Dalam Islam tidak ada Dosa Warisan dan Dosa Tebusan
Dalam Islam tidak ada Dosa
Warisan dan Dosa Tebusan
Dikirim Mei 29th, 2007 oleh ghozi
Kisah adanya dosa warisan dan tebusan dosa itu adalah di dalam agama Kristen, Adapun cerita ringkasnya sebagai berikut:
Adam dan Hawa dijadikan oleh Tuhan sebagai nenek moyang manusia, dan keduanya ditempatkan didalam Firdaus. Adam dan Hawa akhirnya telah berdosa sebab memakan buah pohon yang terlarang di taman Firdaus. Oleh karena itu Adam telah berdosa, maka semua anak cucunya menjadi berdosa karena sebagai keturunan dari orang yang berdosa. Tuhan bersifat adil dan maha kasih sayang terhadap hamba-Nya. Menurut sifat keadilan hukum Tuhan, semua manusia yang telah berdosa itu harus dihukum kekal. Namun menurut sifat kasih sayang-Nya, manusia harus diselamatkan dari hukuman tersebut. Untuk itu maka Tuhan menyuruh anak-Nya yang suci turun ke dunia menjelma menjadi manusia yang dilahirkan oleh seorang dara yang suci pula, Mariyam namanya, dan anak itu bernama Yesus Kristus. Setelah Yesus dewasa, lalu ditangkap oleh orang Yahudi, kemudian disalib dan matilah Yesus diatas palang salib. Kematian tersebut menurut kepercayaan kristen adalah menjadi korban penebus dosa manusia.
Dengan jalan demikian, maka sifat kaedilan dan kasih sayang Tuhan kepada hamba-Nya telah tersalurkan. Oleh karena itu maka Yesus disebut juru selamat. Demikian menurut kepercayaan kristen yang sebenarnya kepercayaan tersebut tidak ada dalam Alkitab sebagai dasar hukumnya.
Adapun sumber ajaran tentang adanya dosa warisan itu adalah dari Paulus, dan bukan dari Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Nah kalau begitu, bagaimana yang terdapat dalam Alkitab?
- Didalam Perjanjian Lama tertulis sebagai berikut:
”Orang yang berbuat dosa itu juga akan mati, maka anak tiada akan menanggung kesalahan bapanya, dan bapapun tiada akan menanggung kesalahan anaknya, kebenaran orang yang benar akan tergantung atasnya dan kejahatan orang fasikpun akan tergantung atasnya (Kitab Nabi Jehezikel 18/20)
Tetapi jika orang fasik itu bertobat daripada segala dosa yang telah diperbuatnya, lalu memeliharakannya segala hukumku dan dibuatnya mana yang benar dan betul, niscaya orang itu akan hidup juga, tiada ia akan mati dibunuh (Kitab Nabi Jehezikel: 18/22)
- Didalam Perjanjian Baru tertera sebagi berikut:
Tetapi kata Yesus:’Biarkanlah kanak-kanak itu, jangan dilarangnya mereka itu datang kepadaku, karena orang yang sama seperti inilah yang empunya kerajaan sorga”(Matius:19/14)
Ayat ini menyatakan bahwa Yesus sendiri menjelaskan bahwa orang-orang yang sama seperti kanak-kanak itu mempunyai kerajaan sorga. Keterangan ini membuktikan bahwa anak-anak itu tidak berdosa, karena jika meraka berdosa sudah tentu tidak mempunyai kerajaan sorga. Sebab sorga bukan tempat orang berdosa, melainkan tempat orang yang sudah bersih dari segala dosa. Dengan demikian diketahui bahwa dosa warisan itu tidak ada.
Demikianlah duduk persoalan yang sebenarnya yang tercantum dalam taurat Nabi Musa atau Perjanjian lama, dan juga yang tercantum dalam Injil nabi Isa – Yesus Kristus – atau perjanjian baru.
Selanjutnya bagaimana menurut kitab suci Al Qur’anul Karim?
Ataukah belum diberitahukan kepadanya apa yang adadi dalam lembaran-lembaran Musa? Dan lembaran-lembaran Ibrahim? Bahwa seorang yang berdosa tidak akanmemikul dosa orang lain (An Najm:36-38)
Dan lebih tegas lagi dan lebih menyeluruh lagi pengertiannya adalah ayat sebagi berikut:
Dan bahwasannya seorang manusia tiada memperoleh apapun selain apa yang telah diusakannya (An Najm:39)
Demikianlah penjelasan dari Al Quran bahwa orang yang berdosa itu, ya dari hasil karya sendiri, dan orang yang berpahalapun juga karena memetik hasil karyanya sendiri pula. Tidak ada dosa warisan atau kiriman dan juga tidak ada pahala warisan atau kiriman.
