Hakim-hakim • Rut • 1 Samuel • 2 Samuel • 1 Raja-raja • 2 Raja-raja • 1 Tawarikh • 2 Tawarikh • Ezra • Nehemia • Ester
        Kitab puisi Ayub • Mazmur • Amsal • Pengkhotbah • Kidung Agung
        Nabi-nabi besar
        Yesaya • Yeremia • Ratapan • Yehezkiel • Daniel
        Nabi-nabi kecil
        Hosea • Yoël • Amos • Obaja • Yunus • Mikha • Nahum • Habakuk • Zefanya • Hagai • Zakharia • Maleakhi

        Perjanjian Baru Injil
        Matius • Markus • Lukas • Yohanes
        Kisah Para Rasul Kisah Para Rasul
        Surat-surat rasul Roma • 1 Korintus • 2 Korintus • Galatia • Efesus • Filipi • Kolose • 1 Tesalonika • 2 Tesalonika • 1 Timotius • 2 Timotius • Titus • Filemon • Ibrani • Yakobus • 1 Petrus • 2 Petrus • 1 Yohanes • 2 Yohanes • 3 Yohanes • Yudas
        Wahyu Wahyu

      • SALIB HITAM 6:15 pm on 09/07/2013 Permalink | Reply

        Tuk : koncreng masry

        MOHON PENDAPATNYA…….. AGAR ADA KEPASTIAN

        TUHAN RAGU-RAGU DALAM BERFIRMAN (BIBLE/INJIL DENGAN KERAGUAN)

        Tuhan ragu-ragu dalam ispirasi wahyu-Nya, sehingga memakai kata dugaan “kira-kira”.

        Kira-kira jam 3 malam (Matius 14:25, Markus 6:48),
        kira-kira jam 3 (Matius 27:46),
        Kira-kira jam 3 petang (Kisah Para Rasul 10:3),
        Kira-kira jam 4 (Yohanes 1:39), Kira-kira jam 5 petang (Matius 20:6),
        Kira-kira jam 5 (Matius 20:9), Kira-kira jam 9 (Kisah Para Rasul 23:23),
        Kira-kira jam 9 pagi (Matius 20:3), Kira-kira jam 12 (Lukas 23:44, Yohanes 19:14),
        Kira-kira pukul 12 (Matius 20:5, Yohanes 4:6, Kisah Para Rasul 10:9),
        Kira-kira 2 jam (Kisah Para Rasul 19:34),
        Kira-kira 3 jam (Kisah Para Rasul 5:7).
        Kira-kira 12 orang (Kisah Para Rasul 19:7),
        Kira-kira 20 orang (I Samuel 14:14),
        Kira-kira 400 orang (I Samuel 25:13, I Raja-raja 22:6, Kisah Para Rasul 5:36),
        kira-kira 600 orang (I Samuel 14:2; 23:13).
        Kira-kira 1000 orang (Yudas 9:49),
        kira-kira dua atau tiga ribu orang (Yosua 7:3),
        kira-kira 3000 orang (Yosua 7:4, Yudas 16:27),
        kira-kira 3000 jiwa (Kisah Para Rasul 2:41),
        kira-kira 4000 orang (I Samuel 4:2, Markus 8:9),
        kira-kira 5000 orang (Yosua 8:12),
        kira-kira 5000 laki-laki (Matius 14:21, Lukas 9:14, Yohanes 6:10, Kisah Para Rasul 4:4).
        Kira-kira 10.000 orang (Yudas 3:9),
        kira-kira lima belas ribu orang (Yudas 8:10),
        kira-kira 40.000 orang (Yosua 4:13).
        Kira-kira 8 hari (Lukas 9:28),
        kira-kira 10 hari (I Samuel 25:38),
        Kira-kira 3 bulan (Kejadian 38:24, Lukas 1:56),
        kira-kira 12 tahun (Lukas 8:42), kira-kira 30 tahun (Lukas 3:23),
        kira-kira 100 tahun (Roma 4:19),
        kira-kira 450 tahun (Kisah Para Rasul 13:20).
        Kira-kira 50 kaki (Yohanes 19:39),
        kira-kira 200 hasta (Yohanes 21:8),
        kira-kira 2000 ekor babi (Markus 5:13),
        kira-kira 2 mil (Yohanes 11:18).
        Kira-kira jam 3 malam (Matius 14:25, Markus 6:48),
        kira-kira jam 3 (Matius 27:46),
        Kira-kira jam 3 petang (Kisah Para Rasul 10:3),
        Kira-kira jam 4 (Yohanes 1:39), Kira-kira jam 5 petang (Matius 20:6),
        Kira-kira jam 5 (Matius 20:9), Kira-kira jam 9 (Kisah Para Rasul 23:23),
        Kira-kira jam 9 pagi (Matius 20:3), Kira-kira jam 12 (Lukas 23:44, Yohanes 19:14),
        Kira-kira pukul 12 (Matius 20:5, Yohanes 4:6, Kisah Para Rasul 10:9),
        Kira-kira 2 jam (Kisah Para Rasul 19:34),
        Kira-kira 3 jam (Kisah Para Rasul 5:7).
        Kira-kira 12 orang (Kisah Para Rasul 19:7),
        Kira-kira 20 orang (I Samuel 14:14),
        Kira-kira 400 orang (I Samuel 25:13, I Raja-raja 22:6, Kisah Para Rasul 5:36),
        kira-kira 600 orang (I Samuel 14:2; 23:13).
        Kira-kira 1000 orang (Yudas 9:49),
        kira-kira dua atau tiga ribu orang (Yosua 7:3),
        kira-kira 3000 orang (Yosua 7:4, Yudas 16:27),
        kira-kira 3000 jiwa (Kisah Para Rasul 2:41),
        kira-kira 4000 orang (I Samuel 4:2, Markus 8:9),
        kira-kira 5000 orang (Yosua 8:12),
        kira-kira 5000 laki-laki (Matius 14:21, Lukas 9:14, Yohanes 6:10, Kisah Para Rasul 4:4).
        Kira-kira 10.000 orang (Yudas 3:9),
        kira-kira lima belas ribu orang (Yudas 8:10),
        kira-kira 40.000 orang (Yosua 4:13).
        Kira-kira 8 hari (Lukas 9:28),
        kira-kira 10 hari (I Samuel 25:38),
        Kira-kira 3 bulan (Kejadian 38:24, Lukas 1:56),
        kira-kira 12 tahun (Lukas 8:42), kira-kira 30 tahun (Lukas 3:23),
        kira-kira 100 tahun (Roma 4:19),
        kira-kira 450 tahun (Kisah Para Rasul 13:20).
        Kira-kira 50 kaki (Yohanes 19:39),
        kira-kira 200 hasta (Yohanes 21:8),
        kira-kira 2000 ekor babi (Markus 5:13),
        kira-kira 2 mil (Yohanes 11:18).
        Kira-kira jam 3 malam (Matius 14:25, Markus 6:48),
        kira-kira jam 3 (Matius 27:46),
        Kira-kira jam 3 petang (Kisah Para Rasul 10:3),
        Kira-kira jam 4 (Yohanes 1:39), Kira-kira jam 5 petang (Matius 20:6),
        Kira-kira jam 5 (Matius 20:9), Kira-kira jam 9 (Kisah Para Rasul 23:23),
        Kira-kira jam 9 pagi (Matius 20:3), Kira-kira jam 12 (Lukas 23:44, Yohanes 19:14),
        Kira-kira pukul 12 (Matius 20:5, Yohanes 4:6, Kisah Para Rasul 10:9),
        Kira-kira 2 jam (Kisah Para Rasul 19:34),
        Kira-kira 3 jam (Kisah Para Rasul 5:7).
        Kira-kira 12 orang (Kisah Para Rasul 19:7),
        Kira-kira 20 orang (I Samuel 14:14),
        Kira-kira 400 orang (I Samuel 25:13, I Raja-raja 22:6, Kisah Para Rasul 5:36),
        kira-kira 600 orang (I Samuel 14:2; 23:13).
        Kira-kira 1000 orang (Yudas 9:49),
        kira-kira dua atau tiga ribu orang (Yosua 7:3),
        kira-kira 3000 orang (Yosua 7:4, Yudas 16:27),
        kira-kira 3000 jiwa (Kisah Para Rasul 2:41),
        kira-kira 4000 orang (I Samuel 4:2, Markus 8:9),
        kira-kira 5000 orang (Yosua 8:12),
        kira-kira 5000 laki-laki (Matius 14:21, Lukas 9:14, Yohanes 6:10, Kisah Para Rasul 4:4).
        Kira-kira 10.000 orang (Yudas 3:9),
        kira-kira lima belas ribu orang (Yudas 8:10),
        kira-kira 40.000 orang (Yosua 4:13).
        Kira-kira 8 hari (Lukas 9:28),
        kira-kira 10 hari (I Samuel 25:38),
        Kira-kira 3 bulan (Kejadian 38:24, Lukas 1:56),
        kira-kira 12 tahun (Lukas 8:42), kira-kira 30 tahun (Lukas 3:23),
        kira-kira 100 tahun (Roma 4:19),
        kira-kira 450 tahun (Kisah Para Rasul 13:20).
        Kira-kira 50 kaki (Yohanes 19:39),
        kira-kira 200 hasta (Yohanes 21:8),
        kira-kira 2000 ekor babi (Markus 5:13),
        kira-kira 2 mil (Yohanes 11:18).

        Dan coba LOE (koncreng masry ) buka link ini :
        http://www.dakwatuna.com/2013/02/16/27895/rahasia-di-balik-pengunduran-diri-paus-benediktuske-vi/

        Kalau ga mau susah ya baca tulisan dibawah ini aja deh….wkkwkwk….

        Cuplikan Tulisannya :

        Rahasia di Balik Pengunduran Diri Paus Benediktus XVI

        dakwatuna.com – Seorang peneliti Saudi mengungkapkan dalam perbandingan agama, kristenisasi dan urusan Vatikan, Direktur Essam tentang alasan sebenarnya Paus Vatikan yang mengumumkan niatnya untuk mengundurkan diri, yang mengguncang komunitas Katolik di seluruh dunia, sebagai Paus pertama kali yang mengundurkan diri sejak 6 abad yang lalu.

        Melalui akun twitternya ia mengungkapkan apa yang tersingkap dari faktor faktor sebenarnya, pengunduran diri Paus Benediktus yang ke-16 ini disiarkan pertama kalinya.

        Dia mengatakan, penyebab utama penguduran diri Paus adalah setelah terjadinya kekacauan dari kalangan gereja Vatikan, terhadap Injil Lama yang di dalamnya terdapat Nama Rasul Muhammad Shalallahu ‘alaihi wassallam, yang sampai saat ini masih berada di Vatikan.

        Terdapat 3 orang dalam Vatikan itu yang menyembunyikan keislamannya.

        Dan Paus selalu berusaha mencari tahu mereka.

        Dan salah satu di antara mereka adalah penanggung jawab pembuatan surat pernyataan pengampunan dosa (dalam agama Katolik) dan ada salah satu yang mengumumkan keislamannya.

        Dampak diumumkannya keislamannya adalah dia pindah ke Afrika Selatan dan tinggal di sana.

        Di negaranya Ahmad Deedat. Syaikh Ahmad Deedat lah yang menjadi sebab keislamannya.
        Beliau menegaskan dalam akun twitternya bahwa sebenarnya pengunduran diri Paus Benediktus XVI bukanlah karena sakit.

        Karena sebelumnya Paus Yohanes II usianya lebih tua dan penyakitnya lebih parah, namun ia tidak mengundurkan diri dari keuskupan gereja Vatikan.

        Ini adalah argumentasi untuk menghadapi media.

        Dan dia juga telah menentang Vatikan yang telah mendustai kabar keislaman 35 uskup dan pendeta dari pembesar-pembesar Vatikan.

        Kebanyakan mereka menyembunyikan keislamannya karena kekhawatiran terhadap keselamatan hidupnya, sebagian kecil juga ada yang mengundurkan diri.

        Dan Paus memilih untuk diam selama 6 tahun.

        Vatikan sampai saat ini masih belum memiliki kekuatan untuk membantah kabar keislaman 35 uskup tadi. Maka Paus Benediktus XVI pun mengundurkan diri.

        Dia juga menambahkan Paus juga berusaha untuk menutupi keislaman mereka dengan melakukan hujatan terhadap Islam dan hinaan kartun Nabi Muhammad secara terang terangan pada tahun 2006.

        Namun usahanya justru menjadikan senjata untuk dirinya sendiri yang berujung pada pengunduran dirinya.

        Dia mengisyaratkan bahwa dokumen-dokumen Vatikan yang menyelidiki surat pernyataan itu tidak seorang pun mengetahuinya sampai saat ini di tangan siapa surat itu berada.

        Akan tetapi seorang pengamat mengatakan bahwa Paus menghilangkannya bersamaan dengan keluar dari kantor tugasnya segera.

        Dia juga menegaskan terdapat arsip-arsip pemberhentian Paus dan penangkapannya di beberapa negara yang dikunjungi karena keterlibatannya dalam menutup-nutupi kekerasan dan skandal seksual.

        Dan peneliti ini menutup dengan memotivasi para dai dan ulama untuk melakukan kegiatan dakwah dengan istiqamah untuk mendakwahi orang-orang Katolik dari pengkultusan terhadap Paus dan uskup di bawahnya menuju penyembahan kepada Allah Subhanahu Wata’ala.

        MAKA DENGAN BUKTI INI APALAGI YANG HARUS DISANGSIKAN (BUKTI NYATA SEORANG PAUS MAU MEMELUK AGAMA ISLAM)………!!

        (sumber: مكافحة العلمانيه)
        Redaktur: Samin Barkah
        Topik: Paus Benediktus XVI

        ANGGAP SAJA INI SEBAGAI TAMBAHAN ILMU PENGETAHUAN.

        KARENA SAYA YAKIN DIANTARA KITA BANYAK YANG BELUM TAHU BANYAK TENTANG ALKITAB INI.
        TERUTAMA…… SAUDARA-SAUDARAKU MUSLIM….

        JIKA DITANYAKAN TENTANG KEYAKINAN KITA MAKA HARUS KITA KATAKAN BAHWA ISLAM ITU ADALAH AGAMA YANG DI RIDHOI ALLAH SUBHANAAHU WA TA’ALA YANG MENYEBARKAN KASIH SAYANG…SERTA PENUH DENGAN KEBENARAN…!!!

        >>>>> dzaalika alkitaabu laa rayba fiihi hudan lilmuttaqiina ( QS. Al Baqarah – A.2) <<<<<
        Artinya : (2.) Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa

  • SERBUIFF 3:31 am on 07/12/2011 Permalink | Reply
    Tags: Tafsir Ibnu Katsir juz 6 tentang penangkapan Isa Al Masih   

    Tafsir Ibnu Katsir juz 6 tentang penangkapan Isa Al Masih 

    Firman  Allah  Swt.:

     

    20  Juz 6-An-Nisa

     

    Sesungguhnya  kami  telah  membunuh  Al­Masih,  Isa  putra

     

    maryam,  utusan  Allah.  (An­Nisa:  157)

     

    Maksudnya, orang yang dirinya mengakui berkedudukan  demikian te­

     

    lah kami bunuh. Ucapan  tersebut dikatakan  mereka  sebagai  cemoohan

     

    dan  ejekan.  Perihalnya  sama  dengan  pengertian  yang  terkandung di

     

    dalam  ayat  lain  yang  mengisahkan  perkataan  orang­orang  musyrik,

     

    yaitu melalui  firman­Nya:

     

    Hai  orang  yang  diturunkan  Ai­Qur’an  kepadanya,  sesungguhnya

     

    kamu  benar­benar  orang  yang  gila.  (Al­Hijr: 6)

     

    Tersebutlah  bahwa di  antara  kisah  mengenai  orang­orang  Yahudi

     

    —semoga  laknat Allah, murka,  kemarahan,  dan  siksa­Nya  selalu  me­

     

    nimpa mereka—  yaitu:  Ketika  Allah  mengutus  Isa  anak Maryam  a.s.

     

    dengan membawa  bukti­bukti yang  nyata dan petunjuk,  mereka  deng­

     

    ki kepadanya karena ia telah dianugerahi Allah kenabian dan  berbagai

     

    macam  mukjizat  yang  cemerlang. Di  antara  mukjizatnya  ialah  dapat

     

    menyembuhkan  orang  yang  buta,  orang  yang  terkena  penyakit  supak,

     

    dan  menghidupkan  kembali  orang  yang  telah  mati  dengan  seizin

     

    Allah.  Mukjizat  lainnya  ialah  dia  membuat  patung  dari  tanah  liat  ber­

     

    bentuk  seekor burung, lalu ia meniupnya, maka jadilah  patung itu  bu­

     

    rung  sungguhan  dengan  seizin  Allah  Swt.,  lalu  dapat  terbang  dengan

     

    disaksikan  oleh  mata  kepala  orang­orang  yang  melihatnya.  Banyak

     

    pula mukjizat  lainnya sebagai  kehormatan  baginya dari Allah; hal  ter­

     

    sebut dilakukan  oleh  Allah melalui  kedua tangan Isa  a.s.

     

    Akan  tetapi,  sekalipun  demikian  mereka  mendustakannya,  me­

     

    nentangnya,  serta  berupaya  untuk  mengganggunya  dengan  segala  ke­

     

    mampuan  yang  mereka  miliki.  Hingga  hal  tersebut  membuat  Nabi

     

    Allah  Isa  a.s. tidak  dapat tinggal  satu negeri  bersama mereka,  melain­

     

    kan banyak  mengembara,  dan  ibunya  pun ikut mengembara  bersama­

     

    nya.

     

    Mereka masih  belum  puas dengan hal  tersebut. Akhirnya  mereka

     

    datang  kepada  Raja  Diinasyq  (Damascus) di masa  itu. Raja  Dimasyq

     

    adalah  seorang  musyrik  penyembah  bintang, para  pemeluk  agamanya

     

    Tafsir Ibnu Kasir  21

     

    dikenal  dengan  sebutan  pemeluk  agama  Yunani.  Akhirnya  mereka

     

    (orang­orang)  Yahudi  itu  sampai  kepada  raja  tersebut,  lalu  melapor­

     

    kan  laporan  palsu  kepadanya  bahwa di  Baitul  Maqdis  terdapat  se­

     

    orang  lelaki  yang  menghasut  khalayak  ramai,  menyesatkan  mereka,

     

    dan menganjurkan  mereka  agar memberontak  kepada  raja.

     

    Mendengar  laporan  tersebut si  raja  murka,  lalu  ia  mengirimkan

     

    instruksi  kepada  gubernurnya  yang  ada di  Baitul  Maqdis,  memerin­

     

    tahkannya  agar  menangkap  lelaki  yang  dimaksud,  lalu  menyalibnya

     

    dan kepalanya diikat dengan  duri agar tidak  mengganggu  orang­orang

     

    lagi.

     

    Ketika  surat raja  itu  sampai  kepada si gubernur, ia  segera  melak­

     

    sanakan  perintah  itu,  lalu ia  berangkat  bersama  segolongan  orang­

     

    orang  Yahudi  menuju ke  sebuah  rumah  yang di  dalamnya  terdapat

     

    Nabi Isa a.s. bersama  sejumlah  sahabatnya; jumlah  mereka  kurang le­

     

    bih  ada  dua  belas  atau  tiga  belas  orang.  Menurut  pendapat  yang  lain

     

    adalah tujuh  belas  orang.

     

    Hal  tersebut  terjadi  pada  hari  Jumat,  sesudah  waktu  Asar,  yaitu

     

    petang  hari  Sabtu.  Mereka  mengepung  rumah  tersebut.  Ketika  Nabi

     

    Isa merasakan  bahwa  mereka  pasti  dapat memasuki  rumah  itu  atau ia

     

    terpaksa  keluar  rumah  dan  akhirnya  bersua  dengan  mereka,  maka ia

     

    berkata  kepada  sahabat­sahabatnya,  “Siapakah di  antara  kalian  yang

     

    mau  diserupakan  seperti  diriku?  Kelak  dia  akan  menjadi  temanku di

     

    surga.”

     

    Maka  majulah  seorang  pemuda  yang  rela  berperan  sebagai  Nabi

     

    Isa. Tetapi Nabi Isa memandang  pemuda  itu masih terlalu hijau  untuk

     

    melakukannya.  Maka ia mengulangi  permintaannya sebanyak dua kali

     

    atau tiga kali.

     

    Tetapi  setiap kali  ia mengulangi  perkataannya,  tiada  seorang  pun

     

    yang  berani  maju  kecuali  pemuda  itu.  Akhirnya  Nabi  Isa  berkata,

     

    “Kalau  memang  demikian, jadilah  kamu  seperti  diriku.” Maka  Allah

     

    menjadikannya  mirip  seperti  Nabi  Isa a.s. hingga seakan­akan dia me­

     

    mang  Nabi Isa  sendiri.

     

    Lalu  terbukalah  salah  satu  bagian  dari  atap  rumah  itu,  dan  Nabi

     

    Isa  tertimpa  rasa kantuk  yang  sangat  hingga  tertidur,  lalu ia  diangkat

     

    ke  langit dalam  keadaan  demikian.  Seperti  yang  disebutkan di  dalam

     

    firman­Nya:

     

    22  Juz 6-An-Nisa

     

    (Ingatlah)  ketika  Allah  berfirman,  “Hai  Isa,  sesungguhnya  Aku

     

    akan  menidurkanmu  dan  mengangkatmu  kepada­Ku.”  (Ali  Im­

     

    ran:  55), hingga  akhir  ayat.

     

    Setelah  Nabi  Isa  diangkat ke  langit,  para  sahabatnya  keluar.  Ketika

     

    mereka  (pasukan  yang  hendak  menangkap  Nabi  Isa)  melihat  pemuda

     

    itu,  mereka  menyangkanya­  sebagai  Nabi  Isa,  sedangkan  hari  telah

     

    malam;  lalu  mereka  menangkapnya  dan  langsung  menyalibnya  serta

     

    mengalungkan duri­duri pada  kepalanya.

     

    Orang­orang  Yahudi menonjolkan  dirinya  bahwa merekalah  yang

     

    telah  berupaya  menyalib  Nabi  Isa  dan  mereka  merasa  bangga  dengan

     

    hal  tersebut,  lalu  beberapa  golongan  dari  kalangan  orang­orang  Nas­

     

    rani  —karena  kebodohan  dan  akalnya  yang  kurang—  mempercayai

     

    saja  hal tersebut.  Kecuali  mereka  yang  ada  bersama  Nabi  Isa;  mereka

     

    tidak  mempercayainya  karena  menyaksikan  dengan mata  kepala  sen­

     

    diri  bahwa  Nabi  Isa  a.s.  diangkat ke  langit.  Selain  dari  mereka  yang

     

    bersama  Nabi  Isa,  semuanya  mempunyai  dugaan  yang  sama  dengan

     

    orang­orang  Yahudi,  bahwa  orang  yang  disalib  itu  adalah  Al­Masih

     

    putra  Maryam.  Sehingga  mereka  menyebutkan  suatu  mitos  yang  me­

     

    ngatakan  bahwa  Siti  Maryam  duduk di  bawah  orang  yang  disalib  itu

     

    dan  menangisinya.  Menurut  kisah  mereka,  AI­Masih  dapat  berbicara

     

    dengannya.

     

    Hal  tersebut  merupakan  ujian  Allah  kepada  hamba­hamba­Nya

     

    karena  suatu hikmah  yang  hanya Dia  sendirilah  yang  mengetahuinya.

     

    Allah  telah  menjelaskannya  dan  menerangkannya  dengan  gamblang

     

    di  dalam  Al­Qur’an  yang  Dia  turunkan  kepada  Rasul­Nya  yang  mu­

     

    lia,  didukung  dengan  berbagai  macam  mukjizat  dan  keterangan­kete­

     

    rangan  serta  bukti­bukti  yang  jelas.  Untuk  itu  Allah  Swt.  berfirman

     

    bahwa  Dia  Mahabenar  dalam  firman­Nya,  Dia  Tuhan  semesta  alam

     

    yang  mengetahui  semua  rahasia  dan  apa  yang  terkandung di  dalam

     

    hati, Dia  Maha  Mengetahui  semua  rahasia di langit  dan di  bumi,  Dia

     

    Maha Mengetahui  apa  yang  telah  lalu dan  apa  yang akan terjadi  serta

     

    apa  yang  tidak  terjadi  berikut  dengan  akibatnya  bilamana  hal  itu  ter­

     

    jadi:

     

    Tafsir Ibnu Kasir  23

     

    padahal  mereka  tidak  membunuhnya  dan  tidak  (pula)  menyalib­

     

    nya,  tetapi  (yang  mereka  bunuh  ialah)  orang  yang  diserupakan

     

    dengan  Isa  bagi  mereka.  (An­Nisa:  157)

     

    Dengan  kata  lain,  mereka  hanya  melihat  yang  diserupakan  dengan

     

    Isa,  lalu  mereka  menduganya  sebagai  Isa  a.s.  Karena  itulah  disebut­

     

    kan di dalam  firman­Nya:

     

    Sesungguhnya  orang­orang  yang  berselisih  paham  tentang  (pem­

     

    bunuhan) Isa  benar­benar  dalam  keragu­raguan  tentang  yang  di­

     

    bunuh  itu.  Mereka  tidak  mempunyai  keyakinan  tentang  siapa

     

    yang  dibunuh  itu.  kecuali  mengikuti  persangkaan  belaka.  (An­

     

    Nisa:  157)

     

    Maksudnya,  orang  Yahudi  yang  menduga  bahwa  dia  telah  membu­

     

    nuhnya  dan  orang  Nasrani  yang  percaya  dengan  hal  itu dari  kalangan

     

    mereka  yang bodoh,  semua  berada  dalam keraguan  akan kejadian  itu;

     

    mereka  bingung dan panik  serta  sesat. Karena  itulah dalam firman  se­

     

    lanjutnya  disebutkan:

     

    mereka  tidak  (pula)  yakin  bahwa  yang  mereka  bunuh  itu  adalah

     

    Isa.  (An­Nisa:  157)

     

    Dengan  kata  lain,  mereka  tidak  yakin  bahwa  yang  mereka  bunuh  itu

     

    adalah Isa,  melainkan  mereka  ragu dan menduga­duga  saja.