Kemudian setelah kita baca ayat-ayat dalam Perjanjian lama, Perjanjian baru dan Al Quran tentang tidak adanya dosa warisan dan tidak adanya pula tebusan dosa, maka sekarang kita perlu ketahui sumber penyelewengan dari ajaran Taurat, Injil dan Al Quran tentang masalah ini. Marilah kita baca surat kiriman Paulus kepada Rum diantaranya:
”Sebab itu, sebagaimana oleh sebab seorang berdosa, maka dosa sudah masuk ke dalam dunia ini, dan maut oleh sebab dosa itu, dan atas peri demikian, maut itu menimpa sekalian manusia, maka karena itulah sekalian berbuat dosa” (Rum:5/12)
Paulus berpendapat bahwa: Dunia ini menjadi ada dosa karena dimasuki oleh seorang yang berdosa, yakni Adam nenek moyang manusia sedunia ini. Maut atau hukuman yang kekal itu lantaran dosa. Dosa yang diperbuat oleh Adam menimpa sekalian manusia sebagai warisan dari dosa nenek moyang.
Demikianlah pendapat Paulus yang mengilhami umak Kristen berkeyakinan adanya dosa warisan.
http://www.duadunia.net/dalam-islam-tidak-ada-dosa-warisan-dan-dosa-tebusan
Welmin 7:40 am on 12/08/2011 Permalink |
Menanggapi Poin 1 diatas
Sekedar membagi pemahaman!!
Ada perbedaan antara Kerajaan Sorga dan Sorga, bagi anda yang belum mengetahuinya penjelasan berikut semoga membantu.
Kerajaan Sorga merupakan perkumpulan orang – orang yang percaya Kepada Tuhan Yesus Kristus selama mereka masih hidup di dalam dunia ini. Dalam istilah umum menyebutnya dengan Gereja/Kristen (sekalipun mereka yang beragama Kristen atau Katholik belum tentu mereka adalah Warga Kerajaan Sorga). Tanda dari warga Kerajaan Sorga adalah adanya Roh Kudus yang memungkinkan orang tersebut mengusir setan, menyembuhkan orang sakit dll dalam nama Yesus. tanda Warga Kerajaan Surga bukanlah Tanda Beragama Kristen seperti yang tertulis pada KTP.
Sedangkan Surga sendiri adalah tempat dimana TUHAN berada dan bertahta.
Setiap orang yang berada didalam Kerajaan Sorga memiliki jaminan untuk masuk Surga. Alasannya?
Setiap manusia memang berdosa bukan Paulus yang mengatakannya (Ia hanya memperjelasnya) Hal tersebut sudah Tuhan sendiri sampaikan dalam Kejadian 2:17 tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.” Jauh sebelum Adam jatuh kedalam dosa.
Pahamilah bahwa Tuhan berbicara tendang sesuatu yang rohani. Manusia menafsirkan kata “mati” dengan putusnya nyawa. akan tetapi TUHAN mengatakan “mati” berarti kehilangan kemuliaan/kedudukan/kesempatan sorga. Adam yang berdosa diusir Tuhan dari Firdaus. Dan hingga kita sekarang hidup didalam dunia ini masih memperdebatkan mengenai surga dan neraka. Jika kita tidak berdosa tentunya kita akan berada didalam Firdaus.
Karena kesalahan Adam maka TUHAN menutup pintu Firdaus artinya kesempatan masuk surga itu menjadi tertutup, akan Tetapi Yesus Kristus datang kedalam dunia ini dan mati di salib untuk membuka kembali pintu Firdaus tersebut bagi saya, saudara dan semua orang yang mau menerima Dia (Lukas 23:43 Kata Yesus kepadanya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.”)
Jadi saudaraku yang terkasih KERAJAAN SORGA berbeda dengan SORGA, KERAJAAN SORGA adalah suatu wadah dimana JIKA ANDA INGIN MEMPEROLEH HIDUP YANG KEKAL didalam SORGA dengan YESUS KRISTUS sebagai RAJA.
Mohon maaf apabila ada kesalahan Kata!
lucky 4:48 pm on 18/08/2011 Permalink |
Untuk Sdr.Welmin ;
– Saya salut dengan penjelasan Sdr yang santun,tidak seperti umumnya mereka yang seiman dengan Sdr.