     

    tetapi  (yang  sebenarnya)  Allah  telah  mengangkat  Isa  kepada­

     

    nya.  Dan  adalah  Allah  Mahaperkasa.  (An­Nisa:  158)

     

    Yaitu Zat­Nya  Mahaperkasa  dengan  keperkasaan  yang  tak  terjangkau

     

    oleh  siapa  pun,  dan  orang  yang  dilindungi­Nya  tiada  yang  dapat  me­

     

    nyentuhnya.

     

    24  Juz 6 –  An-Nisa

     

    lagi Mahabijaksana.  (An­Nisa:  158)

     

    Allah  Mahabijaksana  dalam  semua  takdir­Nya  dan  semua  perkara

     

    yang  diputuskan­Nya.  Semuanya  adalah  makhluk­Nya,  dan  hanya

     

    Dialah  yang  memiliki  hikmah  yang  tak  terbatas,  hujah  yang  mema­

     

    tahkan, kekuasaan  Yang Mahabesar,  serta  semua  perencanaan.

     

    Ibnu  Abu  Hatim  mengatakan,  telah  menceritakan  kepada  kami

     

    Ahmad  ibnu Sjnan, telah  menceritakan  kepada  kami  Abu  Mu’awiyah,

     

    dari  Al­A’masy,  dari  Al­Minhal  ibnu  Amr,  dari  Sa’id  ibnu  Jubair,

     

    dari  Ibnu  Abbas  yang  mengatakan  bahwa  ketika Allah hendak  meng­

     

    angkat Isa ke langit, maka  Isa  keluar untuk  menemui  para  sahabatnya

     

    dari kalangan  Hawariyyin  yang jumlahnya  ada dua belas  orang.  Yang

     

    dimaksud  ialah  Isa  keluar  dari  mata  air yang  ada  dalam  rumah  terse­

     

    but,  sedangkan  kepalanya  masih  meneteskan  air,  lalu ia  berkata,  “Se­

     

    sungguhnya di antara  kalian  adu orang  yang  kafir  kepadaku  sebanyak

     

    dua belas kali  sesudah ia beriman  kepadaku.”

     

    Ibnu  Abbas  melanjutkan  kisahnya,  bahwa  Isa  berkata  pula,  “Si­

     

    apakah di  antara  kalian  yang  mau  dijadikan  sebagai  orang  yang  se­

     

    rupa denganku,  lalu ia  akan dibunuh  sebagai  gantiku,  maka  kelak  dia

     

    akan bersamaku  dalam  satu tingkatan  (di  surga nanti)?”

     

    Maka  berdirilah  seorang  pemuda  yang  paling  muda  usianya di

     

    antara  yang  ada,  lalu  Isa  berkata  kepadanya,  “Duduklah  kamu.”  Ke­

     

    mudian ia  mengulangi  lagi  kata­katanya  kepada  mereka.  Pemuda  itu

     

    berdiri  lagi mengajukan  dirinya, maka  Isa berkata, “Duduklah  kamu.”

     

    Lalu ia mengulangi  lagi kata­katanya itu, maka  pemuda  itu juga  yang

     

    berdiri  seraya  berkata,  “Aku  bersedia.” Akhirnya  Isa  berkata,  “Kalau

     

    memang  demikian,  kamulah  orangnya.”  Maka  Allah  menjadikannya

     

    serupa  dengan  Nabi  Isa,  sedangkan  Nabi  Isa  sendiri  diangkat ke  la­

     

    ngit dari  salah  satu bagian atap  rumah  tersebut

     

    Ibnu Abbas  melanjutkan  kisahnya,  bahwa  setelah itu  orang­orang

     

    Yahudi  yang  memburunya  datang  dan  langsung  menangkap  orang

     

    yang  serupa dengan  Isa  itu,  lalu  mereka membunuh  dan  menyalibnya.

     

    Maka  sebagian  dari  mereka  kafir  kepada  Isa  sebanyak  dua  belas

     

    kali  sesudah ia  beriman  kepadanya,  dan  mereka  berpecah­belah  men­

     

    jadi tiga  golongan.

     

    Tafsir Ibnu Kasir  25

     

    Suatu  golongan  dari  mereka  mengatakan,  “Dahulu  Allah  berada

     

    di  antara  kita,  kemudian  naik ke  langit.”Mereka  yang  berkeyakinan

     

    demikian adalah sekte  Ya  ‘qubiyah

     

    Segolongan  lainnya  mengatakan,  “Dahulu  anak  Allah  ada  bersa­

     

    ma  kami  selama  yang  dikehendaki­Nya,  kemudian  Allah  mengang­

     

    katnya  kepada­Nya.”  Mereka  yang  berkeyakinan  demikian  dari  sekte

     

    Nasturiyah.

     

    Segolongan  lain  mengatakan,  “Dahulu  hamba  dan  utusan  Allah

     

    ada  bersama  kami  selama  masa  yang  dikehendaki  oleh  Allah,  kemu­

     

    dian  Allah  mengangkat  dia  kepada­Nya.”  Mereka  yang  berkeyakinan

     

    demikian  adalah orang­orang  muslim.

     

    Kemudian  dua  golongan  yang  kafir  itu  memerangi  golongan

     

    yang muslim  dan  membunuhnya,  maka  Islam  dalam  keadaan  terpen­

     

    dam  hingga Allah  mengutus  Nabi Muhammad  Saw.

     

    Sanad  asar  ini  sahih  sampai  kepada  Ibnu  Abbas.  Imam  Nasai

     

    meriwayatkannya  melalui  Abu  Kuraib,  dari  Abu  Mu’awiyah  dengan

     

    lafaz  yang  semisal.  Hal  yang  sama  disebutkan  oleh  ulama  Salaf  lain­

     

    nya  yang  bukan  hanya oleh  seorang  saja,  bahwa  Nabi  Isa  berkata  ke­

     

    pada para  sahabatnya,  “Siapakah di  antara  kalian  yang  mau  dijadikan

     

    orang  yang  serupa  dengan  diriku,  lalu ia  akan  dibunuh  sebagai  ganti

     

    diriku?  Maka  kelak  dia  akan menjadi  temanku di dalam  surga.”

     

    Ibnu Jarir mengatakan, telah  menceritakan  kepada kami  Ibnu Hu­

     

    maid, telah menceritakan  kepada kami  Ya’gub Al­Qummi, dari Harun

     

    ibnu Antaran, dari Wahb  ibnu Munabbih  yang mengatakan  bahwa  Isa

     

    datang ke  sebuah  rumah  bersama  tujuh  belas  orang  dari  kalangan

     

    kaum Hawariyyin, lalu mereka  mengepungnya.  Ketika mereka  masuk

     

    ke  dalam  rumah  itu,  Allah  membuat  rupa  mereka  sama  dengan  Isa

     

    a.s. Lalu mereka  yang hendak  menangkap Isa berkata,  “Kalian  benar­

     

    benar  telah  menyihir  kami.  Kalian  harus  menyerahkan  Isa  yang  se­

     

    benarnya  kepada  kami  atau kami  terpaksa  membunuh  kalian  semua.”

     

    Maka  Isa  berkata  kepada  para  sahabatnya,  “Siapakah di  antara

     

    kalian  yang  mau  menukar  dirinya  dengan  surga  pada  hari  ini?” Lalu

     

    ada  seorang  lelaki  dari  kalangan  mereka  menjawab,  “Aku!”  Lalu ia

     

    keluar kepada mereka dan berkata, “Akulah  Isa.” Sedangkan  Allah te­

     

    lah menjadikan  rupanya  mirip seperti Nabi Isa. Lalu mereka  langsung

     

    menangkap dan membunuh  serta  menyalibnya.

     

    26  Juz6-An Nisa

     

    karena  itulah maka  terjadi  ke­syubhat­an  (keraguan) di  kalangan

     

    mereka,  dan  mereka  menduga  bahwa  mereka  telah  membunuh  Isa.

     

    Orang­orang  Nasrani  mempunyai  dugaan  yang  semisal,  bahwa  yang

     

    disalib itu adalah  Isa.

     

    Pada  hari  itu  juga  Allah  mengangkat  Isa.  Akan  tetapi,  konteks

     

    kisah ini aneh  sekali  (garib jiddan).

     

    Ibnu  Jarir  mengatakan,  telah  diriwayatkan  dari  Wahb  hal  yang

     

    semisal dengan pendapat di  atas, yaitu kisah yang  diceritakan  kepada­

     

    ku  oleh  Al­Musanna.  Disebutkan  bahwa  telah  menceritakan  kepada

     

    kami  Ishaq,  telah  menceritakan  kepada  kami  Ismail  ibnu  Abdul  Ka­

     

    rim, telah menceritakan  kepadaku  Abdus  Samad  ibnu  Ma’qal;  ia  per­

     

    nah mendengar  Wahb  menceritakan  hal  berikut.  Isa  ibnu Maryam  ke­

     

    tika diberi tahu oleh Allah akan diangkat dari dunia ini. maka  gelisahlah

     

    hatinya  karena  akan  menghadapi  kematian  dan  berita  itu  terasa  berat

     

    baginya.

     

    Maka ia  mengundang  semua  Hawariyyin  dan membuat  makanan

     

    untuk  mereka.  Dia  berkata,  “Datanglah  kepadaku  malam  ini,  karena

     

    sesungguhnya  aku  mempunyai  suatu  keperluan  kepada  kalian.”  Sete­

     

    lah  mereka  berkumpul  pada  malam  harinya,  maka  Nabi  Isa  menjamu

     

    makan  malam  dan  melayani  mereka  sendirian.  Sesudah  selesai  dari

     

    jamuan  itu,  Nabi  Isa  mencucikan  tangan  mereka  dan  membersihkan­

     

    nya  serta mengusap tangan  mereka  dengan  kain bajunya.  Hal  tersebut

     

    terasa  amat  berat  bagi  mereka  dan  mereka  tidak  menyukai  pelayanan

     

    itu. Nabi Isa  berkata, “Ingatlah,  barang  siapa yang malam ini menolak

     

    apa yang telah aku lakukan kepada kalian, dia bukan termasuk golongan­

     

    ku dan  aku pun  bukan termasuk  golongannya.” Akhirnya  mereka  me­

     

    nerimanya.

     

    Seusai  melaksanakan  semuanya,  Nabi  Isa  berkata,  “Adapun  me­

     

    ngenai apa yang telah aku buat untuk kalian malam ini, yaitu  pelayan­

     

    anku  dalam  menjamu  kalian  dan  mencucikan  tangan  kalian  dengan

     

    kedua tanganku  ini, hendaklah  hal tersebut dijadikan  sebagai  suri  tela­

     

    dan  bagi  kalian  dariku.  Karena  sesungguhnya  kalian  telah  melihat

     

    bahwa  diriku  adalah  orang  yang  paling  baik di  antara  kalian,  jangan­

     

    lah sebagian dari  kalian merasa  besar diri atas sebagian yang  lain,  dan

     

    hendaklah  sebagian dari  kalian mengabdikan  dirinya untuk  kepenting­

     

    an  sebagian  yang  lain,  sebagaimana  aku  mengabdikan  diriku  untuk

     

    Tafsir Ibnu Kasir  27

     

    kalian.  Adapun  keperluanku  malam  ini  ialah  meminta  tolong  kepada

     

    kalian  agar  kalian  mendoakan  kepada  Allah  buat  diriku  dengan  doa

     

    yang  sungguh­sungguh  memohon  kepada  Allah  agar Dia  menangguh­

     

    kan  ajalku.”