– Sayangnya,konsep ‘penebusan dosa’ tidak berlaku di Islam,yang ‘mungkin’tidak tercantum di Injil.
– Bagi saya (muslim),tidak pernah mengakui hingga akhir zaman,kalau Nabi Isa AS identik dengan Yesus,
karena kalau sama/identik,kenapa di Kristen tidak pernah menyebut Tuhan Isa…..juga di Al-Quran tidak
pernah ada kata Yesus/Kristen tapi Nasrani.
– Yesus-pun tidak pernah menyebut dalam Injil kalau ajaran yang dibawanya itu disebut Kristen,bahkan
hingga ‘mati’ ditiang salib dan hingga saat ini,Yesus tidak pernah tahu kalau dirinya adalah Tuhan kare
na di Injil Yesus berkali-kali menyebut kalau dirinya adalah utusan Allah.
– Semoga Sdr memperoleh hidayah Allah SWT. Amin.
Dwi wibowo 3:24 pm on 01/06/2012 Permalink |
Sdr. Lucky,
Maaf sebelumnya, saya komentari pernyataan sdr. , tentang dosa warisan dan penebusan dosa. Maksud dari dosa warisan adalah kutuk dosa, akibat dari dosa adalah sakit penyakit, kutukan dan kematian, dimana manusia tidak mungkin melawan kutuk dosa tsb, kutuk dosa telah menyebar di bumi baik ke tanah, tanaman, hewan, juga kepada manusia, laki2 dan perempuan. (bisa dibaca di Kitab Kejadian, setelah Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa).
Di sini saya mau tanya kpd sdr. Apakah sdr. Pernah melihat atau mendengar, misalnya suatu keluarga, yang anak2nya mati muda?, yg anak2nya matinya selalu melalui kecelakaan atau kena penyakit tertentu?, yg keluarganya dari nenek ke cucu kena penyakit yg sama, keluarga yg selalu sial? Keluarga yg sudah berusaha tetapi miskin terus? Inilah kutuk, kutuk bagian dari akibat dosa. Ada pepatah mengatakan “ Buah yg jatuh tak kan jauh dari pohonnya”,
Kalo orang tuanya pendosa, anaknya pasti pendosa jg, tapi kalo orang tuanya hidup benar, maka anaknya diberkati. (adil kan ??).
Seorang anak kecil, tanpa diajari pun bisa berbuat dosa jg, misalnya berbohong, melawan orang tua, tidak menuruti nasehat orang tuanya. (Sdr pasti punya anak, pasti mengalaminya), kenapa bisa? Itulah kutuk dosa. Dosa ingin melawan/menentang.
Menurut sdr. Adakah manusia yg tidak berbuat dosa? Maka adalah adil kalo semua manusia harus mati kekal, karena Tuhan adalah Maha Kudus gak mungkin bercampur/bersama manusia di dalam Kerajaan Sorga, karena hukum Tuhan sangat tegas, yaitu Upah dosa adalah maut. Semua manusia berdosa, semua manusia dibawah penghukuman dan harus mati.
Tidak mungkin manusia yg berdosa mengadakan rekonsiliasi/berdamai dengan Tuhan Yang Maha Kudus, karena ada jurang pemisah yg sangat lebar dan dalam antara manusia berdosa dan Tuhan Yang Maha Kudus.
Manusia tidak akan sanggup dan akan mati memandang Wajah Tuhan Yang Maha Kudus, ( Tuhan berbicara kpd nabi Musa, dgn cara membelakanginya di bukit Sinai, jika Musa memandang WajahNya , Musa pasti mati, baca Kitab Keluaran).
Kalo sdr kena sakit penyakit, apa yg sdr lakukan ? Sdr pasti perlu pertolongan kpd orang lain yg TIDAK sakit untuk menolong sdr. Bukan? Misalnya dokter.
(Gak mungkin sdr minta bantuan kpd org sakit juga)
Kalo sdr punya hutang apa yg sdr lakukan utk melunasi ? Sdr pasti perlu pertolongan orang lain yg TIDAK punya hutang yg mau bayar hutang sdr, bukan? (Gak mungkin sdr minta kpd org yg punya hutang juga, utk bayarkan hutang sdr. )
Sdr & saya sdh berbuat dosa, apa yg sdr & saya lakukan utk dosa sdr & saya menjadi tahir/suci/bersih? Sdr & saya pasti perlu pertolongan Orang Lain yg TIDAK berdosa yg mau menahirkan dosa sdr. & saya.