     

    Ketika  mereka membenahi  dirinya untuk  berdoa  dan  hendak  me­

     

    lakukannya  secara maksimal, tiba­tiba  mereka  ditimpa  oleh  rasa  kan­

     

    tuk  yang  sangat  hingga  mereka  tidak  mampu  berdoa.  Lalu  Nabi  Isa

     

    a.s. membangunkan  mereka seraya berkata, “Mahasuci Allah,  menga­

     

    pa  kalian  tidak  dapat  bertahan  untukku  malam  ini  saja  untuk

     

    membantuku  dalam  berdoa?” Mereka  menjawab,  “Demi  Allah,  kami

     

    tidak  mengetahui  apa  yang  telah  menimpa  diri  kami.  Sesungguhnya

     

    kami banyak begadang dan malam ini kami tidak mampu lagi begadang.

     

    Tidak  sekali­kali  kami  hendak  berdoa,  melainkan  kami  selalu  diha­

     

    lang­halangi  oleh  rasa  kantuk  itu yang  menghambat  kami  untuk  me­

     

    lakukan  doa.”

     

    Nabi  Isa  berkata,  “Penggembala  pergi  dan  ternak  kambing  pun

     

    berccrai­berai,” lalu  ia mengucapkan  kalimat­kalimat  yang  semisal  se­

     

    bagai ungkapan  belasungkawa terhadap  dirinya.

     

    Kemudian  Isa  a.s.  berkata,  “Sesungguhnya  kelak  ada­ seseorang

     

    di  antara  kalian  yang  benar­benar  kafir  kepadaku  sebelum  ayam  jago

     

    berkokok  tiga  kali,  dan  sesungguhnya  akan  ada  seseorang di  antara

     

    kalian yang  rela menjual  diriku dengan  beberapa  dirham, dan  sesung­

     

    guhnya dia  benar­benar  memakan  hasil jualannya  itu.”

     

    Lalu  mereka  keluar  dan  berpencar,  saat  itu  orang­orang  Yahudi

     

    sedang mencari­carinya.  Lalu  mereka  menangkap  Syam’un  (salah  se­

     

    orang Hawariyyin)  dan  mereka  mengatakan,  “Orang  ini termasuk  sa­

     

    habatnya.” Tetapi Syam’un  mengingkari  tuduhan itu dan  mengatakan,

     

    “Aku  bukanlah  sahabatnya.”  Akhirnya  mereka  melepaskannya.  Ke­

     

    mudian  mereka  menangkap  yang  lainnya,  orang  yang  kedua  itu  pun

     

    mengingkarinya.

     

    Kemudian  Nabi  Isa  mendengar  kokok  ayam  jago,  maka ia  me­

     

    nangis  dan bersedih  hati. Pada pagi  harinya salah seorang  Hawariyyin

     

    datang  kepada  orang­orang  Yahudi,  lalu  berkata,  “Imbalan  apakah

     

    yang  akan  kalian  berikan  kepadaku jika  aku tunjukkan  kalian  kepada

     

    Al­Masih?”  Mereka  memberinya  uang  sebanyak  tiga  puluh  dirham,

     

    lalu ia  menerimanya  dan  menunjukkan  mereka ke  tempat  Al­Masih

     

    28  Juz  6-An-Nisa

     

    berada.  Sebelum  itu  telah  diserupakan  kepada  mereka  Nabi  Isa  yang

     

    palsu. Maka mereka menangkapnya dan mengikatnya dengan tali, lalu

     

    mereka  giring  seraya  mengatakan  kepadanya,  “Katanya  kamu  dapat

     

    menghidupkan  orang  yang  telah  mati, dapat mengusir  setan, dan  me­

     

    nyembuhkan  orang  gila.  Sekarang  apakah  kamu  dapat  menyelamat­

     

    kan  dirimu  dari  tambang  ini?” Mereka  meludahinya  dan  melempari­

     

    nya  dengan  tangkai­tangkai  berduri,  hingga  sampai di  tempat  kayu

     

    yang mereka  maksudkan untuk  menyalibnya.

     

    Allah telah mengangkat  Nabi  Isa  yang  asli dan  mereka  menyalib

     

    orang yang diserupakan  dengannya.

     

    Tujuh  hari  setelah  peristiwa  itu ibu  Nabi  Isa  dan  seorang  wanita

     

    yang telah  diobati  oleh  Isa  a.s. hingga  wanita  itu  sembuh  dari  penya­

     

    kit gilanya  menangisi  orang  yang  disalib  itu.  Lalu  Isa  a.s. datang  ke­

     

    pada mereka  berdua  dan  berkata, “Apakah  yang  membuat  kamu  ber­

     

    dua menangis?” Keduanya  menjawab,  “Kami  menangisimu.”  Isa  ber­

     

    kata, “Sesungguhnya  Allah telah  mengangkat  diriku  kepada­Nya,  dan

     

    tiada  yang  aku  peroleh  kecuali  kebaikan  belaka,  dan  sesungguhnya

     

    orang  yang  disalib  ini  adalah  orang  yang  diserupakan  denganku di

     

    mata  mereka.  Maka  perintahkanlah  kepada  kaum  Hawariyyin  agar

     

    mereka menjumpaiku di tempat anu  dan  anu.”

     

    Kemudian di  tempat  yang  dimaksud  Nabi  Isa  dijumpai  oleh  se­

     

    belas  orang,  dan ia  merasa  kehilangan  seseorang  dari  mereka,  yaitu

     

    orang yang telah  ‘menjualnya’  dan menunjukkan  kepada  orang­orang

     

    Yahudi tempat  ia  berada.  Kemudian  Isa menanyakan kepada  sahabat­

     

    sahabatnya  tentang  orang  tersebut.  Maka  seseorang  dari  mereka  men­

     

    jawab bahwa  dia  telah menyesali  perbuatannya,  lalu ia  bunuh  diri  de­

     

    ngan  cara  gantung  diri.  Isa  berkata,  “Seandainya ia  bertobat,  niscaya

     

    Allah menerima  tobatnya.”

     

    Kemudian  Isa  menanyakan  kepada  mereka  tentang  seorang  pela­

     

    yan yang ikut bersama mereka. Mereka menjawab  bahwa  pelayan  ter­

     

    sebut  bernama  Yahya.  Maka  Isa  berkata,  “Dia  ikut  bersama  kalian,

     

    dan  sekarang  berangkatlah  kalian,  sesungguhnya  setiap  orang  itu  ke­

     

    lak  akan  berbicara  dengan  bahasa  kaumnya,  maka  berilah  mereka

     

    peringatan dan serulah mereka.” Konteks riwayat ini berpredikat  garib

     

    jiddan  (aneh  sekali).

     

    Tafsir Ibnu Kasir  29

     

    Kemudian  Ibnu Jarir mengatakan,  telah  menceritakan kepada  ka­

     

    mi Ibnu Humaid,  telah menceritakan  kepada  kami  Salamah,  dari  Ibnu

     

    Ishaq  yang  menceritakan  bahwa  nama  raja  Bani  Israil  yang  mengi­

     

    rimkan  sejumlah  pasukan  untuk  membunuh  Isa  a.s.  adalah  Daud,  se­

     

    seorang  dari kalangan  Bani  Israil  pula.  Setelah mereka  sepakat  untuk

     

    membunuh  Isa  a.s.,  menurut  berita  yang  sampai  kepadaku,  tiada  se­

     

    orang hamba  pun dari kalangan hamba­hamba  Allah yang takut  kepa­

     

    da mati  seperti  takut  yang  dialaminya,  dan  tiada orang  yang lebih ge­

     

    lisah  darinya  dalam  menghadapi  hal  itu, tiada  seorang  pun  yang  ber­

     

    doa  agar dijauhkan  dari mati  seperti doa  yang dilakukannya.  Sehingga

     

    menurut  apa  yang  mereka  duga,  Isa  a.s. berkata  dalam  doanya,  “Ya

     

    Allah, jika Engkau menghindarkan  kematian  ini dari seseorang  makh­

     

    luk­Mu, maka hindarkanlah ia dariku.” Disebutkan bahwa  sesungguh­

     

    nya  kulit Nabi  Isa  (setelah mendengar  berita  itu) benar­benar  mengu­

     

    curkan  darah.

     

    Lalu  Isa  dan  semua  sahabatnya  memasuki  tempat  persembunyian

     

    yang  telah mereka  sepakati,  dan di  tempat  itulah  akhirnya  terjadi  pe­

     

    ristiwa  pembunuhan;  jumlah  mereka  seluruhnya  ada  tiga  belas  orang,

     

    termasuk  Nabi  Isa  a.s.  sendiri.  Setelah  Nabi  Isa  merasa  yakin  bahwa

     

    semua  sahabatnya  telah  masuk ke dalam  tempat  tersebut  bersamanya,

     

    lalu  Nabi  Isa  mengumpulkan  semua  sahabatnya  yang  terdiri  atas  ka­

     

    langan  Hawariyyin.  Mereka  ada  dua  belas  orang,  yaitu  Firtaas,

     

    Ya’gobus,  WeOa  dan  Nakhas  saudara  Ya’gobas,  Andreas,  Philips,

     

    Ibnu  Yalma,  Mateus,  Tomas,  Ya’gub  ibnu  Halgiya,  Nadawasis,

     

    Qntabiya,  Yudas Raknya  Yuta.

     

    Ibnu  Humaid  mengatakan  bahwa  Salamah  mengatakan  dari

     

    Ishaq, “Menurut  kisah  yang  sampat kepadaku, ada  seorang  lelaki ber­

     

    nama Sarjis  hingga jumlah mereka tiga belas  orang  selain  Isa. Orang­

     

    orang  Nasrani  mengingkarinya  karena  Sarjislah  yang  diserupakan

     

    dengan Isa di mata orang­orang  Yahudi.*’

     

    Ibnu  Ishaq  mengatakan,  “Aku  tidak  mengetahui  apakah  Sarjis

     

    termasuk  mereka  yang  dua  belas  orang  itu,  ataukah  dia  termasuk  sa­

     

    lah  seorang  dari  mereka  yang  tiga  belas.  Karena  itulah  mereka  me­

     

    ragukannya di  saat  mereka  mengiyakan  kepada  orang­orang  Yahudi

     

    30  Juz 6-An-Nisa

     

    tentang  tersalibnya  Isa.  Mereka  (orang­orang  Nasrani)  tidak  memper­

     

    cayai  berita  mengenai  hal  tersebut  yang  disampaikan  oleh  Nabi

     

    Muhammad  Saw.”

     

    Jika  jumlah  mereka  seluruhnya  ada  tiga  belas  orang  ketika  me­

     

    masuki  rumah  persembunyian  itu,  berarti  semuanya  ada  empat  belas

     

    orang  bersama  Isa  a.s. Jika jumlah  mereka  (Hawariyyin)  ada  dua  be­

     

    las orang  ketika memasuki  rumah  persembunyian  itu, berarti  seluruh­

     

    nya  ada tiga  belas  orang  (bersama  Isa  as.).

     

    Ibnu Ishaq  mengatakan,  telah  menceritakan  kepadaku  seorang  le­

     

    laki  yang  dahulunya  beragama  Nasrani,  kemudian  masuk  Islam;  bah­

     

    wa  Isa  ketika  mendapat  wahyu  dari  Allah  Swt.  yang  mengatakan,

     

    “Sesungguhnya  Aku  akan  mengangkatmu  kepada­Ku.”  Maka  Isa  ber­

     

    kata,  “Hai  golongan  Hawariyyin,  siapakah di  antara  kalian  yang  rela

     

    menjadi  temanku di  surga?  Syaratnya  adalah  dia  mau  menjadi  orang

     

    yang  diserupakan  dengan  diriku di  mata  kaum,  lalu  mereka  membu­

     

    nuhnya  sebagai  ganti dariku.” Maka  Sarjis  menjawab,  “Aku  bersedia,

     

    wahai Ruhullah.” Isa  a.s. berkata,  “Duduklah  kamu di  tempatku!”

     

    Maka  Sarjis  duduk di  tempatnya,  sedangkan ia  sendiri  diangkat

     

    ke  langit  Lalu  mereka  memasuki  rumah  itu  dan  langsung  menang­

     

    kapnya  serta  menyalibnya.  Sarjislah  orang  yang  disalib  dan  diserupa­

     

    kan dengan Isa di mata  mereka.

     

    Jumlah  mereka di  saat memasuki  rumah  itu bersama  Isa telah  di­

     

    maklumi,  karena  mereka  mengintipnya  dan  menghitung  jumlahnya.

     

    Ketika mereka  memasuki  rumah  itu untuk  menangkap  Isa, maka  me­

     

    nurut  penglihatan  mereka,  “mereka  melihat  adanya  Isa  dan  para  sa­

     

    habatnya,  tetapi  mereka kehilangan  seorang  lelaki dari jumlah  keselu­

     

    ruhannya.  Hal  itulah  yang  membuat  mereka  berselisih  pendapat  me­

     

    ngenainya.

     

    Sejak  semula  mereka  tidak  mengenal  Isa,  yaitu di  saat  mereka

     

    memberikan  hadiah tiga puluh dirham  kepada  Yudas  sebagai  imbalan

     

    untuk  menunjukkan  dan mengenalkan  Isa kepada mereka. Yudas  ber­

     

    kata  kepada  mereka,  “Jika  kalian  memasukinya,  aku  akan  mencium­

     

    nya, maka  Isa  adalah  orang yang  aku cium itu  nantinya.”

     

    Ketika  mereka  memasuki  rumah  tersebut,  Isa  telah  diangkat ke

     

    langit;  dan  mereka  melihat  Sarjis  yang  diserupakan  menjadi  Isa  a.s.,

     

    sedang  Yudas  sendiri  tidak  meragukan  bahwa  Sarjis  adalah  Isa.

     

    Tafsir Ibnu Kasir  31

     

    Karena itu, ia langsung menciumnya,  dan mereka menangkapnya,  lalu

     

    menyalibnya.

     

    Setelah  peristiwa  itu  Yudas  menyesali  perbuatannya,  lalu ia

     

    menggantung  dirinya  dengan  tali  tambang  hingga  mati.  Dia  adalah

     

    orang  yang  terkutuk di  kalangan  orang­orang  Nasrani,  padahal  se­

     

    belumnya  dia termasuk  salah  seorang  sahabat  Isa.

     

    Sebagian  orang Nasrani  menduga  bahwa orang yang  diserupakan

     

    dengan  Isa  itu  adalah  Yudas  sendiri,  lalu  disalib  oleh  orang­orang

     

    Yahudi. Di  saat disalib  itu la  mengatakan,  “Sesungguhnya  aku  bukan

     

    orang  yang  kalian  cari,  akulah  orang  yang  menunjuki  kalian  kepada­

     

    nya.”

     

    Ibnu  Jarir  meriwayatkan  dari  Mujahid,  bahwa  mereka  menyalib

     

    seorang  lelaki  yang  diserupakan  dengan  Isa,  sedangkan  Isa  sendiri

     

    telah diangkat  oleh Allah Swt. ke langit dalam keadaan  hidup.

     

    Tetapi  Ibnu  Jarir  sendiri  memilih  pendapat  yang  mengatakan

     

    bahwa  yang  diserupakan  dengan  Isa  adalah  semua  sahabatnya  yang

     

    ada  bersamanya.

     

     
    • raden 5:27 am on 27/07/2012 Permalink | Reply

      islam itu benar dan nabi muhammad adalah nabi ahir zaman…
      saya mau tanya siapa paus paulus …?
      jawab: paus paulus itu keturunan yahudi romawi,, yang mau membunuh isa dan nga mengakui isa sebagai nabi…
      nah sekarang yesus siapa dan isa siapa…?

    • camar 3:19 am on 28/07/2012 Permalink | Reply

      memang dalam injil dinubuatkan akan datang seorang nabi .tetapi kamu .akan tahu dari perbuatanya dan itu bukan dari aku…saulus nama yang sebelumnya seorang yang sangat benci dengan pengikut kristus suka menganiaya dan membunuh pengikut kristus di temui yesus dalam bentuk cahaya yang menyilaukan bertanya sipakah engkau tuhan??? yesus menjawab..akulah yesus yang kau aniaya itu ……….kemudia yesus memberi tanda kepadanya dengan membuat dia tidak melihat dalam tiga hari…sampai beliau disuruh menjumpai salah seorang muridnya .agar beliau mendapat pencerahan.sebelumnya dialah yang memasang ikat pinggang beliau tapi setelah beliau menerima yesus .maka oranglain lah yang mengikatnya .agar injil diberitakan melalui paulus yang kini diganti namanya (saulus menjadi paulus) kepada semua bangsa bangsa .

      • Stain Remover 3:30 pm on 28/07/2012 Permalink | Reply

        apa yang kamu tulis itu memenuhi ramalan Yesus tentang penyesat yang waktunya dekat :

        Mengaku sebagai Yesus, “akulah Yesus” (Akulah Dia)

        Jawab-Nya: “Waspadalah, supaya kamu jangan disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Dia, dan: Saatnya sudah dekat. Janganlah kamu mengikuti mereka. (Lukas 21:8)

        benih iblis ditanamkan pada semak duri (asalnya jahat)

        Yang jatuh di pinggir jalan itu ialah orang yang telah mendengarnya; kemudian datanglah Iblis lalu mengambil firman itu dari dalam hati mereka, supaya mereka jangan percaya dan diselamatkan. (Lukas 8:12)

        silahkan kamu baca ayat selengkapnya pada bibel sendiri tentang semak duri yang akhirnya berkuasa dan menghimpit mati hingga habis apa-apa yang telah di-ajarkan Yesus, dan faktasampai sekarang kristen identik dengan paulus (semak duri)

        Lukas 8:13-14

        13. Yang jatuh di tanah yang berbatu-batu itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menerimanya dengan gembira, tetapi mereka itu tidak berakar, mereka percaya sebentar saja dan dalam masa pencobaan mereka murtad.

        bacalah sejarah dalam kekeristenan tentang sepak terjang paulus.

        14. Yang jatuh dalam semak duri ialah orang yang telah mendengar firman itu, dan dalam pertumbuhan selanjutnya mereka terhimpit oleh kekuatiran dan kekayaan dan kenikmatan hidup, sehingga mereka tidak menghasilkan buah yang matang.

        Penanaman benih oleh si Jahat (iblis) terjadi di pinggir jalan :

        Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengertinya, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan. (Matius 13:19)

        dan disinilah tempatnya :

        Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia. (Kis 9:3)

        • camar 11:32 am on 29/07/2012 Permalink | Reply

          dan nubuatanini adalah kepada muhammad

        • isaag 10:07 am on 21/03/2013 Permalink | Reply

          Ini nubuat paulus penyesat

          Bagaimana cara mendeteksi nabi palsu, buka dan perhatikan ayat ini:

          “Tetapi nabi yang lancang berkata-kata di dalam nama-Ku, yang tidak Aku perintahkan untuk mengatakannya dan yang berkata dalam nama allah yang lain, maka nabi itu harus mati ”

          “Jika sekiranya kamu berkata dalam hatimu: Bagaimanakah kami mengetahui perkataan yang tidak difirmankan TUHAN? Apabila seorang nabi berkata demi nama TUHAN dan perkataannya itu tidak terjadi dan tidak sampai, maka itulah perkataan yang tidak difirmankan TUHAN; dengan terlalu berani nabi itu telah mengatakannya, maka janganlah gentar kepada-nya.” (Ulangan 18:20-22)

          Jadi semua perkataan nabi itu harus tejadi. Kalau perkataannya tidak terjadi, maka itu bukan firman Tuhan tapi hanya perkataan nabi nabi palsu.

          Mari kita teliti tentang nubuatan dari Yesus :

          Kedatangan kedua Yesus dan Berakhirnya dunia.

          Yesus berkata…

          “And as he sat upon the mount of Olives, the disciples came unto him privately, saying, Tell us, when shall these things be? and what shall be the sign of thy coming, and of the end of the world?” (Matthew 24:3)

          “Ketika Yesus duduk diatas bukit Zaitun, datanglah murid-muridnya kepadanya untuk bercakap-cakap sendirian dengan dia. Kata mereka: “Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatanganmu dan tanda kesudahan dunia?” (Matius 24:3)

          Dia menjawab dengan detail tentang tanda kedatangannya yang kedua kali,

          dia berkata…..

          “Verily I say unto you, This generation shall not pass, till all these things be fulfilled.” (Matthew 24:34).

          “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semua ini terjadi”. (Mat 24:34).

          Liiat Markus 13:30 and Lukas 21:31.

          Jadi, menurut Yesus, kedatangannya kedua kali akan terjadi sebelum kematian generasi yang sejamannya.

          Dia mengkomfirmasikan hal ini dengan berkata:

          “Verily I say unto you, There be some standing here, which shall not taste of death, till they see the Son of man coming in his kingdom.” (Matthew 16:28).

          Liat Markus 9:1 and Lukas 9:27.

          “Sesungguhnya diantara orang yang hadir disini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat anak manusia datang sebagai raja dalam kerajaannya.”

          Tetapi nubuatan ini tidak pernah terwujud. Semua generasi yang Yesus menjanjikan nubuatan ini telah mati dan menjadi debu dan dia belum kembali sebagai raja dalam kerajaannya.

          He sent his disciples to preach the Israelites in their cities and added …

          “Apabila mereka menganiaya kamu dalam kota yang satu, larilah kekota yang lain, karena aku berkata kepadamu ; “Sesungguhnya sebelum kamu selesai mengunjungi kota-kota Israel, anak manusia (yesus) sudah datang”. (Matius 10:23).

          Para murid Yesus telah selesai mengunjungi kota-kota Israel dan telah sampai ke Eropa dan Asia tapi Yesus belum juga datang… luar biasa…

          mana mungkin tuhan salah meramal….????

          Ketika melangkah dari Injil yang empat (Matius, Markus, Lukas, Yohanes), dan menuju ke surat-surat Paulus dan literatur kanonik non-Injil, kita akan tersadar bahwa kita telah sampai di suatu tempat yang sama sekali jauh berbeda.

          Berbicara secara kronologi, surat-surat Paulus sebenarnya di tulis lebih dahulu dari pada ke empat Injil di maksud.

          Dia memisahkan Yesus dari Yudaisme dan mengurapi dia dalam biara penyembahan berhala.

          Yang juga perlu di ketahui bahwa dari 27 kitab yang telah di rangkum dan di sebut sebagai Perjanjian Baru Kristen, ternyata surat-surat Paulus telah mendominasi setengah dari keseluruhan jumlah kitab-kitab di Perjanjian Baru dan menjadi rujukan utama.

          Terlebih lagi jika di tambahkan dengan kitab sinoptik ketiga dan Kisah para rasul yang jelas-jelas telah di susun oleh seorang murid Paulus.

          Maka tidaklah berlebihan jika Paulus adalah sang pendiri agama Kristen yang sesungguhnya.

          Berikut adalah komentar para pakar Teologi :

          1. Dr.Johanes Weiss.

          “Keimanan Kristen yang di dirikan Paulus merupakan sesuatu yang baru bila di bandingkan dengan ajaran Yesus, ia adalah tipe agama baru”.

          2. Burton L.Mack.

          ” Dari surat-surat Paulus, selanjutnya gambaran tentang kehidupan dan pemikiran Kristen di mulai.Oleh karena itu Paulus di anggap sebagai orang pertama yang memeluk agama Kristen, orang Kristen pertama yang tidak mengenal Yesus “dalam daging” sebagaimana di katakannya, dengan demikian dia merupakan orang pertama yang mendasarkan keimanannya di mulai dari kebangkitan Yesus dari kematian.Konsep pemikiran Paulus tentang Kristen tidak nampak dalam naskah-naskah yang di temukan dari kelompok pergerakan Yesus.Secara terbuka dia mengkhotbahkan ajaran (Injil) barunya, yang di inspirasi oleh filsafat Platonis, Stoic, Gnostisisme dalam kematian dan kebangkitan Kristus (Yesus) yang di kemas dengan nama Kristen “.

          3. Dr.Arnold Meyer, Dosen Teologi Universitas Zurich.

          “Jika dengan orang Kristen kita bisa memahami keimanan Kristus sebagai anak Tuhan yang melangit, dan tidak memiliki sifat kemanusiaan yang membumi, dan menjelmakan dirinya dalam bentuk manusia melalui seorang perawan, dan dia menebus dosa manusia dengan darahnya di atas salib dst…jika ini yang di namakan iman Kristen, berarti kristen yang di dirikan oleh Paulus, dan bukan oleh Yesus”.