(Gak mungkin sdr & saya yg berdosa minta ditahirkan kpd orang yg berdosa jg).
“ Yoh. 3:16, Karena begitu besar kasih Allah kepada dunia ini, sehingga Ia telah mengkaruniakan AnakNya Yang Tunggal, supaya setiap orang yang percaya
kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”
Tuhan Yang Maha Kudus tellah mengosongkan dirinya menjadi manusia biasa dan Dia yg menjadi Perantara.
Perantara yg dapat diterima di kedua belah pihak, Dia yg mewakili Kerajaan Sorga (Dia yang berasal dari Sorga ) dan juga Dia mewakili manusia di dunia ini (karena Dia dilahirkan sebagai Manusia di dunia ini).
Dia yang tidak berdosa yang sanggup menahirkan dosa sdr & saya.
Jika seorang memukul orang lain, apa adilnya hukuman kepada orang yg memukul itu? Orang yg mukul tu harus di pukul , bukan ?
Jika seorang membunuh orang lain, apa adilnya hukuman kepada orang yg
membunuh itu? Orang yg membunuh itu harus dibunuh , bukan ?
Jika Seorang yg mau menahirkan dosa sdr & saya, apa adilnya hukuman kepada orang yg menahirkan itu? Dia harus mati sebagai ganti sdr & saya.
Dosa = kematian=kehilangan nyawanya = kehilangan darahnya.
Ini sudah lunas dibayar oleh Jesus di kayu salib, Dia yg tidak berdosa mau menanggung dosa kita, supaya kita beroleh hidup yg kekal, bagi yg percaya kpd Dia, konsekwensinya Dia harus mati dan masuk dunia orang mati, neraka, tetapi neraka, dunia orang mati tak sanggup menahannya, Dia bangkit dan hidup.
Dalam kehidupan sehari2 kita harus saling tolong menolong, bantu membantu, sesama manusia, jadi manusia tidak mungkin hidup sendirian untuk mengatasi masalahnya , selalu perlu bantuan orang lain. Apalagi masalah dosa, kita pasti perlu bantuan Orang Lain mengatasi dosa kita.
Tuhan Jesus memberkati sdr. Amin.
Stain Remover 11:26 pm on 01/06/2012 Permalink |
@Dwi wibowo
Kalau hal seperti yang anda jelaskan diatas, maka itu juga terjadi untuk manusia sebelum ‘Yesus’ disalib, begini saja cerita tentang Ada yang berdosa terdapat pada Perjanjian Lama, maka pertanyaan-nya adalah :
1. Apakah orang yahudi percaya ada dosa waris ?
2. Apakah Yesus mengajarkan tentang dosa waris ?
—
Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa. (Roma 5:12)
okey itu saja dulu, silahkan anda menjelaskan!
Dwi wibowo 11:49 am on 11/06/2012 Permalink |
@Stain Remover, saya kira itu sdh jelas, bahwa di alkitab secara gamblang menjelaskan tentang mula2 dosa, segala yg diakibatkannya, , mula2 Tuhan sendiri yg melakukan cara penebusan dosa, diikuti, oleh semua nabi2 yg melakukan korban hewan, sebagai tanda penebusan dosa (kecuali ajaran Muhammad) dan ini dilakukan turun-temurun oleh nabi2 Israel, dan terakhir dilakukan oleh Jesus sebagai penebus, sekali untuk selamanya.
Setelah Adan dan Hawa jatuh kedalam dosa, apa yg dilakukan Tuhan terhadap mereka ? Tuhan melakukan korban hewan, dimana kulit hewan sebagai penutup badan telanjang Adam dan Hawa, (sebelumnya Adan dan Hawa sdh berusaha menutup badannya dengan dedaunan, tapi hal ini Tuhan tak berkenan) dan kpd Anak2 Adam diajarkan berkorban, Nabi Nuh, Abraham/Ibrahim melakukan korban jg, semua nabi2 Israel sampe Jesus yg terakhir sebagai korban penebis.
Di kitab Taurat, Imamat, dijelaskan panjang lebar tentang korban persembahan ke Tuhan.
Sudah dijelaskan bahwa upah dosa adalah mati/maut, untuk melakukan penebusan harus ada yg mati, pada jaman nabi2 Israel hewanlah sebagai pengganti korban darah dan kematian setiap setahun sekali oleh bangsa Israel.
Bukankah manusia selalu berbuat kesalahan? Bukankah manusia berbuat kesalahan yg berulang-ulang? itulah kutuk dosa, dimana manusia tidak mungkin/ sulit melawan dosa.