          4. A.B.Bruce.

          “Ketika dalam Injil Lukas Yesus di sebut “Tuhan” 12 kali, Injil Matius dan Markus hanya menyebutnya dengan nama sederhana “Yesus”, sebuah fakta yang tampak menunjukkan evolusi langsung kepercayaan pada ketuhanan.Elemen penyembahan berhala telah menculik Kristen dari Yudaisme yang mengasuhnya, kemudian membuangnya ke pusaran lintas teologi.Akibatnya, ia hidup dengan karakteristik yang seluruhnya jauh berbeda dari sebelumnya.Personalitas Yesus di ubah menjadi figur Mithra (Dewa Matahari), yang memiliki mitos yang di pararalelkan dengan episode kehidupan Yesus sebagai cerita dalam Injil, sekaligus Mithraisme yang berpijak di atas kaki lainnya tidak mati tetapi mendapatkan lembaran hidup baru setelah merubah diri dalam bentuknya yang baru, yaitu Kristen.

          5. Calmet, penulis Kristen terkemuka.

          “Yesus mengajar keimanan pada satu Tuhan, tetapi Paulus dengan Yohanes (penulis kitab Yohanes) itu, merusak agama Kristen dari kecantikan dan kesederhanaannya dengan memperkenalkan Trinitas Plato yang tidak bisa di pahami, atau Triad dari Timur, dan juga mendewakan atribut dua Tuhan yang bernama Roh suci dan akal ketuhanannya yang di sebut oleh Plato, Logos.

          6. Dr.Belsham.

          “Dari kondisi manusia yang di cintai Tuhan sebagaimana yang di ajarkan Yesus, kemudian Yesus di angkat derajatnya oleh campur tangan para pengikutnya yang sesat.
          Pertama di katakan bahwa Yesus menjadi malaikat atau super malaikat, yang merupakan kesalahan pendapat orang-orang Gnostik.Lalu ia di anggap delegasi pencipta dan pengatur dunia, yang menjadi pendapat Platonis dan Arian, dan akhirnya derajatnya di samakan dengan Tuhan sendiri, yang menjadi doktrin Athanasius yang belum pernah di kenal sampai penghujung abad ke empat”.

          7. Roetzel.

          ” Dia (Paulus) memisahkan Kristen dari sumber aslinya, agama Yesus yang sederhana.Sebagian besar umat Yahudi memandang Paulus sebagai “Bapak Anti Samawi” dari barat.Dia lah, menurut mereka, yang mencabut warisan turun-temurun Yahudi dari Palestina dan membaliknya menjadi lawan dari Sinagog.Dia lah yang marah dan frustasi mencambuk orang-orang Yahudi yang membangkang untuk menerima Injil yang di beritakannya.Dia lah yang mengancam barang siapa bersunat akan di kutuk.Dan dia lah, orang yang murtad dari agama Yahudi dan kemudian menyelewengkan agamanya “.

          Siapakah sebenarnya pendiri agama kristen itu ?

          Yesus ataukah paulus ?

    • Stain Remover 5:10 pm on 29/07/2012 Permalink | Reply

      @camar

      Apakan nabi Muhammad memakai nama Yesus ? apakah waktunya dekat ? apakah Nabi Muhammad pertama kali menerima wahyu dipinggir jalan ?

    • camar 3:05 am on 30/07/2012 Permalink | Reply

      ngapai juga muhammad memakai nama yesus..orang dia di nubuatkan sebagai pembohong..????Para Muslim memuja kehebatan dan keunikan Kitab Quran yang dikatakannya sebagai pewahyuan surgawi yang tiada tara. Karena dari surga maka Quran diagungkan sebagai samudera maha luas yang tidak terselami manusia. Quran adalah “larger than life”! Itu sebabnya segala keanehan, kekusutan, dan semua ketidak logisan Quran serentak jadi terselesaikan ketika semuanya itu dianggap dan dinisbatkan sebagai keunikan dan kehebatan dari Kalimat Allah yang tiada tandingannya!
      Tetapi sebaliknya, dengan mata telanjang seorang biasa pun mampu melihat sederetan kisah-kisah Quran yang saling tidak menyambung satu dengan yang lainnya. Sama sekali tidak ada satu pola penulisan yang baku, apakah itu kronologis ataupun topikal. Semuanya tercampur baur dan kacau tanpa ada kejelasan sistim maupun urutan. Dan sistim kacau ini – karena larger than life — harus diartikan sebagai “tampak kacau” tetapi sesungguhnya ia itu “tidak tercakup oleh sistim dunia”. Alur-akal semacam inilah yang selalu dipakai para ulama Islam untuk meredam setiap kritik terhadap Quran.
      ACAK-LEPAS-BERANTAKANQuran, yang walau dihadirkan melalui “satu mulut”, namun merebakkan begitu banyak perguncingan, terang-terangan atau sembunyi-sembunyi. Tidak ada kitab lain di dunia yang ditulis dengan sistem yang begitu aneh. Topik, isi, dan urutan Al-Quran (baca: wahyu sempurna langsung dari mulut Allah sendiri) semuanya tersusun awut-awutan, acak, lepas-lepas, ulang-alik, serta loncatan tak beraturan! Apakah ini wahyu malaikat yang tertib ataukah ocehan berantakan dari orang yang kesurupan? Apakah Quran Kitab yang tiada tanding? YA, benar, karena nama judul-judul suratnya (bab) bahkan tidak merupakan tema dari isi suratnya! Ini akibat dari
      keacakan ekstrim yang tidak bisa dirujukkan lagi ke tema inti, karena tema intinya pun telah kehilangan polanya!
      Surat dengan judul Al Israa’ misalnya terdiri dari 111 ayat, namun isinya yang berkaitan dengan Perjalanan Malam itu hanyalah di ayat pertama, dan itulah satu-satunya! Ayat ke-2 beralih tentang Musa, ayat-3 lari tentang Nuh, seterusnya tentang bani Israel, lalu tentang Quran, lalu melompat ke kejadian siang dan malam dan, bla…bla…bla…, seterusnya…
      Wah, Allah manakah yang bersabda dengan sesukanya tanpa arahan-urut-tertib kepada pendengar-Nya? Bahkan membantah kepada sifat-sifat diriNya sendiri yang dikatakan terukur dan maha-rapi: “Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran” (54:49) DAN “…(inilah) suatu kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi serta dijelaskan secara terperinci” (11:1).
      ANTI-KRONOLOGITanpa kecuali, semua hal yang terjadi di dunia tunduk kepada garis-urut kronologi yang Tuhan ciptakan. Kakek mendahului ayah mendahului anak mendahului cucu dan seterusnya. Begitu pula kata-kata yang diwahyukan Allah pertama kali kepada Muhammad di gua Hira, yaitu:
      surat Al’Alaq, (surat ke-96, tahun 610) tentu mengawali wahyu manapun, yaitu surat Maryam (surat ke-19, awal-tengah surat Makkiyah), yang pasti mendahului
      surat Al Israa’ (surat ke-17, mulai tahun 620), yang yakin telah mendahului
      surat At Taubah (surat ke-9, surat Madaniyah yang terakhir)…
      Maka segera terlihat bahwa “keajaiban” atau “keunikan” wahyu Quran ini terletak pada kesengajaan Allah memporak-perandakan susunan kronologi yang sudah Dia tetapkan. Kenapa dikatakan sengaja? Ya, karena oleh Allah sendiri, Quran sekarang telah-diatur dengan mengurutkan sistim urut sebaliknya (!), yaitu surat-9 At Taubah mendahului surat-17 Al Israa’ mendahului surat-19 Maryam, mendahului surat-96 Al’Alaq!
      Tampaknya Allah yang awalnya menurunkan wahyu kronologis dari mulutNya, diubah lagi menjadi “akronologi”: wahyu dikocok ulang melawan waktu ketika-mana ia diturunkan aslinya. Sungguh ajaib bahwa Allah SWT berwatak dualistis dalam soal tertib waktu terhadap manusia: setelah wahyuNya ditundukkan kepada kronologi, lalu Ia mengacaukannya ulang dengan anti-kronologi, menentang sistim-waktu-urut yang Dia buat sendiri bagi jagad raya. Alhasil Muslim mendapati Quran yang tampak tersusun “asal-asalan”.
      SISIP-MENYISIPDan diwaktu yang lain, Jibril Allah juga membisikkan (atau membiarkan Muhammad?) agar ayat-ayat dan surat dipindahkan dan dikacaukan letaknya, “tidak usah lagi” bermukim di tempat yang tadinya dia sudah ditempatkan baik-baik dalam jajaran Quran! Lihat contohnya surat Al Fatihah. Kapan surat itu diturunkan tak ada seorang saksi-matapun yang tahu. Yang kita tahu adalah justru sebaliknya
      dari Ibn Mas’ud, yaitu seorang sahabat Nabi yang paling direkomendasi oleh Muhammad untuk belajar Quran (Sahih al-Bukhari, V, pp.96-97), ia ini berkata dimuka umum: “Demi Allah, tidak ada satu ayat pun dari Al-Quran tanpa kuketahui latar belakang diturunkannya ayat tersebut. Tidak ada seorang-pun yang lebih mengetahui tentang Kitabullah dibanding aku…..” (HR.Ahmad bin Hanbal). Nah, orang inilah yang menampik Al-Fatihah sebagai surat wahyu bagian dari Quran (Suyuti dalam Al Itqan pp. 66, 67).
      Baca juga Muqaddimah surat Yunus yang blak-blakan mencantumkan, “Surat Yunus terdiri atas 109 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah kecuali ayat 40, 94, 95 yang diturunkan … di Madinah”. Tampaklah bahwa pengacauan tempat asli ayat-ayat Allah telah dilakukan oleh penetapan Muhammad sendiri (tauqifi Nabi), dengan cara sisip menyisipkan ayat-surgawi:
      “Diriwayatkan oleh Ibn Abbas dari Utsman ibn Affan bahwa apabila diturunkan kepada Nabi suatu wahyu, ia memanggil sekretaris untuk menuliskannya, kemudian bersabda, “Letakkanlah ayat ini dalam surat yang menyebutkan begini atau begitu.” (Tirmidzi, Sunan, kitab al-tafsir, bab surat 9)
      Maka wahyu yang paling pertama diturunkan, Surat Al-Alaq, lalu ditempatkan menjadi surat dengan nomor urut ke-96. Kenapa 96? Wah, hanya setan yang tahu, bukan Allah! Anehnya lagi, wahyu awal itu hanya meliputi 5 ayat pertama diantara 19 ayat yang ada. Jibril rupa-rupanya menahannya, agar kelak bisa disisipkan oleh Muhammad dengan tambahan 14 ayat susulan (!), dan itu terjadi sesudah beberapa tahun kemudian! (M. Hadi Ma’rifat, Sejarah Lengkap Al-Quran, p.80)
      BATAL-MEMBATAL SESAMA WAHYU
      Jibril as. bolak-balik membisikkan kepada Muhammad satu unit-wahyu disatu waktu dan tempat, tetapi diwaktu dan tempat yang lain Jibril yang sama turun lagi untuk membisikkan bahwa wahyu tersebut harus dibatalkan dan digantikan dengan yang sama atau yang lebih baik lagi (nasikh-mansukh, Qs 2:106)! Mengganti dan membatalkan Firman? Ganti dengan yang lebih baik? Tidak ada Kitab Suci lain dimana hukum Tuhan di-kanibal oleh sesama hukumNya. Setiap sifat ilahi adalah kekal, tentu termasuk Firman-Nya. Jibril ditugaskan hanya untuk menyampaikan sesuatu yang TERBAIK dari Allah yang Maha Tahu dan Maha Baik. Adalah suatu kekonyolan bila yang terbaik itu belakangan ternyata “kurang terbaik”, sehingga Allah susulkan lagi dengan yang “terbaik versi baru”, yaitu dengan cara menasakh-kan, membatalkan sejumlah ayat-ayat ALLAH yang terlanjur kurang pas (?) Begitu banyak kesia-siaan wahyu yang diulang-alik, yang mana Jibril diharuskan bolak balik khusus untuk men-transmisikannya kepada Muhammad apa-apa yang kurang pas untuk kemudian diganti dengan yang lebih pas! Padahal Firman Allah itu dikatakan jelas-jelas (muhkamat) tidak dapat ditukarkan dan tidak ada perubahan atasnya (6:34, 10:64, 48:23). Firman secara kekal ke kekal telah tercantum dalam induk Alkitab di sisi Allah (43:4 85:22).
      Kita tahu seluruh ayat-ayat Quran di-klaim oleh seorang Muhammad yang mengatas namakan secara berantai dua sosok lain yang berbeda zatnya – malaikat Jibril yang juga mengatas namakan Allah SWT. Akan tetapi klaim ini tidak ada bukti keterlibatan atau manifestasi apapun dari pihak yang diatas-namakan itu! Kemudian ayat-ayat itu ditulis dan dikumpulkan ramai ramai (dan beberapa kali!) oleh para qurra (penghafal ayat-ayat lepas) yang berakhir dengan dekrit Khalifah tanpa disaksikan lagi oleh Muhammad. Maka siapa sejati-jatinya yang berkata-kata dalam Quran itu? Apakah Allah? Ibril? Muhammad? Manusia lain? Sekalipun diimani mati-matian bahwa seluruh isi Quran adalah mutlak firman langsung dari Allah, namun nyatanya itu hanyalah buah hasil berantai yang tidak jelas siapa yang berfirman!
      Misalnya saja, siapakah yang sesungguhnya berfirman dalam Al-Fatihah ayat 5:
      “Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan” Atau sebaliknya, kepada siapakah Allah telah berbicara ketika Ia bersabda: “Demi bintang ketika terbenam, kawanmu tidak sesat dan tidak pula keliru, dan tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemauan hawa nafsunya” (53:1-3). Dan banyak lagi ayat-ayat lain yang rancu begitu…. Untuk menghindari kerancuan tentang siapa-siapa yang sesungguhnya telah berfirman kepada siapa, maka Montgomery Watt terpaksa mengeneralisasikan semuanya dalam satu istilah: Quran berkata!
      Muslim sangat awas bahwa rantai periwayatan sebuah Hadis (transmisinya/sanadnya) harus sampai kepada Nabi agar dapat disebut hadis shahih. Tetapi “sanad” Quran yang sesungguhnya jauh harus lebih kokoh ketimbang Hadis Nabi, justru diabaikan oleh Muslim! Sejarah mencatat bahwa rantai transmisi mushaf Utsman justru terputus “sanad”nya yang tak mencapai Nabi (!) Mushaf Utsman hanyalah salinan – bukan sumber primer – dari Mushaf Abu Bakar dll. Setelah tersalin, maka semua naskah primer Quran (atau bagian-bagiannya) diharuskan untuk dimusnahkan dengan perintah sepihak oleh Utsman (HS.Bukhari VI, p.479; Tafsir Tabari I, p.20), walau isinya saling beda dengan mushaf primer lainnya (misalnya Ibn Mas’ud hanya punya 110 surat, dan Ubay ibn Ka’ab malah 116 surat). Nah, naskah-naskah primer yang dimusnahkan inilah yang “terhapus sanadnya”, (tidak disaksikan oleh Muhammad) sehingga Muslim kini tidak bisa menunjukkan kepada dunia naskah manakah yang shahih dari mulut Muhammad. Dengan perkataan lain, mushaf yang dihasilkan atas dekrit kekuasaan Utsman ini sungguh harus gugur demi hukum, demi saksi dan bukti, demi moral dan etika!
      KERUSAKAN STRUKTURAL
      Dalam setiap Ramadhan, Jibril dikatakan selalu mengunjungi Muhammad dan keduanya asyik me-review ayat-ayat yang sudah diturunkan. Pertanyaan terbesar adalah apa yang direview? Ulama Islam mengatakan bahwa yang direview adalah semuanya, ya isi ayat, makna ayat, susunan dan urutan ayat. Nah, kalau sudah mereview begitu, kenapa masih ada ayat-ayat Quran yang acak, yang sisipan susulan, dan urutan kronologi yang simpang-siur? Kenapa tidak direview keaslian ayat-ayat Allah dengan mendasarkan apa yang sudah mulus-mulusnya ia diturunkan sejak awal, dan tidak dikacaukan lagi? Jadi benarkah itu asli Quran
      surgawi, asli eks-sosok malaikat Jibril yang Tuhan utuskan? Tidakkah kompilasi seorang Muhammad yang karena cacatnya dia dalam aksara (ummi) maka “tauqifi Nabi” yang dicobainya untuk “membenahi” sistim penyusunan kitab malahan menjadikannya kacau berarakan?!
      Bagaimanapun, urutan asli surat dan ayat yang kacau balau telah terjadi secara struktural di seluruh Quran. Padahal ia semestinya mengikuti urutan tertib kronologi yang alami OTOMATIS ketika Jibril menurunkan wahyu awalnya yang asli, yaitu berturut-turut:
      Surat Al-Alaq (96),
      Al-Qalam (68),
      Al-Muzzammil (73),
      Al-Muddatstsir (74), dan seterusnya.
      (menurut Allamah MH. Thabathaba’i, Mengungkapkan Rahasia al-Quran, p 124).
      Namun kini urutan tersebut telah diduduki secara tidak jelas dan tanpa alasan dari Muhammad (atau sahabatnya) yang mengatas namakan Jbril/Allah SWT, menjadi:surat 1 (Al-Fatihah), lalu surat 2 (Al-Baqarah), dan seterusnya, seperti kitab Quran saat ini.
      Sepantasnya Muslim bertanya, “Kenapa sesudah Jibril menurunkan Quran awal dengan tertib urut kronologi lalu harus mendadak merombaknya dengan urutan acak dan sisip? Apakah ada keunggulan nyata sistim anti-kronologi dan bongkar pasang buat Quran? Apakah kerja demikian adalah BENAR dimata Allah (?), dan merupakan ciri kerja Allah sendiri menuruti hakekatNya yang tertib, rapi, dan jelas terperinci seperti yang Dia klaim sendiri tentang diriNya (?), “…(inilah) suatu kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi serta dijelaskan secara terperinci” (Surat 11:1)? Bahkan benarkah semua kekacauan ini membuktikan jaminan mutlak dari Allah bahwa Ia sendirilah yang menjaga wahyuNya (?),
      “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya” (15:9).
      Muslim yang bernalar agaknya tak bisa lain kecuali merasa amat risau mencernakan pernyataan orang-orang yang mempertanyakan sepak terjang Jibril: “Apakah Jibril tidak ada kerjaan lain kecuali mengurusi ayat dan surat yang acak-acak dan sisip-sisip dan batal-batal dan ganti-ganti dan urut-urut … semuanya bolak-balik berulang-ulang?!”

      • Stain Remover 3:37 pm on 30/07/2012 Permalink | Reply

        @camar

        Itu berarti tidak sesuai donk dengan ramalan Yesus, kalo yang ini sesuai nggak :

        Menyamar (menjadi seperti)

        Apa kamu tidak bisa membaca ?

        Bagaimanakah kamu berani berkata: Kami bijaksana, dan kami mempunyai Taurat TUHAN? Sesungguhnya, pena palsu penyurat sudah membuatnya menjadi bohong. (Yeremia 8:8)

        Pada masa itu, demikianlah firman TUHAN, tulang-tulang raja-raja Yehuda, tulang-tulang pemuka-pemukanya, tulang-tulang imam-imam, tulang-tulang nabi-nabi dan tulang-tulang segenap penduduk Yerusalem akan dikeluarkan dari dalam kubur mereka (Yeremia 8:1)

        Bangsa apa yang ada di Yerusalem ?

        Setiap hari tidak bosan-bosan-nya mengcopas satu halaman situs penghujat. Dan sepertinya kamu tidak pernah membca tentang para gembala yang melakukan sodomi kepada anak-anak bahkan menjadi berita internasional dan lagi kasus pendeta Jeff yang menyatakan bahwa tindakan-nya berpoligamy dengan gadis dibawah umur dapat dibenarkan dalam agama, karena memang tidak ada hukum mengenai batas usia perkawinan dalam bibel.

        000

        Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas. (Matius 7:15)

        Demikianlah bagi orang Yahudi aku (paulus) menjadi seperti orang Yahudi, supaya aku memenangkan orang-orang Yahudi. Bagi orang-orang yang hidup di bawah hukum Taurat aku menjadi seperti orang yang hidup di bawah hukum Taurat, sekalipun aku sendiri tidak hidup di bawah hukum Taurat, supaya aku dapat memenangkan mereka yang hidup di bawah hukum Taurat. (1 Korintus 9:20)

        nih yang jelas-jelas memakai nama Yesus :

        Tetapi aku (paulus) menasihatkan kamu, saudara-saudara, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir. (1 Korintus 1:10)

        si Jahat (oblis) mengaku sebagai Yesus dan waktunya memang dekat dengan masa Yesus :

        Jawab-Nya: “Waspadalah, supaya kamu jangan disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Dia (akulah Yesus), dan: Saatnya sudah dekat. Janganlah kamu mengikuti mereka. (Lukas 21:8)

        Jawab Saulus: “Siapakah Engkau, Tuhan?” Kata-Nya: “Akulah Yesus yang kauaniaya itu. (Kis 9:5)

        Awal penaburan benih oleh si Jahat kepada semak duri (sudah dari awalnya memang buruk) terjadi di pinggir jalan :

        Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengertinya, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan. (Matius 13:19)

        Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia (paulus) sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia. (Kis 9:3)

        Kurang bukti apa lagi ?

    • camar 4:15 pm on 30/07/2012 Permalink | Reply

      aneh emang apa yang perlu dibuktikan disini???setelah paulus mendapatkan pelajaran dari salah seorang murid jesus maka pauluspun memulai pengajaranya diluar dari israel..supaya penggilan kepadanya terlaksana ……

  • SERBUIFF 3:09 am on 30/09/2011 Permalink | Reply
    Tags: (Ingatlah), dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, ketika Allah berfirman: `Hai Isa, lalu Aku memutuskan di antaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya`.(QS. 3:55), sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir   

    (Ingatlah), ketika Allah berfirman: `Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan di antaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya`.(QS. 3:55) 

    (Ingatlah), ketika Allah berfirman: `Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan di antaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya`.(QS. 3:55)Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ali ‘Imran 55
    إِذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَى إِنِّي مُتَوَفِّيكَ وَرَافِعُكَ إِلَيَّ وَمُطَهِّرُكَ مِنَ الَّذِينَ كَفَرُوا وَجَاعِلُ الَّذِينَ اتَّبَعُوكَ فَوْقَ الَّذِينَ كَفَرُوا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأَحْكُمُ بَيْنَكُمْ فِيمَا كُنْتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ (55)
    Allah SWT membalas tipu daya orang kafir dengan mengangkat Isa as kepada-NyL Dalam hal ini terdapat berita gembira untuk Nabi Isa tentang datangnya bantuan Allah untuk menyelamatkan dirinya dari tipu daya orang-orang kafir sehingga mereka dalam usaha untuk melaksanakan tipu daya itu tidak akan berhasil.
    Allah SWT akan mengangkat Nabi Isa kepada Nya dan akan mewafatkannya pada saat ajalnya tiba, sesudah turun dari langit pada waktu yang ditentukan sesuai dengan sabda Nabi Muhammad saw, yang artinya ialah:
    “Demi (Allah), yang jiwaku di tangan Nya, Isa putra Maryam akan turun di antaramu sebagai hakim yang adil, kemudian ia akan memecah salib, membunuh babi, menghentikan peperangan, dan membagi-bagikan harta, sehingga tak seorangpun yang akan menerimanya (karena tidak membutuhkan lagi) dan merasa bahwa sujudnya (ibadahnya) lebih utama dari dunia dan semua isinya”
    “Allah membersihkan Isa as dari orang-orang kafir”, dengan menyelamatkannya dari kejahatan, cercaan serta nistaan dan tuduhan, yang akan mereka lakukan; dan akan menjadikan pengikut-pengikutnya yang beriman itu percaya bahwa dia adalah hamba Allah dan utusan Nya, dan percaya akan kata-kata Isa bahwa beliau diutus untuk memberi kaber gembira kedatangan seorang utusan Allah, yang akan datang sesudahnya, yang bernama Ahmad (Nabi Muhammad saw). Allah akan mengangkat mereka yang percaya itu kepada derajat yang tinggi tidak seperti orang-orang Yahudi yang menipu dan mendustakan nabi Isa yang direndahkan martabatnya. Ketinggian derajat itu ada kalanya dibidang keimanan, yang bersifat rohaniah, dan dalam bidang akhlaq dan kesempurnaan sopan santun serta dekatnya mereka pada yang hak serta jauhnya dari yang batil dan ada kalanya kelebihan yang bersifat duniawi yaitu mereka akan memegang tampuk pimpinan di dunia.
    Kemudian seluruh manusia akan dikembalikan kepada Allah yaitu pada hari berbangkit dan Allah akan memutuskan perkara yang mereka perselisihkan dalam urusan agama termasuk di dalamnya perselisihan-perselisihan yang terjadi di antara pengikut-pengikut Isa dan orang-orang yang tidak percaya kepadanya. 
     