Kalau misal sdr. org muslim, bukankah setiap tahun sdr. melakukan penyucian dosa dgn berbuat amal dan puasa ? Mengapa setiap tahun ? Jawabnya sama spt diatas. Sdr menolak statement dosa warisan / kutuk dosa, itu silahkan saja, yg jelas sdr PASTI merasakan juga tentang dosa warisan / kutuk dosa dalam diri sdr.
Perbedaan paling prinsip dan mendasar, tentang keselamatan ajaran kristen dan non Kristen.
Di ajaran Kristen bahwa keselamatan / penebusan dosa adalah anugerah Tuhan kepada manusia yg berdosa melalui korban darah dan kematian Jesus.
Ajaran non Kristen bahwa keselamatan adalah hasil usaha manusia itu sendiri ( di dunia melakukan perbuatan amal baik, puasa dll, di akhirat masih berusaha sendiri yaitu melewati jembatan sirotol mustakim, jembatan rambut dibelah 7) sedangkan . manusia untuk melawan sakit penyakit yg dia derita saja tdk mampu bagaimana melawan dosa ??
Kita hidup didunia pasti membutuhkan pertolongan orang lain, baik itu orang tua, saudara , teman dll,
Bgm kita nanti hidup di akhirat? Pasti kita perlu pertolongan Tuhan, untuk menuntaskan, menyelesaikan dan menyucikan dosa kita………..
.
Stain Remover 1:50 pm on 11/06/2012 Permalink |
@Dwi wibowo
Penjelasan anda gimana toh mas ? yang saya tanyakan adalah :
1. Apakah orang yahudi percaya ada dosa waris ?
2. Apakah Yesus mengajarkan tentang dosa waris ?
Itu saja, jangan lari kemana-mana
—
Renungkan ayat bibelmu, kalau kamu mengerti maka Yesus sama sekali tidak mengajarkan dosa waris :
Yohanes 9:1-3
1. Waktu Yesus sedang lewat, Ia melihat seorang yang buta sejak lahirnya.
2. Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: “Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?”
3. Jawab Yesus: “Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia.
Jadi Adam hanyalah sebagai alat Tuhan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan-NYA.
—
Dan perhatikan ayat Al Qur’an :
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi“…﴾Qs. Al Baqarah : 30﴿
Pada ayat diatas Tuhan belum menciptakan Adam, mengerti mas ? Itu karena semua sudah ditetapkan Tuhan.
Dan Allah menciptakan kamu dari tanah kemudian dari air mani, kemudian Dia menjadikan kamu berpasangan (laki-laki dan perempuan). Dan tidak ada seorang perempuanpun mengandung dan tidak (pula) melahirkan melainkan dengan sepengetahuan-Nya. Dan sekali-kali tidak dipanjangkan umur seorang yang berumur panjang dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan (sudah ditetapkan) dalam Kitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah adalah mudah. ﴾Qs. Faathir : 11﴿
Dan dosa Adam-pun telah diampuni pula :
Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. ﴾Qs. Al Baqarah : 37﴿
wikki 1:39 pm on 23/07/2012 Permalink |
dosa warisan..banyak orang tidak percaya akan dosa warisan..tapi sebenarnya dosa warisan itu memang ada.banyak orang memberi contoh apabila satu orang membunuh pantaskah anaknya menanggung akibatnya.apabila hal seperti ini dibuat jadi acuan itu tidak lah benar.tapi kita ambil saja contoh yang lain.misalnya seorang ibu yang terkena penyakit hiv.aids maka anaknya pasti terkena penyakit yang sama dengan anaknya.ketika manusia berdosa saat itu juga roh kemuliaan yang sebelumnya dimiliki manusia hilang sehingga manusia tidak lagi bebas seperti awal sebelum berdosa bebas berhubungan dengan Tuhan. menurut muhammad manusis diciptakan dari segumpal darah.
Stain Remover 3:27 pm on 23/07/2012 Permalink |
@wikki
Maka kamu baca lagi ayatnya, tentang anak yang terlahir sudah cacat :
Yohanes 9:1-3
1. Waktu Yesus sedang lewat, Ia melihat seorang yang buta sejak lahirnya.
2. Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: “Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?”
3. Jawab Yesus: “Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia.
—-
tentang HIV, kamu baca ini dulu :
http://horizonwatcher.blogdetik.com/2011/12/06/beberapa-mitos-dan-kesalah-pahaman-tentang-hiv-aids/