  • SERBUIFF 8:16 am on 24/11/2008 Permalink | Reply
    Tags: ISA AL MASIH / YESUS DI AL QURAAN   

    ISA AL MASIH / YESUS DI AL QURAAN 

    2.87. Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al Kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mu’jizat) kepada Isa putera maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul Qudus [69]. Apakah setiap datang kepadamu seorang rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu menyombong; maka beberapa orang (diantara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh?

    [69] Maksudnya: kejadian Isa a.s. adalah kejadian yang luar biasa, tanpa bapak, yaitu dengan tiupan Ruhul Qudus oleh Jibril kepada diri maryam. Ini termasuk mu’jizat ‘Isa a.s. Menurut jumhur musafirin, bahwa Ruhul Qudus itu ialah malaikat Jibril.

    2.253. Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian (dari) mereka atas sebagian yang lain. Di antara mereka ada yang Allah berkata-kata (langsung dengan dia) dan sebagiannya Allah meninggikannya [158] beberapa derajat. Dan Kami berikan kepada ‘Isa putera maryam beberapa mu’jizat serta Kami perkuat dia dengan Ruhul Qudus [159]. Dan kalau Allah menghendaki, niscaya tidaklah berbunuh-bunuhan orang-orang (yang datang) sesudah rasul-rasul itu, sesudah datang kepada mereka beberapa macam keterangan, akan tetapi mereka berselisih, maka ada di antara mereka yang beriman dan ada (pula) di antara mereka yang kafir. Seandainya Allah menghendaki, tidaklah mereka berbunuh-bunuhan. Akan tetapi Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya.

    [158] Yakni Nabi Muhammad s.a.w.

    [159] Lihat kembali not 69.

    3.36. Maka tatkala isteri ‘Imran melahirkan anaknya, diapun berkata: “Ya Tuhanku, sesunguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk.”

    3.37. Maka Tuhannya menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik, dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah menjadikan Zakariya pemeliharanya. Setiap Zakariya masuk untuk menemui maryam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakariya berkata: “Hai maryam dari mana kamu memperoleh (makanan) ini?” maryam menjawab: “Makanan itu dari sisi Allah”. Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab.

    3.42. Dan (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata: “Hai maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yang semasa dengan kamu).

    3.43. Hai maryam, ta’atlah kepada Tuhanmu, sujud dan ruku’lah bersama orang-orang yang ruku’ [194].

    [194] Bersembahyanglah dengan berjama’ah.

    3.44. Yang demikian itu adalah sebagian dari berita-berita ghaib yang Kami wahyukan kepada kamu (ya Muhammad); padahal kamu tidak hadir beserta mereka, ketika mereka melemparkan anak-anak panah mereka (untuk mengundi) siapa di antara mereka yang akan memelihara maryam. Dan kamu tidak hadir di sisi mereka ketika mereka bersengketa.

    3.45. (Ingatlah), ketika Malaikat berkata: “Hai maryam, seungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat [195] (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih ‘Isa putera maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah),

    [195] Lihat not. 193.

    3.47. maryam berkata: “Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun.” Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril): “Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: “Jadilah”, lalu jadilah dia.

    4.156. Dan karena kekafiran mereka (terhadap ‘Isa) dan tuduhan mereka terhadap maryam dengan kedustaan besar (zina),

    4.157. dan karena ucapan mereka : “Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, ‘Isa putra maryam, Rasul Allah [378]“, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan ‘Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) ‘Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah ‘Isa.

    [378] Mereka menyebut ‘Isa putera maryam itu Rasul Allah ialah sebagai ejekan, karena mereka sendiri tidak mempercayai kerasulan ‘Isa itu.

    4.171. Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu [383], dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, ‘Isa putera maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya [384] yang disampaikan-Nya kepada maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya [385]. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan : “(Tuhan itu) tiga”, berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah menjadi Pemelihara.

    [383] Maksudnya : janganlah kamu mengatakan Nabi ‘Isa a.s. itu Allah, sebagai yang dikatakan oleh orang-orang Nasrani. [384] Lihat not 193. [385] Disebut tiupan dari Allah karena tiupan itu berasal dari perintah Allah.

    5.17. Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah itu ialah Al Masih putera maryam“. Katakanlah: “Maka siapakah (gerangan) yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah, jika Dia hendak membinasakan Al Masih putera maryam itu beserta ibunya dan seluruh orang-orang yang berada di bumi kesemuanya?”. Kepunyaan Allahlah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya; Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

    5.46. Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan ‘Isa putera maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.

    5.72. Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera maryam“, padahal Al Masih (sendiri) berkata: “Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu”. Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.

    5.75. Al Masih putera maryam itu hanyalah seorang Rasul yang sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya seorang yang sangat benar, kedua-duanya biasa memakan makanan [433]. Perhatikan bagaimana Kami menjelaskan kepada mereka (ahli kitab) tanda-tanda kekuasaan (Kami), kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan ayat-ayat Kami itu).

    [433]. Maksudnya ialah: bahwa Isa a.s. dan ibunya adalah manusia, yang memerlukan apa yang diperlukan manusia, seperti makan, minum dan sebagainya.

    5.78. Telah dila’nati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Daud dan ‘Isa putera maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas.

    5.110. (Ingatlah), ketika Allah mengatakan: “Hai ‘Isa putra maryam, ingatlah ni’mat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa; dan (ingatlah) di waktu Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil, dan (ingatlah pula) diwaktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan ijin-Ku, kemudian kamu meniup kepadanya, lalu bentuk itu menjadi burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan (ingatlah) di waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuh kamu) di kala kamu mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir diantara mereka berkata: “Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata”.

    5.112. (Ingatlah), ketika pengikut-pengikut ‘Isa berkata: “Hai ‘Isa putera maryam, sanggupkah Tuhanmu menurunkan hidangan dari langit kepada kami ?”. ‘Isa menjawab: “Bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang yang beriman”.

    5.114. Isa putera maryam berdo’a: “Ya Tuhan kami turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rzekilah kami, dan Engkaulah pemberi rezki Yang Paling Utama”.

    5.116. Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: “Hai ‘Isa putera maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: “Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah ?”. ‘Isa menjawab: “Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakan maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib”.

    9.31. Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah [639] dan (juga mereka mempertuhankan) Al Masih putera maryam, padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.

    [639] Maksudnya: mereka mematuhi ajaran-ajaran orang-orang alim dan rahib-rahib mereka dengan membabi buta, biarpun orang-orang alim dan rahib-rahib itu menyuruh membuat maksiat atau mengharamkan yang halal.

    19.1. Kaaf Haa Yaa ‘Ain Shaad [897]. [897]. Lihat not no. 10.

    19.2. (Yang dibacakan ini adalah) penjelasan tentang rahmat Tuhan kamu kepada hamba-Nya, Zakaria,

    19.3. yaitu tatkala ia berdo’a kepada Tuhannya dengan suara yang lembut.

    19.4. Ia berkata “Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdo’a kepada Engkau, ya Tuhanku.

    19.5. Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku [898] sepeninggalku, sedang isteriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putera,

    [898].Yang dimaksud oleh Zakaria dengan mawali ialah orang-orang yang akan mengendalikan dan melanjutkan urusannya sepeninggalnya.Yang dikhawatirkan Zakaria ialah kalau mereka tidak dapat melaksanakan urusan itu dengan baik, karena tidak seorangpun diantara mereka yang dapat dipercayainva, oleh sebab itu dia meminta dianugerahi seorang anak.

    19.6. yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Ya’qub; dan jadikanlah ia, ya Tuhanku, seorang yang diridhai”.

    19.7. Hai Zakaria, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan (beroleh) seorang anak yang namanya Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan orang yang serupa dengan dia.

    19.8. Zakaria berkata: “Ya Tuhanku, bagaimana akan ada anak bagiku, padahal isteriku adalah seorang yang mandul dan aku (sendiri) sesungguhnya sudah mencapai umur yang sangat tua”.

    19.9. Tuhan berfirman: “Demikianlah”. Tuhan berfirman: “Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan sesunguhnya telah Aku ciptakan kamu sebelum itu, padahal kamu (di waktu itu) belum ada sama sekali”.

    19.10. Zakaria berkata: “Ya Tuhanku, berilah aku suatu tanda”. Tuhan berfirman: “Tanda bagimu ialah bahwa kamu tidak dapat bercakap-cakap dengan manusia selama tiga malam, padahal kamu sehat”.

    19.11. Maka ia keluar dari mihrab menuju kaumnya, lalu ia memberi isyarat kepada mereka; hendaklah kamu bertasbih di waktu pagi dan petang.

    19.12. Hai Yahya, ambillah [899] Al Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh. Dan kami berikan kepadanya hikmah [900] selagi ia masih kanak-kanak,

    [899].Maksudnya: pelajarilah Taurat itu, amalkan isinya,dan sampaikan kepada umatmu. [900]. Maksudnya: kenabian.

    19.13. dan rasa belas kasihan yang mendalam dari sisi Kami dan kesucian (dan dosa). Dan ia adalah seorang yang bertakwa,

    19.14. dan seorang yang berbakti kepada kedua orang tuanya, dan bukanlah ia orang yang sombong lagi durhaka.

    19.15. Kesejahteraan atas dirinya pada hari ia dilahirkan dan pada hari ia meninggal dan pada hari ia dibangkitkan hidup kembali.

    19.16. Dan ceritakanlah (kisah) maryam di dalam Al Qur’an, yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur,

    19.17. maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami [901] kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna. [901]. Maksudnya: Jibril a.s.

    19.18. maryam berkata: “Sesungguhnya aku berlindung dari padamu kepada Tuhan Yang Maha pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa”.

     
    • alo 1:45 am on 14/05/2009 Permalink | Reply

      gue nggak bisa komentar karena gue Kristen. yang bisa komentar adalah adalah orang agamanya yang beriman pada kitabnya sendiri. kalau gue komentar tentu tidak bisa diterima. walaupun kitabnya memang ada kesamaan pendapat dengan sekte-sekte kristen di imperium persia sebelum tahun 620M.

    • Depo 6:12 am on 14/05/2009 Permalink | Reply

      Beda dengan islam, kami membaca dan mempelajari semua kitab agama untuk mencari kebenaran yang hakiki..
      Kami bisa berinteraksi dengan orang2 yang beragama lain dan bersosialisasi untuk menyampaikan kebenaaran itu.. tidak seperti kalian yang hanya mengetahui dilingkungan sendiri dan tidak didunia luar, ibarat katak dalam tempurung 🙂

      • erzal 2:56 am on 15/05/2009 Permalink | Reply

        gile,… hebat juga nih argumen mr depo ini……

    • alo 4:48 pm on 22/05/2009 Permalink | Reply

      makanya harus diakui keaslian Alkitab. ente baca Alkitab tapi ente katakan Alkitab dipalsukan. pie…toh bung.

      saya dengar ente-ente juga mencari kebenaran di kitab weda (hindu) dan tripitaka (budha). kitab tersebut dihubungkan dengan kitab ente. yang saya dengar lagi bahwa nabi ente ada hubungan dengan kitab weda.
      oh maaf ya. bukan maksud menhina loh. karena pernah baca di internet penjelasan bapak zikir (orang india) dan ahmad deedat

    • Depo 5:27 pm on 22/05/2009 Permalink | Reply

      Gw kutuk lho baru tau nanti….
      Karena keseringan dibaca dengan membanding2kan, maka bisa diketahui ada perkataan2 atau ayat2 yang paulus ehh salah palsuu… opone sing piye..
      Ilmuwan Amerika yang kristen aja mengatakan injil itu 85% ayat2nya palsu… bukan orang2 arab yang islam…

    • alo 12:27 am on 23/05/2009 Permalink | Reply

      jangan marah bung depo. sing saabar gitu lho

      menurut pendapat gue bahwa ilmuwan amerika yang kristen itu terpengaruh oleh ilmu bumi dan perbintangan. atau terpengaruh oleh Gnostik Persia tapi tetap ngaku Kristen.

    • Kickass Torrents KAT 7:35 am on 29/06/2019 Permalink | Reply

      Wonderful blog! Do you have any tips for aspiring writers?
      I’m planning to start my own blog soon but I’m a little lost on everything.
      Would you recommend starting with a free platform like WordPress
      or go for a paid option? There are so many choices out there
      that I’m completely confused .. Any ideas? Thank you!

c
Compose new post
j
Next post/Next comment
k
Previous post/Previous comment
r
Reply
e
Edit
o
Show/Hide comments
t
Go to top
l
Go to login
h
Show/Hide help
shift + esc
Cancel